Anda di halaman 1dari 36

 Nama : Sdr.

M
 Umur : 23 tahun
 Jenis kelamin: Laki - laki
 Pekerjaan : Tidak bekerja
 Pendidikan : SLTA
 Agama : Islam
 Alamat : Manduro RT 11 / RW 3,
Mojokerto
 Suku : Jawa
 Tanggal periksa : 28 Oktober 2017
1. Keluhan Utama

Marah-marah tanpa sebab


 (auto anamenesa)
Saat diwawancara, pasien sulit diajak
berkomunikasi.
 (hetero anamnesa)
Keluarga mengatakan pasien sering
marah-marah sejak 4 tahun. Pasien
mengamuk sampai merusak barang di
rumah. Terkadang pasien berlari-lari ke
jalanan mengejar mobil dan pernah
tertabrak sebanyak dua kali. Selain itu
gerak gerik pasien seperti ketakutan.
 Pasien berteriak dan kadang melempar-
lempar barang saat marah. Ibu pasien
mengatakan pasien lebih senang
berdiam diri di dalam rumah ketika
tetangganya sedang berbicara di
sekitar rumahnya. Karena kelakuan
pasien yang mengancam jiwanya
keluarga pasien memutuskan untuk
memasung pasien.
 Riwayat MRS
Pasien pernah berobat ke Puskesmas
Manduro dan dirujuk ke RSJ Lawang
Malang tahun 2015.
 Riwayat trauma
Pasien pernah jatuh dari pohon pada
umur 10 tahun dan mengenai
kepalanya.
 Riwayat keluarga dengan penyakit
serupa : tidak ada
 Riwayat aktivitas :
Pasien sehari-hari hanya duduk dengan
kaki kanan yang terpasung. Aktifitas
seperti makan, minum dan mandi masih
dibantu oleh orang tua pasien.
 Pasien saat ini tinggal di rumah bersama
ayah, ibu dan kakaknya. Ayah pasien
bekerja sebagai petani di Manduro.
 Ayah pasien mengatakan setiap
bulannya memiliki penghasilan sebesar
RP. 2.000.000 – RP 2.500.000 untuk biaya
kehidupan sehari-hari.
Rumah terdiri dari
 3 Kamar tidur
 1 Kamar mandi
 1 Ruang sholat
 1 Ruang tamu
 1Ruang makan
 1 Dapur.
rumah yang terkesan kurang rapi dan
kurang bersih
PEMERIKSAAN FISIK

 Keadaan Umum : Baik


 Tanda Vital
Tensi : 100/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit, regular
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : 36,5 oC
 Status gizi (BMI) :
BB : 60 kg
TB : 158 cm
BMI : 24,03 (normal)
 Kepala : dbn
 Leher :dbn
 Thoraks :dbn
 Abdomen :dbn
 Ekstremitas :dbn
 Penampilan : baik, perawatan
diri cukup
 Kesadaran : berubah kualitatif
 Orientasi : Waktu : baik
Tempat: baik
Orang : baik
 Afek : Inadekuat
 Psikomotor : meningkat
 Proses pikir
Bentuk : non - realistik
Arus : mutism
Isi : waham curiga
 Persepsi : halusinasi auditorik
 Insight : Pasien menyadari
penyakitnya dan factor-faktor yang
berhubungan dengan penyakitnya namun
tidak menerapkan dalam prilaku
praktisnya.
 Fungsi Luhur : dalam batas normal
 Fungsi Vegetatif : dalam batas normal
 Fungsi Sensorik : dalam batas normal
 Fungsi Motorik :
5 5
5 5
RESUME

 Seorang laki –laki , berusia 23 tahun


dengan keluhan marah-marah tanpa
sebab. Keluarga pasien mengatakan
pasien sering marah-marah tanpa
sebab sejak 4 tahun yang lalu. Pasien
mengamuk sampai merusak barang
di rumah. Terkadang pasien berlari-lari
ke jalanan mengejar mobil dan
pernah tertabrak sebanyak dua kali.
Selain itu gerak gerik pasien seperti
ketakutan.
 Pasien berteriak dan kadang melempar-
lempar barang saat marah. Ibu pasien
mengatakan pasien lebih senang berdiam diri
di dalam rumah ketika tetangganya sedang
berbicara di sekitar rumahnya. Karena
kelakuan pasien yang mengancam jiwanya
keluarga pasien memutuskan untuk memasung
pasien. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
keadaan umum cukup, compos mentis, status
gizi cukup. Tanda vital T:100/70 mmHg, N: 80
x/menit, RR: 20 x/menit, S:36,50C, BB:60 kg,
TB:158 cm, BMI: 24,03 (normal).
 Diagnosis Biologis : -
 Diagnosis Psikologis : Skizofrenia Paranoid
 Tingkat ekonomi cukup.
 Kurangnya pengetahuan pasien
tentang penyakitnya.
Medikamentosa
 Yang di dapat pasien dari Puskesmas:
 Haloperidol 5 mg 1-0-1
 Pengobatan yang di usulkan:
 a) Risperidone 2 mg 1-0-1
Monitoring
 - Perkembangan gejala pasien

 - keluhan pasien
 - efek samping obat
 - control rutin jika obat habis
APGAR Sdr. M Terhadap Keluarga Sering/s Kadang- Jarang/tidak
elalu kadang
A Saya puas bahwa saya dapat kembali ke
keluarga saya bila saya menghadapi masalah

P Saya puas dengan cara keluarga saya


membahas dan membagi masalah dengan saya

G Saya puas dengan cara keluarga saya


menerima dan mendukung keinginan saya
untuk melakukan kegiatan baru atau arah
hidup yang baru
A Saya puas dengan cara keluarga saya
mengekspresikan kasih sayangnya dan
merespon emosi saya seperti kemarahan,
perhatian dll
R Saya puas dengan carakeluarga saya dan saya
 Total poin =
 Kesimpulan: APGAR tidak dilakukan
kepada pasien karena pasien tidak
kooperatif.
Fungsi patologis dari keluarga Ny.I dinilai
dengan menggunakan S.C.R.E.E.M
Dalam hal sosial, ekonomi dan edukasi
mengalami masalah.
Faktor Perilaku Keluarga
 Sdr. M tinggal di lingkungan padat penduduk,
keluarga memiliki pengetahuan yang masih
kurang tentang kesehatan khusunya tentang
Skizofrenia.
 Pasien tinggal bersama ayahnya, kakak dan
ibunya. Pasien mulai mengetahui peyakitnya
sejak tahun 2012, dan pernah MRS tahun 2015.
 Lingkungan didalam rumah pasien kurang
tertata dengan baik. Dalam hal kebersihan
rumah dinilai kotor dan tidak rapi.
6m

10m
 Masalah aktif :
 Minimnya pengetahuan tentang
penyakit Skizofrenia
 Faktor resiko :
› Genetik: tidak ada keluarga yang
mengalami penyakit seperti pasien.
› Lingkungan: Stres Psikis, dan Pendidikan
yang kurang.
› Perilaku: Pola makan yang kurang sehat,
Tidak pernah olahraga
DIAGRAM PERMASALAHAN PASIEN
Berdasarakan skala prioritas di atas masalah
didapatkan hasil memberikan penyuluhan
mengenai terkenanya diabetes melitus sebagai
prioritas solusi.
Segi Biologis:
 Status gizi Sdr. M berdasarkan BMI
termasuk dalam kriteria normal.
 Kurangnya hygenitas diri dan keluarga.
Segi Psikologis:
 Sdr. M (23 tahun) menderita Skizofrenia
Paranoid.
 Tingkat kepatuhan dalam mengonsumsi
obat kurang baik, sehingga kurang
mendukung proses penyembuhan
penyakit
Segi Sosial Ekonomi:
 Ada masalah dari segi sosial masyarakat
 Tidak ada masalah dari segi ekonomi
dalam keluarga ini yang berpengaruh
terhadap pelayanan kesehatan yang
didapatkan termasuk informasi tentang
kesehatan keluarga.
Segi Lingkungan:
 Rumah dan lingkungan sekitar tempat
tinggal pasien cukup sehat.
 Segi Fisik:
 Pengetahuan tentang Skizofrenia yang
masih rendah
1. Promotif :
Memberikan pengertian kepada
penderita dan anggota keluarga
mengenai penyakit gangguan jiwa
khususnya skizofrenia dan merupakan
penyakit yang harus dikontrol dengan
pengobatan teratur.
2. Preventif :
a) Mengelola stress dengan baik
b) Mengikuti kegiatan Posbindu PTM
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai