Anda di halaman 1dari 3

4 Kriteria Umur Menurut Who

Perkembangan Moral Peserta Didik Usia Dini


Di dalam kehidupan bermasyarakat arti nilai sebuah moral sangat penting. Dalam hal ini orang dapat dikatakan
bermoral apabila dalam menjalani kehidupan Hurlock, istilah moral berasal dari kata latin mos(moris), yang
berarti adapt istiadat, kebiasaan, peraturan/nilai-nilai atau tata cara kehidupan. Sedangkan moralitas merupakan
kemauan untuk menerima dan melakukan peraturan, nilai- nilai atau prinsip-prinsip moral (Yusuf,2002). Konsep
moral sudah dapat dibentuk sejak masa anak yaitu lebih kurang awal dari usia 2 tahun. Meskipun sudah
dipelajari sejak kecil, namun setelah dewasa manusia tetap berhadapan dengan masalah-masalah moral dan
meningkatkan konsep moralnya dalam berhubungan dengan orang lain. Bahwa perkembangan moral seorang
anak sejalan dengan perkembangan kognitifnya. Dengan makin bertambahnya tingkat pengetahuan, makin
banyak pula nilai-nilai moral. Menurut Hurlock (dalam Sianawati,dkk, 1992) meskipun perkembangan peserta
didik melewati pentahapan yang tetap, namun usia mereka dalam mencapai tahapan tertentu berbeda menurut
tingkat perkembangan kognitif mereka Pola asuh adalah perlakuaan orang tua dalam rangka memenuhi
kebutuhan, memberi perlindungan, dan mendidik anak dalam kehidupan sehar-ihari (Meichati,1978). Menurut
Gunarsa (1989) keluarga merupakan lingkungan kehidupan yang dikenal anak untuk pertama kalinya, dan untuk
seterusnya peserta didik banyak belajar di dalam kehidupan keluarga. Karena itu peranan orang tua dianggap
paling besar pengaruhnya terhadap perkembangaan moral seorang anak. Dalam hal ini dapat ...
Read More
Jenis-Jenis Program Pendidikan Anak Usia Dini
Program-Program Penitipan Diadakannya program-program penitipan anak (day-Â-care programs) terutama
untuk menyediakan layanan penitipan untuk orang tua yang bekerja. Program-program itu bervariasi mulai dari
suatu bentuk penitipan bayi di mana satu orang, dewasa mengasuh beberapa bayi sampai program-program
prasekolah terorganisasikan yang sedikit berbeda dari play group (General Accounting Office, 1995; Zigler &
Finn-Stevenson, 1989). Play Group Perbedaan utama antara program penitipan anak dan play group atau
kelompok bermain (nursery schools) adalah play group sepertinya lebih menyediakan suatu program terencana
yang dirancang untuk membantu perkembangan sosial dan kognitif anak awal. Kebanyakan program play group
di Amerika adalah proÂ-gram setengah-hari, dengan dua atau tiga guru mensupervisi satu kelas yang terdiri dari
15 sampai 20 peserta didik. Play group pada umumnya melayani keluarga dengan status sosial menengah
(GenÂ-eral Accounting Office, 1995; West et al., 1993; White & Buka, 1987). Konsep kunci dalam pendidikan
play group adalah pelatihan kesiapan (readiness training). Anak belajar keterampilan yang diharapkan
mempersiapkan mereka untuk pendidikan formal nantinya, seperti bagaimana mengikuti petunjuk, tetap berada
dalam tugas, bekerja sama dengan orang lain dan menampilkan kelakuan yang baik. Aanak Peserta
didik-peserta didik juga didorong untuk tumbuh secara emosional dan mengembangkan konsep-diri positip dan
meningkatkan keterampilan-keterampilan otot besar dan kecil. Kegiatan harian play group pada umumnya ...
Read More
Pengertian Belajar Menurut Psikologi Gestalt
Dalam aliran ini ada beberapa istilah yang artinya sama ialah: field, pattera, organisme, closure, integration,
wholistk, configuration, dan gestalt. Karena itu psikologi gestalt sering disebut psikologi organisme atau field
theory. Menurut aliran ini, jiwa manusia adalah suatu keseluruhan yang berstruktur. Suatu keseluruhan bukan
terdiri dari bagian-bagian atau unsur-unsur. Unsur-unsur itu berada dalam keseluruhan menurut struktur yang
telah tertentu dan saling berinteralisi satu sama lain, Contoh: kepala manusia bukan merupakan penjumlahan
daripada batok kepala, telinga, bidung, mata, mulut, rambut, dagu, dan sebagainya, melainkan kepala itu adalah
suatu keseluruhan yang bermakna, di mana unsur-unsur tadi teletak pada struktumya masing-masing. Mata
tidak mungkin terletak di ibu jari, hidung tidak mungkin terletak di tengah-tengah dada dan seterusnya. Pada
struktumya masing-masing itulah bagian-bagian dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Bagian-bagian itu
hanya bermakna dalam hubungan keseluruhan itu. Lagi pula sesuatu hal, perbuatan, benda lain-lain hanya

1/3
bermakna dalam hubungan dengan situasi tertentu. Misalnya: emas (perhiasan) hanya bermakna dalam situasi
di mana ada pesta. para tamu umumnya memakai perhiasan yang indah-indah, akan tetapi akan tidak bermakna
dalam situasi padang pasir di mana seseorang sedang mengalami rasa haus dan dahaga. Pandangan ini sangat
berpengaruh terhadap tafsiran tentang belajar. Beberapa pokok yang perlu mendapat perhatian antara lain ialah
: Timbulnya kelakuan adalah berkat interaksi, ...
Read More
Aspek Perkembangan Motorik pada Anak
Motorik merupakan perkembangan pengendalian gerakan tubuh melalui kegiatan yang terkoordinir antara
susunan saraf, otot, otak, dan spinal cord. Jadi, perkembangan motorik merupakan perkembangan kemampuan
melakukan/merespon suatu hal, jadi bertambahnya usia bertambah pula kemampuan motoriknya.Untuk
mengembangkan kemampuan motoriknya, anak melakukan berbagai aktivitas. Aktivitas tersebut dapat
dilakukan secara formal maupun informal, contoh dari aktivitas formal misalnya kegiatan senam di sekolah, dan
contoh kegiatan informalnya yaitu berbagai permainan yang dilakukan anak. Menurut pendapat beberapa ahli
mengenai perkembangan motorik antara lain, menurut Zeller dan Hetser (dalam Haditono, 1991) terlihat bahwa
anak sekolah menunjukan cirri badan atas lebih lamban berkembangnya daripada bagian bawah,
anggota-anggota badan masih relative pendek, kepala relative besar, perutnya besar dan ada gigi susu. Pada
masa ini, keseimbangan badan anak sudah baik, anak sudah andai berjalan, dapat naik tangga, meloncat dari
tanah dengan kedua kakinya bersama-sama berkembang koordinasi antara mata dan tangan (Visio-Motorik)
yang dibutuhkan untuk membidik, menyepak, melempar dan menangkap dan sering juga sudah dapat
bersepeda. Menurut Hurlock (1995), pada waktu anak berumur 6 tahun atau terkadang sebelum umur 6 tahun,
mereka sudah bisa mngandarai sepeda, mengendarai sepeda adalah keterampilan motorik yang paling sulit.
Menurut Hurlock (dalam Yusuf, 2001), ketika seorang anak memasuki usia sekolah dasar, makin matang pula
perkembangan system syaraf otak ...
Read More
Teori Perkembangan Anak - Erickson dan Gardner
Pendapat Piaget dan Vigotsky ini perlu diakomodasi untuk saling melengkapi. Rancangan kegiatan perlu dibagi
dimana ada saat anak diberi kesempatan menemukan dan membangun pemahamannya (discovery learning),
tetapi guru tetap harus berperan memperluas dan meningkatkan efektifitas belajarnya dengan bantuan arahan
yang tepat (scaffolding) sehingga anak dapat meningkatkan ZPD untuk menjadi daerah kemampuan aktualnya.
Selain itu perlunya menunggu kesiapan anak dari Piaget dan pemberian bantuan dari orang dewasa untuk
meningkatkan kemampuan anak jangan dipandang sebagai sesuatu yang kontradiktif, tetapi dipahami sebagai
batasan dalam menetapkan kriteria Developmentally Appropriate Practice. Pendidik perlu meneliti sejauh mana
kompetensi dasar usia tertentu, sekaligus mencoba meningkatkan kemampuannya dengan tetap
memperhatikan kondisi psikologi anak dan tanpa mematikan anak untuk mencintai belajar. Pakar Psikologi
Perkembangan Erikson memfokuskan pada perkembangan psikososial sejak kecil hingga dewasa dalam
delapan tahap. Setiap orang akan melewati tahapan dan setiap tahapan akan mendapatkan pengalaman positif
dan negatif. Kepribadian yang sehat akan diperoleh apabila seseorang dapat melewati krisis dalam tugas
perkembangan dengan baik. Bagi anak usia dini, autonomy v.s. doubt (1-3 tahun).Bayi memerlukan pengasuhan
yang penuh cinta kasih sehingga ia merasa yang aman baginya. Ketidak konsistenan dan penolakan pada masa
bayi akan menimbulkan ketidak percayaan pada pengasuhnya berlanjut pada orang lain dan lingkungan yang
lebih luas.Pada masa usia ...
Read More
Kemampuan Berkomunikasi Sebagai Salah Satu Pilar Profesionalisme Guru dalam Membimbing Anak
Usia Dini
Pendahuluan Dalam penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi diÂ-perlukan
sumberdaya yang handal dan berkompetensi. Seorang individu memerlukan pendidikan mumpuni yang
selayaknya telah mulai dipupuk sejak anak berusia dini bahkan sejak anak masih berada dalam kandungan.
Pentingnya stimulasi pendidikan anak sejak usia dini didukung oleh hasil peneÂ-litian yang menyatakan bahwa

2/3
pada umur 4 tahun, anak telah mencapai separuh dari kemampuan kecerdasannya, dan pada umur 8 tahun
mencapai 80%. Setelah umur 8 tahun, tanpa melihat bentuk pendidikannya dan lingkungan yang diperoleh,
kemampuan kecerdasan anak hanya dapat diubah sebanyak 20%. Dari hasil penelitian tersebut berarti bahwa
selama usia 4 tahun pertama dari kehidupan anak dan dari usia 4-8 tahun keÂ-cerdasan anak sudah
berkembang sebanyak 80%. Hal ini menunjukkan betapa pesatnya pertumbuhan otak anak pada tahun-tahun
tersebut. Demikian pesatnya dan pentingnya perkembangan yang terjadi pada masa-masa awal kehidupan anak
sehingga masa awal ini dikatakan sebagai masa emas (golden age). Masa ini hanya terjadi satu kali dalam
kehidupan dan tidak dapat ditangguhkan pada periode berikutnya. Inilah yang menyebabkan masa anak sangat
penting dalam kehidupan manusia. Karena itu, anak harus dipersiapkan dengan cara dibina dan dikembangkan
agar berkembang optimal. Dalam konteks mempersiapkan generasi penerus berkualitas itulah pendidikan anak
usia dini (PAUD) memegang peranan amat penting. Berkenaan dengan ...
Read More

3/3

Anda mungkin juga menyukai