Sap Posyandu
Sap Posyandu
Dosen Pembimbing :
Niken Purbowati,SST,M.Kes
Disusun Oleh :
Yoelanda P3.73.24.3.16.048
JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN KEGIATAN POSYANDU BALITA
A. Pokok Bahasan
Kegiatan Posyandu
C. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan umum
Setelah selesai mengikuti ini diharapkan sasaran mampu melakukan
kegiatan posyandu
2. Tujuan khusus
a. Mahasiswa mampu memahami alur kegiatan sistem 5 meja yang
diterapkan di posyandu
b. Mahasiswa mampu melaksanakan kegiatan sistem 5 meja yang
diterapkan di posyandu
c. Mahasiswa membangun kerjasama dengan sesama tenaga kesehatan
maupun kader posyandu atau perwakilan masyarakat dalam kegiatan
posyandu sesuai sistem 5 meja
d. Mahasiswa mendemonstrasi kegiatan Posyandu sesuai sistem 5 meja
sesuai dengan teori.
e. Mahasiswa mampu melakukan evaluasi kegiatan sistem 5 meja yang
diterapkan di posyandu untuk perbaikan sistem kedepan
D. Sasaran Kegiatan
Sasaran Posyandu adalah seluruh masyarakat/keluarga, utamanya pada
posyandu balita adalah bayi baru lahir, bayi, anak balita, remaja yang berada
dalam kawasan posyandu.
E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari / Tanggal : Selasa,10 September 2019
Waktu : 09.00 s/d selesai
Tempat : Anyelir 1
F. Pelaksanaan Kegiatan
G. Metode
No Tahap Waktu Kegiatan Media
B. Tujuan
Tujuan pokok dari pos pelayanan terpadu adalah untuk:
1. Mempercepat penurunan angka kematian ibu dan anak
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan menurukan IMR
3. Mempercepat penerimaan NKKBS
4. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan
kesehatan dan kegiatan-kegiatan lain yang lain menunjang peningkatan
kemampuan hidup sehat
5. Pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat dalam usaha
meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada pendidik berdasarkan
letak geografi
6. Meningkatkan dan pembinaan peran serta masyarakat dalam rangka alih
tekhnologi untuk swakelola usaha-usaha kesehatan masyarakat
C. Sasaran
Yang menjadi sasaran dalam pelayanan kesehatan di posyandu adalah:
1. Bayi berusia kurang dari 1 tahun
2. Anak balita usia 1 sampai 5 tahun
3. Ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu nifas
4. Wanita usia subur
D. Kegiatan
a. Tujuh kegiatan posyandu (Sapta Krida Posyandu)
1. Kesehatan ibu dan anak
2. Keluarga berencana
3. Imunisasi
4. Peningkatan diare
5. Sanitasi dasar
6. Penyediaan obat esensial
E. Penyelenggaraan
a. Pelaksanaan kegiatan
Pelaksana kegiatan posyandu diutamakan adalah anggota masyarakat yang
telah dilatih menjadi kader setempat dibawah bimbingan puskesmas.
b. Pengelola posyandu
Adalah pengurus yang dibentuk oleh ketua RW yang berasal dari kader
kesehatan yang ada diwilayah tersebut.
Tugas kader posyandu adalah :
1) Mempersiapkan sasaran posyandu.
2) Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Bila ada alat yang
belum tersedia dapat meminjam, minta pada petugas kesehatan atau
membuat sendiri.
3) Membuat pembagian tugas diantara para kader dibantu ibu †“ ibu
yang lain. ( Depkes RI 2000 )
F. Lokasi
Pemilihan lokasi untuk pelaksanaan kegiatan posyandu harus
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
a. Berada ditempat yang mudah didatangi oleh masyarakat.
b. Ditentukan oleh masyarakat itu sendiri.
c. Dapat merupakan lokasi tersendiri.
d. Bila memungkinkan dapat dilaksanakan dirumah penduduk,balai desa,pos
RT/RW atau pos yang lainnya. (Depkes RI,1996)
c. Meja 3 ( Pencatatan )
Pengisian KMS. Buka KMS balita yang bersangkutan. Pindahkan
hasil penimbangan anak dari secarik kertas ke KMS nya. Pada penimbangan
pertama isilah semua kolom yang tersedia pada KMS. Bila ada kartu
kelahiran,catatlah bulan lahir anak dari kartu tersebut. Setelah anak
ditimbang tuliskan titik berat badannya pada titik temu garis tegak dengan
garis datar
d. Meja 4 ( Penyuluhan kesehatan dan PMT )
1) Diketahui berat badan anak yang naik atau tidak naik, ibu hamil dengan
resiko tinggi, WUS yang belum mengikuti KB.
2) Penyuluhan kesehatan. Untuk semua balita mintalah KMS anak,
perhatikan umur dan hasil penimbangan pada bulan ini.
Ibu balita diberi penyuluhan :
a) Pentingnya menimbang balita setiap bulan untuk mengetahui
pertumbuhan balita.
b) Pentingnya ASI saja ( ASI Eksklusif ) sampai anak umur 4 bulan.
c) Pentingnya pemberian makanan pendamping ASI bagi anak
berumur diatas 4 bulan.
d) Pentingnya ibu memberikan ASI sampai anak berusia 2 tahun.
e) Pentingnya imunisasi lengkap untuk pencegahan penyakit pada
balita.
f) Pentingnya pemberian vitamin A untuk pencegahan kebutaan dan
daya tahan tubuh anak setiap bulan februari dan agustus bagi bayi
umur 6 - 12 bulan dan anak balita 1 - 5 tahun.
g) Pentingnya stimulasi perkembangan anak balita dirumah.
h) Tentang bahaya mencret bagi balita, ASI terus diberikan seperti
biasa, walaupun anak sedang mencret.
i) Tentang bahaya infeksi saluran pernafasan akut Balita yang batuk
pilek dengan nafas sesak atau sukar bernafas harus dirujuk ke tenaga
kesehatan.
j) Tentang demam pada balita. Sering merupakan tanda-tanda tanda
malaria, campak, demam berdarah yang dapat membahayakan anak.
k) Tentang pentingnya memelihara kesehatan gigi dan mulut.
e. Meja 5 ( YANKES )
Pelayanan kesehatan pada meja 5 dilakukan oleh petugas kesehatan
dengan bentuk pelayanan sebagi berikut :
1) Pemberian Imunisasi.
Manfaat imunisasi adalah untuk melindungi anak dan balita dari
beberapa penyakit infeksi yang berbahaya.Yang perlu mendapatkan
pelayanan imunisasi adalah anak umur 2 - 12 bulan. Imunisasi bagi
sasaran ini adalah :
a) Imunisasi BCG untuk mencegah penyakit TBC
b) Imunisasi DPT untuk mencegah penyakit difteri, batuk rejam, dan
tetanus.
c) Imunisasi Polio untuk mencegah penyakit kelumpuhan.
d) Imunisasi Campak untuk mencegah penyakit campak.
e) Imunisasi Hepatitis B untuk mencegah penyakit hepatitis.
2) Jadwal Imunisasi :
Umur Jenis Imunisasi
2 bulan BCG, DPT 1, Polio 1
3 bulan HB 1, DPT 2, Polio 2
4 bulan HB 2, DPT 3, Polio 3
5 bulan HB3, Polio 4
9 bulan Campak
Untuk meja 1 s/d 4 dilaksanakan oleh kader kesehatan dan untuk
meja 5 dilaksanakan oleh petugas kesehatan diantaranya: Dokter, bidan,
perawat, juru imunisasi dan sebagainya.
Kegiatan lain setelah kegiatan pelayanan di dalam posyandu
1) Mencatat hasil kegiatan dalam register balita.
2) Membahas bersama-sama kegiatan lain atas saran petugas.
3) Menetapkan jenis kegiatan yang dilaksanakan misalnya :
Penyuluhan KB, makanan pendamping ASI, Pemanfaatan
pekarangan atau peragaan keterampilan.
Pada pelaksanaan kegiatan posyandu idealnya semua pos pelayanan
menggunakan sistem 5 meja ini untuk mempermudah dalam pemberian
pelayanan dan pencatatan. Selain itu dengan sistem 5 meja kita dapat
melibatkan peran serta masyarakat menjadi kader posyandu.. Pada dasarnya
semua balita yang datang ke posyandu diharapkan dapat memanfaatkan
semua fasilitas pelayanan yang di berikan pada sistem 5 meja ini
dikarenakan balita mengalami tumbuh kembang sehingga perlu dipantau
oleh tenaga kesehatan maupun orang tua. ( Depkes RI, 2000 )