Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Bandung


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/Semester : VIII/Ganjil
Materi Pokok : Usaha dan Pesawat Sederhana
Sub Materi Pokok : Bidang Miring
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit (1 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti
 KI1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
 KI2 : Menunjukkanperilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaaanya.
 KI3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
 KI4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Menjelaskan konsep usaha, pesawat 3.3.1 Mengidentifikasi prinsip kerja bidang miring.
sederhana, dan penerapannya dalam 3.3.2 Mengidentifikasi tiga contoh penerapan
kehidupan sehari-hari termasuk kerja bidang miring dalam kehidupan sehari-hari.
otot pada struktur rangka manusia 3.3.3 Menentukan dua nilai keuntungan mekanis
bidang miring.
4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau 4.3.1 Menyajikan tabel hasil praktikum pada bidang
pemecahan masalah tentang manfaat miring.
penggunaan pesawat sederhana dalam
kehidupan sehari-hari

C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui praktikum bidang miring, peserta didik dapat menunjukkan sikap kerjasama dalam kelompok.
2. Melalui praktikum bidang miring, peserta didik dapat mengidentifikasi prinsip kerja bidang miring.
3. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat mengidentifikasi tiga contoh penerapan bidang miring
dalam kehidupan sehari-hari.
4. Melalui praktikum bidang miring, peserta didik dapat menentukan dua keuntungan mekanis bidang
miring.
5. Melalui praktikum bidang miring, peserta didik dapat menyajikan tabel hasil praktikum pada bidang
miring.

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
 Bidang miring merupakan salah satu pesawat sederhana yang digunakan untuk memindahkan
barang dengan lintasan miring.
 Dengan menggunakan bidang miring, maka beban yang berat jika dipindahkan ke tempat lebih
tinggi menjadi lebih mudah dan ringan.
 Gaya yang kita keluarkan menjadi lebih kecil apabila kita memindahkan barang menggunakan
bidang miring. Semakin landai suatu bidang miring, maka semakin ringan pula beban yang kita
pindahkan.
 Contohnya pada pembuatan tangga yang bertingkat-tingkat atau berkelok-kelok, pembuatan jalan
yang meliuk-liuk di daerah pegunungan, penggunaan papan yang dimiringkan saat ingin
menaikkan atau menurunkan beban yang berat, dsb. Selain itu, prinsip bidang miring juga banyak
diterapkan di berbagai alat dapur dan perkakas, seperti pisau, kapak, paku, alat pahat kayu, cutter,
ulir pada sekrup, ujung pada obeng, dsb.

2. Materi Pembelajaran Remedial


 Bidang miring merupakan salah satu pesawat sederhana yang digunakan untuk memindahkan
barang dengan lintasan miring.
 Dengan menggunakan bidang miring, maka beban yang berat jika dipindahkan ke tempat lebih
tinggi menjadi lebih mudah dan ringan.
 Gaya yang kita keluarkan menjadi lebih kecil apabila kita memindahkan barang menggunakan
bidang miring. Semakin landai suatu bidang miring, maka semakin ringan pula beban yang kita
pindahkan.
 Contohnya pada pembuatan tangga yang bertingkat-tingkat atau berkelok-kelok, pembuatan jalan
yang meliuk-liuk di daerah pegunungan, penggunaan papan yang dimiringkan saat ingin
menaikkan atau menurunkan beban yang berat, dsb. Selain itu, prinsip bidang miring juga banyak
diterapkan di berbagai alat dapur dan perkakas, seperti pisau, kapak, paku, alat pahat kayu, cutter,
ulir pada sekrup, ujung pada obeng, dsb.
3. Materi Pembelajaran Pengayaan
 Keuntungan mekanis adalah hasil bagi antara beban dengan kuasa.
Beban ( w)
KM 
Kuasa( F )

Gambar 1. Bidang Miring


Sumber https://www.dosenpendidikan.co.id/pesawat-sederhana/
 Karena segitiga yang besar dan yang kecil sebangun maka
beban( w) panjang( s)

kuasa( F ) tinggi(h)

E. Model, Pendekatan dan Metode


Model : Discovery Learning
Pendekatan : Scientific
Metode : Praktikum dan diskusi kelompok

F. Media Pembelajaran
1. Media/Alat
a. LCD Projector
b. Laptop
c. LKPD
d. Bahan Tayang (Slide Power Point)

2. Bahan
a. Papan tulis h. Kaki statif
b. Spidol i. Perangkai
c. Katrol j. Balok penahan
d. Pengait beban k. Neraca pegas
e. Batang statif panjang l. Bidang miring
f. Batang statif pendek m. Mistar 50 cm
g. Dasar statif
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
Kegiatan Pendahuluan 10
Orientasi Menit
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Apersepsi
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan mengajukan pertanyaan kepada peserta
didik “Pernahkah kalian melewati tangga? Kenapa tangga di buat bertingkat-tingkat
atau berkelok-kelok?
 Memberikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan ini.
 Guru mempersilahkan Peserta Didik untuk duduk dalam kelompoknya.
Kegiatan Inti 100
Sintak menit
Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Discovery Learning
Stimulaton  Peserta didik memperhatikan video yang ditampilkan oleh
(Pemberian guru
Rangsangan) https://www.youtube.com/watch?v=qRLE2lW5Tgo&t=40
s.
 Dilanjutkan dengan pertanyaan” kenapa jalan di
pegunungan tidak di buat lurus?
Problem Statement  Peserta didik memilih alat dan bahan yang sesuai pada
(Identifikasi LKPD.
Masalah)  Guru membimbing peserta didik untuk merangkai alat dan
bahan untuk praktikum katrol tetap dan bergerak.
 Peserta didik melakukan praktikum katrol tetap dan
bergerak dengan alat dan bahan yang telah disediakan
sesuai langkah kerja pada LKPD.
 Peserta didik membandingkan gaya (F) tarik dengan
menggunakan katrol tetap dengan katrol bergerak.
 Guru memberikan penguatan kepada peserta didik tentang
prinsip kerja katrol tetap dan katrol bergerak.
Data Collection  Peserta didik mengumpulkan dan mencatat informasi hasil
(Pengumpulan Data) pengukuran berat (w) benda dan gaya (F) tarik.
 Guru memastikan peserta didik dapat membaca hasil
pengukuran berat (w) benda dan gaya (F) tarik.
Data Processing  Peserta didik bekerja sama untuk menentukan keuntungan
(Pengolahan mekanik pada katrol tetap dan katrol bebas.
Data)  Peserta didik bekerja sama secara aktif dalam diskusi
kelompok untuk menyajikan data hasil pengukuran berat
benda (w), gaya tarik benda (F) dan keuntungan mekanik
(KM) ke dalam tabel.
 Guru mengarahkan peserta didik agar dapat menyajikan
data hasil praktikum ke dalam tabel.
 Peserta didik menjawab pertanyaan pada LKPD.
 Peserta didik mengumpulkan tabel data hasil data
praktikum bidang miring melalui aplikasi whatsapp.
Verivication  Guru menampilkan tabel hasil data praktikum semua
(Pembuktian) kelompok, peserta didik yang lain akan mengamati,
membandingkan gaya tarik dan keuntungan mekanik dari
bidang miring.
Generalization Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
(Menarik  Menyampaikan hasil diskusi berupa :
Kesimpulan) 1. Prinsip kerja bidang miring .
2. Penerapan bidang miring dalam kehidupan sehari-hari.
3. Keuntungan mekanis dari bidang miring .

Kegiatan Penutup 10
Guru menit
 Guru memberi kesempatan peserta didik untuk bertanya mengenai hal-hal yang kurang
jelas
 Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada pertemuan ini
dengan membuat resume.
 Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang
relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik.
 Guru memberikan quiz sebagai evaluasi menggunakan google form
(http://gg.gg/tesformatifbidangmiring).
 Guru menyampaikan informasi materi pada pertemuan berikutnya yaitu : Katrol
H. Sumber belajar
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Peserta didik Mata Pelajaran IPA. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Budi Purwanto dan Arianto Nugroho. 2015.Eksplorasi Ilmu Alam. Jakarta : Platinum.
3. Marthen Kanginan. 2013. Mandiri IPA Kanginan. Jakarta: Erlangga.
4. Ammariah, Hani. ”Fisika Kelas Penerapan dan Manfaat Prinsip Bidang Miring. 2019.
https://blog.ruangguru.com/ipa-kelas-8-penerapan-dan-manfaat-prinsip-bidang-miring.

I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


No Aspek Teknik Penilaian Jenis Instrumen Pelaksanaan Penilaian
1. Sikap Pengamatan Lembar observasi Saat pembelajaran
berlangsung
2. Pengetahuan Tes tertulis Pilih ganda Saat pembelajaran
berlangsung
3. Keterampilan Uji kinerja Observasi Saat pembelajaran
berlangsung

J. Rencana Tindak Lanjut Hasil Penilaian (Remedial dan/atau Pengayaan)


1. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui tutor sebaya
c. Pemberian tes ulang, dilakukan pada butir soal yang masih salah.

2. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan dengan
diskusi kelompok.
a. Siwa yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.
b. Siwa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan

Bandung, 25 Oktober 2019


Mengetahui,
Guru Pamong, Guru Mata Pelajaran IPA

Neneng Kartini, M.Pd Korry Eka Handayani, S.Pd


NIP. 196402101987032011 NPM. 19016009710059
BAHAN AJAR : BIDANG MIRING

A. Pengetahuan Faktual
Siapa nih di antara kamu yang suka jalan-jalan ke puncak? Pernah nggak sih kamu memperhatikan saat
akan ke puncak, mobil atau bus yang kamu tumpangi berjalan mengikuti lintasan yang meliuk-liuk
mengitari pegunungan. Ternyata, lintasan yang meliuk-liuk itu pada dasarnya mengikuti prinsip bidang
miring, lho. Hmm, kenapa harus begitu ya? Kenapa nggak dibuat lurus saja biar cepat sampai?

Gambar 1. Lintasan gunung berkelok-kelok.

Manfaat prinsip bidang miring tentunya untuk meringankan beban kerja. Misalnya, pada pembuatan jalan yang
meliuk-liuk di area pegunungan. Hal ini bertujuan untuk meringankan beban yang dilalui oleh kendaraan yang
sedang melaju. Jadi, kendaraan tersebut bisa deh sampai ke puncak. Contoh peristiwa lainnya adalah saat menaiki
sepeda melewati jalanan yang mendaki, kamu bisa tuh berjalan berkelok-kelok supaya bisa sampai ke puncak tanpa
harus menuntun sepedamu karena kelelahan. Maka pertanyaan di atas dapat terjawab kenapa lintasan di daerah
pegunungan dibuat meliuk-liuk.

B. Pengetahuan Prinsip
Bidang miring adalah suatu lintasan yang memiliki kemiringan tertentu dan membentuk sudut terhadap
permukaan mendatarnya. Semakin landai bidang miring tersebut, maka gaya yang dikerjakan akan
semakin kecil. Sebaliknya, semakin curam bidang miring tersebut, maka gaya yang dikerjakan akan
semakin besar. Maka, gaya akan berbanding lurus dengan tinggi bidang miring.
Gambar 2. Prinsip kerja pada bidang miring.

C. Pegetahuan Konseptual
Keuntungan mekanis ini adalah sebuah angka yang menunjukkan berapa kali pesawat sederhana dapat
menggandakan gaya.

Gambar 3. Perumusan Keuntungan Mekanis.

Prinsip bidang miring ternyata banyak diterapkan dalam kegiatan sehari-hari. Contohnya pada pembuatan
tangga yang bertingkat-tingkat atau berkelok-kelok, pembuatan jalan yang meliuk-liuk di daerah
pegunungan, penggunaan papan yang dimiringkan saat ingin menaikkan atau menurunkan beban yang
berat, dsb. Selain itu, prinsip bidang miring juga banyak diterapkan di berbagai alat dapur dan perkakas,
seperti pisau, kapak, paku, alat pahat kayu, cutter, ulir pada sekrup, ujung pada obeng, dsb.
D. Pengetahuan Prosedural
1. Rangkailah alat seperti gambar di bawah ini.

2. Tentukan berat katrol tanpa beban (w) dengan menggunakan neraca pegas.
3. Tentukan panjang bidang miring (l).
4. Pasang neraca pegas pada jepit penahan dan letakkan katrol pada bidang miring.
5. Atur ketinggian (h) bidang miring dengan ketinggian 20 cm.
6. Bacalah gaya kuasa (F) pada neraca pegas. Tuliskan hasil gaya kuasa (F) untuk mengangkat
katrol pada tabel.
7. Ulangi langkah 3 sampai 5 dengan ketinggian bidang miring 30 cm dan 40 cm.
PENILAIAN SIKAP, KETERAMPILAN DAN PENGETAHUAN

A. PENILAIAN SIKAP
Aspek yang Dinilai Jumlah Skor Predikat
No Nama Peserta Didik
Kerjasama Skor Sikap
1

Rubrik Penilaian Sikap

Indikator
No Rubrik Skor
Penilaian

1 Kerja sama  Terlibat aktif dalam bekerja kelompok 4: jika 4 rubrik terpenuhi
 Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
 Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok 3: jika 3 rubrik terpenuhi
yang mengalami kesulitan
 Rela berkorban untuk teman lain 2: jika 2 rubrik terpenuhi

1: jika 1 rubrik terpenuhi

KETENTUAN PENILAIAN

1. Skor sikap maksimal yang dinilai= jumlah rubrik yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 4 x 2 = 8
2. Jumlah skor = total rubrik yang terpenuhi
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap maksimal yang dinilai = (7 : 8) x 100 = 87,5
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

B. PENILAIAN KETERAMPILAN
Aspek yang Dinilai
Nama Peserta Jumlah Nilai
No Persiapan Pelaksanaan Menyajikan Kegiatan
Didik Skor
Praktikum Data Akhir
1

3
Rubrik Instrumen Penilaian Unjuk Kerja

Indikator
No Rubrik Skor
Penilaian

1 Persiapan  Mengambil alat dan bahan yang digunakan untuk 3: jika 3 rubrik terpenuhi
praktikum.
 Memperlakukan alat dan bahan saat praktikum 2: jika 2 rubrik terpenuhi
dengan hati-hati.
 Membaca langkah praktikum neraca dalam LKPD 1: jika 1 rubrik terpenuhi

2 Pelaksanaan  Merangkai katrol tetap dan katrol bergerak. 5: jika 5 rubrik terpenuhi
praktikum  Mengukur berat beban dengan neraca pegas
 Mengukur gaya tarik dengan neraca pegas 4: jika 4 rubrik terpenuhi
 Membaca hasil berat beban pada neraca pegas 3: jika 3 rubrik terpenuhi
 Membaca hasil gaya tarik pada neraca pegas
2: jika 2 rubrik terpenuhi

1: jika 1 rubrik terpenuhi

3 Menyajikan  Terdapat judul/keterangan tabel. 4: jika 4 rubrik terpenuhi


Data  Pada tabel, terdapat kolom yang memuat besaran
(Penulisan berat, gaya dan keuntungan mekanis. 3: jika 3 rubrik terpenuhi
Tabel)  Pada kolom besaran berat dan gaya memuat satuan 2: jika 2 rubrik terpenuhi
Newton.
 Pada tabel, terdapat baris yang memuat tinggi 1: jika 1 rubrik terpenuhi
bidang yang diukur (h1 dan h2)
4 Kegiatan  Mengembalikan alat dan bahan ke tempat semula. 3: jika 3 rubrik terpenuhi
Akhir  Menjaga kebersihan meja dan lingkungan sekitar.
Praktikum  Mejaga kerapihan meja dan kursi setalah praktek. 2: jika 2 rubrik terpenuhi

1: jika 1 rubrik terpenuhi

KETENTUAN PENILAIAN :Cara mencari nilai (N) = Jumlah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah
skor maksimal dikali skor ideal (100)
PENILAIAN SIKAP DAN KETERAMPILAN
PRAKTIKUM BIDANG MIRING
KELAS …..

Aspek yang Dinilai


Kelompok

Jumlah Nilai
Nama Peserta Didik Pelaksanaan Menyajikan Kegiatan
Kerjasama Persiapan Skor
Praktikum Data Akhir

4
5

Bandung, ………………….. 2019

Korry Eka Handayani, S.Pd


C. PENILAIAN PENGETAHUAN
Mata pelajaran : IPA
Kelas / Semester : VIII (Delapan) / Ganjil
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Jumlah Soal : 5 soal
Alokasi waktu : 5 menit
Kurikulum : 2013
Aplikasi : google form (http://gg.gg/tesformatifbidangmiring)
Indikator Pencapaian Indikator Soal Level Nomor Butir Soal Kunci Nilai
Kompetensi Soal Jawaban
Mengidentifikasi prinsip Disajikan gambar, peserta didik C2 1 Perhatikan gambar berikut! D Benar = 3
kerja bidang miring dapat menjelaskan prinsip kerja Salah = 0
1
minimal satu bidang miring

2
2

Proses pemindahan batu ke atas truk yang


paling mudah adalah ....
A. Pada gambar 1, karena panjang bidang
miring lebih pendek, sehingga gaya
yang diberikan lebih kecil
B. Pada gambar 1, karena panjang
bidangmiring lebih pendek, sehingga
batu lebihcepat sampai ke atas truk.
C. Pada gambar 2, karena bidang miring
lebih panjang, sehingga usaha yang
diperlukan lebih kecil.
D. Pada gambar 2, karena bidang miring
lebih panjang, sehingga gaya yang
diperlukan semakin kecil.
Mengidentifikasi alat-alat Disajikan data, peserta didik C2 2 Perhatikan data berikut! A Benar = 1
dalam kehidupan sehari- dapat memberikan contoh alat 1) Pisau Salah = 0
hari yang bekerja sesuai yang menerapan prinsip bidang 2) Tangga
prinsip kerja bidang miring miring dalam kehidupan sehari- 3) Kapak
minimal tiga. hari 4) Dongkrak
5) Penutup botol
Dari data di atas yang termasuk contoh
bidang miring adalah ....
A. 1), 2) dan 3)
B. 1), 2) dan 4)
C. 2), 3) dan 4)
D. 2), 3) dan 5)
Disajikan pernyataan, peserta C2 3 Perhatikan pernyataan berikut! C Benar = 1
didik dapat memberikan contoh 1) Akmal menimba air di sumur Salah = 0
kegiatan pengguanaan bidang 2) Ezi menggunakan tangga untuk naik ke
miring lantai dua
3) Petugas upaca mengibarkan bendera
merah putih
4) Linda menaiki sepeda di jalan yang
menurun
Pernyatan di atas yang termasuk kegiatan
yang menggunakan bidang miring
ditunjukkan nomor ....
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 3)
C. 2) dan 4)
D. 3) dan 4)
Menentukan keuntungan Disajikan gambar bidang C3 4 Perhatikan gambar di bawah ini! D Benar = 1
mekanis bidang miring miring, peserta didik dapat Salah = 0
dengan rumus menentukan besar keuntungan
mekanis

Keuntungan mekanis dari penggunaan


bidang miring tersebut adalah ...
A. 0,6
B. 0,8
C. 1,3
D. 1,7
Disajikan gambar, peserta didik C3 5 Sebuah toko meubel mendapatkan pesanan C Benar = 4
dapat menentukan besar kuasa satu buah almari. Untuk menghantarkan Salah = 0
jika besaran yang lain diketahui pesanan tersebut sampai ke pelanggan, toko
meubel tersebut menggunakan sebuah mobil
bak terbuka. Untuk mempermudah
menaikkan lemari ke mobil bak terbuka
maka digunakan sebuah papan yang
dimiringkan seperti gambar berikut.

Jika massa almari 1200 N, gaya minimal


yang diperlukan pekerja untuk menaikkan
almari adalah ....
A. 2400 N
B. 1200 N
C. 600 N
D. 120 N
Kelompok :
LKPD
1.
BIDANG MIRING
2.
3.
A. Tujuan Praktikum 4.
5.
1. Melalui praktikum bidang miring, peserta didik dapat
6.
mengidentifikasi prinsip kerja bidang miring.
2. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat mengidentifikasi tiga contoh penerapan bidang
miring dalam kehidupan sehari-hari.
3. Melalui praktikum bidang miring, peserta didik dapat menentukan dua keuntungan mekanis
bidang miring.
4. Melalui praktikum bidang miring, peserta didik dapat menyajikan tabel hasil praktikum pada
bidang miring.

B. Alat dan Bahan


1. 2 buah katrol 6. 1 buah batang statif panjang
2. 1 buah Mistar 7. 1 buah batang statif pendek
3. 1 buah pengait beban 8. Dasar statif
4. 1 buah bidang miring 9. Kaki statif
5. 2 buah balok penahan 10. Dynamometer

C. LANGKAH-LANGKAH PRAKTIKUM
1. Rangkailah alat seperti gambar di bawah ini.

2. Tentukan berat katrol tanpa beban (w) dengan menggunakan neraca pegas.
3. Tentukan panjang bidang miring (l).
4. Pasang neraca pegas pada jepit penahan dan letakkan katrol pada bidang miring.
5. Atur ketinggian (h) bidang miring dengan ketinggian 20 cm.
6. Bacalah gaya kuasa (F) pada neraca pegas. Tuliskan hasil gaya kuasa (F) untuk mengangkat katrol
pada tabel.
7. Ulangi langkah 3 sampai 5 dengan ketinggian bidang miring 30 cm dan 40 cm.

D. TABEL HASIL PRAKTIKUM


E. PERTANYAAN
1. Setelah kalian praktikum, bandingkan gaya tarik (F) saat beban katrol ditarik menggunakan neraca
pegas tanpa dan dengan bidang miring! Manakah yang membutuhkan gaya tarik lebih besar?
…………………………………………………………………………………………………
2. Manakah yang lebih menguntungkan menarik beban dengan bidang miring atau tanpa bidang miring?
Mengapa demikian? …………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
3. Maka, keuntungan atau manfaat dari menggunakan bidang miring adalah …………………………
…………………………………………………………………………………………………………
4. Dari data hasil percobaan, jika kalian tuliskan dalam persamaan.
Nilai berat beban katrol yang diukur (w) = A x nilai gaya tarik (F) yang diperlukan untuk menarik katrol
…………………………………….… = A x ………………………………………………….
5. Jika nilai A adalah keuntungan mekanis pada bidang miring, maka persamaan keuntungan mekanis pada
bidang miring adalah KM = …………………………………….
6. Maka keuntungan mekanis hasil percobaan pada bidang miring hasil.
………………………………………………………………………….………………………………
…………………………….……………………………………………………………………………
………………………………………………………………………….………………………………
…………………………….……………………………………………………………………………
………………………………………………………………………….………………………………
…………………………….……………………………………………………………………………
………………………………………………………………………….………………………………
…………………………….……………………………………………………………………………
………………………………………………………………………….………………………………
…………………………….……………………………………………………………………………

7. Setelah kalian praktikum, bandingkan ketinggian bidang miring (h) dengan gaya tarik yang diperlukan
(F) saat beban katrol ditarik menggunakan neraca pegas dengan bidang miring! Tuliskan beserta
penjelasannya!
……………………………………………………………………….…………………………………
………………………….………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………….…………………………………
………………………….………………………………………………………………………………
8. Tuliskan tiga penerapan bidang miring dalam kehidupan sehari-hari!
……………………………………………………………………….…………………………………
………………………….………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………….…………………………………

Anda mungkin juga menyukai