Anda di halaman 1dari 3

SMK Lebih Baik Daripada SMA

Penulis : Muchamad Desqy Fasya Putra

SMK lebih baik daripada SMA, mengapa?

SMA (Sekolah Menengah Atas) memberikan pilihan untuk melanjutkan sekolah hingga ke
Perguruan Tinggi atau Universitas , dan juga memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk lebih
mengembangkan ilmu akademis maupun non akademis dan juga bahasa.
SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) juga tak kalah saing dengan memberikan pilihan keahlian dalam
berbagai bidang seperti RPL(Rekayasa Perangkat Lunak), Multimedia, Animasi, dll. Dengan pendalaman
skill (Kemampuan) yang diajarkan kepada lulusan SMK, selain dapat melanjutkan ke Perguruan Tinggi
atau Universitas, mereka juga dapat mengembangkan skill ke dunia kerja, karena lulusan SMK sudah
dibekali dengan skill yang siap bekerja.

Tidak heran jaman sekarang banyak lulusan SMK yang sudah bekerja di perusahaan-perusahaan
di Indonesia, entah itu swasta atau pun lokal. Banyak dari perusahaan-perusahaan yang berminat untuk
merekrut siswa-siswa SMK untuk bekerja di tempatnya, karena skill atau kemampuan anak SMK sudah
bisa di bandingkan dengan lulusan Perguruan tinggi atau Universitas.
Akan tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa lulusan SMK tidak bisa melanjutkan ke jenjang
berikutnya yaitu ke Perguruan tinggi atau Universitas, Faktanya banyak pula lulusan SMK yang
melanjutkannya ke Perguruan tinggi, ada yang melanjutkannya sembari bekerja Freelance dan adapun
juga yang mengikuti Kelas Karyawan .

Lulusan SMK siap bekerja

Banyak perusahaan-perusahaan, entah perusahaan swasta ataupun negeri bekerjasama dengan


SMK di Indonesia untuk merekrut didikan-didikannya yang sangat produktif, jadi tidak menuntut
kemungkinan bahwa lulusan SMK setelah lulus akan langsung bisa atau siap bekerja.

Kepala Seksi Penyusunan Program Direktorat Pembinaan SMK Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemdikbud) Winner Jihad Akbar mengungkapkan “61,3 persen lulusan SMK sudah bekerja
pada tahun 2010. Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan dengan data tahun 2000 dimana lulusan
SMK yang langsung bekerja ada sebanyak 43,4 persen”.
Jihad mengungkapkan berdasarkan data Sakernas (Survei Angkatan Kerja Nasional) 2000-2010 lulusan
SMK yang langsung bekerja pada tahun kelulusan dari 43,4 persen pada tahun 2000 meningkat jauh
menjadi 61,3 persen pada tahun 2010 dan berdasarkan data pokok SMK tahun 2012 yang dikirim melalui
sampel 1224 SMK dari 10.735 SMK seluruh Indonesia tercatat lulusan yang bekerja mencapai 69,59
persen dengan rincian bekerja di industri 53,99 persen dan wirausaha 15,6 persen; 28,3 persen
melanjutkan ke perguruan tinggi dan 2,12 persen menganggur.

Jadi selain Perusahaan-perusahaan percaya atas kinerja anak SMK, mereka pun turut memperkecil
tingkat pengangguran di Indonesia karena banyak lulusan SMK yang mendapatkan pekerjaan.

Kuliah sembari bekerja

Banyak sekali lulusan SMK yang bekerja, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa lulusan SMK
juga melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi yaitu Perguruan tinggi atau Universitas.
Banyak lulusan SMK yang kuliah sembari bekerja, banyak siswa SMK setelah lulus menjadi Freelancer
atau biasa disebut Pekerja lepas, yaitu bekerja menjadi Programmer, Penulis, Desainer, Penerbitan
jurnal, Konsultan dll.
Selain bekerja Freelance, adapula lulusan SMK bekerja Full Time yaitu dari pagi hingga sore, seperti
pekerja pada umumnya. Tetapi mereka mengambil kelas karyawan pada universitasnya, karena untuk
menyesuaikan dengan jam kerja masing-masing.

Yohanes Tri Putra Mahasiswa Universitas Pembangunan Jaya yang dulunya bersekolah di SMK
dan sekarang ia menjalani kuliah sembari bekerja sebagai Freelancer, Mengungkapkan bahwa “Menurut
saya kuliah sembari bekerja ada enaknya dan tidak, pokoknya campur aduk deh tetapi lebih enak sih
karena bisa menghasilkan uang sendiri dan bisa membayar semesteran kuliah dengan duit sendiri, jadi
ada kebanggan buat diri sendiri karena bisa menghasilkan uang dari jeri payah sendiri tanpa membebani
orang tua”.

Selain itu, banyak juga yang memilih berwirausaha seperti membangun toko percetakan, Distro
(toko yang menjual pakaian dan aksesoris), tempat kuliner, dan banyak pula yang membangun Bisnis
Startup atau Perusahaan rintisan yang behubungan kepada dunia teknologi, yaitu pembuatan Website,
Aplikasi, Desain Grafis, Jaringan atau Server dll.

Pelajar SMK punya peluang sama dengan pelajar SMA untuk masuk PTN

Siapa bilang siswa SMK hanya memiliki kesempatan kecil untuk lolos dalam Seleksi Nasional
Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) ? Faktanya, lulusan SMK memiliki peluang yang sama untuk
meraih kursi perguruan tinggi lewat jalur SNMPTN seperti lulusan SMA.

Wakil Rektor Bidang Pembelajaran dan Kemahasiswaan Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung
Engkus Kuswarno saat menjadi pembicara dalam Talkshow bertajuk Membongkar Rahasia SNMPTN
Undangan. "SMK itu punya peluang yang sama untuk masuk Perguruan Tinggi," papar Engkus, seperti
dinukil dari laman Unpad, Selasa (21/1/2014).

Menurut Engkus, tidak ada perbedaan bagi lulusan SMA atau SMK untuk bisa diterima di PTN melalui
jalur SNMPTN. Namun, untuk jalur SNMPTN ada satu kriteria penilaian yang diambil dari nilai mata
pelajaran yang di-Ujian Nasional-kan.
"Mata Pelajaran yang di-UN-kan itu ada enam. Itu adalah salah satu kriteria penilaian SNMPTN. Nah,
adakah pelajaran-pelajaran yang nanti menjadi kriteria penilaian itu diikuti dari semester 1 sampai
semester 5 di SMK?" paparnya.
Oleh karena itu, Engkus memberi saran jika pelajar SMK ingin masuk PTN melalui jalur SNMPTN. Dia
mencontohkan, lulusan SMK Tata Boga ingin masuk ke program studi Pendidikan Dokter, maka sejak
awal sudah mulai dihitung nilai-nilai yang dikriteriakan di SNMPTN.

Banyak pula siswa-siswa SMK yang masuk ke Perguruan Tinggi Negeri, karna pembekalan
pembelajaran di SMK sudah hampir sama dengan yang diajarkan di SMA, yang menjadikan peluang
masuk PTN antara siswa SMK dengan SMA adalah sama.

Jadi faktanya banyak keunggulan siswa SMK daripada siswa SMA, karna pendidikan di SMK lebih
menuju untuk bekerja dan banyak pula perusahaan-perusahaan yang bekerja sama dengan SMK-SMK di
Indonesia, jadi tidak heran banyak siswa SMK yang sudah bekerja. Tetapi tidak tutup kemungkinan siswa
SMA tidak bisa bekerja, mereka pun juga bisa bekerja tetapi ilmu yang diberikan dari SMA tidak sebagus
ilmu yang diberikan di SMK tetapi itu semua tergantung dari semangat siswa untuk belajar dan
memotivasi diri untuk menjadi manusia yang produktif.

Anda mungkin juga menyukai