Oleh
Ana Ayu Cahyana
361741311129
Bahasa adalah salah satu ciri yang paling khas manusiawi yang
membedakannya dengan makhluk-makhluk yang lain. Dengan bahasa manusia
mampu mengemukakan dan sekaligus mengekspresikan pendapat, ide, gagasan
dan emosinya. Terkadangmanusia atau masyarakat di dunia ini mampu
berkembang tanpa bahasa. Di era globalisasi ini bahasa indonesia yang baik dan
benar semakin jarang dipakai terutama dikalangan remaja. Pada tahun 2008,
muncul suatu bahasa baru dikalangan remaja, yang disebut dengan bahasa
“Alay/gaul”.
Seiring perkembangan jaman, penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan
benar pada masyarakat terutama pada kalangan remaja secara perlahan mulai
menurun. Hal itu terjadi karena munculnya modifikasi bahasa, yang sering disebut
dengan bahasa alay. Bahasa alay mulai muncul dan berkembang seiring dengan
pesatnya penggunaan jejaring sosial seperti facebook, twitter, dan lain sebagainya.
Bahkan bukan hanya dalam dunia maya saja, bahasa alay juga banyakditemukan
di televisi, radio, majalah, bahkankoran.
Kebanyakan dari mereka yang menggunakan bahasa alay tidak begitu
mengerti dan memahami pentingnya berbahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Jika hal itu di biarkan akan berdampak buruk bagi pertumbuhan dan
perkembangan bahasa Indonesia di Negara ini. Antara lain, remaja akan sulit
untuk berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Padahal di sekolah maupun
ditempat kerja nanti kita di haruskan untuk menggunakan Bahasa Indonesia
dengan baik dan benar. Tidak mungkin jika ulangan atau tugas dikerjakan
menggunakan bahasa alay. Selainitu, penggunaan bahasa alay dapat mengganggu
siapapun yang membaca dan mendengar kata-kata yang dimaksud. Bahkan bias
terjadi kesalah pahaman antar orang yang berkomunikasi atau bias saja terjadi
salah persepsi, karena sulit dipahami saat bahasa tersebut digunakan sebagai
pengucapan dan sulit dibaca saat digunakan sebagai penulisan. Karena tidak
semua orang mengerti akan maksud dari kata-kata alay tersebut. Hal itu sangat
memusingkan dan membutuhkan waktu yang lama untuk sekedar memahaminya.
Bahasa Alay sering digunakan oleh alayers pada kegitan sehari hari seperti
pada saat saat mereka sedang berkumpul bersama komunitas nya dan tidak sedikit
pula yang menggunakan bahasa alay pada orang lain yang kurang mengerti akan
bahasa alay tersebut seperti seseorang yang sedang chating dengan orang lain
yang tidak mengerti bahasa alay. Namun pada umumnya penulisan bahasa alay
sering terjadi pada saat penulisan SMS, maupun penulisan di jejaring social
seperti facebook. Akan tetapi penulisan alay pada awalnya lebih sering kita lihat
di media facebook, hal ini dikarenakan tulisan di facebook lebih sering dibaca
oleh masyarakat umum sesama pengguna facebook, tidak seperti sms yang hanya
melibatkan dua orang antara penerima dan pengirim sms. Seperti yang telah
ditulis sebelumnya bahwa bahasa alay memiliki kerugian dan keuntungan, maka
masyarakat pun memiliki pendapat yang berbeda dalam menanggapi bahasa alay,
ada yang menerima bahasa tersebut ada juga yang merasa terganggu.
Facebook adalah salah satu jejaring social yang paling banyak ditemukan
bahasa alay didalamnya . Para pengguna facebook sering sekali mencurahkan
keluh kesahnya melalui status yang ditulis dengan huruf dan angka serta bahasa
yang sulit untuk dipahami oleh sebagian orang . Dalam salah satu akun facebook
milik AcWhy Farilzah yang bertuli “sabarrrr”, artinya dia sedang mengungkapkan
perasaanya hanya saja penulisan ‘r” lebih dari satu dan dapat dikategorikan
sebagai alay.
Melalui makalah ini pemakalah mencoba menelusuri dan menjelaskan
tentang penggunaan bahasa alay.
BAB II
PEMBAHASAN
4. Faktor Gengsi .Banyak remaja yang berusaha ingin menjadi anak gaul yang
tidak ketinggalan jaman, hal ini menuntut mereka mengikuti perkembangan
jaman salah satunya mengggunakan bahasa alay, akronim dari anak lebay,
yakni bahasa tulis berupa campuran bahasa gaul lisan, bahasa asing
khususnya Inggris, singkatan, kode, angka, dan simbol. Alasan
menggunakan bahasa ini karena tidak ingin disebut anak kampungan (
Retno , 2013).
Dampak Negatif :
a) Siswa akan jarang menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar
sesuai dengan EYD. Bahasa alay dapat mempersulit penggunanya untuk
berbahasa indonesia. Dan dapat mengganggu .
b) Menurutnya derajat bahasa Indonesia.
c) Menyebabkan punahnya bahasa indonesia.
d) Dampak negatif lainnya, dapat mengganggu siapa pun yang membaca dan
mendengar kata-kata yang termaksud di dalamnya, karena tidak semua
orang mengerti akan maksud dari kata-kata alay tersebut. Terlebih lagi
dalam bentuk tulisan, sangat memusingkan dan memerlukan waktu yang
lebih banyak untuk memahaminya.
3.1Kesimpulan
Tata bahasa Indonesia saat ini sudah banyak mengalami perubahan.
Masyarakat Indonesia sudah tidak bias lagi menggunakan bahasa Indonesia
dengan baikdanbenar, terutama pada kalangan remaja. Hal tersebut terjadi
karena adanya budaya asing dan berbagai variasi bahasa yang mereka
anggap sebagai kreatifitas. Mereka lebih memilih menggunakan bahasa baru
tersebut dari pada bahasa Indonesia, karena mereka takut dikatakan sebagai
remaja yang kampungan dan ketinggalan jaman. Bahasa baru itu mereka
sebut dengan “bahasaAlay”.
Penggunaaan bahasa Alay sudah semakin berkembang dikalangan
remajasaat ini. Hal tersebut tentunya sangat mengkhawatirkan dan
berdampak buruk bagi pertumbuhan dan perkembangan bahasa Indonesia
itu sendiri. Karena masyarakat Indonesia nantinya akan melupakan dan
tidak lagi menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
3.2 Saran
Sebenarnyasah-sahsajabagimereka (terutamaremaja) yang
menggunakan bahasa alay, karena hal tersebut merupakan bentuk kreatifitas
yang mereka buat. Namun sebaiknya penggunaan bahasa alay dapat
digunakan sesuai dengan situasi dan kondisi atau tidak digunakan pada
situasi-situasi yang formal.
Misalnya pada saat berbicara dengan teman. Teman disini adalah
mereka yang mengetahui dan mengerti bahasa alay tersebut. Tetapi juga
jangan sampai menghilangkan budaya berbahasa Indonesia kita. Karena biar
bagaimanapun bahasa Indonesia tetap menjadi bahasa kebanggaan kita dan
wajib untuk dijaga serta dilestarikan.
DAFTAR PUSTAKA
Meyke. 2013. Penggunaan Kosa Kata Alay oleh Remaja pada Facebook
di Kota Bengkulu.Bengkulu: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Bahasa dan SastraIndonesia UniversitasBengkulu
Mulyana,2008.BahasaIndonesiauntukPerguruanTinggi.Rembang:Yayasan
Adhigama
Sarwono,2004.PenggunaanRagamBahasaGaulDikalanganRemaja.Dalamh
ttp://www.penggunaan-ragam-bahasa-
gauldikalanganremaja.Diaksespada4Desember2017