Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN PRAKTIK KETERAMPILAN MENGAJAR

DI SMP NEGERI 44 JAKARTA

Oleh:

Rizky Pratama 3115140536


Dina Oftaviana 3115140541
Silmi Tohir 3115140542
Hanna Jannati Setiawan 3115140547
Rifki Alfian Priatna 3115141684

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

JAKARTA

2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan
rahmat-Nya, yang telah memberi kami nikmat sehingga kami dapat menyelesaikan
kegiatan Praktik Keterampilan Mengajar (PKM) di SMP Negeri 44 Jakarta Timur.
Kegiatan PKM merupakan rangkaian pembelajaran dalam menempuh program
Sarjana pada prodi Pendidikan Matematika Universitas Negeri Jakarta.
Kegiatan PKM yang kami lakukan selama kurang lebih enam bulan di SMPN
44 Jakarta akan kami tuangkan dalam laporan kegiatan PKM. Penulisan laporan ini
tentunya dapat disusun berkat bantuan dan dorongan dari beberapa pihak, untuk itu
kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT atas nikmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat melaksanakan
kegiatan PKM dan menyelesaikan laporan-laporan ini dengan baik dan lancar
2. Dekan Fakultas Matematika dan IPA Universitas Negeri Jakarta yang telah
memberikan pembekalan pelaksanaan PKM
3. Ibu Ir Fariani Hermin Indiyah, M.T, selaku dosen pembimbing yang telah banyak
meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan dan motivasi dalam
pelaksanaan PKM
4. Ibu Tati Haryanti, S.Pd., selaku kepala sekolah SMP Negeri 44 Jakarta yang telah
memberi kami izin untuk melaksanakan PKM
5. Pak Priyanto, M.Pd., selaku wakil bidang kurikulum SMP Negeri 44 Jakarta yang
telah membimbing kami dalam pelaksanaan PKM di SMPN 44 Jakarta
6. Pak Rambat Margono, S.Pd., Pak Pantun Silitonga, S.Pd, Pak Iwan Sunarto, S.Pt,
selaku guru pamong mata pelajaran Matematika di SMP Negeri 44 Jakarta yang
telah memberikan kami bimbingan selama pelaksanaan PKM.
7. Bapak/Ibu Wakil Kepala Sekolah beserta staf, Bapak dan Ibu guru mata pelajaran,
karyawan dan Bapak Kepala beserta karyawan Tata Usaha SMP Negeri 44
Jakarta yang telah menerima kehadiran kami sehingga kegiatan PKM dapat
berlangsung dengan lancar.
8. Seluruh peserta didik SMP Negeri 44 Jakarta.
Dalam pelaksanaan kegiatan Praktek Keterampilan Mengajar (PKM) ini, kami
menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada pelaksanaannya. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak
guna dijadikan masukkan di kesempatan yang akan datang.

Jakarta, Nopember 2017

Mahasiswa PKM

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………………………………………………… i


Daftar Isi ………………………………………………………………..ii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………. 4
1.3 Tujuan Penulisan Laporan ………………………………………… 4

BAB II KEGIATAN YANG DILAKUKAN SELAMA ORIENTASI


2.1 Kegiatan yang dirancang ………………………………………….. 7
2.2 Cara Pengumpulan data …………………………………………… 9

BAB III TEMUAN SELAMA ORIENTASI


3.1 Observasi Pengenalan Lapangan ………………………………….. 11
3.2 Observasi Proses Pembelajaran …………………………………… 23
3.3 Kegiatan di Luar Proses Pembelajaran …………………………… 27

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ……………………………………………………...… 28
4.2 Tindak Lanjut ……………………………………………………… 29

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Jadwal Mengajar Mahasiswa PKM ……………………… 31
Lampiran 2. Jadwal Piket Mahasiswa PKM …………………………... 35
Lampiran 3. Dokumentasi …………………………………………...…36
Lampiran 4. Nama-nama guru ………………………………………… 37

ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KETERAMPILAN MENGAJAR (PKM)
MATEMATIKA DI SMP NEGERI 44 JAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2017-2018

Oleh :

Mahasiswa PKM SMP Negeri 44 Jakarta Universitas Negeri Jakarta


Pendidikan Matematika 2014

Laporan PKM Matematika di SMP Negeri 44 Jakarta ini sudah dibaca dan
disetujui
Pada Tanggal ......................................
Jakarta , Nopember 2017

Mengetahui, Mengetahui
Kepala SMP Negeri 44 Jakarta Dosen Pembimbing

(Tati Haryanti,S.Pd) (Ir. Fariani Hermin I, M.T)


NIP. 196602031989032005 NIP. 196002111987032001
Mengetahui Mengetahui Mengetahui
Guru Pembimbing Guru Pembimbing Guru Pembimbing

(Rambat Margono,S.Pd) (Pantun Silitonga,S.Pd) (Iwan Sunarto,S.Pt)


NIP. 196311271984121001 NIP. 196711172016111001 NIP. 197207092014121002

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan merupakan hak setiap

orang. Melalui pendidikan setiap orang dapat menambah ilmu pengetahuan,

keterampilan dan kecakapan dalam bersikap maupun bertutur kata di dalam

kehidupan masyarakat. Pada era globalisasi sekarang ini kebutuhan akan pendidikan

semakin meningkat. Pendidikan menjadi sangat penting untuk membekali diri

seseorang dengan pengetahuan dan keterampilan agar mampu bersaing di dunia

persaingan bebas. Selain itu, lembaga pendidikan merupakan saluran mobilitas yang

sangat efektif untuk semua kalangan untuk menaikkan status sosialnya di masyarakat.

Sehingga, para orangtua berlomba-lomba untuk mendapatkan pendidikan yang

terbaik untuk anak-anaknya.

Pendidikan formal di Indonesia terdiri dari beberapa jenjang kelas dengan

syarat dan kriteria tertentu. Jenjang pendidikan di Indonesia sendiri terdiri dari SD

(Sekolah Dasar), SMP (Sekolah Menengah Pertama), SMP (Sekolah Menengah Atas)

hingga Perguruan Tinggi.. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

semakin pesat sangat membantu proses pembangunan di semua aspek kehidupan

bangsa. Matematika merupakan salah satu ilmu dasar baik dari aspek teori maupun

1
aspek terapannya memiliki peran penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi. Listya mengatakan bahwa “Mathemathics is Queen and Servant of

Science” yang artinya matematika adalah ratu dan pelayan ilmu pengetahuan. Oleh

karena itu, matematika menjadi mata pelajaran yang diajarkan di semua jenjang

pendidikan mulai dari TK (Taman Kanak-Kanak) sampai Perguruan Tinggi.

Oleh karena itu, Matematika tidak hanya dipelajari tetapi sudah masuk

kedalam salah satu mata pelajaran yang masuk ke dalam mata pelajaran Ujian Akhir

Nasional (UAN) untuk semua jenjang dari SD hingga SMP.

Berkaitan dengan hal tersebut, seorang pengajar matematia yang berkualitas

harus memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan yang baik dalam mengajar agar

materi yang disampaikan dapat tersalurkan kepada peserta didik. Lembaga-lembaga

pendidikan bagi calon pengajar matematika membekali para mahasiswanya dengan

pengetahuan dengan aspek-aspek keterampilan mengajar dan ilmu pengetahuan

mengenai materi yang akan diajarkan. Salah satu program yang dilakukan yaitu

dengan adanya kegiatan Praktek Ketarmapilan Mengajar (PKM).

Program Praktek Ketarmapilan Mengajar (PKM) program studi keguruan

merupakan suatu program yang dirancang untuk memberikan kesempatan pada

mahasiswa “calon guru”, untuk mengaktualisasikan dan mengaplikasikan secara

langsung personalisasi, sosialisasi, dan profesionalisasi tugas-tugas keguruan. Pada

aspek personalisasi, mahasiswa diharapkan memajukan kompetensi personalnya

2
(pribadi) sebagai seorang guru yang diaktualisasikan dalam cara bertutur kata, sikap

dan tingkah laku. Pembinaan aspek sosialisasi diwujudkan dalam cara menjalin

kerjasama dengan rekan kerja baik itu rekan sesama mahasiswa PKM, kepala

sekolah, guru-guru dan karyawan sekolah maupun dengan peserta didik. Sosialisasi

yang terjadi berupa interaksi yang baik dan saling timbal balik antara warga sekolah

dengan mahasiswa PKM dan pembelajaran dikelas maupun peserta didiknya.

Interaksi ini harus senantiasa terjalin baik itu dalam program maupun diluar proses

pembelajaran. Output dari sosialisasi yang baik ini akan terlihat dari intensitas para

mahasiswa PKM dalam membantu kegiatan baik dari guru pamong maupun guru di

bidang studi lain yang berkenaan dengan proses pembelajaran maupun kegiatan

sekolah.

Sedangkan pada aspek profesionalitas keguruan, mahasiswa PKM diberikan

kesempatan untuk menunjukkan kompetensi profesionalnya dalam hal penguasaan

kompetensi kependidikan di dalam proses pembelajaran, penguasan materi pada saat

pembelajaran, membuat perencanaan pembelajaran, silabus, program tahunan,

melakukan evaluasi pembelajaran berupa pembuatan soal-soal ulangan maupun

tugas-tugas, melakukan penelitian sederhana dengan menghitung rerata nilai yang

diperoleh peserta didik dan menganalisis soal melalui kartu soal, melakukan tugas-

tugas administratif dan memberikan bimbingan secara individual.

Program Praktek Ketarmapilan Mengajar (PKM) adalah program yang

dilakukan bertujuan untuk menciptakan tenaga pendidik yang handal kedepannya,

3
mengingat masih belum banyaknya guru mata pelajaran matematika di tiap sekolah

yang benar-benar berasal dari jurusan matematika, hal itu bisa berakibat materi

matematika yang disampaikan tidak dengan benar tersampaikan kepada peserta didik

disekolah karena kurangnya pemahaman guru tersebut terhadap matematika. Oleh

karena itulah program pengalaman Lapangan (PKM) menjadi salah satu bentuk

sosialisasi mengenai pemahaman matematika yang benar. PKM juga membentuk

keterampilan para Calon Guru agar tidak canggung lagi dalam memberikan pelajaran

dan pembelajaran di sekolah kedepannya.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraiakan di atas, maka perumusan

masalah dalam laporan ini adalah “Bagaimana proses kegiatan Praktek Ketarmapilan

Mengajar (PKM) Matematika UNJ yang dilaksanakan di SMP Negeri 44 Jakarta

Timur?”

1.3 Tujuan

Secara umum tujuan dari kegiatan Praktek Ketarmapilan Mengajar (PKM)

untuk menerapkan penguasaan terhadap materi pelajaran matematika di bangku

perkuliahan melalui pengalaman lapangan keguruan sehingga “calon guru” memiliki

bekal kemampuan personalisasi, sosialisasi dan profesionalitas dibidangnya. Selain

itu, tujuan dari Praktek Ketarmapilan Mengajar ini juga untuk mendapatkan

pengalaman dan wawasan mengenai kinerja seorang guru yang di sekolah. Terakhir,

4
pelaksanaan PKM ini tidak lain juga merupakan suatu tuntutan sebagai tenaga

kependidikan yang profesional seorang lulusan program studi kependidikan

Universitas Negeri Jakarta harus memiliki seperangkat komponen kemampuan,

pengetahuan, nilai, dan sikap yang diperlukan bagi profesinya serta dapat

menerapkan di dalam penyenggaraan pendidikan matematika di SMP.

Berdasarkan tujuan umum tersebut maka, kegiatan Praktek Ketarmapilan

Mengajar (PKM) program studi pendidikan matematika bertujuan secara khusus

untuk memberikan kesempatan pada mahasiswa “calon guru” dalam :

1. Mengidentifikasi kondisi-kondisi objektif dalam pelaksanaan profesi

keguruan melalui kegiatan observasi yang terencana dan terarah, baik dalam

setting pendidikan matematika di SMP.

2. Memiliki dan menunjukkan kemampuan personalisasi profesi keguruan dalam

lingkup proses belajar mengajar yang terprogram pada lingkungan pendidikan

SMP.

3. Memiliki dan menunjukkan kemampuan sosialisasi profesi keguruan dalam

ruang lingkup proses belajar mengajar yang terprogram maupun di luar

kegiatan pembelajaran pada lingkunga SMP.

4. Mengintegrasikan dan menerapkan berbagai pengetahuan dan kemampuan

professional keguruan, terutama yang berkaitan dengan pengorganisasian

kemampuan yang akan dicapai, pemilihan bahan, metode, dan media yang

sesuai, menyusun dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara

5
sistematis dan logis yang mengarah pada tercapainya tujuan serta mampu

menyelenggarakan kegiatan evaluasi

5. Menunjukkan tanggung jawab secara penuh dengan memperlihatkan aspek-

aspek edukatif dalam kelas ataupun diluar kelas

6. Memiliki keterampilan teknis dalam mengenal, memahami, dan

mengoptimalkan kegiatan belajar peserta didik untuk mencapai tujuan

pembelajaran.

6
BAB II

KEGIATAN YANG DILAKUKAN SELAMA ORIENTASI

2.1 Kegiatan yang Dirancang

Sebelum melaksanakan kegiatan Praktik Keterampilan Mengajar, kami

melakukan observasi sekolah untuk mendapat gambaran tentang situasi dan

kondisi yang berlangsung selama kegiatan belajar mengajar. Berikut merupakan

kegiatan obsevasi yang dilakukan di SMP Negeri 44 Jakarta selama beberapa

hari, yaitu:

1. Selasa, 25 Juli 2017 melakukan observasi mengenai: keadaan fisik

sekolah, keadaan lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, jumlah warga

sekolah, interaksi antar warga sekolah, serta kebijakan dan tata tertib

sekolah meliputi tata tertib guru dan tata tertib siswa dan pegawai.

2. Terdapat 3 tahap observasi mengenai kegiatan pembelajaran yang

dilakukan di SMP Negeri 44 Jakarta, dimana observasi tersebut

dilakukan sesuai dengan guru pamong masing-masing. Observasi

pertama dilakukan pada tanggal 25 Juli 2017 oleh mahasiswa PKM

dengan guru pamong I. Observasi kedua dan ketiga dilakukan pada

tanggal 26 Juli 2017 oleh mahasiswa PKM dengan guru pamong II dan

guru pamong III. Pada ketiga observasi tersebut dilakukan beberapa

7
prosedur yang harus dipenuhi dalam melakukan penilaian. Observasi

yang dilakukan meliputi:

a. Kegiatan awal yang terdiri dari :

 Kegiatan guru ketika masuk kelas

 Cara guru membuka pelajaran

 Lamanya kegiatan berlangsung

 Perhatian siswa terhadap guru

b. Kegiatan inti, yang terdiri dari :

 Metode yang digunakan guru untuk menyampaikan materi

 Cara guru menyajikan materi

 Keaktifan siwa

 Cara guru mengatasi siswa yang mengalami kesulitan belajar

 Cara guru mengatasi siswa yang menggangu kegiatan belajar

dikelas

 Perhatian siswa terhadap pelajaran yang disajikan guru

 Lamanya pelajaran berlangsung

c. Kegiatan akhir, yang terdiri dari :

 Kegiatan yang dilakukan guru untuk mengakhiri pelajaran

 Cara guru menilai hasil belajar siswa

 Kegiatan yang dilakukan guru sebelum mengakhiri pelajaran

untuk pindah ke pelajaran lain atau istirahat

8
 Lamanya kegiatan berlangsung

2.2 Cara Pengumpulan Data

Dalam penyusunan laporan ini kami mengumpulkan data dengan

menggunakan cara sebgaai berikut ini :

1. Observasi

Observasi dilakukan selama seminggu, dimana mahasiswa mengobservasi

semua ruang kelas secara bergantian. Selain itu, observasi tidak hanya

dilakukan pada ruang kelas tetapi juga pada sarana-prasarana pendukung

pembelajaran yang lain seperti, laboratorium, ruang BK/BP, Perpustakaan,

ruang multimedia dan lainnya. Kami membagi kedalam beberapa tim

untuk setiap timnya diberi tugas observasi dan lokasi yang berbeda-beda.

Pada saat observasi mahasiswa mencatat kegiatan kelas, lingkungan kelas

dan interaksi didalamnya.

2. Wawancara

Pengumpulan data dilakukan pula dengan wawancara. Wawancara

ditujukan kepada guru-guru mata pelajaran, wali kelas, staff perpustakaan,

maupun karyawan tata usaha. Wawancara dilakukan setelah kegiatan

sekolah selesai ataupun pada jam-jam senggang. Wawancara ini

diperuntukkan untuk memperoleh data langsung dari sumbernya maupun

untuk memperoleh data historis sekolah.

9
3. Dokumentasi

Pengumpulan data melalui dokumentasi dilakukan baik oleh pihak sekolah

maupun dari mahasiswa sendiri pada saat ada kegiatan disekolah. Hal ini

sebagai arsip dalam dokumentasi momen-momen seperti hari guru, hari

besar keagamaan dan kejadian-kejadian penting lainnya.

10
BAB III

TEMUAN HASIL PENGAMATAN SELAMA ORIENTASI

3.1 Observasi Pengenalan Lapangan

A. Keadaan Fisik Sekolah

Keadaan fisik Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 44 terletak di

Jalan Gading Raya VII, Pisangan Timur, Jakarta Timur. Gedung SMP Negeri 44

memiliki luas tanah 4.531 m2 dan luas lapangan upacara/ olahraga 19 x 20 m2

Tabel 1.

Sarana Dan Prasarana Sekolah SMP Negeri 44 Jakarta

NO GEDUNG

Nama Ruangan Jumlah Ukuran

1. Ruang kelas 24 7 x 9 m2

2. Ruang kepala sekolah 1 4,5 x 6 m2

3. Ruang wakil kepala sekolah 1 3 x 7 m2

4. Ruang tata usaha 1 4,5 x 6 m2

5. Ruang guru 1 7 x 10 m2

6. Ruang perpustakaan 1 7 x 9 m2

7. Ruang bimbingan BP/BK 1 3 x 5 m2

11
8. Ruang Laboratorium 3 @ 7 x 12 m2

9. Toilet 6 @ 1,5 x 2 m2

10. Kantin 1 2 x 3 m2

11. Koperasi (guru dan siswa) 1 5 x 7 m2

12. Dapur umum 2 @ 2 x 3 m2

13. Lapangan 1 19 x 20 m2

14. Ruang UKS 1 2,5 x 2,5 m2

15. Ruang OSIS 1 2,5 x 2,5 m2

16. Musholla 1 4 x 12 m2

17. Pos Jaga 1 5 x 7 m2

Sumber : Arsip Tata Usaha SMP Negeri 44 Jakarta

B. Keadaan Lingkungan Sekolah

SMP Negeri 44 terletak dikawasan wilayah Pulo Gadung, Pisangan

Timur, Jakarta Timur. Sekolah tersebut berhadapan dengan pemukiman warga.

Kondisi lingkungan sekolah SMP N 44 sangat kondusif karena jauh dari

keramaian dan jalan raya utama. Akses menuju SMP N 44 melalui jalan raya

yang tidak terlalu besar. Walaupun begitu, letak SMP N 44 dapat dikatakan

strategis karena akses transportasinya yang mudah dan terjangkau.

C. Fasilitas Sekolah

12
SMP Negeri 44 Jakarta memiliki fasilitas yang lengkap sehingga kegiatan

belajar dan pembelajaran dapat berjalan dengan sangat baik. Adapun fasillitas

yang terdapat di SMP Negeri 44 Jakarta, yaitu:

 SMP N 44 ini memiliki ruang kelas sebanyak 24 kelas dan masing-masing

kelas terdiri dari 35-40 anak. Ruangan kelas yang dimiliki sekolah ini dapat

dikatakan cukup luas serta dilengkapi dengan lemari (loker), proyektor (LCD)

dan speaker intercall, papan tulis dan dua buah kipas angin guna menunjang

kenyamanan anak dalam belajar. Lalu kelas inipun agar terlihat lebih indah

dipasang hiasan berupa lukisan-lukisan, gambar atau tulisan serta dipasang

gorden.

 Perpustakaan, SMP Negeri 44 Jakarta memiliki koleksi buku yang lengkap

untuk menunjang sumber belajar peserta didik, baik referensi dari dalam

negeri maupun referensi dari luar negeri. Jumlah buku yang tersedia di

perpustakaan ini berjumlah 24.834 buah buku dengan luas 7 x 9 m2.

Perpustakaan ini sering dikunjungi oleh peserta didik SMP Negeri 44 Jakarta.

Rerata jumlah peserta didik yang mengunjungi perputakaan perbulan bisa

mencapai 68 orang. Setiap anak peserta didik yang ingin meminjam buku

diwajibkan untuk mengisi buku perpustakaan serta menunjukkan kartu

perpustakaan mereka.

 Ruang komputer. SMP Negeri 44 Jakarta juga memiliki ruang komputer yang

terletak dilantai satu sebelah ruang Tata Usaha. Jumlah komputer yang ada

13
diruangan ini sebanyak 42 buah komputer. 40 untuk anak peserta didik, dua

untuk guru mata pelajaran dan satu untuk pusat kendali konsol komputer. Jadi

setiap peserta didik memegang satu computer. Ruangan ini pun dilengkapi

dengan 2 buah AC sehingga memberikan kenyamanan dalam belajar. Disertai

pula dengan speaker, dan alat kebersihan seperti sapu, pengki, dan kemoceng.

 Musholla, sekolah ini juga dilengkapi musholla yang terdapat satu lantai,.

Luas bangunan masjid ini 4 x 12 m2. Untuk meningkatkan kebutuhan akan

fasilitas peribadatan maka, di musholla juga dilengkapi dengan alat sholat

seperti sarung dan mukena’, peci/kopiah, sajadah tunggal, buku-buku atau

bacaan islami, tiang jemuran di lantai dua, mimbar, speaker active dan

pengeras suara, dan yang utama yakni Al-Qur’an. Setiap lantainya setidaknya

terdapat 4 buah kipas angin dan 1 buah AC.

 Laboratorium, digunakan untuk praktek para peserta didik dan sekolah ini

memiliki 3 laboratorium yaitu terdiri dari, laboratorium komputer,

laboratorium bahasa dan laboratorium IPA. Di dalam masing-masing

laboratorium ini dilengkapi dengan alat-alat praktikum pendukung

pembelajaran yang lengkap. Lalu bagi peserta didik yang hendak masuk ke

dalam laboratorium diwajibkan mematuhi peraturan tiap-tiap laboratorium.

 Kantin sekolah, kantin SMP Negeri 44 Jakarta disebut dengan kantin rakyat,

karena mirip sekali dengan pola dan cara makan rakyat dari golongan

menengah. Pada jam istirahat mereka ke kantin untuk makan serta minum dan

14
makanan di sekolah lebih terjamin kesehatannya selain itu harga yang

ditawarkan pun cukup murah sesuai dengan “kantong” para peserta didik.

Kantin Rakyat ini terdapat lima kios/stand dengan beragam makanan dan

minuman. Makanan di kantin rakyat sangat di pantau kebersihannya. Selain

itu, kantin cerdas juga sering digunakan para peserta didik untuk melakukan

diskusi antar peserta didik. Sehingga dapat dikatakan kantin rakyat ini sebagai

arena sosialisasi dan interaksi yang cukup baik bagi antar peserta didik dari

berbagai jenjang. Selain kantin rakyat, disediakan pula bagi peserta didik yang

ingin membeli keperluan alat tulis ataupun makanan dan minuman melalui

koperasi yang ada di sekolah yang dapat dijadikan peserta didik pula sebagai

arena pembelajaran kewirausahaan. Di SMP Negeri 44 Jakarta ini terdapat

koperasi

 Kamar mandi, di sekolah ini memiliki jumlah kamar mandi sebanyak 6 buah.

Keenam kamar mandi tersebut terletak di lantai satu. Kamar mandi di SMP

Negeri 44 ini terbagi menjadi satu kamar mandi untuk guru laki-laki, satu

kamar mandi untuk siswa laki-laki, dua kamar mandi untuk guru perempuan,

dan dua kamar mandi untuk siswa perempuan. Setiap kamar mandi dilengkapi

dengan wastafel, cermin, gayung dan ember. Kamar mandi SMP Negeri 44

ini dapat dikatakan cukup bersih dan nyaman untuk digunakan.

15
D. Penggunaan Sekolah

Penggunaan SMP Negeri 44 Jakarta sesuai dengan Visi, Misi, dan Tujuan

yang mereka buat. Adapun Visi , Misi dan Tujuan SMP Negeri 44, antara lain:

Visi :

Menjadi sekolah kebanggaan masyarakat karena prestasi yang berlandaskan iman

dan taqwa.

Misi :

 Melaksanakan kegiatan pembelajaran dan bimbingan secara efektif

 Meningkatkan pelayanan prima.

 Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler secara terprogram.

 Memberdayakan dan meningkatkan sarana dan prasarana pembelajaran.

 Memberdayakan dana secara efektif dan efisien.

 Melaksanakan pembiasaan disiplin dan budi pekerti luhur

 Meningkatkan rasa kekelurgaan dan kepedulian sosial

E. Guru dan Peserta Didik

Pengajar yang ada di SMP Negeri 44 Jakarta terdiri dari berbagai kriteria.

Sebagai sekolah milik pemerintah, tentunya sebagian besar guru yang mengajar

adalah yang telah menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Para pengajar di SMP

16
Negeri 44 Jakarta juga terdiri Guru Honorer dan menerima Guru Pendalaman

Materi. Jumlah guru di SMP Negeri 44 Jakarta baik PNS, Guru Honorer serta

pegawai adalah 52 orang. Seperti telah disebutkan sebelumnya, SMP Negeri 44

Jakarta terdiri dari 24 kelas, yaitu 8 kelas VII, 8 kelas VIII, dan 8 kelas VIII.

Rata-rata jumlah peserta didik tiap kelas adalah 35-36 orang, secara pasti jumlah

seluruh peserta didik di SMP Negeri 44 Jakarta pada tahun pelajaran 2017-2018

adalah 842 peserta didik.

F. Interaksi Sosial

Interaksi sosial yang terjadi di SMP N 44 jakarta sangat baik, baik

interaksi guru terhadap guru ataupun staf-staf, guru terhadap peserta didik, guru

terhadap oranng tua, peserta didik terhadap peserta didik, dan pihak sekolah

terhadap lingkungan sekitar.

Interaksi guru terhadap guru ataupun staf- staf terjalin keakraban yang

jarang sekali ditemukan ditempat lain, dimana antara yang satu dengan yang lain

saling bersenda gurau tanpa ada yang merasa tersakiti. Sebelum jam masuk,

mereka selalu berkumpul di ruang guru untuk bertegur sapa.

Interaksi antara guru terhadap murid juga terjalin sangat akrab,

Hubungan yang terjalin antara guru-guru sangatlah harmonis seperti tercipta

suasana kekeluargaan, hal ini terlihat dengan suasana yang penuh canda tawa

ketika suasana istirahat di ruang guru. Hubungan guru dengan peserta didik pun

17
cukup baik, penuh kekeluargaan, para guru terlihat menyayangi peserta didik dan

peserta didik terlihat menghormati para guru. Namun sesekali terlihat sikap tegas

dari para guru ketika peserta didik sulit untuk dididik. Hubungan peserta didik

dengan sesama peserta didik, guru dengan pegawai tata usaha, seluruhnya dapat

dikatakan harmonis. Secara keseluruhan semua warga sekolah, dapat dikatakan

ramah dan saling menghormati satu sama lain. Selain itu, dibudayakan berjabat

tangan baik guru dengan guru, guru dengan peserta didik, peserta didik dengan

sesama peserta didik, dan guru dengan pegawai tata usaha. Dengan demikian

keakraban antar sesama warga sekolah senantiasa dapat terjalin dengan baik.

G. Tata Tertib

Dalam rangka mewujudkan suasana sekolah yang kondusif dan

kegiatan proses belajar mengajar di SMP Negeri 44 Jakarta berlangsung lancar,

aman dan tertib, maka harus didukung oleh berbagai pihak dan tata tertib

peserta didik yang meliputi hal-hal pokok sebagai berikut :

1) Kewajiban

2) Larangan

3) Sanksi

1) Kewajiban

1. peserta didik harus berprilaku sopan, hormat terhadap Bapak / Ibu guru

dan Karyawan serta kasih sayang sesama teman.

18
2. peserta didik wajib menjunjung tinggi nilai-nilai budaya bangsa yang

berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

3. peserta didik wajib menjunjung tinggi dan menjaga nama baik

Almamater sekolah

4. peserta didik wajib mengenakan seragam sekolah sesuai dengan

ketentuan:

a. Senin, peserta didik mengenakan seragam putih-putih

b. Selasa, peserta didik mengenakan seragam baju putih dan Rok/celana

biru

c. Rabu, peserta didik mengenakan seragam pramuka

d. Kamis, peserta didik mengenakan baju batik dan celana / rok warna

biru

e. Jum’at mengenakan baju koko putih dan celana putih (putra), baju

lengan panjang dan rok panjang putih (putri) bagi peserta didik

muslimah mengenakan jilbab.

f. peserta didik wajib berpakaian rapih/ memasukkan baju selama

berada di lingkungan sekolah, kecuali peserta didik putra pada hari

Jum’at (berbaju koko.)

g. Setiap hari sekolah peserta didik wajib mengenakan sepatu kets

berwarna hitam bertali dan berkaos kaki warna putih.

h. peserta didik muslimah mengenakan busana muslimah selama

mengikuti pelajaran Pendidikan Agama Islam.

19
5. peserta didik harus sudah berada di sekolah selambat-lambatnya 5 (lima )

menit sebelum bel masuk.

6. peserta didik mengawali kegiatan pembelajaran dengan pembinaan

ketakwaan sesuai agama dan kepercayaannya.

7. peserta didik harus melunasi sumbangan iuran Komite Sekolah rutin

bulanan, selambat-lambatnya tanggal 10 setiap bulannya.

8. Selama PBM berlangsung peserta didik wajib berada di kelas dan

mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh.

9. peserta didik wajib melakukan, menjaga dan memelihara 10 K (

Keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan,

kerindangan, kesehatan, keterbukaan, keteladanan dan keserasian ) di

lingkungan sekolah.

10. peserta didik wajib melapor kepada pihak sekolah jika mengetahui /

melihat ada gejala yang tidak baik atau mengancam kestabilan di

lingkungan sekolah

11. peserta didik wajib berpenampilan rapi, bersih dan tidak berlebihan.

12. peserta didik Putra, panjang rambut tidak boleh melebihi 7 cm.

13. Segala urusan yang berkaitan dengan sekolah, peserta didik wajib

mengenakan pakaian seragam sekolah sesuai dengan ketentuan

2) Larangan

1. peserta didik dilarang berbuat keonaran, berkelahi sesama teman ,

melawan guru, dan karyawan.

20
2. peserta didik dilarang membawa barang, atau benda dan hal-hal lain

yang tidak ada hubungannya dengan proses pembelajaran , seperti :

Senjata api, senjata tajam, obat terlarang, buku komik, buku dan atau VCD

/DVD porno, serta menyimpannya baik berupa perangkat keras maupun

perangkat lunak, dll.

3. peserta didik dilarang meninggalkan kelas / sekolah selama proses

pembelajaran berlangsung kecuali mendapat izin dari petugas yang

berwenang.

4. peserta didik dilarang merokok di lingkungan sekolah.

5. peserta didik dilarang membentuk organisasi selain OSIS di sekolah.

6. peserta didik dilarang berada di sekolah, di luar PBM / kegiatan OSIS

atau diluar jadual kegiatan ekstrakurikuler.

7. peserta didik dilarang mengenakan pakaian selain seragam yang

ditentukan dan tidak diperkenankan mengenakan perhiasan yang

berlebihan.

8. peserta didik dilarang menerima tamu / telepon tanpa seizin petugas

selama PBM berlangsung

9. peserta didik dilarang pacaran dilingkungan sekolah.

10. peserta didik dilarang mengaktifkan hand phone selama proses

pembelajaran berlangsung dan dilarang menyimpan file yang tidak ada

relevansinya dengan proses pembelajaran.

21
11. Pihak sekolah tidak bertanggung jawab jika peserta didik kehilangan

sesuatu yang tidak ada kaitannya dengan PBM.

12. peserta didik dilarang bermain kartu/judi di lingkungan sekolah.

13. peserta didik dilarang mengenakan topi selain yang ditentukan oleh

sekolah.

14. peserta didik dilarang mengenakan baju lengan pendek yang disambung

dengan manset.

3) Sanksi

1. peserta didik yang datang terlambat lebih dari 5 ( lima) menit tidak

diperkenankan masuk kelas, sebelum mendapat izin masuk dari piket.

2. peserta didik yang datang terlambat lebih dari 5 (lima) menit tidak

diperkenankan mengikuti pelajaran pada jam pertama dan kedua.

3. peserta didik yang datang terlambat 3 kali berturut-turut , tidak

diperkenankan mengikuti pelajaran sebelum orangtuanya datang

menyelesaikan masalahnya.

4. peserta didik yang tidak masuk 3 kali berturut-turut dan tidak ada

informasi dari orangtua / wali murid akan dipanggil oleh pihak sekolah

untuk membuat pernyataan yang berkaitan dengan masalahnya

5. peserta didik yang orangtuanya telah mendapat panggilan dari sekolah

tetapi belum memenuhi panggilan itu, maka peserta didik tersebut tidak

boleh mengikuti pelajaran.

22
6. peserta didik yang melanggar ketentuan yang terdapat dalam tata tertib

akan diberikan sanksi sesuai dengan jenis dan jumlah bobot

pelanggarannya.

Catatan :

i. Proses belajar mengajar dimulai pukul 06.30 s.d 12.00 (WIB) dan 12.20 s.d

17.30 (WIB)

ii. Pintu Gerbang Sekolah akan ditutup pukul 06.35 WIB

iii. Upacara dilaksanakan pada senin pagi untuk shift pagi dan hari jumat sore

untuk shift siang

iv. Hari Sabtu dipergunakan kegiatan ekstrakurikuler

v. Hal-hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan diatur kemudian.

3.2 Observasi Proses Pembelajaran

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMP Negeri 44 Jakarta berdasarkan

kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Penerapan KTSP sendiri

telah dilakukan oleh sekolah-sekolah sejak tahun 2007/2008 begitupun dengan

pelaksanaannya di SMP Negeri 44 Jakarta. Kurikulum KTSP sendiri disusun

berdasarkan keadaan lingkungaan serta kebutuhan peserta didik disekolah.

Proses belajar mengajar di SMP Negeri 44 Jakarta menekankan pada metode

Pembelajaran Aktif ( Aktif Learning ) dimana, peserta didik yang berperan aktif

23
dalam proses pembelajaran. Guru disiapkan sebagai fasilitator dan memeberikan

penguatan ( reinforcement ) pada materi yang pembelajaran.

Pada pembelajaran matematika, ditekankan pada pengetahuan terhadap

pembelajaran yang realistik. Hal ini bertujuan agar peserta didik lebih paham

terhadap masalah dikehidupan sehari-hari dan dapat menyelesaikan masalah di

kehidupannya sehari-hari. Oleh karena itu, metode yang dipakai dalam matematika

yaitu berupa pemecahan masalah, lewat pembelajaran kooperatif serta menggunakan

berbagai jenis media pembelajaran.

Observasi terhadap proses pembelajaran dilakukan sebanyak satu kali yang

dilaksanakan oleh empat guru pamong yang berbeda, yaitu Bapak Pantun Silitonga,

S.Pd, Bapak Iwan Sunarto, dan Bapak Rambat Margono, S.Pd.

Observasi Proses Pembelajaran yang dilaksanakan oleh Bapak Pantun

Silitonga, S.Pd di Kelas VII A

Guru memasuki ruangan kelas VII A dengan memberikan salam.

Pembelajaran diawali dengan membaca Al-Quran kemudian dilanjutkan

menyanyyikan lagu Indonesia Raya. Setelah itu, guru langsung mengkondisikan kelas

VII A sebelum mulai belajar. Setelah kelas dalam kondisi yang siap untuk belajar,

guru meminta salah seorang siswa yang menjadi ketua kelas untuk memimpin berdoa.

Setelah selesai berdoa, guru melanjutkan dengan mengecek kehadiran siswa.

Pada hari Rabu 26 Juli 2017 kelas VII A sudah memasuki materi konsep

pecahan. Guru menyampaikan materi ini dengan metode ceramah dan tanya jawab.

24
Pembelajaran dimulai dengan guru mengaitkan materi pecahan dengan kehidupan.

Guru menanyakan siswa mengenai pengalaman mereka saat ulang tahun. Setelah itu

guru mengaitkan kue ulang tahun dengan materi pecahan.

Setelah dijelaskan materi pecahan, kemudian guru memberikan soal latihan

yang terdapat dalam buku siswa, dikerjakan di buku masing-masing tetapi boleh

berdiskusi dengan teman sebangku. Guru juga berkeliling memantau siswanya jika

ada yang kesulitan. Karena keterbatasan waktu, latihan tersebut dijadikan

PR(Pekerjaan Rumah) dan dikumpulkan pada hari Kamis tanggal 27 Juli 2017.

Terakhir, sebelum pelajaran selesai guru menyimpulkan apa yang sudah

dipelajari hari ini dan mengingatkan untuk mengerjakan PR nya. Kemudian, guru

memberi salam dan meninggalkan kelas.

Observasi Proses Pembelajaran yang dilaksanakan oleh Bapak Iwan

Sunarto, S.Pt di Kelas VII G

Guru memasuki ruangan kelas VII G dengan memberikan salam. Guru

langsung mengkondisikan kelas VII G sebelum mulai belajar. Setelah kelas dalam

kondisi yang siap untuk belajar, Guru meminta salah seorang siswa yang menjadi

ketua kelas untuk memimpin berdoa. Setelah selesai berdoa, guru melanjutkan

dengan mengecek kehadiran siswa.

Sebelum memulai belajar, guru memberikan motivasi kepada siswa, juga guru

menyajikan satu teka-teki matematika yang menarik, sebagai pemanasan otak untuk

siswanya. Setelah terpecahkan teka-teki matematika tersebut kemudian mulailah guru

masuk materi.

25
Pada hari Rabu 26 Juli 2017 kelas VII G sudah memasuki materi operasi

perkalian bilangan bulat. Guru menyampaikan materi ini dengan metode ceramah dan

tanya jawab. Pembelajaran dimulai dengan guru menjelaskan materi operasi perkalian

bilangan bulat dengan jelas diselingi dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan

kepada para siswa. Pada saat guru menjelaskan, ada 3 orang siswa yang dibelakang

terlihat mengobrol, dengan sigap guru menegurnya dan kembali kelas menjadi

kondusif

Setelah dijelaskan materi operasi perkalian bilangan bulat, kemudian guru

memberikan soal latihan yang terdapat dalam buku siswa, dikerjakan di buku masing-

masing tetapi boleh berdiskusi dengan teman sebangku. Guru juga berkeliling

memantau siswanya jika ada yang kesulitan. Karena keterbatasan waktu, latihan

tersebut dijadikan PR(Pekerjaan Rumah) dan dikumpulkan pada hari kamis tanggal

27 Juli 2017.

Terakhir, sebelum pelajaran selesai guru menyimpulkan apa yang sudah

dipelajari hari ini dan mengingatkan untuk mengerjakan PR nya. Kemudian, guru

memberi salam dan meninggalkan kelas.

Observasi Proses Pembelajaran yang dilaksanakan oleh Bapak Rambat

Margono, S.Pd di Kelas VIII G

Guru memasuki ruangan kelas VIII G dengan memberikan salam. Guru

langsung mengkondisikan kelas VIII G sebelum mulai belajar. Setelah kelas dalam

kondisi yang siap untuk belajar, Guru meminta salah seorang siswa yang menjadi

26
ketua kelas untuk memimpin berdoa. Setelah selesai berdoa, guru melanjutkan

dengan mengecek kehadiran siswa.

Pada hari Selasa, 25 Juli 2017 kelas VIII G sudah memasuki materi aljabar.

Guru menyampaikan materi ini dengan metode ceramah dan tanya jawab.

Pembelajaran dimulai dengan guru menjelaskan materi aljabar dengan jelas diselingi

dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan kepada para siswa.

Setelah dijelaskan materi operasi perkalian bilangan bulat, kemudian guru

memberikan soal latihan yang terdapat dalam buku siswa, dikerjakan di buku masing-

masing tetapi boleh berdiskusi dengan teman sebangku.

Terakhir, sebelum pelajaran selesai guru menyimpulkan apa yang sudah

dipelajari hari ini dan guru memberikan PR. Kemudian, guru memberi salam dan

meninggalkan kelas.

3.1 Kegiatan di Luar Proses Pembelajaran

Selain mendapat tugas mengajar mahasiswa PKM juga mendapat tugas-

tugas lainnya, seperti: piket, upacara, mengikuti kegiatan-kegiatan lain yang

diadakan sekolah,dan lain-lain.

Kegiatan ekstrakurikuler yang rutin diadakan setiap hari Sabtu. Kegiatan

lain yang selalu dilakukan di SMP Negeri 44 Jakarta adalah tadarus bersama

setiap hari selama 10 menit yang dimulai pada pukul 12.40. Kegiatan

berikutnya yang juga rutin dilaksanakan di SMP Negeri 44 Jakarta setiap

harinya adalah menyanyikan wajib Indonesia Raya pada jam pertama pelajaran

setelah tadarus.

27
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan, yang dapat disimpulkan dalam kegiatan pelaksanaan

pengenalan lapangan, kondisi lingkungan SMP Negeri 44 Jakarta, secara fisik

maupun secara interaksi sosial dikatakan baik karena dari mulai lingkungan sekolah

hingga keadaan ruangan kelas hingga ruangan lainnya termasuk dalam lingkungan

bersih, interaksi sosial yang ada didalamnya pun terlihat sangat baik.

Peraturan atau kebijakan serta budaya yang dikembangkan di SMP Negeri 44

Jakarta merupakan budaya dan peraturan yang patut dicontoh oleh sekolah lain.

Misalnya budaya berjabat tangan dan peraturan dalam hal kedisiplinan. Pada saat

sebelum masuk sekolah guru di bidang kesiswaan sudah bersiap-siap untuk

menjalanka tugasnya dalam hal budaya berjabat tangan dan memeriksa seragam dan

kerapihan para peserta didiknya. Adanya budaya seperti ini dapat memberikan nilai-

nilai sosial yang baik dalam lingkungan sekolah sehingga bisa diterapkan dalam

lingkungan sosialnya.

Kondisi kegiatan belajar mengajar di kelas terbilang sangat kondusif. Hal ini

sangat didukung dengan prestasi akademik peserta didik yang memang sangat baik,

dan lingkungan sekolah yang cukup jauh dari keramaian. Pembagian tugas dari guru

28
pamong kepada mahasiswa cukup jelas dan guru pamong selalu memberikan

bimbingan kepada mahasiswa sehingga mahasiswa tidak mengalami kesulitan yang

berarti dalam pelaksanaan PKM.

4.2 Saran

Setelah mengamati dengan baik SMP Negeri 44 Jakarta, terdapat hal

yang perlu ditindak lanjuti. Diharapkan dalam kegiatan belajar mengajar dalam mata

pelajaran matematika banyak menggunakan metode modern seperti halnya metode-

metode pembelajaran aktif bagi para peserta didik. Diharapkan untuk semua guru

SMP Negeri 44 Jakarta lebih sering menggunakan media yang menarik dalam

pembelajaran.

29
LAMPIRAN
1. Jadwal Mengajar Mahasiswa PKM

2. Jadwal Piket Mahasiswa PKM

3. Dokumentasi SMP Negeri 44 Jakarta

4. Nama Guru dan Pegawai SMP Negeri 44 Jakarta

30
LAMPIRAN 1

JADWAL MENGAJAR MAHASISWA PKM

KELAS VII

KELAS KELAS
HARI JAM HARI JAM
7C 7H

12.40-13.15 DINA 12.40-13.15 HANNA

13.15-13.50 DINA 13.15-13.50 HANNA

13.50-14.25 13.50-14.25 HANNA

14.25-15.00 14.25-15.00

SENIN 15.00-15.20 SELASA 15.00-15.20

15.20-15.55 15.20-15.55

15.55-16.30 15.55-16.30

16.30-17.05 16.30-17.05

17.05-17.40 17.05-17.40

31
KELAS KELAS
HARI JAM HARI JAM
7A 7C 7A 7C

12.40-13.15 SILMI 12.40-13.15 SILMI

13.15-13.50 SILMI 13.15-13.50 SILMI

13.50-14.25 DINA 13.50-14.25 SILMI

14.25-15.00 DINA 14.25-15.00

RABU 15.00-15.20 ISTIRAHAT KAMIS 15.00-15.20 ISTIRAHAT

15.20-15.55 DINA 15.20-15.55

15.55-16.30 15.55-16.30

16.30-17.05 16.30-17.05 HANNA

17.05-17.40 17.05-17.40 HANNA

32
KELAS VIII

KELAS
HARI JAM
8G 8H

12.20-13.05 RIZKY

13.05-13.40 RIZKY

13.40-14.15 RIFKI

14.15-14.50 RIFKI

SELASA 14.50-15.10

15.10-15.45

15.45.-16.20

16.20-17.05

17.05-17.40

33
KELAS KELAS
HARI JAM HARI JAM
8H 8G

12.20-13.05 13.10-13.45

13.05-13.40 13.45-14.30

13.40-14.15 RIFKI 14.30-14.35 RIZKY

14.15-14.50 RIFKI 14.35-15.10 RIZKY

RABU 14.50-15.10 JUMAT 15.10-15.30 ISTIRAHAT

15.10-15.45 15.30-16.05 RIZKY

15.45.-16.20 16.05.-16.40

16.20-17.05 16.40-17.10

17.05-17.40 17.10-17.40

34
LAMPIRAN 2

JADWAL PIKET MAHASISWA PKM

Nama Mahasiswa Jadwal Piket

Rizky Pratama Senin

Dina Oftaviana Selasa

Silmi Tohir Selasa

Hanna Jannati Setiawan Rabu

Rifki Alfian Priatna Kamis

35
LAMPIRAN 3

DOKUMENTASI

SMP NEGERI 44 JAKARTA

36
LAMPIRAN 4

DAFTAR NAMA GURU DAN PEGAWAI

SMPNEGERI 44 JAKARTA

GURU

NO Nama NIP NRK GOL


1 Tati Haryanti, S.Pd 196602031989032005 135739 IV/b
2 Adi Yoga Padmono Murti 195805041984031007 136644 IV/a
3 Abraham Siahaan, S.Pd 196306241984031006 136615 IV/a
4 Dra. Rumondang 196002201991032002 152540 IV/a
5 H. Muhlasin, S.Pd 196004061985031013 159199 IV/a
6 Lilik Kristiyani, S.Pd 196011171984032005 149117 IV/a
7 Hj. Mardiningsih, S.Pd 196205201985032014 137219 IV/a
8 Martini, S.Pd 196303061991032002 159164 IV/a
9 Nadhrah Murni, S.Pd 196307151987032002 159098 IV/a
10 Rambat Margono,S.Pd 196311271984121001 137218 IV/a
11 Drs. F Haenson P Simanjuntak 196602011998021001 136642 IV/a
12 Dra. Wahyuni Nurul Hidayati 196610281995122003 137216 IV/a
13 Devty Maria Sapta, S.Pd 195903071981012001 136651 IV/a
14 Sugiarti, S.Ag 197112252005012005 - III/d
15 Ardinata 196212281993031005 136195 III/c
16 Drs. Mufidin 196006031997031003 159002 III/c
17 Priyanto, M.Pd 197007062008011024 173058 III/b
18 Dra. Mesti Saragih 196903262007012016 - III/b
19 Dra. Sri Rejeki 196510162010082001 182143 III/a
20 Ronal Manalu, S.Pd 196801292010081001 182401 III/a

37
21 Loeszi Mei Syafri W, S.Pd 196806292008012012 172253 III/a
22 Supandi, SE 197208062008011031 173432 III/a
23 Widyatuti, S.Pd 197511282008012019 173095 III/a
24 Akhmadi, SH 197601202014121001 185926 III/a
25 Dewi Murni, S.Sos 197206272014122001 187984 III/a
26 Iwan Sunarto, S.Pt 197207092014121002 186097 III/a
27 Retno Sulistyowati, S.Pd 197502082014122001 186213 III/a
28 Mery Trisni Damayanti Astuti, SE 197903312014122002 186730 III/a
29 Eddy Yanthi, M.Pd 196703212012072001 182958 II/a
30 Dra. Mujiyati 196710242016062001 190992 III/a
31 Drs. Samiun 196402032016061001 190684 III/a
32 Pantun Silitonga, S.Pd 196711172016111001 III/a
33 Drs. H. Hasyim - - -
34 Syafniarty, S.Sn - - -
35 Rudy Hermawan, S.Pd - - -
36 Arif Permana, S.Pd - - -
37 Julia Evani Sitepu, S.Pd - - -
38 Vidya Nandasari, S.Pd - - -

NON GURU/KARYAWAN
1 Achmad Sadikin
2 Yunita Helni
3 Hafsah Prawira
4 Supriatna
5 Sri Mulyati
6 Slamet Supriyatno
7 Eko
8 Bambang Sukoco

38
9 Parij Maulana
10 Rahmi Haditama, A.Md
11 Wahyudi
12 Shinta Melinda Wati
13 Agus Triyadi

39

Anda mungkin juga menyukai