Anda di halaman 1dari 1

PENERIMAAN BAHAN BERBAHAYA

DAN BERACUN

Nomor Dokumen : No Revisi: Halaman:


Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
HK. / /……../2014 00 1/1

Disiapkan oleh: Disetujui oleh: Ditetapkan:


Direktur Utama
Nama Elisabeth S Sampelino. Drs. Syamsuri, MM
ST.MM
NIP. 197002151999032002 NIP. 196010251983031003
Jabatan Kepala Instalasi Direktur Keuangan dan
Pemeliharaan Sarana RS Administrasi Umum dr. Mursyid Bustami, Sp.S (K), KIC

Tanda NIP 16209131988031002


Tangan
Tanggal Terbit :
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Satuan Kerja : Instalasi Pemeliharaan
Sarana Rumah Sakit
Pengertian :
Adalah kegiatan penyerahan B3 dari pihak ketiga/supplier kepada Panitia Penerimaan Barang dan Jasa serta satuan
kerja pengguna B3 di lingkungan RS. Pusat Otak Nasional

Tujuan :
1. Memberikan panduan untuk Panitia Penerimaan Barang dan Jasa/Panitia Penerimaan Barang Farmasi serta
satuan kerja pengguna B3 (user) tentang tata cara penerimaan B3
2. Mencegah terjadinya pemaparan dan pencemaran bahan berbahaya dan beracun (B3)

Kebijakan :
1. Undang-Undang No. 32 tahun2009 tentang Perlindungan & Pengelolaan Lingkungan Hidup
2. Pedoman Pelayanan IPSRS.

Prosedur
1. Mintalah dokumen manifest kepada pengirim/supplier pada waktu penyerahan B3 sesuai Formulir Realisasi
Penerimaan Bahan Berbahaya dan Beracun
2. Lakukan pengecekan/bandingkan terhadap B3 yang dikirim dengan data yang terdapat dalam dokumen
manifest
3. Mintalah dokumen lembar data keselamatan bahan (MSDS), nama produsen/pengimpor dan nomor darurat
dari pengirim/suplier pada saat penyerahan barang
4. Periksalah kemasan B3, apakah bocor/rusak
5. Periksalah simbol dan label pada kemasan B3 yang dikirim, apakah simbol dan label sesuai dengan
klasifikasinya dan tidak rusak, apakah pada kemasan tercantum tanggal kadaluarsa
6. Tolaklah B3 yang diserahkan apabila dokumen tidak lengkap, B3 sudah kadaluarsa, kemasan B3 bocor/rusak,
simbol dan label tidak sesuai/rusak dan mintalah rekanan/distributor/supplier untuk menggantinya
7. Catatlah ketidaksesuaian (hal-hal yang tidak memenuhi syarat) di kolom keterangan pada Formulir Realisasi
Penerimaan Bahan Berbahaya dan Beracun.
8. Tanda tangani Formulir Realisasi Penerimaan Bahan Berbahaya dan Beracun
Unit Terkait :
Instalasi Farmasi, Semua unit yang menggunakan B3

Anda mungkin juga menyukai