net/contoh-sop-distribusi-produk/
01. Cara Membuat Standar Operasional Prosedur – SOP
Distribusi Produk
Produk-produk farmasi tersebut ada yang berasal dari perusahaan lain dan ada
juga hasil dari kerja sama dengan perusahaan lain dalam proses produksinya.
Langsung saja mari kita mulai langkah-langkah membuat SOP Distribusi Produk.
Sebelum saya lanjutkan, saran saya Anda membaca juga artikel Membedah
Anatomi SOP. yang membahas langkah-langkah dan cara membuat SOP
(Standard Operating Procedur) secara umum.
Langkah-langkah membuat SOP Distribusi Produk ini dilakukan dengan asumsi:
Keterangan :
Keterangan :
Contoh:
B. Kualifikasi Personal
Bagian ini menyajikan orang-orang yang ditunjuk sebagai tim yang bertanggung
jawab terhadap penyusunan dan pelaksanaan SOP Distribusi Produk.
Contoh:
Produk Reguler/Rutin:
Produk Tender:
Berikut ini saya sajikan contoh SOP perusahaan tentang pengendalian proses
distribusi produk.
Contoh SOP Perusahaan ini saya sajikan dengan cara menyatukan komponen-
komponen SOP Distribusi Produk yang sudah dibuat pada pembahasan
sebelumnya.
Contoh SOP Distribusi Produk ini terdiri dari 3 halaman. Untuk lebih jelasnya
perhatikan contoh berikut ini:
Halaman #1:
Halaman #2:
Halaman #3:
https://ukirama.com/blogs/berikut-7-langkah-langkah-
standar-operasional-prosedur-sop-stock-opname
Stock opname merupakan kegiatan perhitungan persediaan fisik (barang dagang) atau
stock yang berada di dalam toko atau gudang. Arti dari stock opname adalah sebagai
salah satu cara dalam mengendalikan stok barang dalam bisnis usaha perdagangan.
Fungsi lainnya yaitu mengontrol kesesuaian antara jumlah barang fisik dengan catatan
pembukuan atau data di mesin pencatat (computer).
Perusahaan besar dengan pengendalian intern stock opname memiliki petugas khusus
(petugas audit) sendiri. Hal ini untuk menghindari terjadi manipulasi data oleh oknum
tidak bertanggung jawab yang nantinya akan menimbulkan kerugian untuk pihak
perusahaan tersebut.
c. Hasil dari print ini kemudian akan dibagikan kepada pihak accounting di tiap tiap
bagian tim stock opname. Usahakan yang menerima hasil print bukanlah orang gudang,
karena orang gudang tidak boleh tahu stok versi program pada saat melakukan
penghitungan.
d. Proses stock opname mulai berjalan, setiap stok yang sudah dihitung diberi tag/ stiker
agar tidak terjadi double penghitungan.
e. Setiap lembar stok yang sudah penuh diisi dengan hasil opname, kemudian diserahkan
ke bagian tim input untuk mulai disalin ke software excel terlebih dulu. Format excel
yang digunakan ini harus bisa menunjukkan perbandingan stok versi program dengan
hasil stock opname, sehingga bisa diketahui stok mana saja yang terjadi selisih.
Kemudian setelah proses stock opname selesai, yang perlu dilakukan selanjutnya adalah
melakukan pengecekan ulang atas stok yang selisih. Apakah terjadi salah hitung atau
memang terjadi selisih atas stok.
g. Setelah semua proses selesai, maka hasil stock opname tersebut diserahkan ke bagian
accounting untuk dilakukan adjustment stock atau penyesuaian persediaan ke program.
Jika tahapan diatas sudah diselesaikan, prosedur stock opname bisa dikatakan sudah
selesai. sebaiknya stok opname ini rutin dilakukan supaya pengontrolan barang di
perusahaan juga bisa terkontrol lebih detail.
Jika ditakutkan adanya manipulasi data oleh pihak pihak tidak bertanggung jawab dari
dalam perusahaan, anda bisa meminta pihak ketiga seperti lembaga lembaga yang
mengurusi stok opname sehingga data yang diolah bisa lebih terjamin kebenarannya
dibandingkan diolah oleh orang orang tertentu yang memiliki maksud tidak baik untuk
perusahaan yang anda miliki.