Anda di halaman 1dari 3

3.

Carilah rumus untuk jumlah luas bidang-bidang sisi tegak suatu limas
terpancung beraturan.

4. ialah suatu limas terpancung beraturan dengan rusuk alas = a dan


apotema = p. Bidang-bidang sisi tegaknya membentuk sudut dengan alas.
Hitunglah tinggi limas terpancung itu dan luas bidang atasnya.
5. Selidiki, apakah suatu limas merupakan limas beraturan, jika:
a. bidang alasnya merupakan segibanyak beraturan dan tiga buah rusuk
tegaknya sama.
b. bidang alasnya merupakan segibanyak beraturan dan tiga buah bidang sisi
tegaknya mempunyai luas yang sama.
6. Jika rusuk-rusuk tegak suatu limas sama panjangnya, maka bidang alasnya
mempunyai lingkaran luar yang pusatnya berimpit dengan proyeksi puncak
pada alas. Buktikan!
7. Jika bidang-bidang sisi tegak suatu limas membentuk sudut-sudut yang sama
besarnya dengan bidang alas, maka bidang alas itu mempunyai lingkaran
dalam yang pusatnya berimpit dengan proyeksi puncak pada alas. Buktikan!
8. Jika sebuah limas dipotong oleh bidang yang sejajar dengan bidang alas,
maka luas penampang berbanding dengan luas alas sebagai kuadrat jarak-
jaraknya dari puncak. Buktikan!
9. Bidang alas suatu limas berbentuk segi-6 beraturan dengan sisi = 4 dm. Limas
itu dipotong oleh sebuah bidang yang sejajar dengan bidang alas. Luas
penampang = √ .
Hitung perbandingan bagian-bagian rusuk-rusuk tegaknya yang dibagi oleh
bidang irisan itu.
10. Dua buah limas mempunyai luas bidang alas yang sama besarnya, dan tinggi
yang sama panjangnya. Buktikan bahwa luas penampang-penampangnya
dengan bidang-bidang yang berjarak sama dari alas, sama besarnya.

11. Diketahui sebuah limas beraturan . Melalui dibuat sebuah bidang


yang tegak lurus pada . Bidang itu membagi sama besar. Buktikan
bahwa rusuk-rusuk tegaknya membentuk sudut dengan alas.

12. Semua rusuk sebuah limas beraturan sama dengan a. Gambar dan
hitunglah jarak antara dengan , dan jarak antara dengan .

19
13. Bidang alas suatu limas berbentuk trapesium samakaki.
dan . Hitung
dan tinggi limas.

14. Diketahui sebuah limas beraturan . Melalui dan masing-masing


dibuat bidang yang tegak lurus pada . Gambarlah penampang dua bidang
itu dengan limas. Jika dua bidang itu memotong di titik-titik dan
berturut-turut, buktikan bahwa . Jika dan membagi atas tiga
bagian yang sama, nyatakan tinggi limas itu dengan rusuk bidang alas.

BAB III
BIDANG EMPAT
3-1. Garis berat dan bimedian.
Dalam jilid I sudah diterangkan bahwa bidang empat tiadalah lain daripada
limat sisitiga.
Batasan-batasan:
1. Bidang berat suatu bidang empat ialah bidang yang melalui sebuah rusuk dan
tengah-tengah rusuk yang berhadapan.
2. Garis berat suatu bidang empat ialah garis yang menghubungkan sebuah titik
sudut bidang empat itu dengan titik berat bidang sisi di hadapannya.
3. Bimedian suatu bidang empat ialah garis hubung tengah-tengah dua buah
rusuk yang berhadapan.
Sebelum kita memulai dengan dalil-dalil tentang garis berat bimedian, lebih
dahulu kita buktikan sebuah dalil yang berikut:
Dalil 1: Jika beberapa garis sepasang-sepasang berpotongan, dan garis-garis itu
tidak sebidang letaknya, maka garis-garis itu melalui satu titik.
Bukti:
Kita buktikan dahulu untuk tiga buah garis a, b, dan c. Jika c memotong a dan
b pada dua buah titik yang berlainan, sedangkan a dan b sendiri berpotongan,
tentulah c terletak pada bidang (a,b). Hal ini tidaklah mungkin karena diketahui
bahwa a, b, dan c letaknya tidak pada 1 bidang. Ini berarti, bahwa ketiga garis itu
harus melalui satu titik.
Kalau sekarang ada garis d yang keempat, dan d ini harus pula memotong a, b,
dan c, maka satu-satunya kemungkinan yang ada ialah d harus melalui satu titik
tadi yang dilalui oleh a, b, dan c.
Bukti ini dapat diteruskan dengan lima, enam, dst garis.

20
Dalil 2: Keempat garis berat suatu bidang empat melalui satu titik.
Bukti:
Lihat gb. 11. Pilih dua buah garis
berat, misalnya dan .
Menurut batasan, maka = titik
berat dan = titik berat
, sehingga dan
masing-masing memotong di
titik tengahnya, yaitu titik .
Jadi dan saling
berpotongan.
Dengan cara yang sama dapat
dibuktikan pula bahwa keempat
gb. 11 garis berat itu sepasang-sepasang
berpotongan. Karena keempat garis
itu tidak sebidang letaknya tentulah garis-garis itu melalui satu titik (dalil 3-1 : 1
di atas).
Batasan: Titik potong keempat garis berat suatu bidang empat dinamakan titik
berat bidang empat.
Dalil 3: Keempat garis berat sebuah bidang empat saling membagi menurut
perbandingan 3 : 1.
Bukti:

Lihat gb. 12. Perhatikan .


Titik potong dengan ialah
= titik berat bidang empat .

Jadi
Maka
Akibat
, sesuai dengan apa yang harus
dibuktikan.
gb. 12

Dalil 4: Ketiga bimedian sebuah bidang empat melalui satu titik dan saling
membagi sama panjang.
Titik itu ialah titik berat bidang empat.

21

Anda mungkin juga menyukai