A. Tujuan Pembelajaran
(1) Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan mengenai TORCH, masyarakat menjadi lebih mengerti
tentang penyakit tersebut.
(2) Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan dapat :
Meningkatkan pengetahuan masyarakat yang sehat tentang bahaya dan cara
pencegahan terhadap penularan penyakit TORCH.
Meningkatkan pengetahuan masyarakat yang terkena penyakit TORCH paru
tentang bahaya serta komplikasi penyakit TORCH dan pencegahan penularan
penyakitnya terhadap anggota masyarakat sehat yang lain.
Meningkatkan pengetahuan masyarakat yang diduga terkena penyakit TORCH
tentang gejala penyakit TORCH untuk dapat mengenali dan memeriksakan
dirinya.
D. Materi Penyuluhan
i. Pengertian TORCH
TORCH adalah istilah untuk menggambarkan gabungan dari empat jenis penyakit
infeksi yaitu Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes. TORCH
merupakan sekelompok penyakit infeksi yang dapat menyebabkan infeksi
Kongenital dan Perinatal.
ii. Penularan TORCH
Penularan TORCH terjadi melalui
Toxoplasma : Tinja Kucing (mengandung ookista), daging mentah dari hewan
potong yang terinfeksi (mengandung kista), ibu yang terinfeksi saat hamil dan
organ / darah donor yang terinfeksi.
Rubela : melalui saluran pernafasan dan melalui plasenta dari ibu ke janin.
Cytomegalovirus : Saliva, Urin, Sekresi Serviks/Vagina, Sperma, ASI,
Darah/organ donor yang terinfeksi dan ibu yang terinfeksi saat hamil.
Herpes : Kontak dengan lesi. Kontak tidak langsung secara vertical dari ibu ke
janin.
iii. Gejala Klinis TORCH
Toxoplasma :
- Pada umumnya tidak bergejala.
Rubella :
Demam
Sakit kepala
Rasa lelah dan perasaan tidak karuan
Sakit tenggorokan
Ruam akan timbul sekitar 16 – 18 hari setelah terpapar
Sakit persendian
Cytomegalovirus :
90% gejala asimptomatik
Herpes :
Demam
Sakit Kepala
Malaise
Neuralgia
Lesi yang luas
limfadenopati
iv. Diagnosis TORCH
Diagnosis didasarkan pada anamnese, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang.
a. Anamnese :
Pada anamnese dijumpai gejala-gejala yang mendukung ke penyakit
TORCH
b. Pemeriksaan Penunjang
Pada pemeriksaan penunjang dapat dilakukan :
Pemeriksaan Laboratorium
Toxoplasma : Pemeriksaan antibody terhadap Toxoplasma yaitu
igM, igG, igA dan igG Adivity
Rubela : pemeriksaan antibody (Serologi) yaitu igM, igG dan igA
dan igG Adivity
Cytomegalovirus : Histopatologi, Kultur Jaringan, PCR,
Pemeriksaan Serologi igM, IgG dab IgG Adivity
Herpes : Kultur jaringan, Pemeriksaan Serologi igG dan igM (HSV-
1 dan HSV-2)
v. Pencegahan TORCH
Pencegahan berupa makan makanan bergizi, makan makanan yang matang,
lakukan pemeriksaan sebelum kehamilan, periksa kandungan teratur, melakukan
vaksinasi, jaga kebersihan tubuh dan menghindari kontak dengan penderita
penyakit.