PELAPORAN PROYEK
Makalah
Manajemen Proyek
Disusun Oleh :
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
taufiq, serta hidayahnya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu. Tidak lupa juga, sholawat serta salam kami curahkan kepada
Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju
alam yang terang benderang yakni agama islam.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I: PENDAHULUAN
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 14
B. Saran ................................................................................................................. 15
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Moerdiyanto, Teknik Monitoring Dan Evaluasi Dalam Rangka Memperoleh Informasi Untuk
Pengambilan Keputusan Manajemen, Diakses Pada Tanggal 5 Oktober 2019 Dari
Https://Www.Google.Com/Url?Sa=T&Source=Web&Rct=J&Url=Http://Staff.Uny.Ac.Id/Sites/De
fault/Files/Penelitian/Drs.%2520Moerdiyanto,%2520M.Pd./ARTIKEL%2520MONEV.Pdf&Ved=
2ahukewiuwlmororlahxhanikhxovcvuqfjaaegqibrab&Usg=Aovvaw030qmnepej_Aapnudcz70f
2
Status Net, How To Write A Project Report: Step By Step Guide, Diakses Pada Tanggal 5
Oktober 2019 Dari https://status.net/templates/project-report/
1
Penjelasan lebih lanjut mengenai monitoring, evaluasi, dan juga
pelaporan proyek akan dibahas dalam makalah ini, yang pembahasannya
meliputi pengertian monitong, jenis monitoring internal dan eksternal,
evaluasi proyek, serta langkah-langkah dalam menyusun laporan proyek.
B. Rumusan Pembahasan
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Monitoring
1. Pengertian Monitoring
Monitoring merupakan kegiatan pengawasan yang dilakukan
guna untuk mengecek penampilan atau hasil dari aktifitas yang sedang
dikerjakan.3
Proyek adalah suatu usaha sementara yang memiliki tanggal
mulai dan selesai tertentu yang dilaksanakan untuk menghasilkan suatu
produk atau jasa.4
Dari kedua defenisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
monitoring dalam proyek merupakan pengawasan kegiatan atau
aktifitas suatu proyek apakah dalam pelaksanaan kegiatan proyek
tersebut sudah sesuai sudah sesuai dengan yang telah ditentukan, juga
mengecek apakah kegiatan atau aktifitas proyek yang dilaksanakan
sudah sesuai dengan estimasi dan rencana awal serta sesuai dengan
target atau belum.5
2. Tujuan Monitoring
3
Soekartawi, Monitoring dan Evaluasi Proyek Pendidikan (Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya,
1995), 10.
4
Heryanto Imam dan Triwibowo Totok, Manajemen Proyek Berbasis Teknologi Informasi
(Bandung : Informatika, 2016), 24.
5
Heryanto Imam dan Triwibowo Totok, Manajemen Proyek Berbasis Teknologi Informasi, 61.
6
Soekartawi, Monitoring dan Evaluasi Proyek Pendidikan, 15
3
a. Untuk mengetahui kegiatan mana yang menyimpang dan kegiatan
mana yang sesuai dengan rencana yang telah dibuat sebelumnya.
b. Untuk memastikan apakah hasil yang dicapai dari pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan target yang ditentukan.
c. Untuk mengawasi pelaksanaan proyek agar sesuai estimasi dan
rencana awal.7
3. Cara Pelaksanaan
Cara pelaksanaan monitoring dapat dilaukan melalui dua cara
yaitu cara langsung dan cara tidak langsung. Kedua cara tersebut
dilakukan dengan seperangkat kegiatan monitoring yang sama yaitu
kegiatan yang berkaitan dengan mengumpulkan, mencatat,
mengelola informasi dan pelaksanaan suatu proyek.8
a. Pengamatan langsung
Pengertian pengamatan langsung adalah pengamatan yang
dilakukan dengan cara mengunjungi lokasi proyek. Dengan cara
demikian, petugas monitoring dapat secara bebas
mengumpulkan informas yang diperlukan. Agar pengumpulan
informasi dapat berjalan secara efisien maka diperlukan strategi
pengumpulan data yaitu:
1) Mempersiapkan instrumen pengumpulan data.
2) Menggali informasi pada orang-orang penting yang
memegang posisi dalam pelaksanaan proyek tersebut.
3) Melakukan pengamatan langsung ke lapangan dan petugas
monitoring dapat mencatat informasi yang diperlukan sesuai
dengan kehendaknya.9
b. Pengamatan tidak langsung
7
Soekartawi, Monitoring dan Evaluasi Proyek Pendidikan (Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya, 1995),
15.
8
Soekartawi, Monitoring dan Evaluasi Proyek Pendidikan, 45.
9
Soekartawi, Monitoring dan Evaluasi Proyek Pendidikan, 45.
4
Cara ini menghendaki petugas monitoring tidak perlu terjun
langsung ke lokasi tetapi penggalian data dilakukan dengan cara
mengirim seperangkat daftar isian untuk diisi oleh orang lain
dilokasi penelitian . cara tidak langsung juga dapat dilakukan
dengan mengumpulkan data melali laporan-laporan yang dibuat
oleh pimpinan proyek. 10
10
Soekartawi, Monitoring dan Evaluasi Proyek Pendidikan (Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya,
1995), 46.
5
suatu organisasi dalam menjalankan suatu proyek sehingga tujuan yang
telah direncanakan dapat tercapai.
11
Firmanzah, Mengelola Partai Politik: Komunikasi Dan Positioning Ideology Politik Di Era
Demokrasi (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2008), 274-275
6
dikerjakan harus diadakan penilaian, baik dari segi teknis maupun
ekonomis agar penanaman modal/investasi jatuh pada pilihan proyek yang
paling tepat. 12
1. Benefit (manfaat)
Manfaat yang dinilai dari segi evaluasi proyek pada umumnya
lebih bersifat social benefit daripada finansial benefit. Dilihat dari
sifatnya manfaat tersebut dapat digolongkan atas tiga bagian, yaitu :
a. Manfaat langsung (direct benefits)
Maksdunya adalah manfaat yang diterima sebagai akibat dari
adanya suatu proyek, misalnya naiknya nilai hasil produksi
barang/jasa, perubahan bentuk, turunnya biaya, dan lain
sebagainya. Jadi semua manfaat yang diperoleh sebagai tujuan
utama dalam pembangunan proyek dinamakan sebagai manfaat
langsung.
b. Manfaat tidak langsung (indirect benefits)
Maksudnya adalah manfaat yang timbul sebagai dampak yang
bersifat multiplier effect (efek ganda) dari proyek yang dibangun
terhadap kegiatan pembangunan lainnya. Misalnya, adanya
proyek listrik pada suatu desa x, maka tumbuh berbagai industri
yang memanfaatkan listrik sebagai sumber energi pada desa
tersebut. Oleh karena itu semua yang muncul sebagai dampak
dari proyek yang dibangun dinamakan benefit tidak langsung
yang perlu diperhitungkan dalam evaluasi proyek.
c. Manfaat tidak kentara (intangible benefits)
Maksudnya adalah manfaat dari pembangunan proyek yang sulit
diukur dengan uang, seperti perubahan pola pikir masyarakat,
perbaikan lingkungan, berkurangnya pengangguran, peningkatan
12
Yacob Ibrahim, Studi Kelayakan Bisnis (Jakarta : PT Rineka Cipta, 1998), 163.
7
ketahanan nasional, kemantapan tingkat harga, dan lain
sebagainya.13
2. Jenis biaya
Dalam evaluasi proyek pada umumnya dapat dikelompokkan
dalam dua bagian, yaitu :
a. Biaya langsung
Biaya langsung adalah biaya yang berhubungan langsung dengan
kepentingan proyek, misalnya biaya investasi, biaya operasional
serta biaya pemeliharaan proyek.
b. Biaya tidak langsung
Biaya tidak langsung adalah biaya yang perlu diperhitungkan
dalam menganalisis proyek, misalnya biaya polusi udara karena
adanya proyek, biaya untuk mengatasi pencemaran, bising, dan
berbagai biaya lainnya yang harus dikeluarkan untuk mengatasi
dampak negatif pada masyarakat atas keberadaan proyek.14
13
Yacob Ibrahim, Studi Kelayakan Bisnis (Jakarta : PT Rineka Cipta, 1998), 165-166
14
Yacob Ibrahim, Studi Kelayakan Bisnis, 166-167
8
Keputusan kedua dari evaluasi proyek adalah menerima satu atau
beberaa proyek yang layak untuk dikerjakan sesuai dengan dana
yang tersedia.
c. Membuat skala prioritas dari beberapa proyek yang layak untuk
dikerjakan
Penetapan skala prioritas yaitu untuk menentukan pilihan
terhadap proyek yang layak, disamping menentukan pilihan
sesuai dengan dana investasi yang tersedia.15
15
Yacob Ibrahim, Studi Kelayakan Bisnis (Jakarta : PT Rineka Cipta, 1998), 168.
16
Hamdan Dimyati dan Kadar Nurjaman, Manajemen Proyek (Bandung : CV Pustaka Setia,
2016), 241.
9
c. Tahap analisis, mengadakan evaluasi terhadap laporan studi
kelayakan yang ada, untuk memilih yang terbaik diantara
berbagai alternatif proyek dengan ukuran tertentu.
d. Tahap implementasi, tahap pelaksanaan proyek meliputi
perencanaan dan pengawasan. Dalam tahap ini, tanggung jawab
utama dari para perencana serta proyek adalah mengadakan
pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan fisik proyek
agar sesuai dengan final design-nya.
e. Tahap operasi, yaitu opersional proyek yang memerlukan
laporan. Pada tahap ini, perlu dipertimbangkan metode-metode
pembuatan laporan atas pelaksanaan operasinya.
f. Tahap evaluasi hasil, yaitu evaluasi atas hasil pelaksanaan serta
operasi proyek, berdasarkan laporan-laporan yang masuk pada
tahap-tahap sebelumnya. Pada tahap ini diperbandingkan antara
apa yang direncanakan dengan hasil yang dicapai. Hasil evaluasi
ini diperlukan untuk mengadakan perbaikan bagi proyek-proyek
berikutnya atau untuk mengembangkan gagasan baru dalam
memilih proyek-proyek baru.
10
merupakan alat komunikasi resmi untuk menyampaikan segala sesuatu
yang terjadi mengenai pekerjaan proyek.17
17
Agus Suroso, Tugas Proyek (Surakarta: Universitas Sebelas Maret, 2013), 2.
18
Kita Sipil, mengenal laporan harian, laporan mingguan dan laporan bulanan kontraktor,
diakses pada tanggal 4 oktober 2019 pada https://www.kitasipil.com/2017/05/mengenal-laporan-
harian-laporan.html?m=1
11
a. Tenaga kerja, yang meliputi tugas, penempatan, dan jumlah
b. Bahan. Jenis yang digunakan dan jumlahnya
c. Peralatan: yang meliputi jenis, kapasitas, jumlah, dan kondisi
d. Perubahan desain, gambar rencana
e. Perintah dan persetujuan untuk melaksanakan pekerjaan
f. Realisasi pekerjaan, termasuk di dalamnya membandingkan
dengan rencana terhadap jenis dan kuantitas pekerjaan yang telah
terlaksana
g. Cuaca dan kondisi alam yang mempengaruhi pelaksanaan
pekerjaan proyek
h. Dokumentasi foto hasil pelaksanaan pekerjaan. Dokumentasi ini
diambil dari satu titik tetap untuk objek yang sama
i. Permasalahan yang ada, yang mempengaruhi pekerjaan proyek
2. Laporan Mingguan Proyek
Laporan mingguan proyek berbentuk table yang menjelaskan
perhitungan pencapaian kemajuan fisik dari pekerjaan proyek selama
kurun waktu satu minggu dengan membandingkan hasil tersebut
terhadap dokumen kontrak, rencana kerja, dan deviasi, hasil minggu
lalu, dan kumulatif pencapaian kemajuan fisik terakhir.
Laporan mingguan proyek juga perlu mencantumkan hasil analisa
atas identifikasi permasalahan yang telah dilakukan beserta upaya
pemecahan masalah tersebut. Penyusunan laporan mingguan
dipengaruhi oleh kelengkapan dan keakuratan laporan harian proyek.
3. Laporan Bulanan Proyek
Secara umum laporan bulanan merupakan rangkuman dari laporan
mingguan yang berisikan hasil kemajuan pekerjaan dalam kurun waktu
per-bulan. Kelengkapan dan keakuratan laporan mingguan yang telah
disusun sebelumnya akan mempengaruhi penyusunan laporan bulanan.
Laporan bulanan berisikan berbagai informasi mengenai pekerjaan
proyek yang terdiri dari:
a. Ringkasan mengenai kemajuan pelaksanaan pekerjaan proyek
12
b. Sketsa kemajuan pelaksanaan pekerjaan
c. Perbandingan realisasi dan rencana kemajuan pelaksanan pekerjaan
yang berbentuk Kurva S serta deviasi yang terjadi
d. Sertifikat dan perincian pembayaran bulanan
e. Foto dokumentasi. Rangkuaman, kondisi cuaca harian
f. Review desain, CCD, dan perubahan kontrak bila ada
g. Rangkuman tentang berbagai permasalahan yang timbul beserta
upaya pemecahan masalah tersebut sesuai dengan hasil penetapan
dalam rapat bulanan. 19
19
Departemen Pekerjaan Umum, Modul SEBC-07: Pelaporan (Jakarta: Badan Pembinaan
Konstruksi Dan Sumber Daya Manusia PUSBIN-KPK, 2006), 17-18
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
14
B. Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
16