Anda di halaman 1dari 23

MANFAAT TEKNOLOGI NUKLIR DALAM

BERBAGAI BIDANG
( Diajukan guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Fisika Inti )

Disusun Oleh :

Mohammad Ilham Nurdhi Hafsyah

16306144020

FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2019
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya berupa kesempatan dan
pengetahuan sehingga makalah dengan judul “Manfaat Teknologi Nuklir dalam
Berbagai Bidang” ini dapat terselesaikan pada waktunya.

Semoga makalah yang saya susun ini dapat memperkaya khazanah ilmu serta bisa
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi masyarakat luas khususnya dalam
perkembangan teknologi.

Meskipun saya sangat berharap agar makalah ini tidak memiliki kekurangan, tetapi
saya menyadari bahwa pengetahuan saya terbatas, maka dari itu saya mengharapkan
masukan serta kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk makalah ini demi
tersusunnya makalah yang lebih baik lagi untuk kedepannya.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Yogyakarta, Februari 2019


Penulis

Mohammad Ilham Nurdhi Hafsyah


NIM : 16306144020
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ……………………………………………………. i


KATA PENGANTAR …………………………………………………….. ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………. iii
BAB I : PENDAHULUAN ………………………………………………... 1
A. Latar Belakang …………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah …………………………………………….... 2
C. Tujuan ........…………………………………………………….. 2

BAB II : ISI ..............................……………………………………………. 3


A. Pembahsan …………………………………………………....... 3

BAB III : PENUTUP .......…………………………………………………... 20


A. Kesimpulan ………………………………………………………. 20
B. Saran ……………………………………………………………... 21

DAFTAR PUSTAKA .......…………………………………………………... 22


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teknologi adalah proses kemajuan peradaban yang perkembangannya sangat

pesat dan cepat, perkembangan teknologi patut disyukuri karena sangat benyak

memberikan manfaat dalam penyelesaian pekerjaan manusia dalam berbagai aspek,

dan perkembangan teknologi ini wajib diikuti dengan kualitas sumber daya manusia

agar tidak ada ketimpangan yang akan menyebabkan masalah baru di kemudian

hari.

Saat ini, teknologi yang sedang berkembang pesat dan selalu dicoba untuk

dikembangkan adalah teknologi nuklir, tak heran karena teknologi nuklir memiliki

peranan yang sangat penting dan membantu manusia dalam berbagai bidang.

Teknologi nuklir adalah teknologi yang melibatkan reaksi dari inti atom. Teknologi

nuklir dapat ditemukan pada berbagai aplikasi, mulai dari yang sederhana seperti

detektor asap hingga sesuatu yang sangat besar seperti reaktor nuklir.

Teknologi nuklir juga dapat menjadi alternatif solusi untuk kerusakan

lingkungan yang ditimbulkan sumber-sumber energi lain, namun dengan catatan

harus dikelola dan dipersiapkan dengan sangat matang agar tidak timbul bahaya-

bahaya akibat penggunaan teknologi nuklir tersebut.

Dengan potensi besar yang dimiliki oleh teknologi nuklir tersbut tentunya akan

sangat dapat membantu kehidupan manusia, untuk itu pada makalah ini akan
disajikan beberapa penerapan teknologi nuklir dalam berbagai bidang dan

harapannya dapat menjadi sumber pengetahuan tambahan dan menjadi inspirasi

bagi masyarakat untuk lebih jauh mengembangkan teknologi nuklir.

B. Rumusan Masalah

- Bagaimanakah pemanfaatan teknologi nuklir dalam berbagai bidang ?

C. Tujuan

- Mengetahui apa saja pemanfaatan nuklir dalam berbagai bidang


BAB II

ISI

A. Pembahasan

Dalam fisika, sebuah reaksi nuklir adalah sebuah proses di mana

dua nuklei atau partikel nuklir bertubrukan, untuk memproduksi hasil yang berbeda

dari produk awal. Dikenal dua reaksi nuklir, yaitu reaksi fusi nuklir dan reaksi fisi

nuklir. Reaksi fusi nuklir adalah reaksi peleburan dua atau lebih inti atom menjadi

atom baru dan menghasilkan energi, juga dikenal sebagai reaksi yang bersih. Reaksi

fisi nuklir adalah reaksi pembelahan inti atom akibat tubrukan inti atom lainnya, dan

menghasilkan energi dan atom baru yang bermassa lebih kecil, serta radiasi

elektromagnetik. Reaksi fusi juga menghasilkan radiasi sinar alfa, beta dan gamma

yang dapat dimanfaatkan di berbagai aspek.

Melalui reaksi fusi dan reaksi fisi tersebut teknologi nuklir menjadi teknologi

yang sangat berpotensi untuk menghasilkan energi alternatif baru yang

dimanfaatkan di samping energi mainstream yang selama ini digunakan dan belum

efesien digunakan, karena masih banyak dampak negatif yang dihasilkan terhadap

lingkungan. Berikut beberapa pengaplikasian teknologi nuklir dalam berbagai

bidang :
1. Bidang Pertanian

Dibidang pertanian, teknologi nuklir dimanfaatkan untuk mendapatkan varitas

tanaman yang unggul seperti varitas padi dan kedelai melalui tehnik irradiasi.Pusat

Aplikasi Isotop dan Radiasi (PAIR) telah menghasilkan sejumlah varietas unggul

yang baru dengan cara mutasi oleh imbas radiasi, seperti varietas padi untuk dataran

rendah dan dataran tinggi, kedelai, dan kacang hijau. Sebagai contoh, dulu produksi

padi sawah hanya 4 – 5 ton perhektar, namun dengan varietas unggul hasil mutasi

radiasi, maka produktivitas panen bisa ditingkatkan menjadi 7-11 ton perhektar. Di

antara manfaat dari teknologi nuklir adalah pengurangan penggunaan pupuk buatan

serta pendayagunaan dan peningkatan produktivitas lahan, pengendalian hama

tanaman.

2. Bidang Energi

Penggunaan yang paling signifikan adalah reaktor nuklir sebagai sumber energi

untuk pembangkitan tenaga listrik dan untuk kekuasaan di beberapa kapal-kapal.

Hal ini biasanya dilakukan dengan metode yang melibatkan menggunakan panas

dari reaksi nuklir untuk tenaga turbin uap. Dibidang energi, tenaga nuklir telah

dimanfaatkan secara besar-besaran untuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

(PLTN).
Untuk transportasi dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu pemanfaatan langsung

reaktor nuklir untuk transportasi dan pemanfaatan secara tak langsung dengan

produksi Hidrogen dari kelebihan panas reaktor nuklir, yang nantinya hidrogen

tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar.

Energi nuklir adalah tipe teknologi nuklir yang melibatkan penggunaan tekendali

dari reaksi fisi nuklir untuk melepaskan energi, termasuk propulsi, panas, dan

pembangkitan energi listrik. Energi nuklir diproduksi oleh reaksi nuklir terkendali

yang menciptakan panas yang lalu digunakan untuk memanaskan air, memproduksi

uap, dan mengendalikan turbin uap. Turbin ini digunakan untuk menghasilkan

energi listrik dan/atau melakukan pekerjaan mekanis.

Saat ini, energi nuklir menghasilkan sekitar 15,7% listrik yang dihasilkan di seluruh

dunia (data tahun 2004) dan digunakan untuk menggerakkankapal induk,kapal

pemecah es, dan kapal selam nuklir.

3. Bidang Peternakan

Para peneliti Indonesia berhasil menggunakan isotop radioaktif untuk

mendayagunakan pakan sehingga dengan jumlah pakan yang sama akan dapat

dikomsumsi oleh lebih banyak ternak. Namanya adalah Urea Molasses

Multinutrient Block (UMMB) yang telah digunakan oleh para peternak di Jabar,
Jateng, dan kawasan timur Indonesia, khususnya Nusa Tenggara Barat. Hal ini

menyebabkan ternak yang diberi formula tersebut bisa lebih cepat

perkembangannya gemuk dan bobotnya bertambah, meningkatkan kualitas dan

produksi susu ternak, dan mempercepat reproduksi.

Dibidang peternakan, teknologi nuklir telah dimanfaatkan untuk memproduksi

vaksin untuk anak ayam, penggemukan hewan ternak, peningkatan daya tahan

ternak terhadap penyakit, dan lain sebagainya.

Teknik nuklir radiasi yang dilakukan di bidang kesehatan ternak, bermanfaat antara

lain untuk melemahkan patogenisitas penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus

dan cacing. Para ilmuwan juga telah berhasil menemukan pemanfaatan radiasi telah

membuat radiovaksin dan pengawetan produk ternak. Radiovaksin adalah teknik

pembuatan vaksin dengan cara iradiasi. Melalui vaksin ini, kekebalan atau antibodi

ternak dalam melawan penyakit dapat ditingkatkan. Dalam usaha perbaikan genetik

hewan ternak pun, energi nuklir dapat dimanfaatkan.

4. Bidang Kedokteran

Teknologi nuklir dapat dimanfaatkan untuk kesehatan, baik untuk diagnosa maupun

untuk pengobatan atau terapi.


Dengan menggunakan radiasi dari isotop radioaktif cobalt pada dosis tertentu

terhadap sel-sel kanker, sel-sel ini akan mati, sedangkan sel-sel normal tidak begitu

terpengaruh selama pengobatan. Selain itu untuk mendiagnosa penyakit pasien

tanpa harus melakukan pembedahan, para dokter biasanya menggunakan sinar-X.

Selain itu, kedokteran nuklir juga mampu mendeteksi adanya kekambuhan penyakit

kanker.

Sejak puluhan tahun lalu, berbagai rumah sakit nasional telah memanfaatkan

radioisotope produksi dalam negeri guna keperluan diagnosa atau pun terapi aneka

macam penyakit.

Bidang kedokteran telah mengambil manfaat dari teknik nuklir seperti pemeriksaan

medik dengan menggunakan pesawat gamma kamera, renograf-prototipe yang

berguna untuk diagnosis fungsi ginjal, pesawat sinar X-prototipe yang berguna

sebagai diagnosis anatomi organ tubuh, Thyroid uptake-prototipe untuk uji tangkap

gondok, dan brachterapi yang digunakan sebagai terapi kanker rahim, pemeriksaan

jantung koroner, dan mendeteksi pendarahan pada saluran pencernaan.

Selain untuk Brakiterapi, radisotop Cs-137 dan Co-60 juga dimanfaatkan untuk

Teleterapi, meskipun belakangan ini teleterapi dengan menggunakan radioisotop

Cs-137 sudah tidak direkomendasikan lagi untuk digunakan. Meskipun pada dekade

belakangan ini jumlah pesawat teleterapi Co-60 mulai menurun digantikan dengan

akselerator medik. Radioisotop tersebut selain digunakan untuk brakiterapi dan


teleterapi, saat ini juga telah banyak digunakan untuk keperluan Gamma Knife,

sebagai suatu cara lain pengobatan kanker yang berlokasi di kepala.

Generator radioisotop-pun saat ini juga berperan besar dalam memproduksi

radioisotop untuk kesehatan, terutama kedokteran nuklir. Produksi, pengembangan

dan pemanfaatan generator Mo-99/Tc-99m merupakan dampak positif dalam

aplikasi nuklir untuk kesehatan dan farmasi. Dengan generator ini masalah-masalah

faktor produksi ulang, waktu, dan jarak terhadap tempat yang memproduksi

radioisotop, selain juga mengurangi dosis yang diterima oleh pasien.

Teknologi Nuklir untuk Pemandulan Vektor Malaria. Salah satu cara pemandulan

nyamuk/vektor adalah dengan cara radiasi ionisasi yang dikenakan pada salah satu

stadium perkembangannya. Radiasi untuk pemandulan ini dapat menggunakan sinar

gamma, sinar X atau neutron.

Kemampuan lainnya adalah menentukan lokasi kelainan pada keadaan di mana

kadar petanda tumor dalam darah meningkat. Manfaat lain dari teknik kedokteran

nuklir adalah dapat digunakan untuk memantau fungsi organ dan mendeteksi

kerusakan yang ditimbulkan oleh pengobatan, misalnya memantau fungsi jantung

penderita yang mendapat perawatan kemoterapi. Selain itu, pencitraan tulang

menggunakan teknik kedokteran nuklir merupakan cara untuk mendeteksi

penyebaran kanker ke tulang. Metode yang sama juga digunakan juga untuk

memantau. teknologi nuklir juga sangat membantu dalam penyembuhan penyakit


jantung. Teknologi nuklit memiliki kemampuan dalam mendiagnosis dan

menentukan prognosis penyakit jantung koroner. Secara umum teknik kedokteran

nuklir dalam bidang kardiologi (penyakit jantung) menggunakan kamera gamma

yang dapat digunakan untuk menilai fungsi jantung secara kualitatif dan kuantitatif.

Selain itu, dapat pula dilakukan penilaian fungsi jantung secara global maupun

regional. Selain itu, untuk memindai paru-paru dan menilai masalah pernapasan.

5. Bidang Biologis

Dalam bidang biologi, radioisotop dapat digunakan untuk mempelajari mekanisme

reaksi fotosintesis. Radioisotop ini, berupa karbon-14 (C-14) atau oksigen-18 (O-

18). Keduanya dapat digunakan untuk mengetahui asal-usul atom oksigen (dari

CO2 atau dari H2O) yang akan membentuk senyawa glukosa atau oksigen yang

dihasilkan pada proses fotosintesis (Sutresna, 2007 dan Abdul Jalil Amri Arma,

2009).

6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2

a) Pengukuran Usia Bahan Organik

Radioisotop karbon-14, terbentuk di bagian atas atmosfer dari penembakan

atom nitrogen dengan neutron yang terbentuk oleh radiasi kosmik.


Karbon radioaktif tersebut di permukaan bumi sebagai karbon dioksida dalam

udara dan sebagai ion hidrogen karbonat di laut. Oleh karena itu karbon

radioaktif itu menyertai pertumbuhan melalui fotosintesis. Lama kelamaan

terdapat kesetimbangan antara karbon-14 yang diterima dan yang meluruh

dalam tumbuh-tumbuhan maupun hewan, sehingga mencapai 15,3 dis/menit

gram karbon. Keaktifan ini tetap dalam beberapa ribu tahun. Apabila organisme

hidup mati, pengambilan 14C terhenti dan keaktifan ini berkurang. Oleh karena

itu umur bahan yang mengandung karbon dapat diperkirakan dari pengukuran

keaktifan jenisnya dan waktu paruh 14C. ( 12 T = 5.730 tahun).

b) Kegunaan lain radioisotop dalam bidang biologi sebagai berikut

 Mempelajari proses penyerapan air serta sirkulasinya di dalam batang

tumbuhan.

 Mempelajari pengaruh unsur-unsur hara selain unsur-unsur N, P, dan K

terhadap perkembangan tumbuhan.

 Memacu mutasi gen tumbuhan dalam upaya mendapatkan bibit unggul.

 Mempelajari kesetimbangan dinamis.


6. Bidang Pangan

Dengan dosis radiasi tertentu bakteri dan salmonela yang ada pada produk makanan

dan minuman itu bisa dimatikan, sehingga kondisi makanan tetap segar dan utuh,

dan juga tidak ada efek samping.

Irradiasi makanan adalah proses memaparkan makanan dengan radiasi pengion

yang ditujukan untuk menghancurkan mikroorganisme, bakteri, virus, atau

serangga yang diperkirakan berada dalam makanan. Jenis radiasi yang digunakan

adalah sinar gamma, sinar X, dan elektron yang dikeluarkan oleh pemercepat

elektron. Aplikasi lainnya yaitu pencegahan proses pertunasan, penghambat

pemasakan buah, peningkatan hasil daging buah, dan peningkatan rehidrasi. Secara

garis besar, irradiasi adalah pemaparan (penyinaran dengan radiasi) suatu bahan

untuk mendapatkan manfaat teknis.

7. Bidang Arkeologi

Menentukan umur fosil dengan C-14. Radioisotop memiliki peran yang masih sulit

digantikan oleh metode lain. Radioisotop berperan dalam menentukan usia sebuah

fosil. Usia sebuah fosil dapat diketahui dari jejak radioisotop karbon-14. Ketika

makhluk hidup masih hidup, kandungan radioisotop karbon-14 dalam keadaan

konstan, sama dengan kandungan di atmosfer bumi yang terjaga konstan karena

pengaruh sinar kosmis pada sekitar 14 dpm ( disintegrations per minute) dalam 1
gram karbon. Hal ini dikarenakan makhluk hidup tersebut masih terlibat dalam

siklus karbon di alam. Namun, sejak makhluk hidup itu mati, dia tidak terlibat lagi

ke dalam siklus karbon di alam. Sebagai akibatnya, radioisotop karbon-14 yang

memiliki waktu paro 5730 tahun mengalami peluruhan terus menerus. Usia sebuah

fosil dapat diketahui dari kandungan karbon-14 di dalamnya. Jika kandungan

tinggal separonya, maka dapat diketahui dia telah berusia 5730 tahun.

8. Bidang Hidrologi

a) Untuk menguji kecepatan aliran sungai atau aliran lumpur

Radioisotop ini dapat digunakan untuk mengukur debit air. Biasanya, radioisotop

natrium-24 (Na-24) digunakan dalam bentuk garam NaCl. Dalam

penggunaannya, garam ini dilarutkan ke dalam air atau lumpur yang akan diteliti

debitnya. Pada tempat atau jarak tertentu, intensitas radiasi diperiksa, sehingga

rentang waktu yang diperlukan untuk mencapai jarak tersebut dapat diketahui.

b) Untuk mendeteksi kebocoran pada pipa bawah tanah

Untuk mendeteksi kebocoran pada pipa-pipa yang ditanam di bawah tanah,

biasanya digunakan radioisotop Na-24 dalam bentuk garam NaCl atau Na2CO3.

Radioisotop Na-24 ini dapat memancarkan sinar gamma yang bisa dideteksi

dengan menggunakan alat pencacah radioaktif Geiger Counter. Untuk


mendeteksi kebocoran pada pipa air, garam yang mengandung radioisotop Na-

24 dilarutkan kedalam air. Kemudian, permukaan tanah di atas pipa air diperiksa

dengan Geiger Counter. Intensitas radiasi yang berlebihan menunjukkan adanya

kebocoran. Radioisotop juga dapat digunakan untuk menguji kebocoran

sambungan logam pada pembuatan rangka pesawat.

9. Bidang Pertambangan

Radioisotop memberikan manfaat besar pula di bidang pertambangan. Pada

pertambangan minyak bumi, radioisotop membantu mencari jejak air di dalam

lapisan batuan. Pada pengeboran minyak bumi biasanya hanya sebagian dari minyak

bumi yang dapat diambil dengan memanfaatkan tekanan dari dalam bumi. Jika

tekanan telah habis atau tidak cukup, diperlukan tekanan tambahan untuk

mempermudah pengambilannya. Penambahan tekanan ini dapat dilakukan dencan

cara membanjiri cekungan minyak dengan air yang dikenal dengan flooding. Air

disuntikkan ke dalamnya melalui pengeboran sumur baru. Pada proses penyuntikan

air ini perlu kepastian bahwa air yang dimasukkan ke dalam lapisan batuan benar-

benar masuk ke cekungan minyak yang dikehendaki. Di sini lah radioisotop

memainkan peran. Radioisotop kobal-57, kobal-58 dan kobal-60 dalam bentuk ion

komplek hexacyanocobaltate merupakan solusinya. Ion ini akan bergerak bersama-

sama dengan air suntikan sehingga arah gerakan air tersebut dapat diketahui dengan

mendeteksi keberadaan radioisotop kobal tersebut. Radiosotop kobal-60 dalam


bentuk hexacyanocobaltate telah berhasil dibuat di Kawasan Puspiptek Serpong

Tangerang dan siap untuk didayagunakan.

Tritium radioaktif dan cobalt 60 digunakan untuk merunut alur-alur minyak bawah

tanah dan kemudian menentukan srategi yang paling baik untuk menyuntikkan air

ke dalam sumur-sumur. Hal ini akan memaksa keluar minyak yang tersisa di dalam

kantung-kantung yang sebelumnya belum terangkat. Berjuta-juta barrel tambahan

minyak mentah telah diperoleh dengan cara ini.

10. Bidang Industri

Saat ini radioaktif digunakan oleh industri. Misalnya industri pupuk, atau bahkan

digunakan oleh perusahaan yang mencari sumber sumber baru minyak bumi yang

ada di perut bumi. Di bidang industri, teknologi nuklir pun sudah banyak digunakan,

misalnya untuk sterilisasi, pengujian kualitas bahan, konstruksi, dan banyak lagi.

a) Pemeriksaan tanpa merusak.

Radiasi sinar gamma dapat digunakan untuk memeriksa cacat pada logam atau

sambungan las, yaitu dengan meronsen bahan tersebut. Teknik ini berdasarkan

sifat bahwa semakin tebal bahan yang dilalui radiasi, maka intensitas radiasi yang

diteruskan makin berkurang, jadi dari gambar yang dibuat dapat terlihat apakah
logam merata atau ada bagian-bagian yang berongga didalamnya. Pada bagian

yang berongga itu film akan lebih hitam.

b) Mengontrol ketebalan bahan

Ketebalan produk yang berupa lembaran, seperti kertas film atau lempeng logam

dapat dikontrol dengan radiasi. Prinsipnya sama seperti diatas, bahwa intensitas

radiasi yang diteruskan bergantung pada ketebalan bahan yang dilalui. Detektor

radiasi dihubungkan dengan alat penekan. Jika lembaran menjadi lebih tebal,

maka intensitas radiasi yang diterima detektor akan berkurang dan mekanisme

alat akan mengatur penekanan lebih kuat sehingga ketebalan dapat

dipertahankan.

c) Pengawetan bahan

Radiasi juga telah banyak digunakan untuk mengawetkan bahan seperti kayu,

barang-barang seni dan lain-lain. Radiasi juga dapat menningkatkan mutu tekstil

karena inengubah struktur serat sehingga lebih kuat atau lebih baik mutu

penyerapan warnanya. Berbagai jenis makanan juga dapat diawetkan dengan

dosis yang aman sehingga dapat disimpan lebih lama. Radiasi sinar gamma dapat

dilakukan pada pengawetan makanan melalui dua cara:


 Membasmi mikroorganisme, misalnya pada pengawetan rempah-rempah,

seperti merica, ketumbar, dan kemimiri.

 Menghambat pertunasan, misalnya untuk pengawetan tanaman yang

berkembang biak dengan pembentukkan tunas, seperti kentang, bawang

merah, jahe, dan kunyit.

d) Meningkatkan mutu tekstil, contoh : mengubah struktur serat tekstil.

e) Untuk mempelajari pengaruh oli dan aditif pada mesin selama mesin bekerja

di bidang industri, Distributed Control System (DCS) dan Nucleonic Control

System (NCS) telah dipergunakan untuk mendeteksi berbagai kesalahan atau

kelainan pada sistem kerja alat industri. DSC dan NSC akan secara otomatis

melakukan pengendalian jika terdapat ada kelainan dalam operasi terutama dalam

sistem produksi.

11. Bidang Lain

Nuklir juga ternyata bisa dipakai untuk mengukur unsur serta kandungan partikel

yang bertebaran di udara.

Di zaman ini, pencarian air di bawah tanah dan menawarkan air asin, juga dilakukan

dengan menggunakan teknologi nuklir.


Kalau pemanfaatan iptek nuklir di Indonesia pada awal 1970 lebih ditekankan untuk

mencari kebocoran air dari berbagai dam, mengukur debit air sungai, dan

sebagainya, pada akhir-akhir ini pemanfaatan iptek nuklit digunakan untuk mencari

sumber air tanah dalam yang akan digunakan sebagai sumber air di daerah sulit air.

Pada bidang konstruksi, khususnya paka teknologi jalan. Teknologi nuklir

digunakan untuk mengukur kelembaban dan kepadatan tanah, aspal, dan beton.

Pemanfaatan teknologi nuklir juga digunakan untuk menentukan kerapatan

(kepadatan) suatu produk industri, misalnya untuk menentukan kepadatan tembakau

pada rokok digunakan Sr-90, juga dapat digunakan untuk menentukan ketebalan

kertas. Saat ini terdapat beberapa industri rokok di Indonesia yang telah

memanfaatkan teknologi ini untuk menjaga kualitas rokoknya.


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Nuklir adalah perkembangan teknologi yang memiliki potensi sangat besar

untuk membantu kehidupan manusia. Dengan dua tipe reaksi, yakni fusi dan fisi

teknologi nuklir dapat dimanfaatkan di berbagai bidang penting di kehidupan

manusia, diantaranya di bidang pertanian dapat digunakan untuk mendapatkan

varitas tanaman, di bidang energi dapat dimanfaatkan sebgai pembangkit listrik, di

bidang peternakan dapat digunakan untuk mendapatkan formulasi pakan ternak

yang lebih efesien, dapat digunakan sebagai pengobatan dan pendiagnosa di

bidang kedokteran, pada bidang bilogi dapat digunakan untuk mengetahui

mekanisme reaksi dari suatu kejadian biologis, pada bidang arkeologi dapat

digunakan untuk mengetahui umur fosil, dapat digunakan sebagai pembunuh

bakteri pada bidang pangan, dapat digunakan untuk menentukan kebocoran pipa

pada bidang hidrologi, pada bidang pertambangan dapat digunakan sebagai

pendeteksi aliran air di bawah tanah, dan dapat berguna pula di bidang industi

sebagai pemeriksa bahan sekaligus pengontrol kualitas bahan yang akan

digunakan untukmembuat suatu produk dan masih banyak lainnya.


B. Saran

Dengan banyaknya manfaat dan kegunaan dari teknologi nuklir, maka

diharapkan umat manusia dapat menggunakannya dengan bijak dan

memperhitungkan secara matang setiap penggunaan nuklir, karena teknologi

nuklir akan menghasilkan masalah dan bahaya yang sangat serius jika tidak

digunakan secara bijak. Edukasi tentang teknologi nuklir juga perlu digiatkan

lagi secara lebih dikarenakan kebanyakan masyarakat pada saat ini khususnya

di Indonesia memiliki rasa takut akan bahaya yang ditimbulkan oleh nuklir,

padahal jika digunakan secara benar tenaga nuklir akan menjadi energi yang

sangat berpotensi membantu pengembangan kehidupan manusia.


DAFTAR PUSTAKA

Arbie, Bakrie, dkk. Energi Nuklir dan Pembangunan PLTN, BATAN, Jakarta, 1997

Iyos, Subki, Peran Energi Nuklir dalam Era Transisi, Jurnal Pengambangan Energi

Nuklir Vol.1 BATAN, 1999.

https://ristekdikti.go.id/kolom-opini/memanfaatkan-teknologi-nuklir-bagi-masa-depan-

bangsa/

Anda mungkin juga menyukai