Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Pemutih Pakaian Terhadap Ketahanan Warna Pakaian Karya Tulis Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Bahasa Indonesia
Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Pemutih Pakaian Terhadap Ketahanan Warna Pakaian Karya Tulis Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Bahasa Indonesia
Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Pengaruh Pemutih Pakaian Terhadap Ketahanan
Warna Pakaian” telah dilaksanakan pada :
Di setujui oleh :
Pembimbing
Nur Suryanah
NIP : 1917810202009022002
i
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.............................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................1
C. Tujuan Penelitian.......................................................................................1
D. Manfaat Penelitian.....................................................................................1
D. Definisi Operasional...................................................................................4
F. Instrumen Penelitian...................................................................................5
H. Keterbatasan...............................................................................................5
B. Saran...........................................................................................................7
LAMPIRAN..........................................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Pemutih pakaian adalah campuran zat kimia berbetuk cair yang biasanya
digunakan masyarakat Indonesia untuk menghilangkan noda pada pakaian yang tidak
dapat dihilangkan oleh detergen biasa. Pemutih pakaian sangat efektif jika digunakan
pada pakaian yang sangat kotor, misalnya pada noda coretan tinta. Walaupun
mempunyai kelebihan untuk menghilangkan noda dan membeningkan pakaian
berwarna putih, pemutih pakaian dapat menyebabkan kerusakan pada pakaian karena
sifatnya yang korosif dan dapat memudarkan warna pada pakaian yang berwarna.
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti pengaruh pemutih pakaian
terhadap ketahanan warna pakaian.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui penyebab pemutih pakaian dapat mengubah warna pakaian.
2. Mengetahui pengaruh pemutih pakaian terhadap ketahanan warna pakaian.
D. Manfaat Penelitian
1. Memberi informasi kepada masyarakat bahwa penggunaan pemutih yang berlebih
dapat berdampak pada ketahanan warna pada pakaian.
2. Menambah wawasan tentang cara penggunaan pemutih pakaian dengan baik agar
tidak merusak pakaian.
3. Memberi ide dan gagasan untuk memproduksi pemutih yang ramah pada pakaian.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Namun, penggunaan pemutih yang berlebih tidak bagus untuk pakaian. Hal ini
disebabkan oleh bahan aktif yang terkandung pada pemutih pakaian yaitu Natrium
Perklorat dapat merusak partikel-partikel dan serat pada kain. Terutama pada pakaian yang
tidak tahan kaporit seperti wol, sutera, dan beludru. Selain merusak pakaian, jika air bekas
cucian yang mengandung pemutih dibuang ke sungai-sungai dapat menimbulkan
pencemaran air. “...zat aktif dan bahan-bahan bersifat korosif yang membunuh bakteri
menguntungkan. Akibatnya, kesuburan tanah dapat terganggu...”2
Ketahanan warna adalah tidak berubahnya warna yang sudah melekat pada
sesuatu ke warna aslinya. Pada pakaian, warna akan berubah jika mengalami beberapa
hal seperti: proses pewarnaan yang kurang sempurna serta aktivitas penjemuran dan
pencucian yang kurang baik. Misalnya, penggunaan pemutih pakaian dan detergen yang
berlebihan pada proses pencucian.
1
www.mesinlaundry.com
2
http:/www.guruipa.com/2016/01/bahan-kimia-pemutih-dan-efek-samping-penggunaan-pemutih.html
2
3
Perubahan warna tidak hanya terjadi pada pakaian berwarna, pakaian putih pun
mengalami perubahan warna menjadi kekuning-kuningan.
Sisa alkali yang masih tertinggal di pakaian kemudian terkena lembab, gas
nitrogen oksida, dan tersimpan dalam kantong plastik polyethylene atau yang
terkandung berupa lapisan bayangan tipis, maka akan dapat menimbulkan noda-
noda kuning. Nitrogen Oksida tersebut bereaksi dengan Butylated Hidroxyl
Toluene (BHT) yang di gunakan sebagai bahan pembuatan kantong plastik.
Beberapa penelitian yang pernah di lakukan menunjukan bahwa jenis serat
seperti nylon, sangat rentan dan mudah menguning jika terkontaminasi BHT.3
Ada beberapa cara untuk mencegah kepudaran warna pada pakaian antara lain:
Gunakan detergen dan pemutih secukupnya, pisahkan pakian berwarna dan tidak
berwarna untuk menghindari tercampurnya warna pada pakaian.
3
http://mesinlaundry.com/penyebab-pakaian-berubah-warna-kekuningan-part-2/
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam karya tulis ilmiah ini berupa
pengamatan terhadap perubahan yang terjadi pada warna pakaian.
D. Definisi Operasional
Pemutih pakaian merupakan zat kimia yang dapat mengilangkan noda serta
mengembalikan warna putih pada pakaian. Pemutih pakian mengandung zat-zat kima
berupa chlorine atau kaporit yang mampu membuat pakaian putih lebih cemerlang dan
kaporit juga mampu menghancurkan noda serta pembunuh bakteri pada pakian.
Sifat pemutih yang korosif dapat merusak pakaian yang tidak tahan akan
kaporit seperti: wol, sutera, dan beludru.
4
5
F. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan bentuk instrumen pengamatan dan dokumentasi
agar dapat mengetahui perubahan terhadap objek yang di teliti.
H. Keterbatasan
Dalam penelitian ini, yang menjadi faktor pengahambat dapt di uraikan sebagi berikut:
1. Pengawasan terhadap objek kurang efektif karena waktu penulis sebagai pelajar.
2. Pengetahuan penulis yang kurang memadai.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Pakaian
berwarna
6
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilaksanakan penulis dapat menyimpulkan bahwa
pakaian berwarna yang di cuci dengan menggunakan pemutih pakian akan mengalami
perubahan warna menjadi lebih pudar, sedangkan jika pemutih pakaian di aplikasikan
pada pakaian putih maka warna pakaiana akan berubah menjadi lebih putih dan bersih
dari sebelumnya dan jika dilakukan terus-menerus makan pakaian berubah menjadi
menguning.
B. Saran
Dari hasil penelitian tersebut peneliti menyarankan untuk tidak menggunakan
pemutih pakaian terlalu berlebihan atau terlalu sering pada pakaian yang berwarna
karena dapat merusak warna pakaian.
7
LAMPIRAN