Anda di halaman 1dari 7

JOB SHEET

TEACHING FACTORY

PRODUKTIF TEKNIK KIMIA INDUSTRI


Untuk SMK NEGERI 1 SRAGI
Kelas XI

KD
KD :: Menerapkan
Menerapkan pembuatan
pembuatan sabun
sabun dan
dan detergen
detergen

Unit
Unit kerja
kerja :: SMK
SMK NEGERI
NEGERI 11 SRAGI
SRAGI

Tahun
Tahun :: 2019/
2019/ 2020
2020
JOB SHEET

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan


Kompetensi Keahlian : Kimia Industri
Alokasi Waktu : 28 jam
Kompetensi : Pembuatan sabun transparan
Bentuk Soal : Penugasan kelompok

I. PETUNJUK

1. Peserta didik memasuki ruangan setelah dipersilahkan oleh guru


pembimbing.
2. Periksalah dengan teliti Soal Ujian Praktek
3. Peralatan dan bahan utama serta pendukung telah disediakan oleh guru
pembimbing
4. Bekerjalah dengan teliti dan hati-hati sesuai K3 dan SOP, sehingga proses
dan hasil praktek memenuhi standar yang telah ditetapkan.
5. Manfaatkan waktu yang tersedia secara optimal, sehingga proses dan hasil
praktek yang dicapai dapat memuaskan.
6. Tahapan prkatek yang dipandang perlu dan penting harus dikonfirmasikan
dan dikoordinasikan dalam penanganan dan pelaporannya.
7. Setelah selesai melakukan praktek diharuskan membuat laporan pada hari
yang sama.
8. Praktek diakhiri sesuai waktu pelaksanaan praktek yang telah ditetapkan
atau sesudah seluruh tahapan praktek telah selesai dilakukan.
9. Hal-hal yang belum jelas dapat ditanyakan kepada guru pembimbing

II. KESELAMATAN KERJA

10. Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) pada saat bekerja sesuai K3
11. Jagalah keamanan dan kebersihan tempat/area kerja masing-masing.
12. Rangkailah dan letakkanlah peralatan ditempat yang aman.
13. Lakukan pengambilan, penggunaaan, dan penanganan bahan-bahan kimia
yang digunakan berdasarkan MSDS (Material Safety Data Sheet) nya.
14. Jika terjadi kesalahan atau kecelakaan, laporkan segera kepada guru
pembimbing

Teaching factory Teknik Kimia Industri kls XI 2


III. DAFTAR PERALATAN, KOMPONEN, DAN BAHAN
No. Nama Spesifikasi Jumlah Ketera
Alat/Komponen/Bahan
1 2 3 4 5

. Alat Tes /Alat tangan


1. Reaktor proses (Beaker 500 mL 1 buah
Glass tertutupi Al-foil)
2. Beaker Glass 100 mL; 250 mL 8 buah
3. Pemanas Listrik/Hot Plate 350 W 1 buah
4. Neraca Analitik digital dan 1 buah
Teknis
5.. Buret 50 mL 1 buah
6. Labu Erlenmeyer 250 mL 3 buah
7. Corong Gelas Φ 10 cm 1 buah
8. Statif dan Klem Standar 2 unit
9. Klem Buret Standar 1 buah
10. Gelas Ukur 10mL; 25mL; 50 mL @ 1 buah
11. Pipet Volume 10 mL; 25 ml @ 1 buah
12. Pipet Ukur 10 mL 1 buah
13. Termometer 200˚C 1 buah
14. Pengaduk Gelas 30 cm 1 buah
15. Spatula Stainless Steel 1 buah
16. Magnetic Stirrer - Heater Standar 1 buah
17. Aluminium Foil Standar ¼ roll
18. Cetakan Sabun Standar 1 buah
19. Labu ukur 100 mL 1 buah
BAHAN
1. VCO - 25 gram
2. Aquadest Teknis 2L
3. Etanol 95% Teknis dan pa 25 mL dan
50
mL
4. Indikator PP pa 2 mL
5. NaOH pa 5 gram
6. H2C2O4.2H2O pa 10 gram
7. NaOH 30% Teknis/pa 25 mL
8. Asam stearat Teknis/pa 15 gram
9. Gliserin Teknis/pa 30 mL
10. HCl pa 4.15 mL
11. Gula Pasir/Madu Teknis 5 gram
12. Zat aditif (pewarna dan Teknis secukupnya
pewangi)
13 Boraks pa 800 mg
14 KOH pa 2.805 g
15 Indikator MO pa 2 mL

Teaching factory Teknik Kimia Industri kls XI 3


IV. TUGAS

1. Pilihlah alat-alat dan bahan-bahan yang diperlukan untuk proses pembuatan


Sabun Transparan skala laboratorium.
2. Buatlah diagram alir proses pembuatan Sabun Transparan.
3. Lakukan proses pembuatan : Sabun Transparan
4. Tentukan :
A. kadar asam lemak bebas (FFA = free fatty acid), bilangan penyabunan,
dari Virgin Coconut Oil (VCO) yang digunakan,.
B. Transparansi, kekerasan, kelarutaan dalam air dan pH dari Sabun
transparan yang dihasilkan, bandingkan dengan standar yang telah
ditetapkan.
5. Buatlah laporan resmi praktek proses pembuatan Sabun Transparan.

V. INSTRUKSI KERJA
A. Proses Pembuatan Sabun Transparan
1. Panaskan 25 ml minyak dalam gelas kimia 250 ml diatas hot plate sampai
shuu 60-65 0 C
2. Panaskan 12.5 gr asam stearat pada suhu 600C
3. Masukan asam stearat dalam minyak yang sudah dipanaskan , aduk dengan
stirrer, suhu dijaga 700C
4. Masukkan NaOH 30 % sebanyak 12.5 ml sampai terbentuk reaksi
safonifikasi
5. Masukan 20 ml etanol 96 %, 2 gr gula dan 20 ml glycerin aduk sampai
homogen, kemudian dinginkan sampai suhu 400C.
6. Tambahkan Pewarna dan parfum secukupnya
7. Tuang kecetakan dan didinginkan sampai lebih kurang 24 jam
8. Keluarkan dari cetakkan dengan hati-hati.

B. Analisis Mutu sabun


a. Penentuan ALB ( Asam Lemak Bebas )
 Timbang dengan teliti 3 gr sample dalam gelas Erlemayer 250 mL,
tambahakan 50 mL etanol 95 % netral panaskan lebih kurang 5 menit
 Tambahlan 3 tetes indicator phenolphthalein (PP) dan tirasi dengan
larutan NaOH lebih kurang 0,1 N
 Titik akhir tirasi ditandai dengan terbentuknya warna merah muda yang
tetap ( tidak diubah kurang dari 15 menit )
 Lakukan sebanyak 2 x.

Rumus :
Kadar FFA = N x V x 200 x 100 %
W x 1000
Keterangan
N = Konsetrasi NaOH
V = Volume NaOH yang terpakai ( mL )
200 = Berat molekul ( BM ) asam laurat
W = Berat VCO ( gram )

Teaching factory Teknik Kimia Industri kls XI 4


Pembuatan Larutan H2C2O4 0.1 N
 Timbang kristal H2C2O42H2O 0.1 N sebannyak 1.125 gr. Larutkan 50 ml
akuades di dalam gelas kimia. Pindahkan ke dalam labu ukur 250 ml,
tambahakan aquadest sampai tanda batas
Pembuatan Larutan NaOH 0,1 N
 Timbang kristal NaOH sebanyak 1 gr. Larutkan dengan 50 ml aquadest
didalam gelas kimia lalu encerkan hingga 250 ml.
Prosedur Standarisasi Larutan NaOH dengan Larutan H2C2O4 0.1 N
 Pipet 10 ml H2C2O4 0.1 N yang telah dibuat tadi, kemudian masukkan
kedalam gelas Erlenmeyer 250 ml, kemudian tambahkan 3 tetes indicator
PP.
 Titrasi dengan NaOH.
 Kemudian hitung Normalitas NaOH.

b. Penentuan bilangan penyabunan


1. Timbang kira-kira 2 gram sampel dan
masukkan ke dalam labu erlenmeyer 250 ml
2. Tambahkan 25 ml KOH alkoholis 0.5 N
dan beberapa butir batu didih
3. Hubungkan Erlenmeyer dengan
pendingin tegak dan didihkan di atas penangas air/ listrik selama 30 menit
4. Dinginkan pada suhu kamar
5. Tambahkan 0.5-1 ml indicator pp ke dalam larutan tersebut dan titik dengan
asam klorida HCl 0.5 N sampai warna indicator berubah menjadi tidak
berwarna
6. Kerjakan penetapan duplo
7. Kerjakan penetapan blanko
8. Hitung bilangan penyabunan dalam sampel
9. Perhitungan
Bilangan penyabunan dinyatakan sebagai niligram KOH pergram lemak
dihitung sampai 1 desimal dengan menggunakan rumus:
Bilangan Penyabunan = (V0-V1) x N x 56.1
M
Vo = vol HCl yang diperlukan pada penitaran blanko (ml )
V1 = vol HCl yang diperlukan pada penitaran sampel (ml )
N = konsentrasi HCl
M = Bobot minyak dalam gram
10. Pembuatan larutan KOH Alkoholis
0.5N 95 %
Timbang KOH sebanyak 2,805 gram dan dilarutkan dalam etanol 95% dalam
labu takar 100 ml sampai tanda

Pembuatan HCl 0.5 N


Larutkan 4.15 ml (pa) menjadi 100 ml dengan aquadest

Pembuatan boraks
Timbang Kristal boraks sebanyak 800 mg, larutka dengan aquadest di dalam
labu ukur 100 ml lalu encerkan hingga tanda batas

Teaching factory Teknik Kimia Industri kls XI 5


Prosedur standarisasi larutan HCl dengan boraks
a. Pipet 10 ml larutan boraks,
masukkan ke dalam Erlenmeyer 250 ml kemudian tambahkan 3 tetes
indicator MO
b. Titrasi dengan HCl
c. Hitung Normalitas HCl

c. Uji sifat fisik dan kimia Sabun Transparan


1. Uji Organoleptik
Sabun yang berkualitas tidak lembek dan berair serta berwarna bening
serta Transparan
2. Uji PH
Timbang ½ gr sabun transparan , kemudian larutkan dalam air , ukur PH
dengan Indikator universal ( PH 8-9).
3. Uji busa
Ambil 10 gram sabun larutkan dalam air sebanyak 100 ml, lakukan berbagai
konsentrasi sabun. Masukkan ke tabung reaksi kurang lebih 10 ml dikocok
kuat Hitung tinggi busa sampai beberapa menit. Buat grafik nya

SELAMAT BEKERJA

Teaching factory Teknik Kimia Industri kls XI 6

Anda mungkin juga menyukai