Tak Stimulasi Sensori, Mendengar Musik
Tak Stimulasi Sensori, Mendengar Musik
DISUSUN OLEH:
YOHANES KRISDIYANTO
1804077
i
HALAMAN PENGESAHAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga atas
berkatnya penulis dapat menyelesaikan tugas “Proposal Terapi Aktivitas
Kelompok (TAK) Stimulasi Sensori: Mendengar Musik” dengan baik, walaupun
dalam penyusunannya banyak hambatan yang terjadi namun berkat bantuan
pembimbing dan teman-teman, tugas proposal TAK ini dapat diselesaikan tepat
waktu.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... ii
KATA PENGANTAR....................................................................................... iii
DAFTAR ISI..................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG......................................................................... 1
B. TUJUAN............................................................................................. 1
C. MANFAAT.......................................................................................... 2
iv
10. Sasaran Kegiatan.......................................................................... 9
11.Susunan Kegiatan.......................................................................... 9
12. Evaluasi dan Dokumentasi........................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asuhan keperawatan jiwa adalah asuhan keperawatan spesialistik dan
holistik pada saat melakukan asuhan kepada klien. Berbagai terapi
keperawatan yang dikembangkan difokuskan kepada klien secara individu,
kelompok, keluarga maupun komunitas (Keliat, 2014).
Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang
dilakukan perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah
keperawatan yang sama (Keliat, 2014). Terapi kelompok adalah metode
pengobatan ketika klien ditemui dalam rancangan waktu tertentu dengan
tenaga yang memenuhi persyaratan tertentu fokus terapi adalah membuat
sadar diri (self-awareness), peningkatan hubungan interpersonal, membuat
perubahan, atau ketiganya (Yasir, 2009).
Melalui terapi kelompok ini klien mendapatkan berbagai pengalaman dan
saling membantu satu sama lain, untuk menentukan cara menyelesaikan
masalah. Kelompok merupakan laboratorium tempat mencoba dan
menemukan hubungan interpersonal yang baik.
Jadi, semua kemampuan yang dipelajari klien dalam TAK hendaknya
digunakan sampai klien pulang ke rumah. Peran keluarga diperlukan untuk
memantau pelaksanaan kemampuan di rumah. Dalam proposal sederhana ini
kami memaparkan TAK Stimulasi Sensori pada pasien Isolasi Sosial.
B. Tujuan
Untuk melatih mahasiswa keperawatan menggunakan terapi aktivitas
kelompok kepada pasien gangguan jiwa khususnya pasien isolasi sosial dan
mengubah perilaku maladaptif pasien menjadi perilaku adaptif. Sehingga,
pasien dapat kembali ke masyarakat lagi dan melakukan interaksi sosial
sesuai perannya.
1
2
C. Manfaat
1. Bagi Pasien
Untuk mengembangkan motivasi klien, melakukan sosialisasi, dan
meningkatkan kemampuan realitas melalui komunikasi dan umpan
balik terhadap orang lain.
2. Bagi Perawat
Untuk meningkat keterampilan dalam melakukan terapi aktivitas
kelompok serta dapat mengetahui macam-macam terapi aktivitas
kelompok dan indikasinya.
BAB II
LANDASAN TEORI
3
4
Keterangan:
8
: Leader
: Co-Leader
: Fasilitator
: Observer
: Pasien
8. Alat
a. Bola
b. Musik
c. Handphone/Tape Recorder
d. Jadwal kegiatan harian
e. Lembar observasi
f. Alat tulis
9. Metode
a. Diskusi
b. Sharing persepsi
10. Sasaran dan Kriteria Hasil
No. Nama Pasien Diagnosa Keperawatan
1 Tn Isolasi Sosial: Menarik Diri
2 Tn. Isolasi Sosial: Menarik Diri
3 Tn. Isolasi Sosial: Menarik Diri
4 Tn. Isolasi Sosial: Menarik Diri
Sesi 1: TAK
Stimulasi Sensori Mendengar Musik
Nama Pasien
No Aspek yang Dinilai
Sdr.J Nn.D Nn.A Nn.M
1 Mengikuti kegiatan dari awal sampai
akhir
Petunjuk:
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama
klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien
mengikuti, merespons, memberi pendapat, menyampaikan
perasaan tentang musik yang didengar. Beri tanda [√] jika klien
mampu atau tanda [-] jika klien tidak mampu.
b. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada
catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh: klien mengikuti sesi
1, TAK stimulasi sensori mendengar musik. Klien mengikuti
kegiatan sampai akhir dan menggerakkan jari sesuai dengan irama
musik, tetapi belum mampu memberi pendapat dan perasaan
tentang musik. Latih klien untuk mendengarkan musik di ruang
rawat.
11
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Yasir. (2009). Terapi Kelompok. Arifin Yasir: Blok (Diakses 25 Mei 2019)
http://httpyasirblogspotcom.blogspot.com/2009/05/terapi-
kelompok.html
Direja, A.H.S. (2011). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Keliat, Budi Anna. (2014). Keperawatan Jiwa: Terapi Aktivitas Kelompok, Edisi
2. Jakarta: EGC.
Herdman, T.H dan S. Kamitsuru. 2015. NANDA International Diagnosis
Keperawatan Definisi dan Klasisfikasi 2015 – 2017 Edisi 10.
Jakarta. EGC
Susana, Sarka A. & Hendarsih, Sri. (2011). Terapi Modalitas Keperawatan
Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC.
Yusuf, Ah dkk. (2015). Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa . Jakarta:
Salemba Medika.