BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Tujuan disusunnya Profil Puskesmas Membey Tahun 2017 ini adalah :
1.Tujuan Umum
Diketahuinya gambaran situasi kesehatan dalam wilayah kerja
Puskesmas Membey Distrik Membey.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan kegiatan
C. Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan
BAB ini secara ringkas menjelaskan maksud dan tujuan disusunnya profil
Puskesmas Membey. Dalam bab ini juga diuraikan secara ringkas pula
isi dari Profil Puskesmas Membey dan sistimatika penyajian.
BAB V.Kesimpulan
BAB ini diisi dengan sajian hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah
lebih lanjut dari Profil Kesehatan Puskesmas Membey Tahun 2017, serta hal-
hal yang dianggap masih kurang dalam rangka penyelenggaraan
pembangunan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Membey.
BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS
C. KEADAAN DEMOGRAFI
PROFIL PUSKESMAS MEMBEY 2017 2017
6
Jumlah Penduduk
NO Nama Kampung Jumlah Sex Ratio
Laki-Laki Perempuan
1. Memti 139 110 249 1,26
2. Usti 100 97 197 1,03
3. Inyebouw 124 125 249 0,99
4. Imbeisba 142 161 303 0,88
5. Membey 76 62 138 1,19
6. Koney 72 81 153 0,84
Jumlah 637 626 1.263 1,02
Dari grafik diatas terlihat jumlah penduduk laki-laki lebih banyak daripada
penduduk perempuan dengan rasio 1,02. Sementara distribusi penduduk menurut
jenis kelamin seperti terlihat pada grafik dibawah ini.
1. Tidak Tamat SD 37
2. SD 32
3. SMP 16
4. SMA 10
TOTAL 100
Sumber : Hasil Pendataan Terpadu Tahun 2017
Kepala Puskesmas
TU
Puskesmas Pembantu
Uraian Tugas
1. Kepala Puskesmas
Memimpin, mengawasi dan mengkoordinir kegiatan Puskesmas yang dapat
dilakukan dalam jabatan struktural dan jabatan fungsional.
2. TU
Kepala Urusan Tata Usaha mengurusi bidang kepegawaian, keuangan,
perlengkapan dan surat menyurat serta pencatatan dan pelaporan
3. Unit I
Melaksanakan kegiatan Kesejahteraan Ibu dan Anak, Keluarga Berencana,
dan Perbaikan Gizi
4. Unit II
Melaksanakan kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit,
khususnya imunisasi, kesehatan lingkungan dan laboratorium
5. Unit III
Melaksanakan kegiatan Kesehatan Gigi dan Mulut, Kesehatan tenaga Kerja
dan Lansia (lanjut usia)
6. Unit IV
Melaksanakan kegiatan Perawatan Kesehatan Masyarakat, Kesehatan
Sekolah dan Olah Raga, Kesehatan Jiwa, Kesehatan Mata dan kesehatan
khusus lainnya
7. Unit V
Melaksanakan kegiatan di bidang pembinaan dan pengembangan upaya
kesehatan masyarakat dan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
8. Unit VI
Melaksanakan kegiatan pengobatan Rawat Jalan dan Rawat Inap
9. Unit VII
Melaksanakan pengelolaan farmasi
2.Tenaga Kesehatan
Sampai dengan akhir tahun 2017 jumlah tenaga kesehatan yang ada di
Puskesmas Membey adalah sebagai berikut :
3. PENGOBATAN TRADISIONAL -
4. DUKUN BAYI -
Sumber : Data Sub Bagian Tata Usaha Puskesmas Membey tahun 2017
5.Sumber Pembiayaan
Pembiayaan Puskesmas Membey sampai dengan Tahun 2017 masih
digabungkan dengan Puskesmas Induk Anggi Gida, yang bersumber dari
Dana Jampersal, APBD (Operasional), Jampersal dan Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK). Adapun pendapatan Puskesmas Membey dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 9. Jumlah dan Sumber Pendapatan Puskesmas Membey Tahun 2017
NO Sumber Pembiayaan Jumlah
1. APBD (Operasional) Rp. 16.410.000,-
2. Jampersal Rp. 83.521.565,-
3. BOK Rp. 186.453.690,-
TOTAL Rp. 286.385.255,-
Sumber : Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Kab. Pegunungan Arfak tahun 2017
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
A. ANGKA KEMATIAN
1. Angka Kematian Ibu Maternal (AKI)
Angka kematian ibu (AKI) adalah banyaknya ibu yang meninggal pada
tahun tertentu dengan penyabab kematian yang terkait gangguan
kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus
insidentil) selama kehamilan, melahirkan, dan masa nifas (42 hari setelah
melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan per 100.000
kelahiran hidup. Indikator ini secara langsung digunakan untuk memonitor
kematian terkait kehamilan. Angka Kematian Ibu Maternal berguna untuk
menggambarkan tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi,
kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan
terutama untuk ibu hamil, waktu melahirkan dan masa nifas. Keberhasilan
pembangunan sektor kesehatan senantiasa menggunakan indikator AKB
dan AKI sebagai indikator utamanya. Kematian ibu di Distrik Membey
sampai dengan tahun 2017 tidak pernah ada kematian ibu yang
dilaporkan ke puskesmas Membey.
Tabel 10. Jumlah Kematian Ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Membey
Tahun 2015 - 2017
Indikator 2015 2016 2017
AKI 0 per 100.000 0 per 100.000 0 per 100.000
KH KH KH
B. ANGKA KESAKITAN
Sepuluh penyakit yang paling banyak ditemukan pada kasus rawat jalan di
Puskesmas Membey pada tahun 2017 Angka kesakitan baik insiden maupun
prevalen dari suatu penyakit disebut morbiditas dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut :
1 ISPA 904
2 Rheumathoid Artritis 784
3 Gastritis 584
4 Hipertensi primer 124
5 Kecelakaan 103
6 Dermatitis Kontak Alergi 50
7 Comond Cold 38
8 Obs. Febris 27
9 Penyakit Pulpa & Jar. Periapikal 23
10 Diare 13
BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN
Dari tabel diatas terlihat bahwa semua indikator belum memenuhi target yang
ditetapkan. Hal ini terjadi karena kurangnya peran petugas dalam menjangkau
sasaran yang disebabkan minimnya sarana prasarana yang tersedia di
puskesmas.
CAPAIAN 2017
No Indikator Sasaran Target
Absolut (%)
1 Persentase Balita kurang Gizi (buruk 30 <3.5% 12 40%
dan kurang)
2 Cakupan Balita Gizi buruk mendapat 4 100% 1 25%
perawatan
3 Cakupan Balita yang mendapat 133 100% 54 41%
kapsul Vit.A 2 x setahun
4 Cakupan D/S 80 100% 45 56%
5 Cakupan N/D 24 100% 13 54%
6 Cakupan K/S 80 100% 25 31%
Dari tabel diatas terlihat bahwa semua indikator belum memenuhi target
yang ditetapkan. Hal ini terjadi karena kurangnya peran petugas dalam
menjangkau sasaran yang disebabkan minimnya sarana prasarana yang
tersedia di puskesmas.
5. Upaya Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Upaya pelayanan kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian
penyakit di Puskesmas Membey berupa pelayanan immunisasi, penyuluhan
terkait upaya pencegahan penyakit-penyakit menular dan pengobatan yang
dilaksanakan sesuai jadwal.
BAB V
KESIMPULAN