Anda di halaman 1dari 22

LAMPIRAN

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT


KH ABDURRAHMAN SYAMSURI (RS ARSY)
NOMOR : ……/PER/II/5/ARSY/II/2019
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT (SIM RS)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dalam perkembangannya, rumah sakit masa kini bukan lagi berfungsi sebagai lembaga
sosial semata, tetapi merupakan lembaga bisnis yang patut diperhitungkan keberadaanya.
Perubahan fungsi ini terjadi dengan banyak ditemukannya penyakit-penyakit baru maupun
teknologi pengobatan yang makin maju. Sehingga rumah sakit dituntut untuk meningkatkan
kinerja dan daya saing sebagai badan usaha dengan tidak mengurangi misi sosial yang
dibawanya. Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan strategis antara lain efisiensi
dari dalam (organisasi, manajemen, serta SDM) serta harus mampu secara cepat dan tepat
mengambil keputusan untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat agar dapat menjadi
organisasi yang responsif, inovatif, efektif, efisien dan menguntungkan.
Dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit Departemen Kesehatan
RI telah mengeluarkan kebijakan yang menjadi pedoman bagi penyelenggaraan pembangunan
kesehatan yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun swasta. Teknologi informasi telah
mempengaruhi pula pelayanan rumah sakit, antara lain dibutuhkan dalam rangka memenuhi
tuntutan masyarakat akan ketepatan dan kecepatan pelayanannya.
Teknologi yang dirancang khusus untuk membantu proses pengolahan data di rumah
sakit adalah teknologi informasi berupa Sistem Informasi Manajemen (SIM) rumah sakit.
Informasi merupakan aktivita (asset) penting suatu rumah sakit dalam meningkatkan efesiensi
dan efektifitas pekerjaan. Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis komputer merupakan
sarana pendukung yang sangat penting – bahkan bisa dikatakan mutlak – untuk operasional
rumah sakit. Sistem informasi rumah sakit merupakan salah satu komponen yang penting dalam
mewujudkan upaya peningkatan mutu tersebut. Sistem informasi rumah sakit secara umum
bertujuan untuk mengintegrasikan sistem informasi dari berbagai subsistem dan mengolah
informasi yang diperlukan sebagai pengambilan keputusan. Selain itu, Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah sistem komputerisasi yang memproses dan
mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis layanan kesehatan dalam bentuk jaringan
koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk mendukung kinerja dan memperoleh
informasi secara cepat, tepat dan akurat.
Pedoman Pengorganisasian SIM RS 2019| 1
1. Unit kerja Sistem Informasi Manajemen (SIM) RS KH Abdurrahman Syamsuri (RS
ARSY) bertanggung jawab dalam pengelolaan aplikasi SIM RS, Hospistar, seperti yang
berhubungan dengan hak akses user, data pasien, tarif rumah sakit, dan pemasangan SIM
pada unit pelayanan terkait.
2. Unit kerja Sistem Informasi Manajemen (SIM) RS KH Abdurrahman Syamsuri (RS
ARSY) bertanggung jawab pengelolaan dan pengembangan website RS KH Abdurrahman
Syamsuri (RS ARSY). Website merupakan sarana untuk berbagi informasi. Informasi-
informasi yang dibagikan tersebut ada yang bersifat statis dan dinamis.
Ruang Lingkup Pedoman :
 Sistem
Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable yang
teroganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.
 Informasi
Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasi untuk
digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
 Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang
bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan
kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.
 Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian
internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur
oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk,
layanan, atau suatu strategi bisnis.
 Website
Website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang terangkum dalam sebuah
domain atau subdomain, yang tepatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di dalam
internet.
 Jaringan
Jaringan adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk
dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi, dan dapat mengakses informasi.

1.2 TUJUAN
Tersusunnya pedoman penyelenggaraan program Sistem Informasi Manajemen di Rumah Sakit
sebagai dasar acuan seluruh kebijakan, prosedur dan program kerja yang terkait dengan
kegiatan SIM-RS di Rumah Sakit KH Abdurrahman Syamsuri (RS ARSY) paciran.

Pedoman Pengorganisasian SIM RS 2019| 2


BAB II
GAMBARAN UMUM
RUMAH SAKIT KH. ABDURRAHMAN SYAMSURI

2.1 SEJARAH RUMAH SAKIT KH. ABDURRAHMAN SYAMSURI


Keberadaan Rumah Sakit KH. Abdurrahman Syamsuri tidak bisa dilepaskan dari sejarah
panjang Pondok Pesantren Karangasem Muhammadiyah Paciran. Sejak didirikan oleh KH.
Abd. Rahman Syamsuri pada 18 Oktober 1948 Yayasan Ma’had Karangasem Al-Islamy yang
berlokasi di Desa Paciran Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan bertekad untuk berperan
aktif selain dalam pembinaan sumberdaya manusia tapi juga ikut berperan aktif dalam sosial
kemasyarakatan.
Dengan seiring perkembangan Ponpes Karangasem Paciran yang ditandai dengan
pertumbuhan jumlah santri serta tingginya tingkat kepercayaan masyarakat pada Pondok
Pesantren Karangasem, maka hal ini telah mendorong pengurus untuk terus menjaga
kepercayaan masyarakat dengan cara terus berupaya mengembangkan sarana penunjang
termasuk layanan medis yang diperuntukan bagi santri maupun masyarakat umum. Sehingga
didirikanlah Rumah Sakit KH. Abdurrahman Syamsuri (RS-ARSY) yang terletak di Jl. Raya
Deandles Km.74 Paciran Kabupaten Lamongan.
Awal mula berdirinya Rumah Sakit KH. Abdurrahman Syamsuri ini diawali dari sebuah
Balai Kesehatan Islam (BAKIS) yaitu PKU Karangasem Muhammadiyah Paciran, didirikan
pada bulan Oktober tahun 1984. Pada awalnya hanya dikhususkan untuk melayani kesehatan
santri pondok pesantren Karangasem dengan tujuan memberikan pelayanan kesehatan yang
islami, kemudian berkembang dengan memberikan pelayanan kesehatan yang meluas untuk
masyarakat umum. Selanjutnya dengan usaha nyata dan dukungan dari seluruh stacholder,
maka fungsi yang sekedar pelayanan pengobatan atau rawat inap di PKU Karangasem
Muhammadiyah ditingkatkan dengan memberikan tambahan pelayanan kesehatan yang lebih
luas sehinggah mendirikan Rumah Sakit KH. Abdurrahman Syamsuri yang akan memberikan
pelayanan Bedah Umum, Persalinan Normal / Persalinan Sectio Caesaria, Pemeriksaan
Dokter Spesialis dan Lain-lain. Nama ini di ambil dari pendiri/ pengasuh Ponpes Karangasem
Muhammadiyah yaitu KH. Abd. Rahman Syamsuri.

2.2 IDENTITAS RUMAH SAKIT


1. Nama Rumah Sakit : KH Abdurrahman Syamsuri (RS ARSY)
2. Alamat : Jl. Raya Deandles Km - 74 Paciran
Telepon : (0322) 4661795
Fax :-
e-mail : rs_arsy@yahoo.com
Website : www.rsarsypaciran.com
3. Status Kepemilikan : Yayasan Ma’had Karangasem Al Islamy
4. Nama Direktur : dr. H. Moch. Rosidi
Pedoman Pengorganisasian SIM RS 2019| 3
5. Kelas Rumah Sakit & SK Bupati :D
6. Nomor Registrasi Rumah Sakit : 3524044S
7. Nomor & Tanggal Ijin Operasional RS : SK. Bupati Lamongan
No. 08/3524/IU/PMDN/2015
8. Masa Berlaku :-
9. Luas Lahan : 10.500 M2
10. Luas Bangunan : 4500 M2

2.3 FASILITAS RUANG DAN JUMLAH TEMPAT TIDUR :

1 Ruang MUSA VIP 3 kamar 3 TT


2 Ruang MUSA Kelas 1 5 kamar 10 TT
3 Ruang MUSA Kelas 2 1 kamar 2 TT
4 Ruang MUSA Kelas 3 (Bersalin) 1 Kamar 8 TT
Ruang Ibrahim 1 Kelas 3 (Anak-
5 1 kamar 6 TT
anak)
Ruang Ibrahim 2 Kelas 3 (Dewasa
6 1 kamar 6 TT
Pr)
Ruang Ibrahim 3 Kelas 3 (Dewasa
7 1 kamar 5 TT
Lk)
8 Ruang Ibrahim 4 Kelas 3 (Dewasa) 1 kamar 3 TT
Ruang Ibrahim 5 Kelas 2 (Anak-
9 1 kamar 2 TT
anak)
Ruang Ibrahim 6 Kelas 2 (Dewasa
10 1 kamar 3 TT
Pr)
Ruang Ibrahim 7 Kelas 2 (Dewasa
11 1 kamar 3 TT
Lk)
12 HCU 1 Kamar 2 TT
13 Ruang Isolasi 1 Kamar 1 TT
Total Tempat Tidur 14 Kamar 54 TT

2.4 JENIS PELAYANAN KESEHATAN :


1. Pelayanan Medik Umum
a. Pelayanan Medik Dasar
b. Pelayanan Medik Gigi Mulut
c. Pelayanan KIA / KB
2. Pelayanan Gawat Darurat
a. 24 jam & 7 hari seminggu
3. Pelayanan Medik Spesialis Dasar
a. Penyakit Dalam
b. Kesehatan Anak
c. Bedah Orthopedi
d. Obstetri & Ginekologi
e. Penyakit Paru
f. Radiologi
g. Syaraf
Pedoman Pengorganisasian SIM RS 2019| 4
h. Mata
4. Pelayanan Spesialis Penunjang Medik
a. Anestesiologi
5. Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan
a. Asuhan Keperawatan
b. Asuhan Kebidanan
6. Pelayanan Penunjang Klinik
a. Gizi
b. Farmasi
c. Laboratorium
d. Radiologi
e. Sterilisasi Instrumen
f. Rekam Medik
7. Pelayanan Penunjang Non Klinik
a. Laundry / Linen
b. Jasa Boga / Dapur
c. Teknik dan Pemeliharaan Fasilitas
d. Pengelolaan Limbah
e. Gudang
f. Ambulance
g. Komunikasi
h. Kamar Jenazah
i. Pemadam Kebakaran

2.5 SUMBER DAYA MANUSIA


1. Pelayanan medic dasar, masing- masing :
a. Dokter Umum : 8 orang
b. Dokter Gigi : 1 orang
2. PELAYANAN medic spesialis dasar, masing - masing :
a. Dokter Spesialis Penyakit Dalam : 1 orang
b. Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi : 2 orang
3. PELAYANAN medic spesialis lain, masing – masing :
a. Dokter Spesialis ortopedi : 1 orang
b. Dokter Spesialis Anastesi : 1 Orang
c. Dokter Spesialis Paru : 1 Orang
d. Dokter Spesialis Radiologi : 1 Orang
e. Dokter Spesialis Anak : 1 Orang
f. Dokter Spesialis Dalam : 1 Orang
g. Dokter Spesialis Syaraf : 1 Orang
h. Dokter Spesialis Mata : 1 Orang
4. Tenaga Kesehatan
a. Perawat Ners : 16 Orang
b. Perawat D3 : 13 Orang
c. Bidan : 12 Orang
d. Kefarmasian
- Apoteker : 2 Orang
- Asisten Apoteker : 2 Orang
e. Ahli Gizi : 1 Orang
f. Keteknisan Medis : 1 Orang
g. Analis Laboratorium : 5 Orang
h. Rekam Medik : 2 orang
i. Kesehatan Masyarakat : 2 Orang
j. Sanitarian : 1 Orang
k. Radiografer : 1 Orang
5. Peralatan
a. Peralatan Medis di Unit Gawat Darurat & HCU
Pedoman Pengorganisasian SIM RS 2019| 5
b. Peralatan Medis di Unit Rawat Jalan
c. Peralatan Medis di Unit Rawat Inap
d. Peralatan Medis di Unit Tindakan Operasi
e. Peralatan Medis di Unit Persalinan
f. Peralatan Medis di Unit Laboratorium
g. Peralatan Medis Unit Farmasi Farmasi
h. Peralatan Medis di Unit Gizi
6. Sarana dan Prasarana
1. Bangunan / Ruang Gawat Darurat
2. Bangunan / Ruang Rawat Jalan
3. Bangunan / Ruang Rawat Inap
4. Bangunan / Ruang Bedah ( OK )
5. Bangunan / Ruang Radiologi
6. Bangunan / Ruang Laboratorium
7. Bangunan / Ruang Farmasi
8. Bangunan / Ruang Gizi
9. Bangunan / Pengelolaan Limbah
10. Ruang Sterilisasi
11. Bangunan / Ruang Laundry
12. Bangunan / Ruang Pemulasaraan Jenazah
13. Bangunan / Ruang Administrasi
14. Bangunan / Ruang Logistik
15. Ambulance
16. R. Komite-Komite
17. R. Pertemuan
18. Aula RS ARSY
19. Masjid Al Ihsan RS ARSY
20. Koperasi & Kantin
21. Sistem Informasi Rumah Sakit
22. Listrik : 100 KVA
23. Genset : 45 KVA
24. Air : Sumur Pompa
25. Limbah Cair : IPAL
26. Limbah Padat : Kerjasama dengan PT.PRIA
27. Penanganan Kebakaran
28. Komunikasi : Telepone
29. Tempat Tidur : 54 TT
7. Administrasi dan Menajemen
1. Status Badan Hukum : Yayasan Ma’had Karangasem Al Islamy
2. Struktur Organisasi
3. Tatalaksana / Tata Kerja / Uraian Tugas
4. Peraturan Internal Rumah Sakit ( Hospital By Laws )
5. Komite Medik, Keperawatan, Mutu RS & Managemen PPI
6. Satuan Pemeriksaan Internal
7. Surat Izin Praktek Paramedis & Kesehatan Lain
8. Surat Izin Praktik Dokter
9. Perjanjian Kerjasama Rumah Sakit & Dokter

Pedoman Pengorganisasian SIM RS 2019| 6


BAB III
VISI, MISI, FILSAFAH, NILAI DAN TUJUAN

3.1 VISI
Visi Rumah Sakit adalah “Menjadikan Rumah Sakit KH. Abdurrahman Syamsuri (RS ARSY) sebagai sarana beribadah Kepada Allah SWT yang
mengutamakan kesehatan penderita, dengan pelayanan cepat, bermutu dan terjangkau.”
3.2 MISI
Rumah Sakit KH. Abdurrahman Syamsuri memiliki Misi :
(1) Menjadikan Rumah Sakit KH Abdurrahman Syamsuri sebagai amal usaha Pelayanan Kesehatan yang Islami, profesional, dan Paripurna
(2) Menjadikan Rumah Sakit KH Abdurrahman Syamsuri sebagai Amal Usaha Ma’had Karangasem Al Islamy yang mandiri dan berkualitas
3.2 FILSAFAH
Mengutamakan kemitraan dan kekeluargaan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan
paripurna.
3.3 MOTTO
Rumah Sakit KH. Abdurrahman Syamsuri memiliki motto :
“ IMAN ( Islami, Manfaat, Akurat dan Nyaman )”
3.4 TUJUAN DAN NILAI
(1) Rumah Sakit bertujuan melaksanakan upaya kesehatan secara efektif dan efisien dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang
dilaksanakan secara terpadu serta melaksanakan upaya rujukan terbaik di Lamongan kawasan pantura dengan upaya optimalisasi Sumber Daya Manusia secara

Pedoman Pengorganisasian SIM RS 2019| 7


Profesional sehingga tercipta kepuasan pasien
(2) Menjadikan Rumah Sakit KH Abdurrahman Syamsuri sebagai salah satu pilar yang mampu menopang kelangsungan hidup Ponpes Karangasem dengan
Optimalisasi SDM secara proporsional sehingga menjadi lembaga yang bermutu dan diminati.
(3) Rumah Sakit memiliki nilai dasar “Kesatuan Memegang Ajaran Allah”, hal ini mengacu pada Surat Az-Zariyat Ayat 56. Yaitu
yang memiliki arti “ Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.”
BAB IV

Pedoman Pengorganisasian SIM RS 2019| 8


STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

4.1 STRUKTUR ORGANISASI


Struktur Organisasi Rumah Sakit terdiri dari :
(1) Dewan Pengasuh Yayasan Ma’had Karangasem Al Islamy
(2) Direktur
(3) Komite Medik
(4) Satuan Pemeriksa Internal (SPI)
(5) Komite Etik & Hukum
(6) Komite Keperawatan
(7) Komite PPI
(8) Komite Mutu & KPRS
(9) Komite Farmasi & Terapi
(10) TIM – TIM, tim-tim ini terdiri dari :
a. TIM Casemix
b. TIM K3RS
c. TIM Rekam Medik
d. TIM PKRS
e. TIM TB- Dots
f. Dll sesuai dengan kebutuhan Rumah Sakit KH. Abdurrahman Syamsuri
(11) Kepala Bidang Medik dan Keperawatan yaitu:
a) Sub Bidang Pelayanan Medik
- Kepala Instalasi Rawat Inap
- Kepala Instalasi Rawat Jalan
- Kepala Instalasi Gawat Darurat
- Kepala Unit Operasi
- Kepala Unit Bersalin
b) Sub Bidang Pelayanan Keperawatan
(12) Kepala Bidang Penunjang Medik
a. Sub Bidang Penunjang Medik
- Kepala Unit Laboratorium
- Kepala Unit Radiologi
- Kepala Unit Gizi
- Kepala Unit Farmasi
(13) Kepala Bagian Administrasi, Keuangan dan Umum yaitu:
 Sub Bagian Keuangan

- Unit Accounting & Pajak , yaitu meliputi Koordinator Kasir


- Unit Inventaris & Rumah Tangga
 Sub Bagian Administrasi & Umum

 Unit Humas & Marketing meliputi Customer Servise, Rekam Medik &
Pendaftaran
 Unit Sumber Daya Insani & Diklat
 Unit Pemeliharaan & Umum yaitu meliputi Koordinator House Keeping,

Pedoman Pengorganisasian SIM RS 2019| 1


Keamanan & Umum

4.2 KETERANGAN/PENGERTIAN
1. Unit Struktural
a) Direktur
Adalah kepala atau pejabat tertinggi di RS KH. Abdurrahman Syamsuri
b) Kepala Bidang/ Bagian
Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam melaksanakan tugas dan
tanggungjawabnya sesuai dengan bidang masing – masing, yaitu :
 Kepala Bidang Pelayanan Medik & Keperawatan : membantu direktur
dalam bidang pelayanan medis dan keperawatan
 Kepala Bidang Penunjang Medik : membantu direktur dalam bidang
pelayanan penunjang medik
 Kepala Bagian Umum dan Keuangan : membantu direktur dalam bidang
keuangan, administrasi dan umum
c) Kepala Sub Bidang/Bagian
Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam pelaksanaan satu atau lebih
macam pelayanan rumah sakit, yaitu :
 Sub Bidang Medik

 Sub Bidang Keperawatan

 Sub Bidang Penunjang Medik

 Sub Bagian Keuangan

 Sub Bagian Administrasi & Umum

d) Unit Kerja
Adalah suatu wadah Struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi dan
memiliki fungsi tertentu sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rumah sakit
baik berfungsi pelayanan maupun pendukung operasional rumah sakit. Unit Kerja
di RS-ARSY terdiri dari 13 Unit Kerja yang dibawah tanggungjawab Kepala Sub
Bidang Pelayanan Medik, Kepala Sub Bidang Keperawatan, Kepala Sub Bidang
Penunjang Medik, Kepala Sub Bagian Keuangan dan Kepala Sub Bagian
Administrasi & Umum. Berikut adalah daftar Unit Kerja :
(1) Unit Rawat Inap
(2) Unit Rawat Jalan
(3) Unit Gawat Darurat
(4) Unit Operasi
(5) Unit Bersalin
(6) Unit Laboratorium

Pedoman Pengorganisasian SIM RS 2019| 2


(7) Unit Radiologi
(8) Unit Gizi
(9) Unit Farmasi
(10) Unit Keuangan & Akuntansi
(11) Unit Inventaris & Rumah Tangga
(12) Unit Humas & Marketing, meliputi Customer Servise &
Pendaftaran
(13) Unit Sumber Daya Insani dan Diklat
(14) Unit Pemeliharaan & Umum, meliputi House Keeping, Keamanan
& Umum
2. Unit Non Struktural
a. Adalah wadah Non Struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi
dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada direktur dalam rangka
peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit. Organisasi Non
Struktural yang ada di RS KH. Abdurrahman Syamsuri adalah sebagai berikut :
1. Komite Medik
2. Satuan Pemeriksa Internal (SPI)
3. Komite Etik & Hukum
4. Komite Keperawatan
5. Komite PPI
6. Komite Mutu & KPRS
7. Komite Farmasi & Terapi
8. TIM – TIM, tim-tim ini terdiri dari :
a. TIM Casemix
b. TIM K3RS
c. TIM Rekam Medik
d. TIM PKRS
e. TIM TB- Dots
f. dll sesuai dengan kebutuhan Rumah Sakit KH. Abdurrahman
Syamsuri

BAB V
STRUKTUR ORGANISASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT

Pedoman Pengorganisasian SIM RS 2019| 3


5.1 GAMBARAN UMUM
SIM RS adalah sebuah Unit Kerja yang berguna untuk menata manajemen RS yang
baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Tiga poin penting dari sebuah Rumah Sakit adalah
pasien dan pegawai sebagai subjek, serta segala aktivitas di Rumah Sakit.
Pasien yang datang memiliki data pasien, seperti nama, alamat, tempat tanggal lahir,
dan seterusnya.Pegawai RS juga memiliki data, seperti nama, unit kerja, pangkat, dan
seterusnya. Informasi-informasi yang demikian itu harus valid dan konsisten. Karena itulah
diperlukan sebuah sistem untuk menjaga kondisi yang demikian itu.
Informasi ini bukan hanya terkait antara pasien dan karyawan tapi juga kepada
tagihan pasien, Rekam Medis, pembukuan RS dan lain-lain. Sumber informasi ini harus
dikelola dengan rapi dan baik agar pengelolaan Rumah Sakit bisa ditingkatkan menjadi
Rumah Sakit yang unggul dan profesional.
1. Unit kerja Sistem Informasi Manajemen (SIM) RS KH Abdurrahman Syamsuri
(RS ARSY) bertanggung jawab dalam pengelolaan aplikasi SIM RS, Hospistar, seperti
yang berhubungan dengan hak akses user, data pasien, tarif rumah sakit, dan pemasangan
SIM pada unit pelayanan terkait.
2. Unit kerja Sistem Informasi Manajemen (SIM) RS KH Abdurrahman Syamsuri
(RS ARSY) bertanggung jawab pengelolaan dan pengembangan website RS KH
Abdurrahman Syamsuri (RS ARSY). Website merupakan sarana untuk berbagi informasi.
Informasi-informasi yang dibagikan tersebut ada yang bersifat statis dan dinamis.

5.2 VISI
Menjadi pelopor terpercaya dalam penerapan sistem teknologi informasi dalam
mendukung pelayanan rumah sakit.

5.3 MISI
1. Memberikan dukungan pengelolaan informasi untuk mendukung kegiatan
pendidikan, penelitian, dan pemeliharaan kesehatan.
2. Mempelopori inovasi pengembangan sistem teknologi informasi rumah sakit.
3. Menciptakan lingkungan akademik sebagai pusat pembelajaran pengembangan
sistem teknologi informasi rumah sakit.

5.3 FALSAFAH
Falsafah SIM RS:
Memberikan pelayanan SIM RS yang paripurna, guna mendukung dan menunjang
pelayanan unit-unit terkait di rumah sakit, agar pelayanan medis dan non-medis yang
diberikan kepada pasien dapat dengan cepat, tepat, efektif dan efisien.

5.4 NILAI
Untuk mendukung perawatan pasien dan administrasinya, SIMRS mendukung
penyediaan informasi, terutama tentang pasien, dalam cara yang benar, relevan terbarukan,

Pedoman Pengorganisasian SIM RS 2019| 4


mudah diakses oleh orang yang tepat pada tempat/lokasi yang berbeda dan dalam format
yang dapat digunakan. Transaksi data pelayanan dikumpulkan, disimpan, diproses, dan
didokumentasikan untuk menghasilkan informasi tentang kualitas perawatan pasien dan
tentang kinerja rumah sakit serta biaya. Ini mengisyaratkan bahwa sistem informasi rumah
sakit harus mampu mengkomunikasikan data berkualitas tinggi antara berbagai unit di
rumah sakit.

5.5 BUDAYA
‘Islami Manfaat Akurat dan Nyaman’ sebagai tagline dari RS KH Abdurrahman
Syamsuri (RS ARSY) mendasari budaya unit yang berlaku di SIM RS. Meskipun posisi SIM
RS berada di belakang layar, SIM RS harus memahami bahwa keberadaannya merupakan
salah satu penegak tiang keberhasilan rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan
yang efektif, efisien, cepat dan tepat kepada pasien. Di sisi yang lain, SIM RS sebagai pusat
informasi dan manajemen juga menjadi salah satu penentu keberhasilan manajemen rumah
sakit dalam mengelola tagihan pasien, Rekam Medis, pembukuan RS dan lain-lain. Sumber
informasi ini harus dikelola dengan rapi dan baik agar pengelolaan Rumah Sakit bisa
ditingkatkan menjadi Rumah Sakit yang unggul dan profesional.

5.6 TUJUAN
Menciptakan sistem informasi manajemen rumah sakit yang akurat, tepat waktu, serta
terintegrasi untuk mendukung kegiatan pendidikan, penelitian, dan pemeliharaan kesehatan
di Rumah Sakit KH Abdurrahman Syamsuri (RS ARSY).

5.7 STRUKTUR ORGANISASI

Direktur
dr. H. Moch. Rosidi

Ka Unit Administrasi Umum,& Keuangan


Agus Fauzi SE

Ka Sub Bag Umum


Agus Fauzi SE

Ka Unit Humas
Astutik Ningsih S.HI

Koordinator SIM RS
Rohmatullah S.Kom

Staf SIM RS
Rohmatullah S.Kom

Pedoman Pengorganisasian SIM RS 2019| 5


BAB VI
URAIAN JABATAN

6.1 TUPOKSI DAN URAIAN TUGAS


A. Kepala Koordinator Unit Kerja Sistem Informasi Manajemen (SIM) RS KH
Abdurrahman Syamsuri (RS ARSY).
1. Tupoksi
Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan di unit kerja SIM RS
2. Uraian Tugas
1. Membuat perencanaan kegiatan SIM RS RS KH Abdurrahman Syamsuri
(RS ARSY).
2. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan di unit kerja SIM RS RS KH
Abdurrahman Syamsuri (RS ARSY).
3. Melakukan monitoring dan mengevaluasi pelaksanaan kegitan di unit
kerja SIM RS RS KH Abdurrahman Syamsuri (RS ARSY).
B. Staf Unit Kerja Sistem Informasi Manajemen (SIM) RS KH Abdurrahman
Syamsuri (RS ARSY)
1. Tupoksi
1. Mengelola aplikasi SIM RS
2. Mengelola dan mengembangkan website RS KH Abdurrahman Syamsuri
(RS ARSY)
2. Uraian Tugas Staf Unit Kerja Sistem Informasi Manajemen (SIM) RS KH
Abdurrahman Syamsuri (RS ARSY)
1. Melakukan proses Input, Edit, dan Void tindakan pada aplikasi SIM RS
jika diperlukan
2. Input master tarif tindakan pada aplikasi SIMRS
3. Update master data Kelurahan, Kecamatan, dan Kabupaten/Kota seluruh
Indonesia pada aplikasi SIM RS
4. Melakukan upgrade versi aplikasi SIMRS pada tiap-tiap unit pelayanan
5. Melakukan penanganan komplain / keluhan penggunaan aplikasi SIM RS
pada tiap-tiap unit pelayanan
6. Training On the Job pada tiap-tiap unit pelayanan
7. Maintenance dan Repair PC Sistem Operasi serta Update defenition Anti
Virus Microsoft Security Essential pada komputer/PC pada tiap-tiap unit
pelayanan
8. Mengikuti rapat
9. Menangani kuitansi pembayaran yang salah dari kasir
10. Perancangan dan Development Website KH Abdurrahman Syamsuri (RS
ARSY)

Pedoman Pengorganisasian SIM RS 2019| 6


11. Setup dan Maintenance Internet Information di Instalasi SIM KH
Abdurrahman Syamsuri (RS ARSY)

Pedoman Pengorganisasian SIM RS 2019| 7


BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

7.1 Tata Hubungan Kerja Internal


Pengaturan hubungan kerja yang menyangkut unit-unit kerja di dalam suatu organisasi
merupakan tata hubungan kerja internal. Berdasarkan pengertian tersebut tata hubungan
kerja perlu dibuat untuk unit-unit kerja yang cenderung tumpang tindih atau memang
memerlukan kerjasama yang harus diatur dengan tata hubungan kerja. tata hubungan kerja
perlu dibuat terutama untuk tugas-tugas yang bersifat strategis yang memerlukan kejelasan
peran, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing unit kerja.
Langkah-langkah yang harus dilaksanakan dalam penyusunan tata hubungan kerja
internal adalah :
1. Mengidentifikasi tugas-tugas yang cenderung tumpang tindih atau benar-
benar memerlukan pengaturan kerja sama.
2. Menetapkan unit kerja yang menjadi pelaku utama dari setiap tugas.
3. Menetapkan peran unit-unit terkait dalam pelaksanaan setiap tugas.
4. Menetapkan urutan kegiatan yang harus dilakukan untuk
melaksanakan/menyelesaikan setiap tugas, sesuai dengan peran masing-masing
unit.

7.2 Tata Hubungan Kerja Eksternal


Tata hubungan kerja eksternal adalah pengaturan hubungan kerja antara unit-unit kerja
dalam suatu organisasi dengan unit kerja di luar organisasi tersebut. Hubungan kerja dengan
unit organisasi lain tersebut dapat berupa kerjasama lintas program ataupun lintas sektor.
Adapun bentuk hubungan dengan unit-unit kerja di luar organisasi dapat berbentuk:
1. Hubungan teknis fungsional yaitu hubungan yang serasi, selaras dan
seimbang antara dua atau lebih unit organisasi yang secara teknis mempunyai
fungsi yang sama.
2. Hubungan koordinatif yaitu hubungan dalam rangka penyatuan upaya dan
daya dengan unit kerja lain untuk mencapai tujuan bersama.

Pedoman Pengorganisasian SIM RS 2019| 8


BAB VIII

POLA KETENAGAAAN DAN KUALIFIKASI

Dalam upaya mempersiapkan tenaga SIM RS yang handal, perlu kiranya melakukan
kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang tepat bagi organisasi.Atas
dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses mengantisipasi dan menyiapkan
perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar organisasi. Tujuannya adalah mendayagunakan
sumber-sumber tersebut seefektif mungkin sehingga pada waktu yang tepat dapat disediakan
sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan jabatan.

Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan oganisasi


dalam mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan kontribusi.

Adapun pola ketenagaan, kebutuhan dan kualifikasi sumber daya manusia di Unit SIM
RS KH. Abdurrahman Syamsuri adalah sebagai berikut :

A. Pola Ketenagakerjaan
Pola ketenagaan berdasarkan beban kerja unit SIM RS di RS KH. Abdurrahman Syamsuri
(RS ARSY)

NO. FAKTOR JUMLAH HARI / KETERANGAN


TAHUN

1 Jumlah Minggu dalam 52 Minggu


Setahun

2 Hari Kerja dalam Satu Tahun 312 Hari / Tahun

3 Cuti Tahunan 21 Hari / Tahun

4 Hari Libur Nasional 2 Hari / Tahun

5 Cuti Sakit 3 Hari / Tahun

6 Pendidikan & Pelatihan 4 Hari/ Tahun

7 Waktu Kerja (Efektif) 7 Jam / Hari

Hari Kerja Tersedia 282 Hari Kerja / Tahun

Waktu Kerja Tersedia 1974 Jam / Tahun

118440 Menit / Tahun

a) Beban Kerja = Waktu yang Tersedia


Waktu Pelayanan

b) Kelonggaran = ½ jam tiap hari (15 menit makan&minum, 15 menit sholat)


= 3 jam / minggu

Kelonggaran = 3 jam x 52 minggu = 156 jam/tahun = 0,079 /tahun

Pedoman Pengorganisasian SIM RS 2019| 9


1974

c) Kuantitas Kegiatan = Hari Kerja x Waktu (Minggu) = 312

d) Kebutuhan Tenaga = Kuantitas Kegiatan Pokok x Standar Kelonggaran


Waktu Beban Kerja

B. Kualifikasi Tenaga SIM-RS

KUALIFIKASI
NAMA JABATAN
FORMAL & INFORMAL

Kepala Unit S1

Koordinator SIM RS S1 Tehnik Komputer

Staf SIM RS Minimal SMK IT

Pedoman Pengorganisasian SIM RS 2019| 10


BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

9.1 TATA LAKSANA DIKLAT & PENELITIAN DI INSTALASI SIM-RS


Pelatihan dan pendidikan bagi pegawai KH Abdurrahman Syamsuri (RS ARSY)
secara keseluruhan dilakukan secara bertahap dengan berbagai kualifikasi. Sebelum mulai
bekerja, pegawai KH Abdurrahman Syamsuri (RS ARSY) yang baru wajib mengikuti
orientasi selama 3 hari. Orientasi Pegawai Baru ini diberikan sebagai pengenalan awal
mengenai rumah sakit, mulai dari orientasi ruangan, budaya rumah sakit, direksi dan staf
rumah sakit dan tentu saja sesama pegawai rumah sakit yang baru.
Selanjutnya pegawai rumah sakit secara berkala diberikan berbagai jenis pelatihan.
Materi-materi pelatihan yang harus diikuti merupakan kualifikasi standar yang harus
dimiliki oleh seseorang yang bekerja di area rumah sakit, seperti pelatihan Fire Fighting,
Pencegahan Infeksi dan sebagainya.

9.2 KEGIATAN ORIENTASI/DIKLAT


Rumah Sakit KH Abdurrahman Syamsuri (RS ARSY) senantiasa mengembangkan
manajemen sumber daya manusia yang baik, agar terwujud kuantitas dan kualitas pegawai
yang mampu melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
Salah satu tahapan manajemen sumber daya manusia yang dilaksanakan di RS KH
Abdurrahman Syamsuri (RS ARSY) adalah program orientasi baik untuk pegawai baru atau
pegawai lama. Program ini dapat dilakukan manakala rumah sakit memperoleh pegawai
baru ataupun tidak.
Orientasi umum berfokus pada pengenalan dan adaptasi lingkungan kerja secara non
teknis, terutama memahami company profile dan team work building. Kegiatan tersebut
dilaksanakan oleh Bagian SDM bekerjasama dengan Bagian Diklat dan Instalasi Diklat.
Sedangkan orientasi khusus berfokus pada pengenalan dan adaptasi lingkungan kerja secara
teknis dan dilaksanakan oleh unit kerja dimana pegawai baru tersebut ditempatkan.
Melalui program orientasi umum, pegawai baru diperkenalkan dengan struktur
organisasi, visi, misi, falsafah, tujuan, nilai-nilai dan budaya organisasi KH Abdurrahman
Syamsuri (RS ARSY). Disamping itu, pegawai yang mengikuti orientasi juga dibekali
pemahaman tentang produk layanan, sistem keselamatan pasien dan prinsip-prinsip
kerjasama tim.

Pedoman Pengorganisasian SIM RS 2019| 11


BAB X
PERTEMUAN/RAPAT (RAPAT RUTIN,INSIDENTIL)

Rapat merupakan bentuk komunikasi yang dihadiri oleh beberapa orang untuk
membicarakan dan memecahkan permasalahan tertentu, dimana melalui rapat berbagai
permasalahan dapat dipecahkan dan berbagai kebijaksanaan organisasi dapat dirumuskan. Pada
unit kerja SIMRS RS KH Abdurrahman Syamsuri (RS ARSY), rapat internal dilakukan setiap
bulan dengan tujuan untuk membahas dan mengevaluasi kerja staf SIMRS. Selain itu, dalam
rapat tersebut membahas tentang masalah-masalah yang terjadi selama satu bulan dan mencari
pemecahan masalahnya. Rapat internal tersebut dihadiri oleh kepala unit kerja SIM-RS , staf
SIM-RS, maupun unit terkait yang berkaitan dengan pembahasan pada saat rapat.

Pedoman Pengorganisasian SIM RS 2019| 12


BAB XI
PELAPORAN (HARIAN, BULANAN, TAHUNAN)

Laporan merupakan suatu bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan


ataupun pertanggungjawaban baik secara lisan maupun secara tertulis dari bawahan kepada
atasan sesuai dengan hubungan wewenang (authority) dan tanggung jawab (responsibility) yang
ada antara mereka. Pelaporan yang ada di unit SIM-RS RS KH Abdurrahman Syamsuri (RS
ARSY), yakni pelaporan bulanan. Pelaporan bulanan ini berupa laporan triwulan KPI (Key
Performance Indikator). Laporan KPI merupakan laporan yang berisi pencapaian indikator-
indikator kinerja dari unit kerja SIM-RS ini. Laporan ini memperlihatkan jumlah persentase
pencapaian tiap indikator per bulannya.

Pedoman Pengorganisasian SIM RS 2019| 13


BAB XII
PENUTUP

Pedoman pengorganisasian unit kerja SIM-RS KH Abdurrahman Syamsuri (RS ARSY)


diharapkan dapat memberikan kejelasan peran, fungsi dan kewenangan unit kerja SIM-RS
sehingga dapat meningkatkan kinerja dari unit ini.

Pedoman ini bukanlah sesuatu yang permanen, akan tetapi akan berubah mengikuti perubahan
peraturan yang berlaku, struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi, kebijakan pimpinan serta
kondisi dan situasi lingkungan . Untuk itu pedoman ini harus dievaluasi secara berkala.

Diharapkan pedoman ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi unit terkait dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi khususnya dalam penyusunan rencana kebijakan dan
program di lingkungan KH Abdurrahman Syamsuri (RS ARSY).

Pedoman Pengorganisasian SIM RS 2019| 14

Anda mungkin juga menyukai