Anda di halaman 1dari 3

Analisa Kerusakan Dan Langkah

Perbaikan LCD Pada Ponsel


Posted by Jhon Riyadi Posted on 00.09 with 2 comments

Teknologi Support – Pada artikel yang lalu kita telah membahas tentang Sistem
Kerja Ponsel Pada Bagian Data Dan Audio, kali ini kita akan membahas tentang
Analisa Dan Perbaikan LCD (Blank Putih dan Blank Hitam) Pada Ponsel. Sebagai
bahan analisa, kita akan mempergunakan contoh kerusakan pada ponsel Nokia.
Ponsel Nokia kami pakai sebagai studi kasus karena, sistem kerja yang struktural dan
lebih mudah difahami. Selain itu, teori yang dipergunakan dapat dijadikan acuan
Pengenala Dasar Sistem Kerja Ponsel secara keseluruhan. Walaupun pada praktek
dilapangan akan berbeda untuk beberapa tipe.

Baik, langsung saja kita masuk pada pembahasan.

Secara umum kerusakan pada LCD ponsel terdiri dari :


1. Kaca LCD Pecah,
2. LED / Lampu LCD tidak menyala (LCD terlihat gelap)
3. LCD Blank Putih (layar tampak berwarna putih tanpa gambar)
4. LCD Blank Hitam (layar tampak berwarna hitam tanpa gambar)

Catatan :
Sebelum masuk ke penanganan kerusakan LCD secara Hardware, ada baiknya di
software terlebih dahulu (untuk kasus No. 2 s/d 4) untuk mengurangi kesalahan
analisa dan penanganan kerusakan.

Penanganan kasus nomor 1, tidak ada obat yang lebih mujarab selain mengganti
dengan LCD yang baru dan bagus ( kan tidak mungkin kaca LCD yang pecah diganti
dengan kaca Nako untuk Jendela, hehehe.. ;-) ).

Sedangkan untuk kasus nomor 2, akan dijelaskan lebih lanjut pada artikel selanjutnya.

Untuk kasus Nomor 3 dan 4, ada baiknya kami jelaskan Teori Dasar Tentang Sistem
Kerja LCD.

Sistem Kerja LCD dapat dibedakan menjadi dua (berdasarkan jalur komponennya) :
a. Sistem Kerja LCD dengan emif sebagai modulatornya, dan
b. Sistem Kerja LCD tanpa emif

Perhatikan dua Diagram Sistem Kerja LCD Ponsel dibawah ini :


Diagram 1 diatas dapat dijelaskan bahwa, sebelum gambar LCD diterima, tegangan
arus kerja data yang bersumber dari CPU (sebagai sumber perintah) akan menuju ke
Emif (melalui Capasitor dan Resistor) dan diteruskan ke soket LCD.

Dan sebagai penguat pencahayaan, LCD memerlukan IC DC-DC Converter/IC lampu


(biasa kita sebut dengan regulator), yang fungsinya sebagai perubah tegangan ponsel
dari 3,7 volt menjadi 5 s/d 7 volt (karena pencahayaan LCD memerlukan arus sebesar
5 s/d 7 volt). Kemudian regulator tersebut menuju ke soket LCD dan diteruskan ke
LED LCD dan di kembalikan ke soket LCD kembali.

Untuk Sistem Kerja LCD Ponsel tanpa Emif tidak akan dijelaskan pada artikel ini,
karena permasalahan pada Sistem Kerja LCD Ponsel tanpa Emif akan terjawab
dengan sendirinya pada Sistem Kerja LCD Ponsel dengan Emif.

Kita kembali ke Sistem Kerja LCD Ponsel dengan emif, perhatikan skema dibawah
ini :
Penjelasan Arus Tegangan / Data Pada Soket LCD Ponsel :
a. Pin 1, 4, 16, 21 dan 24 adalah Ground,
b. Pin 2 adalah Arus Data pada LED (pencahayaan) LCD,
c. Pin 3 dan 7 adalah Tegangan Kerja LCD yaitu VIO,
d. Pin 5, 6, 8, 9, 10, 11 dan 12 berasal dari Emif Z2401,
e. Pin 13, 14, 15, 17, 18, 19 dan 20 berasal dari Emif Z2402 dan
f. Pin 22 adalah Tegangan Kerja LCD yaitu VAUX.
Sebagai tambahan, LCD Ponsel bisa menyala bila mempunyai dua buah tegangan
kerja,yaitu :
VIO = 1,8 volt dan VAUX / VFLASH sebesar 2,8 volt.

Penjelasan Arus Tegangan / Data :


- LCD akan menyala dengan normal bila semua Arus Tegangan/Data semuanya
terpunuhi (arus soket point a ~ f).
- Bila Arus Tegangan/Data pada point b tidak terpenuhi, maka Cahaya / LED LCD
akan terganggu.

Dari dua pemetaan diatas, secara jelas kita telah dapat mengambil kesimpulan
tentang cara menganalisa dan memahami penyebab kerusakan pada LCD Ponsel.

Ok, pingin jelas lagi tentang Analisa Dan Perbaikan LCD Pada Ponsel,..???
, baca dua point analisa dibawah ini :

1. Bila point d, yang Arus Tegangan / Data berasal dari Emif Z2401 tidak ditemukan
pada saat pemeriksaan di soket LCD, maka dengan jelas yang dapat dipersalahkan
adalah Emif Z2401 (periksa jalur dan Emif). Namun bila hasil pemeriksaan jalur telah
baik dan Emif Z2401 telah diganti namun LCD belum menyala, periksa asal Arus
Tegangan Emif Z2401 berasal dari mana (cek jalur dan komponennya). Sebagai
catatan : Sebelum ganti Emif, ada baiknya goyang terlebih dahulu Emifnya, bisa jadi
timah yang melekat dibawah Emif mengalami keretakan.

2. Bila point c atau f telah mengeluarkan arus, tetapi LCD belum juga mengeluarkan
gambar, coba periksa dan ukur Capasitor VIO atau VAUX / VFLASH. Bila nilai dari
tegangan tersebut tidak sesuai (kurang dari yang seharusnya), lakukan proses
JUMPER dari Tegangan yang sama (VIO = 1,8 volt atau VAUX / VFLASH = 2,8 volt).

Anda mungkin juga menyukai