Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

“DECODER”

Disusun oleh:

Nama : Yuli Julaila

NIM : K2315064

Kelas : B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2017

DECODER

I. TUJUAN

Mahasiswa dapat memahami operasi rangkaian Decoder serta dapat


membuatnya untuk keperluan tertentu

II. DASAR TEORI

Decoder adalah suatu rangkaian logika kombinasional yang mampu


mengubah masukan kode biner n-bit ke msaluran keluaran sedimikian rupa
sehingga setiap saluran keluaran hanya satu yang akan aktif dari beberapa
kemungkinan kombinasi masukan. Kebalikan dari decoder adalah encoder.
Output dari decoder maksimum adalah 2n. Jadi dapat dibentuk n-to-2n
decoder. Beberapa rangkaian decoder yang sering kita jumpai saat ini adalah
decoder jenis 3 x 8 (3 bit input dan 8 output line), decoder jenis 4 x 16,
decoder jenis BCD to Decimal (4 bit input dan 10 output line) dan decoder
jenis BCD to 7 segmen (4 bit input dan 8 output line). Gambar 2.1
memperlihatkan diagram dari decoder dengan masukan n=2 dan keluaran
m=4 (decoder 2 ke 4).
Gambar 2.1 Diagram decoder 2 ke 4

Tabel dibawah ini menunjukkan tabel kebenaran dari decoder 2 ke


4.

Berikut blog diagram decoder 2 ke 4

Gambar 2.2 blog diagram decoder 2 ke 4

Setiap n masukan dapat berisi logika 1 atau 0. Untuk setiap


kombinasi masukan ini hanya satu dari n keluaran yang akan aktif (berlogika
1), sedangkan keluaran yang lain adalah berlogika 0. Beberapa decoder
didesain untuk menghasilkan keluaran low pada keadaan aktif, dimana
hanya keluaran low yang dipilih akan aktif sementara keluaran yang lain
adalah berlogika 1.

Salah satu jenis IC decoder yang umum di pakai adalah 74138,


karena IC ini mempunyai 3 input biner dan 8 output line, di mana nilai
output adalah 1 untuk salah satu dari ke 8 jenis kombinasi inputnya. Jika
kita perhatikan, pengertian decoder sangat mirip dengan demultiplexer
dengan pengecualian yaitu decoder yang satu ini tidak mempunyai data
input. Sehingga input hanya di gunakan sebagai data control.

Pada umumnya Decoder biasanya memiliki saluran enable. Saluran


enable berfungsi untuk mengaktifkan dan menonaktifkan Decoder.
Didalam Decoder Terdapat 2 jenis pengkaktifan yaitu: aktif high dan aktif
low. Pada decoder dengan saluran enable aktif high, jika enable = 0 maka
decoder off. Berarti semua saluran output akan bernilai nol. Jika enable = 1
maka decoder on dan sesuai dengan inputnya, saluran output yang aktif
akan 1, dan yang lainnya 0.

Decoder memiliki banyak fungsi, diantaranya: Mapping Memory,


Decoding Memory dan Decoding I/O. Decoder juga dapat disusun dari
gerbang-gerbang dasar logika. Yakni NOT, AND, OR.

III. METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Alat dan Bahan

NO NAMA GAMBAR KET

1 IC 7408 1 buah

2 LED 1 buah
3 Baterai 9 V 1 buah

4 Papan Percobaan 1 buah

5 IC 74318 1 buah

2 buah
kabel buaya
6 Kabel Penghubung
dan jumper
secukupnya.

7 IC 7404 1 buah
III.2 Cara Kerja

a. Decoder 2 to 4 dengan menggunakan IC 7404 dan 7408


1. Alat dan bahan disiapkan
2. IC 7404 dan IC 7408 dipasang pada protoboard
3. Kaki 1 pada IC 7404 dihubungkan dengan kaki 10 dan 12
pada IC 7408
4. Kaki 2 pada IC 7404 dihubungkan dengan kaki 1 dan 4 pada
IC 7408
5. Kaki 3 pada IC 7404 dihubungkan dengan kaki 5 dan 13 pada
IC 7408
6. Kaki 4 pada IC 7404 dihubungkan dengan kaki 2 dan 9 pada
IC 7408 4.
7. Kaki 1 dan kaki 3 pada IC 7404 dipasang kabel jumper
sebagai input 5.
8. Kaki positif LED dipasang pada kaki 3, kaki 6, kaki 8, dan
kaki 11
9. Kaki negatif LED dihubungkan ke ground 6.
10. Kaki ke-7 pada IC 7404 dihubungkan dengan kaki 7 pada IC
7408 kemudian dihubungkan ke ground. Lalu dihubungan ke
kutub negatif baterai
11. Kaki ke-14 pada IC 7408 dihubungkan dengan kaki 14 pada
IC 7404 kemudian dihubungkan ke kutub positif baterai
12. Pengambilan data ketika input (0,0), (0,1), (1,0), (1,1)
13. Hasil output dicatat pada tabel kebenaran

b. Decoder 3 to 8 dengan menggunakan IC 74138


1. Alat dan bahan disiapkan
2. IC 74138 dipasang pada protoboard
3. Pada kaki 1, 2, 3, 4, 5, 6 dipasang kabel jumper sebagai input
4. Kaki positif LED1, LED2, LED3, LED4, LED5, LED6,
LED7 dan LED8 dihubungkan pada masing-masing kaki IC
ke 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15.
5. Kaki negatif semua LED dihubungkan ke ground, LED
sebagai indiator output 5.
6. Kaki ke-7 dihubungkan ke ground dan kutub negatif baterai.
7. Kaki ke-16 dihubungkan ke kutub positif baterai.
8. Pengambilan data : (0,0,0,1,0,0), (0,0,0,0,1,0), (0,0,0,0,0,1),
(0,0,1,0,0,0), (0,0,1,1,0,0), (0,0,1,0,1,0), (0,0,1,1,1,0),
(0,0,1,0,0,1), (0,0,1,1,0,1), (0,0,1,0,1,1), (0,0,1,1,1,1))
9. Hasil output dicatat pada tabel kebenaran (dengan melihat
LED).

III.3 Skema Alat

a. Decoder 2 to 4 (IC 7404 dan IC 7408)


b. Decoder 3 to 8 (IC 74138)

IV. HASIL PERCOBAAN

a. Decoder 2 to 4 (IC 7400 dan IC 7408)


X Y Y0 Y1 Y2 Y3
0 0 1 0 0 0
0 1 0 1 0 0
1 0 0 0 1 0
1 1 0 0 0 1

b. Decoder 3 to 8 (IC 74138)


No G2A G2B G1 A B C O0 O1 O2 O3 O4 O5 O6 O7
1 1 X X X X X 1 1 1 1 1 1 1 1
2 X 1 X X X X 1 1 1 1 1 1 1 1
3 X X 0 X X X 1 1 1 1 1 1 1 1
4 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1
5 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1
6 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1
7 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1
8 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1
9 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1
10 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
11 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

V. ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN


a. Decoder 2 to 4 (IC 7400 dan IC 7408)
Pada percobaan pertama yaitu rangkaian decoder 2 to 4
ketika inputnya bernilai (0,0) maka output Y0 bernilai 1 dan output
yang lain bernilai 0, ini ditandai dengan nyala LED pertama sebaga
indikator output. Ketika inputnya bernilai (0,1) maka output Y1
bernilai 1 dan output yang lain bernilai 0, ini ditandai dengan nyala
LED kedua sebaga indikator output. Ketika inputnya bernilai (1,0)
maka output Y2 bernilai 1 dan output yang lain bernilai 0, ini
ditandai dengan nyala LED ketiga sebaga indikator output. Ketika
inputnya bernilai (1,1) maka output Y3 bernilai 1 dan output yang
lain bernilai 0, ini ditandai dengan nyala LED keempat sebaga
indikator output.
Decoder dengan saluran enable aktif HIGH, jika enable = 0,
maka decoder OFF. Berarti semua output akan bernilai nol (0)
kecuali pada Y0. Jika enable = 1, maka decoder akan ON, dan
saluran output yang aktif akan bernilai 1 sesuai dengan inputnya.

b. Decoder 3 to 8 (IC 74138)


Pada percobaan kedua, kaki 4,5 dan 6 (G2A, G2B dan G1)
adalah sebagai enable. jika input pada anable (G2A dan G2B) salah
satunya bernilai 1, maka semua output akan bernilai 1, tidak peduli
pada input yang lainnya, begitu pula jika input pada G1 bernilai 0,
maka semua output akan bernilai 1. Jika input pada enable G1
bernilai 1 dan kedua enable lainnya bernilai 0, maka output pada
rangkaian akan bergantung pada tiga input lainnya. Output akan
bernilai 0 (LED mati) sesuai dengan input yang bernilai 0 yaitu
sesuai dengan 2n pada keluarannya.

VI. KESIMPULAN
Decoder adalah suatu rangkaian digital yang dapat mengubah
informasi biner dari satu kode kedalam kode yang lain dengan masukan n
buah disandikan menjadi 2n keluaran.
Decoder memiliki banyak fungsi, diantaranya: Mapping Memory,
Decoding Memory dan Decoding I/O. Decoder juga dapat disusun dari
gerbang-gerbang dasar logika. Yakni NOT, AND, OR.

VII. DAFTAR PUSTAKA


Arimurti yesiana.2017.petunjuk praktikum elektronika dasar II. Surakarta:
UNS.
Suhariyanto. 2011. Perancangan Retribusi Parkir Berlangganan Dengan
Ppi 8255 Menggunakan Program Quick Basic. Lamongan: Jurnal
Teknika. Vol 2. No. 2: 31-33.
http://miftah18arifin.blogspot.co.id/2015/12/digital-decoder.html

Anda mungkin juga menyukai