Anda di halaman 1dari 3

THINKERBELL DAN PERI WINKLE

Disuatu dataran peri hiduplah berbagai macam peri yang memiliki keahliannya masing masing.
Namun terdapat salah satu peri berbakat bernama Thinkerbell. Di pagi yang cerah, thinkerbell
sedang mempersiapkan keranjang rajutan dedaunan dengan sibuknya bersama teman teman
pematri lainnya. Keranjang tersebut nantinya akan di bawa oleh para burung hantu menuju musim
dingin yang dihuni oleh para peri musim dingin. Untuk mengambil semua pesanan yang ada, maka
burung hantu inilah yang ditugaskan oleh raja musim dingin untuk menuju musim panas. Peri thinker
memiliki rasa keingintahuannya yang tinggi. Disuatu hari peri Fawn teman dari peri

Thinker sedang membantu para kelinci untuk menyeberang ke musim dingin. Di waktu yang
bersamaan thinkerbell muncul dan melihat kejadian yang belum pernah dialaminya. Tanpa ia sadari
thinkerbell masuk ke dalam wilayah musim dingin. Melihat kejadian tersebut Fawn berfikir
bagaimana cara mengeluarkan Thinkerbell dari wilayah Winter Woods. Fawn mengambil sebuah
alat pancing dan melemparkan kailnya pada baju thinkerbell. Setelah itu thinkerbell di tarik kembali
menuju Pixie Hollow.

Setelah itu Fawn bergegas untuk membawa thinkerbell ke klinik pengobatan peri. Sesampainya
disana thinkerbell diperiksa apakah sayapnya baik baik saja karena telah melewati perbatasan.
Dokter peri pun berkata bahwa sayap thinker baik baik saja. Ia hanya memerlukan kain
hangat untuk membungkus sayapnya. Thinkerbell berkata kepada teman temannya bahwa ketika ia
sampai ke wilayah winter Wood, sayapnya berkilau.

Namun tidak ada satu temannya yang percaya dengan cerita thinker. Mereka berpendapat mungkin
itu hanya butiran salju yang menempel pada sayap thinkerbell. Teman teman tink bercerita bahwa
terdapat peraturan bahwa para peri Pixie Hollow dilarang untuk melewati perbatasan dan menuju
wilayah Winter Wood, begitupun sebaliknya.

Tink pun penasaran mengapa sayapnya dapat berkilau. Akhirnya ia pergi ke perpustakaan peri dan
bertanya kepada temannya yang selalu disana. Jawaban atas berkilaunya sayap tink terdapat dalam
buku Wingology. Tetapi bagian tentang sayap berkilau telah hilang karena dimakan oleh ulat ulat
buku. Akhirnya teman tink berkata bahwa peri yang menulis buku tersebut berada di wilayah musim
dingin.

Tink diam diam berfikir bagaimana caranya agar ia dapat melewati perbatasan tanpa diektahui oleh
peri lainnya. Peri tink akhirnya menemukan cara untuk membuat sebuah baju hangat agar sayapnya
tetap hangat dan tidak terkena salju winter woods. Tink bersiap siap untuk menuju wilayah musim
dingin, ia membawa buku Wingology dan perlengkapan lainnya.

Tink kemudian menyelinap ke keranjang keranjang yang nantinya akan dibawa oleh burung hantu
ke musim dingin. Meskipun peri tink sudah menyelinap namun Clanky dan Boble (teman satu
pekerjaan dengan thinkerbell) mengetahui bahwa tink masuk ke dalam salah satu keranjang yang
ada. Mereka curiga dengan tink, sebenarnya apa yang di inginkannya.
Sesampainya di winter wood ia mencari penulis buku Wingology tersebut.Ia berhasil
menemukannya dan menyadari bahwa sayapnya kembali berkilau. Ia melihat dua peri yaitu Keeper
sang penulis buku dan Periwinkle sang peri salju. Ternyata sayap periwinkle sama seperti sayap
thinkerbell. Akhirnya keeper mencari tahu mengapa hal ini dapat terjadi. Ternyata thinkerbell dan
periwinkle adalah saudara yang tercipta dari satu tawa yang sama.

Tink beersama saudaranya peri winkle menuju sebuah gunung es dan membuat api untuk
menghangatkan tubuh tink. Namun api tersebut membuat gunung es retak dan membuat keduanya
terjatuh. Peri winkle dapat terbang namun tink tidak, karena sayapnya disembunyikan dalam baju
hangatnya. Tinkpun terjatuh dan diselamatkan oleh kucing peliharaan Keeper. Ia kemudian
membawa tink dan peri winkle ke perbatasan untuk membawa tink pulang ke Pixie Hollow.

Sesampainya di perbatasan kemudian thinkerbell memeluk peri winkle untuk berpamitan. Peri
winkle sangat sedih dengan hal itu, karena ia masih ingin menghabiskan waktunya dengan
thinkerbell. Thinkerbell berbisik kepada peri winkle bahwa ia akan bertemu lagi diperbatasan esok
harinya. Namun thinkerbell meminta agar peri winkle membawakannya sebongkah es batu besar.

Keesokan harinya thinkerbell membawa alat ciptaannya sendiri untuk membuat es salju buatan,
agar peri winkle dapat menyeberang ke pixie hollow untuk berkeliling. Tink juga berniat untuk
mengajak peri winkle menemui Ratu Clarion agar peraturan untuk tidak menyeberangi perbatasan
dihapus. Alat ciptaan tink berhasil menciptakan salju buatan seperti halnya salju di winter wood.

Ia pun membawa peri winkle untuk berkeliling bertemu dengan teman temannya di musim hangat.
Ditengah perjalanan teman teman tink akhirnya bertemu dengan peri winkle dan memberikannya
sebuah bunga sebagai kenang kenangan. Bunga tersebut disimpan dalam sebuah bola salju hasil
ciptaan peri winkle agar tetap hidup. Namun lama kelamaan bongkahan es sebagai bahan
pembuatan salju mulai menipis. Akhirnya sayap peri winkle mulai mengerut karena terkena panas.
Thinkerbell bersama temannya berusaha membawa peri winkle ke musin dingin sesegera mungkin.

Sesampainya di perbatasan kemudian peri winkle bertemu dengan raja Milori (raja winter wood).
Raja milori berkata hal inilah yang akan terjadi jika para peri melanggar peaturan untuk melewati
perbatasan. Tink kemudian menceritakan kepada raja Milori bahwa mereka bersaudara, karena lahir
dari tawa yang sama. Raja Milori tetap pada keputusannya bahwa peraturan tetap saja peraturan
dan tidak ada yang boleh melanggarnya. Milori menyuruh peri winkle untuk menuju sisi bagian timur
musim dingin agar sayapnnya kembali membaik. Tink berusaha melawan namun ratu Clarion
berkata bahwa peraturan itu dibuat oleh ratu dan bukan raja Milori.

Di tempat yang berbeda Ratu Clarion dan Raja Milori menceritakan mengapa peraturan itu dibuat.
Peraturan itu di buat karena dahulu kala terdapat peri musim dingin dan peri musim hangat yang
saling jatuh cinta. Kedua peri tersebut berusaha untuk menyatukan citanya. Namun salah satu peri
kehilangan sayapnya. Sayap yang sudah rusak tidak dapat disembuhkan lagi. Saat itulah muncul
peraturan bahwa tidak ada satupun peri yang diperbolehkan untuk melewati perbatasan.

Kemudian badai es pun muncul menyerang Pixie Hollow. Ratu Clarion menyuruh setiap peri untuk
menjaga dan mencari cara agar pohon bubuk pixi tetap aman. Melihat hal ini thinkerbell berusaha
untuk membantu. Ia melihat bunga yang dibungkus es oleh Peri winkle. Bunga tersebut tetap hidup
karena es tersebut. Akhirnya thinkerbell menuju musim dingin untuk meminta bantuan dari peri
winkle. Diperjalanan ternyata sayap thinkerbell sobek karena udara di Winter Wood yang sangat
dingin. Namun tink tetap dapat bertemu dengan peri winkle dan menceritakan kejadian tersebut.

Peri winkle bersama peri musim dingin lainnya berusaha menyelamatkan pohon yang tersisa dari
badai es tersebut. Bahkan raja Milori ikut membantu menyelamatkan Pixie Hollow. Badai es pun
dapat dilalui dengan baik. Semua peri pixie hollow dan winter wood bersorak bahagia karena badai
es telah tiada. Mereka terbang kesana kemari karena bahagia. Namun hanya tinklah yang diam
saja. Peri winkle bertanya kepada thinkerbell mengapa ia sedih. Tink menunjukkan bahwa sayapnya
rusak dan berkata bahwa sayap yang rusak tidak ada obatnya.

Semua peri merasa sedih atas kejadian yang menimpa tink. Sebelum peri winkle kembali menuju
witer wood akhirnya ia bersama tink menempelkan sayapnya dan membuat kilauan. Tanpa disadari
bahwa sayap thinkerbell kembali utuh karena hal ini. Ahkhirnya tinkerbell dapat terbang lagi. Bahkan
karena kejadian hal itu, Semua Peri Pixie Hollow dapat menyeberangi perbatasan. Semua peri
bahagia dan pesta Winter Woods pun dimulai.

Anda mungkin juga menyukai