14 Tahun 2019
Balai Perikanan Budidaya Air Payau Situbondo. © 2019.
Abstrak
Salah satu alternatif sistem pembesaran kakap putih adalah dengan menggunakan sistem
Recirculating Aquaculture System (RAS). Sistem ini adalah sebuah sistem produksi ikan yang
menggunakan sistem tertutup dimana penggantian air hanya karena adanya penguapan saja
atau kotoran yang ekstrim dengan pembersihan. Tujuan dari kegiatan perekayasaan ini
adalah penerapan sistem raceway untuk produksi kakap di BPBAP Situbondo.Sasaran yang
diharapkan dari kegiatan perekayasaan ini adalah dapat diketahui kondisi lingkungan
pemeliharaan kakap pada bak raceway dan dapat diketahui pertumbuhan kakap yang
dipelihara dalam bak race way. Perlakuan perekayasaan adalah sebagai berikut: Perlakuan
(A) sebagai kontrol: Penebaran sebanyak 560 ekor. Perlakuan (B) ditebar dalam bak dengan
volume air 5 ton dengan pergantian air total setiap pagi & sore (total + 100%). Penebaran
sebanyak 560 ekor. Ditebar dalam bak dengan volume air 5 ton dengan sistem raceway . Hasil
pengukuran kualitas air untuk Perlakuan (A) sebagai kontrol :Suhu ( °C) 28+1,3; Oksigen
terlarut (mg/L) 5,8+0,3; pH 7,9375+ 0,425; Salinitas (0/00) 33,5 + 0,5 ; Nitrit (mg/L) 0,007 +
0,0005; Amoniak (mg/L) 0,0035 + 0,0025; TAN 0,2315 + 0,2215; Intensitas cahaya (Lx) 654-
+15; Total Bakteri (3,3+0,6) x 104 Total Vibrio (2,5+0,4) x 103 Growth Rate 271,36 SR 71.6 %
Perlakuan (B) Kecepatan arus (m/det) 0,0058+ 0,0008 (sirkular); Suhu ( °C) 29+1,2; Oksigen
terlarut (mg/L) 6,2+0,6; pH7,42+0,2; Salinitas (0/00) 30,5+0,7; Nitrit (mg/L) 8,793+5,368;
Amoniak (mg/L) 0,0025+0,0005; TAN 0,275 + 0,198; Intensitas cahaya (Lx) 654+15.Total
Bakteri (2,8+0,9) x 105 ;Total Vibrio (1,8+0,2) x 104 ; Growth Rate 303,26; SR 74.1%.
Pembesaran kakap putih dengan sistem resirkulasi raceway memberikan hasil yang lebih baik
secara deskriptif dari segi pengukuran paramater kualitas air, penggantian air, hasil
pengukuran panjang & berat ikan daripada perlakuan pemliharaan ikan dengan pergantian air
100-200% per hari. Keuntungan aplikasi sistem resirkulasi race way ini adalah efisiensi
penggunaan air laut sehingga teknologi ini bisa dipakai di lokasi yang kesulitan suplai air laut.
64
65 ASDARY, ET AL. Jurnal Perekayasaan Budidaya Air Payau dan Laut
Balai Perikanan Budidaya Air Payau Situbondo. © 2019.
water change every morning & evening (total + 100%). Spread as much as 560 tails. Stocked
in a tub with 5 tons of water volume with a raceway system. Water quality for treatment (A) as
controls: Temperature (° C) 28 + 1.3; Dissolved oxygen (mg / L) 5.8 + 0.3; pH 7.9375+ 0.425;
Salinity (0/00) 33.5 + 0.5; Nitrite (mg / L) 0.007 + 0.0005; Ammonia (mg / L) 0.0035 + 0.0025;
TAN 0.2315 + 0.2215; Light intensity (Lx) 654+15; Total Bacteria (3.3 + 0.6) x 104 Total Vibrio
(2.5 + 0.4) x 103 Growth Rate 271.36 SR 71.6% Treatment (B) Current velocity (m / sec)
0.0058+0,0008 (circular); Temperature (° C) 29+1.2; Dissolved oxygen (mg / L) 6.2+0.6;
pH7.42+0.2; Salinity (0/00) 30.5+0.7; Nitrite (mg / L) 8,793 + 5,368; Ammonia (mg / L) 0.0025+
0.0005; TAN0.275 + 0.198; Light intensity (Lx) 654+15. Total Bacteria (2.8 + 0.9) x 105; Total
Vibrio (1.8 + 0.2) x 104; Growth Rate 303.26; SR 74.1%. Enlargement of white snapper with a
raceway recirculation system gives better results descriptively in terms of water quality
measurement, water replacement, the results of measurements of fish length & weight by
applying fish with a change of water 100-200% per day. The advantage of the application of
this race recirculation system is the efficiency of seawater use so that this technology can be
used in locations that have difficulty supplying sea water.
terjamin, terhindar dari pengaruh buruk kondisi sebagai prasarana pengaturan arus air dibuat
cuaca yang ekstrim dan mengurangi potensi dari asbes.
pencemaran lingkungan Untuk memudahkan pengontrolan dan
Balai Perikanan Budidaya Air Payau pengelolaannya bak raceway jangan terlalu
Situbondo sebagai salah satu Unit Pelaksana besar, ukuran yang ideal untuk digunakan
Teknis dari Ditjen Perikanan Budidaya yang volume total 10m3 tergantung kemampuan debit
salah satu fungsinya adalah melakukan air. Di sisi dalam bak diletakkan Air Lift untuk
rekayasa produksi perikanan budidaya, terus mengatur arus air di dalam bak. Sebelum
melakukan berbagai upaya untuk menjaga dilakukan pengisian air terlebih dahulu dilakukan
keberlanjutan usaha budidaya ikan kakap. Salah persiapan bak yaitu : pencucian bak dengan
satu upaya yang dilakukan pada tahun anggaran deterjen dan khlorin, dilanjutkan dengan
2018 adalah melakukan rekayasa pembilasan air tawar kemudian dikeringkan.
pengembangan produksi ikan kakap dalam bak b. Persiapan Air Bak
terkontrol dengan sistem race way. Setelah bak siap maka dilakukan pengsian
air laut dengan ketinggian air 80 cm. Air sebelum
1.2. Tujuan masuk ke bak difilter dengan filter gravitasi.
Tujuan dari kegiatan perekayasaan ini Dalam pembentukan koloni bakteri yang
adalah penerapan raceway system untuk menguntungkan digunakan probiotik yang
produksi kakap di BPBAP Situbondo. mengandung Bacillus subtilis. Setelah terbentuk
koloni bakteri, ikan siap ditebarkan. Chua &
1.3. Sasaran Teng (1978) dalam Langkosono (2007),
Sasaran yang diharapkan dari kegiatan menyatakan bahwa kualitas perairan yang
perekayasaan ini adalah : optimal untuk pertumbuhan ikan kakap, seperti
- Dapat diketahui kondisi lingkungan suhu berkisar antara 24-31°C dan pernyataan
pemeliharaan kakap dalam bak raceway. Kordi (2005) yang menyatakan bahwa kisaran
- Dapat diketahui pertumbuhan kakap yang suhu optimum bagi kehidupan ikan adalah 24-32
dipelihara dalam bak race way °C.
c. Penebaran Ikan
II. METODOLOGI Benih yang ditebar di bak adalah benih ikan
kakap dengan panjang rerata 10-12 cm.
Penebaran dilakukan pada pagi hari yang
2.1. Alat dan Bahan tujuannya untuk mengurangi tingkat stress,
Kegiatan perekayasaan ini merupakan perlakuan :
kegiatan uji coba yang bersifat kualitatif dan Perlakuan (A) : Penebaran sebanyak 560
kuantitatif yaitu dengan melakukan uji coba ekor. Ditebar dalam bak dengan volume air 5
pemeliharaan hasil hibridisasi yang dipelihara ton dengan pergantian air total setiap pagi &
dalam bak sistem raceway dengan sistem sore (total + 100%)
resirkulasi tertutup. Perlakuan (B) : Penebaran sebanyak 560
a. Persiapan Bak ekor. Ditebar dalam bak dengan volume air 5
Kontruksi bak raceway bisa dibuat dari fibre ton dengan sistem raceway
glass atau bak semen. Untuk partisi tengah
20
15
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Rerata Panjang A (cm) 10 11,75 12,8 13,3 14,8 15,3 16,5 17,25 18 19 21
Rerata Panjang B (cm) 10 12 13,5 14,25 15,25 16,1 17,75 18,75 19 20,5 22,5
Pada kegiatan perekayasaan ini tidak Pemberian probiotik dilakukan setiap 2 hari
dilakukan penghitungan secara statisitik karena sebanyak 1 liter per 4 ton air. Hasil dari
faktor pembeda perlakuan bukan hanya satu pengkuran paramater biologis air media
faktor melainkan satu sistem yang utuh yaitu disajikan pada Tabel 2.
sistem raceway (filterisasi, aplikasi probiotik, Hasil pengukuran parameter biologis
sistem Air Lift, & pengaturan arus). (Nazir, 2009) terlihat bahwa secara umum pada Perlakuan (B)
3.2. Probiotik total bakteri & total vibrio lebih tinggi daripada
Dalam pembentukan koloni bakteri yang Perlakuan (A). Hal ini sesuai dengan kondisi
menguntungkan digunakan probiotik yang perlakuan (B) diberi asupan Probiotik setiap 2
mengandung Bacillus subtilis. Setelah terbentuk hari. Secara umum untuk total bakteri serta total
koloni bakteri, ikan siap ditebarkan.
69 ASDARY, ET AL. Jurnal Perkeyasaan Budidaya Air Payau dan Laut
Balai Perikanan Budidaya Air Payau Situbondo. © 2019.
vibrio masih mendukung kehidupan ikan kakap 3.5. Hama dan Penyakit
putih secara baik. Selama perlakuan tidak ditemui penyakit
yang berpotensi membahayakan kesehatan
3.3. FCR (Feed Converting Rate) ikan. Hanya ditemui jamur & bisa diatasi dengan
FCR pada perlakuan (A) dan (B) pda perendaman di air tawar. Perendaman dengan
kegiatan perekayasaan ini adalah : air tawar ini dimaksudkan untuk menghilangkan
Data dari Tabel 3 menunjukkan parasit-parasit yang menempel pada permukaan
gambarbahwa perlakuan (A) mengkonsumsi tubuh ikan kakap putih.
pakan secara lebih efisien daripada perlakuan
(B). Hal tersebut bisa dijelaskan sebagai hasil
kerja probiotik yang secara kontinyu diasupkan IV. KESIMPULAN DAN SARAN
sehingga memperbaiki sistem pencernaan ikan.
4.1. Kesimpulan
3.4. Pengamatan Parameter Fisika dan Kimia Pembesaran kakap putih dengan sistem
Kualitas Air resirkulasi raceway memberikan hasil yang lebih
Parameter suhu, salinitas, pH dan DO baik secara deskriptif dari segi pengukuran
berada dalam batas normal. Sedangkan paramater kualitas air, penggantian air, hasil
Kandungan amoniak dalam air pemeliharaan pengukuran panjang dan berat ikan daripada
masih dalam batas normal untuk perlakuan (A) perlakuan pemliharaan ikan dengan pergantian
& (B) dan masih mendukung kehidupan ikan air 100-200% per hari. Keuntungan aplikasi
kakap putih. Sedangkan total bakteri serta total sistem resirkulasi race way ini adalah efisiensi
vibrio masih dalam kadar toleransi bologis penggunaan air laut sehingga teknologi ini bisa
kehidupan ikan kakap putih . dipakai di lokasi yang kesulitan suplai air laut.
No. 14 Tahun 2019 PEMBESARAN KAKAP PUTIH (Lates calcalifer) 70
DENGAN SISTEM RESIRKULASI RACEWAY