Anda di halaman 1dari 4

ELEKTROPLATING EMAS PADA

PERMUKAAN LOGAM

Logam emas murni mempunyai harga yang cukup mahal. Bagi


kalangan menengah ke atas memang tidak menjadi masalah, tetapi bagaimana
jikalau orang yang tidak ingin mengeluarkan biaya tinggi untuk sebuah
perhiasan? Dengan cara elektroplating emas dapat dilapiskan ke permukaan
logam lain. Walaupun tidak setara dengan emas murni atau campuran
emas(gold alloy), secasa sepintas akan terlihat seperti emas. Dengan
demikian harga dari sebuah pehiasan dapat lebih terjangkau.

Emas (Au)
Emas yang terkenal dengan sebutan logam mulia dan harganya cukup
mahal, teletak pada golongan IBpada system periodik unsur. Mempunyai
massa jenis 19,3gr/cm dan tahan terhadap korosi. Selain digunakan untuk
perhiasan, emas juga dimanfaatkan dalam pembuatan komponen
mikroelektronika karena mempunyai kelebihan sebagai konduktor yang baik
dan tahan terhadap temperatur tinggi(Gudeczauskas,2000).

Proses Elektroplating Emas


Elektroplating merupakan proses pelapisan logam pada logam lain. Untuk
mendapatkan lapisan emas pada logam lain,tembaga dan perak di reaksikan
dengan larutan garam pelapis. Faktor kuat arus yang digunakan pada proses
elektroplating juga akan mempengaruhi hasil pelapisan. ( Murad,2010)
menyatakan cara pelapisan(electroplating) dapat dilakukan sebagai berikut:
Alat
1. Lima buah baterai ABC D 1.5V
2. Dua buah kabel
3. Sangling (asahan dari baja)
4. Kertas amplas
5. Buah Lerak (Sapindus mukorossi)
6. Sikat kecil dan besar
Bahan
1. Cincin dari logam lain (tembaga, perak, besi kecuali baja dan stainless steel
2. Logam emas murni
3. Larutan kalium sianida / Potassium (KCN)
4. Larutan tembaga sulfat (CuSO4)
5. Larutan emas (AuCl3)
6. Air bersih

Cara Kerja
1. Rangkai 5 buah baterai ABC D 1.5V menjadi rangkaian seri.
2. Sambung dua buah kabel di masing-masing kutub rangkaian seri tadi.
3. Ampaslah sangling dengan amplas.
4. Sediakan cincin yang akan dilapisi emas lalu kilapkanlah dengan sangling
yang sudah diamplas tadi.
5. Rendam cincin ke dalam larutan kalium sianida (KCN) selama 1 menit.
6. Setelah direndam, masukkan cincin ke dalam air bersih. Lalu sikatcincin
dengan buah Lerak (Sapindus mukorossi) selama 1 menit.
7. Kemudian bilas lagi hingga bersih dengan air bersih.
8. Hubungkan logam emas murni pada elektrode (+) baterai dan cincin pada
elektrode (-) baterai lalu celupkan keduanya ke dalamlarutan tembaga
sulfat (CuSO4) selama 15 menit.
9. Kemudian celupkan pada larutan emas kedua dan ketiga masing masing
selama 15 menit.
10. Setelah cincin sudah terlapisi emas seluruhnya, sikat kembali dengan
buah Lerak (Sapindus mukorossi) agar lapisan emas benar-benar
menempel.

Pada penyepuhan, logam yang disepuh (cincin) dijadikan katode


sedangkan logam penyepuhnya (emas) dijadikan anode. Kedua elektrode itu
dicelupkan dalam larutan garam dari logam penyepuh(AuCl3). Pada katode,
akan terjadi pengendapan emas, sedangkan pada anode, emas terus-menerus
larut. Konsentrasi ion Au3+ dalam larutan AuCl3 tidak berubah.
Terjadi reaksi pada anode dan katode pada proses elektroplating
emas yaitu
Emas (Anode) : Au(s) Au3+(aq) + 3e- (Oksidasi)
Cincin (Katode) : Au3+(aq) + 3e- Au(s) (Reduksi)
Banyak metode penggunaan dari garam elektrolit yang bisa digunakan
pada electroplating yang bisa menghasilkan lapisan yang bagus. Penggunaan
larutan elektrolit sulfida Au(SO3)2 bisa menghasilkan kecepatan elektroplating
yang lebih tinggi (10-50μm/jam) (Smalbrugge,2000)
DAFTAR PUSTAKA

http//chem-is-try.org diakses pada tanggal 13 september 2011


Murad, A..2010. Laporan Pengamatan Penyepuhan Emas. Jakarta
Gudeczauskas, D..2000,Neutral Type Auto-Catalytic Electroless Gold Plating
Proces.Uyemura International Corporation
Smalbrugge,E..2000, Electroplating of Gold using a Sulfite-based
Electrolyte. COBRA Inter-University Research Institute on Communication
Technology. Eindhoven

Anda mungkin juga menyukai