Anda di halaman 1dari 5

Elektroplating merupakan salah satu aplikasi dari metode elektrokimia.

Sesuai dengan namanya, metode elektrokimia adalah metode yang didasarkan


pada reaksi redoks, yakni gabungan dari reaksi reduksi dan oksidasi, yang
berlangsung pada elektroda yang sama/berbeda dalam suatu sistem
elektrokimia. Sistem elektrokimia meliputi sel elektrokimia dan reaksi
elektrokimia. Sel elektrokimia yang menghasilkan listrik karena terjadinya
reaksi spontan didalamnya disebut sel galvani. Sedangkan sel elektrokimia
dimana reaksi tak-spontan terjadi di dalamnya disebut sel elektrolisis.

Peralatan dasar dari sel elektrokimia adalah dua elektroda, umumnya


konduktor logam, yang dicelupkan ke dalam elektrolit konduktor ion (yang
dapat berupa larutan maupun cairan) dan sumber arus. Karena didasarkan
pada reaksi redoks, pereaksi utama yang berperan dalam metode ini adalah
elektron yang dipasok dari suatu sumber listrik. Sesuai dengan reaksi yang
berlangsung, elektroda dalam suatu sistem elektrokimia dapat dibedakan
menjadi katoda, yakni elektroda dimana reaksi reduksi (reaksi katodik)
berlangsung, dan anoda, dimana reaksi oksidasi (reaksi anodik) berlangsung.

Gold plating atau penyepuhan emas adalah metode memberikan lapisan tipis
emas ke permukaan logam lain, biasanya tembaga atau perak, dengan
menggunakan bahan kimia.

Gold Plating adalah proses elektrik (elektrokimia) yang merupakan proses


perubahan energi listrik menjadi energi kimia. Proses ini melibatkan
elektroda (logam-logam yang dihubungkan dengan sumber listrik) dan
elektrolit (cairan tempat logam-logam tadi dicelupkan).
Secara tradisional proses penyepuhan menggunakan emas 24 karat.
Penyepuhan dilakukan pertama-tama dengan merendam logam (perak) di
dalam air panas yang sebelumnya dibubuhi potasium, kemudian, logam dicuci
dengan buah lerak dan disikat dengan seksama. Setelah benar-benar bersih,
perhiasan dicelupkan dalam larutan potas dan emas yang dipanasi.

Untuk membuat larutan sepuh, emas dikaitkan pada kawat tembaga yang
disambungkan pada kutub positif aki kering. Logam yang disepuh dikaitkan
pada kawat tembaga pada sambungan kutub lain. Untuk meratakan lapisan,
perhiasan digoyang-goyangkan beberapa kali.

Penyepuhan perak oleh emas digunakan dalam pembuatan perhiasan.


Namun, karena atom perak berdifusi ke lapisan emas, lambat laun akan
memudarkan warnanya dan akhirnya menodai lapisan permukaan. Proses ini
dapat berlangsung berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun, tergantung
pada ketebalan lapisan emas. Sebuah “penghalang” berupa lapisan logam
digunakan untuk melawan efek ini. Tembaga, yang juga dapat bermigrasi
menjadi emas, kecepatannya jauh lebih lambat daripada perak. Tembaga lebih
jauh lagi disepuh dengan nikel, sehingga perak berlapis emas biasanya
merupakan perak yang di-substrat dengan lapisan tembaga dan nikel, dan
emas berada pada lapisan paling atas.

Penyepuhan Besi Dengan Emas

Penyepuhan besi dengan emas dapat dilakukan dengan 2 tahapan :

 Penyepuhan besi dengan perak


Dalam penyepuhan besi dengan perak yang menjadi katode adalah barang
yang akan disepuh,dan yang menjadi anodenya adalah penyephnya yakni
larutan AgNO3 menjadi Ag+ dan NO3-,namun dalam menentukan katode
harus dilihat yang lebih positif antara Fe(besi) dengan Ag+ dan ternyata yaing
lebih positif adalah Ag+. begitu pula dengan anodenya,karena elektrodenya
tidak inert maka dilihat siapa yang leih positif antara Ag+ dengan NO3-,dan
ternyata yang lebih positif adalah Ag+.

 Penyepuhan perak dengan emas


seperti halnya pda langkah pertama untuk dikatode adalah barang yang akan
disepuh,namun dilihat terlebih dahulu yang nilainya lebih positif antara Au3+
dari larutan Au(NO3)3,H2O,dan Ag(s).dan ternyata yang lebih positif adalah
Au3+.begtu pula dengan anodenya dalam hal ini krena elektrodenya adalah
inert maka yang dibandingkan antara H2O dengan NO3- dan ternyata yang
lebih positif adlah H2O.

Dengan Rumusan :

Langkah 1 :

Katode :Ag+ + e menjadi Ag(s)

Anode :Ag(s) menjadi Ag+ + e

Hasil : Ag(s) menjadi Ag(s)

Langkah 2 :

Katode :Au3+ + 3e menjadi Au(s)


Anode :2H2O menjadi 4H+ + O2 + 4e

Hasil : 4Au3+ + 6H2O menjadi 4Au + 12H+ + 3O2

Pemanfaatan Au3+ Dalam Electroplating Perhiasan Yang Berlapis Emas

Elektroplating emas biasanya lebih umum dikenal dengan istilah


“penyepuhan”. “Sepuh” artinya tua sehingga barang-barang yang dilapisi
emas seolah-olah mirip dengan emas murni meskipun sebenarnya benda
tersebut hanya dilapisi beberapa mikron dengan emas. Penyepuhan banyak
diterapkan pada barang-barang kerajinan maupun perhiasan. Tidak semua
logam boleh disadurkan dengan sebarang logam lain. Beberapa syarat
diperlukan adalah :

 Logam yang hendak disadur dijadikan katod.


 Loram penyadur dijadikan anoda.Garam logam penyadur dijadikan elektrolit.
 Logam yang disadur lebih reaktif dari logam penyadur dalam siri elektrokimianya.
Pembuatan perhiasan yang berlapis emas menggunakan cara elektrolisis
untuk pelapisannya. Perhiasan yang akan dilapisi (disepuh) diletakkan pada
katode dan logam emas yang untuk menyepuh diletakkan di anode, sedangkan
elektrolitnya merupakan larutan yang mengandung ion Au3+. Larutan Au3+
harus dibuat dengan konsentrasi yang sekecil-kecilnya dan menggunakan arus
yang sekecil-kecilnya agar proses penempelannya sempurna. Bila
penempelannya terlalu cepat proses kristalisasinya tidak sempurna dan
akibatnya menjadi hitam (tidak mengkilat). Agar konsentrasi Au3+ yang ada
dalam larutan sekecil-kecilnya maka garam Au3+ ditambah apotas
(K2CO3.KCN) yang akan membentuk ion kompleks [ Au(CN)6]3-. Proses
penyepuhan memerlukan ketrampilan dan pengalaman, sebab tanpa latihan
hasil yang didapat tidak baik.

Anda mungkin juga menyukai