39. Tn. X 45 tahun tiba dengan di UGD dengan IMA. 5 menit kemudian setelah dilakukan pengkajian,
pasien mengalami apnea. Tindakan yang dilakukan adalah?
a. Pasang gastric tube
b. CPR
c. Beri nafas buatan via BVM full oksigen
d. Memakai masang folley cath
e. Cek Lab
40. Tn. X 45 tahun tiba dengan di UGD dengan IMA. 5 menit kemudian setelah dilakukan pengkajian,
pasien mengalami apnea. Tindakan yang dilakukan adalah?
a. Cek nadi karotis
b. CPR
c. Beri nafas buatan nasal canule
d. Memasang ekg
e. Cek Lab
41. Tn. X 45 tahun tiba dengan di UGD dengan IMA. 5 menit kemudian setelah dipasang monitor
EKG, gambaran EKG pasien mengalami asystole. Tindakan tepat yang dilakukan adalah?
a. Cek nadi karotis
b. CPR
c. Beri nafas buatan nasal canule
d. Memanggil keluarga
e. Cek Lab
42. Tn. X 45 tahun tiba dengan di UGD dengan IMA. 5 menit kemudian setelah dipasang monitor
EKG, gambaran EKG pasien mengalami VT tanpa nadi. Tindakan utama yang dilakukan adalah?
a. Defibrilasi
b. CPR
c. Beri nafas buatan nasal canule
d. Memakai handscoon
e. Cek Lab
43. Tn. X 45 tahun tiba dengan di UGD dengan IMA. 5 menit kemudian setelah dipasang monitor
EKG, gambaran EKG pasien mengalami asystole. Tindakan yang dilakukan adalah?
a. Cek monitor
b. CPR
c. Beri nafas buatan nasal canule
d. Memakai handscoon
e. Cek Lab
44. Tn. Z 45 tahun tiba dengan di UGD dengan IMA. 5 menit kemudian setelah dipasang monitor
EKG, gambaran EKG pasien mengalami VT dengan nadi. Tindakan tepat yang dilakukan adalah?
a. Defibrilasi
b. CPR
c. Emergency medicine
d. Memakai handscoon
e. Cek Lab
45. Tn. 45 tahun tiba dengan di UGD dengan fraktur tibia sinistra. Pasien mengalami nyeri dengan
skala 8. Saat akan dimobilisasi, pasien mengeluh nyeri bertambah. Untuk mengatasi masalah nyeri
mobilisasi tindakan yang diperlukan adalah?
a. Injeksi morfin
b. Infus RL
c. Balut dan Bidai
d. Pasang NGT dan nutrisi
e. Pasang EKG
46. Tn. 45 tahun tiba dengan di UGD dengan fraktur tibia sinistra. Untuk mencegah keparahan,
maka diputuskan untuk dilakukan balut dan bidai. Agar tidak terjadi gangguan sirkulasi maka perawat
wajib mengetahui tanda-tanda gangguan sirkulasi. Berikut ini tanda-tanda gangguan tersebut?
a. Mati rasa
b. Kemerahan
c. Muncul luka
d. Hipertermi
e. Jari mampu bergerak
47. Tn. 45 tahun tiba dengan di UGD dengan fraktur tibia sinistra. Untuk mencegah keparahan,
maka diputuskan untuk dilakukan balut dan bidai. Untuk proses pembidaian maka bidai yang sesuai
dengan pasien adalah?
a. KERS
b. Kursi roda
c. Air Splint
d. Neck splint
e. Kaos kaki
48. Tn. 45 tahun tiba dengan di UGD dengan fraktur tibia sinistra. Untuk mencegah keparahan,
maka diputuskan untuk dilakukan balut dan bidai. Berikut ini prinsip-prinsip yang perlu dilakukan
agar pembidaian tidak terdapat masalah?
a. Melewati dua sendi
b. Melewati satu sendi
c. Kompresi tekan
d. Dekompresi tekan
e. Menggunakan kaos kaki
49. Tn. Z, 23 th, 60 kg,mengalami kecelakaan di jalan raya. Tn. Z dilarikan ke IGD RS terdekat,
terdiagnosis internal bleeding. Hasil pengkajian didapatkan, terdapat luka dikepala, kesadaran
menurun, pucat, akral dingin, basah, dugaan pasien kehilangan darah 40%. Cairan yang diberikan
adalah?
a. Cairan koloid NaCl 0.9%
b. Cairan kristaloid NaCl 45%
c. Cairan kristaloid ringer laktasi
d. Cairan elektrolit Ringer Laktat
e. Cairan Albumin
50. Tn. Z, 23 th, 60 kg,mengalami kecelakaan di jalan raya. Tn. Z dilarikan ke IGD RS terdekat,
terdiagnosis internal bleeding. Hasil pengkajian didapatkan, terdapat luka dikepala, kesadaran
menurun, pucat, akral dingin, basah, dugaan pasien kehilangan darah 40%. Masalah
keperawatan yang muncul adalah?
a. Defisit cairan dan elektrolit