Anda di halaman 1dari 156

ََ‫جاع‬ َ ‫ب َنش‬

َ
َََ َ‫َتأ‬
ََ‫َم َ ن‬
MATAN ABU SYUJA’
(Ringkasan Fiqih Islam Menurut Madzhab Syafi’i)
Karya:
Al Qadhi Abu Syuja’ Ahmad bin Hasan bin Ahmad Al Ashfahani
rahimahullah

Penerjemah dan Pemberi Catatan Kaki:


Marwan bin Musa untuk Yayasan BISA

1
MENGENAL PENULIS
Siapakah Al Qadhi Abu Syuja?
Tajuddin Abdul Wahhab bin Ali As Subki berkata dalam Thabaqat Asy Syafi’iyyah Al
Kubra (8/15),
“Beliau adalah penyusun kitab Al Ghayah fil Ikhtishar dan saya mengetahui Beliau
melalui syarah
Al Iqna’ yang disusun oleh Al Qadhi Al Mawardi. Yaqut berkata dalam Al Buldan
ketika menyebut
daerah Ibaadaan, “Kepadanyalah dinisbatkan Al Qadhi Abu Syuja’ Ahmad bin Hasan bin
Ahmad
Asy Syafi’i Al ‘Ibadaani.”
As Salafiy meriwayatkan darinya, ia berkata, “Beliau termasuk anak-anak zaman.
Beliau belajar di
Basrah lebih dari 40 tahun mengenai madzhab Syafi’i.”
Tajuddin melanjutkan kata-katanya, “Disampaikan demikian kepadaku pada tahun 500 H,
dan ia
masih hidup setelahnya, dan aku tidak mengetahui lagi setelah itu. Aku bertanya
tentang
kelahirannya, maka ia menjawab, “Pada tahun 434 H di Basrah, sedangkan ayahnya
berasal dari
Ashbahan.”

2
‫لالرمحَنالرحيم‬ َ ‫بسَمهل‬
.‫ي‬
ََ‫حعه َح‬ َ ‫ج‬
َََ ‫حتهَهَهَأح‬
َ ‫ح َاب‬
ََ‫ص ح‬
ََ‫اَهَرَي َحَن َحو ح‬
ََ‫حو َآلهَهَهالَط ه‬َ َ‫ب‬
ََ‫ََحَمَدالَنه ه‬
ََ ‫ىََسيه َهد َحن‬
ََ‫صل ََىلل َ َحَعلح ح‬
ََ‫َي َحو ح‬
ََ‫بَا ََل َحعَالح َهم َح‬
ََ‫لَلحر ه‬
ََ‫ا َلح َمَد ه‬

ََ َ:‫لتعاىل‬ َ ‫عأمحَدبَنالسَنبَنأمحَداألصفهايَنرمحَهل‬
َ ‫قاَلالقاضَيأبَوشجا‬
ََ‫لتعأأاىل‬َ ‫لاع أأا َال أأا عَيرمحأ َل‬ َ ‫لتعأأاىَلأَرأعمأأَفهتعأرا ََهالفقأأَهعلأَى أأةههل‬
َ ‫سأأينلَببعأأَصاألصأأدقاَمهللفتهأ َل‬
ََ‫عليَهورضوانَهَهغاي َاالختعاَروهناي َاعجياَزليحقرَبعلَىاملتعل َدرسَهويحسهَفعلَىامل تأد َهللفتأَهوأَرأر أَر يأه‬
َ ‫كطال َالل واَبراغ َاإىَلل‬
ََ‫َنالتقسيماَتوهللعَراخلهعال‬.َ‫لتعاىل ََهالتو يَقللعواَبإنَهعلَى أا‬ َ ‫َ ينج تَهإىَلذل‬
.‫ي اَمقديَروبع ادَهلطيَفخ ري‬
Segala puji bagi Allah Rabbul ‘alamin, semoga shalawat tercurah kepada pemimpin
kita
Nabi Muhammad, keluarganya yang suci, dan para sahabatnya semua.
Al Qadhi Abu Syuja’ Ahmad bin Hasan bin Ahmad Al Ashfahani rahimahullah berkata:
Sebagian kawan-kawanku -semoga Allah Ta’ala menjaga mereka- memintaku untuk
menyusun ringkasan tentang fiqh sesuai madzhab Imam Syafi’i -semoga Allah merahmati
dan
meridhainya- yang sangat ringkas dan singkat agar mudah dipelajari oleh penuntut
ilmu dan
mudah dihapal oleh pemula, sekaligus membuatkan pembagian-pembagian dan membatasi
materi-materinya.
Aku pun menyanggupinya seraya mengharapkan pahala dari Allah dan taufiq-Nya agar
sesuai dengan kebenaran, dan Dia Mahakuasa atas apa yang Dia kehendaki serta
Mahalembut dan
Mahateliti terhadap hamba-hamba-Nya.

3
‫كتاَبالطهارة‬

KITAB THAHARAH (BERSUCI)


Macam-Macam Air
Air yang boleh digunakan bersuci ada tujuh
macam, yaitu: air hujan, air laut, air sungai, air
sumur, air mata air, air salju (es), dan air
embun.
Pembagian Air

‫عاملياه‬
َ ‫أنوا‬
ََ‫املياَهاليَتجيوَزهبَاالتطهرَيس َع ياه‬:‫َ اَمالسماَمو ام‬
ََ‫جو ام‬ َ ‫ال حَرو اَمالنهَرو اَمال ئَرو اَمالعَيو اَمال ل‬
.‫الحأحرد‬

Selanjutnya, air itu ada empat bagian:


1. Air yang suci dan tidak makruh, yaitu air
mutlak (alami atau sama seperti itu
keadaannya).
2. Air yang suci lagi menyucikan (bisa
dipakai wudhu dan mandi), namun
makruh, yaitu air yang terjemur sinar
matahari1.
3. Air yang suci tetapi tidak menyucikan,
yaitu air musta’mal (bekas dipakai) 2 dan
air yang sudah berubah (dari
kemutlakannya) karena sesuatu yang
suci3.
4. Air yang najis, yakni air yang kejatuhan
najis. Yaitu ketika volume airnya di
bawah dua qullah, lalu berubah (oleh
najis).
2 qullah berjumlah kira-kira 500 kati
Baghdad4 menurut pendapat yang lebih
shahih.
Cara Menyucikan Kulit Bangkai
Pasal. Kulit bangkai menjadi suci dengan
disamak selain kulit anjing dan babi, dan
binatang yang terlahir dari keduanya atau salah
satunya.

‫أقساَماملياه‬
: ‫مَثاملياَهعلَىأربع َأقسا‬
.‫طاهَرغرَي كروَهوهَواملَماملطلحق‬
‫وطاهَر ه‬
.‫طهَر كروَهوهَواملَمامل مس‬
ََ‫أتعمَفواملت أرَيخأَاخالطأه‬
‫وطاهَرغرَي طهَروهَواملاَماملس ح‬
.‫َنالطاهرات‬
ََ‫ت يَهجناس َوهَودوَرالقلتي‬َ ‫و اَمجنَسوهَوالة َهللل‬
.‫أَوراَرقلتَي ت ري‬
.‫والقلتاَرمخسمائ َ هرطَفب داد َتقري ا ََهاألصح‬

‫تطهرَيجلوَدامليتة‬
ََ‫ع أ أأف‬:‫وجلوَدامليتحأ أ أ َتَطه أ أأَرجل أ أ هأد حج َإاَلجل أ أ حأَدالكل أ أأهلل‬
.‫واخلنزيَرو َاتولَد نهمَاأَو َنأهللدمها‬

Demikian pula tulang bangkai dan bulunya juga


1
Hadits yang menyebutkan larangan menggunakan air musyammas (yang terjemur sinar
matahari) menurut sebagian
Ahli Hadits adalah dhaif, lihat Kitab Kifayatul Akhyar ketika membahas masalah ini.
2

Menurut sebagian ulama, bahwa air musta’mal adalah thahur (suci lagi menyucikan),
lihat alasannya di Kitab
Fiqhussunnah tentang Al Maa’ul Musta’mal.
3

Tetapi air ini bisa dipakai untuk membersihkan najis.

Dua qullah artinya dua tong besar, dikatakan qullah karena orang dewasa dapat
mengangkatnya jika dipenuhi air.
Beratnya menurut para Ahli Fiqh madzhab Syafi’i adalah 500 rithl Baghdadiy. Ukuran
airnya jika di suatu kolam
berbentuk persegi empat, maka panjangnya, lebarnya, dan tingginya 1 ¼ hasta (1
hasta panjangnya dari ujung jari
tengah sampai ke ujung siku tangan). Menurut sebagian peneliti volumenya sebanyak
46,2 cm.

4
najis5 kecuali tulang dan rambut (mayat)
manusia.

.‫وعت َامليت َوشعرهَاجنَسإاَلاآلد ي‬

Menggunakan Bejana
Pasal. Tidak boleh menggunakan bejana emas
dan perak. Dan diperbolehkan menggunakan
bejana selain dari keduanya.
Bersiwak
Pasal. Bersiwak dianjurkan dalam setiap
keadaan kecuali setelah tergelincir matahari
bagi orang yang berpuasa6. Bersiwak pada tiga
keadaan lebih dianjurkan lagi, yaitu ketika
mulut sudah berubah (bau) karena diam yang
lama atau karena lainnya, demikian pula karena
bangun dari tidur, dan ketika hendak shalat.

‫استعماَلاألواين‬
ََ‫عأأف‬:‫لوالف أ َوجيأأوز‬ َ ‫واَلجيأأوَزاسأأتعماَلأوايَنالأةههل‬
.‫استعماَلغريمها َ َناألواين‬
‫السواك‬
ََ‫عف‬:‫والسواك َ ستحهلل َه َرف َهللال َإال َبعد َالزوال‬
ََ‫للعائ َوهَوَهثالث َ واضَعأشَداستح اج‬:‫َعنَدت ري‬
ََ ‫َنأز َوغريَهوعند َالقيا َ ن َالنو َوعنَدالقيا‬
ََ َ ‫الف‬
.‫إىَلالعالة‬

Fardhu-Fardhu Wudhu
Pasal. Fardhu-fardhu wudhu ada enam perkara,
yaitu: (1) niat ketika membasuh muka7, (2)
membasuh muka, (3) membasuh kedua tangan
sampai kedua siku, (4) mengusap sebagian
kepala8, (5) membasuh kedua kaki sampai
kedua mata kaki, dan (6) tertib seperti yang
kami sebutkan.

‫فروَضالوضوء‬
ََ‫عأأف‬:‫و روَضالوضأأوَمسأأت َأشأأيام‬:َ‫الني أ َعنأأَدغسأأف‬
ََ ‫الوج أأه َوغس أأَفالوج أأه َوغس أأَفالي أأديَنإىَلامل أأر قي‬
ََ ‫و سأأَحبع أأَصال أرأل َوغس أأَفالأرجلَيإىَلالكع أأي‬
.‫لعلَى َاذررنه‬
َ ‫والرتتيهل‬

Sunah-Sunah Wudhu
5

Menurut penyusun Fiqhussunnah, pada dasarnya semua itu suci, dan tidak ada dalil
yang menunjukkan najisnya,
lihat alasan Beliau dalam kitab Fiqhussunnah saat menerangkan tentang najasah
(najis).
6

Sebagian ulama berpendapat, bahwa bersiwak pada saat puasa tidak makruh sama sekali
secara mutlak.

Niat tempatnya di hati; bukan di lisan. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam
Fatawanya (22/217) berkata, “Tempat
niat adalah di hati, bukan di lisan berdasarkan kesepakatan para imam kaum muslimin
dalam semua ibadah.”
8

Sebagian ulama berpendapat, bahwa mengusap kepala tidak hanya separuhnya; bahkan
semuanya. Imam Bukhari
membuat bab dalam Shahihnya, "Mengusap kepala semuanya."
Adapun huruf ba' dalam firman Allah Ta'ala,

‫وا سحوا بهرم ه‬


‫وسك‬
‫َح ح‬
"Dan usaplah kepalamu." (QS. Al Ma’idah: 6)
Maka bukanlah lit tab'idh (menunjukkan sebagiannya), bahkan ahli bahasa tidak
mengenalnya. Ibnu Burhan berkata,
"Barang siapa yang menyangka bahwa ba' tersebut menunjukkan sebagian, maka ia telah
datang membawa sesuatu
yang tidak diketahui oleh Ahli Bahasa."

5
Sunah-sunahnya ada 10 perkara, yaitu: (1)
membaca basmalah, (2) mencuci kedua telapak
tangan sebelum memasukkannya ke dalam
bejana9, (3) berkumur-kumur, (4) menghirup air
ke hidung, (5) mengusap seluruh kepala, (6)
mengusap dua telinga bagian luar dan dalam
dengan air yang baru, (7) menyela-nyela janggut
yang tebal, (8) menyela-nyela jari tangan dan
kaki, (9) mendahulukan yang kanan daripada
yang kiri, (9) membasuhnya sebanyak tiga kalitiga kali, (10) muwalah (tidak dipisah
dengan
kegiatan yang lain).

‫سنَنالوضوء‬
ََ‫وسننه َع رة َأشيام‬:‫َالتسمي َوغسف َالكفي َق ف‬
ََ‫إدخاهلما َاعنم َوامل م َ واالستن اق َو سح‬
ََ‫جيع َالرأل َو سح َاألذني َظاهرمها َوجطنهما َخام‬
ََ‫جديد َوختليف َاللحي َال حك َوختليف َأصابع َاليدين‬
ََ‫والرجلَي وتقدمَياليمىَنعلَىاليسرى َوالطهارَةثالث‬
.َ‫ثالث َواملواالة‬

Istinja
Pasal. Beristinja wajib dilakukan dari buang air
kecil maupun buang air besar.
Yang lebih utama adalah beristinja dengan
menggunakan batu, lalu diiringi air. Boleh hanya
menggunakan air, atau tiga buah batu yang
dapat membersihkan bagian itu. Tetapi, Jika
ingin menggunakan salah satunya, maka
menggunakan air lebih utama.
Dan harus dihindari menghadap kiblat dan
membelakanginya ketika di tanah lapang.
Demikian pula harus dihindari buang air kecil
dan buang air besar di air yang diam, di bawah
pohon yang berbuah, di jalanan, di tempat
berteduh, dan di lubang.
Dan hendaknya ia tidak bercakap-cakap ketika
buang air kecil atau buang air besar.

‫االستنجاء‬
.‫عف‬:‫واالستنجاَمواجهلل َ َنال وَلوال ائط‬
ََ‫واأل أَفأَريسأتنجَيجألهللجأاَرمَثيت عهأَاجملام َوجيأوز‬
‫أَريقتع أأَرعل أأَىامل أأاَمأَوعل أأَىثالث أ َأهللج أ ه‬
ََ‫أاَرينق أأَيهب أأن‬
.‫احملف َ إذَاأراَداالقتعاَرعلَىأهللدمها َ املَمأ ف‬
.‫لاستق اَلالق ل َواستدجرها ََهالعحرام‬ َ ‫وجيتنهل‬
ََ‫لال أأوَلوال أأائَطَهاملأاَمالرار أأد َو أأَتال أأجرة‬
َ ‫وجيتنأأهل‬
‫امل مرَة وَهالطريق َو ه‬
.‫التف َوا لَلقهلل‬
.‫واَليتكل َعلَىال وَلوال ائط‬
.‫واَليستق َفال مَسوالقمَرواَليستدبرمها‬

Demikian pula hendaknya ia tidak menghadap


matahari dan bulan atau membelakangi
keduanya (ketika buang air kecil atau besar) 10.
Pembatal-Pembatal Wudhu
Pasal. Hal yang membatalkan wudhu ada enam
9
Dalam Kifayatul Akhyar disebutkan, bahwa mencuci kedua telapak tangan ini ada
beberapa keadaan: pertama, jika
yakin ada najis pada tangannya, maka makruh tahrim (haram) baginya langsung
mencelupkan ke dalam air karena
akan merusak air. Kedua, jika ia ragu apakah ada najis atau tidak di tangannya,
seperti orang yang sebelumnya tidur
dan tidak mengetahui di mana tangannya bermalam, maka makruh baginya langsung
menyelupkan tangan, bahkan
sebagian ulama mengatakan wajib mencuci kedua telapak tangan sebelum memasukkan ke
bejana. Ketiga, jika ia
yakin suci tangannya, maka tidak makruh langsung mencelupkan tangannya ke dalam
bejana.
10

Dalil yang melarang menghadap atau membelakangi matahari dan bulan ketika buang air
belum kami ketahui,
wallahu a’lam.

6
perkara, yaitu: (1) sesuatu yang keluar dari dua
jalan (qubul dan dubur), (2) tidur tidak dalam
keadaan duduk yang tetap, (3) hilang akal
karena mabuk atau sakit, (4) menyentuh wanita
ajnabi (bukan mahram) tanpa penghalang11, (5)
menyentuh kemaluan dengan telapak tangan,
(6) menyentuh lubang dubur menurut pendapat
Imam Syafi’i yang baru.
Hal-Hal Yang Mengharuskan Mandi
Pasal. Hal yang mengharuskan mandi ada enam
perkata; tiga perkara berlaku bagi laki-laki dan
wanita, yaitu bersentuhan dua khitan, keluar
mani, dan meninggal dunia. Sedangkan yang
tiga lagi hanya khusus bagi wanita, yaitu: haidh,
nifas, dan melahirkan.
Fardhu-Fardhu Mandi

‫نواقَضالوضوء‬
:‫عف‬:‫والة َينقَصالوضوَمست َأشيام‬
‫ه‬
ََ ‫َاملتمكن‬
‫َاخرَج َنالس يلي َوالنو َعلَىغرَيهيئ‬
ََ‫وزوال َالعقف َبسكر َأو َ رض َوملس َالرجف َاملرأة‬
ََ‫األجن ي َ ن َغري َهللائف َو س َ رج َاآلد ي َب اطن‬
.‫الكف َو َسهلل َل حق َدبرَهعلَىاجلديد‬
‫موجباَتالغسل‬
:‫عف‬:‫لال َسَفست َأشيام‬ َ ‫والة َيوجهل‬

ََ ‫ثالث َت رتَك يهَاالرجاَلوالنسام َوهي‬:‫َالتقاَماخلهتاني‬


ََ:‫وإنزال َامل هب َواملوت َوثالث َختتص َهبا َالنسام َوهي‬
‫ح‬
.‫اليص َوالنهفال َوالوالدة‬

Pasal. Fardhu mandi ada tiga perkara, yaitu: (1)


niat, (2) menghilangkan najis pada badannya
jika ada, (3) menyampaikan air ke semua
rambut dan kulit.

Sunnah-sunnah ketika mandi


Sunah-sunah mandi ada lima perkara, yaitu: (1)
membaca basmalah, (2) berwudhu sebelumnya,
(3) menjalankan tangan ke atas badannya, (4)
muwalah (berurutan), (5) mendahulukan bagian
yang kanan daripada yang kiri.

‫فرائَضالغسل‬
ََ ‫عف‬:‫و رائَصال سَفثالث َأشيام‬:‫َالني َوإزال َلنجاس‬
ََ‫إر َرانت َعلى َبدنه َوإيعال َاملم َإىل َجيع َال عر‬
.‫وال رة‬
‫سنَنالغسل‬
ََ‫وسننَهمخس َأشيام‬:‫التسمي َ والوضوَمق له َوإ راَراليد‬
.‫علَىاجلسَد واملواالة َوتقدمَياليمىَنعلَىاليسرى‬

Mandi-Mandi Yang Sunah


Pasal. Mandi yang sunah ada tujuh belas
11

Dalil yang dijadikan alasan untuk mengatakan batalnya wudhu karena menyentuh wanita
adalah firman Allah Ta’ala,
“Aw laamastunnisaa” yang artinya, “Atau kalian menyentuh wanita” (QS. Al Maa’idah:
6). Akan tetapi maksud “Aw
laamastunnisaa,” menurut Ibnu Abbas adalah berjima’. Di samping itu, ada beberapa
hadits yang menyebutkan
bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyentuh istrinya dan tidak
berwudhu. Di antaranya hadits Aisyah
radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Aku pernah kehilangan Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam dari tempat tidur pada
suatu malam, lalu aku menyentuh Beliau; aku letakkan tanganku pada kaki Beliau,
sedangkan Beliau di masjid dan
kakinya berdiri tegak.” (HR. Muslim). Meskipun demikian, tidak diperbolehkan bagi
laki-laki menyentuh wanita yang
bukan mahram, namun tidak membuat wudhu menjadi batal.

7
macam, yaitu: (1) mandi Jum’at, (2) mandi pada
dua hari raya, (3) mandi untuk shalat istisqa
(minta hujan), (4) khusuf (mandi untuk shalat
gerhana bulan), (5) kusuf (mandi untuk shalat
gerhana matahari)12, (6) mandi setelah
memandikan mayit, (7) mandinya orang kafir
ketika masuk Islam, (8) mandinya orang gila
ketika sadar (9) mandinya orang yang pingsan
ketika sadar, (10) mandi ketika ihram, (11)
mandi ketika masuk Mekkah, (12) mandi ketika
wuquf di Arafah, (13) mandi ketika mabit di
Muzdalifah13, (14) mandi untuk melempar
jumrah yang tiga, (15) mandi untuk thawaf14,
(16) mandi untuk sa’i, dan (17) mandi ketika
masuk ke kota (Madinah) Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam.

‫االغتساالَتاملسنونة‬
:‫عف‬:‫واالغتساالَتاملسنون َس ع َع َرغسال‬
ََ ‫غسف َاجلمع َ والعيدين َ واالستسقام َ واخلسوف‬
ََ‫والكسوف َ وال سف َ ن َغسف َامليت َوالكا ر َإذا‬
ََ‫أسل َواجملنور َوامل مى َعليه َإذا َأ اقا َوال سف َعند‬
ََ‫اعهللرا َولدخول َ ك َوللوقوف َبعر َوللم يت‬
ََ ‫خزدلهف َولر ي َاجلهمار َال الث َوللطواف َ وللسعي‬
. ‫لعليَهوسل‬ َ ‫لصلَىل‬
َ ‫ولدخوَل دين َرسوَلل‬

Mengusap Dua Khuff (sepatu)


Pasal. Mengusap dua khuff boleh dengan tiga
syarat, yaitu: (1) memakai dua khuf setelah
dirinya suci secara sempurna, (2) khuf tersebut
menutupi bagian kaki yang termasuk fardhu
wudhu, (3) kedua khuf dapat dipakai berjalan.
Lama waktu mengusap
Seorang yang mukim boleh mengusap seharisemalam, sedangkan bagi musafir boleh
mengusap tiga hari tiga malam.

‫حعلَىاخلفني‬َ ‫املس‬
:‫عف‬:‫حعلَىاخلفَيجائَزب الث َشرائط‬ َ ‫واملس‬
ََ‫أر َي تدئ َل سهما َبعد َرمال َالطهارة َوأر َيكون‬
ََ‫ساتريَنحملَف حغسَفالفرَض َنالقد ي َوأَريكوَنمما‬
.‫ميكَنتتابَعامل َيعليهما‬
‫مدَةاملسح‬
.‫حاملقي َيو َاوليل َواملسا َرثالث َأاي َبلياليهن‬
َ ‫وميس‬
.‫َنهللَيي هدَثبعَدل َساخلفي‬
ََ‫وابتداَماملدة‬
ََ

Awal waktu mengusap adalah ketika sejak


berhadats setelah memakai kedua khuf.
Jika seseorang mengusap di saat mukim lalu
bersafar, atau mengusap ketika safar lalu
mukim, maka dia harus memenuhi syarat
mengusap mengikuti keadaan orang yang
mukim.

ََ ‫حَهالسفَرمَثأقا‬َ ‫حَهال َرمَثسا َرأَو س‬


َ ‫إَر س‬
.َ ‫ت سَح قي‬ َ ‫أم‬

Hal-Hal Yang Membatalkan Mengusap


12

Mandi pada saat-saat ini (istisqa, kusuf, dan khusuf, dsb.) dianjurkan adalah
karena melihat mandi pada hari Jum’at
dan hari raya, dimana pada hari tersebut manusia berkumpul bersama, sehingga pada
waktu-waktu yang manusia
berkumpul pun sama dianjurkan mandi seperti pada saat istisqa, kusuf, dan khusuf,
wallahu a’lam.
13

Pendapat yang rajih adalah, bahwa tidak disunahkan mandi karena bermalam di
Muzdalifah.

14

Tetapi ada riwayat dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwa perbuatan yang pertama
dilakukan Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam ketika tiba di Mekkah adalah berwudhu lalu thawaf di Baitullah.

8
Mengusap dua khuff menjadi batal karena tiga
hal, yaitu: (1) ketika melepasnya, (2) habisnya
waktu mengusap, dan (3) ada sesuatu yang
mengharuskan mandi.
Tayammum
Pasal. Syarat-syarat tayammum ada lima, yaitu:
(1) adanya udzur berupa safar atau sakit, (2)
masuknya waktu shalat, (3) sudah mencari air,
(4) kesulitan menggunakan air, (5) kesusahan
mencarinya.
Tanah yang suci adalah tanah yang mempunyai
debu, jika tercampur kapur atau pasir, maka
tidak boleh15.

‫مبطالَتاملسح‬
ََ ‫وي طف َاملسح َب الث َأشيام‬:‫َخبلعهما َوانق ام َاملدة‬
.‫لال سف‬ َ ‫و َايوجهل‬
‫التيمم‬
:‫عف‬:‫وشرائَطالتيم َمخس َأشيام‬
ََ‫وج أ أ أ أأوَدالع أ أ أ أأةَربس أ أ أ أأفَرأَو أ أ أ أأرض َودخ أ أ أ أأوَلوق أ أ أ أأت‬
ََ‫لامل أ أأاَموتع أ أأةَراس أ أأتعماله َوإعأ أ أوازَهبع أ أأد‬
َ ‫الع أ أأالة وطلهل‬
‫الطلهلل والرتاَبالطاهَرالة‬
.‫لَهغ اَر إَرخالطَهجَصأَور َفمَلجي هز‬

Fardhu-Fardhu Tayammum
Fardhu Tayammum ada empat, yaitu: (1) niat,
(2) mengusap muka, (3) mengusap kedua
tangan sampai siku16, (4) tertib.

Sunah-Sunah Tayammum
Sunah-sunah tayammum ada tiga, yaitu: (1)
membaca basmalah, (2) mendahulukan bagian
kanan daripada yang kiri, (3) muwalah (tidak
diselingi perbuatan yang lain).
Hal-Hal Yang Membatalkan Tayammum
Hal yang membatalkan tayammum ada tiga
perkara, yaitu: (1) hal-hal yang membatalkan
wudhu, (2) masih melihat air ketika belum
shalat, (3) murtad.

‫فرائَضالتيمم‬
ََ‫و رائ َهأربع َأشيام‬:َ‫حالوجه َواليديَن ع‬
َ ‫الني َو س‬
.‫املر قي َوالرتتيهلل‬
‫سنَنالتيمم‬
ََ‫ وسننه َثالث َأشيام‬:َ‫التسمي َوتقدمي َاليمىن َعلى‬
.‫اليسرى َواملواالة‬
‫مبطالَتالتيمم‬

15

Madzhab yang dipegang oleh Imam Syafi'i, jumhur para ahli fiqh, dan menjadi
pendapat Imam Ahmad, Ibnul
Mundzir, dan Dawud, adalah bahwa tidak boleh bertayammum kecuali dengan tanah yang
suci yang memiliki debu
yang bisa menempel di wajah dan di tangan. Menurut Malik dan Abu Hanifah, boleh
menggunakan semua macam
permukaan bumi meskipun dengan batu yang telah tercuci. Menurut Auza’iy dan Sufyan
Ats Tsauri, boleh
menggunakan semua permukaan bumi meskipun dengan salju.
16

Pendapat yang rajih (kuat) adalah sampai pergelangan tangan. Hal ini berdasarkan
hadits Ammar, bahwa Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadanya, “Sesungguhnya cukup bagimu
melakukan begini dengan kedua
tanganmu.” Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memukulkan kedua tangannya
ke tanah sekali saja, kemudian
mengusapkan telapak tangan kiri ke telapak tangan kanannya, dan bagian atas telapak
tangannya serta mengusap
wajahnya.

9
Mengusap Jabirah (Balutan)
Pemakai jabirah boleh mengusap ke atas jabirah
tanpa perlu mengulangi shalatnya jika ia
meletakkan balutan itu dalam keadaan suci. Ia
juga hendaknya bertayammum untuk setiap kali
shalat fardhu17, dan boleh shalat sunah sesuai
keinginannya dengan satu tayammum.

ََ ‫والة َي طف َالتيم َثالث َأشيام‬:‫َ ا َأبطف َالوضوم‬


‫ورؤي َاملَمَهغرَيوقَتالعالَة و ه‬
.‫الردة‬
‫حعلَىاجلبرية‬َ ‫املس‬
ََ‫لاجل أأائَرميسأأَحعليه أأَاواَلإعأأادَةعليأأَهإَرر أأار‬
َ ‫وصأأاهللهل‬
.‫وضعهَاعلَىطهر‬
ََ‫ويعلي َبتيم َواهللد َ ا َشام َ ن‬

Macam-Macam Najis
Pasal. Semua yang cair yang keluar dari dua
jalan (qubul dan dubur) adalah najis selain
mani.
Mencuci semua yang terkena air kencing dan
kotoran adalah wajib kecuali kencing anak bayi
yang belum makan makanan, maka untuk
menyucikannya cukup dipercikkan dengan air
saja. Dan tidak dimaafkan satu najis pun kecuali
darah dan muntah yang sedikit.
Hewan yang tidak mengalir darahnya apabila
jatuh ke dalam bejana dan mati di sana, maka
hewan itu tidak membuatnya najis. Semua
hewan adalah suci selain anjing dan babi, dan
yang lahir dari keduanya atau salah satunya.
Semua bangkai adalah najis kecuali bangkai
ikan, belalang, dan manusia.
Bejana harus dibasuh ketika terkena jilatan
anjing dan babi18 sebanyak tujuh kali; salah
satunya dengan tanah. Sedangkan najis-najis
yang lain cukup sekali saja, dan tiga kali lebih
utama. Jika khamr (arak) menjadi cuka dengan
sendirinya, maka khamr itu menjadi suci, tetapi
jika menjadi cuka karena diberikan sesuatu di
dalamnya, maka tidak suci.

‫ويتيم َلكف َ ري‬


.‫النوا ف‬

‫أنواَعالنجاسات‬
.‫عف‬:‫ورَف ائَعخرَج َنالس يلَيجنَسإاَلاملب‬
ََ‫أوَلالع أأب‬
‫لإاَلب أ ح‬ َ ‫عاألبأ أواَلواألرواَثواج أأهل‬ َ ‫وغس أأَفجي أأ‬
.‫الة َمَلأيرَفالطعا َ إنَهيطهَربرَشاملَمعليه‬
ََ ‫واَليعفأَىعأَنشأأيَم أَنالنجاسأاَتإاَلاليسأأرَي أَنالأد‬
.‫والقيح‬
ََ‫ت يأأَه إنأأه‬ َ ‫عَهاعنَمو أا‬ َ ‫و أَااَلنفأأَسلَهسأأائل َإذَاوقأأ‬
ََ‫اَلينجسأأه‬.‫لواخلنزيأأَرو أأا‬ َ ‫َواليأواَررلأَهطأأاهَرإاَلالكلأهل‬
.‫تولَد نهمَاأَو َنأهللدمها‬
.‫كواجلراَدواآلد ي‬ َ ‫وامليت َرلهَاجنس َإاَلالسم‬
ََ‫وي سف َاعنم َ ن َولو َالكلهلل َواخلنزير َس ع َ رات‬
ََ‫ت رَةأتيت‬ َ ‫إهللداهَنجلرتاب وي سَف َنسائَرالنجاسا‬
ََ‫عليَهوال الث َا َفوإذَاختللَتاخلمرَةبنفسهَاطهرت‬
.‫وإَرخلهلَتبطرَحشيَم يهَامَلتطهر‬

Haid, Nifas, dan Istihadhah


17

Sebagian ulama berpendapat, bahwa seseorang boleh shalat sekehendaknya baik shalat
fardhu maupun sunah
dengan satu tayammum, lihat Fiqhussunnah karya S. Sabiq pada pembahasan tayammum.
18

Pendapat yang rajih (kuat) adalah bahwa babi tidak harus dibasuh tujuh kali, bahkan
cukup sekali tanpa tanah
sebagaimana yang dirajihkan oleh Imam Nawawi dalam Syarhul Muhadzdzab.

10
Pasal. Cairan yang keluar dari farji wanita ada
tiga, yaitu: darah haid, nifas, dan istihadhah.
Haid adalah darah yang keluar dari farji wanita
ketika sehat bukan karena melahirkan.
Warnanya sangat hitam lagi terasa panas dan
perih.
Nifas adalah
melahirkan.

darah

yang

keluar

setelah

Istihadhah adalah darah yang keluar bukan


pada hari-hari haid dan nifas. Masa minimal
haid adalah sehari-semalam, sedangkan
maksimalnya 15 hari, dan umumnya enam atau
tujuh hari.
Masa minimal nifas adalah sekejap (sekali
pancaran), sedangkan maksimal 60 hari, dan
umumnya 40 hari. Masa minmal suci antara dua
hai adalah 15 hari, dan tidak ada batas
maksimalnya.
Usia wanita tertimpa haid adalah 9 tahun.
Usia minimal kehamilan adalah 6 bulan,
maksimalnya 4 tahun, dan umumnya 9 bulan.

Perkara Yang Diharamkan Ketika Haid dan


Nifas
Ketika haid dan nifas diharamkan delapan
perkara, yaitu: (1) shalat, (2) puasa, (3)
membaca al Qur’an, (4) menyentuh mushaf dan
membawanya, (5) masuk masjid, (6) thawaf, (7)
berjima’, (8) bersenang-senang antara pusar
dan lutut.
Perkara Yang Diharamkan Bagi Orang Yang
Junub
Diharamkan bagi orang yang junub lima
perkara, yaitu: (1) shalat, (2) membaca Al
Qur’an,
(3)
menyentuh
mushaf
dan
membawanya, (4) berthawaf, (5) berdiam di
masjid.

‫احليَضوالنفاَسواإلستحاضة‬
ََ‫عأأف‬:‫وخيرَج أأَنالفأأرَجثالث أ َد أأام‬:‫َد َالأيَصوالنهفأأال‬
. ‫واعستحاض‬
ََ‫أأاليَصه أأَوال أأد َاخل أأارَج أ أأَن أأرَجامل أ أرأَةعل أأَىس أ أ يف‬
‫لالوالدة َولونَهأسوَد ه‬
َ ‫العح َ َنغرَيس هل‬
.‫تد َلةاع‬
‫والنهفاَلهَوالد َاخلر ه‬
َ ‫َجعقهل‬
.‫لالوالدة‬
‫واعستحاض أ أ أ َه أ أأَوال أ أأد َاخل أ أأارَجَهغ أ أأرَيأاي َال أ أأيصََ‬
‫َوأقَفاليَصيو َوليل َوأر رَهمخس َع َريو أا‪.‬والنفالََ‬
‫وغال َهسَتأَوس ع‪.‬‬
‫وأق أأَفالنف أأاَللت أ َوأر أأرَهس أأتوَريو أأَاوغال أأَهأربع أأورََ‬
‫َوأقأأَفالطهأأَربأأَيالي أأتَيمخس أ َع أأَريو أأَاوال‪.‬يو أأاََ‬
‫هللَدألر ره‪.‬‬
‫وأقَفز َن يَص يَهاملرأَةتسَعسني‪.‬‬
‫وأقَفالمَفست َاشهر َوأر رَهأربَعسني َوغال َهتسع ََ‬
‫اشهر‪.‬‬
‫مَاحيرَمابحليَضوالنفاس‬
‫َالعالة والعو‪َ:‬وير َجليص َوالنفال َمثاني َأشيام ََ‬
‫ح‬
‫وقرامَةالقرآَر و َساملعحَفومحله َودخوَلاملسجد ََ‬
‫عخَابَيالسرَةوالرر ‪.‬‬ ‫والطواف َوا حلوطم َواالستمتا َ‬
‫مَاحي نرَمعلَىاجلنب‬
‫لمخس َأشيام ََ‬ ‫العالَة وقرامَةالقرآرَ‪َ:‬وير َعلَىاجلنهل َ‬
‫و َساملعحَفومحلَه والطواف َوا لَلل ثََهاملسجد‪.‬‬

‫‪Perkara Yang Diharamkan Bagi Orang Yang‬‬


‫‪11‬‬
Berhadats
Diharamkan bagi orang yang berhadats, tiga
perkara, yaitu: (1) shalat, (2) thawaf, (3)
menyentuh mushaf dan membawanya.

‫مَاحيرَمعلَىاملن َح دث‬
ََ ‫َوير َعلى َاحملدث َثالث َأشيام‬:‫َالعالة َوالطواف‬
.‫و َساملعحَفومحله‬

12
‫كتاَبالصالة‬

KITAB SHALAT
Shalat Fardhu ada lima, yaitu:
1. Zhuhur, awal waktunya ketika bergeser
matahari, dan diakhiri ketika bayangan
sesuatu sama panjang dengan sesuatu
itu setelah berlalu bayangan rembang.
2. Ashar, awal waktunya adalah ketika
bayangan sesuatu melebihi sesuatu itu,
dan waktu terakhirnya –Di saat menjadi
pilihan terakhir- adalah panjang
bayangan dua kali lipat dari benda itu
sendiri, dan waktu yang masih
diperbolehkan adalah sampai terbenam
matahari.
3. Maghrib, waktunya satu, yaitu ketika
matahari terbenam. Ukuran lamanya
adalah total waktu azan, wudhu,
menutup aurat, mendirikan shalat, dan
shalat lima rakaat (yaitu tiga rakaat
shalat Maghrib, dan ditambah dua
rakaat shalat sunah setelah Maghrib).
4. Isya, awal waktunya adalah ketika
syafaq (cahaya di ufuq) berwarna merah
telah hilang. Sedangkan waktu akhirnya
–ketika menjadi pilihan terakhir- adalah
sampai sepertiga malam19, sedangkan
waktu yang masih diperbolehkan adalah
sampai terbit fajar kedua (fajar
shadiq)20.
5. Subuh, awal waktunya adalah dengan
terbit fajar kedua, dan diakhiri –saat
menjadi pilihan terakhir- sampai
suasana semakin terang, dan waktu
yang masih diperbolehkan adalah
sampai terbit fajar.

:‫العالَةاملفروض َمخس‬
ََ‫أف‬
ََ ‫التهأأر‬:‫َوأوَلوقتهأأَازواَلال أأمس َوآخأأرَهإذَاصأأاَرظأ‬
ََ‫رأأَفشأأيَم لأَهبعأأَدظأأَفالأزوال‬.‫َوالععأأر‬:‫َوأوَلوقتهأأا‬
ََ‫ال أ أزايدَةعل أأَىظ أ أأَفامله أ أأف َوآخ أ أأرَهَهاالختيأ أأاَرإىَلظ أ أأف‬
.‫امل لي وَهاجلواَزإىَلغروَبال مس‬
ََ‫وامل أأرب‬:‫َووقتهأأَاواهللأأد َوهأأَوغأأروَبال أأمس َوخقأأدار‬
‫َاي ه‬
ََ‫أذذَرويتوضأين َويسأرَتالعأورة َويقأي َالعأالة َويعألي‬
ََ‫مخ أأَسررع أأات‬.‫َوالع أأام‬:‫َوأوَلوقته أأَاإذَاغ أاَبال أأفق‬
ََ‫األمحأأر َوآخ أأرَهَهاالختيأأاَرإىَلثلأَثالليأأف َوَهاجل أواز‬
.‫عالفجَرال اين‬ َ ‫إىَلطلو‬
ََ‫والع ح‬:‫َوأول َوقتها َطلوع َالفجر َال اين َوآخره َه‬
.‫عال مس‬ َ ‫االختياَرإىَلاعسفار َوَهاجلواَزإىَلطلو‬

‫شروَطوجوَبالصالة‬

Syarat Wajib Shalat


Pasal. Syarat-syarat wajib shalat ada tiga
perkara, yaitu: (1) Islam, (2) baligh, dan (3)
ََ ‫عف‬:‫وشرائط َوجوب َالعالة َثالث َأشيام‬:‫َاعسال‬

19

Pendapat yang rajih Insya Allah adalah sampai pertengahan malam sebagaimana dalam
Shahih Muslim. Dan untuk
mengetahui pertengahan malam adalah dengan membagi dua antara terbenam matahari
dengan terbit fajar, wallahu
a’lam.
20

Yaitu fajar yang melebar ke sebelah kanan dan ke sebelah kiri yang diiringi dengan
suasana yang semakin terang.

13
.َ‫وال لو َ والعقف َوهَوهللَدالتكليف‬

berakal, inilah batasan mukallaf.


Shalat-Shalat Sunah

‫الصلواَتاملسنونة‬

Shalat-shalat sunah ada lima, yaitu: shalat dua


hari raya, shalat dua gerhana (matahari dan
bulan), dan shalat istisqa’ (meminta diturunkan
hujan).

ََ ‫والعلوات َاملسنونت َمخس‬:‫َالعيدار َوالكسو ار‬


.‫واعستسقام‬

Shalat-Shalat Yang Mengiringi Shalat Fardhu


Shalat-shalat yang mengiringi shalat fardhu ada
tujuh belas rakaat, yaitu: dua rakaat fajar,
empat rakaat sebelum Zhuhur dan dua rakaat
setelahnya, dua rakaat setelah Zhuhur, empat
rakaat sebelum Ashar, dua rakaat setelah
Maghrib, dan tiga rakaat setelah Isya, yaitu
ketika (shalat sunah dua rakaat setelah Isya)
ditambah shalat witir satu rakaat.

‫السنَنالتابعَةللفرائض‬
ََ ‫ والسنَنالتابع َللفرائَصس ع َع َرررع‬:‫َررعتَاالفجر‬
ََ ‫وأربع َق ف َالتهر َوررعتار َبعده َوأربع َق ف َالععر‬
ََ‫وررعتاَربعد َامل رب َوثالَثبعَدالع اَميوتَربواهللدة‬
.‫نهن‬
‫النوافَلاملؤكدات‬

Shalat-Shalat Sunah Yang Ditekankan

ََ‫وثالث َنوا ف َ ذردات‬:‫َصالة َالليف َوصالة َال حى‬


.‫وصالَةالرتاويح‬

Ada tiga shalat sunah yang ditekankan, yaitu:


shalat malam, shalat Dhuha, dan shalat
Tarawih.

‫شروَطالصالة‬

Syarat-Syarat Shalat
Pasal. Syarat-syarat shalat, yakni sebelum
mendirikannya ada lima, yaitu: (1) suci anggota
badan dari hadats dan najis, (2) menutup aurat
dengan pakaian yang suci, (3) berdiri di tempat
yang suci, (4) mengetahui masuknya waktu
shalat, (5) menghadap kiblat.
Boleh tidak menghadap kiblat dalam dua
keadaan, yaitu: ketika suasana sangat
menakutkan, dan ketika shalat sunah pada saat
bersafar di atas kendaraan.
Rukun-Rukun Shalat
Pasal. Rukun shalat ada delapan belas, yaitu: (1)
niat, (2) berdiri ketika mampu, (3) takbiratul

ََ:‫عف‬:‫وشرائَطالعالَةق َفالدخوَل يهَامخس َأشيام‬


‫وسرت َالعورةََ‬
‫طهارة َاألع ام َ ن َالح حدث َو ح‬
‫النجس َ ح‬
‫بل ال َطاهر َوالوقوف َعلى َ كار َطاهر َوالعل ََ‬
‫بدخ َوَلالوقت َواستق اَلالق ل ‪.‬‬
‫َه َشدة َاخلوف َوه‪َ:‬وجيوز َترك َالق ل َه َهللالتيََ‬
‫النا ل ََهالسفَرعلَىالراهللل ‪.‬‬
‫أركاَنالصالة‬
‫َالني َوالقيا َ ع‪:‬وأرراَرالعالَةمثاني َع َرررنا‪:‬عفََ‬

‫‪14‬‬
ihram, (4) membaca Al Fatihah –dan ucapan
Bismillahirrahmanirrahim adalah salah satu
ayatnya21, (5) ruku, (6) thuma’ninah 22 ketika
ruku, (7) i’tidal setelah ruku’, (8) thuma’ninah
ketika i’tidal, (9) sujud, (10) thuma’ninah ketika
sujud, (11) duduk antara dua sujud, (12)
thuma’ninah ketika duduk antara dua sujud,
(13) duduk terakhir, (14) bertasyahhud pada
saat duduk terakhir, (15) bershalawat kepada
Nabi shallallahu ‘alaihi wa saallam, (16)
mengucapkan salam pertama, (17) niat keluar
dari shalat, (18) Tertib rukun sesuai yang kami
sebutkan.

ََ‫ القدرة َوتك رية َاعهللرا َوقرامة َالفا‬-‫َو)بس َلل‬


ََ‫الرمحَنالرهللي َ(آي َ نها‬-‫َوالرروَعوالطميننين َ يه َوالر ع‬
ََ ‫واالعتدال َوالطميننين َ يه َوالسجود َوالطميننين َ يه‬
ََ‫واجللول َبي َالسجدتي َوالطميننين َ يه َواجللول‬
ََ‫لعليه‬ َ ‫األخرَيوالت هَد يه َوالعالَةعلَىالنَبصلَىل‬
ََ ‫وسل َ يه َوالتسليم َاألوىل َوني َاخلروَج َنالعالة‬
.‫لاألرراَرعلَى َاذررنه‬ َ ‫وترتيهل‬
‫سنَنالصالة‬
. ‫وسننهَاق َفالدخوَل يهَاشيئار‬:‫َاألذار َواعقا‬

Sunah-Sunah Shalat
Sunah-sunah sebelum masuk ke dalam ibadah
shalat ada dua, yaitu: azan dan iqamat.
Setelah masuk ke dalam shalat ada dua perkara,
yaitu: bertasyahhud awal, dan membaca qunut
di waktu Subuh23 dan di waktu shalat witir pada
pertengahan kedua bulan Ramadhan24.

ََ‫وبعَدالدخوَل يهَاشيئار‬:‫َالت هَداألول َوالقنوَته‬


.‫الع ح َوَهالوتَرَهالنعَفال ايَن َنشهَرر ار‬
‫هيآَتالصالة‬

Haiat (Rupa) Shalat


Haiat shalat (sunah yang jika ditinggalkan tidak
perlu sujud sahwi) ada lima belas, yaitu: (1)
mengangkat kedua tangan ketika takbiratul
ihram, ketika ruku, dan bangun dari ruku (2)
meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri, (3)
membaca doa tawajjjuh (iftitah), (4) membaca
ta’awwudz, (5) membaca jahar (keras) pada
shalat yang dijaharkan dan membaca sir (pelan)

ََ‫ َخعل‬:‫َر ع َاليدين َعند َتك رية‬


‫وهيآهتا َمخس َع ر ح‬
ََ‫اعهللرا َوعند َالرروع َوالر ع َ نه َووضع َاليمي َعلى‬
ََ‫وجه َواالستعاذة َ واجلهر َه َ وضعه‬
َ‫ال مال َوالتح َل‬
ََ ‫واعسراَرَه وضعه َوالتين ي َوقرامَةالسورَةبعَدالفا‬

21

Oleh karena itu, tetap dibaca meskipun pada shalat yang dijahar(keras)kan boleh
disir(pelan)kan bacaan
basmalahnya.
22
Yakni tenang atau diam sejenak seukuran satu kali tasbih.

23

Hadits yang mensyariatkan qunut Subuh, yaitu “Maa zaala Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam yaqnutu fil fajri
hattaa faaraqadd dunyaa” (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam senantiasa qunut
di waktu Subuh hingga meninggal
dunia) di dalam sanadnya ada Abu Ja’far Ar Raaziy dia laisa bil qawiy (tidak kuat
haditsnya), sehingga hadits tersebut
tidak bisa dipakai hujjah.
24

Hal ini berdasarkan riwayat Muhammad bin Nashr bahwa ia bertanya kepada Sa’id bin
Jubair tentang awal mula
dilakukan qunut pada shalat witir, ia menjawab, “Umar bin Al Khaththab mengirim
pasukan, lalu pasukan itu terjebak
di suatu tempat, ia (Umar) mengkhawatirkan keadaan mereka, maka ketika pertengahan
terakhir bulan Ramadhan, ia
melakukan qunut mendoakan mereka.”
Ini adalah qunut yang ditambahkan nazilah, adapun qunut tanpa nazilah maka tetap
disunahkan pada shalat witir baik
di dalam bulan Ramadhan atau di luar Ramadhan berdasarkan keumuman hadits Al Hasan
bin Ali
radhiyallahu’anhuma.

15
pada shalat yang disirkan bacaannya, (6)
mengucapkan amin, (7) membaca surah lain
setelah Al Fatihah, (8) membaca takbir ketika
bangun dan ketika turun, (9) mengucapkan
“Sami’allahu liman hamidah-Rabbanaa lakal
hamdu-, (10) membaca tasbih ketika ruku, (11)
membaca tasbih ketika sujud, (12) meletakkan
kedua tangan di atas kedua paha ketika duduk
sambil membuka telapak tangan kirinya dan
menggenggam jari-jari tangan kanannya kecuali
jari telunjuk sambil bertasyahhud, (13) duduk
iftirasy pada setiap duduk, (14) duduk tawarruk
pada saat duduk terakhir, (15) salam yang
kedua.
Beberapa Perbedaan Shalat Wanita Dengan
Laki-Laki
Pasal. Seorang wanita berbeda dengan laki-laki
dalam lima perkara, yaitu: (1) laki-laki
menjauhkan sikutnya dari lambungnya, (2) lakilaki menjauhkan perutnya dari kedua
pahanya
ketika ruku dan sujud, (3) laki-laki
menjahar(keras)kan suaranya pada shalat yang
dijaharkan, (4) ketika terjadi kekeliruan dalam
shalat, maka laki-laki bertasbih, dan (5) aurat
laki-laki adalah antara pusar dan lututnya.
Adapun wanita, maka perbedaannya adalah (1)
perempuan mendekatkan sikunya25, (2)
perempuan memelankan suaranya di hadapan
laki-laki asing, (3) jika terjadi sesuatu dalam
shalat, maka ia menepuk tangannya, dan (4)
semua badan wanita merdeka adalah aurat
selain muka dan telapak tangannya.

ََ‫والتك ريات َعند َالر ع َواخلفص َوقول َمسع َلل َملن‬


ََ ‫محده َربنا َلك َالمد َوالتس يح َه َالرروع َوالسجود‬
ََ‫ووضع َاليدين َعلى َالفخةين َه َاجللول َي سط‬
ََ‫اليسرى َويق ص َاليمىن َإال َامل حسهح َ إنه َي ري َهبا‬
ََ‫ت هدا َ واال رتاش َه َجيع َاجللسات َوالتورك َه‬
. ‫اجللس َاألخريَة والتسليم َال اني‬

‫مَاختالَفاملرأَةفيَهالرجل‬
ََ‫عأ أأف‬:‫واملرأَةختأ أأالَفالرجأ أأَفَهمخس أ أ َأشأ أأيام‬:‫الرجأ أأف‬ َ
ََ‫ر قي أأَهع أأَنجنحي أأَه ويأ هق أأَفبطن أأَهع أأَن خةي أأَهه‬ ‫جي أأاَهه‬
ََ‫الررأ أأوَعوالسأ أأجود َوجيهأ أأَرَه وضأ أأَعاجلهأ أأر َوإذَانبأ أأه‬
ََ‫أأيَمَهالعأ أأالَةس أ أ ح َوعأ أأورَةالرجأ أأَف أ أأَابأ أأَيس أ أرته‬ ‫شأ‬
.‫ورر ته‬
ََ‫َوختفص َصوهتا َحب رة‬
‫واملرأة َت َبع ها َإىل َبعص ح‬
ََ‫الرجال َاألجانهلل َوإذا َنهبا َشيم َه َالعالة‬
ََ.‫صفقت وجيع َبدر َالرة َعورة َإال َوجهها َورفيها‬
.َ‫واأل ح َرالرجف‬

Adapun budak wanita, maka seperti laki-laki.


Hal-Hal Yang Membatalkan Shalat
Pasal. Hal-hal yang membatalkan shalat ada
sebelas perkara, yaitu: (1) berbicara dengan
sengaja, (2) melakukan banyak perbuatan (di

‫مبطالَتالصالة‬
ََ ‫عف‬:‫والة َي طف َالعالة َأهللد َع ر َشيئا‬:‫َالكال‬

25

Menurut Syaikh Al Albani, bahwa praktek shalat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
berlaku sama bagi laki-laki
maupun wanita, dan tidak ada dalam As Sunnah dalil yang menunjukkan pengecualian
bagi wanita, bahkan sabda
Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam “Shaallu kamaa ra’aytumuni ushalli,” (artinya:
Shalatlah kalian sebagaimana kalian
lihat aku shalat) berlaku pula bagi wanita. Ini juga adalah pendapat Ibrahim An
Nakha’i, ia berkata, “Wanita
melakukan hal yang sama dengan laki-laki dalam shalat.” (Lihat Shifat Shalatin Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam karya
Syaikh Al Albani).

16
luar gerakan shalat), (3) berhadats, (4) adanya
najis (5) terbuka aurat, (6) merubah niat, (7)
membelakangi kiblat, (8) makan, (9) minum,
(10) tertawa terbahak-bahak, (11) murtad.

Rakaat Shalat Fardhu


Pasal. Rakaat shalat fardhu ada tujuh belas
rakaat. Di sana terdapat 34 kali sujud, 94 kali
takbir, 9 kali tasyahhud, 10 kali salam, dan 153
tasbih.
Jumlah rukun dalam shalat totalnya ada 126
rukun. Pada shalat Subuh ada 30 rukun, pada
shalat Maghrib ada 42 rukun, sedangkan pada
shalat yang jumlahnya empat rakaat ada 54
rukun.
Barang siapa yang tidak sanggup berdiri dalam
shalat fardhu, maka ia boleh shalat sambil
duduk. Dan barang siapa yang tidak bisa shalat
sambil duduk, maka ia bisa shalat sambil
berbaring.
Pasal. Perkara yang ditinggalkan dalam shalat
ada tiga perkara, yaitu yang fardhu, yang sunah,
dan yang hai’at.
Yang fardhu tidak bisa digantikan oleh sujud
sahwi, bahkan kalau seseorang ingat dan waktu
ingatnya dekat, maka ia lakukan yang fardhu
itu, mendasari shalat di atasnya, lalu sujud
sahwi.

Jika seseorang ragu jumlat rakaat yang telah


dikerjakannya, maka ia lakukan berdasarkan
rakaat yang yakin, yaitu jumlah paling sedikit,

‫ركعاَتالفرائض‬
ََ‫عأ أأف وررعاَتالف أ أرائَصس أ أ ع َع أ أأَرررع أ أ يهَاأرب أ أأع‬
ََ‫وثالث أ أ أأوَرس أ أ أأجدة َوأرب أ أ أأَعوتس أ أ أأعوَرتك أ أ أأرية َوتس أ أ أأع‬
ََ‫ت و ائ أ َوث أأالَثومخس أأور‬ َ ‫ت أأهدات َوع أأَرتس أأليما‬
. ‫تس يح‬
ََ‫وجل َاألررأاَرَهالعأأالة‬:‫َ ائأ َوسأأت َوع أروَرررنأأا‬:‫ه‬
ََ‫الع َحثالثوَرررنا َ وَهامل أرَباثنأاَروأربعأوَرررنأا َ وه‬
.‫الرجعي َأربع َومخسوَرررنا‬
ََ‫أَنعجأأَزعأأَنالقي أأا ََهالفري أ َصأألَىجالسأأا َو أأن‬
‫وأ ح‬
.‫عجَزعَناجللوَلصلَى طح هجعا‬
ََ ‫عأأف‬:‫واملرتوَك أأَنالعأأالَةثالث أ َأشأأيام‬:‫َ أأرض َوسأأن‬
. ‫وهيئ‬
ََ‫أ أأالفرَضاَلين أ أأوَبعن أ أأَهس أ أأجوَدالس أ أأهَوب أ أأَفإَرذر أ أأره‬
.‫لأتَىبه َوبىَنعليه َوسجَدللسهو‬ َ ‫والز اَرقريهل‬

Yang sunah tidak perlu kembali lagi apabila


telah melakukan yang fardhu, akan tetapi
hendaknya ia melakukan sujud sahwi.
Adapun sunah haiat, maka tidak perlu
mengulangi kembali ketika ditinggalkan dan
tidak perlu sujud sahwi.

ََ ‫العمد َ والعمف َالك ري َوالدث َوهللدوث َالنجاس‬


ََ‫وانك اَفالعورة َوت يرَيالني َواستدجَرالق ل َواألرف‬
‫ب والقهقه َو ه‬
َ ‫وال ر‬
‫الردة‪.‬‬

‫والسن َاَليعوَدإليهأَابعأَدالتلحأ لََسجلفأرض َلكنأَهيسأجدََ‬


‫للسهَوعنها‪.‬‬
‫واهليئ َاَليعوَدإليهَابعَدتررهَاواَليسجَدللسهَوعنهاَ‪ََ.‬‬
‫وإذَاش أأك ََهع أأدَد أأَاأت أأَىب أأَه أأَنالررع أأاَتب أأىَنعل أأىََ‬
‫اليقَيوهَواألقَفوسجَدللسهو‪.‬‬

‫‪17‬‬
kemudian melakukan sujud sahwi.

. ‫وسجوَدالسهَوسن ََوحل لََهق َفالسال‬

Sujud sahwi adalah sunah, dan dilakukan


sebelum salam26.
Pasal. Ada lima waktu yang tidak boleh
dilakukan shalat kecuali shalat yang mempunyai
sebab, yaitu: (1) setelah shalat Subuh sampai
terbit matahari, (2) ketika terbit matahari
sampai sempurna dan naik setinggi satu
tombak27, (3) ketika matahari berada di tengahtengah sampai bergeser28, (4) setelah
shalat
Ashar sampai tenggelam matahari, (5) ketika
matahari
tenggelam
sampai
sempurna
tenggelamnya.

ََ:‫عف‬:‫لس هلل‬ َ ‫ومخس َأوقاَتاَليعلَى يهَاإاَلصالَةه‬


ََ‫بعد َصالة َالع ح َهللىت َتطلع َال مس َوعند َطلوعها‬
ََ ‫هللىَتتتكا َفوترتفَعقدَرر َح وإذَااستوَتهللىَتتزول‬
ََ‫وبعَدصالَةالععَرهللىَتت رَبال مس َوعنَدال روب‬
.‫هللىَتيتكا َفغروهبا‬

Shalat Berjamaah

‫صالَةاجلماعة‬
ََ‫عف‬:‫وص أأالَةاجلماع أ أ َس أأن َ ذر أأدة َوعل أأَىامل أأين و َأر‬
.َ ‫ينو َاالئتما َدوَراع ا‬
.‫وجيوَزأَرأيمَتالَرجلع د َوال الَغجملر هاهق‬
.‫حقدوَةرجَفج رأة َواَلقارَئأبه ي‬ َ ‫واَلتع‬
ََ‫عصأألىََهاملسأأجَدبعأأالَةاع أأا َ يأأه َوهأأو‬
َ ‫وأ َ وضأأ‬
.‫عامَلبعالتَهأجزأَه َامَليتقد َعليه‬

Pasal. Shalat berjamaah sunnah muakkadah


(yang sangat ditekankan)29. Bagi makmum harus
memasang niat untuk mengikuti; bukan bagi
imam.
Diperbolehkan orang merdeka bermakmum
kepada budak, dan orang yang baligh
bermakmum kepada orang yang hampir baligh.
Dan tidak sah laki-laki bermakmum kepada
wanita, demikian pula orang yang bisa
membaca kepada orang yang tidak bisa
membaca30.
Makmum yang shalat di tempat mana pun
dalam masjid mengikuti shalatnya imam,
sedangkan imam tahu shalatnya itu, maka sah
hukumnya selama tidak maju melebihinya.

ََ‫وإَرصلىََهاملسجَدواملين و َخارَجاملسجَدقري ا َ نه‬


.‫وهَوعامَلبعالته َواَلهللائَفهناَكجاز‬

Jika imam shalat di dalam masjid, lalu makmum


shalat di luarnya namun dekat dengannya, dan
26
Bisa juga setelah salam. Al Hafizh Abu Bakar Al Baihaqi, “Yang dekat dengan
kebenaran adalah boleh kedua-duanya
(sebelum atau setelah salam), dan inilah yang dipegang oleh sahabat-sahabat kami
(dari kalangan ulama yang
semadzhab).”
27

Jarak antara syuruq (terbit matahari akhir waktu shalat Subuh) dengan naiknya
matahari setinggi satu tombak kirakira 15 sampai 20 menit, wallahu a’lam.
28

Jarak antara istiwa (matahari di tengah-tengah) dengan bergeser ke barat (tanda


waktu Zhuhur) kira-kira 5 menit,
wallahu a’lam.
29

Sebagian ulama berpendapat wajib. Dan pendapat ini yang kami rajihkan.

30

Seperti bermakmumnya seorang yang baik dalam membaca surat Al Fatihah kepada orang
yang tidak hapal surah
tersebut.

18
imam mengetahui shalatnya serta tidak ada
penghalang antara keduanya di sana, maka
boleh.

‫صالَةاملسافر‬

Shalat Musafir
Pasal. Dibolehkan bagi musafir mengqashar
(mengurangi menjadi 2 rakaat) shalat yang
empat rakaat dengan lima syarat: (1) safarnya
bukan untuk maksiat, (2) jarak safarnya adalah
16 farsakh31, (3) melakukan shalat yang empat
rakaat, (4) berniat qashar ketika takbiratul
ihram, (5) tidak bermakmum kepada yang
mukim.
Bagi musafir boleh menggabung antara Zhuhur
dengan Ashar di salah satu waktunya, dan
anatar Maghrib dengan Isya di salah satu
waktunya.
Dan bagi orang yang tidak safar juga boleh
menjamak antara kedua shalat itu di waktu
yang pertama ketika hujan.
Shalat Jum’at
Pasal. Syarat wajib shalat Jum’at ada tujuh
perkara, yaitu: (1) muslim, (2) baligh, (3)
berakal, (4) merdeka, (5) laki-laki, (6) sehat, (7)
sebagai tempat tinggalnya.
Syarat melaksanakan shalat Jum’at ada tiga,
yaitu: (1) tempatnya berupa kota atau desa, (2)
40 jamaah Jum’at harus terdiri dari Ahli Jum’at
(orang yang berkewajban shalat Jum’at)32, (3)
waktunya cukup untuk melakukan shalat.
Jika waktunya sudah lewat atau syaratsyaratnya tidak terpenuhi, maka diganti dengan
31

ََ‫ع أ أأف‬:‫وجيوَزللمس أ أأا َرقحع أ أأَرالع أ أأالَةالرجعي أ أ َخبم أ أأس‬


. ‫شرائط‬:‫َأَريكوَرسفرَهَهغرَي ععي‬
.‫رسخا‬
‫وأَرتكوَر سا تَهست َع َر ح‬
.َ ‫وأَريكوَر ذداَيللعالَةالرجعي‬
.َ ‫عاعهللرا‬ َ ‫وأَرينو َالقعَر‬
. ‫وأَراَلأيمَتخقي‬
ََ‫عب أأَيالته أأَروالعع أأَرَهوق أأت‬ َ ‫وجيأأوَزللمس أأا َرأَرجيم أأ‬
.‫أيهمَاشام َوبَيامل رَبوالع اَمَهوقَتأيهمَاشام‬
ََ‫عبينهمأا ََهوقأَتاألوىل‬
َ ‫وجيوَزللحاضَرَهاملطَرأَرجيمأ‬
ََ‫نهما‬
‫صالَةاجلن نمعة‬
ََ ‫عف‬:‫وشأ أ أرائَطوج أ أأوَباجلمعأ أ أ َسأ أ أ ع َأشيام‬:‫اعس أ أأال‬
ََ ‫وال ل أ أ أأو َ والعقأ أ أ أأف َوالري أ أ أ أ َوالةروري أ أ أ أ َوالعأ أ أ أأح‬
.‫واالستيطار‬
ََ‫ وشرائَط علهَاثالثأ‬:‫َأَريكأوَرال لَده عأرَاأَوقريأ َوأر‬
ََ‫يكأوَرالعأدَدأربعأَي أَنأهأَفاجلمعأ َوأَريكأوَرالوقأأت‬
.‫جقيا‬

1 farsakh = 4800 m, 16 farsakh = 76800 m/76,8 km (atau digenapkan menjadi 80 km).

32

Namun ada riwayat dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam berkhutbah dalam
keadaan berdiri, lalu datang rombongan dari Syam (membawa barang dagangan),
kemudian orang-orang pergi
mendatanginya sehingga tidak tersisa di masjid selain 12 orang (HR. Muslim). Hadits
ini menunjukkan tidak
disyaratkan jumlah tertentu untuk shalat Jum’at.

19
shalat Zhuhur.
Fardhu-fardhunya ada tiga, yaitu: (1) ada dua
khutbah sambil berdiri (2) disela-selahi duduk,
(3) dilakukan sebanyak dua rakaat secara
berjamaah.
Perilaku yang disunahkan ada empat, yaitu: (1)
mandi dan membersihkan badan, (2) memakai
pakaian putih, (3) menggunting kuku, (4)
memakai wewangian.
Dianjurkan33 diam ketika khutbah berlangsung.
Barang siapa yang masuk masjid sedangkan
imam berkhutbah, maka ia tetap melakukan
shalat dua rakaat (tahiyatul masjid) secara
ringan lalu duduk.

Shalat Iedain
Pasal. Shalat Iedain hukumnya sunnah
mu’akkad (yang sangat ditekankan). Jumlahnya
ada dua rakaat. Pada rakaat pertama bertakbir
sebanyak tujuh kali selain takbiratul ihram,
sedangkan pada rakaat kedua sebanyak lima
kali takbir selain takbir ketika berdiri.
Demikian pula hendaknya imam berkhutbah
sebanyak dua kali, dimana pada khutbah
pertama ia bertakbir sebanyak sembilan kali,
dan pada khutbah kedua ia bertakbir sebanyak
tujuh kali34.
Takbiran dilakukan sejak matahari tenggelam
pada malam Iedul Fitri hingga imam memulai
shalat.
Sedangkan pada Idul Adh-ha takbiran dibaca
setelah shalat fardhu dari Subuh hari Arafah
sampai Ashar akhir hari tasyriq.
33

.‫إَرخرَجالوقَتأَوع هد َتال روَطصلهيَتظهرا‬


ََ‫ و رائ هَاثالث‬:‫خط تاَريقو َ يهمَاوجيلَسبينهمأا َوأر‬
.َ ‫تعلَىررعتيََهجاع‬
ََ‫عخع أأال‬ َ ‫وهيآهت أأَاأرب أأ‬:‫َال س أأَفوتنتي أأَفاجلس أأد َول أ س‬
‫ال ياَبال يص َوأخَةالتفر َو ه‬
.‫الطيهلل‬
. ‫لاعنعاتََهوقَتاخلط‬َ ‫ويستحهل‬
ََ‫لص أألَىررعت أأَيخفيفت أأَيمث‬ َ ‫و أأَندخ أأَفواع أأا َخيط أأهل‬
.‫جيلس‬

‫صالَةالعيدين‬
ََ‫عف‬:‫وصالَةالعيديَنسن َ ذردَة وهَيررعتأاَري حك هأَره‬
ََ‫األوىَلس أ أ عَاسأ أأوَىتك أ أأريَةاعهلل أ أرا َوَهال اني أ أ َمخسأ أأا‬
. ‫سوَىتك ريَةالقيا‬
ََ ‫لبعدهَاخط تأَييكأَرَهاألوىَلتسأعَاوَهال انيأ‬َ ‫وخيطهل‬
ََ‫س عا‬.َ‫َويكَر َنغأروَبال أمَس أَنليل َالعيأَدإىَلأر‬
.َ‫يدخَفاع ا ََهالعالة‬
ََ ‫ت َنصأ َحيأو‬ َ ‫وَهاألضحَىخلَفالعلواَتاملفروضا‬
.‫عر َإىَلالععَر َنآخَرأاي َالت ريق‬

Bahkan wajib.

34
Imam Syafi’i (Al Umm 1/211) meriwayatkan dari Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah, ia
berkata, “Sunnahnya, imam
berkhutbah pada dua hari raya sebanyak dua kali, dimana ia sela-selahi antara
keduanya dengan duduk.”
Imam Baihaqi (3/299) meriwayatkan dari Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah, ia
berkata, “Sunnahnya khutbah (Ied)
diawali dengan takbir sebanyak sembilan kali berturut-turut, dan pada khutbah kedua
(diawali) takbir sebanyak tujuh
kali secara berturut-turut.”
Namun menurut penyusun Fiqhussunnah, bahwa semua riwayat yang menyebutkan bahwa
khutbah ied itu dua kali
yang imam melakukan duduk di sela-selanya adalah dhaif. Imam Nawawi berkata, “Tidak
ada riwayat yang shahih
tentang melakukan khutbah beberapa kali.”

20
Shalat Kusuf (Gerhana Matahari) dan Khusuf
(Gerhana Bulan)
Pasal. Shalat kusuf hukumnya sunnah
mu’akkad. Jika terlewatkan tidak perlu
diqadha’.
Shalat Kusuf dan khusuf dilakukan dua rakaat.
Setiap rakaatnya dua kali berdiri dengan
memanjangkan bacaan di sana, demikian pula
dua kali ruku dengan memanjangkan tasbih di
sana; tidak pada saat sujud.
Setelah itu berkhutbah dua kali.
Untuk shalat gerhana matahari bacaan
disir(pelan)kan, sedangkan untuk shalat
gerhana bulan bacaan dijahar(keras)kan35.
Shalat Istisqa’ (Meminta Turunnya Hujan)
Pasal. Shalat istisqa’ hukumnya sunah.
Sebelumnya imam memerintahkan manusia
untuk bertobat, bersedekah, melepaskan diri
dari kezaliman, berdamai dengan musuh 36, dan
berpuasa tiga hari.
Selanjutnya imam keluar bersama mereka pada
hari keempat mengenakan pakaian sederhana
dan apa adanya sambil merendahkan diri. Lalu
ia shalat bersama mereka seperti shalat dua
hari raya, kemudian berkhutbah setelahnya dan
memindahkan
selendangnya,
serta
memperbanyak doa dan istighfar, serta berdoa
dengan doa yang diajarkan Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu:
Ya Allah, jadikanlah hujan itu sebagai siraman
rahmat, bukan siraman azab, tidak yang
memusnahkan harta benda, bala musibah,
merusak atau menenggelamkan37. Ya Allah,
turunkanlah hujan ke bukit-bukit, gundukan
tanah, tempat-tempat tumbuhnya pepohonan,

‫صالَةالكسوَفواخلسوف‬
ََ‫عف‬:‫وص أ أأالَةالكس أ أأوَفس أ أأن َ ذر أ أأدة َ أ أأإَر ات أ أأَتمل‬
.‫قص‬
‫ت ح‬ َ
ََ‫َه‬
ََ ‫ويعأألَىلكسأأوَفال أأمَسوخسأأوَفالقمأأَرررعتأأي‬
ََ‫رأأَفررع أ َقيا أأاَريطيأأَفالق أرامَة يهمأأا َ ورروعأأاَريطي أأف‬
.‫التس يَح يهمَادوَرالسجود‬
.‫لبعدهَاخط تي‬ َ ‫وخيطهل‬
.‫ويسَرَهرسوَفال مَسوجيهَرَهخسوَفالقمر‬
‫صالَةاالستسقاء‬
ََ ‫عف‬:‫وصأأالَةاالستسأأقاَم سأأنون يين ره َاع أأا َجلتوبأ‬
ََ ‫والعأأدق َواخل أأروَج أأَناملت أأامَلو عأأال َاألع أأداَموصأأيا‬
. ‫ثالث َأاي‬
ََ ‫عَهثيأ أأاَببه َةلح أ أ َواسأ أأتكان‬ َ ‫مَثخيأ أأرَجهب أ أ ََهاليأ أأو َالرابأ أأ‬
ََ‫وت أرع َويعألَيهبأ َررعتأأَيرعأالَةالعيأدين َمَثخيطأأهلل‬
ََ ‫بع أأدمها ََوي أ هأوَلردامه َويك أأَر أأَنال أأدعاَمواالس أأت فار‬
:‫لعليَهوسل َوهو‬ َ ‫لصلَىل‬
َ ‫ويدعَوبدعاَمرسوَلل‬
َََ‫َوال‬،
ََ َ‫عَذاب‬َ َ ‫ا ََس َقيَا‬
َََ ‫َار‬
ََ َ‫َاس َقي‬
َََ َ‫َالَل َنهم‬
‫محَة َواَل َتََعل ََه ن‬
‫اجَعل ََه ن‬
ََ‫َوال ََه َ َ َدَم َوال ََغ َ َرق‬،َ‫َالَل نَه َ ََمَعَل َ َى‬،َ
ََ َ‫ب َ َاَلء‬ َ َ ‫ََم َ َ َ َوال‬
َ
َ ‫َوَمن ََاب‬،
.‫األ ََودَي َة‬
َََ َ‫َتالَشَج ََر َوبن َطَنو َن‬
ََ ‫ام‬
ََ َ‫الك‬
َََ ‫ب َو‬ َ ‫ا‬
ََ ‫الَظر‬

35

Dalam Fiqhussunnah diterangkan, bahwa boleh dijahar(keras)kan bacaannya dan


disir(pelankan)kan (pada shalat
gerhana matahari maupun bulan). Namun Imam Bukhari berkata, “Dijaharkan lebih
shahih.”
36

Yakni hendaknya orang yang bermusuhan karena urusan duniawi antara kaum muslimin
berdamai.

37

Riwayat ini mursal, disebutkan Imam Syafi’i dalam Al Umm 1/222.

21
dan lembah-lembah.
Ya Allah, turunkanlah di sekeliling kami, tidak
menimpa kami38. Ya Allah, turunkanlah hujan
yang membantu, nikmat, dan menyuburkan,
melimpah, banyak, mengenai seluruh penjuru
bumi, merata dan terus-menerus sampai hari
Kiamat39.
Ya Allah, siramilah hujan kepada kami, dan
jangan jadikan kami termasuk orang-orang
yang beroutus asa. Ya Allah, sesungguhnya
hamba-hamba-Mu dan negeri mereka tertimpa
kesulitan, kelaparan, dan kesempitan yang
tidak kami keluhkan selain kepada-Mu.
Ya Allah, tumbuhkanlah tanaman kami,
perbanyaklah air susu hewan ternak kami,
turunkanlah kepada kami keberkahan langit,
keluarkanlah untuk kami keberkahan bumi, dan
hilangkanlah musibah yang menimpa kami;
dimana
tidak
ada
yang
dapat
menghilangkannya selain Engkau.
Ya Allah, sesungguhnya kami meminta
ampunan kepada-Mu, Engkau adalah Maha
Pengampun. Turunkanlah kepada kami hujan
yang lebat40.

ََ‫ث َ َ َا‬ َ َ‫غ َي‬َ َ ‫اَس َ َ َ َقن َا‬


ََ َ َ َ َ‫َالَل نَه َ َ ََمَح َوال ََين‬
ََ َ‫َاوال ََعَل َيََن َ َ َا‬،‫ََالَل نَه َ َ َم‬
ََ،َ‫ََاجَلال‬
‫نم غ َي ََثا‬،‫غدَقَاطبق ن‬ َ َ ‫عاَما‬
َ َ ‫َهن َي َئَا ََمريَئََام ريََعا ََسحا‬
.‫الَدَي َن‬
ََ َ‫َد َائَما َإل ََي ََوم‬
َ َ‫ث َواَل َتََعل َن‬ َ َ‫اس َقن َا َا َل ََغي‬
َََ‫ني‬،‫ََالَل نَهَمإن‬
ََ َ ‫ا ََمن َا َل ََق َان َط‬
َََ َ‫َالَل َنهم‬
ََ
َََ‫ك ََم ََاال‬
ََ ‫َع َوالَض َن‬
ََ‫َوا َجلَن َو‬
ََ ‫اَد َواَل َباَل ََدَم ََناجل ََه َ د‬
ََ َ َ‫َاب َل َعب‬
.َ‫ش َنك ََوإال َإَليك‬
َََ َ‫ن‬
ََ‫َوأ َن َل ََعَل ََين َا‬،
ََ َ‫تََلن ََاال َرَع َوأ َ َد َرَلن ََاالَضرع‬
َََ َ‫َالَل نَهَمأ ََنب‬
َ َ َ َ ‫تََلن‬
ََ‫ات‬
ََ َ َ َ َ‫َام َ َ َ َن ََبرك‬
َََ َ َ َ َ‫َوأ ََنب‬،
ََ ‫اء‬
ََ َ‫اَتالس َ َ َم‬
ََ َ َ َ ‫م َ َ َ َن ََبرك‬
.َ‫ش َنف َهن ََغ ََي نرك‬
ََ ‫َامن َا َل ََباَل ََءَمَاال ََي َك‬
ََ َ‫َفَعن‬
َََ ‫ش‬
ََ ‫وا َك‬،
ََ‫ض‬
ََ ‫اأَلر‬
َََ
ََ‫َارا‬،‫ََفَأر َس ََلالَسَماء‬
ََ ‫َالَل َنهَمإ لن ََن ََستََغ َفَنرك َإن ََك َنكن َتََغف‬
َ َ‫عل َيَن‬َ
ََ‫َام ََدر َارا‬
ََ
ََ
.‫وي تسَفَهالواد َإذَاسال‬
.‫حللرعَدوالرق‬ َ ‫ويسه‬

Dan apabila air telah mengalir ke lembahlembah hendaklah ia mandi. Demikian pula ia
hendaknya bertasbih ketika ada suara guruh
dan kilat41.
Shalat Khauf
Pasal. Shalat khauf ada tiga macam:
Pertama, ketika musuh tidak berada di arah
kiblat. Dalam hal ini, imam membagi pasukan
menjadi dua
pasukan.
Satu pasukan
menghadapi musuh, sedangkan pasukan yang

‫صالَةاخلوف‬
:َ‫عف‬:‫وصالَةاخلوَفعلَىثالث َأضرب‬
‫أهلل أأدهَاأَريك أأوَرالع أأدَوَهجه أ َغ أأرَي ه‬
ََ ‫الق ل أ َ ي حف أ هأرقه‬
ََ‫اع ا َ رقتي َ رق ََهوجَهالعأدو َو رقأ َخلفأه َ يعألي‬

38

Sebagaimana disebutkan dalam Shahih Bukhari dan Muslim.

39

Sebagaimana disebutkan dalam Sunan Abi Dawud.

40

Diriwayatkan oleh Imam Syafi'i dalam Al Umm 1/222.

41

Ucapannya adalah,

ََ‫خيأ حفتههه‬
َ ‫َس ححا َحر ال هة َ ي حسهَح الر َعَد هحبح هم هدَهه حواَل حمالحئه حك َ ه َن ه‬
“Mahasuci Allah yang halilintar bertasbih dengan memuji-Nya, begitu juga para
malaikat, karena takut kepada-Nya.”
(Al Muwaththa’ 2/992. Al Albani berkat, “Hadits di atas mauquf (sampai kepada
sahabat) yang shahih sanadnya.”).

22
lain di belakangnya. Imam melakukan shalat
dengan pasukan yang berada di belakangnya
satu rakaat, lalu pasukan di belakangnya
menyempurnakan masing-masing kemudian
pergi mendatangi musuh. Lalu pasukan yang
lain datang dan shalat bersama imam satu
rakaat, kemudian mereka menyempurnakan
kekurangannya, lalu imam mengucapkan salam
bersama mereka.
Kedua, musuh berada di arah kiblat, maka
imam membagi dua barisan dan bertakbiratul
ihram bersama mereka. Jika ia sujud, maka
salah satu barisan ikut sujud bersamanya,
sedangkan barisan yang lain berdiri menjaga
mereka. Ketika imam telah bangkit, maka
mereka semua sujud dan menyusulnya.
Ketiga, ketika kondisi sangat mencekam dan
perang sudah berkecamuk, maka ia shalat
semampunya, baik berjalan kaki atau menaiki
kendaraan, dan baik menghadap kiblat maupun
tidak42.
Memakai Emas dan Perak

ََ‫جلفرقأ َاليَتخلفأَهررعأ َمَثتأته َلنفسأهَاو أَيإىَلوجأأه‬


ََ ‫الع أأدو َوأتيَتالطائفأ أ َاألخ أأرَى يع أألَيهب أأَاررعأ أ َوت أأت‬
.َ‫لنفسهَاويسل َهبا‬
ََ‫وال أأايَنأَريكأأوَرَهجه أ َالق ل أ َ يعأأفه َاع أأا َصأأفي‬
ََ‫َوي أ هر َهب أ َ أأإذَاسأأجَدسأأجَد عأأَهأهللأأَدالعأأفَيووقأأف‬
.‫عسجدوَاو حلهقوه‬ َ ‫العَفاآلخَريرسه َ إذَار‬
ََ‫وال الث َأر َيكور َه َشدة َاخلوف َوالتهحا َالرب‬
ََ ‫يعلي َريف َأ حكنه َر هاجال َأَورار ا َ ستقه حف َالق ل‬
.َ‫وغرَي ستق َفهل‬
‫ح‬

Pasal. Diharamkan bagi kaum lelaki memakai


sutera dan memakai cincin emas, namun halal
bagi kaum wanita. Sedikit maupun banyak emas
itu adalah haram.

‫لبَساحلريَروالذهب‬
ََ ‫ت َجلةههلل‬ َ‫التخأ ل‬
‫عف ح‬
‫َوير َعلَىالرجاَلل َسالريأر َو ح‬:
‫ه‬
.‫لور ريَهَهالتحرمَيسوام‬ َ ‫َويَفللنسام َوقليَفالةههل‬

Jika sebagian bahan pakaian terbuat dari sutera,


sedangkan sebagian lagi dari kapas atau katun,
maka boleh dipakai selama suteranya tidak
lebih banyak.

ََ‫وإذا َرار َبعص َال وب َإَبأحرَي هسما َوبع ه َقطنا َأو َرتان‬
.‫جاَزل سَه َامَليكَناعَبأحرَي هس َغال ا‬

Yang harus dilakukan terhadap si mayit


Pasal. Ada empat perkara yang harus dilakukan
terhadap si mayit, yaitu: memandikannya,
mengkafankannya,
menyalatkannya,
‫‪dan‬‬
‫‪menguburkannya.‬‬
‫‪Ada dua orang yang tidak wajib dimandikan dan‬‬
‫‪dishalatkan, yaitu: orang yang mati syahid di‬‬
‫‪medan peperangan melawan kaum musyrik,‬‬
‫‪dan anak yang keguguran yang tidak menjerit‬‬
‫‪ketika lahir.‬‬
‫‪42‬‬

‫مَايل َميَفامليت‬
‫غس أأله َوتكفينأ أأهَ‪:‬ويلز ََهاملي أأَتأربع أ أ َأش أأيام‪:‬عأ أأف ََ‬
‫والعالَةعليه َود نه‪.‬‬
‫َال أأهيَدَه عررأ‪:‬واثنأاَراَلي سأأالَرواَليعأألَىعليهمأا ََ‬
‫امل ررَي و ه‬
‫الس َقَطالة َمَليستح ه َفصارخاَ‪.‬‬
‫ت هوتأ أرا َ ويك أأوَرَهأوَلغس أ ه‬ ‫وي س أأَفاملي أأ َ‬
‫ألَهس أأدر َوهََ‬
‫آخرَهشيَم َنرا ور‪.‬‬

‫‪Lihat QS. Al Baqarah: 239.‬‬

‫‪23‬‬
ََ‫ويكف أأن ََهثالثأ أ َأثأ أواَبب أأيص َل أأيَس يه أأَاقم أأيَصوال‬
ََ. ‫هعما‬

Mayit dimandikan dalam jumlah ganjil. Pada


basuhan pertama airnya dicampur dengan daun
bidara, sedangkan pada basuhan yang terakhir
dicampur sedikit kapur barus.
Mayit laki-laki dikafankan dengan tiga helain
kain putih tanpa memakai gamis dan sorban.

Shalat Jenazah
Shalat jenazah dilakukan dengan empat kali
takbir; (1) takbir pertama, membaca surat Al
Fatihah, (2) takbir kedua, bershalawat kepada
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan (3) takbir
ketiga,
mendoakan
mayit
dengan
mengucapkan,
“Ya Allah, ini adalah hamba-Mu, putera hambaMu. Ia keluar dari kesenangan dunia dan
kelapangannya, sedangkan orang yang
dicintainya dan para kekasihnya di sana. Ia
pergu menuju kegelapan kubur dan hal-hal
yang akan ditemuinya. Ia telah bersaksi bahwa
tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali
Engkau saja; tidak ada sekutu bagi-Mu, dan
bahwa Muhammad adalah hamba dan RasulMu. Engkau lebih mengetahui dirinya daripada
kami. Ya Allah, sesungguhnya ia telah datang
kepada-Mu, Engkau-lah sebaik-baik Dzat yang
didatangi. Sekarang ia membutuhkan rahmatMu,
sedangkan
Engkau
tidak
butuh
menyiksanya. Kami datang kepada-Mu sambil
berharap dapat diterima syafaat kami
untuknya. Ya Allah, jika ia sebagai orang yang
baik, maka tambahkanlah kebaikannya. Dan
jika ia sebagai orang yang buruk, maka
maafkanlah
kesalahan-kesalahannya.
Pertemukanlah ia karena rahmat-Mu kepada
keridhaan-Mu. Jagalah ia dari fitnah kubur dan
azabnya. Luaskanlah kuburnya dan jauhkanlah
tanah dari kedua lambungnya. Pertemukanlah
karena rahmat-Mu kepada keamanan dari
azab-Mu sehingga Engkau membangkitkannya
dalam keadaan aman hingga sampai di surga-

‫الصالَةعلَىاجلنازة‬
ََ ‫ويك أأَرعليأ أأَهأربأ أأَعتك أ أريات‬:‫َيق أ أرَأالفا أ أ َبعأ أأَداألوىل‬
ََ ‫لعلي أأَهوس أأل َبع أأَدال انيأ أ‬ َ ‫ويع أألَىعل أأَىالن أأَبص أألَىل‬
:‫ويدعَوللميَتبعَدال ال َ يقول‬
ََ‫َحال ََدن َيَا‬
ََ ‫ب َدك‬ َ َ ‫ب ن َن ََع‬ َ َ ‫َالَل نَهَمَهَذا ََع‬،َ‫ََخرَجَم َن ََرو‬
َ ‫ب ندَك َوا‬
ََ‫ب َوم َا‬ َ
َََ َ‫ا‬.‫َو َمبَن َوبَن َهَن َوأ َ َحَبا نَههن َف َي ََها‬،َ‫َإ َلنَلم َ ََةا ََلق‬
ََ َ‫َوَسَعته‬
‫ت َو َح ََدَكال‪،‬نه ََوال َق َي َ َهَََ‬ ‫َك َان ََي َش ََه ن ََدأ َ ََنال َإل ََهإال َأ ََن َ َ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ب َهََ‬ ‫َشَريَك َل ََك َوأَن َنمَمَدا ََعب ندَك ََور َنس َولنَك َوأن َتَأ َعَل ن ََم َ‬
‫صبَحَََ‬
‫‪َ،‬وأَ َََ‬
‫ََالَل َنهَمإَن َهن َن َل َبَك َوأ َن َتََخ ََي ن ََرَم َن ََن َول َ َبه‪َ،‬مَنا ََ‬
‫‪َ،‬وَق ََد َج َئََناكَََ‬
‫ب َه ََ‬ ‫ن ََع َن ََعَذا َ‬
‫محتََك َوأ َن َتََغ يََ‬
‫َف َق َي َرا َإَل َر َََ‬
‫يفََ‬
‫كاَن ن ََم َسن َا ََف َد‪،‬نيَإَل َيََك نَشَفَعاَءَل َهنَ ََ‬ ‫ََالَل نَهَمإ َن َ َ‬
‫اغبَ َ ََ‬
‫َر ََ‬
‫محتَكَََ‬
‫‪َ،‬ول ق ََهَبر َََ‬
‫َاَوَزَع ََن َهن ََ‬
‫س َيَئَا ََفَتج ََ‬
‫كاَن نم ََ‬ ‫َ‪َ،‬وإ َن َ َ‬
‫َإ َحَس َا َنه ََ‬
‫يَفَق َ َبَهََ‬
‫ََحل َ َهنَ ََ‬
‫ب َهَن َوا ََفسَ َََ‬ ‫عَذا َ‬ ‫ب َو َ‬‫َ‬
‫ََهف ََتن ََةَالق َ َََ‬
‫َوق‪َ،‬رض َاكَ ََ‬
‫َوج َ َ‬
‫األ َم ََنم َ َنََ‬
‫محتَكَ َََ‬
‫‪،‬ول َق ََهَبر َََ‬
‫ب َي َ َهَ ََ‬ ‫َضع َ َن ََج َن َ َ‬
‫َاأَلر ََ‬
‫اف َََ‬
‫محتَك َيََأرح َمَََ‬
‫جن َتَك ََبر َََ‬ ‫آمن َا َإل َ َ‬
‫ث َهنَ ََ‬ ‫ت َبََع َ‬ ‫حتَ َ‬‫عَذا َبك َ ل َ‬ ‫َ‬
‫ني‪.‬‬
‫امح َ ََ‬
‫الر ََ‬
‫ََ‬
‫عَد َهنَ‪ :‬ويقول ََهالرابعأََ‬ ‫ت َفتن َا َ َ‬
‫بَ َ‬ ‫َالَل َنهَماَل َتََرمن َا َأ َ َج ََرهَن َوال َ َ‬

‫‪24‬‬
.‫َاوَل َهن‬
ََ َ‫غ َف ََرل َن‬
َ ‫َوا‬

Mu dengan rahmat-Mu. Wahai Yang Maha


Penyayang.” 43

. ‫ويسل َبعَدالرابع‬

(4) pada takbir keempat, ia membaca, “Ya Allah,


jangan Engkau halangi kami pahalanya, jangan
Engkau uji kami setelahnya, dan ampunilah
kami dan dia.”
Setelah takbir keempat ini, ia mengucapkan
salam.

Menguburkan mayit
Mayit dikubur di lahad (galian di pinggir kubur)
dengan menghadap kiblat, dan dimasukkan dari
arah kepalanya dengan pelan.
Orang yang memasukkannya ke lahad
mengucapkan, “Dengan nama Allah dan di atas
agama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.”
Selanjutnya jenazah dibaringkan di kubur
setelah digali sedalam orang yang berdiri
dengan tangan ke atas.

‫دفَنامليت‬
ََ‫وي أأد ن ََه حل أأَد س أأتقهَفالق ل أ َ وي حس أ لَأَف أأَنقهح أأَفرأس أأه‬
‫بر ق َويقوَلالة َي ه‬
ََ‫َىمَل ََةر نَس ََول‬
ََ َ‫عل‬ َ ‫هلل َ َو‬
ََ َ‫لحأده‬:‫َب ََس َم‬
.ََ‫َىهللن ََعَلي ََه َوَسل َم‬
ََ َ‫هلل ََصل‬
ََ
.َ ‫َوبسط‬
‫وي جَعَهالقَربعَدأَريعمَققا‬
ََ
.َ‫حالقر َواَلي ىَنعليه َواَلجيعص‬
َ ‫ويسط‬

43

Doa-doa ini dikumpulkan oleh Imam Syafi’i dari berbagai riwayat, terkadang Beliau
menyebutkannya secara makna,
dan dianggap baik oleh para ulama yang berada di atas madzhabnya. Dan hadits yang
paling shahih yang
menyebutkan doa untuk si mayit adalah hadits Auf bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia
berkata, “Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam pernah menyalatkan sebuah jenazah, lalu aku mendengar Beliau
mengucapkan,

ََ‫ث َوب‬ َ ‫ت ال‬


َ ‫اخلطاَي كما َنق َي‬
ََ َ‫ب ََرد وَن ق َه من‬ َ َ ‫َج وال‬
ََ ‫اء والَثل‬
ََ ‫غ سل َهن ابَلم‬ َ ‫ف ع َن َهن وأ َك َرم َن نل َهن وو س َع نم َدخل َهن وا‬
ََ‫غ ف َر ل َهن و َارمَح َهن وعاف َه وا َع ن‬ َ ‫الل نهَم ا‬
‫ب أ َو م َن‬
َََ ‫اب اَلق‬
ََ ‫ب دل َهن دارا خ ََيرا م َن دا َره وأ َهاَل خ ََيرا م َن أ َهل َه وَزوجا خ ََيرا م َن َزو ج َه وأ َد خل َهن ا َجلنَة وأ ع َذ َنه م َن عذ‬
َ ‫س وأ‬
ََ ‫َاألَبيَض مَن الدن‬
‫اب النا َر‬
ََ ‫عذ‬
“Ya Allah, ampuni dia, sayangilah dia, lindungilah dia, maafkanlah dia, muliakanlah
persinggahannya, luaskanlah
tempat masuknya, basuhlah dia dengan air, air es dan air embun. Bersihkan dia dari
dosa-dosa sebagaimana Engkau
bersihkan kain yang putih dari noda. Berikanlah ganti tempat yang lebih baik,
keluarga yang lebih baik, istri yang lebih
baik, masukkanlah ke surga dan lindungilah ia dari azab kubur atau azab neraka.”
(HR. Muslim)
Demikian pula hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila
menyalatkan jenazah, Beliau mengucapkan,

َ ‫»اللهَم ا َغ ف َر حلينا‬،‫ وميتنا‬،‫ وص غ رلين‬،‫ وكب رلين‬،‫ وذك لرَن وأنَنثلان‬،‫وش‬


َ ‫اإلمي‬
ََ ‫اه لدَن وغائبنا‬،‫الل نهَم م َن أ َحَي ََيت َهن منا فأ َح َيه على‬
ََ‫ان‬،‫وم َن‬
‫ن‬
ََ
َ
َ ‫اإلسالم‬،‫ت رمنا أجرهن‬ َ ‫ اللهَم اَل‬،‫واَل تن‬
»‫ب َعد َهن‬ َ ‫ضلنا‬
‫ن‬
ََ َ
ََ َ ‫َتوَف ََيت َهن منا َفَتوف َهن على‬
Ya Allah, ampunilah orang yang masih hidup di antara kami dan yang telah mati, yang
masih kecil dan sudah dewasa,
yang laki-laki dan yang perempuan, yang hadir di kalangan kami dan yang tidak
hadir. Ya Allah, siapa saja yang
Engkau hidupkan, maka hidupkanlah di atas Islam, dan siapa saja yang Engkau
wafatkan, maka wafatkanlah di atas
Islam. Ya Allah, jangan halangi kami mendapatkan pahalanya, dan jangan sesatkan
kami setelahnya.” (HR. Abu
Dawud dan Tirmidzi, dishahihkan oleh Al Albani).

25
Dan kubur itu diratakan, tidak dibuat bangunan
di atasnya, dan tidak boleh dikapuri.
Menangisi mayit
Tidak mengapa menangisi mayit tanpa meratap,
dan tanpa merobek-robek kerah baju.
Dianjurkan keluarga si mayit dihibur maksimal
tiga hari setelah dikubur.

‫البكاَءعلَىامليت‬
ََ‫واَلأبَلجل ك أ أأاَمعل أ أأَىاملي أ أأت َنغ أ أأرَينحأ أ أ َأوَحواَلش أ أ هأق‬
.‫جيهلل‬.‫َويعزَىأهلَهإىَلثالث َأاي َ َند نه‬
ََ
. ‫واَليد َناثناَرَهقَرإاَللج‬

Dan tidak boleh dikubur dua orang dalam satu


liang kuburan kecuali jika ada kebutuhan.

26
‫كتاَبال كاة‬

KITAB ZAKAT

Barang Yang Terkena Zakat


Zakat wajib pada lima barang, yaitu: (1) hewan
ternak, (2) mata uang, (3) tanaman, (4) buahbuahan), dan (5) harta benda yang
didagangkan.

َ
‫مَاتَبفيَهال كاة‬
ََ ‫لالزرأأاَةَهمخس أ َاشأأيام َوهأأي‬َ ‫جتأأهل‬:‫َاملواشأأي َواألمثأأار‬
.‫والزروع َوال مار َوعروَضالتجارة‬
‫زكاَةاملواشي‬
َ ‫ين َااملواشَي تجهل‬
:‫لالزراَةَهثالث َأجناَل نها َوهي‬
. ‫اعبف َوال قر َوال ن‬

Zakat Hewan Ternak


Adapun hewan ternak, maka zakatnya berlaku
pada tiga jenis hewan, yaitu: unta, sapi, dan
kambing.
Syarat Wajibnya Zakat Pada Hewan Ternak
Syarat wajibnya ada enam perkara, yaitu: (1)
Islam, (2) merdeka, (3) memilikinya secara
sempurna, (4) mencapai nishab, (5) telah
berlalu satu tahun, (6) digembalakan di tanah
lapang (selama setahun atau sebagian
besarnya).

‫شروَطوجوَبزكاَةاملواشي‬
:‫وشرائَطوجوهبَاست َأشيام‬
ََ ‫االسأ أأال َوال هري أ أ َواملهل أأَكالتأ أأا َوالنهعأ أأاب َوالحأ أ َأول‬
. ‫والس َو‬
‫زكاَةالذهَبوالفقه‬
. ‫وأ َااألمثاَر يئار‬:‫لوالف‬
َ ‫َالةههل‬

Zakat Emas dan Perak


Adapun pada mata uang, maka ada dua, yaitu:
emas dan perak.

‫شروَطوجوَبزكاَةالذهَبوالفضة‬
:‫وشرائَطوجوَبالزراَة يهَامخس َاشيام‬
.‫حول‬َ ‫االسال َوال هري َواملهلَكالتا َوالنعاب َوال‬

Syarat Wajibnya Zakat Pada Emas dan Perak


Syarat wajibnya zakat pada keduanya ada lima
perkara, yaitu: (1) Islam, (2) merdeka,
memilikinya secara sempurna, (3) telah
mencapai nishab, dan (5) telah berlalu satu
tahun.
Zakat Pada Tanaman dan Buah-Buahan
Zakat pada tanaman dan buan-buahan ada tiga
syarat, yaitu: (1) termasuk yang ditanam oleh
manusia, (2) merupakan makanan pokok yang
bisa disimpan, (3) telah mencapai nishab, yaitu
5 wasaq (kira-kira 512 Kg) bersih tanpa kulitnya.
Adapun buah-buahan, maka zakatnya hanya
berlaku pada dua buah, yaitu: buah kurma dan
‫عوالثمار‬
‫زكاَةال نرو َ‬
‫لالزراَة يهَاب الث َشرائط‪:‬‬ ‫وأ َاالزروَع تجهل َ‬
‫أَريكأأوَرممأأَايزرعأأَهاآلد يأأور َوأَريكأأوَرقأأوَح أأد حخرا ََ‬
‫وأَريكوَرنعاج َوهَومخس َأوسَقاَلقه َرعليها‪.‬‬
‫وأ َاال ماَر تجهل َ‬
‫لالزراَةَهشيئَي نهاَ‪:‬‬
‫مثرَةالنخَفومثرَةال حكر َ‪.‬‬

‫‪27‬‬
buah anggur.

‫عوالثمار‬
َ ‫شروَطوجوَبزكاَةال رو‬
:‫وشرائَطوجوَبالزراَة يهَاأربع َأشيام‬

Syarat Wajibnya Zakat Pada Tanaman dan


Buah-Buahan

.‫كالتا َوالنعاب‬
َ ‫اعسال َ والري َ واملل‬

Syarat wajibnya ada empat, yaitu: (1) Islam, (2)


merdeka, (3) memiliki secara sempurna, (4)
mencapai nishabnya.

Zakat Perniagaan
Adapun
barang-barang
yang
hendak
didagangkan, maka syarat wajibnya zakat sama
seperti pada zakat mata uang.

‫زكاَةالتجارة‬
ََ‫لالزر أ أأاَة يه أ أأَاجل أ أ أرائط‬
َ ‫وأ أ أأَاع أ أأروَضالتج أ أأارَة تج أ أأهل‬
.‫املةرورَةَهاألمثار‬

Nishab (Ukuran Wajib Zakat) Pada Unta


Pasal. Nishab pertama unta adalah 5 ekor,
zakatnya seekor kambing 44.
Jika berjumlah 10 ekor unta, zakatnya dua
kambing.
Jika 15 ekor, zakatnya 3 kambing.
Jika 20 ekor, zakatnya 4 kambing.
Jika 25 ekor, zakatnya 1 bintu makhadh 45.
Jika 36 ekor, zakatnya 1 bintu labun 46.
Jika 46 ekor, zakatnya 1 hiqqah 47.
Jika 61 ekor, zakatnya 1 jadza’ah 48.
Jika 76 ekor, zakatnya 2 bintu labun.
Jika 91 ekor, zakatnya 2 hiqqah.
Dan jika 121 ekor, zakatnya 3 bintu labun.

‫نصاَباالبل‬
.‫عف‬:‫وأوَلنعاَباعبَفمخس َو يهَاشاة‬
.‫وَهع َرشا ر‬
‫ه‬
.‫َرثالَثشياه‬
‫وَهمخس َع‬
.‫وَهع ريَنأربَعشياه‬
.‫َهحاض‬
‫وَهمخَسوع ريَنبَهنت ح‬
.‫وَهسَتوثالثَيبنَتلح ور‬
. ‫وَهسَتوأربعَي ههلل هق‬
. ‫وَهإهللدَىوستَيج حة حع‬
‫ح‬
.‫وَهسَتوس عَيبنتَالح ور‬
‫ه‬
.‫وَهإهللدَىوتسعَيهلل هقتار‬
.‫وَه ائ َوإهللدَىوع ريَنثالَثبناَتل ور‬
‫ه‬
. ‫وَروَهرَفمخسَيهلل هق‬
‫مثََهرَفأربعَيبنَتل‬

Selanjutnya pada setiap 40 ekor, 1 bintu labun,


44

Syaath artinya kambing, yakni jika domba (kira-kira yang usianya 8 atau 9 bulan),
sedangkan jika kambing biasa
(yang usianya setahun).
45

Bintu makhaadh adalah unta betina yang berumur satu tahun dan masuk tahun kedua.

46

Bintu labun adalah unta betina yang berumur dua tahun dan masuk tahun ketiga. Jika
jantan disebut ibnu labun.

47

Hiqqah adalah unta betina yang berumur tiga tahun dan masuk tahun keempat.

48

Jadza’ah adalah unta betina yang berumur empat tahun dan masuk tahun kelima.

28
dan pada setiap 50 ekor, zakatnya 1 hiqqah.

‫نصاَبالبقر‬
.‫عف‬:‫وأوَلنعاَبال قَرثالثور َو يهَاتحهيع‬
. ‫وَهأربعَي هسن‬
.‫وعلَىهةَاأبدا َ هقس‬

Nishab Sapi
Pasal. Nishab pertama sapi adalah 30 ekor, dan
zakatnya 1 tabi’49.
Jika berjumlah 40, maka zakatnya 1 musinnah 50.
Dan qiaskanlah yang lain mengikuti hal ini untuk
selamanya.
Nishab Kambing

Pasal. Nishab pertama pada kambing adalah 40


ekor. Zakatnya, seekor jadza’ah 51 biri-biri atau
tsaniyyah kambing52.
Jika 121 ekor, zakatnya 2 ekor kambing.
Jika 201 ekor, zakatnya 3 ekor kambing.
Jika 400 ekor, zakatnya 4 kambing.
Selanjutnya pada setiap 100 ekor kambing,
zakatnya 1 kambing.

‫نصاَبالغنم‬
ََ‫أاَةج حة حعأ َ أن‬
‫عف‬:‫وأوَلنعاَبال أن َأربعأوَر و يهأَاش ح‬
.‫ال ينَرأَوثحنهي َ َناملعهز‬
‫ح‬
.‫وَه ائ َوإهللدَىوع ريَنشا ر‬
.‫وَه ائتَيوواهللدَةثالَثشياه‬
.‫وَهأربعمائ َأربَعشياه‬
.‫مثََهرَف ائ َشاة‬

Zakat Harta Yang Dimiliki Bersama


Pasal. Dua orang yang bersekutu terhadap
kambing harus mengeluarkan zakat kambingnya
seperti halnya zakat untuk satu orang saja
dengan tujuh syarat, yaitu: (1) jika kandangnya
sama, (2) tempat melepasnya sama, (3) tempat
(padang rumput) penggembalaannya sama, (4)
pejantannya sama, (5) tempat minumnya sama,
dan (6) tempat pemerahan susunya sama.

‫زكاَةاملَلاملن َشَترك‬
‫عف‬:‫واخلحلهيطاَريأحزري ه‬
:‫عشرائط‬ َ ‫اَرزراَةالواهللَدبس‬
‫ح‬
ََ ‫رعأأَىواهللأأدا‬
‫إذَارأأاَراملححأراَحواهللأأدا َواملح َسأ حأرَحواهللأأدا َواملح ح‬
ََ‫وال حفح أ أ أ أ أ أأَفواهلل أ أ أ أ أ أأدا َوامل أ أ أ أ أ أأرَبواهلل أ أ أ أ أ أأدا َواللهأ أ أ أ أ أأهلل‬
‫واهللدا و ه‬
‫حل ه‬ َ ‫وضَعال‬
.‫لواهللدا‬ َ ‫هل‬

Nishab Emas dan Perak


Pasal. Nishab emas dan perak itu 20 mitsqal (85
gram emas). Zakatnya adalah 1/40, yaitu sama
seperti setengah mitsqal. Untuk selebihnya
dizakati menurut perhitungan itu.

‫نصاَبالذهَبوالفضة‬
‫ه‬
‫عف‬:‫ونه‬
ََ ‫عالع أر‬ َ ‫لع روَره قاال َو يَهربأ‬
َ ‫عاَبالةههل‬

Nishab perak adalah 200 dirham (595 gram).


49

Tabi’/Tabi’ah adalah sapi yang berusia 1 tahun.

50

Musinnah adalah sapi yang berusia 2 tahun.

51

Jadza’ah biri-biri adalah biri-biri yang sudah sempurna 1 tahun dan masuk tahun
kedua.

52

Tsaniyyah kambing adalah kambing yang sudah sempurna 2 tahun dan masuk tahun
ketiga.

29
Zakatnya adalah 1/40, yaitu 5 dirham. Untuk
selebihnya dizakati menurut perhitungan itu.
Tidak ada zakat pada perhiasan yang mubah
(seperti cincin perak bagi laki-laki atau gelang
emas bagi wanita).

.‫وهَونعَف قال َو يمَازاَدحبسابه‬


ََ ‫ونعاَبالوهرَق ائتَادره َو يَهربأَعالع أر َوهأَومخسأ‬
‫ح‬
.‫دراه َو يمازاَدحبسابه‬
.‫واَلجتهلل ََهالله هَيامل اَحزراة‬

Nishab Tanaman dan Buah-Buahan


Pasal. Nishab tanaman dan buah-buahan
adalah 5 wasaq (512 Kg), yaitu sama dengan
1600 kati menurut neraca Irak. Untuk
selebihnya dizakati menurut perhitungan itu.
Zakat pada tanaman dan buah-buahan jika
disirami air hujan atau air yang mengalir di
permukaan bumi adalah 1/10, tetapi jika
disirami dengan pompa air atau alat penyiram,
maka zakatnya adalah 1/20.

‫عوالثمار‬َ ‫نصاَبال رو‬


ََ‫عف‬:‫ونعأأاَبالأزروَعوال مأأاَرمخس أ َأوسأأق َوهأأَيألأف‬
.‫وستمائ َ هرطَفجلعراقي َو يمَازاَدحبسابه‬
َ ‫و يه أأَاإَرسأ أأقيَتخأ أأاَمالسأ أماَمأَوالس أ َأي‬
ََ‫حالع َ أأر َوإر‬
.‫س هقيحَتبهدوالَبأَونح َ َحنعَفالع ر‬

Penghitungan Barang-Barang Perniagaan


Pasal. Barang-Barang yang didagangkan
dihitung jumlahnya di akhir haul dengan harga
berapa barang-barang itu dibeli. Dan wajib
dikeluarkan dari barang-barang perniagaan itu
1/40.
Tambang emas dan perak yang telah digali
harus dikeluarkan zakatnya 1/40 pada saat itu.
Sedangkan harta karun yang ditemukan
zakatnya adalah 1/5.

‫تقومَيعروَضالتجارة‬
ََ‫عف‬:‫وتأ حقو َعروَضالتجارَةعنَدآخَرالوَلخَاا َش هأرتيحت‬
.َ‫كربَعالع َ هر‬
َ ‫بَهوخَيحرَج َنذل‬
ََ‫لوالف أ َخَيأ حأرَج نأأَهربأأع‬ َ ‫و أأَااسأأتخر حَج أأَن عأأادَرالأةههل‬
‫الع َرَهالل َو َايوجَد ه‬
.‫َنالرحراَز فيَهاخل َمس‬

Zakat Fitri
Pasal. Zakat Fitri menjadi wajib karena tiga
perkara, yaitu: (1) Islam, (2) tenggelam
matahari akhir bulan Ramadhan, (3) adanya
kelebihan bahan makanan pokok untuk dirinya
dan keluarganya pada hari itu.
Seseorang mengeluarkan zakat untuk dirinya
dan orang yang ditanggungnya dari kalangan
kaum muslimin dengan ukuran satu sha’
makanan pokok negerinya, yang ukurannya
adalah 5,3 kati menurut neraca Irak (2.4 Kg atau
dibulatkan menjadi 2.5 Kg).
‫زكاَةالفطر‬
‫لزراَةالفطَرب الث َأشيام‪:‬عفََ‬ ‫َاعسال َوب روب‪:‬وجتهل َ‬
‫ال مَس َنآخَريو َ أَنشأهَرر أار َووجأوَدال حف َ أفََ‬
‫عَنقوتَهوق ه‬
‫كاليو ‪.‬‬ ‫وَتعيالَهَهذل َ‬
‫ويأحزرهَىعَننفسَهوعمَنتَلحز َهنفقتَه َناملسلمَيصاعا َ نََ‬

‫‪30‬‬

‫قوَتبحألح هدهَهوقح َدرَهمخس َأرطاَلوثلَثجلعراقي‪.‬‬


Kepada Siapa zakat Diberikan
Pasal. Zakat diberikan kepada 8 asnaf yang
disebutkan Allah Ta’ala dalam kitab-Nya Yang
Mulia, yaitu pada firman-Nya,
“Sesungguhnya zakat-zakat itu hanyalah untuk
orang-orang fakir, orang-orang miskin,
pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang
dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak,
orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah
dan untuk mereka yang sedang dalam
perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang
diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui
lagi Mahabijaksana.” (QS. At Taubah: 60)
Zakat ini diberikan kepada siapa saja yang ada
dari mereka. Dan sedikitnya tidak boleh kurang
dari tiga orang dari setiap golongan selain
amil53.

‫مَنتدفَعلَهال كاة‬
ََ ‫عأأف‬:‫عالزرأأاَةإىَلاألصأأناَفال ماني أ َالأةيَنذرأأره‬َ ‫وتد‬
ََ‫لتعأأاىل ََهرتابأأَهالعزيأأَزَهقولأَهتعأأاىل))إ ل َهنأحأَاالعأ حأدقحات‬
َ ‫ل‬

‫هه‬
‫لَهلف حقأأراَموَالمس أأاره ه‬
ََ‫أَاوَالم حذل حف أ َهقأل أأوبأه َ َحوهه‬
‫يح‬
‫ي َحوَال حع أأا ل ح‬
‫حيأ حه أ ح‬ َ ‫َعل‬
‫ح ح حح‬
‫اَبوَال ا هره َيوهَهسأه هيَفاهَهوابأ هَنالسأه هيَف ح هري أ َ ه أَناَهه‬
‫ه ه‬
ََ‫ح‬
‫الرقح ح ح ح ح ح‬
‫ح ح‬
‫واه ه‬
.))َ ‫َهلل هكي‬
‫ح ح‬
‫َعلي ح‬

ََ‫أن‬
ََ َ ‫وإىَل َنيوجَد نه َواَليقتح هعَرعلَىأقَف أَنثالثأ‬
.‫رَفصنَفإاَلالعا ف‬
ََ‫ه‬

Orang-Orang Yang Tidak Boleh Diberi Zakat


Ada lima orang yang tidak boleh diberikan zakat
kepada mereka, yaitu: (1) orang yang kaya uang
atau kaya mata pencaharian, (2) budak, (3) Bani
Hasyim, (4) Bani Muththalib, dan (5) orang kafir.
Orang yang wajib dinafkahi oleh orang yang
berzakat juga tidak diberi zakat meskipun
mereka fakir dan miskin.

‫مَناَلتدفَعلَهال كاة‬
: ‫ومخس َاَلجيوَزد عهَاإليه‬
ََ ‫ال َبخاَلأَو حر َسهلل والع د َوبنَوهاش َوبنَواملطلههلل‬
ََ ‫َنتلز َاملحزرهَين حف حقتَهاَليد عهَاإليه َجس‬
‫والكا ر و ح‬
.‫الفقراَمواملساري‬
53

Disebutkan dalam tafsir Ibnu Katsir, bahwa tidak wajib diratakan pembagian kepada
semuanya, bahkan boleh
memberikan kepada satu golongan dari mereka, dan boleh diberikan semua zakat
meskipun masih ada golongan yang
lain. Ini adalah pendapat Imam Malik, jamaah dari kalangan salaf dan khalaf di
antaranya Umar, Hudzaifah, Ibnu
Abbas, Abul ‘Aliyah, Sa’id bin Jubair, dan Maimun bin Mihran.
Faedah: Untuk zakat fitri lebih diutamakan kepada kaum fakir dan miskin daripada
golongan yang lain.

31
‫كتاَبالصيام‬

KITAB PUASA
Syarat Wajib Puasa

‫شروَطوجوَبالصيام‬
:‫وشرائَطوجوَبالعيا َثالث َأشيام‬
. ‫اعسال َوال لو َوالعقف َوالقدرَةعلَىالعو‬

Syarat wajib puasa ada tiga perkara, yaitu: (1)


Islam, (2) Baligh dan berakal, (3) mampu
berpuasa.
Fardhu-Fardhu Puasa
Fardhu-fardhu puasa ada empat perkara, yaitu:
(1) niat, (2) menahan diri dari makan dan
minum, (3) menahan diri dari jima’, dan (4)
menahan diri dari muntah secara sengaja.

‫فرائَضالصوم‬
ََ‫و رائَصالعو َأربع َأشيام‬:‫َالني َواع ساَكعأَناألرأف‬
.َ‫َوتعم هَدال حقيم‬
َ‫وال رَبواجلماع َل‬
‫مَايفطَربَهالصائم‬
‫والة ه‬
:‫َيفطَربَهالعائ َع رَةأشيام‬

Hal-Hal Yang Membatalkan Puasa


Hal-hal yang membatalkan puasa ada sepuluh,
yaitu: (1) sesuatu yang masuk secara disengaja
ke perut (melalui lubang yang ada) (2) demikian
pula ke kepala, (3) memasukkan obat ke dalam
salah satu dari dua jalan (qubul atau dubur), (4)
muntah dengan sengaja, (5) berjima’ secara
sengaja di farji, (6) mengeluarkan mani karena
bersentuhan (bercumbu rayu), (7) datang haidh,
(8) datang nifas, (9) gila, dan (10) murtad.

ََ‫َاوصَفعمدَااىَلاجلوَفوالرأَل وال َقنح ََهأهللد‬


ََ ‫الوطَمعمدا ََهال حف َرج‬
‫الس يلي َوالقيَمعمدا َو ح‬
ََ ‫واعنزاَلعَن اشرة َواليص َوالنهفال َواجلنور‬
‫وه‬
.‫الردة‬
‫مَايستحَبللصائم‬

Hal-Hal Yang Dianjurkan Ketika Berpuasa


Hal-hal yang dianjurkan ketika berpuasa ada
tiga perkara, yaitu: menyegerakan berbuka,
menunda sahur, dan meninggalkan kata-kata
keji.

‫ه‬
ََ‫َأشيام‬:‫َتعجيَفالفطر وأتخري‬
‫ويستحهلل ََهالعو َثالث‬
. ‫السحور َوترَكاهل َج هَر َنالكال‬
َ‫َل‬

Tentang Berpuasa Pada Dua Hari Raya dan Hari


Tasyriq (11, 12, dan 13 Dzulhijjah)
Haram hukumnya berpuasa pada lima hari ini,
yaitu: dua hari raya dan tiga hari tasyriq.
Dan makruh hukumnya berpuasa pada hari
yang masih meragukan kecuali jika bertepatan
dengan hari kebiasaannya berpuasa.

32

‫صياَمالعيديَنوالتشري‬
ََ. ‫ َويَرصيا َمخس َااي‬:‫َالعيدار َوأاي َالت ريَقال الث‬
‫ح‬
‫ويكرَهصو َيو َال ه‬
.‫َكإاَلأَريأ حواهحَقعادَةله‬
‫ح‬
َ ‫حكَمَاجلما‬
‫عيَفهناَررمضان‬

Hukum Berjima’ di Siang Hari Bulan Ramadhan


Barang siapa yang berjima’ di siang hari bulan
Ramadhan secara sengaja di bagian farji, maka
ia wajib mengqadha’ dan membayar kaffarat,
yaitu dengan memerdekakan seorang budak
yang mukmin. Jika tidak sanggup, maka ia
berpuasa dua bulan berturut-turut, dan jika
tidak sangggup, maka ia memberi makan 60
orang miskin, dimana masing-masing orang
miskin mendapatkan 1 mud (6 ons).
Mengqadha Puasa
Meninggal Dunia

Untuk

Orang

Yang

Barang siapa yang meninggal dunia dalam


keadaan mempunyai hutang puasa, maka
dibayarkan fidyah dengan memberi makan
orang miskin untuk seharinya satu mud.
Dan orang yang sudah tua jika tidak sanggup
berpuasa, maka ia boleh berbuka, namun
memberi makan setiap hari berbukanya satu
mud.
Puasa Orang Yang Hamil dan Menyusui
Orang yang hamil dan menyusui, jika
mengkhawatirkan keadaan dirinya, maka ia
boleh berbuka, namun harus mengqadha. Dan
jika ia mengkhawatirkan keadaan anakanaknya, maka ia berbuka, namun harus
mengqadha dan (jika mampu) membayarkan
kaffarat untuk seharinya satu mud yaitu
seukuran 1 1/3 kati Irak (6 ons).

ََ‫َنو هط حئََههناَرر اَرعا دا ََهال حف َرهَج عليَهالق ام‬


‫و ح‬
‫ه‬
ََ ‫َوهي‬:َ‫عتَقرق َ ذ ن َ إَرمَلجيَد عيا‬ َ
‫والكفارة‬
ََ‫شهريَن تتابعي َ إَرمَليستطَع إطعا َستَي سكينا‬
.‫لكَف سكَي د‬
‫قضاَءالصوَمعَنامليت‬
ََ ‫و َن أاَتوعليأَهصأيا َ أَنر أاَرأطعهأ ح َعنأَهلكأَفيأو‬
.‫د‬
ََ ‫أيَإإَرع حجأ حأَزعأأَنالعأأو َيفطأأَرويطعهأ َعأأَنرأأَفيأأو‬
‫وال أ‬
‫ح‬
.‫دا‬
‫صوَماحلمَلواملرضع‬
‫وال َفوامل ه‬
ََ‫رضَعإَرخا تَاعلَىأنفسهمَاأ طر َوعليهما‬
ََ‫الق أ أأام َوإَرخا تأ أ أأَاعل أ أأَىأوالدمهأ أ أأَاأ ط أ أأر َوعليهمأ أ أأا‬
ََ‫الق أأاَموالكف أأارَةع أأَنر أأَفي أأو َ أأد َوه أأَو هرط أأَفوثل أأث‬
.‫جلعراقي‬
‫صوَماملريَضواملسافر‬
.‫واملريَصواملسا َرسفرَاطوياَليفطراَرويق يار‬

Puasa Orang Yang Sakit dan Musafir


Orang yang sakit dan musafir dengan safar yang
lama, maka boleh berbuka, namun harus
mengqadha.
I’tikaf
Pasal. I’tikaf hukumnya sunah yang disukai.
Syaratnya dua, yaitu: niat dan menetap di
masjid.
Dan tidak boleh keluar dari i’tikaf nadzar kecuali
ada hajat yang mendesak atau udzur, seperti

‫االعتكاف‬
ََ:‫ع أ أ أ أأف‬:‫واالعتكاَفس أ أ أ أأن َ س أ أ أ أأتح حح َ ول أ أ أ أأَهش أ أ أ أأرطار‬
.‫الني والَلل ثََهاملسجد‬
ََ‫واَلخيأرَج أأَناالعتكأأاَفاملنأأةوَرإاَللجأ َاعنسأأار َأو‬
‫ح‬
‫ح‬
.‫عةَر َنهلليص َأَو رَضاَلميكَنامل حقا َ عه‬

33
haidh atau sakit yang tidak memungkinkan
tetap di masjid.

.َ‫َجلو َطم‬
‫ويح طف ح‬

I’tikaf menjadi batal karena jima’.

34
‫كتاَباحلج‬

KITAB HAJI
Syarat Wajib Haji
Syarat wajib haji ada tujuh, yaitu: (1) Islam, (2),
baligh (3) berakal, (4) merdeka, (5) ada bekal
dan kendaraan, (6) jalannya aman, (7)
memungkinkan melakukan perjalanan.
Rukun Haji
Rukun haji ada lima, yaitu: (1) ihram disertai
niat, (2) wuquf di Arafah, (3) thawaf di Baitullah,
(4) sa’i antara Shafa dan Marwah, (5) mencukur
rambut.
Rukun Umrah
Rukun umrah ada empat, yaitu: (1) ihram, (2)
thawaf, (3), sa’i, (4) mencukur atau
memendekkan menurut salah satu pendapat.
Kewajiban Haji
Kewajiban haji di luar rukun ada tiga, yaitu: (1)
ihram dari miqat, (2) melempar jumrah yang
tiga, (3) mencukur.
Sunah-Sunah Haji
Sunah haji ada tujuh, yaitu: (1) ifrad, yakni
mendahulukan haji di atas umrah, (2) talbiyah,
(3) thawaf qudum, (4) mabit di Muzdalifah, (5)
melakukan dua rakaat (setelah) thawaf, (6)
mabit di Mina, dan (7) thawaf wada’
(perpisahan dengan Mekkah).

‫شروَطوجوَباحلج‬
ََ ‫وشأ أ أ أ أرائَطوج أ أ أ أأوَبال أ أ أ أأَجس أ أ أ أ أ ع َاش أ أ أ أأيام‬:‫َاعس أ أ أ أأال‬
ََ ‫َوخَتلهيحأ أ‬
‫وال لو والعق أأَفوالري أ َووج أأوَدال أزاَدوالراهللل أ ح‬
.‫الطريق َوإ كاَرامل هسري‬
‫ح‬
‫أركاَناحلج‬
ََ ‫ واررأأاَرالأَجمخس أ‬:‫َاعهلل أرا َ أأَعالني أ َ والوقأأوَفبعر أ‬
.‫والطواَفجل يت َوالسعَيبَيالعفَاوامل َرحوة َوالحَلق‬
‫ح‬
‫اركاَنالعمرة‬
ََ ‫ وأرر أ أأاَرالعم أ أأرَةأربعأ أ أ‬:‫َاعهللأ أ أرا َوالطأ أ أواف َوالس أ أأعي‬
.‫واللَقأَوالتقعريََهأهللَدالقولي‬

‫واجباَتاحلج‬
ََ‫وواج أأاَتال أأَجغرياألرر أأاَرثالثأ أ َأش أأيام‬:‫َاعهللأ أرا َ أأن‬
.‫املهي حقات َور َياجلماَرال الث واللق‬
‫سنَناحلج‬
:‫جس ع‬ َ ‫وسنَنال‬
ََ‫اع أراَدوهأأَوتقأأدمَيالأَجعلأَىالعمأأرَة والتحلهيح أ َوط أواف‬
ََ ‫القأأدو َواملهيأأت َهخ َزحدلهحف أ َوررعتأأَاالط أواف َوامل يأأَتخههأ حأىن‬
‫ح‬
.‫وطواَفالوداع‬

‫اإلحرام‬
َََ‫ويتجرَدالرجَفعنَداعهللرا َ َنامل هخيط ويحلحَسإهحز حارا‬
‫ح‬
.‫وهرحداَمأبي ي‬

Ihram
Seseorang ketika ihram menanggalkan pakaian
yang berjahit, dan mengganti memakai kain dan
selendang putih.
Yang Diharamkan Bagi Orang Yang Ihram

‫مَاحي نرنَمعلَىاملنح رم‬


ََ‫عأ أأف‬:‫َوير َعل أأَىاملح أ أ هر َع أأرَةاش أأيام‬:‫َل أ أ َسامل هخ أأيط‬
‫ح‬

Pasal. Diharamkan bagi orang yang ihram


sepuluh perkara, yaitu: (1) memakai pakaian
35
yang berjahit (membentuk tubuh), (2) menutup
kepala bagi laki-laki dan wajah bagi wanita, (3)
menyisir rambut 54, (4) mencukur rambut, (5)
memotong kuku, (6) memakai wewangian, (7)
membunuh hewan buruan, (8) melakukan akad
nikah, (9) berjima’, (10) Bersentuhan dengan
istri disertai syahwat.

ََ‫وت طي أ أ َال أ أرأَل أ أأَنالرجأ أأَفوالوجأ أأَه أ أأَناملرأة وتحرجيأ أأف‬


‫ال عر َوهلللقَه وتأقلي َاألظا ر َو ه‬
ََ ‫الَطيأهلل َ وقحَأتأَفالعأيد‬
‫ح‬
‫ه‬
.‫اشرَةب هوة‬
‫الوطَم واملح ح‬
‫ح‬
‫وعقَدالن حكاح َو ح‬

Untuk semua pelanggaran itu dikenakan fidyah


kecuali akad nikah, maka tidak sah nikahnya.
Dan tidak ada yang merusak ihram kecuali jima’
di farji. Dan orang yang telah keluar dari ihram
tidak boleh keluar dari ihramnya karena
ihramnya rusak (ia harus meneruskan
ibadahnya hingga selesai).

‫ه‬
.‫َإاَلعقَدالنكاَح إنَهاَلينعقد‬
‫كالفدي‬َ ‫وَهجيَعذل‬
‫ح‬
.‫فسدَهإاَلالوطَمَهالفرج‬
‫واَلي‬
‫ح‬
.َ‫واَلخيرَج نَهجلفساد‬
‫ح‬

Barang siapa yang tertinggal wuquf di Arafah,


maka ia harus tahallul (keluar dari ihram haji)
dengan mengerjakan ibadah umrah, dan ia
harus mengqadha hajinya dan membayar denda
(dam).
Barang siapa yang meninggalkan satu rukun
haji, maka ia tidak boleh tahallul (keluar) dari
ihramnya sampai ia selesai menunaikannya.

ََ‫و َن اتَهالوقوَفبعر َ ححل حَفبه حع حم هَفع َمحرة َوعليَهال حق ح أام‬


. ‫واهلح َد‬
‫و َنترَكر حه‬
.‫حبه‬َ ‫رنَامَليَف َنإهللرا َههللىَتأييت‬
. ‫و َنترَكواج َالح هزح َهالد‬
.‫و َنترَكسن َمَليلز َهبرترهَاشيم‬

Barang siapa yang meninggakan sunah haji,


maka ia tidak wajib membayar sesuatu pun
karena meninggalkannya.

‫الدماَءالواجبَةيَفاالحرام‬
:‫عف‬:‫والد اَمالواج ََهاعهللرا َمخس َاشيام‬
Denda-Denda Yang Wajib Dalam Ihram
Pasal. Denda-denda yang wajib dalam ihram
ada lima perkara, yaitu:
Pertama,
denda
yang
wajib
karena
meninggalkan
ibadah
(nusuk)
yang
diperintahkan dalam ibadah haji. Secara
berurutan adalah
menyembelih
seekor
kambing, jika tidak mendapatkannya, maka
berpuasa sepuluh hari; yakni tiga hari di saat
haji, dan tujuh hari ketika kembali ke

ََ:‫أهللأأدها‬:‫كنسأأك َوهأأَوعلأَىالرتتيأأهلل‬
َ ‫لبأأرت‬
َ ‫َالأد َالواجأأهل‬
ََ ‫جوسأ ع‬ َ ‫َع ح حرَةأاي َثالث ََهال‬
‫شاة إَرمَلجيَد عيا ح‬
.‫إذَارجَعإىَلأهله‬
ََ:‫وال اين‬:‫لجللَقوالتأحر ه َوهأَوعلَىالتح َخيأري‬ َ ‫َالد َالواجهل‬

54

Hal ini diharamkan jika diketahui bahwa menyisir dapat membuat rambut tercabut
karena keadaan rambutnya yang
kempal dan semisalnya. Jika tidak demikian, maka hanya makruh saja karena
dikhawatirkan rambut akan berjatuhan.

36
keluarganya.
Kedua, denda yang yang wajib karena mencukur
rambut dan bersenang-senang55. Dalam hal ini
boleh memilih, yaitu: menyembelih seekor
kambing, berpuasa tiga hari, atau bersedekah
dengan tiga sha’ (12 mud/72 ons) makanan
pokok kepada enam orang miskin.
Ketiga, denda yang wajib karena ihshar
(terhalang dari melanjutkan ihram), maka ia
bertahallul dan mengorbankan seekor kambing.
Keempat, denda yang wajib karena membunuh
hewan buruan. Hal ini boleh memilih. Jika
hewan buruannya termasuk hewan yang ada
penyerupanya dari hewan ternak, maka ia
keluarkan hewan yang serupa dengannya itu,
atau menguangkannya (mengkalkulasikan harga
hewan itu) dan membeli makanan senilai harga
hewan itu kemudian menyedekahkannya, atau
berpuasa (sebagai gantinya) untuk setiap mud
satu hari. Tetapi jika hewan buruannya tidak
memiliki penyerupa, maka ia keluarkan dalam
bentuk makanan senilai hewan itu, atau
berpuasa (sebagai gantinya) untuk setiap
mudnya satu hari.
Kelima, denda yang wajib karena berjima’.
Urutannya secara tertib adalah sebagai berikut,
yaitu: menyembelih seekor unta, jika ia tidak
mendapatkannya, maka seekor sapi, dan jika ia
tidak mendapatkannya, maka tujuh ekor
kambing. Jika ia tidak mendapatkannya, maka ia
mengkalkulasikan harga unta tersebut, dan
membeli makanan sesuai harga itu lalu
menyedekahkannya.
Jika
ia
tidak
mendapatkannya juga, maka dengan berpuasa
sebagai gantinya untuk setiap mud satu hari.

ََ‫ععل أأى‬ َ ‫َآص أأ‬


‫ش أأاَةأَوص أأو َثالث أ َأاي َأوالتع أأدَقب الث أ ح‬
.‫ست َ ساري‬
ََ ‫وال ال أأث‬:‫لتهللع أأار َ يتح حح أأف ح َلويأ َه أ هأد‬ َ ‫َال أأد َالواج أأهل‬
.‫شاة‬
ََ:‫والرابأأع‬:‫لبقتأأَفالعأأيد َوهأأَوعلأَىالتخيأأري‬ َ ‫َالأد َالواجأأهل‬
ََ‫إَرراَرالعيَدممَالَهه ََفأخرَجامله َف َنالنع َأَوقحأوح أه‬
ََ‫واشرتَىبقيمتَهطعا َاوتعأدَقبأه َأَوصأا َعأَنرأَف أد‬
.‫يو ا‬
ََ‫وإَررأأاَرالعأأيَدممأأَااَله أأَفلأَهأخأأرَجبقيمتأأَهطعا أأا َأو‬
.‫صا َعَنرَف َديو ا‬
ََ:‫واخل أأا س‬:‫لجل أ حأوطم َوه أأَوعل أأَىالرتتي أأهلل‬ َ ‫َال أأد َالواج أأهل‬
ََ ‫بح حدنح َ إَرمَلجيدها َ قرَة إَرمَلجيدها َ س َع َنال أن‬
ََ‫إَرمَلجيدهَاقو َالح حدنح َواشرتَىبقيمتهأَاطعا أَاوتعأدق‬
.‫به َ إَرمَلجيَدصا َعَنرَف َديو ا‬
ََ ‫َوجي هزئأَهإَريعأو‬
ََ ‫واَلجي هزئَهاهلح َد َواَلاعطعأا َإاَلجلححأر‬
ََ
.‫هلليَثشام‬
ََ‫واَلجيوَزقتَفصيَدالر َواَلقطَعشجره َوامل هح لَف‬
.‫كسوام‬
َ ‫واملح هر ََهذل‬

Dan hewan hadyu maupun makanan tidak


cukup kecuali jika diberikan di tanah haram,
namun puasa boleh dilakukan di mana saja.
Seseorang tidak boleh membunuh hewan di
tanah haram serta memotong pohonnya. Orang
yang sudah tahallul maupun yang masih ihram
dalam hal ini adalah sama.

55

Seperti menggunting kuku, memakai wewangian, memakai pakaian yang dijahit sesuai
bentuk tubuh, dan
melakukan pendorong jima’.

37
‫عوغريهَامَناملعامالت‬
َ ‫كتاَبالبنيو‬

KITAB JUAL BELI DAN MUAMALAH LAINNYA


Jual Beli itu ada tiga macam:
1. Jual beli benda yang kelihatan, maka
hukumnya boleh.
2. Jual beli benda yang disebutkan sifatnya
saja dalam perjanjian, maka hukumnya
boleh jika ada sifat yang disebutkan itu.
3. Jual beli benda yang tidak ada serta
tidak dapat dilihat, maka tidak boleh.
Menjual benda yang suci yang dapat
dimanfaatkan dan dimiliki adalah sah. Dan tidak
sah menjual sesuatu yang najis dan tidak bisa
dimanfaatkan56.
Pasal. Riba berlaku pada emas, perak, dan
makanan.
Tidak boleh jual beli (tukar-menukar) emas
dengan emas, perak dengan perak kecuali
sepadan dan kontan.
Tidak boleh menjual benda yang telah dibelinya
sampai benda itu dipegangnya.

:َ‫ال يوَعثالث َأشيام‬


.‫اه حدَة جائز‬
‫بيَععأحَي ح ح‬
‫وبيَعشيَم وصأوف ه‬
‫ه‬
ََ ‫َتالعأ حف‬
‫ََهالة أ َ جأائَزإذَاوهج حأد‬
‫ه‬
.َ‫َفبه‬
‫علَى َاوص ح‬
.‫وبيَععَيغائ َمَلت ح اهَد اَلجيوز‬
‫ه‬
.‫ويع لََحبيَعرَفطاهَر نتحأ حفَعبَهمملوك‬
‫حه‬
.‫حبيَععَيجنس َواَل َااَل ن حف حع َ يه‬ َ ‫واَليع‬
‫عف‬:‫و ه‬
.‫لوالف َواملطعو ات‬ َ ‫الرَجَهالةههل‬
ََ‫كإال‬ َ ‫لجل أأةههلل َواَلالف أ أ َر أأةل‬َ ‫واَلجي أأوَزبي أأَعال أأةههل‬
ََ‫تم أأاثهاَلنق أأدَاواَلبي أأَع أأَاابتاع أأَههلل أأىَتيقه ح أأه َواَلبي أأع‬
‫لجلف أ أ َ ه‬ َ ‫اللحأ أ َجليأ أوار َوجي أأوَزبي أأَعال أأةههل‬
ََ‫تفاض أأال‬
.‫نقدا‬

Tidak boleh menjual daging dengan hewan.


Dan boleh menjual emas dengan perak secara
tidak sebanding jika dilakukan secara kontan.
Demikian pula makanan57; tidak boleh dilakukan
jual beli dengan sejenisnya kecuali sebanding
dan kontan. Dan tidak mengapa jual beli yang
tidak sejenis secara tidak berimbang jika
kontan.
Tidak boleh jual beli barang yang tidak jelas
(gharar).

Pasal. Dua orang yang berjual beli berhak khiyar


(meneruskan atau membatalkan jual beli)
selama belum berpisah. Keduanya pun berhak

56

ََ‫عاجل أأنَس نه أأَاخ ل أأَهإال‬ َ ‫كاملطعو أأاَتاَلجي أأوَزبي أأ‬ َ ‫ور أأةل‬
ََ‫عاجلأنَس نهأأَاب أأريَه تفاضأأال‬َ ‫زبيأأ‬
َ ‫وجيأأو‬َ َ ‫ا‬ ‫لنقأأد‬
َ ‫تمأأاثا‬
.‫نقدا‬
.‫واَلجيوَزبيَعال أححرر‬

ََ‫عأأف‬:‫واملت ايعاَرجخلهيحأأاَر أأَامَليتفرقأأا َوهلمأأَاأَري أأرتطا‬


‫اخلحيحاَرإىَلثالث َأاي‬

Yakni menurut syara’ seperti bangkai, babi, patung, dan khamr (arak).

57

Yakni makanan yang termasuk ribawi (emas, perak, bur/gandum, sya’ir, kurma, dan
garam) dan semisalnya berupa
makanan pokok, atau makanan yang bisa ditakar dan ditimbang.

38
membuat syarat khiyar sampai tiga hari.
Jika ditemukan suatu cacat pada barang, maka
pembeli berhak mengembalikannya.
Dan tidak boleh menjual buah secara mutlak
sampai jelas baiknya. Demikian pula jual-beli
pada barang yang berlaku riba (ribawi) dengan
sesama jenisnya dalam keadaan basah selain
susu58.
Pasal. Salam (pemesanan barang) dianggap sah
baik secara kontan atau dengan tempo pada
barang-barang yang terpenuhi lima syarat,
yaitu: (1) barang itu dapat dipastikan dengan
sifat, (2) barang tersebut sejenis barang yang
tidak bercampur aduk dengan jenis-jenis
lainnya, (3) proses pembentukan barang itu
tidak menggunakan api, (4) barang itu bukan
barang yang ditunjuk, dan (5) barang itu bukan
dari sebagian dari barang-barang yang ditunjuk.

Selanjutnya untuk sahnya salam, harus ada


delapan syarat, yaitu: (1) orang yang dipesani
hendaknya menyifati barang itu setelah
menyebutkan jenis dan macamnya dengan
sifat-sifat yang dapat membedakan harga
barang itu (dengan barang lain), (2) harus
menyebutkan kadar barang itu untuk
menghilangkan ketidakmengertian tentang
barang itu, (3) jika pesanan itu diserahkan
memakai tempo, maka disebutkan kapan waktu
penerimaannya, (4) barang itu biasanya ada
ketika waktu yang dijanjikan, (5) Disebutkan
tempat serah-terima barang pesanan itu, (6)
harganya harus sudah diketahui, (7) harus saling
menerima (pembayaran) sebelum berpisah, (8)
akad pemesanan itu harus jadi; tidak dimasuki
khiyar syarat.
Pasal. Semua yang boleh dijual-belikan, maka
boleh pula digadaikan untuk keperluan utangpiutang jika hutang itu tetap menjadi
tanggungan si pegadai.

ََ‫ععي أأهلل َ للم أأرت َح لَرده‬ َ ‫َوإذَاوهج أ حأَدجملهي أأ‬.‫َواَلجي أأوَزبي أأع‬
‫ح‬
‫طلقَاإاَلبعَدبد هَوص ه‬
ََ‫أالهلل حها َواَلبيأَع أا َ يأَهالرج‬
ََ‫ال مرة‬
.‫جبنسَهرط َاإاَلاللنب‬
‫ح‬

ََ‫عف‬:‫حالسل َهللااَلو حذجاَل يمَاتكا َف يأَهمخأس‬ َ ‫ويح هع‬


‫شأرائَطأَريكأأوَر أ وطَاجلعأأف َ وأَريكأ ه‬
ََ‫أوَرجنسأأَامل‬
ََ‫خيأأتلَطبأأَهغأأريه َومَلتدخلأَهالنأأاَرعهللالحتهأأه َوأَراَليكأأور‬
.‫حعينا َ واَل َن حعي‬

ََ‫مَثلعح َامل َسلح َ يَهمثاني َشرائط َوهي‬:‫َأَريح هع حفَهبعد‬


ََ‫ذرَرجنسَهونوعَهجلعفاَتاليَتخيتحلهَفهبَاال من َوأر‬
ََ‫يةرَرق َدرَهخَاينفَياجلهال َعنه َوإَرراَر ذجاَلذرر‬
‫حه‬
ََ‫وقَتلهه َوأَريكوَر وجودَاعنَداالستحقاَقه‬
‫ال الهلل َوأَريةرَر ه‬
‫وض حَعقحأ َ ه ه َوأَريكوَرال منََ‬
‫علو ا َوأَريتقاب َاق َفالت ح لَفرق َوأَريكوَرعقَدالسل ََ‬
‫ه‬
‫َااَليدخلَهخيحاَرال رط‪.‬‬
‫نجز‬

‫ورَف َاجاَزبيعَهجاَزرهنَهَهال لَديوَر إذَااسأتقر‪:‬عفََ‬


‫ث وهتا ََهالة ‪.‬‬

‫‪58‬‬

‫‪Yang demikian adalah karena susu itu dapat diketahui sepadan, adapun selainnya‬‬
‫‪seperti anggur dan semisalnya‬‬
‫‪tidak diketahui sepadannya.‬‬

‫‪39‬‬
Si pegadai boleh mengurungkan gadainya
selama belum diterima oleh penerima. Dan
penerima gadai tidak harus mengganti barang
gadaian itu kecuali jika ia melanggar.
Jika penerima gadai menerima sebagian
haknya, maka persoalan gadai itu belum lepas
sampai si pegadai menyerahkan semuanya.
Pasal.
Hajr
(Pencegahan
Tindakan
Membelanjakan harta) diberlakukan kepada
enam orang, yaitu (1) anak kecil, (2) orang gila,
(3) orang dungu (yang boros terhadap
hartanya),
(4)
orang
bangkrut
yang
menanggung banyak hutang, (5) orang yang
sakit yang dikhawatirkan berwasiat melebihi
sepertiga, dan (6) budak yang tidak diizinkan
berdagang oleh tuannya.
Pembelanjaan yang dilakukan anak-anak, orang
gila, dan orang dungu adalah tidak sah.
Pembelanjaan orang yang bangkrut adalah sah
atas
tanggungannya
sendiri,
bukan
pembelanjaan pada harta bendanya (yang
sedang diawasi).

.‫وللراهَنالرجوَع يَه َامَليقه َ ه‬


. ‫واَلي حمنَهامل َرحهتهَنإاَلجلتأ حع هد‬
ََ‫وإذَاقأ أ َصبع أأَصال أأَقمَلخي أأرَجش أأيَم أأَنال أأرهَنهلل أأىت‬
.‫َجيعه‬
‫يق حي ح‬
: ‫عف‬:‫والح َجَرعلَىست‬
ََ ‫العأأب َواجملنأأور َوالسأ هأفيَه)املحأ هأةَرمللأه( َوامل َفلهأأَسالأة‬
ََ‫ارتح حكحَأت أأَهال أأديور َوامل أريَصاملخ أأوَفعلي أأَه يم أأَازاَدعل أأى‬
‫ح‬
َ‫ا ل‬
.‫للث َوالع َدالة َمَليأ َذ حذَرلَهَهالتجارة‬
.‫عرَفالعَبواجملنوَروالسفيَهغرَيصحيح‬ َ‫ل‬
‫وتح ح‬
.‫حَهذ تَهدوَرأعياَر الهه‬ َ ‫وتعرَفامل َفلهَسيع‬
ََ‫ث وقأ أأوَفعل أأى‬ َ ‫وتعأ أأرَفامل أ أريَص يمأ أأَازاَدعل أأَىال ل أأ‬
.‫إجازَةالورث َ َنبعده‬
‫ه‬
.‫عت َهقه‬ َ ‫َبَهبعَد‬
‫وتعرَفالع َديكوَرَهذ تَهيَأتأحع‬

Pembelanjaan orang yang sakit dalam jumlah


lebih dari sepertiga tergantung izin para ahli
waris setelahnya.
Pembelanjaan budak (tanpa izin tuannya)
menjadi tanggungannya sendiri. Ia dituntut
sendiri setelah merdeka (jika terjadi kerugian).
Pasal. Shulh (Perdamaian) sah ketika ada ikrar
(dari si terdakwa) terhadap harta benda dan
apa saja yang dapat diganti kerugiannya dengan
harta benda. Shulh ini terbagi dua, yaitu: ibra
dan mu’awadhah.
Ibra’ maksudnya tuntutan pendakwa hanya atas
sebagian haknya. Dan hal ini tidak boleh
digantungkan dengan syarat.
Mu’awadhah maksudnya beralihnya pendakwa
dari haknya kepada yang lainnya. Dalam hal ini
berlaku hukum jual beli.
Dan diperbolehkan bagi seseorang memasang
atap yang menonjol di jalan lalu lintas umum,

ََ‫عاعقأراَرَهاأل أوال َو أأَاأ أأى‬


َ ‫َالعأألَح أأ‬
َ‫أح َل‬
َ‫عف َل‬:‫ويح هعأ‬
:‫ض‬
‫إليها َوهَونوعار‬:‫َإبراَمو حع حاو ح‬
ََ‫اعبرام‬:‫َاقتعارَه أَنهللقأَهعلَىبحأ َع ه أه َواَلجيأوَزتعليقأه‬
.‫علَىشرط‬
ََ ‫ واملعاوض‬:‫َعدولَهعَنهللقَهإىَلغريه َوجيأر َعليأَههللكأ‬
.‫ال يع‬
ََ‫هع َحَرو حشأأنحا ََهطريأَقن هأأَةحبيأأَثال‬
‫وجيأوَزلننسأأاَرأَري َ أر ح‬
ََ ‫رَراملَربه‬
‫يت‬
َ‫َل‬

40
.‫واَلجيوَزَهالدرَبامل َ تحأحرَكإاَلتذَرال ررام‬
ََ‫وجيوَزتقدمَيال ابََهالدرَبامل تحأحرك َواَلجيوَزأتخريه‬
.َ‫إاَلتذَرال ررام‬

selama tidak mengganggu orang yang lewat.


Namun tidak boleh memasang atap yang
menonjol di lorong (gang) milik bersama kecuali
jika dizinkan oleh kawan sekutunya.
Dan dibolehkan memajukan pintu di dalam
lorong (gang) milik bersama, namun ia tidak
boleh memundurkan pintunya kecuali dengan
izin kawan sekutunya.
Pasal. Syarat-syarat hiwalah (pemindahan
hutang) itu ada empat, yaitu: (1) ridha dari
orang yang memindahkan hutang, (2)
penerimaan oleh orang yang mempunyai
piutang, (3) keadaan piutang itu sudah tetap
menjadi tanggungannya, (4) adanya kesamaan
sifat hutang antara orang yang memindahkan
hutang dengan orang
yang menjadi
penanggung baik dalam hal jenis, macam,
waktu bayar, dan waktu penangguhannya.

ََ‫ضَاامل هحيف وقحأ ول‬


‫عف‬:‫وشرائَطالححوالح َأربع َأشيام‬:‫َ هر ح‬
‫ه‬
‫املحتحال َوحر َور ه‬
ََ ‫ا ََهالة َواتفاَق ا ََهذ‬
‫َالَق ستح هقر‬
ََ‫عواللول‬ َ ‫امل هحيَفوامل حح هاَلعليَهَهاجلهنَسوالنو‬
.‫والتينجيف َوتحَأأحرَأهبَاذ َامل هحيف‬

Dan dengan hiwalah itu, tanggungan si


pemindah hutang itu menjadi hilang.
Pasal. Menanggung hutang-hutang itu sah, asal
keberadaannya tetap dalam tanggungannya
dan hutang itu diketahui jumlahnya. Dan bagi
pemilik hak, boleh menagih siapa yang ia sukai
dari penanggung atau tertanggung. Jika adanya
penanggungan itu menurut apa yang
diterangkan tadi. Apabila penanggung sudah
menutupi hutang tersebut, maka kembalilah
wajib bayarnya pada si tertanggung jika
penanggungan dan pelunasan hutang tadi
dilakukan dengan seizin si tertanggung.
Tidak sah menanggung hutang yang tidak jelas,
dan tidak sah pula menanggung apa yang belum
pasti terjadinya selain menanggung barang yang
dijual.
Pasal. Menanggung dalam mendatangkan diri
orang yang wajib menghadap ke pengadilan
adalah boleh, jika orang yang ditanggung
kedatangannya itu tersangkut pelanggaran hakhak manusia.
Pasal. Syarikah (persekutuan) itu ada lima
syarat, yaitu: (1) ada mata uang yang dicetak
sebagaimana dirham dan dinar, (2) kedua
saham itu sama jenis dan macamnya, (3) kedua
‫أَحضأ حأماَرالأ لَديوَراملسأأتح هقر ح ََهالة أ َإذَاعلهأ ح ََ‬
‫ويحع ح‪:‬عف‬
‫قح أ َدرها َولع أ ه‬
‫لالأَق طحال أ َ أأَنشأأاَم أأَنال أأا نََ‬ ‫أاهللهل َ‬
‫وامل َ أأموَرعنأأَهَ)إذَارأأاَرال أ حأماَرعلأَى أأَابحأيأنأأا( َوإذاََ‬
‫ععلأَىامل أأموَرعنأأَهإذَارأأاَرال أأمارََ‬‫حغ أ هرَحال أأاه َنرجأأ َ‬
‫والق اَمتذنه‪.‬‬
‫لإاَلد َرحكََ‬‫َامَلجيهل َ‬
‫حضماَراملجهول َوالََ‬ ‫واَليع َ‬
‫ح‬
‫ح‬
‫املهيع‪.‬‬
‫ح‬
‫ه‬
‫وال حك حفال َجلحأ حأدَرجأأائزَةإذَارأأاَرعلأَىاملكفأأوَلبأأه‪:‬عأأفََ‬
‫هللَقآلده ي‪.‬‬
‫ح‬
‫َأَريكأأوَرعلأَىنَض أأن‪:‬ولل أأرر َمخ أَسش أرائط‪:‬عفََ‬
‫ال أ أأدراه َوال أ أأدننري َوأَريتفق أ أأا ََهاجل أ أأنَسوالن أ أأوَع وأرََ‬
‫خيلهطحأأَاامل أأالحي َوأَرأيذ حَرر أ لَأَفواهلل أأَد نهم أأَالع أ ه‬
‫أاهللهَههََ‬
‫ََ‬

‫‪41‬‬
.‫حواخلسراَرعلَىقح َدَرامللح َي‬
َ ‫عرف َوأَريكوَرالرب‬
َ‫ل‬
‫الت ح‬

persero mencampurkan harta kedua hartanya,


(4) setiap orang dari kedua persero itu harus
mengizinkan kawan perseroannya untuk
menjalankan uang perseroan tersebut, (5)
untung dan rugi dibagi berdasarkan jumlah
kedua harta itu (sesuai saham masing-masing).

َ ‫ولكَفواهللَد نهما َ ح َسخ حها َ ىَتشام َو ى‬


ََ‫ت ات‬
.‫أهللدمهَابحطحلحت‬

Setiap orang dari kedua persero itu berhak


membatalkan perseroan itu sewaktu-waktu ia
kehendaki. Jika salah seorang dari mereka
meninggal dunia, maka perseroan itu batal.
Pasal. Segala sesuatu yang boleh dikerjakan
oleh dirinya sendiri, maka boleh diwakilkan atau
menerima sebagai wakil.
Perwakilan adalah akad yang diperbolehkan,
dan bagi keduanya (orang yang mewakilkan dan
orang yang menjadi wakil) berhak membatalkan
akad ini kapan saja. Demikian pula perwakilan
menjadi batal ketika salah satunya meninggal
dunia.
Wakil adalah orang yang diamanahkan dalam
hal menerima sesuatu dan menjalankannya. Ia
tidak menanggung resiko kecuali jika
meremehkan.
Wakil tidak boleh menjual dan membeli kecuali
dengan tiga syarat, yaitu: (1) harus menjual
dengan harga pasaran (umum), (2) harus
kontan dengan menggunakan uang yang
berlaku di negeri tersebut, (3) tidak boleh
menjual atas nama dirinya.

ََ‫َاجاَزلننساَرالتعرَف يَهبنفسَهجأاَزله‬
ََ‫عف‬:‫ورف‬
َ‫َل‬
.‫أَريأ حوره حَف يَهأَويحأتحأ حورف‬
ََ ‫َع َق أأَدج أأائز َولك أأَف نهم أأا َ ح َس أأخها َ أأىَتش أأام‬
‫الوحرال أ ح‬
‫وح‬
‫ه‬
.‫َإخوَتأهللدمها‬
‫وتحَأنأ حف هس‬
ََ‫ع أ هر ه واَليح َ أ حأمَنإال‬
ََ ‫والوريأأَفأ أأَي يمأأَاي َقه أأَهو يمأأَايح‬
ََ:‫جلتف أريط‬.‫َواَلجيأأوَزأَري يأ حأَعوي أأرت ح َإاَلب الث أ َش أرائط‬
ََ‫عبأ مَنامله أأف َوأَريكأوَربنحأ َقأأَدال لد َواَلجيأأوَزأر‬
َ ‫أَري يأ‬
.‫ي يَع َننفسه‬
.‫واَلي هلقََرعلَى حورهلهَهإاَلتذنه‬

Dan tidak boleh baginya memberikan ikrar yang


memberatkan pihak yang mewakilkan kecuali
dengan izinnya.

:‫َبَهض َرجر‬:َ‫لتعاىَل وهللَقاآلد ي‬


َ ‫هللَقل‬
‫عف‬:‫ح لَقر ح‬ ‫وامل‬
.‫يَهعَناعقراَربه‬ ‫لتعاىَليح هع لََحالرجوَع‬ َ ‫حَقل‬
.‫يَهعَناعقراَربه‬ ‫حالرجوَع‬َ ‫وهللَقاآلد َياَليع‬

Pasal. Perkara yang diakui (diikrarkan) ada dua


macam, yaitu: (1) hak Allah Ta’ala, (2) hak
manusia.
Terhadap hak Allah Ta’ala, maka pengikrar
boleh mencabut kembali pengakuannya.
Adapun terhadap hamba manusia, maka
pengikrar tidak sah menarik kembali
pengakuannya.
Untuk sahnya ikrar dibutuhkan tiga syarat,
yaitu: (1) baligh, (2) berakal, dan (3) atas dasar
pilihannya sendiri.

ََ‫وتحأ َفتح هق أأَرص أأح َاعق أ أراَرإىَلثالث أ أ َش أ أرائط‬:‫ال لو َوالعق أأف‬


‫ه‬
ََ‫عوه أأو‬
َ ‫أَر ي أأَهش أأرَطراب أأ‬
‫واعختي أأار‬.‫َوإَرر أأاَرخ أأاَلاعت أ ح‬
.‫الرشد‬
َ‫َل‬

42
.‫وإذَاأقَرخجهوَلرهج حَعإليَهَهبيانه‬
.‫صلحَهبه‬
‫حاالست ناَمَهاعقر‬ َ ‫ويع‬
‫اَرإذَاو ح‬
‫ح‬

Jika ikrar itu mengenai urusan harta, maka


ditambah syarat keempat, yaitu cerdas
(mengerti).

‫ه‬
.‫وهَوَههللاَلالعح َواملرَض حس حوام‬

Jika seseorang berikrar terhadap sesatu yang


tidak jelas, maka dikembalikan kepadanya
untuk menjelaskannya.
Adanya ucapan ‘pengecualian’ dalam ikrar
adalah sah apabila ia sambung kata tersebut
dengan kalimat sebelumnya.
Dalam hal ini, orang yang sehat maupun yang
sakit adalah sama.
Pasal. Setiap barang yang dapat diambil
manfaatnya dengan tetap (tidak berobah)
keadaannya (ketika dipinjamkan), maka boleh
meminjamkannya selama bekas manfaatnya
masih ada.
Ariyah (meminjamkan barang) boleh baik secara
mutlak atau dibatasi dengan waktu. Ia
ditanggung oleh peminjam dengan mengganti
sesuai harganya jika suatu saat barang itu rusak.
Pasal. Barang siapa yang merampas harta milik
seseorang, maka ia harus mengembalikannya,
demikian
pula
ia
harus
mengganti
kekurangannya, dan membayar sewanya
menurut umumnya. Jika barang itu rusak, maka
ia harus menggantinya dengan ganti yang
serupa jika memang ada, atau dengan harganya
jika tidak ditemukan yang serupa (menurut
harga yang tertinggi yang ada sejak hari
permpasan sampai hari rusaknya barang
tersebut).
Pasal. Syuf’ah59 itu wajib dilakukan karena
adanya pencampuran hak milik bukan karena
bertetangga, yaitu pada harta yang dapat
dibagi, bukan harta yang tidak dapat dibagi.
Demikian pula pada barang yang tidak dapat
dipindahkan dari tanah, seperti pekarangan dan
semisalnya, dengan harga yang telah ditetapkan
pada jual beli tersebut.
Syuf’ah harus dilakukan segera. Jika ditunda

ََ‫أاَمَعينهأأَهجأأازت‬
‫عأأف‬:‫عبأأَه أأَعبقأ ح‬ َ ‫ورَف أأَاميكأأَناالنتفأأا‬
.‫ت ح نحا هعَهآ حاث حرا‬ َ ‫إع حارتَهإذَاران‬
‫ح‬
‫أوَزالعا هري أ َ طلح حق أ َو حقيأأدَةخأأدة َوهأأَي ح أأمونح َعلأىََ‬
‫وجتأ ح‬
‫املستحعهرَيبقيمتهَايو َتحألح هفها‪.‬‬

‫حأ َق هعأأه ََ‬ ‫أهلل َ أأااَلألهللأأَدلح هزح أأه َح لَردَه وأ َحرَشن َ‬


‫و َن حغ ح‪:‬عأأف‬
‫عأ ح‬
‫وأجرَةه له‪.‬‬
‫ه‬
‫َضأ هأمنحَهخه لهأأَهإَررأأاَرلأَه أأَف أَوبقيمتأأَهإَرملََ‬
‫أف ح‬
‫أأإَرتحل ح‬
‫عأ ه‬
‫لإىَليأأو ََ‬
‫أهل َ‬
‫ت أأَنيأأو َال ح ََ‬ ‫يكأأَنلأَه أأَف)أر أ حأَر أأَارانأأ َ‬
‫التلفَ)‪.‬‬
‫وال َل أ َف حع َواج أ َجخلَلطحأ َهدوَراجلهأ حأوار َ يمأأَاين حق هس أ‪:‬عف ََ‬
‫أَناألرضََ‬
‫ََ‬
‫دوَر أ أأااَلين حق هسأ أ أ َوَهر أ أأَف أ أأَااَليَأنأ حق أ أأَف أ أ‬
‫رالع حقاَروغريه َجل مَنالة َوقَععليَهال يع‪.‬‬
‫حََ‬
‫وهَيعلَىال حف َور َ إَرأخحرحها َ َعالق َد حرهَةعليهَابحطحلحت‪.‬‬
‫ه‬
‫حه هَراملَهف‪.‬‬ ‫َأخ حةَهال هفيَعخ َ‬
‫جا رأَةعلَىش َقص ح‬ ‫وإذَاتحأحزو ح َ‬

‫‪59‬‬

‫‪Syuf'ah maksudnya keberhakan kawan sekutu mengambil bagian kawan sekutunya dengan‬‬
‫’‪ganti harta, lalu syafii‬‬
‫‪(orang yang disyuf’ah, bukan syaafi’) mengambil bagian kawan sekutunya yang telah‬‬
‫‪menjual dengan pembayaran‬‬
‫‪yang telah ditetapkan dalam akad‬‬

‫‪43‬‬
padahal bisa dilakukan segera, maka menjadi
batal.

.‫اع َاستح حح لَقوهَاعلَىقح َد هَراأل الك‬


‫وإَرراَرال لَ حف حع ح‬
‫اَمجح ح‬

Jika seseorang menikahi wanita dengan suatu


saham yang dapat dilakukan syuf’ah, maka
sekutunya dapat menggantinya dengan harga
maskawin itu.
Jika para pelaku syuf’ah terdiri dari sekumpulan
orang, maka mereka berhak mengambil hak
syuf’ah menurut ukuran kepemilikan masingmasing.
Pasal. Qiradh mempunyai empat syarat, yaitu:
(1) harus dengan mata uang yang berlaku
seperti dirham dan dirham, (2) pemilik harta
mengizinkan pekerja untuk memperdagangkan
harta tersebut secara mutlak atau pada barangbarang yang pada umumnya tidak
terputus
wujudnya, (3) pemilik harta harus memberi
syarat kepada pekerja bahwa ia mendapat
bagian tertentu dari keuntungan, (4) qiradh
tidak dibatasi dengan waktu.
Pekerja tidak wajib menanggung ganti rugi
kecuali jika melakukan pelanggaran. Dan jika
terjadi keuntungan atau kerugian, maka
kerugian itu ditutup dengan keuntungan
tersebut.
Pasal. Musaqat60 adalah boleh terhadap pohon
kurma dan anggur, namun dengan dua syarat,
yaitu: (1) pemilik pohon harus memperkirakan
lama masa musaqat itu dengan waktu tertentu,
(2) menentukan bagian tertentu dari buahnya
untuk si pekerja.
Pekerjaan dalam musaqat ini terbagi dua, yaitu:
(1) pekerjaan yang manfaatnya kembali ke
buah, maka hal ini ditanggung oleh pekerja, (2)
pekerjaan yang manfaatnya kembali ke tanah,
maka hal ini ditanggung oleh pemilik pohon.

‫عأأف‬:‫و ه‬
ََ‫أَىنَض أأن‬
‫للقحراَضأربع أ َش أرائط‬:‫َأَريكأأوَرعل ح‬
ََ‫َبامل أ أ أ أأاَلللعا أ أ أ أأَفه‬
‫ال أ أ أ أأدراه َوال أ أ أ أأدننري َو‬
َ‫أَرأيذَرر َل‬
‫ح‬
ََ‫التع أأرَف طلح حق أأَاأَو يم أأَااَليحن حق هط أأَعوج أأودَهغال أأا َ وأر‬
.‫ي رتَطلَهجزما َ علو ا َ َنالربح َوأَراَليأ حقد حَرخدة‬
.‫واَلض حماَرعلَىالعا َفإاَلبهعدوار‬
‫ح‬
‫اَرج حَراخلسر ه‬
.‫اَرجلربح‬
ََ‫حوخسر ه‬ َ ‫وإذَاهللعَف هرب‬

ََ‫عف‬:‫واملسأأاقاَةجأأائزَةعلأَىالنخأأَفوال حكأأر َوهلأَاشأأرطار‬


. ‫أهللدمها‬:‫َأَريأ حق هد حرهَاخدَة علو‬
.‫وال اين‬:‫َأَريأ حعهَيللعاه َفجزما َ علو ا َ َنال حمرة‬
ََ ‫أَىضأربي‬:‫َعمأَفيعأوَدنفعأَهإىَلال مأرة‬
‫مَثالعمَف يهَاعل ح‬
.‫هَوعلَىالعا ف‬
.‫هَوعلَىر هَباملل‬
ََ‫وعمَفيعوَدنفعَهإىَلاألرض‬
‫ح‬

Pasal. Setiap yang dapat diambil manfaatnya


serta tetap keadaannya, maka sah untuk
dipersewakan, jika manfaat-manfaatnya tadi
dapat diperkirakan dengan salah satu dari dua
hal ini, yaitu: (1) Dengan masa, atau (2) dengan
pekerjaan.

ََ‫عأأف‬:‫عبقأأاَمعينأأَهصأأحت‬ َ ‫ورَف أأَاأ كأأَناالنتفأأا‬


َ ‫عبأأَه أأ‬
ََ‫ت ن حف حعتَهأبهللَدأ رين‬ َ ‫حر‬ ‫إجارتَهإذَاق هد‬:‫خدَةأَوعمف‬
ََ‫وإطالقه أ أ أأَايقت أ أ أأَيتعجي أ أ أأَفاألج أ أ أأرة َإاَلأَري َ أ أ أ أتحأحر حط‬

60

Musaaqaah adalah penyerahan pohon oleh pemiliknya kepada seseorang untuk disirami
dan dipelihara dengan
ketentuan bahwa pemelihara akan mendapat bagian tertentu dari buahnya.

44
.‫التينجيف‬
ََ‫واَلتحَأطأأَفاعجأأارَةخأأوَتأهللأأَداملتحأ حعاقأأدين َوتح طأأَفبتلأف‬
.‫املستينجحرة‬
ََ‫العي‬
‫ح‬

Secara mutlak, persewaan itu menghendaki


untuk bayar di muka, kecuali jika mensyaratkan
bayar di belakang.
Persewaan tidak menjadi batal karena matinya
salah seorang dari kedua orang yang melakukan
akad, tetapi menjadi batal ketika rusaknya
barang yang disewakan.

.‫واَلض حماَرعلَىاألجرَيإاَلبهعدوار‬
‫ح‬

Dan penyewa tidak menanggung apa-apa


kecuali jika melakukan pelanggaran.
Pasal. Ja’alah hukumnya boleh. Ja’alah adalah
seseorang menjanjikan upah tertentu bagi
orang yang mengembalikan barangnya yang
hilang. Jika ternyata ada yang mengembalikan
barang itu, maka ia berhak mendapatkan upah
yang dijanjikan itu.
Pasal. Jika seseorang menyerahkan tanah
kepada orang lain agar ditanami tanaman, lalu
ia mensyaratkan bagian tertentu dari hasilnya,
maka tidak boleh.
Jika pemilik tanah menyewakan kepada
penanam tadi dengan emas atau perak, atau
mensyaratkan makanan tertentu untuknya
(bukan dari hasil tanamannya) dalam
tanggungannya, maka boleh.
Pasal. Menghidupkan tanah yang mati adalah
boleh dengan dua syarat, yaitu: (1) orang yang
menghidupkan tanah itu adalah muslim, (2)
tanahnya masih bebas, yakni belum dimiliki
oleh
seorang
muslim.
Bentuk
‘menghidupkannya’ adalah jika secara adat
yang berlaku sebagai bentuk pemakmuran
terhadap lahan yang mati.
Memberikan air hukumnya wajib dengan tiga
syarat, yaitu: (1) jika melebihi kebutuhannya,
(2) jika orang lain membutuhkannya, baik
untuk dirinya atau hewan miliknya, (3) air
tersebut berasal dari air yang dibiarkan di
sumur atau mata air.
Pasal. Waqaf hukumnya boleh dengan tiga
syarat, yaitu: (1) barang tersebut termasuk
barang yang bisa dimanfaatkan dengan tetap
wujudnya, (2) pihak pertama yang mendapat
waqaf ada, dan pihak penyambungnya ada;
tidak terputus, (3) waqaf tidak untuk

‫ع أ أأف‬:‫واجلعال َج أ أأائزَة وه أ أأَوأَري أ أ هأرت حط ه‬


‫َض أ أأالته ههََ‬
‫ََهرد ح‬
‫ح‬
‫حح‬
‫ح‬
‫ه‬
‫ه‬
‫ضََ‬
‫ع حو ح‬
‫ضأ أ أأا َ علو أ أ أأا َ أ أ أأإذَاردهأ أ أأَااسأ أ أأتح ححَقذل أ أأَكالعأ أ أ حأو ح‬
‫امل روط‪.‬‬
‫ح‬
‫وش حأر حَطلَهجأزماََ‬
‫أَاليزر حعهأا َ ح‬
‫ح‪:‬عأف‬
‫َإىَلرجأَفأرض ح‬
‫وإذَاد ح حأع ح‬
‫َنرَيعه حهَامَل حجيز‪.‬‬
‫علو ا َ ح‬
‫َأَوش أ حأر حَطل أأَهطعا أ أأاََ‬
‫لأَو أ أ‬‫وإَرأ َر أ حأراَهإايهأ أأَاب أأةههل َ‬
‫ح‬
‫علو ا ََهذ تَهجاز‪.‬‬
‫أَريكأأوَراملحي أأيَ‪:‬وإهللياَمامل حأواَتجأأائَزب أأرطي‪:‬عأأفََ‬
‫ح‬
‫َمَلجي أ أ هَرعليهأ أأَاه َل أأكََ‬
‫ة‬
‫أر‬
‫أ‬
‫أ‬
‫أوَراألرَضهلل‬
‫أ‬
‫أ‬
‫ك‬
‫سأ أألما َوأَرت‬
‫ح‬
‫ملسل ه‬
‫َاراَرَهالعادَةع حم حارَةللمحيحا‪.‬‬
‫‪َ.‬وص حف َاعهلليامََ‬
‫ح‬

‫لبح َةَلاملَمب الث َشرائط ََ‬ ‫َأَريحأ َف حَفعَنهللاجته‪:‬وجيهل َ‬


‫وأَريتاَجإليَهغريَهلنفسَهأَول هيمته َوأَريكوَرمماََ‬
‫ََهبئَرأَوعي‪.‬‬
‫ي َستحخلحف‬
‫ح‬
‫َأَريكأأوَرممأأَايَأنأتحأ حفأأع‪:‬الوَقَفجأأائَزب الثأ َشأرائطََ‬
‫و ح‪:‬عأأف‬
‫عالََ‬‫عبحأ حقاَمعينه َوأَريكأوَرعلَىاصأَف وجأوَدوحأ َأر َ‬ ‫بَه َ‬
‫يحن حق هطع َوأَراَليكوَرَهتور‪.‬‬

‫‪45‬‬
ََ‫َالواقهف‬:َ‫َنتقدمي َأَوأتخري َأو‬
‫وهَوعلَى ح‬
‫َاشحر حط ح‬
.‫تسوي َأَوتف يف‬

kepentingan yang diharamkan.


Penggunaan waqaf harus mengikuti syarat yang
ditetapkan pewaqaf, berupa ada yang
didahulukan atau ditakhirkan dan disamakan
atau dilebihkan.
Pasal. Setiap barang yang boleh dijual-belikan,
maka boleh pula dihibahkan. Dan barang yang
dihibahkan tidak bisa menjadi milik orang yang
diberi kecuali dengan penerimaan. Jika barang
yang dihibahkan itu telah diterima, maka si
pemberi tidak boleh menarik kembali kecuali
jika ia sebagai ayahnya.
Jika seseorang memberikan sesuatu secara
i’mar atau irqab61, maka barang itu menjadi
milik orang yang dii’markan atau diirqabkan,
demikian pula untuk ahli waris setelahnya.
Pasal. Jika seseorang menemukan barang
luqathah (temuan) di area yang mati atau di
jalan, maka ia berhak mengambilnya atau
meninggalkannya. Tetapi mengambilnya lebih
utama daripada meninggalkannya jika ia merasa
mampu mmengurusnya.
Jika ia mengambilnya, maka ia wajib mengenali
enam hal, yaitu: (1) wadah barang itu, (2)
bungkusnya, (3) talinya, (4) jenisnya, (5)
jumlahnya, dan (6) beratnya.
Ia wajib menyimpannya di tempat yang pantas.
Selanjutnya, jika ia hendak memilikinya, maka ia
umumkan selama setahun di pintu-pintu masjid
dan di tempat ia menemukan barang itu. Jika ia
tidak menemukan pemiliknya, maka ia berhak
memilikinya dengan syarat siap mengganti
(sewaktu-waktu datang pemiliknya).
Barang temuan ada empat macam, yaitu: (1)
barang yang tahan lama, maka hukumnya
sebagaimana yang diterangkan di atas, (2)
barang yang tidak tahan lama, seperti makanan
basah, maka ia diberi pilihan antara
memakannya dan mengganti harganya, atau

‫ه‬
ََ‫أازَتهحأتأأه َواَلتلأز َاهلهحأ َإال‬
‫عأف‬:‫ورَف أأَاجأأاَزبيعأأَهج‬
َ ‫جل حق أ ص َوإذَاقحأح ح أأهَااملوه أأوَبل أأَهمَليك أأَنللو هاه أأهل‬
ََ‫لأر‬
.‫يرجَع يهَاإاَلأَريكوَروالدا‬
‫َشيئَاأَوأرقحأحه َراَرللم َعم هَرأَوللم َرقح ه‬
ََ‫هلل‬
‫وإذَاأع حمحر‬
ََ
ََ
‫ح‬
.‫و حلوحرثحتهَه َنبعده‬

ََ‫أَهأخأأةهَاأو‬
‫وإذَاوجأَدلقطحأ ََه ح أ حأواَتأَوطحهريأَق ل‪:‬عأف ََ‬
‫أخ أأةهَاأوىَل أأَنتحأ َرره حه أأا َإَرر أأاَرعل أأَىثهحق أ َ أأنََ‬
‫تحأ َرره أأَاو ََ‬
‫ه‬
‫القيحا َهبا‪.‬‬
‫لعليأأَهأَريعأأرَفسأأت َأشأأيامََ‬
‫َ هو حعاحمحهأأا‪:‬أهل َ‬
‫ح‬
‫وإذَاأخ أ حة ح‬
‫هَاوجأ ح‬
‫ه‬
‫ه‬
‫وع حف ح ه‬
‫َووزحهنا‪.‬‬
‫نس حها َ ح‬
‫وع حد حدها ح‬
‫اصها َووحرامح حها َوج ح‬
‫ه هه‬
‫أَاعرحأ حهأأَاسأأن ََ‬
‫َويفتهأأا ََههللأ َأرهَز ل حهأأا َمَثإذَاأراَدححَلل حك حهأ ح‬
‫عل أأَىأب أواَباملس أأاجد َوَهامل ه‬
‫وض أأَعال أأة َوج أأدها َ ي أأه ََ‬
‫ح‬
‫أ أ أأإَرمَل هجيأ أ أأَدصأ أ أأاهلل هَارأ أ أأاَرل أ أأَهأَريحأتح حمل حكهأ أ أأَاب أ أ أأرطََ‬
‫ال حمار‪.‬‬
‫َأهللأ أأدها َ أ أأَايحَأقأ أأَىعل أأى‪:‬حضأ أأربََ‬
‫وال لََل حقط أ أ َعل أأَىأربع أ أ َأ ََ‬
‫الدوا َ هةَاهللكمه‪.‬‬
‫َ َااَلي قَىرالطعا َالرَطهلل َ هَوهحيأَربَيأح َرلهأه‪:‬وال اينََ‬
‫وغ َره ه َأَوبحَأيعهَهوههلل َف هَظمثحنهه‪.‬‬

‫‪61‬‬

‫‪I’mar artinya seseorang berkata kepada orang lain, “Aku jadikan barang ini untukmu‬‬
‫‪selama kamu masih hidup, jika‬‬
‫‪engkau telah mati, maka barang itu kembali kepadaku.” Sedangkan Irqab artinya‬‬
‫‪seseorang berkata kepada orang‬‬
‫‪lain, “Saya ruqba(berikan) milik saya dan saya jadikan milik saya itu untukmu‬‬
‫‪selama hidupmu; jika kamu meninggal‬‬
‫‪sebelumku, maka ruqba itu kembali kepadaku dan jika aku meninggal sebelum kamu,‬‬
‫‪maka ia menjadi milikmu dan‬‬
‫"‪keturunanmu.‬‬

‫‪46‬‬
menjual dan menyimpan hasilnya, (3) barang
yang bisa tahan lama dengan pemeliharaan,
seperti kurma yang hampir masak (basah),
maka yang menemukannya melakukan tindakan
yang
mengandung
maslahat,
seperti
menjualnya dan menjaga hasilnya, atau
mengeringkannya dan menyimpannya, (4)
sesuatu yang butuh pembiayaan, maka dalam
hal ini ada dua macam, yaitu: pertama, hewan
yang tidak dapat melindungi dirinya sendiri.
Untuk hewan ini, ia diberikan pilihan antara
memakannya dan mengganti harganya, atau
membiarkannya serta membiayainya secara
sukarela, atau menjualnya dan menyimpan
hasilnya. Kedua, hewan yang dapat menjaga
dirinya. Jika ia menemukannya di tanah lapang,
maka ia tinggalkan. Tetapi, jika ia
menemukannya di kota atau desa, maka ia
diberi pilihan dengan tiga pilihan tadi.
Pasal. Jika ada anak temuan di tengah jalan,
maka
mengambil,
mendidik,
dan
menanggungnya adalah wajib kifayah.
Anak tersebut tidak dibiarkan tinggal kecuali di
sisi orang Islam yang amanah. Jika ada harta
bersama anak itu, maka hakim akan
membiayainya dari harta itu, tetapi jika tidak
ada, maka nafkahnya ditanggung Baitul mal.
Pasal. Wadi’ah (titipan) adalah amanah.
Dianjurkan menerima wadi’ah bagi orang yang
bisa menjalankan amanah itu. Ia tidaklah
menanggung
kecuali
jika
melakukan
pelanggaran. Ucapan penerima titipan bahwa ia
telah mengembalikan titipan tersebut kepada si
penitip dapat diterima.

‫جرالرطحأ ه‬ َ ‫أال‬
ََ‫ع ألح حح َ أأن‬
‫وال الث‬:‫أأَاي قأأَىبعهأ‬
َ‫َل‬
ََ ‫أهلل َ ي َف حعأأَفاملح‬
.‫َأَوجت هفيفَهوههلل َف هته‬
ََ‫بحَأيعهَهوههلل َف هَظمثنه ح‬
ََ:‫أرجر‬
‫أَايتحأ أأاَجإىَلنحأ حف حق أ أ َرأ أأاليوار َوهأ أ ح‬
ََ‫والرابأ أأع‬:‫َ أ أ ح‬
‫أَوضأ أ ح‬
ََ‫هلليواَراَلحميتحنهَعبنفسَه هَوهحيأَربي‬:َ‫أ َرلهَهوغ َره َمثنأه َأو‬
.َ‫تحأ َررهَهوالتطحوهَعجعنفاَقعليه َأَوبيعَهوهللفَظمثنه‬
ََ‫إَروج حدَهَهالعحراَمتحأحرحره َوإر‬
ََ ‫حتحنهَعبنفسه‬ َ ‫وهلليواَرمي‬
‫ح‬
‫وجدَهَهالح ح َر هَوهحيأَربَياألشياَمال الث َ يه‪.‬‬

‫وإذَاوهج أ حأَدلحهق أأيَطب حقا هر حعأ أ َالطري أأَق ينخ أأةَهوتحربهيحت أأه‪:‬ع أأفََ‬
‫ه‬
‫ه‬
‫َعلَىالك حفاي ‪.‬‬
‫ور حفالحتَهواجح‬
‫واَليأ حقأ لَأَرإال ََهيحأ هأَدأ ي أأإَروهجأ حأَد عأأَه أأال َأنفأأَقعليأأهََ‬
‫الر َ نَهوإَرمَليوجَد عَه اَل نحأ حف حقتَهَهبيَتاملل‪.‬‬
‫لقحأ وهلأَاملأَنقأأا َجأل انأ‪:‬عأأف ََ‬ ‫والوديع َأ ان أ َويسأأتحهل َ‬
‫ه‬
‫أود هَع ق أأوَلهََ‬
‫يهأأا َواَليح َ أ حأمَنإاَلجلتأ حعأأد َوقح أ َأوَلامل ح‬
‫رهدهَاعلَىامل ه‬
‫ودع‪.‬‬
‫ح‬

‫‪Penerima titipan wajib menjaga titipan di‬‬


‫‪tempat yang pantas. Ketika barang titipan‬‬
‫‪diminta, namun tidak mau menyiapkannya‬‬
‫‪padahal mampu sehingga barang itu pun rusak,‬‬
‫‪maka ia harus menanggung.‬‬

‫‪47‬‬

‫ه‬
‫ه ههه‬
‫لهبا َ ل ََ‬‫هل َ‬
‫وعليَهأَريفتها ََههلل َرَز َلها َوإذَاطول ح‬
‫عالقدرَةعليهَاهللىَتتحله‬ ‫خَي هرجها َ َ‬
‫فَتض همن‪.‬‬
‫ح‬
‫ََ‬
‫كتاَبالفرائَضوالوصاي‬

KITAB WARIS DAN WASIAT


Ahli waris dari kalangan laki-laki ada sepuluh,
yaitu: (1) anak laki-laki, (2) cucu (dari anak lakilaki), dan seterusnya ke bawah
(3) ayah, (4)
kakek, dan seterusnya ke atas, (5) saudara, (6)
putera saudara meskipun jauh62, (7) paman
(saudara ayah), (8) putera paman meskipun
jauh, (9) suami, dan (10) maula (tuan) yang
memerdekakan hamba sahaya(budak)nya.

ََ‫والوارث أأوَر أ أأَنالرجأ أأاَلع أ أأرة‬:َ‫االبأ أأن َوابأ أأَناالبأ أأَنوإر‬


ََ‫ب واجل أألَدوإَرع أأال َواألل َواب أأَناألَلوإر‬ َ ‫حس أ حفف َواأل‬
ََ‫تراخ أأى َوالعأ أ َواب أأَنالعأ أ َوإَرت اع أأد َوال أأزوج َوامل أأوىل‬
‫ح‬
.‫املعتهق‬

Adapun ahli waris dari kalangan wanita ada


tujuh, yaitu: (1) anak perempuan, (2) cucu
perempuan (dari anak laki-laki), (3) ibu, (4)
nenek, (5) saudari, (6) istri, (70) maulaa
(nyonya) yang memerdekakan hamba sahaya.

ََ ‫ت أَنالنسأاَمسأ ع‬
َ ‫والواراث‬:‫َال نأت َوبنأَتاالبأن َواأل‬
. ‫واجلدَةواألخت َوالزوج َواملوالَةاملعته حق‬

Di antara ahli waris di atas, yang tidak gugur


sama sekali ada lima, yaitu: suami, istri, ayah,
ibu, dan anak kandung.

‫ه‬
ََ‫َوولحأأد‬
‫ و أأَناَليحس أأقَطحبحأأاَلمخس أ‬:‫َالزوجأأار َواألب أوار ح‬
.‫العَلهلل‬

Sedangkan orang yang tidak menjadi ahli waris


dalam keadaan bagaimana pun ada tujuh, yaitu:
(1) budak, (2) mudabbar (budak yang akan
dimerdekan apabila tuannya sudah meninggal),
(3) ummul walad (hamba sahaya perempuan
yang mempunyai anak dari tuannya), (4)
mukatab (hamba sahaya yang mengangsur
cicilan untuk menebus dirinya), (5) pembunuh,
(6) orang murtad, (7) pemeluk dua agama yang
berlainan (misalnya muslim dan kafir).

ََ ‫ أَناَليه أأرَثحب أأاَلس أ أ ع‬:‫َالع أأد َوامل أ حأدبر َوأ َالول أأد‬
‫وأ ح‬
.‫وامل حكاتحهلل َوالقاتف َواملرتحد َوأهَفه لتحي‬
ََ‫عحات‬:‫َاالبن َمَثابنه َمَثاألب َمَثأبوه َمث‬
‫و‬
‫أقرَبالع ح‬
‫ح‬
ََ‫األَلللَبواأل َمَثابَناألَلللَبواأل َمَثاألل‬
ََ ‫للب َمَثابَناألَلللب َمَثالع ل َعلَىهةَاالرتتيهلل‬
.‫ت املوىَلاملعتهق‬ َ ‫عحا‬
‫َتالع‬
‫مَثابنه َ إَرع هد‬
‫ح‬
‫ح‬
‫ح‬
‫ح‬

Selanjutnya ashabah yang paling dekat adalah


(1) anak, (2) cucu, (3) ayah, (4) kakek, (5) ayah,
(6) saudara kandung, (7) putera saudara
kandung, (8) saudara seayah, (9) putera saudara
seayah, (10) paman seperti urutan ini, (11)
putera paman.
Apabila ahli waris ini sudah tidak ada, maka
orang yang memerdekakan budak itu, dialah
yang mendapatkan warisan.

ََ: ‫عأ أ أأف‬:‫لتع أ أ أأاىَلس أ أ أأت‬ َ ‫والفروَضامل أ أ أأةرورَةَهرت أ أ أأاَبل‬


.‫السدل‬
َ‫النهعف َو َل‬
َ‫الربع َوا لَلمن َوال ألحار َوا ل‬
َ‫للث َو َل‬

Pasal. Bagian yang ditentukan dalam kitabullah


ada enam, yaitu: ½, ¼, 1/8, 2/3, 1/3, dan 1/6.
Yang mendapatkan bagian ½ ada 5 orang, yaitu:
(1) puteri, (2) cucu perempuan (dari anak lakilaki), (3) saudari kandung, (4)
saudari seayah,
62

Seperti cucu (dari anak laki-laki) saudara.

48
dan (5) suami jika tidak bersama anak.
Yang mendapatkan bagian 1/4 ada 2 orang,
yaitu: suami ketika bersama anak atau cucu lakilaki (dari anak laki-laki). Bagian ¼
juga bagian
istri seorang atau lebih ketika tidak ada anak
atau cucu laki-laki dari anak.
Yang mendapatkan bagian 1/8 adalah seorang
istri atau beberapa orang istri (2-4) ketika ada
anak atau cucu laki-laki dari anak laki-laki.
Yang mendapatkan bagian 2/3 ada 4 orang,
yaitu: (1) dua puteri, (2) dua cucu perempuan
dari anak laki-laki, (3) dua saudari kandung, (4)
dua saudari seayah.
Yang mendapatkan bagian 1/3 ada 2 orang,
yaitu: (1) ibu jika tidak dihalangi, yaitu oleh dua
orang saudara laki-laki atau lebih, (2) beberapa
saudara laki-laki dan perempuan seibu.
Yang mendapatkan bagian 1/6 ada 7 orang,
yaitu: (1) ibu ketika bersama anak atau cucu
laki-laki dari anak laki-laki atau ketika bersama
dua orang atau lebih saudara atau saudari, (2)
nenek, ketika tidak ada ibu, (3) cucu perempuan
(dari anak laki-laki) ketika bersama anak
perempuan kandung, (4) saudari seayah ketika
bersama saudari kandung, (5) ayah ketika ada
anak atau cucu laki-laki (dari anak laki-laki), (6)
kakek ketika tidak ada ayah, dan (6) seorang
saudara/saudari seibu.
Nenek menjadi gugur ketika ada ibu, dan kakek
menjadi gugur ketika ada ayah.
Saudara/i seibu gugur ketika ada empat orang,
yaitu: anak, cucuk laki-laki dari anak laki-laki,
ayah, dan kakek.
Saudara kandung gugur ketika ada tiga orang,
yaitu: anak, cucu laki-laki dari anak laki-laki, dan
ayah.
Saudara/i seayah gugur karena tiga orang di
atas dan karena ada saudara kandung.
Ada empat orang yang menjadikan ashabah
saudara mereka, yaitu: anak, cucu laki-laki dari
anak laki-laki, saudara kandung, dan saudara
seayah.

ََ‫ النهعأأَف أأرَضمخس أ‬:‫َال نأأت َوبنأأَتاالبأأن َواألخأأت‬


ََ‫ت أأَناألب َوالزوَجإذَامَليكأأن‬ َ ‫أَناألَبواأل َواألخأ‬
.‫عَهولد‬
ََ‫الربأأَع أأرَضاثنأأي‬:‫عالولأَدأَوولأَداالبأأن َوهأأو‬ َ ‫َالأزوَج أأ‬
َ‫و َل‬
.‫ت َععد َالولَدأَوولَداالبن‬ َ ‫حأ َرَضالزوج َوالزوجا‬
.‫وا لَلمن‬:‫عالولَدأَوولَداالبن‬ َ ‫ت‬ َ ‫َ رَضالزوج َوالزوجا‬
‫ه‬
ََ‫أيَتاالبأن َواألختأَي أن‬
ََ ‫للحاَر حأ َرَضأربع‬ َ‫ وا ل‬:َ‫ال نتي وبن‬
َ
.‫األَبواأل َواألختَي َناألب‬
ََ‫ث أأرَضاثن أأي‬ َ ‫لل أأ‬ َ‫وا ل‬:‫َاأل َإذَامَل َ حج أأهلل َوه أأوللثن أأي‬
َ
.َ ‫ت َنولَداأل‬ َ ‫عاعدا َ َناعخوَةواألخوا‬
ََ‫ السأأدَل أأرَضس أ ع‬:‫عالولأَدأَوولأَداالبأأن َأو‬ َ ‫َاأل َ أأ‬
َ‫و َل‬
ََ‫اثنأأَي عأأاعدا َ أأَناعخأأوَةواألخأوات َوهأأَوللجأأدَةعنأأد‬
‫أَتالعأَلهلل َوهأَوللخأأتََ‬
‫عبن‬ ‫حع حأده َاأل ول نأَتاالبأأَن أ َ‬
‫َلَ‬
‫ت َناألَبواأل َوهأَو أرَضاألبََ‬‫عاألخ َ‬
‫ب َ‬
‫َناأل َ‬
‫أأَعالول أأَدأَوول أأَداالب أأن َو أأرَضاجل أأَدعن أأَدع أأد َاألبََ‬
‫وهَو رَضالواهللَد َنولَداأل ‪.‬‬

‫وتحسقَطاجلحداَتجأل َواألجداَدجألب‪.‬‬
‫عأربعأ ََ‬‫َالولَد وولَداالبأن َواألب‪ :‬ويسقَطولَداأل َ أ َ‬
‫واجلد‪.‬‬
‫عثالث ََ‬ ‫َاالبأن َوابأَناالبأن‪ :‬ويسقَطاألَلللَبواأل َ َ‬
‫واألب‪.‬‬
‫ويسقَطولَداألَبهبذالَمال الث َوجألَلللَبواأل ‪.‬‬
‫َاالبأأن َوابأأَناالبأأن َواألَل أأن‪ :‬وأربعأ َيأ حع هعأ وَرأخأو هاهتََ‬
‫األَبواأل َ واألَل َناألب‪.‬‬

‫‪49‬‬
Ada empat orang yang menjadi ahli waris tanpa
saudari-saudari mereka, yaitu: paman (saudara
ayah), anak-anak paman, anak-anak saudara,
dan ashabah tuan yang memerdekakan.
Pasal. Boleh berwasiat dengan sesuatu yang
diketahui dan tidak diketahui, yang ada dan
yang tidak ada.
Wasiat itu hanya dari 1/3. Jika lebih, maka
ditahan tergantung izin ahli waris. Dan tidak
boleh wasiat untuk ahli waris kecuali diizinkan
oleh ahli waris yang lain.
Wasiat itu sah dari setiap orang yang baligh
berakal, dan memiliki harta, serta untuk di jalan
Allah Ta’ala.

ََ ‫ وأربع َيرثوَردوَرأخو هاهت َوه‬:‫َاألعما َوبنَواألعما‬


.‫عحاَتامل َوحىَلامل َعتهق‬
‫ح‬
‫وبنَواألَلوع ح‬
‫ح‬
ََ ‫ ع أ أ أأف‬:‫وجتوَزالوص أ أ أأي َجملعل أ أ أأو َواجمله أ أ أأول َواملوج أ أ أأود‬
. ‫واملعدو‬
‫ه‬
. ‫َعلَىإجازَةالوحرث‬
‫ف‬
‫للث َ إَرزاَدوق ح‬ َ‫وهي َنا ل‬
َ
‫ح‬
. ‫َاجقَيالوحرثح‬
‫واَلجتوَزالوصي َلوارَثإاَلأَر هجي حيزحه‬
‫ح‬
ََ‫أَحالوص أأي َ أأَنر أأَفجل أأَغعاق أأَفلك أأَف تح حمله أأك َوه‬
َ‫وتح هع أ َل‬
.‫لتعاىل‬ َ ‫س يَفل‬
‫ه‬
ََ:‫عال‬
‫ت يَهمخَسخ ح‬ َ ‫حالوصي َإىَل َناجتمع‬َ ‫وتع‬
. ‫اعسال َوال لو َوالعقف َوال هري َواأل ان‬

Wasiat menjadi sah ketika tertuju kepada orang


yang memiliki lima sifat, yaitu: Islam, baligh,
berakal, merdeka, dan amanah.

50
‫كتاَبالنكاح‬

KITAB NIKAH
Termasuk hukum-hukum
problematika di sana

dan

berbagai

Nikah hukumnya dianjurkan bagi yang butuh


kepadanya. Dan diperbolehkan bagi orang yang
merdeka memadukan (poligami) dengan empat
orang wanita merdeka. Sedangkan budak hanya
memadukan dua orang wanita.
Orang merdeka tidak boleh menikahi budak
kecuali dengan dua syarat, yaitu: (1) tidak ada
mahar untuk menikahi wanita merdeka, (2)
takut terjatuh ke dalam zina.
Laki-laki memandang wanita ada tujuh macam,
yaitu:
Pertama, pandangannya kepada wanita ajnabi
(bukan mahramnya) tanpa ada keperluan, maka
tidak boleh.
Kedua, pandangannya kepada istrinya atau
budaknya,
maka
boleh
selain
63
farji(kemaluan)nya saja .
Ketiga, pandangannya kepada mahramnya atau
budaknya yang sudah menikah, maka boleh
selain antara pusar dan lututnya.
Keempat, memandang untuk tujuan nikah,
maka dibolehkan memandang wajah dan kedua
telapak tangannya.
Kelima, memandang untuk tujuan pengobatan,
maka boleh kepada bagian-bagian yang
dibutuhkan64.

‫ومَايتعل َبَهمَناألحكاَموالقضاي‬
.‫َملَنيتاَجإليه‬
‫هلل ح‬
َ‫النه حكاَح ستح حح ّل‬
.‫وجيوَزللح هَرأَرجيمَعبَيأربَعهللرائهر َوللع َدبَياثنتي‬
‫واَلي أ ه‬
ََ ‫َص أ حأد هاَقال أأرة‬
‫حال أأَرأ ح أ أ َإاَلب أ‬ َ ‫أنك‬
‫ح‬
‫أرطي‬:‫َع أ حأد ح‬
‫ح‬
.‫َالعنحت‬
‫ح‬
‫وخ َوف ح‬
:‫ونحتحَرالرجَفإىَلاملرأَةعلَىس ع َاضرب‬
. ‫أهللدها‬:‫َنترَهإىَلأجن ي َل ريهللاج َ رَيجائز‬
ََ‫وال أأاين‬:‫َنتأأرَهإىَلزوجتأأَهأَوأ ح تهأأَه يجأأوَزأَرينتأأَرإىَل أأا‬
.‫عدَاال حف َرَج نهما‬
ََ‫وال الأث‬:‫َنتأأرَهإىَلذواَتا هره أأَهأَوأ ح تهأ هأَهاملحزو حج أ َ يجأأوز‬
. ‫الرر‬
َ‫يمَاعدا َ َابَيالسرهَةو َل‬
.‫والرابع‬:‫َالنتَرألجَفالنكاَح يجوَزإىَلالوجَهوالكفي‬
‫واخلا س‬:‫َالنتأأَرللم حأداواَة يجأأوَزإىَلاملو ه‬
ََ‫أيَتيتأأاج‬
‫عال ح‬ َ ‫اضأ‬
.‫إليها‬
ََ‫أهادَةأَوللمعا ل َ يجأوَزالنتأأَرإىل‬
‫والسأادل‬:‫َالنتأَرلل ح‬
. ‫الوجَهخاص‬

Keenam, memandang untuk tujuan persaksian


atau mu’amalah, maka boleh memandang
wajahnya saja.

‫ه‬
ََ‫َعنَدابتياعها َ يجوَزإىل‬
‫والسابع‬:‫َالنتَرإىَلاأل ح‬
.‫املواضَعاليَتيتاَجإىَلتقلي ها‬

Ketujuh, memandang budak ketika dibeli, maka


boleh kepada bagian-bagian yang perlu
diperhatikan65.

63

Hukumnya hanya makruh saja; tidak sampai haram.

64

Namun dengan syarat harus didampingi mahram atau suaminya dan tidak ada wanita yang
bisa menanganinya.

65

Tentunya di luar antara pusar dan lututnya.

51
Pasal. Akad nikah tidaklah sah kecuali dengan
adanya wali dan dua saksi yang adil.
Wali dan dua saksi perlu memiliki enam syarat,
yaitu: (1) Islam, (2) baligh, (3) berakal, (4)
merdeka, (5) laki-laki, dan (6) adil. Hanyasaja
untuk menikahi waniita dzimmiy (Ahli Kitab
yang berada dalam jaminan pemerintah Islam)
tidak memerlukan keislaman wali, demikian
pula untuk menikahi budak tidak memerlukan
keadilan tuannya.
Wali yang lebih diutamakan adalah ayah, lalu
kakek (ayahnya ayah), saudara sekandung,
saudara seayah, putera saudara sekandung,
putera saudara seayah, paman, lalu anaknya.
Demikianlah urutannya. Jika ashabah tidak ada,
maka ahli warisnya adalah orang yang
memerdekakannya, lalu ashabah orang yang
memerdekakannya, kemudian hakim.
Dan tidak boleh secara tegas melamar wanita
yang menjalani masa iddah, namun boleh
melakukan
sindiran
terhadapnya,
dan
menikahinya nanti setelah masa iddahnya
habis.

‫ه‬
‫ه‬
.‫َع َدل‬
‫واَليع لَح‬:
‫عف‬
‫َعقَدالنكاَحإاَلبوهَلوشاه حد َ ح‬
‫ح‬
ََ ‫َلوال أ أأاهداَرإىَلسأ أأت َش أ أرائط‬:‫َاعسأ أأال‬
َ‫ويفتقأ أأَرال أ حأوه َل‬
ََ‫ وال لأو َوالعقأأف َوال هريأ َوالأةرورة َوالعدالحأ‬.‫َإاَلأنأأَهال‬
‫يفت هقَرنه حك ه‬
ََ‫اَحالةه ي َإىَلإسال َالول َواَلنكأاَحاأل ح أ َهإىل‬
‫ح‬
.‫حع حدال َالسيهد‬
ََ‫وأوىَلال أأوالة‬:‫ب مَثاجل أأَدأب أأَواألب َمَثاألَلل أأألب‬ َ ‫َاأل‬
ََ‫واأل َمَثاألَللأألب َمَثابأأَناألَللأألَبواأل َمَثابأأن‬
ََ‫األَلل أأألب مَثالع أ َمَثابن أأَه عل أأَىه أأةَاالرتتي أأهلل َ أأإذا‬
‫ه‬
‫ه‬
. ‫عحاته َمَثالحاره‬
‫حوحىَلاملعتق ح‬ َ ‫ت امل‬ َ ‫عحا‬
‫َمَثع ح‬
‫َتالع ح‬
‫حعد ح ح‬
‫ه‬
ََ‫َضهلأا‬
‫حخبَطح أ َ َعتحأأدة َوجيأأوَزأَريأ حعأ هأر ح‬ َ ‫عأ هأر ح‬
‫واَلجيأأوَزأَري ح‬
‫ه‬
‫ه‬
.‫اَمعد َههتحا‬
‫وينك حح حهَابعَدانق‬
.‫النساَمعلَىضربحأ َي‬:‫َثحأيهحات َوأبكار‬
‫و‬
‫ح‬
.‫الهكر‬:‫َجيوَزللَبواجلَدإج ارهَاعلَىالنكاح‬

Wanita ada dua macam, yaitu: janda dan gadis.


Untuk gadis, maka dibolehkan bagi ayah dan
kakek menekannya untuk nikah. Adapun untuk
janda, maka tidak boleh menikahkannya kecuali
setelah ia baligh dan mendapatkan izinnya.
Pasal. Wanita-wanita yang diharamkan untuk
dinikahi berdasarkan nash (QS. An Nisaa’: 2223) ada empat belas orang, yaitu:
Tujuh orang diharamkan karena nasab, yaitu:
(1) ibu dan seterusnya ke atas, (2) puteri dan
seterusnya ke bawah, (3) saudari, (4) bibi dari
pihak ibu, (5) bibi dari pihak ayah, (6) puteri
saudara, dan (7) puteri saudari.
Dua orang diharamkan karena penyusuan,
yaitu: (1) ibu susu, dan (2) saudari sepersusuan.
Empat orang diharamkan karena perkawinan,
yaitu: (1) ibu istri, (2) anak tiri ketika ibunya
telah dicampuri, (3) istri ayah, dan (4) istri anak.
Satu

wanita

yang

diharamkan

ketika

.‫والحأيههلل‬:‫َاَلجيوَزتزوجيهَاإاَلبعَدبألوغهَاوإذهنا‬
‫عف‬:‫وامل ححرح اَتجلن ه‬
:‫َع َ حرة‬
‫َصأربح حع ح‬
ََ‫َوإَرعلحأ أ أأت َوال نأ أ أأَتوإر‬
‫حس أ أ أ ََعجلن حسأ أ أأهلل َوه أ أأن‬:َ‫األ‬
‫ح‬
ََ‫ت واخلل أ َوالعم أ َوبنأأَتاألل وبنأأت‬ َ ‫حس أ حفلحت َواألخأأ‬
.‫األخت‬
‫ه‬
.َ‫ضاع‬
‫ضاع‬:‫ت َنالر ح‬ َ ‫َاأل َامل َرض حع َواألخ‬
‫واثنتاَرجلر ح‬
ََ ‫َإذَاد حخ أ أ حأَفجأل‬
‫أاهحرة‬:‫َأ َالزوج أ أ أ َوالربهيحأ أ أ ح‬
‫ع أأ ح‬
‫عجمل ح‬ َ ‫وأرب أ أأ‬
.‫ب وزوج َاالبن‬ َ ‫وزوج َاأل‬
. ‫وواهللدَة َنجه َاجلح َم هَع وهي‬:َ‫َأخَتالزوج‬

52
dimadukan, yaitu saudari istri.
Sepersusuan dapat mengakibatkan mahram
sebagaimana nasab.
Wanita dapat dikembalikan karena lima cacat,
yaitu: (1) gila, (2) kusta, (3) sopak, (4) sempitnya
farji karena daging, dan (5) sempitnya farji
karena tulang.
Laki-laki juga dapat ditolak karena lima cacat,
yaitu: (1) karena gila, (2) kusta, (3) sopak, (4)
terpotong dzakarnya, dan (5) lemah syahwat.
Pasal. Dianjurkan menyebutkan mahar ketika
nikah. Jika seseorang tidak menyebutkan, maka
akad tetap sah. Dan mahar menjadi wajib
karena tiga hal, yaitu: suami menentukan
terhadap
dirinya,
atau
hakim
yang
menentukannya,
atau
suami
telah
menggaulinya, sehingga mesti diberikan mahar
yang pantas.

.‫َةوعمتهها َواَلبَياملرأَةوخالتها‬
‫واَلجيمَعبَياملرأ ح‬
.‫َاير َ َنالن حسهلل‬
‫َوير َ َنالر ح‬
ََ‫ضاَع ح‬
ََ‫ح‬
ََ ‫وت أ حأ لَرَدامل أرأَةخبمس أ َعي أأوب‬:‫َججلن أأور َواجل أ حةا َ والح أ حأر‬
.‫والرَتق َوال حقحرر‬

ََ ‫ويأح لَرَدالرجَفخبمس َعيوب‬:‫َججلنوَر واجل حةا َوالحأحر‬


‫واجلح ه‬
. ‫لوالعن‬ َ ‫هل‬
ََ ‫لتحس أ هأميح َامل َهأ أ هَرَهالنك أأاح َ أأإَرمَلي حسأ أ‬
َ ‫هل‬
ََ‫عف‬:‫ويس أأتح ح‬
َ‫ح َل‬
‫ح‬
ََ‫ضأَهالزوج‬
‫حالع َقد َحوحو حج‬ َ ‫ص‬
‫لامل َهَرب الث َأشأيام‬ َ ‫هل‬:‫َأَري َف هر ح‬
‫ح‬
‫ح‬
‫ح‬
ََ‫ضأأَهالأار َأَويحأأدخ حَفهبأأا َ يجأأهلل‬
‫علأَىنفسأأه َأَويف هر ح‬
.‫هَرامله ف‬
‫ه‬
.‫رَههللد‬
‫وليَسألقح هف ح‬
‫َالع حداَقواَلألر ح‬
. ‫وجيوَزأَريتزوجهَاعلَى ن حف حع َ علو‬

Tidak ada batasan minimal dan maksimal


mahar. Boleh bagi seseorang menikahi wanita
dengan mahar berupa manfaat yang diketahui.
Mahar menjadi dibayar separuhnya karena
talak yang dlakukan sedangkan ia belum
mencampurinya (namun sudah menentukan
maharnya).
Pasal.
Mengadakan
walimah
terhadap
pernikahan adalah dianjurkan, dan memenuhi
undangannya adalah wajib kecuali jika ada
udzur66.
Pasal. Menggilir secara sama rata antar istri
adalah wajib. Seorang suami tidak masuk
menemui istri yang bukan menjadi gilirannya
jika tidak ada keperluan. Jika ia hendak
mengadakan safar, maka ia melakukan undian
di antara mereka, dan istri yang ia bawa adalah
istri yang keluar undiannya.
Jika seseorang menikahi istri yang baru, maka ia
khususkan istri ini dengan bersamanya selama
tujuh hari apabila gadis, dan bersamanya
selama tiga hari apabila janda.

.‫ويحسقَطجلطالَقق َفالدخوَلهبَانعَفاملهر‬
ََ‫الوليم َعل أأَىالعأ أ َأر هَل س أأتح حح َواعجاب أ أ َإليهأ أأا‬
‫عأ أأف‬:‫و ح‬
.‫واج َإاَله ََنع َةر‬
ََ‫عف‬:‫والتس أ أ أ هويح ََهال حق َس أ أ أه َب أ أأَيالزوج أ أأاَتواج أ أ أ َوال‬
ََ‫لل رَيهللاج َوإذَاأراَدالسأ حفحر‬ َ ‫يدخَفعلَىغرَياملقسو َه‬
. ‫لالقرع‬ َ ‫ت حخترَجه‬ َ ‫عبينهَنوخرَججلي‬َ
‫أَقأحر ح‬
ََ ‫أدَةخع أ حأهَابس أ َعلي أأاَلإَرران أأَتبه َك أ حأرا‬
‫وإذَاتأأزوَججدي أ ح‬
.‫وب الَثإَررانَتثحأيه ا‬

Jika seseorang mengkhawatirkan sikap durhaka


istrinya, maka hendaknya ia menasihatinya. Jika
66

Seperti ada kemungkaran, sedangkan ia tidak sanggup merubahnya.

53
‫ه‬
ََ‫َتإاَلال لَن وز‬
ََ ‫وإذَاخاَفن حوَزاملرأة َحو حعتحها َ إَرأبح‬
ََ‫هَاوضحربحأ حها‬.‫َويحسقط‬
‫حه حجحرها َ إَرأقا‬
‫َتعليَهه حجحر ح‬
‫ح‬
.‫جل لَن وَزقح َسم حهَاون حف حقتأ حها‬

ia tetap saja durhaka, maka dengan pisah


ranjang, dan jika ia tetap saja bersikap durhaka,
maka suami melakukan pisah ranjang dan
memukulnya. Akibat nusyuz adalah ia tidak
mendapat giliran dan nafkah pada saat itu.
Pasal. Khulu’ hukumnya boleh dengan ganti
yang diketahui. Dengan cara itu, maka seorang
wanita menjadi menguasai dirinya, dan suami
tidak bisa merujuknya kecuali dengan
pernikahan yang baru. Khulu’ boleh dilakukan
pada masa suci dan masa haidh.
Hukum talaq tidak berlaku pada wanita yang
melakukan khulu’.
Pasal. Talaq ada dua macam, yaitu: sharih
(tegas) dan kinayah (sindiran).
Sharih ada tiga lafaz, yaitu: talak, pisah, dan
lepas. Untuk talak yang sarih tidak butuh
adanya niat.
Adapun kinayah, maka ia adalah setiap lafaz
yang mengandung makna talak atau lainnya,
dan butuh adanya niat.
Wanita yang ditalak ada dua macam, yaitu:
(1) wanita yang bisa ditalak secara sunnah dan
bid’ah. Mereka ini adalah wanita yang masih
haidh. Ditalak secara sunnah adalah dengan
menjatuhkan talak di masa suci sebelum
dijima’i. Sedangkan ditalak secara bid’ah adalah
menjatuhkan talak di masa haidh, atau di masa
suci setelah dijima’i.
(2) wanita yang tidak bisa ditalak secara sunnah
dan bid’ah. Mereka ini ada empat orang, yaitu:
wanita kecil, wanita yang sudah monopause
(tidak haidh lagi), wanita hamil, dan wanita
yang melakukan khulu’ yang belum dicampuri.
Pasal. Orang merdeka memiliki tiga kali talak,
sedangkan budak memiliki dua kali talak. Dan
dipandang sah pengecualian dalam talak ketika
dia
sambung67.
Demikian
pula
sah

‫عأأف‬:‫واخل َل ََعجأأائَزعل ه‬
ََ‫أَىعأ حأوَض علأو َوح لهأأَكبأأَهامل أرأة‬
.‫َواَلرجع َلَهعليهَاإاَلبنكاَحجديد‬
‫نفس حها ح‬
‫ح‬
.‫حيص‬ َ ‫وجيوَزاخلل ََعَهال لَطهَروَهال‬
‫واَلي ه‬
‫لحَقامل َختحله حع َحالطالق‪.‬‬
‫ح‬

‫حورهنحاي‪:‬رجر ‪.‬‬ ‫َصري َ‬


‫الطالَقض‬
‫و‪:‬عف‬
‫ح‬
‫ح‬
‫حثالث َألفاظ‬‫َالطالق َو هَ‪:‬العري َ‬
‫الفحراق َوالسحراح‪.‬‬
‫حالطالَقإىَلالنهي ‪.‬‬ ‫واَليفتح هقَرصري َ‬
‫ه‬
‫أالَقوغ أأريه َويفتح هق أأَرإىلََ‬
‫َاهللتم أ حأَفالط أ ح‬
‫والكنحايأ أ َر أأَفلح َف أأظ ح‬
‫الني ‪.‬‬
‫يَهضرجر‪:‬‬
‫والنساَم ح‬
‫ضربََهطالقه ه َنسن َوبهدع َوهَنذواَتاليص‪.‬‬
‫ح‬
‫َالطالَقَهط َهَرغرَيمحاه َع يه‪.‬‬
‫السن َأَريوقه حع‬
‫ح‬
‫َلَ‬
‫والهدعأ أ أ أ َأَريوقه أ أ أ حأَعالط أ أ أأالَقَهال أ أ أأيص َأَوَهط َه أ أ أأرََ‬
‫َوضأأرَبلأيَسَهطالقه ه أأَنسأأن َواَلبهدع أ‪.‬أه ََ‬
‫جا ح حع حهأأا َ يأ ح‬
‫وهَنأربع‪:‬‬
‫الع ريَة واآليه حس َوال ف َواملختحله حع َاليَتمَليح َدخَفهبا‪.‬‬
‫ه‬
‫َثالَثتطليقاَتوالع َدتطليقتي‪.‬‬
‫كا لَلر ح‪:‬عف‬ ‫وحميل َ‬
‫ه‬
‫صلحَهبأه َويعأَحتعليقأهََ‬
‫ويحع لََحاالست ناَمَهالطالَقإذا َ حو ح‬
‫ه‬
‫جلع حف َوال رط‪.‬‬

‫‪67‬‬

‫)‪Misalnya seseorang berkata kepada istrinya, “Kamu saya talak tiga illaa (dikurang‬‬
‫‪dua,”maka sah talaknya dan‬‬
‫‪jatuh sekali talak.‬‬

‫‪54‬‬
menggantungkan
syarat68.

talak

dengan

sifat

.‫واَلي حقَعالطالَقق َفالنكاح‬

dan

Talak tidaklah jatuh sebelum ada pernikahan.


Ada empat orang yang tidak jatuh talak mereka,
yaitu: (1) anak kecil, (2) orang gila, (3) orang
yang tidur, dan (4) orang yang dipaksa.
Pasal. Jika seseorang menalak istrinya sekali
atau dua kali talak, maka ia berhak merujuknya
selama belum habis masa iddahnya. Jika sudah
habis masa iddahnya, maka halal menikahinya
namun dengan akad yang baru. Wanita itu bisa
bersama suaminya dengan sisa talak yang masih
ada.
Jika seseorang menalak istrinya tiga kali, maka
tidak halal wanita itu baginya kecuali dengan
lima syarat, yaitu: (1) habis masa iddahnya, (2)
ia sudah menikah denga laki-laki lain dan sudah
dijima’i, (3) sudah berpisah (talak, faskh, atau
meninggal) dengan laki-laki lain, (4) sudah habis
masa iddahnya.
Pasal. Jika seseorang bersumpah untuk tidak
menggauli istrinya secara mutlak atau selama
waktu lebih dari empat bulan, maka berarti ia
melakukan iila’. Terhadap sikapnya ini, ia diberi
tempo –jika si wanita memintanya- yaitu empat
bulan, kemudian diberi pilihan antara kembali
dan membayar kaffarat sumpah, atau talak. Jika
ia menolak pilihan itu, maka hakim yang
memberlakukan talak.
Pasal. Zhihar adalah seorang suami berkata
kepada istrinya, “Engkau bagiku seperti
punggung
ibuku.”
Jika
suami
telah
mengucapkan demikian dan tidak melanjutkan
dengan kata-kata talak, maka berarti ia menarik
kembali ucapannya. Ia wajib membayar
kaffarat. Kaffaratnya adalah memerdekakan
seorang budak yang mukmin yang selamat dari
cacat yang memadharatkan pekerjaan dan
usahanya. Jika ia tidak mendapatkannya, maka
ia berpuasa sebanyak dua bulan berturut-turut,

.‫ وأربَعاَليقَعطالقأه‬:‫حره‬
َ ‫َالعب َواجملنوَر والنائ َواملك‬
ََ‫اج حعتهأا َ أا‬
‫عف‬:‫وإذَاطحل حأَقا رأتحأَهواهللأدَةأَواثنتأَي لَه حر ح‬
‫ه‬
‫مَلتحأأن حق ه ه‬
‫َاهللأأَفلأَهنكاهلله أأاََ‬
‫َصعأأدهتا َ أأإَرانق أأَتعأأدهت ح‬
‫حبع َقَدجديد َوتكوَر عَهعلَى َابحهق حَي َنالطالق‪.‬‬

‫إَرطحل حق حهَاثالَثمَل حه َفلَهإاَلبعَدوجوَدمخَسشرائط‪ََ:‬‬


‫انق اَمعدهتا َ نه َوتزوجيهَاب ريَه ودخولَههباََ‬
‫وإصابحأتها وبينونحأتها َ نَهوانق اَمعدهتا َ نه‪.‬‬

‫وإذَاهلللحأَفأَراَليحطحأين َ‬
‫حزوجتحأَه َطلح حقأا َأَو أدَةتزيأدََ‬
‫ح‪:‬عف‬
‫تََ‬
‫إَرسأ أينحلحَ‪-‬عل أأَىأربعأ أ َاش أأهَر ه أأَو أ َأوَل ويأ حذج أأَفل أأه ََ‬
‫َأربع أ أ َحاشأ أأهر َمَثخييأ أأَربأ أأَيال حفيأئ أ أ َهوالت ه‪-‬ذل أأك‬
‫كفأ أأرَيأوََ‬
‫َح‬
‫ح‬
‫ح‬
‫الطالق َ إَرا تحأنح حَعطحل حَقعليَهالر ‪.‬‬

‫ه‬
‫ه‬
‫َعلحأَي حرتحهأرََ‬
‫َأنت ح‪:‬والت حهاَرأَريقوَلالرجَفلزوجته‪:‬عف‬
‫أ أأَي أأإذَاقأأاَلهلأَاذلأَكومَليأَته َعأأَهجلطأأالَقصأأاَرعائهأ حأدا ََ‬
‫ولح هز تأأَهال حكفأأارَةوالكفأ ه‬
‫عتأأَقرق أ َ ذ ن أ َسأأليم َ أأن‪:‬أارةََ‬ ‫َ َ‬
‫العي أأوَبامل ه أأرَةجلعم أأَفوال حك َس أأهلل َ أأإَرمَلجي أأَد ع أأيا ََ‬
‫أكيناََ‬
‫شأأهريَن تتأأابه حعي َ أأإَرمَليسأأتح هطَع إطعأأا َسأأتَي سأ ََ‬
‫رَف سكَي د‪.‬‬

‫‪68‬‬

‫ه‬
‫حه‬
‫َروَطذحهَاهللىَتي َحك هفر‪.‬‬
‫واَلي لََفللمتحاه ح‬

‫‪Contoh dengan sifat adalah seseorang mengatakan, “Jika turun hujan, maka kamu‬‬
‫‪ditalak,” sedangkan dengan‬‬
‫”‪syarat misalnya, “Jika engkau masuk ke rumah itu, maka kamu ditalak.‬‬

‫‪55‬‬
dan jika tidak sanggup, maka dengan memberi
makan 60 orang miskin, dimana masingmasingnya mendapatkan 1 mud.
Dan tidak halal bagi orang yang menzhihar
istrinya menggaulinya sampai ia membayar
kaffarat zhihar.
Pasal. Jika seorang suami menuduh istrinya
berzina, maka ia berhak mendapat hadz qadzaf,
kecuali jika si suami menghadirkan bukti atau
melakukan li’an, yaitu ia berkata di hadapan
hakim di masjid jami’ di atas mimbar dan di
hadapan manusia, “Aku bersaksi dengan nama
Allah, bahwa tuduhanku kepada istriku si
fulanah, bahwa ia berzina adalah benar, dan
bahwa anak ini adalah hasil zina, bukan
anakku,” ia ucapkan kalimat ini sebanyak empat
kali, dan pada yang kelimanya setelah dinasihati
oleh hakim, ia berkata, “Saya akan terkena
laknat Allah, jika saya termasuk pendusta.”
Oleh karena li’annya itu, maka ia terkait dengan
lima hukum : (1) gugur had qadzaf darinya, (2)
istrinya berhak mendapatkan had zina, (3) pisah
antara keduanya, (4) penafian anaknya, (5)
pengharaman istrinya selama-lamanya.
Dan had zina gugur terhadap istrinya ketika
istrinya melakukan li’an dengan berkata, “Aku
bersaksi dengan nama Allah bahwa si fulan ini
termasuk pendusta terhadap tuduhannya
kepadaku sebagai pezina,” ia ucapkan sebanyak
empat kali, dan pada kesempatan kelima
setelah dinasihati hakim, si istri berkata, “Saya
siap terkena kemurkaan Allah jika ia benar.”
Pasal. Wanita yang menjalani masa iddah ada
dua macam, yaitu: (1) wanita yang ditinggal
wafat suami, (2) wanita yang tidak ditinggal
wafat suami.
Wanita yang ditinggal wafat suami, jika ternyata
hamil, maka masa iddahnya sampai melahirkan.
Namun jika tidak hamil, maka masa iddahnya
selama empat bulan sepuluh hari.
Adapun yang tidak ditinggal wafat suami, maka
jika wanita ini hamil, masa iddahnya dengan
melahirkan. Jika tidak hamil, dan termasuk

ََ‫عليَههلللَدال حقأ َةَفإال‬


ََ‫عف‬:‫وإذَار َىالرجَفزوجتحَهجلزن‬
‫ح‬
‫أَري هقي َال أيهنح َأَوي ه‬
ََ‫أوَلعنأَدالار ََهاجلا ع‬
‫العأن َ يق ح‬
‫ح ح‬
‫علأَىاملن أأر ََهجاع أ َ أأَنالنأأال‬:‫َأش أأهد ه‬
ََ‫َجلَلإن أأَبمل أأن‬
ََ‫ت الن َ أَنالزن َوأَرهأةا‬َ ‫يمَارح يَتبَهزوجي‬
‫العادقَي ح‬
ََ‫الول حأَد أأَنالأزَن َولأيَس أأب‬.‫ت َويقأأول ََهاملأرة‬
َ ‫َأربأأَع أرا‬
‫ح‬
‫ اخل س َبعَدأَريعهتحَهالار‬:‫َوعلحأَيلحعنأ ه‬
ََ‫لإَررنأت‬ َ ‫َل‬
‫ح ح‬
‫ح‬
‫َنالكاذبي‪.‬‬
‫َسأ أ أأقوَطالحأ أ أ هأَدعنأ أ أأهَ‪ :‬ويحأتحأ حعل أ أأَقبهله حعانهأ أ أ هأَهمخس أ أ أ َأهللكأ أ أأاََ‬
‫ه‬
‫َالولح أ أأد ََ‬
‫ووج أ أأوَبال أ أأَدعليه أ أأا َوزواَلالف أ أ حأراش َونحأ َف أ أأي ح‬
‫والتحرمَيعلَىاألبد‪.‬‬
‫َأشهد هَ‪:‬تقول‬
‫َجلَلأرََ‬
‫ويسقَطالحلَدعنهَاأبَرتحأَلتحعه حَن ح‬
‫َأربح حع‪.‬الَنهةَالح هم حَنالكاذبَي يمَار ايَنبَه َنالزنََ‬
‫ح رات َوتقول ََهاملرَةاخل س َبعَدأَريحعهتح حهَاالر ‪ََ:‬‬
‫وعلحَي حغ هلل ه‬
‫لإَرراَر َنالعادقي‪.‬‬
‫َل َ‬
‫ح‬
‫ح‬

‫َةعلَىضربي‪:‬‬
‫واملعتحد‪:‬عف‬
‫ح‬
‫تحأ حوىَفعنها َوغرَي تحأ حوىَفعنها‪.‬‬
‫َإَررانأأَتهللأأا اَل عهأأدهتَابهحوضأأَعالحمأأفَ‪:‬أأاملتحأ حوىَفعنهأأا ََ‬
‫وإَررانَتهللائهاَل عدهتَاأربع َاشهَروع ر‪.‬‬
‫َإَررانأ أأَتهلل أ أأا اَل ع أ أأدهتَابوض أ أأع‪:‬وغأ أأرَياملتح أ أ حأوىَفعنه أ أأاََ‬
‫َوه أأَي أأَنذواَتال أأيص‪-‬الم أأف َوإَرران أأَتهلل أأائهال‪ََ-‬‬
‫َوإَررانأَتصأ رية‪-‬وهأَياألطهأارَ‪-‬عأدهتَاثالثأ َقأأرومََ‬
‫أَوآيه حس َ عدهتَاثالث َاشهر‪.‬‬

‫‪56‬‬
wanita yang menjalani haidh, maka masa
iddahnya selama tiga kali quru’ atau suci. Tetapi
jika wanita ini masih kanak-kanak atau sudah
monopause, maka masa iddahnya tiga bulan.
Wanita yang ditalak, namun belum dicampuri,
maka tidak menjalani masa iddah.
Iddah budak wanita yang hamil sama seperti
iddah wanita merdeka. Jika budak wanita
menggunakan quru’, maka masa iddahnya dua
kali quru. Jika menggunakan bulan karena
ditinggal wafat suami, maka masa iddahnya dua
bulan lima hari. Dan jika menggunakan bulan
karena ditalak, maka masa iddahnya sebulan
setengah, tetapi jika menjalani iddah selama
dua bulan, maka itu lebih baik.

.‫َفالدخوَلهبَااَلعدَةعليها‬ ‫واملطحل حق َق‬


ََ‫أ حأراَمأَرتعتحأ أأد‬ ‫وعأ أأدَةاأل ح أ أ َهجلحمأ أ هأَفرعأ أأدَةال أأرة َوجألَق أ‬
‫أأَدب أأهريَنومخ أ ه‬ ‫بق أ َأرأحيَنوجل أأهوَرع أأَنالو أأاَةأَرتعت‬
ََ‫أس‬
ََ‫هَرونعف َ إَراعتأدت‬ ‫ليال َوعَنالطالَقأَرتعتَدب‬
.‫ب هريَنراَرأوىل‬

. ‫َىَنوالنأ حفق‬
َ‫عف َل‬:‫لللمعتحدَةالرجعهي‬ َ ‫وجيهل‬
‫َالسك ح‬
.‫َنالسكىَندوَرالنفق َإاَلأَرتكوَرهللا ال‬
َ‫للل ائه َل‬
َ ‫وجيهل‬

Pasal. Wanita yang menjalani masa iddah dari


talak raj’i berhak mendapatkan tempat tinggal
dan nafkah, dan bagi wanita yang ditalak ba’in
wajib diberi tempat tinggal; bukan nafkah.
Kecuali jika wanita yang ditalak ba’in sebagai
wanita hamil (maka berhak mendapatkan
nafkah pula).
Bagi wanita yang ditinggal wafat suaminya
wajib menjalani ihdad (berkabung), yakni
dengan menahan diri dari berhias dan memakai
wewangian. Wanita yang ditinggal wafat
suaminya dan wanita yang ditalak harus tetap di
rumah kecuali jika ada keperluan.
Pasal. Barang siapa yang baru memiliki budak,
maka haram baginya bersenang-senang
dengannya sampai ia melakukan istibra
(pengosongan rahim). Jika wanita ini termasuk
wanita yang biasa haidh, maka dengan sekali
haidh, dan jika biasa menggunakan bulan, maka
dengan sebulan saja cukup. Tetapi jika
termasuk wanita yang hamil, maka dengan
melahirkan.

ََ‫لعلَىاملتحأ حوىَفعنهَازوجهَااعهللداد‬
َ ‫وجيهل‬-َ‫وهَواال تناع‬
‫َنالزين َو ه‬
‫ه‬
ََ ‫الطيهلل‬-‫َوعلَىاملتحأ حوىَفعنهَازوجهَاوامل توت‬
‫ح‬
. ‫الزح َال يَتإاَللج‬
‫عهبأاََ‬‫َهللرَحعليأَهاالسأتمتا َ‬
‫و‪:‬عف‬
‫ح‬
‫َناستحد ح‬
‫َثه َل ح‬
‫َكأحح ح‬
‫َوإرََ‬
‫ََ‬
‫حي ح‪:‬هللىَتيحستح هرئحأ حها‬ ‫َنذواَتاليَصحب َ‬ ‫ت‬‫َإَرران َ‬
‫ت أأنََ‬ ‫َ‬ ‫ررانأأ‬
‫َ‬ ‫وإ‬ ‫َ‬ ‫قأأط‬ ‫ر‬
‫َ‬ ‫أأه‬ ‫رب‬
‫َ‬ ‫أأهو‬ ‫أأَنذواَتال‬ ‫ت‬
‫رانأأ َ‬
‫ضع‪.‬‬
‫ذو‬
‫اَتالمَفجلو ََ‬
‫ح‬
‫أَتنفس حهَاراألحح ‪.‬‬
‫وإذا َ اَتسيَدأه َالولَداستح حر‬
‫ح‬

‫‪Jika meninggal dunia tuan si ummul walad‬‬


‫‪(budak yang melahirkan anak dari tuannya),‬‬
‫‪maka dia (ummul walad) mengosongkan‬‬
‫‪rahimnya sama seperti budak wanita.‬‬

‫‪57‬‬
Pasal. Jika seorang wanita menyusukan seorang
anak dengan susunya, maka anak susu itu
menjadi anaknya dengan dua syarat, yaitu: (1)
anak tersebut disusukan di bawah dua tahun,
(2) si wanita menyusukannya lima kali susuan
secara terpisah. Dan suami wanita ini menjadi
ayah si anak susu.

ََ‫عف‬:‫وإذَاأرضعَتاملرأَةبلححنه حهَاولدَاصأاَرالر هضأيع َحولح حأدها‬


ََ‫ب أأرطي‬:‫َأهللأأدمهَاأَريكأأوَرلأَهدوَرالحأ َأولح َي َوال أأايَنأر‬
‫ه‬
.‫ت ويعرَيزوجهَاأَجله‬
َ ‫ت تحأ حف هرقحا‬ َ ‫ض حعا‬
‫َمخس َحر ح‬
‫تأ َرض حعه ح‬

ََ‫َننسحها‬
ََ‫جإليهَاوإىَلرف‬ َ ‫ض هَعالتزوي‬
‫ح‬
‫َوير َعلَىامل َر ح‬
‫ح‬
ََ‫ض هَعوولده َدوَر َنراَره‬
ََ‫جإىَلامل َر ح‬ َ ‫َوير َعليهَاالتزوي‬
‫ح‬
.‫حد حر حجتهَهأَوأعلَىطححأ حق َ نه‬

Oleh karena itu, haram bagi anak yang disusui


menikahi ibu susu dan menikahi orang yang
bernasab kepadanya. Dan diharamkan pula bagi
wanita menikahi anak susunya dan anaknya,
namun tidak yang sederajat dengannya69 atau
lebih tinggi lagi derajatnya 70.

Pasal. Menafkahi keluarga yang kekurangan


adalah wajib bagi ayah maupun anak. Adapun
ayah, maka wajib dinafkai dengan dua syarat,
yaitu fakir dan terkena penyakit kronis, atau
fakir dan gila. Sedangkan anak wajib dinafkahi
dengan tiga syarat, yaitu fakir, masih kecil, atau
fakir dan terkena penyakit kronis, atau fakir dan
gila.
Menafkahi budak dan hewan juga wajib, dan
mereka tidaklah dibebani pekerjaan di luar
kesanggupannya.
Menafkahi istri yang telah menyerahkan dirinya
adalah wajib. Hal ini pun disesuaikan; jika suami
kaya, maka dinafkahi dua mud makanan pokok
pada umumnya, demikian pula wajib ditambah
dengan lauk dan pakaian sesuai kebiasaan yang
berlaku. Tetapi jika suaminya miskin, maka satu
mud makanan pokok pada umumnya negeri
tersebut serta lauk sesuai keadaan orang yang
kekurangan dan pakaian yang biasa mereka
pakai71.
69

Seperti saudaranya dan putera pamannya (sepupunya).

70
Seperti ayahnya dan pamannya.

ََ‫َالعمأ أ أأوديَن أ أ أأَناألهأ أ أأَفواج أ أ أ َللوالهأ أ أ حأدين‬


‫عأ أ أأف‬:‫ونحأ حف حق ح‬
‫واملو ه‬
.‫لودين‬
ََ ‫لنف حقأأته َب أأرطي‬ َ ‫ين أأَاالوالأدوَر تجأأهل‬:‫َالفقأأَروالزح ان أ‬
.‫أَوالفقَرواجلنور‬
ََ‫لنفقأ أأته َب الث أ أ َش أ أرائط‬ َ ‫وأ أ أأَااملول أأودوَر تجأ أأهل‬:‫َالفقأ أأر‬
‫و ه‬
.‫الع حر َأَوالفقَروالزح ان َأَوالفقَرواجلنور‬
ََ‫ونحأ حف حقأ َالرقهيأأَقوال هأائ َواج أ َواَلي حكلفأوَر أأَنالعمأَف أأا‬
.‫اَليح هطيقور‬
:‫ونفق َالزوج َامل حم هكنح َ َننفسهَاواج َوهَي حقد حرة‬
‫ه‬
‫أأإَررأأاَرالأزوَج ه‬
ََ ‫لقوهتأحأا َوجيأأهلل‬ َ ‫أهل‬
‫وس أرا َ مأأداَر أأَنغال‬
‫َه ه‬
.‫َتبَهالعادة‬
ََ ‫َاجحر‬
‫َناألد َوالك َس حوَة ح‬
‫وإَررأاَر ه‬
ََ ‫لقأأوَتال لأد َو أأَاأيتحأ هأد‬ َ ‫عسأحأرا َ مأأ َلد ّ أأَنغالأهل‬
‫بَهامل ه‬
.َ‫عسروَرويحكسونه‬

71

Ulama madzhab Hanafi berpendapat, bahwa nafkah tidak ditentukan oleh syara’, dan
bahwa suami wajib memberi
nafka kepada istri secara cukup, baik berupa makanan, lauk, daging, sayuran, buah-
buahan, minyak dan samin…..serta
semua yang dibutuhkan dalam kehidupan secara ma’ruf…., dan hal itu berbeda-beda
tergantung tempat, zaman,
maupun keadaan…sebagaimana suami pun wajib memberi istri pakaian musim panas maupun
musim dingin,
berdasarkan ayat, “Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya.
dan orang yang
disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah
kepadanya. Allah tidak memikulkan

58
Jika keadaannya pertengahan, maka nafkahnya
adalah 1 ½ mud, demikian pula diberikan lauk
dan pakaian kalangan menengah, dan jika
istrinya termasuk orang yang membutuhkan
pembantu72,
maka
suami
hendaknya
menyiapkannya.
Jika suami kesulitan menafkahinya, maka istri
berhak membatalkan (faskh) pernikahan.
Demikian pula ketika suami berat memberikan
mahar sebelum dicampuri.
Pasal. Jika suami berpisah dengan istrinya,
sedangkan suami memiliki anak darinya, maka
istri lebih berhak mengasuhnya sampai tujuh
tahun, lalu anaknya diberi pilihan antara ibu
atau ayahnya, siapa saja yang dipilihnya, maka
anak itu diserahkan kepadanya.

‫وإَرر أأاَر تحأو هس أأطا َ م أأَلّدونع أأف َو أأَناأل َحد َو ه‬


ََ‫الكس أأوة‬
‫ح‬
‫ه‬
.‫الو حسط‬.‫َوإَررانَتممَنخي حد َ لها َ عليَهإخدا ها‬
‫ح‬
ََ‫كإَرأعسأر‬َ ‫وإَرأعسحَربن حف حقتها َ لها َ حسَإالنكاَح ورةل‬
‫ح‬
.‫جلع حداَقق َفالدخول‬
ََ‫أارَقالرجأأَفزوجتحأأَهولأَه نهأأَاولأَد هأأَيأهللأ لَأق‬
‫عأأف‬:‫وإذا َ أ ح‬
ََ‫حب ح أأانحتهَهإىَلس أ أ َعسأ أأني َمَثخيحيأ أأَربأ أأَيأبوي أأه َ ينيهمأ أأا‬
.‫اختاَرسله ح َإليه‬
‫ح‬
‫ه‬
‫ه‬
ََ ‫وش أرائَطالح ح أأان َس أ ع‬:َ‫العقف وال هري وال أأدين َوالعف أ‬
.‫واأل ان َ واعقا َواخلل لََو َنزوج‬
.‫نهَاشرَطس حقطحت‬
ََ‫إَراختحف‬
‫ح‬

Syarat mengasuh ada tujuh, yaitu: (1) berakal,


(2) merdeka, (3) agamanya baik, (4) menjaga
diri, (5) amanah, (6), mukim, dan (7) tidak
bersuami.
Jika salah satu syarat ini tidak ada, maka
mengasuh menjadi gugur.

beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah
kelak akan memberikan
kelapangan setelah kesempitan.” (Terj. QS. Ath Thalaq: 7) dan firman Allah Ta’ala,
“Tempatkanlah mereka (para istri)
di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu.” (Terj. QS. Ath Thalaq: 6).
72

Jika si istri memintanya.

59
‫كتاَبأحكاَماجلنايت‬

KITAB JINAYAT
Pembunuhan ada tiga macam, yaitu: (1) ‘Amd
mahdh (murni sengaja), (2) khatha’ mahdh
(murni keliru), (3) ‘amd khatha’ (mirip sengaja).
‘Amd mahdh (murni sengaja) adalah seseorang
sengaja memukulnya denga pukulan yang
biasanya membunuhnya, dan memang ia
bermaksud membunuhnya. Maka dalam hal ini,
ia wajib diqishas. Tetapi jika dimaafkan, maka ia
terkena diyat (denda) yang berat, dan diambil
secara segera dari harta pembunuh.
Khatha’ mahdh (murni keliru) adalah ketika
seseorang
melempar sesuatu, ternyata
menimpa seseorang sehingga tewas, maka
dalam hal ini pelakunya tidak diqishas, tetapi
diwajibkan membayar diyat ringan dari keluarga
(ashabah/kerabat dari pihak ayah)nya dan
diberi tempo selama tiga tahun.
Amd khatha’ (mirip sengaja) adalah seseorang
bermaksud memukul seseorang dengan
pukulan yang biasanya tidak membunuh, tetapi
orang yang dipukul ternyata tewas, maka dalam
hal ini ia tidak wajib diqishas, tetapi wajib
membayar diyat berat atas keluarganya dan
diberi tempo selama tiga tahun.
Syarat wajib qishas ada empat, yaitu: (1) si
pembunuh baligh dan berakal, (2) si pembunuh
bukan ayah si terbunuh, (3) keadaan si
terbunuh tidak cacat dari si pembunuh baik
karena keadaannya kafir atau sebagai budak, (4)
dan sekumpulan orang dibunuh karena
membunuh seseorang.
Jika antara dua orang berlaku qishas dalam hal
jiwa, maka berlaku pula dalam hal anggota
badan yang lain.
Syarat wajibnya qishas pada anggota badan di
samping syarat yang disebutkan di atas ada dua,
yaitu:
(1) sama namanya secara khusus,
misalnya tangan kanan dengan tangan kanan,
dan tangan kiri dengan tangan kiri, (2) pada
anggota badan salah satu di antara keduanya

ََ ‫أيَن أأص‬
ََ‫َوخطحأ ح‬
ََ‫ب‬:‫َع َم أ ح‬
‫القت أأَفعل أأَىثالث أ َأض أأر ح‬
‫أَد أأص ح‬
.‫َدخطحين‬
‫ح‬
‫وع َم ح‬
ََ‫َإىَلض أربهَهخأأَايقتأأَفغال أأا‬
‫العمأأَداحملأَصهأأو‬:‫َأَريحأ َع همأ حأد‬
‫ح‬
‫وي ه‬
ََ‫لال حقأ حأوَدعليأأه َ أأإَرعفأأَاعنأأه‬
َ ‫قعأ حأَدقتلحأأَهبأأةلك َ يجأأهل‬
‫ح‬
‫ه‬
‫َهللال ََه اَلالقاتف‪.‬‬
‫وج َتديح َ حلتح ح‬
‫لرجأاَل يقتألحأه ََ‬ ‫يعيهل َ‬
‫أَريره حَيإىَلشيمَ‪:‬واخلطيَناحملصََ‬
‫ح‬
‫لعليأ ه‬‫أأاَلقح أأوَدعليأأه َبأأَفجتأأهل َ‬
‫أَهديح أ َهحف حف أ َعلأَىالعاقهلح أ ََ‬
‫حح‬
‫حذجلح ََهثالَثسني‪.‬‬
‫َأَري ه‪:‬وعمَداخلطين‬
‫قع حَدضربَهخَااَليقتَفغال ا َ يموت ََ‬
‫ح‬
‫ه‬
‫لديح َ حلحتح َعلَىالعاقَهلح َ حذجلح ََ‬ ‫َبَفجتهل َ‬
‫اَلقحأ حوحَدعليه‬
‫َهثالَثسني‬

‫ه‬
‫عا َأربع ‪:‬‬
‫وشرائَطوجوَبالق ح‬
‫أَريكو حَرالقاتَفجل َاعاقال‪.‬‬
‫وأَراَليكو حَروالدَاللمقتول‪.‬‬
‫وأَراَليكو حَراملقتوَلأن حقَص َنالقاتَفبك َفَرأَو هرق‪.‬‬
‫َاجلماع َجلواهللد‪.‬‬
‫وتأ َقتحف‬
‫ح‬
‫أرَىالقعأأا َبينهمأأا ََهال أنأ َفَسجيأأر ََ‬
‫ورأأَفشخعأأَيجأ‬
‫ح‬
‫بينهما ََهاألطراف‪.‬‬
‫ه‬
‫ع أأا ََهاألط أ أراَفبع أأَدال أ أرائطََ‬
‫وش أ أرائَطوج أأوَبالق ح‬
‫َاليمأ أأىن‪َ َ-‬االش أ أرتاك ََهاالس أ أ َاخل أأا ه‪:‬امل أأةرورَةاثنأ أأارََ‬
‫َ َوأَراَليكأ أ أأوَرأبهللأ أ أأد‪-‬جليمأ أ أأىَنواليسأ أ أأرَىجليسأ أ أأرىََ‬
‫َيشلحف‪.‬‬
‫الطحرح ح‬

‫‪60‬‬
‫ه‬
‫ه‬
‫ه‬
. ‫عا‬
‫ح‬ ‫عَف فيَهالق‬
‫ح‬ ‫ورَفع َ َوأخ حَة َن َف‬
‫ه‬ ‫واَلقهعا ََهاجلروَحإال ََهامل‬
. ‫وض حح‬
‫ح‬

tidak ada yang lumpuh.


Setiap anggota badan yang dirusak dari
persendiannya berlaku qishas73. Dan tidak ada
qishas dalam hal luka kecuali luka yang
menampakkan tulang.
Pasal. Diyat (denda) terbagi dua, yaitu:
mughallazhah (berat) dan mukhaffafah
(ringan).
Diyat mughallazhah berupa 100 ekor unta, yang
terdiri dari 30 hiqqah, 30 jadza’ah 74, dan 40
khalifah, yakni unta betina yang dalam perutnya
ada anaknya.
Diyat muhkaffafah berupa 100 ekor unta, yang
terdiri dari 20 hiqqah, 20 jadza’ah, 20 bintu
labun, 20 ibnu labun, dan 20 bintu makhadh 75.
Jika tidak ada unta, maka beralih kepada
harganya. Ada yang mengatakan, beralih
menjadi 1.000 dinar (4250 gram emas) atau
12.000
dirham,
tetapi
jika
diyatnya
76
mughallazhah, maka ditambah lagi 1/3 .
Diyat karena pembunuhan keliru (tidak
disengaja) menjadi berat pada tiga tempat,
yaitu: (1) ketika membunuh di tanah haram, (2)
membunuh pada bulan-bulan haram, (3)
membunuh orang yang mempunyai hubungan
kekeluargaan77.
Diyat wanita separuh diyat laki-laki. Diyat orang
Yahudi dan Nasrani adalah 1/3 diyat seorang
muslim.

‫ه‬
. ‫َعلَىضربي‬:‫َ حلتح َوهحف حف‬
‫ح‬
‫عف‬:‫والديح‬
‫ امل حلتح أ أ‬:‫َ ائ أ أ َ أ أأَناعب أ أأف‬-‫َثالث أ أ ه‬
ََ‫أوَرهللق أ أ َوثالث أ أأور‬
.-‫بعوَرخله حف ََهبطوهنَاأوالدها‬
‫حج حة حع َوأر‬
‫ح‬
‫أروَرهللقأ أ ه‬
‫ واملخف حفأ أ‬:‫َ ائأ أ َ أأَناعب أأف‬-‫َ هع أ ه‬
ََ‫َوع أأرور‬
‫ح‬
‫َوع أ أأروَربن أ أأَتلح أ أأور ه‬
‫ج حةع أ أ أ ه‬
ََ‫َوع أ أأروَراب أ أ حأَنلح أ أأور‬
‫ح ح‬
‫ح‬
‫ه‬
ََ‫أإَرع أ هأد ح َتاعب أأَفانت هق أ حأَفإىل‬
‫أت ح‬
‫َهح أأاض‬.‫َ أ ح‬
‫وع أ َأروَربن أ ح‬
.‫قيمتها‬
ََ ‫أَبع أأَرألأَفدره أ‬
ََ ‫وقيأأف‬:‫َينتحأ حقأأَفإىَلألأَفدينأأار َأَواثأ‬
.‫للث‬ َ‫وإرغلهتحت هز حيدعليهَاا ل‬
َ َ َ
‫وتأ حلظ ه‬
ََ‫َديح َاخلطين ََهثالث َ واضع‬:‫َإذَاقحأتحأَفَهالححأر َأو‬
. ‫َذَارههلل َ َححر‬
‫قحأتح حَفَهاألشهَرالر َأَوقحأتح حف ح‬
‫ودي َاملر هأَةعلَىالنهعَف ه‬
‫ه‬
.‫َنديح َالرجف‬
‫ح‬
‫ايَنثألث ه‬
‫ه‬
. ‫َديحَهاملسل‬
‫وديح َاليهود ه َوالنعر ه‬

73

Oleh karena itu, jika tidak dari persendian, maka tidak berlaku qishas karena akan
terjadi ketidaksamaan. Misalnya,
tangan seseorang dipotong dari pertengahan telapak tangan, maka tidak ada qishas
pada telapak tangan, tetapi ia
harus mengambil jari-jari itu dan berhak mendapat hukumah (sanksi) terhadap
pemotongan pertengahan telapak
tangannya. Demikian pula jika tangan seseorang dipotong dari pertengahan lengan,
maka tangan si pelaku dipotong
dari pergelangan tangannya, lalu ditambah hukumah terhadap pemotongan setengah
lengannya. Jika ia dimaafkan,
maka ia harus membayar diyat telapak tangan. Demikian pula tidak ada qishas ketika
mematahkan tulang karena tidak
dapat dipastikan adanya kesamaan (Lihat Kifayatul Akhyar bab Al Qishas fimaa duunan
nafs).
74

Lihat pembahasan hiqqah dan jadza’ah pada pembahasan tentang zakat.

75

Lihat pembahasan bintu labun, ibnu labun, dan bintu makhadh pada pembahasan tentang
zakat.

76

Ini adalah pendapat lama Imam Syafi'i. Pendapat terbaru beliau adalah, beralih
kepada harga unta-unta itu. Dan
inilah pendapat yang shahih dan perlu dipegang, karena asalnya diyat itu dengan
unta. Jika tidak ada, maka kembali
kepada harganya (At Tadzhib fii Adillati Matnil Ghayah wat Taqrib hal. 199).
77
Telah diriwayatkan dari Umar radhiyallahu ‘anhu ia berkata, “Barang siapa yang
membunuh di tanah haram, atau
membunuh orang yang memiliki hubungan kekeluargaan, atau membunuh pada bulan-bulan
haram, maka dia
terkena 1 diyat ditambah 1/3.” Hal yang sama juga diriwayatkan dari Utsman dan Ibnu
Abbas radhiyallahu ‘anhuma
(Atsar ini diriwayatkan oleh Baihaqi).

61
Adapun orang majusi, maka diyatnya 2/3 dari
sepersepuluh diyat orang muslim (800 dirham).
Diyat satu jiwa secara sempurna (100 ekor unta)
berlaku pula pada pemotongan dua tanga, dua
kaki, hidung, dua telinga, dua mata, empat
pelupuk mata, lisan, dua bibir, hilangnya
kemampuan berbicara, hilangnya penglihatan,
hilangnya
penciuman,
hilangnya
akal,
pemotongan dzakar, dan dua biji kemaluan.
Diyat muwadhdhihah (luka yang menembus ke
tulang dan menampakkannya) dan pada satu
buah gigi adalah 5 ekor unta 78. Sedangkan
untuk anggota yang tidak memiliki manfaat ada
hukumah (sanksi)79.
Diyat seorang budak adalah dengan membayar
berapa harganya. Diyat janin yang merdeka
adalah membayar ghurrah (budak laki-laki atau
perempuan)80, sedangkan diyat janin yang
budak adalah 1/10 harga ibunya.
Pasal. Jika di samping tuntutan darah ada
lauts81 yang membuat hati merasakan benarnya
si penuntut, maka si penuntut darah bersumpah
sebanyak 50 kali, lalu ia berhak menerima diyat.
Tetapi, jika di sana tidak ada lauts, maka pihak
yang dituntut wajib bersumpah.
Dan bagi pembunuh jiwa yang diharamkan ada
78

‫وسَي فيَهثل َاع ه‬


‫وأ َااملج ه‬
. ‫َرديح َاملسل‬
‫وتحكم حف ه‬
ََ ‫َديحأ َالنفَسَهقحطأ هَعاليأدين َوال هأرجلي َواألنأف‬
ََ ‫واألذنَيوالعيني َواجلفوَراألربع َواللسأار َوال أ حفتحي‬
ََ‫وذهاَبالكال َوذهاَبال عأر َوذهأاَبال أ َوذهأاب‬
ََ‫العقف َوالة حرر َواألَنأحأيحي‬
‫وضح َو ه‬
‫ه‬
.‫الس هَنمخَس َناعبف‬
‫وَهامل ح‬
. ‫وَهرَفع َواَل ح ن َحف حع َ يَههللكو‬
‫ه‬
.‫وديح َالع َدقيمته‬
‫ه ه‬
.) ‫ةَ)ع َدأَوأحح‬
‫وديح َاجلحنَيال هَرغر ح‬
‫ه‬
.‫وديح َاجلحنهَيالرقهيَقع َرقيم َأه ه‬

ََ‫عبأأَهَهالأنفس‬
َ ‫ث ي حقأأ‬
َ ‫عوَىالأد َلحأ َأو‬
‫عأأف‬:‫وإذَااقتح أ حأرَربأ حأد ح‬
‫ه‬
‫ه‬
ََ‫أَفامل أأد هعَيمخس أأَيميين أأَاواس أأتح ححق‬
‫َهلللح أ ح‬
‫صأ أ َدَقامل أأدعي ح‬
. ‫اهلدي‬
.‫ث اليمَيعلَىاملد حعَىعليه‬
َ ‫وإَرمَليكَنهناَكلح َو‬
:‫وعلَىقاتَفالنفَسامل ححرح َ حرف حارة‬

Luka lainnya yang berlaku diyat adalah, sebagai berikut:


1.

Ja’ifah, yaitu luka yang menembus ke rongga (baik rongga leher, dada, perut, dsb.)
diyatnya 1/3 diyat jiwa.

2.

Ma’mumah, yaitu luka yang sampai ke selaput otak, diyatnya 1/3 diyat jiwa.

3.

Munaqqilah, yaitu luka yang memindahkan tulang dari tempatnya setelah patahnya,
diyatnya 1/10 dan
separuh dari 1/10 diyat jiwa (15 ekor unta).

4.

Hasyimah, yaitu luka yang membuat remuk dan patah tulang, diyatnya 1/10 diyat jiwa.

79

Seperti tangan yang sudah lumpuh, jari yang lebih, dan sebagainya.
Hukumah(sanksi)nya adalah beberapa ukuran
dari diyat jiwa sesuai pendapat hakim dengan memperhatikan kejahatan yang dilakukan
dengan syarat kurang dari
diyat pada anggota badan yang dilukai.
80

Seukuran lima ekor unta.

Faedah: Janin yang mati karena tindak kejahatan wajib dibayarkan ghurrah secara
mutlak, baik janin itu keluar dari
perut ibunya dalam keadaan mati atau mati dalam perut ibunya. Tetapi, jika keluar
dari perut ibunya dalam keadaan
hidup, lalu mati, maka diyatnya adalah diyat jiwa yang sempurna.
81

Qarinah (tanda), baik tanda yang berupa keadaan maupun tanda berupa ucapan. Tanda
berupa keadaan misalnya,
ada seorang yang terbunuh di sebuah kampung yang antara dia dengan penduduk kampung
itu terjadi permusuhan.
Sedangkan tanda berupa ucapan misalnya seorang yang adil bersaksi atau orang yang
tidak diterima persaksiannya
dalam jinayat (tindak kejahatan) seperti wanita dan anak-anak bersaksi, bahwa si
fulan membunuh si fulan.

62
kaffarat, yaitu: memerdekakan budak yang
mukmin yang selamat dari aib yang merugikan.
Jika tidak mendapatkannya, maka dengan
berpuasa dua bulan berturut-turut.

63

.‫هعتق َحرقحأح َ ذه نح َسليم َ َنالعيوَبامل ه رة‬


.‫إَرمَلجيَد عيا َشهريَن تتابه حعي‬
‫كتاَباحلدود‬

KITAB HUDUD (SANKSI KHUSUS TERHADAP


TINDAK KEJAHATAN TERTENTU)
Pezina ada dua macam, yaitu: (1) muhshan, (2)
ghairu (tidak) muhshan.
Untuk pezina muhshan had(hukuman)nya
adalah dirajam. Sedangkan yang tidak muhshan,
maka
hukumannya
adalah dera
dan
pengasingan selama satu tahun ke tempat yang
(minimal) jaraknya bisa berlaku qashar di sana.
Syarat muhshan ada empat, yaitu: (1) baligh, (2)
berakal, (3) merdeka, (4) sudah berjima’ dalam
nikah yang sah.
Budak laki-laki dan budak perempuan, hadnya
adalah separuh had orang merdeka82.
Untuk liwath (homoseksual) dan menggauli
binatang sama seperti hukum zina 83.

.‫عن‬
‫ع‬
‫والز‬
ََ
ََ ‫ايَنعلَىضر‬
‫ح‬
‫َنوغرَي ح‬
‫بي‬:‫َ ح‬
. ‫َنهلل لَدَهالر َج‬
‫امل َح ح‬
‫ع ح‬
ََ ‫لعأا َإىَل سأأا‬ َ ‫َجلدَةوتح ريأهل‬
‫وغأرَيامل َح ح‬
‫أَنهللأ لَدَه ائأ ح‬
‫ع ح‬
.‫عر‬
ََ ‫ال حق‬
ََ ‫وشأ أ أرائَطاعهللع أ أأاَرأرب أ أأع‬:‫َال أل أ أأو َوالعق أ أأف َوال هري أ أ أ‬
.‫وَدالو َط هَمَهنكاَحصحيح‬
‫ووج ح‬
‫ه‬
.‫َانعَفهللَدالر‬
‫َهلل لَدمه‬
‫والع َدواألحح ح‬
‫وهللك َاللهواَطوإتياَرال هائ َرحك ه‬
.‫َالزحن‬
‫ح‬
.‫َنو هط حَئ يمَادوَرال حف َرَجع هزر‬
‫و ح‬

Barang siapa yang menggauli84 wanita namun


bukan di farjinya, maka diberi ta’zir (sanksi
menurut ijtihad hakim), tetapi sanksinya tidak
sampai kepada sanksi had yang terendah (harus
di bawahnya).

.‫واَليحَأألَغجلتعزيَرأدىَنالدود‬
Pasal. Jika seseorang menuduh orang lain
berzina, maka ia terkena had qadzaf jika
terpenuhi delapan syarat.

ََ ‫أَههللأألَدال حق أ َةَفب ماني أ‬


‫عأأف‬:‫وإذَاقح أ حة ح‬
‫أريَهجلأزَن عليأ ح‬
‫َفغأ ح‬
:َ‫شرائط‬
‫ثالث أ َ نهأأا ََهال حقأ ه‬
ََ ‫أاذف َوهأأَوأَريكأأور‬:َ‫جله حأأا َعأأاقال‬
.‫وأَراَليكوَروالدَاللمقةوف‬
ََ‫ومخس أ أ ََهاملقأ أأةوَف وهأ أأَوأَريكأ أأور‬:‫َ سأ أألما َجل أ أأا‬
.‫عاقاَلهللرا َعفيفا‬
.‫َويحلَدال لََرمثاني َوالع َدأربعي‬

Tiga syarat pada penuduh, yaitu: (1) baligh, (2)


berakal, (3) bukan sebagai ayah bagi orang yang
dituduh.
Lima syarat pada si tertuduh, yaitu: (1) muslim,
(2) baligh, (3) berakal, (4) merdeka, dan (5)
menjaga diri.
Orang merdeka didera sebanyak 80 kali,
sedangkan budak didera sebanyak 40 kali.

ََ‫َأَوع َفو‬
‫ح‬

Had qadzaf menjadi gugur dengan tiga perkara,

‫َهلللَدال حق َةَفب الث َأشيام‬:‫َإقا ح َالحأيهنح‬


‫ويحسقط ح‬

82

Yakni 50 kali dera dan pengasingan selama setengah tahun, baik ia sudah menikah
atau belum. Dan tidak berlaku
rajam padanya.
83

Yakni jika muhshan, maka dirajam dan jika tidak muhshan, maka didera. Adapun
tentang menggauli binatang, maka
menurut sebagian ulama, pelakunya dita’zir (diberi sanksi yang membuatnya jera)
oleh hakim, dan tidak ada hadnya.
Tetapi karena ada hadits yang memerintahkan membunuh orang yang menggauli binatang
dan binatang yang
digaulinya, maka hadits itulah yang dipegang, apalagi hadits itu shahih insya
Allah.
84

Yakni dengan dzakarnya kepada jasad wanita ajnabi (bukan istrinya).

64
. ‫َالزوج‬
‫املقةوف َأَوالله حع‬
‫اَرَههلل هق ح‬
‫ح‬

yaiitu: (1) adanya bukti, (2) dimaafkan oleh


orang yang dituduhnya, (3) li’an yang
dilakukannya terhadap hak istri.
Pasal. Barang siapa yang meminum khamr
(arak) atau meminum minuman yang
memabukkan, maka ia didera sebanyak 40 kali.
Dibolehkan sampai delapan puluh kali sebagai
ta’zir. Pelakunya wajib diberi hukuman had
karena salah satu dari dua sebab ini, yaitu:
adanya bukti atau adanya ikrar (pengakuan)
dari pelaku. Dan tidak diberi had hanya karena
muntah
dan
mencium
aroma
yang
memabukkan dari mulutnya85.
Pasal. Tangan pencuri dipotong dengan tiga
syarat, yaitu: (1) si pencuri sudah baligh, (2)
berakal, (3) mencuri barang yang nilainya ¼
dinar dari tempat penyimpanan yang cocok, ia
tidak memilikinya, dan tidak ada syubhat pada
harta yang dicuri itu86.
Tangan yang dipotong adalah tangan kanan dari
persendian telapak tangan. Jika mencuri yang
kedua kalinya, maka dipotong kaki kirinya, dan
jika mencuri ketiga kalinya, maka dipotong
tangan kirinya, dan jika mencuri keempat
kalinya, maka dipotong kaki kanannya.

‫َنش أ أ هرَبمخ أ أرَاأَوشأ أراَج س أ ه‬


ََ ‫أكحرَايح أألَدأربع أأي‬
‫ع أأف‬:‫و ح ح‬
.‫َبَهمثانَيعلَىو َجَهالتعزير‬
‫وجيوَزأَريحَأأل حغ‬
‫ح‬
‫حه‬
.‫لعليَهأبهللَدأ رين‬ َ ‫وجيهل‬:‫َجلحأيهنح َأَواعقرار‬
.‫واَليحلَدجل حق َي هَمواعستهن حكاه‬
:‫عف‬:‫وتأ َقطحَعيَدالسارَقب الث َشرائط‬
‫أَريك أأوَرجل أأا َع أأاقاَل وأَريس أ ح ه‬
ََ‫ع أأاَجقيمت أأَهرب أأع‬
‫أرَقن ح‬
‫دينار َ ه ه‬
ََ‫َكلَه يه َوال ََشأ حه َحَه أال‬
‫َنهلل َرهَزه له َاَله َل ح‬
.‫املسروَق نه‬
‫ه‬
.‫ع هَفالكوع‬
‫وتأ َقطحَعيدَهالَيمىَن َن َف ح‬
.‫إَرسحرَقاثنيَاق هط حعَترجلَهاليسرى‬
‫ح‬
.‫إَرسحر حَقاثل َاق هط حعَتيدَهاليسرى‬
‫ح‬
.‫ت هرجلَهاليمىن‬ َ ‫إَرسحر حَقرابعَاق هط حع‬
‫ح‬
.‫كع هزَروقيَفيأ َقتحف‬َ ‫إَرسحر حَقبعَدذل‬
‫ح‬

Tetapi jika mencuri lagi setelah ini, maka diberi


ta’zir. Ada yang mengatakan, dibunuh.
87

Pasal. Para pembegal jalan ada empat macam,


yaitu: (1) jika mereka melakukan pembunuhan
dan tidak mengambil harta, maka mereka
dibunuh, (2) jika mereka membunuh dan
mengambil harta, maka mereka dibunuh dan
disalib, (3) jika mereka mengambil harta namun

: ‫عف‬:‫عالطريَقعلَىأربع َأقسا‬ َ ‫وقطا‬


.َ‫َااملل‬:‫َقتهلوا‬
‫إَرقحأتحألوَاومَلأيخةو ح‬
.َ‫َااملل‬:‫َقتهلوَاوصله وا‬
‫إَرقحأتحألوَاوأخةو ح‬
ََ‫أاَلومَليحأ َقتأل أوا‬:‫َتأ حقطأأَعأيأ هأدي ه َوارجله أ َ أأن‬
‫وإَرأخأأةوَاامل ح‬

85

Karena boleh jadi ia meminumnya karena dipaksa, atau darurat, atau salah minum. Di
samping itu, bisa jadi
minuman lain ada yang sama aromanya dengan arak. Ini semua membuat adanya syubhat,
sedangkan had bisa ditolak
karena adanya syubhat.
86

Oleh karena itu, jika ia memiliki syubhat kepemilikan misalnya seorang ayah mencuri
harta anaknya atau anak
mencuri harta ayahnya, maka tidak berlaku pemotongan tangan karena ada syubhat
kepemilikan, dimana anak atau
ayah berhak mendapatkan nafkah.
87

Mereka adalah segolongan orang yang memiliki kekuatan, dimana satu sama lain saling
melindungi, serta saling
membantu untuk mencapai tujuan busuk mereka. Mereka mengintai manusia di jalan yang
mereka lewati. Ketika
melihat manusia, maka mereka menyerangnya dengan maksud mengambil harta, dan
terkadang sampai
menumpahkan darah.

65
.‫هخالف‬

tidak membunuh, maka dipotong tangan dan


kaki secara bersilang, dan (4) jika mereka
menakut-nakuti di jalan, tidak mengambil harta
dan tidak melakukan pembunuhan, maka
mereka dipenjara serta diberi ta’zir88.

ََ‫يَفومَلأيخةوا َ ااَلومَليحأ َقتألوا‬:َ‫َهللهسوا‬


‫إَرأخا وَاالس ح‬
ََ‫وع هزروا‬

Barang siapa yang bertobat sebelum ditangkap,


maka gugur hadnya, namun hak-hak yang ada
padanya diambil.

Pasal. Barang siapa yang hendak disakiti baik


dirinya, hartanya, atau istrinya, lalu ia
melawannya sampai berhasil membunuh
musuhnya, maka ia tidak menanggung apa-apa.
Dan
bagi
menanggung
hewannya.

penunggang
hewan
wajib
sesuatu yang dirusak oleh

Pasal. Pemberontak diperangi dengan tiga


syarat, yaitu: (1) mereka memiliki kekuatan, (2)
mereka keluar dari pemerintahan imam, dan (3)
mereka punya alasan yang bisa diterima 89.
Orang yang tertawan dari kalangan mereka
tidak dibunuh, harta mereka tidak menjadi
ghanimah, dan juga tidak dibunuh orang yang
terluka dari kalangan mereka.
Pasal. Barang siapa yang murtad dari Islam,
maka diminta bertobat tiga kali. Jika mau
bertobat dibiarkan, tetapi jka tidak, maka
dibunuh dan tidak dimandikan, tidak
dishalatkan, dan tidak dikuburkan di
pemakaman kaum muslim.
Pasal. Orang yang meninggalkan shalat ada dua
macam, yaitu:
Pertama, meninggalkannya dan tidak meyakini
wajibnya. Orang ini dihukumi seperti orang
murtad.

88

ََ‫َعليَهس حقطحَتعنَهالد َود‬


‫درهة‬
‫ح‬
‫ب نه َق َفالق ح‬ َ ‫و َن‬
.‫وأ هخ حَةجلقوق‬
‫ه‬
ََ‫َأبذى ََهنفسَهأَو الَهأَوهللرميأَه قاتأف‬
ََ ‫عف‬:‫و َنقع حد‬
.‫اَلض حما حَرعليه‬
‫كوقحأتح حَف ح‬ َ ‫عَنذل‬
‫وعلَىراره ه‬
.‫َض حماَر َاأتلح حفتَهدابأته‬
‫لالداب ح‬ َ ‫هل‬
:َ‫عف‬:‫ويأ حقاتحَفأهَفالحأ َ هيَهب الث َشرائط‬
ََ‫أَرخيرج أوَاعأأَنقح ح أ َهاع أأا َ وأر‬
‫أَريكون أوا ََه ح نحأ حع أ َو ح‬
ََ ‫َسأ أأائهغ َواَليأ َقتح أأَفأسأ أأريه َواَلي أ أأنح‬
‫يك أأو حَرهل أ أ َأتوي أأف ح‬
. ‫اهل َواَلي حة َفعلَىجر َهيه‬
‫ه‬
ََ‫لثأأالث َ أأإَر ب‬ َ ‫يهل‬
‫عأأف‬:‫و َنارتحأأَدعأأَناعسأأال َاسأأتت ح‬
‫ه‬
ََ‫عأأَفعليأأَه ومَليأأد حن ََه ح حقأأابهر‬
‫وإاَلقتأ حأَفومَليأ حسأأف َومَلي ح‬
.‫املسلمي‬

:‫عالَةعلَىضربي‬
‫عف‬:‫و هرَكال‬
‫ح‬
ََ ‫أهللأأدمها‬:َ‫أَريحرتحر حهأأَاغأأرَي عتح هقأأَدلهوج هوهبأحأا َ حكمأأَههلل َك أ‬
.‫املرتحد‬

Lebih baik lagi jika pemenjaraan dilakukan di tempat lain (bukan tempat tinggal
mereka), lihat At Tadzhib hal. 216.

89

Sebelum memerangi mereka hendaknya imam mengirim seorang yang amanah dan cerdas
untuk menasihati
mereka dan mengajak untuk taat kepada imam, serta membongkar syubhat yang menimpa
mereka jika mereka
menunjukkannya, demikian pula ia meminta alasan mereka tidak suka terhadap imam
mereka, serta menakut-nakuti
mereka jika tetap di atas pemberontakan, dan memperingatkan mereka akan
diperanginya mereka jika tetap di atas
sikap itu.

66
Kedua, meninggalkannya karena malas namun
meyakini wajibnya. Orang ini diminta bertobat.
Jika mau bertobat dan melakukan shalat
dibiarkan, tetapi jika tidak mau, maka dibunuh
sebagai hadnya, tetapi ia dihukumi seperti
kaum muslim.

67

ََ ‫وال اين‬:‫َأَريحرتحر حها َ حر حساَل َ عتح هق حدَالوجوهبا َ حأيستحأتحاب‬


‫ه‬
ََ ‫َهللدا َوراَرهللَكمَههللك ح‬
ََ‫إر‬
‫ح‬
‫َبوصلى َوإاَلقت حف ح‬
.‫املسلمي‬
‫كتاَباجلهاد‬

KITAB JIHAD
Syarat wajibnya jihad ada tujuh perkara, yaitu:
(1) Islam, (2) baligh (3) berakal, (4) merdeka, (5)
laki-laki, (6) sehat, dan (7) mampu berperang.
Orang-orang kafir yang ditawan ada dua
macam, yaitu: (1) orang-orang yang akan
menjadi budak ketika ditawan. Mereka ini
adalah anak-anak dan wanita, (2) orang-orang
yang tidak menjadi budak ketika ditawan.
Mereka ini adalah laki-laki yang sudah baligh.
Terhadap orang-orang ini, imam diberi pilihan
antara empat hal; membunuh, menjadikan
budak, membebaskan, atau menebus dirinya
dengan harta atau beberapa orang. Imam
melakukan hal yang di dalamnya terdapat
maslahat.
Barang siapa yang masuk Islam sebelum
ditawan, maka dijaga harta, darah, dan anakanaknya.

‫ه‬
ََ ‫عأال‬:َ‫اعسأال َوال لو‬
‫عخ ح‬ َ ‫وشرائَطوجوَباجلهاَدس‬
‫ه‬
ََ‫أح َوالطاقح أ أ َعل أأى‬
‫والعقأ أأف َوالري أ أ َوالةروهري أ أ َوالعأ أ ح‬
.َ‫القتال‬
:َ‫علَىضربي‬
ََ‫و َنأ هسحَر َنالكفار‬
‫ح‬
‫ه‬
.‫َالع ياَروالنسام‬:َ
‫رَبيكوَررقهيقَابنحفَسالسَبوه‬
‫ض‬
‫ح‬
‫ح‬
ََ ‫ ض أأرَباَليحأ أ هر لََقب أأنحفَسالس أأَبوهأ أ‬:‫َالرج أأاَلال أأال ور‬
‫َو ح‬
ََ‫واع أأا َهحي أأَر أأيه َبأأَيأربعأ َأشأأيام‬:‫َالقتأأف َواالسأهأرتقحاق‬
‫وامل لََن و ه‬
ََ‫الف َديح َجملَلأَوجلرجال َيفعَف َنذلَك ا َ يه‬
‫ح‬
. ‫املعلح‬
‫َهوص حار ه‬
‫وح َنأسلح َق َفاألسَرأهللرَز الحَهود ه‬
.‫َأوالده‬
‫حح‬
‫ح‬
‫ح‬
‫ح‬
:‫َللعَبجعسال َعنَدوجوَدثالث َأس اب‬
ََ‫ه‬
‫َوي حك‬
ََ ‫أَريسله ح َأهللَدأبويه َأَويحسهيحَه سله َ ن حف هَردَاعَنأبويه‬
. ‫وج حَدلحهقيطا ََهداَراعسال‬
‫أَوي ح‬

Seorang anak dihukumi Muslim ketika ada salah


satu dari tiga sebab ini, yaitu: (1) ketika salah
satu orang tuanya muslim, (2) ketika ditawan
oleh seorang muslim dan sendiri tanpa ayah
dan ibunya, atau (3) ditemukan sebagai laqith
(orang yang dipungut) di wilayah Islam.
Pasal. Barang siapa yang membunuh seseorang
(dalam perang), maka diberikan salabnya 90.
Setelah itu, ghanimah dibagi menjadi lima.
Empat perlima (4/5) dibagikan kepada orangorang yang ikut perang, dimana penunggang
kuda mendapat tiga bagian, sedangkan pejalan
kaki mendapatkan satu bagian.
Dan tidak diberi bagian tersebut kecuali apabila
terpenuhi lima syarat, yaitu: (1) Islam, (2)
baligh, (3) berakal, (4) merdeka, dan (5) laki-laki.
Jika salah satu syarat itu tidak ada, maka ia
diberi bagian sedikit, dan tidak mendapat
bagian mujahid.

‫ه‬
.‫َسَلحه‬
‫عف‬:‫َو َنقحأتح حَفقتياَلأعط حي ح‬
:‫كعلَىمخس َأمخال‬ َ ‫وتأ َق حس َال نيم َبعَدذل‬
‫ه‬
‫َأمخاس حهَامل ح ه‬
ََ‫الوَقأ حعأ َويعطحأَىللفأا هرل‬
‫يعطَىأربع‬
‫أَنشأ حَد ح‬
‫ه‬
. ‫َفس َه‬
‫ثالث َأسه َوللراج ح‬
ََ‫ت ي أ أ أأَهمخ أ أ أأَسش أ أ أ أرائط‬ َ ‫كملح‬
‫واَلي َس أ أ أ حأه َإاَلمل أ أ أأَناس أ أ أأتح ح‬
َ‫اعس أ أأال َوال ل أ أأو َوالعقف والريأ أ أ َو َل‬:
ََ‫الةروريأ أ أ َ أ أأإر‬
‫ه‬
.‫سه َله‬
‫كرض حَإلَهومَلي ح‬ َ ‫اختحَفشرَط َنذل‬

Seperlima lagi dari ghanimah (harta rampasan


perang), dibagi kepada lima golongan, yaitu: (1)
bagian untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam; yang diberikan untuk berbagai
kepentingan umum, (2) bagian untuk kerabat
90

: ‫ويأ َق حس َاخلمَسعلَىمخس َأسه‬


ََ‫عحرَفبعده‬
ََ ‫لعليَهوسل َي‬ َ ‫لصلَىل‬َ ‫سه َلرسوَلل‬
ََ‫ب)وه َبنَوهاش َوبنو‬ ‫ر‬
َ َ ‫ح‬ ‫عالهح َوسه َلةو َالق‬
‫للم ح‬
‫ح‬

Yaitu barang yang ada pada si terbunuh berupa senjata, perlengkapan, pakaian, dan
harta.

68
ََ ‫املطلههلل( َوسه َلليتا َىوسه َللمساري َوسه‬
.‫ألبناَمالس يف‬

Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam (Bani Hasyim


dan Bani Muththalib), (3) bagian untuk anakanak yatim, (4) bagian untuk orang-orang
miskin, dan (5) bagian ibnussabil (musafir yang
kehabisan bekal).
Adapun harta fa’i91, maka dibagi menjadi lima
bagian, yaitu: seperlima untuk orang-orang
yang mendapat 1/5 ghanimah, empat perlima
diberikan kepada orang-orang yang ikut
berperang, dan untuk kepentingan kaum
muslim92.
Pasal. Syarat wajib jizyah (pajak) ada lima
perkara, yaitu: (1) baligh, (2) berakal, (3)
merdeka, (4) laki-laki, (5) termasuk Ahli Kitab
atau kemungkinan punya kitab.
Jizyah paling kecil adalah 1 dinar (4,25 gram/12
dirham) pada setiap tahunnya.
Bagi kalangan menengah, maka yang dipungut
adalah 2 dinar, dan bagi orang kaya 4 dinar.
Akad jizyah yang dilakukan mencakup empat
hal, yaitu: (1) mereka harus membayar jizyah,
(2) berlaku bagi mereka hukum-hukum Islam,
(3) tidak menyebut agama Islam kecuali yang
baik, (4) tidak melakukan hal yang
membahayakan bagi kaum muslim 93.

91

ََ‫ع أأف‬:‫َويأ َق حسأ أ َ أأاَلال حف أ َأي هَمعل أأَىمخ أأَس ه أ حأرق‬:‫َيع أ حأرف‬
ََ‫مخسأأَهعلأَى أأَنيعأ حأرَفعلأيه َمخأأَسال نيم أ َويعطحأأى‬
‫ه‬
‫ه‬
.‫حاملسلمي‬ َ ‫عاله ه‬
‫أربع َأمخاسَهللم حقاتلح َوَه ح ح‬
‫ه‬
‫ه‬
ََ ‫ع أأال‬:‫َال ل أأو‬
‫ع أأف‬:‫َوش أرائَطوج أأوَباجل َزيح أ َمخ أأَسخ ح‬
َ‫والعقف َوالري َو َل‬
ََ‫الةروري َوأَريكو حَر َنأهأَفالكتأاب‬
.‫أَوممَنلَهَشأ حه َرتاب‬
‫ه‬
.‫َديناَرَهرَفهلل َول‬
‫ح‬
‫وأقح لََفاجلزيح‬
‫ويأ َذخ حَة َناملتحأو هسَطدينارار َو َنامل ه‬
.‫وس هَرأربع َدننري‬
‫ح‬
‫ح‬
‫ه‬
‫ه‬
‫ه‬
ََ ‫وجيوَزأَريح حهرت حَطعليه َال يحا َ أاَلعأَن قأداَراجلزيأ‬
:‫َنع َقَداجلزي َأربع َحأشيام‬
‫ويحأتح ح م ح‬
ََ‫ذدوَااجلزي َح وأَرجتر ح َعليه َأهللكا َاعسال َ وأر‬
َ‫أَري َل‬
ََ‫اَليةرروَاديَناعسال َإاَلخبري َوأَراَليفعلوا َ ا َ يه‬
‫َوش هد ه‬
ََ ‫َالزنر‬
‫ضرَرعلَىاملسلمَيويأ َعحر وَربهل َسال هيحار ح‬

Yaitu harta yang diambil dari kaum kafir tanpa melalui peperangan atau setelah
perang berhenti.

92

Ulama madzhab Syafi’i berpendapat, bahwa pembagian fai’ sama seperti ghanimah. Hal
itu, karena surah Al Hasyr
ayat 7 yang menerangkan tentang fai’ masih mutlak, maka dimuqayyadkan dengan ayat
ghanimah di surat Al Anfaal
ayat 41. Tetapi menurut sebagian ulama, bahwa pembagian fai yang disebutkan di
surah Al Hasyrayat tujuh
menunjukkan seperti ini:
-

1/5 untuk Allah dan Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam yang kemudian dialihkan
untuk maslahat kaum
muslimin secara umum,

1/5 untuk kerabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam (Bani Hasyim dan Bani
Muththalib), dimana antara
laki-laki dan perempuannya disamaratakan. Bani Muththalib mendapatkan 1/5 bersama
Bani Hasyim
sedangkan Bani Abdi Manaf yang lain tidak, karena mereka (Bani Muththalib) ikut
serta dengan Bani Hasyim
dalam masuknya mereka ke dalam satu suku besar ketika orang-orang Quraisy
mengadakan kesepakatan
untuk menjauhi dan memusuhi mereka; mereka menolong Rasulullah shallallahu 'alaihi
wa sallam berbeda
dengan selain mereka. Oleh karena itu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
menjelaskan tentang Bani
Muththalib, “Sesungguhnya mereka tidak berpisah denganku di masa Jahiliyyah maupun
Islam.”

1/5 untuk anak-anak yatim yang fakir, yaitu anak-anak yang ditinggal wafat bapaknya
sedangkan mereka
belum baligh.

1/5 untuk orang-orang miskin, dan

1/5 lagi untuk Ibnus Sabil, yaitu orang asing yang terputus dalam perjalanan karena
kehabisan bekal.

93

Misalnya melindungi mata-mata, memberitahukan kafir harbi tentang celah untuk


menguasai kaum muslim,
menampakkan khamr dan daging babi, menampakkan kemusyrikan, termasuk menampakkan
salib, dsb.

69
Mereka dikenali dengan pakaian ghiyar 94 dan
memakai zinnar95. Dan mereka dilarang menaiki
kuda96.

.‫ومينحأعو حَر َنرروَباخلحيف‬

94

Yaitu pakaian yang pada bagian tertentu ada jahitan berwarna beda dengan warna
pakaian.

95

Yakni ikatan tebal (sabuk) di pinggangnya di bagian luar pakaian.

96

Hal ini dimaksudkan agar mereka tidak tampak lebih unggul daripada kaum muslim.

70
KITAB BURUAN, SEMBELIHAN, KURBAN, DAN
MAKANAN
Hewan yang bisa disembelih, maka disembelih
pada bagian atas tenggorokan atau bagian
bawahnya (labbah). Adapun hewan yang tidak
bisa disembelih, maka dengan melukainya
(pada bagian badan mana saja) dengan luka
yang bisa mematikan.
Penyembelihan itu menjadi sempurna ketika
dilakukan pada empat tempat, yaitu:
memotong tenggorokan, kerongkongan, dan
dua urat leher. Namun tetap sah pada dua
tempat saja, yaitu: memotong tenggorokan dan
kerongkongan.
Dibolehkan berburu dengan hewan buas
bertaring apa saja yang telah dilatih, dan
dengan burung-burung buas berkuku tajam.
Syarat dianggap sudah terlatih ada empat,
yaitu: (1) ketika dilepas dia mau berangkat, (2)
jika dilarang, dia mau berhenti, (3) jika
membunuh hewan buruan, maka ia tidak
memakan sedikit pun daripadanya, (4) dan
hendaknya hal itu terjadi beberapa kali.
Jika salah satu syarat ini hilang, maka tidak halal
hewan yang ditangkapnya kecuali jika
ditemukan dalam keadaan hidup lalu
disembelih.
Dibolehkan menyembelih dengan semua benda
yang dapat melukai selain gigi dan kuku.
Sembelihan orang muslim dan ahli kitab adalah
halal, namun sebelum orang majusi dan
penyembah berhala tidak halal.

‫حوالضحاَيواألطعمة‬َ ‫كتاَبالصيَدوالذابئ‬
ََ‫أَهَههلل َل هقأَهولح تهأه َو أامَليأ َق حأدر‬
‫و َاق هد حَرعلَىذح حراته هأَه ة حرات‬
‫ح‬
‫هه‬
.‫َهع َقرَههلليَثق هد حَرعليه‬
‫علَىذح حراتَه حة حرات ح‬
:‫ورماَلالة حراَةأربع َأشيام‬
‫ه‬
.‫الوحد حج َي‬
‫قحَطَعاللقو َواملحر م َو ح‬
.‫وامل َج هزَئ نهمَاشيئار‬:‫َقطَعاللقو َ وامل هر م‬
‫ح‬
‫وجيأأوَزاالصأأطياَدبكأأَفجا هرهلل أ َ علم أ َ أ ه‬
ََ‫عو أأن‬ َ ‫أَنالس أحا‬
‫ح حح‬
.‫حالطري‬ َ ‫جواره‬
‫ َطتعليمهَاأربعأ‬:‫أَرتكأوَرإذَاأ ه‬
‫وشرائه‬
‫ه‬
ََ ‫َتاسرت حسألحت‬
‫رسألح‬
‫ح‬
‫ح‬
‫ه‬
ََ‫َتانز حج أ حأرت َوإذَاقحأتحألح أأَتص أأيدَامَلأتر أأَف نأ أأه‬
‫وإذَازج أ حأر ح‬
‫ش أ أأيئا َوإَريت حك أ أأرحَرذل أ أأَك نه أ أأا َ أ أأإَرع أ أ هأد ح َتإهلل أ أأدىََ‬
‫حه‬
‫كهلليا َ حأيةَرى‪.‬‬ ‫درح َ‬
‫ال ر‬
‫ائَطمَليَف َاأخ حةتَهإاَلأَري ح‬
‫ه‬
‫َحإاَلجلس هَنوال لَتفر‪.‬‬
‫َاجيحر‬
‫وجتوَزالة حراَةبكَف ح‬
‫رتاب َواَل لَحَفذبيح ه‬
‫وحه لََفذح حراَةرَف سل َو ه‬
‫ََموسَيوالََ‬
‫حوثحهب‪.‬‬
‫ه‬
‫ه‬
‫وج حَدهلليا َ ي حةرى‪.‬‬
‫وذراَةاجلحنَيبةراَةأ ه َإاَلأَري ح‬

‫ه‬
‫َنهللَي هَو ح َيَتإاَلال لَعوَراملنتحأ حفَعهبَاهََ‬
‫و َاقط حَع ح‬
‫امل حفا هرَشوامللبهس‪.‬‬
‫ح‬

‫‪Penyembelihan kepada janin sudah cukup‬‬


‫‪dengan penyembelihan kepada induknya,‬‬
‫‪kecuali jika didapatkan dalam keadaan hidup,‬‬
‫‪maka disembelih.‬‬
‫‪Bagian yang dipotong dari hewan yang masih‬‬
‫‪hidup adalah bangkai selain bulu-bulu yang bisa‬‬
‫‪dimanfaatkan untuk permadani dan pakaian.‬‬

‫‪71‬‬
Pasal. Setiap hewan yang dianggap baik oleh
orang-orang Arab adalah halal97 kecuali jika
syara’ datang mengharamkannya. Dan setiap
hewan yang dipandang kotor oleh orang-orang
Arab adalah haram kecuali jika syara’ datang
menghalalkannya.
Hewan buas yang memiliki taring kuat untuk
menyerang hukumnya haram. Dan burung yang
memiliki cakar kuat untuk melukai juga haram.
Dihalalkan bagi orang yang terpaksa karena
lapar untuk memakan bangkai yang diharamkan
untuk menyelamatkan nyawanya.
Dihalalkan bagi kita dua bangkai, yaitu: bangkai
ikan dan belalang. Demikian pula dihalalkan dua
darah, yaitu hati dan limpa.
Pasal. Berkurban hukumnya sunah mu’kkadah
(yang sangat ditekankan). Domba dipandang
sah jika berupa jadza’98. Kambing dipandang
sah jika berupa tsaniy 99. Unta dipandang sah
jika berupa tsaniy100. Sapi juga dipandang sah
jika berupa tsaniy101.
Unta sah dikurbankan dari tujuh orang, sapi
juga sah dikurbankan dari tujuh orang,
sedangkan kambing dari seorang saja.
Ada empat cacat yang tidak sah sebagai hewan
kurban, yaitu: hewan buta sebelah yang jelas
butanya, hewan pincang yang jelas pincangnya,
hewan sakit yang jelas sakitnya, dan hewan
kurus yang tidak bersumsum.
Hewan yang dikebiri sah dikurbankan, demikian
pula hewan yang patah tanduknya. Dan tidak
sah mengurbankan hewan yang terpotong
telinga atau ekornya.

ََ‫ب ه أأَوهلل أأالَلإاَل أأا‬ َ ‫رَفهللي أواَراس أأتطابحتَهالع أأر‬


َ‫ع أأف َل‬:‫و‬
.‫عبتحرميه‬ َ ‫حورحَدال ر‬
ََ‫ب هَوهللرا َإاَل َاورَدال أرع‬ َ ‫رَفهلليواَراستحخحأحتَهالعر‬
َ‫و َل‬
.‫تجهللته‬
‫َوير َ ه‬
.‫َنالسحاَع َالَهنَبقو ل ّ َيحعدَوبه‬
‫ح‬
‫َوير َ َنالطيوَر ه‬
.‫لقو َجيرَحبه‬ َ ‫َالَهَهلحهل‬
‫ح‬
‫حه‬
ََ ‫عأ َأَرأيرأ حأَف أأَنامَليأتحأ َامل ححرح أ‬
‫َويأ لَأَفللم أطحهَرَهامل َخ حم‬
‫ح‬
‫ح‬
‫ح‬
.‫لََبَهرح حقه‬
‫َايحسد ح‬
.‫ولنا َ ح َيأتحأتحاَرهللاللر‬:‫كواجلححراد‬ َ ‫َالسم‬
‫اَرهللاللر‬:‫َال حكهَدو ه‬
‫ود ه‬
.‫الط ححال‬
‫حح‬
‫عف‬:‫واأل َ ه‬
ََ‫َوجي أ هزَئ يه أأَااجلحأ أ حةَع أأن‬
ََ ‫ض أأحيح َس أأن َ ذر أ حأدة‬
ََ‫ب أأن‬ َ ‫أ‬
َ‫ب أأَناعب أأف َوال أ ه َل‬ َ ‫أ‬
َ‫ب أأَنامل َع أ هز َوال أ ه َل‬ َ ‫أ‬
َ‫ال أأينر َوال أ ه َل‬
‫ح‬
ََ ‫ال قأ أأَروجت أ أ هزىَمالح حدنحأ أ َعأ أأَنس أ أ ع َوال قأ أأرَةعأ أأَنس أ أ ع‬
.‫وال اَةعَنواهللد‬
ََ ‫َع حورحهأ أ أأا‬
‫أح‬
‫ااي‬:َ‫العأ أ أ َأوحراَمالح أ أ أ هأي ح‬
‫ح‬
‫عاَلجت أ أ أ هزئََهال أ أ أ ح‬ َ ‫وأربأ أ أأ‬
ََ‫العجفأام‬
‫الع َر حجاَمالحأهي ح‬
‫َعحرج حها َواملري َالحأهَي ح حرضأها َو ح‬
‫وح‬
.‫له لَحها َ َناهلحزال‬َ ‫هل‬
‫اليَتذح حه ح‬
.‫وجي هزَئاخلح هع لََي واملكسوَرال حق َرر‬
.‫واَلجت هزَئاملقطوع َاألذَرواَلالةنحهلل‬
ََ‫ووقَتالةبَح أَنوقأَتصأالَةالعيأَدإىَلغأروَبال أمس‬
.‫َنآخَرأاي َالت ريق‬

Waktu penyembelihan dimulai dari waktu


shalat Ied sampai tenggelam matahari akhir hari
97

Yakni uruf (kebiasaan yang berlaku) di kalangan bangsa Arab itu diperhatikan,
karena merekalah bangsa yang
pertama ditujukan khithab syariat, di tengah-tengah mereka Nabi Muhammad
shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus dan
Al Qur’an diturunkan.
98

Domba yang usianya setahun atau mendekati setahun (9, 8, 7, atau 6 bulan); tidak
boleh kurang dari 6 bulan.

99

Usianya 2 tahun. Namun ada ada yang mengatakan, tetap sah jika usianya setahun dan
masuk tahun kedua.

100

Usianya 5 tahun dan masuk tahun keenam.

101

Usianya 2 tahun dan masuk tahun ketiga.

72
tasyriq (13 Dzulhijjah).
Dan dianjurkan melakukan lima perkara ketika
menyembelih, yaitu: (1) membaca basmalah 102,
(2) bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam, (3) menghadap kiblat, (4) bertakbir
seta berdoa agar diterima kurbannya.
Orang yang berkurban tidak boleh memakan
hewan kurban yang merupakan nadzarnya.
Tetapi, ia makan hewan kurban yang hukumnya
sunat. Dan hewan kurban itu tidak dijual,
bahkan diberikan kepada fakir dan miskin 103.
Pasal. Aqiqah hukumnya sunah. Aqiqah adalah
penyembelihan hewan untuk si bayi pada hari
ketujuhnya. Untuk anak laki-laki dua ekor
kambing, sedangkan untuk anak perempuan
seekor kambing, lalu diberikan kepada kaum
fakir dan miskin104.

ََ‫حمخس أ َأشأأيام‬ َ ‫لعنأأَدالأةب‬


َ ‫هل‬:َ‫التسأأمي َوالعأأالة‬
َ‫ويسأأتح حح َل‬
‫لعلي أ أأَهوس أ أأل َواس أ أأتق ه‬ َ ‫عل أ أأَىالن أ أأَبص أ أألَىل‬
ََ ‫اَلالق ل أ أ‬
.‫والتك ري َوالدعاَمجل حق ول‬
‫ه‬
.‫َناألضحيح َاملنةورة‬
ََ‫واَلأيرَفامل ح هحَيشيئا‬
‫ه‬
.َ‫عهبا‬
َ ‫َناألضحيح َاملتحطح هو‬
ََ‫وأيرف‬
‫ه‬
.‫حواملساري‬ َ ‫َناألضحيح َويطع َالفقرام‬
ََ‫واَلي يع‬
َََ‫الع هقيق َ سأتح حح َوهأي‬:‫َالةبهيحأ َعأَناملولوَديأأوح‬
‫عأف‬:‫و ح‬
.‫سابهعهه‬
ََ ‫حعَنال ال َشا ر َوعَناجل هريح َشاة ويطعه‬ َ ‫ويةبح‬
.‫حواملساري‬ َ ‫الفقرام‬

102

Menurut pendapat yang kami pegang adalah, bahwa membaca basmalah adalah wajib,
adapun takbir hukumnya
sunah.
103

Menurut Abu Bakar Al Jaza’iriy, bahwa dianjurkan membagi-bagikan kurban tiga


bagian. Misalnya sepertiga
dimakan oleh keluarga yang berkurban, sepertiga disedekahkan kepada orang fakir-
miskin, dan sepertiga lagi untuk
dihadiahkan kepada kawan-kawan. Dan boleh disedekahkan semuanya. (Minhajul Muslim
hal. 286).
104

Menurut Abu Bakar Al Jaza’iriy, bahwa pembagian aqiqah sama seperti hewan kurban.
(Minhajul Muslim hal. 287).

73
‫كتاَبالسب َوالرمي‬

KITAB PERLOMBAAN DAN MELEMPAR


Perlombaan dengan mengendarai hewan jika
jaraknya jelas dan lomba memanah dengan sifat
memanahnya yang jelas adalah sah.
Jika salah satu peserta lomba menyiapkan
hadiah, dimana jika ia menang, maka ia ambil
hadiah itu dan jika kalah maka yang menang
mengambilnya adalah boleh. Tetapi jika
keduanya sama-sama menyiapkan hadiah,
maka tidak boleh, kecuali jika di antara mereka
berdua ada orang yang dihalalkan, dimana jika
ia menang, maka ia mengambil hadiah itu,
tetapi jika kalah ia tidak menanggung apa-apa.

‫اَبواملنحاض أ ألح ه‬
‫ه‬
‫أَحاملس أ أأابق َعل أأَىال أ أأدو ه‬
ََ‫َإذا‬
ََ ‫َجلس أ أ حأها‬
‫ح‬
‫وتحعأ أ لَ ح‬
‫ه‬
.َ ‫ناضلح َ علو‬
‫رانَتاملسا َ علو َوص حف َامل ح‬
‫ه‬
ََ‫أَهإذَاسأ أ أح حق‬
‫َضأهلل أ أأَداملتح حس أ أأابهحق َي َهلل أ أأىَتإن أ أ‬
‫جالع أ أ حأو ح‬ َ ‫وخيأ أ أره‬
‫ح‬
.‫استحأحرده َوإَرسه حَقأخةَهصاهلل َهله‬

74

‫عَامَلجيز َإاَلأَري ه‬
ََ‫دخاَلبينهمَاحلل‬
ََ‫وإَرأخرجاه‬
‫ح‬
‫ه‬
. ‫ض َوإَرسه حَقمَليحأ َحر‬
‫إَرسح حَقأخَةالع حو ح‬
‫ح‬
‫كتاَباألمياَنوالنذور‬

KITAB SUMPAH DAN NADZAR


Sumpah tidaklah sah kecuali dengan nama Allah
Ta’ala atau dengan salah satu nama-Nya, atau
dengan salah satu sifat-Nya.
Barang siapa yang bersumpah untuk
menyedekahkan hartanya, maka dia diberi
pilihan antara bersedekah atau membayar
kaffarat summpah. Dan tidak terkena apa-apa
pada sumpah yang laghw (yang biasa terlontar
di lisan tanpa ada maksud di hati).
Barang siapa yang bersumpah untuk tidak
melakukan sesuatu, tetapi ia malah menyuruh
orang lain melakukannya, maka ia tidak
dikatakan melanggar.
Barang siapa yang bersumpah untuk melakukan
melakukan dua hal, tetapi yang ia lakukan
hanya satu saja, maka ia tidak dikatakan
melanggar105.
Kaffarat sumpah diberikan tiga pilihan, yaitu: (1)
memerdekakan seorang budak yang mukmin,
(2) memberi makan 10 orang miskin, dimana
masing-masing mereka mendapatkan 1 mud,
atau memberikan masing-masing mereka
pakaian, (3) jika tidak sanggup, maka dengan
berpuasa selama tiga hari.
Pasal. Nadzar harus dilakukan sebagai bentuk
timbal balik terhadap perkara mubah yang
dihasilkan dengan melakukan ketaatan.
Misalnya, “Jika Allah menyembuhkan orang
yang sakit di sisiku, maka saya siap melakukan
shalat atau puasa, atau bersedekah.” Ia wajib
melakukan ketaatan cukup dengan melakukan
apa yang ia sebutkan itu.
Dan tidak ada nadzar dalam hal maksiat,
misalnya, “Jika saya berhasil membunuh si
fulan, maka saya akan melakukan perbuatan ini
karena Allah.”

ََ‫اَلينع هقأأَداليمأأَيإاَلجلَلتعأأاىَلأَوجس أ َ أأَنأمسائأأه َأو‬


‫ح‬
.َ‫هص حف َ َنصفاَتذاته‬
ََ‫َأو‬
ََ ‫أَفبع أ حأدقح َ اله أ هأه َ ه أأَوهحيأ أأَرب أأَيالع أ حأدق‬
‫أَنهلللح أ‬
‫ح‬
‫وأ ح‬
.‫حرفاحرَةاليمي‬.‫َواَلشيَمَهلح َ هَواليمي‬
.‫َهمَلينث‬
ََ‫َفأَراَليفعَفشيئا‬
‫فعَفغري ح‬
‫و َن حهلللح ح‬
‫ح‬
‫و َنهلللَفأَراَليفعَفشيئا َ ين َرغري ه‬
.‫علَهمَلينحث‬
‫َهبف‬
‫ح‬
‫ح‬
‫مهَام َلينث‪.‬‬
‫فعَفأهللد‬
‫و َنهلللَفعلَى عَفأ حرينََ‬
‫ح‬
‫ح‬

‫وحرفارَةاليمَيهَوهحيأَر يهَابَيثالث َأشيام‪:‬‬


‫ه‬
‫ه‬
‫َع ح حأرَة سأارَيرأَف سأأكيََ‬
‫عتأق َحرقح أ َ ذ نحأ َأَوإطعأا ح‬
‫ه‬
‫سوتأه َثوَجثوج‪.‬‬
‫َدا َأَور ح‬
‫إَرمَلجيَد عيا َثالث َأاي ‪.‬‬
‫والنةَريح حلز ََهامل حجأازاَةعلَى حأاَحوطاعأ َرقولهأه‪:‬عف‪ََ:‬‬
‫ه‬
‫ص أأله حَيأَوأحص أأوَحأوََ‬
‫ح‬
‫إَرش أ حفَىلل َ ري أأَي لل أأَهعل أأَيأَرأ ح‬
‫عدق َويحأَلحز َهه َنذلَك َايحأ حقَععليَهاالس ‪.‬‬
‫أتح ح‬
‫ت أأالَن لل أ هأَهعل أأي‪:‬واَلنحأأةَرَه عع أأي َرقولأهَََ‬ ‫َإَرقحأتحل أأ َ‬
‫رةا‪.‬‬
‫َاَلآرَفلمَاوال‪:‬واَليح حلز َالن َةَرعلَىتحأ َرهَك حاح َرقولهََ‬
‫أشرَبل نَاو َاأ َشح حَهذلك‪.‬‬

‫‪Dan tidak harus dilakukan nadzar untuk‬‬


‫‪meninggalkan perkara mubah, misalnya‬‬
‫‪seseorang berkata, “Saya tidak akan makan‬‬
‫”‪daging,” atau, “Saya tidak akan minum susu,‬‬
‫‪105‬‬

‫‪Misalnya seseorang bersumpah untuk tidak memakai dua buah pakaian, ternyata ia‬‬
‫‪memakai salah satunya, maka‬‬
‫‪hal ini tidak dikatakan melanggar (lihat At Tadzhib hal. 254).‬‬

‫‪75‬‬
dsb.

76
‫كتاَباألقضيَةوالشهادات‬

KITAB QADHA (PERADILAN) DAN PERSAKSIAN


Tidak boleh menjabat sebagai hakim kecuali
orang yang terpenuhi lima belas sifat, yaitu: (1)
Islam, (2) baligh, (3) berakal, (4) merdeka, (5)
laki-laki, (6) adil, (7) mengetahui hukum-hukum
yang terkandung dalam Al Qur’an dan sunnah,
(8) mengetahui ijma’, (9) mengetahui ikhtilaf
dan cara berijtihad, (10) mengetahui sisi
penting bahasa orang-orang Arab, (11)
mengetahui tafsir kitab Allah Ta’ala, (12) dapat
mendengar, (13) dapat melihat, (14) dapat
menulis, (15) sadar.
Dianjurkan bagi hakim diduk di tengah kota di
tempat terbuka bagi manusia serta tidak ada
penghalangnya.
Ia tidak duduk untuk memberikan keputusan di
masjid106.
Hakim juga hendaknya menyamakan dua pihak
yang bertikai dalam tiga hal, yaitu: (1) majlisnya,
(2) lafaz yang disampaikannya, dan (3)
perhatiannya.
Tidak boleh bagi hakim menerima hadiah dari
orang-orang yang mengadu kepadanya.
Hakim juga hendaknya tidak memutuskan
ketika berada dalam 10 perkara, yaitu: (1)
ketika marah, (2) ketika lapar, (3) ketika haus,
(4) ketika syahwat meninggi, (5) ketika sedih, (6)
ketika sangat gembira, (7) ketika sakit, (8) ketika
didesak buang air besar atau kecil, (9) ketika
mengantuk, (10) ketika suasana sangat panas
atau dingin.
Hakim juga tidak langsung bertanya kepada
terdakwa sampai selesai perkara yang
didakwakan.
Ia juga tidak mengajari cara berhujjah kepada
lawan tengkar serta cara memahamkan
pembicaraan107.

‫ه‬
ََ‫ت يأأَهمخأأس‬ َ ‫كملح‬
‫حإاَل أأَناسأأتح ح‬ َ ‫واَلجيأأوَزأَريحل حأَيالق أأام‬
ََ ‫ أرَةخعأ أ ألح‬:‫َاعس أ أأال َوال ل أ أأو َوالعق أ أأَف والريأ أ أ‬
‫ع أأ ح‬
َ‫و َل‬
ََ ‫الع حدال أ أ َو ع هرح أ أ َأهللكأ أأا َالكتأ أأاَبوالسأ أأن‬
‫الةروري أ أ َ و ح‬
ََ‫و عر أ أ أ َاعج أ أ أأاع َو عر أ أ أ َاالخأ أ أأتالَفو عر أ أ أ َط أ أ أأرهق‬
‫االجتهأ أأاد َو عر أ أ َطحأ أأرَف أ أأَنلهسأ أ ه‬
ََ ‫أاَرالعأ أأرب َو عر أ أ‬
‫ح‬
‫ح‬
‫ه‬
ََ‫لتع أأاىل َوأَريك أأوَرمسيع أأا َوأَريك أأور‬ َ ‫أاَبل‬
‫تفس أأرَيرت أ‬
.‫بعريا َوأَريكوَرراتهحا َوأَريكوَر ستح هيقتحا‬
‫لأَرجيل أ أأَسَهوس أ أأَطال ل أ أأَدَه ه‬ َ ‫هل‬
ََ‫عج هرز‬ َ ‫وض أ أأ‬
‫ويس أ أأتح حح َلَ‬
‫ح‬
‫لله‪.‬‬‫للناَلواَلهللاجهل َ‬
‫ح‬
‫واَلي َقعَدللق اَمَهاملسجد‪.‬‬
‫ََهاملجلهأ أأس‪:‬وي حس أ هأو َبأ أأَياخلحعأ أ حأميََهثالث أ أ َأشأ أأيام ََ‬
‫ح‬
‫واللفَظواللحظ‪.‬‬
‫َنأهَفع حملهه‪.‬‬
‫واَلجيوَزأَريق حَفاهلدي ََ‬
‫ح‬
‫لالق اَمَهع ح رَة و ه‬ ‫وجيتنهل َ‬
‫اضع‪:‬‬
‫ح ح‬
‫ه‬
‫َوش أ أأدَةال أ أ أأهوة ََ‬
‫عن أ أأَدال أ أ أأهللَ واجل أ أأوع َوالعط أ أ أ‬
‫وال أ أ أأزر َوالفأ أ أ أأرَحاملف أ أ أ أ هرط َوعنأ أ أ أأَدامل أ أ أأرض َو حدا حأ حع أ أ أ أ ََ‬
‫األخ أحأي َوعنَدال لَنعال ه‬
‫َوشد هة ه‬
‫َالَروالحأ َرد‪.‬‬
‫حََ‬
‫واَليحسينَلاملد حعَىعليَهإاَلبعَد حر حماَلالدعوى‪.‬‬
‫واَليحلهفَهإاَلبعَدسذ هاَلاملد هعي‪.‬‬
‫ه‬
‫عمَاهللج َواَليأ َفهمَهرال ا‪.‬‬
‫واَليألحقن ح‬
‫َخ ح‬
‫لَه حدام‪.‬‬
‫واَليحأتحأ حعنَتجل ح‬

‫‪Ia juga tidak menyusahkan para saksi.‬‬


‫‪Hakim‬‬
‫‪106‬‬

‫‪juga‬‬

‫‪hendaknya‬‬

‫‪tidak‬‬

‫‪menerima‬‬

‫‪Yang demikian untuk menghindari suara gaduh di masjid dan adanya pertengkaran di‬‬
‫‪sana.‬‬

‫‪107‬‬

‫‪Yakni tidak mengajari salah satu pihak yang bertikai bagaimana cara menggugat atau‬‬
‫‪menjawab, atau bagaimana‬‬
‫‪mengakui atau mengingkari, karena di dalam sikap ini menunjukkan kecenderungannya‬‬
‫‪kepada salah satu pihak.‬‬

‫‪77‬‬
persaksian kecuali dari orang yang jelas
keadilannya108.
Hakim juga tidak menerima persaksian musuh
terhadap musuhnya, dan persaksian ayah
terhadap anaknya, serta anak terhadap
ayahnya.

.‫واَليحق َفال حهاد حَةإاَلممَنثحأتحَتعدالحته‬


ََ‫َعلَىعد هوه َواَلشهاد حَةوالَدلولده‬
‫َعدو‬
‫ح‬
‫واَليق َفشهاد حة ح‬
.‫واَلولَدلوالده‬

Dan tidak diterima surat hakim kepada hakim


yang lain dalam masalah hukum kecuali setelah
ada persaksian dua orang yang adil di
dalamnya.

ََ‫واَليأ َقحَفرتاَبقاَضإىَلقاَضآخَرَهاألهللكاه َإال‬


.‫بعَدشهادَةشاهديََنخا َ يه‬
‫ح‬

Pasal. Si pemilah109 (yang diangkat oleh hakim)


butuh tujuh syarat, yaitu: (1) Islam, (2) baligh,
(3) berakal, (4) merdeka, (5) laki-laki, (6) adil, (7)
bisa menghitung.
Jika dua sekutu ridha dengan orang yang
memilah antara keduanya, maka tidak perlu
kepada syarat-syarat itu110.
Jika dalam pembagian itu perlu diketahui
nilainya, maka tidak cukup kurang dari dua
orang pemilah. Jika salah satu sekutu meminta
sekutunya yang lain untuk melakukan
pembagian yang tidak ada kerugian di
dalamnya, maka bagi pihak yang diminta wajib
menanggapi.
Pasal. Jika pada si penggugat tedapat bukti,
maka
hakim
mendengarkannya
dan
menghukum berdasarkan bukti itu. Tetapi jika
penggugat tidak memiliki bukti, maka ucapan
yang dipegang adalah ucapan si tergugat
disertai sumpahnya. Dan jika si tergugat tidak
mau bersumpah, maka dikembalikan kepada si
penggugat untuk bersumpah, lalu ia bersumpah
dan ia pun berhak memiliki apa yang ia
gugatkan.
Jika ada dua orang menggugat barang yang ada
pada salah satu di antara keduanya, maka
ucapan yang dipegang adalah ucapan yang
memegang barang itu disertai sumpanya. Tetapi
108

‫عف‬:‫ويفتح هقَرال حق ه‬
:َ‫اس َإىَلس ع َشرائط‬
ََ ‫اعسأأال َوال لأو َوالعقأأف َوالري أ َ والأةرورة َوالعدال أ‬
‫واله حساب‪.‬‬
‫أأإَرتحأراض أأَىال أ أ هريكاَرخ أأَني ه‬
‫قسأ أ َبينهم أأَامَليفتح هق أأَرإىلََ‬
‫ح‬
‫ح‬
‫ذلك‪.‬‬
‫ه‬
‫عأأَر يأأَهعلأَىأقأأَف أأنََ‬
‫وإَررأأاَرَهالقسأأم َتقأأومَيمَليقتح ح‬
‫اثنح أ َأَيوإذَادعأأَاأهللأأَدال أريكَيش أري حكَهإىَلقهسأ حأم َ أأَاالََ‬
‫َاآلخحَرإجابحأته‪.‬‬
‫ح‬
‫ضحرحَر يَهلح هزح ح‬
‫وإذَاراَر َعاملد هعَيبأيهنحأ ه‪:‬عف‬
‫َمس حع حهأَاالار َوهللكأ َلهََ‬
‫ح‬
‫هبا َوإَرمَلتكَنلَهبيهنح َ القوَلقوَلاملد حعَىعليَهبيح همينهأه ََ‬
‫أ أأإَرنح حك أ أ حأَفع أ أأَناليح هم أ أأَيردَتعل أ أأَىامل أ أأد هعَي يححله أ أأفََ‬
‫ويحستح هحق‪.‬‬

‫وإذَاتحأ حأداعيَاشأأيئا ََهيأ هأَدأهللأ هأد همها َ أأالقوَلقأأوَلصأ ه‬


‫أاهلل ه‬
‫هللََ‬
‫ح‬

‫‪Baik melalui pengetahui hakim terhadap saksi atau rekomendasi dua orang yang adil‬‬
‫‪kepadanya.‬‬

‫‪109‬‬

‫‪Yakni yang memilah dan membagi sesuatu yang disekukuti oleh manusia dan memisahkan‬‬
‫‪bagian masing-masing‬‬
‫‪sekutu.‬‬
‫‪110‬‬

‫‪Yakni cukup keadaan si pemilah baligh dan berakal, karena ia tidak memiliki‬‬
‫‪kekuasaan apa-apa dalam hal ini; ia‬‬
‫‪hanyalah sebagai wakil keduanya.‬‬

‫‪78‬‬
‫ه‬
.‫َوإَرراَرَهأيديهما َ ححالفَاوجعه حَفبينهما‬
‫اليح هَدبيح همينه‬
‫عَفنحأ َف هس هَههلللحَفعلَىال ه‬
‫َنهلللحَفعلَى ه ه‬
.‫َتوال حقطع‬
‫ح ح‬
‫ح‬
‫و ح‬

jika barangnya ada pada tangan kedua


penggugat, maka keduanya saling bersumpah
dan barang itu dijadikan berada antara mereka
berdua.
Barang siapa yang bersumpah terhadap
tindakan dirinya, maka ia bersumpah secara
pasti. Tetapi barang siapa yang bersumpah
terhadap tindakan orang lain, jika terjadi, maka
ia bersumpah secara pasti, dan jika tidak terjadi,
maka dia bersumpah dengan menyatakan tidak
mengetahui.
Pasal. Tidak diterima persaksian kecuali dari
orang yang terpenuhi tiga sifat, yaitu: (1) Islam,
(2) baligh (3) berakal, (4) merdeka, (5) adil.
Keadilan dianggap jika terpenuhi lima syarat,
yaitu: (1) menjauhi dosa besar, (2) tidak terus
menerus melakukan dosa kecil, (3) selamat
akidahnya, (4) aman ketika marah, (5) menjaga
kehormatan dirinya.
Pasal. Hak terbagi dua, yaitu: hak Allah ta’ala
dan hak manusia.
Hak manusia ada tiga macam, yaitu: (1) hak
yang tidak diterima padanya kecuali dua orang
saksi laki-laki, yakni dalam hal yang maksudnya
bukan harta dan dilihat oleh kaum lelaki 111, (2)
hak yang diterima di dalamnya dua orang saksi,
atau seorang laki-laki dan dua orang wanita,
atau seorang saksi dan sumpah penggugat,
yaitu jika maksudnya adalah harta 112, dan (3)
hak yang diterima di sana persaksian dua orang
laki-laki atau seorang laki-laki dan dua orang
perempuan, atau empat orang wanita, yaitu
dalam hal yang tidak diketahui kaum lelaki113.
Adapun hak-hak Allah Ta’ala, maka tidak
diterima di sana (persaksian) kaum wanita. Hal
ini terbagi menjadi tiga, yaitu:
Pertama, yang tidak diterima jika kurang dari
empat orang, yaitu dalam masalah zina.
Kedua, dterima di sana persaksian dua orang,
111

Seperti pernikahan, talak, dan wasiat.

112

Seperti jual beli, sewa-menyewa, gadai, dsb.

‫ه‬
ََ‫َفعلى‬
‫ح‬ ‫َهلللح‬
‫ح‬ ‫َنهلللح‬
‫ح‬ ‫َفعلَى عَفغريه إَرراَرإث ا‬
‫ح‬ ‫و‬
‫ه‬
‫‪.‬‬ ‫فيَاهلللحَفعلَىنحف هَيالعهل‬
‫ح‬ ‫الحَتوال حقطع َوإَرراَرنح‬

‫ت ي أأَهمخ أأس‪:‬ع أأفََ‬ ‫واَلتقح أأَفال أ حأه حادَةإاَلمم أأَناجتمع أأ َ‬


‫ه‬
‫الع حدال ‪.‬‬
‫َاعسال َوال لو َوالعقف َوالري َ و ح‪:‬عال‬
‫خح‬
‫ه‬
‫ه‬
‫َغريََ‬
‫وح‬
‫أَريكوَرمتحنحَاللك ائر حَ‪:‬للع حدال َمخَسشرائط‬
‫هعَرعلَىالقليَف َنالع ائر َسلي َالس هريرَة ين ونََ‬
‫عنَدال هلل َا هتحَاعلَى رومَةه لهه‪.‬‬

‫ه‬
‫َاآلده ي‪.‬‬
‫وَقض‬
‫والق ح‪:‬عف‬
‫لتعاىل َو حهلل لَق حَ‪:‬رجر‬ ‫هلل لََقل َ‬
‫ح‬
‫ين َاهللقوَقاآلده يهَي الث َأضرب‪:‬‬
‫ضأ أأرَباَليق أ أأَف يأ أأَهإاَلشأ أ ه‬
‫أاه حداَرذح حر أ أرار َوهأ أأَو أ أأَاالََ‬
‫ح‬
‫ح‬
‫ه‬
‫َعليَهالر حجال‪.‬‬
‫قعَد نَهاملَلويحطلهع‬
‫ي ح‬
‫وضرَبيق َف يأَهش ه‬
‫أاه حداَر أَورجأَفوا أرأ ر َأَوشأاهدََ‬
‫ح‬
‫ح‬
‫وحميهَياملد هعي َوهَو َاراَرال حقعَد نَهاملل‪.‬‬
‫وض أأرَبيقح أأَف ي أأَهرج أأالَرأَورج أأَفوا أ أرأ ر َأَوأرب أأعََ‬
‫ح‬
‫نهسوة وهَو َااَليحطلهَععليَهالرجال‪.‬‬

‫ه‬
‫لتعأاىَل أاَلتقحأَف يهأَاالنسأام َوهأَيعلأىََ‬‫أوَقل َ‬
‫وأ أَاهللق‬
‫ثالث َأضرب‪:‬‬
‫يَهأقَف َنأربع َوهَوالزن‪.‬‬
‫ضرَباَليقحفََ‬
‫َلَ‬
‫ح‬
‫وضرَبيقحَف يَهاثنأاَر وهأَو أَاسأوَىالزَن أَنالدود‪ََ.‬‬
‫ح‬

‫‪113‬‬

‫‪Seperti aib-aib wanita. Termasuk penyusuan, kelahiran, dsb. Menurut Abu Bakar Al‬‬
Jaza’iri, bahwa persaksian
terhadap kehamilan, haidh, dan hal-hal yang hanya diketahui kaum wanita, cukup
persaksian dua orang, lihat Minhajul
Muslim hal. 431.

79
yaitu had-had lainnya selain zina.
Ketiga, yang diterima meskipun seorang, yaitu
hilal (bulan sabit tanda awal) Ramadhan.
Tidak diterima persaksian orang yang buta
kecuali pada lima kondisi, yaitu: (1) tentang
kematian, (2) nasab, (3) kepemilikan secara
mutlak114, (4) menerjemahkan, (5) apa yang
disaksikannya saat belum buta dan apa yang
diingatnya.

.‫وضرَبيقحَف يَهواهللَدوهَوهالَلر ار‬


‫ح‬
‫واَلتق َفشهادَةاألعمَىإال ََهمخس َ و ه‬
:‫اضع‬
‫ح‬
‫ه‬
ََ‫أَاشأ ه حَدبأه‬
‫املوت َوالن حسأهلل َوامللَكاملطلحأق َوالرت حجحأ َو ح‬
.‫َفالع حمَىوعلَىامل وط‬
‫ق ح‬
‫ح‬
‫َلنفسَهنحفعا َواَلدا ه‬
‫َجار ه‬
.‫ععنهَاضررا‬ َ
ََ‫ح‬
َ‫واَلتقحَفشهادة ّل‬

Dan tidak diterima persaksian orang yang


menarik manfaat untuk pribadinya dan
mengindarkan kerugian yang menimpa
pribadinya.

114

Misalnya ada seorang yang mengaku memiliki sesuatu dan tidak ada seorang pun yang
membantahnya, lalu orang
yang buta berkata, “Sesuatu ini ada pemiliknya,” tanpa menyebut secara khusus
pemiliknya.

80
َ
‫كتاَبأحكاَمالعت‬

HUKUM SEPUTAR MEMERDEKAKAN BUDAK


Memerdekakan yang dilakukan oleh orang yang
memiliki dan berhak bertindak dalam
kepemilikannya adalah sah. Pemerdekaan ini
sah, baik dengan lafaz yang tegas maupun
kinayah (sindiran) disertai niat memerdekakan.
Jika seseorang memerdekakan separuh diri
budak, maka sisanya yang lain ikut merdeka.
Jika seseorang memerdekan bagiannya dalam
budak sedangkan ia kaya, maka sifat merdeka
menjalar ke bagian yang lain, dan ia hendaknya
menyiapkan pembayaran sesuai nilainya untuk
bagian kawan sekutunya.

‫كجائههَزالت لَعرَفَه ه ه‬َ ‫ع لََحالعهتَق َنرَف اله‬


‫وي ه‬
.‫لكه‬
‫ح‬
‫ح‬
‫حالعهتَق و ه‬ َ ‫ويأ حقَعبع هري‬
. ‫عالنهي‬ َ ‫الكنحاي‬
َ
‫ح ح‬
‫حه‬
.‫َعليَهجيعه‬
‫َبعَصع َدعتح حق‬
‫وإذَاأعتق ح‬
‫ح‬
‫َشأأررَالأَهَهع أأَدوهأأَو ه‬
‫وإَرأعتأأق ه‬
ََ‫وسأأر َسأأرَىالعهتأأق‬
‫حح‬
‫لشر ه‬ َ ‫عيهل‬
‫إىَلجقيَهوراَرعليَهقيم َنح ه‬
.‫يكه‬
‫ه‬
‫هه‬
.‫َهعتح حَقعليه‬
‫و َن ح لح ح‬
‫َكواهللدا َ َنوالدَهأَو ولود ح‬

Barang siapa yang memiliki budak, sedangkan


budak itu adalah ayahnya atau anaknya, maka
budak itu menjadi merdeka.
Pasal. Wala’ (keberhakan mendapat warisan
karena memerdekakan ketika tidak ada
ashabah) termasuk hak dari memerdekakan.
Hukumnya adalah, bahwa ia termasuk ashabah
ketika tidak ada ashabah yang lain (yang lebih
dekat). Wala’ ini berlanjut untuk orang yang
memerdekakan dan seterusnya sampai kepada
ashabahnya yang laki-laki. Urutan ashabah
dalam hal wala sama seperti dalam warisan.
Dan wala’ ini tidak boleh dijual dan dihibahkan.
Pasal. Barang siapa yang berkata kepada
budaknya, “Jika aku mati, maka kamu menjadi
merdeka,“ ini adalah mudabbar. Budak itu
menjadi merdeka setelah wafatnya jika nilainya
masih sepertiga ke bawah. Dan dibolehkan
baginya menjual budak itu di saat tuannya
masih hidup, sehingga muddabar yang
dilakukannya menjadi batal. Hukum budak
mudabbar di masa hidup tuannya adalah
seperti budak biasa (yang tidak terikat hukum
apa-apa).
Pasal. Kitabah (pemerdekaan diri si budak
dengan bayarannya secara mencicil) dianjurkan
untuk dipenuhi ketika budak memintanya, dan
keadaannya adalah dapat dipercaya dan dapat
berusaha.

‫عف‬:‫والوالَم َنهللقوَقالعهتق َوهللكمَههللك َالت ه‬


ََ‫ععيهلل‬
‫ح‬
ََ‫أَدع حده أأه َوينتح هق أأَفال أ حأوالَمع أأَناملعته أ هأَقإىَلال أ لَأةروَر أأن‬
‫عن أ ح‬
ََ ‫عحاتََهال حأوالَمررتتهيأ ه ََهاعرث‬
‫عحتهه َوتر‬
‫لالع ح‬ َ ‫تيهل‬
‫ح‬
‫حع ح‬
‫ه‬
.‫الَمواَلهحأته‬
‫َالو‬
‫واَلجيوَزبيع ح‬

ََ ‫ت يننأأَتهللأ ل ّأَر هأأَو أ حأدبر‬


َ ‫أ‬
َ‫عأأف َل‬:‫و َنقأأاَللع أأدَهإذَاه أ‬
‫يعتهأأَقبع أأَدو اتأأَه أأَنثألهأأه َوجي أأوَزلأَهأَري يع أأَهَههلل أ ه‬
ََ‫أال‬
‫ح‬
‫ح‬
‫ه‬
ََ‫ََههللاَلهللياَةالسأيهد‬
‫هللياتهه َويح طَفتحدبهريه‬.‫َوهللك َامل حدب هر‬
‫هللك َالع ه‬
.‫َدالق هن‬

‫عأأف‬:‫َو ه‬
َ ‫الكتحاب أ َ سأأتح حح َإذَاسأأين حه‬
ََ‫لالع أأَد ورأأاَر أأين ون‬
.‫كتح هسحا‬

Dan kitabah itu tidak sah kecuali dengan harta


81
yang telah ditentukan, diberi tempo sampai
waktu tertentu, minimal dua waktu.
Kitabah ini bagi tuannya wajib dilakukan,
sedangkan dari budak hukumnya boleh. Ia
(budak) juga berhak membatalkannya kapan
saja, dan bagi budak mukatab (yang melakukan
kitabah) berhak bertindak terhadap harta yang
ada di tangannya.
Bagi tuannya wajib menurunkan biaya kitabah
(dari bayaran yang sudah disepakati) untuk
membantu cicilan kitabah yang dilakukan
budak. Dan budak tidak menjadi merdeka
sampai tuntas cicilannya.
Pasal. Jika seorang tuan menggauli budak
perempuannya, lalu budaknya ini hamil yang
sudah tampak wujud manusia (budak ini
menjadi ummul walad), maka haram bagi
tuannya menjualnya, menjadikan sebagai gadai,
dan menghibahkannya. Dan dibolehkan baginya
meminta bantuannya dan menggaulinya. Jika
tuannya meninggal dunia, maka budak wanita
ini menjadi merdeka dari pokok hartanya
sebelum adanya pelunasan hutang dan wasiat,
dan anaknya dari selainnya menduduki posisi
ibunya (menjadi merdeka).
Barang siapa yang menggauli budak orang lain
dengan menikahinya, maka anak daripadanya
menjadi budak tuannya (budak wanita).
Jika seseorang menggaulinya karena syubhat115,
maka anak dari budak wanita itu menjadi
merdeka, dan ia harus membayar berapa
harganya untuk tuan. Dan barang siapa yang
memiliki budak yang telah ditalak (dari nikah)
116
, maka budak ini tidak menjadi ummul walad
baginya karena menggaulinya saat menikah,
tetapi menjadi ummul walad karena syubhat
menurut salah satu pendapat 117, wallahu a’lam.
115

ََ‫أَحإاَلخ أ أأاَل ح عل أ أأو َويك أ أأوَر أ أ حأذجاَلإىَلأج أ أأف‬


َ‫واَلتح هع أ أ َل‬
.َ‫علو َأقحأل لََه حجن حمار‬
‫أَنجهأ َالسأأيهَدال هز أ َو أ ه‬
‫ه‬
‫أَنج حهأ َامل حكاتحأ ه‬
ََ‫لجأأائزة‬ َ ‫أهل‬
‫وهأَي أ ح‬
‫ح‬
‫لَه حسخ حها َ ىَتشأام َوللم حكاتح ه‬
ََ‫ع لَأرَف يمأا ََهيأده‬
‫لالت ح‬ َ ‫أهل‬
.‫َناملل‬
‫أال ه‬
‫ععن أأَه أأَن أ ه‬ َ ‫لعل أأَىالس أأيهَدأَري أأ‬
َ ‫وجي أأهل‬
ََ‫َالكتحابح أ َه أأا‬
‫ح‬
‫ه‬
‫يس أأتعَيب أأَهعل أ ه‬
‫أَىأداَمجن أأوه ه‬
‫َإاَلأبدامََ‬
‫َالكتحاب أ َواَليحعته أأق‬
‫جي َهَعاملل‪.‬‬
‫أَي ي أأهََ‬
‫أاَبالس أأيَدأ ح تح أأَه حأ حو ح‬
‫ت أأَاتحأحأ أ ح‬ ‫ض أ حأع َ‬
‫وإذَاأص أ ح‪:‬ع أأف‬
‫شيَم َنخَل هَقآده أي َهللأر َعليأَهبيعهأَاورهنأه ه‬
‫أَاوهحأتأ حهأا ََ‬
‫ح‬
‫ح ح ح ح‬
‫حح‬
‫أاتََ‬
‫وجأ ح‬
‫عأ لَأرَف يهأأَاجالسأأتخدا َوال حأوطَم وإذا َ أ ح‬
‫أاَزلأَهالت ح‬
‫ت أ أأَنر ه ه ه‬ ‫الس أ أأيَدعتحأ حق أ أأ َ‬
‫ص أ أأاايََ‬
‫ح‬
‫الو ح‬
‫أَل ال أ أأَهق أ أ حأَفال أ أأ لَديوَرو ح‬
‫حوولحد حها َ َنغ هريهه َهخحن هزلحته حها‪.‬‬
‫أَاممل أ أأوكََ‬
‫أاَبأحح أ أ أ َحغ أ أأريَهبنه حك أ أأاح َ الول أ أأَد نه أ أ ح‬
‫و أأ ح‬
‫أَنأص أ أ ح‬
‫لسيه هدها‪.‬‬
‫وإَرأصابحأ حهَاب حه َ ولحدَه نهَاهلل ل َّر وعليَهقه حيمتَهللسيهد ََ‬
‫أَكاألحح أ أ َحاملطحل حقأ أ َحبع أأَدذل أأَكمَلتح هع أأَرأ َحولح أأَدل أأهََ‬
‫وإَر ح لح أ ح‬
‫طَمَهالنهكأأاح َوصأارَتأ َولحأأَدلَهجلأو ه‬
‫جلو ه‬
‫طَمجل لَ أ حه هََ‬
‫ح‬
‫ح‬
‫ح‬
‫علَىأهلل هَدال حق َولح َي‪ََ َ.‬‬
‫ح‬
‫لأعلح ‪.‬‬ ‫ول َ‬
‫لعلى ََ‬‫مَتالكتاَبوالمَدلَلرَبالعاملي َوصلَىل َ‬

‫‪Misalnya mengira bahwa ia adalah budaknya atau istrinya yang merdeka.‬‬

‫‪116‬‬

‫‪Maksudnya ia menikahi budak itu lalu menggaulinya, kemudian lahir daripadanya‬‬


‫‪seorang anak, kemudian ia‬‬
‫‪menalaknya, lalu ia memiliki budak itu dari tuannya baik dengan dibeli atau‬‬
‫‪dihibahkan, dsb.‬‬
‫‪117‬‬

‫‪Namun ini adalah pendapat yang kurang kuat. Yang rajih (kuat) adalah budak wanita‬‬
‫‪ini tidak menjadi ummul walad‬‬
‫‪selama ia tidak menggaulinya dan belum melahirkan anak darinya setelah ia‬‬
‫‪memilikinya (lihat At Tadzhib hal. 280).‬‬
‫‪Selesai terjemah dan catatan kaki terhadap matan Ghayah wa Taqrib semoga Allah‬‬
‫‪memberikan keikhlasan di‬‬
‫‪dalamnya dan menjadikannya bermanfaat, walhamdulillahi rabbil ‘alamin.‬‬
82
. ‫سيدَنمَدوعلَىآلَهوصح َهوسل‬

Selesai kitab ini dan segala puji bagi Allah


Rabbul ‘alamin. Semoga Allah melimpahkan
shalawat dan salam kepada pemimpin kita
Muhammad, kepada keluarganya, dan para
sahabatnya.

83

Anda mungkin juga menyukai