Anda di halaman 1dari 11

1.

Cendana

Salah satu pohon yang mempunyai beragam manfaat ini dinamai dengan
cendana. Kayunya dapat digunakan sebagai bahan pembuatan aroma terapi,
parfum dan rempah-rempah. Diyakini, bau harum yang berasal dari kayu
cendana ini awet sampai ratusan tahun!

Karena manfaatnya yang banyak, tak salah jika pohon tersebut


populer bagi masyarakat Indonesia. Sayangnya, budidaya
pohon cendana ini masih sulit untuk dilakukan. Sehingga
status tumbuhan tersebut kini terancam punah.

Di masa awal pertumbuhannya, kecambah cendana adalah


tumbuhan parasit yang hidup dengan menumpang pada
tumbuhan lain. Ini dikarenakan ia tak bisa hidup secara
mandiri. Oleh karena itu, populasi pohon cendana saat ini
sedang berkurang. Bahkan, minyak dasar kayu cendana juga
sangat mahal di pasaran.
2. Purwaceng

Puluhan tahun yang lalu, purwaceng pernah dimanfaatkan sebagai obat kuat
untuk para raja dan penghuni istana Jawa lainnya. Berbagai studi telah
membuktikan bahwasanya tumbuhan yang hampir punah ini berkhasiat
menambah stamina atau vitalitas pria.

Purwaceng banyak ditanam di daerah dataran tinggi dan pegunungan seperti


Dieng yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Namun berdasarkan data dari
Wikipedia, adapun daerah lain yang sempat diberitakan bilamana purwaceng
juga subur di pegunungan Tengger dan pegunungan Hyang.

Berbagai kendala dalam usaha memperkaya jumlah budidaya purwaceng telah


dilalui oleh pihak konservasi, karena tanaman ini sulit menghasilkan biji. Oleh
karena itu, memperbanyak in vitro lewan budidaya jaringan menjadi solusi
dalam permasalahan tersebut.
3. Tengkawang

Tengkawang adalah tumbuhan asli Kalimantan yang memiliki banyak manfaat


pada bagian minyaknya. Tengkawang terdiri dari berbagai jenis yang tersebar di
seluruh daratan Kalimantan. Saat ini, dari 12 jenis tersebut diantaranya sudah
dilindungi pemerintah agar tidak terancam punah.

Minyak tengkawang diproduksi dari biji-biji yang telah berguguran. Kemudian


dijemur dan disalai sampai kering sempurna sebelum diproses menjadi minyak.
Disisi lain, biji tengkawang ternyata memiliki kandungan gizi bagi binatang liar
lainnya.

Tak sampai disitu, minyak tengkawang juga dapat dimanfaatkan sebagai bumbu
penyedap masakan serta obat tradisional. Pada kebutuhan industri modern, green
buter atau julukan dari minyak tengkawang ini dapat juga diaplikasikan dalam
bahan pembuatan lilin, sabun dan kosmetik.
4. Daun Payung

Daun payung atau biasa disebut dengan daun sang atau salo adalah tumbuhan
yang populasinya banyak ditemukan di provinsi Sumatera. Daun payung
memiliki nama ilmiah yakni johannestijsmania altifrons. Nama tersebut
diambil dari nama sang penemu, Professor Teijsman.

Tumbuhan ini memiliki bentuk daun yang amat lebar serta kuat. Jaman dahulu,
daun ini sering dipakai untuk keperluan dinding maupun atap rumah. Karena
kegunaannya itulah mengapa tumbuhan ini dinamai dengan daun payung.
Cendrawasih

Nama Cendrawasih dalam bahasa Inggris : Bird of paradise

Nama latin atau nama ilmiah Cendrawasih : Paradisaea spp

Daerah asal Cendrawasih : Papua

Langka karena diburu dan dipelihara dengan memanfaatkan bulu dan


ekornya yang sangat indah
Badak Sumatera

Nama Badak Sumatera dalam bahasa Inggris : Sumatran rhinoceros

Nama latin atau nama ilmiah Badak Sumatera : Dicerorhinus sumatrensis

Daerah asal Badak Sumatera : Sumatra, Kalimantan

Langka karena diburu dan diambil culanya.


Gajah Sumatera

Nama Gajah Sumatera dalam bahasa Inggris : Sumatran elephants

Nama latin atau nama ilmiah Gajah Sumatera : Elephas maximus sumatrensis

Daerah asal Gajah Sumatera : Pulau Sumatera

Langka karena habitatnya hamper punah selalu diburu dan ambil gadingnya
Beruang madu

Nama Beruang madu dalam bahasa Inggris : Sun bear

Nama latin atau nama ilmiah Beruang madu : Helarctos malayanus

Daerah asal Beruang madu : Kalimantan, Sumatra

Langka karena habitatnya hampir puna karena selalu diburu dan


ambil kulitnya.

Anda mungkin juga menyukai