DHARMAYUKTI KARINI
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Segala Puja dan Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah
Tuhan YME atas berkah dan Rahmat-Nyalah sehingga kami Pengurus Cabang
Dharmayukti Karini Kabupaten Sidoarjo dapat menyusun laporan Kegiatan budidaya
Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang telah dilaksanakan selama bulan Juni – Agustus
2020.
Terima Kasih tak lupa kami sampaikan kepada semua Pengurus atas
kerjasamanya dalam proses penyelesaian laporan Kegiatan ini, sehingga semua dapat
rampung dan selesai sesuai harapan.
Kami menyadari bahwa dalam laporan ini masih terdapat kekurangan karena
keterbatasan kami sebagai manusia biasa, sehingga dengan tangan terbuka kritikan dan
saran yang sifatnya membangun akan kami terima untuk kesempurnaan laporan
berikutnya. Semoga laporan Kegiatan ini dapat menjadi bahan acuan untuk pelaporan
selanjutnya.
Tanaman Obat Keluarga (TOGA) adalah tanaman hasil budi daya rumahan yang
berkhasiat sebagai obat, dimanfaatkan dalam upaya peningkatan kesehatan baik
dalam upaya preventif, promotif maupun kuratif. Bagian dari tumbuhan yang dapat
dimanfaatkan sebagai obat adalah bagian daun, kulit batang, buah, biji dan akarnya.
Umumnya TOGA dimanfaatkan sebagai minuman kebugaran, ramuan untuk
gangguan kesehatan ringan berdasarkan gejala, ramuan khusus untuk lansia,
memelihara kesehatan ibu, meningkatkan gizi anak.
Gaya hidup kembali ke alam, saat ini semakin meningkat, seiring dengan
kesadaran masyararakat terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh bahan bahan kimia,
baik yang terkandung dalam makanan ataupun obat-obatan. Dampak dari itu
penggunaan obat-obat tradisional sudah kembali membudaya di Indonesia.
Indonesia sangat kaya akan keanekaragaman hayati, diantaranya berupa ratusan
jenis tumbuhan/tanaman obat. Tumbuhan tersebut banyak dimanfaatkan selain
untuk penyembuhan dan pencegahan penyakit, juga untuk peningkatan daya tahan
tubuh, serta pengembalian kesegaran yang pada akhirnya meningkatkan kesehatan
masyarakat.
Berdasarkan latar belakang masalah maka kami pengurus Dharmayukti Karini
cabang Sidoarjo melakukan kegiatan budidaya tanaman obat keluarga di wilayah
kerja PN Sidoarjo. Kegiatan ini akan mendukung program kesehatan Nasional di
Indonesia.
BERIKUT INI ADALAH TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA):
1. Pandan
Pandan wangi (atau biasa disebut pandan saja) adalah jenis tumbuhan monokotil
dari famili Pandanaceae yang memiliki daun beraroma wangi yang khas. Daunnya
merupakan komponen penting dalam tradisi masakan Indonesia dan negara-negara
Asia Tenggara lainnya.
Tumbuhan ini mudah dijumpai di pekarangan atau tumbuh liar di tepi-tepi selokan
yang teduh. Akarnya besar dan memiliki akar tunggang yang menopang tumbuhan
ini bila telah cukup besar. Daunnya memanjang seperti daun palem dan tersusun
secara roset yang rapat, panjangnya dapat mencapai 60cm. Beberapa varietas
memiliki tepi daun yang bergerigi.
Daun tumbuhan merupakan komponen cukup penting dalam tradisi boga Indonesia
dan negara-negara Asia Tenggara lainnya sebagai pewangi makanan karena aroma
yang dihasilkannya. Daun pandan biasa dipakai dalam pembuatan kue atau masakan
lain seperti kolak dan bubur kacang hijau. Sewaktu menanak nasi, daun pandan juga
kerap diletakkan di sela-sela nasi dengan maksud supaya nasi menjadi beraroma
harum.
Aroma harum yang khas ini terasa kuat ketika daunnya masih cukup segar atau agak
kering. Selain sebagai pengharum kue, daun pandan juga dipakai sebagai sumber
warna hijau bagi makanan (selain daun suji), sebagai komponen hiasan penyajian
makanan, dan juga sebagai bagian dalam rangkaian bunga di pesta perkawinan
(dironce) untuk mengharumkan ruangan.
Daun pandan banyak sekali digunakan terutama dalam membuat kue-kue tradisional
Indonesia atau asia
2. Binahong atau piahong
Tanaman yang konon berasal dari Korea ini dikomsumsi oleh orang-orang Vietnam
pada saat perang melawan Amerika Serikat pada tahun 1950 sampai 1970-an.[2]
Tanaman ini dikenal juga di kalangan masyarakat Cina dengan nama Dheng San Chi
dan telah ribuan tahun dikonsumsi oleh bangsa Tiongkok, Korea, Taiwan, dll. Bagian
daun dari tanaman inilah yang biasanya dijadikan sebagai obat alami selain dari batang
dan umbinya.
Kandungan
Berdasarkan hasil penelitian para ahli sehingga manfaat daun binahong kaya manfaat
karena daun ini mengandung banyak nutiris seperti Glucan c, Karoten, Asam Organik,
L-Arabinosa mucoplysacharida, D – Galaktosa, Asam Aldonat, dan Vitamin (A, B,
dan C). Selain itu, khasiat yang didapatkan oleh orang-orang yang menggunakannya
terbilang cukup banyak mulai dari menurunkan darah tinggi, memulihkan luka di
kulit, mencegah stroke, menjaga daya tahan tubuh, mengatasi sariawan, mengobati
gatal-gatal, dan masih banyak lainnya
Daun-daunnya yang muda dapat dijadikan sayuran. Daunnya yang tua untuk pakan
ternak. Rebusan daunnya diminum sebagai jamu. Daun-daun ini membusa seperti sabun
apabila diremas dengan air, dan digunakan untuk memandikan orang yang sakit demam.
Di Jakarta, daun-daun bidara digunakan untuk memandikan mayat.
Selain daun, buah, biji, kulit kayu, dan akarnya juga berkhasiat obat, untuk membantu
pencernaan dan sebagai tapal obat luka. Di Jawa, kulit kayu ini digunakan untuk
mengatasi gangguan pencernaan; dan di Malaysia, kulit kayu yang dihaluskan dipakai
sebagai obat sakit perut.[2] Kulit kayu bidara diyakini memiliki khasiat sebagai tonikum,
meski tidak terlalu kuat, dan dianjurkan untuk penyakit lambung dan usus. Kulit
akarnya, dicampur dengan sedikit pucuk, pulasari, dan bawang putih, diminum untuk
mengatasi kencing yang nyeri dan berdarah.
Kayunya berwarna kemerahan, bertekstur halus, keras, dan tahan lama. Kayu ini
dijadikan barang bubutan, perkakas rumah tangga, dan peralatan lain. Di Bali, kayu
bidara dimanfaatkan untuk gagang kapak, pisau, pahat, dan perkakas tukang kayu
lainnya. Berat jenis kayu bidara berkisar antara 0,54-1,08. Kayu terasnya yang
bervariasi dalam warna kuning kecokelatan, merah pucat atau cokelat hingga cokelat
gelap, tidak begitu jelas terbedakan dari kayu gubal. Kayu ini dapat dikeringkan dengan
baik, tetapi kadang-kadang sedikit pecah. Di samping penggunaan di atas, kayu bidara
juga cocok digunakan untuk konstruksi, furnitur dan almari, peti pengemas, venir dan
kayu lapis.
Bidara menghasilkan kayu bakar yang berkualitas baik; nilai kalori dari kayu gubalnya
adalah 4.900 kkal/kg. Kayu ini juga baik dijadikan arang. Ranting-rantingnya yang
menjuntai mudah dipangkas dan dipanen sebagai kayu bakar.
Kulit kayu dan buah bidara juga menghasilkan bahan pewarna. Bahan-bahan ini
menghasilkan tanin dan pewarna coklat kemerahan atau keabuan dalam air. Di India,
pohon bidara juga digunakan dalam pemeliharaan kutu lak; ranting-rantingnya yang
terbungkus kotoran kutu lak itu dipanen untuk menghasilkan sirlak (shellac).
6. Serai
Manfaat:
1. Aktivitas antioksidan dan anti inflamasi
2. Sifat anti penuaan
3. Aktivitas antibakteri
4. Aktivitas antikanker
5. Mengatur gula darah tinggi
6. Kesehatan mental
7. Menurunkan tekanan darah
8. Manfaat untuk sistem pencernaan
9. Meredakan sakit tenggorokan atau batuk
10. Mencegah batu ginjal
9. Limau
Jeruk atau limau adalah semua tumbuhan
berbunga anggota marga Citrus dari suku
Rutaceae (suku jeruk-jerukan). Anggotanya
berbentuk pohon dengan buah yang berdaging
dengan rasa masam yang segar, meskipun
banyak di antara anggotanya yang memiliki
rasa manis. Rasa masam berasal dari
kandungan asam sitrat yang memang menjadi
terkandung pada semua anggotanya.
Sebutan "jeruk" kadang-kadang juga
disematkan pada beberapa anggota marga lain
yang masih berkerabat dalam suku yang sama,
seperti kingkit. Dalam bahasa sehari-hari,
penyebutan "jeruk" atau "limau" (di Sumatra
dan Malaysia) sering kali berarti "jeruk
keprok" atau "jeruk manis". Di Jawa, "limau"
(atau "limo") berarti "jeruk nipis".
Manfaat :
1. Mengobati batuk, Melegakan tenggorokan, Meremajakan kulit
2. Melancarkan pencernaan
3. Membantu menurunkan berat badan
4. Meningkatkan sistem imun tubuh
5. Menjaga kesehatan jantung
6. Mencegah kanker
10. Sambang Colok
Aerva Sanguinolenta yang dikenal
dengan sambang colok, merupakan
tanaman herba yang memiliki tinggi
25-50 cm. Tanaman ini memiliki
batang berkayu, bulat, bercabang,
beruas, merah keunguan. Daun
tanaman ini merupakan daun tunggal
yang berbentuk bulat, ujung
terbelah, tepi rata, pangakal
meruncing dengan panjang 5-10 cm,
lebar 4-9 cm, tangkai sambung colok
memiliki panjang 1-6 cm dengan
warna merak keunguan. Sambung
Colok memiliki buah bebentuk pipih
dan hitam, biji berbentuk kecil dan
hitam mengkilat. Akar sambung
colok ini adalah akar tunggang.
kandungan kimia [ada daun dan akr Aerva sanguinolenta mengandung sapoin,
flavonoida dan polifenol, disamping itu daunnya mengadung minyak astiri.
11. Kayu Manis (Cinnamomum verum, sin. C. zeylanicum)
Kayu manis (Cinnamomum verum, sin. C. zeylanicum) ialah sejenis pohon penghasil
rempah-rempah. Termasuk ke dalam jenis rempah-rempah yang amat beraroma, manis,
dan pedas. Orang biasa menggunakan rempah-rempah dalam makanan yang dibakar
manis, anggur panas.
Kayu manis adalah salah satu bumbu makanan tertua yang digunakan manusia. Bumbu
ini digunakan di Mesir Kuno sekitar 5000 tahun yang lalu, dan disebutkan beberapa kali
di dalam kitab-kitab Perjanjian Lama.
Kayu manis juga secara tradisional dijadikan sebagai suplemen untuk berbagai
penyakit, dengan dicampur madu, misalnya untuk pengobatan penyakit radang sendi,
kulit, jantung, dan perut kembung.
12. Patah Tulang (Euphorbia tirucalli)
Patah tulang (Euphorbia tirucalli) adalah tumbuhan perdu yang tumbuh tegak.
Tingginya adalah 2-6 m dengan pangkal berkayu, bercabang banyak, dan bergetah
seperti susu yang beracun. Tumbuhan ini memiliki ranting yang bulat silindris
berbentuk pensil, beralur halus membujur, dan berwarna hijau. Setelah tumbuh
sejengkal, akan bercabang dua yang letaknya melintang, demikian seterusnya sehingga
tampak seperti percabangan yang terpatah-patah.
Daunnya jarang, berselang-seling, terdapat pada ujung ranting yang masih muda, dan
berukuran kecil-kecil. Berbentuk lanset, panjangnya 7-22 mm, dan cepat rontok.
Penumpu daun yang sangat kecil berkelenjar dan berbulu halus terletak pada bagian
bawah daun.
Bunganya uniseksual, tersusun dalam mangkuk, warnanya kuning kehijauan, dan keluar
dari ujung ranting. Biasanya, tumbuhan ini lebih banyak menghasilkan bunga jantan
ketimbang bunga betina. Patah tulang berbunga pada bulan Oktober dan berbuah pada
November-Desember dan penyerbukan dilakukan oleh serangga.
Lidah buaya (Aloe vera) adalah spesies tumbuhan dengan daun berdaging tebal dari
genus Aloe. Tumbuhan ini bersifat menahun, berasal dari Jazirah Arab, dan tanaman
liarnya telah menyebar ke kawasan
beriklim tropis, semi-tropis, dan
kering di berbagai belahan dunia.
Tanaman lidah buaya banyak
dibudidayakan untuk pertanian,
pengobatan, dan tanaman hias, dan
dapat juga ditanam di dalam pot.
Jahe Merah (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai
rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di
ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron.
Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah jahe diberikan oleh
William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari Bahasa Sanskerta, singaberi.
Daun ungu (Graptophyllum pictum) atau biasa disebut juga daun wungu
adalah tumbuhan obat dari Papua Nugini dan Polinesia yang kemudian
menyebar ke Indonesia. Spesies ini memiliki nama daerah sebagai berikut:
demung, tulak, wungu (Jw), daun temen-temen, handeuleum (Sd),
karotong (Md), temen (Bl), kadi-kadi, kobi-kobi (Tn), dan daun putri
(Am).
Manfaat: Untuk pemakain luar, daun ungu dapat digunakan untuk
melembutkan kulit, borok, bisul, dan bengkak karena terpukul. Sementara
untuk pemakaian dalam, daun ungu dapat mengobati batu ginjal, wasir, dan
hepatitis. Selain itu, tumbuhan ini dapat menurunkan gula darah. Spesies
ini berpotensi sebagai anti-diabetes, dan lebih berkualitas lebih baik
dibandingkan dengan metformin (obat standar anti-diabetes). Namun,
percobaan menunjukkan daun ungu menyebabkan kematian hewan yang
dipercobakan, yakni tikus-albino swiss. Sehingga diperlukan studi tentang
toksisitas jangka panjang
21. Tomat (Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum esculentum)
Manfaat: Orang mengenal tomat buah, tomat sayur, serta tomat lalapan. Berdasarkan
hal ini, fungsi tomat merupakan klasifikasi dari buah maupun sayuran, walaupun
struktur tomat adalah struktur buah. Perkembangan pengetahuan, sekarang tomat tidak
hanya sebagai pelengkap untuk makanan melainkan juga sudah dikenal luas untuk
kecantikan. Manfaat tomat untuk kecantikan antara lain adalah untuk mengecilkan pori-
pori dan mencerahkan kulit karena tomat kaya dengan kandungan vitamin C.