Anda di halaman 1dari 1

1.

STABILITAS KEBUDAYAAN
Para antropolog mengemukakan, bahwa semua kebudayaan selalu mengalami perubahan,
namun juga mempunyai kemampuan untuk mempertahankan diri dari ancaman perubahan baik
dari dalam maupun dari luar.

Stabilitas kebudayaan. Dalam hal ini tidak terjadi fenomena pergeseran budaya atau perubahan
kebudayaan dan kebiasaan. Dibuktikan dengan masih diadakannya upacara kasada yang
diadakan setiap satu kali setahun yang bertepatan di bulan kasada tanggal 14 penanggalan suku
tengger.
2. Kepercayaan kebudayan dan nilai

Setiap kebudayaan harus memiliki nilai-nilai dasar yang merupakan pandangan hidup dan sistem
kepercayaan dimana semua pengikutnya berkiblat. Nilai dasar itu membuat pengikutnya melihat diri
mereka kedalam, dan mengatur bagaimana caranya mereka melihat keluar. Nilai dasar itu merupakan
filosofi hidup yang mengantar anggotanya kemana dia harus pergi.

Dalam kepercayaan suku tengger sendiri berlaku upacara kasada berupa diadakannya upacara
sesembahan atau sesajen untuk Sang Hyang Widhi dan para leluhur suku tengger yaitu Rara
Anteng (Putri Raja Majapahit) dan Jaka Seger (Putra Brahmana) "yang telah berkorban pada masa
lalu yang juga merupakan pendiri suku Tengger

Anda mungkin juga menyukai