STROKEksus PDF
STROKEksus PDF
OLEH :
RESMA MARTINA
NIM. 144012016073
1
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
2
OLEH :
RESMA MARTINA
NIM. 144012016073
Resma Martina
xvi + 62 Hal + 14 Tabel + 3 Bagan + 11 Lamp
ABSTRAK
Stroke adalah gangguan gangguan fungsi sistem saraf pusat yang terjadi secara mendadak
dapat berupa tersumbatnya pembuluh darah otak atau pecahnya pembuluh darah diotak
dan biasanya disebabkan oleh gangguan pembuluh darah di otak.
Penelitian ini bertujuan melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami
Stroke dengan masalah Hambatan Mobilitas Fisik di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H.
Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah
Studi Kasus. Partisipan yang digunakan adalah 2 pasien yaitu dengan diagnosa medis
stroke dan masalah keperawatan hambatan mobilitas fisik.
Hasil penelitian pada pasien 1 dan pasien 2 menunjukkan pada Tn. M di temukan data
subjektif pasien mengatakan tidak bisa menggerakkan anggota gerak kiri, pasien
mengatakan lemas, pasien mengatakan nyeri kepala, pasien mengatakan nyeri kepala
terjadi ketika tekanan darah meningkat, pasien mengatakan nyeri terasa pada saat pasien
duduk, pasien mengatakan nyeri berkurang saat istirahat/tidur dan didata objektif pasien
tidak bisa menggerakkan bagian anggota sebelah kiri, aktivitas pasien terbatas, pasien
tampak lemah, aktivitas pasien dibantu oleh keluarga. Pada Tn. S ditemukan data
subjektif pasien mengatakan tidak bisa menggerakkan anggota gerak kiri, pasien
mengatakan aktivitas dibantu oleh keluarga, pasien mengatakan hanya berbaring ditempat
tidur, pasien mengatakan lemas, dan didata objektif ditemukan pasien tampak lemah,
aktivitas pasien dibantu oleh keluarga, pasien tidak bisa menggerakkan anggota gerak
kiri, aktivitas pasien dibantu oleh keluarga.
Resma Martina
xvi + 62 Pages + 14 Tables + 3 Chart + 11 Lamp
ABSTRACT
Stroke is a disorder of central nervous system dysfunction that occurs suddenly can be a
blockage of the brain blood vessels or rupture of blood vessels in the brain and usually
caused by blood vessel disorders in the brain.
This study aims to implement nursing care for patients who experience stroke with the
problem of Obstacles to Physical Mobility at the Regional General Hospital Dr. H. Abdul
Moeloek Lampung Province. The method used in this study is Case Study. The
participants used were 2 patients, namely with a medical diagnosis of stroke and nursing
problems the obstacles to physical mobility.
The results of the study in patient 1 and patient 2 showed in Mr. Subjective data found
patients say they cannot move left limbs, patients say limp, patients say headache,
patients say headaches occur when blood pressure increases, patients say pain is felt when
the patient is seated, the patient says pain decreases at rest / sleep and objectively
recorded patients cannot move the left part of the member, limited patient activity, the
patient appears weak, patient activity is assisted by the family. On Mr. Subjective data
found patients said they could not move left limbs, patients said activities assisted by
families, patients said only lying in bed, patients said limp, and objectively found patients
appeared to be weak, patient activities assisted by families, patients could not move
members left motion, patient activity assisted by the family.
MENYETUJUI
Pembimbing I Pembimbing II
Karya Tulis Ilmiah ini disusun oleh Resma Martina telah diperiksa dan
dipertahankan dihadapan Tim Penguji Karya Tulis Ilmiah dan dinyatakan Lulus
pada tanggal 16 Juli 2019
MENGESAHKAN
Tim Penguji:
Penguji Utama : Ns. Siti Indarti, S.Kep.,M.Kes
NBM. 967835 (......................)
Mengetahui,
Ketua STIKes Muhammadiyah Pringsewu
Dibuat di : Pringsewu
Pada tanggal : 16 Juli 2019
Yang menyatakan
(Resma Martina)
MOTTO
(Resma Martina)
PERSEMBAHAN
RIWAYAT PENULIS
Resma Martina dilahirkan pada tanggal 26 Maret 1998 di Pagelaran, putri pertama
dari dua bersaudara. Pendidikan dasar di SDN 1 Patoman ditamatkan pada tahun
2010 dan SMPN 5 Pringsewu ditamatkan tahun 2013. Pendidikan berikutnya
SMAN 1 Pagelaran ditamatkan pada tahun 2016 dan pada tahun yang sama
penulis melanjutkan jenjang pendidikannya ke STIKes Muhammadiyah
Pringsewu Lampung Prodi DIII Keperawatan hingga sekarang.
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Piji syukur kehadirat Allah SWT yang memberikan rahmat dan hidayah-Nya
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini
dengan waktu yang ditentukan. Karya Tulis Ilmiah ini berjudul “Asuhan
Keperawatan Pada Pasien Yang Mengalami Stoke Dengan Masalah Keperawatan
Hambatan Mobilitas Fisik Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek
Provinsi Lampung Tahun 2019”.
Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas akhir dalam
menempuh pendidikan D III keperawatan di sekolah tinggi ilmu kesehatan
(STIKes) muhammadiyah pringsewu lampung. Selama penulisan Karya Tulis
Ilmiah penulis mendapatkan bantuan serta bimbingan berbagai pihak.
Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Ibu Ns. Arena Lestari, M.Kep.,Sp.Kep.J selaku ketua STIKes
Muhammadiyah Pringsewu Lampung
2. Ibu Ns. Nuria Muliani, M.Kep.,Sp.Kep.J selaku Ketua Prodi DIII
Keperawatan
3. Bapak Ns. Fitra Pringgayuda, M.Kep selaku pembimbing I
4. Bapak Ns. Heru Supriyatno, S.Kep,.M.Kep selaku pembimbing II
5. Ibu Ns. Siti Indarti, S.Kep, S.Kep,.M.Kep selaku penguji Utama dalam
sidang Karya Tulis Ilmiah ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf STIKes Muhammadiyah Pringsewu yang
telah banyak memberikan dorongan dan bekal ilmu selama penulis
mengikuti pendidikan.
7. Ayah Sugeng Riswanto, Ibu Maydawati, dan adik Arif Renaldo yang tak
henti-hentinya mendukung dan mendoakan saya dalam keberhasilan saya.
8. Teman-teman seperjuangan angkatan 21 yang telah bersama-sama
memberikan semangat dalam menyusun karya tulis ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah yang penulis buat
ini jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang bersifat
membangun sangat penulis harapkan agar penyusunan laporan kasus ini lebih baik
lagi dimasa yang akan datang. Penulis berharap semoga amal baik yang telah
diberikan oleh semua pihak diatas mendapat imbalan yang sesuai dari Tuhan
Yang Maha Esa. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua
khususnya bagi profesi keperawatan agar bisa menjadi perawat yang lebih
prifesional. Aamiin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 6
C. Tujuan .............................................................................................. 6
D. Manfaat ............................................................................................ 7
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................... 60
B. Saran ................................................................................................. 61
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Rencana Keperawatan ................................................................... 27
Tabel 3.1 Batasan Istilah ............................................................................... 28
Tabel 4.1 Identitas Pasien.............................................................................. 36
Tabel 4.2 Riwayat Penyakit........................................................................... 36
Tabel 4.3 Perubahan Psikososial-spiritual ..................................................... 39
Tabel 4.4 Pendidikan dan pengetahuan.......................................................... 39
Tabel 4.5 Perubahan pola kebiasaan .............................................................. 40
Tabel 4.6 Pengkajian fisik ............................................................................. 43
Tabel 4.7 Peneriksaan penunjang .................................................................. 46
Tabel 4.8 Penatalaksanaan ............................................................................ 48
Tabel 4.9 Analisa Data .................................................................................. 49
Tabel 4.10 Perencanaan ................................................................................ 50
Tabel 4.11 Implementasi ............................................................................... 51
Tabel 4.12 Evaluasi....................................................................................... 52
DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 2.1 Pathway Stroke1........................................................................... 6
Bagan 4.1 Genogram Pasien 1....................................................................... 37
Bagan 4.2 Genogram Pasien 2....................................................................... 38
DAFTAR LAMPIRAN
A. Latar Belakang
Stroke adalah gangguan fungsi sistem saraf pusat yang terjadi secara
darah di otak. Gejala ini berlangsung cepat berkembang dalam 24 jam atau
umum dari cacat. Sekitar 15 juta orang menderita stroke yang pertama kali
setiap tahun, dengan sepertiga dari kasus ini atau sekitar 6,6 juta
mengakibatkan kematian (3,5 juta perempuan dan 3,1 juta laki-laki). Stroke
karena stroke naik menjadi 94% pada orang dibawah usia 70 tahun.
Serikat menderita stroke dan mereka hidup dengan mengalami sisa akibat
1
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
2
stroke, prevelensi stroke di Provinsi Lampung adalah 5,5 per 1000 penduduk.
Berdasarkan data yang di peroleh rumah sakit Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi
nomer 1 dari 10 terbesar penyakit pada tahun 2018 diruang tersebut. Diruang
Bougenvil terhitung 218 pasien yang terdiri dari 15-24 tahun terdapat 1
orang, pada usia 25-44 tahun terdapat 13 orang, pada usia 45-64 tahun
terdapat 110 orang,dan pada usia >65 tahun terdapat 94 orang (Rekam Medik
dan kanker dan penyebab kecacatan nomer satu diseluruh dunia. Salah satu
pengetahuan masyarakat luas tentang factor risiko dan gejala stroke (Pinzon
Stroke adalah gangguan fungsi sistem saraf pusat yang terjadi secara
darah di otak. Gejala berlangsung cepat berkembang dalam 24 jam atau lebih
Faktor risiko penyebab stoke antara lain seperti hipertensi (penyakit darah
patologis baik dalam pembuluh darah kecil maupun besar, salah satunya arteri
kelumpuhan separo badan, tiba-tiba hilang rasa peka, bicara cedal atau pelo,
tidak simetris ketika menyeringai, gangguan daya ingat, nyeri kepala hebat,
jantung dan tanda-tanda vital, pemeriksaan EKG, evaluasi status cairan dan
elektrolit, kontrol kejang jika ada dengan pemberian antikonvulsan, dan cegah
kesadaran, keadaan pupil, fungsi sensorik dan motorik, nervus kranial dan
refleks. Dan pada fase rehabilitasi mempertahankan nutrisi yang ade kuat,
Komplikasi yang dapat terjadi pada pasien stroke yaitu berhubungan dengan
dngan nyeri pada daerah punggung, dislokasi sendi dan berhubungan dengan
2013;37-38).
Masalah keperawatan yang sering muncul pada pasien stroke salah satunya
x sehari, bila klien ditempat tidur, lakukan tindakan untuk meluruskan postur
tubuh, observasi daerah yang tertekan, termasuk warna, edema atau tanda
Elaborasi yang dilakukan oleh Lahudin tahun 2016 intervensi yang dilakukan
peralatan pengobatan yang tahan lama, ajarkan dan dukung pasien dalam
latihan gerakan (ROM) aktif dan pasif untuk menurunkan dan kekakuan sendi
memonitoring vitalsign sebelum atau sesudah latihan dan lihat respon pasien
saat latihan kolaborasi dengan pihak panri untuk memberikan obat anti
2016).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Lampung
Lampung
Lampung
Lampung
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
kesempurnaan penelitian.
c. Bagi Pasien
d. Bagi Peneliti
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Penyakit
1. Definisi Stroke
ditangani secara cepat dan tepat. Stroke merupakan kelainan fungsi otak
peredaran darah otak dan bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja (Arif
Mutaqqin, 2008).
Stroke adalah defisit dopler (gangguan) fungsi sistem saraf yang terjadi
Asanti, 2010).
diakibatkan oleh terhentinya suplai darah ke bagian otak (Smeltzer & bare,
2001).
2. Klasifikasi
a. Stroke Haemorhagi
9
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
10
primer substansi otak yang terjadi secara spontan bukan oleh karena
dan serebelum.
aneurisma berry atau AVM. Aneurisma yang pecah ini berasal dari
sensorik, afasia).
sampai beberapa jam saja. Gejala yang timbul akan hilang dengan
2) Stroke Involusi
3) Stroke Komplit
3. Etiologi
a. Tromosis Serebi
dari stroke trombosis ditemukan pada 40% dari semua kasus stroke
b. Emboli Serebri
c. Hemoragi
4. Patofisiologi
oksigen. Jika aliran darah kesetiap bagian otak terhambat krena trombus
Kekurangan selama 1 menit dapat mengarah pada gejala yang dapat pulih
hipotensi) atau hipoksia karena akibat proses anemia dan kesukaran untuk
darah, udara, palque, ateroma fragmen lemak. Jika etiologi stroke adalah
Pada stroke trombosis atau metabolik maka otak mengalami iskemia dna
infark sulit ditentukan. Ada peluang dominan stroke akan meluas setelah
Prognosisnya tergantung pada daerah otak yang terkena dan luasnya saat
terkena.
Gangguan pasokan aliran darah otak dapat terjadi dimana saja didalam
arteri arteri yang membentuk sirkulasi Willisi: arteria karotis interna dan
akan terjadi infark atau kematian jaringan. Perlu diingat bahwa oklusi di
satu dari berbagai proses yang terjadi didalam pebuluh darah yang
peradangan.
Pathway
Bagan 2.1
Pathway Stroke
Defisit neurologis
Kerusakan terjadi
pada lobus frontal Disfungsi bahasa
Infark serebral Kehilangan control 1. Risiko kapasitas, memori, dan komunikasi
volunter peningkatan TIK atau fungsi
intelektual kortikal
5. Manifestasi Klinis
kecuali yeri kepala karena hipertensi. Serangan sering kali setiap hari,
dari setengah jam, 23% antara ½ s.d 2 jam dari 12% terjadi setelah 2
memahami ucapan)
6. Penatalaksanaan Stroke
a. Penatalaksanaan umum
ventilator
pmberian makanan
repleks.
2) Fase rehabilitasi
(ROM)
b. Pembedahan
1) Stroke iskemia
plasminogen)
dengan hipertensi
2) Stroke haemoragik
7. Komplikasi
1) Infeksi pernafasan
3) Konstipasi
4) Tromboflebitis
2) Dislokasi sendi
1) Epilepsi
2) Sakit kepala
3) Kraniotomi
d. Hidrosefalus
1. Definisi
a. Subjektif
b. Objektif
a. Subjektektif
b. Objektif
1) Sendi kaku
3) Gerakan terbatas
4) Fisik lemah
1. Pengkajian
a. Riwayat keperawatan
sehari-hari
b. Pemeriksaan fisik
wajah, tangan
ekstermitas bawah
laring
membaca (alexia)
9) Tingkat kesadaran
1) Saraf I : biasanya pada pasien stroke tidak ada kelainan pada fungsi
penciuman
tubuh
6) Saraf VIII : tidak ditemukan adanya tuli konduktif dan tuli persepsi
membuka mulut
9) Saraf XII : lidah simetris, terdapat deviasi pada satu sisi dan
EKG,
2. Diagnosa Keperawatan
kelumpuhan
kelumpuhan
kelumpuhan
penurunan kesadaran
kerusakan neurologis
3. Rencana Keperawatan
Tabel 2.1
Rencana Keperawatan
4. Implementasi
5. Evaluasi
BAB III
METODE PENULISAN KTI
A. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah model atau yang digunakan peneliti untuk melakukan
(Dharma, 2011).
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, yaitu studi
informasi.
B. Batasan Istilah
Tabel 3.1
Batasan Istilah
27
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
28
C. Partisipan
Subjek yang digunakan pada studi kasus ini adalah 2 pasien yaitu dengan
diagnosa medis dengan masalah keperawatan yang sama yaitu stroke dengan
1. Lokasi Penelitian
Studi kasus ini akan dilakukan di Rumah sakit umum daerah Dr. H. Abdul
Bougenvil
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada tahun 2019 selama satu minggu,
sejak klien pertama kali masuk Rumah Sakit sampai pulang dan atau klien
dirawat dirumah sakit dan melakukan homecare jika pasien pulang dan
E. Pengumpulan Data
1. Wawancara
Sumber data didapat dari pasien, keluarga, atau rekam medik dari rumah
3. Studi Dokumentasi
F. Pelaksanaan
G. Analisa Data
Analisa data yaitu teknik analisis yang digunakan dengan cara menarasikan
dengan cara observasi oleh peneliti dan studi dokumentasi yang menghasilkan
1. Pengumpulan Data
2. Mereduksi Data
3. Penyajian Data
4. Kesimpulan
Dari data yang disajikan, kemudian akan dibahas dan dibandingkan pada
H. Etik Penelitian
penelitian.
pelaksanaan penelitian.
asal responden dalam kuesioner maupun alat ukur apapun untuk menjaga
3. Confidentiality (kerahasiaan)
Manusia sebagai subjek penelitian memiliki privasi dan hak asasi untuk
subjek yang tidak ingin identitas dan segala informasi tentang dirinya
I. Jalannya Penelitian
1. Persiapan
Peneliti mencari data-data dari rumah sakit yang akan di angkat dalam
2. Pelaksanaan
pembimbing.
3. Tahap akhir
telah ditentukan
(Dharma, 2011)
A. Hasil Penelitian
Lokasi dalam pengambilan data pada penelitian ini adalah Rumah Sakit
umum daerah dr. H. Abdul Moeloek adalah sebuah rumah sakit type B yang
terletak di Bandar Lampung. Rumah sakit ini berada di Jl. Dr. Rivai dan di
Daerah dr. H. Abdul Moeloek saat ini menjadi rumah sakit rujukan tertinggi
Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Abdul Moeloek didirikan pada tahun
1914. Sejak berdiri sampai sekarang rumah sakit ini telah mengalami tujuh
belas kali pergantian direktur, mulai dari Dr. Dam Stoh sebagai direktur
pertama pada tahun 1929, dan direktur saat ini adalah Dr. Herry Djoko
karena dia sebagai direktur ke-5 rumah sakit ini sekaligus direktur dengan
masa kepemimpinan paling panjang yaitu tahun 1942 sampai dengan 1957.
Bougenvil (ruang syaraf) Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Abdul Moeloek
35
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
36
2. Pengkajian
Tabel 4.1
Identitas Pasien
Tabel 4.2
Riwayat Penyakit
b. Riwayat saat
pengkajian
1) Keluhan Nyeri Nyeri
utama Pasien mengatakan nyeri kepala Pasien mengatakan nyeri
terjadi ketika tekanan darah kepala terjadi ketika tekanan
meningkat, nyeri terasa pada darah meningkat, nyeri
saat pasien duduk, nyeri terasa pada saat pasien
berkurang saat istirahat/tidur, duduk, nyeri berkurang saat
nyeri yang dirasakan hilang istirahat/tidur, nyeri yang
timbul, nyeri seperti tertimpa dirasakan hilang timbul,
benda berat, nyeri dirasakan nyeri seperti tertusuk-tusuk,
dibagian kepala, intensitas nyeri nyeri dirasakan dibagian
6, nyeri kepala dirasakan ≤ 5 kepala, intensitas nyeri 4,
menit. nyeri kepala dirasakan ≤ 5
menit.
Genogram
Pasien 1
Bagan 4.1 Genogram Pasien 1
Keterangan :
Pasien
Keterangan:
Pasien 2
Bagan 4.2 Genogram Pasien 2
Keterangan :
Pasien
Keterangan :
Tabel 4.3
Perubahan Psikososial-spiritual
Pasien 1 Pasien 2
1. Psikologis
a. Konsep diri
Gambaran diri Pasien mengatakan bosan Pasien mengatakan bosan
dengan keadaannya dengan keadaannya
sekarang karena pasien sekarang karena pasien
tidak dapat beraktivitas tidak dapat beraktivitas
seperti biasanya. seperti biasanya.
Tabel 4.4
Pendidikan dan pengetahuan
Tabel 4.5
Perubahan pola kebiasaan
1) IWL 1) IWL
= (15 x BB) = (15 x BB)
24 24
= (15 x 50) = (15 x 65)
24 24
= 750 cc / hari = 975 cc / hari
2) Input 2) Input
= minum + faktor = minum + faktor tetesan
tetesan = 1000 + 1440
= 1200 + 1440 = 2440 cc
= 2640 cc
3) Output 3) Output
= IWL + BAK + BAB = IWL + BAK + BAB
= 750 + 1100 + 200 = 975 + 1000 + 200
= 2050 cc = 2175 cc
4) Balance cairan 4) Balance cairan
= intake – Output = intake – Output
= 2640-2050 = 2440 – 2175
=590 cc = 265 cc
Tabel 4.6
Pengkajian fisik
4. Sistem pernapasan Jalan nafas pasien paten, Jalan nafas pasien paten,
pasien tidak sesak, RR pasien tidak sesak, RR
22x/m, irama teratur, suara 22x/m, irama teratur, suara
nafas vesikuler, pasien tidak nafas vesikuler, pasien tidak
batuk, pasien tidak terpasang batuk, pasien tidak terpasang
oksigen. oksigen.
5. Sistem kardiovaskuler Nadi teraba 82x/m, irama Nadi teraba 80x/m, irama
teratur, denyut teraba kuat, teratur, denyut teraba lemah,
tidak terdapat distensi vena tidak terdapat distensi vena
jugularis, temperature kulit jugularis, temperature kulit
teraba hangat, pengisian teraba hangat, pengisian
kapiler baik, CTR < 3 detik. kapiler baik, CTR < 3 detik.
Tidak terdapat edema. Tidak terdapat edema.
11. Sistem integumen Keadaan rambut pasien baik, Keadaan rambut pasien baik,
berwarna hitam kebersihan berwarna hitam kebersihan
rambut kurang, keadaan rambut kurang, keadaan
kuku baik, kebersihan cukup kuku baik, kebersihan cukup
terjaga, kulit pasien terjaga, kulit pasien
berwarna sawo matang, berwarna sawo matang,
kebersihan cukup bersih, kebersihan cukup bersih,
tidak ada tanda-tanda radang tidak ada tanda-tanda radang
pada kulit pasien. Turgor pada kulit pasien. Turgor
kulit tidak elastis. kulit tidak elastis.
Tabel 4.7
Peneriksaan penunjang
Pasien 1
Hitungan jenis
- Basofil 0 0-1 ∞
- Eosinofil 0 2-4 ∞
- Batang 0 3-5 ∞
- Segmen 90 50-70 ∞
- Limfosit 5 25-40 ∞
- Monosit 5 2-8 ∞
Pasien 2
Hematokrit 44 L: 42-52 ∞
P: 37-47
Trombosit 295.000 150.000-450.000 /uL
MCV 80 79-99 fL
MCH 26 27-31 pg
MCHC 33 30-35 g/dL
Hitungan jenis
- Basofil 0 0-1 ∞
- Eosinofil 3 2-4 ∞
- Batang 0 3-5 ∞
- Segmen 63 50-70 ∞
- Limfosit 27 25-40 ∞
- Monosit 8 2-8 ∞
Tabel 4.8
Penatalaksanaan
3. Analisa Data
Pada sub bab ini peneliti akan melakukan pengelompokan data-data yang
kedua subjek penelitian data yang diperoleh akan dianalisa sebagai berikut:
Tabel 4.9
Analisa Data
4. Perencanaan
Pada sub bab ini peneliti akan melakukan penyusunan rencana tindakan
Tabel 4.10
Perencanaan
Pasien 2
Hambatan mobilitas fisik b.d 1. Kaji kemampuan 1. Mengidentifikasi
gangguan neuromuskular, motorik kekuatan otot,
kelemahan 2. Ajarkan pasien untuk kelemahan motorik
a. Setelah dilakukan perawatan melakukan ROM 1 x 2. Latihan ROM
selama 3 x 24 jam, pasien sehari meningkatkan
menunjukkan: 3. Bila pasien ditempat massa tonus,
- Pasien meningkat dalam tidur, lakukan tindakan kekuatan otot
aktifitas fisik untuk meluruskan postur 3. K
- Mengerti tujuan dari tubuh 4. Daerah yang
peningkatan mobilitas 4. Observasi daerah yang tertekan mudah
tertekan, termasuk sekali terjadi trauma
warna, edema atau tanda 5. Membantu
lain mencegah
5. Inspeksi kulit terutama kerusakan kulit
pada daerah tertekan, 6. Membantu
beri bantalan lunak memperlancar
6. Lakukan masage pada sirkulasi darah
daerah yang tertekan 7. Mengembangkan
7. Konsultasikan dengan program khusus
ahli fisioterapi
5. Implementasi
Tabel 4.11
Implementasi
7. Evaluasi
Tabel 4.12
Evaluasi
Pasien 2
Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke -3
Hambatan S : pasien mengatakan tidak S : pasien mengatakan tidak S : pasien mengatakan tidak
mobilitas bisa menggerakkan anggota bisa menggerakkan anggota bisa menggerakkan anggota
fisik gerak kiri, pasien gerak kiri, pasien gerak kiri, pasien
mengatakan aktivitas pasien mengatakan aktivitas pasien mengatakan aktivitas pasien
ddibantu oleh keluarga, ddibantu oleh keluarga, ddibantu oleh keluarga,
pasien mengatakan hanya pasien mengatakan hanya pasien mengatakan hanya
berbaring ditempat tidur, berbaring ditempat tidur, berbaring ditempat tidur,
pasien mengatakan lemas pasien mengatakan lemas pasien mengatakan lemas
O : pasien tampak lemah, O : pasien tampak lemah, O : pasien tampak lemah,
aktivitas pasien dibantu aktivitas pasien dibantu oleh aktivitas pasien dibantu oleh
oleh keluarga, pasien keluarga, pasien tampak keluarga, pasien tampak
tampak sulit menggerakkan sulit menggerakkan bagian sulit menggerakkan bagian
bagian tubuh kiri tubuh kiri tubuh kiri
A : masalah belum teratasi A : masalah belum teratasi A : masalah belum teratasi
B. Pembahasan
laporan karya tulis ilmiah pada “ Asuhan keperawatan pada pasien yang
di rawat di ruang Bougenvil (ruang penyakit saraf), maka pada bab ini akan
dibahas berbagai kesenjangan yang akan ditemukan antara teori dan praktek
memudahkannya.
1. Pengkajian
Pengkajian merupakan tahap awal dan dasar utama dari proses keperawatan
yang terdiri atas pengumpulan data dan perumusan kebutuhan, atau masalah
catatan medis.
Menurut (Wijaya & Putri, 2013) mobilitas fisik adalah keterbatasan dalam
gerakan fisik dari satu atau lebih ekstermitas secara mandiri dan penyebab
kontraktur.
Menurut (Tarwoto & Wartonah) tanda dan gejala pada pasien yang
gejala dan tanda minor pada subjektif adalah nyeri saat bergerak, enggan
Dari data hasil pengkajian penulis menemukan tanda dan gejala pada pasien
diperingan ketika tidur dan didata objektif aktivitas pasien terbatas, pasien
tampah lemah, aktivitas pasien dibantu oleh keluarga, pasien tidak dapat
ditemukan pasien tampak lemah, aktivitas dibantu keluarga, pasien tidak bisa
Dari perbandingan data menurut teori dan data yang ditemukan pada pasien
tidak muncul adanya kesenjangan dimana seperti yang dijelaskan pada teori
2. Diagnosa Keperawatan
Dari data hasil pengkajian, penulis menemukan tanda dan gejala pada pasien
yang mengalami stroke dengan masalah hambatan mobilitas fisik pada Tn.
ketika tidur dan didata objektif ditemukan aktivitas pasien terbatas, pasien
tampak lemah, aktivitas pasien dibantu oleh keluarga, pasien tidak dapat
pasien mengatakan lemas dan data objektif ditemukan pasien tampak lemah,
gerak kiri.
pada pasien stroke adalah, Gangguan perfusi jaringan serebral b.d gangguan
pada area wernick, kerusakan pada area broca. Gangguan persepsi b.d
kekuatan otot dan daya tahan, kehilangan kontrol otot, gangguan kognitif.
3. Rencana Keperawatan
Dalam menentukan rencana keperawatan yang terdapat pada Tn. M dan Tn.
yang tertekan, termasuk warna, edema atau tanda lain gangguan sirkulasi dan
Berdasarkan rencana keperawatan yang penulis lakukan pada Tn. M dan Tn.
pembahasan pada kasus, karena penulis mengacu pada teori yang ada,
4. Implementasi
30 Juni 2019 pada pukul 08.00 WIB penulis mengajarkan pasien untuk
tubuh, pukul 10.00 WIB mengobservasi daerah yang tertekan, pukul 11.00
WIB melakukan masase dan Implementasi yang dapat dilakukan pada Tn. S
parastesia, paralis pada tanggal 29-01 Juli 2019 pukul 13.00 WIB penulis
yang tertekan.
keputusan sendiri dan bukan merupakan petunjuk atau perintah dari petugas
keputusan bersama, seperti dokter dan petugas kesehatan lain. Agar lebih
Dari implementasi yang dilakukan penulis, pada Tn. M dan Tn. S dengan
5. Evaluasi
Pada kasus Tn. M tanggal 28-30 Juni 2019 evaluasi yang penulis lakukan
melakukan masase sedangkan Tn. S pada tanggal 29-01 Juli 2019 evaluasi
yang tertekan.
Menurut (Nurarif & Kesuma, 2015) kriteria hasil untuk pasien dengan
dan teori, bahwa pasien yang ditemukan penulis dilakukan evaluasi tidak
sesuai dengan teori dikarenakan Tn. M dan Tn. S mengalami paralisis total
BAB V
PENUTUP
Setelah penulis melakukan asuhan keperawatan pada tanggal 28-30 Juni 2019
dan 29-01 Juli 2019 pada Tn. M dan Tn. S dengan gangguan sisitem
persyarafan.
Stroke di ruang Bougenvil Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek
A. Kesimpulan
1. Pengkajian
keluarga. Tidak semua teori sesuai dengan tinjauan teori karena data
2. Diagnosa keperawatan
3. Rencana keperawatan
Perencanaan yang disusun pada teori ini tidak semua dilaksanakan pada
60
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
61
4. Implementasi
5. Evaluasi
B. Saran
1. Bagi perawat
kesempurnaan penelitian.
5. Bagi pembaca
DAFTAR PUSTAKA
Andra Saferi & Yessie Mariza. 2013. Keperawatan Medikal Bedah II,
Keperawatan Dewasa Teori dan Contoh Askep. Yogyakarta: Nuha Medika
Batticaca, F.B. 2008. Asuhan Keperwatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem
Pernafasan. Jakarta : Salemba Medika
Pinzon & Asanti. 2010. Awas Stroke pengertian, gejala, tindakan, perawatan, dan
pencegahan. Yogyakarta: Andi
Rekam Medik Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi
Lampung. 2018
SDKI, DPP & PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia : Definisi
dan Indikator Diagnostik. Edisi 1. Jakarta: DPPPPNI.
Smeltzer & Bare, B. G. 2010. Buku ajar : Keperawatan Medikal Bedah, Vol 3.
Jakarta: EGC
World Health Organization. 2016 . Tobacco & Stroke. Geneva: World Health
Organization
Dilakukan
No Tindakan
Ya Tidak
1 a. Gerakan menekuk dan meluruskan sendi bahu :
1) Tangan satu penolong memegang siku, tangan
lainnya memegang lengan.
2) Luruskan siku naikan dan turunkan lengan dengan
siku tetap lurus
2 b. Gerakan menekuk dan meluruskan siku :
1) Pegang lengan atas dengan tangan satu, tangan
lainnya menekuk dan meluruskan siku
3 c. Gerakan memutar pergelangan tangan :
1) Pegang lengan bawah dengan tangan satu, tangan
yang lainnya menggenggam telapak tangan pasien
2) Putar pergelangan tangan pasien ke arah luar
(terlentang) dan ke arah dalam (telungkup)
4 d. Gerakan menekuk dan meluruskan pergelangan tangan:
1) Pegang lengan bawah dengan tangan satu, tangan
lainnya memegang pergelangan tangan pasien
2) Tekuk pergelangan tangan ke atas dan ke bawah
5 e. Gerakan memutar ibu jari:
1) Pegang telapak tangan dan keempat jari dengan
tangan satu, tangan lainnya memutar ibu jari tangan
6 f. Gerakan menekuk dan meluruskan jari-jari tangan :
1) Pegang pergelangan tangan dengan tangan satu,
tangan yang lainnya menekuk & meluruskan jari-
jari tangan
7 g. Gerakan menekuk dan meluruskan pangkal paha:
1) Pegang lutut dengan tangan satu, tangan lainnya
memegang tungkai
2) Naikkan dan turunkan kaki dengan lutut yang lurus
DISUSUN OLEH :
RESMA MARTINA
144012016073
A. Deskripsi
ROM pada pasien stroke adalah sejumlah pergerakan yang mungkin dilakukan pada
bagian-bagian tubuh pada pasien stroke untuk menghindari adanya kekakuan sebagai
dampak dari perjalanan penyakit ataupun gejala sisa.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit peserta dapat memahami tentang
ROM pada pasien Stroke.
2. Tujuan khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit peserta mampu menjelaskan
kembali:
Pengertian ROM
Tujuan ROM
Macam macam ROM
Waktu dan Frekuensi dilakukannya ROM
Latihan ROM Pasif
C. Materi
Pengertian ROM
Tujuan ROM
Macam macam ROM
Waktu dan Frekuensi dilakukannya ROM
Latihan ROM Pasif
E. Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN KEGIATAN
WAKTU METODE
KOMUNIKATOR PERSERTA
(1) (3)
(2) (3)
Pembukaan Mengucap salam Menjawab salam Ceramah dan
(5 menit) Validasi keadaan peserta Menjawab tanya jawab
Menjelaskan maksud dan
tujuan Mendengarkan
Menyeutkan materi yang
akan disampaikan Mendengarkan
Inti Menjelaskan Pengertian Mendengarkan dan Ceramah dan
(20 menit) ROM memperhatikan diskusi
Menjelaskan Tujuan Mendengarkan dan
ROM memperhatikan
Menjelaskan Macam Mendengarkan dan
macam ROM memperhatikan
Menjelaskan Waktu dan Mendengarkan dan
Frekuensi dilakukannya memperhatikan
ROM
Menjelaskan Latihan Mendengarkan dan
ROM Pasif memperhatikan
Menjelaskan Memberi Bertanya
kesempatan para peserta
untuk bertanya
F. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Peserta menyepakati kontrak umtuk dilakukan penyuluhan
b. Media tersedia dengan kebutuhan
c. Materi penyuluh talah disiapkan
d. Tempat kegiatan telah disiapkan
2. Evaluasi proses
a. Waktu penyuluhan dilaksanakan sesuai kesepakan
b. Komunikator dapat menyamampaikan materi dengan baik dan lancer
c. Peserta dapat mengikuti acara sampai dengan selesai
d. Peserta selalu antusias mengikuti kegiatan dengan banyak bertanya
e. Selama kegiatan berlangsung peserta tidak ada yang meninggalkan tempat
3. Evaluasi hasil
85% peserta dapat menjelaskan kembali:
a. Pengertian ROM
b. Tujuan ROM
c. Macam macam ROM
d. Waktu dan Frekuensi dilakukannya ROM
e. Latihan ROM Pasif
Lampiran Materi
A. Pengertian ROM
ROM pada pasien stroke adalah sejumlah pergerakan yang mungkin dilakukan pada
bagian-bagian tubuh pada pasien stroke untuk menghindari adanya kekakuan
sebagai dampak dari perjalanan penyakit ataupun gejala sisa.
B. Tujuan ROM
1. Meningkatkan atau mempertahankan fleksibilitas dan kekuatan otot
2. Mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan
3. Mencegah kontraktur dan kekakuan pada sendi
4. Melancarkan peredaran darah
FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
Ruang :…………………….
No. Medical Record :…………………….
Tgl Pengkajian :…………………….
Pukul : ……….…………..
I. DATA DASAR
A. Identitas Pasien
1. Nama ( inisial klien ) :……………………….
2. Usia :……………………….
3. Status Perkawinan :……………………….
4. Pekerjaan :……………………….
5. Agama :……………………….
6. Pendidikan :……………………….
7. Suku :……………………….
8. Bahasa yang digunakan :……………………….
9. Alamat rumah :……………………….
10. Sumber Biaya :……………………….
11. Tanggal Masuk RS :……………………….
12. Diagnosa Medis Saat Pengkajian :……………………….
Lamanya : .................................
Frekwensi : .................................
Intensitas : .................................
T (Time) :…………………….
Kapan terjadinya : .................................
D. Riwayat Kesehatan Keluarga : (Genogram / Penyakit yang pernah diderita oleh anggota
keluarga yang menjadi factor resiko, 3 generasi ) dan analisa dari genogram
G. Lingkungan
1. Rumah
- Kebersihan : ………………………..
- Polusi : ……………………….
- Bahaya : ……………………….
2. Pekerjaan
- Kebersihan : ……………………….
- Polusi : ……………………….
- Bahaya : ……………………….
( ) Nyeri/sakit :
b. Sistem Pendengaran
- Kesimetrisan : ……………..
- Karakteristik serumen (warna, konsistensi, bau) : …………
- Tanda radang : ……………..
- Cairan dari telinga : ……………..
- Fungsi pendengaran : ……………..
- Pemakaian alat Bantu : …………….
c. Sistem Wicara
- Kesulitan/gangguan wicara : …………….
d. Sistem Pernafasan
- Jalan nafas : ……………
- Keluhan :( ) Sesak ( ) Nyeri
- Bila sesak :( ) Setelah aktifitas
( ) Tanpa aktifitas
( ) Saat beraktifitas
- Bila nyeri : Jelaskan………….
- Frekwensi : …………..x/menit
- Irama :( ) Teratur
( ) Tidak teratur
e. Sistem Kardiovaskuler
Sirkulasi Perifer
- Nadi : …………..x/menit
- Irama :( ) Teratur ( ) Tidak teratur
- Denyut :( ) Lemah ( ) Kuat
- Distensi vena jugularis : ……………….
- Temperatur kulit :( ) Hangat ( ) Dingin
- Warna kulit :( ) Pucat ( ) Cyanosis
( ) Kemerahan
- Pengisian kapiler : ……………….
- Edema (lokasi dan derajat) : ……………….
Sirkulasi Jantung
- Kecepatan denyut apical : ………...x/menit
- Irama :( ) Teratur
( ) Tidak teratur
- Bunyi jantung normal : ………………
- Kelainan bunyi jantung : ………………
- Keluhan :( ) Lemah ( ) Lelah
( ) Berdebar-debar/palpitasi
( ) Keringat dingin
( ) Gemetaran
( ) Kesemutan
( ) Kaki dan tangan dingin
- Nyeri dada : (Penyebaran, lokasi, intensitas,
lamanya & skala )
- Ictus Cordis : ……………………
- Kardiomegali ( CTR ) : ……………………
f. Sistem Neurologi
Glaslow Coma Scale (GCS) : E…M…V….
Tanda-tanda peningkatan tekanan intracranial :…………….
Jika ada, Jelaskan......................................................................
Gangguan Neurologis : (N I – N XII) : …………….
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
87
g. Sistem Pencernaan
Keadaan mulut :……………………
Kesulitan menelan :……………………
Bising usus :……….x/menit
Lingkar perut :…………………….
Asites :…………………….
Palpasi 4 kuadran : ( ) Nyeri : lokasi, penyebaran
( ) massa/benjolan : lokasi, ukuran
Perkusi 4 kuadran : Suara timpani (...................................)
Suara pekak (......................................)
Suara tambahan (...............................)
Luka post operasi (jenisnya, kondisinya, ukuran) : ……………………
h. Sistem Immunology
Pembesaran kelenjar getah bening :………………
i. Sistem Endokrin
Napas berbau keton :( ) Ya, ( ) Tidak
Luka :( ) Ya, ( ) Tidak, Jika ya Jelaskan…...
Exopthalmus :( ) Ya, ( ) Tidak
Tremor :( ) Ya, ( ) Tidak
Pembesaran kelenjar tyroid : ( ) Ya, ( ) Tidak
Tanda-tanda peningkatan kadar gula darah : ( ) Polidipsi
( ) Poliuri ( ) Polifagi
j. Sistem Urogenital
Distensi kandung kemih :………………….
Nyeri tekan :…………………
Nyeri perkusi pada CVA :……………………
( ) Anuria, ( ) Hematuria, ( ) Disuria,
( ) Nocture, ( ) Oliguria ( ) Poliuria,
Penggunaan kateter :……………………
Penggunaan Irigasi : ...............................
Keadaan genital :……………………
k. Sistem Integumen
Keadaan rambut :
- Kekuatan : …………………….
- Warna :……………………..
- Kebersihan : ……………………
Keadaan kuku :
- Kekuatan : …………………….
- Warna :……………………..
- Kebersihan : ……………………
Keadaan kulit :
- Kekuatan : …………………….
- Warna :……………………..
- Kebersihan : …………………….
Tanda-tanda radang pada kulit :……………..
Luka : …………………….
Dekubitus :……………………..
Pruritus :……………………..
Tanda – tanda perdarahan : …………………….
l. Sistem Muskuloskeletal
Keterbatasan dalam pergerakan : Jelaskan………
Sakit pada tulang dan sendi :…………………
Tanda-tanda fraktur :…………………
Lokasi :…………………
Kontraktur pada persendian ekstremitas :…………
Tonus otot :( ) Kuat
( ) Lemah
Kelainan bentuk tulang dan otot :…………………
Tanda-tanda radang pada sendi :………………….
Pengunaan alat bantu :( ) Ya ( ) Tidak
Jika Ya, Jenis : ………………..
Penggunaan Traksi, Gips, Spalk, ORIF/EF, PSSW, Jelaskan……
Rentang gerak sendi (aktif/pasif) : ...................................
V. PENATALAKSANAAN
A. Penatalaksanaan Medis (Therapi obat, Operatif dan lain-lain)
B. Penatalaksanaan Keperawatan (Saat pengkajian)