Anda di halaman 1dari 2

PemilihanMetodePenyuluhandan Proses Adopsi

Posted on April 13, 2012 | TinggalkanKomentar

Seperti sering sayakatakan, semakin sering kita mengajarkan suatu materi kepada
seseorang maka kemampuan penguasaan materi kita akan semakin bertambah.
Bertambahnya penguasaan materi tersebut dapt terjadi karena pengkayaan-pengkayaan
selama proses mengajar, baik melalui persiapan yang kita lakukan dalam rangka
pemantapan materi maupun karena adanya pertanyaan-pertanyaan dari peserta yang
kadang tak terjawab hingga menuntut kita belajar lagi agar di kesempatan mengajar
berikutnya penampilan kita lebih baik. Sebagai misal, walaupun jarang-jarang dapat
kesempatan ngajar bidang pertanian tetapi dalam kesempatan terakhi rsa yang ajar
penyuluhan pertanian, saya mendapat ilmu baru bahwa ternyata ada hubungan erat
antara tahapan proses adopsi suatu materi dengan metode penyuluhan yang digunakan.

Dalam mempelajari sesuatu, seseorang akan mengalami suatu proses untukmengambil


suatu keputusan yang berlangsungsecara bertahap melalui serangkaian pengalaman
mental fisiologis. Tahapan tersebut terdiri atas :tahap sadar, tahap mulai berminat,
tahap menilai baik/buruknya materi, tahap mencoba, dan tahap menerapkan. Dan
ternyata metoda penyuluhan yang digunakan dalam setiap tahap berbeda-beda, seperti
contoh gambar berikut.

Penjelasan masing-masing tahapan proses adopsi pada gambar diatas dapat dijelaskan
dalam halaman berikut.
1. TahapMengetahuiatauMenyadari (Awareness),
Dimana seseorang menyadari adanya sesuatu ide atau teknologi baru dan merasa
tergugah untuk mempelajarinya.Penyuluh harus mampu memilih metode yang
menarikdengandibarengi kemampuan komunikasi yang baik.Metode yang disarankan
dalam tahap anini adalah yang bias merangsang aspek visual sebanyak-banyaknya,
yakni antara lain adalah :rapat/pertemuan umum atau ceramah, siaran pedesaan (via
radio/TV), pemutaran film, pameran, pembagian poster-poster, brosur-brosur,
penyebaranbahanbacaan.

2. TahapanMinat (Interesting), dimana seseorang sudah tergugah untuk


mempelajari tentang ide atau teknologi baru.Tahapan ini ditandai dengan adanya
respon dari petani melalui kegiatan mengumpulkan keterangan dari berbagai sumber
terhadap materi dalam rangka mengembangkan pengertian yang telah di
dapatkannya.Penyuluh dalam halini harus dapat memberikan penjelasan yang benar
sekaligus detail terhadapteknologibaru, baik kebaikan maupun kekurangannya secara
tepat. Metode Penyuluhan yang paling tepat adalah seminar, diskusi kelompok atau
kegiatan temu kelompok tani, karyawisata.

3. TahapanMenilai (Evaluation),

dimana seseorang telah tumbuh minatnya untuk kemudian bertanya kepada dirinya
sendiri atau melakukan penilaian secaras ubjektif tentang untung dan ruginya kalau
menerapkan idea atau teknologi baru yang sedang dipelajarinya. Metode penyuluhan
yang bias dilaksanakan antara lain adalah diskusi kelompok, demonstrasicara,
demonstrasi hasil, kursustani.

4. TahapanMencoba (trial),

Dimana seseorang yang telah mencapai tahapan menilai, dan berkesimpulan bahwa
idea atau teknologi baru tersebut ternyata menguntungkan. Petani adalamhaliniakan
tergerak untuk mencoba walau masih dalamskalakecil untuk lebih meyakinkan diri
sekaligus menguji coba masalah-masalah yang timbul selama penerapan guna
menghindari kerugian yang terlalu besar jika gagal dalam penerapan.
Metodepenyuluhan yang paling tepattentusajaadalahdemplot (luaslahan 0,1 Ha),
kunjunganusahatani, korespondensi, via telepon.

5. TahapMenerapkan (adoption), dimanaseseorang yang


telahyakinakanmenerapkan idea atauteknologibaru yang
dipelajarinyadalampraktiknyataataudalamskalausaha yang sebenarnya.
Perhatianpenyuluhdalamhalinibersifatperorangan.Sementarametode yang
dipergunakan antara lain adalah kunjungan rumah, kunjung anusahatani, demfarm
(luaslahan 1 – 5 Ha), demarea (25 – 100 Ha) atau Dem-unit (dilaksanakan pada
gabungan kelompok tani di wilayah kerja penyuluh).

Anda mungkin juga menyukai