Anak Wilms Tumor 1
Anak Wilms Tumor 1
Definisi
Tumor Wilms (Nefroblastoma) adalah kanker ginjal yang ditemukan pada anak-anak.
Tumor Wilms biasanya ditemukan pada anak-anak yang berumur kurang dari 5 tahun, tetapi
kadang ditemukan pada anak yang lebih besar atau orang dewasa
Etiologi
Mekanisme genetik yang berkaitan dengan penyakit ini, belum sepenuhnya diketahui.
Pada penderita sindrom WAGR (tumor Wilms, aniridia, malformasi genital dan retadasi
mental) memperlihatkan adanya delesi sitogenetik pada kromosom 11, daerah p13. Pada
beberapa penderita, ditemukan gen WT1 pada lengan pendek kromosom 11, daerah p13. Gen
WT1 secara spesifik berekspresi di ginjal dan dikenal sebagai faktor transkripsi yang diduga
bertanggung jawab untuk berkembangnya tumor Wilms.
Patofisiologi
Tumor Wilms tersusun dari jaringan blastema metanefrik primitif. Disamping itu tumor
ini sering mengandung jaringan yang tidak biasanya terdapat pada metanefron normal,
misalnya jaringan tulang, tulang rawan dan epitel skuamous. Gambaran histologik yang sangat
beragam merupakan suatu ciri dari tumor Wilms. Gambaran klasik tumor Wilms bersifat
trifasik, termasuk sel epitel blastema dan stroma. Berdasarkan korelasi histologis dan klinis,
gambaran histopatologik tumor Wilms dapat dikelompokkan dalam tiga kelompok, yaitu tumor
risiko rendah (favourable), tumor risiko sedang dan tumor risiko tinggi (unfavourable).
The National Wilms Tumor Study (NWTS) membagi 5 stadium tumor Wilms, yaitu :
Stadium I
Tumor terbatas di dalam jaringan ginjal tanpa menembus kapsul. Tumor ini dapat di reseksi
dengan lengkap.
Stadium II
Tumor menembus kapsul dan meluas masuk ke dalam jaringan ginjal dan sekitar ginjal yaitu
jaringan perirenal, hilus renalis, vena renalis dan kelenjar limfe para-aortal. Tumor masih dapat
direseksi dengan lengkap.
Stadium III
Tumor menyebar ke rongga abdomen (perkontinuitatum), misalnya ke hepar, peritoneum dan
lain-lain.
Stadium IV
Tumor menyebar secara hematogen ke rongga abdomen, paru-paru,otak dan tulang.
Pemeriksaan penunjang :
Pemeriksaan labolatorium tidak banyak membantu, hanya dapat ditemukan laju endap
darah yang meninggi dan kadang kadang ditemukan hematuria. Bila kedua kelainan
labolatorium ini ditemukan, maka prognosis diagnosa buruk
Pada foto polos abdomen akan tampak masa jaringan lunak dan jarang ditemukan
klsifikasi didalamnya.
Tumor Wilms mungkin tidak terdeteksi sejak awal karena dapat tumbuh besar tanpa
menimbulkan rasa sakit. Ketika besar, umumnya tumor ini berhasil diketahui sebelum
memiliki kesempatan untuk menyebar (metastasize) ke bagian tubuh lainnya.
Anak-anak yang terserang dapat memiliki gejala:
Perut bengkak
Terdapat suatu gumpalan dalam perut yang dapat dirasakan
Demam
Darah dalam urin
Nafsu makan berkurang
Tekanan darah tinggi
Sembelit
Nyeri Perut
Mual
Konsep keperawatan
1. Pengkajian
a. Identitas Klien
Riwayat penyakit sekarang : Klien mengeluh kencing berwarna seperti cucian daging,
bengkak sekitar mata dan seluruh tubuh. Tidak nafsu makan, mual , muntah dan diare.
Badan panas hanya satu hari pertama sakit.
b. Pengkajian fisik
Pengkajian Perpola
Suhu badan normal hanya panas hari pertama sakit. Dapat terjadi
kelebihan beban sirkulasi karena adanya retensi natrium dan air, edema pada
sekitar mata dan seluruh tubuh. Klien mudah mengalami infeksi karena adanya
depresi sistem imun. Adanya mual , muntah dan anoreksiamenyebabkan intake
nutrisi yang tidak adekuat. BB meningkat karena adanya edema. Perlukaan pada
kulit dapat terjadi karena uremia.
Klien tidak dapat tidur terlentang karena sesak dan gatal karena adanya
uremia. keletihan, kelemahan malaise, kelemahan otot dan kehilangan tonus
Klien cemasdan takut karena urinenya berwarna merah dan edema dan
perawatan yanglama. Anak berharap dapat sembuh kembali seperti semula
5.
1. Kelebihan volume cairan (tubuh total) berhubungan dengan akumulasi cairan dalam
jaringan dan ruang ketiga
2. Perubahan Nutrisi : Kurang dari Kebutuhan berhubungan dengan peningkatan
kebutuhan metabolime, kehilangan protein dan penurunan intake.
3. Resiko tinggi kekurangan volume cairan (intravaskuler) berhubungan dengan
kehilangan protein dan cairan
4. Nyeri berhubungan dengan efek fisiologis dari neoplasia
5. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelelahan
6. Perubahan proses keluarga berhubungan dengan mempunyai anak yang menderita
penyakit yang mengancam kehidupan
Rencana Keperawatan
1. Kelebihan volume cairan (tubuh total) berhubungan dengan akumulasi cairan dalam
jaringan dan ruang ketiga.
Tujuan : Paien tidak mengalami nyeri atau nyeri menurun sampai tingkat
yang dapat diterima anak.
Intervensi Rasional
a. Kaji tingkat nyeri a. Menentukan tindakan
selanjutnya
b. Lakukan tehnik b. Sebagai analgesik tambahan
pengurangan nyeri
nonfarmakologis
c. Berikan analgesik sesuai c. Mengurangi rasa sakit
ketentuan
d. Berikan obat dengan d. Untuk mencegah kambuhnya
jadwal preventif nyeri
e. Hindari aspirin atau e. Karena aspirin meningkatkan
senyawanya kecenderungan pendarahan
Resiko tinggi kekurangan volume cairan (intravaskuler) berhubungan dengan
kehilangan protein dan cairan
66. Perubahan proses keluarga berhubungan dengan mempunyai anak yang menderita
penyakit yang mengancam kehidupan
Tujuan : Pasien (keluarga) menunjukan pengetahuan tentang prosedur
diagnostik/terapi
Intervensi Rasional
a. Jelaskan alasan setiap a. Memberikan pengertian pada keluarga
tes dan prosedur
b. Memberikan pengetahuan pada keluarga
b. Jelaskan prosedur
operatif dengan jujur
c. Memberikan pengetahuan pada keluarga
c. Jelaskan tentang proses
penyakit
d. Bantu keluarga
d.Meringangkan beban pada keluarganya
merencanakan masa
depan khususnya dalam
membatu anak
menjalani kehidupan
yang normal