Anda di halaman 1dari 24

A.

Latar Belakang

Edukasi merupakan proses belajar dari individu, kelompok, atau masyarakat dari tidak

tahu tentang nilai kesehatan menjadi tahu, dan dari yang tidak mampu mengatasi masalah

kesehatan sendiri menjadi mampu mengatasi masalah kesehatan sendiri secara mandiri.

Edukasi merupakan usaha/kegiatan untuk membantu individu, kelompok, dan masyarakat

dalam meningkatkan kemampuan baik pengetahuan, sikap, maupun keterampilan untuk

mencapai hidup sehat secara optimal.

Tujuan edukasi kesehatan adalah membantu individu, keluarga, atau komunitas untuk

mencapai tingkat kesehatan optimal. Kesehatan layanan preventif dapat mengurangi biaya

kesehatan dan menurunkan beban bagi individu, keluarga, dan komunitas. Perawat

memberikan informasi dan keterampilan yang dapat mengubah perilaku pasien menjadi

lebih sehat (Potter & Perry, 2009).

Salah satu pemberian edukasi kesehatan dapat diberikan melalui media promosi

kesehatan. Media promosi kesehatan. Media promosi adalah semua sarana atau upaya

untuk menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik

itu melalui media cetak, elektronik dan media luar ruangan, sehingga sasaran dapat

meningkat pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat berubah perilakunya kearah

positif terhadap kesehatannya.

Kualitas pelayanan di rumah sakit sangat erat hubungannya dengan kualitas pelayanan

keperawatan karena sumber daya manusia terbanyak yang berinteraksi secara langsung

dengan pasien di rumah sakit adalah perawat, sehingga kualitas pelayanan keperawatan

dapat dinilai sebagai salah satu indikator baik atau buruknya kualitas pelayanan di rumah

sakit. Salah satu implementasi pelayanan yang mengacu pada standar keselamatan pasien

adalah peningkatan pengetahuan pasien dan keluarga pasien tentang etika batuk dan

bersin yang benar.

1
Batuk adalah mekanisme pertahanan tubuh disaluran pernafasan dan merupakan

gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi ditenggorokan karena adanya

lendir, makananan, debu, dan sebagainya. Etika adalah suatu norma atau aturan yang

berlaku pada masyarakat.

Etika batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar, dengan cara mentup hidung

dan mulut dengan tissue atau lengan baju. Jadi bakteri tidak menyebar ke udara dan tidak

menular ke orang lain.

Dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan dirumah sakit masih banyaknya pasien dan

keluarga yang belum mengetahui tentang pentingnya etika batuk dan bersin sehingga

berdampak terhadap kesembuhan pasien dan keselamatan keluarga. Pengetahuan etika

batuk yang benar bagi pasien dan keluarga di bangsal bedah RSUD Prof. Dr. M.A.

hanafiah, SM Batusangkar sangat penting untuk dekatahui namun masih banyak yang

tidak tahu dengan etika batuk dan bersin yang benar ( problematika ). Selain itu ada juga

pasien dan keluarga melaksanakan langkah-langkah etika batuk namun caranya masih

kurang tepat. Contohnya menutup hidung dan mulut dengan tissue tetapi setelah itu tidak

melakukan cuci tangan (Aktual).

Banyak hal yang menjadi penyebab permasalahan ini, diantaranya yaitu kurang

optimalnya penyuluhan etika batuk, kurangnya tingkat kesadaran pasien dan keluarga

tentang dampak batuk yang sembarangan dan kurangnya sarana edukasi etika batuk yang

benar. Kurangnya etika batuk dapat menimbulkan penularan penyakit bagi pasien dan

keluarga. Seperti pasien tertular penyakit yang tidak ada hubungannya dengan penyakit

yang diderita atau keluarga tertular penyakit yang diderita pasien. Yang mana seharusnya

tidak boleh adanya penularan penyakit yang terjadi dirumah sakit ( kekhalayakkan ).

Bentuk lain dari kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga tentang etika batuk dan

bersin yaitu tidak menggunakan masker saat flu atau batuk. Padahal seharusnya pasien

2
atau keluarga yang sedang flu atau batuk harus menggunakan masker dan tidak

meletakkan masker bekas dipakai pada leher karena bisa menyebarkan kembali virus dan

bakteri ketika digunakan kembali. Untuk itu diperlukan adanya peningkatan pengetahuan

tentang etika batuk dan bersin yang benar dari perawat agar pasien dan keluarga bis

mengetahui tentang etika batuk dan bersin yang benar ( Layak ).

Tabel 1. Perkiraan data tingkat pengetahuan pasien dan keluarga tentang etika batuk
dan bersin yang benar di ruang rawat inap bedah RSUD Prpf. Dr. M. Ali Hanafiah
S.M Batusangkar dari bulan Juni - Oktober 2019
Tahu % Tidak tahu %
150 orang 30% 350 orang 70%

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa lebih dari separuh masih belum tahu tentang

etika batuk dan bersin yang benar di ruang rawat inap bedah RSUD Prpf. Dr. M. Ali

Hanafiah S.M Batusangkar

etika batuk dan bersin yang benar

30.00% Tahu
Tidak Tahu

70.00%

Grafik 1. pengetahuan pasien dan keluarga tentang etika batuk dan bersin yang benar
di ruang rawat inap bedah RSUD RSUD Prpf. Dr. M. Ali Hanafiah S.M Batusangkar

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelakan diatas, maka penulis mengambil

kesimpulan bahwa Masih banyaknya pasien dan keluarga pasien batuk sembarangan.

Sehingga penulis mengangkat isu yang paling utama yaitu Masih banyaknya pasien dan

keluarga pasien yang belum tahu mengenai etika batuk dan bersin yang benar di

3
bangsal bedah RSUD Prof. Dr. M.A. Hanafiah, SM Batusangkar, sehingga penulis

mengambil judul “Peningkatan sarana edukasi etika batuk dan bersin yang benar

untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga tentang etika batuk dan

bersin yang benar melalui sarana edukasi leaflet dan video di bangsal bedah RSUD

Prof. Dr. M.A. Hanafiah SM batusangkar”.

B. Deskripsi Lokus

4
a. Deskripsi Wilayah/ Gambaran Umum Instansi

Kabupaten Tanah Datar merupakan kabupaten yang berada dalam Provinsi Sumatera

Barat dengan ibukota Batusangkar. Secara geografis wilayah Kabupaten Tanah Datar

terletak di tengah-tengah Provinsi Sumatera Barat, yaitu pada 00º17" LS - 00º39" LS dan

100º19" BT – 100º51" BT . Ketinggian rata-rata 400 sampai 1000 meter di atas permukaan

laut. Kabupaten Tanah Datar terletak di antara dua gunung, yaitu Gunung Merapi dan

Gunung Singgalang. Kondisi topografi ini didominasi oleh daerah perbukitan, serta

memiliki dua pertiga bagian danau Singkarak.Berdasarkanhasil Sensus Penduduk Tahun

2010 yang dilakukan pada seluruh penduduk yang bertempat tinggal di Tanah Datar pada

tanggal 1-31 Mei 2010 memberikan informasi bahwa pada jumlah penduduk Kabupaten

Tanah Datar mencapai 338.494 jiwa (164.852 jiwa laki-laki dan173.642 jiwa perempuan).

Gambar 2 Peta Wilayah Kabupaten Tanah Datar


Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. DR. M. Ali Hanafiah merupakan rumah

sakit milik pemerinntah Kabupaten Tanah Datar yang berlokasi di Jl. Bundo Kanduang

No.1 Batusangkar, Tanah Datar. RSUD Prof. Dr. M. Ali Hanafiah SM merupakan rumah

sakit pusat rujukan di Kabupaten Tanah Datar.

5
Gambar 3 Lokasi RSUD Prof. DR. M. Ali Hanafiah SM
Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 192/ Menkes/ SL/ II/ 1993

tanggal 26 April 1993 dan SK Bupati Tanah Datar Nomor 6 Tahun 1993 tanggal 29 April

1993 statusnya ditingkatkan menjadi Rumah Sakit Type “C”. Dengan meningkatnya status

RSUD Prof. DR. MA. Hanafiah SM kemudian dibarengi dengan pembentukan Struktur

Organisasi RSUD Prof. DR. MA. Hanafiah SM melalui Peraturan Daerah Tingkat II

Kabupaten Tanah Datar Nomor 17 Tahun 1994 tanggal 5 Desember 1994.

Kemudian diatur kembali pada Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 8

Tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, dimana

susunan organisasi Rumah Sakit Umum daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2

dalam lampiran V (lima) tentang Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar No 10 Tahun

2010, tanggal 16 November 2010. Berdasarkan peraturan Bupati Tanah Datar nomor 67

tahun 2009, tentang perubahan atas Peraturan Bupati Tanah Datar nomor 23 tahun 2008

tentang penetapan RSUD Prof. DR. M. Ali Hanafiah SM sebagai Badan Layanan Umum

Daerah Batusangkar dengan status bertahap. Kemudian dengan Peraturan Bupati Tanah

Datar Nomor 74 Tahun 2011, ditetapkan peningkatan status BLUD RSUD Prof. DR. M.

Ali Hanafiah SM dari bertahap menjadi penuh. Dalam memberikan pelayanan berorientas

pada standar dan penilaian yang dilakukan oleh lembaga independen yang ditetapkan oleh

Menteri Kesehatan

6
b. Struktur organisasi

Gambar 4. Struktur Organisasi RSUD Prof. Dr.M.A. Hanafiah, SM

c. Visi dan Misi


Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah DatarNo. 72 Tahun 2011 ditetapkan

Visi, Misi, Kedudukan dan Status, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja RSUD Prof. Dr.

M. Ali Hanafiah yaitu:

Visi : Menjadi rumah sakit bertaraf nasional


Misi : Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu Tinggi dan

Profesional Dengan Mengutamakan Kepuasan Pasien.

7
Motto : Mengutamakan keselamatan, kesembuhan, kenyamanan, dan kepuasan

pasien adalah merupakan kebahagiaan kami

d. Tugas Pokok dan Fungsi Perawat


Tugas pokok dan fungsi perawat terampil menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (PERMENPAN RB)

Nomor 25 tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Perawat dan Angka Kreditnya, yaitu :

1. melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;

2. mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat pada individu dalam rangka

melakukan upaya promotif;

3. membuat media untuk peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat pada

individu dalam rangka melakukan upaya promotif;

4. memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan atau pelindung fisik pada

pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam rangka upaya

preventif;

5. memantau perkembangan pasien sesuai dengan kondisinya (melakukan

pemeriksaan fisik, mengamati keadaan pasien) pada individu dalam rangka

upaya preventif;

6. memfasilitasi penggunaan pelindung diri

7. pada kelompok dalam rangka melakukan upaya preventif;

8. memberikan oksigenasi sederhana;

9. memberikan bantuan hidup dasar;

10. melakukan pengukuran antropometri;

11. melakukan fasilitasi pasien dalam memenuhi kebutuhan eliminasi;

12. memantau keseimbangan cairan dan elektrolit pasien;

13. melakukan mobilisasi posisi pasien;

8
14. mempertahankan posisi anatomis pasien;

15. melakukan fiksasi fisik;

16. memfasilitasi lingkungan yang mendukung istirahat;

17. memfasilitasi kebiasaan tidur pasien;

18. memfasilitasi penggunaan pakaian yang mendukung kenyamanan pada pasien;

19. melakukan pemeliharaan diri pasien;

20. memandikan pasien;

21. membersihkan mulut pasien;

22. melakukan kegiatan kompres hangat/dingin;

23. mempertahankan suhu tubuh saat tindakan (memasang warming blanket);

24. melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan;

25. melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal (dying care);

26. memberikan perawatan pada pasien

27. menjelang ajal sampai meninggal

28. memberikan dukungan dalam proses kehilangan, berduka dan kematian;

29. memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman;

30. melakukan dokumentasi pelaksanaan tindakan keperawatan

31. menyusun rencana kegiatan individu perawat;

32. melaksanakan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan;

33. melaksanakan tugas lapangan di bidang kesehatan; melaksanakan

penanggulangan penyakit/ wabah tertentu; dan

34. melakukan supervisi lapangan

e. NILAI ORGANISASI

Tabel 2. Nilai-nilai organisasi RSUD Prof. Dr.M.A. Hanafiah, SM

9
NILAI Makna Nilai

Keselarasan antara perkataan dan perbuatan sesuai


INTEGRITAS
etika, moral dan kemanusiaan.

PROFESIONALISM Kompeten dan bertanggungjawab dalam

E menjalankan tugas.

KEPEDULIAN Melayani degan empati, tulus dan peduli.

Bekerjasama secara terpadu dalam kesetaraan untuk


KOLABORASI
mencapai tujuan bersama.

Menghasilkan yang terbaik secara kreatif, inovatif


KEUNGGULAN
dan berkelanjutan.

f. Role Model

Selama penulis melaksanakan proses habituasi di RSUD Prof. Dr. M. Ali Hanafiah

SM, penulis menetapakn role model kepada:


Nama : As’ari, S. Kep
Jabatan : Kepala Seksi Keperawatan RSUD Prof. Dr. M. Ali Hanafiah SM,

Batusangkar

Alasan penulis memilih Bapak As’ari, S. Kep sebagai role model karena penulis

melihat beliau memiliki nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,

Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) dalam dirinya, terutama akuntabilitas dan komitmen

mutu. Dalam karirnya sebagai Kasi Keperawatan di RSUD Prof. DR. M. Ali Hanafiah,

SM Batusangkar beliau telah mampu menciptakan inovasi-inovasi yang berorientasi

pada meningkatnya kualitas pelayanan di RSUD Prof. DR. M. Ali Hanafiah, SM

Batusangkar, terutama dalam hal pelayanan keperawatan di RSUD Hanafiah.

10
C. Analisis penyebab isu

11
Penyebab dari masih banyaknya pasien dan keluarga pasien yang tidak mengetahui

etika batuk dan bersin yang benar, antara lain:

1. kurang optimalnya penyuluhan etika batuk,

2. kurangnya tingkat kesadaran pasien dan keluarga tentang dampak batuk yang

sembarangan

3. dan kurangnya sarana edukasi etika batuk dan bersin yang benar.

perumusan penyebab dari isu banyaknya pasien dan keluarga pasien yang tidak

mengetahui etika batuk menggunakan analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth).

Analisis usg dapat dilihat pada tabel 3

Tabel 3. Analisis USG terhadap penyebab kurangnya pengetahuan pasien dan


keluarga tentang etika batuk dan bersin yang benar di ruang rawat inap bedah
RSUD Prof. Dr. M.Ali Hanafiah S.M Batusangkar
N Kegiatan U S G Total
o
1. Belum optimalnya penyuluhan etika 4 3 3 10
batuk dan bersin yang benar
2 Kurangnya tingkat kesadaran pasien 3 3 3 9
dan keluarga tentang dampak batuk
yang sembarangan
3 Kurangnya sarana edukasi etika batuk 4 4 4 12
dan bersin yang benar
Keterangan : Perhitungannya menggunakan skala:1 = sangat kecil/rendah
pengaruhnya dan 5 = sangat besar/tinggi pengaruhnya.

D. Kegiatan, tahap kegiatan dan output

12
Tabel 4. Kegiatan, tahap kegiatan dan output
No Kegiatan Tahap Kegiatan Output
1 Konsultasi  Membuat rencana  Rencana kegiatan
dengan pimpinan kegiatan
terkait rencana  Melaksanakan diskusi  Foto dan catatan hasil
kegiatan tentang dengan pimpinan diskusi dengan pimpinan
peningkatan  Membuat persetujuan  Surat izin persetujuan
pengetahuan dengan pimpinan aktualisasi yang ditanda
pasien dan tangani oleh mentor
keluarg etika
batuk yang benar
2 pembuatan leaflet  Mendesain leaflet  Desain leaflet
tentang etika batuk dan bersin
peningkatkan yang benar
pengetahuan  mendiskusikan dengan  Foto dan hasil diskusi
tentang etika komite Pencegahan
batuk dan bersin dan Pengendalian
yang benar. Infeksi ( PPI ) rumah
sakit tentang desain isi
leaflet etika batuk dan
bersin yang benar.
 Mencetak leaflet etika  Leaflet
batuk dan bersin yang
benar

3 Pembuatan  Pembuatan naskah  Naskah video


sarana edukasi video
video etika batuk
dan bersin yang  melakukan perekaman  Foto proses pembuatan
benar video etika batuk dan video
bersin yang benar
 Melakukan editing  Video yang telah selesai
video etika batuk dan Diedit
bersin yang benar  Screenshot video

4 Pelaksanaan  Membuat materi  materi sosialisasi


Sosialisasi etika sosialisasi tentang
batuk etika batuk dan efektif

 Membuat jadwal  jadwal sosialisasi


sosialisasi  daftar peserta sosialisasi

 melaksanakan  foto video daftar hadir


sosialisasi

 membuat notulen  catatan notulen


sosialisasi

13
5 Pelaksanaan  membuat form  form kepuasan
evaluasi kepuasan

 melakukan evaluasi  form kepuasan yang


telah diisi
 rekapitulisasi form  rekapitulasi form yang
kepuasan telah diisi
 membuat analisis  analisa akhir form
kepuasan
6 Pembuatan  membuat draft laporan  draft laporan
laporan  catatan hasil konsultasi
 mengkonsultasikan dan foto konsultasi
laporan kepada dengan pimpinan
pimpinan
 memperbaiki laporan  laporan akhir

14
E. RANCANGAN AKTUALISASI

Unit kerja : RSUD Prof. Dr. M.A. Hanafiah, SM


Identifikasi isu : Masih banyaknya pasien dan keluarga pasien yang belum tahu mengenai etika batuk dan bersin yang benar
Isu yang diangkat : Masih banyaknya pasien dan keluarga pasien yang belum tahu mengenai etika batuk dan bersin yang benar
Gagasan pemecahan isu : Peningkatan sarana edukasi etika batuk dan bersin yang benar untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan
keluarga tentang etika batuk dan bersin yang benar melalui sarana edukasi leaflet dan video di bangsal bedah
RSUD Prof. Dr. M.A. Hanafiah SM batusangkar

No Kegiatan Tahap kegiatan Output Keterkaitan substansi mata Kontribusi Penguatan nilai-
pelatihan terhadap visi, nilai organisasi
misi organisasi
1 Konsultasi  Membuat  Rencana Akuntabilitas Rencana kegiatan Dalam menyusun
dengan rencana kegiatan Penulis akan membuat ini bertujuan rencana kegiatan
pimpinan. kegiatan rencana kegiatan untuk untuk menjalin ini penulis
 Melaksanakan  Foto dan nota peningkatan pengetahuan koordinasi menerapkan nilai-
diskusi dengan hasil diskusi pasien dan keluarga tentang dengan pimpinan nilai organisasi
pimpinan dengan etika batuk yang benar untuk mencapai yaitu kerjasama,
pimpinan dengan jelas, tanggung visi rumah sakit “ dan profesional
jawab dan konsisten menjadi rumah untuk
sehingga rencana kegiatan sakit bertaraf mewujudkan
yang penulis buat terstruktur. nasional”. keselarasan dalam
Nasionalisme, jika dalam Dan menjunjung bekerja.
 Membuat  Surat izin berdiskusi ada masukan dan nilai profesional.
persetujuan persetujuan saran dari pimpinan, penulis Yang sesuai
dengan aktualisasi akan menghormati dengan misi
pimpinan yang ditanda keputusann dengan lapang pertama rumah
tangani oleh dada dan akan mengikuti sakit, yaitu “
pimpinan saran yang telah diberikan menyelenggarak
kepada penulis. an pelayanan

15
Hasil : terlaksananya Surat tersebut akan penuliskesehatan yang
konsultasi dengan buat dengan efektif dan bermutu tinggi
pimpinan efisien sesuai tata naskah dan profesional
dinas dan SOP yang berlaku (
dengan
Komitmen mutu). mengutamakan
kepuasan
Keterkaitannya dengannya pasien”
dengan agenda 3
Manajemen ASN

2 pembuatan  Mendesain  Desain leaflet Komitmen Mutu Dalam Kepedulian


leaflet leaflet etika Dalam mendesain leaflet pelaksanaan terhadap
tentang batuk dan bersin etika batuk dan bersin yang diskusi ini dengan permasalahan,
peningkatka yang benar benar penulis akan komite PPI berupa
n  mendiskusikan  Foto dan membuatnya secara inovatif menunjukkan menunjukkan
pengetahua dengan komite hasil diskusi dengan memanfaatkan kertas keseriusan multi kerjasama penulis
n tentang Pencegahan dan bekas yang ada ditempat bidang, sehingga dalam membahas
etika batuk Pengendalian kerja penulis. Nasionalisme program kerja pelayanan bersifat
dan bersin Infeksi ( PPI ) Penulis akan menjunjung dapat terlaksana tulus dan peduli.
yang benar. rumah sakit tinggi azas muswawarah yang mana akan
tentang desain mufakat. Sikap tersebut menjadi
isi leaflet etika harus mampu penulis penilaian
batuk dan bersin laksanakan, agar diskusi akreditasi
yang benar. dapat berjalan dengan baik. nasional. Dan
 Mencetak leaflet  Leaflet Sehingga dapat mewujudkan kegiatan ini dapat

16
etika batuk dan Hasil : terlaksananya tujuan penulis dalam
mewujudkan
bersin yang pembuatan leaflet pembuatan leaflet. tercapainya misi
benar etika batuk dan Etika Publik Dalam
rumah sakit “
bersin yang benar pembuatan leaflet etika batuk
menjadi rumah
dan bersin yang benar penulis
sakit bertaraf
akan cermat dalam
nasional”. Dan
pemilihan kata-kata agar perencanaan
leaflet yang dibuat mudah dengan komite
dipahami oleh pembaca
PPI akan
( Pasien dan keluarga meningkatkan
pasien ). Anti Korupsi, pelayanan, sesuai
penulis akan bersikap jujur
dengan misi
dalam menggunakan uang rumah sakit
negara, jika uang pembuatan
yaitu
leaflet berlebih, penulis akan
menyelenggarak
kembalikan ke bagian terkait.
an pelayanan
kesehatan yang
Keterkaitannya dengan bermutu tinggi
agenda 3 Whole of dan profesional
Government dengan
mengutamakan
keselamatan
pasien.

3 Pembuatan  Pembuatan  Naskah video Etika Publik Dengan Kepedulian


video etika naskah video dalam pembuatan naskah pembuatan video terhadap
batuk dan video etika batuk dan bersin etika batuk dan permasalahan,
bersin yang yang benar penulis akan bersin yang benar berupa

17
benar  melakukan  Foto proses menggunakan kata-kata yang menunjukkan menunjukkan
perekaman pembuatan sopan dan santun sesuai sikap keseriusan kerjasama penulis
video etika video norma yang ada.Komitmen dalam melakukan dalam membahas
batuk dan bersin mutu Dalam pembuatan pelayanan yang pelayanan bersifat
yang benar video penulis akan orientasi mutu tulus dan peduli.
 Melakukan  Video yang membuatnya dengan penuh dan profesional
Dalam pembuatan
editing video telah selesai kreatifitas dan inovatif , agar sesuai dengan
video yang dibuat tidak misi RSUD Prof. video ini penulis
etika batuk dan Diedit akan
bersin yang  Screenshot terlihat membosankan dan Dr. M. Ali
dapat menarik perhatian Hanafiah SM menunjukkan
benar video nilai keunggulan
orang. Nasionalisme Dalam yaitu
melakukan editting video, “Menyelenggara secara kreatif dan
penulis akan melakukannya kan pelayanan inovatif.
dengan kerja keras agar kesehatan yang
selesai sesuai target waktu bermutu tinggi
yang telah ditentuka. dan profesional
Hasil: video etika Keterkaitan dengan agenda 3 dengan
batuk dan bersin Manajemen ASN mengutamakan
yang benar. kepuasan. Dan
dengan video
etika batuk ini
juga mewujudkan
niai misi rumah
sakit nomor satu

mengutamakan
keselamatan,
kesembuhan,
kenyamanan,
dan kepuasan
pasien adalah
merupakan

18
kebahagian
kami.”

4 Pelaksanaan  Membuat materi  materi Komitmen Mutu Sosialisasi yang Dalam


Sosialisasi sosialisasi sosialisasi Dalam membuat materi penulis lakukan melaksanakan
etika batuk tentang etika sosialisasi penulis akan merupakan upaya sosialisasi penulis
batuk dan berorientasi pada mutu preventif untuk akan
efektif dalam penulisan materi yang mewujudkan visi menunjukkan
 Membuat  jadwal akan disampaikan menjadi rumah sakit “ nilai integritas
jadwal sosialisasi rumah sakit bertaraf menjadi rumah yang tinggi
sosialisasi  daftar peserta nasional sehingga tujuan sakit bertaraf dengan cara
sosialisasi yang ingin dicapai dapat nasional”. Dan melaksanakan
diperoleh. Nasionalisme dengan kegiatan yang
 melaksanakan  foto penulis akan bertanggung melakukan telah
sosialisasi pemutaran jawab dengan jadwal sosialisasi ini diamanahkan
video dan sosialisasi yang telah penulis ikut kepada penulis.
pembagian ditentukan agar penulis bisa mewujudkan misi
leaflet mengemban dan menjaga rumah sakit
 daftar hadir kepercayaan pimpinan Sikap nomor satu “
peserta ini harus penulis terapkan jika menyelenggarak
sosialisasi tidak kepercayaan dari an pelayanan
pimpinan akan berkurang, kesehatan yang
 membuat  catatan
bahkan izin kegiatan dari bermutu tinggi
notulen notulen
pimpinan akan dicabut. Etika dan profesional
sosialisasi
Publik jika keluarga pasien dengan
berulang kali bertanya, mengutamakan
penulis akan menjawab kepuasan
dengan sopan agar pasien”.
terjalinnya hubungan
sosialisasi yang baik dan
jawaban yang disampaikan

19
dapat diterima oleh penanya.
Akuntabilitas Dalam catatan
notulen yang dibuat saat
melakukan sosialisasi etika
batuk yang benar, penulis
akan menyampaikannya
secara jujur dan transparan
tanpa ada yang ditutup-tutupi.

Hasil: Keterkaitan dengan agenda 3


Terlaksananya Pelayanan Publik
sosialisasi dengan
baik

5 Pelaksanaan  membuat form  lembar form Komitmen Mutu Dalam Dalam


evaluasi kepuasan kepuasan Dalam pembuatan form pelaksanaan pelaksanaan
kepuasan penulis akan evaluasi penulis evaluasi, penulis
menerapkan inovasi dalam menselaraskan menerapkan nilai
 melakukan  form form kepuasan agar menarik dengan misi yang Profesionalisme.
evaluasi etika kepuasan untuk diisi oleh pasien dan ingin dicapai oleh Dalam hal ini
batuk dan bersin yang telah keluarga pasien. Etika rumah sakit penulis penulis
yang benar diisi Publik Penulis akan RSUD Prof. harus kompeten
menjaga rahasia nama-nama Dr.M.A. dan bertanggung
 merekapitulisasi  rekapitulasi peserta yang ikut dalam Hanafiah, SM jawab dalam
form kepuasan form yang penilaian evaluasi sosialisasi yaitu melakukan

20
telah diisi etika batuk dan bersin yang “menyelenggara evaluasi.
benar secara profesional. kan pelayanan
Akuntabilitas Penulis akan kesehatan yang
 membuat  analisa akhir bertanggung jawab atas bermutu tinggi
analisis form rekapitulasi yang telah dan profesional
kepuasan terkumpul dengan dengan
menyimpan ditempat yang mengutamakan
aman. Agar nanti sewaktu- kepuasan
waktu ada yang meminta pasien”. dan
bukti rekapitulasi tersebut dengan
penulis dapat mengambilnya pelaksanaan
dari tempat penyimpanan evaluasi juga ikut
rekapitulasi. Anti Korupsi mewujudkan visi
Dalam pembuatan analisis rumah sakit “
evaluasi etika batuk dan menjadi rumah
bersin yang benar, penulis sakit bertaraf
akan membuat dengan jujur nasional”
agar analisa yang didapat
benar dari data yang didapat.

Hasil: terlaksananya
evaluasi etika batuk Keterkaitan dengan agenda 3
dan bersin yang Manajemen ASN
benar

6 Pembuatan  membuat draft  draft laporan Akuntabilitas Dalam penulis Dalam pembuatan
laporan laporan pembuatan laporan penulis diharapkan dapat laporan penulis
 mengkonsultasi  catatan hasil akan membuat laporan etika berorientasi pada menunjukkan
kan laporan konsultasi batuk dan bersin yang benar mutu serta nilai keunggulan

21
kepada dan foto dengan jelas sehingga tidak profesional yang dengan
pimpinan konsultasi ada kata dan data yang salah merupakan bahan menghasilkan
dengan dalam laporan. Nasionalisme penilaian yang terbaik dari
pimpinan penulis bersikap menjunjung akreditasi laporannya dan
 memperbaiki  laporan akhir tinggi azas musyawarah nasional. diharapkan
laporan mufakat. Karena dalam Sehingga ikut laporannya
konsultasi pasti terdapat berkontribusi berkelanjutan.
Hasil : terlaksananya silang pendapat dan saran. dalam pencapaian
hasil pembuatan Jadi diusahakan konsultasi misi RSUD Prof.
laporan aktualisasi harus bersifat musyawarah Dr. M. Ali
untuk mufakat. Jika tidak Hanafiah SM
penulis yang menemui yaitu
pimpinan, akan sulit “Menyelenggara
mendapatkan kesimpulan kan pelayanan
ataupun maksud dari kesehatan yang
konsutasi tersebut. Etika bermutu tinggi
Publik penulis akan dan profesional
memperbaiki laporan hasil dengan
sesuai dengan masukan atau mengutamakan
saran yang telah diberikan kepuasan
pimpinan dan berpedoman pasien”. Penulis
pada hasil konsultasi dengan berkomitmen
penuh rasa tanggung jawab untuk dapat
berorientasi pada
mutu dan
Keterkaitan dengan agenda 3 profesional dalam
Manajemen ASN setiap pelayanan,
karena semua bisa
dinilai . dan
dengan pelaporan
ini ikut
berkontribusi

22
mewujudkan visi
rumah sakit “
menjadi rumah
sakit bertaraf
nasional”

23
F. TARGET WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN

Tabel 5 Target Waktu Pelaksanaan Kegaiatan


No Kegiatan November Desember
Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu Minggu 2
1
1 Pelaksanaan konsultasi kepada pimpinan terkait
rencana kegiatan tentang peningkatan
pengetahuan pasien dan keluarga etika batuk dan
bersin yang benar melalui sarana edukasi leaflet
dan video
2 pembuatan leaflet tentang peningkatan
pengetahuan pasien dan keluarga etika batuk dan
bersin yang benar
3 Pembuatan video tentang peningkatan
pengetahuan pasien dan keluarga etika batuk dan
bersin yang benar
4 Pelaksanaan Sosialisasi tentang peningkatan
pengetahuan pasien dan keluarga etika batuk dan
yang benar
5 Pelaksanaan evaluasi tentang peningkatan
pengetahuan pasien dan keluarg etika batuk yang
benar
6 Pembuatan laporan aktualisasi tentang
peningkatan pengetahuan pasien dan keluarg
etika batuk yang benar

24

Anda mungkin juga menyukai