Latar Belakang
Edukasi merupakan proses belajar dari individu, kelompok, atau masyarakat dari tidak
tahu tentang nilai kesehatan menjadi tahu, dan dari yang tidak mampu mengatasi masalah
kesehatan sendiri menjadi mampu mengatasi masalah kesehatan sendiri secara mandiri.
Tujuan edukasi kesehatan adalah membantu individu, keluarga, atau komunitas untuk
mencapai tingkat kesehatan optimal. Kesehatan layanan preventif dapat mengurangi biaya
kesehatan dan menurunkan beban bagi individu, keluarga, dan komunitas. Perawat
memberikan informasi dan keterampilan yang dapat mengubah perilaku pasien menjadi
Salah satu pemberian edukasi kesehatan dapat diberikan melalui media promosi
kesehatan. Media promosi kesehatan. Media promosi adalah semua sarana atau upaya
untuk menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik
itu melalui media cetak, elektronik dan media luar ruangan, sehingga sasaran dapat
Kualitas pelayanan di rumah sakit sangat erat hubungannya dengan kualitas pelayanan
keperawatan karena sumber daya manusia terbanyak yang berinteraksi secara langsung
dengan pasien di rumah sakit adalah perawat, sehingga kualitas pelayanan keperawatan
dapat dinilai sebagai salah satu indikator baik atau buruknya kualitas pelayanan di rumah
sakit. Salah satu implementasi pelayanan yang mengacu pada standar keselamatan pasien
adalah peningkatan pengetahuan pasien dan keluarga pasien tentang etika batuk dan
1
Batuk adalah mekanisme pertahanan tubuh disaluran pernafasan dan merupakan
gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi ditenggorokan karena adanya
lendir, makananan, debu, dan sebagainya. Etika adalah suatu norma atau aturan yang
Etika batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar, dengan cara mentup hidung
dan mulut dengan tissue atau lengan baju. Jadi bakteri tidak menyebar ke udara dan tidak
Dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan dirumah sakit masih banyaknya pasien dan
keluarga yang belum mengetahui tentang pentingnya etika batuk dan bersin sehingga
batuk yang benar bagi pasien dan keluarga di bangsal bedah RSUD Prof. Dr. M.A.
hanafiah, SM Batusangkar sangat penting untuk dekatahui namun masih banyak yang
tidak tahu dengan etika batuk dan bersin yang benar ( problematika ). Selain itu ada juga
pasien dan keluarga melaksanakan langkah-langkah etika batuk namun caranya masih
kurang tepat. Contohnya menutup hidung dan mulut dengan tissue tetapi setelah itu tidak
Banyak hal yang menjadi penyebab permasalahan ini, diantaranya yaitu kurang
optimalnya penyuluhan etika batuk, kurangnya tingkat kesadaran pasien dan keluarga
tentang dampak batuk yang sembarangan dan kurangnya sarana edukasi etika batuk yang
benar. Kurangnya etika batuk dapat menimbulkan penularan penyakit bagi pasien dan
keluarga. Seperti pasien tertular penyakit yang tidak ada hubungannya dengan penyakit
yang diderita atau keluarga tertular penyakit yang diderita pasien. Yang mana seharusnya
tidak boleh adanya penularan penyakit yang terjadi dirumah sakit ( kekhalayakkan ).
Bentuk lain dari kurangnya pengetahuan pasien dan keluarga tentang etika batuk dan
bersin yaitu tidak menggunakan masker saat flu atau batuk. Padahal seharusnya pasien
2
atau keluarga yang sedang flu atau batuk harus menggunakan masker dan tidak
meletakkan masker bekas dipakai pada leher karena bisa menyebarkan kembali virus dan
bakteri ketika digunakan kembali. Untuk itu diperlukan adanya peningkatan pengetahuan
tentang etika batuk dan bersin yang benar dari perawat agar pasien dan keluarga bis
Tabel 1. Perkiraan data tingkat pengetahuan pasien dan keluarga tentang etika batuk
dan bersin yang benar di ruang rawat inap bedah RSUD Prpf. Dr. M. Ali Hanafiah
S.M Batusangkar dari bulan Juni - Oktober 2019
Tahu % Tidak tahu %
150 orang 30% 350 orang 70%
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa lebih dari separuh masih belum tahu tentang
etika batuk dan bersin yang benar di ruang rawat inap bedah RSUD Prpf. Dr. M. Ali
30.00% Tahu
Tidak Tahu
70.00%
Grafik 1. pengetahuan pasien dan keluarga tentang etika batuk dan bersin yang benar
di ruang rawat inap bedah RSUD RSUD Prpf. Dr. M. Ali Hanafiah S.M Batusangkar
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelakan diatas, maka penulis mengambil
kesimpulan bahwa Masih banyaknya pasien dan keluarga pasien batuk sembarangan.
Sehingga penulis mengangkat isu yang paling utama yaitu Masih banyaknya pasien dan
keluarga pasien yang belum tahu mengenai etika batuk dan bersin yang benar di
3
bangsal bedah RSUD Prof. Dr. M.A. Hanafiah, SM Batusangkar, sehingga penulis
mengambil judul “Peningkatan sarana edukasi etika batuk dan bersin yang benar
untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga tentang etika batuk dan
bersin yang benar melalui sarana edukasi leaflet dan video di bangsal bedah RSUD
B. Deskripsi Lokus
4
a. Deskripsi Wilayah/ Gambaran Umum Instansi
Kabupaten Tanah Datar merupakan kabupaten yang berada dalam Provinsi Sumatera
Barat dengan ibukota Batusangkar. Secara geografis wilayah Kabupaten Tanah Datar
terletak di tengah-tengah Provinsi Sumatera Barat, yaitu pada 00º17" LS - 00º39" LS dan
100º19" BT – 100º51" BT . Ketinggian rata-rata 400 sampai 1000 meter di atas permukaan
laut. Kabupaten Tanah Datar terletak di antara dua gunung, yaitu Gunung Merapi dan
Gunung Singgalang. Kondisi topografi ini didominasi oleh daerah perbukitan, serta
2010 yang dilakukan pada seluruh penduduk yang bertempat tinggal di Tanah Datar pada
tanggal 1-31 Mei 2010 memberikan informasi bahwa pada jumlah penduduk Kabupaten
Tanah Datar mencapai 338.494 jiwa (164.852 jiwa laki-laki dan173.642 jiwa perempuan).
sakit milik pemerinntah Kabupaten Tanah Datar yang berlokasi di Jl. Bundo Kanduang
No.1 Batusangkar, Tanah Datar. RSUD Prof. Dr. M. Ali Hanafiah SM merupakan rumah
5
Gambar 3 Lokasi RSUD Prof. DR. M. Ali Hanafiah SM
Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 192/ Menkes/ SL/ II/ 1993
tanggal 26 April 1993 dan SK Bupati Tanah Datar Nomor 6 Tahun 1993 tanggal 29 April
1993 statusnya ditingkatkan menjadi Rumah Sakit Type “C”. Dengan meningkatnya status
RSUD Prof. DR. MA. Hanafiah SM kemudian dibarengi dengan pembentukan Struktur
Organisasi RSUD Prof. DR. MA. Hanafiah SM melalui Peraturan Daerah Tingkat II
Kemudian diatur kembali pada Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar Nomor 8
Tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, dimana
susunan organisasi Rumah Sakit Umum daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
dalam lampiran V (lima) tentang Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Datar No 10 Tahun
2010, tanggal 16 November 2010. Berdasarkan peraturan Bupati Tanah Datar nomor 67
tahun 2009, tentang perubahan atas Peraturan Bupati Tanah Datar nomor 23 tahun 2008
tentang penetapan RSUD Prof. DR. M. Ali Hanafiah SM sebagai Badan Layanan Umum
Daerah Batusangkar dengan status bertahap. Kemudian dengan Peraturan Bupati Tanah
Datar Nomor 74 Tahun 2011, ditetapkan peningkatan status BLUD RSUD Prof. DR. M.
Ali Hanafiah SM dari bertahap menjadi penuh. Dalam memberikan pelayanan berorientas
pada standar dan penilaian yang dilakukan oleh lembaga independen yang ditetapkan oleh
Menteri Kesehatan
6
b. Struktur organisasi
Visi, Misi, Kedudukan dan Status, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja RSUD Prof. Dr.
7
Motto : Mengutamakan keselamatan, kesembuhan, kenyamanan, dan kepuasan
Nomor 25 tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Perawat dan Angka Kreditnya, yaitu :
2. mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat pada individu dalam rangka
3. membuat media untuk peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat pada
pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam rangka upaya
preventif;
upaya preventif;
8
14. mempertahankan posisi anatomis pasien;
e. NILAI ORGANISASI
9
NILAI Makna Nilai
E menjalankan tugas.
f. Role Model
Selama penulis melaksanakan proses habituasi di RSUD Prof. Dr. M. Ali Hanafiah
Batusangkar
Alasan penulis memilih Bapak As’ari, S. Kep sebagai role model karena penulis
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) dalam dirinya, terutama akuntabilitas dan komitmen
mutu. Dalam karirnya sebagai Kasi Keperawatan di RSUD Prof. DR. M. Ali Hanafiah,
10
C. Analisis penyebab isu
11
Penyebab dari masih banyaknya pasien dan keluarga pasien yang tidak mengetahui
2. kurangnya tingkat kesadaran pasien dan keluarga tentang dampak batuk yang
sembarangan
3. dan kurangnya sarana edukasi etika batuk dan bersin yang benar.
perumusan penyebab dari isu banyaknya pasien dan keluarga pasien yang tidak
mengetahui etika batuk menggunakan analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth).
12
Tabel 4. Kegiatan, tahap kegiatan dan output
No Kegiatan Tahap Kegiatan Output
1 Konsultasi Membuat rencana Rencana kegiatan
dengan pimpinan kegiatan
terkait rencana Melaksanakan diskusi Foto dan catatan hasil
kegiatan tentang dengan pimpinan diskusi dengan pimpinan
peningkatan Membuat persetujuan Surat izin persetujuan
pengetahuan dengan pimpinan aktualisasi yang ditanda
pasien dan tangani oleh mentor
keluarg etika
batuk yang benar
2 pembuatan leaflet Mendesain leaflet Desain leaflet
tentang etika batuk dan bersin
peningkatkan yang benar
pengetahuan mendiskusikan dengan Foto dan hasil diskusi
tentang etika komite Pencegahan
batuk dan bersin dan Pengendalian
yang benar. Infeksi ( PPI ) rumah
sakit tentang desain isi
leaflet etika batuk dan
bersin yang benar.
Mencetak leaflet etika Leaflet
batuk dan bersin yang
benar
13
5 Pelaksanaan membuat form form kepuasan
evaluasi kepuasan
14
E. RANCANGAN AKTUALISASI
No Kegiatan Tahap kegiatan Output Keterkaitan substansi mata Kontribusi Penguatan nilai-
pelatihan terhadap visi, nilai organisasi
misi organisasi
1 Konsultasi Membuat Rencana Akuntabilitas Rencana kegiatan Dalam menyusun
dengan rencana kegiatan Penulis akan membuat ini bertujuan rencana kegiatan
pimpinan. kegiatan rencana kegiatan untuk untuk menjalin ini penulis
Melaksanakan Foto dan nota peningkatan pengetahuan koordinasi menerapkan nilai-
diskusi dengan hasil diskusi pasien dan keluarga tentang dengan pimpinan nilai organisasi
pimpinan dengan etika batuk yang benar untuk mencapai yaitu kerjasama,
pimpinan dengan jelas, tanggung visi rumah sakit “ dan profesional
jawab dan konsisten menjadi rumah untuk
sehingga rencana kegiatan sakit bertaraf mewujudkan
yang penulis buat terstruktur. nasional”. keselarasan dalam
Nasionalisme, jika dalam Dan menjunjung bekerja.
Membuat Surat izin berdiskusi ada masukan dan nilai profesional.
persetujuan persetujuan saran dari pimpinan, penulis Yang sesuai
dengan aktualisasi akan menghormati dengan misi
pimpinan yang ditanda keputusann dengan lapang pertama rumah
tangani oleh dada dan akan mengikuti sakit, yaitu “
pimpinan saran yang telah diberikan menyelenggarak
kepada penulis. an pelayanan
15
Hasil : terlaksananya Surat tersebut akan penuliskesehatan yang
konsultasi dengan buat dengan efektif dan bermutu tinggi
pimpinan efisien sesuai tata naskah dan profesional
dinas dan SOP yang berlaku (
dengan
Komitmen mutu). mengutamakan
kepuasan
Keterkaitannya dengannya pasien”
dengan agenda 3
Manajemen ASN
16
etika batuk dan Hasil : terlaksananya tujuan penulis dalam
mewujudkan
bersin yang pembuatan leaflet pembuatan leaflet. tercapainya misi
benar etika batuk dan Etika Publik Dalam
rumah sakit “
bersin yang benar pembuatan leaflet etika batuk
menjadi rumah
dan bersin yang benar penulis
sakit bertaraf
akan cermat dalam
nasional”. Dan
pemilihan kata-kata agar perencanaan
leaflet yang dibuat mudah dengan komite
dipahami oleh pembaca
PPI akan
( Pasien dan keluarga meningkatkan
pasien ). Anti Korupsi, pelayanan, sesuai
penulis akan bersikap jujur
dengan misi
dalam menggunakan uang rumah sakit
negara, jika uang pembuatan
yaitu
leaflet berlebih, penulis akan
menyelenggarak
kembalikan ke bagian terkait.
an pelayanan
kesehatan yang
Keterkaitannya dengan bermutu tinggi
agenda 3 Whole of dan profesional
Government dengan
mengutamakan
keselamatan
pasien.
17
benar melakukan Foto proses menggunakan kata-kata yang menunjukkan menunjukkan
perekaman pembuatan sopan dan santun sesuai sikap keseriusan kerjasama penulis
video etika video norma yang ada.Komitmen dalam melakukan dalam membahas
batuk dan bersin mutu Dalam pembuatan pelayanan yang pelayanan bersifat
yang benar video penulis akan orientasi mutu tulus dan peduli.
Melakukan Video yang membuatnya dengan penuh dan profesional
Dalam pembuatan
editing video telah selesai kreatifitas dan inovatif , agar sesuai dengan
video yang dibuat tidak misi RSUD Prof. video ini penulis
etika batuk dan Diedit akan
bersin yang Screenshot terlihat membosankan dan Dr. M. Ali
dapat menarik perhatian Hanafiah SM menunjukkan
benar video nilai keunggulan
orang. Nasionalisme Dalam yaitu
melakukan editting video, “Menyelenggara secara kreatif dan
penulis akan melakukannya kan pelayanan inovatif.
dengan kerja keras agar kesehatan yang
selesai sesuai target waktu bermutu tinggi
yang telah ditentuka. dan profesional
Hasil: video etika Keterkaitan dengan agenda 3 dengan
batuk dan bersin Manajemen ASN mengutamakan
yang benar. kepuasan. Dan
dengan video
etika batuk ini
juga mewujudkan
niai misi rumah
sakit nomor satu
“
mengutamakan
keselamatan,
kesembuhan,
kenyamanan,
dan kepuasan
pasien adalah
merupakan
18
kebahagian
kami.”
19
dapat diterima oleh penanya.
Akuntabilitas Dalam catatan
notulen yang dibuat saat
melakukan sosialisasi etika
batuk yang benar, penulis
akan menyampaikannya
secara jujur dan transparan
tanpa ada yang ditutup-tutupi.
20
telah diisi etika batuk dan bersin yang “menyelenggara evaluasi.
benar secara profesional. kan pelayanan
Akuntabilitas Penulis akan kesehatan yang
membuat analisa akhir bertanggung jawab atas bermutu tinggi
analisis form rekapitulasi yang telah dan profesional
kepuasan terkumpul dengan dengan
menyimpan ditempat yang mengutamakan
aman. Agar nanti sewaktu- kepuasan
waktu ada yang meminta pasien”. dan
bukti rekapitulasi tersebut dengan
penulis dapat mengambilnya pelaksanaan
dari tempat penyimpanan evaluasi juga ikut
rekapitulasi. Anti Korupsi mewujudkan visi
Dalam pembuatan analisis rumah sakit “
evaluasi etika batuk dan menjadi rumah
bersin yang benar, penulis sakit bertaraf
akan membuat dengan jujur nasional”
agar analisa yang didapat
benar dari data yang didapat.
Hasil: terlaksananya
evaluasi etika batuk Keterkaitan dengan agenda 3
dan bersin yang Manajemen ASN
benar
6 Pembuatan membuat draft draft laporan Akuntabilitas Dalam penulis Dalam pembuatan
laporan laporan pembuatan laporan penulis diharapkan dapat laporan penulis
mengkonsultasi catatan hasil akan membuat laporan etika berorientasi pada menunjukkan
kan laporan konsultasi batuk dan bersin yang benar mutu serta nilai keunggulan
21
kepada dan foto dengan jelas sehingga tidak profesional yang dengan
pimpinan konsultasi ada kata dan data yang salah merupakan bahan menghasilkan
dengan dalam laporan. Nasionalisme penilaian yang terbaik dari
pimpinan penulis bersikap menjunjung akreditasi laporannya dan
memperbaiki laporan akhir tinggi azas musyawarah nasional. diharapkan
laporan mufakat. Karena dalam Sehingga ikut laporannya
konsultasi pasti terdapat berkontribusi berkelanjutan.
Hasil : terlaksananya silang pendapat dan saran. dalam pencapaian
hasil pembuatan Jadi diusahakan konsultasi misi RSUD Prof.
laporan aktualisasi harus bersifat musyawarah Dr. M. Ali
untuk mufakat. Jika tidak Hanafiah SM
penulis yang menemui yaitu
pimpinan, akan sulit “Menyelenggara
mendapatkan kesimpulan kan pelayanan
ataupun maksud dari kesehatan yang
konsutasi tersebut. Etika bermutu tinggi
Publik penulis akan dan profesional
memperbaiki laporan hasil dengan
sesuai dengan masukan atau mengutamakan
saran yang telah diberikan kepuasan
pimpinan dan berpedoman pasien”. Penulis
pada hasil konsultasi dengan berkomitmen
penuh rasa tanggung jawab untuk dapat
berorientasi pada
mutu dan
Keterkaitan dengan agenda 3 profesional dalam
Manajemen ASN setiap pelayanan,
karena semua bisa
dinilai . dan
dengan pelaporan
ini ikut
berkontribusi
22
mewujudkan visi
rumah sakit “
menjadi rumah
sakit bertaraf
nasional”
23
F. TARGET WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN
24