Anda di halaman 1dari 5

Representasi Output Promodel pada Proses Produksi di PT BUMI KAYU

Nama : Syaugi Beik

Kelas : 3ID12

NPM : 35417852

Gambar diatas merupakan model simulasi alur proses yang digunakan di PT BUMI KAYU, proses
produsi menggukanan tipe continuous dan tipe layout by process. Bahan mentah disimpan pada
gudang bahan baku yang kemudian diantar ke departemen pengukuran menggunakan forktruck
dengan jarak 120 meter, bahan mentah yang telah diukur diantar ke departemen pemotongan
menggunakan pekerja dengan jarak 20 meter, bahan mentah yang telah dipotong menjadi bahan
setengah jadi yang kemudian memasuki departemen penghalusan menggunakan konveyer dengan
jarak 123 meter, bahan setengah jadi yang telah selesai dihaluskan diantak ke departemen
perakitan menggunakan pekerja dengan jarak 30 meter, barang setengah jadi yang sudan dirakit
menjadi barang jadi yang kemudian diantar ke gudang barang jadi menggunakan pickup dengan
jarak 200 meter.

Terdapat 3 output yang akan dianalisis dari model produksi diatas yaitu location summary,
resource summary, dan entities summary. Berikut merupakan output simulasi daari model
produksi diatas:

1. Location Summary
Average
Replica Scheduled Total Average Maximum Current
Scenario Period Name Capacity Time Per % Utilization
tion Time (Min) Entries Contents Contents Contents
Entry (Min)
Baseline 1 1 Gudang Bahan Baku 480 100 100 285.6 59.5 99 19 59.5
Baseline 1 1 Dept Pengukuran 480 100 80 9.875 1.645833333 2 2 1.645833333
Baseline 1 1 Dept Pemotongan 480 100 78 14.73076923 2.39375 3 3 2.39375
Baseline 1 1 Dept Penghalusan 480 100 75 5.982226667 0.934722917 1 1 0.934722917
Baseline 1 1 Dept Perakitan 480 100 74 18.62163514 2.870835417 4 3 2.870835417
Baseline 1 1 Gudang Barang Jadi 480 100 71 0 0 1 0 0
Baseline 1 1 Con1 480 999999 75 0.333 0.05203125 1 0 0.073278755

A. Scenarios merupakan perubah parameter dari model tanpa merubah secara langsung,
dimana scenarios yang digunakan adalah baseline yaitu data sudah dihimpun sebelum
simulasi dimulai.
B. Replication merupakan nilai rata-rata dari output simulasi dimana replication yang
dibutuhkan biasanya 5 sampai dengan 10 kali, tetapi karena simulasi bersifat percobaan
sehingga replication dilakukan sebanyak 1.
C. Period merupakan nilai simulasi setiap waktu, bernilai 1 karena simulasi terjadi pada 1
periode per masa waktu.
D. Name merupakan nama dari lokasi yang ada pada simulasi, terdapat 7 lokasi yang ada
pada simulasi yaitu gudang bahan baku, dept. pengukuran, dept. pemotongan, dept.
penghalusan, dept. perakitan, gudang barang jadi, dan con1 yang merupakan konveyer.
E. Scheduled time merupakan lama simulasi yang terjadi pada model tersebut, simulasi
dijalankan selama 8 jam atau 480 menit.
F. Capacity merupakan kapasitas setiap lokasi yang ada pada model simulasi, setiap lokasi
memiliki kapasitas yang sama yaitu 100.
G. Total entries merupakan jumlah enititas yang dilayani di setiap lokasi selama simulasi
berjalan, dimana dalam lokasi gudang bahan baku entitas yang dilayani sebanyak 100,
dept pengukuran melayani sebanyak 80 entitas, dan seterusnya.
H. Average time per entry merupakan rata-rata waktu yang dihabiskan entitas pada lokasi
tersebut. Waktu tersebut merupakan waktu parsial dari waktu awal sampai akhir run
time. Waktu untuk bahan mentah dalam gudang bahan baku selama 285.6 menit, untuk
bahan mentah pada dept. pengukuran selama 9.875 menit, dan seterusnya.
I. Average content merupakan rata-rata dari jumlah entitas yang masuk ke dalam system.
Rata-rata entitas dalam gudang bahan baku sebanyak 59.5, untuk dept. pengukuran
sebanyak 1.6458, dan seterusnya.
J. Maksimum content merupakan jumlah entitas terbanyak pada lokasi tersebut dalam
simulasi. Gudang bahan baku memiliki entitas terbanyak yaitu 99, untuk dept.
pengukuran sebanyak 2, dan seterusnya.
K. Current content merupakan banyakknya entitas yang tersisa pada lokasi saat simulasi
berakhir. Bahan mentah dalam gudang bahan baku sebanyak 19, dept pengukuran
sebanyak 2, dan seterusnya.
L. % utilization yaitu hasil dari:
𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑇𝑖𝑚𝑒 𝑃𝑒𝑟 𝐸𝑛𝑡𝑟𝑦 𝑥 100
𝑥 100%
𝐶𝑎𝑝𝑎𝑐𝑖𝑦 𝑥 𝑆𝑐ℎ𝑒𝑑𝑢𝑙𝑒𝑑 𝑇𝑖𝑚𝑒
Gudang bahan baku menghasilkan nilai sebesar 59.5, dept. pengukuran menghasilkan
nilai sebesar 1.6458, dan seterusnya.

2. Resource Summary
Number Average Average Average
Replica Scheduled Work Time % Blocked
Scenario Period Name Units Times Time Per Time Travel Time Travel % Utilization
tion Time (Min) (Min) In Travel
Used Usage (Min) To Use (Min) To Park (Min)
Baseline 1 1 Worker 1 480 156 78 2 0 1 0 32.5
Baseline 1 1 Forktruck 1 480 480 81 3.950617284 1.975308642 0 0 100
Baseline 1 1 Pickup 1 480 177.5 71 2.5 0 1.974183099 0 36.97916667
Baseline 1 1 Worker2 1 480 74 74 1 0 0.75 0 15.41666667

A. Scenarios merupakan perubah parameter dari model tanpa merubah secara langsung,
dimana scenarios yang digunakan adalah baseline yaitu data sudah dihimpun sebelum
simulasi dimulai.
B. Replication merupakan nilai rata-rata dari output simulasi dimana replication yang
dibutuhkan biasanya 5 sampai dengan 10 kali, tetapi karena simulasi bersifat percobaan
sehingga replication dilakukan sebanyak 1.
C. Period merupakan nilai simulasi setiap waktu, bernilai 1 karena simulasi terjadi pada 1
periode per masa waktu.
D. Name merupakan nama dari sumber daya yang ada pada simulasi tersebut, terdapat 4
sumber daya yaitu worker, forktruck, pickup, dan worker2
E. Units merupakan banyaknya sumber daya dalam simulasi tersebut, masing-masing
sumber daya hanya sebanyak 1 unit.
F. Scheduled time merupakan lama simulasi yang terjadi pada model tersebut, simulasi
dijalankan selama 8 jam atau 480 menit.
G. Work time merupakan lamanya sumber daya tersebut berkerja dalam simulasi tersebut.
Worker berkerja selama 156 menit, forktruck selama 480 menit, dan seterusnya.
H. Number time used merupakan banyaknya sumber daya tersebut digunakan saat
simulasi berjalan. Worker digunakan sebanyak 78, forktruck sebanyak 81, dan
seterusnya.
I. Average time per usage merupakan rata-rata lama sumber daya dalam melakukan
perpindahan. Worker rata-rata waktu pemindahan selama 2 menit, forktruck rata-rata
waktu pemindahan selama 3.9506 menit, dan seterusnya.
J. Average time travel to use merupakan rata-rata lama sumber daya kembali ke tempat
sebelum digunakan. Worker rata-rata lama kembali selama 0 menit, forktruck rata-rata
lama kembali selama 1.975 menit, dan seterusnya.
K. Average time to park merupakan rata-rata lama sumber daya memindahkan entitas pada
saat berhenti di suatu lokasi atau saat downtime. Worker rata-rata lama berpindah
selama 1 menit, forktruck rata-rata lama berpindah selama 0 menit, dan seterusnya.
L. % blocked in travel merupakan persentase saat sumber daya tidak bias berpindah
dikarenakan sebuah halangan, setiap sumber daya menghasilkan nilai 0 dimana semua
sumber daya tidak menemukan halangan saat perpindahan.
M. % utilization merupakan persentase waktu setiap sumber daya yang dalam keadaan
sibuk mengantar entitas. Worker digunakan sebesar 32.5%, forktruck digunakan
sebesar 100%, dan seterusnya.

3. Entities Summary

Average Average Average Average Average


Current
Replica Total Time In Time In Time Time In Time
Scenario Period Name Quantity In
tion Exits System Move Logic Waiting Operation Blocked
System
(Min) (Min) (Min) (Min) (Min)
Baseline 1 1 Bahan Mentah 0 25 0 0 0 0 0
Baseline 1 1 Barang Setengah Jadi 0 4 0 0 0 0 0
Baseline 1 1 Barang Jadi 71 0 269.833 219.5 0 50.333 0

A. Scenarios merupakan perubah parameter dari model tanpa merubah secara langsung,
dimana scenarios yang digunakan adalah baseline yaitu data sudah dihimpun sebelum
simulasi dimulai.
B. Replication merupakan nilai rata-rata dari output simulasi dimana replication yang
dibutuhkan biasanya 5 sampai dengan 10 kali, tetapi karena simulasi bersifat percobaan
sehingga replication dilakukan sebanyak 1.
C. Period merupakan nilai simulasi setiap waktu, bernilai 1 karena simulasi terjadi pada 1
periode per masa waktu.
D. Name merupakan nama dari seitan entitas pada simulasi tersebut, terdapat 3 entitas
dalam simulasi yaiut bahan mentah, barang setengah jadi, barang jadi.
E. Total exits merupakan jumlah entitas yang telah selesai dari simulasi tersebut. Jumlah
entitas yang telah selesai sebanyak 71.
F. Current quantity in system merupakan jumlah entitas yang masih berada dalam system
setelah simulasi telah selesai. Bahan mentah masih tersisa sebanyak 25, barang
setengah jadi tersisa sebanyak 4.
G. Average time in system merupakan rata-rata waktu yang dihabiskan entitas dalam
system simulasi tersebut. Bahan mentah menghabiskan waktu sebanyak 0 menit,
barang setengah jadi menghabiskan waktu sebanyak 0 menit, dan barang jadi
menghabiskan waktu sebanyak 269.833 menit.
H. Average time in move logic merupakan rata-rata waktu entitas yang digunakan saat
berpindah lokasi. Bahan mentah menggunakan waktu sebanyak 0 menit, barang
setengah jadi menggunakan waktu sebanyak 0 menit, dan rbarang jadi menggunakan
waktu sebanyak 219.5 menit.
I. Average time waiting merupakan rata-rata waktu yang digunakan entitas untuk
menunggu entitas lain saat diproses. Masing-masing entitas menghabiskan waktu
sebanyak 0 menit untuk menunggu.
J. Average time in operation merupakan rata-rata waktu yang digunakan entitas pada saat
pemrosesan. Bahan mentah menghabiskan waktu sebanyak 0 menit, barang setengah
jadi menghabiskan waktu sebanyak 0 menit, dan barang jadi menghabiskan waktu
sebnyak 50.333 menit.
K. Average time blocked merupakan rata-rata waktu setiap entitas pada saat entitas
menunggu lokasi yang dituju tersedia untuk entitas tersebut. Masing-masing entitas
tidak menunggu lokasi tersedia untuk entitas tersebut masuk.

Anda mungkin juga menyukai