DISUSUN OLEH:
FAKULTAS TEKNIK
2019
Kata Pengantar
Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas berkat dan rahmat-
Nya lah, penulis dapat menyelesaikan makalah berjudul “Peranan Dan Hubungan Antara Amdal
Dengan Sistem Manajemen Lingkungan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Suatu Usaha
Dan/Atau Kegiatan”. Penulis juga menyampaikan terimakasih pada pihak-pihak yang telah
membantu dalam pengerjaan dan penyelesaian makalah ini. Penulis berharap makalah ini dapat
Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih memiliki banyak
kekurangan, baik dari segi bahasa, materi da nisi makalah. Oleh sebab itu penulis menyampaikan
mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila didapati kesalahan-kesalahan dalam makalah ini.
Terimakasih.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Salah satu tujuan utama pengelolaan lingkungan hidup adalah terlaksananya pembangunan berwawasan
lingkungan dan terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana. Untuk itu sejak awal
perencana kegiatan sudah harus memperkirakan perubahan rona lingkungan akibat pembentukan suatu
Setiap kegiatan pembangunan pastinya akan menimbulkan dampak. Dampak adalah suatu perubahan yang
terjadi sebagai akibat suatu aktivitas yang dapat bersifat alamiah, baik kimia, fisik maupun biologi (Otto
Soemarwoto, 1994 dalam Sulistiyowati, 2006). Dampak tersebut dapat bernilai positif yang berarti memberi
manfaat bagi kehidupan manusia, dan dapat berarti negatif yaitu timbulnya resiko yang merugikan
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara merata; meningkatnya pertumbuhan ekonomi secara
kesempatan kerja dan kesempatan berusaha; dan menunjang dan memperkuat stabilitas nasional yang sehat
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) atau Environmental Impact Analysis (EIA) adalah hasil
studi mengenai dampak penting suatu usaha atau kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup.
Menurut Fola S. Ebisemiju (1993) AMDAL muncul sebagai jawaban atas keprihatinan tentang dampak
negatif dari kegiatan manusia, khususnya pencemaran lingkungan akibat kegiatan industri pada tahun 1960-
an.
ISI
2.1 Pembahasan
AMDAL merupakan kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di Indonesia. Setiap usaha dan/atau kegiatan pastinya akan
menghasilkan limbah atau buangan yang dapat mempengaruhi lingkungan apabila tidak dikelola dengan
benar, oleh karena itu AMDAL diperlukan sebagai acuan perizinan agar kemungkinan suatu usaha dan/atau
kegiatan untuk merusak lingkungan dapat diminimalisir, mulai dari fase pra-pengerjaan, masa pengerjaan
Dengan terjadinya pencemaran lingkungan hidup diperlukan suatu pengawasan lingkungan hidup.
Pengawasan Lingkungan Hidup yang selanjutnya disebut Pengawasan adalah serangkaian kegiatan yang
dilaksanakan secara langsung atau tidak langsung oleh Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) dan
Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Daerah (PPLHD) untuk mengetahui, memastikan, dan menetapkan
tingkat ketaatan penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan atas ketentuan yang ditetapkan dalam izin
lingkungan dan peraturan perundang-undangan di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Sebagai suatu instrumen, izin lingkungan berfungsi selaku ujung tombak instrument hukum sebagai
pengarah, perekayasa, dan perancang pelaku usaha dan/atau kegiatan untuk mencapai tujuan perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup dan untuk menanggulangi masalah lingkungan disebabkan aktivitas
manusia yang melekat dengan dasar izin dan juga dapat berfungsi sebagai sarana yuridis untuk mencegah
Sistem manajemen lingkungan menurut ISO 14001 : 2004 merupakan suatu sistem manajemen pengelolaan
lingkungan yang telah diakui secara internasional dengan sertifikat yang dikeluarkan oleh Badan Sertifikat
di bawah koordinasi Organisasi Standar Internasional (ISO). Sistem Manajemen Lingkungan atau
Environment Management System (EMS) adalah bagian dari keseluruhan sistem manajemen yang meliputi
struktur organisasi rencana kegiatan, tanggung jawab, latihan atau praktek prosedur, proses dan sumber
daya untuk pengembangan penerapan, evaluasi dan pemeliharaan kebijakan lingkungan (ISO 14001, 1996).
Izin lingkungan adalah izin yang diberikan kepada setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan
yang wajib Amdal atau UKL-UPL dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sebagai
prasyarat memperoleh izin usaha dan/atau kegiatan. Izin lingkungan yang merupakan instrumen
Pengawasan yang dilakukan terhadap kegiatan yang memiliki izin lingkungan sebagai upaya pemantauan
penataan persyaratan perizinan oleh instansi yang berwenang memberi izin lingkungan. Hasil pengawasan
tersebut ditujukan untuk mengembangkan penegakan hukum. Penegakan hukum lingkungan dapat
dimaknai sebagai penggunaan atau penerapan instrumen-instrumen dan sanksi-sanksi dalam hukum
administrasi, hukum perdata dan hukum pidana dengan tujuan memaksa subjek hukum yang menjadi
Dalam penegakan administrative lingkungan terdapat dua penegakan yaitu: preventif (pengawasan) dan
represif (sanksi administrasi). Sementara penegakan pidana dilakukan apabila suatu perbuatan yang
dinyatakan sebagai suatu tindak pidana jika dilakukan bertentangan dengan izin lingkungan. Dan diatur
dalam hukum pidana lingkungan sehingga dapat dinyatakan sebagai tindak pidana yang selalu dikaitkan