Anda di halaman 1dari 7

PERANAN DAN HUBUNGAN ANTARA AMDAL DENGAN SISTEM

MANAJEMEN LINGKUNGAN DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN

HIDUP SUATU USAHA DAN/ATAU KEGIATAN

DISUSUN OLEH:

JUNITA DELI LASMA SIAGIAN (160407059)

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2019
Kata Pengantar

Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas berkat dan rahmat-

Nya lah, penulis dapat menyelesaikan makalah berjudul “Peranan Dan Hubungan Antara Amdal

Dengan Sistem Manajemen Lingkungan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Suatu Usaha

Dan/Atau Kegiatan”. Penulis juga menyampaikan terimakasih pada pihak-pihak yang telah

membantu dalam pengerjaan dan penyelesaian makalah ini. Penulis berharap makalah ini dapat

menjadi sarana untuk menambah pengetahuan pembaca.

Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih memiliki banyak

kekurangan, baik dari segi bahasa, materi da nisi makalah. Oleh sebab itu penulis menyampaikan

mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila didapati kesalahan-kesalahan dalam makalah ini.

Terimakasih.

Medan, November, 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................................................................................

Daftar Isi ..............................................................................................................................................

BAB I Pendahuluan ............................................................................................................................

1.1 Latar Belakang .............................................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................................

1.3 Tujuan Penulisan ..........................................................................................................................

BAB II Isi .............................................................................................................................................

2.1 Pembahasan ..................................................................................................................................

2.1.1 Hubungan AMDAL dengan Sistem Manajemen Lingkungan ..........................................

2.1.2 Peran AMDAL dengan Sistem Manajemen Lingkungan ..................................................

BAB III Penutup .................................................................................................................................

3.1 Kesimpulan ....................................................................................................................................

3.2 Saran .............................................................................................................................................

Daftar Pustaka ....................................................................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu tujuan utama pengelolaan lingkungan hidup adalah terlaksananya pembangunan berwawasan

lingkungan dan terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana. Untuk itu sejak awal

perencana kegiatan sudah harus memperkirakan perubahan rona lingkungan akibat pembentukan suatu

kondisi yang merugikan akibat diselenggarakannya pembangunan.

Setiap kegiatan pembangunan pastinya akan menimbulkan dampak. Dampak adalah suatu perubahan yang

terjadi sebagai akibat suatu aktivitas yang dapat bersifat alamiah, baik kimia, fisik maupun biologi (Otto

Soemarwoto, 1994 dalam Sulistiyowati, 2006). Dampak tersebut dapat bernilai positif yang berarti memberi

manfaat bagi kehidupan manusia, dan dapat berarti negatif yaitu timbulnya resiko yang merugikan

masyarakat. Dampak positif pembangunan sangatlah banyak, diantaranya adalah meningkatnya

kemakmuran dan kesejahteraan rakyat secara merata; meningkatnya pertumbuhan ekonomi secara

bertahap; meningkatnya kemampuan dan penguasaan teknologi; memperluas dan memeratakan

kesempatan kerja dan kesempatan berusaha; dan menunjang dan memperkuat stabilitas nasional yang sehat

dan dinamis dalam rangka memperkokoh ketahanan nasional (Sulistiyowati, 2006).

Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) atau Environmental Impact Analysis (EIA) adalah hasil

studi mengenai dampak penting suatu usaha atau kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup.

Menurut Fola S. Ebisemiju (1993) AMDAL muncul sebagai jawaban atas keprihatinan tentang dampak

negatif dari kegiatan manusia, khususnya pencemaran lingkungan akibat kegiatan industri pada tahun 1960-

an.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa hubungan AMDAL dengan sistem manajemen lingkungan?

2. Apa peranan AMDAL dengan sistem manajemen lingkungan?


1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui hubungan AMDAL dengan sistem manajemen lingkungan.

2. Mengetahui pernanan AMDAL dalam suatu usaha dan/atau kegiatan.


BAB II

ISI

2.1 Pembahasan

AMDAL merupakan kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang

direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang

penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di Indonesia. Setiap usaha dan/atau kegiatan pastinya akan

menghasilkan limbah atau buangan yang dapat mempengaruhi lingkungan apabila tidak dikelola dengan

benar, oleh karena itu AMDAL diperlukan sebagai acuan perizinan agar kemungkinan suatu usaha dan/atau

kegiatan untuk merusak lingkungan dapat diminimalisir, mulai dari fase pra-pengerjaan, masa pengerjaan

dan pasca pengerjaan.

Dengan terjadinya pencemaran lingkungan hidup diperlukan suatu pengawasan lingkungan hidup.

Pengawasan Lingkungan Hidup yang selanjutnya disebut Pengawasan adalah serangkaian kegiatan yang

dilaksanakan secara langsung atau tidak langsung oleh Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup (PPLH) dan

Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Daerah (PPLHD) untuk mengetahui, memastikan, dan menetapkan

tingkat ketaatan penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan atas ketentuan yang ditetapkan dalam izin

lingkungan dan peraturan perundang-undangan di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Sebagai suatu instrumen, izin lingkungan berfungsi selaku ujung tombak instrument hukum sebagai

pengarah, perekayasa, dan perancang pelaku usaha dan/atau kegiatan untuk mencapai tujuan perlindungan

dan pengelolaan lingkungan hidup dan untuk menanggulangi masalah lingkungan disebabkan aktivitas

manusia yang melekat dengan dasar izin dan juga dapat berfungsi sebagai sarana yuridis untuk mencegah

serta menanggulangi pencemaran dan kerusakan lingkungan.

2.1.1 Hubungan AMDAL dengan Sistem Manajemen Lingkungan

Sistem manajemen lingkungan menurut ISO 14001 : 2004 merupakan suatu sistem manajemen pengelolaan

lingkungan yang telah diakui secara internasional dengan sertifikat yang dikeluarkan oleh Badan Sertifikat
di bawah koordinasi Organisasi Standar Internasional (ISO). Sistem Manajemen Lingkungan atau

Environment Management System (EMS) adalah bagian dari keseluruhan sistem manajemen yang meliputi

struktur organisasi rencana kegiatan, tanggung jawab, latihan atau praktek prosedur, proses dan sumber

daya untuk pengembangan penerapan, evaluasi dan pemeliharaan kebijakan lingkungan (ISO 14001, 1996).

2.1.2 Peranan AMDAL dengan Sistem Manajemen Lingkungan

Izin lingkungan adalah izin yang diberikan kepada setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan

yang wajib Amdal atau UKL-UPL dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sebagai

prasyarat memperoleh izin usaha dan/atau kegiatan. Izin lingkungan yang merupakan instrumen

pencegahan kerusakan dan/atau pencemaran lingkungan hidup hakikatnya merupakan pengendalian

aktivitas pengelolaan lingkungan hidup.

Pengawasan yang dilakukan terhadap kegiatan yang memiliki izin lingkungan sebagai upaya pemantauan

penataan persyaratan perizinan oleh instansi yang berwenang memberi izin lingkungan. Hasil pengawasan

tersebut ditujukan untuk mengembangkan penegakan hukum. Penegakan hukum lingkungan dapat

dimaknai sebagai penggunaan atau penerapan instrumen-instrumen dan sanksi-sanksi dalam hukum

administrasi, hukum perdata dan hukum pidana dengan tujuan memaksa subjek hukum yang menjadi

sasaran mematuhi peraturan perundang-undangan lingkungan hidup.

Dalam penegakan administrative lingkungan terdapat dua penegakan yaitu: preventif (pengawasan) dan

represif (sanksi administrasi). Sementara penegakan pidana dilakukan apabila suatu perbuatan yang

dinyatakan sebagai suatu tindak pidana jika dilakukan bertentangan dengan izin lingkungan. Dan diatur

dalam hukum pidana lingkungan sehingga dapat dinyatakan sebagai tindak pidana yang selalu dikaitkan

dengan pengaturan lebih lanjut dalam hukum administrasi.

Anda mungkin juga menyukai