Dosen Pengampu :
1. dr. DickyFaizal I., Sp. And
2. Ayuningtyas Dian Ariestiningsih, S.Gz., M.P.
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
Pak Rio telah menikah dengan bu Ria selama hampir 2 tahun. Sudah
lama beliau mengharapkan kehadiran anak, terutama dari pihak keluarga
yang berulang-ulang menanyakan perihal keturunan.
Pada akhirnya, Pak Rio memutuskan untuk berkonsultasi dengan dokter
spesialis Andrologi. Oleh Dokter, disarankan melakukan pemeriksaan
analisis semen, serta anjuran agar Bu Ria juga memeriksakan diri ke
dokter spesialis kandungan.
Hasil analisis semen Pak Rio ternyata konsentrasi sperma 13 juta/mL.
Motilitas sperma ditemukan pergerakan progresif 12%, non-progresif
60%, dan immotile 28%. Bentuk sperma ditemukan 3% normal dengan
kriteria ketat. Kesimpulan : oligoasthenoteratozoospermia
Bu Ria pun telah memeriksakan diri dan ditemukan kista di Rahim beliau.
Maka dokter kandungan fokus memberikan terapi untuk Bu Ria.
Dokter spesialis Andrologi memberikan terapi berupa antioksidan untuk
meningkatkan kualitas sperma, serta merujuk Pak Rio ke Ahli Gizi untuk
mendapatkan menu makanan sehat, baik untuk tubuh maupun untuk
sperma, sembari menanti proses terapi Bu Ria.
Karakteristik
Pak Rio (34 tahun) Bu Ria (32 tahun)
Berat badan 85 kg Berat badan 55 kg
Tinggi badan 172 cm Tinggi badan 160 cm
Bekerja sebagai dosen di Bekerja sebagai Ibu Rumah
Fakultas Teknik dengan Tangga tanpa pembantu
durasi kerja 8 jam sehari
Memiliki pekerjaan sampingan
(08.00-16.00)
berupa mengelola workshop
interior
Tugas kelas :
Buat daftar 3 menu utama (pagi-siang-malam) dan 2 menu selingan
(pagi-sore) kombinasi makanan sehat sebagai dietary complements bagi
Pak Rio
FORM NUTRITIONAL CARE PROCESS
2. PRINSIP :
a. Diet Rendah Energi (Low Calory Diet)
3. SYARAT :
a. Bentuk makanan yang diberikan adalah makanan biasa via oral
b. Energi yang diberikan yaitu 1982 kkal, untuk menurunkan berat badan
secara optimal
c. Karbohidrat 55% dari total kebutuhan energi yaitu 272,5 gram, didapatkan
dari sumber karbohidrat kompleks yang berperan penting untuk proses
metabolisme tubuh
d. Lemak 25% dari total kebutuhan energi yaitu 55 gram, untuk
mempertahankan fungsi sistem imun dan integritas membran sel yang
didapatkan dari bahan makanan yang mengandung lemak tidak jenuh
(MUFA dan PUFA) yaitu omega 3 dan omega 6.
e. Protein 20% dari total kebutuhan energi yaitu 99,1 gram, untuk membantu
mengatur metabolisme lemak yang didapatkan dari sumber bahan
makanan tinggi arginin yaitu telur dan daging merah
f. Tinggi serat hingga 30 gram per hari yaitu untuk memberikan rasa
kenyang lebih lama dan menunda pengosongan lambung yang
didapatkan dari sumber bahan makanan yaitu sayuran dan buah
g. Cairan cukup yaitu 30 ml/kgBB yaitu hingga 2,5 liter ml (pasien tidak ada
pembatasan cairan)
h. Vitamin E 15 mcg/hari, sebagai antioksidan karena mampu untuk
memperbaiki kualitas sperma yang rusak akibat radikal bebas
i. Vitamin C 90 mg/hari, untuk meningkatkan jumlah, viabilitas dan motilitas
sperma
j. Vitamin A 650 RE/hari, untuk meningkatkan kualitas sperma
k. Selenium 40 µg/hari, untuk melindungi dari kerusakan oksidatif DNA
sperma dan dibutuhkan pada perkembangan testis
normal,spermatogenesis, motilitas, dan fungsi spermatozoa
l. Zinc 11 mg/hari, untuk meningkatkan kualitas sperma karena berperan
sebagai antioksidan dan stimulasi hormon androgen (testosterone pada
sel leydig) sehingga dapat meningkatkan sperma yang normal dan sehat
m. Di slide ada ubiquinol, carnitine, dan carotenoids
Perhitungan Makronutrien
Karbohidrat Protein Lemak
55% x 1982 20% x 1982 25% x 1982
= 1090,1 kkal = 396,4 kkal = 495,5 kkal
= 99,1 gram = 55 gram
= 272,5 gram
RANCANGAN MENU SEHARI
AKG 2019
Hatta, M. Penentuan Abnormalitas Pergerakan Spermatozoa Manusia Berbasis
Regresi Linier.
RDA
Suryandari, BD dan Normasari W. 2015. Hubungan Asupan Protein dengan
Obesitas pada Remaja. Journal of Nutrition College, Vol. 4(2) : 492-498.
Yunita dan Sri AS. 2018. Selenium dan Manfaatnya untuk Kesehatan: Review
Jurnal. Farmaka Suplemen, Vol. 16(2) : 412-418.