A. Infeksi Nosokomial
1. Faktor endogen
Faktor endogen adalah faktor yang berasal dari penderita, meliputi:
umur, jenis kelamin, penyakit penyerta.
2. Faktor eksogen
Faktor eksogen adalah faktor yang berasal dari luar penderita,
meliputi: tenaga medis yang menangani pasien, lingkungan,
peralatan, teknik medis yang dilakukan.
Infeksi noskomial bisa dicegah, tentunya hal ini lebih baik, mudah, dan
murah. Pemutusan mata rantai infeksi dilakukan dengan mengenali faktor
yang mempengaruhi terjadinya infeksi kemudian membuat
penanganannya. Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:
Bentuk dari program itu berupa: penyuluhan cuci tangan pakai sabun
(CTPS), penggunaan alat pelindung diri (APD), sterilisasi peralatan pasien,
pengendalian lingkungan, pengelolaan linen, etika batuk, peningkatan
kesehatan karyawan, sistem surveilans, dan pengelolaan pasien infeksi
misalnya dengan pengadaan ruang isolasi.
Cuci tangan pakai sabun adalah salah satu langkah sederhana dalam
pemutusan rantai infeksi. Petugas harus melakukan cuci tangan dalam lima
momen, yaitu: sebelum menyentuh pasien, sebelum melakukan prosedur
aseptik, setelah menyentuh cairan tubuh pasien, setelah menyentuh pasien,
setelah menyentuh lingkungan pasien. Berdasarkan data hasil audit di
triwulan I tahun 2017 mengenai kebiasaan mencuci tangan pada lima
momen tersebut, diperoleh capaian yang belum mencapai target (100%),
yaitu: 73% (Januari), 70% (Februari), 73% (Maret). Penyuluhan CTPS
rutin dilakukan hari Jumat baik di area Poliklinik maupun bangsal.
Tim PPI akan menentukan tindak lanjut berdasarkan saran dari Dinas
Kesehatan Karanganyar. Dengan demikian tim PPI akan menentukan hal
yang perlu dilakukan untuk memperbaiki kekurangan demi meningkatkan
mutu pelayanan. Hal tersebut dilakukan melalui investigasi sederhana
mengenai kejadian infeksi nosokomial, dengan menentukkan: