Anda di halaman 1dari 13

PAPER METODE PENELITIAN

Review Skripsi dengan Judul “Pengaruh Kemiringan Talang dan Dosis


Pemberian Nutrisi Pada Sistem Irigasi Hidroponik NFT terhadap
Tanaman Kangkung”
Sebagai tugas mata kuliah Metode Penelitian

KELAS TIP A
Kelompok 6
Oleh :
1. Deni Septian Ardana (151710301004)
2. Rani Fitriya (151710301006)
3. Rosi Pratiwi (151710301010)
4. Lailatul Fitria (151710301040)
5. Siti Sa’adatul H (151710301044)
6. Dinda Novita Sari (151710301060)
7. M. Luqman Hakim A (151710301068)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Rancangan percobaan (eksperimen) adalah suatu tes atau serangkaian tes dengan
maksud mengamati dan mengidentifikasi perubahan-perubahan pada output respons
yang disebabkan oleh perubahan-perubahan yang dilakukan pada variabel input dari
suatu proses (Montgomery, 2001:1). Rancangan percobaan bertujuan untuk memperoleh
atau mengumpulkan informasi sebanyak yang diperlukan dan berguna dalam melakukan
penelitian dengan persoalan yang akan diangkat.
Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan percobaan factorial dengan
rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor yaitu faktor A dan faktor B,
masing-masing terdiri dari tiga taraf faktor dengan tiga kali pengulangan. Diagram
batang digunakan untuk mengetahui pengaruh penentuan kemiringan talang air
hidroponik sistem NFT dan dosis nutrisi yang diberikan pada tanaman kangkung
terhadap produksi tanaman kangkung utnuk masing-masing perlakuan. Dalam penelitian
pengaruh penentuan kemiringan talang dan dosis pemberian nutrisi pada sistem irigasi
hidropinik NFT terhadap tanaman kangkung memiliki tujuan: (1) mengetahui pengaruh
kemiringan talang air pada sistem irigasi NFT pada tanaman kangkung yang ditanam
dalam greenhouse secara hidroponik; (2) mengetahui pengaruh perbedaan pemberian
dosis nutrisi pada tanaman kangkung melalui sistem irigasi NFT; dan (3) mengetahui
pengaruh interaksi antara kemiringan talang dan dosis pemberian nutrisi. Dalam
penelitian ini pembuatan konstruksi hidroponik sistem irigasi NFT berkaitan dengan
kemiringan talang. Penggunaan kemiringan talang dan dosis nutrisi penanaman
kangkung tidak menggunakan tanah melainkan menggunakan media air. Dengan
demikian, penggunaan media air membutuhkan unsur hara yang diperlukan oleh
tanaman.
Dengan adanya metode RAL dalam menganalisis data pada skripsi yang berjudul
“Pengaruh Penentuan Kemiringan Talang Dan Dosis Pemberian Nutrisi Pada Sistem
Irigasi Hidropinik NFT Terhadap Tanaman Kangkung” dan sesuai mata kuliah yang
ditempuh yaitu mata kuliah Metode Penelitian. Oleh karena itu, tujuan dari review dan
pembelajaran mengenai skripsi ini yaitu untuk mengetahui gambaran umum dan alasan
pemilihan review skripsi, penggunaan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan
mengetahui pengembangan penelitian selanjutnya pada skripsi penelitian yang berjudul
“Pengaruh Penentuan Kemiringan Talang Dan Dosis Pemberian Nutrisi Pada Sistem
Irigasi Hidropinik NFT Terhadap Tanaman Kangkung”.
1.2 Tujuan
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, tujuan dari review ini ialah
sebagai berikut:
1. untuk mengetahui gambaran umum dan alasan pemilihan review pada skripsi
penelitian yang berjudul “Pengaruh Penentuan Kemiringan Talang Dan Dosis
Pemberian Nutrisi Pada Sistem Irigasi Hidropinik NFT Terhadap Tanaman
Kangkung”
2. untuk mengetahui alasan penggunaan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL)
pada skripsi penelitian yang berjudul “Pengaruh Penentuan Kemiringan Talang
Dan Dosis Pemberian Nutrisi Pada Sistem Irigasi Hidropinik NFT Terhadap
Tanaman Kangkung”
3. untuk mengetahui pengembangan penelitian selanjutnya pada skripsi penelitian
yang berjudul “Pengaruh Penentuan Kemiringan Talang Dan Dosis Pemberian
Nutrisi Pada Sistem Irigasi Hidropinik NFT Terhadap Tanaman Kangkung”.
BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Gambaran Umum dan Alasan Pemilihan Skripsi sebagai Review


Identitas Peneliti
Judul Skripsi : Pengaruh Kemiringan Talang dan Dosis Pemberian Nutrisi Pada
Sistem Irigasi Hidroponik NFT terhadap Tanaman Kangkung
Nama Peneliti : Mayliyana Fitri Ellya Priyanti
Tahun Penelitian : 2012
Jurusan : Teknik Pertanian
Fakultas : Teknologi Pertanian
Dalam skripsi ini peneliti memilih objek tanaman kangkung sebagai media
percobaan pengaruh kemiringan talang dan dosis pemberian nutrisi pada sistem irigasi
hidroponik NFT. Tanaman kangkung merupakan jenis sayuran yang sering dikonsumsi
masyarakat. Pada umumnya, tanaman kangkung ditanam menggunakan metode
sederhana, sedangkan dalam penelitian ini metode yang digunakan sudah menggunakan
metode yang lebih modern dan proses pengontrolan yang baik. Sehingga dapat
meningkatkan kualitas dari tanaman kangkung dibandingkan metode penanaman yang
sederhana.
Dengan demikian, kelompok 6 memilih skripsi penelitian yang berjudul
“Pengaruh Penentuan Kemiringan Talang Dan Dosis Pemberian Nutrisi Pada Sistem
Irigasi Hidropinik NFT Terhadap Tanaman Kangkung” dikarenakan pada skripsi ini
metode analisis yang digunakan yaitu metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan
berkaitan dengan bidang keilmuan Program Studi Teknologi Industri Pertanian
khususnya dibidang non pangan. Sehingga, setelah melakukan review skripsi penelitian
tersebut kelompok 6 dapat memiliki pengetahuan lebih untuk mengembangkan
penelitian ini lebih lanjut.
2.2 Penggunaan Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Rancangan acak lengkap (RAL) merupakan jenis rancangan percobaan yang
paling sederhana. Pada umumnya, rancangan ini biasa digunakan untuk percobaan yang
memiliki media atau lingkungan percobaan yang seragam atau homogen (Mattjik &
Sumertajaya, 2000: 53). Rancangan acak lengkap merupakan jenis rancangan percobaan
dimana perlakuan diberikan secara acak kepada seluruh unit percobaan.
Percobaan yang menggunakan lebih dari satu faktor dengan setiap taraf dari faktor
dikombinasikan dengan taraf-taraf dari faktor lain disebut dengan rancangan percobaan
factorial. Rancangan percobaan factorial adalah percobaan dengan semua taraf dari suatu
faktor dikombinasikan dengan semua taraf dari faktor lainnya.
2.2.1 Metode yang Digunakan
1. Alasan dan Keuntungan Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Metode Rancangan Acak Lengkap digunakan karena memiliki beberapa
keuntungan terkait dengan nyata tidaknya pengaruh penelitian tersebut antara lain:
a. Denah perancangan percobaan mudah dibuat.
b. Analisis statistik terhadap unit percobaan sederhana.
c. Sangat fleksibel dalam hal jumlah penggunaan, perlakuan, serta pengulangan.
Selain keuntungan utama diatas, penggunaan percobaan factorial dengan metode
Rancangan Acak Lengkap (RAL) pada penelitian ini bertujuan untuk:
a. mengetahui nilai pengamatan pada ulangan percobaan ke-k yang memperoleh
kombinasi perlakuan ij (taraf ke-i dari dosis pemberian nutrisi dan taraf ke-j
dari kemiringan talang)
b. mengetahui nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya)
c. mengetahui pengaruh aditif taraf ke-i dari dosis pemberian nutrisi; pengaruh
aditif taraf ke-j dari kemiringan talang
d. mengetahui pengaruh interaksi taraf ke-i pemberian dosis nutrisi dan taraf ke-j
kemiringan talang
e. mengetahui pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh
kombinasi perlakuan i
2. Rancangan Percobaan
Penelitian dilakukan dengan menggunakan percobaan factorial dengan rancangan
acak lengkap. Rancangan ini terdiri atas 2 factor, yaitu faktor A (Dosis pemberian
nutrisi) dan faktor B (Keiringan talang). Masing- masing faktor tersebut terdiri atas 3
taraf faktor dengan 9 kombinasi. Percobaan ini dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan.
Adapun rancangan percobaan yang dilakukan dapat dilihat dibawah ini :
Faktor A = Dosis pemakaian nutrisi : A1 = 1cc / 1 air

: A2 = 2cc / 1 air

: A3 = 3cc / 1 air

Faktor B = Kemiringan talang air : B1 = 0%

: B2 = 1%

: B3 = 2%

Adapun kombinasi perlakuan dari kedua faktor diatas adalah :

A1B1 A2B1 A3B1

A1B2 A2B2 A3B2

A1B3 A2B3 A3B3

Model statistika untuk percobaan faktoial yang terdiri dari 2 faktor (Faktor A dan
B) dengan menggunakan rancangan dasar RAL, adalah sebagai berikut (Gaspersz, 1991
: 55) :

Y𝑖jk = u + α𝑖 + βј + (αβ)j + Є𝑖jk ; 𝑖 = 1,2,3 ;

ј = 1,2,3 ;

k = 1,2,3.

Keterangan :

Y𝑖jk = nilai pengamatan pada ulangan percobaan ke-k yang memperoleh


kombinasi perlakuan ij (taraf ke-I dari dosis pemberian nutrisi dan taraf ke-j dari
kemiringan talang) ;
U = nilai tengah populasi (rata-rata yang sesungguhnya) ;
α𝑖 = pengaruh aditif taraf ke-I dari dosis pemberian nutrisi ;
βj = pengaruh aditif taraf ke-j dari kemiringan talang ;
(αβ)𝑖j = pengaruh interaksi taraf ke-I pemberian dosis nutrisi dan taraf ke-j
kemiringan talang
Є𝑖jk = pengaruh galat dari satuan percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi
perlakuan 𝑖j
3. Rumus Perhitungan RAL
[∑𝑖,𝑗,𝑘𝑌 2 𝑖𝑗𝑘] (𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑗𝑒𝑛𝑑𝑒𝑟𝑎𝑙)2
 Faktor koreksi (FK) = = 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛
𝑟𝑎𝑏

 Jumlah Kuadrat Total (JKT)


= ∑𝑖, 𝑗, 𝑘𝑌 2 𝑖𝑗𝑘 − 𝐹𝐾 = Jumlah kuadrat seluruh nilai pengamatan – FK
∑𝑖,𝑗𝑌 2 𝑖𝑗
 Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP) = − 𝐹𝐾
𝑟

(𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛)2
=∑ − 𝐹𝐾
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛

 Jumlah Kuadrat Galat (JKG) = JKT – JKP


∑𝑖𝑎𝑖 2
 Jumlah Kuadrat A (JK A) = − 𝐹𝐾
𝑟𝑏
(𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛)2
=∑ − 𝐹𝐾
𝑟𝑏
∑𝑖𝑏𝑗 2
 Jumlah Kuadrat B (JK B) = − 𝐹𝐾
𝑟𝑎
(𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑡𝑎𝑟𝑎𝑓 𝐴)2
=∑ − 𝐹𝐾
𝑟𝑏

 Jumlah Kuadrat AB (JK AB) = JKP – JK (A) – JK (B)


 derajat bebas total (db total) = rab – 1 = banyaknya pengamatan – 1
 derajat bebas perlakuan (db perlakuan) = ab -1 = banyaknya perlakuan – 1
 derajat bebas galat (db galat) = ab – (r-1)
 derajat bebas A (db A) = (a-1) = banyaknya taraf faktor A-1
 derajat bebas B (db B) = (b-1) = banyaknya taraf faktor B-1
 derajat bebas AB (db AB) = (a-1) ) (b-1)
𝑗𝑘𝑝
 Kuadrat Tengah Perlakuan (KTP) = 𝑑𝑏 𝑝𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛
𝑗𝑘𝑝 𝐴
 Kuadrat Tengah Perlakuam A (KTP A) = 𝑑𝑏 𝑝𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛 𝐴
𝑗𝑘𝑝 𝐵
 Kuadrat Tengah Perlakuam B (KTP B) = 𝑑𝑏 𝑝𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛 𝐵
𝑗𝑘𝑝 𝐴𝐵
 Kuadrat Tengah Perlakuam AB (KTP AB) = 𝑑𝑏 𝑝𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛 𝐴𝐵
𝑗𝑘𝑔
 Kuadrat Tengah Galat (KTG) = 𝑑𝑏 𝑔𝑎𝑙𝑎𝑡
𝐾𝑇𝑃 𝐴 𝐾𝑇𝑃 𝐵 𝐾𝑇𝑃 𝐴𝐵
 F hitung A = ; F hitung B = ; F hitung AB =
𝐾𝑇𝐺 𝐾𝑇𝐺 𝐾𝑇𝐺

4. Analisis Data
Analisis data yang dilakukan pada penelitian tersebut menggunakan diagram
batang untuk mengetahui pengaruh penentuan kemiringan talang air hidroponik sistem
NFT dan dosis nutrisi yang diberikan terhadap tanaman kangkung serta produksi
tanaman kangkung untuk masing-masing perlakuan.
2.2.2 Data Hasil Penelitian
Tabel Anova Berat Tanaman
Kombinasi Ulangan Total Yijk Total Y2ij
Perlakuan I II III
A1B1 4.11 7.76 1.34 13.20 174.28
A1B2 2.57 12.64 1.99 17.20 295.70
A1B3 14.00 13.45 4.69 32.15 1033.45
A2B1 3.26 2.07 5.36 10.68 114.13
A2B2 2.53 2.03 5.33 9.89 97.73
A2B3 4.79 11.54 7.90 24.22 586.75
A3B1 4.82 5.52 5.04 15.38 236.59
A3B2 4.94 2.12 3.25 10.31 106.37
A3B3 3.13 4.87 6.64 14.64 214.39
Total 147.67 2859.39

Y2ijk Total Y2ijk


I II III
A1B1 16.85 60.17 1.80 78.81
A1B2 6.59 159.85 3.94 170.39
A1B3 196.11 180.99 22.00 399.10
A2B1 10.61 4.28 26.68 43.58
A2B2 6.38 4.12 28.41 38.91
A2B3 22.92 133.06 62.41 218.39
A3B1 23.21 30.51 25.40 79.12
A3B2 24.39 4.51 10.58 39.47
A3B3 9.82 23.68 44.12 77.62
Total 1145.49

A1 A2 A3 Total
B1 13.20 10.68 15.38 39.27
B2 17.20 9.89 10.31 37.40
B3 32.15 24.22 14.64 71.01
Total 62.54 44.79 40.34

Ai ai2 Bj bj2
62.54 3911.86 39.27 1541.82
44.79 2006.32 37.40 1398.42
40.34 162.07 71.01 5042.75
Total 7545.25 Total 7982.99

A 3
B 3
R 3
FK 807.69
JKT 337.70
JKP 145.44
JKG 192.26
JK (B) 79.31
JK (A) 30.67
JK (AB) 35.46

Tabel ANOVA
Sumber db JK KT F Hit F Tabel
Keragaman 0.05 0.01
Perlakuan 8 145.44 18.18
A 2 30.67 15.34 1.44 3.55 6.01
B 2 79.31 39.66 3.71* 3.55 6.01
AB 4 35.46 8.86 0.83 2.93 4.58
Galat 18 192.26 10.68

2.2.3 Pembahasan
Perlakuan A (dosis pemberian nutrisi) memberikan pengaruh yang tidak berbeda
nyata. Hal tersebut dapat dilihat nilai F hitung yang lebih kecil dibandingkan F tabel
baik pada taraf 1% maupun yang 5%.
Perlakuan B (kemiringan talang) menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata pada
taraf 5%. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil F hitung yang lebih besar dibandingkan F
tabel. Akan tetapi pada taraf 1%, hasil menunjukkan pengaruh yang tidak berbeda nyata
dikarenakan nilai F hitung masih lebih kecil dibandingkan F tabel.
Interaksi antara perlakuan A (dosis pemberian nutrisi) dengan perlakuan B
(kemiringan talang) menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata. Hal tersebut dapat
dilihat dari hasil F hitung lebih kecil dibandingkan F tabel baik pada taraf 5% maupun
pada taraf 1%.
2.3 Pengembangan Penelitian Selanjutnya Pada Skripsi
Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel ANOVA didapatkan F Hitung < F
Tabel pada perlakuan A (dosis pemberian nutrisi) yaitu memberikan pengaruh yang
tidak berbeda nyata pada taraf 1% dan 5%. Dalam hal ini, pemberian dosis nutrisi
menjadi menggumpal pada kemiringan talang 0% dan pada kemiringan talang 1% nutrisi
tidak terjadi penggumpalan nutrisi akan tetapi air yang dikeluarkan mengalir kearah
saluran outlet, sehingga oksigen tidak bisa masuk dan tidak memberikan pengaruh yang
signifikan pada tanaman kangkung. Begitu pula dengan interaksi antara perlakuan A
(dosis pemberian nutrisi) dengan perlakuan B (kemiringan talang) juga menunjukkan
hasil yang tidak berbeda nyata. Namun pada tabel perlakuan B (kemiringan talang)
menunjukkan F Hitung > F Tabel dalam taraf 1%. Hal tersebut menunjukkan bahwa
percobaan dengan kemiringan talang 3% memeberikan pengaruh nyata terhadap
pertumbuhan tanaman kangkung, dikarenakan nutrisi yang diberikan dapat terserap oleh
tanaman kangkung secara optimal. Penyerapan nutrisi yang optimal pada tanaman
kangkung dipengaruhi oleh aliran air yang mengalir cepat.
Oleh karena itu, penelitian selanjutnya yang dapat dikembangkan pada skripsi
tersebut yaitu dengan membuat konstruksi hidroponik sistem irigasi NFT dengan
kemiringan talang 0% dan mengatur debit aliran air menggunakan pompa air aquarium
pada talang. Dalam hal ini, penelitian lanjutan di fokuskan pada tingkat kecepatan aliran
air untuk menjaga kestabilan nutrisi pada tanaman kangkung agar tidak menggumpal
meskipun dalam kemiringan talang 0%. Pada penelitian selanjutnya, debit aliran air
dilakukan dengan tiga perlakuan kecepatan aliran air yaitu 1 L/menit, 2 L/menit, 3
L/menit. Dengan demikian, dapat diketahui debit aliran air yang paling optimal dapat
memberikan pengaruh terhadap produktivitas tanaman kangkung khususnya pada berat
tanaman, jumlah daun, panjang akar, tinggi tanaman dan kualitas tanaman kangkung
yang dihasilkan. Sehingga, alternatif perbaikan yang dilakukan dapat digunakan oleh
industri untuk melakukan perbaikan dan pengendalian mutu yang tepat pada tanaman
kangkung.
Adapun rancangan penelitian selanjutnya pada skripsi tersebut ialah sebagai
berikut:
Mulai

Penelitian Kemiringan
Talang 0%

Kecepatan debit air Kecepatan debit air Kecepatan debit air


1 L/menit 2 L/menit 3 L/menit

Penanaman, Pemeliharaan,
Pemanenan

Pengamatan dan
Pengambilan data

Berat tanaman, Jumlah daun,


Panjang akar, Tinggi tanaman

Pengolahan dan analisis data

Selesai
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan, dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Pemilihan skripsi penelitian yang berjudul “Pengaruh Penentuan Kemiringan
Talang Dan Dosis Pemberian Nutrisi Pada Sistem Irigasi Hidropinik NFT
Terhadap Tanaman Kangkung” dikarenakan pada skripsi ini metode analisis yang
digunakan yaitu metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan berkaitan dengan
bidang keilmuan Program Studi Teknologi Industri Pertanian khususnya dibidang
non pangan. Sehingga, setelah melakukan review skripsi penelitian tersebut
kelompok 6 dapat memiliki pengetahuan lebih untuk mengembangkan penelitian
ini lebih lanjut.
2. Penggunaan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dikarenakan metode ini
memiliki beberapa keuntungan terkait dengan nyata tidaknya pengaruh penelitian
pada kemiringan talang dan dosis pemberian nutrisi pada sistem irigasi hidroponik
NFT terhadap tanaman kangkung.
3. Pengembangan penilitian selanjutnya yaitu membuat konstruksi hidroponik sistem
irigasi NFT dengan kemiringan talang 0% dan mengatur kecepatan aliran air
menggunakan pompa air aquarium pada talang. untuk menjaga kestabilan nutrisi
pada tanaman kangkung agar tidak menggumpal meskipun dalam kemiringan
talang 0%.
3.2 Saran
Saran pada penelitian selanjutnya yaitu melakukan studi literature dan
pengembangan pembuatan konstruksi hidroponik sistem irigasi NFT dengan kemiringan
talang 0% dan mengatur kecepatan aliran air menggunakan pompa air aquarium pada
talang.

Anda mungkin juga menyukai