Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK POC MIX AB

TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA


(Lactuca sativa L.) PADA SISTEM HIDROPONIK
VERTIKULTUR

OUTLINE

Oleh :

DEZA TEGUH RAHARJO


1604290158
AGROTEKNOLOGI 4

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2018
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK POC MIX AB
TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA
(Lactuca sativa L.) PADA SISTEM HIDROPONIK
VERTIKULTUR

OUTLINE

Oleh :

DEZA TEGUH RAHARJO


NPM : 1604290158
PROGRAM STUDI : AGROTEKNOLOGI 4

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Studi Strata 1 (S1)
Pada Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

DISAHKAN OLEH :

Sujaka Ramadhani Bagus Permadi


Asisten Asisten

Andi Syahputra Riko Wilhanda


Asisten Asisten

Dr. Ir. Wan Arfiani Barus, M.P


Dosen Penanggung Jawab
A. JUDUL PRAKTIKUM

PENGARUH PEMBERIAN POC MIX AB TERHADAP PERTUMBUHAN


TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.) PADA SISTEM HIDROPONIK
VERTIKULTURE

B. PENDAHULUAN

Latar belakang

Selada (Lactuca sativa L.) merupakan sayuran yang paling banyak

dijadikan salad dan dimanfaatkan sebagai lalapan oleh masyarakat indonesia,

karena rasanya segar dan renyah. Selada memilki warna, tekstur, dan aroma yang

menyegarkan penampilan makan sehingga mampu menambah selera makan.

Tanaman selada akan tumbuh subur apabila nutrisi yang dibutuhkan telah

tercukupi. Nutrisi pada tanaman dapat diperoleh dari pemberian pupuk dengan

pemanfaatan limbah industri tapioka untuk alternatif pupuk cair sebagai nutrisi

pada tanaman selada. Pupuk berperan sebagai pemberi asupan zat makanan atau

unsur-unsur hara yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman. (Subandi 2015)

Sayuran merupakan tanaman yang memiliki nilai gizi tinggi, diantaranya

vitamin, serat, kalsium, besi, karoten dan kandungan lainnya. Fungsi sayuran bagi

tubuh manusia adalah meningkatkan proses metabolisme tubuh untuk kesehatan.

Setiap sayuran memiliki kandungan gizi yang berbeda. Penerapan teknologi ramah

lingkungan semakin penting artinya dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Untuk

itu diperlukan kesadaran petani dalam hal kesehatan dan kelestarian lingkungan

(Nugroho dkk, 2017).

Tanaman selada (Lactuca sativa L) merupakan tanaman semusim yang

dapat tumbuh pada iklim sub-tropis, namun mampu beradaptasi dengan baik pada
iklim tropis. Tanaman selada yang terkenal terdiri dari tiga jenis, yaitu selada daun,

selada batang dan selada krop. Di Indonesia selada banyak dimanfaatan

sebagai tanaman sayuran yang dapat digunakan untuk salad, lalap atau sayuran

hijau yang banyak manfaatnya bagi kesehatan (Novriani, 2014).

Usaha untuk meningkatkan kesehatan masyarakat terus ditingkatkan. Salah

satu usahanya adalah perbaikan gizi. Tinggi rendahnya nilai gizi tergantung jenis

makanan yang dimakan. Makanan yang bergizi terutama mengandung protein,

lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Setiap 100 g berat

basah selada mengandung 1,2 g protein,0,2 g lemak,22,0 mg Ca,25,0 mg Fe,162

mg vitamin A, 0,04 mg vitamin B, 8,0 mg vitamin C. Dari data biro pusat statistik

secara rasional di gambarkan bahwa ekspor selada pada tahun 2002 adalah 47,942

ton meningkat menjadi 55,710 ton pada tahun 2003 (Haq 2011)

Hidroponik memerlukan pupuk atau nutrisi khusus sebagai sumber unsur hara

untuk pertumbuhan serta perkembangan tanaman. Unsur hara atau zat makanan

yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman dapat diperoleh dengan melarutkan

campuran pupuk. Campuran pupuk ini dapat diperoleh dari hasil ramuan sendiri

garam garam mineral dengan formulasi yang telah ditentukan atau menggunakan

pupuk buatan yang sudah siap pakai. Pupuk hidroponik yang sering digunakan

adalah pupuk AB mix, namun harga pupuk ini terbilang cukup mahal. Larutan

nutrisi hidroponik yang lebih ekinomis adalah dengan cara membuat larutan

hidroponik sendiri. Unsur hara yang masih terkandung dalam limbah cair tapioka

dapat dimanfaatkan sebagai campuran pupuk organik untuk pertumbuhan dan

perkembangan tanaman. ( Dian Pancawati 2010.)


Hipotesis

1. Ada pengaruh pemberian POC MIX AB terhadap pertumbuhan tanaman selada

(lactuca sativa L) pada system hidroponik vertikultur.

2. Ada interaksi pemberian POC MIX AB terhadap pertumbuhan tanaman selada

(lactuca sativa L) pada system hidroponik vertikulture.

Kegunaan Praktikum

1. Sebagai salah satu syarat masuk praktikum Teknologi Budidaya Tanaman

Hortikultura.

2. Sebagai salah satu syarat mengikuti praktikal test praktikum Teknologi

Budidaya Tanaman Hortikultura.


C. TINJAUAN PUSTAKA

 Botani Tanaman

 Morfologi tanaman selada

 Syarat tumbuh

o Iklim

o Tanah

 Peranan POC MIX AB

 Peranan hidroponik
D. BAHAN DAN METODE

Tempat dan Waktu

Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober 2018 pada pukul

08:00 WIB sampai dengan selesai.

Penelitian ini dilaksanakan di Jalan Tuar Ujung No. 65 Kecamatan Medan

Amplas, Medan dengan ketinggian tempat ± 27 mdpl Fakultas Pertanian

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah larutan POC MIX

AB, air, benih selada, rockwoll, kain flanel, kompos.

Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah parang, meteran, gergaji,

tang, martil, pisau, gunting, karet ban, cangkul, cetengan, tong cat, plang warna,

tali plastik, kawat, bamboo, gelas cup dan tutupnya , alat tulis.

Metode Praktikum

Praktikum ini dilakukan dengan menggunak Rancangan Acak Kelompok

Non Faktorial. Data hasil praktikum ini dianalisi dengan metode Analisis of Varians

(ANOVA). Model linear dari Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial

adalah :

Yij = µ + Ti + Bj + Σij ; i
6

Keterangan :

Yij = respon perlakuan atau nilai pengamatan dari perlakuan ke i dan ulangan ke j

µ = nilai tengah umum

Ti = pengaruh perlakuan ke i

Bj = pengaruh blok ke j

Σij = pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke i dan ulangan ke j

E. PELAKSANAAN PRAKTIKUM

 Persiapan Lahan

 Pembuatan Rak Vertikulture

 Pembuatan Media Tanam

 Pembuatan larutan POC MIX AB

 Penanaman

 Pemeliharaan

 Penambahan Bahan Nutrisi

 Pembersihan Gelas Cup

 Pengendalian Hama dan Penyakit

 Penanaman

 Parameter Pengamatan

o Tinggi Tanaman

o Jumlah Daun
DAFTAR PUSTAKA

Dian pancawati,2010.’’Impelementasi Fuzzy Logic Controller untuk mengatur PH

Nutrisi pada Sistem Hidroponik Nutrient Film Technique (NFT)” .Jurnal

Nasional teknik elektro, vol. 5 No. 2 ISSN. 2302-2949,juli 2010.

Haq. 2011.’’Pengaruh Pemberian pupuk organik dan NPK 16:16:16 Terhadap

Pertumbuhan dan produksi Tanaman Selada (Lactuca sativa L.)”.Fakultas

pertanian Universitas Islam Riau Pekanbaru.

Novriani,2014.Respon Tanaman Selada (Lactuca sativa L) Terhadap Pemberian


Pupuk Organik Cair Asal Sampah Organik Pasar. IX - 2 : 57.
ISSN 2085-9600.

Nugroho, D.B. Dawam M. dan Ninuk H. 2017. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman
Selada (Lactuca Sativa L.) Akibat Pemberian Biourin Sapi dan Kascing.
Vol.5 No.4 : 600 – 607. ISSN : 2527 – 8452.

Subandi. 2015.Pengaruh berbagai macam Nilai EC (Elektrical Conductivity


terhadap pertumbuhan dan hasil Bayam (Amaranthus ps.) pada sistem
hidroponik sistemrakit apung (floating hydroponic system).Jurnal
Agroteknologi UIN Sunan Gnung Jati Bandung, Vol.IX,No.2,ISSN 1979-
8911,juli 2015

Anda mungkin juga menyukai