Anda di halaman 1dari 7

Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan lompatan jauh gaya jongkok adalah sikap badan kaku,

langkah kaki/footwork kurang pas, tergesa-gesa, melayang terlalu tinggi, gayanya tidak jelas, kaki/badan
kurang rileks, dan tidak diikuti gerakan lanjut.

2). Gaya menggantung (hang style)

 Pandangan kearah pendaratan.


 Kedua lengan mengarah ke atas.
 Kedua kaki dalam sikap menggantung.
Kesalahan yang sering terjadiketika melakukan lompatan jauh gaya jongkok adalah sikap badan
kaku, langkah kaki/footwork kurang pas, tergesa-gesa, melayag terlalu tinggi, gayanya tidak
jelas, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti gerak lanjut.

3). Gaya berjalan di udara

Gaya ini agak sulit dipelajari, tetapi akan ,medapatkan hasil lompatan yang lebih baik daripada gaya
lainnya. Cara melayang di udara dalam gaya berjalan sebagai berikut.

 Tolakan yang kuat dan dinamis setelah tolakan kaki ayun dibawa ke depan, ke bawah, dan ke
belakang.
 Kaki tolak membuat gerak yang berlawanan ke depan.
 Langkah jalan yang khas.
 Lengan kiri mengikuti irama kebalikannya dengan gerak kaki sebagai persiapan.
 Kaki ayun, dibawah ke belakang, kaki ditekuk hingga hamper menyentuh pantat kemudian
berayun ke depan mendekati kaki lainnya.
 Kaki bagian bawah diangkat unuk dapat mendarat secara bersama-sama.
Kesalahan yang sering terjadiketika melakukan lompat jauh gaya berjalan di udara adalah sikap
badan kaku, langkah kaki/footwork kurng pas, tergesa-gesa, melayang terlalu tinggi, gaya yang
tidak jelas, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti dengan gaya lanjut.

d). Tahap Mendarat

1) Kedua kaki diluruskan kedepan rapat, lutut agak ditekuk, dan telapak kaki mengarah
kependaratan.
2) Posisi badan diwah ke depan, dan pan dangan ke tempat pendaratan.
3) Kedua lengan lurus ke depan dengan lutut agak dibengkokan.
4) Kedua kaki mendarat secara bersamaan dalam posisiseimbang dan mengeper.
Kesalahan yang terjadi ketika melakukan pendaratan lompat jauh adalah sikap badan kaku,
langkah kaki/footwork kurang pas, tergesa-gesa, mendarat tidak dengan dua kaki, badan tidak
terdorong ke depan setelah mendarat, setelah mendarat kembali ke balok tumpu melewati bak
pasir, kaki/badan kurang rileks dan seimbang, dan tidak diikuti dengan gaya lanjut.
e). Melakukan gaya lompat jauh secara keseluruhan

peserta didik melakukangerakan lompat jauh secara keseluruhan mulai dari awal (ancang-
ancang), tolakan, sikap melayang di udara, dan mendarat. Peserta didik boleh memilih gaya melayang di
udara sesuai dengan kemampuannya masing-masing.

Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan lompat jauh adalah sikap badan kaku, footwork lambat,
tergesa gesa , menolak melebihi balok tumpu, menolak denga dua kaki, gerakan melayang tdak
kombinaasi kedepan dan keatas, mendarat dengan satu kaki, dan tidak ada gerak lanjutannya.
Perhatkanlah kesalahan-kessalahan yang sering terjadi dan lakukanlah keterampilan yang sesuai dengan
tujuan dari melakkan lompat jauh tersebut.

2). Aktivitas pembelajar lompat jauh

Coba Andalakukan pembalajaran ketarampilan lampat jauh melalui aktivitas sebagai berikut;

a) sikap badan siap dan rileks dilintasan awalan.

b) perserta didik baris 2 berbanjar ke belakang atau sesui jumlah perserta didik yang ada.

c) dilakukan bergantian dilapangan beremput atau di bak pasir untuk lompat jauh

d) lakukan lompat jauh ( awalan, tolakan, melayang di udara, pendaratan ) secara bergantian , atau

aba-aba menurut hitungan.

e) kelompok yang berhasil yaitu yang berhasil lompat jauh sesuai tujuan atau aturan.

f) lakukan lompat jauh ( awalan, tolakan, melayang di udara, pendaratan ) secara bergantian, dengan

gaya jalan di udara, gaya jongkok, gaya tegak.

(2) Analisis keterampilan gerak lompat tinggi

Melompat adalah gerakan-gerakan yang sering kita lakukan setiap hari. Baik itu lompat jauh

Maupun lompat tinggi untuk jarak yang sempit atau rendah maupun melompat untuk jarak

Yang lebar atau tinggi. Agar gerakan-gerakan melompat yang kita lakukan dapat efekti, efesian

Dan bermanfaat kita perlu menguasai atau mempelajarinya dengan baik dan benar.

A)Mengenal aktivitas olahraga atletik lompat tinggi.

Tujuan lompat tinggi adalah melompat setinggi-tingginya dengan menggunakan cara


yang benar. Alat dan perlengkapan yang berhubungan dengan nomor lompat tinggi
adalah lintasan awal, mistar, tiang lompat, dan tempat mendarat/ matras/ kasur
tebal/spon. Lintasan awal lari panjangnya minimal 15 m, harus rata dan tidak licin.
Mistar dapat di buat dari kayu, metal/fiber yang berbentuk bulat atau segitiga dan
berdiameter minmal 25 mm – 30 mm dengan permukaan datar atau rata. Kedua
ujung berguna untuk meletakannya pada tiang penompang. Panjang mistar meniml
3,64 m dan maksimal 10 m. beratnya menimal 2,2 kg. kedua tiang yang di gunakan
untuk penopang mistar harus kuat dan kukuh serta cukup tinggi dan dapat digunakan
untuk mistar dan jarak 5-10 cm. tempat mendarat berukuran 4x5 m dan dapat di
tutup dengan mastras atau karet busa sebagai alas pendaratan.

b. analis keterampilan gerak lompat tinggi

1) Melakukan teknik lompat tinggi

Ada beberapa gaya lompat tinggi, yaitu gaya berguling, gaya telentang / flop, dan

Gaya gunting. Ketiga gaya itu memiliki gerakan yang sama tetapi berbeda pada saat

Di atas mistar. Pada kesempatan ini peserta didik belajar gerakan lompat dengan

Menggunakan gaya berguling.

Berikut tahap gerakannya:

a)Tahap Awalan ( ancang-ancang )

Awalan yang digunakan dalam lompat tinggi adalah lari dengan langkah ganjil 7, 9, dan

15. Langkah-langkah itu harus aktif dan terkontrol. Tujuan awalnya adalah untuk

Membentuk kecepatan optimal dan menempatkan badan siap untuk bertumpu/

Bertolak.

Berikut gerakan tahap awalan (ancang-ancang):

(1)Gerakan ancang-ancang 7 – 9 laangkah progresif dan percepatan terkontrol.

(2)Arah awalan lari bisa dari depan mistar atau agak menyerong.

(3)Hentakan kaki untuk langkah pertama adalah telapak kaki.

Kesalah-kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan lari awalan lompat tinggi adalah

Sikap badan kaku ,langkah kaki/footwook kurang pas ,tergesa-gesa,lari terlalu cepat,awalan
terlalu jauh atau dekat ,menumpu dengan tidak dengan kaki terkuat,menempu dengan dua kaki atau
badan kurang rilek atau seimbang dan tidak diikuti gerakan lanjutan
b)Tahap Persiapan

pada langkah-langkah terakhir titik pusat badan (centre of glafity) direndahkan dengan
pembongkokan kaki dalam-dalam langkah panjang dengan lincah dan pasti .kaki yang
dibengkokan pada langkah sebelum terakhir memungkikan gerakan kaki maju kaki tolak.Berikut
gerakan persiapan

1. Titik pusat badan di turunkan secukupnya dalam langkah ke dua dan terakhir
dengan bantuan kaki di bengkokan .
2. Frekuensi langkah ditingkatkan terus-menerus .
3. Kaki bebas di tarik ke belakang
4. Kaki penolak atau penempuh ditarik ke depan atas kemudian diiluruskan ke
depan guna mempersiapan untuk sentuh sampai tanah /pendaratan.
5. Badan dipertahankan agar tetap tegak

Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan persiapan lompat tinggi adalah sikap badan kaku
,langkah kaki/footwork kurang pas ,tergesa-gesa,masih bingung menempatkan kaki ayun dan kakai
tumpu awalan terlalu jauh ,menumpu tidak dengan kaki terkuat ,menumpu dengan dua kaki kaki /badan
kurang rileks dan seimbang dan tidak diikuti gerakan lanjutan

c)Tahap tolakan kaki

kaki tolak didorong kuat ke depan dengan mengajukan pinggang .dari sinilah gerakan mengangkat
dimulai dengan titik berat badan melewati atas kaki penolak sedangkan kaki ayun bergerak ke depan
dan kaki tolak mulai mengayunkan gerakan ke atas dengan meluruskan lutut .saat titik berat badan
berada di atas kaki penopang dan kaki penolak diliuruskan ke depan secara vertika,l lengan diayunkan ke
atas dengan ketinggian sebahu dan menarik tubuh ke atas .Berikut gerakan tolakan kaki

1. Hentakan kaki adalah aktif dan cepat dengan suatu gerakan ke bawah dan kebelakang
2. Kaki penolak di dorong kuat kedepan pada tumit jadi memajukan pinggang dan menghasilkan
badan condong kebelakang dengan lengan berada jauh dibelakang
3. Titik berat badan melewati atas kaki penolak
4. Kaki ayun yang sedikit bongkok tergerak ke depan kaki penolak
5. Gerakk kaki ayun ke atas yang kuat dengan tendangan kaki meluruskkan lutut .
6. Kaki penolak diluruskan ke depan secara vertical .
7. Lengan di proyeksikan ke depan atas dan di cek ketinggian bahu dengan menarik tubuh ke atas .

Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan tolakan kaki lompat tinggi adalah sikap badan kaku
,langkah kaki atau footwork kurang pas ,tergesa-gesa,menumpu tidak dengan kaki terkuat
,menumpu dengan dua kaki,kaki /badan kurang rileks dan seimbang,dan tidak diikuti gerakan
lanjutan .
d)Tahap melayang di atas mistar

pada saat berada di atas mistar ,kaki depan sedikit dibengkokan dan mulailah gerakan
menutup(Drafing Action) dengan lengan bahu dan kepala bersama-sma nenukik saat memutar
pinggang dan kaki penolak di buka kebelakang dan ke atas berikut gerakan melayang di atas mistar
dengan menggunakan gaya guling (straddle)

1. Kaki depan dibengkokan sedikit


2. Gerakan penutupan menggunakan lengan secara bersama-sama dengan mukiknya bahu dan
kepala
3. Pada saat bersama pinggang memutar dan kaki penolak dibuka kebelakang dan atas

Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan melayang di atas mistar lompat tinggi adalah sikap
badan kaku ,langkah kai atau footwork kurang pas ,tergesa-gesa ,kaki belakang tidak segera diangkat
setelah kaki depan melewati mistar,tangan menyentuh mistar ,kaki atau badan kurang rileks dan
seimbang,dan tidak diikuti gerakan lanjutan

E) Tahap pendaratan

Pendaratan dimulai pada sisi kanan tubuh mengguling dengan bahu .Tujuannya dalah untuk
menghindari cidera .pendaratan dilakukan pada sisi tubuh dan mengguling kterhadap
bahu.Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan pendaratan lompat tinggi adalah sikap bdan
kaku tergesa-gesa,kaki belakang tidak diangkat tinggi sehingga menyentuh mistar mendarat dengan
tangan,dan tidak ada gerak lanjutannya.

f)melakukan gerkan lompat tinggi secara keseluruhan

peserta didik melakukan gerakan lompat tinggi secara keseluruhan mulai dari tahap awal(ancang-
ancang),persiapan ,tolakan kai,melayang di atas mistar ,dan pendaratan .peserta didik menggunakan
gaya guling ketika tahap melayang di udara .

kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan lompat tinggi adalah sikap badan kaku,footwork
lambat ,tergesa-gesa,menolak tidak dengan kaki terkuat ,menolak dengan dua kaki ,saat dia tas
mistar kaki ayun tidak diangkat dengan cepat sehingga menyentuh mistar,mendarat dengan
tangan,dan tidak ada gerakan lanjutannya.perhatikanlah kesalahan-kesalahan yang sering terjadi
dan lakukanlah keterampilan yang sesuai dengan analisa gerak dan tujuan dari melakukan lompat
tinggi tersebut.

2)Aktiivitas pembelajaran lompat tinggi

Coba lakukan aktivitas pembelajaran keteramplan lompat tinggi melalui aktivitas sebagai
berikut:
a) Kedua kaki dibuka selebar bahu (depan dan belakang) rileks.
b) Perserta didik berbanjar ke belakang atau sesuai jumlah perserta didik yang ada.
c) Lakukan lompat tinggi secara bergantian, atau sesuai aba-aba.
d) Boleh tidak dengan mistar dudlu atau penekanan pada cara menolak , mengangkat kaki
ayun, dan posisidi atas mistar serta pendaratan. Dilakukan di atas lapangan rumput,
mendarat di bak pasir atau dengan matras spon yang tebal.
e) Kelompok yang berhasil yaitu yang berhasil lompat tinggi sesuai tujuan tolakan itu dengan
baik dan benar
f) Susunlah rencana perbaikan dari aktivitas yang baru saja dilakukan baik sendiri, bersama
teman atau guru untuk perbaikan aktivitas gerakan yang akan datang sesuai ketentuan
gerakan yang ada.
g) Lompat terbagi menjadi tiga yaitu: lompat tinggi, lompat galah, lompat jauh .
 Lompat tinggi
Lompat tinggi adalah salah satu keterampilan untuk melewati mistar yang berada di
kedua tiangnya. Ketinggian lompatan yang di capai oleh seorang pelompat
tergantung dari kemampuan dan persiapan bertanding dari masing-masing atlet.
Adapun gaya straddele dimana ketiga badan melewati mistar dengan cepat di putar
atau di balikan, sehingga sikap badan di mistar telengkup.
 Lompat galah
Lompat yang memakai tongkat, tiang galah adalah sebuah acara di lapangan atlatek
yang menggunakan orang yang panjang, fleksibel sebagai tiang bantuan melompat
ke atas sebuah bar. Tiang jumping kompetisi yang di kenal dengan yunani kuno,
serta Cretans dan celt. Sudah penuh medali di event olimpiade sejak 1896 untuk
laki-laki dan perempuan sejak 2000
 Lompat jauh
Suatu aktivitasgerakan yang dilakukan di dalam lompat an untuk mencapai
lompatan yang sejauh- jauhnya. Ukuran lapangan lompat jauh untuk jarak awalan
lari sampai balok tumpuan 45 m, balok tumpuan tebal 10 cm, panjang 1,72 m, lebar
30 cm, bak lompatan panjang 9 m, lwbar 2.75 m, kedalaman bak lompat + 1 meter
gerak lompat jauh merupakan gerakan dari perpaduan antara kecepatan (speed),
kekuatan(stenght), kelenturan (flelexibility), daya tahan (endurance), ketepatan
(acuration). Para penelitih membuktikan bahwa suatu prestasi lompat jauh
tergantung pada kecepatan dari pada awalan atau ancang-ancang. Oleh karenanya
di samping memiliki kemampuan sprint yang baik harus di dukung juga dengan
kemampuan dari tolakan kaki atau tumpuan.
Gaya lompatam dalam lompat jauh yang sering di peragakan seperti gaya jongkok,
gaya menggantung, gaya jalan di udara.
BAB III

PENUTUP

 Kesimpulan

Di dalam olaraga atletik banyak sekali melibatkan bagian-bagian tubuh bagian atas
dan bawah mulai dari otot, sendi, sumbu dan bidang. Hasil dari kombinasi yang
lengkap dari bagian-bagian tubuh tersebut menghasilkan suatu gerakan dan fisik
yang baik dalam atletik. Atletik adalah cabang olah raga yang mendasari dari semua
cabang olah raga yang lain, Atletik mempunyai karakteristik gerakan yang paling
dasar yang menjadi kebiasaan kita sehari-hari seperti contoh: berjalan, berlari,
melompat dan melempar. Gerakan-gerakan tersebut adalah gerakan alami.

 Saran

Sebagai peseta didik, dengan mengetahui analisis olah raga atletik yaitu
mengetahui sejarah, cabang-cabang dan ukuran dalam atletik serta di harapakn
dapat menjadi suatu pegangan pembelajaran.
Upaya menuju keberasilan atletik dalam menanamkan nilai-nilai karakter dan
sportivitas, seorang pelatih maupun praktisi olahraga harus memahami bagaimana
cara yang tepat untuk melatihkan hal tersebut kepada siswa yang lain. Apabila
ketiga konsep di atas telah tertanam daam diri seseorang, maka dalam
pertandingan maupun kelak hidup di tengah-tengah masyarakat persoalan-
persoalan yang ada akan dengan mudah di atasi dan dapat menjalani hidup dngan
harmonis.

Anda mungkin juga menyukai