Anda di halaman 1dari 1

Viena Nada Aulia Winarko

Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan

Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya

(email: vienanada06@gmail.com)

Abstrak

Pendahuluan

Menurut Yanuhar, et al. (2019), Penyakit Viral Nervous Necrosis (VNN) adalah
masalah serius budidaya ikan laut, terutama pada ikan kerapu dapat menyebabkan 50-100%
kematian pada larva berusia 10-20 hari. Virus yang menyebabkan VNN umumnya
menginfeksi tahap larva pada remaja dan menyerang sistem saraf mata dan otak yang
ditandai dengan vakuolasi. Perilaku ikan yang berenang secara abnormal dan masih di dasar
bak mandi merupakan gejala yang cukup spesifik. Gejala-gejala lain yang muncul adalah
dengan ikan yang berputar, mati tertidur atau ikan berada di dasar seperti mati. Infeksi VNN
dapat memicu peradangan pada jaringan ikan. Peradangan merupakan respons penting yang
diberikan oleh sistem kekebalan tubuh untuk memastikan kelangsungan hidup selama infeksi
dan cedera jaringan. Virus yang menyebabkan pengendalian peradangan berasal dari bahan-
bahan alami belum banyak dikembangkan salah satunya adalah menggunakan senyawa
bioaktif dari mikroalga C.vulgaris.

Menurut Yanuhar, et al. (2012), Salah satu kendala dalam budidaya ikan Kerapu Tikus
(Cromileptes altivelis) adalah persediaan benih terbatas karena infeksi patogen. Infeksi
Patogen pada budidaya ikan dapat menyebabkan kematian lebih dari 80% bahkan hingga
100%. Virus yang menyebabkan penyakit dan ensefalopati retinopati adalah Viral Nervous
Necrosis (VNN) yang memiliki kisaran inang yang luas.

Metode

Hasil dan Pembahasan

Anda mungkin juga menyukai