Proposal Skripsi
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan
Oleh
PENDAHULUAN
Ikan peres (osteochillus sp.) merupakan ikan asli (native) perairan Danau Laut
Tawar (Muclisin, 2009). Ikan peres dan ikan nilem berasal dari genus yang sama
yaitu genus Osteochillus, sehingga ikan peres lebih dikenal dengan sebutan
ikan nilem (Djuhanda, 1981). Ikan dari genus Osteochillus hidup di sungai dan
rawa-rawa dengan ciri-ciri hampir serupa dengan ikan mas (Prawirohartono, 1989).
Ikan peres merupakan salah satu kelompok ikan budidaya yang memiliki nilai
ekonomis yang tinggi. Hal ini disebabkan banyaknya permintaan masyarakat terhadap
ikan peres. Sekarang ini populasi ikan peres yang berada di Danau Laut Tawar terus
mengalami penurunan, sehingga membuat ikan ini menjadi langka. Kelangkaan ikan
disebabkan oleh eksploitasi dan penyakit. Salah satu cara dalam meningkatkan produksi
budidaya yaitu dengan melakukan tahap-tahap budidaya yang baik, salah satu tahap
mendapatkan benih yang berkualitas. Oleh karena itu perlu adanya pengontrolan pada
tahap pendederan benih agar benih yang dederkan tidak terserang penyakit yang
Ikan Osteochillus tergolong ikan yang rentan dan mudah mengalami kematian
akibat serangan penyakit yang disebabkan oleh perubahan lingkungan dan tercemarnya
perhatian utama dalam kegiatan budidaya. Penyakit pada ikan dapat disebabkan oleh
agen infeksi seperti parasit, bakteri dan virus, serta menginfeksi seperti kualitas pakan
yang kurang baik, maupun kondisi lingkungan yang kurang menunjang bagi kehidupan
ikan (Afrianto, 1992). Salah satu penyebab timbulnya penyakit pada ikan yaitu adanya
parasit.
Parasit adalah organisme yang hidup pada tubuh organisme lain dan umumnya
menimbulkan efek negatif pada organisme yang ditempatinya. Serangan parasit dapat
menyebabkan kerugian secara ekonomis (Hilma et al, 2012). Efek ekonomis parasit
pada ikan antara lain pengurangan populasi ikan konsumsi, pengurangan berat ikan dan
ektoparasit dan endoparasit. Ektoparasit adalah parasit yang hidup dalam permukaan
luar tubuh inang (ikan), di dalam liang-liang kulit. Umunya ektoparasit pada ikan adalah
golongan crustacea, cacing (nematoda, trematoda, cestoda) dan protozoa (Hilma et al,
2012). Sedangkan endoparasit adalah parasit yang hidup pada organ dalam tubuh ikan
seperti alat-alat tubuh (hati, paru-paru, limpa, ginjal, dan otak) dan dalam sistem
pencernaan, sistem sirkulasi, sistem pernafasan, persendian dalam otot daging dan
Pemahaman tentang parasit dan penyakit ikan sangat diperlukan dalam rangka
perikanan. Waktu pemanenan ikan juga dapat dilakukan tepat waktu tanpa adanya
gangguan dari parasit maupun penyakit yang menyerang ikan. Serangan parasit tidak
hanya menyebabkan menurunnya hasil panen (produksi), tetapi pada tahap yang lebih
Ikan peres merupakan salah satu jenis ikan air tawar asli (native) Aceh Tengah
kendala, salah satu kendala yang dihadapi yaitu adanya serangan penyakit pada
pendederan benih ikan, penyakit tersebut diduga karena adanya ektoparasit dan
endoparasit. Keberhasilan pemijahan akan tinggi jika penyakit dapat dicegah dengan
melakukakan identifikasi ektoparasit dan endoparasit yang menyerang benih ikan peres.
Sehingga dapat diketahui jenis, intensitas (infeksi), dan tingkat serangangan (prevalensi)
parasit yang menyerang benih ikan dan pertumbuhan ikan peres tidak terganggu dimana
1.3 Tujuan
1) Mengetahui jenis parasit yang menyerang benih ikan peres di Balai Benih Ikan
2) Mengetahui intensitas dan prevalensi parasit pada benih ikan peres di Balai
Benih Ikan (BBI) Lukup Badak kecamatan Pegasing kabupaten Aceh Tengah.
1.3 Manfaat
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi bagi para
menyerang ikan peres (Osteochilus sp.) diharapkan para pembudidaya ikan peres