Anda di halaman 1dari 4

PREVALENSI DAN INTENSITAS PARASIT PADA BENIH

IKAN PERES (Osteochillus sp.) DI BBI LUKUP BADAK


KECAMATAN PEGASING ACEH TENGAH

Proposal Skripsi
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan

memenuhi syarat-syarat guna memperoleh


gelar Sarjana Perikanan

Oleh

DIAN RISKA YANI


1111102010005

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERAIRAN


FAKULTAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM-BANDA ACEH
2015
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ikan peres (osteochillus sp.) merupakan ikan asli (native) perairan Danau Laut

Tawar (Muclisin, 2009). Ikan peres dan ikan nilem berasal dari genus yang sama

yaitu genus Osteochillus, sehingga ikan peres lebih dikenal dengan sebutan

ikan nilem (Djuhanda, 1981). Ikan dari genus Osteochillus hidup di sungai dan

rawa-rawa dengan ciri-ciri hampir serupa dengan ikan mas (Prawirohartono, 1989).

Ikan peres merupakan salah satu kelompok ikan budidaya yang memiliki nilai

ekonomis yang tinggi. Hal ini disebabkan banyaknya permintaan masyarakat terhadap

ikan peres. Sekarang ini populasi ikan peres yang berada di Danau Laut Tawar terus

mengalami penurunan, sehingga membuat ikan ini menjadi langka. Kelangkaan ikan

disebabkan oleh eksploitasi dan penyakit. Salah satu cara dalam meningkatkan produksi

budidaya yaitu dengan melakukan tahap-tahap budidaya yang baik, salah satu tahap

terpenting adalah tahap pendederan. Pendederan dilakukan dengan tujuan untuk

mendapatkan benih yang berkualitas. Oleh karena itu perlu adanya pengontrolan pada

tahap pendederan benih agar benih yang dederkan tidak terserang penyakit yang

disebabkan oleh perubahan kualitas air.

Ikan Osteochillus tergolong ikan yang rentan dan mudah mengalami kematian

akibat serangan penyakit yang disebabkan oleh perubahan lingkungan dan tercemarnya

kualitas air. Pentingnya kewaspadaan terhadap penyakit sangat perlu mendapatkan

perhatian utama dalam kegiatan budidaya. Penyakit pada ikan dapat disebabkan oleh

agen infeksi seperti parasit, bakteri dan virus, serta menginfeksi seperti kualitas pakan
yang kurang baik, maupun kondisi lingkungan yang kurang menunjang bagi kehidupan

ikan (Afrianto, 1992). Salah satu penyebab timbulnya penyakit pada ikan yaitu adanya

parasit.

Parasit adalah organisme yang hidup pada tubuh organisme lain dan umumnya

menimbulkan efek negatif pada organisme yang ditempatinya. Serangan parasit dapat

menyebabkan kerugian secara ekonomis (Hilma et al, 2012). Efek ekonomis parasit

pada ikan antara lain pengurangan populasi ikan konsumsi, pengurangan berat ikan dan

terjadinya perubahan morfologi ikan (Akbar, 2011).

Organisme parasit berdasarkan tempat investasinya dibedakan menjadi

ektoparasit dan endoparasit. Ektoparasit adalah parasit yang hidup dalam permukaan

luar tubuh inang (ikan), di dalam liang-liang kulit. Umunya ektoparasit pada ikan adalah

golongan crustacea, cacing (nematoda, trematoda, cestoda) dan protozoa (Hilma et al,

2012). Sedangkan endoparasit adalah parasit yang hidup pada organ dalam tubuh ikan

seperti alat-alat tubuh (hati, paru-paru, limpa, ginjal, dan otak) dan dalam sistem

pencernaan, sistem sirkulasi, sistem pernafasan, persendian dalam otot daging dan

jaringan tubuh lain (Ghufran, 2004).

Pemahaman tentang parasit dan penyakit ikan sangat diperlukan dalam rangka

meningkatkan produksi dan mencegah kerugian ekonomi pada usaha budidaya

perikanan. Waktu pemanenan ikan juga dapat dilakukan tepat waktu tanpa adanya

gangguan dari parasit maupun penyakit yang menyerang ikan. Serangan parasit tidak

hanya menyebabkan menurunnya hasil panen (produksi), tetapi pada tahap yang lebih

jauh dapat menyebabkan kegagalan panen (Kordi, 2004).


1.2 Rumusan Masalah

Ikan peres merupakan salah satu jenis ikan air tawar asli (native) Aceh Tengah

yang sedang dalam pengembangan budidaya. Namun pengembangannya mengalami

kendala, salah satu kendala yang dihadapi yaitu adanya serangan penyakit pada

pendederan benih ikan, penyakit tersebut diduga karena adanya ektoparasit dan

endoparasit. Keberhasilan pemijahan akan tinggi jika penyakit dapat dicegah dengan

melakukakan identifikasi ektoparasit dan endoparasit yang menyerang benih ikan peres.

Sehingga dapat diketahui jenis, intensitas (infeksi), dan tingkat serangangan (prevalensi)

parasit yang menyerang benih ikan dan pertumbuhan ikan peres tidak terganggu dimana

pembudidaya bisa mendapatkan keuntungan yang yang besar.

1.3 Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk :

1) Mengetahui jenis parasit yang menyerang benih ikan peres di Balai Benih Ikan

(BBI) Lukup Badak kecamatan Pegasing kabupaten Aceh Tengah.

2) Mengetahui intensitas dan prevalensi parasit pada benih ikan peres di Balai

Benih Ikan (BBI) Lukup Badak kecamatan Pegasing kabupaten Aceh Tengah.

1.3 Manfaat

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi bagi para

pembudidaya ikan agar mengetahui jenis-jenis ektoparasit dan endoparasit yang

menyerang ikan peres (Osteochilus sp.) diharapkan para pembudidaya ikan peres

(Osteochilus sp.) dapat melakukan langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan

penyakit sehingga dapat mengurangi serangan parasit.

Anda mungkin juga menyukai