Anda di halaman 1dari 4

CCRF

1. Kriteria alat tangkap ramah lingkungan sebagai berikut, kecuali….


A. Selektivitas tinggi
B. Menangkap ikan yang dilindungi
C. Dampak biodiversitas kecil
D. Tidak merusak lingkungan
E. Menggunakan alat tangkap yang diperbolehkan sesuai peraturan yang berlaku
2. CCRF pertama kali dicanangkan dalam siding FAO di Roma pada….
A. 1990
B. 1992
C. 1982
D. 1995
E. 1993
3. Salah satu yang menjadi sifat utama dari pelaksanaan CCRF adalah….
A. Sociable
B. Friendly
C. Voluntary
D. Mandatory
E. Classy
4. Sumber kerusakan lingkungan atau laut bisa disebabkan oleh beragam faktor. Dampak
penangkapan ikan yang disebabkan oleh alat penangkap ikan yang dibuang disebut….
A. Ghost fishing
B. By-Catch
C. Discard
D. Unreported Fishing
E. Mandatory Fishing
5. Dibawah ini adalah isu-isu dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya perikanan,
kecuali…
A. Illegal Fishing
B. Unregulated Fishing
C. Reported Fishing
D. Unreported Fishing
E. Ghost Fishing
6. Porsi dari hasil tangkapan dikembalikan ke laut sebagai hasil dari pertimbangan ekonomis
yang dianggap tidak mempunyai nilai bagi penangkapan ikan yang dibuang disebut….
A. Hasil tangkapan yang dibuang
B. Hasil tangkapan minimal
C. Hasil tangkapan sasaran
D. Hasil tangkapan insidental
E. Hasil tangkapan sampingan
7. Dalam operasi penangkapan ikan dengan menggunakan pukat udang harus menggunakan
alat BED. BED merupakan singkatan dari….
A. Bycatch Excellent Device
B. Bycatch Extractive Device
C. Bycatch Excluder Device
D. Bycatch Exclusive Device
E. Bycatch Extrajoss Device
8. Pengelolaan kegiatan perikanan harus berdasarkan….
A. Bukti ilmiah terbaik yang ada
B. Keamanan pangan
C. Ekosistem alami
D. Ekosisem buatan
E. Pembangunan berkelanjutan
9. Pemalsuan data informasi hasil tangkapan ikan dikategorikan sebagai….
A. Illegal Fishing
B. Reported Fishing
C. Unreported Fishing
D. Unregulated Fishing
E. Ghost Fishing
10. Negara tempat kapal didaftarkan, sehingga kapal ini berhak untuk mngibarkan bendera
Negara disebut….
A. Negara pelabuhan
B. Negara anggota
C. Negara bendera
D. Negara bukan anggota
E. Negara berdaulat
11. CCRF merupakan singkatan dari….
A. Code of Control for Responsible Fisheries
B. Code of Characteristic for Responsible Fisheries
C. Code of Command for Responisble Fishing
D. Code of Conduct for Responsible Fisheries
E. Code of Conduct for Right Fisheries
12. Hasil tangkapan maksimum yang lestari yang menunjukkan suatu titik yang menghasilkan
produksi lestari bagi upaya penangkapan tertentu, disebut dengan…
A. Measurement Sustainable Yield
B. Maximize Sustainable Yield
C. Minimum Sustainable Yield
D. Maximum Sustainable Yield
E. Measurement Sociable Yield
13. Hal-hal dibawah merupakan beberapa aspek yang diperiksa saat survey untuk penerbitan
serifikat IOPP, kecuali….
A. Jumlah daftar labuh jangkar
B. Alat-alat keselamatan
C. Alat-alat pemadam kebakaran
D. Alat-alat pencegahan pencemaran di laut
E. Oil Record Book
14. Pernyataan berikut yang merupakan isi dari Oil Record Book adalah….
A. Mencatat semua kegiatan penanganan pembuangan sisa 2 minyak, campuran
minyak, air got (Bilge) dikamar mesin
B. Kegiatan bongkar - muat minyak, pemindahan muatan
C. Pengisian dan pembuangan air ballast kotor
D. Pembersihan tanki muat
E. Semua pernyataan benar
15. Faktor yang mempengaruhi tingkat keparahan tumpahan minyak ada 4 faktor,
kecuali…
A. Pembuangan minyak akibat dr pengoperasian kapal selama pencucian tanki.
B. Pembuangan air bilge (got) yg mengandung minyak.
C. Minyak tiba-tiba terbuang dari kapal
D. Tumpahan yang berasal dari kecelakaan pelayaran (kandas, tenggelam,
tabrakan).
E. Tumpahan minyak selama loading, tubrukan
16. Dalam MARPOL telah diklasifikasikan jenis-jenis bahan berbahaya, khususnya klasifikasi
bahan cair berbahaya. Berikut yang bukan merupakan klasifikasi bahan cair berbahaya yang
tercantum dalam MARPOL yaitu....
A. Kategori A : (Major Hazard) / sangat berbahaya : minyak bekas pencuci tanki muatan
dan air ballas dr tanki muatan, tidak boleh dibuang ke laut (Platinum, limbah
kimia).
B. Kategori B : Cukup berbahaya, kalau sampai tumpah ke laut memerlukan
penanganan khusus (Special Anti Pollution Measures). (Bahan kimia, lem,
Dacrilonitrite, Cloropom).
C. Kategori C : kurang berbahaya ( Minor Hazard ) memerlukan bantuan yg agak
khusus (Potacium).
D. Kategori D : tidak membahayakan, membutuhkan sedikit perhatian dlm
menanganinya (Butylen, Acytone, Bensileclorida)
E. Kategori E : sangat tidak membahayakan, tidak membutuhkan perhatian (ballast
bersih, air konsumsi)
17. Berikut merupakan persyaratan dibolehkannya membuang minyak (oil) kelaut, kecuali....
A. kapal tangki berada didaerah khusus (special area)
B. berada pada jarak > 500 mil laut dari daratan terdekat.
C. kapal tangki sedang meneruskan perjalanan.
D. kecepatan saast pembuangan kandungan minyak tidak melampaui 60 liter tiap mil
kelaut.
E. jumlah minyak yang dibuang kelaut tidak melampaui 1/15000 dari jumlah
keseluruhan muatan
18. Konvensi MARPOL menetapkan macam-macam peraturan pencegahan pencemaran yang
ditetapkan pada Annex I s/d VI. Pernyataan benar dibawah ini yaitu....
A. Annex I (Pencemaran Minyak), Annex II (Pencemaran oleh cairan beracun (noxious
liquid substances)), Annex III (Pencemaran oleh barang berbahaya (harmful
substances)), Annex IV (Pencemaran dari kotoran manusia/hewan (sewage)), Annex
V (Pencemaran sampah), Annex VI (Pencemaran Udara)
B. Annex I (Ketentuan Umum), Annex II (Konstruksi Stabilitas), Annex III (Alat-alat
penolong (Live saving appliance)), Annex IV (Radio Komunikasi(Radio telegraphy dan
Radio telephony)), Annex V (Keselamatan Navigasi), Annex VI (Pengangkutan
muatan padi (Carriage of Grain))
C. Annex I (Kata pengantar), Annex II (Pendahuluan), Annex III (Tinjauan Pustaka dan
Dasar Teori), Annex IV (Pembahasan), Annex V (Kesimpulan dan Saran), Annex VI
(Daftar Pustaka)
D. Annex I (Pengangkutan muatan berbahaya (dangerous good)), Annex II (Kapal-kapal
nuklir), Annex III (Manajemen keselamatan penumpang), Annex IV (Tindakan
keselamatan kapal cepat (High Speed Craft)), Annex V (Tindakan mempertinggi
keselamatan maritim), Annex VI (Tindakan untuk Bulk Carrier)
E. Annex I (Definisi Pencemaran), Annex II (Pencemaran Udara), Annex III (Pencemaran
tanah), Annex IV (Pencemaran Laut), Annex V (Penanggulangan Pencemaran), Annex
VI (Macam-macam alat penanggulangan pencemaran)
19. Berikut yang merupakan zat-zat yang berasal dari kapal yang dapat menyebabkan
pencemaran kecuali....
A. Minyak, baik berupa muatan ataupun bahan bakar kapal
B. Zat-zat cair beracun
C. Ballast bersih
D. Sampah dari kapal
E. Kotoran dari kapal
20. Dalam aturan MARPOL 73/78 ada beberapa ketentuan terkait kewajiban kapal yang harus
memiliki fasilitas penanggulangan pencemaran laut, salah satunya ketentuan kapal yang
harus dilekngkapi dengan tanki ballast terpisah. Hal tersebut tidak berlaku pada....
A. fishing vessel 35 GT atau kurang
B. new crude oil tanker 20.000 DWT atau lebih.
C. new product oil 30.000 DWT atau lebih.
D. existing crude oil tanker 40.000 DWT atau lebih.
E. existing product tanker 40.000 DWT atau lebih

Anda mungkin juga menyukai