Anda di halaman 1dari 12

DPKP

BIDANG KEAHLIAN TEKNIKA


(ATT-IV) TINGKAT
OPERASIONAL

1
DPKP

11. Menjamin pemenuhan persyaratan pencegahan pencemaran (Ensure compliance


with pollution prevention requirements )
1. Dalam Marpol 1973/1978 Annex yang mengatur ketentuan memperbolehkan
penggunaan bahan bakar di kawasan tertentu dengan emisi gas buang SOx Emisi
Control Areas adalah:
a. Annex 4
b. Annex 5
c. Annex 6
d. Annex 3
2. Dalam Marpol 1973/1978 Annex ber yang mengatur ketentuan tentang IMDG
(International Maritime Dangerous Good) adalah:
a. Annex 3
b. Annex 4
c. Annex 5
d. Annex 6
3. Sejak tanggal 27 Oktober 1986 dengan Keppres No 46 Tahun 1985, Pemerintah
Republik Indonesia meratifikasi salah satu konvensi internasional untuk kapal-kapal
RI. Peraturan internasional tersebut adalah:
a. Marpol 73 amandemen 78
b. Solas 1974 dan amandemennya
c. STCW 2010 dan amandemennya
d. ISM CODE dan elemen-elemennya
4. Dalam Marpol 1973/1978 Annex ber yang mengatur tentang larangan membuang
residu yang mengandung bahan berbahaya dalam jarak 12 mil dari pulau dan daratan
adalah:
a. Annex 1
b. Annex 2
c. Annex 3
d. Annex 4
5. Dalam MARPOL 1973/1978 Annex ber yang mewajibkan kapal-kapal tangker minyak
yang memiliki “double hulls” adalah:
a. Annex 1
b. Annex 2
c. Annex 3
d. Annex 4
6. Upaya mencegah terjadi pencemaran dari kapal-kapal yang berbendera Indonesia
dibelakukan Marpol 73/78 sesuai dengan :
a. Annex I & II
b. Annex I & III
c. Annex II & III
d. Annex I, II & III
7. Zat-zat pendingin di kapal yang di larang penggunaannya karena bisa menyebabkan
pencemaran udara adalah:
a. HCFC (hidroclorofluoro carbon)
b. HFC (Clorofluoro carbon)
c. Non CFCs (Non Clorofluoro carbon)
d. CFCs (Clorofluoro carbon)
8. Pencegahan pencemaran dari kapal diatur oleh UU Republik Indonesia adalah :
a. UU RI No 23 Tahun 1997
b. UU RI No 17 Tahun 1985
c. UU RI No 21 Tahun 1992
d. UU RI No 17 Tahun 2008

2
DPKP

9. Negara Republik Indonesia adalah Negara maritim, untuk itu terdt Peraturan
Pemerintah tentang Perlindungan Lingkungan Maritim. yaitu :
a. PP No 7 Tahun 2000
b. PP No 21 Tahun 2010
c. PP No 51 Tahun 2002
d. Keppres RI No 52 Tahun 1999
10. Pembuangan limbah dari kapal hanya diperbolehkan di daerah:
a. Alur pelarayan yangjauh dari pantai
b. Peraran yang dalam dan luas
c. Di laut bebas di luar ZEE
d. Ditetapkan oleh menteri dengan persyaratan
11. Setiap pelabuhan harus mempunyai pedoman manajemen limbah yang disahkan
oleh:
a. Walikota di pelabuhan berada
b. Direktur Jenderal Perhubungan Laut
c. Perusahaan pengelola pelabuhan
d. Otoritas pelabuhan atau unit penyelenggara pelabuhan
12. Kegiatan penanganan limbah harus dilaporkan setiap tahun kepada :
a. Otoritas pelabuhan atau unit penyelenggara pelabuhan
b. Syahbandar pelabuhan tersebut
c. Perusahaan pengelola pelabuhan
d. Perusahaan penyelenggaraan pelabuhan
13. Barang berbahaya jenis bahan peledak harus dimuat mengikuti ketentuan yang
berlaku :
a. Dimuat di tempat khusus dan tidak bergesekan dan bebas dari listrik terbuka
b. Muatan lawan sifatnya harus dipisahkan
c. Peranginan harus cukup
d. Harus aman dari selasar dengan sifatnya
14. Konvensi internasional Marpol – 73 telah diadopsi oleh IMO pada:
a. Tanggal 2 Oktober 1983
b. Tanggal 2 November 1973
c. Tanggal 2 November 1983
d. Tanggal 2 Oktober 1973

15. Protocol 1978 Konvensi Internasiona Marpol – 73ndan biasa disebut Marpol 73/78
berlaku mulai:
a. Tanggal 2 November 1973
b. Tanggal 2 Oktober 1983
c. Tanggal 2 November 1983
d. Tanggal 2 Oktober 1973
16. Mengacu pada PP – 109 Tahun 2006 tentang Penanggulangan Keadaan Darurat
Tumpahan Minyak, yang dimaksud dengan tumpahan minyak di laut adalah:
a. Tumpahan minyak dari kapal ke laut yang menyebabkan pencemaran laut dan
merusak biota laut.
b. Lepasnya minyak baik langsung atau tidak langsung ke lingkungan laut yang
berasal dari kegiatan pelayaran, kegiatan pengusahaan minyak dan gas bumi atau
kegiatan lainnya.
c. Pembuangan limbah air-balas, kotoran, sampah atau bahan lain ke perairan yang
menyebabkan pencemaran laut.
d. Semua salah
17. Setiap orang yang melakukan pembuangan limbah air-balas, kotoran, sampah atau

3
DPKP

bahan lain ke perairan di liar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 229 UU
No 17 Tahun 2008, dt dan mengakibatkan kematian seseorang dipidana:
a. Penjara paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp. 2.5 milyar.
b. Penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp. 500 juta.
c. Penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp. 400 juta.
d. Penjara paling lama 2 tahun dan denda paling banyak Rp. 300 juta.
18. Berdasarkan Convention on Civil Liability Pollution Damage (CLC) 1969/1992, pemilik
kapal bebas dari tanggung jawab ganti rugi atau kompensasi, bila :
a. Pencemaran disebabkan perang.
b. Akibat sabotase dari dalam maupun dari pihak ketiga.
c. Kesalahan Negara-korban yang bertanggung jawab atas berfungsinya SBN dan
sarana bantu navigasi.
d. Semua benar
19. Annex VI Pencegahan Pencemaran 73/78 diberlakukan secara internasional pada:
a. 19 Mei 2005
b. 19 Mei 2006
c. 19 Mei 2007
d. 19 Mei 2008
20. Sertifikat IAPP (International Air Pollution Prevention), dipersyaratkan bagi kapal-
kapal :
a. Bagi semua kapal ukuran lebih dari 400 GT, daerah pelayaran semua lautan
(unrestrictec voyage), yang dibangun pada atau setelah 19 Mei 2005
b. Bagi semua kapal tanker, daerah pelayaran semua lautan (unrestrictec voyage)
pada atau setelah 19 Mei 2005.
c. Bagi semua kapal tanker dan kapal penumpang, daerah pelayaran semua lautan
(unrestricted voyage), yang dibangun pada atau setelah 19 Mei 2005.
d. Semua benar

1. Jelaskan apa yang di maksud zat cair beracun yang di bagi atas 4 kategori dalam hal
ini kategori Y
a. zat cair beracun yang apabila dibuang ke laut dari pencucian tanki muatan atau
dari ballast yang dimuat di tanki muatan akan menimbulkan bahaya yang besar
(major hazard) baik terhadap sumber hayati laut maupun kesehatan manusia
atau menimbulkan ancaman serius terhadap penggunaan laut secara sah
lainnya, karenanya tidak boleh dibuang ke laut.
b. zat cair beracun yang apabila dibuang ke laut akan menimbulkan bahaya
(hazard) baik terhadap sumber hayati laut maupun kesehatan manusia atau
menimbulkan ancaman serius terhadap penggunaan laut secara sah lainnya,
karenanya hanya kualitas dan junlah terbatas yang dapat dibuang ke laut
c. zat cair yang apabila dibuang ke laut akan menimbulkan bahaya kecil (minor
hazard) terhadap lingkungan dan kesehatan manusia karena membolehkan
pembatasan yang kurang kuat terhadap pembuangan ke laut
d. yang termasuk zat lain dalam chapter 18 dari IBC Code yang tidak termasuk X,Y
atau Z yang sampai saat ini belum menimbulkan bahaya terhadap lingkungan

4
DPKP

laut.
e. Semua jawaban benar jawaban B

2. Jelaskan apa yang di maksud zat cair beracun yang di bagi atas 4 kategori dalam hal
ini kategori Z
a. zat cair beracun yang apabila dibuang ke laut dari pencucian tanki muatan atau dari
ballast yang dimuat di tanki muatan akan menimbulkan bahaya yang besar (major
hazard) baik terhadap sumber hayati laut maupun kesehatan manusia atau
menimbulkan ancaman serius terhadap penggunaan laut secara sah lainnya,
karenanya tidak boleh dibuang ke laut.
b. zat cair beracun yang apabila dibuang ke laut akan menimbulkan bahaya (hazard)
baik terhadap sumber hayati laut maupun kesehatan manusia atau menimbulkan
ancaman serius terhadap penggunaan laut secara sah lainnya, karenanya hanya
kualitas dan junlah terbatas yang dapat dibuang ke laut
c. zat cair yang apabila dibuang ke laut akan menimbulkan bahaya kecil (minor hazard)
terhadap lingkungan dan kesehatan manusia karena membolehkan pembatasan
yang kurang kuat terhadap pembuangan ke laut
d. yang termasuk zat lain dalam chapter 18 dari IBC Code yang tidak termasuk X,Y atau
Z yang sampai saat ini belum menimbulkan bahaya terhadap lingkungan laut.
e. Semua jawaban benar jawaban C

3. Jelaskan apa yang di maksud zat cair beracun yang di bagi atas 4 kategori dalam hal
ini kategori OS
a. zat cair beracun yang apabila dibuang ke laut dari pencucian tanki muatan atau
dari ballast yang dimuat di tanki muatan akan menimbulkan bahaya yang besar
(major hazard) baik terhadap sumber hayati laut maupun kesehatan manusia
atau menimbulkan ancaman serius terhadap penggunaan laut secara sah
lainnya, karenanya tidak boleh dibuang ke laut.
b. zat cair beracun yang apabila dibuang ke laut akan menimbulkan bahaya
(hazard) baik terhadap sumber hayati laut maupun kesehatan manusia atau
menimbulkan ancaman serius terhadap penggunaan laut secara sah lainnya,
karenanya hanya kualitas dan junlah terbatas yang dapat dibuang ke laut
c. zat cair yang apabila dibuang ke laut akan menimbulkan bahaya kecil (minor
hazard) terhadap lingkungan dan kesehatan manusia karena membolehkan
pembatasan yang kurang kuat terhadap pembuangan ke laut
d. yang termasuk zat lain dalam chapter 18 dari IBC Code yang tidak termasuk X,Y

5
DPKP

atau Z yang sampai saat ini belum menimbulkan bahaya terhadap lingkungan
laut.
e. Semua jawaban benar jawaban D

1. ·   sebutkan  Apa yang dimaksud dengan Standard Discharge connection


a. Perlengkapan dan peralatan yang harus di pasang di atas kapal tanker
b. Perlengkapan dan peralatan yang di pasang pada kapal barang berukuran
>400 GT untuk pengawasan pembuangan minyak dari ruangan2 permesinan
c. Perlengkapan dan peralatan yang di pasang pada kapal barang berukuran
>150 GT untuk pengawasan pembuangan minyak dari ruangan2 permesinan
d. Perlengkapan kapal dan peralatan yang harus di pasang di kapal cargo
e. Perlengkapan kapal dan peralatan yang harus di pasang di kapal penumpang
B

2. Sebutkan Apa yang di maksud dengan pencemaran laut


a. Adanya pembuangan limbah yang melebihi ppm yang di temtukan
b. Adanya pembuangan limbah yang di lakukan oleh awak kapal
c. dimaksudkanya mahluk hidup, zat energi dan atau komponen lain kedalam laut
oleh peroses alam sehingga kualitas air laut turun sampai ke tingkat tertentu
yang dapat menyebabkan air laut kurang atau tidak berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukanya
d. hal hal yang di langgar sesuai Anex 1 sd VI
e. Adanya tumpahan minyak akibat kelalaian awak kapal B.

3. Sebutkan Apa yang di maksud dengan 15 ppm pada Oil water Separator
a. Jumalah kandungan air yang harus di buang di laut
b. Dalam 1 juta liter terkandung 15 liter minyak
c. 15 di bagi satu juta kandungan minyak yang boleh di buang lewat OWS
d. Batas pembuangan limbah yang di ijinkan
e. Batas pembuangan limbah 15 mil laut zona ZEE B

4. Sebutkan Apa saja yang terkena dampak pencemaran oleh tumpahan minyak di laut
a. Air laut dan garis pantai
b. Air laut dan ikan laut
c. Tumbuhan laut ,planton,rumput laut,hutan bakau,hewan laut
d. Air laut dan hutan bakau
e. Rusaknya ekosistim laut C.

5.    Sebutkan gunanya buku catatan minyak di atas  kapal yang berukuran 150 GRT ke
atas dan setiap kapal yang berukuran 400 GRT di atas yang bukan kapal munyak
a. Mencatat penisian ballast dan pencucian tanki bahan bakar
b. Mencatat pengisian bahan bakar pada tanki battom
c. Mencatat pembuangan air gat E/R,pengumpul/pembuang oil Sludge,penisian
/pembuangan baalst
d. Mencatat cleaning tank BB dan ballast tank
e. Mencatat peggunaan OWS C

1. Dasar hukum berlakunya UU pencegahan pencemaran laut di Indonesia  adalah................

6
DPKP

a. Marpol 73/ 78 Kepres no : 46 th 1986


b. Konvensi Internasional tentang Pencegahan pencemaran dari kapal 1973
c. Kep Marpol 73/78
d. Annex 1- VI Marpol 73/78
e. Protokol Marpol 73/78

2. Dibawah ini kategori pada kapal yang mengangkut muatan bahan kimia  beracun
kecuali.......
a. A Sangat berbahaya (mayor hazad )
b. B cukup berbahaya (tumpahan kelaut ) pelu penanganan khusus
c. C kurang berbahaya (minor hazad)
d. D tidak berbahaya memerlukan sedikit perhatian & penanganan
e. E tingkat berbahaya tinggi

3. Tempat sampah2 dalam bentuk sisa barang atau material hasil dari kegiatan diatas
kapal  di sebut....................
a. Pencemaran
b. Sampah
c. Polusi
d.Kotoran
e.Marpol 73/78

4. Pencemaran oleh cairan beracun dalam kemasan (6 april 1987) adalah................


a. Annex I
b.Annex II
C. Annex III
d.Annex IV
e. Annex V
5. Dampak yang di timbulkan dari pencemaran zat cair beracun dan minyak, terhadap
lingkungan laut adalah................
a. Pencemaran laut
b. Bakau di sekitar laut mati
c. Mengancam kelestarian lingkungan maritim
d.Merusak pemandangan di laut
e. Polusi laut di sekitar kejadian

1. Pemeriksaan komplit yang dilakukan pada anual survey yang ke-4 dan harus selesai di
laksanakan dalam waktu tidak lebih dari 12 bulan adalah.......
a.Survey tahunan
b.Survey antara
c. Survey Pertama
d.Survey besar
e.Survey besar dan antara

2. Beberapa penyebab terjadinya pencemaran laut yang berasal dari


kapal adalah....................
a.Kecelakaan pelayaran, kapal kandas, kebakaran
b.Tumpah minyak yang terjadi sewaktu bongkar muat minyak
c.Pembuangan air got
d.Kelalaian dari pada mualim jaga

7
DPKP

e.Sampah dari kegiatan di kapal

3.Kelengkapan pencegahan oleh minyak yang di lengkapi di kapal adalah............


a.Sekop
b.Majun
c.Slop tank (tangki endap)         
d.Serbuk  
e.Tempat sampah

4. Besar kecilnya pencemaran laut oleh minyak tergantung dari.............       


a. Jarak yang tercemar
b. Kapasitas pencemarannya
c. Area lingkungan laut
d. Banyak sedikitnya tumpahan minyak kelaut     
e.Jenis pencemarannya

5. Lembaga yang menjamin ganti rugi pencemaran oleh minyak dilaut adalah............
a. OPEC
b. IMO
c.Tavalop
d.Konvensi Marpol 73/78
e.Keputusan Menteri

1. Sebuah kapal tidak diizinkan berlayar menurut IOPP adalah……………


a. Bila  membuang minyak di dalam special area .
b. Lokasi pembuangan kurang dari 50 mil laut dari daratan
c. Membuang pada saat kapal tidak berlayar
d. Membuang lebih dari : 30,000 dari jumlah muatan
e. Semua jawaban benar

2.Larangan- larangan yang harus di patuhi oleh kapal sesuai “ IOPP” adalah..................
a. Tidak membuang minyak atau campuran minyak & sepecial area
b. Membuang minyak tidak boleh di dekat pantai
c. Tidak membuang minyak kurang dari 50 mil dari daratan
d. Tidak ada buangan kecuali kapal : sedang berlayar, juga kandungan minyak tidak
lebih dari 15 ppm
e. Tidak membuang minyak lebih dari 3 liter per mil atao lebih besar dari 1 dari jumlah
muatan 30.000

3.Sebab-sebab dari tumpuhan minyak di laut yang diapat menyebabkan polusi laut yang di
lakukan oleh kapal-kapal tanker minyak kecuali...........
a. Operasi loading
b. Pembuangan air ballast
c. Pembuangan sisa-sisa minyak yang di timbul sebagai akibat penyelengaraan tanki
d. Pemakaian bahan bakar
e. Bunker kapal

4.Peralatan yang di pakai memonitor air buangan kapal dari system pemompaan slo[ tank
dan air bilge yang mempunyai kandungan minyak adalah...................
a. OWS ( OIL WATER SEPARATOR)

8
DPKP

b. COW ( CRUDE OIL WASHING)


c. ODM (OIL DISCHARGE MONITORING AND CONTROL SYSTEM)
d. SBT ( SEGREGATED BALLAST TANK)
e. CBT ( CLEAN BALLAST TANK)

5.Peraturan pembuangan minyak yang berasal dari muatan kapal tanker ukuran 150 GT atau
lebih adalah............
a. Kapal waktu sandar
b. Kapal harus dalam keadaan berlayar/perjalanan
c. Masuk alur pelabuhan
d. Kapal pada saat berlkabuh jangkar
e. Kapal pada saat perbaikan

1. Alasan2 pengecualian pembuangan minyak atau campuran berminyak(oily mix ture)ke laut
adalah....................
a. Kapal sedang berlayar.
b. Kapal sandar di dermaga
c. Kapal tdk berada didaerah khusus.
d.Kapal berada pada jarak minimal 12 mil laut dari daratan.
e.Kapal mengoperasikan suatu sistem pemonitoran pengendalian,pembuangan
minyak(sistem penyaringan minyak).

2. Isi buku catatan muatan bahan cair yang merusak adalah........


a. Letak
b. Macam
c. Jenis matan
d. Barang
e. Ruang muat

3.  Ketentuan pembuangan minyak atau campuran minyak (emulsi) sesuai Annex II Rex. 9
dibawah ini kecuali....................
a. Kapal tangki tidak berada di dalam daerah khusus
b. Berada pada jarak > 50 mil laut dari daratan terdekat
c. Kapal tangki sedang bunker
d. Kecepatan saat pembuangan kandungan minyak tidak melampaui 60 liter tiap mil
laut
 e. Jumlah minyak yg dibuang kelaut tidak melampaui 1/15000 dari jumlah keseluruhan
muatan

4. Buku catatan muatan hrs disimpan di


a.Ditempat yg siap utk diperiksa pd setiap waktu yg beralasan, buku ini disimpan utk
jangka waktu hingga 3 thn sejak pengisian terakhir
b. Di pasang di anjungan
c. Geladak kapal
d. Muster station
e. Palka

5. Peralatan yg hrs dilengkapi bagi kapal tanki dgn ukuran 150 GT atau lebih utk pencemaran
pencemaran oleh minyak yaitu ..................

9
DPKP

a.  Segreted ballast tank


b. Clean ballast tank
c. Oil boom
d. Oil discharge monitoring & control system
e. Oil skimmer
 1.Prosedur-prosedur kerja tentang tanki tolak bara bersih kapal tiba di pelabuhan
muat ......
a. Rencana tiba pelabuhan
b.Memberikan dokumen bahwa kapal sudah dalam keadaan bersih
c. Menyiapkan peralatan yang di butuhkan
d.Mengistruksikan tenaga untuk bekerja
e.Mengawasi pelaksanaan kegiatan pembersihan

2. Kapal-kapal yang diisyaratkan untuk dilengkapi dengan Segregated Ballast Tank


yaitu........................
a.Kapal tanki minyak yang berukuran 150 GT atau lebih
d.Kapal tanki minyak yang berukuran 100 GT atau lebih
c.Kapal Tunda
d.Kapal tug boat
e. Kapal Layar

3. Isi dari buku catatan minyak utk kapal tanki minyak adalah............................
a. Kegiatan-kegiatan muat bongkar minyak dan ballast
b. Pembersihan tanki BB (jenis BB yg di gunakan & tanki penampungan BB)
c.  Pengumpulan & cara pembuangan sisa minyak (sludge) ke reception of
facility
d.  Kegiatan suply & transfer BBM & pelumas
e.  Pembuangan sisa minyak atau jumlah yg dibuang

4. Dalam hal yang dikecualikan larangan pembuangan minyak di bawah ini


kecuali................
a. Dianggap perlu untuk membuang minyak atau campuran minyak ke laut
dengan
tujuan melindungi keselamatan kapal / keselamatan jiwa di laut
b. Karena kerusakan kapal
c. Pembuangan kelaut suatu subtansi yang mengandung minyak yang dipakai
untuk
menanggulangi kejadian pencemaran tertentu
d. Pembuangan minyak / camuran minyak yang diawasi
e. Membuang sampah di alur pelayaran

5. Isi dari garbage management plant di bawah adalah........................


a. Pembagian jeni- jenis sampah yang dapat dan tidak dapat dibuang kelaut
b. Pesonil-personil yang bertanggung jawab dalam pengolahan dan

10
DPKP

pembuangan
sampah
c. Membuang sampah pada tempatnya
d. Cara cara pengololaan sampah dikapal
e. Pembagian waktu kapan  saja sampah dibuang atau dibakar

1. Kotoran harus dimasukan dulu kedalam sewage plan kemudian diproses dengan
chemical
setelah hancur  baru dapat dibuang kelaut adalah...............
a.Pembuangan kotoran Annex I
b.Pembuangan kotoran Annex II
C.Pembuangan kotoran Annex III
d.Pembuangan kotoran Annex IV
e.Pembuangan kotoran annex V

2. Cara menangulangi terjadinya polusi oleh minyak adalah...............


a.Safety first
b.Memperhatikan prosedur dan ketentuan-ketentuan
c.CONTEGENCY PLANT
d.SOLAS
e.MARPOL 73/78

3. Yang perlu diperhatikan selama proses bunkering adalah...................


a. Sounding dilakukan terus menerus terhadap tangki yang di isi
b. Pada saat bunker harus memasang bendera B
c. Radio VHF selalu standby
d. Memperhatikan tanki-tanki yang di sounding
e. Perwira jaga harus selalu memperhatikan pada saat bunker

4. Isi dari P dan A manual yang harus ada di kapal chemical tangker adalah..............:
a. Prosedur pembersihan
b. Gambar utama dari ANNEX II konvensi MARPOL 73/78
c. Perlengkapan peralatan
d. Tata cara peraturan pembuangan residu
e. Pembuangan residu tidak boleh di alur pelayaran
5. Persyaratan pembuangan minyak dari ruang muatan kapal tanker dibawah ini
kecuali........
a. Diluar daerah special area
b. Saat kapal sedang berlayar
c. Minyak yang tergabung tidak boleh lebih dari 1/30 liter/mile
d. Lokasi pembuangan lebih dari 25 mil dari pantai
e. Mengoperasikan ODM dan control systemnya serta slop tank

11
DPKP

12

Anda mungkin juga menyukai