Anda di halaman 1dari 149

i

I’LAL BIL IBDAL DALAM KITAB AYYUHAL WALAD

(ANALISIS MORFOFONOLOGI)

SKRIPSI

diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

oleh

Zudha Himmatul „Aliyah

2303410020

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ASING

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2014

i
ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian
skripsi.

Hari : Kamis

Tanggal : 8 Mei 2014

Pembimbing I

Hasan Busri, S. Pd.I., M. S. I.

NIP 197512182008121003

ii
iii

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Panitia Ujian Skripsi Jurusan

Bahasa dan Sastra Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang

Hari : Rabu

Tanggal : 14 Mei 2014

Panitia Ujian Skripsi

Ketua, Sekretaris,

Drs. Syahrul Syah Sinaga, M.Hum Tri Eko Agustiningrum, S.Pd., M.Pd
NIP 196408041991021001 NIP 198008152003122001

Penguji I,

Darul Qutni, S.Pd.I., M.S.I


NIP 197505062005012001

Penguji II, Penguji III,

Ahmad Miftahuddin, M.A Hasan Busri, S. Pd.I., M. S. I.


NIP 198205042010121007 NIP 197512182008121003

iii
iv

PERNYATAAN

Dengan ini saya:

Nama : Zudha Himmatul „Aliyah

NIM : 2303410020

Prodi/Jurusan : Pendidikan Bahasa Arab/Bahasa dan Sastra Asing

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang menyatakan dengan


sesungguhnya bahwa skripsi/tugas akhir yang berjudul:

I’LAL BIL IBDAL DALAM KITAB AYYUHAL WALAD (ANALISIS


MORFOFONOLOGI)

yang saya tulis dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana ini benar-benar merupakan karya saya sendiri, yang saya hasilkan setelah
melalui penelitian, bimbingan, diskusi, dan pemaparan/ujian. Semua kutipan baik
yang langsung maupun yang tidak langsung, baik yang diperoleh dari sumber
kepustakaan maupun sumber lainnya, telah disertai keterangan mengenai identitas
sumbernya dengan cara sebagaimana yang lazim dalam penelitian karya ilmiah.
Dengan demikian walaupun tim penguji dan pembimbing penulisan skripsi/tugas
akhir ini membubuhkan tanda tangan keabsahannya, seluruh karya ilmiah ini tetap
menjadi tanggung jawab saya sendiri. Jika kemudian ditemukan ketidakberesan,
saya bersedia menerima akibatnya.

Demikian pernyataan ini harap dapat digunakan seperlunya.

Semarang, 7 Mei 2014

Yang membuat pernyataan,

Zudha Himmatul „Aliyah


NIM 2303410020

iv
v

MOTTO

)٦٨٢ :‫ (البقرة‬........‫ال يكلّف اهلل نفسا ّإال وسعها‬

)٢ :‫إ ّن مع العسر يسرا (اإلنشراح‬

Jangan bersedih jika Allah belum mengabulkan doamu sekarang. Itu

tandanya Allah menyukai doamu daripada doa-doa lainnya dan Allah

ingin mendengar doamu itu lebih lama lagi. (Ayahanda Tercinta)

v
vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

1. Almamater tercinta saya, Universitas Negeri Semarang dan Ponpes Durrotu


Aswaja
2. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu memberi motivasi terbesar dalam sulitnya
menjalani hidup. Hanya baktiku yang mampu kuberikan atas semua peluh,
doa, dan kasih sayangmu untukku yang tiada akan pernah habis
3. Kakak-kakakku dan adik-adikku tersayang serta keluarga besar pelengkap
hidup yang selalu mengingatkanku untuk terus melangkah maju pantang
mundur
4. Segenap keluarga besar PPDAW, keluarga besar Al-Kholiq, dan juga
keluarga OASE yang selalu memberiku senyuman dan dukungan untuk
terus memancarkan pesona hidup yang berwarna
5. Calon imamku yang namanya telah tertulis dalam lauhul mahfudz
6. Pecinta dan pemerhati bahasa Arab
7. Anda yang tengah membaca karya ini.

vi
vii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur hanya bagi Allah sang penggenggam jiwa yang
telah melimpahkan nikmat, rahmat, dan karuniaNya sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “I‟LAL BIL IBDAL DALAM KITAB
AYYUHAL WALAD (ANALISIS MORFOFONOLOGI)” sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan Prodi Pendidikan Bahasa Arab
Universitas Negeri Semarang. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada
Baginda Nabi Muhammad SAW sang suri tauladan terbaik sepanjang masa.

Terselesaikannya skripsi ini tentunya tak lepas dari dorongan dan uluran
tangan berbagai pihak. Oleh karena itu, tak salah kiranya bila peneliti
mengungkapkan rasa terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Agus Nuryatin, M. Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kemudahan dalam
perijinan penyusunan skripsi
2. Dr. Zaim El Mubarok, M. Ag., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Asing
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang yang telah
memberikan kemudahan dalam perijinan penyusunan skripsi
3. Retno Purnama Irawati, S. S., M. A., Ketua Program Studi Pendidikan
Bahasa Arab Jurusan Bahasa dan Sastra Asing Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Semarang
4. Hasan Busri, S. Pd. I, M. Pd. I, dosen pembimbing I yang dengan sabar dan
telaten telah meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan, dan
memotivasi peneliti untuk tetap semangat dalam mengerjakan skripsi
5. Darul Qutni, S.Pd.I., M.S.I, yang telah bersedia menjadi penguji I dalam
pengujian skripsi ini
6. Ahmad Miftahuddin, M.A., yang telah bersedia menjadi penguji II dalam
pengujian skripsi ini
7. Segenap dosen Prodi Pendidikan Bahasa Arab UNNES yang tanpa kenal
lelah mengajarkan keragaman ilmu dan pengetahuan yang begitu berharga
8. K.H. Masyrohan, yang selalu membimbing, mengarahkan, dan menenangkan
ketika hati sedang gelisah

vii
viii

9. Teman-teman seperjuangan angkatan 2010 yang selalu membawa ke dalam


suasana keindahan dan suasana kehangatan
10. Segenap keluarga besar Prodi Pendidikan Bahasa Arab yang telah
menciptakan satu ukhuwah yang telah padu
11. Keluarga besar PPDAW, keluarga besar OASE, dan keluarga besar Al-Kholiq
yang senantiasa memberikan senyuman dan kebersamaan yang luar biasa
12. Sahabat-sahabatku tersayang (Mafrida Rofi‟ul Hayati, Arini Ika Fadlilah,
Husnul Muasyaroh) yang masih dan selalu memberikan dorongan dan
semangat untuk tetap terus berkarya
13. Seseorang yang istimewa yang selalu memberikan semangat dan selalu
mengingatkan untuk terus menyelesaikan skripsi ini
14. Segenap pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini.
Hanya Sang Kholiq Sang Pencipta Alam yang mampu membalas uluran
tangan dan bantuan dari Bapak, Ibu, dan Saudara. Peneliti hanya berharap semoga
Bapak, Ibu, dan Saudara diberikan imbalan yang lebih.
Peneliti menyadari dalam penulisan skripsi ini masih terdapat kekurangan,
namun diharapkan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa
Pendidikan Bahasa Arab khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Semarang, 7 Mei 2014
Peneliti

Zudha Himmatul „Aliyah


NIM 2303410020

viii
ix

ABSTRAK

Aliyah, Zudha Himmatul. 2014. I’lal bil Ibdal dalam Kitab Ayyuhal
Walad (Analisis Morfofonologi). Skripsi. Program Studi
Pendidikan Bahasa Arab, Jurusan Bahasa dan Sastra Asing,
Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang.
Pembimbing I: Hasan Busri, S. Pd. I., M. S. I.
Kata Kunci: I’lal bil Ibdal, Morfofonologi

Dalam aturan penulisan kalimah (kata) Arab, terdapat beberapa aturan


atau kaidah yang harus ditaati, sehingga seringkali pembaca akan
menjumpai suatu kalimah yang ditulis berbeda dengan yang seharusnya
tertulis. Hal tersebut dikarenakan oleh suatu proses yang dinamakan i‟lal
(defekasi vokal). I‟lal (defekasi vokal) adalah perubahan huruf illat yang
bertujuan untuk meringankan bacaan dengan cara diganti, disukun, atau
dibuang. Sedangkan i‟lal bil ibdal adalah salah satu bentuk dari proses i‟lal
(defekasi vokal) yang menggunakan kaidah dengan cara pergantian.
Penelitian ini memiliki rumusan masalah tentang apa saja kalimah
yang mengalami i‟lal bil ibdal dalam kitab Ayyuhal Walad, serta bagaimana
proses analisis i‟lal bil ibdalnya. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan kalimah yang mengalami i‟lal bil ibdal dalam kitab
Ayyuhal Walad, serta mendeskripsikan proses analisis i‟lal bil ibdalnya.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain penelitian
riset pustaka (library research). Teknik pengumpulan data menggunakan
teknik dokumentasi dengan menggunakan instrumen kartu data. Serta teknik
analisis data menggunakan metode distribusional teknik bagi unsur
langsung.
Berdasarkan hasil dari analisis data, diperoleh simpulan bahwa dalam
kitab Ayyuhal Walad ditemukan 93 data kalimah yang mengalami i‟lal bil
ibdal yang terdiri atas 31 fi‟il madhi (verba perfektum), 15 fi‟il mudhori‟
(verba imperfektum), 1 fi‟il amar (verba imperatif), 23 isim mashdar
(nomina original), 18 isim fa‟il (nomina agentif), 2 isim maf‟ul (patient-
noun), dan 2 isim makan (nomina lokal) dengan proses analisis i‟lal yang
berbeda-beda yang terdiri atas 22 kalimah yang mengganti huruf wawu
dengan huruf alif, 23 kalimah yang mengganti huruf ya‟ dengan huruf alif,
17 kalimah yang mengganti huruf wawu dengan huruf ya‟, 13 kalimah yang
mengganti huruf wawu dengan huruf hamzah, 14 kalimah yang mengganti
huruf ya‟ dengan huruf hamzah, 6 kalimah yang mengganti huruf hamzah
dengan huruf mad, 3 kalimah yang mengganti huruf wawu dengan huruf
ta‟, dan 1 kalimah yang mengganti huruf ya‟ dengan huruf ta‟.

ix
x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………..………………………………………………........... i


PERSETUJUAN PEMBIMBING ……..…………………………………………...… ii
HALAMAN PENGESAHAN ……...………………………………………....………… iii
PERNYATAAN ……………………...……………………………………….……....... iv
MOTTO ………………………………………………………………………………… v
PERSEMBAHAN ….……………..……………………………………….…………… vi
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………. vii
ABSTRAK ……………………………………………………………………………… ix
DAFTAR ISI ………………………………………………………….………………. x
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………………… xii
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………………… xiii

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang ……………………………………………………………... 1
1.2.Pembatasan Masalah ……………………………………………………….. 6
1.3.Rumusan Masalah ………………………………………………………….. 6
1.4.Tujuan Penelitian …………………………………………………………… 6
1.5.Manfaat Penulisan ………………………………………………………….. 7
1.5.1 Manfaat Teoritis ……………………………………………………... 7
1.5.2 Manfaat Praktis ……………………………………………………… 7
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1. Kajian Pustaka ……………………………………………………………… 8
2.2. Landasan Teori ……………………………………………………………... 12
2.2.1 Bahasa Arab …………………………………………………………. 12
2.2.2 Unsur Bahasa Arab …………………………………………………... 13
2.2.3 Uslub Bahasa Arab …………………………………………………… 14
2.2.4 Morfologi …………………………………………………………….. 15
2.2.5 Fonologi ……………………………………………………………… 17
2.2.6 Morfofonologi ……………………………………………………...… 17
2.2.7 Kalimah/Kata ………………………………………………………… 18

x
xi

2.2.8 I‟lal (defekasi vokal) ………………………………………………… 20


2.2.9 I‟lal bil Ibdal ………………………………………………………… 27
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Desain Penelitian ………………………………………………... 32
3.2. Objek Penelitian ……………………………………………………………. 33
3.3. Sumber Data Penelitian …………………………………………………….. 33
3.4. Teknik Pengumpulan Data …………………………………………………. 34
3.5. Instrumen Data …………………………………………………………….. 34
3.6. Teknik Analisis Data ………………………………………………………. 36
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Kalimah I‟lal bil Ibdal dalam Kitab Ayyuhal Walad ……………………… 38
4.1.1. Fi‟il Madhi (Verba Perfektum) ……………………………………… 38
4.1.2. Fi‟il Mudhori‟ (Verba Imperfektum) ……………………………….. 43
4.1.3. Fi‟il Amar (Verba Imperatif) ………………….…………………... 45
4.1.4. Isim Mashdar (Nomina Original) …………………………………… 46
4.1.5. Isim Fa‟il (Nomina Agentif) ………………………………………… 49
4.1.6. Isim Maf‟ul (Patient Noun) …………………………………………. 52
4.1.7. Isim Makan (Nomina Lokal) ……………………………………….. 53
4.2. Proses Analisis Kalimah I‟lal bil Ibdal dalam Kitab Ayyuhal Walad …….. 54
4.2.1. Mengganti Huruf Wawu dengan Huruf Alif ……………………….. 55
4.2.2. Mengganti Huruf Ya‟ dengan Huruf Alif …………………………... 62
4.2.3. Mengganti Huruf Wawu dengan Huruf Ya‟…………………………… 70
4.2.4. Mengganti Huruf Wawu dengan Huruf Hamzah……………………… 77
4.2.5. Mengganti Huruf Ya‟ dengan Huruf Hamzah ……………………… 81
4.2.6. Mengganti Huruf Hamzah dengan Huruf Mad …………………….. 85
4.2.7. Mengganti Huruf Wawu dengan Huruf Ta‟ ………………………… 89
4.2.8. Mengganti Huruf Ya‟ dengan Ta‟……………………………………… 92
BAB 5 PENUTUP
5.1. Simpulan …………………………………………………………………… 95
5.2. Saran ……………………………………………………………………….. 95

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………….. 97


LAMPIRAN ……………………………………………………………………………. 99

xi
xii

DAFTAR LAMPIRAN

KARTU DATA ………………………………………………………………………… 100


DAFTAR REKAPITULASI KALIMAH I‟LAL BIL IBDAL …………………………. 133
DAFTAR REKAPITULASI PROSES ANALISIS KALIMAH I‟LAL BIL IBDAL …. 134
SK DOSEN PEMBIMBING ………………………………………………………….. 135
BIODATA DIRI ………………………………………………………………………… 136

xii
xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kajian Pustaka ……………………………………………………………….. 11


Tabel 3.1 Contoh Instrumen Kartu Data ………………………………………………... 35
Tabel 4.1 Kalimah I‟lal bil Ibdal yang berupa Fi‟il Madhi (Verba Perfektum) ……….. 39
Tabel 4.2 Kalimah I‟lal bil Ibdal yang berupa Fi‟il Mudhori‟ (Verba Imperfektum ……. 44
Tabel 4.3 Kalimah I‟lal bil Ibdal yang berupa Fi‟il Amar (Verba Imperatif) …………… 46
Tabel 4.4 Kalimah I‟lal bil Ibdal yang berupa Isim Mashdar (Nomina Original) ………. 47
Tabel 4.5 Kalimah I‟lal bil Ibdal yang berupa Isim Fa‟il (Nomina Agentif) …………. 50
Tabel 4.6 Kalimah I‟lal bil Ibdal yang berupa Isim Maf‟ul (Patient Noun) …………… 52
Tabel 4.7 Kalimah I‟lal bil Ibdal yang berupa Isim Makan (Nomina Lokal) ………….. 53
Tabel 4.8 Kalimah yang Mengganti Huruf Wawu dengan Huruf Alif ………………… 56
Tabel 4.9 Kalimah yang Mengganti Huruf Ya‟ dengan Huruf Alif …………………… 64
Tabel 4.10 Kalimah yang Mengganti Huruf Wawu dengan Huruf Ya‟ ………………… 72
Tabel 4.11 Kalimah yang Mengganti Huruf Wawu dengan Huruf Hamzah …………… 78
Tabel 4.12 Kalimah yang Mengganti Huruf Ya‟ dengan Huruf Hamzah ………………. 82
Tabel 4.13 Kalimah yang Mengganti Huruf Hamzah dengan Huruf Mad …………….. 87
Tabel 4.14 Kalimah yang Mengganti Huruf Wawu dengan Huruf Ta‟ ………………… 91
Tabel 4.15 Kalimah yang Mengganti Huruf Ya‟ dengan Huruf Ta‟ ………………… 94

xiii
1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Menurut pakar bahasa, Keraf (dalam Irawati 2013: 1) bahasa memiliki

dua pengertian. Pertama, bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota

masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.

Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-

simbol vokal yang bersifat arbitrer, yaitu tidak ada hubungan wajib antara

lambang bahasa (yang berwujud bunyi itu) dengan konsep atau pengertian

yang dimaksud oleh lambang tersebut.

Menurut Rahardjo (2007: 62) dalam jurnal penelitian yang berjudul

Lingua 2(1), Berbahasa merupakan aktivitas rutin yang selalu dialami oleh

setiap manusia dan bahkan menjadi bagian integral dalam kehidupan

manusia sehari-hari tanpa kecuali. Sebagai makhluk sosial, manusia

membutuhkan kegiatan bersosialisasi dan mengembangkan kebudayaannya

dengan yang lainnya. Dalam kegiatan bersosialisasi dan berkebudayaan

inilah, bahasa sangat diperlukan, termasuk bahasa Arab.

Bahasa Arab berasal dari rumpun bahasa-bahasa Semit, yakni bahasa

yang dipergunakan kabilah-kabilah Arab purba yang mendiami daerah Asia

Barat (Irawati 2013: 25). Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa mayor

di dunia yang dituturkan oleh lebih dari 200.000.000 umat manusia

(Ghazzawi dalam Arsyad 2004:1). Bahasa ini mempunyai kekayaan

etimologi dan mufrodat yang luas. Terbukti dengan banyaknya kata-kata

serapan di negara-negara lain yang berasal dari bahasa Arab.

1
2

Bahasa Arab berbeda dengan bahasa-bahasa lain yang hanya menjadi

alat komunikasi di kalangan umat manusia. Selain sebagai alat komunikasi

di kalangan Arab dan non Arab, bahasa Arab juga menjadi bahasa

pemersatu bagi umat yang beragama Islam. Allah Ta‟ala berfirman dalam

surat Az-Zukhruf ayat 3.

)٣.‫ْ (اٌضخشف‬
َْ ُِ
ٍٛ ‫ْم‬
‫رؿ‬ ُُ
َ ْ ََّ
‫ٍى‬ ‫ًّب ٌَؿ‬
١ِ ‫َث‬
‫َش‬‫ًب ؾ‬
ٔ‫ْأ‬
‫ُش‬‫ٖ ل‬
ُ‫َب‬
ٍَْٕ
‫َؿ‬‫َّب ع‬
ِٔ‫ئ‬

Artinya: Sesungguhnya Kami telah menjadikan Al-Qur‟an dalam bahasa

Arab supaya kalian memahaminya.

Bahasa Arab sebagai alat untuk memahami teks-teks yang berbahasa

Arab adalah sangat penting dikuasai oleh umat Islam. Tanpa menguasai

bahasa Arab, siapapun tidak akan berhasil memahami buku-buku berbahasa

Arab, termasuk kitab suci Al-Qur‟an dan juga Hadist Nabi.

Dari beberapa uraian di atas dapat dilihat bahwa bahasa Arab itu

sangat penting dan eksistensinya tidak akan pernah pudar seiring

berkembangya zaman. Menurut Irawati (2013:23), faktor-faktor penunjang

terselamatkannya bahasa Arab dari pengaruh bahasa asing adalah antara

lain, bangsa Arab adalah bangsa yang tidak pernah dijajah, bangsa ini tidak

banyak bergaul disebabkan keadaan daerah mereka.

Hingga sekarang ini, bahasa Arab masih terus digunakan dan

dipelajari di beberapa lembaga pendidikan di dunia, termasuk di Indonesia.

Baik pendidikan formal yang berada pada lembaga resmi, maupun

pendidikan nonformal yang berada pada lembaga tidak resmi.

Pembelajaran bahasa Arab tentu tidak bisa terlepas dari empat kajian

berikut ini, yaitu fonologi, morfologi, sintaksis dan semantik. Fonologi atau

yang dalam bahasa Arab disebut dengan ilmu Shout, yaitu yang membahas
3

tentang suara, bagaimana menghasilkannya, dan lainnya. Morfologi atau

ilmu Shorfi membahas tentang pembentukan kata, pembagiannya, dan

musytaqnya. Sintaksis atau ilmu Nahwu membahas tentang lafadz dan

proses penyusunannya hingga menjadi sebuah kalimat. Dan semantik atau

ilmu Dalalah yang membahas tentang makna leksikal, gramatikal, ataupun

kontekstual.

Dalam penelitian ini, peneliti menganalisis mengenai morfologi dan

fonologi. Untuk itu, peneliti akan mengkaji lebih jauh mengenai morfologi

dan fonologi. Morfologi adalah cabang linguistik yang mengidentifikasikan

satuan-satuan dasar bahasa sebagai satuan gramatikal (Irawati 2013: 101).

Sedangkan fonologi adalah bidang linguistik yang mempelajari,

menganalisis, dan membicarakan runtuan bunyi-bunyi bahasa (Irawati 2013:

63). Gabungan antara morfologi dengan fonologi adalah morfofonologi.

Morfologi atau dalam bahasa Arab disebut dengan Ilmu Shorof. Ilmu

Shorof yang berkaitan dengan pembentukan kata (al-bunyat wa shighat)

dibagi menjadi dua. Pertama, Taghyiir al-Ma‟nawiy atau perubahan kata

kepada bentuk yang berbeda untuk menyesuaikan jenis maknanya, seperti

tashghir, taksir, tastniyah, jama‟. Kedua, Taghyiir al-Lafdziy atau

perubahan kata dari asal letaknya dengan tujuan lain dan tidak mengubah

makna seperti i‟lal (defekasi vokal).

Penelitian ini membahas tentang i‟lal (defekasi vokal) yang

merupakan salah satu kajian dari morfofonologi. Sesuai dengan pernyataan

dari Pateda (dalam Asrori 2004: 99), bahwa morfofonologi atau lazim

disebut dengan morfofonemik adalah kajian tentang perubahan bunyi


4

sebagai akibat dari pertemuan morfem dengan morfem yang menghasilkan

kata, atau pertemuan kata dengan kata yang menghasilkan frasa.

Definisi i‟lal (defekasi vokal) menurut para ilmuwan Shorof adalah,

ٚ‫ ئعىبٔٗ أ‬ٚ‫ف ثمٍجٗ أ‬١‫ش ؽشف اٌؿٍخ ٌٍزخف‬١١‫ رغ‬ٛ٘ ‫االؾالي‬

.)ٕٓٓٓ0ٔ٘2 ً١‫ؽزفٗ) ئعّبؾ‬

I‟lal adalah perubahan huruf illat agar ringan dalam pengucapannya dengan

cara mengganti, mensukun, dan membuang. Sedangkan menurut Rifa‟i

(2012:163)

ً‫ؾً ؽشف اٌؿٍخ ِؾ‬٠ ْ‫ا‬ٚ ‫ؾزف ؽشف اٌؿٍخ‬٠ ْ‫ ا‬ٛ٘ ‫االؾالي‬

.‫ اٌىٍّخ‬ٟ‫ أخش ف‬ٍٝ‫ؽشف ؾ‬

I‟lal adalah membuang huruf illat atau memindahkannya pada tempat huruf

illat yang lain dalam sebuah kata.

I‟lal (defekasi vokal) menurut bahasa adalah cacat. Sedangkan

menurut istilah, i‟lal (defekasi vokal) adalah ilmu tata bahasa Arab yang

bertujuan untuk mengubah huruf Illat (Wawu, Alif, dan Ya‟) supaya ringan

dan mudah dalam mengucapkannya. Cara mengubah huruf-huruf illat

tersebut, ada dengan cara mengganti/Ibdal, memindahkan harakat/tanda

baca/Naqli, disukunkan/Iskan, bahkan sampai dengan membuang

huruf/Hadzf.

Sebuah susunan kata-kata dikatakan sebagai kalimat sempurna apabila

memenuhi 3 persyaratan. Pertama, lafadz atau yang mengandung huruf

hijaiyah. Kedua, murokkab yang artinya terdiri atas dua kata atau lebih.

Ketiga, mufiid atau susunan kata-kata tersebut dapat dipahami atau

mengandung arti yang jelas. Kejelasan arti dari kata-kata tersebut banyak

disinggung dalam i‟lal (defekasi vokal) karena perubahan kata-kata tersebut


5

akan sangat berpengaruh pada keshahihan artinya. Oleh karena itu, tanpa

memahami kaidah-kaidah i‟lal (defekasi vokal) tersebut, seseorang tidak

akan mampu membedakan apakah lafadz tersebut mengandung proses i‟lal

(defekasi vokal) atau tidak sehingga dia bisa menemukan sumber asal kata

yang dicarinya.

Dalam aturan penulisan kalimah (kata) Arab, terdapat beberapa aturan

atau kaidah yang harus ditaati. Sehingga seringkali kita akan menjumpai

suatu kalimah yang ditulis berbeda dengan yang seharusnya tertulis. Seperti

contoh lafadz Qaala/‫ي‬


َ‫َب‬
‫ ل‬yang artinya telah berkata, sebenarnya lafadz

Qaala/‫ي‬
َ‫َب‬
‫ ل‬berasal dari lafadz Qawala/‫ي‬
َََٛ
‫ ل‬karena lafadz Qaala/‫ي‬
َ‫َب‬
‫ل‬

adalah kalimah fi‟il madhi (verba perfektum) yang terdiri dari 3 huruf, yaitu

qaf, wawu, dan lam. Akan tetapi wawu harus diganti alif karena berdasarkan

kaidah i‟lal (defekasi vokal), apabila ada wawu berharakat yang terletak

setelah fathah, maka wawu tersebut harus diganti alif, sehingga lafadz

Qawala/‫ي‬
َََٛ
‫ ل‬berubah menjadi Qaala/‫ي‬
َ‫َب‬
‫ل‬. Semua proses penggantian huruf

tersebut, mengikuti kaidah-kaidah i‟lal (defekasi vokal) yang telah

ditetapkan.

Kitab Ayyuhal Walad yang akan dijadikan kajian pada penelitian ini

adalah terbitan dari “Al Hidayah” Surabaya. Kitab ini adalah kitab yang

berjumlah 23 halaman yang berisi tentang nasehat-nasehat dari Imam

Ghozali mengenai keterangan hukum-hukum agama yang indah, contoh

keteladanan yang mengasyikkan, dan hikayat orang-orang shalih yang ahli

ma‟rifat kepada Allah SWT. Selain itu, di dalam kitab ini masih banyak lagi

hal yang dapat membangkitkan dan memotivasi jiwa orang mukmin dalam

meniti cita-cita yang mulia (Ghazali 1990: 9). Dalam kitab Ayyuhal Walad
6

karangan Al-Imam Abi Hamid Muhammad Bin Muhammad Al-Ghozali

terdapat berbagai macam kalimah yang mengalami proses i‟lal (defekasi

vokal). Termasuk i‟lal (defekasi vokal) dengan cara penggantian/ ibdal.

Untuk itu, peneliti merasa tertarik untuk mengetahui apa saja kalimah

yang mengalami proses i‟lal (defekasi vokal) dengan cara penggantian/ibdal

tersebut, bagaimana bentuk asalnya dan menganalisis bagaimana proses i‟lal

(defekasi vokal)nya kalimah tersebut dalam kitab Ayyuhal Walad.

Penelitian peneliti berjudul “I‟LAL BIL IBDAL DALAM KITAB

AYYUHAL WALAD (ANALISIS MORFOFONOLOGI) ”

1.2. PEMBATASAN MASALAH

Ditinjau dari latar belakang yang telah dipaparkan dan banyaknya

kajian i‟lal (defekasi vokal) beserta macam-macamnya, maka penelitian ini

akan difokuskan pada i‟lal bil ibdal (dengan cara mengganti) yang terdapat

dalam kitab Ayyuhal Walad.

1.3. RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja kalimah yang mengalami proses i‟lal bil ibdal pada kitab

Ayyuhal Walad?

2. Bagaimana proses analisis i‟lal bil ibdal pada kalimah yang terdapat

dalam kitab Ayyuhal Walad?

1.4. TUJUAN PENULISAN

1. Ingin mengetahui apa saja kalimah yang mengalami proses i‟lal bil

ibdal pada kitab Ayyuhal Walad.

2. Ingin mengetahui proses analisis i‟lal bil ibdal pada kalimah yang

terdapat dalam kitab Ayyuhal Walad.


7

1.5. MANFAAT PENULISAN

Adapun manfaat penulisan yang diajukan ada dua, yaitu manfaat

teoritis dan manfaat praktis.

1.5.1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menarik peneliti yang lain untuk

mengkaji lebih dalam tentang i‟lal (defekasi vokal), khususnya i‟lal bil

ibdal yang belum terungkap dalam kajian ini. Selain itu, kajian ini

diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berharga dalam

memperkaya khazanah ilmu pengetahuan khususnya tentang i‟lal (defekasi

vokal).

1.5.2. Manfaat Praktis

Dari sisi praktis, hasil penelitian ini dapat bermanfaat dan dijadikan

bahan acuan oleh para pengguna bahasa Arab agar lebih teliti dalam

menggunakan kaidah atau aturan dalam tata bahasa shorof, termasuk i‟lal

(defekasi vokal).
8

BAB 2

KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1. KAJIAN PUSTAKA

Penelitian tentang analisis morfologi dan fonologi yang berhubungan

dengan kaidah bahasa telah banyak dilakukan oleh beberapa peneliti.

Sebagian peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tersebut karena hal itu

sangat membantu para pembelajar untuk memahami kaidah bahasa yang

berhubungan dengan morfologi dan fonologi, begitu juga dengan kaidah

bahasa Arab yang berhubungan dengan morfologi dan fonologi Arab. Hal

itu akan sangat membantu para pembelajar bahasa Arab untuk memahami

kaidah morfologi dan fonologi dalam bahasa Arab. Peneliti yang telah

melakukan penelitian tentang morfologi dan fonologi adalah: Nihlah (2012),

Zulfa (2013), dan Jamil (2013).

Nihlah (2012) telah melakukan penelitian yang berjudul Analisis Fi‟il

Tsulatsiy Mazid dalam Naskah Qiro‟ah Buku Silsilatu Ta‟lim al Lughah al

Arabiyah “al Qiraah” Jilid I. Jenis penelitian Nihlah adalah deskriptif

kualitatif dengan desain penelitian library research. Adapun dalam proses

pengumpulan datanya, menggunakan metode simak dan teknik catat, serta

instrumen penelitiannya menggunakan instrumen kartu data dan lembar

rekapitulasi dengan teknik triangulasi sebagai uji keabsahan data. Dalam

buku ini ditemukan 367 fi‟il tsulasi mazid dengan shighat yang berbeda,

yaitu madhi, mudhari‟, dan amr.

Penelitian yang dilakukan oleh Nihlah memiliki persamaan dengan

penelitian yang peneliti lakukan, yaitu sama-sama menganalisis morfologi

dengan menggunakan desain penelitian library research. Selain itu sama-

8
9

sama menggunakan kartu data dan lembar rekapitulasi sebagai instrumen

penelitian. Adapun perbedaannya adalah Nihlah membahas tentang fi‟il

tsulasi mazid, sedangkan peneliti meneliti tentang i‟lal (defekasi lokal).

Selain itu, Nihlah menggunakan metode simak dan teknik catat dalam

proses pengumpulan data, sedangkan peneliti menggunakan metode

dokumentasi dalam proses pengumpulan data, serta Nihlah menggunakan

objek penelitian Naskah Qiro‟ah Buku Silsilatu Ta‟lim al Lughah al

Arabiyah “al Qiraah” Jilid I, sedangkan peneliti menggunakan objek kitab

Ayyuhal Walad.

Zulfa (2013) melakukan penelitian tentang Integral Bahasa Arab

dalam Kamus Lengkap Bahasa Jawa Karya Sudarmanto (Analisis Fonologis

dan Semantis). Penelitian Zulfa merupakan penelitian deskriptif kualitatif

dengan desain penelitian pustaka (library research). Datanya berupa kata-

kata serapan bahasa Arab dalam bahasa Jawa yang bersumber dari Kamus

Lengkap Bahasa Jawa Karya Sudarmanto. Peneliti menggunakan metode

dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Sedangkan teknik analisis

data menggunakan metode distribusional teknik bagi unsur langsung. Dalam

penelitian ini ditemukan perubahan bunyi vokal, perubahan bunyi konsonan,

dan perubahan bunyi suku kata.

Penelitian yang dilakukan oleh Zulfa memiliki persamaan dengan

penelitian yang dilakukan peneliti, yaitu sama-sama menggunakan

penelitian deskriptif kualitatif dengan desain penelitian pustaka (library

research), dan menggunakan teknik dokumentasi serta menggunakan

metode distribusional teknik bagi unsur langsung sebagai teknik analisis

data. Adapun perbedaannya adalah Zulfa membahas tentang kata-kata


10

serapan bahasa Arab dalam bahasa Jawa, sedangkan peneliti meneliti

tentang i‟lal (defekasi lokal). Selain itu, Zulfa menggunakan objek

penelitian Kamus Lengkap Bahasa Jawa Karya Sudarmanto, sedangkan

peneliti menggunakan objek penelitian kitab Ayyuhal Walad.

Sedangkan Jamil (2013) dengan judul Fi‟il Mu‟tal dalam Buku Akhlak

lil Baniin Juz I Karya Umar bin Ahmad Baraja‟ (Analisis Morfologi).

Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan

desain penelitian studi pustaka (library research). Teknik pengumpulan data

menggunakan teknik pengumpulan data dokumentasi. Instrumen yang

digunakan adalah kartu data dan lembar rekapitulasi. Serta teknik analisis

data berupa analisis linguistik. Hasil penelitian ini adalah terdapat 19 verba

mu‟tal jenis mitsal wawi, 65 verba mu‟tal jenis ajwaf wawi, 59 verba mu‟tal

jenis ajwaf yai, 23 verba mu‟tal jenis naqish wawi, 51 verba mu‟tal jenis

naqish yai, dan 3 verba mu‟tal jenis lafif maqrun.

Penelitian yang dilakukan Jamil memiliki persamaan dengan yang

peneliti lakukan, yaitu sama-sama menggunakan metode penelitian

kualitatif dengan desain penelitian studi pustaka (library research) serta

menggunakan teknik pengumpulan data dokumentasi berupa instrumen

kartu data dan lembar rekapitulasi. Adapun perbedaannya terletak pada

kajian yang diteliti. Jamil meneliti tentang fi‟il mu‟tal, sedangkan peneliti

meneliti tentang i‟lal (defekasi lokal) dengan cara mengganti/ ibdal. Selain

itu, objek penelitian yang dikaji Jamil adalah Buku Akhlak lil Baniin Juz I

Karya Umar bin Ahmad Baraja‟ sedangkan objek penelitian peneliti adalah

kitab Ayyuhal Walad.


11

TABEL 2.1

KAJIAN PUSTAKA

No Nama/Judul Persamaan Perbedaan

1 Nihlah (2012) Menganalisis unsur Pembahasan mengenai

Analisis Fi‟il bahasa morfologi dengan fi‟il tsulasi mazid.

Tsulatsiy Mazid menggunakan desain Menggunakan metode

dalam Naskah penelitian library simak dan teknik catat

Qiro‟ah Buku research. dalam proses

Silsilatu Ta‟lim Menggunanakan kartu pengumpulan data.

al Lughah al data dan lembar Objek penelitian

Arabiyah “al rekapitulasi sebagai Naskah Qiro‟ah Buku

Qiraah” Jilid I instrumen penelitian. Silsilatu Ta‟lim al

Lughah al Arabiyah

“al Qiraah” Jilid I

2 Zulfa (2013) Menggunakan penelitian Pembahasan mengenai

Integral Bahasa deskriptif kualitatif kata-kata serapan

Arab dalam dengan desain penelitian bahasa Arab dalam

Kamus Lengkap pustaka (library bahasa Jawa

Bahasa Jawa research). Menggunakan objek

Karya Menggunakan teknik penelitian Kamus

Sudarmanto dokumentasi serta Lengkap Bahasa Jawa

(Analisis menggunakan metode

Bersambung
12
Lanjutan.

No Nama/Judul Persamaan Perbedaan

Fonologis dan distribusional teknik bagi Karya Sudarmanto.

Semantis) unsur langsung.

3 Jamil (2013) Menggunakan metode Pembahasan mengenai

Fi‟il Mu‟tal penelitian kualitatif fi‟il mu‟tal.

dalam Buku dengan desain penelitian Objek penelitian Buku

Akhlak lil studi pustaka serta Akhlak lil Baniin Juz I

Baniin Juz I menggunakan teknik Karya Umar bin

Karya Umar bin pengumpulan data Ahmad Baraja‟.

Ahmad Baraja‟ dokumentasi berupa

(Analisis instrumen kartu data dan

Morfologi) lembar rekapitulasi

Berdasarkan kajian pustaka di atas, dapat disimpulkan bahwa

penelitian tentang i‟lal bil ibdal pada kitab Ayyuhal Walad karangan Al-

Imam Abi Hamid Muhammad Bin Muhammad Al-Ghozali belum pernah

dilakukan, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini.

2.2. LANDASAN TEORI

2.2.1. Bahasa Arab

Bahasa Arab berasal dari rumpun bahasa-bahasa Semit, yakni bahasa

yang dipergunakan kabilah-kabilah Arab purba yang mendiami daerah Asia

Barat (Irawati 2013: 25). Bahasa ini mempunyai kekayaan etimologi dan

mufrodat yang luas. Terbukti dengan banyaknya kata-kata serapan di

negara-negara lain yang berasal dari bahasa Arab. Menurut Irawati


13

(2013:23), faktor-faktor penunjang terselamatkannya bahasa Arab dari

pengaruh bahasa asing adalah antara lain, bangsa Arab adalah bangsa yang

tidak pernah dijajah, bangsa ini tidak banyak bergaul disebabkan keadaan

daerah mereka.

Bahasa Arab berbeda dengan bahasa-bahasa lain yang hanya menjadi

alat komunikasi di kalangan umat manusia. Bahasa Arab juga dianggap

sebagai bahasa umat Islam, disebabkan dengan adanya Al-Qur‟an dan

Hadist Nabi yang berfungsi sebagai dua sumber pokok ajaran Islam yang

ditulis dalam Bahasa Arab. Allah Ta‟ala berfirman dalam surat Az-Zukhruf

ayat 3.

)٣.‫ْ (اٌضخشف‬
َْ ُِ
ٍٛ ‫ْم‬
‫رؿ‬ ُُ
َ ْ ََّ
‫ٍى‬ ‫ًّب ٌَؿ‬
١ِ ‫َث‬
‫َش‬‫ًب ؾ‬
ٔ‫ْأ‬
‫ُش‬‫ٖ ل‬
ُ‫َب‬
ٍَْٕ
‫َؿ‬‫َّب ع‬
ِٔ‫ئ‬

Artinya: Sesungguhnya Kami telah menjadikan Al-Qur‟an dalam

bahasa Arab supaya kalian memahaminya.

Bahasa Arab sebagai alat untuk memahami teks-teks yang berbahasa

Arab adalah sangat penting dikuasai oleh umat Islam. Tanpa menguasai

bahasa Arab, siapapun tidak akan berhasil memahami buku-buku berbahasa

Arab, termasuk kitab suci Al-Qur‟an dan juga Hadist Nabi.

Dari beberapa uraian di atas dapat dilihat bahwa bahasa Arab itu

sangat penting dan eksistensinya tidak akan pernah pudar seiring

berkembangya zaman.

2.2.2. Unsur Bahasa Arab

Dalam bahasa Arab, terdapat tiga unsur bahasa yang harus dikuasai

oleh pembelajar bahasa Arab, yaitu (a) pelafalan atau bunyi (‫د‬ٛ‫( ;)ص‬b) kosa

kata (‫ ;)ِفشداد‬dan (c) struktur kalimat (‫)رشوت‬.


14

Pelafalan aau bunyi (‫د‬ٛ‫ )ص‬harus dikuasai sebagai langkah awal dalam

mempelajari bahasa Arab. Pokok masalah dari ilmu ini ialah cara

mengucapkan abjad Arab dengan fashih. Huruf arab memiliki beberapa

karakteristik yang membedakannya dari huruf Latin. Di antara perbedaan

tersebut ialah bahwa huruf Arab bersifat sillabary, dalam arti tidak

mengenal huruf vokal karena semua hurufnya konsonan. Perbedaan lainnya

ialah cara menulis dan membacanya dari kanan ke kiri (Effendy 2012:109).

Kosa kata (‫ )ِفشداد‬merupakan salah satu unsur bahasa yang harus

dikuasai oleh pembelajar bahasa asing untuk memperoleh kemahiran dalam

berkomunikasi dengan bahasa tersebut (Effendy 2012:126).

Setelah mengetahui kosa kata dan mengerti pelafalannya, sekarang

mengetahui bagaimana cara menggunakan dua unsur tersebut agar lebih

baik dan tertata dalam berkomunikasi, yaitu dengan mempelajari tarkib

(susunan kalimat). Tarkib (susunan kalimat) terdiri atas Ilmu nahwu dan

sharf. Menurut Antoine Dahdah (dalam Rifa‟i 2012: 16), nahwu dan sharf

keduanya sama-sama membahas tentang kata (al-kalimah), hanya saja kalau

al- sharf membahas kata (al-kalimah) sebelum masuk ke dalam struktur

kata, sedangkan al- nahwu membahas tentang kata (al-kalimah) ketika

sudah berada di dalam struktur kalimat.

Dari beberapa uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa unsur bahasa

terbagi kedalam beberapa bagian, yaitu (a) pelafalan atau bunyi (‫د‬ٛ‫( ;)ص‬b)

kosa kata (‫ ;)ِفشداد‬dan (c) struktur kalimat (‫)رشوت‬.

2.2.3. Uslub Bahasa

Uslub bentuk jama‟nya asalib (Inggris: Style) dalam bahasa Arab

maknanya merujuk kepada pengertian “jalan yang membentang atau deretan


15

pohon kurma”. Setiap jalan yang membentang, dalam bahasa Arab

adalah uslub. Selanjutnya kata uslub dalam bahasa Arab mengandung

makna: jalan, wajah, dan aliran, seperti orang Arab mengatakan:

‫اء‬ٛ‫ة ع‬ٍٛ‫ اع‬ٝ‫أزُ ف‬

Artinya: kalian berada pada jalan/ aliran yang buruk. Kata uslub juga

berarti: seni, teknik, contoh:

‫ي‬ٛ‫أخز فالْ أعبٌت ِٓ اٌم‬

Artinya: (gaya tutur) si fulan dijadikan seni/teknik bertutur.

Menurut bahasa uslub adalah cara manusia menyampaikan pesan atau

cara berekspresi dalam berbicara. Dalam bahasa Arab uslub mempunyai

aturan tertentu, diantaranya uslub syarat, uslub istifham, uslub qosam, uslub

ta‟ajjub, uslub ikhtishos, uslub ighro‟, uslub tahdzir dan lain sebagainya

(Ismail 2000:203).

2.2.4. Morfologi

Dalam istilah bahasa Inggris, morphology dapat dimaknai sebagai

kajian terhadap struktur internal kata (Katamba dalam Irawati 2013: 101).

Deffnisi morfologi menurut Asrori (2004: 24), morfologi adalah

cabang ilmu bahasa yang mengkaji aspek kebahasaan yang berupa kata dan

bagian-bagiannya.

Dari kesimpulan yang peneliti dapat dalam jurnal penelitian yang

berjudul Jurnal Pelangi Ilmu 2(5), Menurut Luwiti (2009: 144), perubahan

bentuk kata adalah fokus utama dalam kajian morfologi. Perubahan sebagai

ekses dari diintegrasikannya unsur-unsur lainnya yang bukan kata, sehingga

menimbulkan arti yang berbeda dari arti sebelumnya.


16

Morfologi dalam bahasa Arab disebut dengan ilmu shorof. Definisi

Shorof menurut beberapa pendapat, yaitu:

Menurut Dodi (2013: 112) dalam jurnal penelitian yang berjudul Tafaqquh

1(1), shorof menurut istilah ialah mengubah dari bentuk asal pokok pertama

kepada bentuk yang lain.

Menurut pendapat lain,

‫غذ‬١ٌ ٌٟٕ‫ا‬ ٍُ‫اٌى‬ ‫خ‬١ٕ‫اث‬ ‫اي‬ٛ‫اؽ‬ ٗ‫ث‬ ‫ؿشف‬٠ ٍُ‫ؾ‬ ‫اٌصشف‬

‫ِب‬ ‫ِؿشفخ‬ٚ ‫ب‬ٙ‫اؾزالٌز‬ٚ‫ب‬ٙ‫ف‬١‫رعؿ‬ٚ ‫ب‬ٙ‫صؾز‬ ‫وّؿشفخ‬ ‫ثبؾشاة‬

.)ٕ 0ٔ6ٖٙ ْ‫صا‬ٛ‫ش٘ب (ف‬١‫غ‬ٚ ‫ؽزف‬ٚ ً‫ٔم‬ٚ ‫ب ِٓ اثذاي‬ٌٙ ‫ؿشض‬٠

Shorof adalah ilmu yang dipelajari untuk mengetahui perubahan-perubahan

bentuk kata yang bukan dari segi i‟robnya, seperti mengetahui shahih,

mudlo‟af, atau mu‟talnya suatu kata dan gejala-gejalanya, baik berupa

terjadinya pergantian, pemindahan, pembuangan atau yang lainnya.

Menurut Busyro (2007: 23), Tasrif al kalimah adalah mengolah kata

dari suatu bentuk menjadi beberapa bentuk lain berdasar peraturan yang

telah ditentukan. Nama kata-kata dalam tasrif kalimah adalah fi‟il madhi

(verba perfektum), fi‟il mudhori‟ (verba imperfektum), fi‟il amar (verba

imperative), fi‟il nahi (verba prohibition), isim mashdar (nomina original),

isim fa‟il (nomina agentif), isim maf‟ul (patient-noun), isim zaman, dan isim

makan (nomina lokal).

Dari beberapa paparan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa

morfologi adalah cabang linguistik yang mengidentifikasi aspek kebahasaan

berupa kata meliputi pembentukan kata dan perubahannya, serta arti kata

yang berbeda sebagai akibat dari perubahan tadi. Morfologi dalam bahasa

Arab adalah ilmu shorof.


17

2.2.5.Fonologi

Ditinjau dari segi bahasa, fonologi atau dalam bahasa Arab disebut

dengan Ilmu Ashwat berasal dari kata fon yang berarti bunyi, dan logi yang

berarti ilmu. Jadi fonologi adalah bidang lingustik yang mempelajari,

menganalisis, dan membicarakan runtutan bunyi-bunyi bahasa itu disebut

dengan fonologi (Irawati 2013: 63). Sedangkan menurut Verhaar (dalam

Irawati 2013: 63), fonologi adalah bidang yang khusus dalam linguistik yang

mengamati bunyi-bunyi bahasa tertentu menurut fungsinya untuk

membedakan makna leksikal dalam bahasa tersebut.

Dibawah payung fonologi, terdapat dua cabang ilmu yang masing-

masingnya merupakan kajian yang berbeda, yaitu fonemik dan fonetik.

Fonemik adalah cabang studi fonologi yang mempelajari bunyi bahasa

dengan memperhatikan fungsi bunyi tersebut sebagai pembeda (Irawati

2013: 64). Sedangkan fonetik adalah ilmu yang menyelidiki penghasilan,

penyampaian, dan penerimaan bunyi bahasa; ilmu interdisipliner linguistik

dengan fisika, anatomi, dan psikologi atau bagian dari linguistik yang

mempelajari proses ujaran (Kridalaksana dalam Sangidu dalam Irawati

2013:64).

Dari beberapa paparan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa fonologi

adalah bidang linguistik yang mengamati bunyi-bunyi bahasa tertentu

menurut fungsinya. Fonologi atau dalam bahasa Arab disebut dengan Ilmu

Ashwat.

2.2.6.Morfofonologi

Menurut Pateda (dalam Asrori 2004: 99), morfofonologi atau lazim

disebut dengan morfofonemik adalah kajian tentang perubahan bunyi


18

sebagai akibat dari pertemuan morfem dengan morfem yang menghasilkan

kata, atau pertemuan kata dengan kata yang menghasilkan frasa. Perubahan

yang dimaksudkan mencakup pergantian dan penghilangan fonem.

Menurut Pateda (dalam Asrori 2004: 99), tataran yang berada diatas

morfologi adalah morfofonetik sebagai misal kata Allah jika didahului kata

bi, maka akan berubah menjadi billahi.

Salah satu kajian dari morfofonologi adalah i‟lal (defekasi vokal)

karena didalam i‟lal (defekasi vokal) terdapat suatu perubahan bunyi yang

menghasilkan kata baru, sebagai misal kata Qaawala/‫ي‬


َََٛ
‫ ل‬yang berubah

menjadi Qaala/‫ي‬
َ‫َب‬
‫ ل‬. Kata Qaala/‫ي‬
َ‫َب‬
‫ ل‬yang artinya telah berkata berasal

dari lafadz Qawala/‫ي‬


َََٛ
‫ ل‬karena lafadz Qaala/‫ي‬ ‫ ل‬adalah kalimah fi‟il
َ‫َب‬

madhi (verba perfektum) yang terdiri dari 3 huruf, yaitu qaf, wawu, dan lam.

Akan tetapi karena wawu harus diganti alif karena berdasarkan kaidah i‟lal

(defekasi vokal), apabila ada wawu berharakat yang terletak setelah fathah,

maka wawu tersebut harus diganti alif, sehingga lafadz Qawala/‫ي‬


َََٛ
‫ل‬

berubah menjadi Qaala/‫ي‬ ‫ل‬.


َ‫َب‬

Dari beberapa paparan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa

morfofonologi adalah kajian tentang perubahan bunyi sebagai akibat dari

pertemuan morfem dengan morfem yang menghasilkan kata, atau pertemuan

kata dengan kata yang menghasilkan frasa.

2.2.7. Kalimah/Kata

Definisi kata menurut Irawati (2013: 101) adalah satuan bahasa yang

mempunyai satu pengertian atau kata adalah deretan huruf yang diapit oleh
19

dua buah spasi dan mempunyai satu arti atau satuan terkecil di dalam

sintaksis.

Kata dalam bahasa Indonesia adalah kalimah dalam bahasa Arab.

Sedangkan kalimat dalam bahasa Indonesia berarti kalam dalam bahasa

Arab.

Definisi kalimah menurut beberapa pendapat:

ُ‫فؿً صُ ؽشف رٕمغ‬ٚ ُ‫ الع‬.‫ذ اٌّفشد‬١‫اٌىٍّخ اٌٍفع اٌّف‬ٚ

.)ٗ 0ٕٓٓ6 ٟ‫ط‬٠‫)اٌؿّش‬

Kalimah adalah lafadz yang berfaidah atau mempunyai arti serta tunggal.

Kalimah dalam bahasa Arab terbagi menjadi tiga bagian, yaitu Isim, Fi‟il

dan Huruf.

ْ‫ٌُ رمزش‬ٚ ‫ب‬ٙ‫ ٔفغ‬ٟ‫ ف‬ٕٝ‫ ِؿ‬ٍٝ‫ وٍّخ دٌذ ؾ‬ٛ٘ٚ ُ‫فبالع‬

.)٘ 0ٕٓٓ6 ٟ‫ط‬٠‫ظؿب )اٌؿّش‬ٚ ْ‫ثضِب‬

Isim adalah sebuah kata yang mempunyai arti secara mandiri tanpa disertai

keterangan waktu .

ْ‫الزشٔذ ثضِب‬ٚ ‫ب‬ٙ‫ ٔفغ‬ٟ‫ ف‬ٕٝ‫ ِؿ‬ٍٝ‫ وٍّخ دٌذ ؾ‬ٛ٘ٚ ً‫اٌفؿ‬ٚ

.)ٙ 0ٕٓٓ6 ٟ‫ط‬٠‫ظؿب )اٌؿّش‬ٚ

Fi‟il adalah sebuah kata yang mempunyai arti secara mandiri dan disertai

keterangan waktu.

‫ب‬ٙ١ٍ‫ش٘ب ؾ‬١‫ ثبٔعّبَ غ‬ٕٝ‫ ِؿ‬ٍٝ‫ وٍّخ دٌذ ؾ‬ٛ٘ٚ ‫اٌؾشف‬ٚ

.)ٙ 0ٕٓٓ6 ٟ‫ط‬٠‫)اٌؿّش‬

Huruf adalah sebuah kata yang mempunyai arti tetapi harus dirangkai

dengan kata lain.


20

Dari beberapa paparan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa kata

dalam bahasa Indonesia adalah kalimah dalam bahasa Arab. Kalimah adalah

lafadz yang berfaidah yang mempunyai makna tunggal. Kalimah dalam

bahasa Arab ini terbagi menjadi 3, yaitu kalimah isim, kalimah fiil, dan

kalimah huruf.

2.2.8. I‟lal (Defekasi Vokal)

Dalam aturan penulisan kata (kalimah) Arab terdapat beberapa aturan

atau kaidah yang harus ditaati sehingga sering kali pembaca akan

menjumpai suatu kalimah yang ditulis berbeda dengan yang seharusnya

tertulis. Hal itu dikarenakan suatu proses yang dinamakan i‟lal (defekasi

vokal).

Definisi i‟lal (defekasi vokal) menurut Rifa‟i (2012: 163), ialah

membuang huruf illat atau memindahkannya pada tempat huruf illat yang

lain dalam sebuah kata.

Sedangkan menurut pendapat lain, i‟lal (defekasi vokal) ialah :

ْ‫ اإلعىب‬ٚ‫ أ‬,‫ اٌؾزف‬ٚ‫ أ‬,‫ ثبٌمٍت‬,‫ش ؽشف اٌؿٍخ‬١١‫اإلؾالي رغ‬

.)220‫(سصاق ٕٖٗٔه‬

I‟lal ialah mengubah huruf illat dengan cara mengganti, membuang,

ataupun dengan cara mematikan (sukun).

Definisi i‟lal (defekasi vokal) menurut yang lain dalam buku

Qowa‟idus Shorfi Bi Uslubil „Ashri adalah sebagai berikut:

ٚ‫ ئعىبٔٗ ا‬ٚ‫ف ثمٍجٗ ا‬١‫ش ؽشف اٌؿٍخ ٌٍزخف‬١١‫ رغ‬ٛ٘ ‫االؾالي‬

.)ٕٓٓٓ0ٔ٘2 ً١‫ؽزفٗ (ئعّبؾ‬


21

I‟lal adalah perubahan huruf illat yang bertujuan untuk meringankan

bacaan dengan cara diganti, disukun, atau dibuang.

Menurut)7 0ٔ6٘٘ ‫ش‬٠‫ (ٔبر‬, jumlah dari kaidah-kaidah i‟lal

(defekasi vokal) adalah 19.

‫ّب‬ٙ١‫وٍّز‬ ٟ‫ف‬ ‫ِزصٍخ‬ ‫فزؾخ‬ ‫ثؿذ‬ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬ ‫رؾشوذ‬ ‫ ارا‬.١


‫َؽ‬١‫ث‬
َٚ ْ
َََٛ
‫ّب "ص‬ٍٙ‫َ" اص‬
‫ثبؼ‬
َٚ ْ
َ‫َب‬
‫اثذٌزباٌفب ِضً "ص‬

1) Ketika ada wawu atau ya‟ berharokat terletak setelah fathah dan terdapat

dalam satu kalimat, maka wawu atau ya‟ diganti dengan alif. Contoh:

‫ثبؼ‬
َ َٚ ْ
َ‫َب‬
‫ ص‬asalnya َ
‫َؽ‬١‫ث‬
َٚ ْ
َََٛ
‫ص‬.

ْ‫وب‬ٚ ‫ف‬ٛ‫ٕب ِزؾشوخ ِٓ اع‬١‫بء ؾ‬١ٌ‫ا‬ٚ ٚ‫ا‬ٌٛ‫لؿذ ا‬ٚ ‫ ارا‬.٢

.‫ّب‬ٍٙ‫ ِب لج‬ٌٝ‫ّب ا‬ٙ‫ؾب ٔمٍذ ؽشوز‬١‫ّب عبوٕب صؾ‬ٍٙ‫ِب لج‬


‫ِؽ‬١ْ
‫ج‬٠َٚ ُ
َُْٛ
‫م‬٠َ" ‫ّب‬ٍٙ‫ُ" اص‬
‫ْؽ‬١ِ
‫ج‬٠َٚ ُ
َُْٛ
‫م‬٠َ" ٛ‫ٔؾ‬

2) Ketika ada wawu atau ya‟ berharokat terletak di ain fi‟il dan huruf

sebelumnya berupa huruf shohih yang mati, maka harakat dari wawu

atau ya‟ tadi dipindah ke harokat yang sebelumnya. Contoh: َْ


ُ ُٛ
‫م‬٠َ

‫ْؽ‬
ُ ١ِ
‫ج‬٠َٚ asalnya ُ
‫ِؽ‬١ْ
‫ج‬٠َٚ ُ
َُْٛ
‫م‬٠َ.

‫بء ثؿذ اٌف صائذح اثذٌزب ّ٘ضح‬١ٌ‫ا‬ٚ ٚ‫ا‬ٌٛ‫لؿذ ا‬ٚ ‫ ارا‬.٣

ً‫ ِض‬.‫ ِصذس‬ٟ‫طشفب ف‬ٚ ً‫ اعُ فبؾ‬ٟ‫ٕب ف‬١‫ٔب ؾ‬ٛ‫ثؾشغ اْ رى‬

ٚ‫ِغَب‬
ٌ ‫و‬ٚ ٌ
‫ِش‬٠‫عَب‬ٚ ْ
ٌِٚ‫َب‬
‫ ص‬0‫ّب‬ٍٙ‫ اص‬.‫ء‬ ِٕ
ٌ‫َب‬ ‫ث‬ٚ ‫ء‬
ٌ‫ِغَب‬ ‫ِش‬
‫و‬ٚ ٌ ِٓ
‫عَبئ‬ٚ ٌ ‫َبئ‬
‫ص‬

ِٕ
.ٌٞ‫َب‬ ‫ث‬ٚ

3) Ketika ada wawu atau ya‟ jatuh setelah alif tambahan, maka harus diganti

hamzah. Dengan catatan, jika terletak pada isim fa‟il harus terletak pada

ain fi‟il, dan jika terletak di masdar harus terletak di akhir. Contoh:
22

‫ء‬ ِٕ
ٌ‫َب‬ ‫ث‬ٚ ‫ء‬
ٌ‫ِغَب‬ ‫ِش‬
‫و‬ٚ ٌ ِٓ
‫عَبئ‬ٚ ٌ ‫َبئ‬
‫ ص‬asalnya ٚ‫ِغَب‬
ٌ ‫و‬ٚ ٌ
‫ِش‬٠‫عَب‬ٚ ْ
ٌِٚ‫َب‬
‫ص‬

ِٕ
ٌٞ‫َب‬ ‫ث‬ٚ.

‫عجمذ‬ٚ ‫اؽذح‬ٚ ‫ وٍّخ‬ٟ‫بء ف‬١ٌ‫ا‬ٚ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ ارا اعزّؿذ ا‬.٤

ٌٝٚ‫بء األ‬١ٌ‫ادغّذ ا‬ٚ ‫بء‬٠ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ْ اثذٌذ ا‬ٛ‫اؽذاّ٘ب ثبٌغى‬

.ٌْٞ
ِٛ ‫ِش‬
ُْ َٚ ٌ
‫ِد‬ْٛ
١َِ ‫ّب‬ٍٙ‫ اص‬.ٌّ
ِٟ ِْ
‫ِش‬َٚ ٌ
‫ِّذ‬
١َِ ٛ‫ ٔؾ‬.‫خ‬١ٔ‫ اٌضب‬ٟ‫ف‬

4) Ketika ada wawu atau ya‟ dalam satu kalimat yang mana huruf yang

pertama mati, maka wawu harus diganti ya‟. Kemudian ya‟ yang awal

diidhgamkan pada ya‟ yang kedua. Contoh ٌّ


ِٟ ِْ
‫ِش‬َٚ ٌ
‫ِّذ‬
١ِ ‫ِد‬
َ asalnya ٌ ْٛ
١َِ

ٌْٞ
ِٛ ‫ِش‬
ُْ َٚ.

ٛ‫ ٔؾ‬.‫ِخ اعىٕزب‬ّٛ‫وبٔزب ِع‬ٚ ‫بء‬١ٌ‫ا‬ٚ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ ارا رطشفذ ا‬.٥

.ُِٟ
ِْ‫ش‬٠
َٚ ُ
ُٚ‫ْض‬
‫غ‬٠َ 0‫ّب‬ٍٙ‫ اص‬.ْ
ِِْٟ
‫ش‬٠َٚ ْ
ُٚ‫ْض‬
‫غ‬٠َ

5) Ketika ada wawu atau ya‟ terletak di akhir dan berharokat dhommah,

ِٟ
maka harus disukun. Contoh: ْ ِْ
‫ش‬٠َٚ ْ
ُٚ‫ْض‬
‫غ‬٠ ِٟ
َ asalnya ُ ِْ
‫ش‬٠َٚ ُ
ُٚ‫ْض‬
‫غ‬٠َ.

‫ىٓ ِب‬٠ ٌُٚ ‫ اٌطشف‬ٟ‫ ساثؿخ فصبؾذا ف‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫لؿذ ا‬ٚ ‫ ارا‬.٦

َٛ
ُ ‫ْظ‬
‫ش‬٠َ ‫ّب‬ٍٙ‫ اص‬.َٜ
ْٛ‫م‬٠
َٚ َٝ
‫ْظ‬‫ش‬٠
َ ٛ‫ ٔؾ‬.‫بء‬٠ ‫ِب اثذٌذ‬ّٛ‫ب ِع‬ٍٙ‫لج‬


َْٚٛ
‫م‬٠َٚ

6) Ketika ada wawu jatuh di urutan ke-empat atau lebih dan terletak di

akhir, selain itu huruf sebelumnya berupa dhommah, maka wawu tadi

diganti ya‟. Contoh: َٜ


ْٛ‫م‬٠
َٚ َٝ
‫ْظ‬‫ش‬٠ َٚ
َ asalnya ُ ْٛ
‫م‬٠َٚ ُ
َٛ‫ْظ‬
‫ش‬٠َ .

‫ب‬ٍٙ‫لج‬ٚ ‫اٌىغشح اٌّؾممخ‬ٚ ‫ٓ اٌفزؾخ‬١‫ ث‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫لؿذ ا‬ٚ ‫ ارا‬.٧

ُِ
.‫ذ‬ ‫ْؾ‬
ٛ٠ ُِ
َ ٍٗ‫ذ اص‬ ‫ؿ‬٠
َ ٛ‫ ٔؾ‬.‫ؽشف اٌّعبسؾخ رؾزف‬
23

7) Ketika ada wawu jatuh diantara fathah dan kasroh dan huruf sebelumnya

berupa huruf mudhoro‟ah, maka wawu tadi dibuang. Contoh: ُِ


‫ذ‬ ‫ؿ‬٠
َ

ُِ
asalnya ‫ذ‬ ‫ْؾ‬
ٛ٠َ .

.‫بء‬٠ ‫ فؿً اثذٌذ‬ٚ‫ اعُ ا‬ٟ‫ ثؿذ وغشح ف‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫لؿذ ا‬ٚ ‫ ارا‬.٨


ِٚ‫َبص‬ ِٛ
‫غ‬ٚ َ ‫َظ‬
‫ّب س‬ٍٙ‫ اص‬.ٍ
‫َبص‬
‫غ‬ٚ َِٟ
‫َظ‬‫ س‬ٛ‫ٔؾ‬

8) Ketika ada wawu terletak setelah kasroh yang terdapat pada isim atau

fi‟il, maka harus diganti ya‟. Contoh: ٍ ‫غ‬ٚ َِٟ


‫َبص‬ ‫َظ‬‫ س‬asalnya ِٛ
َ ‫َظ‬
‫س‬

ِٚ
ٌ ‫َبص‬
‫غ‬ٚ.

‫بء اٌغبوٕزبْ ثؾشف عبوٓ اخش‬١ٌ‫ا‬ٚ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ذ ا‬١‫ ارا ٌم‬.٩


‫ِش‬١ْ‫ِع‬
‫ا‬ٚ ُْ
ْٛ‫ُص‬ ‫ِش‬
‫ّب ا‬ٍٙ‫ْ اص‬ ‫ع‬ٚ ْ
ُٓ‫ ص‬ٛ‫ ٔؾ‬.‫ؽزفزب‬

9) Ketika ada wawu atau ya‟ mati bertemu dengan huruf yang mati, maka

‫ِش‬
harus dibuang. Contoh: ْ ‫ع‬ٚ ْ
ُٓ‫ ص‬asalnya ْ
‫ِش‬١ْ‫ِع‬
‫ا‬ٚ ُْ
ْٛ‫ُص‬
‫ ا‬.

ٚ‫ا‬ ‫اؽذح‬ٚ ‫عٕظ‬ ِٓ ْ‫ؽشفب‬ ‫وٍّخ‬ ٟ‫ف‬ ‫اعزّؽ‬ ‫ارا‬ .١١

ً‫ ثؿذ عؿ‬ٟٔ‫ اٌضب‬ٟ‫ي ف‬ٚ‫ذغُ اال‬٠ ‫ اٌّخشط‬ٟ‫ِزمبسثبْ ف‬

‫ذ‬
ِِّ
ُٚ ‫ذ‬
َِّ
َ ٛ‫ٔؾ‬ .‫اٌّىشس‬ ً‫ٌضم‬ ٟٔ‫اٌضب‬ ً‫ِض‬ ٓ١‫اٌّزمبسث‬


ًَ‫رص‬
َِْٚ
‫ا‬ٚ ‫د‬
ْ‫ذ‬ ُْ
ُِ ‫ا‬ٚ ‫د‬
َ‫ذ‬َِ
َ ‫ّب‬ٍٙ‫ اص‬.َ
ًَ‫ارص‬ٚ
َّ

10) Ketika ada dua huruf yang sejenis atau dekat makhrojnya yang berada

pada satu kalimat, maka huruf yang awal diidhgamkan pada huruf yang

ًَ
kedua. Contoh: َ ‫ارص‬ٚ
َّ ‫ذ‬
ِِّ
ُٚ ‫ذ‬
َِّ ًَ
َ asalnya َ ‫رص‬
َِْٚ
‫ا‬ٚ ‫د‬
ْ‫ذ‬ ُْ
ُِ ‫ا‬ٚ ‫د‬
َ‫ذ‬َِ
َ .

‫ّب‬ٙ‫ز‬١ٔ‫صب‬ ‫اؽذح‬ٚ ‫وٍّخ‬ ٟ‫ف‬ ‫اٌزمزب‬ ‫ارا‬ ْ‫ّضرب‬ٌٙ‫ا‬ .١١

.ٌٝٚ‫ ؽشوخ اال‬ٌٝ‫خ ثؾشف ٔبعت ا‬١ٔ‫عت اثذاي اٌضب‬ٚ ‫عبوٕخ‬

َِ
.ْ ِْ
‫ئذ‬ ‫ا‬ٚ ْ
ًِ ‫ُؤ‬
ُْ ‫أ‬ٚ َ
َِْٓ
‫َأ‬ َِ
‫ّب ا‬ٍٙ‫ اص‬.ْ ِْ
‫ذ‬٠ ‫ا‬ٚ ْ
ًِ ُٚ
ُْ ‫ا‬ٚ َ
َِٓ‫ءا‬
َ ٛ‫ٔؾ‬
24

11) Ketika ada dua hamzah berada pada satu kalimat dan hamzah yang

kedua mati, maka hamzah yang kedua tadi harus diganti huruf yang

ًِ
sesuai dengan harokat hamzah yang awal. Contoh: ْ ُٚ
ُْ ‫ا‬ٚ َ
َِٓ‫ءا‬
َ

َِ
ْ ِْ
‫ذ‬٠ َِ
‫ا‬ٚ asalnya ْ ِْ
‫ئذ‬ ‫ا‬ٚ ْ
ًِ ‫ُؤ‬
ُْ ‫أ‬ٚ َ
َِْٓ
‫َأ‬‫ ا‬.

‫ٓ ال رجذالْ اٌفب اال ارا‬١‫بء اٌغبوٕز‬١ٌ‫ا‬ٚ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اْ ا‬.١٢

‫ِب‬ ٌٝ‫ا‬ ‫ّب‬ٙ‫ؽشوز‬ ‫ٔمٍذ‬ ْ‫ثب‬ ٍٟ‫اص‬ ‫ش‬١‫غ‬ ‫ّب‬ٙٔٛ‫عى‬ ْ‫وب‬


َٓ َْ
١‫ث‬ ‫ا‬ٚ َ
‫َة‬ ‫َع‬
ْٛ ‫ّب ا‬ٍٙ‫ اص‬.َ ََ
ْ‫ثب‬ ‫ا‬ٚ َ ‫َع‬
‫َبة‬ ‫ ا‬ٛ‫ ٔؾ‬.‫ّب‬ٍٙ‫لج‬

12) Wawu atau ya‟ yang mati tidak boleh diganti alif, tetapi harus diganti

alif ketika mati/sukunnya tadi tidak asli. Contoh: ْ ََ


َ‫ثب‬ ‫ا‬ٚ َ ‫َع‬
‫َبة‬ ‫ا‬

َٓ
asalnya َ َْ
١‫ث‬ ‫ا‬ٚ َ
‫َة‬ ‫َع‬
ْٛ ‫ا‬.

ً‫ األص‬ٟ‫ اعُ ِزّىٓ ف‬ٟ‫ طشفب ثؿذ ظُ ف‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫لؿذ ا‬ٚ ‫ ارا‬.١٣

ٛ‫ ٔؾ‬.‫بء‬٠ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ً ا‬٠‫بء فمٍجذ اٌعّخ وغشح ثؿذ رجذ‬٠ ‫اثذٌذ‬

.‫ًا‬
ٚ‫ذ‬ ‫رؿ‬
َُّ َٚ ‫ًا‬
ُٛ‫َبط‬
‫رؿ‬َ ‫ّب‬ٍٙ‫ اص‬.‫ب‬٠
ً‫ذ‬ ‫رؿ‬
َِّ ١ِ
َٚ ‫ًب‬ ‫َبط‬
‫رؿ‬َ

13) Ketika ada wawu di akhir jatuh setelah dhommah dan terletak pada isim

yang asalnya menerima tanwin, maka diganti ya‟. Contoh: ‫ًب‬


١ِ‫َبط‬
‫رؿ‬َ

‫ب‬٠
ً‫ذ‬ ‫رؿ‬
َِّ َٚ asalnya ‫ًا‬
ٚ‫ذ‬ ‫رؿ‬
َُّ َٚ ‫ًا‬
ُٛ‫َبط‬
‫رؿ‬َ .

‫ِب اثذٌذ‬ّٛ‫ب ِع‬ٍٙ‫وبْ ِب لج‬ٚ ‫بء عبوٕخ‬١ٌ‫ ارا وبٔذ ا‬.١٤

‫ِش‬
.ٌ ‫ْغ‬
١ِ ‫ِش‬
ُٚ ُ ‫ْغ‬
١٠ ‫ِش‬
ُ ‫ّب‬ٍٙ‫ اص‬.ٌ ‫ْع‬
ِٛ ‫ِش‬
ُٚ ُ ‫ْع‬
ٛ٠ُ ٛ‫ ٔؾ‬.‫ا‬ٚ‫ا‬ٚ

14) Ketika ada ya‟ sukun jatuh setelah dhommah, maka diganti wawu.

‫ِش‬
Contoh: ٌ ‫ْع‬
ِٛ ‫ِش‬
ُٚ ُ ‫ْع‬
ٛ٠ ‫ِش‬
ُ asalnya ٌ ‫ْغ‬
١ِ ‫ِش‬
ُٚ ُ ‫ْغ‬
١٠ُ.

‫عت ؽزف‬ٚ ٓ١‫ي ارا وبْ ِٓ ِؿزً اٌؿ‬ٛ‫ اْ اعُ اٌّفؿ‬.١٥

‫ّب‬ٍٙ‫ اص‬.ٌ
‫ْش‬١ِ
‫ِغ‬َٚ ْ
ٌُْٛ
‫ِص‬َ ٛ‫ ٔؾ‬.ٗ٠ٛ‫ج‬١‫ي ِٕٗ ؾٕذ ؽ‬ٛ‫ اٌّفؿ‬ٚ‫ا‬ٚ


‫ْس‬ُٛ
١ْ‫ِغ‬
َٚ ْ
ٌُْٚ
ْٛ‫ِص‬
َ
25

15) Ketika ada isim maf‟ul bina‟ ajwaf, maka wawu maf‟ul harus dibuang

‫ْش‬
karena bertemunya dua huruf mati. Contoh: ٌ ١ِ
‫ِغ‬َٚ ْ
ٌُْٛ
‫ِص‬َ asalnya

‫ْس‬
ٌ ُٛ
١ْ‫ِغ‬
َٚ ْ
ٌُْٚ
ْٛ‫ِص‬
َ .

ٚ‫ ا‬,‫ طبء‬ٚ‫ ا‬,‫ ظبدا‬ٚ‫ ا‬,‫ ارا وبْ فبء افزؿً صبدا‬.١٦

.‫ف‬ٚ‫ لٍجذ ربؤٖ طبء ٌزؿغش إٌطك ثؿذ ٘زٖ اٌؾش‬,‫غبء‬

ٛ‫ ٔؾ‬.‫ب ِٓ اٌزبء ِخشعب‬ٙ‫أّب رمٍت اٌزبء ثبٌطبء ٌمشث‬ٚ

‫د‬
ََ‫َش‬
‫ْز‬‫ِط‬
‫ا‬ٚ َ
‫َة‬‫َش‬
‫ْز‬‫ِظ‬
‫ا‬ٚ َ
‫ٍؼ‬ََ
‫ْز‬‫ِص‬
‫ب ا‬ٍٙ‫ اص‬.َ
‫ش‬ٙ ‫اغ‬ٚ ‫د‬
ََّ ََ‫َّش‬
‫ِط‬ ‫ا‬ٚ َ
‫َة‬‫َش‬
‫ْط‬‫ِغ‬
‫ا‬ٚ َ
‫ٍؼ‬ََ
‫ْط‬‫ِص‬
‫ا‬


‫ش‬ٙ ‫ْز‬
ََ ‫ِغ‬
‫ا‬ٚ

16) Setiap kalimah yang mengikuti wazan “ifta‟ala” dan fa‟ fiilnya berupa

‫ؿ‬/‫ض‬/‫غ‬/‫ظ‬, maka huruf ta‟ harus diganti tho‟ karena melafalkan huruf

ta‟ yang jatuh setelah huruf itbaq itu sulit. Selain itu, ta‟ dan tho‟

‫ش‬ٙ
berdekatan makhrojnya. Contoh: َ ‫اغ‬ٚ ‫د‬
ََّ ََ‫َّش‬
‫ِط‬ ‫ا‬ٚ َ
‫َة‬‫َش‬
‫ْط‬‫ِغ‬
‫ا‬ٚ َ
‫ٍؼ‬ََ
‫ْط‬‫ِص‬
‫ا‬

‫ش‬ٙ
asalnya َ ‫ْز‬
ََ ‫ِغ‬
‫ا‬ٚ ‫د‬
ََ‫َش‬
‫ْز‬‫ِط‬
‫ا‬ٚ َ
‫َة‬‫َش‬
‫ْز‬‫ِظ‬
‫ا‬ٚ َ
‫ٍؼ‬ََ
‫ْز‬‫ِص‬
‫ا‬.

‫ لٍجذ‬,‫ب‬٠‫ صا‬ٚ‫ ا‬,‫ راال‬ٚ‫ ا‬,‫ ارا وبْ فبء افزؿً داال‬.١٧

‫أّب‬ٚ ,‫ف‬ٚ‫ربؤٖ داال ٌؿغش إٌطك ثبٌزبء ثؿذ ٘زٖ اٌؾش‬

َ
‫َأ‬‫ِدس‬
َّ‫ ا‬ٛ‫ ٔؾ‬.‫ب ِٓ اٌزبء ِخشعب‬ٙ‫ ٌمشث‬,‫رمٍت اٌزبء ثبٌذاي‬


‫َش‬‫رغ‬
َْ‫ِص‬
‫ا‬ٚ َ
‫َش‬ َْ
‫رى‬ ‫ا‬ٚ َ
‫ِر‬ ‫َأ‬‫رش‬
َ‫د‬ِْ
‫ب ا‬ٍٙ‫ اص‬.َ
‫َش‬‫دع‬
َْ‫ِص‬
‫ا‬ٚ َ
‫َش‬‫َّو‬
‫ِر‬ ‫ا‬ٚ

17) Setiap kalimah yang mengikuti wazan “ifta‟ala” dan fa‟ fiilnya berupa

‫د‬/‫ر‬/‫ص‬, maka huruf ta‟ harus diganti dal karena melafalkan huruf ta‟

yang jatuh setelah huruf ‫د‬/‫ر‬/‫ ص‬itu sulit. Selain itu, ta‟ dan dal

‫َش‬
berdekatan makhrojnya. Contoh: َ ‫دع‬
َْ‫ِص‬
‫ا‬ٚ َ
‫َش‬‫َّو‬
‫ِر‬ ‫ا‬ٚ َ
‫َأ‬‫ِدس‬
َّ‫ ا‬asalnya

‫َش‬
َ ‫رغ‬
َْ‫ِص‬
‫ا‬ٚ َ
‫َش‬ َْ
‫رى‬ ‫ا‬ٚ َ
‫ِر‬ ‫َأ‬‫رش‬
َ‫د‬ِْ
‫ا‬.
‫‪26‬‬

‫ارا وبْ فبء افزؿً ‪ٚ‬ا‪ٚ‬ا ا‪٠ ٚ‬بء ا‪ ٚ‬صبء لٍجذ فبؤٖ‬ ‫‪.١٨‬‬

‫ربء ٌؿغش إٌطك ثؾشف اٌٍ‪ ٓ١‬اٌغبوٓ ٌّب ث‪ّٕٙ١‬ب ِٓ‬

‫ِغ‪ٛٙ‬سح‬ ‫ٌ‪ٓ١‬‬ ‫ؽشف‬ ‫الْ‬ ‫اٌ‪ٛ‬صف‬ ‫‪ِٕٚ‬بفبح‬ ‫اٌّخشط‬ ‫ِمبسثخ‬

‫ًَ‬
‫َ‬ ‫رص‬
‫َْ‬‫ِ‪ٚ‬‬
‫َ‪ .‬اصٍ‪ٙ‬ب ا‬
‫َش‬ ‫َ ‪ٚ‬اَّ‬
‫ِصغ‬ ‫ِرغَش‬
‫َ ‪ٚ‬اَّ‬
‫ًَ‬‫ِرص‬
‫‪ٚ‬اٌزبء ِ‪ّٛٙ‬عخ‪ٔ .‬ؾ‪ ٛ‬اَّ‬

‫َ‪.‬‬
‫َش‬‫َغ‬
‫صز‬‫ِْ‬
‫َ ‪ٚ‬ا‬
‫َغَش‬
‫‪٠‬ز‬‫ِْ‬
‫‪ٚ‬ا‬

‫‪18) Setiap kalimah yang mengikuti wazan “ifta‟ala” dan fa‟ fiilnya berupa‬‬

‫‪, maka fa‟ fiilnya diganti ta‟ karena melafalkan huruf layn yang‬س‪ٚ/ٞ/‬‬

‫َ ‪bertemu ta‟ itu sulit. Contoh:‬‬


‫َش‬ ‫‪ٚ‬اَّ‬
‫ِصغ‬ ‫ِرغَش‬
‫َ‬ ‫‪ٚ‬اَّ‬ ‫ًَ‬
‫َ‬ ‫ِرص‬
‫اَّ‬ ‫‪asalnya‬‬

‫َش‬
‫َ‬ ‫َغ‬
‫صز‬‫ِْ‬
‫َ ‪ٚ‬ا‬
‫َغَش‬
‫‪٠‬ز‬‫ِْ‬
‫َ ‪ٚ‬ا‬
‫ًَ‬‫رص‬
‫َْ‬‫ِ‪ٚ‬‬
‫‪.‬ا‬

‫َ ربء ا‪ ٚ‬صبء ا‪ ٚ‬داال ا‪ٚ‬‬


‫ًَ‬‫َبؾ‬
‫رف‬‫َ ‪َٚ‬‬
‫ًَّ‬
‫َؿ‬ ‫‪ .١٩‬ارا وبْ فبء َ‬
‫رف‬

‫راال ا‪ ٚ‬صا‪٠‬ب ا‪ ٚ‬ع‪ٕ١‬ب ا‪ ٚ‬ؽ‪ٕ١‬ب ا‪ ٚ‬صبدا ا‪ ٚ‬ظبدا ا‪ ٚ‬طبء‬

‫ا‪ ٚ‬غبء‪٠ ,‬غ‪ٛ‬ص لٍت ربئ‪ّٙ‬ب ثّب ‪٠‬مبسثٗ ف‪ ٟ‬اٌّخشط ثؿذ‬

‫عؿً ا‪ٚ‬ي اٌّزمبسث‪ِ ٓ١‬ضً اٌضبٔ‪ٌٍّ ٟ‬غبٔغخ ِؽ اعزالة‬

‫ّ٘ضح اٌ‪ٛ‬صً ٌ‪ّ١‬ىٓ اإلثزذاء ثبٌغبوٓ‪ٔ .‬ؾ‪ ٛ‬ارشط ‪ٚ‬اصبلً‬

‫‪ٚ‬ادصش ‪ٚ‬اروش ‪ٚ‬اصعش ‪ٚ‬اعّؽ ‪ٚ‬اؽمك ‪ٚ‬اصذق ‪ٚ‬اظشؼ ‪ٚ‬اغ‪ٙ‬ش‬

‫‪ٚ‬اطب٘ش‪ .‬اصٍ‪ٙ‬ب رزشط ‪ٚ‬رضبلً ‪ٚ‬رذصش ‪ٚ‬رزوش ‪ٚ‬رضعش ‪ٚ‬رغّؽ‬

‫‪ٚ‬رؾمك ‪ٚ‬رصذق ‪ٚ‬رعشؼ ‪ٚ‬رػ‪ٙ‬ش ‪ٚ‬رطب٘ش‪.‬‬

‫‪ dan fa‟ fiilnya‬رفبؾً‪/‬رفؿ‬


‫ًّ ‪19) Ketika ada kalimah mengikuti wazan‬‬

‫‪, maka ta‟ harus diganti dengan‬ظ‪/‬غ‪/‬ض‪/‬ؿ‪/‬ػ‪/‬ط‪/‬ص‪/‬ر‪/‬د‪/‬س‪/‬د ‪berupa‬‬

‫ارشط ‪ٚ‬اصبلً ‪ٚ‬ادصش ‪huruf yang dekat dalam makhrojnya. Contoh:‬‬

‫‪ٚ‬اروش ‪ٚ‬اصعش ‪ٚ‬اعّؽ ‪ٚ‬اؽمك ‪ٚ‬اصذق ‪ٚ‬اظشؼ ‪ٚ‬اغ‪ٙ‬ش ‪ٚ‬اطب٘ش‬

‫رزشط ‪ٚ‬رضبلً ‪ٚ‬رذصش ‪ٚ‬رزوش ‪ٚ‬رضعش ‪ٚ‬رغّؽ ‪ٚ‬رؾمك ‪asalnya‬‬

‫‪ٚ.‬رصذق ‪ٚ‬رعشؼ ‪ٚ‬رػ‪ٙ‬ش ‪ٚ‬رطب٘ش‬


27

I‟lal (defekasi vokal) ialah mengubah huruf illat yang mempunyai

tujuan untuk meringankan bacaan dengan berbagai proses, yang meliputi

proses penggantian, proses pemindahan, proses pembuangan, ataupun

proses penyukunan.

2.2.9. I‟lal bil Ibdal

I‟lal (defekasi vokal) memiliki beberapa bentuk, salah satunya adalah

dengan penggantian/ ibdal. Menurut buku Syarah Unwanud Dhorof ,

,ٚ‫ا‬ٌٛ‫ ا‬ٟ٘ٚ ,‫فٗ رغؿخ‬ٚ‫ؽش‬ٚ .‫مبي ٌٗ اٌمٍت‬٠ٚ )‫(اإلثذاي‬

,‫بء‬ٌٙ‫ا‬ٚ ,‫اٌذاي‬ٚ ,‫اٌطبء‬ٚ ,ُ١ٌّ‫ا‬ٚ ,‫األٌف‬ٚ ,‫بء‬١ٌ‫ا‬ٚ

.)76 0‫اٌزبء (سصاق ٕٖٗٔه‬ٚ ,‫ّضح‬ٌٙ‫ا‬ٚ

Ibdal dapat disebut juga dengan qolb dan huruf-hurufnya ada Sembilan,

yaitu wawu, ya‟, alif, miim, tho‟, dal, ha‟, hamzah, dan ta‟.

Menurut Rifa‟i ( 2012: 165) dalam buku yang ditulisnya, terdapat

beberapa kaidah mengenai i‟lal (defekasi vokal) dengan cara penggantian,

yaitu:

1) Mengganti huruf wawu atau ya‟ dengan alif. Apabila ada huruf wawu

atau ya‟ berharakat, sedangkan huruf sebelumnya berharakat fathah,

maka huruf wawu atau ya‟ tersebut harus diganti dengan alif Contoh:


‫َؽ‬ َ ٍٗ‫َص‬
١‫ث‬ ‫َ (أ‬
‫ثبؼ‬ َٛ
َ, )ََ ‫َبَ (أصٍٗ ل‬
‫ل‬

2) Mengganti huruf wawu dengan ya‟. Contoh:

ِٛ
)َ ‫َظ‬
‫َ (اصٍٗ س‬ِٟ
‫َظ‬‫ س‬,)ْ
ٌ‫َا‬
‫ْص‬ِٛ ٍٗ‫ْ (اص‬
ٌ‫َا‬
‫ْض‬١ِ

3) Mengganti huruf ya‟ dengan wawu. Contoh:


‫َبػ‬
‫ْظ‬ِٚ
‫ٌ (أصٍٗ ا‬
‫َبػ‬
‫ع‬٠ ‫ِش‬
‫ ئ‬,)ٌ
ِْ ‫ْغ‬
١ِ ‫ِش‬
ُ ٍٗ‫ٌ (اص‬ ‫ْع‬
ُِٛ
28

4) Mengganti huruf alif dengan huruf wawu, yaitu apabila ada huruf alif

َِ
berada setelah harakat dlommah. Contoh: )‫ذ‬ َِ
٘‫ذ (أصٍٗ ؽُب‬ ْ٘
ُٛ‫ؽ‬

5) Mengganti huruf wawu dan ya‟ dengan huruf hamzah. Contoh: ( ‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫دؾ‬ُ

ٚ‫َب‬
ٌ ‫دؾ‬ُ ٍٗ‫(اص‬

6) Mengganti huruf hamzah dengan huruf mad. Contoh: ٍٗ‫َ (اص‬


َِٓٙ
‫ا‬


ِٓ ‫َأ‬
َْ ‫أ‬.

Sedangkan menurut pendapat lain, kaidah dari i‟lal bil ibdal adalah

sebagai berikut :

‫أغزؼ ِب‬ٚ ‫ ئرا رؾشوذ‬,‫بء أٌفب‬١ٌ‫ ا‬ٚ‫ أ‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫فزمٍت ا‬

0‫ (سصاق ٕٖٗٔه‬ِٝ
ََ‫س‬ٚ ,َٝ
‫دؾ‬َٚ ,َ
‫ثبؼ‬
َٚ ,‫ي‬
َ‫َب‬
‫ ل‬ٟ‫ وّب ف‬,‫ب‬ٍٙ‫لج‬

.)2ٖ

Wawu atau ya‟ diganti menjadi alif ketika wawu atau ya‟ berharakat dan

huruf sebelumnya difathah, seperti ‫ي‬


َ‫َب‬
‫ل‬, َ
‫ثبؼ‬
َ, ‫َب‬
‫دؾ‬َ, ِٝ
ََ‫س‬.

ً‫ لج‬ٚ‫ ا‬,َ
‫ِة‬‫ش‬٠
ََْٛ
‫ ظ‬ٛ‫ ٔؾ‬,‫لؿذ ثؿذ ظّخ‬ٚ ‫ا ئرا‬ٚ‫ا‬ٚ ‫رمٍت األٌف‬ٚ

ٟ‫خ اٌضالص‬١ٕ‫ رض‬ٟ‫وزا ف‬ٚ ,ِّٞ


ٍَْٛ
‫ُج‬‫ؽ‬ٚ ِّٞ
َٛ‫َز‬
‫ ف‬ٛ‫ ٔؾ‬,‫بء إٌغت‬٠

.ِ‫َاد‬
َٛ‫َص‬
‫ؾ‬ٚ ِْ‫َا‬
َٛ‫َص‬
‫ ؾ‬ٛ‫ ٔؾ‬,‫عّؿٗ عبٌّب ٌّإٔش‬ٚ َ‫ اٌال‬ٞٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬

Alif diganti menjadi wawu ketika wawu terletak setelah dhammah, seperti

‫ِة‬
َ ‫ش‬٠
َْ ‫ ظ‬atau terletak sebelum ya‟ nasab, seperti
َٛ ِّٞ
َٛ‫َز‬
‫ ف‬dan ِّٞ
ٍَْٛ
‫ُج‬‫ؽ‬.

Begitu juga dalam tatsniyahnya isim tsulasi yang lam kalimahnya berupa

wawu dan juga bentuk jama‟ muannats salimnya, seperti ِْ‫َا‬


َٛ‫َص‬
‫ؾ‬

ِ‫َاد‬
َٛ‫َص‬
‫ؾ‬ٚ.

‫بء‬٠ ‫ ثؿذ‬ٚ‫َ أ‬
‫ْؼ‬١ِ
‫َبث‬
‫ِص‬َ ٛ‫ ٔؾ‬,‫لؿذ ثؿذ وغشح‬ٚ ‫بء ئرا‬٠ ‫رمٍت‬ٚ

,ٌُ‫عّؽ اٌّإٔش اٌغب‬ٚ ,‫خ‬١ٕ‫ اٌزض‬ٟ‫ف‬ٚ ,ٌ


ً٠َ
ِّ‫ُض‬
‫ غ‬ٛ‫ ٔؾ‬,‫ش‬١‫اٌزصغ‬
29

ْ‫ وب‬ٚ‫ أ‬,ٍ‫َبد‬
١َ‫َز‬
‫ف‬ٚ ِْ‫َب‬
١َ‫َز‬
‫ ف‬ٛ‫ ٔؾ‬,َ‫ اٌال‬ٟ‫بئ‬٠ ‫ب‬١‫ئرا وبْ صالص‬

.ٍ‫َبد‬
١ٍَْ
‫ُج‬‫ؽ‬ٚ ِْ‫َب‬
١ٍَْ
‫ُج‬‫ ؽ‬ٛ‫ ٔؾ‬ٟ‫صائذا ؾٓ اٌضالص‬

Alif diganti menjadi ya‟ ketika alif terletak setelah kasroh, seperti َ
‫ْؼ‬١ِ
‫َبث‬
‫ِص‬َ

atau terletak setelah ya‟ tashghir, seperti ٌ


ً٠َ
ِّ‫ُض‬
‫غ‬, serta dalam tatsniyah dan

jama‟ muannats salim ketika isimnya berupa isim tsulasi yang lam

kalimahnya berupa ya, seperti ٍ‫َبد‬


١َ‫َز‬
‫ف‬ٚ ِْ‫َب‬
١َ‫َز‬
‫ ف‬atau berupa isim yang

hurufnya lebih dari tiga huruf, seperti ٍ‫َبد‬


١ٍَْ
‫ُج‬‫ؽ‬ٚ ِْ‫َب‬
١ٍَْ
‫ُج‬‫ؽ‬.

ْ‫َا‬
‫ْض‬١ِ ٛ‫ ٔؾ‬,‫لؿذ عبوٕخ ثؿذ وغشح‬ٚ ‫بء ئرا‬٠ ٚ‫ا‬ٌٛ‫رمٍت ا‬ٚ

‫عجمذ ئؽذاّ٘ب‬ٚ ‫بء‬١ٌ‫ا‬ٚ ٚ‫ا‬ٌٛ‫وزا ئرا اعزّؿذ ا‬ٚ .‫َبد‬


‫ْم‬١ِ ٚ

ٚ‫ أ‬,ْ
ٌ‫ب‬٠
ََْٚ
‫س‬ٚ ,‫د‬
ٌِْٛ
١َ‫ّب ع‬ٍٙ‫ اص‬,ْ
ٌ‫ب‬٠ ‫س‬ٚ ,‫ذ‬
ََّ ١َ‫ ع‬ٛ‫ ٔؾ‬,ْٛ‫ثبٌغى‬
ٌِّ

‫ِص‬
ٌِّٟ ‫ ؾ‬ٛ‫الّ٘ب صائذح ٔؾ‬ٚ‫أ‬ٚ ,‫ عّؽ‬ٟ‫اْ طشفب ف‬ٚ‫ا‬ٚ ‫اعّٕؽ‬

‫ب ثؿذ‬ٙ‫بء ٌزطشف‬٠ ‫شح‬١‫ لٍجذ األخ‬,ٌّ


ٌُٛ‫د‬
ُٚ ,ٌّ
ُٛ ‫ِص‬
‫ّب ؾ‬ٍٙ‫ اص‬,ٌِّٟ
ٌ‫د‬
ُٚ

‫لؿذ‬ٚ ٚ‫أ‬ ,‫بء‬١ٌ‫ا‬ ‫ِؽ‬ ‫عبوٕخ‬ ‫ب‬ٙ‫العزّبؾ‬ ٌٝٚ‫األ‬ ُ‫ص‬ ‫ظّخ‬


‫ْذ‬١َ
‫َف‬‫ْط‬
‫اص‬ٚ ُ
‫ْذ‬١َ
‫ادؾ‬
َّ ٛ‫ ٔؾ‬,‫ِزطشفخ ثؿذ صالصخ أؽشف‬

Wawu diganti menjadi ya‟ ketika wawu disukun dan terletak setelah kasroh,

seperti ‫َبد‬
‫ْم‬١ِ ٚ ْ‫َا‬
‫ْض‬١ِ . Begitu juga wawu diganti menjadi ya‟ ketika

wawu dan ya‟ bertemu dan salah satunya didahului dengan sukun, seperti

ْ
ٌ‫ب‬٠ ‫س‬ٚ ,‫ذ‬
ََّ ١َ‫ ع‬yang berasal dari ْ
ٌِّ ٌ‫ب‬٠
ََْٚ
‫س‬ٚ ,‫د‬
ٌِْٛ
١َ‫ع‬. Atau ada dua wawu

bertemu dan berada di ujung dalam jama‟ yang wawu pertamanya adalah

‫ِص‬
tambahan, seperti ٌِّٟ ‫ ؾ‬dan ٌّ
ِٟ ٌ‫د‬ ُٛ
ُ yang asalnya ٌّ ‫ِص‬
‫ ؾ‬dan ٌّ
ٌُٛ‫د‬
ُ. Wawu

yang terakhir diganti menjadi ya‟ karena berada di akhir yang terletak

setelah dhammah kemudian wawu yang awal diganti menjadi ya‟ karena

wawu tersebut disukun dan berkumpul dengan ya‟. Atau wawu berada di

‫ْذ‬
ujung yang terletak setelah tiga huruf, seperti ُ ١َ
‫ادؾ‬ ‫ْذ‬
َّ dan ُ ١َ
‫َف‬‫ْط‬
‫اص‬.
30

‫ِش‬
.ٍ ‫ْع‬
ُِٛٚ ,ٍِٓ
‫ْل‬ِٛ
ُ ٛ‫ ٔؾ‬,‫ا ئرا عىٕذ ثؿذ ظّخ‬ٚ‫ا‬ٚ ‫بء‬١ٌ‫رمٍت ا‬ٚ

Ya‟ diganti menjadi wawu ketika ya‟ disukun dan terletak setelah dhammah,

seperti ٍِٓ
‫ْل‬ِٛ ‫ِش‬
ُ dan ٍ ‫ْع‬
ُِٛ.

‫بء ربء ئرا وبٔزب فبء وٍّخ ثؿذ٘ب‬١ٌ‫ا‬ٚ‫ أ‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫رجذي ا‬ٚ


ًَ‫رص‬
َِْٚ
‫ا‬ٚ َٝ
‫رم‬ ِٚ
َْ ‫ّب ا‬ٍٙ‫ اص‬,َ
ًَ‫ارص‬ٚ
َّ ,َٝ
‫ارم‬
َّ ٛ‫ ٔؾ‬,‫ربء‬

Wawu atau ya‟ diganti ta‟ ketika wawu atau ya‟ menjadi fa‟ kalimah dan

huruf setelahnya berupa ta‟, seperti َٝ


‫ارم‬ ًَ
َّ dan َ ‫ارص‬
َّ yang berasal dari

َٝ
‫رم‬ ِٚ
َْ ‫ ا‬dan َ
ًَ‫رص‬
َِْٚ
‫ا‬.

ٛ‫ ٔؾ‬,ُ١ِ ٚ‫بء أ‬٠ ً‫لؿذ عبوٕخ لج‬ٚ ‫ّب ئرا‬١ِ ٌْٕٛ‫رجذي ا‬ٚ


ٌُْٛ‫ء‬
َ‫َغَب‬
‫ز‬٠ َُ
َ َّ ‫ؾ‬ٚ ,ِ‫َبة‬
‫ِبٌج‬
ْ ‫ْ ث‬
َِٓ

Nun diganti miim ketika nun disukun dan terletak sebelum ya‟ atau miim,

seperti ِ‫َبة‬
‫ِبٌج‬
ْ ‫ْ ث‬
َِٓ dan ْ
ٌَُٛ‫ء‬
َ‫َغَب‬
‫ز‬٠ َُ
َ َّ ‫ؾ‬.

ٟ٘ٚ ,‫ف اإلطجبق األسثؿخ‬ٚ‫ي اٌزبء طبء ثؿذ أؽذ ؽش‬


ُ‫ذ‬ ‫رج‬
َْ ُٚ

,َّ
‫ُش‬ ‫ْط‬
‫اظ‬ٚ ,َٝ
‫َف‬‫ْط‬
‫اص‬ ٛ‫ٔؾ‬ ,‫اٌػبء‬ٚ ,‫اٌطبء‬ٚ ,‫اٌعبد‬ ,‫اٌصبد‬

ٚ‫ أ‬,‫ اٌزاي‬ٚ‫ أ‬,‫رجذي داال ثؿذ اٌذاي‬ٚ .َ


ٍََُ
‫ْط‬‫اغ‬ٚ ,َ
‫ٍت‬ََّ
‫اط‬ٚ

.‫د‬
َ‫دا‬
َْ‫اص‬ٚ ,َ
‫َش‬‫َّو‬
‫َّر‬‫ا‬ٚ ,َ
ْ‫ادا‬
َّ ٛ‫ ٔؾ‬,ٞ‫اٌضا‬

Ta‟ diganti tho‟ ketika ta‟ terletak setelah salah satu dari empat huruf

ithbaq, yaitu shod, dhod, tho‟, dho‟, seperti ,َ


‫ٍت‬ََّ
‫ اط‬,َّ
‫ُش‬ ‫ْط‬
‫ اظ‬,َٝ
‫َف‬‫ْط‬
‫اص‬

ٍُ
َ ََ
‫ْط‬‫اغ‬. Ta‟ diganti dal ketika terletak setelah dal, dzal, ataupun za‟, seperti

‫د‬
َ‫دا‬
َْ‫اص‬ٚ ,َ
‫َش‬‫َّو‬
‫َّر‬‫ا‬ٚ ,َ
ْ‫ادا‬.
َّ

ٗ‫ً عّؿ‬١ٌ‫ ثذ‬0ٖ


ٌ‫ِب‬
َ ٍٗ‫ء اص‬
ٌ‫ِب‬
َ ٟ‫ وّب ف‬,‫بء ّ٘ضح‬ٌٙ‫رجذي ا‬ٚ


ٗ٠ ِٛ
َْ ُ ٍٝ‫شٖ ؾ‬١‫رصغ‬ٚ ,ٖ‫ب‬١ِ ٍٝ‫ؾ‬
31

Ha‟ diganti hamzah, seperti ‫ء‬


ٌ‫ِب‬
َ yang asalnya ٖ‫ِب‬
َ dengan petunjuk

jika lafadz tersebut dijamakkan menjadi ٖ‫ب‬١ِ dan tashgirnya adalah

ٍ
ٗ٠ ِٛ
َْ ُ.

Dari beberapa pendapat di atas, peneliti menyimpulkan ada beberapa

kaidah dalam i‟lal bil ibdal, yaitu : mengganti huruf wawu dengan huruf

alif, mengganti huruf ya‟ dengan huruf alif, mengganti huruf wawu dengan

huruf ya‟, mengganti huruf ya‟ dengan huruf wawu, mengganti huruf alif

dengan huruf wawu, mengganti huruf alif dengan huruf ya‟, mengganti

huruf wawu dengan huruf hamzah, mengganti huruf ya‟ dengan huruf

hamzah, mengganti huruf ha‟ dengan huruf hamzah, mengganti huruf

hamzah dengan huruf mad, mengganti huruf wawu dengan huruf ta‟,

mengganti huruf ya‟ dengan ta‟, mengganti huruf nun dengan huruf mim,

mengganti huruf ta‟ dengan huruf tho‟, dan mengganti huruf ta‟ dengan

huruf dal.
32

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Menurut Ibnu

(dalam Ainin 2010: 12), penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang

datanya dinyatakan dalam bentuk verbal dan dianalisis tanpa menggunakan

teknik statistik.

Penelitian kualitatif mengkaji perspektif partisipan dengan multi

strategi, strategi-strategi yang bersifat interaktif, seperti observasi langsung,

observasi partisipatif, wawancara mendalam, dokumen-dokumen, teknik-

teknik pelengkap seperti foto, rekaman, dll (Sukmadinata 2009: 95).

Penelitian kualitatif menggunakan metode pendekatan kualitatif

karena lebih mudah mengadakan penyesuaian dengan kenyataan yang

berdimensi ganda, lebih mudah menyajikan secara langsung hakikat

hubungan antara peneliti dan subjek penelitian, memiliki kepekaan dan daya

penyesuaian diri dengan banyak pengaruh yang timbul dari pola-pola nilai

yang dihadapi (Margono 2010:41).

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain penelitian library

research atau yang biasa dinamakan dengan riset pustaka. Menurut Zed

(2008: 1), dalam riset pustaka, peneliti memanfaatkan sumber perpustakaan

untuk memperoleh data penelitiannya. Tegasnya, riset pustaka membatasi

kegiatannya hanya pada bahan-bahan koleksi perpustakaan saja tanpa

memerlukan riset lapangan. Peneliti menggunakan desain penelitian ini

32
33

karena data yang diperoleh berbentuk bahan koleksi dokumen perpustakaan

yang berasal dari sebuah kitab.

3.2 Objek Penelitian

Secara umum, variabel penelitian adalah segala sesuatu yang akan

menjadi objek pengamatan dalam penelitian (Setyosari 2010: 108). Jadi,

objek penelitian adalah apa yang menjadi sasaran penelitian.

Dalam penelitian ini, objek penelitian dibagi menjadi dua, yaitu objek

formal dan objek material. Objek formal adalah objek yang dianalisis, atau

objek yang sesungguhnya. Sedangkan objek material adalah benda-benda

yang didalamnya terdapat dalam objek formal tersebut (Prastowo 2011:

200).

Objek formal dalam penelitian ini berupa data yang berhubungan

dengan i‟lal bil ibdal. Sedangkan objek materialnya adalah kitab Ayyuhal

Walad karangan Imam Al-Ghazali ra (Al-Imam Abi Hamid Muhammad Bin

Muhammad Al-Ghozali).

3.3 Sumber Data Penelitian

Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer. Menurut

Umar (2003: 56), data primer merupakan data yang diperoleh langsung di

lapangan oleh peneliti sebagai obyek penulisan. Sumber data primer dalam

penelitian ini adalah kitab Ayyuhal Walad terbitan dari “Al Hidayah”

Surabaya karya Imam Al-Ghazali ra (Al-Imam Abi Hamid Muhammad Bin

Muhammad Al-Ghozali) yang didalamnya terdapat banyak kalimah yang

berupa i‟lal bil ibdal. Kitab Ayyuhal Walad atau juga dikenali dengan nama

Ar-Risalah al-Waladiyah ditulis oleh Imam Ghazali sebagai jawaban atas

sepucuk surat dari murid beliau untuk meminta fatwa, nasihat, dan doa
34

kepada Imam Ghazali. Atas permintaan tulus sang murid, Imam Ghazali lalu

menulis sebuah risalah sebagai jawabannya. Risalah tersebut kemudian

dikenal dengan judul Ayyuhal Walad (Gusmian 2006: 10).

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik

dokumentasi. Menurut Arikunto (2006: 231), dokumentasi yaitu mencari

data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku,

surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan

sebagainya. Pada teknik ini, peneliti dimungkinkan memperoleh informasi

dari bermacam-macam sumber tertulis atau dokumen yang ada pada

responden atau tempat, dimana responden bertempat tinggal atau melakukan

kegiatan sehari-harinya (Sukardi 2008: 81). Metode dokumentasi ini dapat

merupakan metode utama apabila peneliti melakukan pendekatan analisis isi

(Arikunto 2006: 159).

Dengan demikian peneliti akan mendokumentasikan secara

keseluruhan kalimah yang mengalami proses i‟lal bil ibdal yang terdapat

dalam kitab Ayyuhal Walad karya Imam al Ghazali ra (Al-Imam Abi Hamid

Muhammad Bin Muhammad Al-Ghozali).

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan peneliti

dalam mengumpulkan data agar dalam pengerjaannya lebih mudah dan

hasilnya lebih baik, lengkap dan sistematis sehingga data lebih mudah

diolah (Arikunto 2006:160).

Penelitian ini menggunakan desain penelitian kepustakaan, sehingga

instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kartu data. Kartu data
35

ini digunakan untuk mengolah data dengan cara mengelompokkan data yang

didalamnya mengandung objek yang akan dikaji yang berupa kalimah i‟lal

bil ibdal.

Berikut contoh formal instrumen yang berbentuk kartu data, yaitu:

TABEL 3.1

CONTOH INSTRUMEN KARTU DATA

No. KD/ Hal/


51/11/4/2
Prgraf/ Baris:
Data: ِ
ٗ‫ث‬ ‫َب َ س‬
َِّ ‫ِم‬ ‫َبف‬
َ َ ‫ْ خ‬
َِٓ ‫أِب‬ ٚ
َّ َ
Arti: Dan adapun orang yang takut pada kebesaran Tuhannya.
Bntk. Asal: ‫َف‬
َ َٛ
‫خ‬ Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ
ًَ‫َؿ‬
‫ف‬
I‟lal Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis: ‫أٌفب‬ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬ ‫اثذٌذ‬ ."َ
ًَ‫َؿ‬
‫"ف‬ ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ؾ‬ "َ
‫َف‬َٛ
‫"خ‬ ٍٗ‫اص‬ "َ
‫َبف‬
‫"خ‬

‫َبف‬
‫ب فصبس "خ‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬ٙ‫ٌزؾشو‬
‫َبف‬
َ ‫ خ‬asalnya َ
‫َف‬َٛ
‫ خ‬yang mengikuti wazan َ
ًَ‫َؿ‬
‫ف‬. Wawu diganti alif karena
harakatnya wawu yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat,
‫َبف‬
maka menjadi َ ‫خ‬.

Keterangan :

1. Baris pertama merupakan urutan nomor kartu serta nomor halaman

paragraf, dan baris yang menunjukkan kalimah i‟lal bil ibdal yang

ditemukan dalam kitab Ayyuhal Walad.

2. Baris kedua merupakan data yang berupa kalimah i‟lal bil ibdal yang

ditemukan dalam kitab Ayyuhal Walad.

3. Baris ketiga merupakan arti dari kalimah i‟lal bil ibdal yang

ditemukan dalam kitab Ayyuhal Walad.


36

4. Baris keempat merupakan asal kalimah sebelum kalimah tersebut

mengalami proses i‟lal bil ibdal, shighot serta wazan dari kalimah

yang mengalami proses i‟lal bil ibdal yang ditemukan dalam kitab

Ayyuhal Walad.

5. Baris kelima merupakan jenis i‟lal dari kalimah i‟lal bil ibdal yang

ditemukan dalam kitab Ayyuhal Walad.

6. Baris keenam merupakan analisis bagaimana kalimah tersebut

mengalami proses i‟lal bil ibdal yang ditemukan dalam kitab Ayyuhal

Walad.

3.6 Teknik Analisis Data

Secara garis besar, pekerjaan analisis data meliputi tiga langkah, yaitu

persiapan, tabulasi, dan penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian

(Arikunto 2006: 235).

Menurut Ainin (2010: 134), langkah-langkah yang harus ditempuh

dalam menganalisis data adalah sebagai berikut :

1. Pengumpulan dan pengecekan data (pemeriksaan kembali).

2. Reduksi data, dalam hal ini peneliti harus memilih dan memilah data

yang relevan dan kurang relevan dengan tujuan penelitian. Data yang

relevan akan dianalisis oleh peneliti, sedangkan data yang kurang

relevan tidak akan dianalisis.

3. Penyajian data, meliputi : identifikasi, klasifikasi, penyusunan,

penjelasan data secara sistematis, objektif dan menyeluruh serta

pemaknaan.

4. Penyimpulan, peneliti menyimpulkan hasil penelitian berdasarkan

kategori dan makna temuan.


37

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode

distribusional teknik bagi unsur langsung, yaitu peneliti akan menganalisis

data dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Peneliti mengumpulkan beberapa kalimah yang mengandung proses

i‟lal bil ibdal yang ditemukan dalam kitab Ayyuhal Walad.

2. Peneliti memilih dan memilah data yang akan di analisis.

3. Peneliti mengidentifikasi dan menganalisis kalimah-kalimah yang

mengandung proses i‟lal bil ibdal yang ditemukan dalam kitab

Ayyuhal Walad, bentuk asal kalimahnya, serta proses i‟lal

kalimahnya.

4. Peneliti menyimpulkan penelitian tentang i‟lal bil ibdal yang terdapat

dalam dalam kitab Ayyuhal Walad.


38

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi hasil penelitian dan pembahasan mengenai: 1) kalimah

yang mengalami proses i‟lal bil ibdal yang terdapat dalam kitab Ayyuhal

Walad, 2) proses analisis i‟lal bil ibdal pada kalimah yang terdapat dalam

kitab Ayyuhal Walad.

4.1. Kalimah I’lal bil Ibdal dalam Kitab Ayyuhal Walad

Penelitian ini membahas tentang kalimah yang mengalami proses i‟lal

bil ibdal yang terdapat dalam kitab Ayyuhal Walad karangan Imam Al-

Ghazali ra.

Peneliti menemukan 93 adad yang mengalami proses i‟lal bil ibdal

dalam kitab Ayyuhal Walad yang terdiri atas 31 fi‟il madhi (verba

perfektum), 15 fi‟il mudhori‟ (verba imperfektum), 1 fi‟il amar (verba

imperatif), 24 isim mashdar (nomina original), 18 isim fa‟il (nomina

agentif), 2 isim maf‟ul (patient-noun), dan 2 isim makan (nomina lokal).

Berikut data dari kalimah-kalimah tersebut.

4.1.1. Fi’il Madhi (Verba Perfektum)

Fi‟il madhi (verba perfektum) adalah kata kerja yang menunjukkan

pekerjaan yang telah lalu (Rifa‟i 2012: 55). Tanda-tanda dari fi‟il madhi

adalah adanya ta‟ ta‟nits sakinah, adanya ta‟ fa‟il/dlamir, diawali dengan

kata qod, serta ujungnya yang selalu berharakat fathah (Rifa‟i 2012: 55).

Contoh 1.

‫أمبدد‬ٚ ٌٝ‫رؿب‬ٚ ٗٔ‫ اسربظذ ٌطبؾخ هللا عجؾب‬ٝ‫ؽز‬

Arti: sampai akhirnya nafsu itu tunduk dan taat kepada Allah SWT.

38
39

‫َذ‬
Analisis: ْ ‫ربظ‬
َْ‫ِس‬
‫ ا‬asalnya adalah ْ
‫َذ‬‫َظ‬
ٛ‫ر‬ ‫ِس‬
َْ ‫ا‬

Contoh 2.

‫ال‬١‫ٗ عج‬١ٌ‫ذ ٌّٓ اعزطبؼ ئ‬١‫ؽظ اٌج‬ٚ

Arti: dan melakukan ibadah haji bagi orang yang mampu melakukan

perjalanannya.

‫َبؼ‬
Analisis: َ ‫َط‬‫ِعْز‬
‫ ا‬asalnya adalah َ
‫َؼ‬ْٛ
‫َط‬‫ِعْز‬
‫ا‬

Dari 93 data yang ada dalam kitab Ayyuhal Walad, peneliti

menemukan 31 data yang berupa fi‟il madhi (verba perfektum). Berikut

data-data kalimah yang termasuk dalam kalimah yang berupa fi‟il madhi

(verba perfektum).

Tabel 4.1

Daftar Kalimah I’lal bil Ibdal yang berupa Fi’il Madhi (Verba

Perfektum)

No No Hal/Para Data Arti Wazan Bntk.


KD g/Baris Asal
1 2 2/2/7 ‫هللا‬ ‫ي‬
ًُْٛ‫َع‬
‫س‬ ‫ي‬
َ‫َب‬
‫ل‬ ‫ّب‬‫ و‬Seperti yang diucapkan
ََ ًَ
َ ‫َؿ‬
‫ف‬ ‫ي‬َٛ
ََ ‫ل‬
ٍُ‫ع‬ٚ ٗ١ٍ‫ هللا ؾ‬ٍٝ‫ ص‬oleh Rasulullah SAW:
2 3 2/2/9 ِ
‫َح‬‫ْش‬ ‫َع‬
‫ ؽ‬ٌَِٝ
‫َ ئ‬ ‫َت‬
‫َز‬‫ و‬َّٝ‫َز‬
‫ ؽ‬Sehingga ia menulis surat ًَ
َ ‫َبؾ‬
‫رف‬َ ٌٛ‫ب‬
َ َ َ
‫رؿ‬َ
َُّ
َ‫خ اإلعَْال‬ ‫ُغ‬‫ْخِ ؽ‬١َّ‫ اٌؾ‬kepada gurunya Imam
ِٟ
ِّ ٌ‫َا‬
‫َض‬‫اٌغ‬
ْ ٍّ
‫ذ‬ ‫ِؾ‬
ََّ ُ Ghazali Rahimahullaahu
ٌٝ‫ب‬
َ َ‫رؿ‬
َ ‫ٗ هللا‬ِّ‫َؽ‬
َُ ‫ س‬Ta‟alaa.
3 6 2/2/10 ‫َبد‬
ُ ‫َّف‬
َٕ‫ِص‬
ُ ْ
َ‫َب‬
‫و‬ ْ‫َئ‬
ٚ Meskipun jawaban atas ًَ
َ ‫َؿ‬
‫ف‬ َْٛ
ََ ‫و‬
ِ‫َب‬
‫ء‬ ١ْ‫َبإلؽ‬
ْ ‫ْخِ و‬
١َّ‫ اٌؾ‬persoalanku ini terdapat
dalam buku-buku guruku
seperti ihya‟.
4 8 2/2/12 ٌٝ‫ب‬
َ َ
‫رؿ‬َ ‫ء هللا‬
َ‫ ئْ ؽَب‬Jika Allah menghendaki. ًَ
َ ‫َؿ‬
‫ف‬ ‫َئ‬
َ ١َ‫ؽ‬

Bersambung.
40
Lanjutan.

No No Hal/Para Data Arti Wazan Bntk.


KD g/Baris Asal
5 9 2/3/1 ‫َبن‬
َ ‫ثم‬َ ‫هللا‬ ‫ي‬ ‫َط‬
َ‫َب‬ ‫ أ‬Semoga Allah Ta‟alaa ًَ
َ ‫َف‬
‫ْؿ‬ ‫ا‬ ‫ي‬ْٛ
ََ ‫َط‬
‫ا‬
ِ
ِٗ‫َز‬ ‫ِط‬
‫َبؾ‬ ‫ ث‬menjadikan hidupmu
dengan selalu taat
kepadaNya.
6 10 3/1/1 ‫َؼ‬
َ ‫ٔص‬ َ ِ
َ ‫ِب‬ ‫ٍخ‬َّ‫ع‬
ُْ ِٓ Diantara
ْ banyaknya ًَّ
َ ‫َؿ‬‫ف‬ ٍٛ
َ ََّ
‫ص‬
‫ هللا‬َّٝ
ٍَ‫ي هللا ص‬ ‫ِ س‬
ُُٛ‫َع‬ ِٗ
‫ ث‬nasihat Rasulullah SAW .
ٍُ
َ ََّ‫َع‬
ٚ ِ
ْٗ ََ
١ٍ‫ؾ‬
7 12 3/2/6 ْ
‫َ ئر‬ ِْ
ٍُ‫اٌؿ‬ ًَّ
ْ َ ‫َص‬‫َ ؽ‬
ْٓ١ِ‫ ؽ‬Bila ia tidak mengamalkan ًَ
َ ‫َف‬
‫ْؿ‬ ‫ا‬ ‫ذ‬‫ْو‬
ََ ‫َأ‬
‫أ‬
ْ
ُُْٛ
‫رى‬َ ِِٗ
‫ْ ث‬
ًَّْ
‫ؿ‬٠َ ٌَُْ ilmu yang telah
‫ذ‬‫ِ او‬
ََ ْٗ ََ
١ٍ َُّ
‫خ ؾ‬‫ُغ‬ ‫اٌؾ‬
ْ diperolehnya, maka ilmu
itu akan menjadi alasan
bagi Allah untuk
menghukumnya (di hari
kiamat).
8 14 3/3/2 ِْ
َ‫ٍه‬‫ر‬ ‫َذ‬
ْ ‫َبؽ‬
‫ط‬ َ‫َب‬
‫ي‬ ‫ ل‬Ia menjawab, bahwa ‫ٍذ‬
ْ ََ
‫َؿ‬‫ف‬ ‫َذ‬
ْ ‫َؽ‬
َٛ‫ط‬
‫َاد‬
ُ ‫ِج‬
‫َبس‬ ‫اٌؿ‬
ْ pahala-pahala itu telah
hilang
9 17 4/3/4 ‫ا‬ُٛ
َِٕ‫أ‬ ٓ٠
َ ِْ
‫اٌز‬
َّ ْ‫ئ‬
َّ Sesungguhnya orang- ‫ْا‬
ٍَُٛ
‫ْؿ‬‫َف‬
‫ا‬ ‫ْا‬
ُِٕٛ‫َأ‬
َْ ‫أ‬
ِ‫َبد‬
‫ٌؾ‬ِ‫َّب‬
‫اٌص‬ ُِ
‫ا‬ٍَّٛ‫َؾ‬
ٚ orang yang beriman dan
‫َّبد‬
ُ َٕ ‫ع‬ ُٙ
ْ ٌَُ ‫ٔذ‬
ْ َ‫َب‬
‫ و‬beramal saleh, bagi
‫ُال‬
ً‫ٔض‬ ُ ِ‫ْط‬
ٚ‫د‬ ‫ِش‬
َْ ‫اٌف‬
ْ mereka adalah tempat
tinggal Firdaus.
10 18 4/3/5 ُِ
ْ ِ٘
‫ْذ‬
‫ثؿ‬َ ِٓ
ْ ‫ٍف‬
َ ََ‫َخ‬
‫ ف‬Maka datanglah setelah ‫ْا‬
ٍَُٛ
‫ْؿ‬‫َف‬
‫ا‬ ‫ْا‬
ُٛ‫َؿ‬
١ْ‫َظ‬
‫ا‬
‫ح‬
َ‫ََّال‬
‫ا اٌص‬ُٛ
‫َبؾ‬
‫ٌ أظ‬
‫ٍف‬َْ
‫ خ‬mereka, pengganti yang
menyia-nyiakan shalat.
11 19 4/3/6 ِٓ
َ َ‫َأ‬
ٚ ‫ربة‬
َ ِٓ
َ ْ َ ‫ئال‬
َّ Kecuali orang-orang yang ًَ
َ ‫َؿ‬
‫ف‬ ‫َة‬
َ ٛ‫ر‬
َ
‫ًب‬
‫ٌؾ‬ِ‫َب‬ ًِ
‫َ ص‬ َّ
‫َؾ‬ٚ bertobat, beriman dan
beramal saleh.
12 20 4/3/6 ِٓ
َ َ‫َأ‬
ٚ ‫ربة‬
َ ِٓ
َ ْ َ ‫ئال‬
َّ Kecuali orang-orang yang ًَ
َ ‫َف‬
‫ْؿ‬ ‫ا‬ ِٓ
َ ‫َأ‬
َْ ‫أ‬
‫ًب‬
‫ٌؾ‬ِ‫َب‬ ًِ
‫َ ص‬ َّ
‫َؾ‬ٚ bertobat, beriman dan
beramal saleh.

Bersambung.
41
Lanjutan.

No No Hal/Para Data Arti Wazan Bntk.


KD g/Baris Asal
13 22 4/4/3 ِّٓ
ٌَِ ِ‫ْذ‬
١َ‫اٌج‬
ْ ‫َظ‬
ِّ ‫َؽ‬
ٚ Dan melakukan ibadah ًَ
َ ‫ْؿ‬
‫َف‬‫ِعْز‬
‫ا‬ ‫َؼ‬
َ ْٛ
‫َط‬‫ِعْز‬
‫ا‬
‫ًْال‬
١ِ‫ِ عَج‬
ْٗ١ٌ‫ئ‬
َ َ‫َبؼ‬
‫َط‬‫ اعْز‬haji bagi orang yang
mampu melakukan
perjalanannya.
14 26 5/2/2 ْ‫ أ‬ٌٝ‫ب‬
َ َ
‫رؿ‬َ ‫د هللا‬
َ‫َا‬
‫َأس‬
‫ ف‬Allah berkehendak untuk ًَ
َ ‫َف‬
‫ْؿ‬ ‫ا‬ ‫ذ‬
َ٠ ‫َس‬
َْ ‫ا‬
ََ
ٍٝ‫ؾ‬ ٍٖٛ
َُ ُْ
‫غ‬٠َ menunjukkan
ِ
‫َخ‬‫ِى‬
‫ََالئ‬
ٌّ‫ا‬
ْ kedudukannya kepada
para malaikat.
15 27 5/3/2 ِٟ
‫َ هللا‬ ‫َظ‬ ِٟ
‫ٌّ س‬ ٍَ
‫ؾ‬ َ‫َب‬
‫ي‬ ‫َل‬ٚ Sayyidina Ali Rodiyallahu ًِ
َ ‫َؿ‬
‫ف‬ ِٛ
َ ‫َظ‬
‫س‬
َٕٗ
ُْ ‫„ ؾ‬anhu berkata.
16 28 6/1/1 ْ
َ‫دا‬
َ ِٓ
ْ َ ُ‫ِّظ‬
١َ ‫اٌى‬
ْ Orang yang pandai adalah ًَ
َ ‫َؿ‬
‫ف‬ ْٚ‫د‬
ََ َ
ٗ
َُ‫ْغ‬
‫ٔف‬َ orang yang
menginstropeksi dirinya.
17 29 6/1/2 ‫هللا‬ ََ
ٍٝ‫ؾ‬ َّٝ
ّٕ َ‫ر‬ٚ Dan
ََ berangan-angan ًَّ
َ ‫َؿ‬‫رف‬
َ َّٟ
َ َّٕ‫ر‬
َ
ِٟ
َّ ٔ‫ِب‬
َ‫األ‬
ْ ٌٝ‫ب‬
َ َ‫رؿ‬
َ kosong terhadap Allah.
18 36 7/3/11 0َ
ًْ١ِ
‫َ ل‬ ‫َبق‬
‫َّب أف‬
ٍََّ
‫ ف‬Setelah sadar, ia ditanya, ًَ
َ ‫َف‬
‫ْؿ‬ ‫أ‬ ‫َق‬
َ ‫َف‬
ْٛ ‫أ‬
‫ثب‬
َ‫أ‬ ‫ب‬٠
َ َ‫بٌه‬
َ َِ “wahai Abu Sa‟id, apa
‫ٍ؟‬١ِ
‫ْذ‬ ‫ عَؿ‬yang terjadi kepadamu?”
19 40 8/2/9 ‫َش‬
ُ ‫اٌغَّؾ‬ ْ
َ‫َب‬
‫و‬ ‫َا‬
‫َار‬
‫ ف‬Ketika masuk waktu ًَ
َ ‫َبؾ‬
‫ف‬ ٞ‫د‬
َ َ‫َب‬
ٔ
‫َبد‬
ٍ ُِٕ ٜ‫د‬
َ‫َب‬
ٔ sahur, malaikat
memanggil mereka.
20 51 11/4/2 َ ‫َب‬
‫ِم‬ ‫َبف‬
َ َ ‫ْ خ‬
َِٓ ‫أِب‬ ٚ Dan adapun orang yang
َّ َ ًَ
َ ‫َؿ‬
‫ف‬ ‫َف‬
َ َٛ
‫خ‬
ِ
ٗ‫ث‬ ‫ س‬takut
َِّ pada kebesaran
Tuhannya.
21 52 11/4/5 ِ
‫َخ‬‫َبؾ‬
‫ٌط‬ِ ْ‫َذ‬
‫ربظ‬ ‫ اس‬َّٝ
َْ ‫َز‬‫ ؽ‬Sampai akhirnya nafsu itu ‫ٍذ‬
ْ ََ
‫َؿ‬ ‫ِف‬
‫ْز‬ ‫ا‬ ‫َذ‬
ْ ‫َظ‬
ٛ‫ر‬ ‫اس‬
َْ
ٌٝ‫ب‬
َ َ
‫رؿ‬ ٚ ٗ
ََ ُٔ
َ‫َب‬‫ْؾ‬
‫ هللا عُج‬tunduk dan taat kepada
‫دد‬
ْ َ‫َب‬
‫ٔم‬ْ‫َا‬
ٚ Allah SWT.
22 53 11/4/5 ِ
‫َخ‬‫َبؾ‬
‫ٌط‬ِ ْ
‫َذ‬‫ربظ‬‫ اس‬َّٝ
َْ ‫َز‬ ‫ ؽ‬Sampai akhirnya nafsu itu ‫ٍذ‬
ْ ََ
‫َؿ‬ ِْ
‫ٔف‬‫ا‬ ‫ذد‬
ْ ١َ
ََ ِْ
‫ٔم‬‫ا‬
ٌٝ‫ب‬
َ َ
‫رؿ‬ ٚ ٗ
ََ َُٔ‫َب‬
‫ْؾ‬‫ هللا عُج‬tunduk dan taat kepada
‫دد‬
ْ َ‫َب‬
‫ٔم‬ْ‫َا‬
ٚ Allah SWT.

Bersambung.
42
Lanjutan.

No No Hal/Para Data Arti Wazan Bntk.


KD g/Baris Asal
23 65 15/3/3 ‫َ هللا‬
‫ِؽ‬َ َ‫َب‬
‫َم‬‫ِّٓ اعْز‬‫ ف‬Barang
ََ siapa dapat ًَ
َ ‫ْؿ‬
‫َف‬‫ِعْز‬
‫ا‬ ََ
ْٛ‫َم‬
‫ِعْز‬
‫ا‬
َٓ‫ْغ‬
َ ‫َأؽ‬
ٚ ًَ
َّ ‫َع‬
ٚ َّ
‫َض‬ ‫ ؾ‬istiqomah kepada Allah,
ِ‫َّبط‬
ٌٕ‫ِب‬ َُ
‫ٗ ث‬‫ٍم‬ُُ
‫ خ‬berakhlak mulia dengan
manusia lain.
24 71 17/1/3 ‫َبص‬
َ ‫ع‬ ‫ْؽ‬
َ ١ِ
‫ع‬٠َ َ‫َال‬
ٚ Permasalahan ini tidak ًَ
َ ‫َؿ‬
‫ف‬ ‫َص‬
َ َٛ
‫ع‬
‫ْش‬
ُ ‫َؾ‬
‫اٌج‬
ْ sia-sia, maka dari itu
boleh saja dibahas.
25 73 17/4/5 ِٓ
ْ َ ‫َح‬
ٚ‫ذا‬‫ؾ‬
ََ ‫ئال‬
َّ Kecuali permusuhan yang ًَ
َ ‫َبؾ‬
‫ف‬ ٚ‫د‬
َ َ‫َب‬
‫ؾ‬
ِ
‫َغَذ‬
‫ْ ؽ‬
َٓ‫َ ؾ‬
‫دان‬
َ‫َب‬
‫ ؾ‬bersumber dari
kedengkian.
26 74 18/1/1 ٌََّٝ
ٛ‫ر‬َ َّٓ
ْ َّ
‫ؾ‬ ْ‫ِض‬
‫ْش‬‫َأؾ‬
‫ ف‬Maka berpalinglah (Hai ًَّ
َ ‫َؿ‬‫رف‬
َ ٌََّٟ
َ ٛ‫ر‬َ
‫َب‬
ِٔ
‫ْش‬‫ِو‬
‫ْ ر‬
َٓ‫ ؾ‬Muhammad) dari orang-
orang yang berpaling dari
peringatan kami.
27 75 18/2/5 ِٟ‫ٖ ف‬َُ‫ّش‬‫ ؾ‬َّٝ
ُُ ‫ِع‬ َ ِٞ‫اٌز‬
َّ Yang telah menghabiskan ًَّ
َ ‫َؿ‬‫ف‬ َّٟ
َ ‫ِع‬َ
ِ
‫َّخ‬
١ٍِْ
‫َم‬‫اٌؿ‬
ْ َْ
ِ ُُ
ٍٛ‫اٌؿ‬
ْ umurnya dalam ilmu-ilmu
ِ
‫َّخ‬
١ِ‫ْؾ‬
‫َاٌؾَّش‬
ٚ akal dan ilmu-ilmu
syariah.
28 77 19/1/3 ‫ِع‬
ْ ‫ؾ‬ ُ٠
َ ‫ِش‬
َْ َ ٓ‫ث‬
َ ْ‫با‬٠
َ Wahai Putra Maryam, ‫ٍذ‬
ْ ََ
‫َؿ‬ ‫ِف‬
‫ْز‬ ‫ا‬ ‫َذ‬
ْ ‫َػ‬
‫رؿ‬ ِٚ
َْ ‫ا‬
‫َذ‬
ْ ‫َػ‬
‫ارؿ‬
َّ ِْ‫َا‬
‫ف‬ َ‫ْغَه‬
‫ٔف‬َ nasihatilah dirimu apabila
َ‫َّبط‬ ‫ِع‬
ٌٕ‫ْ ا‬ ‫َؿ‬
‫ ف‬kau telah melaksanakan
nasihat itu, barulah kau
nasihati masyarakat.
29 78 19/2/5 ِ
ِٖ‫ُش‬
ُّ
‫ؾ‬ ِٟ
‫ف‬ ‫َّش‬
َ ‫َى‬‫َف‬
‫ز‬٠ ٚ Merenungkan
ََ umurnya ًَ
َ ‫َف‬
‫ْؿ‬ ‫ا‬ َٟ
َ ‫َف‬
ْٕ ‫ا‬
ِٞ
‫اٌز‬
َّ ِٝ
‫َبظ‬
ٌّ‫ا‬
ْ yang selama ini telah
ٖ
ُ‫َب‬
ْٕ‫ أف‬dilewatkan.
30 85 21/2/4 ‫ْي‬
ِ ُٛ
‫ٌط‬ِ ‫َب‬
‫دؾ‬َ ِٓ
ْ ٚ Dan
ََ barang siapa ًَ
َ ‫َؿ‬
‫ف‬ َٛ
َ ‫دؾ‬
َ
ُِ
ْ ِٙ
‫َبئ‬
‫ثم‬َ mendoakan mereka
panjang umur.
31 92 23/2/4 ‫ٔذ‬
ْ َ‫َب‬
‫و‬ ِٓ
ْ َ ‫أِب‬ ٚ Adapun untuk istri-istri
َّ َ ‫ٍذ‬
ْ ََ
‫َؿ‬‫ف‬ ‫ٔذ‬
ْ ََ
َٛ‫و‬
١ِ
ٍْٓ ‫م‬٠ ََ
َ ‫خ‬‫َبؽِج‬
‫ ص‬beliau yang berkeyakinan
teguh.
43

4.1.2. Fi’il Mudhori’ (Verba Imperfektum)

Fi‟il mudhori‟ (verba imperfektum) adalah kata kerja yang

menunjukkan pekerjaan yang sedang berlangsung atau akan datang (Rifa‟i

2012: 63). Diantara tanda-tanda fi‟il mudhori‟ (verba imperfektum) adalah

adanya salah satu huruf mudhoro‟ah yang berjumlah empat yang terhimpun

pada kata ‫ذ‬١ٔ‫أ‬, adanya huruf sin li al-tanfis, adanya kata saufa, adanya

kata qod li al-taqlil, adanya ma naafi, adanya laa naafi, serta adanya nun

taukid (Rifa‟i 2012: 64).

Contoh 1.

‫ب‬١ٔ‫ عّؽ ؽطبَ اٌذ‬ٟ‫ ف‬ٝ‫غؿ‬٠ ‫اؽذ ِٓ إٌبط‬ٚ ً‫و‬

Arti: setiap orang berusaha mencari kesenangan duniawi.

Contoh 2.

ٌٝ‫ب‬
َ َ َ ‫ِطُ هللا‬
‫رؿ‬ ‫َائ‬
‫َش‬‫ِ ف‬
ِٗ‫ ث‬ٜ‫د‬ ‫إ‬٠
ََّ ُ ‫ِب‬ ‫ذس‬
َ َ ‫َّال ِم‬
َْ

Arti: kecuali hanya sekedar pengetahuan tentang apa yang membuatmu

dapat menunaikan berbagai kewajiban terhadap Allah SWT.

Dari 93 data yang ada dalam kitab Ayyuhal Walad, peneliti

menemukan 15 data yang berupa fi‟il mudhori‟ (verba imperfektum).

Berikut data-data kalimah yang termasuk dalam kalimah yang berupa fi‟il

mudhori‟ (verba imperfektum).


44

Tabel 4.2

Daftar Kalimah I’lal bil Ibdal yang berupa Fi’il Mudhori’ (Verba

Imperfektum)

No No. Hal/Para Data Arti Wazan Bntk.


KD g/Baris Asal
1 24 5/1/1 ‫َبي‬
ِ ّْ
‫األؾ‬
ْ ًْ
ُ ِ‫د‬
١ٌ ٚ Dalil tentang beramal itu
ََ ًَ
َ ‫ْؿ‬
‫ف‬٠ُ َٟ
َ ‫ْص‬
‫ؾ‬٠ُ
َٝ
‫ْص‬‫ؾ‬٠ ِٓ ُ
ُ ْ‫ْ أ‬ ‫َش‬
‫ْض‬‫َو‬
‫ أ‬sangat banyak dan tidak
terhitung jumlahnya.
2 34 7/2/3 ‫ّك‬
ُ ‫أؽ‬
َْ ‫ب‬٠
َ ُ‫َب‬
‫ي‬ ‫ُم‬١َ
‫ ف‬Maka akan dikatakan ًَ
ُ ‫ْؿ‬
‫ف‬٠ُ ‫ي‬ْٛ
َُ ‫م‬٠
ُ
‫ْئ‬
ُ ١ِ‫رغ‬ ‫َبن‬
َ َ ٕ٘ ِٓ َ
ُ ْ ‫ٔذ‬ْ‫ أ‬kepadamu, hei bodoh…
bukankah kau datang dari
sana?
3 37 7/4/1 ًّ
ٍ ‫ ؾ‬ٌٝ‫ئ‬
ََ َ ُ‫َبط‬
‫ْز‬‫رؾ‬
َ ‫ََال‬
ٚ Dan engkau tidak akan ًِ
ُ ‫َؿ‬
‫ْز‬‫رف‬
َ ‫ِط‬
ُ َٛ
‫ْز‬‫رؾ‬
َ
ٖ ِٛ
ُ‫َا‬ ‫ ع‬membutuhkan amal tanpa
ilmu.
4 44 9/6/1 ‫ب‬ٙ
َ‫ث‬ُ‫َا‬
َٛ ١ِ
‫ُْ ع‬ ‫َم‬
‫غْز‬٠
َ ‫ َال‬Jawaban itu ada kalanya ًِ
ُ ‫ْؿ‬
‫َف‬‫غْز‬٠
َ َِ
ُ ْٛ
‫َم‬‫غْز‬٠
َ
‫ْي‬
ِ َٛ
‫اٌم‬ ٚ ِ
ْ َ ‫ثخ‬ ‫ِز‬
َ‫َب‬ ‫ِبٌى‬
ْ ‫ ث‬tidak dijawab dengan
tulisan dan kata-kata.
5 47 10/2/7 ‫ذ‬
ٍَ‫ ِألؽ‬َٝ
‫ْم‬‫ج‬٠
َ ‫ َال‬َّٝ ‫َز‬
‫ ؽ‬Sehingga tidak ada lagi ًَ
ُ ‫ْؿ‬
‫ف‬٠َ َٟ
ُ ‫ْم‬
‫ج‬٠َ
‫َك‬
ٌّ ‫ْهَ ؽ‬
١ٍََ
‫ ؾ‬hak orang lain yang masih
tertinggal padamu.
6 54 11/5/1 ِ‫َّبط‬ ِٓ ٍ
ٌٕ‫َ ا‬ ‫َاؽِذ‬
ٚ ُّ
ًُ ‫ و‬Setiap orang berusaha ًَ
ُ ‫ْؿ‬
‫ف‬٠َ َٟ
ُ ‫غْؿ‬٠
َ
َ‫َب‬
ِ ‫ُط‬‫ِ ؽ‬
‫ْؽ‬َّ
‫ ع‬ِٟ
‫ ف‬َٝ‫غْؿ‬٠َ mengumpulkan
‫َب‬١ٔ
ْ‫اٌذ‬
ُّ kesenangan duniawi.
7 57 12/3/1 ُٙ
ْ ‫ْع‬
ُُ ‫ثؿ‬ َُ
َ ُّ ‫ز‬٠
َ ُ‫َّبط‬
ٌٕ‫ ا‬Manusia sering saling ًِ
ُ ‫َؿ‬
‫ْز‬‫ف‬٠
َ ‫ِت‬١َ
ُ ‫ْز‬‫غ‬٠
َ
‫َبة‬
ُ ‫ْز‬‫غ‬٠ٚ
ََ ‫ًب‬
‫ْع‬‫ثؿ‬
َ menghina dan bergunjing
‫ًب‬
‫ْع‬‫ثؿ‬ ُٙ
َ ْ ‫ْع‬
ُُ ‫ثؿ‬
َ (ghibah) satu sama lain.
8 69 15/6/2 َ‫ُه‬
‫ٍج‬َْ
‫ل‬ ‫ربػ‬
َ ‫ش‬٠
َْ َ ‫ََال‬ٚ Hatimu tidak merasa ًِ
ُ ‫َؿ‬
‫ْز‬‫ف‬٠
َ ‫ِػ‬
ُ ٛ‫ر‬‫ش‬٠
َْ َ
ٌٕ‫ِ ا‬
ِ‫َّبط‬ ‫َب ِذ‬
‫َؾ‬ِّ
‫ ث‬gembira dengan pujian-
pujian manusia.

Bersambung.
45
Lanjutan.

No No. Hal/Para Data Arti Wazan Bntk.


KD g/Baris Asal
9 72 17/4/5 َْ
‫ذ‬‫ل‬ ِ
‫َح‬ٚ‫ذا‬‫اٌؿ‬
ََ ْ ًُ
ُّ ‫ و‬Setiap permusuhan bisa ًَ
ُ ‫ْؿ‬
‫رف‬ُ َٛ
ُ ‫ْع‬
‫رش‬ُ
‫ب‬ٙ‫َاٌز‬
َُ َ ‫ ئص‬َٝ
‫ْع‬‫رش‬
ُ diharapkan
perdamaiannya.
10 80 20/2/1 َ‫ُه‬
‫ٍج‬َْ
‫ل‬ ِٟ
َٙ‫ؾْز‬٠
َ ً٘
ْ ٚ Apakah
ََ hatimu akan ًِ
ُ ‫َؿ‬
‫ْز‬‫ف‬٠
َ ِٛ
ُ َٙ
‫ؾْز‬٠
َ
ِ
‫بٌخ‬
ََ ْ ِ
‫اٌؾ‬ ِٖ‫٘ز‬
َ ِٟ
‫ ف‬tergerak dalam keadaan
demikian?
11 81 20/2/3 ََّ
‫خ‬‫َز‬ ‫اٌج‬
ْ ِٟ
َٙ‫رؾْز‬
َ ‫َال‬
َ‫ ف‬Tentu saja tidak akan ًِ
ُ ‫َؿ‬
‫ْز‬‫رف‬
َ ِٛ
ُ َٙ
‫رؾْز‬
َ
tergerak hatinya.
12 83 20/3/9 ‫َال‬ ‫ّب‬١ِ
َْ ‫ف‬ ْٟ
ُ ‫َاٌغَّؿ‬ٚ Dan melakukan usaha ًَ
ُ ‫ْؿ‬
‫ف‬٠َ َٛ
ُ ‫ْظ‬
‫ش‬٠َ
ِ
ِٗ‫ ث‬ٌٝ‫ب‬
َ َ
‫رؿ‬َ ‫ هللا‬َٝ ‫ْظ‬
‫ش‬٠َ yang tidak diridhoi oleh
Allah SWT.
13 86 21/2/4 َٝ
‫ْص‬‫ؿ‬٠
ُ ْ‫َّ أ‬‫َت‬
‫ذ أؽ‬ َْ
‫َم‬‫ ف‬Maka ia telah rela dan ًَ
َ ‫ْؿ‬
‫ف‬٠ُ َٟ
ُ ‫ْص‬
‫ؿ‬٠ُ
ِ
ِٗ ‫َس‬
‫ْظ‬ ‫ْ أ‬
ِٟ‫ هللا ف‬senang jika Allah
mendurhakainya di bumi.
14 88 22/1/2 َِ
‫ب‬ٙ‫َهَ ث‬
‫ِؿ‬ ًِ
َ َ َ‫َب‬
‫ْ ؾ‬
ٌَٛ Bila hubungan itu ًَ
ُ ‫ْؿ‬
‫رف‬َ َٛ
ُ ‫ْظ‬
‫رش‬َ
َِ
‫ب‬ٙ‫ ث‬َٝ
‫ْظ‬‫رش‬ ‫ذن‬
َ َ ‫َج‬
ُْ ‫ ؾ‬dilakukan oleh hambamu,
kau akan merasa senang.
15 91 23/1/4 ٜ‫َد‬
َّ‫إ‬٠
ُ ‫ِب‬ ‫ذس‬
َ َ ‫ئال ِم‬
َْ َّ Kecuali hanya sekedar ًَّ
َ ‫َؿ‬‫ف‬٠
ُ ٞ‫َد‬
ُ َّ‫إ‬٠
ُ
ٌٝ‫ب‬
َ َ
‫رؿ‬َ ‫ِطُ هللا‬
‫َائ‬
‫َش‬‫ِ ف‬
ِٗ‫ ث‬pengetahuan tentang apa
yang membuatmu dapat
menunaikan berbagai
kewajiban terhadap Allah
SWT.

4.1.3. Fi’il Amar (Verba Imperatif)

Fi‟il amar (verba imperatif) adalah fiil yang menunjukkan perintah

untuk melakukan sesuatu di masa yang akan datang (Rifa‟i 2012: 99).

Contoh 1.

‫ًّا‬
ٚ‫ذ‬ ‫ٖ ؾ‬
َُ ُْ ُِ‫برخ‬
ٚ‫ز‬ ‫ُّ ف‬
َّ َ ٚ‫ذ‬ ‫ْ ؾ‬
َُ ُُ‫ْ ٌَى‬
َ‫َب‬
‫ْط‬١َّ‫ئْ اٌؾ‬
َّ
46

Arti: sesungguhnya syetan itu adalah musuh bagi kalian, maka anggaplah ia

musuh kalian.

Dari 93 data yang ada dalam kitab Ayyuhal Walad, peneliti

menemukan 1 data yang berupa fi‟il amar (verba imperatif). Berikut data-

data kalimah yang termasuk dalam kalimah yang berupa fi‟il amar (verba

imperatif).

Tabel 4.3

Daftar Kalimah I’lal bil Ibdal yang berupa Fi’il Amar (Verba Imperatif)

No No. Hal/Para Data Arti Wazan Bntk.


KD g/Baris Asal
1 58 12/4/2 ُُ
ْ ‫ٌَى‬ ْ
َ‫َب‬
‫ْط‬١َّ‫اٌؾ‬ ْ‫ئ‬
َّ Sesungguhnya syetan itu ٍٛ
ْ ُِ
‫َؿ‬ ‫ِف‬
‫ْز‬ ‫ا‬ ٚ‫ز‬
ْ َْ
ُِ‫رخ‬‫ِئ‬‫ئ‬
‫ًّا‬
ٚ‫ذ‬ ‫ٖ ؾ‬
َُ ٚ‫ز‬
ُْ ُِ‫برخ‬ ‫ُّ ف‬
َّ َ ٚ‫ذ‬ ‫ ؾ‬adalah musuh bagi kalian,
َُ
maka anggaplah ia musuh
kalian.

4.1.4. Isim Mashdar (Nomina Original)

Isim mashdar (nomina original) adalah isim yang menunjukkan arti

yang tidak dikenai masa atau kata yang merupakan bentuk ketiga dari

tashrifan fi‟ilnya (Rifa‟i 2012: 81). Mashdar tidak memiliki pola tertentu

seperti halnya isim fa‟il atau isim maf‟ul, tetapi mashdar bisa diketahui

dengan melihat kamus bahasa Arab (Rifa‟i 2012: 81).

Contoh 1.

‫دؾبء‬ٚ ‫ؾخ‬١‫اٌزّظ ٔص‬ٚ ً‫عأٌٗ ِغبئ‬ٚ

Arti: dia bertanya tentang beberapa masalah dan meminta sebuah nasihat

serta doa.

Contoh 2.
47

‫ؿًّ ؾّال صبٌؾب‬١ٍ‫ ٌمبء سثٗ ف‬ٛ‫شع‬٠ ْ‫فّٓ وب‬

Arti: barang siapa mengharapkan perjumpaan dengan Tuhannya, maka

hendaknya ia mengerjakan amal saleh.

Dari 93 data yang ada dalam kitab Ayyuhal Walad, peneliti

menemukan 24 data yang berupa isim mashdar (nomina original). Berikut

data-data kalimah yang termasuk dalam kalimah yang berupa isim mashdar

(nomina original).

Tabel 4.4

Daftar Kalimah I’lal bil Ibdal yang berupa Isim Mashdar (Nomina

Original)

No No. Hal/Para Data Arti Wazan Bntk.


KD g/Baris Asal
1 4 2/2/9 ِ
‫َح‬‫ْش‬ ‫َع‬
‫ ؽ‬ٌِٝ
َ‫َ ا‬ ‫َت‬
‫َز‬‫ و‬َّٝ‫َز‬
‫ ؽ‬Sehingga ia menulis surat ‫بال‬
ً َ ‫ِف‬
‫ْؿ‬ ‫ِعْز‬
‫ا‬ ٚ‫َب‬
ً ‫ْز‬‫ِف‬
‫ِعْز‬
‫ا‬
َُّ
َ‫خ اإلعَْال‬ ‫ُغ‬‫ْخِ ؽ‬١َّ‫ اٌؾ‬kepada gurunya Imam ‫ا‬
ِٟ
ِّ ٌ‫َا‬
‫َض‬‫اٌغ‬
ْ ٍّ
‫ذ‬ ‫ِؾ‬
ََّ ُ Ghazali Rahimahullaahu
ٌٝ‫ب‬َ َ
‫رؿ‬َ ‫هللا‬ ِّٗ‫َؽ‬
َُ ‫ س‬Ta‟alaa untuk meminta
‫ء‬
ً‫َب‬
‫ْز‬‫ِف‬
‫ٍعْز‬
‫ ئ‬fatwa.
2 5 2/2/10 ًِ
َ ‫ِغَبئ‬
َ ٗ
ٌُ‫أ‬
َ َ‫َع‬
ٚ Dia bertanya tentang ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫ُؿ‬‫ف‬ ٚ‫َب‬
ٌ ‫دؾ‬ُ
ًَ
‫خ‬ ١ِ
‫ْؾ‬ ‫ٔص‬
َ َ‫َظ‬
َّ
‫اٌز‬ ٚ beberapa
ْ َ masalah dan
‫ء‬
ً‫َب‬
‫دؾ‬ ٚ meminta sebuah nasihat
َُ
serta doa.
3 7 2/2/10 ‫َبد‬
ُ ‫َّف‬
َٕ‫ِص‬
ُ ْ
َ‫َب‬
‫و‬ ْ‫َئ‬
ٚ Meskipun jawaban atas ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫ْؿ‬‫ِف‬
‫ئ‬ ٌٞ‫َب‬
١ْ‫ِؽ‬
‫ئ‬
ِ‫َب‬
‫ء‬ ١ْ‫َبْإلؽ‬
‫ْخِ و‬
١َّ‫ اٌؾ‬persoalanku ini ada dalam
buku-buku guruku seperti
ihya‟.
4 11 3/2/1 ‫َاق‬
ِ ‫ِز‬َ ِٟ
ْ ‫ف‬ ‫ب‬ٙ َّ‫ ِأل‬Karena bagi orang yang
َٔ ًَ
ٌ ‫ْؿ‬
‫ِف‬َ ‫َق‬
ٌ ٚ‫ز‬
َِْ
‫ح‬‫ِش‬
ٌَّ ُ َٜ
ٌَٛٙ‫ا‬
ْ ِٝ
‫ِؿ‬‫َّج‬
‫ِز‬ ُ selalu memperturutkan
hawa nafsunya, nasihat itu
terasa pahit.

Bersambung.
48

Lanjutan.

No No. Hal/Para Data Arti Wazan Bntk.


KD g/Baris Asal
5 13 3/3/1 ‫ذ‬
َْ١َ
ُٕ‫اٌغ‬
ْ ْ‫أ‬
َّ ِٞ
َ ُٚ
‫َس‬ٚ Diriwayatkan bahwa ًَ
ٌ ‫ْؿ‬
‫ِف‬َ ََ
ٌ ْٛ
َِٕ
ِٝ
‫َ ف‬ ِٞ
‫ُؤ‬‫ٖ س‬‫ِش‬
َُّ ‫َذطَ هللا ع‬
َّ‫ ل‬sepeninggal Junaid,
ِ
ِٗ‫ْر‬
َِٛ ‫ذ‬‫ثؿ‬
َْ َ‫َب‬
َ ِ ٌَّٕ‫ا‬
ْ seseorang melihatnya
dalam mimpi.
6 16 4/3/3 ُٛ
ْ ‫ْع‬
‫ش‬٠َ ْ
َ‫َب‬‫و‬ َٓ
ْ َّ
‫ ف‬Barang siapa ‫ي‬ ‫ِؿ‬
ٌ‫َب‬ ‫ف‬ ٌٞ‫َب‬
‫ٌم‬ِ
ًّ
ْ ‫َؿ‬
َْ َْ
١ٍ‫ِ ف‬
ٗ‫ث‬ َ‫َب‬
‫ء س‬
َِّ ِ mengharapkan
‫ٌم‬
‫ًب‬
‫ٌؾ‬ِ‫َب‬
‫ًَال ص‬
َّ
‫ ؾ‬perjumpaan dengan
Tuhannya, maka
hendaknya ia mengerjakan
amal saleh.
7 21 4/4/2 ِ
‫ََّالح‬
‫اٌص‬ َ‫َب‬
ِ ‫َئل‬
ٚ Menegakkan shalat dan ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫ْؿ‬‫ِف‬
‫ئ‬ ٌٞ‫َب‬
‫ئز‬ِْ
‫ئ‬
ِ
‫َبح‬
‫َّو‬ ِ‫َب‬
‫ء اٌض‬ ‫ز‬٠
ْ‫َئ‬
ٚ mengeluarkan zakat.
8 23 4/5/1 ‫ي‬َٛ
ٌْ ‫ل‬ ْ
ُ‫َب‬
ّ٠ْ‫َاْإل‬
ٚ Iman adalah ucapan ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫ْؿ‬‫ئف‬ ْ َْ
ٌ‫ِب‬‫ِئ‬‫ئ‬
َّ ِ
ِْ‫بٌٍغَب‬‫ ث‬dengan lisan.
9 30 6/2/3 ََ
ٍٝ‫ؾ‬ ‫ح‬
ُ‫٘ب‬
َ‫َب‬
‫ّج‬ٌُْ‫َا‬
ٚ Dan untuk ٍُ
‫خ‬ ََ
‫َبؾ‬
‫ِف‬ُ َُ
‫خ‬١َ٘‫َب‬
‫ِج‬ُ
ِْ‫َا‬
‫ْش‬‫األل‬
ْ menyombongkan diri
terhadap kawan.
10 32 6/3/1 ‫ْش‬
ِ ١َ
‫ٌغ‬ِ ٓ٘
َّ ‫َبؤ‬
ُُ ‫ثى‬ ٚ Dan merupakan hal yang
َُ ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫ُؿ‬‫ف‬ ٌٞ‫َب‬
‫ثى‬ُ
ًِ
ُ ‫ثبط‬ ‫ِن‬
َ َ ‫ْذ‬
‫َم‬‫ ف‬keliru ketika mata
menangis tapi tidak untuk
menangisi karenaMu.
11 35 7/3/8 ْ‫ئ‬ ‫ِبهلل‬
‫ث‬ ُ ١ِ
‫َبر‬ ‫اٌؿ‬ٚ Dan meminta pada Allah
ْ َ ‫ي‬ ‫ِؿ‬
ٌ‫َب‬ ‫ف‬ ٌ ِٛ
‫َار‬ ‫ؾ‬
‫َاة‬
ِّ ٚ‫اٌذ‬
َّ ِٓ َ
َ ‫ْذ‬ُٕ
‫ و‬ketika kau masih termasuk
dalam kelompok binatang.
12 38 8/1/1 ِٓ ْ
ْ ًَ٘ ,‫ء‬ َِ
ُ‫ذا‬ٔ َْ‫َب‬‫ ٌَى‬Terdapat seruan Allah, ‫ي‬ ‫ِؿ‬
ٌ‫َب‬ ‫ف‬ َِ
ٌٞ‫ذا‬ٔ
ًِ
‫ٍ؟‬ ‫ عَبئ‬adakah orang yang
mengajukan permintaan?
13 43 9/3/2 ًَ
ُ ‫ْؿ‬
‫رف‬ ٚ ‫ي‬
ََ ُٛ
ُْ ‫رم‬
َ ‫ِب‬ ًُ
َ ُّ ‫ و‬Semua yang katakan, ‫ي‬ ‫ِؿ‬
ٌ‫َب‬ ‫ِف‬
‫ْز‬ ‫ا‬ َِ
ٚ‫ذا‬
ٌ ‫ْز‬‫ِل‬
‫ا‬
ُْٛ
ُْ ‫ى‬٠
َ ‫ُن‬
ُ ‫ْش‬
‫رز‬ ٚ perbuat, dan tinggalkan
ََ
‫ْؼ‬
ِ ِ‫ذا‬
‫ء اٌؾَّش‬ َِ
‫ْز‬‫ِبل‬
‫ ث‬harus berlandaskan
syariah.

Bersambung.
49
Lanjutan.

No No. Hal/Para Data Arti Wazan Bntk.


KD g/Baris Asal
14 46 10/2/7 َْ
ُٛ‫اٌخُص‬
ْ ‫ء‬ُ‫َب‬
‫ْظ‬‫ِش‬
‫ِعْز‬
‫ ا‬Meminta keridhoan dari ‫ي‬
ُ‫َب‬
‫ْؿ‬‫ِف‬
‫ِعْز‬
‫ا‬ ٚ‫َب‬
ُ ‫ْظ‬‫ِش‬
‫ِعْز‬
‫ا‬
musuh-musuhmu.
15 49 10/3/5 ‫ذس‬
ِ َْ
‫ِم‬‫ِهَ ث‬
‫َر‬‫ْ ِألخِش‬
ًَّْ
‫َاؾ‬
ٚ Beramallah untuk ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫َؿ‬‫ف‬ ٌٞ‫َب‬
‫ثم‬َ
‫ب‬ٙ١ِ
َْ ‫ِهَ ف‬
‫َبئ‬
‫ثم‬َ akhiratmu sesuai dengan
keabadianmu didalamnya.
16 62 14/1/8 ٍُ
ِ ِْ
‫اٌؿ‬ ٚ ِ
ْ َ ‫ُؽ‬‫َاظ‬
َّٛ
‫َاٌز‬
ٚ Rendah hati, berilmu, ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫َؿ‬‫ف‬ ٌٞ‫َب‬
١َ‫ؽ‬
‫ء‬ِ‫َب‬
١َ‫َاٌْؾ‬
ٚ ِ‫ذق‬ ‫َاٌص‬
ِّْ ٚ jujur, serta pemalu.
17 63 14/1/8 ‫ذق‬
ِ ‫َاٌص‬
ِّْ ٚ ٍُ
ِ ِْ
‫اٌؿ‬
ْ َٚ Berilmu, jujur, pemalu, ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫َؿ‬‫ف‬ ٌٞ‫َب‬
‫َف‬ٚ
ِ‫َب‬
‫ء‬ ‫َف‬ٌْٛ‫َا‬
ٚ ‫ء‬ِ‫َب‬١َ
‫اٌؾ‬
ْ َٚ serta setia.
18 64 14/1/13 ِ‫دا‬
‫ء‬ ََ ‫أ‬ ‫ْذ‬
َ ‫َل‬
ٚ ‫ئال‬
َّ Kecuali pada waktu ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫َؿ‬‫ف‬ ََ
ٌٞ‫دا‬‫أ‬
ِ
‫ََّالح‬
‫ اٌص‬menunaikan shalat.
19 67 15/4/3 ‫ء‬
ُ‫َب‬
‫ِّظ‬
‫اٌش‬ ‫ب‬ٙ ١ِ
َْ ََ
ٔ‫صب‬ٚ Yang kedua, rela dengan ‫ي‬ ‫ِؿ‬
ٌ‫َب‬ ‫ف‬ ٚ‫َب‬
ٌ ‫ِظ‬‫س‬
‫ذس‬
ِ ََ‫اٌم‬ ِ‫َب‬
ٚ ‫ء‬
ْ َ ‫َع‬‫ِبٌم‬
ْ ‫ ث‬qadla dan qadar.
20 68 15/4/3 ‫ء‬
ُ‫َب‬
‫ِّظ‬
‫اٌش‬ ‫ب‬ٙ ١ِ
َْ ٔ‫صب‬ََ
ٚ Yang kedua, rela dengan ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫َؿ‬‫ف‬ ‫َع‬
ٌٞ‫َب‬ ‫ل‬
‫ذس‬
ِ ََ‫اٌم‬ ِ‫َب‬
ٚ ‫ء‬
ْ َ ‫َع‬‫ِبٌْم‬
‫ ث‬qadla dan qadar.
21 70 15/6/4 ِ
‫َح‬‫ذس‬
ُْ
‫ل‬ َ‫ذ‬
ِ ‫ؾ‬
ََ ِٟ
‫ ف‬Yang tidak mampu ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫ْؿ‬‫ِف‬
‫ئ‬ ‫ي‬
ُ‫َب‬
‫ْص‬ِٚ
‫ئ‬
ِ
‫َخ‬‫َّاؽ‬
‫اٌش‬ ‫َبي‬
ِ ‫ص‬٠ْ‫ ئ‬memberikan kemudahan
ِ
‫َّخ‬
‫َؾَم‬
ٌّ‫ا‬ ٚ ataupun2kesulitan.
ْ َ
22 82 20/3/5 ٌٝ‫ئ‬
َ ًْ‫ُخ‬
ِ ‫اٌج‬
ْ ِٓ َ
َ ٚ Dari kekikiran menuju ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫َؿ‬‫ف‬ ٚ‫عَخَب‬
ٌ
ِ‫ اٌغَّخَب‬kedermawanan.
‫ء‬
23 87 21/3/1 ِ‫َا‬
‫ء‬ ‫ِش‬َُ‫األ‬ ِ‫َب‬
‫ء‬ ‫َط‬‫ؾ‬ ِٓ Dari
ْ pemberian para ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫َؿ‬‫ف‬ ٚ‫َب‬
ٌ ‫َط‬‫ؾ‬
ُ٘
ْ ُ‫ب‬٠
َ‫ذا‬
َ٘ ٚ pejabat
ََ Negara atau
hadiah-hadiah lainnya.
24 89 22/3/7 ِ‫َبف‬
‫ْص‬ٚ‫ِبأل‬
ْ ‫ث‬ ِ‫َبف‬
‫رص‬ِّ‫َاْإل‬
ٚ Dan akan berperilaku ‫ي‬ ‫ِؿ‬
ُ‫َب‬ ‫ِف‬
‫ْز‬ ‫ا‬ ‫ِص‬
‫َبف‬
ُ ِٚ
‫ْر‬ ‫ا‬
ِ
‫َخ‬َٕ‫َغ‬
‫اٌؾ‬
ْ dengan sifat-sifat yang
mulia.

4.1.5. Isim Fa’il (Nomina Agentif)

Isim fa‟il (nomina agentif) adalah isim musytaq untuk menunjukkan

orang yang melakukan pekerjaan/pelaku pekerjaan (Rifa‟i 2012: 91).

Contoh 1.
50

ُ‫أٔذ ٔبئ‬ٚ ‫ ثبألعؾبس‬ٞ‫ٕبد‬٠

Arti: ia (ayam) berkokok (bertasbih) sedangkan kau masih tertidur.

Contoh 2.

‫ئه صائشا‬١‫غ‬٠ ‫ؼ‬ٛ‫أْ اٌغٍطبْ ثؿذ أعج‬

Arti: bahwa minggu depan raja akan mengunjungimu.

Dari 93 data yang ada dalam kitab Ayyuhal Walad, peneliti

menemukan 18 data yang berupa isim fa‟il (nomina agentif). Berikut data-

data kalimah yang termasuk dalam kalimah yang berupa isim fa‟il (nomina

agentif).

Tabel 4.5

Daftar Kalimah I’lal bil Ibdal yang berupa Isim Fa’il (Nomina Agentif)

No No. Hal/Para Data Arti Wazan Bntk.


KD g/Baris Asal
1 1 2/1/1 ْٓ
َ ١ِ
‫َّم‬
‫ّز‬ ٌْ
ٍُ َُ
ِ ‫خ‬‫ِج‬‫َبل‬
‫اٌؿ‬ ٚ Dan akhir yang baik hanya
ْ َ ْٓ
َ ١ِ
ٍِ‫َؿ‬
‫ْز‬‫ِف‬
ُ ْٓ
َ ١ِ١ِ
‫رم‬ ِٛ
َْ ُ
untuk mereka orang-orang
yang bertakwa.
2 15 3/4/1 ‫َاي‬
ِ ْٛ‫األؽ‬
ْ ِٓ
َ ‫ََال‬
ٚ Jangan sampai keadaanmu ‫ِال‬
ً‫َبؾ‬‫ف‬ ‫ًا‬
ٌِٛ‫َب‬
‫خ‬
‫ًب‬
١ٌِ‫َب‬
‫ خ‬sepi dari amal-amal baik
3 25 5/1/6 ُْٛ
ُْ ‫ى‬٠ ً٘
َ ْ ًَ
َ َ ٚ ‫َا‬
‫َص‬ ‫َئر‬
ٚ Bila ia meninggal dalam ‫ًِال‬
‫َبؾ‬
‫ف‬ ‫ًب‬
‫ِج‬٠‫َب‬
‫خ‬
‫ِغًب‬
ٍْ‫ِف‬ ‫ِج‬
ُ ‫ًب‬ ‫َبئ‬
‫ خ‬keadaan beriman, apakah
ia menyesal dan rugi?
4 31 6/3/1 ‫ْش‬
ِ ١َ
‫ٌغ‬ِ ِْْ
ُٛ١ُ
‫اٌؿ‬ ‫ش‬ٙ
ْ ُ ََ‫ ع‬Hal yang sia-sia adalah ًِ
ٌ ‫َبؾ‬
‫ف‬ ‫ِؽ‬
ٌ ٠‫َب‬
‫ظ‬
‫ِؽ‬
ُ ‫َبئ‬
‫ِهَ ظ‬
ْٙ‫َع‬
ٚ ketika mata terbangun tapi
tidak untuk bermunajat
kepadaMu
5 33 6/4/1 َ‫َّه‬
ٔ‫َا‬‫ف‬ ‫ْذ‬
َ ‫ِئ‬
‫ِبؽ‬
َ ْ‫ِؼ‬
‫ ؾ‬Hiduplah sesukamu ًِ
ٌ ‫ْؿ‬
١َ‫ف‬ ‫ِد‬
ٌ ْٛ
١َِ
‫ِّذ‬
ٌ ١َِ karena kau akan mati.
6 39 8/1/1 ‫ِتٍ؟‬
‫ربئ‬ ِٓ ْ
َ ْ ًَ٘ Adakah orang yang ًِ
ٌ ‫َبؾ‬
‫ف‬ ‫ِة‬
ٌ ٚ‫رب‬
َ
bertobat?

Bersambung.
51
Lanjutan.

No No. Hal/Para Data Arti Wazan Bntk.


KD g/Baris Asal
7 41 8/3/2 ‫َبس‬
ِ ‫ِبألعْؾ‬
ْ ‫ث‬ ِٞ
‫َبد‬
ٕ٠ُ Ia (ayam) berkokok ًِ
ٌ ‫َبؾ‬
‫ف‬ َِ
ٌ ٚ‫َب‬
ٔ
ُِ
ٌ ‫َبئ‬
ٔ َ
‫ٔذ‬ْ‫َأ‬
ٚ (bertasbih) sedangkan kau
masih tidur.
8 42 9/1/4 ُِ
ٌ ‫٘بئ‬
َ ْ َٔ
ِّٟ‫ُُ أ‬ ‫َص‬
‫ْؾ‬ ‫َأ‬
ٚ Saya mengaku-ngaku ًِ
ٌ ‫َبؾ‬
‫ف‬ ُِ
ٌ ٠‫٘ب‬
َ
ٍ
‫ثخ‬َ‫َب‬
‫َج‬‫ْ ص‬ُٚ
‫ ر‬bahwa saya merupakan
orang memiliki rasa rindu
10 55 12/2/4 ٌَ
‫خ‬ ‫ِف‬
‫َبئ‬
‫ط‬ ‫ذد‬
ْ ََ
‫َم‬‫ْز‬
‫َاؾ‬ ٚ Dan sebagian lagi ٌٍ
‫خ‬ َِ
‫َبؾ‬
‫ف‬ ٌَ
‫خ‬‫ِف‬ٚ‫َب‬
‫ط‬
ِ‫رَالف‬
ِْ
‫ا‬ ِٟ
‫ف‬ ٗ
ََُّٔ
‫ أ‬meyakini bahwa
‫ّبي‬
ِ ٌَ‫ا‬
ْ kemuliaaan itu terletak
dalam menghambur-
hamburkan harta.
11 56 12/2/6 ُٙ
ْ ُٔ
َ‫َب‬
‫َؽِغْج‬
ٚ ُٙ
ْ َٕ
َُّ ‫َغ‬ٚ Semua perkiraan dan ًِ
ٌ ‫َبؾ‬
‫ف‬ ‫ي‬ٚ‫َا‬
ٌِ ‫ص‬
ًِ
ٌ ‫َائ‬ ًِ
‫ٌ ص‬ ‫ثبط‬
َ ‫ب‬ٍََُّٙ‫ و‬pendapat mereka adalah
keliru.
12 60 13/5/7 ِٞ
‫اٌز‬
َّ ِ‫ْخ‬
١َّ‫ُ اٌؾ‬
‫ْغ‬‫َؽَش‬
ٚ Syarat agar seorang syeikh ‫ًِال‬
‫َبؾ‬
‫ف‬ ‫ثب‬ٚ‫َب‬
ًِ ٔ
ْ
َُْٛ
‫ى‬٠َ ْ‫أ‬ ‫ٍؼ‬
ُ ُْ‫ص‬٠
َ dapat menjadi wakil
‫ِ هللا‬
‫ْي‬ُٛ‫َع‬
‫ٌش‬ِ ‫ًب‬
‫ِج‬‫َبئ‬
ٔ Rasulullah.
13 61 14/1/4 ٗ
ُُ‫َز‬
‫ثؿ‬َ‫َب‬
‫ِز‬ُ ًَ‫ْغ‬
ُ ٍَ‫َغ‬
‫رز‬َ Yang memiliki silsilah ًِ
ٌ ‫ْؿ‬
١َ‫ف‬ ‫د‬ْٛ
ٌِ ١َ‫ع‬
ْٓ
َ ١ِ
ٍَ‫ْع‬ ‫ّش‬ ْ ِ
ٌُ‫ا‬ ‫ِّذ‬
١َ‫ ع‬ٌٝ‫ئ‬َ pembimbingan sampai
ٍُ
َ ََّ‫َع‬
ٚ ِْٗ
١ٍََ
‫ هللا ؾ‬َّٝ
ٍَ‫ ص‬kepada Rosulullah SAW.
14 76 18/4/3 ‫ٌت‬
َ ِ‫َب‬
‫ط‬ ُْٛ
ُْ ‫ى‬٠ٚ Dan dia adalah seorang
ََ ًِ
ُ ‫ْؿ‬
‫َف‬‫ِغْز‬
َ َِ
ُ ْٛ
‫َم‬‫ِغْز‬
ُ
ُْ
ِ ١ِ
‫َم‬‫ّغْز‬
ٌُْ‫ِ ا‬
‫ك‬٠ ‫َّش‬
ِْ ‫ اٌط‬pencari jalan yang lurus.
15 79 19/3/4 َٝ
ٍَ
‫ؾ‬ ُٚ
‫َغَّش‬
‫َؾ‬‫ز‬٠ٚ Menyesali masa lalu yang
ََ ٍُ
‫خ‬ َِ
‫َبؾ‬
‫ف‬ ‫ح‬ٌٛ
َُ ِ‫َب‬
‫خ‬
ِ
‫َخ‬ ِ‫ِ اٌْخَب‬
١ٌ َ‫ب‬٠
َّ‫األ‬
ْ telah disia-siakannya.
16 84 20/3/15 ‫َا‬
‫٘ز‬
َ ُِ
‫ذ‬ ‫ْغ‬
‫ف‬٠ُ ‫ِب‬ َّ‫ ِأل‬Karena kerusakan agama
َ ْ ًِ
ُ ‫َبؾ‬
‫ف‬ ‫ي‬ٚ‫َب‬
ُِ ‫ل‬
ًِ
ُ ‫َبئ‬
‫ اٌْم‬yang telah ditimbulkan
oleh penasihat ini.
17 90 22/4/2 ‫ذ‬
َْ‫ثؿ‬
َ ْ
َ‫َب‬
‫ٍط‬ُّْ‫اٌغ‬ ََّ
ْ ‫ أ‬Bahwa minggu depan raja ‫ًِال‬
‫َبؾ‬
‫ف‬ ‫ًا‬
‫ِس‬ٚ‫َا‬
‫ص‬
َ‫ُه‬
‫ْئ‬١ِ‫غ‬٠
َ ‫ْؼ‬
ٍ ‫ُعْج‬
ُٛ ‫ أ‬akan mengunjungimu.
‫ِش‬
‫ًا‬ ‫َائ‬
‫ص‬
18 93 23/3/5 ِ
‫َخ‬١ِ
‫َبف‬
‫اٌْؿ‬ ِٓ َ
َ ٚ Dan selalu meminta ٍُ
‫خ‬ َِ
‫َبؾ‬
‫ف‬ ‫ح‬ِٛ
َُ ‫َبف‬
‫ؾ‬
‫ب‬ٙ
ٌََْ
ُٛ‫ُص‬
‫ ؽ‬keselamatan.
52

4.1.6. Isim Maf’ul (Patient-Noun)

Isim maf‟ul (patient noun) adalah isim yang dimusytaq dari fi‟il mabni

majhul untuk menunjukkan sesuatu yang dikenai pekerjaan/objek penderita

(Rifa‟i 2012: 95).

Contoh 1.

ُٙ‫ ِشاداد أٔفغ‬ٌٝ‫ْ ئ‬ٚ‫جبدس‬٠ٚ

Arti: dan mereka bersegera dalam memenuhi keinginan nafsunya.

Contoh 2.

‫ ِشاد ٔفغه‬ٍٝ‫أال رؾًّ إٌبط ؾ‬

Arti: tidak memaksakan kehendakmu terhadap manusia lain.

Dari 93 data yang ada dalam kitab Ayyuhal Walad, peneliti hanya

menemukan 2 data yang berupa isim maf‟ul (patient-noun). Berikut data-

data kalimah yang termasuk dalam kalimah yang berupa isim maf‟ul

(patient-noun).

Tabel 4.6

Daftar Kalimah I’lal bil Ibdal yang berupa Isim Maf’ul (Patient Noun)

No No. Hal/Para Data Arti Wazan Bntk.


KD g/Baris Asal
1 50 11/4/2 ٌٝ‫ئ‬
َ ْ ُٚ
َْ ‫ِس‬
‫َبد‬
‫ج‬٠ ٚ Dan
َُ mereka bersegera ‫ََالد‬
ُ ‫ْؿ‬‫ِف‬
ُ ‫ذاد‬
ُ َ٠ ‫ِش‬
َْ ُ
ُِ
ْ ِٙ
‫ُغ‬ ْ‫دادِ أ‬
‫ٔف‬ َ‫َا‬
‫ِش‬ُ dalam memenuhi
keinginan nafsunya.
2 66 15/3/3 َ‫َّبط‬
ٌٕ‫ا‬ ًِ
َ ّْ
‫رؾ‬َ ‫أال‬
َّ Tidak memaksakan ًَ
ٌ ‫ْؿ‬
‫ِف‬ُ ‫ذ‬
ٌ٠ ‫ِش‬
َْ ُ
َ‫ِه‬
‫ْغ‬ َ ِ
‫ٔف‬ ‫َاد‬‫ِش‬ُ َٝ
ٍَ‫ ؾ‬kehendakmu terhadap
manusia lain.
53

4.1.7. Isim Makan (Nomina Lokal)

Isim makan (nomina lokal) adalah isim musytaq untuk menunjukkan

tempat terjadinya pekerjaan (Rifa‟i 2012: 107).

Contoh 1.

‫ب‬ٙ١‫بن ثمذس ِمبِه ف‬١ٔ‫ئؾًّ ٌذ‬

Arti: beramallah untuk duniamu sesuai dengan kedudukanmu di dalamnya.

Contoh 2.

‫ب خٍمب ؽغٕب‬ٙٔ‫غؿً ِىب‬٠ٚ

Arti: dan menjadikan akhlak yang buruk dengan akhlak yang bagus.

Dari 93 data yang ada dalam kitab Ayyuhal Walad, peneliti hanya

menemukan 2 data yang berupa isim makan (nomina lokal). Berikut data-

data kalimah yang termasuk dalam kalimah yang berupa isim makan

(nomina lokal).

Tabel 4.7

Daftar Kalimah I’lal bil Ibdal yang berupa Isim Makan (Nomina Lokal)

No No. Hal/Para Data Arti Wazan Bntk.


KD g/Baris Asal
1 48 10/3/5 ‫ذس‬
ِ َْ
‫ِم‬‫َ ث‬
‫َبن‬
١ْٔ‫ذ‬
ٌُِ ْ
ًّ ‫ ئؾ‬Beramallah
َْ untuk ًَ
ٌ ‫ْؿ‬
‫ِف‬َ ََ
ٌ ْٛ
‫ِم‬َ
‫ب‬ٙ١ِ
َْ ‫َب ِهَ ف‬
‫ِم‬َ duniamu sesuai dengan
kedudukanmu
didalamnya.
2 59 13/5/2 ‫ب‬ٙ
ََٔ‫َب‬
‫ِى‬َ ًَ
َ ‫ْؿ‬
‫غ‬٠ ٚ Dan menjadikan akhlak
ََ ًَ
ٌ ‫ْؿ‬
‫ِف‬َ ْْٛ
ٌَ ‫ِى‬
َ
‫ًب‬
َٕ‫َغ‬
‫ًب ؽ‬
‫ٍم‬ُُ
‫ خ‬yang buruk dengan akhlak
yang bagus.
54

4.2. Proses Analisis Kalimah I’lal bil Ibdal dalam Kitab Ayyuhal Walad

Kalimah yang mengalami proses i‟lal bil ibdal dalam kitab Ayyuhal

Walad memiliki proses analisis yang berbeda-beda antara kalimah satu

dengan kalimah yang lain sesuai dengan kaidah masing-masing. Kaidah

dalam i‟lal bil ibdal yang peneliti simpulkan dari beberapa sumber, yaitu :

mengganti huruf wawu dengan huruf alif, mengganti huruf ya‟ dengan huruf

alif, mengganti huruf wawu dengan huruf ya‟, mengganti huruf ya‟ dengan

huruf wawu, mengganti huruf alif dengan huruf wawu, mengganti huruf alif

dengan huruf ya‟, mengganti huruf wawu dengan huruf hamzah, mengganti

huruf ya‟ dengan huruf hamzah, mengganti huruf ha‟ dengan huruf hamzah,

mengganti huruf hamzah dengan huruf mad, mengganti huruf wawu dengan

huruf ta‟, mengganti huruf ya‟ dengan huruf ta‟, mengganti huruf nun

dengan huruf mim, mengganti huruf ta‟ dengan huruf tho‟, dan mengganti

huruf ta‟ dengan huruf dal.

Dalam kitab Ayyuhal Walad, peneliti hanya menemukan 8 kaidah i‟lal

bil ibdal, yaitu mengganti huruf wawu dengan huruf alif, mengganti huruf

ya‟ dengan huruf alif, mengganti huruf wawu dengan huruf ya‟, mengganti

huruf wawu dengan huruf hamzah, mengganti huruf ya‟ dengan huruf

hamzah, mengganti huruf hamzah dengan huruf mad, mengganti huruf

wawu dengan huruf ta‟, dan mengganti huruf ya‟ dengan huruf ta‟

Dari 93 data yang peneliti temukan dalam kitab Ayyuhal Walad,

terdapat 22 kalimah yang mengganti huruf wawu dengan huruf alif, 23

kalimah yang mengganti huruf ya‟ dengan huruf alif, 17 kalimah yang

mengganti huruf wawu dengan huruf ya‟, 13 kalimah yang mengganti huruf

wawu dengan huruf hamzah, 14 kalimah yang mengganti huruf ya‟ dengan
55

huruf hamzah, 6 kalimah yang mengganti huruf hamzah dengan huruf mad,

3 kalimah yang mengganti huruf wawu dengan huruf ta‟, dan 1 kalimah

yang mengganti huruf ya‟ dengan huruf ta‟. Berikut merupakan data dari

kalimah-kalimah tersebut.

4.2.1. Mengganti Huruf Wawu dengan Huruf Alif

‫أفزؼ ِب‬ٚ ‫ ئرا رؾشوذ‬,‫بء أٌفب‬١ٌ‫ ا‬ٚ‫ أ‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫فزمٍت ا‬

0‫ (سصاق ٕٖٗٔه‬ِٝ
ََ‫س‬ٚ ,َٝ
‫دؾ‬َٚ ,َ
‫ثبؼ‬
َٚ ,‫ي‬
َ‫َب‬
‫ ل‬ٟ‫ وّب ف‬,‫ب‬ٍٙ‫لج‬

.)2ٖ

Wawu atau ya‟ diganti menjadi alif ketika wawu atau ya‟ berharakat

dan huruf sebelumnya difathah, seperti ‫ي‬


َ‫َب‬
‫ل‬, َ
‫ثبؼ‬
َ, ‫َب‬
‫دؾ‬َ, ِٝ
ََ‫س‬.

Contoh 1.

‫بء‬١‫خ وبإلؽ‬١‫ئْ وبْ ِصٕفبد اٌؾ‬ٚ

Arti: meskipun jawaban atas persoalanku ini terdapat dalam buku-buku

guruku seperti ihya‟

Analisis:

‫ أٌفب‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."َ


ًَ‫َؿ‬
‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫َ" ؾ‬
َْ
َٛ‫َ" اصٍٗ "و‬
ْ‫َب‬
‫"و‬


ْ‫َب‬
‫ب فصبس "و‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬ٙ‫ٌزؾشو‬


َ‫َب‬
‫ "و‬berasal dari "ْ
َََٛ
‫ "و‬yang mengikuti wazan "َ
ًَ‫َؿ‬
‫"ف‬. Huruf

wawu diganti dengan huruf alif karena harakatnya wawu yang jatuh setelah

fathah dan berada dalam satu kalimat, maka kemudian menjadi "ْ ‫"و‬.
َ‫َب‬

Contoh 2.

‫ ِشح‬ٌٜٛٙ‫ ا‬ٟ‫ ِزاق ِزجؿ‬ٟ‫ب ف‬ٙٔ‫أل‬

Arti: karena bagi orang yang selalu memperturutkan hawa nafsunya, nasihat

itu terasa pahit


56

Analisis:

ٚ‫ا‬ٌٛ‫ ٔمٍذ ؽشوخ ا‬."ٌ


ًَ‫ْؿ‬
‫ِف‬َ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ٌ" ؾ‬
‫َق‬ٚ‫ز‬
َِْ" ٍٗ‫ٌ" اص‬
‫َاق‬
‫ِز‬َ"

‫ب دفؿب‬ٍٙ‫ؼ لج‬١‫ْ ؽشف صؾ‬ٛ‫عى‬ٚ ‫ب‬ٙ‫ب ٌزؾشو‬ٍٙ‫ ِب لج‬ٌٝ‫ئ‬

ٟ‫ب ف‬ٙ‫ أٌفب ٌزؾشو‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ صُ اثذٌذ ا‬."ٌ


‫ْق‬ َِ
ٚ‫ز‬ َ" ‫ٌٍضمً فصبس‬


‫َاق‬
‫ِز‬َ" ‫ب األْ فصبس‬ٍٙ‫أفزبػ ِب لج‬ٚ ً‫األص‬


‫َاق‬
‫ِز‬َ" asalnya "ٌ
‫َق‬ٚ‫ز‬
َِْ" yang mengikuti wazan "ٌ
ًَ‫ْؿ‬
‫ِف‬َ". Harakat

huruf wawu dipindah ke huruf yang sebelumnya karena wawu yang

berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum wawu, maka

menjadi "ٌ
‫ْق‬ َِ
ٚ‫ز‬ َ". Kemudian huruf wawu diganti dengan huruf alif

karena harakatnya huruf wawu dan sebelumnya ada huruf berharakat

fathah, maka menjadi "ٌ


‫َاق‬
‫ِز‬َ".

Dari 93 data yang ada dalam kitab Ayyuhal Walad, peneliti hanya

menemukan 22 data yang termasuk kaidah mengganti huruf wawu dengan

huruf alif. Berikut data-data kalimah yang termasuk dalam kaidah

mengganti huruf wawu dengan huruf alif.

Tabel 4.8

Daftar Kalimah yang Mengganti Huruf Wawu dengan Huruf Alif

No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
1 2 2/2/7 ‫ي‬
َ‫َب‬
‫َب ل‬
َّ
‫ و‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ أثذٌذ ا‬."َ
ًَ‫َؿ‬
‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ي" ؾ‬َٛ
ََ ‫ي" اصٍٗ "ل‬
َ‫َب‬
‫"ل‬
‫ي هللا‬ًٛ‫َع‬
ُْ ‫ب فصبس س‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬ٙ‫أٌفب ٌزؾشو‬
‫ هللا‬ٍٝ‫ص‬ ."‫ي‬
َ‫َب‬
‫"ف‬
ٍُ‫ع‬ٚ ٗ١ٍ‫ي ؾ‬
َ‫َب‬
‫ ل‬asalnya ‫ي‬َٛ
ََ ‫ ل‬yang mengikuti wazan َ
ًَ‫َؿ‬
‫ف‬. Wawu diganti
alif karena harakatnya wawu yang jatuh setelah fathah dan berada
dalam satu kalimat, maka menjadi ‫ي‬
َ‫َب‬
‫ل‬.

Bersambung.
57

Lanjutan.

No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
2 6 2/2/10 ْ
َ‫َب‬
‫َئْ و‬
ٚ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."َ
ًَ‫َؿ‬
‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫َ" ؾ‬
َْ
َٛ‫َ" اصٍٗ "و‬
ْ‫َب‬
‫"و‬
‫َبد‬
ُ ‫َّف‬
َٕ‫ِص‬
ُ ‫ب فصبس‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬ٙ‫أٌفب ٌزؾشو‬
ِ‫ْخ‬
١َّ‫اٌؾ‬ ."َْ‫َب‬‫"و‬
ِ‫َب‬
‫ء‬ ١ْ
‫َبإلؽ‬
ْ ‫ْ و‬
َ‫َب‬
‫ و‬asalnya ْ
َََٛ
‫ و‬yang mengikuti wazan َ
ًَ‫َؿ‬
‫ف‬. Wawu diganti
alif karena harakatnya wawu yang jatuh setelah fathah dan berada
dalam satu kalimat, maka menjadi ْ
َ‫َب‬
‫و‬.
3 9 2/3/1 ‫ي هللا‬ ‫َط‬
َ‫َب‬ ‫ ٔمٍذ ؽشوخ أ‬."َ
ًَ ‫َف‬
‫ْؿ‬ ‫صْ "ا‬ٚ ٍٝ‫ي" ؾ‬ْٛ
ََ ‫َط‬
‫ي" اصٍٗ "ا‬ ‫َط‬
َ‫َب‬ ‫"ا‬
‫َبن‬
‫ثم‬َ ‫ؼ‬١‫ْ ؽشف صؾ‬ٛ‫عى‬ٚ ‫ب‬ٙ‫ب ٌزؾشو‬ٍٙ‫ ِب لج‬ٌٝ‫ ئ‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
ِ
ِٗ‫َز‬ ‫ِط‬
‫َبؾ‬ ‫ ث‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ صُ اثذٌذ ا‬."‫ي‬َٛ
َْ ‫َط‬
‫ب دفؿب ٌٍضمً فصبس "ا‬ٍٙ‫لج‬
ْ‫ب األ‬ٍٙ‫أفزبػ ِب لج‬ٚ ً‫ األص‬ٟ‫ب ف‬ٙ‫أٌفب ٌزؾشو‬
."‫ي‬ ‫َط‬
َ‫َب‬ ‫فصبس "ا‬
‫ي‬ ‫َط‬
َ‫َب‬ ‫ ا‬asalnya ‫ي‬ْٛ
ََ ‫َط‬
‫ ا‬yang mengikuti wazan َ
ًَ ‫َف‬
‫ْؿ‬ ‫ا‬. Harakat
wawu dipindah ke huruf yang sebelumnya karena wawu yang
berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum
wawu, maka menjadi ‫ي‬َٛ
َْ ‫َط‬
‫ا‬. Kemudian wawu diganti alif
karena harakat asalnya wawu dan sebelumnya ada huruf berharakat
fat[hah, maka menjadi ‫ي‬ ‫َط‬
َ‫َب‬ ‫ا‬.
5 13 3/3/1 ْ‫أ‬ ِٞ
َّ َ ُٚ
‫َس‬ٚ ‫ ٔمٍذ ؽشوخ‬."ٌ
ًَ‫ْؿ‬
‫ِف‬َ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ٌ" ؾ‬
ََْٛ
َِٕ" ٍٗ‫ٌ" اص‬
َ‫َب‬
َِٕ"
‫ذ‬١َ
َْ ُٕ
‫اٌغ‬
ْ ‫ؼ‬١‫ْ ؽشف صؾ‬ٛ‫عى‬ٚ ‫ب‬ٙ‫ب ٌزؾشو‬ٍٙ‫ ِب لج‬ٌٝ‫ ئ‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
‫َذطَ هللا‬
َّ‫ ل‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ صُ اثذٌذ ا‬."ٌ
ََْٛ
َِٕ" ‫ب دفؿب ٌٍضمً فصبس‬ٍٙ‫لج‬
ِٞ
َ ‫ُؤ‬
‫ٖ س‬‫ِش‬
َُّ ‫ب األْ ع‬ٍٙ‫أفزبػ ِب لج‬ٚ ً‫ األص‬ٟ‫ب ف‬ٙ‫أٌفب ٌزؾشو‬
ِٝ
‫ف‬ "ٌ
َ‫َب‬
َِٕ" ‫فصبس‬
َ‫َب‬
ِ ّٕ
ٌَ‫ا‬
ْ ٌَ‫َب‬
ِٕ ََ
َ asalnya ٌ ْٛ
ِٕ ًَ
َ yang mengikuti wazan ٌ ‫ْؿ‬
‫ِف‬َ. Harakat
ِ
ِٗ‫ْر‬
َِٛ ‫ذ‬‫ثؿ‬
َْ َ wawu dipindah ke huruf yang sebelumnya karena wawu yang
berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum
َْ
wawu, maka menjadi ٌ َٛ
َِٕ. Kemudian wawu diganti alif karena
harakat asalnya wawu dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah,
َ‫َب‬
maka menjadi ٌ َِٕ.

Bersambung.
58
Lanjutan.

No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
6 14 3/3/2 ‫ي‬
َ‫َب‬
‫ ل‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."ْ
‫ٍذ‬ََ
‫َؿ‬‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ْ" ؾ‬
‫َذ‬‫َؽ‬
َٛ‫ْ" اصٍٗ "ط‬
‫َذ‬‫َبؽ‬
‫"ط‬
‫َذ‬
ْ ‫َبؽ‬
‫ب فصبس ط‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬ٙ‫أٌفب ٌزؾشو‬
ٍِ
َ‫ْه‬‫ر‬ "ْ
‫َذ‬‫َبؽ‬
‫"ط‬
َ ‫ِج‬
‫َبس‬ ‫اٌؿ‬
ْ ْ‫َذ‬‫َبؽ‬‫ ط‬asalnya ْ‫َذ‬
‫َؽ‬َٛ
‫ ط‬yang mengikuti wazan ْ ََ
‫ٍذ‬‫َؿ‬‫ف‬. wawu diganti
‫ اد‬alif karena harakatnya wawu yang jatuh setelah fathah dalam satu
ُ
‫َذ‬
kalimat, maka menjadi ْ ‫َبؽ‬
‫ط‬.
7 19 4/3/6 ِٓ
ْ َ ‫ئال‬
َّ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."َ ًَ
‫َؿ‬‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫َ" ؾ‬ ‫َة‬ٛ‫ر‬
َ" ٍٗ‫َ" اص‬ ‫ربة‬ َ"
‫ربة‬
َ َ ‫ب فصبس‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬ٙ‫أٌفب ٌزؾشو‬

‫ربة‬ َ"
َِٓ
َ‫َأ‬ ٚ
‫ربة‬
َ َ asalnya َ‫َة‬ٛ‫ر‬
َ yang mengikuti wazan َ ًَ‫َؿ‬
‫ف‬. wawu diganti alif
ًَِ
َّ‫َؾ‬ٚ
karena harakatnya wawu yang jatuh setelah fathah dalam satu kalimat
‫ًب‬ ِ‫َب‬
‫ٌؾ‬ ‫ص‬
maka menjadi َ‫ربة‬َ.
8 22 4/4/3 ‫َظ‬
ِّ ‫َؽ‬
ٚ ‫ ٔمٍذ‬."َ
ًَ‫ْؿ‬
‫َف‬‫ِعْز‬
‫صْ "ا‬ٚ ٍٝ‫َ" ؾ‬
‫َؼ‬ْٛ
‫َط‬‫ِعْز‬
‫َ" اصٍٗ "ا‬
‫َبؼ‬
‫َط‬‫ِعْز‬
‫"ا‬
ِ‫ْذ‬
١َ‫اٌج‬
ْ ‫ؼ‬١‫ْ ؽشف صؾ‬ٛ‫عى‬ٚ ‫ب‬ٙ‫ب ٌزؾشو‬ٍٙ‫ ِب لج‬ٌٝ‫ ئ‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ؽشوخ ا‬
َِٓ
ٌِّ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ صُ اثذٌذ ا‬."َ
‫ْؼ‬َٛ
‫َط‬‫ِعْز‬
‫ب دفؿب ٌٍضمً فصبس "ا‬ٍٙ‫لج‬
‫َبؼ‬
َ ‫َط‬‫اعْز‬ "َ
‫َبؼ‬
‫َط‬‫ِعْز‬
‫ب األْ فصبس "ا‬ٍٙ‫أفزبػ ِب لج‬ٚ ‫ب‬ٙ‫أٌفب ٌزؾشو‬
ِ
ْٗ ١ٌ‫ئ‬
َ َ ‫َبؼ‬
‫َط‬‫ِعْز‬
‫ ا‬asalnya َ‫َؼ‬
ْٛ‫َط‬
‫ِعْز‬
‫ ا‬yang mengikuti wazan َ ًَ
‫ْؿ‬‫َف‬
‫ِعْز‬
‫ا‬.
‫ًْال‬
١ِ‫ عَج‬Harakat wawu dipindah ke huruf yang sebelumnya karena wawu yang
berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum wawu,
‫ْؼ‬
maka menjadi َ َٛ
‫َط‬‫ِعْز‬
‫ا‬. Kemudian wawu diganti alif karena harakat
asalnya wawu dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka
‫َبؼ‬
menjadi َ ‫َط‬‫ِعْز‬
‫ا‬.
9 28 6/1/1 ُ‫ِّظ‬
١َ ‫اٌى‬
ْ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."َ ًَ‫َؿ‬
‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫َ" ؾ‬ َْٚ‫د‬
َ" ٍٗ‫َ" اص‬ ْ‫دا‬َ"
ْ
َ‫دا‬َ ْ ِٓ ‫فصبس‬ ‫ب‬ٙ‫وٍّز‬ ٟ‫ف‬ ‫ِزصٍخ‬ ‫فزؾخ‬ ‫ثؿذ‬ ‫ب‬ٙ‫ٌزؾشو‬ ‫أٌفب‬
َ
"َْ‫دا‬َ"
ٗ
َُ‫ْغ‬‫ٔف‬
َ
ْ
َ‫دا‬
َ asalnya ْٚ‫د‬
ََ ًَ
َ yang mengikuti wazan َ ‫َؿ‬
‫ف‬. Wawu diganti alif
karena harakatnya wawu yang jatuh setelah fathah serta berada dalam
satu kalimat, maka menjadi ْ
َ‫دا‬
َ.

Bersambung.
59
Lanjutan.

No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
10 34 7/2/3 ‫ب‬٠
َ ‫ي‬
ُ‫َب‬
‫ُم‬١َ
‫ ٔمٍذ ؽشوخ ف‬."ُ
ًَ‫ْؿ‬
‫ف‬٠َ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ي" ؾ‬ْٛ
َُ ‫م‬٠
ُ" ٍٗ‫ي" اص‬
ٌ‫َب‬
‫م‬٠ُ"
‫ٔذ‬
َ ْ‫ُ أ‬
‫َك‬ّْ
‫ؼ أؽ‬١‫ْ ؽشف صؾ‬ٛ‫عى‬ٚ ‫ب‬ٙ‫ب ٌزؾشو‬ٍٙ‫ ِب لج‬ٌٝ‫ ئ‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
‫َبن‬
َ ٕ٘ ِٓ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ صُ اثذٌذ ا‬."‫ي‬
ُ ْ َٛ
ُْ ‫م‬٠
ُ" ‫ب دفؿب ٌٍضمً فصبس‬ٍٙ‫لج‬
‫ْئ‬
ُ ١ِ‫رغ‬
َ ْ‫ب األ‬ٍٙ‫أفزبػ ِب لج‬ٚ ً‫ األص‬ٟ‫ب ف‬ٙ‫أٌفب ٌزؾشو‬
"‫ي‬
ُ‫َب‬
‫م‬٠ُ" ‫فصبس‬
‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫م‬٠ُ asalnya ‫ي‬ْٛ
َُ ‫م‬٠ ًَ
ُ yang mengikuti wazan ُ ‫ْؿ‬
‫ف‬٠ُ. Harakat
wawu dipindah ke huruf yang sebelumnya karena wawu yang
berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum
wawu, maka menjadi ‫ي‬َٛ
ُْ ‫م‬٠
ُ. Kemudian wawu diganti alif
karena harakat asalnya wawu dan sebelumnya ada huruf
berharakat fathah, maka menjadi ‫ي‬
ُ‫َب‬
‫م‬٠ُ.
11 36 7/3/11 ‫َبق‬
َ ‫َّب أف‬
ٍََّ
‫ ٔمٍذ ؽشوخ ف‬."َ
ًَ ‫َف‬
‫ْؿ‬ ‫صْ "أ‬ٚ ٍٝ‫َ" ؾ‬
‫َق‬ ‫َف‬
ْٛ ‫َ" اصٍٗ "أ‬ ‫َف‬
‫َبق‬ ‫"أ‬
َ‫بٌه‬
َ َِ 0َ
ًْ١ِ
‫ؼ ل‬١‫ْ ؽشف صؾ‬ٛ‫عى‬ٚ ‫ب‬ٙ‫ب ٌزؾشو‬ٍٙ‫ ِب لج‬ٌٝ‫ ئ‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
‫ثب‬
َ‫ب أ‬٠َ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ صُ اثذٌذ ا‬."َ
‫ْق‬ ‫َف‬
َٛ ‫ب دفؿب ٌٍضمً فصبس "أ‬ٍٙ‫لج‬
‫ٍ؟‬١ِ
‫ْذ‬ ‫ب األْ عَؿ‬ٍٙ‫أفزبػ ِب لج‬ٚ ً‫ األص‬ٟ‫ب ف‬ٙ‫أٌفب ٌزؾشو‬
"َ ‫َف‬
‫َبق‬ ‫فصبس "أ‬
َ ‫َف‬
‫َبق‬ ‫ أ‬asalnya َ
‫َق‬ ‫َف‬
ْٛ ‫ أ‬yang mengikuti wazan َ
ًَ ‫َف‬
‫ْؿ‬ ‫أ‬. Harakat
wawu dipindah ke huruf yang sebelumnya karena wawu yang
berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum
‫ْق‬
wawu, maka menjadi َ ‫َف‬
َٛ ‫أ‬. Kemudian wawu diganti alif
karena harakat asalnya wawu dan sebelumnya ada huruf
berharakat fathah, maka menjadi َ ‫َف‬
‫َبق‬ ‫أ‬.
12 37 7/4/1 ‫َبط‬
ُ ‫ْز‬
‫رؾ‬َ ‫ََال‬ ًِ
ٚ ‫ اثذٌذ‬."ُ ‫َؿ‬
‫ْز‬‫رف‬
َ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ُ" ؾ‬
‫ِط‬َٛ
‫ْز‬‫رؾ‬
َ" ٍٗ‫ُ" اص‬
‫َبط‬
‫ْز‬‫رؾ‬
َ"
ًّ
ٍ ‫ ؾ‬ٌٝ‫ئ‬
ََ َ ‫ب‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬ٙ‫ أٌفب ٌزؾشو‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
ٖ ِٛ
ُ‫َا‬ ‫ع‬ "ُ
‫َبط‬
‫ْز‬‫رؾ‬
َ" ‫فصبس‬
‫َبط‬
ُ ‫ْز‬‫رؾ‬ ‫ِط‬
َ asalnya ُ َٛ
‫ْز‬‫رؾ‬
َ yang mengikuti wazan ًِ
ُ ‫َؿ‬
‫ْز‬‫رف‬
َ.
Wawu diganti alif karena harakatnya wawu setelah fathah dalam
‫َبط‬
satu kalimat, maka menjadi ُ ‫ْز‬‫رؾ‬
َ.

Bersambung.
60

Lanjutan.

No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
13 48 10/3/5 ًَ
ْ ّْ
‫ ٔمٍذ ؽشوخ ئؾ‬."ٌ
ًَ‫ْؿ‬
‫ِف‬َ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ٌ" ؾ‬
ََْٛ
‫ِم‬َ" ٍٗ‫ٌ" اص‬
َ‫َب‬
‫ِم‬َ"
‫َبن‬
َ ١ْٔ‫ذ‬
ٌُِ ‫ؼ‬١‫ْ ؽشف صؾ‬ٛ‫عى‬ٚ ‫ب‬ٙ‫ب ٌزؾشو‬ٍٙ‫ ِب لج‬ٌٝ‫ ئ‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
‫ذس‬
ِ َْ
‫ِم‬‫ ث‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ صُ اثذٌذ ا‬."ٌ
ََْٛ
‫ِم‬َ" ‫ب دفؿب ٌٍضمً فصبس‬ٍٙ‫لج‬
َ‫َب ِه‬
‫ِم‬َ ْ‫ب األ‬ٍٙ‫أفزبػ ِب لج‬ٚ ً‫ األص‬ٟ‫ب ف‬ٙ‫أٌفب ٌزؾشو‬
‫ب‬ٙ١ِ
َْ ‫ف‬ "ٌ
َ‫َب‬
‫ِم‬َ" ‫فصبس‬
َ‫َب‬
ٌ ‫ِم‬ ََ
َ asalnya ٌ ْٛ
‫ِم‬ ًَ
َ yang mengikuti wazan ٌ ‫ْؿ‬
‫ِف‬َ. Harakat
wawu dipindah ke huruf yang sebelumnya karena wawu yang
berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum
َْ
wawu, maka menjadi ٌ َٛ
‫ِم‬َ. Kemudian wawu diganti alif
karena harakat asalnya wawu dan sebelumnya ada huruf
َ‫َب‬
berharakat fathah, maka menjadi ٌ ‫ِم‬َ.
14 51 11/4/2 ِٓ
ْ َ ‫أِب‬ ٚ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."َ
َّ َ ًَ‫َؿ‬
‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫َ" ؾ‬
‫َف‬َٛ
‫َ" اصٍٗ "خ‬
‫َبف‬
‫"خ‬
َ‫َب‬
‫ِم‬ ‫َبف‬
َ َ ‫ب فصبس خ‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬ٙ‫أٌفب ٌزؾشو‬
ِ
ٗ‫ث‬ ‫س‬
َِّ "َ
‫َبف‬
‫"خ‬
‫َبف‬
َ ‫ خ‬asalnya َ
‫َف‬َٛ
‫ خ‬yang mengikuti wazan َ
ًَ‫َؿ‬
‫ف‬. Wawu diganti
alif karena harakatnya wawu yang jatuh setelah fathah dan berada
‫َبف‬
dalam satu kalimat, maka menjadi َ ‫خ‬.
15 52 11/4/5 َّٝ
‫َز‬ ‫ ؽ‬."ْ
‫ٍذ‬ََ
‫َؿ‬ ‫ِف‬
‫ْز‬ ‫"ا‬ ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ؾ‬ "ْ
‫َذ‬‫َظ‬
ٛ‫ر‬ ‫"اس‬
َْ ٍٗ‫اص‬ "ْ
‫َذ‬‫ربظ‬‫"اس‬
َْ
‫َذ‬
ْ ‫ربظ‬‫ اس‬ٟ‫ب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬ٙ‫ أٌفب ٌزؾشو‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫اثذٌذ ا‬
َْ
‫ِ هللا‬
‫َخ‬‫َبؾ‬
‫ٌط‬ِ "ْ
‫َذ‬‫ربظ‬‫ب فصبس "اس‬ٙ‫وٍّز‬
َْ
ٗ
َُٔ‫َب‬
‫ْؾ‬‫ْ عُج‬
‫َذ‬‫ربظ‬‫ اس‬asalnya ْ
َْ ‫َذ‬
‫َظ‬ٛ‫ر‬‫ اس‬yang mengikuti wazan ْ
َْ ََ
‫ٍذ‬ ‫َؿ‬
‫ْز‬‫ِف‬
‫ا‬.
ٌٝ‫ب‬
َ َ
‫رؿ‬ََٚ Wawu diganti alif karena harakatnya wawu yang jatuh setelah
‫دد‬
ْ َ‫َب‬
‫ٔم‬ْ‫َا‬
ٚ fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi ْ
‫َذ‬‫ربظ‬‫اس‬.
َْ

Bersambung.
61
Lanjutan.

No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
16 59 13/5/2 ًَ
َ ‫ْؿ‬
‫غ‬٠ ٚ ‫ ٔمٍذ ؽشوخ‬."ٌ
ََ ًَ‫ْؿ‬
‫ِف‬َ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ْ" ؾ‬ْٛ
ٌَ ‫ِى‬
َ" ٍٗ‫ْ" اص‬
ٌ‫َب‬
‫ِى‬َ"
‫ب‬ٙ
ََٔ‫َب‬
‫ِى‬َ ‫ؼ‬١‫ْ ؽشف صؾ‬ٛ‫عى‬ٚ ‫ب‬ٙ‫ب ٌزؾشو‬ٍٙ‫ ِب لج‬ٌٝ‫ ئ‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
‫ًب‬
َٕ‫َغ‬
‫ًب ؽ‬
‫ٍم‬ُُ
‫ خ‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ صُ اثذٌذ ا‬."َْٛ
ٌْ ‫ِى‬
َ" ‫ب دفؿب ٌٍضمً فصبس‬ٍٙ‫لج‬
ْ‫ب األ‬ٍٙ‫أفزبػ ِب لج‬ٚ ً‫ األص‬ٟ‫ب ف‬ٙ‫أٌفب ٌزؾشو‬

ٌ‫َب‬
‫ِى‬َ" ‫فصبس‬
ْ
ٌ‫َب‬
‫ِى‬َ asalnya ْْٛ
ٌَ ‫ِى‬ ًَ
َ yang mengikuti wazan ٌ ‫ْؿ‬
‫ِف‬َ. Harakat
wawu dipindah ke huruf yang sebelumnya karena wawu yang
berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum
wawu, maka menjadi َْٛ
ٌْ ‫ِى‬
َ. Kemudian wawu diganti alif
karena harakatnya wawu dan sebelumnya ada huruf berharakat
fathah, maka menjadi ْ
ٌ‫َب‬
‫ِى‬َ.
17 65 15/3/3 َِٓ
َّ
‫ ف‬."َ
ًَ‫ْؿ‬
‫َف‬‫ِعْز‬
‫"ا‬ ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ؾ‬ "ََ
ْٛ‫َم‬
‫ِعْز‬
‫"ا‬ ٍٗ‫اص‬ "َ ‫َب‬
‫َم‬‫ِعْز‬
‫"ا‬
‫ِؽ‬
َ َ َ‫َب‬
‫َم‬‫ْ اعْز‬ٛ‫عى‬ٚ ‫ب‬ٙ‫ب ٌزؾشو‬ٍٙ‫ ِب لج‬ٌٝ‫ ئ‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ٔمٍذ ؽشوخ ا‬
ًَ
َّ ‫َع‬
ٚ َّ
‫َض‬ َٛ
‫ صُ هللا ؾ‬."َْ ‫َم‬
‫ِعْز‬
‫ب دفؿب ٌٍضمً فصبس "ا‬ٍٙ‫ؼ لج‬١‫ؽشف صؾ‬
َٓ‫ْغ‬
َ ‫َأؽ‬ٚ ‫أفزبػ ِب‬ٚ ً‫ األص‬ٟ‫ب ف‬ٙ‫ أٌفب ٌزؾشو‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫اثذٌذ ا‬
َُ
ٗ‫ٍم‬ُُ
‫خ‬ "َ‫َب‬
‫َم‬‫ِعْز‬
‫ب األْ فصبس "ا‬ٍٙ‫لج‬
ِ‫َّبط‬
ٌٕ‫ِب‬
‫َبَ ث‬
‫َم‬‫ِعْز‬
‫ ا‬asalnya ََ
ْٛ‫َم‬
‫ِعْز‬
‫ ا‬yang mengikuti wazan َ
ًَ‫ْؿ‬
‫َف‬‫ِعْز‬
‫ا‬.
Harakat wawu dipindah ke huruf yang sebelumnya karena wawu
yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh
َٛ
sebelum wawu, maka menjadi َْ ‫َم‬
‫ِعْز‬
‫ا‬. Kemudian wawu
diganti alif karena harakatnya wawu dan sebelumnya ada huruf
berharakat fathah, maka menjadi َ ‫َب‬
‫َم‬‫ِعْز‬
‫ا‬.
18 69 15/6/2 ‫ربػ‬
َ ‫ش‬٠
َْ َ ‫ََال‬ ًِ
ٚ ‫ اثذٌذ‬."ُ ‫َؿ‬
‫ْز‬‫ف‬٠
َ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ُ" ؾ‬
‫ِػ‬ٛ‫ر‬‫ش‬٠
َْ َ" ٍٗ‫ُ" اص‬
‫ربػ‬‫ش‬٠
َْ َ"
َ‫ُه‬
‫ٍج‬َْ‫ب ل‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬ٙ‫ أٌفب ٌزؾشو‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
ِ
‫َب ِذ‬
‫َؾ‬ِّ
‫ث‬ "ُ
‫ربػ‬‫ش‬٠
َْ َ" ‫فصبس‬
ِ‫َّبط‬
ٌٕ‫ُ ا‬
‫ربػ‬‫ش‬٠
َْ ‫ِػ‬
َ asalnya ُ ٛ‫ر‬‫ش‬٠
َْ َ yang mengikuti wazan ًِ
ُ ‫َؿ‬
‫ْز‬‫ف‬٠
َ.
Wawu diganti alif karena harakatnya wawu yang jatuh setelah
‫ربػ‬
fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi ُ ‫ش‬٠
َْ َ.

Bersambung.
62
Lanjutan.

No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
19 71 17/1/3 ‫ْؽ‬
َ ١ِ
‫ع‬٠َ َ‫َال‬
ٚ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."َ
ًَ‫َؿ‬
‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫َ" ؾ‬
‫َص‬َٛ
‫َ" اصٍٗ "ع‬
‫َبص‬
‫"ع‬
‫ْش‬
ُ ‫َؾ‬
‫اٌج‬
ْ َ ‫َبص‬ ‫ب فصبس ع‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬ٙ‫أٌفب ٌزؾشو‬

‫َبص‬
‫"ع‬
‫َبص‬
َ ‫ ع‬asalnya َ
‫َص‬َٛ
‫ ع‬yang mengikuti wazan َ
ًَ‫َؿ‬
‫ف‬. Wawu diganti
alif karena harakatnya wawu yang jatuh setelah fathah dan berada
‫َبص‬
dalam satu kalimat, maka menjadi َ ‫ع‬.
20 73 17/4/5 ‫َح‬
ٚ‫ذا‬‫ئال ؾ‬
ََ َّ ‫اثذٌذ‬ ."َ
ًَ‫َبؾ‬
‫"ف‬ ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ؾ‬ "َ
ٚ‫د‬َ‫َب‬
‫"ؾ‬ ٍٗ‫اص‬ "‫دا‬
َ‫َب‬
‫"ؾ‬
‫دان‬
َ َ‫َب‬
‫ْ ؾ‬
َِٓ ‫ب‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬ٙ‫ أٌفب ٌزؾشو‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
ِ
‫َغَذ‬
‫ْ ؽ‬
َٓ‫ؾ‬ "‫دا‬
َ‫َب‬
‫فصبس "ؾ‬
‫دا‬
َ‫َب‬
‫ ؾ‬asalnya َ
ٚ‫د‬َ‫َب‬
‫ ؾ‬yang mengikuti wazan َ
ًَ‫َبؾ‬
‫ف‬. Wawu
diganti alif karena harakatnya wawu yang jatuh setelah fathah dan
berada dalam satu kalimat, maka menjadi ‫دا‬
َ‫َب‬
‫ؾ‬.
22 92 23/2/4 ِٓ
ْ َ ‫أِب‬ ٚ ‫اثذٌذ‬
َّ َ ."ْ
‫ٍذ‬ََ
‫َؿ‬‫"ف‬ ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ؾ‬ "ْ
‫ٔذ‬ََ
َٛ‫"و‬ ٍٗ‫اص‬ "ْ
‫ٔذ‬َ‫َب‬
‫"و‬
‫ٔذ‬
ْ َ‫َب‬
‫ب و‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬ٙ‫ أٌفب ٌزؾشو‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
ََ
‫خ‬‫َبؽِج‬
‫ص‬ "ْ
‫ٔذ‬َ‫َب‬
‫فصبس "و‬
١ِ
ٍْٓ ‫م‬٠ ‫ٔذ‬
َ ْ َ‫َب‬
‫ و‬asalnya ْ
‫ٔذ‬ََ
َٛ‫ و‬yang mengikuti wazan ْ
‫ٍذ‬ََ
‫َؿ‬‫ف‬. Wawu
diganti alif karena harakatnya wawu yang jatuh setelah fathah dan
‫ٔذ‬
berada dalam satu kalimat, maka menjadi ْ َ‫َب‬
‫و‬.

4.2.2. Mengganti Huruf Ya’ dengan Huruf Alif

‫أفزؼ ِب‬ٚ ‫ ئرا رؾشوذ‬,‫بء أٌفب‬١ٌ‫ ا‬ٚ‫ أ‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫فزمٍت ا‬

0‫ (سصاق ٕٖٗٔه‬ِٝ
ََ‫س‬ٚ ,َٝ
‫دؾ‬َٚ ,َ
‫ثبؼ‬
َٚ ,‫ي‬
َ‫َب‬
‫ ل‬ٟ‫ وّب ف‬,‫ب‬ٍٙ‫لج‬

.)2ٖ

Wawu atau ya‟ diganti menjadi alif ketika wawu atau ya‟ berharakat

dan huruf sebelumnya difathah, seperti ‫ي‬


َ‫َب‬
‫ل‬, َ
‫ثبؼ‬
َ, ‫َب‬
‫دؾ‬َ, ِٝ
ََ‫س‬.

Contoh 1.

ٌٝ‫ئْ ؽبء هللا رؿب‬

Arti: jika Allah menghendaki


63

Analisis:

‫بء أٌفب‬١ٌ‫ اثذٌذ ا‬."َ


ًَ‫َؿ‬
‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫َئَ" ؾ‬
١َ‫ء" اصٍٗ "ؽ‬
َ‫"ؽَب‬

"‫ء‬
َ‫ب فصبس "ؽَب‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬ٙ‫ٌزؾشو‬

"‫ء‬
َ‫ "ؽَب‬asalnya "َ‫َئ‬
١َ‫ "ؽ‬yang mengikuti wazan "َ
ًَ ‫"ف‬. Huruf ya‟
‫َؿ‬

diganti dengan huruf alif karena harakatnya ya‟ yang sebelumnya

َ‫"ؽَب‬.
berharakat fathah serta berada dalam satu kalimat, maka menjadi "‫ء‬

Contoh 2.

‫ اٌّالئىخ‬ٍٝ‫ٖ ؾ‬ٍٛ‫غ‬٠ ْ‫ أ‬ٌٝ‫فأساد هللا رؿب‬

Arti: Allah berkehendak untuk menunjukkan kedudukannya kepada para

malaikat

Analisis:

‫بء‬١ٌ‫ ٔمٍذ ؽشوخ ا‬."َ


ًَ ‫َف‬
‫ْؿ‬ ‫صْ "ا‬ٚ ٍٝ‫ذ" ؾ‬
َ٠ ‫َس‬
َْ ‫د" اصٍٗ "ا‬ ‫َس‬
َ‫َا‬ ‫"ا‬

‫ب دفؿب‬ٍٙ‫ؼ لج‬١‫ْ ؽشف صؾ‬ٛ‫عى‬ٚ ‫ب‬ٙ‫ب ٌزؾشو‬ٍٙ‫ ِب لج‬ٌٝ‫ئ‬

ٟ‫ب ف‬ٙ‫بء أٌفب ٌزؾشو‬١ٌ‫ صُ اثذٌذ ا‬."‫ذ‬


َ٠ ‫َس‬
َْ ‫ٌٍضمً فصبس "ا‬

"‫د‬ ‫َس‬
َ‫َا‬ ‫ب األْ فصبس "ا‬ٍٙ‫أفزبػ ِب لج‬ٚ ً‫األص‬

"‫د‬ ‫َس‬
َ‫َا‬ ‫ "ا‬asalnya "‫ذ‬
َ٠ ‫َس‬
َْ ‫ "ا‬yang mengikuti wazan "َ
ًَ ‫َف‬
‫ْؿ‬ ‫"ا‬. Harakat

ya‟ dipindah ke huruf yang sebelumnya karena ya‟ yang berharakat dan

sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum ya‟, maka menjadi

"‫ذ‬
َ٠ ‫َس‬
َْ ‫"ا‬. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ dan

sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi "‫د‬ ‫َس‬


َ‫َا‬ ‫"ا‬.

Dari 93 data yang ada dalam kitab Ayyuhal Walad, peneliti

menemukan 23 data yang termasuk kaidah mengganti huruf ya‟ dengan

huruf alif. Berikut data-data kalimah yang termasuk dalam kaidah

mengganti huruf ya‟ dengan huruf alif.


64

Tabel 4.9

Daftar Kalimah yang Mengganti Huruf Ya’ dengan Huruf Alif

No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
1 3 2/2/9 ‫َت‬
َ ‫َز‬
‫ و‬َّٝ
‫َز‬ ‫ أثذٌذ ؽ‬."َ
ًَ‫َبؾ‬
‫رف‬َ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫َ" ؾ‬
ٌٛ‫ب‬
َ َ
‫رؿ‬َ" ٍٗ‫" اص‬ٌٝ‫ب‬
َ َ
‫رؿ‬َ"
ِ
‫َح‬‫ْش‬
‫َع‬‫ ؽ‬ٌِٝ
َ‫ىٓ ِب ا‬٠ ٌُٚ ‫ اٌطشف‬ٟ‫ب ساثؿخ ف‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫بء‬٠ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
َُّ
‫خ‬‫ُغ‬ ‫ْخِ ؽ‬
١َّ‫بء أٌفب اٌؾ‬١ٌ‫ فأثذٌذ ا‬."َ
ٌٟ‫ب‬
َ َ
‫رؿ‬َ" ‫ِب فصبس‬ّٛ‫ب ِع‬ٍٙ‫لج‬
َ‫ب فصبس اإلعَْال‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬ٙ‫ٌزؾشو‬
ٍّ
‫ذ‬ ‫ِؾ‬
ََّ ُ ."ٌٝ‫ب‬
َ َ
‫رؿ‬َ"
ِٟ
ِّ ٌ‫َا‬
‫َض‬‫اٌغ‬
ْ ٌٝ‫ب‬
َ َ
‫رؿ‬َ asalnya ٌٛ‫ب‬
َ َ َ
‫رؿ‬َ yang mengikuti wazan ًَ
َ ‫َبؾ‬
‫رف‬َ.
‫ٗ هللا‬ِّ‫َؽ‬
َُ ‫ س‬Wawu diganti ya‟ karena wawu terletak di urutan ke empat dan
ٌٝ‫ب‬
َ َ
‫رؿ‬َ berada di ujung serta huruf sebelumnya tidak di dhommah, maka
menjadi َ ٌٟ‫ب‬
َ َ
‫رؿ‬َ. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakatnya
ya‟ yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka
menjadi ٌٝ‫ب‬
َ َ
‫رؿ‬َ.
2 8 2/2/12 ‫ء هللا‬
َ‫بء ئْ ؽَب‬١ٌ‫ اثذٌذ ا‬."ًََ
‫َؿ‬‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫َ" ؾ‬
‫َئ‬١َ‫ء" اصٍٗ "ؽ‬
َ‫"ؽَب‬
ٌٝ‫ب‬
َ َ
‫رؿ‬َ ‫ب فصبس‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬ٙ‫أٌفب ٌزؾشو‬
."‫ء‬
َ‫"ؽَب‬
‫ء‬
َ‫ ؽَب‬asalnya َ
‫َئ‬١َ‫ ؽ‬yang mengikuti wazan َ
ًَ ‫ف‬. Ya‟ diganti
‫َؿ‬
alif karena harakatnya ya‟ yang sebelumnya ada huruf berharakat
fathah serta berada dalam satu kalimat, maka menjadi ‫ء‬
َ‫ؽَب‬.
3 10 3/1/1 ِ
‫ٍخ‬َّ
ُْ ِٓ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."َ
‫ْ ع‬ ًَّ
‫َؿ‬ ‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫َ" ؾ‬
ٍََّٛ
‫" اصٍٗ "ص‬َّٝ
ٍَ‫"ص‬
ِ
ِٗ‫َ ث‬‫َؼ‬
‫ٔص‬َ ‫ِب‬َ ‫ب‬ٍٙ‫ىٓ ِب لج‬٠ ٌُٚ ‫ اٌطشف‬ٟ‫ب ساثؿخ ف‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫بء‬٠
‫ي هللا‬ ُُٛ‫َع‬
‫ب س‬ٙ‫بء أٌفب ٌزؾشو‬١ٌ‫ فبثذٌذ ا‬."ََّٟ
ٍَ‫ِب فصبس "ص‬ّٛ‫ِع‬
‫ هللا‬َّٝ
ٍَ
‫ص‬ ََّ
."ٍٝ ‫ب فصبس "ص‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬
ٍُ
َ ََّ‫َع‬
ٚ ِ
ْٗ ََ
١ٍ‫ ؾ‬َّٝ
ٍَ‫ ص‬asalnya َ
ٍََّٛ
‫ ص‬yang mengikuti wazan َ
ًَّ
‫َؿ‬‫ف‬. Wawu diganti
ya‟ karena wawu terletak di ujung dan jatuh di urutan ke empat,
َّٟ
juga huruf sebelumnya tidak di dhommah, maka menjadi َ ٍَ
‫ص‬.
Kemudian ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh
setelah fathah dalam satu kalimat, maka menjadi َّٝ
ٍَ‫ص‬.

Bersambung.
Lanjutan. 65

No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
4 18 4/3/5 ِٓ َ
ْ ََ‫َخ‬
‫ٍف‬ ‫ ف‬."‫ْا‬
ٍَُٛ
‫ْؿ‬‫َف‬
‫صْ "ا‬ٚ ٍٝ‫ْا" ؾ‬
ُٛ‫َؿ‬
١ْ‫َظ‬
‫ْا" اصٍٗ "ا‬
ُٛ ‫َظ‬
‫َبؾ‬ ‫"ا‬
‫ٍف‬
ٌ َْ ُِ
‫ْ خ‬ ِ٘
‫ْذ‬‫ثؿ‬
َ ْٛ‫عى‬ٚ ‫ب‬ٙ‫ب ٌزؾشو‬ٍٙ‫ ِب لج‬ٌٝ‫بء ئ‬١ٌ‫ٔمٍذ ؽشوخ ا‬
‫ا‬ُٛ
‫َبؾ‬
‫ صُ أظ‬."‫ْا‬
ُٛ‫ْؿ‬
١َ‫َظ‬
‫ب دفؿب ٌٍضمً فصبس "ا‬ٍٙ‫ؼ لج‬١‫ؽشف صؾ‬
‫ح‬
َ‫ََّال‬
‫أفزبػ ِب اٌص‬ٚ ً‫ األص‬ٟ‫ب ف‬ٙ‫بء أٌفب ٌزؾشو‬١ٌ‫اثذٌذ ا‬
"‫ْا‬
ُٛ ‫َظ‬
‫َبؾ‬ ‫ب األْ فصبس "ا‬ٍٙ‫لج‬
‫ْا‬
ُٛ ‫َظ‬
‫َبؾ‬ ‫ ا‬asalnya ‫ْا‬
ُٛ‫َؿ‬
١ْ‫َظ‬
‫ ا‬yang mengikuti wazan ‫ْا‬
ٍَُٛ
‫ْؿ‬‫َف‬
‫ا‬.
Harakat ya‟ dipindah ke huruf yang sebelumnya karena ya‟ yang
berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum
ya‟, maka menjadi ‫ْا‬
ُٛ‫ْؿ‬
١َ ‫ا‬. Kemudian ya‟ diganti alif karena
‫َظ‬
harakat asalnya ya‟ dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah,
maka menjadi ‫ْا‬
ُٛ ‫َظ‬
‫َبؾ‬ ‫ا‬.
5 24 5/1/1 ًْ
ُ ِ‫د‬
١ٌ ٚ ‫اثذٌذ‬
ََ ."َ
ًَ‫ْؿ‬
‫ف‬٠ُ" ْ‫ص‬ٚ
"ََٟ
‫ْص‬‫ؾ‬٠ ٍٝ‫ؾ‬
ُ" ٍٗ‫" اص‬َٝ ‫ْص‬
‫ؾ‬٠ُ"
ِ‫ّبي‬‫األؾ‬
َْ ْ ‫ب‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬ٙ‫بء أٌفب ٌزؾشو‬١ٌ‫ا‬
ِٓ ُ
ْ ‫َش‬
‫ْض‬‫َو‬
‫أ‬ "َٝ
‫ْص‬‫ؾ‬٠
ُ" ‫فصبس‬
َٝ
‫ْص‬‫ؾ‬٠
ُ ْ‫ أ‬َٝ
‫ْص‬‫ؾ‬٠
ُ asalnya َ َٟ
‫ْص‬‫ؾ‬٠ُ yang mengikuti wazan َ ًَ‫ْؿ‬ ُ. Ya‟
‫ف‬٠
diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dalam
satu kalimat, maka menjadi َٝ
‫ْص‬‫ؾ‬٠
ُ.
6 26 5/2/2 ‫د هللا‬
َ‫َا‬
‫َأس‬
‫ ٔمٍذ ؽشوخ ف‬."َ
ًَ ‫َف‬
‫ْؿ‬ ‫صْ "ا‬ٚ ٍٝ‫ذ" ؾ‬
َ٠ ‫َس‬
ََ ‫د" اصٍٗ "ا‬ ‫َس‬
َ‫َا‬ ‫"ا‬
ْ‫ أ‬ٌٝ‫ب‬
َ َ
‫رؿ‬َ ‫ؼ‬١‫ْ ؽشف صؾ‬ٛ‫عى‬ٚ ‫ب‬ٙ‫ب ٌزؾشو‬ٍٙ‫ ِب لج‬ٌٝ‫بء ئ‬١ٌ‫ا‬
َٝ
ٍَ
‫ٖ ؾ‬ٍٛ
َُ ُْ
‫غ‬٠َ ‫بء‬١ٌ‫ صُ اثذٌذ ا‬."‫ذ‬
َ٠ ‫َس‬
َْ ‫ب دفؿب ٌٍضمً فصبس "ا‬ٍٙ‫لج‬
ِ
‫َخ‬‫ِى‬
‫ََالئ‬
ٌّ‫ا‬
ْ ْ‫ب األ‬ٍٙ‫أفزبػ ِب لج‬ٚ ً‫ األص‬ٟ‫ب ف‬ٙ‫أٌفب ٌزؾشو‬
"‫د‬ ‫َس‬
َ‫َا‬ ‫فصبس "ا‬
‫د‬ ‫َس‬
َ‫َا‬ ‫ ا‬asalnya ‫ذ‬
َ٠ ‫َس‬
َْ ‫ ا‬yang mengikuti wazan َ
ًَ ‫َف‬
‫ْؿ‬ ‫ا‬. Harakat
ya‟ dipindah ke huruf yang sebelumnya karena ya‟ yang
berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum
ya‟, maka menjadi ‫ذ‬
َ٠ ‫َس‬
َْ ‫ا‬. Kemudian ya‟ diganti alif karena
harakat asalnya ya‟ dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah,
maka menjadi ‫د‬ ‫َس‬
َ‫َا‬ ‫ا‬.

Bersambung.
66

Lanjutan.

No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
7 29 6/1/2 َٝ
ٍَ
‫ ؾ‬َّٝ
َٕ ّ‫ر‬ٚ ‫اثذٌذ‬
ََ ."َ
ًَّ
‫َؿ‬‫رف‬
َ" ْ‫ص‬ٚ
"ََّٟ
َٕ ّ‫ر‬ٍٝ‫ؾ‬
َ" ٍٗ‫" اص‬َّٝ
َٕ ّ‫ر‬
َ"
ٌٝ‫ب‬
َ َ
‫رؿ‬َ ‫ب هللا‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬ٙ‫بء أٌفب ٌزؾشو‬١ٌ‫ا‬
ِٟ
َّ ٔ‫ِب‬
َ‫األ‬
ْ "َّٝ
َٕ ّ‫ر‬
َ" ‫فصبس‬
َّٝ
َٕ ّ‫ر‬
َ asalnya َ َّٟ
َٕ ّ‫ر‬
َ yang mengikuti wazan َ ًَّ
‫َؿ‬ َ. Ya‟
‫رف‬
diganti alif karena harakatnya ya‟ setelah fathah dan didalam satu
kalimat, maka menjadi َّٝ
َٕ ّ‫ر‬
َ.
8 30 6/2/3 ‫ح‬
ُ‫٘ب‬
َ‫َب‬
‫ّج‬ٌُْ‫َا‬ ٍُ
ٚ ."‫خ‬ ََ
‫َبؾ‬
‫ِف‬َ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ؾ‬ َُ
"‫خ‬١َ٘‫َب‬
‫ِج‬َ" ٍٗ‫اص‬ "ُ
‫٘بح‬
َ‫َب‬
‫ِج‬ُ"
ََ
ٍٝ‫ ؾ‬ٟ‫ب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬ٙ‫بء أٌفب ٌزؾشو‬١ٌ‫اثذٌذ ا‬
ِْ‫َا‬
‫ْش‬‫األل‬
ْ "ُ
‫٘بح‬
َ‫َب‬
‫ِج‬َ" ‫ب فصبس‬ٙ‫وٍّز‬
‫ح‬
ُ‫٘ب‬
َ‫َب‬
‫ِج‬ َُ
ُ asalnya ‫خ‬١َ٘‫َب‬
‫ِج‬ ٍُ
ُ yang mengikuti wazan ‫خ‬ ََ
‫َبؾ‬
‫ِف‬ُ.
Ya' diganti alif karena harakatnya ya‟ setelah fathah dan dalam
satu kalimat, maka menjadi ‫ح‬
ُ‫٘ب‬
َ‫َب‬
‫ِج‬ُ.
9 40 8/2/9 ْ ‫َا و‬
َ‫َب‬ ‫َار‬
‫اثذٌذ ف‬ ."َ
ًَ‫َبؾ‬
‫"ف‬ ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ؾ‬ "َٞ‫د‬
َ‫َب‬
ٔ" ٍٗ‫اص‬ "ٜ‫د‬
َ‫َب‬
ٔ"
‫َش‬
ُ ‫ب اٌغَّؾ‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬ٙ‫بء أٌفب ٌزؾشو‬١ٌ‫ا‬
‫َبد‬
ٍ ُِٕ ٜ‫د‬ َ‫َب‬ٔ "ٜ‫د‬
َ‫َب‬
ٔ" ‫فصبس‬
ٜ‫د‬
َ‫َب‬
ٔ asalnya َ
ٞ‫د‬َ‫َب‬
ٔ yang mengikuti wazan َ
ًَ ‫ف‬. Ya‟
‫َبؾ‬
diganti alif karena harakatnya ya‟ setelah fathah dan didalam satu
kalimat, maka menjadi ٜ‫د‬
َ‫َب‬
ٔ.
10 47 10/2/7 ‫ َال‬َّٝ
‫َز‬ ‫ اثذٌذ ؽ‬."ًَُ
‫ْؿ‬‫ف‬٠
َ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ُ" ؾ‬َٟ
‫ْم‬‫ج‬٠
َ" ٍٗ‫" اص‬َٝ
‫ْم‬‫ج‬٠
َ"
‫ ِألؽ‬َٝ
‫َذ‬
ٍ ‫ْم‬
‫ج‬٠ َ ‫ب‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬ٙ‫بء أٌفب ٌزؾشو‬١ٌ‫ا‬
‫َك‬
ٌّ ‫ْهَ ؽ‬
١ٍََ
‫ؾ‬ "َٝ
‫ْم‬‫ج‬٠
َ" ‫فصبس‬
َٝ
‫ْم‬‫ج‬٠
َ asalnya ُ َٟ
‫ْم‬‫ج‬٠
َ yang mengikuti wazan ُ ًَ‫ْؿ‬
‫ف‬٠َ. Ya‟
diganti alif karena harakatnya ya‟ setelah fathah dan didalam satu
kalimat, maka menjadi َٝ
‫ْم‬‫ج‬٠
َ.

Bersambung.
67
Lanjutan.

No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
11 50 11/4/2 ُْٚ
َْ ‫ِس‬
‫َبد‬
‫ج‬٠ ٚ ‫ ٔمٍذ‬."ُ
َُ ‫ََالد‬
‫ْؿ‬‫ِف‬
ُ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ُ" ؾ‬
‫ذاد‬
َ٠ ‫ِش‬
َْ ُ" ٍٗ‫ُ" اص‬
‫داد‬
َ‫َا‬
‫ِش‬ُ"
ٌٝ‫ئ‬
َ ‫ْ ؽشف‬ٛ‫عى‬ٚ ‫ب‬ٙ‫ب ٌزؾشو‬ٍٙ‫ ِب لج‬ٌٝ‫بء ئ‬١ٌ‫ؽشوخ ا‬
ِ‫داد‬
َ‫َا‬
‫ِش‬ُ ُ‫ص‬ ."ُ
‫ذاد‬
َ٠ ‫ِش‬
َْ ُ" ‫فصبس‬ ً‫ٌٍضم‬ ‫دفؿب‬ ‫ب‬ٍٙ‫لج‬ ‫ؼ‬١‫صؾ‬
ُِ
ْ ِٙ
‫ُغ‬‫ٔف‬
ْ‫أفزبػ ِب أ‬ٚ ً‫ األص‬ٟ‫ب ف‬ٙ‫بء أٌفب ٌزؾشو‬١ٌ‫اثذٌذ ا‬

‫داد‬
َ‫َا‬
‫ِش‬ُ" ‫ب األْ فصبس‬ٍٙ‫لج‬
‫داد‬
ُ َ‫َا‬
‫ِش‬ ‫ذاد‬
ُ asalnya ُ َ٠ ‫ِش‬
َْ ‫ََالد‬
ُ yang mengikuti wazan ُ ‫ْؿ‬‫ِف‬
ُ.
Harakat ya‟ dipindah ke huruf yang sebelumnya karena ya‟ yang
berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum
ya‟, maka menjadi ُ
‫ذاد‬
َ٠ ‫ِش‬
َْ ُ. Kemudian ya‟ diganti alif karena
harakat asalnya ya‟ dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah,
‫داد‬
maka menjadi ُ َ‫َا‬
‫ِش‬ُ.
12 53 11/4/5 َّٝ
‫َز‬ ‫ ؽ‬."ْ
‫ٍذ‬ََ
‫َؿ‬ ِْ
‫ٔف‬‫"ا‬ ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ؾ‬ "ْ
‫ذد‬ ١َ
ََ ِْ
‫ٔم‬‫"ا‬ ٍٗ‫اص‬ "ْ
‫دد‬َ‫َب‬
‫ٔم‬ِْ
‫"ا‬
‫َذ‬
ْ ‫ربظ‬‫ اس‬ٟ‫ب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬ٙ‫بء أٌفب ٌزؾشو‬١ٌ‫اثذٌذ ا‬
َْ
‫ِ هللا‬
‫َخ‬‫َبؾ‬
‫ٌط‬ِ "ْ
‫دد‬َ‫َب‬
‫ٔم‬ِْ
‫ب فصبس "ا‬ٙ‫وٍّز‬
ٗ
َُٔ‫َب‬
‫ْؾ‬‫ْ عُج‬
‫دد‬َ‫َب‬
‫ٔم‬ِْ
‫ ا‬asalnya ْ ‫ذد‬
ََ١َ
‫ٔم‬ِْ
‫ ا‬yang mengikuti wazan ْ ‫ٍذ‬ََ
‫َؿ‬ ِْ
‫ٔف‬ ‫ا‬.
ٌٝ‫ب‬
َ َ
‫رؿ‬ََٚ Ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah
‫دد‬
ْ َ‫َب‬
‫ٔم‬ْ‫َا‬
ٚ dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi ْ
‫دد‬َ‫َب‬
‫ٔم‬ِْ
‫ا‬.
13 54 11/5/1 ٍِ‫َاؽ‬
‫ذ‬ ٚ ُّ
ًُ ‫اثذٌذ و‬ ."ُ
ًَ‫َؿ‬
‫ف‬٠َ"
"َُْٟ‫ص‬ٚ
‫غْؿ‬٠ ٍٝ‫ؾ‬
َ" ٍٗ‫" اص‬َٝ
‫غْؿ‬٠
َ"
ِ‫َّبط‬ ِٓ ‫ب‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬ٙ‫بء أٌفب ٌزؾشو‬١ٌ‫ا‬
ٌٕ‫َ ا‬
ِٟ
‫ ف‬َٝ
‫غْؿ‬٠
َ "َٝ
‫غْؿ‬٠
َ" ‫فصبس‬
َ‫َب‬
ِ ‫ُط‬‫ِ ؽ‬
‫ْؽ‬ َّ
‫ ع‬َٝ
‫غْؿ‬٠
َ asalnya ُ َٟ‫غْؿ‬٠
َ yang mengikuti wazan ُ ًَ‫ْؿ‬
‫ف‬٠َ. Ya‟
‫َب‬١ٔ
ْ‫اٌذ‬
ُّ diganti alif karena harakatnya ya‟ setelah fathah dan didalam satu
kalimat, maka menjadi َٝ
‫غْؿ‬٠
َ.
14 57 12/3/1 َُ
ُّ ‫ز‬٠
َ ُ‫َّبط‬ ًِ
ٌٕ‫ اثذٌذ ا‬."ُ ‫َؿ‬
‫ْز‬‫ف‬٠
َ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ُ" ؾ‬
‫ِت‬١َ
‫ْز‬‫غ‬٠
َ" ٍٗ‫ُ" اص‬
‫َبة‬
‫ْز‬‫غ‬٠
َ"
ُٙ
ْ ‫ْع‬
ُُ ‫ثؿ‬
َ ‫ب‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬ٙ‫بء أٌفب ٌزؾشو‬١ٌ‫ا‬
‫ًب‬
‫ْع‬‫ثؿ‬
َ "ُ
‫َبة‬
‫ْز‬‫غ‬٠
َ" ‫فصبس‬
‫َبة‬
ُ ‫ْز‬
‫غ‬٠ ٚ ُ
ََ ‫َبة‬‫ْز‬
‫غ‬٠َ asalnya ُ ‫ِت‬١َ
‫ْز‬‫غ‬٠
َ yang mengikuti wazan ُ ًِ
‫َؿ‬‫ْز‬
‫ف‬٠َ. Ya‟
ُْٙ‫ْع‬
ُُ ‫ثؿ‬
َ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dan
‫ًب‬
‫ْع‬‫ثؿ‬
َ berada dalam satu kalimat, maka menjadi ُ
‫َبة‬
‫ْز‬‫غ‬٠
َ.

Bersambung.
68
Lanjutan.

No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
15 66 15/3/3 ًِ
َ ّْ
‫رؾ‬َ ‫أال‬
َّ ‫ ٔمٍذ ؽشوخ‬."ٌ
ًَ‫ْؿ‬
‫ِف‬ُ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ذ" ؾ‬
ٌ٠ ‫ِش‬
َْ ُ" ٍٗ‫د" اص‬
ٌ‫َا‬
‫ِش‬ُ"
َٝ
ٍَ
‫َّبطَ ؾ‬
ٌٕ‫ؼ ا‬١‫ْ ؽشف صؾ‬ٛ‫عى‬ٚ ‫ب‬ٙ‫ب ٌزؾشو‬ٍٙ‫ ِب لج‬ٌٝ‫بء ئ‬١ٌ‫ا‬
َ‫ِه‬
‫ْغ‬‫ٔف‬ ِ‫َا‬
َ ‫د‬ ‫ِش‬ُ ‫بء‬١ٌ‫ صُ اثذٌذ ا‬."‫ذ‬
ٌ٠ ‫ِش‬
َْ ُ" ‫ب دفؿب ٌٍضمً فصبس‬ٍٙ‫لج‬
ْ‫ب األ‬ٍٙ‫أفزبػ ِب لج‬ٚ ً‫ األص‬ٟ‫ب ف‬ٙ‫أٌفب ٌزؾشو‬
"‫د‬
ٌ‫َا‬
‫ِش‬ُ" ‫فصبس‬
‫د‬
ٌ‫َا‬
‫ِش‬ُ asalnya ‫ذ‬
ٌ٠ ‫ِش‬
َْ ًَ
ُ yang mengikuti wazan ٌ ‫ْؿ‬
‫ِف‬ُ. Harakat
ya‟ dipindah ke huruf yang sebelumnya karena ya‟ yang
berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum
ya‟, maka menjadi ‫ذ‬
ٌ٠ ‫ِش‬
َْ ُ. Kemudian ya‟ diganti alif karena
harakatnya ya‟ dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka
menjadi ‫د‬
ٌ‫َا‬
‫ِش‬ُ.
16 72 17/4/5 ًُ
ُّ ‫اثذٌذ و‬ ."ُ
ًَ‫ْؿ‬
‫رف‬ُ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ؾ‬ "ُ
َٛ‫ْع‬
‫رش‬ُ" ٍٗ‫اص‬ "َٝ
‫ْع‬‫رش‬
ُ"
ِ
‫َح‬ٚ‫ذا‬‫اٌؿ‬
ََ ْ ‫ىٓ ِب‬٠ ٌُٚ ‫ اٌطشف‬ٟ‫ب ساثؿخ ف‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫بء‬٠ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
َٝ
‫ْع‬‫رش‬ َْ
ُ ‫ذ‬‫ل‬ ‫بء أٌفب‬١ٌ‫ُ" فبثذٌذ ا‬َٟ
‫ْع‬‫رش‬
ُ" ‫ِب فصبس‬ّٛ‫ب ِع‬ٍٙ‫لج‬
‫ب‬ٙ‫َاٌز‬
َُ َ ‫ئص‬ "َٝ
‫ْع‬‫رش‬
ُ" ‫ب فصبس‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬ٙ‫ٌزؾشو‬
َٝ
‫ْع‬‫رش‬ َٛ
ُ asalnya ُ ‫ْع‬
‫رش‬ ًَ
ُ yang mengikuti wazan ُ ‫ْؿ‬
‫رف‬ُ. Wawu
diganti ya‟ karena wawu terletak di urutan ke empat dan berada di
ujung serta huruf sebelumnya tidak di dhommah, maka menjadi
َٟ
ُ ‫ْع‬
‫رش‬ُ. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang
jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi
َٝ
‫ْع‬‫رش‬
ُ.
17 74 18/1/1 ّٓ
ْ ‫ِضْ ؾ‬
ََّ ‫ْش‬‫َأؾ‬
‫اثذٌذ ف‬ ."َ
ًَّ
‫َؿ‬‫رف‬
َ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ؾ‬
"ٌَََّٟ
ٛ‫ر‬َ" ٍٗ‫" اص‬ٌََّٝ
ٛ‫ر‬َ"
َٓ
ْ ‫ ؾ‬ٌََّٝ
ٛ‫ر‬َ ‫ب‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬ٙ‫بء أٌفب ٌزؾشو‬١ٌ‫ا‬
‫َب‬
ِٔ
‫ْش‬‫ِو‬
‫ر‬ "ٌََّٝ
ٛ‫ر‬َ" ‫فصبس‬
ٌََّٝ
ٛ‫ر‬َ asalnya َ ٌََّٟ
ٛ‫ر‬َ yang mengikuti wazan َ ًَّ
‫َؿ‬ َ. Ya‟
‫رف‬
diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dan
berada dalam satu kalimat, maka menjadi ٌََّٝ
ٛ‫ر‬َ.

Bersambung.
69
Lanjutan.

No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
18 75 18/2/5 َّٝ
‫ِع‬ َ ِٞ
‫اٌز‬
َّ ‫بء‬١ٌ‫ اثذٌذ ا‬."ًََّ
‫َؿ‬ ‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫َ" ؾ‬
َّٟ
‫ِع‬َ" ٍٗ‫" اص‬َّٝ
‫ِع‬ َ"
ِٟ ‫ٖ ف‬‫ُش‬
َُ ُّ‫ب فصبس ؾ‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬ٙ‫أٌفب ٌزؾشو‬
َْ
ِ ُُ
ٍٛ‫اٌؿ‬
ْ "َّٝ
‫ِع‬ َ"
ِ‫َّخ‬
١ٍِْ
‫َم‬ ‫اٌؿ‬
ْ َّٝ‫ِع‬َ asalnya ََّٟ
‫ِع‬ َ yang mengikuti wazan َ ًَّ
‫َؿ‬ ‫ف‬. Ya‟ diganti
ِ
‫َّخ‬
١ِ‫ْؾ‬‫َاٌؾَّش‬
ٚ alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dan berada
dalam satu kalimat, maka menjadi َّٝ
‫ِع‬ َ.
19 78 19/2/5 ِٟ
‫َ ف‬
‫َّش‬
‫َى‬‫َف‬
‫ز‬٠ ٚ ‫اثذٌذ‬
ََ ."َ
ًَ ‫َف‬
‫ْؿ‬ ‫"ا‬ ْ‫ص‬ٚ
"ََٟ
ْٕ‫َف‬ٍٝ‫ؾ‬
‫َب" اصٍٗ "ا‬ ‫َف‬
ْٕ ‫"ا‬
ِ
ِٖ‫ّش‬‫ب ؾ‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬ٙ‫بء أٌفب ٌزؾشو‬١ٌ‫ا‬
ُُ
ِٝ
‫ّبظ‬ ٌَ‫ا‬
ْ "‫َب‬
ْٕ‫َف‬
‫فصبس "ا‬
ِٞ
‫اٌز‬
َّ ‫َب‬
ْٕ‫َف‬
‫ ا‬asalnya َ َٟ
ْٕ‫َف‬
‫ ا‬yang mengikuti wazan َ ًَ
‫ْؿ‬ ‫ا‬. Ya‟
‫َف‬
ٖ
ُ‫َب‬
ْٕ‫ أف‬diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dan
berada dalam satu kalimat, maka menjadi ‫َب‬
ْٕ‫َف‬
‫ا‬.
21 86 21/2/4 ‫َت‬
َّ َْ
‫ذ أؽ‬‫َم‬‫اثذٌذ ف‬ ."َ
ًَ‫ْؿ‬
‫ف‬٠ُ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ؾ‬
"َُٟ
‫ْص‬‫ؿ‬٠ُ" ٍٗ‫" اص‬َٝ ‫ْص‬
‫ؿ‬٠ُ"
َٝ‫ْص‬
‫ؿ‬٠ُ ْ‫ب أ‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬ٙ‫بء أٌفب ٌزؾشو‬١ٌ‫ا‬
ِ
ِٗ ‫َس‬
‫ْظ‬ ‫ْ أ‬ِٟ
‫هللا ف‬ "َٝ
‫ْص‬‫ؿ‬٠
ُ" ‫فصبس‬
َٝ
‫ْص‬‫ؿ‬٠ َٟ
ُ asalnya ُ ‫ْص‬
‫ؿ‬٠ُ yang mengikuti wazan ًَُ‫ْؿ‬
‫ف‬٠ُ. Ya‟
diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dan
berada dalam satu kalimat, maka menjadi َٝ
‫ْص‬‫ؿ‬٠
ُ.
22 88 22/1/2 ًِ
َ َ‫َب‬
‫ْ ؾ‬
ٌَٛ ‫اثذٌذ‬ ."ُ
ًَ‫ْؿ‬
‫رف‬َ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ؾ‬ "ُ
َٛ‫ْظ‬
‫رش‬َ" ٍٗ‫اص‬ "َٝ
‫ْظ‬‫رش‬
َ"
َِ
‫ب‬ٙ‫َهَ ث‬
‫ِؿ‬َ ‫ىٓ ِب‬٠ ٌُٚ ‫ اٌطشف‬ٟ‫ب ساثؿخ ف‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫بء‬٠ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
َٝ
‫ْظ‬‫رش‬ ‫ذن‬
َ َ ‫َج‬
ُْ ‫بء أٌفب ؾ‬١ٌ‫ُ" فبثذٌذ ا‬ َٟ
‫ْظ‬‫رش‬
َ" ‫ِب فصبس‬ّٛ‫ب ِع‬ٍٙ‫لج‬
َِ
‫ب‬ٙ ‫" ث‬َٝ‫ْظ‬
‫رش‬َ" ‫ب فصبس‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬ٙ‫ٌزؾشو‬
َٝ
‫ْظ‬‫رش‬ َٛ
َ asalnya ُ ‫ْظ‬
‫رش‬ ًَ
َ yang mengikuti wazan ُ ‫ْؿ‬
‫رف‬َ. Wawu
diganti ya‟ karena wawu terletak di urutan ke empat dan berada di
ujung serta huruf sebelumnya tidak di dhommah, maka menjadi
َٟ
ُ ‫ْظ‬
‫رش‬َ. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang
jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi
َٝ
‫ْظ‬‫رش‬
َ.

Bersambung.
70
Lanjutan.

No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
23 91 22/4/4 ‫ذس‬
َ ‫ئال ِم‬
َْ َّ ‫اثذٌذ‬ ."َ
ًَّ
‫َؿ‬‫ف‬٠
ُ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ؾ‬ "ُٞ‫َد‬
َّ‫إ‬٠
ُ" ٍٗ‫اص‬ "ٜ‫َد‬
َّ‫إ‬٠
ُ"
ٜ‫َد‬
َّ‫إ‬٠
ُ ‫ِب‬
َ ‫ب‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬ٙ‫بء أٌفب ٌزؾشو‬١ٌ‫ا‬
ُ‫ِط‬
‫َائ‬
‫َش‬‫ِ ف‬
ِٗ‫ث‬ "ٜ‫َد‬
َّ‫إ‬٠
ُ" ‫فصبس‬
ٌٝ‫ب‬
َ َ
‫رؿ‬َ ‫ هللا‬ٜ‫َد‬
َّ‫إ‬٠ ٞ‫َد‬
ُ asalnya ُ َّ‫إ‬٠ ًَّ
ُ yang mengikuti wazan ُ ‫َؿ‬ ُ. Ya‟
‫ف‬٠
diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dan
berada dalam satu kalimat, maka menjadi ٜ‫َد‬
َّ‫إ‬٠
ُ.

4.2.3. Mengganti Huruf Wawu dengan Huruf Ya’

ٛ‫ ٔؾ‬,‫لؿذ عبوٕخ ثؿذ وغشح‬ٚ ‫بء ئرا‬٠ ٚ‫ا‬ٌٛ‫رمٍت ا‬ٚ

‫عجمذ‬ٚ ‫بء‬١ٌ‫ا‬ٚ ٚ‫ا‬ٌٛ‫وزا ئرا اعزّؿذ ا‬ٚ .‫َبد‬


‫ْم‬١ِ ٚ ْ‫َا‬
‫ْض‬١ِ

,‫د‬
ٌِْٛ
١َ‫ع‬ ‫ّب‬ٍٙ‫اص‬ ,ْ
ٌ‫ب‬٠ ‫س‬ٚ
ََّ ,‫ذ‬١َ‫ع‬
ٌِّ ٛ‫ٔؾ‬ ,ْٛ‫ثبٌغى‬ ‫ئؽذاّ٘ب‬

‫الّ٘ب صائذح‬ٚ‫أ‬ٚ ,‫ عّؽ‬ٟ‫اْ طشفب ف‬ٚ‫ا‬ٚ ‫ اعّٕؽ‬ٚ‫ أ‬,ْ


ٌ‫ب‬٠
ََْٚ
‫س‬ٚ

‫بء‬٠ ‫شح‬١‫ لٍجذ األخ‬,ٌّ


ٌُٛ‫د‬
ُٚ ,ٌّ
ُٛ ‫ِص‬
‫ّب ؾ‬ٍٙ‫ اص‬,ٌّ
ِٟ ٌ‫د‬ ‫ِص‬
ُٚ ٌِّٟ ‫ ؾ‬ٛ‫ٔؾ‬

,‫بء‬١ٌ‫ب عبوٕخ ِؽ ا‬ٙ‫ العزّبؾ‬ٌٝٚ‫ب ثؿذ ظّخ صُ األ‬ٙ‫ٌزطشف‬

‫ْذ‬
ُ ١َ
‫َف‬‫ْط‬
‫اص‬ٚ ُ
‫ْذ‬١َ
‫ادؾ‬
َّ ٛ‫ ٔؾ‬,‫لؿذ ِزطشفخ ثؿذ صالصخ أؽشف‬ٚ ٚ‫أ‬

.)2ٗ 0‫(سصاق ٕٖٗٔه‬

Wawu diganti menjadi ya‟ ketika wawu disukun dan terletak setelah

kasroh, seperti ‫َبد‬


‫ْم‬١ِ ٚ ْ‫َا‬
‫ْض‬١ِ . Begitu juga wawu diganti menjadi ya‟

ketika wawu dan ya‟ bertemu dan salah satunya didahului dengan sukun,

seperti ْ
ٌ‫ب‬٠ ‫س‬ٚ ,‫ذ‬
ََّ ١َ‫ ع‬yang berasal dari ْ
ٌِّ ٌ‫ب‬٠
ََْٚ
‫س‬ٚ ,‫د‬
ٌِْٛ
١َ‫ع‬. Atau ada dua

wawu bertemu dan berada di ujung dalam jama‟ yang wawu pertamanya

‫ِص‬
adalah tambahan, seperti ٌِّٟ ‫ ؾ‬dan ٌّ
ِٟ ٌ‫د‬ ُٛ
ُ yang asalnya ٌّ ‫ِص‬
‫ ؾ‬dan ٌّ
ٌُٛ‫د‬
ُ.

Wawu yang terakhir diganti menjadi ya‟ karena berada di akhir yang terletak

setelah dhammah kemudian wawu yang awal diganti menjadi ya‟ karena
71

wawu tersebut disukun dan berkumpul dengan ya‟. Atau wawu berada di

‫ْذ‬
ujung yang terletak setelah tiga huruf, seperti ُ ١َ
‫ادؾ‬
َّ dan ‫ْذ‬
١َ‫َف‬
‫ْط‬‫اص‬.

Contoh 1.

‫ب‬١ٌ‫اي خب‬ٛ‫ال ِٓ األؽ‬ٚ

Arti: jangan sampai keadaanmu sepi dari amal-amal baik

Analisis:

ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."‫ِال‬


ً‫َبؾ‬‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ًا" ؾ‬
ٌِٛ‫َب‬
‫ًب" اصٍٗ "خ‬
١ٌِ‫َب‬
‫"خ‬

"‫ًب‬
١ٌِ‫َب‬
‫ب ثؿذ وغشح فصبس "خ‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫بء‬٠

"‫ًب‬
١ٌِ‫َب‬
‫ "خ‬asalnya "‫ًا‬
ٌِٛ‫َب‬
‫ "خ‬yang mengikuti wazan "‫ِال‬
ً‫َبؾ‬‫"ف‬. Wawu

diganti ya‟ karena jatuhnya wawu setelah kasroh, maka menjadi

"‫ًب‬
١ٌِ‫َب‬
‫"خ‬.

Contoh 2.

ٕٗ‫ هللا ؾ‬ٟ‫ سظ‬ٍٟ‫لبي ؾ‬ٚ

Arti: Sayyidina Ali Rodiyallahu „anhu berkata

Analisis:

ًِ
‫بء‬٠ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."َ ‫َؿ‬ ِٛ
‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫َ" ؾ‬ ‫َظ‬
‫َ" اصٍٗ "س‬
ِٟ‫َظ‬
‫"س‬

"َِٟ
‫َظ‬‫ب ثؿذ وغشح فصبس "س‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ

"َِٟ
‫َظ‬‫ "س‬asalnya "َ
ِٛ ‫ "س‬yang mengikuti wazan "َ
‫َظ‬ ًِ‫َؿ‬
‫"ف‬. Wawu diganti

ya‟ karena jatuhnya wawu setelah kasroh, maka menjadi "َِٟ


‫َظ‬‫"س‬.

Dari 93 data yang ada dalam kitab Ayyuhal Walad, peneliti hanya

menemukan 17 data yang termasuk kaidah mengganti huruf wawu dengan

huruf ya‟. Berikut data-data kalimah yang termasuk dalam kaidah

mengganti huruf wawu dengan huruf ya‟.


72

Tabel 4.10

Daftar Kalimah yang Mengganti Huruf Wawu dengan Huruf Ya’

No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
1 3 2/2/9 ‫َت‬
َ ‫َز‬
‫ و‬َّٝ
‫َز‬ ‫ أثذٌذ ؽ‬."َ
ًَ‫َبؾ‬
‫رف‬َ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫َ" ؾ‬
ٌٛ‫ب‬
َ َ
‫رؿ‬َ" ٍٗ‫" اص‬ٌٝ‫ب‬
َ َ
‫رؿ‬َ"
ِ
‫َح‬‫ْش‬
‫َع‬‫ ؽ‬ٌِٝ
َ‫ىٓ ِب ا‬٠ ٌُٚ ‫ اٌطشف‬ٟ‫ب ساثؿخ ف‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫بء‬٠ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
َُّ
‫خ‬‫ُغ‬ ‫ْخِ ؽ‬
١َّ‫بء أٌفب اٌؾ‬١ٌ‫ فأثذٌذ ا‬."َ
ٌٟ‫ب‬
َ َ
‫رؿ‬َ" ‫ِب فصبس‬ّٛ‫ب ِع‬ٍٙ‫لج‬
َ‫ب فصبس اإلعَْال‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬ٙ‫ٌزؾشو‬
ٍّ
‫ذ‬ ‫ِؾ‬
ََّ ُ ."ٌٝ‫ب‬
َ َ
‫رؿ‬َ"
ِٟ
ِّ ٌ‫َا‬
‫َض‬‫اٌغ‬
ْ ٌٝ‫ب‬
َ َ
‫رؿ‬َ asalnya ٌٛ‫ب‬
َ َ َ
‫رؿ‬َ yang mengikuti wazan ًَ
َ ‫َبؾ‬
‫رف‬َ.
‫ٗ هللا‬ِّ‫َؽ‬
َُ ‫ س‬Wawu diganti ya‟ karena wawu terletak di urutan ke empat dan
ٌٝ‫ب‬
َ َ
‫رؿ‬َ berada di ujung serta huruf sebelumnya tidak di dhommah, maka
menjadi َ ٌٟ‫ب‬
َ َ
‫رؿ‬َ. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakatnya
ya‟ yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka
menjadi ٌٝ‫ب‬
َ َ
‫رؿ‬َ.
2 10 3/1/1 ِ
‫ٍخ‬َْ
ُّ ِٓ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."َ
‫ْ ع‬ ًَّ
‫َؿ‬‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫َ" ؾ‬
ٍََّٛ
‫" اصٍٗ "ص‬َّٝ
ٍَ‫"ص‬
ِ
ِٗ‫َ ث‬
‫َؼ‬‫ٔص‬
َ ‫ِب‬
َ ‫ب‬ٍٙ‫ىٓ ِب لج‬٠ ٌُٚ ‫ اٌطشف‬ٟ‫ب ساثؿخ ف‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫بء‬٠
‫ي هللا‬ ُُٛ‫َع‬
‫ب س‬ٙ‫بء أٌفب ٌزؾشو‬١ٌ‫ فبثذٌذ ا‬."ََّٟ
ٍَ‫ِب فصبس "ص‬ّٛ‫ِع‬
‫ هللا‬َّٝ
ٍَ
‫ص‬ ."َّٝ
ٍَ‫ب فصبس "ص‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬
ٍُ
َ ََّ‫َع‬
ٚ ِ
ْٗ ََ
١ٍ‫ ؾ‬َّٝ
ٍَ‫ ص‬asalnya َ
ٍََّٛ
‫ ص‬yang mengikuti wazan َ
ًَّ
‫َؿ‬‫ف‬. Wawu diganti
ya‟ karena wawu terletak di ujung dan jatuh di urutan ke empat,
َّٟ
juga huruf sebelumnya tidak di dhommah, maka menjadi َ ٍَ
‫ص‬.
Kemudian ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh
setelah fathah dalam satu kalimat, maka menjadi َّٝ
ٍَ‫ص‬.
3 15 3/4/1 ِٓ ‫ََال‬
َ ٚ ‫ اثذٌذ‬."‫ِال‬
ً‫َبؾ‬‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ًا" ؾ‬
ٌِٛ‫َب‬
‫ًب" اصٍٗ "خ‬
١ٌِ‫َب‬
‫"خ‬
‫َاي‬
ِ ْٛ‫األؽ‬
ْ "‫ًب‬
١ٌِ‫َب‬
‫ب ثؿذ وغشح فصبس "خ‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫بء‬٠ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
‫ًب‬
١ٌِ‫َب‬‫ًب خ‬
١ٌِ‫َب‬
‫ خ‬asalnya ‫ًا‬
ٌِٛ‫َب‬
‫ خ‬yang mengikuti wazan ‫ِال‬
ً‫َبؾ‬‫ف‬. Wawu
diganti ya‟ karena jatuhnya wawu setelah kasroh, maka menjadi
‫ًب‬
١ٌِ‫َب‬
‫خ‬.
4 27 5/3/2 ِٟ
ٌّ ٍَ
‫ي ؾ‬ َ‫َب‬‫َل‬
ٚ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."َ ًِ‫َؿ‬
‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫َ" ؾ‬ ِٛ
‫َظ‬‫َ" اصٍٗ "س‬ِٟ
‫َظ‬‫"س‬
َٕٗ
ُْ ‫َ هللا ؾ‬
ِٟ‫َظ‬
‫س‬ "َ
ِٟ‫َظ‬
‫ب ثؿذ وغشح فصبس "س‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫بء‬٠
ِٟ
َ ‫َظ‬ ِٛ
‫ س‬asalnya َ ‫َظ‬ ًِ
‫ س‬yang mengikuti wazan َ ‫َؿ‬
‫ف‬. Wawu diganti
ya‟ karena jatuhnya wawu setelah kasroh, maka menjadi َ
ِٟ‫َظ‬
‫س‬.

Bersambung.
73

Lanjutan.

No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
5 33 6/4/1 ‫ْذ‬
َ ‫ِئ‬
‫ِبؽ‬
َ ْ‫ِؼ‬
‫اثذٌذ ؾ‬ ًِ
."ٌ ‫ْؿ‬
١َ‫"ف‬ ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ؾ‬ "ٌ
‫ِد‬ْٛ
١َِ" ٍٗ‫اص‬ "ٌ
‫ِّذ‬
١َِ"
‫ِّذ‬
ٌ ١َِ َ‫َّه‬
ٔ‫َا‬‫عجمذ ف‬ٚ ‫اؽذح‬ٚ ‫وٍّخ‬ ٟ‫ف‬ ‫ّب‬ٙ‫العزّبؾ‬ ‫بء‬٠ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
‫بء‬١ٌ‫ صُ ادغّذ ا‬."ٌ
‫ِذ‬١ْ
١َِ" ‫ْ فصبس‬ٛ‫ئؽذاّ٘ب ثبٌغى‬

‫ِّذ‬
١َِ" ‫خ ٌٍّغبٔغخ فصبس‬١ٔ‫ اٌضب‬ٟ‫ ف‬ٌٝٚ‫األ‬
‫ِّذ‬
ٌ ١ِ ‫ِد‬
َ asalnya ٌ ْٛ
١ِ ًِ
َ yang mengikuti wazan ٌ ‫ْؿ‬
١َ‫ف‬. Wawu
diganti ya‟ karena bertemunya wawu dan ya‟ dalam satu kalimat
‫ِذ‬١ْ
dan yang awal disukun, maka menjadi ٌ ١َِ. Kemudian ya‟
yang pertama diidhgamkan pada ya‟ yang kedua karena sejenis,
‫ِّذ‬
dan menjadi ٌ ١َِ
6 35 7/3/8 ُ ١ِ
‫َبر‬ ‫اٌؿ‬ٚ ‫اثذٌذ‬
ْ َ ."‫ي‬ ‫ِؿ‬
ٌ‫َب‬ ‫"ف‬ ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ؾ‬ "ٌ ِٛ
‫َار‬ ‫"ؾ‬ ٍٗ‫اص‬ "ٌ ١ِ
‫َبر‬ ‫"ؾ‬
ْ‫ِبهلل ئ‬
‫ث‬ "ٌ ١ِ
‫َبر‬ ‫ب ثؿذ وغشح فصبس "ؾ‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫بء‬٠ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
ِٓ َ
َ ‫ْذ‬ُٕ
‫ٌ و‬
‫َبر‬ ‫ ؾ‬asalnya ٌ
١ِ ‫َار‬ِٛ
‫ ؾ‬yang mengikuti wazan ‫ي‬ ٌ‫َب‬‫ِؿ‬
‫ف‬. Wawu
‫َاة‬
ِّ ٚ‫اٌذ‬
َّ diganti ya‟ karena letaknya wawu setelah kasroh, maka menjadi
ٌ ١ِ
‫َبر‬ ‫ؾ‬
7 44 9/6/1 ١ِ
ُْ ‫َم‬
‫غْز‬٠ ًِ
َ ‫ َال‬."ُ ‫ْؿ‬
‫َف‬‫غْز‬٠
َ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ؾ‬ "ُ
َِْٛ
‫َم‬‫غْز‬٠
َ" ٍٗ‫اص‬ ١ِ
"ُْ ‫َم‬
‫غْز‬٠
َ"
‫ب‬ٙ
َ‫ث‬ُ‫َا‬
َٛ‫ْ ع‬ٛ‫عى‬ٚ ‫ب‬ٙ‫ب ٌزؾشو‬ٍٙ‫ ِب لج‬ٌٝ‫ ئ‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ٔمٍذ ؽشوخ ا‬
ِ
‫ثخ‬ ‫ِز‬
َ‫َب‬ ‫ِبٌى‬
ْ ‫ صُ ث‬."ُ
َِْٛ
‫َم‬‫غْز‬٠
َ" ‫ب دفؿب ٌٍضمً فصبس‬ٍٙ‫ؼ لج‬١‫ؽشف صؾ‬
‫ْي‬
ِ َٛ
‫اٌم‬ ٚ ‫فصبس‬
ْ َ ‫وغشح‬ ‫ثؿذ‬ ‫ب‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫بء‬٠ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬ ‫اثذٌذ‬
١ِ
"ُْ ‫َم‬
‫غْز‬٠
َ"
١ِ
ُْ ‫َم‬
‫غْز‬٠ َِ
َ asalnya ُ ْٛ
‫َم‬‫غْز‬٠ ًِ
َ yang mengikuti wazan ُ ‫ْؿ‬
‫َف‬‫غْز‬٠
َ.
Harakat wawu dipindah ke huruf yang sebelumnya karena wawu
yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh
َْ
sebelum wawu, maka menjadi ُ ِٛ
‫َم‬‫غْز‬٠
َ. Kemudian wawu
diganti ya‟ karena jatuhnya wawu setelah kasroh, maka menjadi
١ِ
ُْ ‫َم‬
‫غْز‬٠
َ.

Bersambung.
74
Lanjutan.

No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
8 45 9/6/2 ‫ئال‬ٚ ."ُ
َّ َ ‫ِالد‬
َ‫ْؿ‬‫َف‬
‫ِغْز‬
َ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ُ" ؾ‬
‫َِالد‬
ْٛ‫َؾ‬
‫ِغْز‬
ُ" ٍٗ‫ُ" اص‬ ١ِ‫َؾ‬
‫َْالد‬ ‫ِغْز‬
ُ"
ِٓ ‫ب‬ٙ
َ ٍّ
َُ ِْ‫َؿ‬
‫ْ ف‬ٛ‫عى‬ٚ ‫ب‬ٙ‫ب ٌزؾشو‬ٍٙ‫ ِب لج‬ٌٝ‫ ئ‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ٔمٍذ ؽشوخ ا‬
ِ‫َْالد‬
١ِ‫َؾ‬
‫ّغْز‬
ٌُ‫ا‬
ْ ." ُ ِٛ‫َؾ‬
‫َْالد‬ ‫ِغْز‬
ُ " ‫ب دفؿب ٌٍضمً فصبس‬ٍٙ‫ؼ لج‬١‫ؽشف صؾ‬
‫ب ثؿذ وغشح فصبس‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫بء‬٠ ٚ‫ا‬ٌٛ‫صُ اثذٌذ ا‬
"ُ ١ِ‫َؾ‬
‫َْالد‬ ‫ِغْز‬
ُ"
ُ ١ِ‫َؾ‬
‫َْالد‬ ‫ِغْز‬
ُ asalnya ‫َِالد‬
ُ ْٛ‫َؾ‬
‫ِغْز‬
ُ yang mengikuti wazan
‫ِالد‬
ُ َ‫ْؿ‬‫َف‬
‫ِغْز‬
ُ. Harakat wawu dipindah ke huruf yang sebelumnya
karena wawu yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih
yang jatuh sebelum wawu, maka menjadi ُ ِٛ‫َؾ‬
‫َْالد‬ ‫ِغْز‬
ُ. Kemudian
wawu diganti ya‟ karena jatuhnya wawu setelah kasroh, maka
menjadi ُ ١ِ‫َؾ‬
‫َْالد‬ ‫ِغْز‬
ُ.
9 61 14/1/4 ًَ‫ْغ‬
ُ ٍَ‫َغ‬
‫رز‬َ ‫اثذٌذ‬ ًِ
."ٌ ‫ْؿ‬
١َ‫"ف‬ ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ؾ‬ "‫د‬ْٛ
ٌِ ١َ‫"ع‬ ٍٗ‫اص‬ "‫ذ‬١َ‫"ع‬
ٌِّ
ٗ‫َز‬
ُُ ‫ثؿ‬
َ‫َب‬
‫ِز‬ُ ‫عجمذ‬ٚ ‫اؽذح‬ٚ ‫وٍّخ‬ ٟ‫ف‬ ‫ّب‬ٙ‫العزّبؾ‬ ‫بء‬٠ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
ِ
‫ِّذ‬
١َ‫ ع‬ٌٝ‫ئ‬
َ ‫بء‬١ٌ‫ صُ ادغّذ ا‬."‫ذ‬
ٌِ١ْ
١َ‫ْ فصبس "ع‬ٛ‫ئؽذاّ٘ب ثبٌغى‬
ْٓ
َ ١ِ
ٍَ‫ْع‬
‫ُش‬ٌّ‫ا‬
ْ "‫ذ‬١َ‫خ ٌٍّغبٔغخ فصبس "ع‬١ٔ‫ اٌضب‬ٟ‫ ف‬ٌٝٚ‫األ‬
ٌِّ
‫ هللا‬َّٝ
ٍَ
‫ذ ص‬١َ‫ ع‬asalnya ‫د‬
ٌِّ ْٛ
ٌِ ١َ‫ ع‬yang mengikuti wazan ٌ ًِ
‫ْؿ‬١َ
‫ف‬. Wawu
ٍُ
َ ََّ‫َع‬
ٚ ِ ْٗ
١ٍََ
‫ ؾ‬diganti ya‟ karena bertemunya wawu dan ya‟ dalam satu kalimat
dan yang awal disukun, maka menjadi ‫ذ‬ ١َ‫ع‬. Kemudian ya‟
ٌِ١ْ
yang pertama diidhgamkan pada ya‟ yang kedua karena sejenis,
dan menjadi ‫ذ‬١َ‫ع‬.
ٌِّ
10 70 15/6/4 َ‫ذ‬
ِ ‫ ؾ‬ِٟ
ََ ‫ اثذٌذ ف‬."‫ي‬
ٌ‫َب‬‫ْؿ‬
‫ِف‬‫صْ "ئ‬ٚ ٍٝ‫ي" ؾ‬
ُ‫َب‬
‫ْص‬ِٚ
‫ي" اصٍٗ "أ‬
ُ‫َب‬
‫ص‬٠ ‫"ئ‬
ِْ
ِ
‫َح‬‫ذس‬
ُْ
‫ل‬ "‫ي‬
ُ‫َب‬
‫ص‬٠ ‫ب ثؿذ وغشح فصبس "ئ‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫بء‬٠ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
ِْ
‫َبي‬
ِ ‫ص‬٠ْ‫ي ئ‬
ُ‫َب‬
‫ص‬٠ ‫ئ‬
ِْ asalnya ‫ي‬
ُ‫َب‬
‫ْص‬ِٚ
‫ئ‬ yang mengikuti wazan ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫ْؿ‬‫ِف‬
‫ئ‬.
ِ
‫َخ‬‫َّاؽ‬
‫ اٌش‬Wawu diganti ya‟ karena letaknya wawu setelah kasroh, maka
ِ
‫َّخ‬
‫َؾَم‬
ٌّ‫ا‬ ٚ menjadi ‫ي‬
ْ َ ُ‫َب‬
‫ص‬٠ ‫ئ‬
ِْ

Bersambung.
75

Lanjutan.

No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
11 76 18/4/3 ُْٛ
ُْ ‫ى‬٠
ََ ًِ
ٚ ."ُ ‫ْؿ‬
‫َف‬‫ِغْز‬
َ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ؾ‬ "ُ
َِْٛ
‫َم‬‫ِغْز‬
ُ" ٍٗ‫اص‬ ١ِ
"ُْ ‫َم‬
‫ِغْز‬
ُ"
‫ٌت‬
َ ِ‫َب‬
‫ْ ط‬ٛ‫عى‬ٚ ‫ب‬ٙ‫ب ٌزؾشو‬ٍٙ‫ ِب لج‬ٌٝ‫ ئ‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ٔمٍذ ؽشوخ ا‬
‫ك‬٠
ِ ‫َّش‬
ِْ ‫ صُ اٌط‬."ُ
َِْٛ
‫َم‬‫ِغْز‬
ُ" ‫ب دفؿب ٌٍضمً فصبس‬ٍٙ‫ؼ لج‬١‫ؽشف صؾ‬
ُْ
ِ ١ِ
‫َم‬‫ُغْز‬
ٌّْ‫فصبس ا‬ ‫وغشح‬ ‫ثؿذ‬ ‫ب‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫بء‬٠ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬ ‫اثذٌذ‬
١ِ
"ُْ ‫َم‬
‫ِغْز‬
ُ"
١ِ
ُْ ‫َم‬
‫ِغْز‬ َِ
ُ asalnya ُ ْٛ
‫َم‬‫ِغْز‬ ًِ
ُ yang mengikuti wazan ُ ‫ْؿ‬
‫َف‬‫ِغْز‬
َ.
Harakat wawu dipindah ke huruf yang sebelumnya karena wawu
yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh
َْ
sebelum wawu, maka menjadi ُ ِٛ
‫َم‬‫ِغْز‬
ُ. Kemudian wawu
diganti ya‟ karena jatuhnya wawu setelah kasroh, maka menjadi
١ِ
ُْ ‫َم‬
‫ِغْز‬
ُ.
12 79 19/3/4 ُٚ‫َغَّش‬
‫َؾ‬‫ز‬٠
ََ ٍُ
ٚ ‫ اثذٌذ‬."‫خ‬ َِ
‫َبؾ‬
‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ُ" ؾ‬
‫َح‬
ٌِٛ‫َب‬ َُ
‫خ" اصٍٗ "خ‬١ٌِ‫َب‬
‫"خ‬
َ‫ب‬٠
ِ َّ‫األ‬
ْ َٝ ٍَ
‫ؾ‬ َُ
"‫خ‬١ٌِ‫َب‬
‫ب ثؿذ وغشح فصبس "خ‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫بء‬٠ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
ِ
‫َخ‬ ِ‫خ اٌْخَب‬
١ٌ َُ
١ٌِ‫َب‬
‫خ‬ asalnya ‫ح‬ٌٛ
َُ ِ‫َب‬
‫خ‬ yang mengikuti wazan ٍُ
‫خ‬ َِ
‫َبؾ‬
‫ف‬.
Wawu diganti ya‟ karena letaknya wawu setelah kasroh, maka
َُ
menjadi ‫خ‬١ٌِ‫َب‬
‫خ‬.
13 80 20/2/1 ِٟ
َٙ‫ؾْز‬٠
َ ًْ٘ ٚ ‫ اثذٌذ‬."ُ
ََ ًِ
‫َؿ‬‫ْز‬
‫ف‬٠َ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ُ" ؾ‬
َِٛٙ
‫ؾْز‬٠
َ" ٍٗ‫ْ" اص‬
َِٟٙ
‫ؾْز‬٠
َ"
ِٟ‫ُهَ ف‬
‫ٍج‬َْ
‫ُ" صُ ل‬ َِٟٙ
‫ؾْز‬٠
َ" ‫ب ثؿذ وغشح فصبس‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫بء‬٠ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
ِ
ِٖ‫٘ز‬
َ "ِْٟ
َٙ‫ؾْز‬٠
َ" ‫ب فصبس‬ٙ١ٍ‫بء العزضمبي اٌعّخ ؾ‬١ٌ‫أعىٕذ ا‬
ِ
‫بٌخ‬
ََ
‫اٌؾ‬
ْ ْ
َِٟٙ
‫ؾْز‬٠
َ asalnya ِٛ
ُ َٙ
‫ؾْز‬٠
َ yang mengikuti wazan ًِ
ُ ‫َؿ‬
‫ْز‬‫ف‬٠
َ.
Wawu diganti ya‟ karena jatuh setelah kasroh, dan menjadi
ِٟ
ُ َٙ
‫ؾْز‬٠
َ. Kemudian ya‟ disukun karena beratnya harakat
dhommah pada ya‟, maka menjadi ْ
َِٟٙ
‫ؾْز‬٠
َ.

Bersambung.
76

Lanjutan.

No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
14 81 20/2/3 ِٟ
َٙ‫رؾْز‬َ ‫َال‬
َ‫ اثذٌذ ف‬."ُ ًِ
‫َؿ‬‫ْز‬
‫رف‬َ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ُ" ؾ‬
َِٛٙ
‫رؾْز‬
َ" ٍٗ‫ْ" اص‬
َِٟٙ
‫رؾْز‬
َ"
ََّ
‫خ‬‫َز‬ ‫اٌج‬
ْ ُ‫ُ" ص‬ِٟ
َٙ‫رؾْز‬
َ" ‫ب ثؿذ وغشح فصبس‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫بء‬٠ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
"ِْٟ
َٙ‫رؾْز‬
َ" ‫ب فصبس‬ٙ١ٍ‫بء العزضمبي اٌعّخ ؾ‬١ٌ‫أعىٕذ ا‬
ِٟ
ْ َٙ
‫رؾْز‬ ِٛ
َ asalnya ُ َٙ
‫رؾْز‬ ًِ
َ yang mengikuti wazan ُ ‫َؿ‬
‫ْز‬‫رف‬
َ.
Wawu diganti ya‟ karena jatuh setelah kasroh, dan menjadi
ِٟ
ُ َٙ
‫رؾْز‬
َ. Kemudian ya‟ disukun karena beratnya harakat
dhommah pada ya‟, maka menjadi ْ
َِٟٙ
‫رؾْز‬
َ.
15 83 20/3/9 ْٟ
ُ ‫َاٌغَّؿ‬
ٚ ‫ اثذٌذ‬."ُ ًَ
‫ْؿ‬‫ف‬٠َ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ُ" ؾ‬ َٛ‫ْظ‬
‫ش‬٠َ" ٍٗ‫اص‬ "َٝ
‫ْظ‬‫ش‬٠
َ"
‫ّب َال‬١ِ
َْ ‫ىٓ ِب ف‬٠ ٌُٚ ‫ اٌطشف‬ٟ‫ب ساثؿخ ف‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫بء‬٠ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
‫ هللا‬َٝ
‫ْظ‬‫ش‬٠
َ ‫بء أٌفب‬١ٌ‫ُ" فبثذٌذ ا‬َٟ
‫ْظ‬‫ش‬٠
َ" ‫ِب فصبس‬ّٛ‫ب ِع‬ٍٙ‫لج‬
ِ
ِٗ‫ ث‬ٌٝ‫ب‬
َ َ
‫رؿ‬َ "َٝ
‫ْظ‬‫ش‬٠
َ" ‫ب فصبس‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬ٙ‫ٌزؾشو‬
َٝ
‫ْظ‬‫ش‬٠ َٛ
َ asalnya ُ ‫ْظ‬
‫ش‬٠ ًَ
َ yang mengikuti wazan ُ ‫ْؿ‬
‫ف‬٠َ. Wawu
diganti ya‟ karena wawu terletak di urutan ke empat dan berada di
ujung serta huruf sebelumnya tidak di dhommah, maka menjadi
َٟ
ُ ‫ْظ‬
‫ش‬٠َ. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang
jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi
َٝ
‫ْظ‬‫ش‬٠
َ.
16 88 22/1/2 ًِ
َ َ‫َب‬
‫ْ ؾ‬
ٌَٛ ‫اثذٌذ‬ ."ُ
ًَ‫ْؿ‬
‫رف‬َ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ؾ‬ "ُ
َٛ‫ْظ‬
‫رش‬َ" ٍٗ‫اص‬ "َٝ
‫ْظ‬‫رش‬
َ"
َِ
‫ب‬ٙ‫َهَ ث‬
‫ِؿ‬َ ‫ىٓ ِب‬٠ ٌُٚ ‫ اٌطشف‬ٟ‫ب ساثؿخ ف‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫بء‬٠ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
َٝ
‫ْظ‬‫رش‬ ‫ذن‬
َ َ ‫َج‬
ُْ ‫بء أٌفب ؾ‬١ٌ‫ُ" فبثذٌذ ا‬ َٟ
‫ْظ‬‫رش‬
َ" ‫ِب فصبس‬ّٛ‫ب ِع‬ٍٙ‫لج‬
َِ
‫ب‬ٙ ‫" ث‬َٝ‫ْظ‬
‫رش‬َ" ‫ب فصبس‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬ٙ‫ٌزؾشو‬
َٝ
‫ْظ‬‫رش‬ َٛ
َ asalnya ُ ‫ْظ‬
‫رش‬ ًَ
َ yang mengikuti wazan ُ ‫ْؿ‬
‫رف‬َ. Wawu
diganti ya‟ karena wawu terletak di urutan ke empat dan berada di
ujung serta huruf sebelumnya tidak di dhommah, maka menjadi
َٟ
ُ ‫ْظ‬
‫رش‬َ. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang
jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi
َٝ
‫ْظ‬‫رش‬
َ.

Bersambung.
77
Lanjutan.

No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
17 93 23/3/5 ِٓ َ
َ ٍُ
ٚ ‫ اثذٌذ‬."‫خ‬ َِ
‫َبؾ‬
‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ُ" ؾ‬ِٛ
‫َح‬ ‫َبف‬ َُ
‫خ" اصٍٗ "ؾ‬١ِ‫َبف‬
‫"ؾ‬
ِ
‫َخ‬١ِ
‫َبف‬
‫اٌْؿ‬ َُ
"‫خ‬١ِ‫َبف‬
‫ب ثؿذ وغشح فصبس "ؾ‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫بء‬٠ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
‫ب‬ٙ
ٌََْ
ُٛ‫ُص‬
‫خ ؽ‬
َُ
١ِ‫َبف‬
‫ؾ‬ asalnya ‫ح‬ِٛ
َُ ‫َبف‬
‫ؾ‬ yang mengikuti wazan ٍُ
‫خ‬ َِ
‫َبؾ‬
‫ف‬.
Wawu diganti ya‟ karena letaknya wawu setelah kasroh, maka
َُ
menjadi ‫خ‬١ِ‫َبف‬
‫ؾ‬.

4.2.4. Mengganti Huruf Wawu dengan Huruf Hamzah

Apabila wawu atau ya‟ terletak sesudah huruf tambahan, maka

ًِ
keduanya diganti hamzah. Contoh ٌ ‫َبئ‬
‫ ل‬asalnya ‫ي‬
ٌِٚ‫َب‬ ‫ِؽ‬
‫ل‬, ٌ ‫ثبئ‬
َ asalnya

‫ِؽ‬
ٌ ٠‫ثب‬
َ (Busyro 2007: 210).

Contoh 1.

‫دؾبء‬ٚ ‫ؾخ‬١‫اٌزّظ ٔص‬ٚ ً‫عأٌٗ ِغبئ‬ٚ

Arti: dia bertanya tentang beberapa masalah dan meminta sebuah nasihat

serta doa

Analisis:

‫ ّ٘ضح‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."ٌ


‫َبي‬
‫ُؿ‬‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ٌ" ؾ‬
ٚ‫َب‬
‫دؾ‬ُ" ٍٗ‫ء" اص‬
ٌ‫َب‬
‫دؾ‬ُ"

"‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫دؾ‬ُ" ‫ اٌّصذس فصبس‬ٟ‫ب ثؿذ أٌف صائذح ف‬ٙ‫ٌزطشف‬

"‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫دؾ‬ُ" asalnya "ٌ
ٚ‫َب‬
‫دؾ‬ُ" yang mengikuti wazan "ٌ
‫َبي‬
‫ُؿ‬‫"ف‬. Wawu

diganti hamzah karena wawu terletak di ujung setelah alif tambahan di

dalam mashdar, maka menjadi "‫ء‬


ٌ‫َب‬
‫دؾ‬ُ".

Contoh 2.

‫ً٘ ِٓ ربئت؟‬

Arti: adakah yang bertobat?


78

Analisis:

ًِ
‫ ّ٘ضح‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."ٌ ‫َبؾ‬
‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ٌ" ؾ‬
‫ِة‬ٚ‫رب‬ ‫ِت‬
َ" ٍٗ‫ٌ" اص‬ ‫ربئ‬
َ"

‫ِت‬
"ٌ ‫ربئ‬
َ" ‫ب اعُ فبؾً فصبس‬ٙٔٛ‫ب ثؿذ أٌف صائذح ِؽ و‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ

‫ِت‬
"ٌ َ"
‫ربئ‬ asalnya "ٌ
‫ِة‬ َ"
ٚ‫رب‬ yang mengikuti wazan ًِ
"ٌ ‫َبؾ‬
‫"ف‬. Wawu

diganti hamzah karena letaknya wawu setelah alif tambahan dalam isim

fa‟il, maka menjadi "ٌ


‫ِت‬‫ربئ‬
َ".

Dari 93 data yang ada dalam kitab Ayyuhal Walad, peneliti hanya

menemukan 13 data yang termasuk kaidah mengganti huruf wawu dengan

huruf hamzah. Berikut data-data kalimah yang termasuk dalam kaidah

mengganti huruf wawu dengan huruf hamzah.

Tabel 4.11

Daftar Kalimah yang Mengganti Huruf Wawu dengan Huruf Hamzah

No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
1 4 2/2/9 ‫َت‬
َ ‫َز‬
‫ و‬َّٝ
‫َز‬ ‫ ؽ‬."‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫ْؿ‬‫ِف‬
‫ِعْز‬
‫صْ "ا‬ٚ ٍٝ‫ٌ" ؾ‬
ٚ‫َب‬
‫ْز‬‫ِف‬
‫ِعْز‬
‫ء" اصٍٗ "ا‬
ً‫َب‬
‫ْز‬‫ِف‬
‫"اعْز‬
ِ
‫َح‬‫ْش‬
‫َع‬‫ ؽ‬ٌِٝ
َ‫ ا‬ٟ‫ب ثؿذ اٌف صائذح ف‬ٙ‫ ّ٘ضح ٌزطشف‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫اثذٌذ ا‬
َُّ
‫خ‬‫ُغ‬ ‫ْخِ ؽ‬
١َّ‫اٌؾ‬ ."‫ء‬ً‫َب‬
‫ْز‬‫ِف‬
‫اٌّصذس فصبس "اعْز‬
َ‫ء اإلعَْال‬
ً‫َب‬ ‫ِف‬
‫ْز‬ ‫ اعْز‬asalnya ‫ًا‬ ٚ‫َب‬
‫ْز‬‫ِف‬
‫ِعْز‬
‫ ا‬yang mengikuti wazan
‫َّذ‬
ٍ َّ
‫ِؾ‬ُ ‫بال‬
ً َ ‫ِف‬
‫ْؿ‬ ‫ِعْز‬
‫ا‬. Wawu diganti hamzah karena wawu terletak di
ِٟ
ِّ ٌ‫َا‬
‫َض‬ ‫اٌغ‬
ْ ujung setelah alif tambahan didalam mashdar, maka menjadi
‫ٗ هللا‬َِ‫َؽ‬
ُّ ‫ء س‬
ً‫َب‬
‫ْز‬‫ِف‬
‫اعْز‬.
ٌٝ‫ب‬
َ َ‫رؿ‬
َ
‫ء‬
ً‫َب‬
‫ْز‬‫ِف‬
‫ٍعْز‬
‫ئ‬
2 5 2/2/10 ٗ
ٌُ‫أ‬
َ َ‫َع‬
ٚ ‫اثذٌذ‬ ."‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫ُؿ‬‫"ف‬ ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ؾ‬ "ٌ
ٚ‫َب‬
‫دؾ‬ُ" ٍٗ‫اص‬ "‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫دؾ‬ُ"
ًِ
َ ‫ِغَبئ‬
َ ‫ اٌّصذس‬ٟ‫ب ثؿذ أٌف صائذح ف‬ٙ‫ ّ٘ضح ٌزطشف‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
َ‫َظ‬
َّ
‫اٌز‬
ْ َٚ ."‫ء‬ٌ‫َب‬
‫دؾ‬ُ" ‫فصبس‬
ًَ
‫خ‬‫ْؾ‬١ِ
‫ٔص‬َ ‫ء‬
ٌ‫َب‬‫دؾ‬ ٚ‫َب‬
ُ asalnya ٌ ‫دؾ‬ُ yang mengikuti wazan ‫ي‬ٌ‫َب‬
‫ُؿ‬‫ف‬. Wawu
‫ء‬
ً‫َب‬‫دؾ‬
َُٚ diganti hamzah karena wawu terletak di ujung setelah alif
tambahan didalam mashdar, maka menjadi ‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫دؾ‬ُ.

Bersambung.
79

Lanjutan.

No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
3 39 8/1/1 ِٓ ْ
ْ ًَ٘ ‫اثذٌذ‬ ًِ
."ٌ ‫َبؾ‬
‫"ف‬ ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ؾ‬ "ٌ
‫ِة‬ٚ ‫رب‬
َ" ٍٗ‫اص‬ ‫ِت‬
"ٌ ‫ربئ‬
َ"
‫ِتٍ؟‬
‫ربئ‬
َ ُ‫ب اع‬ٙٔٛ‫ب ثؿذ أٌف صائذح ِؽ و‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫ ّ٘ضح‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
‫ِت‬
"ٌ ‫ربئ‬
َ" ‫فبؾً فصبس‬
‫ِت‬
ٌ ‫ربئ‬ ‫ِة‬
َ asalnya ٌ ٚ‫رب‬ ًِ
َ yang mengikuti wazan ٌ ‫َبؾ‬
‫ف‬. wawu
diganti hamzah karena letaknya wawu setelah alif tambahan dalam
isim fa‟il, maka menjadi ٌ
‫ِت‬‫ربئ‬
َ.
4 41 8/3/2 ِٞ
‫َبد‬
ٕ٠ُ ‫اثذٌذ‬ ًِ
."ٌ ‫َبؾ‬
‫"ف‬ ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ؾ‬ "ٌ
َِٚ‫َب‬
ٔ" ٍٗ‫اص‬ ُِ
"ٌ ‫َبئ‬
ٔ"
‫َبس‬
ِ ‫ِبألعْؾ‬
ْ ‫ب اعُ ث‬ٙٔٛ‫ب ثؿذ أٌف صائذح ِؽ و‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫ ّ٘ضح‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
‫ٔذ‬
َ ْ‫َأ‬
ٚ ُِ
"ٌ ‫َبئ‬
ٔ" ‫فبؾً فصبس‬
ُِ
ٌ ‫َبئ‬
ٔ ٌ
ُِ‫َبئ‬
ٔ asalnya ٌ
َِٚ‫َب‬ ًِ
ٔ yang mengikuti wazan ٌ ‫َبؾ‬
‫ف‬. Wawu
diganti hamzah karena letaknya wawu setelah alif tambahan dalam
isim fa‟il, maka menjadi ٌ
ُِ‫َبئ‬
ٔ.
5 43 9/3/2 ‫ِب‬ ًُ
َ ُّ ‫ و‬."‫ي‬ ‫ِؿ‬
ٌ‫َب‬ ‫ِف‬
‫ْز‬ ‫"ا‬ ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ؾ‬ "ٌ َِ
ٚ‫ذا‬‫ْز‬‫ِل‬
‫"ا‬ ٍٗ‫اص‬ "‫ء‬ َِ
ٌ‫ذا‬‫ْز‬‫ِل‬
‫"ا‬
‫ي‬ُٛ
ُْ ‫رم‬
َ ٟ‫ب ثؿذ أٌف صائذح ف‬ٙ‫ ّ٘ضح ٌزطشف‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫اثذٌذ ا‬
ًَ
ُ ‫ْؿ‬
‫رف‬ ٚ
ََ "‫ء‬ َِ
ٌ‫ذا‬‫ْز‬‫ِل‬
‫اٌّصذس فصبس "ا‬
‫ُن‬
ُ ‫ْش‬
‫رز‬ ٚ ‫ء‬
ََ َِ
ٌ‫ذا‬‫ْز‬‫ِل‬
‫ ا‬asalnya ٌٚ‫ذا‬َِ
‫ْز‬‫ِل‬
‫ ا‬yang mengikuti wazan ‫ي‬ ٌ‫َب‬‫ِؿ‬ ‫ِف‬
‫ْز‬ ‫ا‬.
ُْٛ
ُْ ‫ى‬٠
َ Wawu diganti hamzah karena wawu terletak di ujung setelah alif
ِ‫ذا‬
‫ء‬ َِ ‫ِبل‬
‫ْز‬ ‫ ث‬tambahan dalam isim masdar, maka menjadi ‫ء‬ َِ
ٌ‫ذا‬‫ْز‬‫ِل‬
‫ا‬.
‫ْؼ‬
ِ ‫اٌؾَّش‬
6 46 10/2/7 ‫ء‬
ُ‫َب‬
‫ْظ‬‫ِش‬
‫ِعْز‬
‫ ا‬."‫ي‬
ُ‫َب‬
‫ْؿ‬‫ِف‬
‫ِعْز‬
‫صْ "ا‬ٚ ٍٝ‫ُ" ؾ‬
ٚ‫َب‬
‫ْظ‬‫ِش‬
‫ِعْز‬
‫ء" اصٍٗ "ا‬
ُ‫َب‬
‫ْظ‬‫ِش‬
‫ِعْز‬
‫"ا‬
ُٛ
َْ ‫اٌخُص‬
ْ ٟ‫ب ثؿذ أٌف صائذح ف‬ٙ‫ ّ٘ضح ٌزطشف‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫اثذٌذ ا‬
"‫ء‬
ُ‫َب‬
‫ْظ‬‫ِش‬
‫ِعْز‬
‫اٌّصذس فصبس "ا‬
‫ء‬
ُ‫َب‬
‫ْظ‬‫ِش‬
‫ِعْز‬
‫ ا‬asalnya ُ
ٚ‫َب‬
‫ْظ‬‫ِش‬
‫ِعْز‬
‫ ا‬yang mengikuti wazan ‫ي‬
ُ‫َب‬
‫ْؿ‬‫ِف‬
‫ِعْز‬
‫ا‬.
Wawu diganti hamzah karena wawu terletak di ujung setelah alif
tambahan dalam isim masdar, maka menjadi ‫ء‬
ُ‫َب‬
‫ْظ‬‫ِش‬
‫ِعْز‬
‫ا‬.
7 55 12/2/4 ‫ذد‬
ْ ََ
‫َم‬‫ْز‬
‫َاؾ‬ ٌٍ
ٚ ‫ اثذٌذ‬."‫خ‬ َِ
‫َبؾ‬ ٌَ
‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫خ" ؾ‬‫ِف‬ٚ‫َب‬
‫خ" اصٍٗ "ط‬ ٌَ
‫ِف‬‫َبئ‬
‫"ط‬
ٌَ
‫خ‬ ‫ِف‬
‫َبئ‬ ‫ب اعُ ط‬ٙٔٛ‫ب ثؿذ أٌف صائذح ِؽ و‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫ ّ٘ضح‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
ِٟ
‫ٗ ف‬ََُّٔ
‫أ‬ ٌَ
"‫خ‬‫ِف‬‫َبئ‬
‫فبؾً فصبس "ط‬
ِ‫رَالف‬
ِْ
‫خ ا‬
ٌَ
‫ِف‬‫َبئ‬
‫ ط‬asalnya ‫خ‬ٌَ‫ِف‬
ٚ‫َب‬‫ ط‬yang mengikuti wazan ‫خ‬ ٌٍ
َِ
‫َبؾ‬‫ف‬. Wawu
‫ّبي‬
ِ ٌَ‫ا‬ْ diganti hamzah karena letaknya wawu setelah alif tambahan dalam
isim fa‟il, maka menjadi ‫خ‬
ٌَ
‫ِف‬‫َبئ‬
‫ط‬.

Bersambung.
80
Lanjutan.

No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
8 56 12/2/6 ُٙ
ْ َٕ
َُّ ‫َغ‬
ٚ ‫اثذٌذ‬ ًِ
."ٌ ‫َبؾ‬
‫"ف‬ ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ؾ‬ "‫ي‬ٚ‫َا‬
ٌِ ‫"ص‬ ٍٗ‫اص‬ ًِ
"ٌ ‫َائ‬
‫"ص‬
ُٙ
ْ ُٔ
َ‫َب‬
‫َؽِغْج‬ٚ ‫ب‬ٙٔٛ‫ب ثؿذ أٌف صائذح ِؽ و‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫ ّ٘ضح‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
ًِ
ٌ ‫ثبط‬َ ‫ب‬ٙ َّ‫و‬
ٍَُ ًِ
"ٌ ‫َائ‬
‫اعُ فبؾً فصبس "ص‬
ًِ
ٌ ‫َائ‬
‫ٌ ص‬
ًِ‫َائ‬
‫ ص‬asalnya ‫ي‬ٚ‫َا‬
ٌِ ًِ
‫ ص‬yang mengikuti wazan ٌ ‫َبؾ‬
‫ف‬. Wawu
diganti hamzah karena letaknya wawu setelah alif tambahan
dalam isim fa‟il, maka menjadi ٌ
ًِ‫َائ‬
‫ص‬.
9 60 13/5/7 ‫ْغ‬
ُ ٚ ‫ اثذٌذ‬."‫ًِال‬
‫َؽَش‬ ‫َبؾ‬
‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ثب" ؾ‬ٚ‫َب‬
ًِ ‫ِج‬
ٔ" ٍٗ‫ًب" اص‬ ‫َبئ‬
ٔ"
ِ‫ْخ‬
١َّ‫ب اٌؾ‬ٙٔٛ‫ب ثؿذ أٌف صائذح ِؽ و‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫ ّ٘ضح‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
‫ٍؼ‬
ُ ُْ
‫ص‬٠َ ِٞ ‫اٌز‬
َّ ‫ِج‬
"‫ًب‬ ‫َبئ‬
ٔ" ‫اعُ فبؾً فصبس‬
ُْٛ
َْ ‫ى‬٠
َ ْ‫ًب أ‬‫ِج‬‫َبئ‬ٔ asalnya ‫ثب‬ٚ‫َب‬
ًِ ٔ yang mengikuti wazan ‫ًِال‬
‫َبؾ‬
‫ف‬. Wawu
‫ِج‬
‫ًب‬ ‫َبئ‬
ٔ diganti hamzah karena letaknya wawu setelah alif tambahan
‫ِ هللا‬
‫ْي‬ُٛ‫َع‬
‫ٌش‬ِ dalam isim fa‟il, maka menjadi ‫ًب‬
‫ِج‬‫َبئ‬
ٔ.
10 67 15/4/3 ‫ب‬ٙ١ِ
َْ ََ
ٔ‫صب‬ٚ ‫اثذٌذ‬ ."‫ي‬ ‫ِؿ‬
ٌ‫َب‬ ‫"ف‬ ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ؾ‬ "ٌ
ٚ‫َب‬
‫ِظ‬‫"س‬ ٍٗ‫اص‬ "‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫ِظ‬‫"س‬
‫ء‬ُ‫َب‬
‫ِّظ‬
‫ اٌّصذس اٌش‬ٟ‫ب ثؿذ أٌف صائذح ف‬ٙ‫ ّ٘ضح ٌزطشف‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
ِ‫َب‬
‫ء‬ ‫َع‬
‫ِبٌم‬
ْ ‫ث‬ "‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫ِظ‬‫فصبس "س‬
‫ذس‬
ِ ََ
‫اٌم‬ ٚ ‫ء‬
ْ َ ٌ‫َب‬
‫ِظ‬‫ س‬asalnya ٌ
ٚ‫َب‬
‫ِظ‬‫ س‬yang mengikuti wazan ‫ي‬ ‫ِؿ‬
ٌ‫َب‬ ‫ف‬. Wawu
diganti hamzah karena wawu terletak di ujung setelah alif
tambahan dalam isim masdar, maka menjadi ‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫ِظ‬‫س‬.
11 82 20/3/5 ًْ‫ُخ‬
ِ ‫اٌج‬ ِٓ َ
ْ َ ٚ ‫اثذٌذ‬ ."‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫َؿ‬‫"ف‬ ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ؾ‬ "ٌ
ٚ‫"عَخَب‬ ٍٗ‫اص‬ "‫ء‬
ٌ‫"عَخَب‬
ٌٝ‫ئ‬
َ ‫ اٌّصذس‬ٟ‫ب ثؿذ أٌف صائذح ف‬ٙ‫ ّ٘ضح ٌزطشف‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
ِ‫اٌغَّخَب‬
‫ء‬ "‫ء‬
ٌ‫فصبس "عَخَب‬
‫ء‬
ٌ‫ عَخَب‬asalnya ٌ
ٚ‫ عَخَب‬yang mengikuti wazan ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫َؿ‬‫ف‬. Ya‟
diganti hamzah karena ya‟ terletak di ujung setelah alif tambahan
dalam isim masdar, maka menjadi ‫ء‬
ٌ‫عَخَب‬.
12 84 20/3/15 ‫ِب‬ َّ‫اثذٌذ ِأل‬
َ ْ ًِ
."ُ ‫َبؾ‬
‫"ف‬ ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ؾ‬ "‫ي‬ٚ‫َب‬
ُِ ‫"ل‬ ٍٗ‫اص‬ ًِ
"ُ ‫َبئ‬
‫"ل‬
‫َا‬
‫٘ز‬ ُِ
َ ‫ذ‬‫ْغ‬‫ف‬٠
ُ ‫ب‬ٙٔٛ‫ب ثؿذ أٌف صائذح ِؽ و‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫ ّ٘ضح‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
ًِ
ُ ‫َبئ‬
‫اٌْم‬ ًِ
"ُ ‫َبئ‬
‫اعُ فبؾً فصبس "ل‬
ًِ
ُ ‫َبئ‬
‫ ل‬asalnya ‫ي‬ٚ‫َب‬
ُِ ًِ
‫ ل‬yang mengikuti wazan ُ ‫َبؾ‬
‫ف‬. Wawu
diganti hamzah karena letaknya wawu setelah alif tambahan
dalam isim fa‟il, maka menjadi ُ
ًِ‫َبئ‬
‫ل‬.

Bersambung.
81
Lanjutan.

No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
13 87 21/3/1 ِ‫َب‬
‫ء‬ ‫َط‬ ِٓ ‫اثذٌذ‬
‫ْ ؾ‬ ."‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫َؿ‬‫"ف‬ ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ؾ‬ "ٌ
ٚ‫َب‬
‫َط‬‫"ؾ‬ ٍٗ‫اص‬ "‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫َط‬‫"ؾ‬
ِ‫َا‬
‫ء‬ ‫ِش‬َُ‫ اٌّصذس األ‬ٟ‫ب ثؿذ أٌف صائذح ف‬ٙ‫ ّ٘ضح ٌزطشف‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
ُ٘
ْ ُ‫ب‬٠
َ‫ذا‬
َ٘ ٚ
ََ "‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫َط‬‫فصبس "ؾ‬
‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫َط‬‫ ؾ‬asalnya ٌ
ٚ‫َب‬
‫َط‬‫ ؾ‬yang mengikuti wazan ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫َؿ‬‫ف‬. Wawu
diganti hamzah karena wawu terletak di ujung setelah alif
tambahan dalam isim masdar, maka menjadi ‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫َط‬‫ؾ‬.

4.2.5. Mengganti Huruf Ya’ dengan Huruf Hamzah

Apabila wawu atau ya‟ terletak sesudah huruf tambahan, maka

ًِ
keduanya diganti hamzah. Contoh ٌ ‫َبئ‬
‫ ل‬asalnya ٌ
‫ِي‬ٚ‫َب‬ ‫ِؽ‬
‫ل‬, ٌ ‫ثبئ‬
َ asalnya

‫ِؽ‬
ٌ ٠‫ثب‬
َ (Busyro. 2007: 210).

Contoh 1.

‫ْ خبئجب ِفٍغب‬ٛ‫ى‬٠ ً٘ ً‫ص‬ٚ ‫ئرا‬ٚ

Arti: bila ia meninggal dalam keadaan beriman, apakah ia menyesal dan

rugi?

Analisis:

‫بء‬١ٌ‫ اثذٌذ ا‬."‫ِال‬


ً‫َبؾ‬‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ًب" ؾ‬
‫ِج‬٠‫َب‬ ‫ِج‬
‫ًب" اصٍٗ "خ‬ ‫َبئ‬
‫"خ‬

‫ب اعُ فبؾً فصبس‬ٙٔٛ‫ب ثؿذ أٌف صائذح ِؽ و‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫ّ٘ضح‬

‫ِج‬
"‫ًب‬ ‫َبئ‬
‫"خ‬

‫ِج‬
"‫ًب‬ ‫َبئ‬
‫ "خ‬asalnya "‫ًب‬
‫ِج‬ ‫ "خ‬yang mengikuti wazan "‫ِال‬
٠‫َب‬ ً‫َبؾ‬‫"ف‬. Ya'

diganti hamzah karena ya‟ yang terletak setelah alif tambahan di dalam isim

fa‟il, maka menjadi "‫ًب‬


‫ِج‬‫َبئ‬
‫"خ‬.

Contoh 2.

‫ ً٘ ِٓ عبئً؟‬,‫ٌىبْ ٔذاء‬

Arti: terdapat seruan Allah, adakah orang yang mengajukan permintaan?


82

Analisis:

‫بء ّ٘ضح‬١ٌ‫ اثذٌذ ا‬."ٌ ‫ِؿ‬


‫َبي‬ َِ
‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ٌ" ؾ‬ٞ‫ذا‬ ٔ" ٍٗ‫ء" اص‬ َِ
ٌ‫ذا‬ ٔ"

"‫ء‬ َِ
ٌ‫ذا‬ ٔ" ‫ اٌّصذس فصبس‬ٟ‫ب ثؿذ أٌف صائذح ف‬ٙ‫ٌزطشف‬

"‫ء‬ َِ
ٌ‫ذا‬ ٔ" asalnya "ٌٞ‫ذا‬
َِٔ" yang mengikuti wazan "‫ي‬ ‫ِؿ‬
ٌ‫َب‬ ‫"ف‬. Ya‟ diganti

hamzah karena ya‟ terletak di ujung setelah alif tambahan di dalam isim

masdar, maka menjadi "‫ء‬ َِ


ٌ‫ذا‬ ٔ".

Dari 93 data yang ada dalam kitab Ayyuhal Walad, peneliti hanya

menemukan 14 data yang termasuk kaidah mengganti huruf ya‟ dengan

huruf hamzah. Berikut data-data kalimah yang termasuk dalam kaidah

mengganti huruf ya‟ dengan huruf hamzah.

Tabel 4.12

Daftar Kalimah yang Mengganti Huruf Ya’ dengan Huruf

Hamzah

No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
1 7 2/2/10 ْ
َ‫َب‬‫َئْ و‬ ٚ ‫ اثذٌذ‬."‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫ْؿ‬‫ِف‬
‫صْ "ئ‬ٚ ٍٝ‫ٌ" ؾ‬ٞ‫َب‬
١ْ‫ِؽ‬
‫ء" اصٍٗ "ئ‬
ُ‫َب‬
١ْ‫ِؽ‬
‫"ئ‬
‫َبد‬
ُ ‫َّف‬
َٕ ‫ِص‬
ُ ‫ اٌّصذس‬ٟ‫ب ثؿذ أٌف صائذح ف‬ٙ‫بء ّ٘ضح ٌزطشف‬١ٌ‫ا‬
ِ‫ْخ‬
١َّ‫اٌؾ‬ ."‫ء‬
ٌ‫َب‬
١ْ‫ِؽ‬
‫فصبس "ئ‬
ِ‫َب‬
‫ء‬ ١ْ‫َبْإلؽ‬
‫ء و‬
ٌ‫َب‬
١ْ‫ِؽ‬
‫ ئ‬asalnya ٌٞ‫َب‬
١ْ‫ِؽ‬
‫ ئ‬yang mengikuti wazan ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫ْؿ‬ ‫ئ‬. Ya‟
‫ِف‬
diganti hamzah karena ya‟ terletak di ujung setelah alif tambahan
didalam mashdar, maka menjadi ‫ء‬
ٌ‫َب‬
١ْ‫ِؽ‬
‫ئ‬.
2 16 4/3/3 ْ
َ‫َب‬
‫ْ و‬
ّٓ ‫اثذٌذ ف‬
ََ ."‫ي‬ ‫ِؿ‬
ٌ‫َب‬ ‫"ف‬ ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ؾ‬ "ٌٞ‫َب‬
‫ٌم‬ِ" ٍٗ‫اص‬ "‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫ٌم‬ِ"
‫ء‬
َ‫َب‬
‫ٌم‬ِ ْ
ُٛ‫ْع‬
‫ش‬٠َ ‫ اٌّصذس‬ٟ‫ب ثؿذ أٌف صائذح ف‬ٙ‫بء ّ٘ضح ٌزطشف‬١ٌ‫ا‬
ِٗ‫ث‬ ‫س‬
َِّ "‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫ٌم‬ِ" ‫فصبس‬
ًّ
ْ ‫َؿ‬
َْ ١ٍَْ
‫ء ف‬
ٌ‫َب‬ ِ asalnya ٌٞ‫َب‬
‫ٌم‬ ِ yang mengikuti wazan ‫ي‬
‫ٌم‬ ٌ‫َب‬ ‫ف‬. Ya‟
‫ِؿ‬
‫ًب‬
‫ٌؾ‬ِ‫َب‬‫ًَال ص‬
َّ
‫ ؾ‬diganti dengan hamzah karena ya‟ yang terletak di ujung setelah
alif tambahan dalam isim mashdar, kemudian menjadi ‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫ٌم‬ِ.

Bersambung.
83
Lanjutan.

No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
3 21 4/4/2 َ‫َب‬
ِ ‫َئل‬ٚ ‫ اعزّؿذ‬."‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫ْؿ‬‫ِف‬
‫صْ "ئ‬ٚ ٍٝ‫ٌ" ؾ‬ٞ‫َب‬
‫ئز‬ِْ
‫ء" اصٍٗ "ئ‬
ٌ‫َب‬
‫ز‬٠ ‫"ئ‬
ِْ
ِ
‫ََّالح‬
‫ّب عبوٕخ فبثذٌذ اٌص‬ٙ‫ز‬١ٔ‫اؽذح صب‬ٚ ‫ وٍّخ‬ٟ‫ّضربْ ف‬ٌٙ‫ا‬
ِ‫َب‬
‫ء‬ ‫ز‬٠ْ‫َئ‬
ٚ ‫ب فصبس‬ٍٙ‫أىغبس ِب لج‬ٚ ‫ب‬ٙٔٛ‫بء ٌغى‬٠ ‫خ‬١ٔ‫اٌضب‬
ِ
‫َبح‬
‫َّو‬
‫ب ثؿذ أٌف اٌض‬ٙ‫بء ّ٘ضح ٌزطشف‬١ٌ‫ صُ اثذٌذ ا‬."ٌٞ‫َب‬
‫ز‬٠ ‫"ئ‬
ِْ
"‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫ز‬٠ ‫ اٌّصذس فصبس "ئ‬ٟ‫صائذح ف‬
ِْ
‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫ز‬٠ ‫ ئ‬asalnya ٌٞ‫َب‬
ِْ ‫ئز‬ِْ
‫ ئ‬yang mengikuti wazan ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫ْؿ‬‫ِف‬
‫ئ‬. Ketika
ada dua hamzah bertemu dalam satu kalimat dan yang kedua
sukun, maka hamzah yang kedua diganti alif karena sukunnya
hamzah dan sebelumnya ada huruf berharakat kasroh, maka
menjadi ٌٞ‫َب‬
‫ز‬٠ ‫ئ‬. Kemudian ya‟ diganti dengan hamzah karena
ِْ
ya‟ yang terletak di ujung setelah alif tambahan dalam isim
mashdar, kemudian menjadi ‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫ز‬٠ ‫ئ‬.
ِْ
4 25 5/1/6 ًَ
َ ٚ ‫َا‬
‫َص‬ ٚ ‫ اثذٌذ‬."‫ًِال‬
‫َئر‬ ‫َبؾ‬
‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ًب" ؾ‬
‫ِج‬٠‫َب‬ ‫ِج‬
‫ًب" اصٍٗ "خ‬ ‫َبئ‬
‫"خ‬
ُْٛ
ُْ ‫ى‬٠ ً٘
َ ْ َ ‫ب‬ٙٔٛ‫ب ثؿذ أٌف صائذح ِؽ و‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫بء ّ٘ضح‬١ٌ‫ا‬
‫ِج‬
‫ًب‬ ‫َبئ‬
‫خ‬ ‫ِج‬
"‫ًب‬ ‫َبئ‬
‫اعُ فبؾً فصبس "خ‬
‫ِغًب‬
ٍْ‫ِف‬ ‫ِج‬
ُ ‫ًب‬ ‫َبئ‬
‫ خ‬asalnya ‫ًب‬
‫ِج‬ ‫ خ‬yang mengikuti wazan ‫ًِال‬
٠‫َب‬ ‫َبؾ‬
‫ف‬. Ya'
diganti hamzah karena ya‟ yang terletak setelah alif tambahan
didalam isim fa‟il, maka menjadi ‫ًب‬
‫ِج‬‫َبئ‬
‫خ‬.
5 31 6/3/1 ‫ش‬ٙ
ُ ََ‫اثذٌذ ع‬ ًِ
."ٌ ‫َبؾ‬
‫"ف‬ ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ؾ‬ "ٌ
‫ِؽ‬٠‫َب‬
‫"ظ‬ ٍٗ‫اص‬ ‫ِؽ‬
"ٌ ‫َبئ‬
‫"ظ‬
ِْْ
ُٛ١ُ
‫اٌؿ‬
ْ ‫ب‬ٙٔٛ‫ب ثؿذ أٌف صائذح ِؽ و‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫بء ّ٘ضح‬١ٌ‫ا‬
َ‫ِه‬
ْٙ‫َع‬
ٚ ِ
‫ْش‬١َ
‫ٌغ‬ِ ‫ِؽ‬
"ٌ ‫َبئ‬
‫اعُ فبؾً فصبس "ظ‬
‫ِؽ‬
ُ ‫َبئ‬
‫ٌ ظ‬
‫ِؽ‬‫َبئ‬
‫ ظ‬asalnya ٌ
‫ِؽ‬٠‫َب‬ ًِ
‫ ظ‬yang mengikuti wazan ٌ ‫َبؾ‬
‫ف‬. Ya'
diganti hamzah karena letaknya ya‟ setelah alif tambahan dalam
isim fa‟il, maka menjadi ٌ
‫ِؽ‬‫َبئ‬
‫ظ‬.
6 32 6/3/1 ٓ٘
َّ ‫َبؤ‬
ُُ ‫ثى‬ ٚ ‫اثذٌذ‬
َُ ."‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫ُؿ‬‫"ف‬ ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ؾ‬ "ٌٞ‫َب‬
‫ثى‬َ" ٍٗ‫اص‬ "ٌ
‫َبؤ‬
‫ثى‬ُ"
‫ِن‬
َ ‫ْذ‬
‫َم‬‫ِ ف‬
‫ْش‬١َ
‫ٌغ‬ِ ‫ اٌّصذس‬ٟ‫ب ثؿذ أٌف صائذح ف‬ٙ‫بء ّ٘ضح ٌزطشف‬١ٌ‫ا‬
ًِ
ُ ‫ثبط‬
َ "ٌ
‫َبؤ‬
‫ثى‬ُ" ‫فصبس‬
‫َبؤ‬
ٌ ‫ثى‬ُ asalnya ٌٞ‫َب‬
‫ثى‬ُ yang mengikuti wazan ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫ُؿ‬‫ف‬. Ya‟
diganti hamzah karena ya‟ terletak di ujung setelah alif tambahan
‫َبؤ‬
dalam isim masdar, maka menjadi ٌ ‫ثى‬ُ.

Bersambung.
84
Lanjutan.

No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
7 38 8/1/1 ْ
َ‫َب‬
‫اثذٌذ ٌَى‬ ."‫ي‬ ‫ِؿ‬
ٌ‫َب‬ ‫"ف‬ ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ؾ‬ َِ
"ٌٞ‫ذا‬ٔ" ٍٗ‫اص‬ "‫ء‬ َِ
ٌ‫ذا‬ٔ"
ً٘
ْ َ ,‫ء‬ َِ
ُ‫ذا‬ٔ ‫ اٌّصذس‬ٟ‫ب ثؿذ أٌف صائذح ف‬ٙ‫بء ّ٘ضح ٌزطشف‬١ٌ‫ا‬
ًِ
‫ٍ؟‬ ِٓ
‫ْ عَبئ‬ "‫ء‬ َِ
ٌ‫ذا‬ٔ" ‫فصبس‬
‫ء‬ َِ
ٌ‫ذا‬ َِ
ٔ asalnya ٌٞ‫ذا‬ٔ yang mengikuti wazan ‫ي‬ ‫ِؿ‬
ٌ‫َب‬ ‫ف‬. Ya‟
diganti hamzah karena ya‟ terletak di ujung setelah alif tambahan
dalam isim masdar, maka menjadi ‫ء‬ َِ
ٌ‫ذا‬ٔ.
8 42 9/1/4 ْ َٔ
ِّٟ‫ُُ أ‬‫ْؾ‬‫َص‬
‫َأ‬ ًِ
ٚ ‫ اثذٌذ‬."ٌ ‫َبؾ‬
‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ٌ" ؾ‬
ُِ٠‫٘ب‬ ُِ
َ" ٍٗ‫ٌ" اص‬ ‫٘بئ‬
َ"
ُٚ
ْ ُِ
‫ٌ ر‬ ‫٘بئ‬َ ‫ب‬ٙٔٛ‫ب ثؿذ أٌف صائذح ِؽ و‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫بء ّ٘ضح‬١ٌ‫ا‬
ٍ
‫ثخ‬َ‫َب‬
‫َج‬‫ص‬ ُِ
"ٌ ‫٘بئ‬
َ" ‫اعُ فبؾً فصبس‬
ُِ
ٌ ‫٘بئ‬ ُِ
َ asalnya ٌ ٠‫٘ب‬ ًِ
َ yang mengikuti wazan ٌ ‫ف‬. Ya‟ diganti
‫َبؾ‬
hamzah karena letaknya ya‟ setelah alif tambahan dalam isim
fa‟il, maka menjadi ٌ
ُِ‫٘بئ‬
َ.
10 62 14/1/8 ‫ُؽ‬
ِ ‫َاظ‬َّٛ
‫َاٌز‬ ٚ ‫ اثذٌذ‬."‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫َؿ‬‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ٌ" ؾ‬ٞ‫َب‬
١َ‫ء" اصٍٗ "ؽ‬
ٌ‫َب‬
١َ‫"ؽ‬
ٍُ
ِ ِْ
‫اٌؿ‬ ٚ ‫ اٌّصذس‬ٟ‫ب ثؿذ أٌف صائذح ف‬ٙ‫بء ّ٘ضح ٌزطشف‬١ٌ‫ا‬
ْ َ
‫ذق‬
ِ ‫َاٌص‬
ِّْ ٚ "‫ء‬
ٌ‫َب‬١َ
‫فصبس "ؽ‬
ِ‫َب‬
‫ء‬ ١َ
‫َاٌْؾ‬
ٚ ‫ء‬
ٌ‫َب‬
١َ‫ ؽ‬asalnya ٌٞ‫َب‬
١َ‫ ؽ‬yang mengikuti wazan ‫ي‬ٌ‫َب‬ ‫ف‬. Ya‟
‫َؿ‬
diganti hamzah karena ya‟ terletak di ujung setelah alif tambahan
dalam isim masdar, maka menjadi ‫ء‬
ٌ‫َب‬
١َ‫ؽ‬.
11 63 14/1/8 ٍُ
ِ ِْ
‫اٌؿ‬ ٚ ‫ اثذٌذ‬."‫ي‬
ْ َ ٌ‫َب‬
‫َؿ‬‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ٌ" ؾ‬ٞ‫َب‬
‫َف‬ٚ" ٍٗ‫ء" اص‬
ٌ‫َب‬
‫َف‬ٚ"
‫ذق‬
ِ ‫َاٌص‬
ِّْ ٚ ‫ اٌّصذس‬ٟ‫ب ثؿذ أٌف صائذح ف‬ٙ‫بء ّ٘ضح ٌزطشف‬١ٌ‫ا‬
ِ‫َب‬
‫ء‬ ١َ‫اٌؾ‬ٚ
ْ َ "‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫َف‬ٚ" ‫فصبس‬
ِ‫َب‬
‫ء‬ ‫َف‬ٌْٛ‫َا‬
ٚ ‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫َف‬ٚ asalnya ٌٞ‫َب‬
‫َف‬ٚ yang mengikuti wazan ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫َؿ‬‫ف‬. Ya‟
diganti hamzah karena ya‟ terletak di ujung setelah alif tambahan
dalam isim masdar, maka menjadi ‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫َف‬ٚ.
12 64 14/1/13 ‫ْذ‬
َ ‫َل‬
ٚ ‫ئال‬ َّ ‫ اثذٌذ‬."‫ي‬ٌ‫َب‬
‫َؿ‬ ََ
‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ٌ" ؾ‬ٞ‫دا‬‫ء" اصٍٗ "أ‬ ََ
ٌ‫دا‬‫"أ‬
ِ‫دا‬
‫ء‬ ََ‫ اٌّصذس أ‬ٟ‫ب ثؿذ أٌف صائذح ف‬ٙ‫بء ّ٘ضح ٌزطشف‬١ٌ‫ا‬
ِ‫ََّالح‬
‫اٌص‬ "‫ء‬ ََ
ٌ‫دا‬‫فصبس "أ‬
‫ء‬ ََ
ٌ‫دا‬ ََ
‫ أ‬asalnya ٌٞ‫دا‬‫ أ‬yang mengikuti wazan ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫َؿ‬‫ف‬. Ya‟
diganti hamzah karena ya‟ terletak di ujung setelah alif tambahan
dalam isim masdar, maka menjadi ‫ء‬ ََ
ٌ‫دا‬‫أ‬.

Bersambung.
85
Lanjutan.

No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
13 68 15/4/3 ‫ب‬ٙ١ِ
َْ ََ
ٔ‫صب‬ٚ ‫اثذٌذ‬ ."‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫َؿ‬‫"ف‬ ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ؾ‬ ‫َع‬
"ٌٞ‫َب‬ ‫"ل‬ ٍٗ‫اص‬ "‫ء‬ ‫َع‬
ٌ‫َب‬ ‫"ل‬
‫ء‬ُ‫َب‬
‫ِّظ‬
‫ اٌّصذس اٌش‬ٟ‫ب ثؿذ أٌف صائذح ف‬ٙ‫بء ّ٘ضح ٌزطشف‬١ٌ‫ا‬
ِ‫َب‬
‫ء‬ ‫َع‬
‫ِبٌْم‬
‫ث‬ "‫ء‬
ٌ‫َب‬‫َع‬
‫فصبس "ل‬
‫ذس‬
ِ ََ
‫اٌم‬ ٚ ‫ء‬
ْ َ ‫َع‬
ٌ‫َب‬ ‫َع‬
‫ ل‬asalnya ٌٞ‫َب‬ ‫ ل‬yang mengikuti wazan ‫ي‬ٌ‫َب‬
‫َؿ‬‫ف‬. Ya‟
diganti hamzah karena ya‟ terletak di ujung setelah alif tambahan
dalam isim masdar, maka menjadi ‫ء‬ ‫َع‬
ٌ‫َب‬ ‫ل‬.
14 90 22/4/2 ََّ
ْ ‫ اثذٌذ أ‬."‫ًِال‬
‫َبؾ‬
‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ًا" ؾ‬
‫ِش‬٠‫َا‬ ‫ِش‬
‫ًا" اصٍٗ "ص‬ ‫َائ‬
‫"ص‬
ْ
َ‫َب‬‫ٍط‬ُّْ‫ب اٌغ‬ٙٔٛ‫ب ثؿذ أٌف صائذح ِؽ و‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫بء ّ٘ضح‬١ٌ‫ا‬
‫ْؼ‬
ٍ ‫ُعْج‬
ُٛ ‫ذ أ‬ َْ‫ثؿ‬
َ ‫ِش‬
"‫ًا‬ ‫َائ‬
‫اعُ فبؾً فصبس "ص‬
َ‫ُه‬
‫ْئ‬١ِ‫غ‬٠ ‫ِش‬
َ ‫ًا‬ ‫َائ‬‫ ص‬asalnya ‫ًا‬‫ِش‬
٠‫َا‬‫ ص‬yang mengikuti wazan ‫ًِال‬ ‫ف‬. Ya‟
‫َبؾ‬
‫ِش‬
‫ًا‬ ‫َائ‬‫ ص‬diganti hamzah karena letaknya wawu setelah alif tambahan
dalam isim fa‟il, maka menjadi ‫ًا‬
‫ِش‬‫َائ‬
‫ص‬.

4.2.6. Mengganti Huruf Hamzah dengan Huruf Mad

Apabila terletak dua hamzah di awal kalimat, hamzah yang pertama

berharakat, sedangkan hamzah yang kedua disukun, maka hamzah yang

kedua diganti huruf mad (wawu, alif, ya‟). Contoh ‫غِش‬٠


ْ ْ‫ ئ‬asalnya ْ
‫ْعِش‬
‫ِئ‬‫ئ‬

, َ
ََِٓ
‫ أ‬asalnya َ
ِٓ ‫َأ‬
َْ ِٓ ْ
‫أ‬, َ ِٓ ْ
ٚ‫ أ‬asalnya َ ‫ُأ‬‫( أ‬Busyro. 2007: 199).

Contoh 1.

‫ٗ اوذ‬١ٍ‫ْ اٌؾغخ ؾ‬ٛ‫ؿًّ ثٗ رى‬٠ ٌُ ‫ٓ ؽصً اٌؿٍُ ئر‬١‫ؽ‬

Arti: bila ia tidak mengamalkan ilmu yang telah diperolehnya, maka ilmu

itu akan menjadi alasan bagi Allah untuk menghukumnya (di hari kiamat)

Analisis:

ْ‫ّضرب‬ٌٙ‫ اعزّؿذ ا‬."َ


ًَ ‫َف‬
‫َؿ‬ ‫صْ "ا‬ٚ ٍٝ‫ذ" ؾ‬
ََ ‫َأ‬
‫ْو‬ ‫ذ" اصٍٗ "أ‬‫"او‬
ََ

‫خ أٌفب‬١ٔ‫ّب عبوٕخ فبثذٌذ اٌضب‬ٙ‫ز‬١ٔ‫اؽذح صب‬ٚ ‫ وٍّخ‬ٟ‫ف‬

"‫ذ‬
ََ‫ب فصبس "او‬ٍٙ‫أفزبػ ِب لج‬ٚ ‫ب‬ٙٔٛ‫ٌغى‬
86

“‫ذ‬
ََ‫ ”او‬asalnya ”‫ذ‬
ََ ‫َأ‬
‫ْو‬ ‫ ”أ‬yang mengikuti wazan “َ
ًَ ‫َف‬
‫ْؿ‬ ‫”ا‬. Ketika ada

dua hamzah bertemu dalam satu kalimat dan yang kedua sukun, maka

hamzah yang kedua diganti alif karena sukunnya hamzah dan sebelumnya

ada huruf berharakat fathah, maka menjadi “‫ذ‬


ََ‫”او‬.

Contoh 2.

ْ‫ي ثبٌٍغب‬ٛ‫ّبْ ل‬٠‫اإل‬ٚ

Arti: iman adalah ucapan dengan lisan

Analisis:

‫اعزّؿذ‬ ."‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫ْؿ‬‫"ئف‬ ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ؾ‬ "ْ َْ
ٌ‫ِب‬ ‫ِئ‬
‫"ئ‬ ٍٗ‫أص‬ "ْ
ٌ‫َب‬
ّ٠ ‫"ئ‬
ِْ

‫فأثذٌذ‬ ,‫عبوٕخ‬ ‫ّب‬ٙ‫ز‬١ٔ‫صب‬ ‫اؽذح‬ٚ ‫وٍّخ‬ ٟ‫ف‬ ْ‫ّضرب‬ٌٙ‫ا‬


ٌ‫َب‬
ّ٠ْ‫ب فصبس "ئ‬ٍٙ‫أىغبس ِب لج‬ٚ ‫ب‬ٙٔٛ‫بء ٌغى‬٠ ‫خ‬١ٔ‫اٌضب‬

“ ْ
ٌ‫َب‬
ّ٠ ‫ “ئ‬asalnya “ ْ
ِْ َْ
ٌ‫ِب‬ ‫ “ئ‬yang mengikuti wazan “ٌ
‫ِئ‬ ‫َبي‬
‫ْؿ‬‫ِف‬
‫”ئ‬. Ketika

ada dua hamzah bertemu dalam satu kalimat dan yang kedua sukun, maka

hamzah yang kedua diganti alif karena sukunnya hamzah dan sebelumnya

ada huruf berharakat kasroh, maka menjadi “ْ


ٌ‫َب‬
ّ٠ْ‫”ئ‬.

Dari 93 data yang ada dalam kitab Ayyuhal Walad, peneliti hanya

menemukan 6 data yang termasuk kaidah mengganti huruf hamzah dengan

huruf mad. Berikut data-data kalimah yang termasuk dalam kaidah

mengganti huruf hamzah dengan huruf mad.


87

Tabel 4.13

Daftar Kalimah yang Mengganti Huruf Hamzah dengan Huruf Mad

No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
1 12 3/2/6 ًَّ
َ ‫َص‬‫َ ؽ‬
ْٓ١ِ‫ اعزّؿذ ؽ‬."َ
ًَ ‫َف‬
‫َؿ‬ ‫صْ "ا‬ٚ ٍٝ‫ذ" ؾ‬‫ْو‬
ََ ‫َأ‬
‫ذ" اصٍٗ "أ‬‫"او‬
ََ
ْ
‫َ ئر‬ ِْ
ٍُ‫اٌؿ‬
ْ ‫ّب عبوٕخ فبثذٌذ‬ٙ‫ز‬١ٔ‫اؽذح صب‬ٚ ‫ وٍّخ‬ٟ‫ّضربْ ف‬ٌٙ‫ا‬
ًّ
ْ ‫ؿ‬٠
َْ ٌَُ ‫ب فصبس‬ٍٙ‫أفزبػ ِب لج‬ٚ ‫ب‬ٙٔٛ‫خ أٌفب ٌغى‬١ٔ‫اٌضب‬
َ ْ
ُْٛ
ُْ َ ِ
‫رى‬ ِٗ‫ث‬ "‫ذ‬‫"او‬
ََ
َُّ
‫خ‬‫ُغ‬ ‫اٌؾ‬
ْ ‫ذ‬ ‫ او‬asalnya ‫ذ‬
ََ ‫ْو‬
ََ ‫َأ‬
‫ أ‬yang mengikuti wazan ًََ ‫َف‬
‫ْؿ‬ ‫ا‬. Ketika ada
‫ذ‬‫ِ او‬
ََ ْٗ ََ
١ٍ‫ ؾ‬dua hamzah bertemu dalam satu kalimat dan yang kedua sukun,
maka hamzah yang kedua diganti alif karena sukunnya hamzah
dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi ‫ذ‬‫او‬.
ََ
2 17 4/3/4 ٓ٠
َ ِْ
‫اٌز‬
َّ ْ‫ئ‬
َّ ."‫ْا‬
ٍَُٛ
‫ْؿ‬‫َف‬
‫"ا‬ ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ؾ‬ "‫ْا‬
ُِٕٛ‫َأ‬
َْ ‫"أ‬ ٍٗ‫اص‬ "‫ْا‬
ُِٕٛ
َ‫"ا‬
‫ا‬ُٛ
َِٕ‫ّب عبوٕخ أ‬ٙ‫ز‬١ٔ‫اؽذح صب‬ٚ ‫ وٍّخ‬ٟ‫ّضربْ ف‬ٌٙ‫اعزّؿذ ا‬
ٍِ
‫ا‬َُّٛ‫َؾ‬
ٚ ‫ب‬ٍٙ‫أفزبػ ِب لج‬ٚ ‫ب‬ٙٔٛ‫خ أٌفب ٌغى‬١ٔ‫فبثذٌذ اٌضب‬
ِ‫َبد‬
‫ٌؾ‬ِ‫َّب‬
‫اٌص‬ "‫ْا‬
ُِٕٛ
َ‫فصبس "ا‬
ُٙ
ْ ٌَُ ْ
‫ٔذ‬َ‫َب‬‫ْا و‬
ُِٕٛ
َ‫ ا‬asalnya ‫ْا‬ُٛ
ِٕ ‫َأ‬
َْ ‫ أ‬yang mengikuti wazan ‫ْا‬ َُ
ٍٛ‫ْؿ‬‫َف‬
‫ا‬.
‫َّبد‬
ُ َٕ‫ ع‬Ketika ada dua hamzah bertemu dalam satu kalimat dan yang
ِ‫ْط‬
ٚ‫د‬ ‫ِش‬
َْ ‫اٌف‬
ْ kedua sukun, maka hamzah yang kedua diganti alif karena
‫ُال‬
ً‫ٔض‬ ُ sukunnya hamzah dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah,
maka menjadi ‫ْا‬
ُِٕٛ
َ‫ا‬.
3 20 4/3/6 ‫ربة‬
َ ِٓ
َ ْ َ ‫ئال‬
َّ ‫اعزّؿذ‬ ."َ
ًَ ‫َف‬
‫ْؿ‬ ‫"ا‬ ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ؾ‬ "َ
ِٓ ‫َأ‬
َْ ‫"أ‬ ٍٗ‫اص‬ "َ
َِٓ‫"ا‬
ًِ
َ َّ
‫َؾ‬ٚ َ
َِٓ‫َأ‬
ٚ ‫ّب عبوٕخ فبثذٌذ‬ٙ‫ز‬١ٔ‫اؽذح صب‬ٚ ‫ وٍّخ‬ٟ‫ّضربْ ف‬ٌٙ‫ا‬
‫ًب‬
‫ٌؾ‬ِ‫َب‬
‫ب فصبس ص‬ٍٙ‫أفزبػ ِب لج‬ٚ ‫ب‬ٙٔٛ‫خ أٌفب ٌغى‬١ٔ‫اٌضب‬

َِٓ‫"ا‬
ِٓ
َ َ‫ ا‬asalnya َ
ِٓ ‫َأ‬
َْ ‫ أ‬yang mengikuti wazan َ
ًَ ‫َف‬
‫ْؿ‬ ‫ا‬. Ketika ada
dua hamzah bertemu dalam satu kalimat dan yang kedua sukun,
maka hamzah yang kedua diganti alif karena sukunnya hamzah
ِٓ
dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi َ َ‫ا‬.

Bersambung.
88
Lanjutan.

No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
4 21 4/4/2 َ‫َب‬
ِ ‫َئل‬ٚ ‫ اعزّؿذ‬."‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫ْؿ‬‫ِف‬
‫صْ "ئ‬ٚ ٍٝ‫ٌ" ؾ‬ٞ‫َب‬
‫ئز‬ِْ
‫ء" اصٍٗ "ئ‬
ٌ‫َب‬
‫ز‬٠ ‫"ئ‬
ِْ
ِ
‫ََّالح‬
‫ّب عبوٕخ فبثذٌذ اٌص‬ٙ‫ز‬١ٔ‫اؽذح صب‬ٚ ‫ وٍّخ‬ٟ‫ّضربْ ف‬ٌٙ‫ا‬
ِ‫َب‬
‫ء‬ ‫ز‬٠ْ‫َئ‬
ٚ ‫ب فصبس‬ٍٙ‫أىغبس ِب لج‬ٚ ‫ب‬ٙٔٛ‫بء ٌغى‬٠ ‫خ‬١ٔ‫اٌضب‬
ِ
‫َبح‬
‫َّو‬
‫ب ثؿذ أٌف اٌض‬ٙ‫بء ّ٘ضح ٌزطشف‬١ٌ‫ صُ اثذٌذ ا‬."ٌٞ‫َب‬
‫ز‬٠ ‫"ئ‬
ِْ
"‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫ز‬٠ ‫ اٌّصذس فصبس "ئ‬ٟ‫صائذح ف‬
ِْ
‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫ز‬٠ ‫ ئ‬asalnya ٌٞ‫َب‬
ِْ ‫ئز‬ِْ
‫ ئ‬yang mengikuti wazan ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫ْؿ‬‫ِف‬
‫ئ‬. Ketika
ada dua hamzah bertemu dalam satu kalimat dan yang kedua
sukun, maka hamzah yang kedua diganti alif karena sukunnya
hamzah dan sebelumnya ada huruf berharakat kasroh, maka
menjadi ٌٞ‫َب‬
‫ز‬٠ ‫ئ‬. Kemudian ya‟ diganti dengan hamzah karena
ِْ
ya‟ yang terletak di ujung setelah alif tambahan dalam isim
mashdar, kemudian menjadi ‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫ز‬٠ ‫ئ‬.
ِْ
5 23 4/5/1 ْ
ُ‫َب‬
ّ٠ْ‫َاْإل‬
ٚ ‫ اعزّؿذ‬."‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫ْؿ‬‫صْ "ئف‬ٚ ٍٝ‫ْ" ؾ‬ َْ
ٌ‫ِب‬‫ِئ‬‫ْ" أصٍٗ "ئ‬
ٌ‫َب‬
ّ٠ ‫"ئ‬
ِْ
‫ي‬َٛ
ٌْ ‫ ل‬,‫عبوٕخ‬ ‫ّب‬ٙ‫ز‬١ٔ‫صب‬ ‫اؽذح‬ٚ ‫وٍّخ‬ ٟ‫ف‬ ْ‫ّضرب‬ٌٙ‫ا‬
ِْ‫َّغَب‬
ٌٍ‫ِب‬
‫ب ث‬ٍٙ‫أىغبس ِب لج‬ٚ ‫ب‬ٙٔٛ‫بء ٌغى‬٠ ‫خ‬١ٔ‫فأثذٌذ اٌضب‬

ٌ‫َب‬
ّ٠ْ‫فصبس "ئ‬
ْ
ٌ‫ّب‬
َ٠ ‫ ئ‬asalnya ْ
ِْ َْ
ٌ‫ِب‬‫ِئ‬‫ ئ‬yang mengikuti wazan ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫ْؿ‬‫ِف‬
‫ئ‬. Ketika
ada dua hamzah bertemu dalam satu kalimat dan yang kedua
sukun, maka hamzah yang kedua diganti alif karena sukunnya
hamzah dan sebelumnya ada huruf berharakat kasroh, maka
menjadi ْ
ٌ‫َب‬
ّ٠ْ‫ئ‬.
6 58 12/4/2 ْ‫ئ‬
َّ ."ْ
ٍَُٛ
‫َؿ‬‫ْز‬
‫ِف‬‫"ئ‬ ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ؾ‬ "ْ
ٚ‫ز‬ َْ
َُ‫رخ‬‫ِئ‬‫"ئ‬ ٍٗ‫اص‬ "‫أ‬ُٚ
‫ِرخَز‬
َّ‫"ا‬
ْ
َ‫َب‬
‫ْط‬١َّ‫أىغبس ِب اٌؾ‬ٚ ‫ب‬ٙٔٛ‫بء ٌغى‬٠ ‫خ‬١ٔ‫ّضح اٌضب‬ٌٙ‫لٍجذ ا‬
ٚ‫ذ‬
ُّ ‫ْ ؾ‬
َُ ُُ‫ ٌَى‬ٍٝ‫بء ربء ؾ‬١ٌ‫ْ" صُ لٍجذ ا‬
ٚ‫ز‬َُ‫َخ‬
‫ز‬٠ ‫ب فصبس "ئ‬ٍٙ‫لج‬
ِْ
ٖٚ‫ز‬
ُْ ُِ‫برخ‬ ‫ ف‬ٟ‫ ف‬ٌٝٚ‫ْ" فأدغّذ اٌزبء األ‬
َّ َ ٚ‫ز‬َُ‫َخ‬
‫رز‬ ‫بط فصبس "ئ‬١‫ش ل‬١‫غ‬
ِْ
‫ًّا‬
ٚ‫ذ‬ ‫ؾ‬
َُ "‫أ‬ُٚ
‫ِرخَز‬
َّ‫خ ٌٍّغبٔغخ فصبس "ا‬١ٔ‫اٌضب‬
ُٚ
‫ِرخَز‬
َّ‫ ا‬asalnya ْ
ٚ‫ز‬ َْ
َُ‫رخ‬‫ِئ‬‫ ئ‬yang mengikuti wazan ْ
ٍَُٛ
‫َؿ‬‫ْز‬
‫ِف‬‫ئ‬.
Hamzah yang kedua diganti ya‟ karena bersukun dan huruf
ٚ‫ز‬
sebelumnya kasroh, maka menjadi ْ َُ‫َخ‬
‫ز‬٠ ‫ئ‬. Kemudian ya‟
ِْ
diganti ta‟ karena tanpa mengikuti qiyas, maka menjadi
ٚ‫ز‬
ْ َُ‫َخ‬
‫رز‬ ‫ئ‬. Kemudian ta‟ yang pertama diidhgamkan pada ta‟
ِْ
yang kedua karena sejenis, dan menjadi ُٚ
‫ِرخَز‬
َّ‫ا‬.
89

4.2.7. Mengganti Huruf Wawu dengan Huruf Ta’

‫وٍّخ‬ ‫فبء‬ ‫وبٔزب‬ ‫ئرا‬ ‫ربء‬ ‫بء‬١ٌ‫ا‬ٚ‫أ‬ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬ ‫رجذي‬ٚ

ًَ
َ ‫رص‬
َِْٚ
‫ا‬ٚ َٝ
‫رم‬ ِٚ
َْ ‫ّب ا‬ٍٙ‫ اص‬,َ
ًَ‫ارص‬ٚ
َّ ,َٝ
‫ارم‬
َّ ٛ‫ ٔؾ‬,‫ثؿذ٘ب ربء‬

.)2ٙ 0‫(سصاق ٕٖٗٔه‬

Wawu atau ya‟ diganti ta‟ ketika wawu atau ya‟ menjadi fa‟ kalimah dan

huruf setelahnya berupa ta‟, seperti َٝ


‫ارم‬ ًَ
َّ dan َ ‫ارص‬
َّ yang berasal dari

َٝ
‫رم‬ ِٚ
َْ ‫ ا‬dan َ
ًَ‫رص‬
َِْٚ
‫ا‬.

Contoh 1.

‫ُ ؾع ٔفغه فاْ ارؿػذ فؿع إٌبط‬٠‫باثٓ ِش‬٠

Arti: wahai Putra Maryam, nasihatilah dirimu apabila kau telah

melaksanakan nasihat itu, barulah kau nasihati masyarakat

Analisis:

ٚ‫ا‬ٌٛ‫ لٍجذ ا‬."ْ


‫ٍذ‬ََ
‫َؿ‬ ‫ِف‬
‫ْز‬ ‫صْ "ا‬ٚ ٍٝ‫ْ" ؾ‬
‫َذ‬‫َػ‬
‫رؿ‬ ِٚ
َْ ‫ْ" اصٍٗ "ا‬
‫َذ‬‫َػ‬
‫ِرؿ‬
َّ‫"ا‬

ِٓ ‫ّب‬ٕٙ١‫ٓ اٌغبوٓ ٌّب ث‬١ٌٍ‫ربء ٌؿغش إٌطك ثؾشف ا‬

‫سح‬ٛٙ‫ٓ ِغ‬١ٌٍ‫صف ألْ ؽشف ا‬ٌٛ‫ِٕبفبح ا‬ٚ ‫ِمبسثخ اٌّخشط‬

ٟ‫ ف‬ٌٝٚ‫ْ" صُ أدغّذ اٌزبء األ‬


‫َذ‬‫َػ‬
‫َؿ‬ ِْ
‫رز‬ ‫عخ فصبس "ا‬ِّٛٙ ‫اٌزبء‬ٚ


‫َذ‬‫َػ‬
‫ِرؿ‬
َّ‫خ ٌٍّغبٔغخ فصبس "ا‬١ٔ‫اٌضب‬


‫َذ‬‫َػ‬ َّ‫ "ا‬asalnya "ْ
‫ِرؿ‬ ‫َذ‬‫َػ‬
‫رؿ‬ ِٚ
َْ ‫ "ا‬yang mengikuti wazan "ْ
‫ٍذ‬ََ
‫َؿ‬ ‫ِف‬
‫ْز‬ ‫" ا‬.

Wawu diganti ta‟ karena sulit mengucapkan huruf layn yang mati dengan

huruf yang berdekatan makhrajnya tetapi bertentangan sifatnya. Huruf layn

bersifat jahr, dan huruf ta‟ bersifat hams. Kemudian menjadi "ْ
‫َذ‬‫َػ‬
‫َؿ‬ ِْ
‫رز‬ ‫"ا‬.

Ta‟ yang pertama diidhgamkan pada ta‟ yang kedua karena sejenis, dan

menjadi "ْ
‫َذ‬‫َػ‬
‫ِرؿ‬
َّ‫"ا‬.

Contoh 2.
90

‫صبف اٌؾغٕخ‬ٚ‫اإلرصبف ثبأل‬ٚ

Arti: dan akan berperilaku dengan sifat-sifat yang mulia

Analisis:

ٚ‫ا‬ٌٛ‫ لٍجذ ا‬."‫ي‬ ‫ِؿ‬


ُ‫َب‬ ‫ِف‬
‫ْز‬ ‫صْ "ا‬ٚ ٍٝ‫ً" ؾ‬ ‫ِص‬
‫َبف‬ ِٚ
‫ْر‬ ‫ُ" اصٍٗ "ا‬
‫َبف‬
‫رص‬ ‫"ئ‬
ِِّ

ِٓ ‫ّب‬ٕٙ١‫ٓ اٌغبوٓ ٌّب ث‬١ٌٍ‫ربء ٌؿغش إٌطك ثؾشف ا‬

‫سح‬ٛٙ‫ٓ ِغ‬١ٌٍ‫صف ألْ ؽشف ا‬ٌٛ‫ِٕبفبح ا‬ٚ ‫ِمبسثخ اٌّخشط‬

ٟ‫ ف‬ٌٝٚ‫ُ" صُ أدغّذ اٌزبء األ‬ ‫ِص‬


‫َبف‬ ِْ
‫رز‬ ‫عخ فصبس "ا‬ِّٛٙ ‫اٌزبء‬ٚ


‫َبف‬
‫رص‬ ‫خ ٌٍّغبٔغخ فصبس "ئ‬١ٔ‫اٌضب‬
ِِّ


‫َبف‬
‫رص‬ ‫ "ئ‬asalnya "ً
ِِّ ‫ِص‬
‫َبف‬ ِٚ
‫ْر‬ ‫ "ا‬yang mengikuti wazan "‫ي‬ ‫ِؿ‬
ُ‫َب‬ ‫ِف‬
‫ْز‬ ‫" ا‬.

Wawu diganti ta‟ karena sulit mengucapkan huruf layn yang mati dengan

huruf yang berdekatan makhrajnya tetapi bertentangan sifatnya. Huruf layn

bersifat jahr, dan huruf ta‟ bersifat hams. Kemudian menjadi "ُ ‫ِص‬
‫َبف‬ ِْ
‫رز‬ ‫"ا‬.

Ta‟ yang pertama diidhgamkan pada ta‟ yang kedua karena sejenis, dan

menjadi "ُ
‫َبف‬
‫رص‬ ‫"ئ‬.
ِِّ

Dari 93 data yang ada dalam kitab Ayyuhal Walad, peneliti hanya

menemukan 3 data yang termasuk kaidah mengganti huruf wawu dengan

huruf ta‟. Berikut data-data kalimah yang termasuk dalam kaidah mengganti

huruf wawu dengan huruf ta‟.


91

Tabel 4.14

Daftar Kalimah yang Mengganti Huruf Wawu dengan Huruf Ta’

No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
1 1 2/1/1 ِ
‫َبل‬
‫اٌؿ‬ ٚ ‫ لٍجذ‬."َ
ْ َ ْٓ١ِ
ٍِ‫َؿ‬
‫ْز‬‫ِف‬
ُ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫َ" غ‬
ْٓ١ِ١ِ
‫رم‬ ِٛ
َْ ُ" ٍٗ‫َ" اص‬
ْٓ١ِ
‫َّم‬
‫ِز‬ُ"
ُ‫ث‬
‫خ‬ َ ‫ٌّب‬ ٓ‫ٓ اٌغبو‬١ٌٍ‫ ربء ٌؿغش إٌطك ثؾشف ا‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
١ِ
ْ ‫َّم‬
‫ّز‬ ٌْ
ٍُ ِ ‫صف ألْ ؽشف‬ٌٛ‫ِٕبفبح ا‬ٚ ‫ّب ِٓ ِمبسثخ اٌّخشط‬ٕٙ١‫ث‬
ْ
َ ُ‫ ص‬."َ
ْٓ١ِ١ِ
‫َم‬‫ْز‬
‫ِز‬ُ" ‫عخ فصبس‬ِّٛٙ ‫اٌزبء‬ٚ ‫سح‬ٛٙ‫ٓ ِغ‬١ٌٍ‫ا‬
‫فصبس‬ ‫ٌٍّغبٔغخ‬ ‫خ‬١ٔ‫اٌضب‬ ٟ‫ف‬ ٌٝٚ‫األ‬ ‫اٌزبء‬ ‫أدغّذ‬
‫ب‬ٍٙ‫وبْ ِب لج‬ٚ ‫ب‬ٙ‫بء ٌزؾشو‬١ٌ‫ صُ اعىٕذ ا‬."َ
ْٓ١ِ١ِ
‫َّم‬
‫ِز‬ُ"
‫بء دفؿب ٌٍزمبء‬١ٌ‫ؽزفذ ا‬ٚ ."َ
ْٓ ١ِ
١ْ ‫َّم‬
‫ِز‬ ُ" ‫ِزؾشوب فصبس‬
."َ
ْٓ١ِ
‫َّم‬
‫ِز‬ُ" ‫ٓ فصبس‬١ٕ‫اٌغبو‬
ْٓ
َ ١ِ
‫َّم‬
‫ِز‬ ْٓ
ُ asalnya َ ١ِ١ِ
‫رم‬ ِٛ
َْ ْٓ
ُ yang mengikuti wazan َ ١ِ
ٍِ‫َؿ‬
‫ْز‬‫ِف‬
ُ.
Wawu diganti ta‟ karena sulit mengucapkan huruf layn yang mati
dengan huruf yang berdekatan makhrajnya tetapi bertentangan
sifatnya. Huruf layn bersifat jahr, dan huruf ta‟ bersifat hams.
ْٓ
Kemudian menjadi َ ١ِ١ِ
‫َم‬‫ْز‬
‫ِز‬ُ. Ta‟ yang pertama diidhgamkan
pada ta‟ yang kedua karena sejenis, dan menjadi ْٓ
َ ١ِ١ِ
‫َّم‬
‫ِز‬ُ.
Kemudian ya‟ disukun karena harakatnya dan sebelumnya
merupakan huruf yang berharakat, kemudian menjadi "َ
ْٓ ١ِ
١ْ ‫َّم‬
‫ِز‬ ُ".
Kemudian ya‟ dibuang karena bertemunya dua sukun, dan menjadi

ْٓ١ِ
‫َّم‬
‫ِز‬ُ".
2 77 19/1/3 ٓ‫ث‬
َ ْ‫با‬٠
َ ‫ لٍجذ‬."ْ
‫ٍذ‬ََ
‫َؿ‬ ‫ِف‬
‫ْز‬ ‫صْ "ا‬ٚ ٍٝ‫ْ" ؾ‬
‫َذ‬‫َػ‬
‫رؿ‬ ِٚ
َْ ‫ْ" اصٍٗ "ا‬
‫َذ‬‫َػ‬
‫ِرؿ‬
َّ‫"ا‬
ُ٠
َ ‫ِش‬
َْ َ ‫ٓ اٌغبوٓ ٌّب‬١ٌٍ‫ ربء ٌؿغش إٌطك ثؾشف ا‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
‫ِع‬
ْ ‫صف ألْ ؽشف ؾ‬ٌٛ‫ِٕبفبح ا‬ٚ ‫ّب ِٓ ِمبسثخ اٌّخشط‬ٕٙ١‫ث‬
َ‫ْغَه‬
‫ٔف‬َ ُ‫ْ" ص‬
‫َذ‬‫َػ‬
‫َؿ‬ ِْ
‫رز‬‫عخ فصبس "ا‬ِّٛٙ ‫اٌزبء‬ٚ ‫سح‬ٛٙ‫ٓ ِغ‬١ٌٍ‫ا‬
ِْ‫َا‬
‫فصبس ف‬ ‫ٌٍّغبٔغخ‬ ‫خ‬١ٔ‫اٌضب‬ ٟ‫ف‬ ٌٝٚ‫األ‬ ‫اٌزبء‬ ‫أدغّذ‬
‫َذ‬
ْ ‫َػ‬
‫ارؿ‬
َّ "ْ
‫َذ‬‫َػ‬
‫ِرؿ‬
َّ‫"ا‬
‫ِع‬
ْ ‫َؿ‬
‫ْ ف‬
‫َذ‬‫َػ‬
‫ِرؿ‬
َّ‫ ا‬asalnya ْ
‫َذ‬‫َػ‬
‫رؿ‬ ِٚ
َْ ‫ ا‬yang mengikuti wazan ْ ََ
‫ٍذ‬‫َؿ‬ ‫ِف‬
‫ْز‬ ‫ا‬.
َ‫َّبط‬
ٌٕ‫ ا‬Wawu diganti ta‟ karena sulit mengucapkan huruf layn yang mati
dengan huruf yang berdekatan makhrajnya tetapi bertentangan
sifatnya. Huruf layn bersifat jahr, dan huruf ta‟ bersifat hams.
‫َذ‬
Kemudian menjadi ْ ‫َػ‬
‫َؿ‬‫رز‬‫ا‬. Ta‟ yang pertama diidhgamkan pada
ِْ
ta‟ yang kedua karena sejenis, dan menjadi ْ
‫َذ‬‫َػ‬
‫ِرؿ‬
َّ‫ا‬.

Bersambung.
92
Lanjutan.

No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
3 89 22/3/7 ِ‫َبف‬
‫رص‬ِّ‫َاْإل‬
ٚ ‫ لٍجذ‬."‫ي‬ ‫ِؿ‬
ُ‫َب‬ ‫ِف‬
‫ْز‬ ‫صْ "ا‬ٚ ٍٝ‫ً" ؾ‬ ‫ِص‬
‫َبف‬ ِٚ
‫ْر‬ ‫ُ" اصٍٗ "ا‬
‫َبف‬
‫رص‬ ‫"ئ‬
ِِّ
ِ‫َبف‬
‫ْص‬ٚ‫ِبأل‬
ْ ‫ٓ اٌغبوٓ ٌّب ث‬١ٌٍ‫ ربء ٌؿغش إٌطك ثؾشف ا‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
ِ
‫َخ‬َٕ‫َغ‬
‫اٌؾ‬
ْ ‫صف ألْ ؽشف‬ٌٛ‫ِٕبفبح ا‬ٚ ‫ّب ِٓ ِمبسثخ اٌّخشط‬ٕٙ١‫ث‬
ُ‫ُ" ص‬ ‫ِص‬
‫َبف‬ ِْ
‫رز‬‫عخ فصبس "ا‬ِّٛٙ ‫اٌزبء‬ٚ ‫سح‬ٛٙ‫ٓ ِغ‬١ٌٍ‫ا‬
‫خ ٌٍّغبٔغخ فصبس‬١ٔ‫ اٌضب‬ٟ‫ ف‬ٌٝٚ‫أدغّذ اٌزبء األ‬

‫َبف‬
‫رص‬ ‫"ئ‬
ِِّ
‫َبف‬
ُ ‫رص‬ ‫ ئ‬asalnya ً
ِِّ ‫ِص‬
‫َبف‬ ِٚ
‫ْر‬ ‫ ا‬yang mengikuti wazan ‫ي‬ ‫ِؿ‬
ُ‫َب‬ ‫ِف‬
‫ْز‬ ‫ا‬.
Wawu diganti ta‟ karena sulit mengucapkan huruf layn yang mati
dengan huruf yang berdekatan makhrajnya tetapi bertentangan
sifatnya. Huruf layn bersifat jahr, dan huruf ta‟ bersifat hams.
‫ِص‬
‫َبف‬
Kemudian menjadi ُ ‫رز‬‫ا‬. Ta‟ yang pertama diidhgamkan
ِْ
pada ta‟ yang kedua karena sejenis, dan menjadi ُ
‫َبف‬
‫رص‬ ‫ئ‬.
ِِّ

4.2.8. Mengganti Huruf Ya’ dengan Ta’

‫وٍّخ‬ ‫فبء‬ ‫وبٔزب‬ ‫ئرا‬ ‫ربء‬ ‫بء‬١ٌ‫ا‬ٚ‫أ‬ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬ ‫رجذي‬ٚ

ًَ
َ ‫رص‬
َِْٚ
‫ا‬ٚ َٝ
‫رم‬ ِٚ
َْ ‫ّب ا‬ٍٙ‫ اص‬,َ
ًَ‫ارص‬ٚ
َّ ,َٝ
‫ارم‬
َّ ٛ‫ ٔؾ‬,‫ثؿذ٘ب ربء‬

.)2ٙ 0‫(سصاق ٕٖٗٔه‬

Wawu atau ya‟ diganti ta‟ ketika wawu atau ya‟ menjadi fa‟ kalimah

dan huruf setelahnya berupa ta‟, seperti َٝ


‫ارم‬ ًَ
َّ dan َ ‫ارص‬
َّ yang berasal

dari َٝ
‫رم‬ ِٚ
َْ ‫ ا‬dan َ
ًَ‫رص‬
َِْٚ
‫ا‬.

Contoh 1.

‫ا‬ٚ‫ٖ ؾذ‬ٚ‫ فبرخز‬ٚ‫طبْ ٌىُ ؾذ‬١‫ئْ اٌؾ‬

Arti: sesungguhnya syetan itu adalah musuh bagi kalian, maka anggaplah ia

musuh kalian

Analisis:
93

‫لٍجذ‬ ."ْ
ٍَُٛ
‫َؿ‬‫ْز‬
‫ِف‬‫"ئ‬ ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ؾ‬ "ْ
ٚ‫ز‬ َْ
َُ‫رخ‬ ‫ِئ‬
‫"ئ‬ ٍٗ‫اص‬ "‫أ‬ُٚ
‫ِرخَز‬
َّ‫"ا‬

‫ب فصبس‬ٍٙ‫أىغبس ِب لج‬ٚ ‫ب‬ٙٔٛ‫بء ٌغى‬٠ ‫خ‬١ٔ‫ّضح اٌضب‬ٌٙ‫ا‬

‫فصبس‬ ‫بط‬١‫ل‬ ‫ش‬١‫غ‬ ٍٝ‫ؾ‬ ‫ربء‬ ‫بء‬١ٌ‫ا‬ ‫لٍجذ‬ ُ‫ص‬ "ْ


ٚ‫ز‬َُ‫َخ‬
‫ز‬٠ ‫"ئ‬
ِْ

‫ٌٍّغبٔغخ‬ ‫خ‬١ٔ‫اٌضب‬ ٟ‫ف‬ ٌٝٚ‫األ‬ ‫اٌزبء‬ ‫فأدغّذ‬ "ْ


ٚ‫ز‬َُ‫َخ‬
‫رز‬ ‫"ئ‬
ِْ

"‫أ‬ُٚ
‫ِرخَز‬
َّ‫فصبس "ا‬

"ُٚ
‫ِرخَز‬
َّ‫ "ا‬asalnya "ْ
ٚ‫ز‬ َْ
َُ‫رخ‬ ‫ِئ‬
‫ "ئ‬yang mengikuti wazan "ْ
ٍَُٛ
‫َؿ‬‫ْز‬
‫ِف‬‫" ئ‬.

Hamzah yang kedua diganti ya‟ karena bersukun dan huruf sebelumnya

kasroh, maka menjadi "ْ


ٚ‫ز‬َُ‫َخ‬
‫ز‬٠ ‫"ئ‬. Kemudian ya‟ diganti ta‟ karena
ِْ

tanpa mengikuti qiyas, maka menjadi "ْ


ٚ‫ز‬َُ‫َخ‬
‫رز‬ ‫"ئ‬. Kemudian ta‟ yang
ِْ

pertama diidhgamkan pada ta‟ yang kedua karena sejenis, dan menjadi

"ُٚ
‫ِرخَز‬
َّ‫"ا‬.

Dari 93 data yang ada dalam kitab Ayyuhal Walad, peneliti hanya

menemukan 1 data yang termasuk kaidah mengganti huruf ya‟ dengan huruf

ta‟. Berikut data-data kalimah yang termasuk dalam kaidah mengganti huruf

ya‟ dengan huruf ta‟.


94

Tabel 4.15

Daftar Kalimah yang Mengganti Huruf Ya’ dengan Huruf Ta’

No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
1 58 12/4/2 ْ
َ‫َب‬
‫ْط‬١َّ‫ئْ اٌؾ‬
َّ ."ْ
ٍَُٛ
‫َؿ‬‫ْز‬
‫ِف‬‫"ئ‬ ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ؾ‬ "ْ
ٚ‫ز‬ َْ
َُ‫رخ‬‫ِئ‬‫"ئ‬ ٍٗ‫اص‬ "‫أ‬ُٚ
‫ِرخَز‬
َّ‫"ا‬
ٚ‫ذ‬
ُّ ‫ْ ؾ‬
َُ ُُ‫أىغبس ِب ٌَى‬ٚ ‫ب‬ٙٔٛ‫بء ٌغى‬٠ ‫خ‬١ٔ‫ّضح اٌضب‬ٌٙ‫لٍجذ ا‬
ٖٚ‫ز‬
ُْ ُِ‫برخ‬ ‫ ف‬ٍٝ‫بء ربء ؾ‬١ٌ‫ْ" صُ لٍجذ ا‬
َّ َ ٚ‫ز‬َُ‫َخ‬
‫ز‬٠ ‫ب فصبس "ئ‬ٍٙ‫لج‬
ِْ
‫ًّا‬
ٚ‫ذ‬ ‫ ؾ‬ٌٝٚ‫ْ" فأدغّذ اٌزبء األ‬
َُ ٚ‫ز‬َُ‫َخ‬
‫رز‬ ‫بط فصبس "ئ‬١‫ش ل‬١‫غ‬
ِْ
"‫أ‬ُٚ
‫ِرخَز‬
َّ‫خ ٌٍّغبٔغخ فصبس "ا‬١ٔ‫ اٌضب‬ٟ‫ف‬
ُٚ
‫ِرخَز‬
َّ‫ ا‬asalnya ْ
ٚ‫ز‬ َْ
َُ‫رخ‬‫ِئ‬‫ ئ‬yang mengikuti wazan ْ
ٍَُٛ
‫َؿ‬‫ْز‬
‫ِف‬‫ئ‬.
Hamzah yang kedua diganti ya‟ karena bersukun dan huruf
ٚ‫ز‬
sebelumnya kasroh, maka menjadi ْ َُ‫َخ‬
‫ز‬٠ ‫ئ‬. Kemudian ya‟
ِْ
diganti ta‟ karena tanpa mengikuti qiyas, maka menjadi
ٚ‫ز‬
ْ َُ‫َخ‬
‫رز‬ ‫ئ‬. Kemudian ta‟ yang pertama diidhgamkan pada ta‟
ِْ
yang kedua karena sejenis, dan menjadi ُٚ
‫ِرخَز‬
َّ‫ا‬.

Berdasarkan hasil dari analisis data, diperoleh simpulan bahwa dalam

kitab Ayyuhal Walad ditemukan 93 data kalimah yang mengalami i‟lal bil

ibdal. yang terdiri atas 31 fi‟il madhi (verba perfektum), 15 fi‟il mudhori‟

(verba imperfektum), 1 fi‟il amar (verba imperatif), 23 isim mashdar

(nomina original), 18 isim fa‟il (nomina agentif), 2 isim maf‟ul (patient-

noun), dan 3 isim makan (nomina lokal) dengan proses analisis i‟lal yang

berbeda-beda yang terdiri atas 23 kalimah yang mengganti huruf wawu

dengan huruf alif, 21 kalimah yang mengganti huruf ya‟ dengan huruf alif,

17 kalimah yang mengganti huruf wawu dengan huruf ya‟, 14 kalimah yang

mengganti huruf wawu dengan huruf hamzah, 13 kalimah yang mengganti

huruf ya‟ dengan huruf hamzah, 6 kalimah yang mengganti huruf hamzah

dengan huruf mad, 3 kalimah yang mengganti huruf wawu dengan huruf

ta‟, dan 1 kalimah yang mengganti huruf ya‟ dengan huruf ta‟.
95

BAB 5

PENUTUP

5.1. SIMPULAN

Dari hasil analisis i‟lal bil ibdal dalam kitab ayyuhal walad dapat

disimpulkan bahwa :

1. Dalam kitab ayyuhal walad terdapat 93 kalimah yang mengalami proses

i‟lal bil ibdal yang terdiri atas 31 fi‟il madhi (verba perfektum), 15 fi‟il

mudhori‟ (verba imperfektum), 1 fi‟il amar (verba Imperatif), 23 isim

mashdar (nomina original), 18 isim fa‟il (nomina agentif), 2 isim maf‟ul

(patient of noun), dan 3 isim makan (keterangan tempat).

2. Proses analisis kalimah yang mengalami i‟lal bil ibdal dalam kitab

Ayyuhal Walad meliputi: 23 kalimah yang mengganti huruf wawu

dengan huruf alif, 22 kalimah yang mengganti huruf ya‟ dengan huruf

alif, 17 kalimah yang mengganti huruf wawu dengan huruf ya‟, 14

kalimah yang mengganti huruf wawu dengan huruf hamzah, 13 kalimah

yang mengganti huruf ya‟ dengan huruf hamzah, 6 kalimah yang

mengganti huruf hamzah dengan huruf mad, 3 kalimah yang mengganti

huruf wawu dengan huruf ta‟, dan 1 kalimah yang mengganti huruf ya‟

dengan huruf ta‟.

5.2. SARAN

Setelah dilakukan penelitian tentang analisis i‟lal bil ibdal dalam kitab

Ayyuhal Walad diharapkan dapat memberikan saran, masukan dan

sumbangan pemikiran tentang i‟lal bil ibdal kepada:

1. Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab

95
96

Penelitian ini akan menambah informasi dan wawasan terhadap

mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab tentang i‟lal bil ibdal.

2. Dosen Pendidikan Bahasa Arab

Penelitian ini dapat memberikan konstribusi dalam pembelajaran

tentang i‟lal bil ibdal.

3. Pembaca

Penelitian ini dapat menambah pengetahuan pembaca tentang i‟lal

khususnya i‟lal bil ibdal.


97

DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Ainin, Moh. 2010. Metodologi Penelitian Bahasa Arab. Malang: Hilal Pustaka.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. 2004. Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Asrori, Imam. 2004. Sintaksis Bahasa Arab: Frasa-Klausa-Kalimat. Malang:
Misykat.
Busyro, Muhtarom. 2007. Shorof Praktis “Metode Krapyak. Jogjakarta: Putera
Menara.
Effendy, Ahmad Fuad. 2012. Metodologi Pengajaran Bahasa Arab. Malang:
Misykat.
Ghazali, Imam. 1990. Kepada Anakku Dekati Tuhanmu. Jakarta: Gema Insani
Gusmian, Islah. 2006. Surat Cinta Al-Ghazali: Nasihat-Nasihat Pencerah Hati.
Bandung: Mizania
Irawati, Retno Purnama. 2013. Pengantar Memahami Linguistik. Semarang:
Cipta Prima Nusantara.
Margono. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Prastowo, Andi. 2011. Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif
Rancangan Penelitian. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Rifa‟i, Ilyas. 2012. Pokok-pokok Ilmu Sharaf: Cara Mudah & Cepat
Menguasai Ilmu Sharaf. Bandung: Fajar Media.
Setyosari, Punaji. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.
Jakarta: Kencana.
Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya.
Jakarta: Bumi Aksara.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Umar, Husein. 2003. Metode Riset Komunikasi Organisasi. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama
Zed, Mestika. 2008. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia

97
98

Jurnal/Skripsi:
Dodi, Limas. 2013. Metode Pengajaran Nahwu Shorof. Tafaqquh 1(1): 100-
122.
Jamil, Jamat. 2013. Fi‟il Mu‟tal dalam Buku Akhlak lil Baniin Juz I Karya
Umar bin Ahmad Baraja‟ (Analisis Morfologi). Universitas Negeri
Semarang
Luwiti, Sri Rumiyatiningsih. 2009. Afiks (Suatu Kajian Morfologi Bahasa
Gorontalo). Jurnal Pelangi Ilmu 2(5): 143-154.
Nihlah, Qani‟atun. 2012. Analisis Fi‟il Tsulatsiy Mazid dalam Naskah Qiro‟ah
Buku Silsilatu Ta‟lim al Lughah al Arabiyah “al Qiraah” Jilid I.
Universitas Negeri Semarang.
Rahardjo, Mulia. 2007. Bahasa sebagai Alat Komunikasi Publik dan
Pembangunan Wacana. Lingua 2(1):59-69.
Zulfa, Tazinatuz. 2013. Integral Bahasa Arab dalam Kamus Lengkap Bahasa
Jawa Karya Sudarmanto (Analisis Fonologis dan Semantis). Universitas
Negeri Semarang.

Buku berbahasa arab:


0‫ لب٘شح‬.‫ة اٌؿصش‬ٍٛ‫ ثأع‬ٟ‫اؾذ اٌصشف‬ٛ‫ ل‬.ٕٓٓٓ .‫ ثىش‬,ً١‫ئعّبؾ‬

.‫داس إٌّبس‬

0‫ب‬٠‫ثب‬ٚ‫س‬ٛ‫ع‬ .‫اٌػشف‬ ْ‫ا‬ٕٛ‫ؾ‬ .ٖ ٖٕٔٗ .‫ؾجذ‬ ْٚ‫٘بس‬ ,‫سصاق‬

.‫خ‬٠‫ذا‬ٌٙ‫ا‬

0ٞ‫ش‬٠‫ وذ‬.ٟ‫ط‬٠‫ِخ اٌؿّش‬ٛ‫ ِٕػ‬.ٕٓٓ6 .ٓ٠‫ ؽشاف اٌذ‬,ٟ‫ط‬٠‫اٌؿّش‬

.ٞ‫ش‬٠‫ وذ‬ٛ٠ٛ‫شث‬١ٌ ِٟ‫ذ اإلعال‬ٙ‫ِؿ‬

.‫خ‬٠‫ذا‬ٌٙ‫ ا‬0‫ب‬٠‫ثب‬ٚ‫س‬ٛ‫ ع‬.‫ٌذ‬ٌٛ‫ب ا‬ٙ٠‫ أ‬.َ‫ اإلِب‬0ٌٟ‫اٌغضا‬

.‫ ِٕبسا لذط‬0‫ لذط‬.‫خ‬١‫اؾذ اٌصشف‬ٛ‫ ل‬.ٔ6ٖٙ .‫ أؽّذ‬,ْ‫صا‬ٛ‫ف‬

.ْ‫ب‬ٙ‫ أؽّذ ٔج‬0‫ب‬٠‫ساثب‬ٛ‫ ع‬.‫اؾذ اإلؾالي‬ٛ‫ ل‬.‫ش‬٠‫ ِٕز‬,‫ش‬٠‫ٔبر‬


99

LAMPIRAN
100

KARTU DATA

No. KD/ Hal/


1/2/1/1
Prgraf/ Baris:
Data: ْٓ
َ ١ِ
‫َّم‬
‫ُز‬ ٌْ
ٍّ َُ
ِ ‫خ‬ ‫ِج‬
‫َبل‬
‫اٌؿ‬
ْ َ
ٚ
Arti: Dan akhir yang baik hanya untuk mereka orang-orang yang bertakwa.
Bntk. Asal: ْٓ
َ ١ِ١ِ
‫رم‬ ِٛ
َْ ُ Shighot/Wazan: Isim Fa‟il/َ
ْٓ١ٍِ
‫َؿ‬‫فز‬
ُِْ
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Ta‟
Analisis: ‫ ربء ٌؿغش‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ لٍجذ ا‬."َ
ْٓ١ِ
ٍِ‫َؿ‬
‫فز‬ِْ
ُ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫َ" غ‬
ْٓ١ِ١ِ
‫رم‬ ِٛ
َْ ُ" ٍٗ‫َ" اص‬
ْٓ١ِ
‫َّم‬
‫ِز‬ُ"
‫صف‬ٌٛ‫ِٕبفبح ا‬ٚ ‫ّب ِٓ ِمبسثخ اٌّخشط‬ٕٙ١‫ٌّب ث‬ ٓ‫ٓ اٌغبو‬١ٌٍ‫إٌطك ثؾشف ا‬
‫ صُ أدغّذ اٌزبء‬."َ
ْٓ١ِ١ِ
‫َم‬‫ْز‬
‫ِز‬ُ" ‫عخ فصبس‬ِّٛٙ ‫اٌزبء‬ٚ ‫سح‬ٛٙ‫ٓ ِغ‬١ٌٍ‫ألْ ؽشف ا‬
‫ب‬ٙ‫بء ٌزؾشو‬١ٌ‫ صُ اعىٕذ ا‬."َ
ْٓ١ِ١ِ
‫َّم‬
‫ِز‬ُ" ‫خ ٌٍّغبٔغخ فصبس‬١ٔ‫ اٌضب‬ٟ‫ ف‬ٌٝٚ‫األ‬
‫ٌٍزمبء‬ ‫دفؿب‬ ‫بء‬١ٌ‫ا‬ ‫ؽزفذ‬ٚ ."َ
ْٓ ١ِ
١ْ ‫َّم‬
‫ِز‬ ُ" ‫فصبس‬ ‫ِزؾشوب‬ ‫ب‬ٍٙ‫لج‬ ‫ِب‬ ْ‫وب‬ٚ
."َ
ْٓ١ِ
‫َّم‬
‫ِز‬ُ" ‫ٓ فصبس‬١ٕ‫اٌغبو‬
ْٓ
َ ١ِ
‫َّم‬
‫ِز‬ ْٓ
ُ asalnya َ ١ِ١ِ
‫رم‬ ِٛ
َْ ْٓ
ُ yang mengikuti wazan َ ١ِ
ٍِ‫َؿ‬
‫ْز‬ ُ. Wawu diganti ta‟ karena sulit
‫ِف‬
mengucapkan huruf layn yang mati dengan huruf yang berdekatan makhrajnya tetapi bertentangan
sifatnya. Huruf layn bersifat jahr, dan huruf ta‟ bersifat hams. Kemudian menjadi َ
ْٓ١ِ١ِ
‫َم‬‫ْز‬
‫ِز‬ُ. Ta‟
yang pertama diidhgamkan pada ta‟ yang kedua karena sejenis, dan menjadi ْٓ
َ ١ِ١ِ
‫َّم‬
‫ِز‬ُ.
Kemudian ya‟ disukun karena harakatnya dan sebelumnya merupakan huruf yang berharakat,
ْٓ
kemudian menjadi َ ١ِ
١ْ ‫َّم‬
‫ِز‬ ُ. Kemudian ya‟ dibuang karena bertemunya dua sukun, dan menjadi

ْٓ١ِ
‫َّم‬
‫ِز‬ُ".

No. KD/ Hal/


2/2/2/7
Prgraf/ Baris:
Data: ٍُ
َ ََّ‫َع‬
ٚ ِ
ْٗ ََ
١ٍ ‫ هللا ؾ‬َّٝ
ٍَ‫ْي هللا ص‬
ُٛ‫َع‬
‫ي س‬
َ‫َب‬
‫َب ل‬
َّ‫و‬
Arti: Seperti yang diucapkan oleh Rasulullah SAW:
Bntk. Asal: ‫ي‬
َََٛ
‫ل‬ Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ
ًَ‫َؿ‬
‫ف‬
I‟lal Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis: ‫ب ثؿذ فزؾخ‬ٙ‫ أٌفب ٌزؾشو‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ أثذٌذ ا‬."َ
ًَ‫َؿ‬
‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ي" ؾ‬
َََٛ
‫ي" اصٍٗ "ل‬
َ‫َب‬
‫"ل‬
."‫ي‬
َ‫َب‬
‫ب فصبس "ف‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ِزصٍخ ف‬
‫ي‬
َ‫َب‬
‫ ل‬asalnya ‫ي‬
َََٛ
‫ ل‬yang mengikuti wazan َ
ًَ‫َؿ‬
‫ف‬. Wawu diganti alif karena harakatnya wawu
yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi ‫ي‬
َ‫َب‬
‫ل‬.
101

No. KD/ Hal/


3/2/2/9
Prgraf/ Baris:
Data: َ َ
ٌٝ‫ب‬ ‫رؿ‬
َ ‫ٗ هللا‬
َُِّ‫َؽ‬
‫ِّ س‬ِٟ
ٌ‫َا‬
‫َض‬‫اٌغ‬
ْ ٍ‫َّذ‬
َّ ‫ِؾ‬ َُّ
ُ َ‫خ اإلعَْال‬ ‫ُغ‬ ١َّ‫ِ اٌؾ‬
‫ْخِ ؽ‬ ‫َح‬‫ْش‬
‫َع‬ َ‫َ ا‬
‫ ؽ‬ٌِٝ ‫َت‬‫َز‬
‫ و‬َّٝ
‫َز‬ ‫ؽ‬
Arti: Sehingga ia menulis surat kepada gurunya Imam Ghazali Rahimahullaahu Ta‟alaa.
Bntk. Asal: َ َ َ
ٌٛ‫ب‬ ‫رؿ‬َ Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ
ًَ‫َبؾ‬
‫رف‬َ
I‟lal: Mengganti Ya‟ dengan Alif/ Mengganti Wawu dengan Ya‟
Analisis: ‫ب‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫بء‬٠ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ أثذٌذ ا‬."َ
ًَ‫َبؾ‬
‫رف‬َ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫َ" ؾ‬ َ َ
ٌٛ‫ب‬ ‫رؿ‬ َ َ
َ" ٍٗ‫" اص‬ٌٝ‫ب‬ ‫رؿ‬
َ"
َ َ
‫بء‬١ٌ‫ فأثذٌذ ا‬."ٌَٟ‫ب‬ ‫رؿ‬
َ" ‫ِب فصبس‬ّٛ‫ب ِع‬ٍٙ‫ىٓ ِب لج‬٠ ٌُٚ ‫ اٌطشف‬ٟ‫ساثؿخ ف‬
َ َ
."ٌٝ‫ب‬ ‫رؿ‬َ" ‫ب فصبس‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬ٙ‫أٌفب ٌزؾشو‬
َ َ
ٌٝ‫ب‬ ‫رؿ‬
َ asalnya َ َ َ
ٌٛ‫ب‬ ‫رؿ‬ ًَ
َ yang mengikuti wazan َ ‫َبؾ‬
‫رف‬َ. Wawu diganti ya‟ karena wawu
terletak di urutan ke empat dan berada di ujung serta huruf sebelumnya tidak di dhommah, maka
َ َ
ٌٟ‫ب‬
menjadi َ ‫رؿ‬َ. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dan
َ َ
berada dalam satu kalimat, maka menjadi ٌٝ‫ب‬ ‫رؿ‬
َ.

No. KD/ Hal/


4/2/2/9
Prgraf/ Baris:
Data: َ َ
ٌٝ‫ب‬ ‫رؿ‬
َ ‫هللا‬ ٗ
َُِّ‫َؽ‬
‫ِّ س‬ِٟ
ٌ‫َا‬
‫َض‬‫اٌغ‬
ْ ٍ
‫َّذ‬
َّ‫ِؾ‬
ُ َ‫اإلعَْال‬ َُّ
‫خ‬ ‫ُغ‬ ١َّ‫ِ اٌؾ‬
‫ْخِ ؽ‬ ‫َح‬‫ْش‬
‫َع‬‫ؽ‬ َ‫َ ا‬
ٌِٝ ‫َت‬‫َز‬
‫و‬ َّٝ
‫َز‬ ‫ؽ‬
‫ء‬
ً‫َب‬
‫ْز‬‫ِف‬
‫ٍعْز‬
‫ئ‬
Arti: Sehingga ia menulis surat kepada gurunya Imam Ghazali Rahimahullaahu Ta‟alaa untuk meminta
fatwa.
Bntk. Asal: ‫ًا‬
ٚ‫َب‬
‫ْز‬‫ِف‬
‫ِعْز‬
‫ا‬ Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ ‫بال‬
ً َ ِْ
‫فؿ‬ ‫ِعْز‬
‫ا‬
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Hamzah
Analisis: ‫ّ٘ضح‬ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬ ‫اثذٌذ‬ ."‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫ْؿ‬‫ِف‬
‫ِعْز‬
‫"ا‬ ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ؾ‬ "ٌ
ٚ‫َب‬
‫ْز‬‫ِف‬
‫ِعْز‬
‫"ا‬ ٍٗ‫اص‬ "‫ء‬
ً‫َب‬
‫ْز‬‫ِف‬
‫"اعْز‬
."‫ء‬
ً‫َب‬
‫فز‬ِْ
‫ اٌّصذس فصبس "اعْز‬ٟ‫ب ثؿذ اٌف صائذح ف‬ٙ‫ٌزطشف‬
‫ء‬
ً‫َب‬
‫ْز‬‫ِف‬
‫ اعْز‬asalnya ‫ًا‬
ٚ‫َب‬
‫ْز‬‫ِف‬
‫ِعْز‬
‫ ا‬yang mengikuti wazan ‫بال‬
ً َ ‫ِف‬
‫ْؿ‬ ‫ِعْز‬
‫ا‬. Wawu diganti hamzah
karena wawu terletak di ujung setelah alif tambahan didalam mashdar, maka menjadi
‫ء‬
ً‫َب‬
‫ْز‬‫ِف‬
‫اعْز‬.

No. KD/ Hal/


5/2/2/10
Prgraf/ Baris:
Data: ‫ء‬
ً‫َب‬
‫دؾ‬َُ ًَ
ٚ ‫خ‬ ١ِ
‫ْؾ‬ ‫ٔص‬
َ َ‫َظ‬
َّ‫اٌز‬
ْ َ ًِ
ٚ َ ‫ِغَبئ‬
َ ٗ َ َ‫َع‬
ٌُ‫أ‬ ٚ
Arti: Dia bertanya tentang beberapa masalah dan meminta sebuah nasihat serta doa.
Bntk. Asal: ٚ‫َب‬
ٌ ‫دؾ‬ُ Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫ُؿ‬‫ف‬
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Hamzah
Analisis: ‫ب ثؿذ‬ٙ‫ ّ٘ضح ٌزطشف‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫ُؿ‬‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ٌ" ؾ‬
ٚ‫َب‬
‫دؾ‬ُ" ٍٗ‫ء" اص‬
ٌ‫َب‬
‫دؾ‬ُ"
."‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫دؾ‬ُ" ‫ اٌّصذس فصبس‬ٟ‫أٌف صائذح ف‬
‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫دؾ‬ ٚ‫َب‬
ُ asalnya ٌ ‫دؾ‬ُ yang mengikuti wazan ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫ُؿ‬‫ف‬. Wawu diganti hamzah karena wawu
102

terletak di ujung setelah alif tambahan didalam mashdar, maka menjadi ‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫دؾ‬ُ.

No. KD/ Hal/


6/2/2/10
Prgraf/ Baris:
Data: ِ‫َب‬
‫ء‬ ١ْ‫َبإلؽ‬
ْ ‫ْخِ و‬
١َّ‫ُ اٌؾ‬
‫َبد‬
‫َّف‬
َٕ‫ِص‬
ُ ْ
َ‫َب‬
‫َئْ و‬
ٚ
Arti: Meskipun jawaban atas persoalanku ini terdapat dalam buku-buku guruku seperti ihya‟.
Bntk. Asal: ْ
َََٛ
‫و‬ Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ
ًَ‫َؿ‬
‫ف‬
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis: ‫ب ثؿذ فزؾخ‬ٙ‫ أٌفب ٌزؾشو‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."َ
ًَ‫َؿ‬
‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫َ" ؾ‬
َْ
َٛ‫َ" اصٍٗ "و‬
ْ‫َب‬
‫"و‬
."َ
ْ‫َب‬
‫ب فصبس "و‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ِزصٍخ ف‬
ْ
َ‫َب‬
‫ و‬asalnya ْ
َََٛ
‫ و‬yang mengikuti wazan َ
ًَ‫َؿ‬
‫ف‬. Wawu diganti alif karena harakatnya wawu
yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi ْ
َ‫َب‬
‫و‬.

No. KD/ Hal/


7/2/2/10
Prgraf/ Baris:
Data: ِ‫َب‬
‫ء‬ ١ْ‫َبْإلؽ‬
‫ْخِ و‬
١َّ‫ُ اٌؾ‬
‫َبد‬
‫َّف‬
َٕ‫ِص‬
ُ ْ
َ‫َب‬
‫َئْ و‬
ٚ
Arti: Meskipun jawaban atas persoalanku ini ada dalam buku-buku guruku seperti ihya‟.
Bntk. Asal: ٌٞ‫َب‬
١ْ‫ِؽ‬
‫ئ‬ Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫ْؿ‬‫ِف‬
‫ئ‬
I‟lal: Mengganti Ya‟ dengan Hamzah
Analisis: ‫ب‬ٙ‫بء ّ٘ضح ٌزطشف‬١ٌ‫ اثذٌذ ا‬."‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫فؿ‬ ‫صْ "ئ‬ٚ ٍٝ‫ٌ" ؾ‬ٞ‫َب‬
ِْ ١ْ‫ِؽ‬
‫ء" اصٍٗ "ئ‬
ُ‫َب‬
١ْ‫ِؽ‬
‫"ئ‬
."‫ء‬
ٌ‫َب‬
١ْ‫ِؽ‬
‫ اٌّصذس فصبس "ئ‬ٟ‫ثؿذ أٌف صائذح ف‬
‫ء‬
ٌ‫َب‬
١ْ‫ِؽ‬
‫ ئ‬asalnya ٌٞ‫َب‬
١ْ‫ِؽ‬
‫ ئ‬yang mengikuti wazan ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫ْؿ‬ ‫ئ‬. Ya‟ diganti hamzah karena ya‟
‫ِف‬
terletak di ujung setelah alif tambahan didalam mashdar, maka menjadi ‫ء‬
ٌ‫َب‬
١ْ‫ِؽ‬
‫ئ‬.

No. KD/ Hal/


8/2/2/12
Prgraf/ Baris:
Data: َ َ
ٌٝ‫ب‬ ‫رؿ‬
َ ‫ء هللا‬
َ‫ئْ ؽَب‬
Arti: Jika Allah menghendaki.
Bntk. Asal: َ‫َئ‬
١َ‫ؽ‬ Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ
ًَ‫َؿ‬
‫ف‬
I‟lal: Mengganti Ya‟ dengan Alif
Analisis: ‫ب ثؿذ فزؾخ‬ٙ‫بء أٌفب ٌزؾشو‬١ٌ‫ اثذٌذ ا‬."َ
ًَ‫َؿ‬
‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫َئَ" ؾ‬
١َ‫ء" اصٍٗ "ؽ‬
َ‫"ؽَب‬
."‫ء‬
َ‫ب فصبس "ؽَب‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ِزصٍخ ف‬
‫ء‬
َ‫ ؽَب‬asalnya َ‫َئ‬
١َ‫ ؽ‬yang mengikuti wazan َ
ًَ ‫ف‬. Ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang
‫َؿ‬
sebelumnya ada huruf berharakat fathah serta berada dalam satu kalimat, maka menjadi ‫ء‬
َ‫ؽَب‬.
103

No. KD/ Hal/


9/2/3/1
Prgraf/ Baris:
Data: ِ
ِٗ‫َز‬ ‫ِط‬
‫َبؾ‬ ‫َبنَ ث‬
‫ثم‬َ ‫ي هللا‬ ‫َط‬
َ‫َب‬ ‫أ‬
Arti: Semoga Allah Ta‟alaa menjadikan hidupmu dengan selalu taat kepadaNya.
Bntk. Asal: ‫ي‬
ََ ‫َط‬
ْٛ ‫ا‬ Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ
ًَ ‫َف‬
‫ْؿ‬ ‫ا‬
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis: ‫ب‬ٍٙ‫ ِب لج‬ٌٝ‫ ئ‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ ٔمٍذ ؽشوخ ا‬."َ
ًَ ‫َف‬
‫ْؿ‬ ‫صْ "ا‬ٚ ٍٝ‫ي" ؾ‬
ََ ‫َط‬
ْٛ ‫ي" اصٍٗ "ا‬ ‫َط‬
َ‫َب‬ ‫"ا‬
‫ صُ اثذٌذ‬."‫ي‬
َْ ‫َط‬
َٛ ‫ب دفؿب ٌٍضمً فصبس "ا‬ٍٙ‫ؼ لج‬١‫ْ ؽشف صؾ‬ٛ‫عى‬ٚ ‫ب‬ٙ‫ٌزؾشو‬
."‫ي‬ ‫َط‬
َ‫َب‬ ‫ب األْ فصبس "ا‬ٍٙ‫أفزبػ ِب لج‬ٚ ً‫ األص‬ٟ‫ب ف‬ٙ‫ أٌفب ٌزؾشو‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
‫ي‬ ‫َط‬
َ‫َب‬ ‫ ا‬asalnya ‫ي‬
ََ ‫َط‬
ْٛ ‫ ا‬yang mengikuti wazan َ
ًَ ‫َف‬
‫ْؿ‬ ‫ا‬. Harakat wawu dipindah ke huruf yang
sebelumnya karena wawu yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum
wawu, maka menjadi ‫ي‬
َْ ‫َط‬
َٛ ‫ا‬. Kemudian wawu diganti alif karena harakat asalnya wawu dan
sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi ‫ي‬ ‫َط‬
َ‫َب‬ ‫ا‬.

No. KD/ Hal/


10/3/1/1
Prgraf/ Baris:
Data: ٍُ
َ ََّ‫َع‬
ٚ ِ
ْٗ ََ
١ٍ ‫ هللا ؾ‬َّٝ
ٍَ‫ي هللا ص‬ ‫ِ س‬
ُُٛ‫َع‬ ِٗ‫َ ث‬
‫َؼ‬‫ٔص‬ َ ِ
َ ‫ِب‬ ‫ٍخ‬َْ
ُّ ِٓ
‫ْ ع‬
Arti: Diantara banyaknya nasihat Rasulullah SAW .
Bntk. Asal: ٍٛ
َ ََّ
‫ص‬ Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ
ًَّ
‫َؿ‬‫ف‬
I‟lal: Mengganti Ya‟ dengan Alif/ Mengganti Wawu dengan Ya‟
Analisis: ٟ‫ب ساثؿخ ف‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫بء‬٠ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."َ
ًَّ
‫َؿ‬‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫َ" ؾ‬
ٍََّٛ
‫" اصٍٗ "ص‬َّٝ
ٍَ‫"ص‬
‫أٌفب‬ ‫بء‬١ٌ‫ا‬ ‫فبثذٌذ‬ ."ََّٟ
ٍَ‫ِب فصبس "ص‬ّٛ‫ب ِع‬ٍٙ‫ىٓ ِب لج‬٠ ٌُٚ ‫اٌطشف‬
."ٍََّٝ
‫ب فصبس "ص‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬ٙ‫ٌزؾشو‬
َّٝ
ٍَ‫ ص‬asalnya َ
ٍََّٛ
‫ ص‬yang mengikuti wazan َ
ًَّ
‫َؿ‬‫ف‬. Wawu diganti ya‟ karena wawu terletak di
ujung dan jatuh di urutan ke empat, juga huruf sebelumnya tidak di dhommah, maka menjadi

ََّٟ
ٍَ‫ص‬. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dalam satu
kalimat, maka menjadi َّٝ
ٍَ‫ص‬.

No. KD/ Hal/


11/3/2/1
Prgraf/ Baris:
Data: ‫ح‬ ‫ِش‬
ٌَّ ُ َٜ
ٌَٛٙ‫ا‬
ْ ِٝ
‫ِؿ‬‫َّج‬
‫ِز‬ ‫َاق‬
ُ ِ ‫ِز‬ ِٟ
َ ْ ‫ب ف‬ٙ
َِٔ
َّ‫أل‬
Arti: Karena bagi orang yang selalu memperturutkan hawa nafsunya, nasihat itu terasa pahit.
Bntk. Asal: ‫َق‬
ٌ ٚ‫ز‬
َِْ ًَ
Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ ٌ ‫ْؿ‬
‫ِف‬َ
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis: ‫ب‬ٍٙ‫ ِب لج‬ٌٝ‫ ئ‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ ٔمٍذ ؽشوخ ا‬."ٌ
ًَ‫فؿ‬
َِْ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ٌ" ؾ‬
‫َق‬ٚ‫ز‬
َِْ" ٍٗ‫ٌ" اص‬
‫َاق‬
‫ِز‬َ"
‫ صُ اثذٌذ‬."ٌ
‫ْق‬ َِ
ٚ‫ز‬ َ" ‫ب دفؿب ٌٍضمً فصبس‬ٍٙ‫ؼ لج‬١‫ْ ؽشف صؾ‬ٛ‫عى‬ٚ ‫ب‬ٙ‫ٌزؾشو‬
."ٌ
‫َاق‬
‫ِز‬َ" ‫ب األْ فصبس‬ٍٙ‫أفزبػ ِب لج‬ٚ ً‫ األص‬ٟ‫ب ف‬ٙ‫ أٌفب ٌزؾشو‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
104

‫َاق‬
ٌ ‫ِز‬ ‫َق‬
َ asalnya ٌ ٚ‫ز‬
ِْ ًَ
َ yang mengikuti wazan ٌ ‫ْؿ‬
‫ِف‬َ. Harakat wawu dipindah ke huruf yang
sebelumnya karena wawu yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum
‫ْق‬
wawu, maka menjadi ٌ َِ
ٚ‫ز‬ َ. Kemudian wawu diganti alif karena harakat asalnya wawu dan
‫َاق‬
sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi ٌ ‫ِز‬َ.

No. KD/ Hal/


12/3/2/6
Prgraf/ Baris:
Data: ‫ذ‬
ََ‫ِ او‬
ْٗ ََ
١ٍ َُّ
‫خ ؾ‬ ‫ُغ‬‫اٌؾ‬
ْ ْ ُٛ
ُْ َ ِ
‫رى‬ ِٗ‫ْ ث‬
ًَّْ
‫ؿ‬٠ ٌَُ ْ
َ ْ ‫َ ئر‬
ٍُِْ
‫اٌؿ‬
ْ َ
ًَّ
‫َص‬‫َ ؽ‬
ْٓ١ِ‫ؽ‬
Arti: Bila ia tidak mengamalkan ilmu yang telah diperolehnya, maka ilmu itu akan menjadi alasan bagi
Allah untuk menghukumnya (di hari kiamat).
Bntk. Asal: ‫ذ‬
ََ ‫َأ‬
‫ْو‬ ‫أ‬ Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ
ًَ ‫َف‬
‫ْؿ‬ ‫ا‬
I‟lal: Mengganti Hamzah dengan Huruf Mad
Analisis: ‫اؽذح‬ٚ ‫ وٍّخ‬ٟ‫ّضربْ ف‬ٌٙ‫ اعزّؿذ ا‬."َ
ًَ ‫َف‬
‫َؿ‬ ‫صْ "ا‬ٚ ٍٝ‫ذ" ؾ‬
ََ ‫َأ‬
‫ْو‬ ‫ذ" اصٍٗ "أ‬
ََ‫"او‬
‫ب فصبس‬ٍٙ‫أفزبػ ِب لج‬ٚ ‫ب‬ٙٔٛ‫خ أٌفب ٌغى‬١ٔ‫ّب عبوٕخ فبثذٌذ اٌضب‬ٙ‫ز‬١ٔ‫صب‬
"‫ذ‬
ََ‫"او‬
‫ذ‬
ََ‫ او‬asalnya ‫ذ‬
ََ ‫َأ‬
‫ْو‬ ‫ أ‬yang mengikuti wazan َ
ًَ ‫َف‬
‫ْؿ‬ ‫ا‬. Ketika ada dua hamzah bertemu dalam
satu kalimat dan yang kedua sukun, maka hamzah yang kedua diganti alif karena sukunnya
hamzah dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi ‫ذ‬
ََ‫او‬.

No. KD/ Hal/


13/3/3/1
Prgraf/ Baris:
Data: ِ
ِٗ‫ْر‬
َِٛ ‫ذ‬
َْ‫ثؿ‬ َ‫َب‬
َ ِ ٌَّٕ‫ا‬
ْ ِٝ
‫َ ف‬ِٞ
‫ُؤ‬‫ٖ س‬ ‫ِش‬
َُّ ‫َذطَ هللا ع‬
َّ‫ذ ل‬
َْ١َ
ُٕ‫اٌغ‬
ْ ْ‫أ‬
َّ َِٞ
ُٚ‫َس‬
ٚ
Arti: Diriwayatkan bahwa sepeninggal Junaid, seseorang melihatnya dalam mimpi.
Bntk. Asal: ََ
ٌ ْٛ
َِٕ ًَ
Shighot/Wazan: Isim Makan/ ٌ ‫ْؿ‬
‫ِف‬َ
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis: ‫ب‬ٍٙ‫ ِب لج‬ٌٝ‫ ئ‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ ٔمٍذ ؽشوخ ا‬."ٌ
ًَ‫ْؿ‬
‫ِف‬َ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ٌ" ؾ‬
ََْٛ
َِٕ" ٍٗ‫ٌ" اص‬
َ‫َب‬
َِٕ"
‫ صُ اثذٌذ‬."ٌ
ََْٛ
َِٕ" ‫ب دفؿب ٌٍضمً فصبس‬ٍٙ‫ؼ لج‬١‫ْ ؽشف صؾ‬ٛ‫عى‬ٚ ‫ب‬ٙ‫ٌزؾشو‬

َ‫َب‬
َِٕ" ‫ب األْ فصبس‬ٍٙ‫أفزبػ ِب لج‬ٚ ً‫ األص‬ٟ‫ب ف‬ٙ‫ أٌفب ٌزؾشو‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
َ‫َب‬
ٌ ِٕ ََ
َ asalnya ٌ ْٛ
ِٕ ًَ
َ yang mengikuti wazan ٌ ‫ْؿ‬
‫ِف‬َ. Harakat wawu dipindah ke huruf yang
sebelumnya karena wawu yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum
َْ
wawu, maka menjadi ٌ َٛ
َِٕ. Kemudian wawu diganti alif karena harakat asalnya wawu dan
َ‫َب‬
sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi ٌ َِٕ.
105

No. KD/ Hal/


14/3/3/2
Prgraf/ Baris:
Data: ‫َاد‬
ُ ‫ِج‬
‫َبس‬ ‫اٌؿ‬ ٍِ
ْ َ‫ْه‬‫ْ ر‬
‫َذ‬‫َبؽ‬
‫ي ط‬
َ‫َب‬
‫ل‬
Arti: Ia menjawab, bahwa pahala-pahala itu telah hilang
Bntk. Asal: ‫َذ‬
ْ ‫َؽ‬
َٛ‫ط‬ Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ ْ
‫ٍذ‬ََ
‫َؿ‬‫ف‬
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis: ‫ب ثؿذ‬ٙ‫ أٌفب ٌزؾشو‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."ْ
‫ٍذ‬ََ
‫َؿ‬‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ْ" ؾ‬
‫َذ‬‫َؽ‬
َٛ‫ْ" اصٍٗ "ط‬
‫َذ‬‫َبؽ‬
‫"ط‬

‫َذ‬‫َبؽ‬
‫ب فصبس "ط‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫فزؾخ ِزصٍخ ف‬
‫َذ‬
ْ ‫َبؽ‬
‫ ط‬asalnya ْ
‫َذ‬‫َؽ‬
َٛ‫ ط‬yang mengikuti wazan ْ
‫ٍذ‬ََ
‫َؿ‬‫ف‬. wawu diganti alif karena harakatnya
wawu yang jatuh setelah fathah dalam satu kalimat, maka menjadi ‫ذ‬
َْ‫َبؽ‬
‫ط‬.

No. KD/ Hal/


15/3/4/1
Prgraf/ Baris:
Data: ‫ًب‬
١ٌِ‫َب‬
‫ِ خ‬
‫َاي‬
ْٛ‫األؽ‬
ْ َ ِٓ ‫ََال‬
ٚ
Arti: Jangan sampai keadaanmu sepi dari amal-amal baik
Bntk. Asal: ‫ًا‬
ٌِٛ‫َب‬
‫خ‬ Shighot/Wazan: Isim Fa‟il/ ‫ِال‬
ً‫َبؾ‬‫ف‬
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Ya‟
Analisis: ‫ب ثؿذ‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫بء‬٠ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."‫ِال‬
ً‫َبؾ‬‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ًا" ؾ‬
ٌِٛ‫َب‬
‫ًب" اصٍٗ "خ‬
١ٌِ‫َب‬
‫"خ‬
"‫ًب‬
١ٌِ‫َب‬
‫وغشح فصبس "خ‬
‫ًب‬
١ٌِ‫َب‬
‫ خ‬asalnya ‫ًا‬
ٌِٛ‫َب‬
‫ خ‬yang mengikuti wazan ‫ِال‬
ً‫َبؾ‬‫ف‬. Wawu diganti ya‟ karena jatuhnya
wawu setelah kasroh, maka menjadi ‫ًب‬
١ٌِ‫َب‬
‫خ‬.

No. KD/ Hal/


16/4/3/3
Prgraf/ Baris:
Data: ‫ًب‬
‫ٌؾ‬ِ‫َب‬
‫ًَال ص‬
َّ‫ْ ؾ‬
ًَّْ
‫َؿ‬ َْ
١ٍ ‫ِ ف‬
ٗ‫ث‬ ‫ء س‬
َِّ َ‫َب‬
‫ٌم‬ِ ْ
ُٛ‫ْع‬
‫ش‬٠َ ْ
َ‫َب‬
‫ْ و‬
ََّٓ
‫ف‬
Arti: Barang siapa mengharapkan perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaknya ia mengerjakan
amal saleh.
Bntk. Asal: ٌٞ‫َب‬
‫ٌم‬ِ Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ ‫ي‬ ‫ِؿ‬
ٌ‫َب‬ ‫ف‬
I‟lal: Mengganti Ya‟ dengan Hamzah
Analisis: ‫ب ثؿذ‬ٙ‫بء ّ٘ضح ٌزطشف‬١ٌ‫ اثذٌذ ا‬."‫ي‬ ‫ِؿ‬
ٌ‫َب‬ ‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ٌ" ؾ‬ٞ‫َب‬
‫ٌم‬ِ" ٍٗ‫ء" اص‬
ٌ‫َب‬
‫ٌم‬ِ"
"‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫ٌم‬ِ" ‫ اٌّصذس فصبس‬ٟ‫أٌف صائذح ف‬
‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫ٌم‬ِ asalnya ٌٞ‫َب‬
‫ٌم‬ِ yang mengikuti wazan ‫ي‬ ‫ِؿ‬
ٌ‫َب‬ ‫ف‬. Ya‟ diganti dengan hamzah karena ya‟
yang terletak di ujung setelah alif tambahan dalam isim mashdar, kemudian menjadi ‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫ٌم‬ِ.
106

No. KD/ Hal/


17/4/3/4
Prgraf/ Baris:
Data: ‫ُال‬
ً‫ٔض‬ ُ ِ‫ْط‬
ٚ‫د‬ ‫ِش‬
َْ ‫اٌف‬
ْ ُ‫َّبد‬
َٕ ‫ْ ع‬
ٌَُُٙ ْ
‫ٔذ‬ ‫َبدِ و‬
َ‫َب‬ ‫ٌؾ‬ِ‫َّب‬ ٍِ
‫ا اٌص‬َُّٛ‫َؾ‬
ٚ ‫ا‬ُٛ
َِٕ‫َ أ‬
ٓ٠ِْ
‫اٌز‬
َّ ْ‫ئ‬
َّ
Arti: Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah tempat tinggal
Firdaus.
Bntk. Asal: ‫ْا‬
ُٛ َْ
ِٕ ‫َأ‬
‫أ‬ Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ ‫ْا‬
ٍَُٛ
‫فؿ‬َْ
‫ا‬
I‟lal: Mengganti Hamzah dengan Huruf Mad
Analisis: ‫ وٍّخ‬ٟ‫ّضربْ ف‬ٌٙ‫ اعزّؿذ ا‬."‫ْا‬
ٍَُٛ
‫ْؿ‬‫َف‬
‫صْ "ا‬ٚ ٍٝ‫ْا" ؾ‬
ُٛ َْ
ِٕ ‫َأ‬
‫ْا" اصٍٗ "أ‬
ُِٕٛ
َ‫"ا‬
‫ب‬ٍٙ‫أفزبػ ِب لج‬ٚ ‫ب‬ٙٔٛ‫خ أٌفب ٌغى‬١ٔ‫ّب عبوٕخ فبثذٌذ اٌضب‬ٙ‫ز‬١ٔ‫اؽذح صب‬ٚ
"‫ْا‬
ُِٕٛ
َ‫فصبس "ا‬
‫ْا‬
ُِٕٛ
َ‫ ا‬asalnya ‫ْا‬
ُٛ َْ
ِٕ ‫َأ‬
‫ أ‬yang mengikuti wazan ‫ْا‬
ٍَُٛ
‫ْؿ‬‫َف‬
‫ا‬. Ketika ada dua hamzah bertemu
dalam satu kalimat dan yang kedua sukun, maka hamzah yang kedua diganti alif karena
sukunnya hamzah dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi ‫ْا‬
ُِٕٛ
َ‫ا‬.

No. KD/ Hal/


18/4/3/5
Prgraf/ Baris:
Data: ‫ح‬
َ‫ََّال‬
‫ا اٌص‬ُٛ
‫َبؾ‬
‫ٌ أظ‬
‫ٍف‬َْ ُِ
‫ْ خ‬ ِ٘
‫ْذ‬‫ثؿ‬ ِٓ َ
َ ْ ‫ٍف‬ََ‫َخ‬
‫ف‬
Arti: Maka datanglah setelah mereka, pengganti yang menyia-nyiakan shalat.
Bntk. Asal: ‫ْا‬
ُٛ‫َؿ‬
١ْ‫َظ‬
‫ا‬ Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ ‫ْا‬
ٍَُٛ
‫ْؿ‬‫َف‬
‫ا‬
I‟lal: Mengganti Ya‟ dengan Alif
Analisis: ‫ ِب‬ٌٝ‫بء ئ‬١ٌ‫ ٔمٍذ ؽشوخ ا‬."‫ْا‬ َُ
ٍٛ َْ
‫فؿ‬ ‫صْ "ا‬ٚ ٍٝ‫ْا" ؾ‬
ُٛ‫َؿ‬
١ْ‫َظ‬
‫ْا" اصٍٗ "ا‬
ُٛ ‫َظ‬
‫َبؾ‬ ‫"ا‬
ُ‫ ص‬."‫ْا‬
ُٛ‫ْؿ‬
١َ‫َظ‬
‫ب دفؿب ٌٍضمً فصبس "ا‬ٍٙ‫ؼ لج‬١‫ْ ؽشف صؾ‬ٛ‫عى‬ٚ ‫ب‬ٙ‫ب ٌزؾشو‬ٍٙ‫لج‬
‫فصبس‬ ْ‫األ‬ ‫ب‬ٍٙ‫لج‬ ‫ِب‬ ‫أفزبػ‬ٚ ً‫األص‬ ٟ‫ف‬ ‫ب‬ٙ‫ٌزؾشو‬ ‫أٌفب‬ ‫بء‬١ٌ‫ا‬ ‫اثذٌذ‬
"‫ْا‬
ُٛ ‫َظ‬
‫َبؾ‬ ‫"ا‬
‫ْا‬
ُٛ ‫َظ‬
‫َبؾ‬ ‫ ا‬asalnya ‫ْا‬
ُٛ‫َؿ‬
١ْ‫َظ‬
‫ ا‬yang mengikuti wazan ‫ْا‬
ٍَُٛ
‫ْؿ‬ ‫ا‬. Harakat ya‟ dipindah ke huruf
‫َف‬
yang sebelumnya karena ya‟ yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum
ya‟, maka menjadi ‫ْا‬
ُٛ‫ْؿ‬
١َ ‫ا‬. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakat asalnya ya‟ dan
‫َظ‬
sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi ‫ْا‬
ُٛ ‫َظ‬
‫َبؾ‬ ‫ا‬.

No. KD/ Hal/


19/4/3/6
Prgraf/ Baris:
Data: ‫ًب‬
‫ٌؾ‬ِ‫َب‬ ًِ
‫َ ص‬ َّ
‫َؾ‬ٚ َ
َِٓ‫َأ‬
ٚ َ
‫َبة‬
‫ْ ر‬
َِٓ ‫ئال‬
َّ
Arti: Kecuali orang-orang yang bertobat, beriman dan beramal saleh.
Bntk. Asal: ‫َة‬
َ ٛ‫ر‬
َ Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ
ًَ‫َؿ‬
‫ف‬
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis: ‫ب ثؿذ فزؾخ‬ٙ‫ أٌفب ٌزؾشو‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."َ
ًَ‫َؿ‬
‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫َ" ؾ‬
‫َة‬ٛ‫ر‬
َ" ٍٗ‫َ" اص‬
‫َبة‬
‫"ر‬

‫َبة‬
‫ب فصبس "ر‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ِزصٍخ ف‬
107

‫َبة‬
َ ‫ ر‬asalnya َ
‫َة‬ٛ‫ر‬ ًَ
َ yang mengikuti wazan َ ‫َؿ‬
‫ف‬. wawu diganti alif karena harakatnya wawu
‫َبة‬
yang jatuh setelah fathah dalam satu kalimat maka menjadi َ ‫ر‬.

No. KD/ Hal/


20/4/3/6
Prgraf/ Baris:
Data: ‫ًب‬
‫ٌؾ‬ِ‫َب‬ ًِ
‫َ ص‬ َّ
‫َؾ‬ٚ َ
َِٓ‫َأ‬
ٚ َ
‫َبة‬
‫ْ ر‬
َِٓ ‫ئال‬
َّ
Arti: Kecuali orang-orang yang bertobat, beriman dan beramal saleh.
Bntk. Asal: ِٓ
َ ‫َأ‬
َْ ‫أ‬ Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ
ًَ ‫َف‬
‫ْؿ‬ ‫ا‬
I‟lal: Mengganti Hamzah dengan Huruf Mad
Analisis: ‫اؽذح‬ٚ ‫ وٍّخ‬ٟ‫ّضربْ ف‬ٌٙ‫ اعزّؿذ ا‬."َ
ًَ َْ
‫فؿ‬ ‫صْ "ا‬ٚ ٍٝ‫َ" ؾ‬
ِٓ ‫َأ‬
َْ ‫َ" اصٍٗ "أ‬
َِٓ‫"ا‬
‫ب فصبس‬ٍٙ‫أفزبػ ِب لج‬ٚ ‫ب‬ٙٔٛ‫خ أٌفب ٌغى‬١ٔ‫ّب عبوٕخ فبثذٌذ اٌضب‬ٙ‫ز‬١ٔ‫صب‬

َِٓ‫"ا‬
ِٓ
َ َ‫ ا‬asalnya َ
ِٓ ‫َأ‬
َْ ‫ أ‬yang mengikuti wazan َ
ًَ َْ
‫فؿ‬ ‫ا‬. Ketika ada dua hamzah bertemu dalam satu
kalimat dan yang kedua sukun, maka hamzah yang kedua diganti alif karena sukunnya hamzah
ِٓ
dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi َ َ‫ا‬.

No. KD/ Hal/


21/4/4/2
Prgraf/ Baris:
Data: ِ
‫َبح‬
‫َّو‬ ِ‫َب‬
‫ء اٌض‬ ‫ز‬٠ ٚ ِ
ْ‫َئ‬ ‫ََّالح‬
‫ِ اٌص‬
َ‫َب‬
‫َئل‬
ٚ
Arti: Menegakkan shalat dan mengeluarkan zakat.
Bntk. Asal: ٌٞ‫َب‬
‫ئز‬ِْ
‫ئ‬ Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫ْؿ‬‫ِف‬
‫ئ‬
I‟lal: Mengganti Ya‟ dengan Hamzah/ Mengganti Hamzah dengan Huruf Mad
Analisis: ‫ وٍّخ‬ٟ‫ّضربْ ف‬ٌٙ‫ اعزّؿذ ا‬."‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫ْؿ‬‫ِف‬
‫صْ "ئ‬ٚ ٍٝ‫ٌ" ؾ‬
ٞ‫َب‬
‫ئز‬ِْ
‫ء" اصٍٗ "ئ‬
ٌ‫َب‬
‫ز‬٠ ‫"ئ‬
ِْ
‫ب‬ٍٙ‫أىغبس ِب لج‬ٚ ‫ب‬ٙٔٛ‫بء ٌغى‬٠ ‫خ‬١ٔ‫ّب عبوٕخ فبثذٌذ اٌضب‬ٙ‫ز‬١ٔ‫اؽذح صب‬ٚ
‫ اٌّصذس‬ٟ‫ب ثؿذ أٌف صائذح ف‬ٙ‫بء ّ٘ضح ٌزطشف‬١ٌ‫ صُ اثذٌذ ا‬."ٌٞ‫َب‬
‫ز‬٠ ‫فصبس "ئ‬
ِْ
"‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫ز‬٠ ‫فصبس "ئ‬
ِْ
‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫ز‬٠ ‫ ئ‬asalnya ٌٞ‫َب‬
ِْ ‫ئز‬ِْ
‫ئ‬yang mengikuti wazan ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫ْؿ‬‫ِف‬
‫ئ‬. Ketika ada dua hamzah bertemu dalam
satu kalimat dan yang kedua sukun, maka hamzah yang kedua diganti alif karena sukunnya
hamzah dan sebelumnya ada huruf berharakat kasroh, maka menjadi ٌٞ‫َب‬
‫ز‬٠ ‫ئ‬. Kemudian ya‟
ِْ
diganti dengan hamzah karena ya‟ yang terletak di ujung setelah alif tambahan dalam isim
mashdar, kemudian menjadi ‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫ز‬٠ ‫ئ‬.
ِْ

No. KD/ Hal/


22/4/4/3
Prgraf/ Baris:
Data: ‫ًْال‬
١ِ‫ِ عَج‬
ْٗ َ َ
١ٌ‫ئ‬ ‫َبؼ‬
‫َط‬‫َِٓ اعْز‬
ٌِّ ِ‫ْذ‬
١َ‫اٌج‬
ْ ِّ
‫َظ‬‫َؽ‬
ٚ
Arti: Dan melakukan ibadah haji bagi orang yang mampu melakukan perjalanannya.
108

Bntk. Asal: ‫َؼ‬


َ ْٛ
‫َط‬‫ِعْز‬
‫ا‬ Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ
ًَ‫ْؿ‬
‫َف‬‫ِعْز‬
‫ا‬
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis: ‫ ِب‬ٌٝ‫ ئ‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ ٔمٍذ ؽشوخ ا‬."َ
ًَ‫فؿ‬
َْ‫ِعْز‬
‫صْ "ا‬ٚ ٍٝ‫َ" ؾ‬
‫َؼ‬ْٛ
‫َط‬‫ِعْز‬
‫َ" اصٍٗ "ا‬
‫َبؼ‬
‫َط‬‫ِعْز‬
‫"ا‬
ُ‫ ص‬."َ
‫ْؼ‬َٛ
‫َط‬‫ِعْز‬
‫ب دفؿب ٌٍضمً فصبس "ا‬ٍٙ‫ؼ لج‬١‫ْ ؽشف صؾ‬ٛ‫عى‬ٚ ‫ب‬ٙ‫ب ٌزؾشو‬ٍٙ‫لج‬

‫َبؼ‬
‫َط‬‫ِعْز‬
‫ب األْ فصبس "ا‬ٍٙ‫أفزبػ ِب لج‬ٚ ‫ب‬ٙ‫ أٌفب ٌزؾشو‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫اثذٌذ ا‬
‫َبؼ‬
َ ‫َط‬‫ِعْز‬
‫ ا‬asalnya ‫َؼ‬
ْٛ‫َط‬
‫ِعْز‬
‫ ا‬yang mengikuti wazan َ
ًَ‫فؿ‬
َْ‫ِعْز‬
‫ا‬. Harakat wawu dipindah ke
huruf yang sebelumnya karena wawu yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh
‫ْؼ‬
sebelum wawu, maka menjadi َ َٛ
‫َط‬‫ِعْز‬
‫ا‬. Kemudian wawu diganti alif karena harakat asalnya
‫َبؼ‬
wawu dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi َ ‫َط‬‫ِعْز‬
‫ا‬.

No. KD/ Hal/


23/4/5/1
Prgraf/ Baris:
Data: ِْ‫َّغَب‬
ٌٍ‫ِب‬
‫ي ث‬
ٌَْٛ
‫ْ ل‬
ُ‫َب‬
ّ٠ْ‫َاْإل‬
ٚ
Arti: Iman adalah ucapan dengan lisan.
Bntk. Asal: ْ َْ
ٌ‫ِب‬ ‫ِئ‬
‫ئ‬ Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫ْؿ‬‫ِف‬
‫ئ‬
I‟lal: Mengganti Hamzah dengan Huruf Mad
Analisis: ‫ وٍّخ‬ٟ‫ّضربْ ف‬ٌٙ‫ اعزّؿذ ا‬."‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫ْؿ‬‫صْ "ئف‬ٚ ٍٝ‫ْ" ؾ‬ َْ
ٌ‫ِب‬ ‫ِئ‬
‫ْ" أصٍٗ "ئ‬
ٌ‫َب‬
ّ٠ ‫"ئ‬
ِْ
‫ب‬ٍٙ‫أىغبس ِب لج‬ٚ ‫ب‬ٙٔٛ‫بء ٌغى‬٠ ‫خ‬١ٔ‫ فأثذٌذ اٌضب‬,‫ّب عبوٕخ‬ٙ‫ز‬١ٔ‫اؽذح صب‬ٚ

ٌ‫َب‬
ّ٠ْ‫فصبس "ئ‬
ْ
ٌ‫َب‬
ّ٠ ‫ ئ‬asalnya ْ
ِْ َْ
ٌ‫ِب‬ ‫ِئ‬
‫ ئ‬yang mengikuti wazan ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫ْؿ‬‫ِف‬
‫ئ‬. Ketika ada dua hamzah bertemu dalam
satu kalimat dan yang kedua sukun, maka hamzah yang kedua diganti alif karena sukunnya
hamzah dan sebelumnya ada huruf berharakat kasroh, maka menjadi ْ
ٌ‫َب‬
ّ٠ْ‫ئ‬.

No. KD/ Hal/


24/5/1/1
Prgraf/ Baris:
Data: َٝ
‫ْص‬‫ؾ‬٠
ُ ْ‫ْ أ‬ ‫َش‬
ِٓ ُ ‫َو‬
‫ْض‬ ‫ِ أ‬
‫َبي‬
ّْ‫األؾ‬
ْ ُ ًْ
١ٌِ‫د‬
ََٚ
Arti: Dalil tentang beramal itu sangat banyak dan tidak terhitung jumlahnya.
Bntk. Asal: ََٟ
‫ْص‬‫ؾ‬٠
ُ Shighot/Wazan: Fi‟il Mudhori‟/ َ
ًَ‫فؿ‬
ْ٠ُ
I‟lal: Mengganti Ya‟ dengan Alif
Analisis: ‫ب ثؿذ‬ٙ‫بء أٌفب ٌزؾشو‬١ٌ‫ اثذٌذ ا‬."َ
ًَ‫ْؿ‬
‫ف‬٠ُ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫َ" ؾ‬َٟ
‫ْص‬‫ؾ‬٠
ُ" ٍٗ‫" اص‬َٝ
‫ْص‬‫ؾ‬٠
ُ"
"َٝ‫ْص‬
‫ؾ‬٠ُ" ‫ب فصبس‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫فزؾخ ِزصٍخ ف‬
َٝ
‫ْص‬‫ؾ‬٠
ُ asalnya ََٟ
‫ْص‬‫ؾ‬٠ ًَ
ُ yang mengikuti wazan َ ‫ْؿ‬
‫ف‬٠ُ. Ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟
yang jatuh setelah fathah dalam satu kalimat, maka menjadi َٝ
‫ْص‬‫ؾ‬٠
ُ.
109

No. KD/ Hal/


25/5/1/6
Prgraf/ Baris:
Data: ‫ِغًب‬
ٍْ‫ِف‬ ‫ِج‬
ُ ‫ًب‬ ‫َبئ‬
‫ْ خ‬
ُُْٛ
‫ى‬٠ ً٘
َ ْ ًَ
َ َ ٚ ‫َا‬
‫َص‬ ‫َئر‬
ٚ
Arti: Bila ia meninggal dalam keadaan beriman, apakah ia menyesal dan rugi?
Bntk. Asal: ‫ًب‬
‫ِج‬٠‫َب‬
‫خ‬ Shighot/Wazan: Isim Fa‟il/ ‫ِال‬
ً‫َبؾ‬‫ف‬
I‟lal: Mengganti Ya‟ dengan Hamzah
Analisis: ‫ب ثؿذ‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫بء ّ٘ضح‬١ٌ‫ اثذٌذ ا‬."‫ِال‬
ً‫َبؾ‬‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ًب" ؾ‬
‫ِج‬٠‫َب‬ ‫ِج‬
‫ًب" اصٍٗ "خ‬ ‫َبئ‬
‫"خ‬
‫ِج‬
"‫ًب‬ ‫َبئ‬
‫ب اعُ فبؾً فصبس "خ‬ٙٔٛ‫أٌف صائذح ِؽ و‬
‫ِج‬
‫ًب‬ ‫َبئ‬
‫ خ‬asalnya ‫ًب‬
‫ِج‬٠‫َب‬
‫ خ‬yang mengikuti wazan ‫ِال‬
ً‫َبؾ‬‫ف‬. Ya' diganti hamzah karena ya‟ yang
terletak setelah alif tambahan didalam isim fa‟il, maka menjadi ‫ًب‬
‫ِج‬‫َبئ‬
‫خ‬.

No. KD/ Hal/


26/5/2/2
Prgraf/ Baris:
Data: ِ
‫َخ‬‫ِى‬
‫ََالئ‬
ٌّ‫ا‬
ْ َٝ
ٍَ
‫ٖ ؾ‬
َُ ُْ
ٍٛ ‫غ‬٠ َ َ
َ ْ‫ أ‬ٌٝ‫ب‬ ‫رؿ‬
َ ‫د هللا‬
َ‫َا‬
‫َأس‬
‫ف‬
Arti: Allah berkehendak untuk menunjukkan kedudukannya kepada para malaikat.
Bntk. Asal: ‫ذ‬
َ٠ ‫َس‬
َْ ‫ا‬ Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ
ًَ ‫َف‬
‫ْؿ‬ ‫ا‬
I‟lal: Mengganti Ya‟ dengan Alif
Analisis: ‫ب‬ٍٙ‫ ِب لج‬ٌٝ‫بء ئ‬١ٌ‫ ٔمٍذ ؽشوخ ا‬."َ
ًَ ‫َف‬
‫ْؿ‬ ‫صْ "ا‬ٚ ٍٝ‫ذ" ؾ‬
َ٠ ‫َس‬
ََ ‫د" اصٍٗ "ا‬ ‫َس‬
َ‫َا‬ ‫"ا‬
‫ صُ اثذٌذ‬."‫ذ‬
َ٠ ‫َس‬
َْ ‫ب دفؿب ٌٍضمً فصبس "ا‬ٍٙ‫ؼ لج‬١‫ْ ؽشف صؾ‬ٛ‫عى‬ٚ ‫ب‬ٙ‫ٌزؾشو‬
"‫د‬ ‫َس‬
َ‫َا‬ ‫ب األْ فصبس "ا‬ٍٙ‫أفزبػ ِب لج‬ٚ ً‫ األص‬ٟ‫ب ف‬ٙ‫بء أٌفب ٌزؾشو‬١ٌ‫ا‬
‫د‬ ‫َس‬
َ‫َا‬ ‫ ا‬asalnya ‫ذ‬
َ٠ ‫َس‬
َْ ‫ ا‬yang mengikuti wazan َ
ًَ ‫َف‬
‫ْؿ‬ ‫ا‬. Harakat ya‟ dipindah ke huruf yang
sebelumnya karena ya‟ yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum ya‟,
maka menjadi ‫ذ‬
َ٠ ‫َس‬
َْ ‫ا‬. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakat asalnya ya‟ dan sebelumnya
ada huruf berharakat fathah, maka menjadi ‫د‬ ‫َس‬
َ‫َا‬ ‫ا‬.

No. KD/ Hal/


27/5/3/2
Prgraf/ Baris:
Data: ٗ
َُْٕ
‫َ هللا ؾ‬ِٟ
‫َظ‬‫ٌّ س‬ِٟ
ٍَ‫ي ؾ‬
َ‫َب‬
‫َل‬ٚ
Arti: Sayyidina Ali Rodiyallahu „anhu berkata.
Bntk. Asal: ِٛ
َ ‫َظ‬
‫س‬ Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ
ًِ‫َؿ‬
‫ف‬
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Ya‟
Analisis: ًِ
‫ب ثؿذ وغشح‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫بء‬٠ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."َ ‫َؿ‬ ِٛ
‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫َ" ؾ‬ ‫َظ‬
‫َ" اصٍٗ "س‬ِٟ‫َظ‬
‫"س‬
"َِٟ
‫َظ‬‫فصبس "س‬

َِٟ
‫َظ‬ ِٛ
‫ س‬asalnya َ ‫َظ‬ ًِ
‫ س‬yang mengikuti wazan َ ‫ف‬. Wawu diganti ya‟ karena jatuhnya wawu
‫َؿ‬
setelah kasroh, maka menjadi َِٟ
‫َظ‬‫س‬.
110

No. KD/ Hal/


28/6/1/1
Prgraf/ Baris:
Data: ٗ
َُ‫ْغ‬
‫ٔف‬َ ْ
َ‫دا‬ ِٓ
َ ْ َ ُ‫ِّظ‬
١َ ‫اٌى‬
ْ
Arti: Orang yang pandai adalah orang yang menginstropeksi dirinya.
Bntk. Asal: ْ
ََٚ‫د‬
َ Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ
ًَ‫َؿ‬
‫ف‬
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis: ‫ب ثؿذ فزؾخ‬ٙ‫ أٌفب ٌزؾشو‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."َ
ًَ‫َؿ‬
‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫َ" ؾ‬
َْ
ٚ‫د‬َ" ٍٗ‫َ" اص‬
ْ‫دا‬
َ"

ْ‫دا‬
َ" ‫ب فصبس‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ِزصٍخ ف‬
ْ
َ‫دا‬
َ asalnya ْ
ََٚ‫د‬ ًَ
َ yang mengikuti wazan َ ‫َؿ‬
‫ف‬. Wawu diganti alif karena harakatnya wawu
yang jatuh setelah fathah serta berada dalam satu kalimat, maka menjadi ْ
َ‫دا‬
َ.

No. KD/ Hal/


29/6/1/2
Prgraf/ Baris:
Data: َِّٟ
ٔ‫ِب‬
َ‫األ‬ َ َ
ْ ٌٝ‫ب‬ ‫رؿ‬
َ ‫ هللا‬َٝ
ٍَ
‫ ؾ‬َّٝ
َٕ ّ‫ر‬
ََٚ
Arti: Dan berangan-angan kosong terhadap Allah.
Bntk. Asal: ََّٟ
َٕ ّ‫ر‬
َ Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ
ًَّ
‫َؿ‬‫رف‬
َ
I‟lal: Mengganti Ya‟ dengan Alif
Analisis: ‫ب ثؿذ‬ٙ‫بء أٌفب ٌزؾشو‬١ٌ‫ اثذٌذ ا‬."َ
ًَّ
‫َؿ‬‫رف‬
َ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫َ" ؾ‬َّٟ
َٕ ّ‫ر‬
َ" ٍٗ‫" اص‬َّٝ
َٕ ّ‫ر‬
َ"
"َّٝ
َّٕ‫ر‬
َ" ‫ب فصبس‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫فزؾخ ِزصٍخ ف‬
َّٝ
َٕ ّ‫ر‬
َ asalnya ََّٟ
َٕ ّ‫ر‬ ًَّ
َ yang mengikuti wazan َ ‫َؿ‬ َ. Ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟
‫رف‬
setelah fathah dan didalam satu kalimat, maka menjadi َّٝ
َٕ ّ‫ر‬
َ.

No. KD/ Hal/


30/6/2/3
Prgraf/ Baris:
Data: ِْ‫َا‬
‫ْش‬‫األل‬
ْ ٍََٝ
‫ح ؾ‬
ُ‫٘ب‬
َ‫َب‬
‫ُج‬ٌّْ‫َا‬
ٚ
Arti: Dan untuk menyombongkan diri terhadap kawan.
Bntk. Asal: َُ
‫خ‬ ١٘
َ‫َب‬
‫ِج‬ُ ٍُ
Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ ‫خ‬ ََ
‫َبؾ‬
‫ِف‬ُ
I‟lal: Mengganti Ya‟ dengan Alif
Analisis: ٍُ
‫ب‬ٙ‫بء أٌفب ٌزؾشو‬١ٌ‫ اثذٌذ ا‬."‫خ‬ ََ
‫َبؾ‬
‫ِف‬ َُ
َ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫خ" ؾ‬ ١٘
َ‫َب‬
‫ِج‬َ" ٍٗ‫ُ" اص‬
‫٘بح‬
َ‫َب‬
‫ِج‬ُ"

‫٘بح‬
َ‫َب‬
‫ِج‬َ" ‫ب فصبس‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬
‫ح‬
ُ‫٘ب‬
َ‫َب‬
‫ِج‬ُ asalnya َُ
‫خ‬ ١٘
َ‫َب‬
‫ِج‬ُ yang mengikuti wazan ٍُ
‫خ‬ ََ
‫َبؾ‬
‫ِف‬ُ. Ya' diganti alif karena
harakatnya ya‟ setelah fathah dan dalam satu kalimat, maka menjadi ‫ح‬
ُ‫٘ب‬
َ‫َب‬
‫ِج‬ُ.
111

No. KD/ Hal/


31/6/3/1
Prgraf/ Baris:
Data: ‫ِؽ‬
ُ ‫َبئ‬
‫ِهَ ظ‬
ْٙ‫َع‬
ٚ ِ
‫ْش‬١َ
‫ٌغ‬ِ ِْْ
ُٛ١ُ
‫اٌؿ‬
ْ ُ
‫ش‬ََٙ‫ع‬
Arti: Hal yang sia-sia adalah ketika mata terbangun tapi tidak untuk bermunajat kepadaMu
Bntk. Asal: ‫ِؽ‬
ٌ ٠‫َب‬
‫ظ‬ Shighot/Wazan: Isim Fa‟il/ ٌ
ًِ‫َبؾ‬
‫ف‬
I‟lal: Mengganti Ya‟ dengan Hamzah
Analisis: ًِ
‫ب ثؿذ‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫بء ّ٘ضح‬١ٌ‫ اثذٌذ ا‬."ٌ ‫َبؾ‬
‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ٌ" ؾ‬
‫ِؽ‬٠‫َب‬ ‫ِؽ‬
‫ٌ" اصٍٗ "ظ‬ ‫َبئ‬
‫"ظ‬
‫ِؽ‬
"ٌ ‫َبئ‬
‫ب اعُ فبؾً فصبس "ظ‬ٙٔٛ‫أٌف صائذح ِؽ و‬
‫ِؽ‬
ٌ ‫َبئ‬
‫ ظ‬asalnya ٌ
‫ِؽ‬٠‫َب‬ ًِ
‫ ظ‬yang mengikuti wazan ٌ ‫ف‬. Ya' diganti hamzah karena letaknya ya‟
‫َبؾ‬
setelah alif tambahan dalam isim fa‟il, maka menjadi ٌ
‫ِؽ‬‫َبئ‬
‫ظ‬.

No. KD/ Hal/


32/6/3/1
Prgraf/ Baris:
Data: ًِ
ُ ‫ثبط‬
َ َ‫ِن‬
‫ْذ‬‫َم‬
‫ِ ف‬
‫ْش‬١َ
‫ٌغ‬ِ َّ
ٓ٘ ‫َبؤ‬
ُُ ‫ثى‬ ٚ
َُ
Arti: Dan merupakan hal yang keliru ketika mata menangis tapi tidak untuk menangisi karenaMu.
Bntk. Asal: ٌٞ‫َب‬
‫ثى‬ُ Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫ُؿ‬‫ف‬
I‟lal: Mengganti Ya‟ dengan Hamzah
Analisis: ‫ب ثؿذ‬ٙ‫بء ّ٘ضح ٌزطشف‬١ٌ‫ اثذٌذ ا‬."‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫ُؿ‬‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ٌ" ؾ‬ٞ‫َب‬
‫ثى‬َ" ٍٗ‫ٌ" اص‬
‫َبؤ‬
‫ثى‬ُ"

‫َبؤ‬
‫ثى‬ُ" ‫ اٌّصذس فصبس‬ٟ‫أٌف صائذح ف‬
‫َبؤ‬
ٌ ‫ثى‬ُ asalnya ٌٞ‫َب‬
‫ثى‬ُ yang mengikuti wazan ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫ُؿ‬‫ف‬. Ya‟ diganti hamzah karena ya‟ terletak
‫َبؤ‬
di ujung setelah alif tambahan dalam isim masdar, maka menjadi ٌ ‫ثى‬ُ.

No. KD/ Hal/


33/6/4/1
Prgraf/ Baris:
Data: ‫ِّذ‬
ٌ ١َِ َ‫َّه‬
ٔ‫َا‬‫َ ف‬
‫ْذ‬‫ِئ‬
‫ِبؽ‬
َ ْ‫ِؼ‬
‫ؾ‬
Arti: Hiduplah sesukamu karena kau akan mati.
Bntk. Asal: ‫ِد‬
ٌ ْٛ
١َِ Shighot/Wazan: Isim Fa‟il/ ٌ
ًِ‫ْؿ‬
١َ‫ف‬
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Ya‟
Analisis: ًِ
ٟ‫ّب ف‬ٙ‫بء العزّبؾ‬٠ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."ٌ ‫ْؿ‬
١َ‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ٌ" ؾ‬
‫ِد‬ْٛ
١َِ" ٍٗ‫ٌ" اص‬
‫ِّذ‬
١َِ"
‫بء‬١ٌ‫ صُ ادغّذ ا‬."ٌ
‫ِذ‬١ْ
١َِ" ‫ْ فصبس‬ٛ‫عجمذ ئؽذاّ٘ب ثبٌغى‬ٚ ‫اؽذح‬ٚ ‫وٍّخ‬

‫ِّذ‬
١َِ" ‫خ ٌٍّغبٔغخ فصبس‬١ٔ‫ اٌضب‬ٟ‫ ف‬ٌٝٚ‫األ‬
‫ِّذ‬
ٌ ١ِ ‫ِد‬
َ asalnya ٌ ْٛ
١ِ ًِ
َ yang mengikuti wazan ٌ ‫ْؿ‬
١َ‫ف‬. Wawu diganti ya‟ karena bertemunya
wawu dan ya‟ dalam satu kalimat dan yang awal disukun, maka menjadi ٌ
‫ِذ‬١ْ
١َِ. Kemudian ya‟
yang pertama diidhgamkan pada ya‟ yang kedua karena sejenis, dan menjadi ٌ
‫ِّذ‬
١َِ
112

No. KD/ Hal/


34/7/2/3
Prgraf/ Baris:
Data: ُ‫ْئ‬
١ِ‫َغ‬
‫َبنَ ر‬
ٕ٘ ِٓ َ
ُ ْ ‫ٔذ‬ْ‫ُ أ‬
‫َك‬ّْ
‫ب أؽ‬٠
َ ‫ي‬
ُ‫َب‬
‫ُم‬١َ
‫ف‬
Arti: Maka akan dikatakan kepadamu, hei bodoh… bukankah kau datang dari sana?
Bntk. Asal: ‫ي‬
َُْٛ
‫م‬٠ُ Shighot/Wazan: Fi‟il Mudhori‟/ ُ
ًَ‫ْؿ‬
‫ف‬٠ُ
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis: ‫ب‬ٍٙ‫ ِب لج‬ٌٝ‫ ئ‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ ٔمٍذ ؽشوخ ا‬."ُ
ًَ‫ْؿ‬
‫ف‬٠َ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ي" ؾ‬
َُْٛ
‫م‬٠ُ" ٍٗ‫ي" اص‬
ٌ‫َب‬
‫م‬٠ُ"
‫ صُ اثذٌذ‬."‫ي‬
َُْٛ
‫م‬٠ُ" ‫ب دفؿب ٌٍضمً فصبس‬ٍٙ‫ؼ لج‬١‫ْ ؽشف صؾ‬ٛ‫عى‬ٚ ‫ب‬ٙ‫ٌزؾشو‬
"‫ي‬
ُ‫َب‬
‫م‬٠ُ" ‫ب األْ فصبس‬ٍٙ‫أفزبػ ِب لج‬ٚ ً‫ األص‬ٟ‫ب ف‬ٙ‫ أٌفب ٌزؾشو‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫م‬٠ُ asalnya ‫ي‬
َُْٛ
‫م‬٠ ًَ
ُ yang mengikuti wazan ُ ‫ْؿ‬
‫ف‬٠ُ. Harakat wawu dipindah ke huruf yang
sebelumnya karena wawu yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum
wawu, maka menjadi ‫ي‬
َُْٛ
‫م‬٠ُ. Kemudian wawu diganti alif karena harakat asalnya wawu dan
sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi ‫ي‬
ُ‫َب‬
‫م‬٠ُ.

No. KD/ Hal/


35/7/3/8
Prgraf/ Baris:
Data: ‫َاة‬
ِّ ٚ‫اٌذ‬
َّ ِٓ َ
َ ‫ْذ‬ُٕ ‫ُ ث‬
‫ِبهلل ئْ و‬ ١ِ
‫َبر‬ ‫اٌؿ‬
ْ َٚ
Arti: Dan meminta pada Allah ketika kau masih termasuk dalam kelompok binatang.
Bntk. Asal: ٌ ِٛ
‫َار‬ ‫ؾ‬ Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ ‫ي‬ ‫ِؿ‬
ٌ‫َب‬ ‫ف‬
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Ya‟
Analisis: ‫ب ثؿذ‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫بء‬٠ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."‫ي‬ ‫ِؿ‬
ٌ‫َب‬ ‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ٌ" ؾ‬ ِٛ
‫َار‬ ‫ٌ" اصٍٗ "ؾ‬ ١ِ
‫َبر‬ ‫"ؾ‬
"ٌ ١ِ
‫َبر‬ ‫وغشح فصبس "ؾ‬
ٌ ١ِ
‫َبر‬ ٌ‫َا‬
‫ ؾ‬asalnya ‫ر‬ ِٛ‫ ؾ‬yang mengikuti wazan ‫ي‬ ‫ِؿ‬
ٌ‫َب‬ ‫ف‬. Wawu diganti ya‟ karena letaknya wawu
setelah kasroh, maka menjadi ٌ ١ِ
‫َبر‬ ‫ؾ‬

No. KD/ Hal/


36/7/3/11
Prgraf/ Baris:
Data: ‫ٍ؟‬
‫ْذ‬١ِ
‫ثب عَؿ‬
َ‫ب أ‬٠ َ ِ
َ َ‫بٌه‬ َ 0َ
ًْ١ِ
‫َ ل‬
‫َبق‬
‫َّب أف‬
َّ ٍَ
‫ف‬
Arti: Setelah sadar, ia ditanya, “wahai Abu Sa‟id, apa yang terjadi kepadamu?”
Bntk. Asal: ‫َق‬
َ ‫َف‬
ْٛ ‫أ‬ Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ
ًَ َْ
‫فؿ‬ ‫أ‬
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis: ‫ب‬ٍٙ‫ ِب لج‬ٌٝ‫ ئ‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ ٔمٍذ ؽشوخ ا‬."َ ًَ
‫ْؿ‬‫َف‬
‫صْ "أ‬ٚ ٍٝ‫ؾ‬ "َ
‫َق‬ ‫َف‬
ْٛ ‫َ" اصٍٗ "أ‬ ‫َف‬
‫َبق‬ ‫"أ‬
‫ صُ اثذٌذ‬."َ‫ْق‬
َٛ‫َف‬
‫ب دفؿب ٌٍضمً فصبس "أ‬ٍٙ‫ؼ لج‬١‫صؾ‬ ‫ْ ؽشف‬ٛ‫عى‬ٚ ‫ب‬ٙ‫ٌزؾشو‬

‫َبق‬َ
‫ب األْ فصبس "أف‬ٍٙ‫أفزبػ ِب لج‬ٚ ً‫ األص‬ٟ‫ف‬ ‫ب‬ٙ‫ أٌفب ٌزؾشو‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
َ ‫َف‬
‫َبق‬ ‫ أ‬asalnya َ
‫َق‬ ‫َف‬
ْٛ ‫ أ‬yang mengikuti wazan َ
ًَ ‫َف‬
‫ْؿ‬ ‫أ‬. Harakat wawu dipindah ke huruf yang
sebelumnya karena wawu yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum
‫ْق‬
wawu, maka menjadi َ ‫َف‬
َٛ ‫أ‬. Kemudian wawu diganti alif karena harakat asalnya wawu dan
113

sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi َ ‫َف‬


‫َبق‬ ‫أ‬.

No. KD/ Hal/


37/7/4/1
Prgraf/ Baris:
Data: ٖ ِٛ
ُ‫َا‬ ‫ٍ ع‬
ًََّ َ ُ
‫ ؾ‬ٌٝ‫ئ‬ ‫َبط‬
‫ْز‬‫رؾ‬
َ ‫ََال‬
ٚ
Arti: Dan engkau tidak akan membutuhkan amal tanpa ilmu.
Bntk. Asal: ‫ِط‬
ُ َٛ
‫ْز‬‫رؾ‬
َ Shighot/Wazan: Fi‟il Mudhori‟/ ُ
ًِ‫َؿ‬
‫ْز‬‫رف‬
َ
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis: ًِ
‫ب‬ٙ‫ أٌفب ٌزؾشو‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."ُ ‫َؿ‬
‫ْز‬‫رف‬
َ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ُ" ؾ‬ ‫ِط‬
َٛ‫ْز‬
‫رؾ‬َ" ٍٗ‫ُ" اص‬
‫َبط‬
‫ْز‬‫رؾ‬
َ"
"ُ‫َبط‬‫ْز‬
‫رؾ‬َ" ‫ب فصبس‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬
‫َبط‬
ُ ‫ْز‬‫رؾ‬ ‫ِط‬
َ asalnya ُ َٛ
‫ْز‬‫رؾ‬
َ yang mengikuti wazan ًِ
ُ ‫َؿ‬
‫ْز‬‫رف‬
َ. Wawu diganti alif karena
‫َبط‬
harakatnya wawu setelah fathah dalam satu kalimat, maka menjadi ُ ‫ْز‬‫رؾ‬
َ.

No. KD/ Hal/


38/8/1/1
Prgraf/ Baris:
Data: ًِ
‫ٍ؟‬ ِٓ ْ
‫ْ عَبئ‬ ًَ٘ ,‫ء‬ َِ
ُ‫ذا‬ ٔ ْ ‫ٌَى‬
َ‫َب‬
Arti: Terdapat seruan Allah, adakah orang yang mengajukan permintaan?
Bntk. Asal: َِ
ٌٞ‫ذا‬ ٔ Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ ‫ي‬ ‫ِؿ‬
ٌ‫َب‬ ‫ف‬
I‟lal: Mengganti Ya‟ dengan Hamzah
Analisis: ‫ب ثؿذ‬ٙ‫بء ّ٘ضح ٌزطشف‬١ٌ‫ اثذٌذ ا‬."‫ي‬ ‫ِؿ‬
ٌ‫َب‬ ‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ٌ" ؾ‬ٞ‫ذا‬َِ
ٔ" ٍٗ‫ء" اص‬ َِ
ٌ‫ذا‬ ٔ"
"‫ء‬ َِ
ٌ‫ذا‬ ٔ" ‫ اٌّصذس فصبس‬ٟ‫أٌف صائذح ف‬
‫ء‬ َِ
ٌ‫ذا‬ َِ
ٔ asalnya ٌٞ‫ذا‬ ٔ yang mengikuti wazan ‫ي‬ ‫ِؿ‬
ٌ‫َب‬ ‫ف‬. Ya‟ diganti hamzah karena ya‟ terletak
di ujung setelah alif tambahan dalam isim masdar, maka menjadi ‫ء‬ َِ
ٌ‫ذا‬ ٔ.

No. KD/ Hal/


39/8/1/1
Prgraf/ Baris:
Data: ‫ِتٍ؟‬
‫َبئ‬ ِٓ ْ
‫ْ ر‬ ًَ٘
Arti: Adakah orang yang bertobat?
Bntk. Asal: ‫ِة‬
ٌ ٚ‫َب‬
‫ر‬ Shighot/Wazan: Isim Fa‟il/ ٌ
ًِ‫َبؾ‬
‫ف‬
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Hamzah
Analisis: ًِ
‫ب ثؿذ‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫ ّ٘ضح‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."ٌ ‫َبؾ‬
‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ٌ" ؾ‬
‫ِة‬ٚ‫َب‬ ‫ِت‬
‫ٌ" اصٍٗ "ر‬ ‫َبئ‬
‫"ر‬
‫ِت‬
"ٌ ‫َبئ‬
‫ب اعُ فبؾً فصبس "ر‬ٙٔٛ‫أٌف صائذح ِؽ و‬
‫ِت‬
ٌ ‫َبئ‬
‫ ر‬asalnya ٌ
‫ِة‬ٚ‫َب‬ ًِ
‫ ر‬yang mengikuti wazan ٌ ‫َبؾ‬
‫ف‬. wawu diganti hamzah karena letaknya
wawu setelah alif tambahan dalam isim fa‟il, maka menjadi ٌ
‫ِت‬‫َبئ‬
‫ر‬.
114

No. KD/ Hal/


40/8/2/9
Prgraf/ Baris:
Data: ٍ
‫َبد‬
ُِٕ ٜ‫د‬
َ‫َب‬
ٔ ُ
‫َش‬‫ْ اٌغَّؾ‬ ‫َا و‬
َ‫َب‬ ‫َار‬
‫ف‬
Arti: Ketika masuk waktu sahur, malaikat memanggil mereka.
Bntk. Asal: َٞ‫د‬
َ‫َب‬
ٔ Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ
ًَ‫َبؾ‬
‫ف‬
I‟lal: Mengganti Ya‟ dengan Alif
Analisis: ‫ب ثؿذ‬ٙ‫بء أٌفب ٌزؾشو‬١ٌ‫ اثذٌذ ا‬."َ
ًَ‫َبؾ‬
‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫َ" ؾ‬ٞ‫د‬
َ‫َب‬
ٔ" ٍٗ‫" اص‬ٜ‫د‬
َ‫َب‬
ٔ"
"ٜ‫د‬
َ‫َب‬
ٔ" ‫ب فصبس‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫فزؾخ ِزصٍخ ف‬
ٜ‫د‬
َ‫َب‬
ٔ asalnya َٞ‫د‬
َ‫َب‬
ٔ yang mengikuti wazan َ
ًَ ‫ف‬. Ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟
‫َبؾ‬
setelah fathah dan didalam satu kalimat, maka menjadi ٜ‫د‬
َ‫َب‬
ٔ.

No. KD/ Hal/


41/8/3/2
Prgraf/ Baris:
Data: ُِ
ٌ ‫َبئ‬
ٔ َ
‫ٔذ‬ْ‫َأ‬
ٚ ِ
‫َبس‬
‫ِبألعْؾ‬
ْ ‫ ث‬ِٞ
‫َبد‬
ٕ٠ُ
Arti: Ia (ayam) berkokok (bertasbih) sedangkan kau masih tidur.
Bntk. Asal: َِ
ٌ ٚ‫َب‬
ٔ Shighot/Wazan: Isim Fa‟il/ ٌ
ًِ‫َبؾ‬
‫ف‬
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Hamzah
Analisis: ًِ
‫ب ثؿذ‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫ ّ٘ضح‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."ٌ ‫َبؾ‬
‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ٌ" ؾ‬
َِٚ‫َب‬ ُِ
ٔ" ٍٗ‫ٌ" اص‬ ‫َبئ‬
ٔ"
ُِ
"ٌ ‫َبئ‬
ٔ" ‫ب اعُ فبؾً فصبس‬ٙٔٛ‫أٌف صائذح ِؽ و‬
ُِ
ٌ ‫َبئ‬
ٔ asalnya ٌ
َِٚ‫َب‬ ًِ
ٔ yang mengikuti wazan ٌ ‫َبؾ‬
‫ف‬. Wawu diganti hamzah karena letaknya
wawu setelah alif tambahan dalam isim fa‟il, maka menjadi ٌ
ُِ‫َبئ‬
ٔ.

No. KD/ Hal/


42/9/1/4
Prgraf/ Baris:
Data: ٍ
‫ثخ‬َ‫َب‬
‫َج‬ ُٚ
‫ْ ص‬ ُِ
‫ٌ ر‬ ‫٘بئ‬ َٔ
ِّٟ
َ ْ ‫ُُ أ‬
‫ْؾ‬‫َص‬
‫َأ‬ٚ
Arti: Saya mengaku-ngaku bahwa saya merupakan orang memiliki rasa rindu
Bntk. Asal: ُِ
ٌ ٠‫٘ب‬
َ Shighot/Wazan: Isim Fa‟il/ ٌ
ًِ‫َبؾ‬
‫ف‬
I‟lal: Mengganti Ya‟ dengan Hamzah
Analisis: ًِ
‫ب ثؿذ‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫بء ّ٘ضح‬١ٌ‫ اثذٌذ ا‬."ٌ ‫َبؾ‬
‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ٌ" ؾ‬
ُِ٠‫٘ب‬ ُِ
َ" ٍٗ‫ٌ" اص‬ ‫٘بئ‬
َ"
ُِ
"ٌ ‫٘بئ‬
َ" ‫ب اعُ فبؾً فصبس‬ٙٔٛ‫أٌف صائذح ِؽ و‬
ُِ
ٌ ‫٘بئ‬ ُِ
َ asalnya ٌ ٠‫٘ب‬ ًِ
َ yang mengikuti wazan ٌ ‫ف‬. Ya‟ diganti hamzah karena letaknya ya‟
‫َبؾ‬
setelah alif tambahan dalam isim fa‟il, maka menjadi ٌ
ُِ‫٘بئ‬
َ.
115

No. KD/ Hal/


43/9/3/2
Prgraf/ Baris:
Data: ‫ْؼ‬
ِ ِ‫ذا‬
‫ء اٌؾَّش‬ َِ ‫ِبل‬
‫ْز‬ ‫ْ ث‬
ُُْٛ
‫ى‬٠َ ُ‫ُن‬
‫ْش‬‫رز‬
ََٚ ُ
ًَ‫ْؿ‬
‫رف‬ ٚ ‫ي‬
ََ ُُْٛ
‫رم‬َ ‫ِب‬ ًُ
َ ُّ ‫و‬
Arti: Semua yang katakan, perbuat, dan tinggalkan harus berlandaskan syariah.
Bntk. Asal: ٌ َِ
ٚ‫ذا‬ ‫ِل‬
‫ْز‬ ‫ا‬ Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ ‫ي‬ ‫ِؿ‬
ٌ‫َب‬ ‫ِف‬
‫ْز‬ ‫ا‬
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Hamzah
Analisis: ‫ب‬ٙ‫ ّ٘ضح ٌزطشف‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."‫ي‬ ‫ِؿ‬
ٌ‫َب‬ ‫ِف‬
‫ْز‬ ‫صْ "ا‬ٚ ٍٝ‫ٌ" ؾ‬ َِ
ٚ‫ذا‬ ‫ِل‬
‫ْز‬ ‫ء" اصٍٗ "ا‬ َِ
ٌ‫ذا‬ ‫ِل‬
‫ْز‬ ‫"ا‬
"‫ء‬ َِ
ٌ‫ذا‬ ‫ِل‬
‫ْز‬ ‫ اٌّصذس فصبس "ا‬ٟ‫ثؿذ أٌف صائذح ف‬
‫ء‬ َِ
ٌ‫ذا‬ ‫ِل‬
‫ْز‬ ‫ ا‬asalnya ٌ َِ
ٚ‫ذا‬ ‫ِل‬
‫ْز‬ ‫ ا‬yang mengikuti wazan ‫ي‬ ‫ِؿ‬
ٌ‫َب‬ ‫ِف‬
‫ْز‬ ‫ا‬. Wawu diganti hamzah karena
wawu terletak di ujung setelah alif tambahan dalam isim masdar, maka menjadi ‫ء‬ َِ
ٌ‫ذا‬ ‫ِل‬
‫ْز‬ ‫ا‬.

No. KD/ Hal/


44/9/6/1
Prgraf/ Baris:
Data: ‫ْي‬
ِ َٛ
‫اٌم‬ ٚ ِ
ْ َ ‫ثخ‬ ‫ِز‬
َ‫َب‬ ‫ِبٌى‬
ْ ‫ب ث‬ٙ
َ‫ث‬ُ‫َا‬
َٛ ١ِ
‫ُْ ع‬ ‫َم‬
‫غْز‬٠
َ ‫َال‬
Arti: Jawaban itu ada kalanya tidak dijawab dengan tulisan dan kata-kata.
Bntk. Asal: َِ
ُ ْٛ
‫َم‬‫غْز‬٠
َ Shighot/Wazan: Fi‟il Mudhori‟/ ُ
ًِ‫ْؿ‬
‫َف‬‫غْز‬٠
َ
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Ya‟
Analisis: ًِ
‫ ِب‬ٌٝ‫ ئ‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ ٔمٍذ ؽشوخ ا‬."ُ ‫ْؿ‬
‫َف‬‫غْز‬٠
َ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ُ" ؾ‬
َِْٛ
‫َم‬‫غْز‬٠ ١ِ
َ" ٍٗ‫ُْ" اص‬ ‫َم‬
‫غْز‬٠
َ"
ُ‫ ص‬."ُ
َِْٛ
‫َم‬‫غْز‬٠
َ" ‫ب دفؿب ٌٍضمً فصبس‬ٍٙ‫ؼ لج‬١‫ْ ؽشف صؾ‬ٛ‫عى‬ٚ ‫ب‬ٙ‫ب ٌزؾشو‬ٍٙ‫لج‬
١ِ
"ُْ ‫َم‬
‫غْز‬٠
َ" ‫ب ثؿذ وغشح فصبس‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫بء‬٠ ٚ‫ا‬ٌٛ‫اثذٌذ ا‬
١ِ
ُْ ‫َم‬
‫غْز‬٠ َِ
َ asalnya ُ ْٛ
‫َم‬‫غْز‬٠ ًِ
َ yang mengikuti wazan ُ ‫ْؿ‬
‫َف‬‫غْز‬٠
َ. Harakat wawu dipindah ke
huruf yang sebelumnya karena wawu yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh
َْ
sebelum wawu, maka menjadi ُ ِٛ
‫َم‬ َ. Kemudian wawu diganti ya‟ karena jatuhnya wawu
‫غْز‬٠
١ِ
setelah kasroh, maka menjadi ُْ ‫َم‬
‫غْز‬٠
َ.

No. KD/ Hal/


45/9/6/2
Prgraf/ Baris:
Data: ِ‫َْالد‬
١ِ‫َؾ‬
‫ُغْز‬
ٌّ‫ا‬ ِٓ ‫ب‬ٙ
ْ َ َُ ِْ
ٍّ ‫َؿ‬
‫ئال ف‬
َّ َٚ
Arti: Namun jika belum, maka kau tidak mungkin dapat memahaminya.
Bntk. Asal: ‫َِالد‬
ُ ْٛ‫َؾ‬
‫ِغْز‬
ُ Shighot/Wazan: Isim Fa‟il/ ُ
‫ِالد‬
َ‫فؿ‬ ‫ِغْز‬
َْ ُ
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Ya‟
Analisis: ٌٝ‫ ئ‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ ٔمٍذ ؽشوخ ا‬."ُ
‫ِالد‬
َ‫فؿ‬ ‫ِغْز‬
َْ َ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ُ" ؾ‬
‫َِالد‬
ْٛ‫َؾ‬
‫ِغْز‬
ُ" ٍٗ‫ُ" اص‬ ١ِ‫َؾ‬
‫َْالد‬ ‫ِغْز‬
ُ"
ُ ِٛ‫َؾ‬
‫َْالد‬ ‫ِغْز‬
ُ " ‫ب دفؿب ٌٍضمً فصبس‬ٍٙ‫ؼ لج‬١‫ْ ؽشف صؾ‬ٛ‫عى‬ٚ ‫ب‬ٙ‫ب ٌزؾشو‬ٍٙ‫ِب لج‬
"ُ ١ِ‫َؾ‬
‫َْالد‬ ‫ِغْز‬
ُ" ‫ب ثؿذ وغشح فصبس‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫بء‬٠ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ صُ اثذٌذ ا‬."
ُ ١ِ‫َؾ‬
‫َْالد‬ ‫ِغْز‬ ‫َِالد‬
ُ asalnya ُ ْٛ‫َؾ‬
‫ِغْز‬ ‫ِالد‬
ُ yang mengikuti wazan ُ َ‫فؿ‬ ‫ِغْز‬
َْ ُ. Harakat wawu dipindah ke
huruf yang sebelumnya karena wawu yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh
ِٛ‫َؾ‬
‫َْالد‬
sebelum wawu, maka menjadi ُ ُ. Kemudian wawu diganti ya‟ karena jatuhnya wawu
‫ِغْز‬
116

setelah kasroh, maka menjadi ُ ١ِ‫َؾ‬


‫َْالد‬ ‫ِغْز‬
ُ.

No. KD/ Hal/


46/10/2/7
Prgraf/ Baris:
Data: ُٛ
َْ ‫اٌخُص‬
ْ ‫ء‬ُ‫َب‬
‫ْظ‬‫ِش‬
‫ِعْز‬
‫ا‬
Arti: Meminta keridhoan dari musuh-musuhmu.
Bntk. Asal: ٚ‫َب‬
ُ ‫ْظ‬‫ِش‬
‫ِعْز‬
‫ا‬ Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ ‫ي‬
ُ‫َب‬
‫ْؿ‬‫ِف‬
‫ِعْز‬
‫ا‬
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Hamzah
Analisis: ‫ّ٘ضح‬ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬ ‫اثذٌذ‬ ."‫ي‬
ُ‫َب‬
‫ْؿ‬‫ِف‬
‫ِعْز‬
‫"ا‬ ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ؾ‬ "ُ
ٚ‫َب‬
‫ْظ‬‫ِش‬
‫ِعْز‬
‫"ا‬ ٍٗ‫اص‬ "‫ء‬
ُ‫َب‬
‫ْظ‬‫ِش‬
‫ِعْز‬
‫"ا‬
"‫ء‬
ُ‫َب‬
‫ْظ‬‫ِش‬
‫ِعْز‬
‫ اٌّصذس فصبس "ا‬ٟ‫ب ثؿذ أٌف صائذح ف‬ٙ‫ٌزطشف‬
‫ء‬
ُ‫َب‬
‫ْظ‬‫ِش‬
‫ِعْز‬
‫ ا‬asalnya ُ
ٚ‫َب‬
‫ْظ‬‫ِش‬
‫ِعْز‬
‫ ا‬yang mengikuti wazan ‫ي‬
ُ‫َب‬
‫ْؿ‬‫ِف‬
‫ِعْز‬
‫ا‬. Wawu diganti hamzah
karena wawu terletak di ujung setelah alif tambahan dalam isim masdar, maka menjadi
‫ء‬
ُ‫َب‬
‫ْظ‬‫ِش‬
‫ِعْز‬
‫ا‬.

No. KD/ Hal/


47/10/2/7
Prgraf/ Baris:
Data: ‫َك‬
ٌّ ‫ْهَ ؽ‬
١ٍََ
‫ٍ ؾ‬
‫َذ‬ ِ َٝ
‫ألؽ‬ ‫ْم‬‫ج‬٠
َ ‫ َال‬َّٝ
‫َز‬ ‫ؽ‬
Arti: Sehingga tidak ada lagi hak orang lain yang masih tertinggal padamu.
Bntk. Asal: َُٟ
‫ْم‬‫ج‬٠
َ Shighot/Wazan: Fi‟il Mudhori‟/ ُ
ًَ‫ْؿ‬
‫ف‬٠َ
I‟lal: Mengganti Ya‟ dengan Alif
Analisis: ‫ب ثؿذ‬ٙ‫بء أٌفب ٌزؾشو‬١ٌ‫ اثذٌذ ا‬."ُ
ًَ‫فؿ‬
ْ٠َ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ُ" ؾ‬َٟ
‫ْم‬‫ج‬٠
َ" ٍٗ‫" اص‬َٝ
‫ْم‬‫ج‬٠
َ"
"َٝ‫ْم‬
‫ج‬٠َ" ‫ب فصبس‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫فزؾخ ِزصٍخ ف‬
َٝ
‫ْم‬‫ج‬٠
َ asalnya َُٟ
‫ْم‬‫ج‬٠ ًَ
َ yang mengikuti wazan ُ ‫ْؿ‬
‫ف‬٠َ. Ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟
setelah fathah dan didalam satu kalimat, maka menjadi َٝ
‫ْم‬‫ج‬٠
َ.

No. KD/ Hal/


48/10/3/5
Prgraf/ Baris:
Data: ‫ب‬ٙ
َْ١ِ
‫َب ِهَ ف‬
‫ِم‬ ‫ذس‬
َ ِ َْ
‫ِم‬‫َبنَ ث‬
١ْٔ‫ذ‬
ٌُِ ْ
ًَّْ
‫ئؾ‬
Arti: Beramallah untuk duniamu sesuai dengan kedudukanmu didalamnya.
Bntk. Asal: ََ
ٌ ْٛ
‫ِم‬َ ًَ
Shighot/Wazan: Isim Makan/ ٌ ‫ْؿ‬
‫ِف‬َ
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis: ‫ب‬ٍٙ‫ ِب لج‬ٌٝ‫ ئ‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ ٔمٍذ ؽشوخ ا‬."ٌ
ًَ‫ْؿ‬
‫ِف‬َ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ٌ" ؾ‬
ََْٛ
‫ِم‬َ" ٍٗ‫ٌ" اص‬
َ‫َب‬
‫ِم‬َ"
‫ صُ اثذٌذ‬."ٌ
ََْٛ
‫ِم‬َ" ‫ب دفؿب ٌٍضمً فصبس‬ٍٙ‫ؼ لج‬١‫ْ ؽشف صؾ‬ٛ‫عى‬ٚ ‫ب‬ٙ‫ٌزؾشو‬

َ‫َب‬
‫ِم‬َ" ‫ب األْ فصبس‬ٍٙ‫أفزبػ ِب لج‬ٚ ً‫ األص‬ٟ‫ب ف‬ٙ‫ أٌفب ٌزؾشو‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
َ‫َب‬
ٌ ‫ِم‬ ََ
َ asalnya ٌ ْٛ
‫ِم‬ ًَ
َ yang mengikuti wazan ٌ ‫ْؿ‬
‫ِف‬َ. Harakat wawu dipindah ke huruf yang
sebelumnya karena wawu yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum
117

َْ
wawu, maka menjadi ٌ َٛ
‫ِم‬َ. Kemudian wawu diganti alif karena harakat asalnya wawu dan
َ‫َب‬
sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi ٌ ‫ِم‬َ.

No. KD/ Hal/


49/10/3/5
Prgraf/ Baris:
Data: ‫ب‬ٙ
َْ١ِ
‫ِهَ ف‬
‫َبئ‬
‫ثم‬ ‫ذس‬
َ ِ َْ
‫ِم‬‫ِهَ ث‬
‫َر‬‫ِخِش‬
‫ْ أل‬
ًَّْ
‫َاؾ‬
ٚ
Arti: Beramallah untuk akhiratmu sesuai dengan keabadianmu didalamnya.
Bntk. Asal: ٌٞ‫َب‬
‫ثم‬َ Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫َؿ‬‫ف‬
I‟lal: Mengganti Ya‟ dengan Hamzah
Analisis: ‫ب ثؿذ‬ٙ‫بء ّ٘ضح ٌزطشف‬١ٌ‫ اثذٌذ ا‬."‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫َؿ‬‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ٌ" ؾ‬ٞ‫َب‬
‫ثم‬َ" ٍٗ‫ء" اص‬
ٌ‫َب‬
‫ثم‬َ"
"‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫ثم‬َ" ‫ اٌّصذس فصبس‬ٟ‫أٌف صائذح ف‬
‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫ثم‬َ asalnya ٌٞ‫َب‬
‫ثم‬َ yang mengikuti wazan ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫َؿ‬‫ف‬. Ya‟ diganti hamzah karena ya‟ terletak di
ujung setelah alif tambahan dalam isim masdar, maka menjadi ‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫ثم‬َ.

No. KD/ Hal/


50/11/4/2
Prgraf/ Baris:
Data: ُِ
ْ ِٙ
‫ُغ‬ ْ‫دادِ أ‬
‫ٔف‬ َ‫َا‬
‫ِش‬ َ ْ
ُ ٌٝ‫ئ‬ ُٚ
َْ ‫ِس‬
‫َبد‬
‫ج‬٠ ٚ
َُ
Arti: Dan mereka bersegera dalam memenuhi keinginan nafsunya.
Bntk. Asal: ‫ذاد‬
ُ َ٠ ‫ِش‬
َْ ُ Shighot/Wazan: Isim Maf‟ul/ ُ
‫ََالد‬
‫ْؿ‬‫ِف‬
ُ
I‟lal: Mengganti Ya‟ dengan Alif
Analisis: ‫ ِب‬ٌٝ‫بء ئ‬١ٌ‫ ٔمٍذ ؽشوخ ا‬."ُ
‫ََالد‬
‫ْؿ‬‫ِف‬
ُ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ُ" ؾ‬
‫ذاد‬
َ٠ ‫ِش‬
َْ ُ" ٍٗ‫ُ" اص‬
‫داد‬
َ‫َا‬
‫ِش‬ُ"
ُ‫ ص‬."ُ
‫ذاد‬
َ٠ ‫ِش‬
َْ ُ" ‫ب دفؿب ٌٍضمً فصبس‬ٍٙ‫ؼ لج‬١‫ْ ؽشف صؾ‬ٛ‫عى‬ٚ ‫ب‬ٙ‫ب ٌزؾشو‬ٍٙ‫لج‬
‫فصبس‬ ْ‫األ‬ ‫ب‬ٍٙ‫لج‬ ‫ِب‬ ‫أفزبػ‬ٚ ً‫األص‬ ٟ‫ف‬ ‫ب‬ٙ‫ٌزؾشو‬ ‫أٌفب‬ ‫بء‬١ٌ‫ا‬ ‫اثذٌذ‬

‫داد‬
َ‫َا‬
‫ِش‬ُ"
‫داد‬
ُ َ‫َا‬
‫ِش‬ ‫ذاد‬
ُ asalnya ُ َ٠ ‫ِش‬
َْ ‫ََالد‬
ُ yang mengikuti wazan ُ ‫ْؿ‬ ُ. Harakat ya‟ dipindah ke huruf
‫ِف‬
yang sebelumnya karena ya‟ yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum
ya‟, maka menjadi ُ
‫ذاد‬
َ٠ ‫ِش‬
َْ ُ. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakat asalnya ya‟ dan
‫داد‬
sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi ُ َ‫َا‬
‫ِش‬ُ.

No. KD/ Hal/


51/11/4/2
Prgraf/ Baris:
Data: ِ
ٗ‫ث‬ ‫َب َ س‬
َِّ ‫ِم‬ ‫َبف‬
َ َ ‫ْ خ‬
َِٓ ‫أِب‬ ٚ
َّ َ
Arti: Dan adapun orang yang takut pada kebesaran Tuhannya.
Bntk. Asal: ‫َف‬
َ َٛ
‫خ‬ Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ
ًَ‫َؿ‬
‫ف‬
I‟lal Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis: ‫ب ثؿذ فزؾخ‬ٙ‫ أٌفب ٌزؾشو‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."َ
ًَ‫َؿ‬
‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫َ" ؾ‬
‫َف‬َٛ
‫َ" اصٍٗ "خ‬
‫َبف‬
‫"خ‬
118


‫َبف‬
‫ب فصبس "خ‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ِزصٍخ ف‬
‫َبف‬
َ ‫ خ‬asalnya َ
‫َف‬َٛ
‫ خ‬yang mengikuti wazan َ
ًَ‫َؿ‬
‫ف‬. Wawu diganti alif karena harakatnya wawu
‫َبف‬
yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi َ ‫خ‬.

No. KD/ Hal/


52/11/4/5
Prgraf/ Baris:
Data: ‫دد‬
ْ َ‫َب‬
‫ٔم‬ْ‫َا‬ َ َ
ٚ ٌٝ‫ب‬ ‫رؿ‬
ََٚ ٗ
َُٔ‫َب‬
‫ْؾ‬‫ِ هللا عُج‬
‫َخ‬‫َبؾ‬
‫ٌط‬ِ ْ
‫َذ‬‫َبظ‬
‫ْر‬
‫ اس‬َّٝ
‫َز‬ ‫ؽ‬
Arti: Sampai akhirnya nafsu itu tunduk dan taat kepada Allah SWT.
Bntk. Asal: ‫َذ‬
ْ ‫َظ‬
ٛ‫ر‬ ‫اس‬
َْ Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ ْ
‫ٍذ‬ََ
‫َؿ‬ ‫ِف‬
‫ْز‬ ‫ا‬
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis: ‫ب‬ٙ‫ أٌفب ٌزؾشو‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."ْ
‫ٍذ‬ََ
‫َؿ‬ ‫ِف‬
‫ْز‬ ‫صْ "ا‬ٚ ٍٝ‫ْ" ؾ‬
‫َذ‬‫َظ‬
ٛ‫ر‬ ‫ْ" اصٍٗ "اس‬
َْ ‫َذ‬‫َبظ‬
‫ْر‬
‫"اس‬

‫َذ‬‫َبظ‬
‫ْر‬
‫ب فصبس "اس‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬
‫َذ‬
ْ ‫َبظ‬
‫ْر‬
‫ اس‬asalnya ‫ذ‬
َْ‫َظ‬
ٛ‫ر‬ ‫ اس‬yang mengikuti wazan ْ
َْ ‫ٍذ‬ََ
‫َؿ‬ ِْ
‫فز‬ ‫ا‬. Wawu diganti alif karena
harakatnya wawu yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi
‫َذ‬
ْ ‫َبظ‬
‫ْر‬
‫اس‬.

No. KD/ Hal/


53/11/4/5
Prgraf/ Baris:
Data: ‫دد‬
ْ َ‫َب‬
‫ٔم‬ْ‫َا‬ َ َ
ٚ ٌٝ‫ب‬ ‫رؿ‬
ََٚ ٗ
َُٔ‫َب‬
‫ْؾ‬‫ِ هللا عُج‬
‫َخ‬‫َبؾ‬
‫ٌط‬ِ ْ
‫َذ‬‫َبظ‬
‫ْر‬
‫ اس‬َّٝ
‫َز‬ ‫ؽ‬
Arti: Sampai akhirnya nafsu itu tunduk dan taat kepada Allah SWT.
Bntk. Asal: ‫ذد‬
ْ ١َ
ََ ِْ
‫ٔم‬ ‫ا‬ Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ ْ
‫ٍذ‬ََ
‫َؿ‬ ِْ
‫ٔف‬ ‫ا‬
I‟lal: Mengganti Ya‟ dengan Alif
Analisis: ‫ب‬ٙ‫بء أٌفب ٌزؾشو‬١ٌ‫ اثذٌذ ا‬."ْ
‫ٍذ‬ََ
‫َؿ‬ ِْ
‫ٔف‬ ‫صْ "ا‬ٚ ٍٝ‫ْ" ؾ‬
‫ذد‬ ١َ
ََ ِْ
‫ٔم‬ ‫ْ" اصٍٗ "ا‬
‫دد‬َ‫َب‬
‫ٔم‬ِْ
‫"ا‬

‫دد‬َ‫َب‬
‫ٔم‬ِْ
‫ب فصبس "ا‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬
‫دد‬
ْ َ‫َب‬
‫ٔم‬ِْ
‫ ا‬asalnya ْ
‫ذد‬ ١َ
ََ ِْ
‫ٔم‬ ‫ا‬ ‫ٍذ‬
yang mengikuti wazan ْ ََ
‫َؿ‬ ِْ
‫ٔف‬ ‫ا‬. Ya‟ diganti alif karena
harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi
‫دد‬
ْ َ‫َب‬
‫ٔم‬ِْ
‫ا‬.

No. KD/ Hal/


54/11/5/1
Prgraf/ Baris:
Data: ‫َب‬
١ْٔ‫اٌذ‬
ُّ َ‫َب‬
ِ ‫ُط‬‫ِ ؽ‬
‫ْؽ‬َّ
‫ ع‬ِٟ
‫ ف‬َٝ
‫غْؿ‬٠
َ ِ‫َّبط‬ ِٓ ٍ
ٌٕ‫َ ا‬ ‫َاؽِذ‬
ٚ ُّ
ًُ ‫و‬
Arti: Setiap orang berusaha mengumpulkan kesenangan duniawi.
Bntk. Asal: َُٟ
‫غْؿ‬٠
َ Shighot/Wazan: Fi‟il Mudhori‟/ ُ
ًَ‫ْؿ‬
‫ف‬٠َ
I‟lal: Mengganti Ya‟ dengan Alif
Analisis: ‫ب ثؿذ‬ٙ‫بء أٌفب ٌزؾشو‬١ٌ‫ اثذٌذ ا‬."ُ
ًَ‫َؿ‬
‫ف‬٠َ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ُ" ؾ‬َٟ
‫غْؿ‬٠
َ" ٍٗ‫" اص‬َٝ
‫غْؿ‬٠
َ"
"َٝ‫غْؿ‬٠
َ" ‫ب فصبس‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫فزؾخ ِزصٍخ ف‬
119

َٝ
‫غْؿ‬٠
َ asalnya َُٟ
‫غْؿ‬٠ ًَ
َ yang mengikuti wazan ُ ‫ْؿ‬
‫ف‬٠َ. Ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟
setelah fathah dan didalam satu kalimat, maka menjadi َٝ
‫غْؿ‬٠
َ.

No. KD/ Hal/


55/12/2/4
Prgraf/ Baris:
Data: ‫َبي‬
ِ ْ ِ‫رَالف‬
ٌّ‫ا‬ ِْ‫ ا‬ِٟ
‫ٗ ف‬
ََُّٔ ٌَ
‫خ أ‬ ‫ِف‬
‫َبئ‬
‫ْ ط‬
‫ذد‬ََ
‫َم‬‫ْز‬
‫َاؾ‬
ٚ
Arti: Dan sebagian lagi meyakini bahwa kemuliaaan itu terletak dalam menghambur-hamburkan harta.
Bntk. Asal: ٌَ
‫خ‬ ‫ِف‬
ٚ‫َب‬
‫ط‬ Shighot/Wazan: Isim Fa‟il/ ‫خ‬
ٌٍَِ
‫َبؾ‬
‫ف‬
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Hamzah
Analisis: ‫ب‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫ ّ٘ضح‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."ٌ
‫ٍخ‬َِ
‫َبؾ‬
‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ٌ" ؾ‬
‫َخ‬
‫ِف‬ٚ‫َب‬
‫ٌ" اصٍٗ "ط‬‫ِف‬
‫َخ‬ ‫َبئ‬
‫"ط‬
"ٌ‫ِف‬
‫َخ‬ ‫َبئ‬
‫ب اعُ فبؾً فصبس "ط‬ٙٔٛ‫ثؿذ أٌف صائذح ِؽ و‬
ٌَ
‫خ‬ ‫ِف‬
‫َبئ‬ ٌَ
‫ ط‬asalnya ‫خ‬ ‫ِف‬
ٚ‫َب‬ ٌٍ
‫ ط‬yang mengikuti wazan ‫خ‬ َِ
‫َبؾ‬
‫ف‬. Wawu diganti hamzah karena
letaknya wawu setelah alif tambahan dalam isim fa‟il, maka menjadi ‫خ‬
ٌَ‫ِف‬
‫َبئ‬
‫ط‬.

No. KD/ Hal/


56/12/2/6
Prgraf/ Baris:
Data: ًِ
ٌ ‫َائ‬ ًِ
‫ٌ ص‬ ‫ثبط‬
َ ‫ب‬ٙ َّ‫ْ و‬
ٍَُ ُُٙٔ
َ‫َب‬
‫َؽِغْج‬
ٚ ْ
ُٙ َٕ
َُّ ‫َغ‬
ٚ
Arti: Semua perkiraan dan pendapat mereka adalah keliru.
Bntk. Asal: ‫ي‬
ٌِٚ‫َا‬
‫ص‬ Shighot/Wazan: Isim Fa‟il/ ٌ
ًِ‫َبؾ‬
‫ف‬
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Hamzah
Analisis: ًِ
‫ب ثؿذ‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫ ّ٘ضح‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."ٌ ‫َبؾ‬
‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ي" ؾ‬
ٌِٚ‫َا‬ ًِ
‫ٌ" اصٍٗ "ص‬ ‫َائ‬
‫"ص‬
ًِ
"ٌ ‫َائ‬
‫ب اعُ فبؾً فصبس "ص‬ٙٔٛ‫أٌف صائذح ِؽ و‬
ًِ
ٌ ‫َائ‬
‫ ص‬asalnya ‫ي‬
ٌِٚ‫َا‬ ًِ
‫ ص‬yang mengikuti wazan ٌ ‫َبؾ‬
‫ف‬. Wawu diganti hamzah karena letaknya
wawu setelah alif tambahan dalam isim fa‟il, maka menjadi ٌ
ًِ‫َائ‬
‫ص‬.

No. KD/ Hal/


57/12/3/1
Prgraf/ Baris:
Data: ‫ًب‬
‫ْع‬‫ثؿ‬ ُٙ
َ ْ ‫ْع‬
ُُ ‫ثؿ‬ ‫َبة‬
َ ُ ‫ْز‬‫غ‬٠
ََٚ ‫ًب‬
‫ْع‬‫ثؿ‬ ُٙ
َ ْ ‫ْع‬
ُُ ‫ثؿ‬ َُ
َ ُّ ‫ز‬٠
َ ُ‫َّبط‬
ٌٕ‫ا‬
Arti: Manusia sering saling menghina dan bergunjing (ghibah) satu sama lain.
Bntk. Asal: ‫ِت‬١َ
ُ ‫ْز‬‫غ‬٠
َ Shighot/Wazan: Fi‟il Mudhori‟/ ُ
ًِ‫َؿ‬
‫ْز‬‫ف‬٠
َ
I‟lal: Mengganti Ya‟ dengan Alif
Analisis: ًِ
‫ب‬ٙ‫بء أٌفب ٌزؾشو‬١ٌ‫ اثذٌذ ا‬."ُ ‫َؿ‬
‫ْز‬‫ف‬٠
َ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ُ" ؾ‬
‫ِت‬١َ
‫ْز‬‫غ‬٠
َ" ٍٗ‫ُ" اص‬
‫َبة‬
‫ْز‬‫غ‬٠
َ"

‫َبة‬
‫ْز‬‫غ‬٠
َ" ‫ب فصبس‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬
‫َبة‬
ُ ‫ْز‬‫غ‬٠ ‫ِت‬١َ
َ asalnya ُ ‫ْز‬‫غ‬٠ ًِ
َ yang mengikuti wazan ُ ‫َؿ‬
‫فز‬ َ. Ya‟ diganti alif karena harakatnya
ْ٠
ya‟ yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi ُ
‫َبة‬
‫ْز‬‫غ‬٠
َ.
120

No. KD/ Hal/


58/12/4/2
Prgraf/ Baris:
Data: ‫ًّا‬
ٚ‫ذ‬ ‫ٖ ؾ‬
َُ ُْ ُِ‫برخ‬
ٚ‫ز‬ ‫ُّ ف‬
َّ َ ٚ‫ذ‬ ‫ْ ؾ‬
َُ ُُ‫ْ ٌَى‬
َ‫َب‬
‫ْط‬١َّ‫ئْ اٌؾ‬
َّ
Arti: Sesungguhnya syetan itu adalah musuh bagi kalian, maka anggaplah ia musuh kalian.
Bntk. Asal: ٚ‫ز‬
ْ ‫ْر‬
ُِ‫َخ‬‫ِئ‬‫ئ‬ Shighot/Wazan: Fi‟il Amar/ ْ
ٍُِٛ
‫َؿ‬‫ْز‬
‫ِف‬‫ئ‬
I‟lal: Mengganti Hamzah dengan Huruf Mad/ Mengganti Ya‟ dengan Ta‟
Analisis: ‫بء‬٠ ‫خ‬١ٔ‫ّضح اٌضب‬ٌٙ‫ لٍجذ ا‬."ْ
ٍَُٛ
‫َؿ‬‫ْز‬
‫ِف‬‫صْ "ئ‬ٚ ٍٝ‫ْ" ؾ‬
ٚ‫ز‬ ‫ْر‬
َُ‫َخ‬‫ِئ‬‫أ" اصٍٗ "ئ‬ُٚ
‫ِرخَز‬
َّ‫"ا‬
‫ش‬١‫ غ‬ٍٝ‫بء ربء ؾ‬١ٌ‫ْ" صُ لٍجذ ا‬
ٚ‫ز‬َُ‫َخ‬
‫ز‬٠ ‫ب فصبس "ئ‬ٍٙ‫أىغبس ِب لج‬ٚ ‫ب‬ٙٔٛ‫ٌغى‬
ِْ
‫خ ٌٍّغبٔغخ فصبس‬١ٔ‫ اٌضب‬ٟ‫ ف‬ٌٝٚ‫ْ" فأدغّذ اٌزبء األ‬
ٚ‫ز‬َُ‫َخ‬
‫رز‬ ‫بط فصبس "ئ‬١‫ل‬
ِْ
"‫أ‬ُٚ
‫ِرخَز‬
َّ‫"ا‬
ُٚ
‫ِرخَز‬
َّ‫ ا‬asalnya ْ
ٚ‫ز‬ ‫ْر‬
َُ‫َخ‬‫ِئ‬‫ ئ‬yang mengikuti wazan ْ
ٍَُٛ
‫َؿ‬‫ْز‬
‫ِف‬‫ئ‬. Hamzah yang kedua diganti ya‟
ٚ‫ز‬
karena bersukun dan huruf sebelumnya kasroh, maka menjadi ْ َُ‫َخ‬
‫ز‬٠ ‫ئ‬. Kemudian ya‟ diganti
ِْ
ta‟ karena tanpa mengikuti qiyas, maka menjadi ْ
ٚ‫ز‬َُ‫َخ‬
‫رز‬ ‫ئ‬. Kemudian ta‟ yang pertama
ِْ
diidhgamkan pada ta‟ yang kedua karena sejenis, dan menjadi ُٚ
‫ِرخَز‬
َّ‫ا‬.

No. KD/ Hal/


59/13/5/2
Prgraf/ Baris:
Data: ‫ًب‬
َٕ‫َغ‬
‫ًب ؽ‬
‫ٍم‬ُُ
‫ب خ‬ٙ
ََٔ‫َب‬
‫ِى‬ ًَ
َ َ ‫ْؿ‬
‫غ‬٠ ٚ
ََ
Arti: Dan menjadikan akhlak yang buruk dengan akhlak yang bagus.
Bntk. Asal: ْ
ٌَْٛ
‫ِى‬َ ًَ
Shighot/Wazan: Isim Makan/ ٌ ‫فؿ‬
َِْ
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis: ‫ب‬ٍٙ‫ ِب لج‬ٌٝ‫ ئ‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ ٔمٍذ ؽشوخ ا‬."ٌ
ًَ‫ْؿ‬
‫ِف‬َ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ْ" ؾ‬
ٌَْٛ
‫ِى‬َ" ٍٗ‫ْ" اص‬
ٌ‫َب‬
‫ِى‬َ"
‫ صُ اثذٌذ‬."ْ
ٌَْٛ
‫ِى‬َ" ‫ب دفؿب ٌٍضمً فصبس‬ٍٙ‫ؼ لج‬١‫ْ ؽشف صؾ‬ٛ‫عى‬ٚ ‫ب‬ٙ‫ٌزؾشو‬

ٌ‫َب‬
‫ِى‬َ" ‫ب األْ فصبس‬ٍٙ‫أفزبػ ِب لج‬ٚ ً‫ األص‬ٟ‫ب ف‬ٙ‫ أٌفب ٌزؾشو‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬
ْ
ٌ‫َب‬
‫ِى‬َ asalnya ْ
ٌَْٛ
‫ِى‬ ًَ
َ yang mengikuti wazan ٌ ‫ْؿ‬
‫ِف‬َ. Harakat wawu dipindah ke huruf yang
sebelumnya karena wawu yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum
wawu, maka menjadi ْ
ٌَْٛ
‫ِى‬َ. Kemudian wawu diganti alif karena harakatnya wawu dan
sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi ْ
ٌ‫َب‬
‫ِى‬َ.

No. KD/ Hal/


60/13/5/7
Prgraf/ Baris:
Data: ‫ِ هللا‬
‫ْي‬ُٛ‫َع‬
‫ٌش‬ِ ‫ًب‬
‫ِج‬‫َبئ‬
ٔ ْ
َُْٛ
‫ى‬٠َ ْ‫ُ أ‬
‫ٍؼ‬ُْ
‫ص‬٠َ ِٞ
‫اٌز‬
َّ ِ‫ْخ‬
١َّ‫ُ اٌؾ‬
‫ْغ‬‫َؽَش‬
ٚ
Arti: Syarat agar seorang syeikh dapat menjadi wakil Rasulullah.
Bntk. Asal: ‫ثب‬
ًِٚ‫َب‬
ٔ Shighot/Wazan: Isim Fa‟il/ ‫ِال‬
ً‫َبؾ‬‫ف‬
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Hamzah
Analisis: ‫ب ثؿذ‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫ ّ٘ضح‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."‫ِال‬
ً‫َبؾ‬‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ثب" ؾ‬
ًِٚ‫َب‬ ‫ِج‬
ٔ" ٍٗ‫ًب" اص‬ ‫َبئ‬
ٔ"
‫ِج‬
"‫ًب‬ ‫َبئ‬
ٔ" ‫ب اعُ فبؾً فصبس‬ٙٔٛ‫أٌف صائذح ِؽ و‬
121

‫ِج‬
‫ًب‬ ‫َبئ‬
ٔ asalnya ‫ثب‬
ًِٚ‫َب‬
ٔ yang mengikuti wazan ‫ِال‬
ً‫َبؾ‬‫ف‬. Wawu diganti hamzah karena letaknya
wawu setelah alif tambahan dalam isim fa‟il, maka menjadi ‫ًب‬
‫ِج‬‫َبئ‬
ٔ.

No. KD/ Hal/


61/14/1/4
Prgraf/ Baris:
Data: ٍُ
َ ََّ‫َع‬
ٚ ِ
ْٗ ََ
١ٍ ‫ هللا ؾ‬َّٝ
ٍَ‫َ ص‬
ْٓ١ِ
ٍَ‫ْع‬
‫ُش‬ ْ ِ
ٌّ‫ا‬ ‫ِّذ‬ َ ٗ
١َ‫ ع‬ٌٝ‫ئ‬ ‫َز‬
ُُ ‫ثؿ‬
َ‫َب‬
‫ِز‬ ًَ‫ْغ‬
ُ ُ ٍَ‫َغ‬
‫رز‬َ
Arti: Yang memiliki silsilah pembimbingan sampai kepada Rosulullah SAW.
Bntk. Asal: ‫د‬
ٌِْٛ
١َ‫ع‬ Shighot/Wazan: Isim Fa‟il/ ٌ
ًِ‫ْؿ‬
١َ‫ف‬
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Ya‟
Analisis: ًِ
ٟ‫ّب ف‬ٙ‫بء العزّبؾ‬٠ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."ٌ ‫ْؿ‬
١َ‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫د" ؾ‬
ٌِْٛ
١َ‫ذ" اصٍٗ "ع‬ ١َ‫"ع‬
ٌِّ
‫بء‬١ٌ‫ صُ ادغّذ ا‬."‫ذ‬
ٌِ١ْ
١َ‫ْ فصبس "ع‬ٛ‫عجمذ ئؽذاّ٘ب ثبٌغى‬ٚ ‫اؽذح‬ٚ ‫وٍّخ‬
"‫ذ‬ ١َ‫خ ٌٍّغبٔغخ فصبس "ع‬١ٔ‫ اٌضب‬ٟ‫ ف‬ٌٝٚ‫األ‬
ٌِّ
‫ذ‬ ١َ‫ ع‬asalnya ‫د‬
ٌِّ ٌِْٛ ًِ
١َ‫ ع‬yang mengikuti wazan ٌ ‫ْؿ‬
١َ‫ف‬. Wawu diganti ya‟ karena bertemunya
wawu dan ya‟ dalam satu kalimat dan yang awal disukun, maka menjadi ‫ذ‬ ١َ‫ع‬. Kemudian ya‟
ٌِ١ْ
yang pertama diidhgamkan pada ya‟ yang kedua karena sejenis, dan menjadi ‫ذ‬ ١َ‫ع‬.
ٌِّ

No. KD/ Hal/


62/14/1/8
Prgraf/ Baris:
Data: ِ‫َب‬
‫ء‬ ١َ‫َاٌْؾ‬
ٚ ِ
‫ذق‬ ‫َاٌص‬
ِّْ ٚ ِ
ٍُِْ
‫اٌؿ‬
ْ َ
ٚ ِ
‫ُؽ‬‫َاظ‬
َّٛ
‫َاٌز‬
ٚ
Arti: Rendah hati, berilmu, jujur, serta pemalu.
Bntk. Asal: ٌٞ‫َب‬
١َ‫ؽ‬ Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫َؿ‬‫ف‬
I‟lal: Mengganti Ya‟ dengan Hamzah
Analisis: ‫ب ثؿذ‬ٙ‫بء ّ٘ضح ٌزطشف‬١ٌ‫ اثذٌذ ا‬."‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫َؿ‬‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ٌ" ؾ‬ٞ‫َب‬
١َ‫ء" اصٍٗ "ؽ‬
ٌ‫َب‬
١َ‫"ؽ‬
"‫ء‬
ٌ‫َب‬
١َ‫ اٌّصذس فصبس "ؽ‬ٟ‫أٌف صائذح ف‬
‫ء‬
ٌ‫َب‬
١َ‫ ؽ‬asalnya ٌٞ‫َب‬
١َ‫ ؽ‬yang mengikuti wazan ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫َؿ‬‫ف‬. Ya‟ diganti hamzah karena ya‟ terletak di
ujung setelah alif tambahan dalam isim masdar, maka menjadi ‫ء‬
ٌ‫َب‬
١َ‫ؽ‬.

No. KD/ Hal/


63/14/1/8
Prgraf/ Baris:
Data: ِ‫َب‬
‫ء‬ ‫َف‬ٌْٛ‫َا‬ ِ‫َب‬
ٚ ‫ء‬ ١َ‫اٌؾ‬
ْ َٚ ِ
‫ذق‬ ‫َاٌص‬
ِّْ ٚ ِ
ٍُِْ
‫اٌؿ‬
ْ َ
ٚ
Arti: Berilmu, jujur, pemalu, serta setia.
Bntk. Asal: ٌٞ‫َب‬
‫َف‬ٚ Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫َؿ‬‫ف‬
I‟lal: Mengganti Ya‟ dengan Hamzah
Analisis: ‫ب ثؿذ‬ٙ‫بء ّ٘ضح ٌزطشف‬١ٌ‫ اثذٌذ ا‬."‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫َؿ‬‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ٌ" ؾ‬ٞ‫َب‬
‫َف‬ٚ" ٍٗ‫ء" اص‬
ٌ‫َب‬
‫َف‬ٚ"
"‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫َف‬ٚ" ‫ اٌّصذس فصبس‬ٟ‫أٌف صائذح ف‬
‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫َف‬ٚ asalnya ٌٞ‫َب‬
‫َف‬ٚ yang mengikuti wazan ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫َؿ‬‫ف‬. Ya‟ diganti hamzah karena ya‟ terletak di
122

ujung setelah alif tambahan dalam isim masdar, maka menjadi ‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫َف‬ٚ.

No. KD/ Hal/


64/14/1/13
Prgraf/ Baris:
Data: ِ
‫ََّالح‬
‫ء اٌص‬ ََ
ِ‫دا‬ ‫َ أ‬
‫ْذ‬‫َل‬
ٚ ‫ئال‬
َّ
Arti: Kecuali pada waktu menunaikan shalat.
Bntk. Asal: ََ
ٌٞ‫دا‬ ‫أ‬ Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫َؿ‬‫ف‬
I‟lal: Mengganti Ya‟ dengan Hamzah
Analisis: ‫ب ثؿذ‬ٙ‫بء ّ٘ضح ٌزطشف‬١ٌ‫ اثذٌذ ا‬."‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫َؿ‬‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ٌ" ؾ‬ٞ‫دا‬ََ
‫ء" اصٍٗ "أ‬ ََ
ٌ‫دا‬ ‫"أ‬
"‫ء‬ ََ
ٌ‫دا‬ ‫ اٌّصذس فصبس "أ‬ٟ‫أٌف صائذح ف‬
‫ء‬
ٌ‫دا‬ََ
‫ أ‬asalnya ٌٞ‫دا‬ ََ
‫ أ‬yang mengikuti wazan ‫ي‬ ٌ‫َب‬
‫َؿ‬‫ف‬. Ya‟ diganti hamzah karena ya‟ terletak di
ujung setelah alif tambahan dalam isim masdar, maka menjadi ‫ء‬ٌ‫دا‬ََ‫أ‬.

No. KD/ Hal/


65/15/3/3
Prgraf/ Baris:
Data: ِ‫َّبط‬
ٌٕ‫ِب‬ َُ
‫ٗ ث‬ ُُ
‫ٍم‬ ‫َ خ‬
َٓ‫ْغ‬
‫َأؽ‬
ٚ َّ
ًَ ‫َع‬
ٚ َّ
‫َض‬ ‫َ هللا ؾ‬
‫ِؽ‬َ َ‫َب‬
‫َم‬‫َِٓ اعْز‬
َّ‫ف‬
Arti: Barang siapa dapat istiqomah kepada Allah, berakhlak mulia dengan manusia lain.
Bntk. Asal: ََ
ْٛ‫َم‬
‫ِعْز‬
‫ا‬ Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ
ًَ‫ْؿ‬
‫َف‬‫ِعْز‬
‫ا‬
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis: ‫ ِب‬ٌٝ‫ ئ‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ ٔمٍذ ؽشوخ ا‬."َ
ًَ‫فؿ‬
َْ‫ِعْز‬
‫صْ "ا‬ٚ ٍٝ‫ََ" ؾ‬
ْٛ‫َم‬
‫ِعْز‬
‫َبَ" اصٍٗ "ا‬
‫َم‬‫ِعْز‬
‫"ا‬
َٛ
ُ‫ ص‬."َْ ‫َم‬
‫ِعْز‬
‫ب دفؿب ٌٍضمً فصبس "ا‬ٍٙ‫ؼ لج‬١‫ْ ؽشف صؾ‬ٛ‫عى‬ٚ ‫ب‬ٙ‫ب ٌزؾشو‬ٍٙ‫لج‬
‫فصبس‬ ْ‫األ‬ ‫ب‬ٍٙ‫لج‬ ‫ِب‬ ‫أفزبػ‬ٚ ً‫األص‬ ٟ‫ف‬ ‫ب‬ٙ‫ٌزؾشو‬ ‫أٌفب‬ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ا‬ ‫اثذٌذ‬
"َ‫َب‬
‫َم‬‫ِعْز‬
‫"ا‬
َ ‫َب‬
‫َم‬‫ِعْز‬
‫ ا‬asalnya ََ
ْٛ‫َم‬
‫ِعْز‬
‫ ا‬yang mengikuti wazan َ
ًَ‫ْؿ‬
‫َف‬‫ِعْز‬
‫ا‬. Harakat wawu dipindah ke
huruf yang sebelumnya karena wawu yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh
َٛ
sebelum wawu, maka menjadi َْ ‫َم‬
‫ِعْز‬
‫ا‬. Kemudian wawu diganti alif karena harakatnya wawu
dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi َ ‫َب‬
‫َم‬‫ِعْز‬
‫ا‬.

No. KD/ Hal/


66/15/3/3
Prgraf/ Baris:
Data: َ‫ِه‬
‫فغ‬ َ ِ
ْٔ ‫َاد‬
‫ِش‬ُ َٝ
ٍَ
‫َّبطَ ؾ‬ ًِ
ٌٕ‫َ ا‬ ّْ
‫رؾ‬َ ‫أال‬
َّ
Arti: Tidak memaksakan kehendakmu terhadap manusia lain.
Bntk. Asal: ‫ذ‬
ٌ٠ ‫ِش‬
َْ ُ Shighot/Wazan: Isim Maf‟ul/ ٌ
ًَ‫ْؿ‬
‫ِف‬ُ
I‟lal: Mengganti Ya‟ dengan Alif
Analisis: ‫ب‬ٍٙ‫ ِب لج‬ٌٝ‫بء ئ‬١ٌ‫ ٔمٍذ ؽشوخ ا‬."ٌ
ًَ‫فؿ‬
ُِْ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ذ" ؾ‬
ٌ٠ ‫ِش‬
َْ ُ" ٍٗ‫د" اص‬
ٌ‫َا‬
‫ِش‬ُ"
‫ صُ اثذٌذ‬."‫ذ‬
ٌ٠ ‫ِش‬
َْ ُ" ‫ب دفؿب ٌٍضمً فصبس‬ٍٙ‫ؼ لج‬١‫ْ ؽشف صؾ‬ٛ‫عى‬ٚ ‫ب‬ٙ‫ٌزؾشو‬
123

"‫د‬
ٌ‫َا‬
‫ِش‬ُ" ‫ب األْ فصبس‬ٍٙ‫أفزبػ ِب لج‬ٚ ً‫ األص‬ٟ‫ب ف‬ٙ‫بء أٌفب ٌزؾشو‬١ٌ‫ا‬
‫د‬
ٌ‫َا‬
‫ِش‬ُ asalnya ‫ذ‬
ٌ٠ ‫ِش‬
َْ ًَ
ُ yang mengikuti wazan ٌ ‫ْؿ‬
‫ِف‬ُ. Harakat ya‟ dipindah ke huruf yang
sebelumnya karena ya‟ yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum ya‟,
maka menjadi ‫ذ‬
ٌ٠ ‫ِش‬
َْ ُ. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ dan sebelumnya ada
huruf berharakat fathah, maka menjadi ‫د‬
ٌ‫َا‬
‫ِش‬ُ.

No. KD/ Hal/


67/15/4/3
Prgraf/ Baris:
Data: ‫ذس‬
ِ ََ
‫اٌم‬
ْ َ ِ‫َب‬
ٚ ‫ء‬ ‫َع‬‫ِبٌم‬
ْ ‫ء ث‬
ُ‫َب‬
‫ِّظ‬
‫ب اٌش‬ٙ
َْ١ِ ََ
ٔ‫صب‬ ٚ
Arti: Yang kedua, rela dengan qadla dan qadar.
Bntk. Asal: ٚ‫َب‬
ٌ ‫ِظ‬‫س‬ Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ ‫ي‬ ‫ِؿ‬
ٌ‫َب‬ ‫ف‬
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Hamzah
Analisis: ‫ب ثؿذ‬ٙ‫ ّ٘ضح ٌزطشف‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."‫ي‬ ‫ِؿ‬
ٌ‫َب‬ ‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ٌ" ؾ‬
ٚ‫َب‬
‫ِظ‬‫ء" اصٍٗ "س‬
ٌ‫َب‬
‫ِظ‬‫"س‬
"‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫ِظ‬‫ اٌّصذس فصبس "س‬ٟ‫أٌف صائذح ف‬
‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫ِظ‬‫ س‬asalnya ٌ
ٚ‫َب‬
‫ِظ‬‫ س‬yang mengikuti wazan ‫ي‬ ‫ِؿ‬
ٌ‫َب‬ ‫ف‬. Wawu diganti hamzah karena wawu
terletak di ujung setelah alif tambahan dalam isim masdar, maka menjadi ‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫ِظ‬‫س‬.

No. KD/ Hal/


68/15/4/3
Prgraf/ Baris:
Data: ‫ذس‬
ِ ََ
‫اٌم‬
ْ َ ِ‫َب‬
ٚ ‫ء‬ ‫َع‬‫ِبٌْم‬
‫ء ث‬
ُ‫َب‬
‫ِّظ‬
‫ب اٌش‬ٙ
َْ١ِ ََ
ٔ‫صب‬ ٚ
Arti: Yang kedua, rela dengan qadla dan qadar.
Bntk. Asal: ‫َع‬
ٌٞ‫َب‬ ‫ل‬ Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫َؿ‬‫ف‬
I‟lal: Mengganti Ya‟ dengan Hamzah
Analisis: ‫ب ثؿذ‬ٙ‫بء ّ٘ضح ٌزطشف‬١ٌ‫ اثذٌذ ا‬."‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫َؿ‬ ‫َع‬
‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ٌ" ؾ‬ٞ‫َب‬ ‫ء" اصٍٗ "ل‬ ‫َع‬
ٌ‫َب‬ ‫"ل‬
"‫ء‬ ‫َع‬
ٌ‫َب‬ ‫ اٌّصذس فصبس "ل‬ٟ‫أٌف صائذح ف‬
‫ء‬ ‫َع‬
ٌ‫َب‬ ‫َع‬
‫ ل‬asalnya ٌٞ‫َب‬ ‫ ل‬yang mengikuti wazan ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫َؿ‬‫ف‬. Ya‟ diganti hamzah karena ya‟ terletak di
ujung setelah alif tambahan dalam isim masdar, maka menjadi ‫ء‬ ‫َع‬
ٌ‫َب‬ ‫ل‬.

No. KD/ Hal/


69/15/6/2
Prgraf/ Baris:
Data: ٌٕ‫ِ ا‬
ِ‫َّبط‬ ‫َب ِذ‬
‫َؾ‬ِّ
‫ُهَ ث‬
‫ٍج‬َْ
‫َ ل‬
‫َبػ‬
‫ْر‬
‫ش‬٠َ ‫ََال‬
ٚ
Arti: Hatimu tidak merasa gembira dengan pujian-pujian manusia.
Bntk. Asal: ‫ِػ‬
ُ ٛ‫ر‬
َْ‫ش‬٠
َ Shighot/Wazan: Fi‟il Mudhori‟/ ُ
ًِ‫َؿ‬
‫ْز‬‫ف‬٠
َ
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis: ًِ
‫ب‬ٙ‫ أٌفب ٌزؾشو‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."ُ ‫َؿ‬
‫فز‬ْ٠
َ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ُ" ؾ‬ ‫ِػ‬
ٛ‫ر‬ ‫ش‬٠
َْ َ" ٍٗ‫ُ" اص‬
‫َبػ‬
‫ْر‬
‫ش‬٠َ"
"ُ‫َبػ‬‫ْر‬
‫ش‬٠َ" ‫ب فصبس‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬
124

‫َبػ‬
ُ ‫ْر‬
‫ش‬٠ ‫ِػ‬
َ asalnya ُ ٛ‫ر‬
َْ‫ش‬٠
َ yang mengikuti wazan ًِ
ُ ‫َؿ‬
‫ْز‬‫ف‬٠
َ. Wawu diganti alif karena
harakatnya wawu yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi
‫َبػ‬
ُ ‫ْر‬
‫ش‬٠َ.

No. KD/ Hal/


70/15/6/4
Prgraf/ Baris:
Data: ِ
‫َّخ‬
‫َؾَم‬
ٌّ‫ا‬ ٚ ِ
ْ َ ‫َخ‬‫َّاؽ‬
‫ِ اٌش‬
‫َبي‬
‫ص‬٠ْ‫ِ ئ‬
‫َح‬‫ذس‬
ُْ‫ِ ل‬
َ‫ذ‬ ‫ ؾ‬ِٟ
ََ ‫ف‬
Arti: Yang tidak mampu memberikan kemudahan ataupun kesulitan.
Bntk. Asal: ‫ي‬
ُ‫َب‬
‫ْص‬ِٚ
‫ئ‬ Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫ْؿ‬‫ِف‬
‫ئ‬
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Ya‟
Analisis: ‫ب ثؿذ‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫بء‬٠ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫فؿ‬ ‫صْ "ئ‬ٚ ٍٝ‫ي" ؾ‬
ِْ ُ‫َب‬
‫ْص‬ِٚ
‫ي" اصٍٗ "أ‬
ُ‫َب‬
‫ص‬٠ ‫"ئ‬
ِْ
"‫ي‬
ُ‫َب‬
‫ص‬٠ ‫وغشح فصبس "ئ‬
ِْ
‫ي‬
ُ‫َب‬
‫ص‬٠ ‫ ئ‬asalnya ‫ي‬
ِْ ُ‫َب‬
‫ْص‬ِٚ
‫ ئ‬yang mengikuti wazan ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫ْؿ‬ ‫ئ‬. Wawu diganti ya‟ karena letaknya
‫ِف‬
wawu setelah kasroh, maka menjadi ‫ي‬
ُ‫َب‬
‫ص‬٠ ‫ئ‬
ِْ

No. KD/ Hal/


71/17/1/3
Prgraf/ Baris:
Data: ‫ْش‬
ُ ‫َؾ‬
‫اٌج‬
ْ َ
‫َبص‬
‫َ ع‬
‫ْؽ‬١ِ
‫ع‬٠َ َ‫َال‬
ٚ
Arti: Permasalahan ini tidak sia-sia, maka dari itu boleh saja dibahas.
Bntk. Asal: ‫َص‬
َ َٛ
‫ع‬ Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ
ًَ‫َؿ‬
‫ف‬
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis: ‫ب ثؿذ فزؾخ‬ٙ‫ أٌفب ٌزؾشو‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."َ
ًَ‫َؿ‬
‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫َ" ؾ‬
‫َص‬َٛ
‫َ" اصٍٗ "ع‬
‫َبص‬
‫"ع‬

‫َبص‬
‫ب فصبس "ع‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ِزصٍخ ف‬
‫َبص‬
َ ‫ ع‬asalnya َ
‫َص‬َٛ
‫ ع‬yang mengikuti wazan َ
ًَ‫َؿ‬
‫ف‬. Wawu diganti alif karena harakatnya wawu
‫َبص‬
yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi َ ‫ع‬.

No. KD/ Hal/


72/17/4/5
Prgraf/ Baris:
Data: ‫ب‬ٙ
َُ َ ‫ ئص‬َٝ
‫َاٌز‬ ‫ْع‬‫رش‬ َْ
ُ ‫ذ‬ ‫ِ ل‬
‫َح‬ٚ‫ذا‬
ََ‫اٌؿ‬
ْ ُّ
ًُ‫و‬
Arti: Setiap permusuhan bisa diharapkan perdamaiannya.
Bntk. Asal: َٛ
ُ ‫ْع‬
‫رش‬ُ Shighot/Wazan: Fi‟il Mudhori‟/ ُ
ًَ‫ْؿ‬
‫رف‬ُ
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis: ‫ب ساثؿخ‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫بء‬٠ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."ُ
ًَ‫ْؿ‬
‫رف‬ُ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ُ" ؾ‬
َٛ‫ْع‬
‫رش‬ُ" ٍٗ‫" اص‬َٝ
‫ْع‬‫رش‬
ُ"
‫بء أٌفب‬١ٌ‫ُ" فبثذٌذ ا‬َٟ
‫ْع‬‫رش‬
ُ" ‫ِب فصبس‬ّٛ‫ب ِع‬ٍٙ‫ىٓ ِب لج‬٠ ٌُٚ ‫ اٌطشف‬ٟ‫ف‬
"َٝ‫ْع‬
‫رش‬ُ" ‫ب فصبس‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬ٙ‫ٌزؾشو‬
َٝ
‫ْع‬‫رش‬ َٛ
ُ asalnya ُ ‫ْع‬
‫رش‬ ًَ
ُ yang mengikuti wazan ُ ‫ْؿ‬
‫رف‬ُ. Wawu diganti ya‟ karena wawu terletak
125

di urutan ke empat dan berada di ujung serta huruf sebelumnya tidak di dhommah, maka menjadi

َُٟ
‫ْع‬ ُ. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dan berada
‫رش‬
dalam satu kalimat, maka menjadi َٝ
‫ْع‬‫رش‬
ُ.

No. KD/ Hal/


73/17/4/5
Prgraf/ Baris:
Data: ِ
‫َغَذ‬
‫ْ ؽ‬
َٓ‫دانَ ؾ‬
َ‫َب‬
‫ْ ؾ‬
َِٓ ‫َح‬
ٚ‫ذا‬
ََ‫ئال ؾ‬
َّ
Arti: Kecuali permusuhan yang bersumber dari kedengkian.
Bntk. Asal: ٚ‫د‬
َ َ‫َب‬
‫ؾ‬ Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ
ًَ‫َبؾ‬
‫ف‬
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis: ‫ب ثؿذ‬ٙ‫ أٌفب ٌزؾشو‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."َ
ًَ‫َبؾ‬
‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫َ" ؾ‬
ٚ‫د‬َ‫َب‬
‫دا" اصٍٗ "ؾ‬
َ‫َب‬
‫"ؾ‬
"‫دا‬
َ‫َب‬
‫ب فصبس "ؾ‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫فزؾخ ِزصٍخ ف‬
‫دا‬
َ‫َب‬
‫ ؾ‬asalnya َ
ٚ‫د‬َ‫َب‬
‫ ؾ‬yang mengikuti wazan َ
ًَ‫َبؾ‬
‫ف‬. Wawu diganti alif karena harakatnya
wawu yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi ‫دا‬
َ‫َب‬
‫ؾ‬.

No. KD/ Hal/


74/18/1/1
Prgraf/ Baris:
Data: ‫َب‬
ِٔ
‫ْش‬‫ِو‬
‫ْ ر‬
َٓ‫ ؾ‬ٌََّٝ
ٛ‫ر‬ َّٓ
َ ْ َّ‫ِضْ ؾ‬
‫ْش‬‫َأؾ‬
‫ف‬
Arti: Maka berpalinglah (hai Muhammad) dari orang yang berpaling dari peringatan kami
Bntk. Asal: ٌَََّٟ
ٛ‫ر‬َ Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ
ًَّ
‫َؿ‬‫رف‬
َ
I‟lal: Mengganti Ya‟ dengan Alif
Analisis: ‫ب ثؿذ‬ٙ‫بء أٌفب ٌزؾشو‬١ٌ‫ اثذٌذ ا‬."َ
ًَّ
‫َؿ‬‫رف‬
َ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫َ" ؾ‬ٌََّٟ
ٛ‫ر‬َ" ٍٗ‫" اص‬ٌََّٝ
ٛ‫ر‬َ"
"ٌََّٝ
ٛ‫ر‬َ" ‫ب فصبس‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫فزؾخ ِزصٍخ ف‬
ٌََّٝ
ٛ‫ر‬َ asalnya ٌَََّٟ
ٛ‫ر‬ ًَّ
َ yang mengikuti wazan َ ‫َؿ‬ َ. Ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟
‫رف‬
yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi ٌََّٝ
ٛ‫ر‬َ.

No. KD/ Hal/


75/18/2/5
Prgraf/ Baris:
Data: ِ
‫َّخ‬
١ِ‫ْؾ‬ ٚ ِ
‫َاٌؾَّش‬ ‫َّخ‬
١ٍِْ
‫َم‬‫اٌؿ‬
ْ َِْ
ٍُُٛ
‫اٌؿ‬
ْ ِٟ
‫ٖ ف‬
َُ‫ُش‬
ُّ‫ ؾ‬َّٝ
‫ِع‬ َ ِٞ
‫اٌز‬
َّ
Arti: Yang telah menghabiskan umurnya dalam ilmu-ilmu akal dan ilmu-ilmu syariah.
Bntk. Asal: ََّٟ
‫ِع‬ َ Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ
ًَّ
‫َؿ‬‫ف‬
I‟lal: Mengganti Ya‟ dengan Alif
Analisis: ‫ب ثؿذ فزؾخ‬ٙ‫بء أٌفب ٌزؾشو‬١ٌ‫ اثذٌذ ا‬."َ
ًَّ
‫َؿ‬‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫َ" ؾ‬َّٟ
‫ِع‬َ" ٍٗ‫" اص‬َّٝ
‫ِع‬ َ"
"َّٝ
‫ِع‬ َ" ‫ب فصبس‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ِزصٍخ ف‬
َّٝ
‫ِع‬ َ asalnya ََّٟ
‫ِع‬ ًَّ
َ yang mengikuti wazan َ ‫َؿ‬‫ف‬. Ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang
jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi َّٝ
‫ِع‬ َ.
126

No. KD/ Hal/


76/18/4/3
Prgraf/ Baris:
Data: ُْ
ِ ١ِ
‫َم‬‫ُغْز‬
ٌّْ‫ِ ا‬
‫ك‬٠ ‫َّش‬
ِْ ‫َ اٌط‬
‫ٌت‬ِ‫َب‬
‫ْ ط‬
ُُْٛ
‫ى‬٠ ٚ
ََ
Arti: Dan dia adalah seorang pencari jalan yang lurus.
Bntk. Asal: َِ
ُ ْٛ
‫َم‬‫ِغْز‬
ُ Shighot/Wazan: Isim Fa‟il/ ُ
ًِ‫فؿ‬
َْ‫ِغْز‬
َ
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Ya‟
Analisis: ًِ
‫ ِب‬ٌٝ‫ ئ‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ ٔمٍذ ؽشوخ ا‬."ُ ‫ْؿ‬
‫َف‬‫ِغْز‬
َ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ُ" ؾ‬
َِْٛ
‫َم‬‫ِغْز‬ ١ِ
ُ" ٍٗ‫ُْ" اص‬ ‫َم‬
‫ِغْز‬
ُ"
ُ‫ ص‬."ُ
َِْٛ
‫َم‬‫ِغْز‬
ُ" ‫ب دفؿب ٌٍضمً فصبس‬ٍٙ‫ؼ لج‬١‫ْ ؽشف صؾ‬ٛ‫عى‬ٚ ‫ب‬ٙ‫ب ٌزؾشو‬ٍٙ‫لج‬
١ِ
"ُْ ‫َم‬
‫ِغْز‬
ُ" ‫ب ثؿذ وغشح فصبس‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫بء‬٠ ٚ‫ا‬ٌٛ‫اثذٌذ ا‬
١ِ
ُْ ‫َم‬
‫ِغْز‬ َِ
ُ asalnya ُ ْٛ
‫َم‬‫ِغْز‬ ًِ
ُ yang mengikuti wazan ُ ‫ْؿ‬
‫َف‬‫ِغْز‬
َ. Harakat wawu dipindah ke huruf
yang sebelumnya karena wawu yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh
َْ
sebelum wawu, maka menjadi ُ ِٛ
‫َم‬ ُ. Kemudian wawu diganti ya‟ karena jatuhnya wawu
‫ِغْز‬
١ِ
setelah kasroh, maka menjadi ُْ ‫َم‬
‫ِغْز‬
ُ.

No. KD/ Hal/


77/19/1/3
Prgraf/ Baris:
Data: َ‫َّبط‬ ‫ِع‬
ٌٕ‫ْ ا‬ ‫َؿ‬
‫ْ ف‬
‫َذ‬‫َػ‬
‫ارؿ‬
َّ ِْ‫َا‬
‫ْغَهَ ف‬
‫ٔف‬ ‫ِع‬
َ ْ ‫َ ؾ‬
ُ٠ ‫ِش‬
َْ ٓ‫ث‬
َ َ ْ‫با‬٠
َ
Arti: Wahai Putra Maryam, nasihatilah dirimu apabila kau telah melaksanakan nasihat itu, barulah kau
nasihati masyarakat.
Bntk. Asal: ‫َذ‬
ْ ‫َػ‬
‫رؿ‬ ِٚ
َْ ‫ا‬ Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ ْ
‫ٍذ‬ََ
‫َؿ‬ ‫ِف‬
‫ْز‬ ‫ا‬
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Ta‟
Analisis: ‫ ربء ٌؿغش إٌطك‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ لٍجذ ا‬."ْ
‫ٍذ‬ََ
‫َؿ‬ ‫ِف‬
‫ْز‬ ‫صْ "ا‬ٚ ٍٝ‫ْ" ؾ‬
‫َذ‬‫َػ‬
‫رؿ‬ ِٚ
َْ ‫ْ" اصٍٗ "ا‬
‫َذ‬‫َػ‬
‫ِرؿ‬
َّ‫"ا‬
ْ‫صف أل‬ٌٛ‫ِٕبفبح ا‬ٚ ‫ّب ِٓ ِمبسثخ اٌّخشط‬ٕٙ١‫ٓ اٌغبوٓ ٌّب ث‬١ٌٍ‫ثؾشف ا‬
ٌٝٚ‫ْ" صُ أدغّذ اٌزبء األ‬
‫َذ‬‫َػ‬
‫َؿ‬ ِْ
‫رز‬ ‫عخ فصبس "ا‬ِّٛٙ ‫اٌزبء‬ٚ ‫سح‬ٛٙ‫ٓ ِغ‬١ٌٍ‫ؽشف ا‬

‫َذ‬‫َػ‬
‫ِرؿ‬
َّ‫خ ٌٍّغبٔغخ فصبس "ا‬١ٔ‫ اٌضب‬ٟ‫ف‬
‫َذ‬
ْ ‫َػ‬
‫ِرؿ‬
َّ‫ ا‬asalnya ْ
‫َذ‬‫َػ‬
‫رؿ‬ ِٚ
َْ ‫ ا‬yang mengikuti wazan ْ
‫ٍذ‬ََ
‫َؿ‬ ‫ِف‬
‫ْز‬ ‫ا‬. Wawu diganti ta‟ karena sulit
mengucapkan huruf layn yang mati dengan huruf yang berdekatan makhrajnya tetapi
bertentangan sifatnya. Huruf layn bersifat jahr, dan huruf ta‟ bersifat hams. Kemudian menjadi
‫َذ‬
ْ ‫َػ‬
‫َؿ‬ ِْ
‫رز‬ ‫ا‬. Ta‟ yang pertama diidhgamkan pada ta‟ yang kedua karena sejenis, dan menjadi
‫َذ‬
ْ ‫َػ‬
‫ِرؿ‬
َّ‫ا‬.

No. KD/ Hal/


78/19/2/5
Prgraf/ Baris:
Data: ٖ
ُ‫َب‬
ْٕ‫ أف‬ِٞ
‫اٌز‬
َّ ِٝ
‫َبظ‬ ْ ِ
ٌّ‫ا‬ ِٖ‫ُش‬
ُّ‫ ؾ‬ِٟ
‫َ ف‬
‫َّش‬
‫َى‬‫َف‬
‫ز‬٠ ٚ
ََ
Arti: Merenungkan umurnya yang selama ini telah dilewatkan.
127

Bntk. Asal: ََٟ


ْٕ‫َف‬
‫ا‬ Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ
ًَ ‫َف‬
‫ْؿ‬ ‫ا‬
I‟lal: Mengganti Ya‟ dengan Alif
Analisis: ‫ب ثؿذ‬ٙ‫بء أٌفب ٌزؾشو‬١ٌ‫ اثذٌذ ا‬."َ
ًَ َْ
‫فؿ‬ ‫صْ "ا‬ٚ ٍٝ‫َ" ؾ‬َٟ
ٕ‫ف‬َْ
‫َب" اصٍٗ "ا‬
ٕ‫ف‬َْ
‫"ا‬
"‫َب‬ ‫َف‬
ْٕ ‫ب فصبس "ا‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫فزؾخ ِزصٍخ ف‬
‫َب‬
ْٕ‫َف‬
‫ ا‬asalnya ََٟ ْٕ‫َف‬
‫ ا‬yang mengikuti wazan َ ًَ
‫ْؿ‬ ‫ا‬. Ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟
‫َف‬
yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi ‫َب‬ ‫َف‬
ْٕ ‫ا‬.

No. KD/ Hal/


79/19/3/4
Prgraf/ Baris:
Data: ِ
‫َخ‬ ِ‫ِ اٌْخَب‬
١ٌ َ‫ب‬٠
َّ‫األ‬
ْ ٍََٝ
‫ ؾ‬ُٚ
‫َغَّش‬
‫َؾ‬‫ز‬٠
ََٚ
Arti: Menyesali masa lalu yang telah disia-siakannya.
Bntk. Asal: ‫ح‬
َُ ِ‫َب‬
ٌٛ ‫خ‬ ٍُ
Shighot/Wazan: Isim Fa‟il/ ‫خ‬ َِ
‫َبؾ‬
‫ف‬
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Ya‟
Analisis: ٍُ
‫ب ثؿذ‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫بء‬٠ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."‫خ‬ َِ
‫َبؾ‬
‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ُ" ؾ‬
‫َح‬
ٌِٛ‫َب‬ َُ
‫خ" اصٍٗ "خ‬ ِ‫َب‬
١ٌ ‫"خ‬
َُ
"‫خ‬ ِ‫َب‬
١ٌ ‫وغشح فصبس "خ‬
َُ
‫خ‬ ِ‫َب‬
١ٌ ‫ خ‬asalnya ‫ح‬
َُ ِ‫َب‬
ٌٛ ٍُ
‫ خ‬yang mengikuti wazan ‫خ‬ َِ ‫ف‬. Wawu diganti ya‟ karena letaknya
‫َبؾ‬
َُ
wawu setelah kasroh, maka menjadi ‫خ‬ ِ‫َب‬
١ٌ ‫خ‬.

No. KD/ Hal/


80/20/2/1
Prgraf/ Baris:
Data: ِ ََ
‫بٌخ‬ ْ ِ
‫اٌؾ‬ ِٖ
‫٘ز‬َ ِٟ
‫ُهَ ف‬
‫ٍج‬َْ
‫ ل‬ِٟ
َٙ‫ؾْز‬٠ ً٘
َ ْ ٚ
ََ
Arti: Apakah hatimu akan tergerak dalam keadaan demikian?
Bntk. Asal: ِٛ
ُ َٙ
‫ؾْز‬٠
َ Shighot/Wazan: Fi‟il Mudhori‟/ ُ
ًِ‫َؿ‬
‫ْز‬‫ف‬٠
َ
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Ya‟
Analisis: ‫ب ثؿذ‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫بء‬٠ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."ُ ًِ
‫َؿ‬‫ْز‬
‫ف‬٠َ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ُ" ؾ‬
َِٛٙ
‫ؾْز‬٠
َ" ٍٗ‫ْ" اص‬ ِٟ
َٙ‫ؾْز‬٠
َ"

َِٟٙ
‫ؾْز‬٠
َ" ‫ب فصبس‬ٙ١ٍ‫بء العزضمبي اٌعّخ ؾ‬١ٌ‫ُ" صُ أعىٕذ ا‬ِٟ َٙ‫ؾْز‬٠
َ" ‫وغشح فصبس‬
ِٟ
ْ َٙ
‫ؾْز‬٠ ِٛ
َ asalnya ُ َٙ
‫ؾْز‬٠ ًِ
َ yang mengikuti wazan ُ ‫َؿ‬
‫فز‬ َ. Wawu diganti ya‟ karena jatuh
ْ٠
setelah kasroh, dan menjadi ُِٟ
َٙ َ. Kemudian ya‟ disukun karena beratnya harakat dhommah
‫ؾْز‬٠
pada ya‟, maka menjadi ْ
َِٟٙ
‫ؾْز‬٠
َ.

No. KD/ Hal/


81/20/2/3
Prgraf/ Baris:
Data: ََّ
‫خ‬ ‫َز‬‫اٌج‬
ْ ِٟ
َٙ‫َؾْز‬
‫َال ر‬
َ‫ف‬
Arti: Tentu saja tidak akan tergerak hatinya.
Bntk. Asal: ِٛ
ُ َٙ
‫َؾْز‬
‫ر‬ Shighot/Wazan: Fi‟il Mudhori‟/ ُ
ًِ‫َؿ‬
‫ْز‬‫رف‬
َ
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Ya‟
128

Analisis: ‫ب ثؿذ‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫بء‬٠ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."ُ ًِ


‫َؿ‬‫فز‬
ْ‫ر‬َ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ُ" ؾ‬
َِٛٙ
‫َؾْز‬
‫ْ" اصٍٗ "ر‬ِٟ
َٙ‫َؾْز‬
‫"ر‬

َِٟٙ
‫َؾْز‬
‫ب فصبس "ر‬ٙ١ٍ‫بء العزضمبي اٌعّخ ؾ‬١ٌ‫ُ" صُ أعىٕذ ا‬ِٟ َٙ
‫َؾْز‬
‫وغشح فصبس "ر‬
ِٟ
ْ َٙ
‫َؾْز‬
‫ ر‬asalnya ُ
َِٛٙ
‫َؾْز‬ ًِ
‫ ر‬yang mengikuti wazan ُ ‫َؿ‬
‫ْز‬ َ. Wawu diganti ya‟ karena jatuh
‫رف‬
setelah kasroh, dan menjadi ُِٟ
َٙ ‫ر‬. Kemudian ya‟ disukun karena beratnya harakat dhommah
‫َؾْز‬
pada ya‟, maka menjadi ْ
َِٟٙ
‫َؾْز‬
‫ر‬.

No. KD/ Hal/


82/20/3/5
Prgraf/ Baris:
Data: ِ‫ اٌغَّخَب‬ٌٝ‫ئ‬
‫ء‬ َ ًِْ‫ُخ‬
‫اٌج‬ ِٓ َ
ْ َ ٚ
Arti: Dari kekikiran menuju kedermawanan.
Bntk. Asal: ٚ‫عَخَب‬
ٌ Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫َؿ‬‫ف‬
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Hamzah
Analisis: ‫ب ثؿذ‬ٙ‫ ّ٘ضح ٌزطشف‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫َؿ‬‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ٌ" ؾ‬
ٚ‫ء" اصٍٗ "عَخَب‬
ٌ‫"عَخَب‬
"‫ء‬
ٌ‫ اٌّصذس فصبس "عَخَب‬ٟ‫أٌف صائذح ف‬
‫ء‬
ٌ‫ عَخَب‬asalnya ٌ
ٚ‫ عَخَب‬yang mengikuti wazan ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫َؿ‬‫ف‬. Ya‟ diganti hamzah karena ya‟ terletak di
ujung setelah alif tambahan dalam isim masdar, maka menjadi ‫ء‬
ٌ‫عَخَب‬.

No. KD/ Hal/


83/20/3/9
Prgraf/ Baris:
Data: ِ
ِٗ َ َ
‫ ث‬ٌٝ‫ب‬ ‫رؿ‬
َ ‫ هللا‬َٝ
‫ْظ‬‫ش‬٠
َ ‫َب َال‬
ّْ١ِ
‫ُ ف‬ْٟ
‫َاٌغَّؿ‬
ٚ
Arti: Dan melakukan usaha yang tidak diridhoi oleh Allah SWT.
Bntk. Asal: َٛ
ُ ‫ْظ‬
‫ش‬٠َ Shighot/Wazan: Fi‟il Mudhori‟/ ُ
ًَ‫ْؿ‬
‫ف‬٠َ
I‟lal: Mengganti Ya‟ dengan Alif/ Mengganti Wawu dengan Ya‟
Analisis: ‫ب ساثؿخ‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫بء‬٠ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."ُ
ًَ‫ْؿ‬
‫ف‬٠َ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ُ" ؾ‬
َٛ‫ْظ‬
‫ش‬٠َ" ٍٗ‫" اص‬َٝ
‫ْظ‬‫ش‬٠
َ"
‫بء أٌفب‬١ٌ‫ُ" فبثذٌذ ا‬َٟ
‫ْظ‬‫ش‬٠
َ" ‫ِب فصبس‬ّٛ‫ب ِع‬ٍٙ‫ىٓ ِب لج‬٠ ٌُٚ ‫ اٌطشف‬ٟ‫ف‬
"َٝ‫ْظ‬
‫ش‬٠َ" ‫ب فصبس‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬ٙ‫ٌزؾشو‬
َٝ
‫ْظ‬‫ش‬٠ َٛ
َ asalnya ُ ‫ْظ‬
‫ش‬٠ ًَ
َ yang mengikuti wazan ُ ‫ْؿ‬
‫ف‬٠َ. Wawu diganti ya‟ karena wawu terletak
di urutan ke empat dan berada di ujung serta huruf sebelumnya tidak di dhommah, maka menjadi

َُٟ
‫ْظ‬ َ. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dan berada
‫ش‬٠
dalam satu kalimat, maka menjadi َٝ
‫ْظ‬‫ش‬٠
َ.

No. KD/ Hal/


84/20/3/15
Prgraf/ Baris:
Data: ًِ
ُ ‫َبئ‬
‫َا اٌْم‬
‫٘ز‬ ُِ
َ ‫ذ‬ ‫ْغ‬
‫ف‬٠ُ ‫ِب‬
َ ِْ
َّ‫أل‬
Arti: Karena kerusakan agama yang telah ditimbulkan oleh penasihat ini.
Bntk. Asal: ‫ي‬
ُِٚ‫َب‬
‫ل‬ Shighot/Wazan: Isim Fa‟il/ ُ
ًِ‫َبؾ‬
‫ف‬
129

I‟lal: Mengganti Wawu dengan Hamzah


Analisis: ًِ
‫ب ثؿذ‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫ ّ٘ضح‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."ُ ‫َبؾ‬
‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ي" ؾ‬
ُِٚ‫َب‬ ًِ
‫ُ" اصٍٗ "ل‬ ‫َبئ‬
‫"ل‬
ًِ
"ُ ‫َبئ‬
‫ب اعُ فبؾً فصبس "ل‬ٙٔٛ‫أٌف صائذح ِؽ و‬
ًِ
ُ ‫َبئ‬
‫ ل‬asalnya ‫ي‬
ُِٚ‫َب‬ ًِ
‫ ل‬yang mengikuti wazan ُ ‫َبؾ‬
‫ف‬. Wawu diganti hamzah karena letaknya
wawu setelah alif tambahan dalam isim fa‟il, maka menjadi ُ
ًِ‫َبئ‬
‫ل‬.

No. KD/ Hal/


85/21/2/4
Prgraf/ Baris:
Data: ُِ
ْ ِٙ
‫َبئ‬
‫ثم‬ ‫ْي‬
َ ِ ُٛ
‫ٌط‬ِ ‫َب‬
‫دؾ‬ ِٓ
َ ْ ٚ
ََ
Arti: Dan barang siapa mendoakan mereka panjang umur.
Bntk. Asal: َٛ
َ ‫دؾ‬
َ Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ َ
ًَ‫َؿ‬
‫ف‬
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis: ‫ب ثؿذ فزؾخ‬ٙ‫ أٌفب ٌزؾشو‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."َ
ًَ‫َؿ‬
‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫َ" ؾ‬
َٛ‫دؾ‬
َ" ٍٗ‫َب" اص‬
‫دؾ‬َ"
"‫َب‬
‫دؾ‬َ" ‫ب فصبس‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ِزصٍخ ف‬
‫َب‬
‫دؾ‬ َٛ
َ asalnya َ ‫دؾ‬ ًَ
َ yang mengikuti wazan َ ‫َؿ‬
‫ف‬. Wawu diganti alif karena harakatnya wawu
yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi ‫َب‬
‫دؾ‬َ.

No. KD/ Hal/


86/21/2/4
Prgraf/ Baris:
Data: ِ
ِٗ ‫َس‬
‫ْظ‬ ‫ْ أ‬
ِٟ‫ هللا ف‬َٝ
‫ْص‬‫ؿ‬٠
ُ ْ‫َّ أ‬
‫َت‬ َْ
‫ذ أؽ‬ ‫َم‬
‫ف‬
Arti: Maka ia telah rela dan senang jika Allah mendurhakainya di bumi.
Bntk. Asal: َُٟ
‫ْص‬‫ؿ‬٠
ُ Shighot/Wazan: Fi‟il Mudhori‟/ ُ
ًَ‫ْؿ‬
‫ف‬٠ُ
I‟lal: Mengganti Ya‟ dengan Alif
Analisis: ‫ب ثؿذ‬ٙ‫بء أٌفب ٌزؾشو‬١ٌ‫ اثذٌذ ا‬."َ
ًَ‫ْؿ‬
‫ف‬٠ُ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ُ" ؾ‬َٟ
‫ْص‬‫ؿ‬٠
ُ" ٍٗ‫" اص‬َٝ
‫ْص‬‫ؿ‬٠
ُ"
"َٝ‫ْص‬
‫ؿ‬٠ُ" ‫ب فصبس‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫فزؾخ ِزصٍخ ف‬
َٝ
‫ْص‬‫ؿ‬٠
ُ asalnya َُٟ
‫ْص‬‫ؿ‬٠ ًَ
ُ yang mengikuti wazan ُ ‫ْؿ‬
‫ف‬٠ُ. Ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟
yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi َٝ
‫ْص‬‫ؿ‬٠
ُ.

No. KD/ Hal/


87/21/3/1
Prgraf/ Baris:
Data: ُ٘
ْ ُ‫ب‬٠
َ‫ذا‬
َ٘ ِ‫َا‬
ٚ ‫ء‬
ََ ‫ِش‬َُ‫ء األ‬
ِ‫َب‬
‫َط‬ ِٓ
‫ْ ؾ‬
Arti: Dari pemberian para pejabat Negara atau hadiah-hadiah lainnya.
Bntk. Asal: ٚ‫َب‬
ٌ ‫َط‬‫ؾ‬ Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫َؿ‬‫ف‬
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Hamzah
Analisis: ‫ب ثؿذ‬ٙ‫ ّ٘ضح ٌزطشف‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫َؿ‬‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ٌ" ؾ‬
ٚ‫َب‬
‫َط‬‫ء" اصٍٗ "ؾ‬
ٌ‫َب‬
‫َط‬‫"ؾ‬
"‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫َط‬‫ اٌّصذس فصبس "ؾ‬ٟ‫أٌف صائذح ف‬
130

‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫َط‬‫ ؾ‬asalnya ٌ
ٚ‫َب‬
‫َط‬‫ ؾ‬yang mengikuti wazan ‫ي‬
ٌ‫َب‬
‫َؿ‬‫ف‬. Wawu diganti hamzah karena wawu
terletak di ujung setelah alif tambahan dalam isim masdar, maka menjadi ‫ء‬
ٌ‫َب‬
‫َط‬‫ؾ‬.

No. KD/ Hal/


88/22/1/2
Prgraf/ Baris:
Data: َِ
‫ب‬ٙ ‫ ث‬َٝ
‫ْظ‬‫رش‬
َ َ‫ذن‬
ُْ‫َج‬ َِ
‫ب ؾ‬ٙ ‫َهَ ث‬
‫ِؿ‬ ًِ
َ َ َ‫َب‬ ٌَٛ
‫ْ ؾ‬
Arti: Bila hubungan itu dilakukan oleh hambamu, kau akan merasa senang.
Bntk. Asal: َٛ
ُ ‫ْظ‬
‫رش‬َ Shighot/Wazan: Fi‟il Mudhori‟/ ُ
ًَ‫ْؿ‬
‫رف‬َ
I‟lal: Mengganti Ya‟ dengan Alif/ Mengganti Wawu dengan Ya‟
Analisis: ‫ب ساثؿخ‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫بء‬٠ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."ُ
ًَ‫فؿ‬
ْ‫ر‬َ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ُ" ؾ‬
َٛ‫ْظ‬
‫رش‬َ" ٍٗ‫" اص‬َٝ
‫ْظ‬‫رش‬
َ"
‫بء أٌفب‬١ٌ‫ُ" فبثذٌذ ا‬َٟ
‫ْظ‬‫رش‬
َ" ‫ِب فصبس‬ّٛ‫ب ِع‬ٍٙ‫ىٓ ِب لج‬٠ ٌُٚ ‫ اٌطشف‬ٟ‫ف‬
"َٝ‫ْظ‬
‫رش‬َ" ‫ب فصبس‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫ب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف‬ٙ‫ٌزؾشو‬
َٝ
‫ْظ‬‫رش‬ َٛ
َ asalnya ُ ‫ْظ‬
‫رش‬ ًَ
َ yang mengikuti wazan ُ ‫فؿ‬
ْ‫ر‬َ. Wawu diganti ya‟ karena wawu terletak
di urutan ke empat dan berada di ujung serta huruf sebelumnya tidak di dhommah, maka menjadi

َُٟ
‫ْظ‬ َ. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dan berada
‫رش‬
dalam satu kalimat, maka menjadi َٝ
‫ْظ‬‫رش‬
َ.

No. KD/ Hal/


89/22/3/7
Prgraf/ Baris:
Data: ِ
‫َخ‬َٕ‫َغ‬ ْ ِ‫َبف‬
‫اٌؾ‬ ‫ْص‬ ْ ‫َبفِ ث‬
ٚ‫ِبأل‬ ‫رص‬ِّ‫َاْإل‬
ٚ
Arti: Dan akan berperilaku dengan sifat-sifat yang mulia.
Bntk. Asal: ُ ‫ِص‬
‫َبف‬ ِٚ
‫ْر‬ ‫ا‬ Shighot/Wazan: Isim Mashdar/ ‫ي‬ ‫ِؿ‬
ُ‫َب‬ ‫ِف‬
‫ْز‬ ‫ا‬
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Ta‟
Analisis: ‫ ربء ٌؿغش إٌطك‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ لٍجذ ا‬."‫ي‬ ‫ِؿ‬
ُ‫َب‬ ‫ِف‬
‫ْز‬ ‫صْ "ا‬ٚ ٍٝ‫ً" ؾ‬ ‫ِص‬
‫َبف‬ ِٚ
‫ْر‬ ‫ُ" اصٍٗ "ا‬
‫َبف‬
‫رص‬ ‫"ئ‬
ِِّ
ْ‫صف أل‬ٌٛ‫ِٕبفبح ا‬ٚ ‫ّب ِٓ ِمبسثخ اٌّخشط‬ٕٙ١‫ٓ اٌغبوٓ ٌّب ث‬١ٌٍ‫ثؾشف ا‬
ٌٝٚ‫ُ" صُ أدغّذ اٌزبء األ‬ ‫ِص‬
‫َبف‬ ِْ
‫رز‬ ‫عخ فصبس "ا‬ِّٛٙ ‫اٌزبء‬ٚ ‫سح‬ٛٙ‫ٓ ِغ‬١ٌٍ‫ؽشف ا‬

‫َبف‬
‫رص‬ ‫خ ٌٍّغبٔغخ فصبس "ئ‬١ٔ‫ اٌضب‬ٟ‫ف‬
ِِّ
‫َبف‬
ُ ‫رص‬ ‫ ئ‬asalnya ً
ِِّ ‫ِص‬
‫َبف‬ ِٚ
‫ْر‬ ‫ ا‬yang mengikuti wazan ‫ي‬ ‫ِؿ‬
ُ‫َب‬ ‫ِف‬
‫ْز‬ ‫ا‬. Wawu diganti ta‟ karena sulit
mengucapkan huruf layn yang mati dengan huruf yang berdekatan makhrajnya tetapi
bertentangan sifatnya. Huruf layn bersifat jahr, dan huruf ta‟ bersifat hams. Kemudian menjadi
‫ِص‬
‫َبف‬
ُ ِْ
‫رز‬ ‫ا‬. Ta‟ yang pertama diidhgamkan pada ta‟ yang kedua karena sejenis, dan menjadi
‫َبف‬
ُ ‫رص‬ ‫ئ‬.
ِِّ

No. KD/ Hal/


90/22/4/2
Prgraf/ Baris:
Data: ‫ِش‬
‫ًا‬ ‫َائ‬
‫ُهَ ص‬
‫ْئ‬١ِ‫غ‬٠ ‫ْؼ‬
َ ٍ ‫ُعْج‬
ُٛ ‫ذ أ‬
َْ‫ثؿ‬
َ ْ
َ‫َب‬
‫ٍط‬ ََّ
ُّْ‫ْ اٌغ‬ ‫أ‬
131

Arti: Bahwa minggu depan raja akan mengunjungimu.


Bntk. Asal: ‫ًا‬
‫ِس‬ٚ‫َا‬
‫ص‬ Shighot/Wazan: Isim Fa‟il/ ‫ِال‬
ً‫َبؾ‬‫ف‬
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Hamzah
Analisis: ‫ب ثؿذ‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫ ّ٘ضح‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."‫ِال‬
ً‫َبؾ‬‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ًا" ؾ‬
‫ِس‬ٚ‫َا‬ ‫ِش‬
‫ًا" اصٍٗ "ص‬ ‫َائ‬
‫"ص‬
‫ِش‬
"‫ًا‬ ‫َائ‬
‫ب اعُ فبؾً فصبس "ص‬ٙٔٛ‫أٌف صائذح ِؽ و‬
‫ِش‬
‫ًا‬ ‫َائ‬
‫ ص‬asalnya ‫ًا‬
‫ِس‬ٚ‫َا‬
‫ ص‬yang mengikuti wazan ‫ِال‬
ً‫َبؾ‬‫ف‬. Wawu diganti hamzah karena letaknya
wawu setelah alif tambahan dalam isim fa‟il, maka menjadi ‫ًا‬
‫ِش‬‫َائ‬
‫ص‬.

No. KD/ Hal/


91/23/1/4
Prgraf/ Baris:
Data: َ َ
ٌٝ‫ب‬ ‫رؿ‬
َ ‫ِطُ هللا‬
‫َائ‬
‫َش‬‫ِ ف‬
ِٗ‫ ث‬ٜ‫َد‬
َّ‫إ‬٠
ُ ‫ِب‬ ‫ذس‬
َ َ ‫ئال ِم‬
َْ َّ
Arti: Kecuali hanya sekedar pengetahuan tentang apa yang membuatmu dapat menunaikan berbagai
kewajiban terhadap Allah SWT.
Bntk. Asal: ُٞ‫َد‬
َّ‫إ‬٠
ُ Shighot/Wazan: Fi‟il Mudhori‟/ ُ
ًَّ
‫َؿ‬‫ف‬٠
ُ
I‟lal: Mengganti Ya‟ dengan Alif
Analisis: ‫ب ثؿذ‬ٙ‫بء أٌفب ٌزؾشو‬١ٌ‫ اثذٌذ ا‬."َ
ًَّ
‫َؿ‬‫ف‬٠
ُ" ْ‫ص‬ٚ ٍٝ‫ُ" ؾ‬ٞ‫َد‬
َّ‫إ‬٠
ُ" ٍٗ‫" اص‬ٜ‫َد‬
َّ‫إ‬٠
ُ"
"ٜ‫َد‬
َّ‫إ‬٠
ُ" ‫ب فصبس‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫فزؾخ ِزصٍخ ف‬
ٜ‫َد‬
َّ‫إ‬٠
ُ asalnya ُٞ‫َد‬
َّ‫إ‬٠ ًَّ
ُ yang mengikuti wazan ُ ‫َؿ‬ ُ. Ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟
‫ف‬٠
yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi ٜ‫َد‬
َّ‫إ‬٠
ُ.

No. KD/ Hal/


92/23/2/4
Prgraf/ Baris:
Data: ١ِ
ٍْٓ ‫م‬٠ ََ
َ ‫خ‬ ‫َبؽِج‬
‫ْ ص‬
‫ٔذ‬َ‫َب‬
‫ْ و‬
َِٓ ‫أِب‬ ٚ
َّ َ
Arti: Adapun untuk istri-istri beliau yang berkeyakinan teguh.
Bntk. Asal: ‫ٔذ‬
ْ ََ
َٛ‫و‬ Shighot/Wazan: Fi‟il Madhi/ ْ
‫ٍذ‬ََ
‫َؿ‬‫ف‬
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Alif
Analisis: ‫ب ثؿذ‬ٙ‫ أٌفب ٌزؾشو‬ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."ْ
‫ٍذ‬ََ
‫َؿ‬‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ْ" ؾ‬
‫ٔذ‬ََ
َٛ‫ْ" اصٍٗ "و‬
‫ٔذ‬َ‫َب‬
‫"و‬

‫ٔذ‬َ‫َب‬
‫ب فصبس "و‬ٙ‫ وٍّز‬ٟ‫فزؾخ ِزصٍخ ف‬
‫ٔذ‬
ْ َ‫َب‬
‫ و‬asalnya ْ
‫ٔذ‬ََ
َٛ‫ و‬yang mengikuti wazan ْ
‫ٍذ‬ََ
‫َؿ‬‫ف‬. Wawu diganti alif karena harakatnya
‫ٔذ‬
wawu yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi ْ َ‫َب‬
‫و‬.

No. KD/ Hal/


Prgraf/ Baris: 93/23/3/5

Data: ٌََْ
‫ب‬ٙ ُٛ ‫ِ ؽ‬
‫ُص‬ ‫َخ‬١ِ
‫َبف‬ ِٓ َ
‫َ اٌْؿ‬ ٚ
Arti: Dan selalu meminta keselamatan.
132

Bntk. Asal: ‫ح‬


َُِٛ
‫َبف‬
‫ؾ‬ ٍُ
Shighot/Wazan: Isim Fa‟il/ ‫خ‬ َِ
‫َبؾ‬
‫ف‬
I‟lal: Mengganti Wawu dengan Ya‟
Analisis: ٍُ
‫ب ثؿذ‬ٙ‫ؾ‬ٛ‫ل‬ٌٛ ‫بء‬٠ ٚ‫ا‬ٌٛ‫ اثذٌذ ا‬."‫خ‬ َِ
‫َبؾ‬
‫صْ "ف‬ٚ ٍٝ‫ُ" ؾ‬ِٛ
‫َح‬ ‫َبف‬ َُ
‫خ" اصٍٗ "ؾ‬ ١ِ
‫َبف‬
‫"ؾ‬
َُ
"‫خ‬ ١ِ
‫َبف‬
‫وغشح فصبس "ؾ‬
َُ
‫خ‬ ١ِ
‫َبف‬
‫ ؾ‬asalnya ‫ح‬
َُِٛ
‫َبف‬ ٍُ
‫ ؾ‬yang mengikuti wazan ‫خ‬ َِ ‫ف‬. Wawu diganti ya‟ karena letaknya
‫َبؾ‬
َُ
wawu setelah kasroh, maka menjadi ‫خ‬ ١ِ
‫َبف‬
‫ؾ‬.
133

Daftar Rekapitulasi Kalimah I’lal bil Ibdal

No Kalimah Jumlah No. Kartu Prosentase

1 Fi‟il Madhi 31 2, 3, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 17, 18, 19. 20, 33,3%

(verba 22, 26, 27, 28, 29, 36, 40, 51, 52, 53,

perfektum) 65, 71, 73, 74, 75, 77, 78, 85, 92

2 Fi‟il Mudhori‟ 15 24, 34, 37, 44, 47, 54, 57, 69, 72, 80, 16,1%

(verba 81, 83, 86, 88, 91

imperfektum)

3 Fi‟il Amar 1 58 1,1%

(verba

imperative)

4 Isim Mashdar 23 4, 5, 7, 11, 16, 21, 23, 30, 32, 35, 38, 24,8%

(nomina 43, 46, 49, 55, 62, 63, 64, 67, 68, 70,

original) 82, 87, 89

5 Isim Fa‟il 18 1, 15, 25, 31, 33, 39, 41, 42, 45, 55, 19,4%

(nomina 56, 60, 61, 76, 79, 84, 90, 93

agentif)

6 Isim Maf‟ul 2 50, 66 2,2%

(patient noun)

7 Isim Makan 2 13, 48, 59 2,2%

(nomina lokal)
134

Daftar Rekapitulasi Proses Analisis Kalimah I’lal bil Ibdal

No Analisis Jumlah No. Kartu Prosentase

1 Mengganti Wawu 23 2, 6, 9, 11, 13, 14, 19, 22, 28, 34, 36, 24,7%

dengan Alif 37, 48, 51, 52, 59, 65, 69, 71, 72, 73,

85, 92

2 Mengganti Ya‟ 22 3, 8, 10, 18, 24, 26, 29, 30, 40, 47, 50, 23,7%

dengan Alif 53, 54, 57, 66, 74, 75, 78, 83, 86, 88,

91

3 Mengganti Wawu 17 3, 10, 15, 27, 33, 35, 44, 45, 61, 70, 18, 8%

dengan Ya‟ 76, 79, 80, 81, 83, 88, 93

4 Mengganti Wawu 14 4, 5, 39, 41, 43, 46, 55, 56, 60, 67, 82, 15,1%

dengan Hamzah 84, 87, 90

5 Mengganti Ya‟ 13 7, 16, 21, 25, 31, 32, 38, 42, 49, 62, 14%

dengan Hamzah 63, 64, 68

6 Mengganti 6 12, 17, 20, 21, 23, 58 6,5%

Hamzah dengan

Mad

7 Mengganti Wawu 3 1, 77, 89 3,2%

dengan Ta‟

8 Mengganti Ya‟ 1 58 1,1%

dengan Ta‟
135
136
136

BIODATA DIRI

Nama : Zudha Himmatul „Aliyah

Alamat : Kuripan Rt 02 Rw VII Purwodadi Grobogan

Tempat Lahir : Grobogan

Tanggal Lahir : 12 Juni 1992

Riwayat Pendidikan

TK Masyithoh Kuripan : 1997-1998

SDN 01 Kuripan : 1998-2004

MTs Al-Hikmah Kajen : 2004-2007

MA Al-Hikmah Kajen : 2007-2010

Universitas Negeri Semarang : 2010-sekarang

Email : himmaaliya774@gmail.com

No. Tlp : 081 575 889 260

Anda mungkin juga menyukai