(ANALISIS MORFOFONOLOGI)
SKRIPSI
oleh
2303410020
2014
i
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian
skripsi.
Hari : Kamis
Pembimbing I
NIP 197512182008121003
ii
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Bahasa dan Sastra Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang
Hari : Rabu
Ketua, Sekretaris,
Drs. Syahrul Syah Sinaga, M.Hum Tri Eko Agustiningrum, S.Pd., M.Pd
NIP 196408041991021001 NIP 198008152003122001
Penguji I,
iii
iv
PERNYATAAN
NIM : 2303410020
yang saya tulis dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana ini benar-benar merupakan karya saya sendiri, yang saya hasilkan setelah
melalui penelitian, bimbingan, diskusi, dan pemaparan/ujian. Semua kutipan baik
yang langsung maupun yang tidak langsung, baik yang diperoleh dari sumber
kepustakaan maupun sumber lainnya, telah disertai keterangan mengenai identitas
sumbernya dengan cara sebagaimana yang lazim dalam penelitian karya ilmiah.
Dengan demikian walaupun tim penguji dan pembimbing penulisan skripsi/tugas
akhir ini membubuhkan tanda tangan keabsahannya, seluruh karya ilmiah ini tetap
menjadi tanggung jawab saya sendiri. Jika kemudian ditemukan ketidakberesan,
saya bersedia menerima akibatnya.
iv
v
MOTTO
v
vi
PERSEMBAHAN
vi
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur hanya bagi Allah sang penggenggam jiwa yang
telah melimpahkan nikmat, rahmat, dan karuniaNya sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “I‟LAL BIL IBDAL DALAM KITAB
AYYUHAL WALAD (ANALISIS MORFOFONOLOGI)” sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan Prodi Pendidikan Bahasa Arab
Universitas Negeri Semarang. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada
Baginda Nabi Muhammad SAW sang suri tauladan terbaik sepanjang masa.
Terselesaikannya skripsi ini tentunya tak lepas dari dorongan dan uluran
tangan berbagai pihak. Oleh karena itu, tak salah kiranya bila peneliti
mengungkapkan rasa terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Agus Nuryatin, M. Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kemudahan dalam
perijinan penyusunan skripsi
2. Dr. Zaim El Mubarok, M. Ag., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Asing
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang yang telah
memberikan kemudahan dalam perijinan penyusunan skripsi
3. Retno Purnama Irawati, S. S., M. A., Ketua Program Studi Pendidikan
Bahasa Arab Jurusan Bahasa dan Sastra Asing Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Semarang
4. Hasan Busri, S. Pd. I, M. Pd. I, dosen pembimbing I yang dengan sabar dan
telaten telah meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan, dan
memotivasi peneliti untuk tetap semangat dalam mengerjakan skripsi
5. Darul Qutni, S.Pd.I., M.S.I, yang telah bersedia menjadi penguji I dalam
pengujian skripsi ini
6. Ahmad Miftahuddin, M.A., yang telah bersedia menjadi penguji II dalam
pengujian skripsi ini
7. Segenap dosen Prodi Pendidikan Bahasa Arab UNNES yang tanpa kenal
lelah mengajarkan keragaman ilmu dan pengetahuan yang begitu berharga
8. K.H. Masyrohan, yang selalu membimbing, mengarahkan, dan menenangkan
ketika hati sedang gelisah
vii
viii
viii
ix
ABSTRAK
Aliyah, Zudha Himmatul. 2014. I’lal bil Ibdal dalam Kitab Ayyuhal
Walad (Analisis Morfofonologi). Skripsi. Program Studi
Pendidikan Bahasa Arab, Jurusan Bahasa dan Sastra Asing,
Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang.
Pembimbing I: Hasan Busri, S. Pd. I., M. S. I.
Kata Kunci: I’lal bil Ibdal, Morfofonologi
ix
x
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang ……………………………………………………………... 1
1.2.Pembatasan Masalah ……………………………………………………….. 6
1.3.Rumusan Masalah ………………………………………………………….. 6
1.4.Tujuan Penelitian …………………………………………………………… 6
1.5.Manfaat Penulisan ………………………………………………………….. 7
1.5.1 Manfaat Teoritis ……………………………………………………... 7
1.5.2 Manfaat Praktis ……………………………………………………… 7
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1. Kajian Pustaka ……………………………………………………………… 8
2.2. Landasan Teori ……………………………………………………………... 12
2.2.1 Bahasa Arab …………………………………………………………. 12
2.2.2 Unsur Bahasa Arab …………………………………………………... 13
2.2.3 Uslub Bahasa Arab …………………………………………………… 14
2.2.4 Morfologi …………………………………………………………….. 15
2.2.5 Fonologi ……………………………………………………………… 17
2.2.6 Morfofonologi ……………………………………………………...… 17
2.2.7 Kalimah/Kata ………………………………………………………… 18
x
xi
xi
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xii
xiii
DAFTAR TABEL
xiii
1
BAB 1
PENDAHULUAN
masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
simbol vokal yang bersifat arbitrer, yaitu tidak ada hubungan wajib antara
lambang bahasa (yang berwujud bunyi itu) dengan konsep atau pengertian
Lingua 2(1), Berbahasa merupakan aktivitas rutin yang selalu dialami oleh
Barat (Irawati 2013: 25). Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa mayor
1
2
di kalangan Arab dan non Arab, bahasa Arab juga menjadi bahasa
pemersatu bagi umat yang beragama Islam. Allah Ta‟ala berfirman dalam
)٣.ْ (اٌضخشف
َْ ُِ
ٍٛ ْم
رؿ ُُ
َ ْ ََّ
ٍى ًّب ٌَؿ
١ِ َث
َشًب ؾ
ْٔأ
ُشٖ ل
َُب
ٍَْٕ
َؿَّب ع
ِٔئ
Arab adalah sangat penting dikuasai oleh umat Islam. Tanpa menguasai
Dari beberapa uraian di atas dapat dilihat bahwa bahasa Arab itu
lain, bangsa Arab adalah bangsa yang tidak pernah dijajah, bangsa ini tidak
Pembelajaran bahasa Arab tentu tidak bisa terlepas dari empat kajian
berikut ini, yaitu fonologi, morfologi, sintaksis dan semantik. Fonologi atau
yang dalam bahasa Arab disebut dengan ilmu Shout, yaitu yang membahas
3
kontekstual.
fonologi. Untuk itu, peneliti akan mengkaji lebih jauh mengenai morfologi
Morfologi atau dalam bahasa Arab disebut dengan Ilmu Shorof. Ilmu
perubahan kata dari asal letaknya dengan tujuan lain dan tidak mengubah
dari Pateda (dalam Asrori 2004: 99), bahwa morfofonologi atau lazim
I‟lal adalah perubahan huruf illat agar ringan dalam pengucapannya dengan
(2012:163)
ًؾً ؽشف اٌؿٍخ ِؾ٠ ْاٚ ؾزف ؽشف اٌؿٍخ٠ ْ اٛ٘ االؾالي
I‟lal adalah membuang huruf illat atau memindahkannya pada tempat huruf
menurut istilah, i‟lal (defekasi vokal) adalah ilmu tata bahasa Arab yang
bertujuan untuk mengubah huruf Illat (Wawu, Alif, dan Ya‟) supaya ringan
huruf/Hadzf.
hijaiyah. Kedua, murokkab yang artinya terdiri atas dua kata atau lebih.
mengandung arti yang jelas. Kejelasan arti dari kata-kata tersebut banyak
akan sangat berpengaruh pada keshahihan artinya. Oleh karena itu, tanpa
(defekasi vokal) atau tidak sehingga dia bisa menemukan sumber asal kata
yang dicarinya.
atau kaidah yang harus ditaati. Sehingga seringkali kita akan menjumpai
suatu kalimah yang ditulis berbeda dengan yang seharusnya tertulis. Seperti
Qaala/ي
ََب
لberasal dari lafadz Qawala/ي
َََٛ
لkarena lafadz Qaala/ي
ََب
ل
adalah kalimah fi‟il madhi (verba perfektum) yang terdiri dari 3 huruf, yaitu
qaf, wawu, dan lam. Akan tetapi wawu harus diganti alif karena berdasarkan
kaidah i‟lal (defekasi vokal), apabila ada wawu berharakat yang terletak
setelah fathah, maka wawu tersebut harus diganti alif, sehingga lafadz
Qawala/ي
َََٛ
لberubah menjadi Qaala/ي
ََب
ل. Semua proses penggantian huruf
ditetapkan.
Kitab Ayyuhal Walad yang akan dijadikan kajian pada penelitian ini
adalah terbitan dari “Al Hidayah” Surabaya. Kitab ini adalah kitab yang
ma‟rifat kepada Allah SWT. Selain itu, di dalam kitab ini masih banyak lagi
hal yang dapat membangkitkan dan memotivasi jiwa orang mukmin dalam
meniti cita-cita yang mulia (Ghazali 1990: 9). Dalam kitab Ayyuhal Walad
6
Untuk itu, peneliti merasa tertarik untuk mengetahui apa saja kalimah
akan difokuskan pada i‟lal bil ibdal (dengan cara mengganti) yang terdapat
1. Apa saja kalimah yang mengalami proses i‟lal bil ibdal pada kitab
Ayyuhal Walad?
2. Bagaimana proses analisis i‟lal bil ibdal pada kalimah yang terdapat
1. Ingin mengetahui apa saja kalimah yang mengalami proses i‟lal bil
2. Ingin mengetahui proses analisis i‟lal bil ibdal pada kalimah yang
mengkaji lebih dalam tentang i‟lal (defekasi vokal), khususnya i‟lal bil
ibdal yang belum terungkap dalam kajian ini. Selain itu, kajian ini
vokal).
Dari sisi praktis, hasil penelitian ini dapat bermanfaat dan dijadikan
bahan acuan oleh para pengguna bahasa Arab agar lebih teliti dalam
menggunakan kaidah atau aturan dalam tata bahasa shorof, termasuk i‟lal
(defekasi vokal).
8
BAB 2
Sebagian peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tersebut karena hal itu
bahasa Arab yang berhubungan dengan morfologi dan fonologi Arab. Hal
itu akan sangat membantu para pembelajar bahasa Arab untuk memahami
kaidah morfologi dan fonologi dalam bahasa Arab. Peneliti yang telah
buku ini ditemukan 367 fi‟il tsulasi mazid dengan shighat yang berbeda,
8
9
Selain itu, Nihlah menggunakan metode simak dan teknik catat dalam
Ayyuhal Walad.
kata serapan bahasa Arab dalam bahasa Jawa yang bersumber dari Kamus
Sedangkan Jamil (2013) dengan judul Fi‟il Mu‟tal dalam Buku Akhlak
lil Baniin Juz I Karya Umar bin Ahmad Baraja‟ (Analisis Morfologi).
digunakan adalah kartu data dan lembar rekapitulasi. Serta teknik analisis
data berupa analisis linguistik. Hasil penelitian ini adalah terdapat 19 verba
mu‟tal jenis mitsal wawi, 65 verba mu‟tal jenis ajwaf wawi, 59 verba mu‟tal
jenis ajwaf yai, 23 verba mu‟tal jenis naqish wawi, 51 verba mu‟tal jenis
kajian yang diteliti. Jamil meneliti tentang fi‟il mu‟tal, sedangkan peneliti
meneliti tentang i‟lal (defekasi lokal) dengan cara mengganti/ ibdal. Selain
itu, objek penelitian yang dikaji Jamil adalah Buku Akhlak lil Baniin Juz I
Karya Umar bin Ahmad Baraja‟ sedangkan objek penelitian peneliti adalah
TABEL 2.1
KAJIAN PUSTAKA
Lughah al Arabiyah
Bersambung
12
Lanjutan.
penelitian tentang i‟lal bil ibdal pada kitab Ayyuhal Walad karangan Al-
Barat (Irawati 2013: 25). Bahasa ini mempunyai kekayaan etimologi dan
pengaruh bahasa asing adalah antara lain, bangsa Arab adalah bangsa yang
tidak pernah dijajah, bangsa ini tidak banyak bergaul disebabkan keadaan
daerah mereka.
Hadist Nabi yang berfungsi sebagai dua sumber pokok ajaran Islam yang
ditulis dalam Bahasa Arab. Allah Ta‟ala berfirman dalam surat Az-Zukhruf
ayat 3.
)٣.ْ (اٌضخشف
َْ ُِ
ٍٛ ْم
رؿ ُُ
َ ْ ََّ
ٍى ًّب ٌَؿ
١ِ َث
َشًب ؾ
ْٔأ
ُشٖ ل
َُب
ٍَْٕ
َؿَّب ع
ِٔئ
Arab adalah sangat penting dikuasai oleh umat Islam. Tanpa menguasai
Dari beberapa uraian di atas dapat dilihat bahwa bahasa Arab itu
berkembangya zaman.
Dalam bahasa Arab, terdapat tiga unsur bahasa yang harus dikuasai
oleh pembelajar bahasa Arab, yaitu (a) pelafalan atau bunyi (دٛ( ;)صb) kosa
Pelafalan aau bunyi (دٛ )صharus dikuasai sebagai langkah awal dalam
mempelajari bahasa Arab. Pokok masalah dari ilmu ini ialah cara
tersebut ialah bahwa huruf Arab bersifat sillabary, dalam arti tidak
ialah cara menulis dan membacanya dari kanan ke kiri (Effendy 2012:109).
(susunan kalimat). Tarkib (susunan kalimat) terdiri atas Ilmu nahwu dan
sharf. Menurut Antoine Dahdah (dalam Rifa‟i 2012: 16), nahwu dan sharf
terbagi kedalam beberapa bagian, yaitu (a) pelafalan atau bunyi (دٛ( ;)صb)
Artinya: kalian berada pada jalan/ aliran yang buruk. Kata uslub juga
aturan tertentu, diantaranya uslub syarat, uslub istifham, uslub qosam, uslub
ta‟ajjub, uslub ikhtishos, uslub ighro‟, uslub tahdzir dan lain sebagainya
(Ismail 2000:203).
2.2.4. Morfologi
kajian terhadap struktur internal kata (Katamba dalam Irawati 2013: 101).
cabang ilmu bahasa yang mengkaji aspek kebahasaan yang berupa kata dan
bagian-bagiannya.
berjudul Jurnal Pelangi Ilmu 2(5), Menurut Luwiti (2009: 144), perubahan
bentuk kata adalah fokus utama dalam kajian morfologi. Perubahan sebagai
Menurut Dodi (2013: 112) dalam jurnal penelitian yang berjudul Tafaqquh
1(1), shorof menurut istilah ialah mengubah dari bentuk asal pokok pertama
bentuk kata yang bukan dari segi i‟robnya, seperti mengetahui shahih,
dari suatu bentuk menjadi beberapa bentuk lain berdasar peraturan yang
telah ditentukan. Nama kata-kata dalam tasrif kalimah adalah fi‟il madhi
isim fa‟il (nomina agentif), isim maf‟ul (patient-noun), isim zaman, dan isim
berupa kata meliputi pembentukan kata dan perubahannya, serta arti kata
yang berbeda sebagai akibat dari perubahan tadi. Morfologi dalam bahasa
2.2.5.Fonologi
Ditinjau dari segi bahasa, fonologi atau dalam bahasa Arab disebut
dengan Ilmu Ashwat berasal dari kata fon yang berarti bunyi, dan logi yang
Irawati 2013: 63), fonologi adalah bidang yang khusus dalam linguistik yang
dengan fisika, anatomi, dan psikologi atau bagian dari linguistik yang
2013:64).
menurut fungsinya. Fonologi atau dalam bahasa Arab disebut dengan Ilmu
Ashwat.
2.2.6.Morfofonologi
kata, atau pertemuan kata dengan kata yang menghasilkan frasa. Perubahan
Menurut Pateda (dalam Asrori 2004: 99), tataran yang berada diatas
morfologi adalah morfofonetik sebagai misal kata Allah jika didahului kata
karena didalam i‟lal (defekasi vokal) terdapat suatu perubahan bunyi yang
menjadi Qaala/ي
ََب
ل. Kata Qaala/ي
ََب
لyang artinya telah berkata berasal
madhi (verba perfektum) yang terdiri dari 3 huruf, yaitu qaf, wawu, dan lam.
Akan tetapi karena wawu harus diganti alif karena berdasarkan kaidah i‟lal
(defekasi vokal), apabila ada wawu berharakat yang terletak setelah fathah,
2.2.7. Kalimah/Kata
Definisi kata menurut Irawati (2013: 101) adalah satuan bahasa yang
mempunyai satu pengertian atau kata adalah deretan huruf yang diapit oleh
19
dua buah spasi dan mempunyai satu arti atau satuan terkecil di dalam
sintaksis.
Arab.
Kalimah adalah lafadz yang berfaidah atau mempunyai arti serta tunggal.
Kalimah dalam bahasa Arab terbagi menjadi tiga bagian, yaitu Isim, Fi‟il
dan Huruf.
ٌُْ رمزشٚ بٙ ٔفغٟ فٕٝ ِؿٍٝ وٍّخ دٌذ ؾٛ٘ٚ ُفبالع
Isim adalah sebuah kata yang mempunyai arti secara mandiri tanpa disertai
keterangan waktu .
ْالزشٔذ ثضِبٚ بٙ ٔفغٟ فٕٝ ِؿٍٝ وٍّخ دٌذ ؾٛ٘ٚ ًاٌفؿٚ
Fi‟il adalah sebuah kata yang mempunyai arti secara mandiri dan disertai
keterangan waktu.
Huruf adalah sebuah kata yang mempunyai arti tetapi harus dirangkai
dalam bahasa Indonesia adalah kalimah dalam bahasa Arab. Kalimah adalah
bahasa Arab ini terbagi menjadi 3, yaitu kalimah isim, kalimah fiil, dan
kalimah huruf.
atau kaidah yang harus ditaati sehingga sering kali pembaca akan
tertulis. Hal itu dikarenakan suatu proses yang dinamakan i‟lal (defekasi
vokal).
membuang huruf illat atau memindahkannya pada tempat huruf illat yang
.)220(سصاق ٕٖٗٔه
"َ
َؽ١ث
َٚ ْ
َََٛ
ّب "صٍَٙ" اص
ثبؼ
َٚ ْ
ََب
اثذٌزباٌفب ِضً "ص
1) Ketika ada wawu atau ya‟ berharokat terletak setelah fathah dan terdapat
dalam satu kalimat, maka wawu atau ya‟ diganti dengan alif. Contoh:
ثبؼ
َ َٚ ْ
ََب
صasalnya َ
َؽ١ث
َٚ ْ
َََٛ
ص.
"ُ
ِؽ١ْ
ج٠َٚ ُ
َُْٛ
م٠َ" ّبٍُٙ" اص
ْؽ١ِ
ج٠َٚ ُ
َُْٛ
م٠َ" ٛٔؾ
2) Ketika ada wawu atau ya‟ berharokat terletak di ain fi‟il dan huruf
sebelumnya berupa huruf shohih yang mati, maka harakat dari wawu
ْؽ
ُ ١ِ
ج٠َٚ asalnya ُ
ِؽ١ْ
ج٠َٚ ُ
َُْٛ
م٠َ.
ِٚغَب
ٌ وٚ ٌ
ِش٠عَبٚ ْ
ٌَِٚب
ص0ّبٍٙ اص.ء ِٕ
ٌَب ثٚ ء
ٌِغَب ِش
وٚ ٌ ِٓ
عَبئٚ ٌ َبئ
ص
ِٕ
.ٌَٞب ثٚ
3) Ketika ada wawu atau ya‟ jatuh setelah alif tambahan, maka harus diganti
hamzah. Dengan catatan, jika terletak pada isim fa‟il harus terletak pada
ain fi‟il, dan jika terletak di masdar harus terletak di akhir. Contoh:
22
ء ِٕ
ٌَب ثٚ ء
ٌِغَب ِش
وٚ ٌ ِٓ
عَبئٚ ٌ َبئ
صasalnya ِٚغَب
ٌ وٚ ٌ
ِش٠عَبٚ ْ
ٌَِٚب
ص
ِٕ
ٌَٞب ثٚ.
.ٌْٞ
ِٛ ِش
ُْ َٚ ٌ
ِدْٛ
١َِ ّبٍٙ اص.ٌّ
ِٟ ِْ
ِشَٚ ٌ
ِّذ
١َِ ٛ ٔؾ.خ١ٔ اٌضبٟف
4) Ketika ada wawu atau ya‟ dalam satu kalimat yang mana huruf yang
pertama mati, maka wawu harus diganti ya‟. Kemudian ya‟ yang awal
ٌْٞ
ِٛ ِش
ُْ َٚ.
.ُِٟ
ِْش٠
َٚ ُ
ُْٚض
غ٠َ 0ّبٍٙ اص.ْ
ِِْٟ
ش٠َٚ ْ
ُْٚض
غ٠َ
5) Ketika ada wawu atau ya‟ terletak di akhir dan berharokat dhommah,
ِٟ
maka harus disukun. Contoh: ْ ِْ
ش٠َٚ ْ
ُْٚض
غ٠ ِٟ
َ asalnya ُ ِْ
ش٠َٚ ُ
ُْٚض
غ٠َ.
َٛ
ُ ْظ
ش٠َ ّبٍٙ اص.َٜ
ْٛم٠
َٚ َٝ
ْظش٠
َ ٛ ٔؾ.بء٠ ِب اثذٌذّٛب ِعٍٙلج
.ُ
َْٚٛ
م٠َٚ
6) Ketika ada wawu jatuh di urutan ke-empat atau lebih dan terletak di
akhir, selain itu huruf sebelumnya berupa dhommah, maka wawu tadi
ُِ
.ذ ْؾ
ٛ٠ ُِ
َ ٍٗذ اص ؿ٠
َ ٛ ٔؾ.ؽشف اٌّعبسؾخ رؾزف
23
7) Ketika ada wawu jatuh diantara fathah dan kasroh dan huruf sebelumnya
ُِ
asalnya ذ ْؾ
ٛ٠َ .
.بء٠ فؿً اثذٌذٚ اعُ اٟ ثؿذ وغشح فٚاٌٛلؿذ اٚ ارا.٨
.ٌ
َِٚبص ِٛ
غٚ َ َظ
ّب سٍٙ اص.ٍ
َبص
غٚ َِٟ
َظ سٛٔؾ
8) Ketika ada wawu terletak setelah kasroh yang terdapat pada isim atau
ِٚ
ٌ َبص
غٚ.
.ْ
ِش١ِْع
اٚ ُْ
ُْٛص ِش
ّب اٍْٙ اص عٚ ْ
ُٓ صٛ ٔؾ.ؽزفزب
9) Ketika ada wawu atau ya‟ mati bertemu dengan huruf yang mati, maka
ِش
harus dibuang. Contoh: ْ عٚ ْ
ُٓ صasalnya ْ
ِش١ِْع
اٚ ُْ
ُْٛص
ا.
ذ
ِِّ
ُٚ ذ
َِّ
َ ٛٔؾ .اٌّىشس ًٌضم ٟٔاٌضب ًِض ٓ١اٌّزمبسث
.َ
ًَرص
َِْٚ
اٚ د
ْذ ُْ
ُِ اٚ د
َذَِ
َ ّبٍٙ اص.َ
ًَارصٚ
َّ
10) Ketika ada dua huruf yang sejenis atau dekat makhrojnya yang berada
pada satu kalimat, maka huruf yang awal diidhgamkan pada huruf yang
ًَ
kedua. Contoh: َ ارصٚ
َّ ذ
ِِّ
ُٚ ذ
َِّ ًَ
َ asalnya َ رص
َِْٚ
اٚ د
ْذ ُْ
ُِ اٚ د
َذَِ
َ .
َِ
.ْ ِْ
ئذ اٚ ْ
ًِ ُؤ
ُْ أٚ َ
َِْٓ
َأ َِ
ّب اٍٙ اص.ْ ِْ
ذ٠ اٚ ْ
ًِ ُٚ
ُْ اٚ َ
َِٓءا
َ ٛٔؾ
24
11) Ketika ada dua hamzah berada pada satu kalimat dan hamzah yang
kedua mati, maka hamzah yang kedua tadi harus diganti huruf yang
ًِ
sesuai dengan harokat hamzah yang awal. Contoh: ْ ُٚ
ُْ اٚ َ
َِٓءا
َ
َِ
ْ ِْ
ذ٠ َِ
اٚ asalnya ْ ِْ
ئذ اٚ ْ
ًِ ُؤ
ُْ أٚ َ
َِْٓ
َأ ا.
.َ
َٓ َْ
١ث اٚ َ
َة َع
ْٛ ّب اٍٙ اص.َ ََ
ْثب اٚ َ َع
َبة اٛ ٔؾ.ّبٍٙلج
12) Wawu atau ya‟ yang mati tidak boleh diganti alif, tetapi harus diganti
َٓ
asalnya َ َْ
١ث اٚ َ
َة َع
ْٛ ا.
.ًا
ٚذ رؿ
َُّ َٚ ًا
َُٛبط
رؿَ ّبٍٙ اص.ب٠
ًذ رؿ
َِّ ١ِ
َٚ ًب َبط
رؿَ
13) Ketika ada wawu di akhir jatuh setelah dhommah dan terletak pada isim
ب٠
ًذ رؿ
َِّ َٚ asalnya ًا
ٚذ رؿ
َُّ َٚ ًا
َُٛبط
رؿَ .
ِش
.ٌ ْغ
١ِ ِش
ُٚ ُ ْغ
١٠ ِش
ُ ّبٍٙ اص.ٌ ْع
ِٛ ِش
ُٚ ُ ْع
ٛ٠ُ ٛ ٔؾ.اٚاٚ
14) Ketika ada ya‟ sukun jatuh setelah dhommah, maka diganti wawu.
ِش
Contoh: ٌ ْع
ِٛ ِش
ُٚ ُ ْع
ٛ٠ ِش
ُ asalnya ٌ ْغ
١ِ ِش
ُٚ ُ ْغ
١٠ُ.
ّبٍٙ اص.ٌ
ْش١ِ
ِغَٚ ْ
ٌُْٛ
ِصَ ٛ ٔؾ.ٗ٠ٛج١ي ِٕٗ ؾٕذ ؽٛ اٌّفؿٚاٚ
.ٌ
ْسُٛ
١ِْغ
َٚ ْ
ٌُْٚ
ِْٛص
َ
25
15) Ketika ada isim maf‟ul bina‟ ajwaf, maka wawu maf‟ul harus dibuang
ْش
karena bertemunya dua huruf mati. Contoh: ٌ ١ِ
ِغَٚ ْ
ٌُْٛ
ِصَ asalnya
ْس
ٌ ُٛ
١ِْغ
َٚ ْ
ٌُْٚ
ِْٛص
َ .
ٚ ا, طبءٚ ا, ظبداٚ ا, ارا وبْ فبء افزؿً صبدا.١٦
د
َََش
ْزِط
اٚ َ
َةَش
ْزِظ
اٚ َ
ٍؼََ
ْزِص
ب اٍٙ اص.َ
شٙ اغٚ د
ََّ َََّش
ِط اٚ َ
َةَش
ْطِغ
اٚ َ
ٍؼََ
ْطِص
ا
.َ
شٙ ْز
ََ ِغ
اٚ
16) Setiap kalimah yang mengikuti wazan “ifta‟ala” dan fa‟ fiilnya berupa
ؿ/ض/غ/ظ, maka huruf ta‟ harus diganti tho‟ karena melafalkan huruf
ta‟ yang jatuh setelah huruf itbaq itu sulit. Selain itu, ta‟ dan tho‟
شٙ
berdekatan makhrojnya. Contoh: َ اغٚ د
ََّ َََّش
ِط اٚ َ
َةَش
ْطِغ
اٚ َ
ٍؼََ
ْطِص
ا
شٙ
asalnya َ ْز
ََ ِغ
اٚ د
َََش
ْزِط
اٚ َ
َةَش
ْزِظ
اٚ َ
ٍؼََ
ْزِص
ا.
لٍجذ,ب٠ صاٚ ا, راالٚ ا, ارا وبْ فبء افزؿً داال.١٧
َ
َأِدس
َّ اٛ ٔؾ.ب ِٓ اٌزبء ِخشعبٙ ٌمشث,رمٍت اٌزبء ثبٌذاي
.َ
َشرغ
َِْص
اٚ َ
َش َْ
رى اٚ َ
ِر َأرش
َدِْ
ب اٍٙ اص.َ
َشدع
َِْص
اٚ َ
َشَّو
ِر اٚ
17) Setiap kalimah yang mengikuti wazan “ifta‟ala” dan fa‟ fiilnya berupa
د/ر/ص, maka huruf ta‟ harus diganti dal karena melafalkan huruf ta‟
yang jatuh setelah huruf د/ر/ صitu sulit. Selain itu, ta‟ dan dal
َش
berdekatan makhrojnya. Contoh: َ دع
َِْص
اٚ َ
َشَّو
ِر اٚ َ
َأِدس
َّ اasalnya
َش
َ رغ
َِْص
اٚ َ
َش َْ
رى اٚ َ
ِر َأرش
َدِْ
ا.
26
ارا وبْ فبء افزؿً ٚاٚا ا٠ ٚبء ا ٚصبء لٍجذ فبؤٖ .١٨
ًَ
َ رص
َِْٚ
َ .اصٍٙب ا
َش َ ٚاَّ
ِصغ ِرغَش
َ ٚاَّ
ًَِرص
ٚاٌزبء ِّٛٙعخٔ .ؾ ٛاَّ
َ.
َشَغ
صزِْ
َ ٚا
َغَش
٠زِْ
ٚا
18) Setiap kalimah yang mengikuti wazan “ifta‟ala” dan fa‟ fiilnya berupa
, maka fa‟ fiilnya diganti ta‟ karena melafalkan huruf layn yangسٚ/ٞ/
َش
َ َغ
صزِْ
َ ٚا
َغَش
٠زِْ
َ ٚا
ًَرص
َِْٚ
.ا
proses penyukunan.
Ibdal dapat disebut juga dengan qolb dan huruf-hurufnya ada Sembilan,
yaitu wawu, ya‟, alif, miim, tho‟, dal, ha‟, hamzah, dan ta‟.
yaitu:
1) Mengganti huruf wawu atau ya‟ dengan alif. Apabila ada huruf wawu
maka huruf wawu atau ya‟ tersebut harus diganti dengan alif Contoh:
)َ
َؽ َ ٍَٗص
١ث َ (أ
ثبؼ َٛ
َ, )ََ َبَ (أصٍٗ ل
ل
ِٛ
)َ َظ
َ (اصٍٗ سِٟ
َظ س,)ْ
ٌَا
ْصِٛ ٍْٗ (اص
ٌَا
ْض١ِ
)ٌ
َبػ
ْظِٚ
ٌ (أصٍٗ ا
َبػ
ع٠ ِش
ئ,)ٌ
ِْ ْغ
١ِ ِش
ُ ٌٍٗ (اص ْع
ُِٛ
28
4) Mengganti huruf alif dengan huruf wawu, yaitu apabila ada huruf alif
َِ
berada setelah harakat dlommah. Contoh: )ذ َِ
٘ذ (أصٍٗ ؽُب ْ٘
ُٛؽ
5) Mengganti huruf wawu dan ya‟ dengan huruf hamzah. Contoh: ( ء
ٌَب
دؾُ
َٚب
ٌ دؾُ ٍٗ(اص
)َ
ِٓ َأ
َْ أ.
Sedangkan menurut pendapat lain, kaidah dari i‟lal bil ibdal adalah
sebagai berikut :
0 (سصاق ٕٖٗٔهِٝ
ََسٚ ,َٝ
دؾَٚ ,َ
ثبؼ
َٚ ,ي
ََب
لٟ وّب ف,بٍٙلج
.)2ٖ
Wawu atau ya‟ diganti menjadi alif ketika wawu atau ya‟ berharakat dan
ً لجٚ ا,َ
ِةش٠
ََْٛ
ظٛ ٔؾ,لؿذ ثؿذ ظّخٚ ا ئراٚاٚ رمٍت األٌفٚ
.َِاد
ََٛص
ؾٚ َِْا
ََٛص
ؾٛ ٔؾ,عّؿٗ عبٌّب ٌّإٔشٚ َ اٌالٞٚاٌٛا
Alif diganti menjadi wawu ketika wawu terletak setelah dhammah, seperti
ِة
َ ش٠
َْ ظatau terletak sebelum ya‟ nasab, seperti
َٛ ِّٞ
ََٛز
فdan ِّٞ
ٍَْٛ
ُجؽ.
Begitu juga dalam tatsniyahnya isim tsulasi yang lam kalimahnya berupa
َِاد
ََٛص
ؾٚ.
بء٠ ثؿذَٚ أ
ْؼ١ِ
َبث
ِصَ ٛ ٔؾ,لؿذ ثؿذ وغشحٚ بء ئرا٠ رمٍتٚ
ْ وبٚ أ,ٍَبد
١ََز
فٚ َِْب
١ََز
فٛ ٔؾ,َ اٌالٟبئ٠ ب١ئرا وبْ صالص
.ٍَبد
١ٍَْ
ُجؽٚ َِْب
١ٍَْ
ُج ؽٛ ٔؾٟصائذا ؾٓ اٌضالص
Alif diganti menjadi ya‟ ketika alif terletak setelah kasroh, seperti َ
ْؼ١ِ
َبث
ِصَ
jama‟ muannats salim ketika isimnya berupa isim tsulasi yang lam
َْا
ْض١ِ ٛ ٔؾ,لؿذ عبوٕخ ثؿذ وغشحٚ بء ئرا٠ ٚاٌٛرمٍت اٚ
ٚ أ,ْ
ٌب٠
ََْٚ
سٚ ,د
ٌِْٛ
١َّب عٍٙ اص,ْ
ٌب٠ سٚ ,ذ
ََّ ١َ عٛ ٔؾ,ْٛثبٌغى
ٌِّ
ِص
ٌِّٟ ؾٛالّ٘ب صائذح ٔؾٚأٚ , عّؽٟاْ طشفب فٚاٚ اعّٕؽ
.ُ
ْذ١َ
َفْط
اصٚ ُ
ْذ١َ
ادؾ
َّ ٛ ٔؾ,ِزطشفخ ثؿذ صالصخ أؽشف
Wawu diganti menjadi ya‟ ketika wawu disukun dan terletak setelah kasroh,
seperti َبد
ْم١ِ ٚ َْا
ْض١ِ . Begitu juga wawu diganti menjadi ya‟ ketika
wawu dan ya‟ bertemu dan salah satunya didahului dengan sukun, seperti
ْ
ٌب٠ سٚ ,ذ
ََّ ١َ عyang berasal dari ْ
ٌِّ ٌب٠
ََْٚ
سٚ ,د
ٌِْٛ
١َع. Atau ada dua wawu
bertemu dan berada di ujung dalam jama‟ yang wawu pertamanya adalah
ِص
tambahan, seperti ٌِّٟ ؾdan ٌّ
ِٟ ٌد ُٛ
ُ yang asalnya ٌّ ِص
ؾdan ٌّ
ٌُٛد
ُ. Wawu
yang terakhir diganti menjadi ya‟ karena berada di akhir yang terletak
setelah dhammah kemudian wawu yang awal diganti menjadi ya‟ karena
wawu tersebut disukun dan berkumpul dengan ya‟. Atau wawu berada di
ْذ
ujung yang terletak setelah tiga huruf, seperti ُ ١َ
ادؾ ْذ
َّ dan ُ ١َ
َفْط
اص.
30
ِش
.ٍ ْع
ُِٛٚ ,ٍِٓ
ْلِٛ
ُ ٛ ٔؾ,ا ئرا عىٕذ ثؿذ ظّخٚاٚ بء١ٌرمٍت اٚ
Ya‟ diganti menjadi wawu ketika ya‟ disukun dan terletak setelah dhammah,
seperti ٍِٓ
ْلِٛ ِش
ُ dan ٍ ْع
ُِٛ.
.َ
ًَرص
َِْٚ
اٚ َٝ
رم ِٚ
َْ ّب اٍٙ اص,َ
ًَارصٚ
َّ ,َٝ
ارم
َّ ٛ ٔؾ,ربء
Wawu atau ya‟ diganti ta‟ ketika wawu atau ya‟ menjadi fa‟ kalimah dan
َٝ
رم ِٚ
َْ اdan َ
ًَرص
َِْٚ
ا.
ٛ ٔؾ,ُ١ِ ٚبء أ٠ ًلؿذ عبوٕخ لجٚ ّب ئرا١ِ ٌْٕٛرجذي اٚ
.َ
ٌُْٛء
ََغَب
ز٠ َُ
َ َّ ؾٚ ,َِبة
ِبٌج
ْ ْ ث
َِٓ
Nun diganti miim ketika nun disukun dan terletak sebelum ya‟ atau miim,
seperti َِبة
ِبٌج
ْ ْ ث
َِٓ dan ْ
ٌَُٛء
ََغَب
ز٠ َُ
َ َّ ؾ.
,َّ
ُش ْط
اظٚ ,َٝ
َفْط
اص ٛٔؾ ,اٌػبءٚ ,اٌطبءٚ ,اٌعبد ,اٌصبد
.د
َدا
َْاصٚ ,َ
َشَّو
َّراٚ ,َ
ْادا
َّ ٛ ٔؾ,ٞاٌضا
Ta‟ diganti tho‟ ketika ta‟ terletak setelah salah satu dari empat huruf
ٍُ
َ ََ
ْطاغ. Ta‟ diganti dal ketika terletak setelah dal, dzal, ataupun za‟, seperti
د
َدا
َْاصٚ ,َ
َشَّو
َّراٚ ,َ
ْادا.
َّ
.ٍ
ٗ٠ ِٛ
َْ ُ ٍٝشٖ ؾ١رصغٚ ,ٖب١ِ ٍٝؾ
31
ٍ
ٗ٠ ِٛ
َْ ُ.
kaidah dalam i‟lal bil ibdal, yaitu : mengganti huruf wawu dengan huruf
alif, mengganti huruf ya‟ dengan huruf alif, mengganti huruf wawu dengan
huruf ya‟, mengganti huruf ya‟ dengan huruf wawu, mengganti huruf alif
dengan huruf wawu, mengganti huruf alif dengan huruf ya‟, mengganti
huruf wawu dengan huruf hamzah, mengganti huruf ya‟ dengan huruf
hamzah dengan huruf mad, mengganti huruf wawu dengan huruf ta‟,
mengganti huruf ya‟ dengan ta‟, mengganti huruf nun dengan huruf mim,
mengganti huruf ta‟ dengan huruf tho‟, dan mengganti huruf ta‟ dengan
huruf dal.
32
BAB 3
METODE PENELITIAN
(dalam Ainin 2010: 12), penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang
teknik statistik.
hubungan antara peneliti dan subjek penelitian, memiliki kepekaan dan daya
penyesuaian diri dengan banyak pengaruh yang timbul dari pola-pola nilai
research atau yang biasa dinamakan dengan riset pustaka. Menurut Zed
32
33
Dalam penelitian ini, objek penelitian dibagi menjadi dua, yaitu objek
formal dan objek material. Objek formal adalah objek yang dianalisis, atau
200).
dengan i‟lal bil ibdal. Sedangkan objek materialnya adalah kitab Ayyuhal
Muhammad Al-Ghozali).
Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer. Menurut
Umar (2003: 56), data primer merupakan data yang diperoleh langsung di
lapangan oleh peneliti sebagai obyek penulisan. Sumber data primer dalam
penelitian ini adalah kitab Ayyuhal Walad terbitan dari “Al Hidayah”
berupa i‟lal bil ibdal. Kitab Ayyuhal Walad atau juga dikenali dengan nama
sepucuk surat dari murid beliau untuk meminta fatwa, nasihat, dan doa
34
kepada Imam Ghazali. Atas permintaan tulus sang murid, Imam Ghazali lalu
data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku,
keseluruhan kalimah yang mengalami proses i‟lal bil ibdal yang terdapat
dalam kitab Ayyuhal Walad karya Imam al Ghazali ra (Al-Imam Abi Hamid
hasilnya lebih baik, lengkap dan sistematis sehingga data lebih mudah
instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kartu data. Kartu data
35
ini digunakan untuk mengolah data dengan cara mengelompokkan data yang
didalamnya mengandung objek yang akan dikaji yang berupa kalimah i‟lal
bil ibdal.
TABEL 3.1
Keterangan :
paragraf, dan baris yang menunjukkan kalimah i‟lal bil ibdal yang
2. Baris kedua merupakan data yang berupa kalimah i‟lal bil ibdal yang
3. Baris ketiga merupakan arti dari kalimah i‟lal bil ibdal yang
mengalami proses i‟lal bil ibdal, shighot serta wazan dari kalimah
yang mengalami proses i‟lal bil ibdal yang ditemukan dalam kitab
Ayyuhal Walad.
5. Baris kelima merupakan jenis i‟lal dari kalimah i‟lal bil ibdal yang
mengalami proses i‟lal bil ibdal yang ditemukan dalam kitab Ayyuhal
Walad.
Secara garis besar, pekerjaan analisis data meliputi tiga langkah, yaitu
2. Reduksi data, dalam hal ini peneliti harus memilih dan memilah data
yang relevan dan kurang relevan dengan tujuan penelitian. Data yang
pemaknaan.
kalimahnya.
BAB 4
yang mengalami proses i‟lal bil ibdal yang terdapat dalam kitab Ayyuhal
Walad, 2) proses analisis i‟lal bil ibdal pada kalimah yang terdapat dalam
bil ibdal yang terdapat dalam kitab Ayyuhal Walad karangan Imam Al-
Ghazali ra.
dalam kitab Ayyuhal Walad yang terdiri atas 31 fi‟il madhi (verba
pekerjaan yang telah lalu (Rifa‟i 2012: 55). Tanda-tanda dari fi‟il madhi
adalah adanya ta‟ ta‟nits sakinah, adanya ta‟ fa‟il/dlamir, diawali dengan
kata qod, serta ujungnya yang selalu berharakat fathah (Rifa‟i 2012: 55).
Contoh 1.
Arti: sampai akhirnya nafsu itu tunduk dan taat kepada Allah SWT.
38
39
َذ
Analisis: ْ ربظ
َِْس
اasalnya adalah ْ
َذَظ
ٛر ِس
َْ ا
Contoh 2.
Arti: dan melakukan ibadah haji bagi orang yang mampu melakukan
perjalanannya.
َبؼ
Analisis: َ َطِعْز
اasalnya adalah َ
َؼْٛ
َطِعْز
ا
data-data kalimah yang termasuk dalam kalimah yang berupa fi‟il madhi
(verba perfektum).
Tabel 4.1
Daftar Kalimah I’lal bil Ibdal yang berupa Fi’il Madhi (Verba
Perfektum)
Bersambung.
40
Lanjutan.
Bersambung.
41
Lanjutan.
Bersambung.
42
Lanjutan.
adanya salah satu huruf mudhoro‟ah yang berjumlah empat yang terhimpun
pada kata ذ١ٔأ, adanya huruf sin li al-tanfis, adanya kata saufa, adanya
kata qod li al-taqlil, adanya ma naafi, adanya laa naafi, serta adanya nun
Contoh 1.
Contoh 2.
ٌٝب
َ َ َ ِطُ هللا
رؿ َائ
َشِ ف
ِٗ ثٜد إ٠
ََّ ُ ِب ذس
َ َ َّال ِم
َْ
Berikut data-data kalimah yang termasuk dalam kalimah yang berupa fi‟il
Tabel 4.2
Daftar Kalimah I’lal bil Ibdal yang berupa Fi’il Mudhori’ (Verba
Imperfektum)
Bersambung.
45
Lanjutan.
untuk melakukan sesuatu di masa yang akan datang (Rifa‟i 2012: 99).
Contoh 1.
ًّا
ٚذ ٖ ؾ
َُ ُْ ُِبرخ
ٚز ُّ ف
َّ َ ٚذ ْ ؾ
َُ ُُْ ٌَى
ََب
ْط١َّئْ اٌؾ
َّ
46
Arti: sesungguhnya syetan itu adalah musuh bagi kalian, maka anggaplah ia
musuh kalian.
menemukan 1 data yang berupa fi‟il amar (verba imperatif). Berikut data-
data kalimah yang termasuk dalam kalimah yang berupa fi‟il amar (verba
imperatif).
Tabel 4.3
Daftar Kalimah I’lal bil Ibdal yang berupa Fi’il Amar (Verba Imperatif)
yang tidak dikenai masa atau kata yang merupakan bentuk ketiga dari
tashrifan fi‟ilnya (Rifa‟i 2012: 81). Mashdar tidak memiliki pola tertentu
seperti halnya isim fa‟il atau isim maf‟ul, tetapi mashdar bisa diketahui
Contoh 1.
Arti: dia bertanya tentang beberapa masalah dan meminta sebuah nasihat
serta doa.
Contoh 2.
47
data-data kalimah yang termasuk dalam kalimah yang berupa isim mashdar
(nomina original).
Tabel 4.4
Daftar Kalimah I’lal bil Ibdal yang berupa Isim Mashdar (Nomina
Original)
Bersambung.
48
Lanjutan.
Bersambung.
49
Lanjutan.
Contoh 1.
50
Contoh 2.
menemukan 18 data yang berupa isim fa‟il (nomina agentif). Berikut data-
data kalimah yang termasuk dalam kalimah yang berupa isim fa‟il (nomina
agentif).
Tabel 4.5
Daftar Kalimah I’lal bil Ibdal yang berupa Isim Fa’il (Nomina Agentif)
Bersambung.
51
Lanjutan.
Isim maf‟ul (patient noun) adalah isim yang dimusytaq dari fi‟il mabni
Contoh 1.
Contoh 2.
Dari 93 data yang ada dalam kitab Ayyuhal Walad, peneliti hanya
data kalimah yang termasuk dalam kalimah yang berupa isim maf‟ul
(patient-noun).
Tabel 4.6
Daftar Kalimah I’lal bil Ibdal yang berupa Isim Maf’ul (Patient Noun)
Contoh 1.
Contoh 2.
Arti: dan menjadikan akhlak yang buruk dengan akhlak yang bagus.
Dari 93 data yang ada dalam kitab Ayyuhal Walad, peneliti hanya
menemukan 2 data yang berupa isim makan (nomina lokal). Berikut data-
data kalimah yang termasuk dalam kalimah yang berupa isim makan
(nomina lokal).
Tabel 4.7
Daftar Kalimah I’lal bil Ibdal yang berupa Isim Makan (Nomina Lokal)
4.2. Proses Analisis Kalimah I’lal bil Ibdal dalam Kitab Ayyuhal Walad
Kalimah yang mengalami proses i‟lal bil ibdal dalam kitab Ayyuhal
dalam i‟lal bil ibdal yang peneliti simpulkan dari beberapa sumber, yaitu :
mengganti huruf wawu dengan huruf alif, mengganti huruf ya‟ dengan huruf
alif, mengganti huruf wawu dengan huruf ya‟, mengganti huruf ya‟ dengan
huruf wawu, mengganti huruf alif dengan huruf wawu, mengganti huruf alif
dengan huruf ya‟, mengganti huruf wawu dengan huruf hamzah, mengganti
huruf ya‟ dengan huruf hamzah, mengganti huruf ha‟ dengan huruf hamzah,
mengganti huruf hamzah dengan huruf mad, mengganti huruf wawu dengan
huruf ta‟, mengganti huruf ya‟ dengan huruf ta‟, mengganti huruf nun
dengan huruf mim, mengganti huruf ta‟ dengan huruf tho‟, dan mengganti
bil ibdal, yaitu mengganti huruf wawu dengan huruf alif, mengganti huruf
ya‟ dengan huruf alif, mengganti huruf wawu dengan huruf ya‟, mengganti
huruf wawu dengan huruf hamzah, mengganti huruf ya‟ dengan huruf
wawu dengan huruf ta‟, dan mengganti huruf ya‟ dengan huruf ta‟
kalimah yang mengganti huruf ya‟ dengan huruf alif, 17 kalimah yang
mengganti huruf wawu dengan huruf ya‟, 13 kalimah yang mengganti huruf
wawu dengan huruf hamzah, 14 kalimah yang mengganti huruf ya‟ dengan
55
huruf hamzah, 6 kalimah yang mengganti huruf hamzah dengan huruf mad,
3 kalimah yang mengganti huruf wawu dengan huruf ta‟, dan 1 kalimah
yang mengganti huruf ya‟ dengan huruf ta‟. Berikut merupakan data dari
kalimah-kalimah tersebut.
0 (سصاق ٕٖٗٔهِٝ
ََسٚ ,َٝ
دؾَٚ ,َ
ثبؼ
َٚ ,ي
ََب
لٟ وّب ف,بٍٙلج
.)2ٖ
Wawu atau ya‟ diganti menjadi alif ketika wawu atau ya‟ berharakat
Contoh 1.
Analisis:
"َ
َْب
ب فصبس "وٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٌٙزؾشو
"ْ
ََب
"وberasal dari "ْ
َََٛ
"وyang mengikuti wazan "َ
ًََؿ
"ف. Huruf
wawu diganti dengan huruf alif karena harakatnya wawu yang jatuh setelah
fathah dan berada dalam satu kalimat, maka kemudian menjadi "ْ "و.
ََب
Contoh 2.
Arti: karena bagi orang yang selalu memperturutkan hawa nafsunya, nasihat
Analisis:
"ٌ
َاق
ِزَ" ب األْ فصبسٍٙأفزبػ ِب لجٚ ًاألص
"ٌ
َاق
ِزَ" asalnya "ٌ
َقٚز
َِْ" yang mengikuti wazan "ٌ
ًَْؿ
ِفَ". Harakat
berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum wawu, maka
menjadi "ٌ
ْق َِ
ٚز َ". Kemudian huruf wawu diganti dengan huruf alif
Dari 93 data yang ada dalam kitab Ayyuhal Walad, peneliti hanya
Tabel 4.8
No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
1 2 2/2/7 ي
ََب
َب ل
َّ
وٚاٌٛ أثذٌذ ا."َ
ًََؿ
صْ "فٚ ٍٝي" ؾَٛ
ََ ي" اصٍٗ "ل
ََب
"ل
ي هللاًَٛع
ُْ ب فصبس سٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙأٌفب ٌزؾشو
هللاٍٝص ."ي
ََب
"ف
ٍُعٚ ٗ١ٍي ؾ
ََب
لasalnya يَٛ
ََ لyang mengikuti wazan َ
ًََؿ
ف. Wawu diganti
alif karena harakatnya wawu yang jatuh setelah fathah dan berada
dalam satu kalimat, maka menjadi ي
ََب
ل.
Bersambung.
57
Lanjutan.
No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
2 6 2/2/10 ْ
ََب
َئْ و
ٚ ٚاٌٛ اثذٌذ ا."َ
ًََؿ
صْ "فٚ ٍَٝ" ؾ
َْ
ََٛ" اصٍٗ "و
َْب
"و
َبد
ُ َّف
َِٕص
ُ ب فصبسٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙأٌفب ٌزؾشو
ِْخ
١َّاٌؾ ."ََْب"و
َِب
ء ١ْ
َبإلؽ
ْ ْ و
ََب
وasalnya ْ
َََٛ
وyang mengikuti wazan َ
ًََؿ
ف. Wawu diganti
alif karena harakatnya wawu yang jatuh setelah fathah dan berada
dalam satu kalimat, maka menjadi ْ
ََب
و.
3 9 2/3/1 ي هللا َط
ََب ٔمٍذ ؽشوخ أ."َ
ًَ َف
ْؿ صْ "اٚ ٍٝي" ؾْٛ
ََ َط
ي" اصٍٗ "ا َط
ََب "ا
َبن
ثمَ ؼ١ْ ؽشف صؾٛعىٚ بٙب ٌزؾشوٍٙ ِب لجٌٝ ئٚاٌٛا
ِ
َِٗز ِط
َبؾ ثٚاٌٛ صُ اثذٌذ ا."يَٛ
َْ َط
ب دفؿب ٌٍضمً فصبس "اٍٙلج
ْب األٍٙأفزبػ ِب لجٚ ً األصٟب فٙأٌفب ٌزؾشو
."ي َط
ََب فصبس "ا
ي َط
ََب اasalnya يْٛ
ََ َط
اyang mengikuti wazan َ
ًَ َف
ْؿ ا. Harakat
wawu dipindah ke huruf yang sebelumnya karena wawu yang
berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum
wawu, maka menjadi يَٛ
َْ َط
ا. Kemudian wawu diganti alif
karena harakat asalnya wawu dan sebelumnya ada huruf berharakat
fat[hah, maka menjadi ي َط
ََب ا.
5 13 3/3/1 ْأ ِٞ
َّ َ ُٚ
َسٚ ٔمٍذ ؽشوخ."ٌ
ًَْؿ
ِفَ" ْصٚ ٌٍٝ" ؾ
ََْٛ
َِٕ" ٌٍٗ" اص
ََب
َِٕ"
ذ١َ
َْ ُٕ
اٌغ
ْ ؼ١ْ ؽشف صؾٛعىٚ بٙب ٌزؾشوٍٙ ِب لجٌٝ ئٚاٌٛا
َذطَ هللا
َّ لٚاٌٛ صُ اثذٌذ ا."ٌ
ََْٛ
َِٕ" ب دفؿب ٌٍضمً فصبسٍٙلج
ِٞ
َ ُؤ
ٖ سِش
َُّ ب األْ عٍٙأفزبػ ِب لجٚ ً األصٟب فٙأٌفب ٌزؾشو
ِٝ
ف "ٌ
ََب
َِٕ" فصبس
ََب
ِ ّٕ
ٌَا
ْ ٌََب
ِٕ ََ
َ asalnya ٌ ْٛ
ِٕ ًَ
َ yang mengikuti wazan ٌ ْؿ
ِفَ. Harakat
ِ
ِْٗر
َِٛ ذثؿ
َْ َ wawu dipindah ke huruf yang sebelumnya karena wawu yang
berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum
َْ
wawu, maka menjadi ٌ َٛ
َِٕ. Kemudian wawu diganti alif karena
harakat asalnya wawu dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah,
ََب
maka menjadi ٌ َِٕ.
Bersambung.
58
Lanjutan.
No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
6 14 3/3/2 ي
ََب
لٚاٌٛ اثذٌذ ا."ْ
ٍذََ
َؿصْ "فٚ ٍْٝ" ؾ
َذَؽ
َْٛ" اصٍٗ "ط
َذَبؽ
"ط
َذ
ْ َبؽ
ب فصبس طٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙأٌفب ٌزؾشو
ٍِ
َْهر "ْ
َذَبؽ
"ط
َ ِج
َبس اٌؿ
ْ َْذَبؽ طasalnya َْذ
َؽَٛ
طyang mengikuti wazan ْ ََ
ٍذَؿف. wawu diganti
ادalif karena harakatnya wawu yang jatuh setelah fathah dalam satu
ُ
َذ
kalimat, maka menjadi ْ َبؽ
ط.
7 19 4/3/6 ِٓ
ْ َ ئال
َّ ٚاٌٛ اثذٌذ ا."َ ًَ
َؿصْ "فٚ ٍَٝ" ؾ َةٛر
َ" ٍَٗ" اص ربة َ"
ربة
َ َ ب فصبسٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙأٌفب ٌزؾشو
"َ
ربة َ"
َِٓ
ََأ ٚ
ربة
َ َ asalnya ََةٛر
َ yang mengikuti wazan َ ًََؿ
ف. wawu diganti alif
ًَِ
ََّؾٚ
karena harakatnya wawu yang jatuh setelah fathah dalam satu kalimat
ًب َِب
ٌؾ ص
maka menjadi َربةَ.
8 22 4/4/3 َظ
ِّ َؽ
ٚ ٔمٍذ."َ
ًَْؿ
َفِعْز
صْ "اٚ ٍَٝ" ؾ
َؼْٛ
َطِعْز
َ" اصٍٗ "ا
َبؼ
َطِعْز
"ا
ِْذ
١َاٌج
ْ ؼ١ْ ؽشف صؾٛعىٚ بٙب ٌزؾشوٍٙ ِب لجٌٝ ئٚاٌٛؽشوخ ا
َِٓ
ٌِّ ٚاٌٛ صُ اثذٌذ ا."َ
ْؼَٛ
َطِعْز
ب دفؿب ٌٍضمً فصبس "اٍٙلج
َبؼ
َ َطاعْز "َ
َبؼ
َطِعْز
ب األْ فصبس "اٍٙأفزبػ ِب لجٚ بٙأٌفب ٌزؾشو
ِ
ْٗ ١ٌئ
َ َ َبؼ
َطِعْز
اasalnya ََؼ
َْٛط
ِعْز
اyang mengikuti wazan َ ًَ
ْؿَف
ِعْز
ا.
ًْال
١ِ عَجHarakat wawu dipindah ke huruf yang sebelumnya karena wawu yang
berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum wawu,
ْؼ
maka menjadi َ َٛ
َطِعْز
ا. Kemudian wawu diganti alif karena harakat
asalnya wawu dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka
َبؼ
menjadi َ َطِعْز
ا.
9 28 6/1/1 ُِّظ
١َ اٌى
ْ ٚاٌٛ اثذٌذ ا."َ ًََؿ
صْ "فٚ ٍَٝ" ؾ َْٚد
َ" ٍَٗ" اص ْداَ"
ْ
َداَ ْ ِٓ فصبس بٙوٍّز ٟف ِزصٍخ فزؾخ ثؿذ بٌٙزؾشو أٌفب
َ
"َْداَ"
ٗ
َُْغٔف
َ
ْ
َدا
َ asalnya ْٚد
ََ ًَ
َ yang mengikuti wazan َ َؿ
ف. Wawu diganti alif
karena harakatnya wawu yang jatuh setelah fathah serta berada dalam
satu kalimat, maka menjadi ْ
َدا
َ.
Bersambung.
59
Lanjutan.
No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
10 34 7/2/3 ب٠
َ ي
َُب
ُم١َ
ٔمٍذ ؽشوخ ف."ُ
ًَْؿ
ف٠َ" ْصٚ ٍٝي" ؾْٛ
َُ م٠
ُ" ٍٗي" اص
ٌَب
م٠ُ"
ٔذ
َ ُْ أ
َكّْ
ؼ أؽ١ْ ؽشف صؾٛعىٚ بٙب ٌزؾشوٍٙ ِب لجٌٝ ئٚاٌٛا
َبن
َ ٕ٘ ِٓ ٚاٌٛ صُ اثذٌذ ا."ي
ُ ْ َٛ
ُْ م٠
ُ" ب دفؿب ٌٍضمً فصبسٍٙلج
ْئ
ُ ١ِرغ
َ ْب األٍٙأفزبػ ِب لجٚ ً األصٟب فٙأٌفب ٌزؾشو
"ي
َُب
م٠ُ" فصبس
ي
ٌَب
م٠ُ asalnya يْٛ
َُ م٠ ًَ
ُ yang mengikuti wazan ُ ْؿ
ف٠ُ. Harakat
wawu dipindah ke huruf yang sebelumnya karena wawu yang
berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum
wawu, maka menjadi يَٛ
ُْ م٠
ُ. Kemudian wawu diganti alif
karena harakat asalnya wawu dan sebelumnya ada huruf
berharakat fathah, maka menjadi ي
َُب
م٠ُ.
11 36 7/3/11 َبق
َ َّب أف
ٍََّ
ٔمٍذ ؽشوخ ف."َ
ًَ َف
ْؿ صْ "أٚ ٍَٝ" ؾ
َق َف
ْٛ َ" اصٍٗ "أ َف
َبق "أ
َبٌه
َ َِ 0َ
ًْ١ِ
ؼ ل١ْ ؽشف صؾٛعىٚ بٙب ٌزؾشوٍٙ ِب لجٌٝ ئٚاٌٛا
ثب
َب أ٠َ ٚاٌٛ صُ اثذٌذ ا."َ
ْق َف
َٛ ب دفؿب ٌٍضمً فصبس "أٍٙلج
ٍ؟١ِ
ْذ ب األْ عَؿٍٙأفزبػ ِب لجٚ ً األصٟب فٙأٌفب ٌزؾشو
"َ َف
َبق فصبس "أ
َ َف
َبق أasalnya َ
َق َف
ْٛ أyang mengikuti wazan َ
ًَ َف
ْؿ أ. Harakat
wawu dipindah ke huruf yang sebelumnya karena wawu yang
berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum
ْق
wawu, maka menjadi َ َف
َٛ أ. Kemudian wawu diganti alif
karena harakat asalnya wawu dan sebelumnya ada huruf
berharakat fathah, maka menjadi َ َف
َبق أ.
12 37 7/4/1 َبط
ُ ْز
رؾَ ََال ًِ
ٚ اثذٌذ."ُ َؿ
ْزرف
َ" ْصٚ ٍُٝ" ؾ
ِطَٛ
ْزرؾ
َ" ٍُٗ" اص
َبط
ْزرؾ
َ"
ًّ
ٍ ؾٌٝئ
ََ َ بٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙ أٌفب ٌزؾشوٚاٌٛا
ٖ ِٛ
َُا ع "ُ
َبط
ْزرؾ
َ" فصبس
َبط
ُ ْزرؾ ِط
َ asalnya ُ َٛ
ْزرؾ
َ yang mengikuti wazan ًِ
ُ َؿ
ْزرف
َ.
Wawu diganti alif karena harakatnya wawu setelah fathah dalam
َبط
satu kalimat, maka menjadi ُ ْزرؾ
َ.
Bersambung.
60
Lanjutan.
No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
13 48 10/3/5 ًَ
ْ ّْ
ٔمٍذ ؽشوخ ئؾ."ٌ
ًَْؿ
ِفَ" ْصٚ ٌٍٝ" ؾ
ََْٛ
ِمَ" ٌٍٗ" اص
ََب
ِمَ"
َبن
َ ١ْٔذ
ٌُِ ؼ١ْ ؽشف صؾٛعىٚ بٙب ٌزؾشوٍٙ ِب لجٌٝ ئٚاٌٛا
ذس
ِ َْ
ِم ثٚاٌٛ صُ اثذٌذ ا."ٌ
ََْٛ
ِمَ" ب دفؿب ٌٍضمً فصبسٍٙلج
ََب ِه
ِمَ ْب األٍٙأفزبػ ِب لجٚ ً األصٟب فٙأٌفب ٌزؾشو
بٙ١ِ
َْ ف "ٌ
ََب
ِمَ" فصبس
ََب
ٌ ِم ََ
َ asalnya ٌ ْٛ
ِم ًَ
َ yang mengikuti wazan ٌ ْؿ
ِفَ. Harakat
wawu dipindah ke huruf yang sebelumnya karena wawu yang
berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum
َْ
wawu, maka menjadi ٌ َٛ
ِمَ. Kemudian wawu diganti alif
karena harakat asalnya wawu dan sebelumnya ada huruf
ََب
berharakat fathah, maka menjadi ٌ ِمَ.
14 51 11/4/2 ِٓ
ْ َ أِب ٚ ٚاٌٛ اثذٌذ ا."َ
َّ َ ًََؿ
صْ "فٚ ٍَٝ" ؾ
َفَٛ
َ" اصٍٗ "خ
َبف
"خ
ََب
ِم َبف
َ َ ب فصبس خٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙأٌفب ٌزؾشو
ِ
ٗث س
َِّ "َ
َبف
"خ
َبف
َ خasalnya َ
َفَٛ
خyang mengikuti wazan َ
ًََؿ
ف. Wawu diganti
alif karena harakatnya wawu yang jatuh setelah fathah dan berada
َبف
dalam satu kalimat, maka menjadi َ خ.
15 52 11/4/5 َّٝ
َز ؽ."ْ
ٍذََ
َؿ ِف
ْز "ا ْصٚ ٍٝؾ "ْ
َذَظ
ٛر "اس
َْ ٍٗاص "ْ
َذربظ"اس
َْ
َذ
ْ ربظ اسٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙ أٌفب ٌزؾشوٚاٌٛاثذٌذ ا
َْ
ِ هللا
َخَبؾ
ٌطِ "ْ
َذربظب فصبس "اسٙوٍّز
َْ
ٗ
ََُٔب
ْؾْ عُج
َذربظ اسasalnya ْ
َْ َذ
َظٛر اسyang mengikuti wazan ْ
َْ ََ
ٍذ َؿ
ْزِف
ا.
ٌٝب
َ َ
رؿََٚ Wawu diganti alif karena harakatnya wawu yang jatuh setelah
دد
ْ ََب
ٔمَْا
ٚ fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi ْ
َذربظاس.
َْ
Bersambung.
61
Lanjutan.
No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
16 59 13/5/2 ًَ
َ ْؿ
غ٠ ٚ ٔمٍذ ؽشوخ."ٌ
ََ ًَْؿ
ِفَ" ْصٚ ٍْٝ" ؾْٛ
ٌَ ِى
َ" ٍْٗ" اص
ٌَب
ِىَ"
بٙ
َََٔب
ِىَ ؼ١ْ ؽشف صؾٛعىٚ بٙب ٌزؾشوٍٙ ِب لجٌٝ ئٚاٌٛا
ًب
ََٕغ
ًب ؽ
ٍمُُ
خٚاٌٛ صُ اثذٌذ ا."َْٛ
ٌْ ِى
َ" ب دفؿب ٌٍضمً فصبسٍٙلج
ْب األٍٙأفزبػ ِب لجٚ ً األصٟب فٙأٌفب ٌزؾشو
"ْ
ٌَب
ِىَ" فصبس
ْ
ٌَب
ِىَ asalnya ْْٛ
ٌَ ِى ًَ
َ yang mengikuti wazan ٌ ْؿ
ِفَ. Harakat
wawu dipindah ke huruf yang sebelumnya karena wawu yang
berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum
wawu, maka menjadi َْٛ
ٌْ ِى
َ. Kemudian wawu diganti alif
karena harakatnya wawu dan sebelumnya ada huruf berharakat
fathah, maka menjadi ْ
ٌَب
ِىَ.
17 65 15/3/3 َِٓ
َّ
ف."َ
ًَْؿ
َفِعْز
"ا ْصٚ ٍٝؾ "ََ
َْٛم
ِعْز
"ا ٍٗاص "َ َب
َمِعْز
"ا
ِؽ
َ َ ََب
َمْ اعْزٛعىٚ بٙب ٌزؾشوٍٙ ِب لجٌٝ ئٚاٌٛٔمٍذ ؽشوخ ا
ًَ
َّ َع
ٚ َّ
َض َٛ
صُ هللا ؾ."َْ َم
ِعْز
ب دفؿب ٌٍضمً فصبس "اٍٙؼ لج١ؽشف صؾ
َْٓغ
َ َأؽٚ أفزبػ ِبٚ ً األصٟب فٙ أٌفب ٌزؾشوٚاٌٛاثذٌذ ا
َُ
ٍٗمُُ
خ "ََب
َمِعْز
ب األْ فصبس "اٍٙلج
َِّبط
ٌِٕب
َبَ ث
َمِعْز
اasalnya ََ
َْٛم
ِعْز
اyang mengikuti wazan َ
ًَْؿ
َفِعْز
ا.
Harakat wawu dipindah ke huruf yang sebelumnya karena wawu
yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh
َٛ
sebelum wawu, maka menjadi َْ َم
ِعْز
ا. Kemudian wawu
diganti alif karena harakatnya wawu dan sebelumnya ada huruf
berharakat fathah, maka menjadi َ َب
َمِعْز
ا.
18 69 15/6/2 ربػ
َ ش٠
َْ َ ََال ًِ
ٚ اثذٌذ."ُ َؿ
ْزف٠
َ" ْصٚ ٍُٝ" ؾ
ِػٛرش٠
َْ َ" ٍُٗ" اص
ربػش٠
َْ َ"
َُه
ٍجَْب لٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙ أٌفب ٌزؾشوٚاٌٛا
ِ
َب ِذ
َؾِّ
ث "ُ
ربػش٠
َْ َ" فصبس
َِّبط
ٌُٕ ا
ربػش٠
َْ ِػ
َ asalnya ُ ٛرش٠
َْ َ yang mengikuti wazan ًِ
ُ َؿ
ْزف٠
َ.
Wawu diganti alif karena harakatnya wawu yang jatuh setelah
ربػ
fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi ُ ش٠
َْ َ.
Bersambung.
62
Lanjutan.
No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
19 71 17/1/3 ْؽ
َ ١ِ
ع٠َ ََال
ٚ ٚاٌٛ اثذٌذ ا."َ
ًََؿ
صْ "فٚ ٍَٝ" ؾ
َصَٛ
َ" اصٍٗ "ع
َبص
"ع
ْش
ُ َؾ
اٌج
ْ َ َبص ب فصبس عٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙأٌفب ٌزؾشو
"َ
َبص
"ع
َبص
َ عasalnya َ
َصَٛ
عyang mengikuti wazan َ
ًََؿ
ف. Wawu diganti
alif karena harakatnya wawu yang jatuh setelah fathah dan berada
َبص
dalam satu kalimat, maka menjadi َ ع.
20 73 17/4/5 َح
ٚذائال ؾ
ََ َّ اثذٌذ ."َ
ًََبؾ
"ف ْصٚ ٍٝؾ "َ
ٚدََب
"ؾ ٍٗاص "دا
ََب
"ؾ
دان
َ ََب
ْ ؾ
َِٓ بٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙ أٌفب ٌزؾشوٚاٌٛا
ِ
َغَذ
ْ ؽ
َٓؾ "دا
ََب
فصبس "ؾ
دا
ََب
ؾasalnya َ
ٚدََب
ؾyang mengikuti wazan َ
ًََبؾ
ف. Wawu
diganti alif karena harakatnya wawu yang jatuh setelah fathah dan
berada dalam satu kalimat, maka menjadi دا
ََب
ؾ.
22 92 23/2/4 ِٓ
ْ َ أِب ٚ اثذٌذ
َّ َ ."ْ
ٍذََ
َؿ"ف ْصٚ ٍٝؾ "ْ
ٔذََ
َٛ"و ٍٗاص "ْ
ٔذََب
"و
ٔذ
ْ ََب
ب وٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙ أٌفب ٌزؾشوٚاٌٛا
ََ
خَبؽِج
ص "ْ
ٔذََب
فصبس "و
١ِ
ٍْٓ م٠ ٔذ
َ ْ ََب
وasalnya ْ
ٔذََ
َٛ وyang mengikuti wazan ْ
ٍذََ
َؿف. Wawu
diganti alif karena harakatnya wawu yang jatuh setelah fathah dan
ٔذ
berada dalam satu kalimat, maka menjadi ْ ََب
و.
0 (سصاق ٕٖٗٔهِٝ
ََسٚ ,َٝ
دؾَٚ ,َ
ثبؼ
َٚ ,ي
ََب
لٟ وّب ف,بٍٙلج
.)2ٖ
Wawu atau ya‟ diganti menjadi alif ketika wawu atau ya‟ berharakat
Contoh 1.
Analisis:
"ء
َب فصبس "ؽَبٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٌٙزؾشو
"ء
َ "ؽَبasalnya "ََئ
١َ "ؽyang mengikuti wazan "َ
ًَ "ف. Huruf ya‟
َؿ
َ"ؽَب.
berharakat fathah serta berada dalam satu kalimat, maka menjadi "ء
Contoh 2.
malaikat
Analisis:
"د َس
ََا ب األْ فصبس "اٍٙأفزبػ ِب لجٚ ًاألص
"د َس
ََا "اasalnya "ذ
َ٠ َس
َْ "اyang mengikuti wazan "َ
ًَ َف
ْؿ "ا. Harakat
ya‟ dipindah ke huruf yang sebelumnya karena ya‟ yang berharakat dan
sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum ya‟, maka menjadi
"ذ
َ٠ َس
َْ "ا. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ dan
Tabel 4.9
No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
1 3 2/2/9 َت
َ َز
وَّٝ
َز أثذٌذ ؽ."َ
ًََبؾ
رفَ" ْصٚ ٍَٝ" ؾ
ٌٛب
َ َ
رؿَ" ٍٗ" اصٌٝب
َ َ
رؿَ"
ِ
َحْش
َع ؽٌِٝ
َىٓ ِب ا٠ ٌُٚ اٌطشفٟب ساثؿخ فٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛا
َُّ
خُغ ْخِ ؽ
١َّبء أٌفب اٌؾ١ٌ فأثذٌذ ا."َ
ٌٟب
َ َ
رؿَ" ِب فصبسّٛب ِعٍٙلج
َب فصبس اإلعَْالٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٌٙزؾشو
ٍّ
ذ ِؾ
ََّ ُ ."ٌٝب
َ َ
رؿَ"
ِٟ
ِّ ٌَا
َضاٌغ
ْ ٌٝب
َ َ
رؿَ asalnya ٌٛب
َ َ َ
رؿَ yang mengikuti wazan ًَ
َ َبؾ
رفَ.
ٗ هللاَِّؽ
َُ سWawu diganti ya‟ karena wawu terletak di urutan ke empat dan
ٌٝب
َ َ
رؿَ berada di ujung serta huruf sebelumnya tidak di dhommah, maka
menjadi َ ٌٟب
َ َ
رؿَ. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakatnya
ya‟ yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka
menjadi ٌٝب
َ َ
رؿَ.
2 8 2/2/12 ء هللا
َبء ئْ ؽَب١ٌ اثذٌذ ا."ًََ
َؿصْ "فٚ ٍَٝ" ؾ
َئ١َء" اصٍٗ "ؽ
َ"ؽَب
ٌٝب
َ َ
رؿَ ب فصبسٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙأٌفب ٌزؾشو
."ء
َ"ؽَب
ء
َ ؽَبasalnya َ
َئ١َ ؽyang mengikuti wazan َ
ًَ ف. Ya‟ diganti
َؿ
alif karena harakatnya ya‟ yang sebelumnya ada huruf berharakat
fathah serta berada dalam satu kalimat, maka menjadi ء
َؽَب.
3 10 3/1/1 ِ
ٍخَّ
ُْ ِٓ ٚاٌٛ اثذٌذ ا."َ
ْ ع ًَّ
َؿ صْ "فٚ ٍَٝ" ؾ
ٍََّٛ
" اصٍٗ "صَّٝ
ٍَ"ص
ِ
َِٗ ثَؼ
ٔصَ ِبَ بٍٙىٓ ِب لج٠ ٌُٚ اٌطشفٟب ساثؿخ فٙؾٛلٌٛ بء٠
ي هللا َُُٛع
ب سٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌ فبثذٌذ ا."ََّٟ
ٍَِب فصبس "صِّٛع
هللاَّٝ
ٍَ
ص ََّ
."ٍٝ ب فصبس "صٙ وٍّزٟثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف
ٍُ
َ َََّع
ٚ ِ
ْٗ ََ
١ٍ ؾَّٝ
ٍَ صasalnya َ
ٍََّٛ
صyang mengikuti wazan َ
ًَّ
َؿف. Wawu diganti
ya‟ karena wawu terletak di ujung dan jatuh di urutan ke empat,
َّٟ
juga huruf sebelumnya tidak di dhommah, maka menjadi َ ٍَ
ص.
Kemudian ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh
setelah fathah dalam satu kalimat, maka menjadi َّٝ
ٍَص.
Bersambung.
Lanjutan. 65
No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
4 18 4/3/5 ِٓ َ
ْ َََخ
ٍف ف."ْا
ٍَُٛ
ْؿَف
صْ "اٚ ٍْٝا" ؾ
َُٛؿ
١َْظ
ْا" اصٍٗ "ا
ُٛ َظ
َبؾ "ا
ٍف
ٌ َْ ُِ
ْ خ ِ٘
ْذثؿ
َ ْٛعىٚ بٙب ٌزؾشوٍٙ ِب لجٌٝبء ئ١ٌٔمٍذ ؽشوخ ا
اُٛ
َبؾ
صُ أظ."ْا
ُْٛؿ
١ََظ
ب دفؿب ٌٍضمً فصبس "اٍٙؼ لج١ؽشف صؾ
ح
َََّال
أفزبػ ِب اٌصٚ ً األصٟب فٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌاثذٌذ ا
"ْا
ُٛ َظ
َبؾ ب األْ فصبس "اٍٙلج
ْا
ُٛ َظ
َبؾ اasalnya ْا
َُٛؿ
١َْظ
اyang mengikuti wazan ْا
ٍَُٛ
ْؿَف
ا.
Harakat ya‟ dipindah ke huruf yang sebelumnya karena ya‟ yang
berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum
ya‟, maka menjadi ْا
ُْٛؿ
١َ ا. Kemudian ya‟ diganti alif karena
َظ
harakat asalnya ya‟ dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah,
maka menjadi ْا
ُٛ َظ
َبؾ ا.
5 24 5/1/1 ًْ
ُ ِد
١ٌ ٚ اثذٌذ
ََ ."َ
ًَْؿ
ف٠ُ" ْصٚ
"ََٟ
ْصؾ٠ ٍٝؾ
ُ" ٍٗ" اصَٝ ْص
ؾ٠ُ"
ِّبياألؾ
َْ ْ بٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌا
ِٓ ُ
ْ َش
ْضَو
أ "َٝ
ْصؾ٠
ُ" فصبس
َٝ
ْصؾ٠
ُ ْ أَٝ
ْصؾ٠
ُ asalnya َ َٟ
ْصؾ٠ُ yang mengikuti wazan َ ًَْؿ ُ. Ya‟
ف٠
diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dalam
satu kalimat, maka menjadi َٝ
ْصؾ٠
ُ.
6 26 5/2/2 د هللا
ََا
َأس
ٔمٍذ ؽشوخ ف."َ
ًَ َف
ْؿ صْ "اٚ ٍٝذ" ؾ
َ٠ َس
ََ د" اصٍٗ "ا َس
ََا "ا
ْ أٌٝب
َ َ
رؿَ ؼ١ْ ؽشف صؾٛعىٚ بٙب ٌزؾشوٍٙ ِب لجٌٝبء ئ١ٌا
َٝ
ٍَ
ٖ ؾٍٛ
َُ ُْ
غ٠َ بء١ٌ صُ اثذٌذ ا."ذ
َ٠ َس
َْ ب دفؿب ٌٍضمً فصبس "اٍٙلج
ِ
َخِى
ََالئ
ٌّا
ْ ْب األٍٙأفزبػ ِب لجٚ ً األصٟب فٙأٌفب ٌزؾشو
"د َس
ََا فصبس "ا
د َس
ََا اasalnya ذ
َ٠ َس
َْ اyang mengikuti wazan َ
ًَ َف
ْؿ ا. Harakat
ya‟ dipindah ke huruf yang sebelumnya karena ya‟ yang
berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum
ya‟, maka menjadi ذ
َ٠ َس
َْ ا. Kemudian ya‟ diganti alif karena
harakat asalnya ya‟ dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah,
maka menjadi د َس
ََا ا.
Bersambung.
66
Lanjutan.
No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
7 29 6/1/2 َٝ
ٍَ
ؾَّٝ
َٕ ّرٚ اثذٌذ
ََ ."َ
ًَّ
َؿرف
َ" ْصٚ
"ََّٟ
َٕ ّرٍٝؾ
َ" ٍٗ" اصَّٝ
َٕ ّر
َ"
ٌٝب
َ َ
رؿَ ب هللاٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌا
ِٟ
َّ ِٔب
َاأل
ْ "َّٝ
َٕ ّر
َ" فصبس
َّٝ
َٕ ّر
َ asalnya َ َّٟ
َٕ ّر
َ yang mengikuti wazan َ ًَّ
َؿ َ. Ya‟
رف
diganti alif karena harakatnya ya‟ setelah fathah dan didalam satu
kalimat, maka menjadi َّٝ
َٕ ّر
َ.
8 30 6/2/3 ح
ُ٘ب
ََب
ّجٌَُْا ٍُ
ٚ ."خ ََ
َبؾ
ِفَ" ْصٚ ٍٝؾ َُ
"خ١ََ٘ب
ِجَ" ٍٗاص "ُ
٘بح
ََب
ِجُ"
ََ
ٍٝ ؾٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌاثذٌذ ا
َِْا
ْشاألل
ْ "ُ
٘بح
ََب
ِجَ" ب فصبسٙوٍّز
ح
ُ٘ب
ََب
ِج َُ
ُ asalnya خ١ََ٘ب
ِج ٍُ
ُ yang mengikuti wazan خ ََ
َبؾ
ِفُ.
Ya' diganti alif karena harakatnya ya‟ setelah fathah dan dalam
satu kalimat, maka menjadi ح
ُ٘ب
ََب
ِجُ.
9 40 8/2/9 ْ َا و
ََب َار
اثذٌذ ف ."َ
ًََبؾ
"ف ْصٚ ٍٝؾ "َٞد
ََب
ٔ" ٍٗاص "ٜد
ََب
ٔ"
َش
ُ ب اٌغَّؾٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌا
َبد
ٍ ُِٕ ٜد ََبٔ "ٜد
ََب
ٔ" فصبس
ٜد
ََب
ٔ asalnya َ
ٞدََب
ٔ yang mengikuti wazan َ
ًَ ف. Ya‟
َبؾ
diganti alif karena harakatnya ya‟ setelah fathah dan didalam satu
kalimat, maka menjadi ٜد
ََب
ٔ.
10 47 10/2/7 َالَّٝ
َز اثذٌذ ؽ."ًَُ
ْؿف٠
َ" ْصٚ ٍُٝ" ؾَٟ
ْمج٠
َ" ٍٗ" اصَٝ
ْمج٠
َ"
ِألؽَٝ
َذ
ٍ ْم
ج٠ َ بٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌا
َك
ٌّ ْهَ ؽ
١ٍََ
ؾ "َٝ
ْمج٠
َ" فصبس
َٝ
ْمج٠
َ asalnya ُ َٟ
ْمج٠
َ yang mengikuti wazan ُ ًَْؿ
ف٠َ. Ya‟
diganti alif karena harakatnya ya‟ setelah fathah dan didalam satu
kalimat, maka menjadi َٝ
ْمج٠
َ.
Bersambung.
67
Lanjutan.
No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
11 50 11/4/2 ُْٚ
َْ ِس
َبد
ج٠ ٚ ٔمٍذ."ُ
َُ ََالد
ْؿِف
ُ" ْصٚ ٍُٝ" ؾ
ذاد
َ٠ ِش
َْ ُ" ٍُٗ" اص
داد
ََا
ِشُ"
ٌٝئ
َ ْ ؽشفٛعىٚ بٙب ٌزؾشوٍٙ ِب لجٌٝبء ئ١ٌؽشوخ ا
ِداد
ََا
ِشُ ُص ."ُ
ذاد
َ٠ ِش
َْ ُ" فصبس ًٌٍضم دفؿب بٍٙلج ؼ١صؾ
ُِ
ْ ِٙ
ُغٔف
ْأفزبػ ِب أٚ ً األصٟب فٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌاثذٌذ ا
"ُ
داد
ََا
ِشُ" ب األْ فصبسٍٙلج
داد
ُ ََا
ِش ذاد
ُ asalnya ُ َ٠ ِش
َْ ََالد
ُ yang mengikuti wazan ُ ْؿِف
ُ.
Harakat ya‟ dipindah ke huruf yang sebelumnya karena ya‟ yang
berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum
ya‟, maka menjadi ُ
ذاد
َ٠ ِش
َْ ُ. Kemudian ya‟ diganti alif karena
harakat asalnya ya‟ dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah,
داد
maka menjadi ُ ََا
ِشُ.
12 53 11/4/5 َّٝ
َز ؽ."ْ
ٍذََ
َؿ ِْ
ٔف"ا ْصٚ ٍٝؾ "ْ
ذد ١َ
ََ ِْ
ٔم"ا ٍٗاص "ْ
ددََب
ٔمِْ
"ا
َذ
ْ ربظ اسٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌاثذٌذ ا
َْ
ِ هللا
َخَبؾ
ٌطِ "ْ
ددََب
ٔمِْ
ب فصبس "اٙوٍّز
ٗ
ََُٔب
ْؾْ عُج
ددََب
ٔمِْ
اasalnya ْ ذد
ََ١َ
ٔمِْ
اyang mengikuti wazan ْ ٍذََ
َؿ ِْ
ٔف ا.
ٌٝب
َ َ
رؿََٚ Ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah
دد
ْ ََب
ٔمَْا
ٚ dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi ْ
ددََب
ٔمِْ
ا.
13 54 11/5/1 ٍَِاؽ
ذ ٚ ُّ
ًُ اثذٌذ و ."ُ
ًََؿ
ف٠َ"
"َُْٟصٚ
غْؿ٠ ٍٝؾ
َ" ٍٗ" اصَٝ
غْؿ٠
َ"
َِّبط ِٓ بٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌا
ٌَٕ ا
ِٟ
فَٝ
غْؿ٠
َ "َٝ
غْؿ٠
َ" فصبس
ََب
ِ ُطِ ؽ
ْؽ َّ
عَٝ
غْؿ٠
َ asalnya ُ َٟغْؿ٠
َ yang mengikuti wazan ُ ًَْؿ
ف٠َ. Ya‟
َب١ٔ
ْاٌذ
ُّ diganti alif karena harakatnya ya‟ setelah fathah dan didalam satu
kalimat, maka menjadi َٝ
غْؿ٠
َ.
14 57 12/3/1 َُ
ُّ ز٠
َ َُّبط ًِ
ٌٕ اثذٌذ ا."ُ َؿ
ْزف٠
َ" ْصٚ ٍُٝ" ؾ
ِت١َ
ْزغ٠
َ" ٍُٗ" اص
َبة
ْزغ٠
َ"
ُٙ
ْ ْع
ُُ ثؿ
َ بٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌا
ًب
ْعثؿ
َ "ُ
َبة
ْزغ٠
َ" فصبس
َبة
ُ ْز
غ٠ ٚ ُ
ََ َبةْز
غ٠َ asalnya ُ ِت١َ
ْزغ٠
َ yang mengikuti wazan ُ ًِ
َؿْز
ف٠َ. Ya‟
ُْْٙع
ُُ ثؿ
َ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dan
ًب
ْعثؿ
َ berada dalam satu kalimat, maka menjadi ُ
َبة
ْزغ٠
َ.
Bersambung.
68
Lanjutan.
No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
15 66 15/3/3 ًِ
َ ّْ
رؾَ أال
َّ ٔمٍذ ؽشوخ."ٌ
ًَْؿ
ِفُ" ْصٚ ٍٝذ" ؾ
ٌ٠ ِش
َْ ُ" ٍٗد" اص
ٌَا
ِشُ"
َٝ
ٍَ
َّبطَ ؾ
ٌٕؼ ا١ْ ؽشف صؾٛعىٚ بٙب ٌزؾشوٍٙ ِب لجٌٝبء ئ١ٌا
َِه
ْغٔف َِا
َ د ِشُ بء١ٌ صُ اثذٌذ ا."ذ
ٌ٠ ِش
َْ ُ" ب دفؿب ٌٍضمً فصبسٍٙلج
ْب األٍٙأفزبػ ِب لجٚ ً األصٟب فٙأٌفب ٌزؾشو
"د
ٌَا
ِشُ" فصبس
د
ٌَا
ِشُ asalnya ذ
ٌ٠ ِش
َْ ًَ
ُ yang mengikuti wazan ٌ ْؿ
ِفُ. Harakat
ya‟ dipindah ke huruf yang sebelumnya karena ya‟ yang
berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum
ya‟, maka menjadi ذ
ٌ٠ ِش
َْ ُ. Kemudian ya‟ diganti alif karena
harakatnya ya‟ dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka
menjadi د
ٌَا
ِشُ.
16 72 17/4/5 ًُ
ُّ اثذٌذ و ."ُ
ًَْؿ
رفُ" ْصٚ ٍٝؾ "ُ
َْٛع
رشُ" ٍٗاص "َٝ
ْعرش
ُ"
ِ
َحٚذااٌؿ
ََ ْ ىٓ ِب٠ ٌُٚ اٌطشفٟب ساثؿخ فٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛا
َٝ
ْعرش َْ
ُ ذل بء أٌفب١ٌُ" فبثذٌذ اَٟ
ْعرش
ُ" ِب فصبسّٛب ِعٍٙلج
بَٙاٌز
َُ َ ئص "َٝ
ْعرش
ُ" ب فصبسٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٌٙزؾشو
َٝ
ْعرش َٛ
ُ asalnya ُ ْع
رش ًَ
ُ yang mengikuti wazan ُ ْؿ
رفُ. Wawu
diganti ya‟ karena wawu terletak di urutan ke empat dan berada di
ujung serta huruf sebelumnya tidak di dhommah, maka menjadi
َٟ
ُ ْع
رشُ. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang
jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi
َٝ
ْعرش
ُ.
17 74 18/1/1 ّٓ
ْ ِضْ ؾ
ََّ ْشَأؾ
اثذٌذ ف ."َ
ًَّ
َؿرف
َ" ْصٚ ٍٝؾ
"ٌَََّٟ
ٛرَ" ٍٗ" اصٌََّٝ
ٛرَ"
َٓ
ْ ؾٌََّٝ
ٛرَ بٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌا
َب
ِٔ
ْشِو
ر "ٌََّٝ
ٛرَ" فصبس
ٌََّٝ
ٛرَ asalnya َ ٌََّٟ
ٛرَ yang mengikuti wazan َ ًَّ
َؿ َ. Ya‟
رف
diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dan
berada dalam satu kalimat, maka menjadi ٌََّٝ
ٛرَ.
Bersambung.
69
Lanjutan.
No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
18 75 18/2/5 َّٝ
ِع َ ِٞ
اٌز
َّ بء١ٌ اثذٌذ ا."ًََّ
َؿ صْ "فٚ ٍَٝ" ؾ
َّٟ
ِعَ" ٍٗ" اصَّٝ
ِع َ"
ِٟ ٖ فُش
َُ ُّب فصبس ؾٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙأٌفب ٌزؾشو
َْ
ِ ُُ
ٍٛاٌؿ
ْ "َّٝ
ِع َ"
َِّخ
١ٍِْ
َم اٌؿ
ْ َِّٝعَ asalnya ََّٟ
ِع َ yang mengikuti wazan َ ًَّ
َؿ ف. Ya‟ diganti
ِ
َّخ
١ِْؾَاٌؾَّش
ٚ alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dan berada
dalam satu kalimat, maka menjadi َّٝ
ِع َ.
19 78 19/2/5 ِٟ
َ ف
َّش
َىَف
ز٠ ٚ اثذٌذ
ََ ."َ
ًَ َف
ْؿ "ا ْصٚ
"ََٟ
َْٕفٍٝؾ
َب" اصٍٗ "ا َف
ْٕ "ا
ِ
ِّٖشب ؾٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌا
ُُ
ِٝ
ّبظ ٌَا
ْ "َب
َْٕف
فصبس "ا
ِٞ
اٌز
َّ َب
َْٕف
اasalnya َ َٟ
َْٕف
اyang mengikuti wazan َ ًَ
ْؿ ا. Ya‟
َف
ٖ
َُب
ْٕ أفdiganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dan
berada dalam satu kalimat, maka menjadi َب
َْٕف
ا.
21 86 21/2/4 َت
َّ َْ
ذ أؽَماثذٌذ ف ."َ
ًَْؿ
ف٠ُ" ْصٚ ٍٝؾ
"َُٟ
ْصؿ٠ُ" ٍٗ" اصَٝ ْص
ؿ٠ُ"
َْٝص
ؿ٠ُ ْب أٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌا
ِ
ِٗ َس
ْظ ْ أِٟ
هللا ف "َٝ
ْصؿ٠
ُ" فصبس
َٝ
ْصؿ٠ َٟ
ُ asalnya ُ ْص
ؿ٠ُ yang mengikuti wazan ًَُْؿ
ف٠ُ. Ya‟
diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dan
berada dalam satu kalimat, maka menjadi َٝ
ْصؿ٠
ُ.
22 88 22/1/2 ًِ
َ ََب
ْ ؾ
ٌَٛ اثذٌذ ."ُ
ًَْؿ
رفَ" ْصٚ ٍٝؾ "ُ
َْٛظ
رشَ" ٍٗاص "َٝ
ْظرش
َ"
َِ
بَٙهَ ث
ِؿَ ىٓ ِب٠ ٌُٚ اٌطشفٟب ساثؿخ فٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛا
َٝ
ْظرش ذن
َ َ َج
ُْ بء أٌفب ؾ١ٌُ" فبثذٌذ ا َٟ
ْظرش
َ" ِب فصبسّٛب ِعٍٙلج
َِ
بٙ " ثَْٝظ
رشَ" ب فصبسٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٌٙزؾشو
َٝ
ْظرش َٛ
َ asalnya ُ ْظ
رش ًَ
َ yang mengikuti wazan ُ ْؿ
رفَ. Wawu
diganti ya‟ karena wawu terletak di urutan ke empat dan berada di
ujung serta huruf sebelumnya tidak di dhommah, maka menjadi
َٟ
ُ ْظ
رشَ. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang
jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi
َٝ
ْظرش
َ.
Bersambung.
70
Lanjutan.
No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
23 91 22/4/4 ذس
َ ئال ِم
َْ َّ اثذٌذ ."َ
ًَّ
َؿف٠
ُ" ْصٚ ٍٝؾ "َُٞد
َّإ٠
ُ" ٍٗاص "َٜد
َّإ٠
ُ"
َٜد
َّإ٠
ُ ِب
َ بٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌا
ُِط
َائ
َشِ ف
ِٗث "َٜد
َّإ٠
ُ" فصبس
ٌٝب
َ َ
رؿَ هللاَٜد
َّإ٠ َٞد
ُ asalnya ُ َّإ٠ ًَّ
ُ yang mengikuti wazan ُ َؿ ُ. Ya‟
ف٠
diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dan
berada dalam satu kalimat, maka menjadi َٜد
َّإ٠
ُ.
,د
ٌِْٛ
١َع ّبٍٙاص ,ْ
ٌب٠ سٚ
ََّ ,ذ١َع
ٌِّ ٛٔؾ ,ْٛثبٌغى ئؽذاّ٘ب
ْذ
ُ ١َ
َفْط
اصٚ ُ
ْذ١َ
ادؾ
َّ ٛ ٔؾ,لؿذ ِزطشفخ ثؿذ صالصخ أؽشفٚ ٚأ
Wawu diganti menjadi ya‟ ketika wawu disukun dan terletak setelah
ketika wawu dan ya‟ bertemu dan salah satunya didahului dengan sukun,
seperti ْ
ٌب٠ سٚ ,ذ
ََّ ١َ عyang berasal dari ْ
ٌِّ ٌب٠
ََْٚ
سٚ ,د
ٌِْٛ
١َع. Atau ada dua
wawu bertemu dan berada di ujung dalam jama‟ yang wawu pertamanya
ِص
adalah tambahan, seperti ٌِّٟ ؾdan ٌّ
ِٟ ٌد ُٛ
ُ yang asalnya ٌّ ِص
ؾdan ٌّ
ٌُٛد
ُ.
Wawu yang terakhir diganti menjadi ya‟ karena berada di akhir yang terletak
setelah dhammah kemudian wawu yang awal diganti menjadi ya‟ karena
71
wawu tersebut disukun dan berkumpul dengan ya‟. Atau wawu berada di
ْذ
ujung yang terletak setelah tiga huruf, seperti ُ ١َ
ادؾ
َّ dan ْذ
١ََف
ْطاص.
Contoh 1.
Analisis:
"ًب
١ٌَِب
ب ثؿذ وغشح فصبس "خٙؾٛلٌٛ بء٠
"ًب
١ٌَِب
"خasalnya "ًا
ٌَِٛب
"خyang mengikuti wazan "ِال
ًَبؾ"ف. Wawu
"ًب
١ٌَِب
"خ.
Contoh 2.
Analisis:
ًِ
بء٠ ٚاٌٛ اثذٌذ ا."َ َؿ ِٛ
صْ "فٚ ٍَٝ" ؾ َظ
َ" اصٍٗ "س
َِٟظ
"س
"َِٟ
َظب ثؿذ وغشح فصبس "سٙؾٛلٌٛ
"َِٟ
َظ "سasalnya "َ
ِٛ "سyang mengikuti wazan "َ
َظ ًَِؿ
"ف. Wawu diganti
Dari 93 data yang ada dalam kitab Ayyuhal Walad, peneliti hanya
Tabel 4.10
No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
1 3 2/2/9 َت
َ َز
وَّٝ
َز أثذٌذ ؽ."َ
ًََبؾ
رفَ" ْصٚ ٍَٝ" ؾ
ٌٛب
َ َ
رؿَ" ٍٗ" اصٌٝب
َ َ
رؿَ"
ِ
َحْش
َع ؽٌِٝ
َىٓ ِب ا٠ ٌُٚ اٌطشفٟب ساثؿخ فٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛا
َُّ
خُغ ْخِ ؽ
١َّبء أٌفب اٌؾ١ٌ فأثذٌذ ا."َ
ٌٟب
َ َ
رؿَ" ِب فصبسّٛب ِعٍٙلج
َب فصبس اإلعَْالٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٌٙزؾشو
ٍّ
ذ ِؾ
ََّ ُ ."ٌٝب
َ َ
رؿَ"
ِٟ
ِّ ٌَا
َضاٌغ
ْ ٌٝب
َ َ
رؿَ asalnya ٌٛب
َ َ َ
رؿَ yang mengikuti wazan ًَ
َ َبؾ
رفَ.
ٗ هللاَِّؽ
َُ سWawu diganti ya‟ karena wawu terletak di urutan ke empat dan
ٌٝب
َ َ
رؿَ berada di ujung serta huruf sebelumnya tidak di dhommah, maka
menjadi َ ٌٟب
َ َ
رؿَ. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakatnya
ya‟ yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka
menjadi ٌٝب
َ َ
رؿَ.
2 10 3/1/1 ِ
ٍخَْ
ُّ ِٓ ٚاٌٛ اثذٌذ ا."َ
ْ ع ًَّ
َؿصْ "فٚ ٍَٝ" ؾ
ٍََّٛ
" اصٍٗ "صَّٝ
ٍَ"ص
ِ
َِٗ ث
َؼٔص
َ ِب
َ بٍٙىٓ ِب لج٠ ٌُٚ اٌطشفٟب ساثؿخ فٙؾٛلٌٛ بء٠
ي هللا َُُٛع
ب سٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌ فبثذٌذ ا."ََّٟ
ٍَِب فصبس "صِّٛع
هللاَّٝ
ٍَ
ص ."َّٝ
ٍَب فصبس "صٙ وٍّزٟثؿذ فزؾخ ِزصٍخ ف
ٍُ
َ َََّع
ٚ ِ
ْٗ ََ
١ٍ ؾَّٝ
ٍَ صasalnya َ
ٍََّٛ
صyang mengikuti wazan َ
ًَّ
َؿف. Wawu diganti
ya‟ karena wawu terletak di ujung dan jatuh di urutan ke empat,
َّٟ
juga huruf sebelumnya tidak di dhommah, maka menjadi َ ٍَ
ص.
Kemudian ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh
setelah fathah dalam satu kalimat, maka menjadi َّٝ
ٍَص.
3 15 3/4/1 ِٓ ََال
َ ٚ اثذٌذ."ِال
ًَبؾصْ "فٚ ًٍٝا" ؾ
ٌَِٛب
ًب" اصٍٗ "خ
١ٌَِب
"خ
َاي
ِ ْٛاألؽ
ْ "ًب
١ٌَِب
ب ثؿذ وغشح فصبس "خٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛا
ًب
١ٌَِبًب خ
١ٌَِب
خasalnya ًا
ٌَِٛب
خyang mengikuti wazan ِال
ًَبؾف. Wawu
diganti ya‟ karena jatuhnya wawu setelah kasroh, maka menjadi
ًب
١ٌَِب
خ.
4 27 5/3/2 ِٟ
ٌّ ٍَ
ي ؾ ََبَل
ٚ ٚاٌٛ اثذٌذ ا."َ ًَِؿ
صْ "فٚ ٍَٝ" ؾ ِٛ
َظَ" اصٍٗ "سِٟ
َظ"س
َٕٗ
ُْ َ هللا ؾ
َِٟظ
س "َ
َِٟظ
ب ثؿذ وغشح فصبس "سٙؾٛلٌٛ بء٠
ِٟ
َ َظ ِٛ
سasalnya َ َظ ًِ
سyang mengikuti wazan َ َؿ
ف. Wawu diganti
ya‟ karena jatuhnya wawu setelah kasroh, maka menjadi َ
َِٟظ
س.
Bersambung.
73
Lanjutan.
No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
5 33 6/4/1 ْذ
َ ِئ
ِبؽ
َ ِْؼ
اثذٌذ ؾ ًِ
."ٌ ْؿ
١َ"ف ْصٚ ٍٝؾ "ٌ
ِدْٛ
١َِ" ٍٗاص "ٌ
ِّذ
١َِ"
ِّذ
ٌ ١َِ ََّه
َٔاعجمذ فٚ اؽذحٚ وٍّخ ٟف ّبٙالعزّبؾ بء٠ ٚاٌٛا
بء١ٌ صُ ادغّذ ا."ٌ
ِذ١ْ
١َِ" ْ فصبسٛئؽذاّ٘ب ثبٌغى
"ٌ
ِّذ
١َِ" خ ٌٍّغبٔغخ فصبس١ٔ اٌضبٟ فٌٝٚاأل
ِّذ
ٌ ١ِ ِد
َ asalnya ٌ ْٛ
١ِ ًِ
َ yang mengikuti wazan ٌ ْؿ
١َف. Wawu
diganti ya‟ karena bertemunya wawu dan ya‟ dalam satu kalimat
ِذ١ْ
dan yang awal disukun, maka menjadi ٌ ١َِ. Kemudian ya‟
yang pertama diidhgamkan pada ya‟ yang kedua karena sejenis,
ِّذ
dan menjadi ٌ ١َِ
6 35 7/3/8 ُ ١ِ
َبر اٌؿٚ اثذٌذ
ْ َ ."ي ِؿ
ٌَب "ف ْصٚ ٍٝؾ "ٌ ِٛ
َار "ؾ ٍٗاص "ٌ ١ِ
َبر "ؾ
ِْبهلل ئ
ث "ٌ ١ِ
َبر ب ثؿذ وغشح فصبس "ؾٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛا
ِٓ َ
َ ْذُٕ
ٌ و
َبر ؾasalnya ٌ
١ِ َارِٛ
ؾyang mengikuti wazan ي ٌَبِؿ
ف. Wawu
َاة
ِّ ٚاٌذ
َّ diganti ya‟ karena letaknya wawu setelah kasroh, maka menjadi
ٌ ١ِ
َبر ؾ
7 44 9/6/1 ١ِ
ُْ َم
غْز٠ ًِ
َ َال."ُ ْؿ
َفغْز٠
َ" ْصٚ ٍٝؾ "ُ
َِْٛ
َمغْز٠
َ" ٍٗاص ١ِ
"ُْ َم
غْز٠
َ"
بٙ
َثَُا
َْٛ عٛعىٚ بٙب ٌزؾشوٍٙ ِب لجٌٝ ئٚاٌٛٔمٍذ ؽشوخ ا
ِ
ثخ ِز
ََب ِبٌى
ْ صُ ث."ُ
َِْٛ
َمغْز٠
َ" ب دفؿب ٌٍضمً فصبسٍٙؼ لج١ؽشف صؾ
ْي
ِ َٛ
اٌم ٚ فصبس
ْ َ وغشح ثؿذ بٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛا اثذٌذ
١ِ
"ُْ َم
غْز٠
َ"
١ِ
ُْ َم
غْز٠ َِ
َ asalnya ُ ْٛ
َمغْز٠ ًِ
َ yang mengikuti wazan ُ ْؿ
َفغْز٠
َ.
Harakat wawu dipindah ke huruf yang sebelumnya karena wawu
yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh
َْ
sebelum wawu, maka menjadi ُ ِٛ
َمغْز٠
َ. Kemudian wawu
diganti ya‟ karena jatuhnya wawu setelah kasroh, maka menjadi
١ِ
ُْ َم
غْز٠
َ.
Bersambung.
74
Lanjutan.
No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
8 45 9/6/2 ئالٚ ."ُ
َّ َ ِالد
َْؿَف
ِغْز
َ" ْصٚ ٍُٝ" ؾ
َِالد
َْٛؾ
ِغْز
ُ" ٍُٗ" اص ١َِؾ
َْالد ِغْز
ُ"
ِٓ بٙ
َ ٍّ
َُ َِْؿ
ْ فٛعىٚ بٙب ٌزؾشوٍٙ ِب لجٌٝ ئٚاٌٛٔمٍذ ؽشوخ ا
َِْالد
١َِؾ
ّغْز
ٌُا
ْ ." ُ َِٛؾ
َْالد ِغْز
ُ " ب دفؿب ٌٍضمً فصبسٍٙؼ لج١ؽشف صؾ
ب ثؿذ وغشح فصبسٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛصُ اثذٌذ ا
"ُ ١َِؾ
َْالد ِغْز
ُ"
ُ ١َِؾ
َْالد ِغْز
ُ asalnya َِالد
ُ َْٛؾ
ِغْز
ُ yang mengikuti wazan
ِالد
ُ َْؿَف
ِغْز
ُ. Harakat wawu dipindah ke huruf yang sebelumnya
karena wawu yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih
yang jatuh sebelum wawu, maka menjadi ُ َِٛؾ
َْالد ِغْز
ُ. Kemudian
wawu diganti ya‟ karena jatuhnya wawu setelah kasroh, maka
menjadi ُ ١َِؾ
َْالد ِغْز
ُ.
9 61 14/1/4 ًَْغ
ُ ٍََغ
رزَ اثذٌذ ًِ
."ٌ ْؿ
١َ"ف ْصٚ ٍٝؾ "دْٛ
ٌِ ١َ"ع ٍٗاص "ذ١َ"ع
ٌِّ
َٗز
ُُ ثؿ
ََب
ِزُ عجمذٚ اؽذحٚ وٍّخ ٟف ّبٙالعزّبؾ بء٠ ٚاٌٛا
ِ
ِّذ
١َ عٌٝئ
َ بء١ٌ صُ ادغّذ ا."ذ
ٌِ١ْ
١َْ فصبس "عٛئؽذاّ٘ب ثبٌغى
ْٓ
َ ١ِ
ٍَْع
ُشٌّا
ْ "ذ١َخ ٌٍّغبٔغخ فصبس "ع١ٔ اٌضبٟ فٌٝٚاأل
ٌِّ
هللاَّٝ
ٍَ
ذ ص١َ عasalnya د
ٌِّ ْٛ
ٌِ ١َ عyang mengikuti wazan ٌ ًِ
ْؿ١َ
ف. Wawu
ٍُ
َ َََّع
ٚ ِ ْٗ
١ٍََ
ؾdiganti ya‟ karena bertemunya wawu dan ya‟ dalam satu kalimat
dan yang awal disukun, maka menjadi ذ ١َع. Kemudian ya‟
ٌِ١ْ
yang pertama diidhgamkan pada ya‟ yang kedua karena sejenis,
dan menjadi ذ١َع.
ٌِّ
10 70 15/6/4 َذ
ِ ؾِٟ
ََ اثذٌذ ف."ي
ٌَبْؿ
ِفصْ "ئٚ ٍٝي" ؾ
َُب
ْصِٚ
ي" اصٍٗ "أ
َُب
ص٠ "ئ
ِْ
ِ
َحذس
ُْ
ل "ي
َُب
ص٠ ب ثؿذ وغشح فصبس "ئٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛا
ِْ
َبي
ِ ص٠ْي ئ
َُب
ص٠ ئ
ِْ asalnya ي
َُب
ْصِٚ
ئ yang mengikuti wazan ي
ٌَب
ْؿِف
ئ.
ِ
َخَّاؽ
اٌشWawu diganti ya‟ karena letaknya wawu setelah kasroh, maka
ِ
َّخ
َؾَم
ٌّا ٚ menjadi ي
ْ َ َُب
ص٠ ئ
ِْ
Bersambung.
75
Lanjutan.
No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
11 76 18/4/3 ُْٛ
ُْ ى٠
ََ ًِ
ٚ ."ُ ْؿ
َفِغْز
َ" ْصٚ ٍٝؾ "ُ
َِْٛ
َمِغْز
ُ" ٍٗاص ١ِ
"ُْ َم
ِغْز
ُ"
ٌت
َ َِب
ْ طٛعىٚ بٙب ٌزؾشوٍٙ ِب لجٌٝ ئٚاٌٛٔمٍذ ؽشوخ ا
ك٠
ِ َّش
ِْ صُ اٌط."ُ
َِْٛ
َمِغْز
ُ" ب دفؿب ٌٍضمً فصبسٍٙؼ لج١ؽشف صؾ
ُْ
ِ ١ِ
َمُغْز
ٌّْفصبس ا وغشح ثؿذ بٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛا اثذٌذ
١ِ
"ُْ َم
ِغْز
ُ"
١ِ
ُْ َم
ِغْز َِ
ُ asalnya ُ ْٛ
َمِغْز ًِ
ُ yang mengikuti wazan ُ ْؿ
َفِغْز
َ.
Harakat wawu dipindah ke huruf yang sebelumnya karena wawu
yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh
َْ
sebelum wawu, maka menjadi ُ ِٛ
َمِغْز
ُ. Kemudian wawu
diganti ya‟ karena jatuhnya wawu setelah kasroh, maka menjadi
١ِ
ُْ َم
ِغْز
ُ.
12 79 19/3/4 َُٚغَّش
َؾز٠
ََ ٍُ
ٚ اثذٌذ."خ َِ
َبؾ
صْ "فٚ ٍُٝ" ؾ
َح
ٌَِٛب َُ
خ" اصٍٗ "خ١ٌَِب
"خ
َب٠
ِ َّاأل
ْ َٝ ٍَ
ؾ َُ
"خ١ٌَِب
ب ثؿذ وغشح فصبس "خٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛا
ِ
َخ ِخ اٌْخَب
١ٌ َُ
١ٌَِب
خ asalnya حٌٛ
َُ َِب
خ yang mengikuti wazan ٍُ
خ َِ
َبؾ
ف.
Wawu diganti ya‟ karena letaknya wawu setelah kasroh, maka
َُ
menjadi خ١ٌَِب
خ.
13 80 20/2/1 ِٟ
َٙؾْز٠
َ ًْ٘ ٚ اثذٌذ."ُ
ََ ًِ
َؿْز
ف٠َ" ْصٚ ٍُٝ" ؾ
َِٛٙ
ؾْز٠
َ" ٍْٗ" اص
َِٟٙ
ؾْز٠
َ"
ُِٟهَ ف
ٍجَْ
ُ" صُ ل َِٟٙ
ؾْز٠
َ" ب ثؿذ وغشح فصبسٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛا
ِ
ِٖ٘ز
َ "ِْٟ
َٙؾْز٠
َ" ب فصبسٙ١ٍبء العزضمبي اٌعّخ ؾ١ٌأعىٕذ ا
ِ
بٌخ
ََ
اٌؾ
ْ ْ
َِٟٙ
ؾْز٠
َ asalnya ِٛ
ُ َٙ
ؾْز٠
َ yang mengikuti wazan ًِ
ُ َؿ
ْزف٠
َ.
Wawu diganti ya‟ karena jatuh setelah kasroh, dan menjadi
ِٟ
ُ َٙ
ؾْز٠
َ. Kemudian ya‟ disukun karena beratnya harakat
dhommah pada ya‟, maka menjadi ْ
َِٟٙ
ؾْز٠
َ.
Bersambung.
76
Lanjutan.
No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
14 81 20/2/3 ِٟ
َٙرؾْزَ َال
َ اثذٌذ ف."ُ ًِ
َؿْز
رفَ" ْصٚ ٍُٝ" ؾ
َِٛٙ
رؾْز
َ" ٍْٗ" اص
َِٟٙ
رؾْز
َ"
ََّ
خَز اٌج
ْ ُُ" صِٟ
َٙرؾْز
َ" ب ثؿذ وغشح فصبسٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛا
"ِْٟ
َٙرؾْز
َ" ب فصبسٙ١ٍبء العزضمبي اٌعّخ ؾ١ٌأعىٕذ ا
ِٟ
ْ َٙ
رؾْز ِٛ
َ asalnya ُ َٙ
رؾْز ًِ
َ yang mengikuti wazan ُ َؿ
ْزرف
َ.
Wawu diganti ya‟ karena jatuh setelah kasroh, dan menjadi
ِٟ
ُ َٙ
رؾْز
َ. Kemudian ya‟ disukun karena beratnya harakat
dhommah pada ya‟, maka menjadi ْ
َِٟٙ
رؾْز
َ.
15 83 20/3/9 ْٟ
ُ َاٌغَّؿ
ٚ اثذٌذ."ُ ًَ
ْؿف٠َ" ْصٚ ٍُٝ" ؾ َْٛظ
ش٠َ" ٍٗاص "َٝ
ْظش٠
َ"
ّب َال١ِ
َْ ىٓ ِب ف٠ ٌُٚ اٌطشفٟب ساثؿخ فٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛا
هللاَٝ
ْظش٠
َ بء أٌفب١ٌُ" فبثذٌذ اَٟ
ْظش٠
َ" ِب فصبسّٛب ِعٍٙلج
ِ
ِٗ ثٌٝب
َ َ
رؿَ "َٝ
ْظش٠
َ" ب فصبسٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٌٙزؾشو
َٝ
ْظش٠ َٛ
َ asalnya ُ ْظ
ش٠ ًَ
َ yang mengikuti wazan ُ ْؿ
ف٠َ. Wawu
diganti ya‟ karena wawu terletak di urutan ke empat dan berada di
ujung serta huruf sebelumnya tidak di dhommah, maka menjadi
َٟ
ُ ْظ
ش٠َ. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang
jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi
َٝ
ْظش٠
َ.
16 88 22/1/2 ًِ
َ ََب
ْ ؾ
ٌَٛ اثذٌذ ."ُ
ًَْؿ
رفَ" ْصٚ ٍٝؾ "ُ
َْٛظ
رشَ" ٍٗاص "َٝ
ْظرش
َ"
َِ
بَٙهَ ث
ِؿَ ىٓ ِب٠ ٌُٚ اٌطشفٟب ساثؿخ فٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛا
َٝ
ْظرش ذن
َ َ َج
ُْ بء أٌفب ؾ١ٌُ" فبثذٌذ ا َٟ
ْظرش
َ" ِب فصبسّٛب ِعٍٙلج
َِ
بٙ " ثَْٝظ
رشَ" ب فصبسٙ وٍّزٟب ثؿذ فزؾخ ِزصٍخ فٌٙزؾشو
َٝ
ْظرش َٛ
َ asalnya ُ ْظ
رش ًَ
َ yang mengikuti wazan ُ ْؿ
رفَ. Wawu
diganti ya‟ karena wawu terletak di urutan ke empat dan berada di
ujung serta huruf sebelumnya tidak di dhommah, maka menjadi
َٟ
ُ ْظ
رشَ. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang
jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi
َٝ
ْظرش
َ.
Bersambung.
77
Lanjutan.
No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
17 93 23/3/5 ِٓ َ
َ ٍُ
ٚ اثذٌذ."خ َِ
َبؾ
صْ "فٚ ٍُٝ" ؾِٛ
َح َبف َُ
خ" اصٍٗ "ؾ١َِبف
"ؾ
ِ
َخ١ِ
َبف
اٌْؿ َُ
"خ١َِبف
ب ثؿذ وغشح فصبس "ؾٙؾٛلٌٛ بء٠ ٚاٌٛا
بٙ
ٌََْ
ُُٛص
خ ؽ
َُ
١َِبف
ؾ asalnya حِٛ
َُ َبف
ؾ yang mengikuti wazan ٍُ
خ َِ
َبؾ
ف.
Wawu diganti ya‟ karena letaknya wawu setelah kasroh, maka
َُ
menjadi خ١َِبف
ؾ.
ًِ
keduanya diganti hamzah. Contoh ٌ َبئ
لasalnya ي
ٌَِٚب ِؽ
ل, ٌ ثبئ
َ asalnya
ِؽ
ٌ ٠ثب
َ (Busyro 2007: 210).
Contoh 1.
Arti: dia bertanya tentang beberapa masalah dan meminta sebuah nasihat
serta doa
Analisis:
"ء
ٌَب
دؾُ" اٌّصذس فصبسٟب ثؿذ أٌف صائذح فٌٙزطشف
"ء
ٌَب
دؾُ" asalnya "ٌ
َٚب
دؾُ" yang mengikuti wazan "ٌ
َبي
ُؿ"ف. Wawu
Contoh 2.
ً٘ ِٓ ربئت؟
Analisis:
ًِ
ّ٘ضحٚاٌٛ اثذٌذ ا."ٌ َبؾ
صْ "فٚ ٌٍٝ" ؾ
ِةٚرب ِت
َ" ٌٍٗ" اص ربئ
َ"
ِت
"ٌ ربئ
َ" ب اعُ فبؾً فصبسٙٔٛب ثؿذ أٌف صائذح ِؽ وٙؾٛلٌٛ
ِت
"ٌ َ"
ربئ asalnya "ٌ
ِة َ"
ٚرب yang mengikuti wazan ًِ
"ٌ َبؾ
"ف. Wawu
diganti hamzah karena letaknya wawu setelah alif tambahan dalam isim
Dari 93 data yang ada dalam kitab Ayyuhal Walad, peneliti hanya
Tabel 4.11
No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
1 4 2/2/9 َت
َ َز
وَّٝ
َز ؽ."ي
ٌَب
ْؿِف
ِعْز
صْ "اٚ ٌٍٝ" ؾ
َٚب
ْزِف
ِعْز
ء" اصٍٗ "ا
ًَب
ْزِف
"اعْز
ِ
َحْش
َع ؽٌِٝ
َ اٟب ثؿذ اٌف صائذح فٙ ّ٘ضح ٌزطشفٚاٌٛاثذٌذ ا
َُّ
خُغ ْخِ ؽ
١َّاٌؾ ."ءًَب
ْزِف
اٌّصذس فصبس "اعْز
َء اإلعَْال
ًَب ِف
ْز اعْزasalnya ًا َٚب
ْزِف
ِعْز
اyang mengikuti wazan
َّذ
ٍ َّ
ِؾُ بال
ً َ ِف
ْؿ ِعْز
ا. Wawu diganti hamzah karena wawu terletak di
ِٟ
ِّ ٌَا
َض اٌغ
ْ ujung setelah alif tambahan didalam mashdar, maka menjadi
ٗ هللاََِؽ
ُّ ء س
ًَب
ْزِف
اعْز.
ٌٝب
َ َرؿ
َ
ء
ًَب
ْزِف
ٍعْز
ئ
2 5 2/2/10 ٗ
ٌُأ
َ ََع
ٚ اثذٌذ ."ي
ٌَب
ُؿ"ف ْصٚ ٍٝؾ "ٌ
َٚب
دؾُ" ٍٗاص "ء
ٌَب
دؾُ"
ًِ
َ ِغَبئ
َ اٌّصذسٟب ثؿذ أٌف صائذح فٙ ّ٘ضح ٌزطشفٚاٌٛا
ََظ
َّ
اٌز
ْ َٚ ."ءٌَب
دؾُ" فصبس
ًَ
خْؾ١ِ
ٔصَ ء
ٌَبدؾ َٚب
ُ asalnya ٌ دؾُ yang mengikuti wazan يٌَب
ُؿف. Wawu
ء
ًَبدؾ
َُٚ diganti hamzah karena wawu terletak di ujung setelah alif
tambahan didalam mashdar, maka menjadi ء
ٌَب
دؾُ.
Bersambung.
79
Lanjutan.
No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
3 39 8/1/1 ِٓ ْ
ْ ًَ٘ اثذٌذ ًِ
."ٌ َبؾ
"ف ْصٚ ٍٝؾ "ٌ
ِةٚ رب
َ" ٍٗاص ِت
"ٌ ربئ
َ"
ِتٍ؟
ربئ
َ ُب اعٙٔٛب ثؿذ أٌف صائذح ِؽ وٙؾٛلٌٛ ّ٘ضحٚاٌٛا
ِت
"ٌ ربئ
َ" فبؾً فصبس
ِت
ٌ ربئ ِة
َ asalnya ٌ ٚرب ًِ
َ yang mengikuti wazan ٌ َبؾ
ف. wawu
diganti hamzah karena letaknya wawu setelah alif tambahan dalam
isim fa‟il, maka menjadi ٌ
ِتربئ
َ.
4 41 8/3/2 ِٞ
َبد
ٕ٠ُ اثذٌذ ًِ
."ٌ َبؾ
"ف ْصٚ ٍٝؾ "ٌ
ََِٚب
ٔ" ٍٗاص ُِ
"ٌ َبئ
ٔ"
َبس
ِ ِبألعْؾ
ْ ب اعُ ثٙٔٛب ثؿذ أٌف صائذح ِؽ وٙؾٛلٌٛ ّ٘ضحٚاٌٛا
ٔذ
َ َْأ
ٚ ُِ
"ٌ َبئ
ٔ" فبؾً فصبس
ُِ
ٌ َبئ
ٔ ٌ
َُِبئ
ٔ asalnya ٌ
ََِٚب ًِ
ٔ yang mengikuti wazan ٌ َبؾ
ف. Wawu
diganti hamzah karena letaknya wawu setelah alif tambahan dalam
isim fa‟il, maka menjadi ٌ
َُِبئ
ٔ.
5 43 9/3/2 ِب ًُ
َ ُّ و."ي ِؿ
ٌَب ِف
ْز "ا ْصٚ ٍٝؾ "ٌ َِ
ٚذاْزِل
"ا ٍٗاص "ء َِ
ٌذاْزِل
"ا
يُٛ
ُْ رم
َ ٟب ثؿذ أٌف صائذح فٙ ّ٘ضح ٌزطشفٚاٌٛاثذٌذ ا
ًَ
ُ ْؿ
رف ٚ
ََ "ء َِ
ٌذاْزِل
اٌّصذس فصبس "ا
ُن
ُ ْش
رز ٚ ء
ََ َِ
ٌذاْزِل
اasalnya ٌٚذاَِ
ْزِل
اyang mengikuti wazan ي ٌَبِؿ ِف
ْز ا.
ُْٛ
ُْ ى٠
َ Wawu diganti hamzah karena wawu terletak di ujung setelah alif
ِذا
ء َِ ِبل
ْز ثtambahan dalam isim masdar, maka menjadi ء َِ
ٌذاْزِل
ا.
ْؼ
ِ اٌؾَّش
6 46 10/2/7 ء
َُب
ْظِش
ِعْز
ا."ي
َُب
ْؿِف
ِعْز
صْ "اٚ ٍُٝ" ؾ
َٚب
ْظِش
ِعْز
ء" اصٍٗ "ا
َُب
ْظِش
ِعْز
"ا
ُٛ
َْ اٌخُص
ْ ٟب ثؿذ أٌف صائذح فٙ ّ٘ضح ٌزطشفٚاٌٛاثذٌذ ا
"ء
َُب
ْظِش
ِعْز
اٌّصذس فصبس "ا
ء
َُب
ْظِش
ِعْز
اasalnya ُ
َٚب
ْظِش
ِعْز
اyang mengikuti wazan ي
َُب
ْؿِف
ِعْز
ا.
Wawu diganti hamzah karena wawu terletak di ujung setelah alif
tambahan dalam isim masdar, maka menjadi ء
َُب
ْظِش
ِعْز
ا.
7 55 12/2/4 ذد
ْ ََ
َمْز
َاؾ ٌٍ
ٚ اثذٌذ."خ َِ
َبؾ ٌَ
صْ "فٚ ٍٝخ" ؾِفَٚب
خ" اصٍٗ "ط ٌَ
ِفَبئ
"ط
ٌَ
خ ِف
َبئ ب اعُ طٙٔٛب ثؿذ أٌف صائذح ِؽ وٙؾٛلٌٛ ّ٘ضحٚاٌٛا
ِٟ
ٗ فََُّٔ
أ ٌَ
"خِفَبئ
فبؾً فصبس "ط
ِرَالف
ِْ
خ ا
ٌَ
ِفَبئ
طasalnya خٌَِف
َٚب طyang mengikuti wazan خ ٌٍ
َِ
َبؾف. Wawu
ّبي
ِ ٌَاْ diganti hamzah karena letaknya wawu setelah alif tambahan dalam
isim fa‟il, maka menjadi خ
ٌَ
ِفَبئ
ط.
Bersambung.
80
Lanjutan.
No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
8 56 12/2/6 ُٙ
ْ َٕ
َُّ َغ
ٚ اثذٌذ ًِ
."ٌ َبؾ
"ف ْصٚ ٍٝؾ "يَٚا
ٌِ "ص ٍٗاص ًِ
"ٌ َائ
"ص
ُٙ
ْ ُٔ
ََب
َؽِغْجٚ بٙٔٛب ثؿذ أٌف صائذح ِؽ وٙؾٛلٌٛ ّ٘ضحٚاٌٛا
ًِ
ٌ ثبطَ بٙ َّو
ٍَُ ًِ
"ٌ َائ
اعُ فبؾً فصبس "ص
ًِ
ٌ َائ
ٌ ص
ًَِائ
صasalnya يَٚا
ٌِ ًِ
صyang mengikuti wazan ٌ َبؾ
ف. Wawu
diganti hamzah karena letaknya wawu setelah alif tambahan
dalam isim fa‟il, maka menjadi ٌ
ًَِائ
ص.
9 60 13/5/7 ْغ
ُ ٚ اثذٌذ."ًِال
َؽَش َبؾ
صْ "فٚ ٍٝثب" ؾَٚب
ًِ ِج
ٔ" ًٍٗب" اص َبئ
ٔ"
ِْخ
١َّب اٌؾٙٔٛب ثؿذ أٌف صائذح ِؽ وٙؾٛلٌٛ ّ٘ضحٚاٌٛا
ٍؼ
ُ ُْ
ص٠َ ِٞ اٌز
َّ ِج
"ًب َبئ
ٔ" اعُ فبؾً فصبس
ُْٛ
َْ ى٠
َ ًْب أِجَبئٔ asalnya ثبَٚب
ًِ ٔ yang mengikuti wazan ًِال
َبؾ
ف. Wawu
ِج
ًب َبئ
ٔ diganti hamzah karena letaknya wawu setelah alif tambahan
ِ هللا
ْيَُٛع
ٌشِ dalam isim fa‟il, maka menjadi ًب
ِجَبئ
ٔ.
10 67 15/4/3 بٙ١ِ
َْ ََ
ٔصبٚ اثذٌذ ."ي ِؿ
ٌَب "ف ْصٚ ٍٝؾ "ٌ
َٚب
ِظ"س ٍٗاص "ء
ٌَب
ِظ"س
ءَُب
ِّظ
اٌّصذس اٌشٟب ثؿذ أٌف صائذح فٙ ّ٘ضح ٌزطشفٚاٌٛا
َِب
ء َع
ِبٌم
ْ ث "ء
ٌَب
ِظفصبس "س
ذس
ِ ََ
اٌم ٚ ء
ْ َ ٌَب
ِظ سasalnya ٌ
َٚب
ِظ سyang mengikuti wazan ي ِؿ
ٌَب ف. Wawu
diganti hamzah karena wawu terletak di ujung setelah alif
tambahan dalam isim masdar, maka menjadi ء
ٌَب
ِظس.
11 82 20/3/5 ًُْخ
ِ اٌج ِٓ َ
ْ َ ٚ اثذٌذ ."ي
ٌَب
َؿ"ف ْصٚ ٍٝؾ "ٌ
ٚ"عَخَب ٍٗاص "ء
ٌ"عَخَب
ٌٝئ
َ اٌّصذسٟب ثؿذ أٌف صائذح فٙ ّ٘ضح ٌزطشفٚاٌٛا
ِاٌغَّخَب
ء "ء
ٌفصبس "عَخَب
ء
ٌ عَخَبasalnya ٌ
ٚ عَخَبyang mengikuti wazan ي
ٌَب
َؿف. Ya‟
diganti hamzah karena ya‟ terletak di ujung setelah alif tambahan
dalam isim masdar, maka menjadi ء
ٌعَخَب.
12 84 20/3/15 ِب َّاثذٌذ ِأل
َ ْ ًِ
."ُ َبؾ
"ف ْصٚ ٍٝؾ "يَٚب
ُِ "ل ٍٗاص ًِ
"ُ َبئ
"ل
َا
٘ز ُِ
َ ذْغف٠
ُ بٙٔٛب ثؿذ أٌف صائذح ِؽ وٙؾٛلٌٛ ّ٘ضحٚاٌٛا
ًِ
ُ َبئ
اٌْم ًِ
"ُ َبئ
اعُ فبؾً فصبس "ل
ًِ
ُ َبئ
لasalnya يَٚب
ُِ ًِ
لyang mengikuti wazan ُ َبؾ
ف. Wawu
diganti hamzah karena letaknya wawu setelah alif tambahan
dalam isim fa‟il, maka menjadi ُ
ًَِبئ
ل.
Bersambung.
81
Lanjutan.
No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
13 87 21/3/1 َِب
ء َط ِٓ اثذٌذ
ْ ؾ ."ي
ٌَب
َؿ"ف ْصٚ ٍٝؾ "ٌ
َٚب
َط"ؾ ٍٗاص "ء
ٌَب
َط"ؾ
َِا
ء ِشَُ اٌّصذس األٟب ثؿذ أٌف صائذح فٙ ّ٘ضح ٌزطشفٚاٌٛا
ُ٘
ْ ُب٠
َذا
َ٘ ٚ
ََ "ء
ٌَب
َطفصبس "ؾ
ء
ٌَب
َط ؾasalnya ٌ
َٚب
َط ؾyang mengikuti wazan ي
ٌَب
َؿف. Wawu
diganti hamzah karena wawu terletak di ujung setelah alif
tambahan dalam isim masdar, maka menjadi ء
ٌَب
َطؾ.
ًِ
keduanya diganti hamzah. Contoh ٌ َبئ
لasalnya ٌ
ِيَٚب ِؽ
ل, ٌ ثبئ
َ asalnya
ِؽ
ٌ ٠ثب
َ (Busyro. 2007: 210).
Contoh 1.
rugi?
Analisis:
ِج
"ًب َبئ
"خ
ِج
"ًب َبئ
"خasalnya "ًب
ِج "خyang mengikuti wazan "ِال
٠َب ًَبؾ"ف. Ya'
diganti hamzah karena ya‟ yang terletak setelah alif tambahan di dalam isim
Contoh 2.
ً٘ ِٓ عبئً؟,ٌىبْ ٔذاء
Analisis:
"ء َِ
ٌذا ٔ" اٌّصذس فصبسٟب ثؿذ أٌف صائذح فٌٙزطشف
"ء َِ
ٌذا ٔ" asalnya "ٌٞذا
َِٔ" yang mengikuti wazan "ي ِؿ
ٌَب "ف. Ya‟ diganti
hamzah karena ya‟ terletak di ujung setelah alif tambahan di dalam isim
Dari 93 data yang ada dalam kitab Ayyuhal Walad, peneliti hanya
Tabel 4.12
Hamzah
No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
1 7 2/2/10 ْ
ََبَئْ و ٚ اثذٌذ."ي
ٌَب
ْؿِف
صْ "ئٚ ٌٍٝ" ؾَٞب
١ِْؽ
ء" اصٍٗ "ئ
َُب
١ِْؽ
"ئ
َبد
ُ َّف
َٕ ِص
ُ اٌّصذسٟب ثؿذ أٌف صائذح فٙبء ّ٘ضح ٌزطشف١ٌا
ِْخ
١َّاٌؾ ."ء
ٌَب
١ِْؽ
فصبس "ئ
َِب
ء ١َْبْإلؽ
ء و
ٌَب
١ِْؽ
ئasalnya ٌَٞب
١ِْؽ
ئyang mengikuti wazan ي
ٌَب
ْؿ ئ. Ya‟
ِف
diganti hamzah karena ya‟ terletak di ujung setelah alif tambahan
didalam mashdar, maka menjadi ء
ٌَب
١ِْؽ
ئ.
2 16 4/3/3 ْ
ََب
ْ و
ّٓ اثذٌذ ف
ََ ."ي ِؿ
ٌَب "ف ْصٚ ٍٝؾ "ٌَٞب
ٌمِ" ٍٗاص "ء
ٌَب
ٌمِ"
ء
ََب
ٌمِ ْ
ُْٛع
ش٠َ اٌّصذسٟب ثؿذ أٌف صائذح فٙبء ّ٘ضح ٌزطشف١ٌا
ِٗث س
َِّ "ء
ٌَب
ٌمِ" فصبس
ًّ
ْ َؿ
َْ ١ٍَْ
ء ف
ٌَب ِ asalnya ٌَٞب
ٌم ِ yang mengikuti wazan ي
ٌم ٌَب ف. Ya‟
ِؿ
ًب
ٌؾَِبًَال ص
َّ
ؾdiganti dengan hamzah karena ya‟ yang terletak di ujung setelah
alif tambahan dalam isim mashdar, kemudian menjadi ء
ٌَب
ٌمِ.
Bersambung.
83
Lanjutan.
No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
3 21 4/4/2 ََب
ِ َئلٚ اعزّؿذ."ي
ٌَب
ْؿِف
صْ "ئٚ ٌٍٝ" ؾَٞب
ئزِْ
ء" اصٍٗ "ئ
ٌَب
ز٠ "ئ
ِْ
ِ
ََّالح
ّب عبوٕخ فبثذٌذ اٌصٙز١ٔاؽذح صبٚ وٍّخّٟضربْ فٌٙا
َِب
ء ز٠َْئ
ٚ ب فصبسٍٙأىغبس ِب لجٚ بٙٔٛبء ٌغى٠ خ١ٔاٌضب
ِ
َبح
َّو
ب ثؿذ أٌف اٌضٙبء ّ٘ضح ٌزطشف١ٌ صُ اثذٌذ ا."ٌَٞب
ز٠ "ئ
ِْ
"ء
ٌَب
ز٠ اٌّصذس فصبس "ئٟصائذح ف
ِْ
ء
ٌَب
ز٠ ئasalnya ٌَٞب
ِْ ئزِْ
ئyang mengikuti wazan ي
ٌَب
ْؿِف
ئ. Ketika
ada dua hamzah bertemu dalam satu kalimat dan yang kedua
sukun, maka hamzah yang kedua diganti alif karena sukunnya
hamzah dan sebelumnya ada huruf berharakat kasroh, maka
menjadi ٌَٞب
ز٠ ئ. Kemudian ya‟ diganti dengan hamzah karena
ِْ
ya‟ yang terletak di ujung setelah alif tambahan dalam isim
mashdar, kemudian menjadi ء
ٌَب
ز٠ ئ.
ِْ
4 25 5/1/6 ًَ
َ ٚ َا
َص ٚ اثذٌذ."ًِال
َئر َبؾ
صْ "فٚ ًٍٝب" ؾ
ِج٠َب ِج
ًب" اصٍٗ "خ َبئ
"خ
ُْٛ
ُْ ى٠ ً٘
َ ْ َ بٙٔٛب ثؿذ أٌف صائذح ِؽ وٙؾٛلٌٛ بء ّ٘ضح١ٌا
ِج
ًب َبئ
خ ِج
"ًب َبئ
اعُ فبؾً فصبس "خ
ِغًب
ٍِْف ِج
ُ ًب َبئ
خasalnya ًب
ِج خyang mengikuti wazan ًِال
٠َب َبؾ
ف. Ya'
diganti hamzah karena ya‟ yang terletak setelah alif tambahan
didalam isim fa‟il, maka menjadi ًب
ِجَبئ
خ.
5 31 6/3/1 شٙ
ُ ََاثذٌذ ع ًِ
."ٌ َبؾ
"ف ْصٚ ٍٝؾ "ٌ
ِؽ٠َب
"ظ ٍٗاص ِؽ
"ٌ َبئ
"ظ
ِْْ
ُٛ١ُ
اٌؿ
ْ بٙٔٛب ثؿذ أٌف صائذح ِؽ وٙؾٛلٌٛ بء ّ٘ضح١ٌا
َِه
َْٙع
ٚ ِ
ْش١َ
ٌغِ ِؽ
"ٌ َبئ
اعُ فبؾً فصبس "ظ
ِؽ
ُ َبئ
ٌ ظ
ِؽَبئ
ظasalnya ٌ
ِؽ٠َب ًِ
ظyang mengikuti wazan ٌ َبؾ
ف. Ya'
diganti hamzah karena letaknya ya‟ setelah alif tambahan dalam
isim fa‟il, maka menjadi ٌ
ِؽَبئ
ظ.
6 32 6/3/1 ٓ٘
َّ َبؤ
ُُ ثى ٚ اثذٌذ
َُ ."ي
ٌَب
ُؿ"ف ْصٚ ٍٝؾ "ٌَٞب
ثىَ" ٍٗاص "ٌ
َبؤ
ثىُ"
ِن
َ ْذ
َمِ ف
ْش١َ
ٌغِ اٌّصذسٟب ثؿذ أٌف صائذح فٙبء ّ٘ضح ٌزطشف١ٌا
ًِ
ُ ثبط
َ "ٌ
َبؤ
ثىُ" فصبس
َبؤ
ٌ ثىُ asalnya ٌَٞب
ثىُ yang mengikuti wazan ي
ٌَب
ُؿف. Ya‟
diganti hamzah karena ya‟ terletak di ujung setelah alif tambahan
َبؤ
dalam isim masdar, maka menjadi ٌ ثىُ.
Bersambung.
84
Lanjutan.
No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
7 38 8/1/1 ْ
ََب
اثذٌذ ٌَى ."ي ِؿ
ٌَب "ف ْصٚ ٍٝؾ َِ
"ٌٞذأ" ٍٗاص "ء َِ
ٌذأ"
ً٘
ْ َ ,ء َِ
ُذأ اٌّصذسٟب ثؿذ أٌف صائذح فٙبء ّ٘ضح ٌزطشف١ٌا
ًِ
ٍ؟ ِٓ
ْ عَبئ "ء َِ
ٌذأ" فصبس
ء َِ
ٌذا َِ
ٔ asalnya ٌٞذأ yang mengikuti wazan ي ِؿ
ٌَب ف. Ya‟
diganti hamzah karena ya‟ terletak di ujung setelah alif tambahan
dalam isim masdar, maka menjadi ء َِ
ٌذأ.
8 42 9/1/4 ْ َٔ
ُُِّٟ أْؾَص
َأ ًِ
ٚ اثذٌذ."ٌ َبؾ
صْ "فٚ ٌٍٝ" ؾ
ُِ٠٘ب ُِ
َ" ٌٍٗ" اص ٘بئ
َ"
ُٚ
ْ ُِ
ٌ ر ٘بئَ بٙٔٛب ثؿذ أٌف صائذح ِؽ وٙؾٛلٌٛ بء ّ٘ضح١ٌا
ٍ
ثخََب
َجص ُِ
"ٌ ٘بئ
َ" اعُ فبؾً فصبس
ُِ
ٌ ٘بئ ُِ
َ asalnya ٌ ٠٘ب ًِ
َ yang mengikuti wazan ٌ ف. Ya‟ diganti
َبؾ
hamzah karena letaknya ya‟ setelah alif tambahan dalam isim
fa‟il, maka menjadi ٌ
ُِ٘بئ
َ.
10 62 14/1/8 ُؽ
ِ َاظَّٛ
َاٌز ٚ اثذٌذ."ي
ٌَب
َؿصْ "فٚ ٌٍٝ" ؾَٞب
١َء" اصٍٗ "ؽ
ٌَب
١َ"ؽ
ٍُ
ِ ِْ
اٌؿ ٚ اٌّصذسٟب ثؿذ أٌف صائذح فٙبء ّ٘ضح ٌزطشف١ٌا
ْ َ
ذق
ِ َاٌص
ِّْ ٚ "ء
ٌَب١َ
فصبس "ؽ
َِب
ء ١َ
َاٌْؾ
ٚ ء
ٌَب
١َ ؽasalnya ٌَٞب
١َ ؽyang mengikuti wazan يٌَب ف. Ya‟
َؿ
diganti hamzah karena ya‟ terletak di ujung setelah alif tambahan
dalam isim masdar, maka menjadi ء
ٌَب
١َؽ.
11 63 14/1/8 ٍُ
ِ ِْ
اٌؿ ٚ اثذٌذ."ي
ْ َ ٌَب
َؿصْ "فٚ ٌٍٝ" ؾَٞب
َفٚ" ٍٗء" اص
ٌَب
َفٚ"
ذق
ِ َاٌص
ِّْ ٚ اٌّصذسٟب ثؿذ أٌف صائذح فٙبء ّ٘ضح ٌزطشف١ٌا
َِب
ء ١َاٌؾٚ
ْ َ "ء
ٌَب
َفٚ" فصبس
َِب
ء َفٌَْٛا
ٚ ء
ٌَب
َفٚ asalnya ٌَٞب
َفٚ yang mengikuti wazan ي
ٌَب
َؿف. Ya‟
diganti hamzah karena ya‟ terletak di ujung setelah alif tambahan
dalam isim masdar, maka menjadi ء
ٌَب
َفٚ.
12 64 14/1/13 ْذ
َ َل
ٚ ئال َّ اثذٌذ."يٌَب
َؿ ََ
صْ "فٚ ٌٍٝ" ؾٞداء" اصٍٗ "أ ََ
ٌدا"أ
ِدا
ء ََ اٌّصذس أٟب ثؿذ أٌف صائذح فٙبء ّ٘ضح ٌزطشف١ٌا
ََِّالح
اٌص "ء ََ
ٌدافصبس "أ
ء ََ
ٌدا ََ
أasalnya ٌٞدا أyang mengikuti wazan ي
ٌَب
َؿف. Ya‟
diganti hamzah karena ya‟ terletak di ujung setelah alif tambahan
dalam isim masdar, maka menjadi ء ََ
ٌداأ.
Bersambung.
85
Lanjutan.
No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
13 68 15/4/3 بٙ١ِ
َْ ََ
ٔصبٚ اثذٌذ ."ي
ٌَب
َؿ"ف ْصٚ ٍٝؾ َع
"ٌَٞب "ل ٍٗاص "ء َع
ٌَب "ل
ءَُب
ِّظ
اٌّصذس اٌشٟب ثؿذ أٌف صائذح فٙبء ّ٘ضح ٌزطشف١ٌا
َِب
ء َع
ِبٌْم
ث "ء
ٌَبَع
فصبس "ل
ذس
ِ ََ
اٌم ٚ ء
ْ َ َع
ٌَب َع
لasalnya ٌَٞب لyang mengikuti wazan يٌَب
َؿف. Ya‟
diganti hamzah karena ya‟ terletak di ujung setelah alif tambahan
dalam isim masdar, maka menjadi ء َع
ٌَب ل.
14 90 22/4/2 ََّ
ْ اثذٌذ أ."ًِال
َبؾ
صْ "فٚ ًٍٝا" ؾ
ِش٠َا ِش
ًا" اصٍٗ "ص َائ
"ص
ْ
ََبٍطُّْب اٌغٙٔٛب ثؿذ أٌف صائذح ِؽ وٙؾٛلٌٛ بء ّ٘ضح١ٌا
ْؼ
ٍ ُعْج
ُٛ ذ أ َْثؿ
َ ِش
"ًا َائ
اعُ فبؾً فصبس "ص
َُه
ْئ١ِغ٠ ِش
َ ًا َائ صasalnya ًاِش
٠َا صyang mengikuti wazan ًِال ف. Ya‟
َبؾ
ِش
ًا َائ صdiganti hamzah karena letaknya wawu setelah alif tambahan
dalam isim fa‟il, maka menjadi ًا
ِشَائ
ص.
, َ
ََِٓ
أasalnya َ
ِٓ َأ
َْ ِٓ ْ
أ, َ ِٓ ْ
ٚ أasalnya َ ُأ( أBusyro. 2007: 199).
Contoh 1.
Arti: bila ia tidak mengamalkan ilmu yang telah diperolehnya, maka ilmu
itu akan menjadi alasan bagi Allah untuk menghukumnya (di hari kiamat)
Analisis:
"ذ
ََب فصبس "اوٍٙأفزبػ ِب لجٚ بٌٙٔٛغى
86
“ذ
ََ ”اوasalnya ”ذ
ََ َأ
ْو ”أyang mengikuti wazan “َ
ًَ َف
ْؿ ”ا. Ketika ada
dua hamzah bertemu dalam satu kalimat dan yang kedua sukun, maka
hamzah yang kedua diganti alif karena sukunnya hamzah dan sebelumnya
Contoh 2.
Analisis:
اعزّؿذ ."ي
ٌَب
ْؿ"ئف ْصٚ ٍٝؾ "ْ َْ
ٌِب ِئ
"ئ ٍٗأص "ْ
ٌَب
ّ٠ "ئ
ِْ
"ْ
ٌَب
ّ٠ْب فصبس "ئٍٙأىغبس ِب لجٚ بٙٔٛبء ٌغى٠ خ١ٔاٌضب
“ ْ
ٌَب
ّ٠ “ئasalnya “ ْ
ِْ َْ
ٌِب “ئyang mengikuti wazan “ٌ
ِئ َبي
ْؿِف
”ئ. Ketika
ada dua hamzah bertemu dalam satu kalimat dan yang kedua sukun, maka
hamzah yang kedua diganti alif karena sukunnya hamzah dan sebelumnya
Dari 93 data yang ada dalam kitab Ayyuhal Walad, peneliti hanya
Tabel 4.13
No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
1 12 3/2/6 ًَّ
َ َصَ ؽ
ْٓ١ِ اعزّؿذ ؽ."َ
ًَ َف
َؿ صْ "اٚ ٍٝذ" ؾْو
ََ َأ
ذ" اصٍٗ "أ"او
ََ
ْ
َ ئر ِْ
ٍُاٌؿ
ْ ّب عبوٕخ فبثذٌذٙز١ٔاؽذح صبٚ وٍّخّٟضربْ فٌٙا
ًّ
ْ ؿ٠
َْ ٌَُ ب فصبسٍٙأفزبػ ِب لجٚ بٙٔٛخ أٌفب ٌغى١ٔاٌضب
َ ْ
ُْٛ
ُْ َ ِ
رى ِٗث "ذ"او
ََ
َُّ
خُغ اٌؾ
ْ ذ اوasalnya ذ
ََ ْو
ََ َأ
أyang mengikuti wazan ًََ َف
ْؿ ا. Ketika ada
ذِ او
ََ ْٗ ََ
١ٍ ؾdua hamzah bertemu dalam satu kalimat dan yang kedua sukun,
maka hamzah yang kedua diganti alif karena sukunnya hamzah
dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi ذاو.
ََ
2 17 4/3/4 ٓ٠
َ ِْ
اٌز
َّ ْئ
َّ ."ْا
ٍَُٛ
ْؿَف
"ا ْصٚ ٍٝؾ "ْا
َُِٕٛأ
َْ "أ ٍٗاص "ْا
ُِٕٛ
َ"ا
اُٛ
َِّٕب عبوٕخ أٙز١ٔاؽذح صبٚ وٍّخّٟضربْ فٌٙاعزّؿذ ا
ٍِ
اََُّٛؾ
ٚ بٍٙأفزبػ ِب لجٚ بٙٔٛخ أٌفب ٌغى١ٔفبثذٌذ اٌضب
َِبد
ٌؾَِّب
اٌص "ْا
ُِٕٛ
َفصبس "ا
ُٙ
ْ ٌَُ ْ
ٔذََبْا و
ُِٕٛ
َ اasalnya ْاُٛ
ِٕ َأ
َْ أyang mengikuti wazan ْا َُ
ٍْٛؿَف
ا.
َّبد
ُ َٕ عKetika ada dua hamzah bertemu dalam satu kalimat dan yang
ِْط
ٚد ِش
َْ اٌف
ْ kedua sukun, maka hamzah yang kedua diganti alif karena
ُال
ًٔض ُ sukunnya hamzah dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah,
maka menjadi ْا
ُِٕٛ
َا.
3 20 4/3/6 ربة
َ ِٓ
َ ْ َ ئال
َّ اعزّؿذ ."َ
ًَ َف
ْؿ "ا ْصٚ ٍٝؾ "َ
ِٓ َأ
َْ "أ ٍٗاص "َ
َِٓ"ا
ًِ
َ َّ
َؾٚ َ
ََِٓأ
ٚ ّب عبوٕخ فبثذٌذٙز١ٔاؽذح صبٚ وٍّخّٟضربْ فٌٙا
ًب
ٌؾَِب
ب فصبس صٍٙأفزبػ ِب لجٚ بٙٔٛخ أٌفب ٌغى١ٔاٌضب
"َ
َِٓ"ا
ِٓ
َ َ اasalnya َ
ِٓ َأ
َْ أyang mengikuti wazan َ
ًَ َف
ْؿ ا. Ketika ada
dua hamzah bertemu dalam satu kalimat dan yang kedua sukun,
maka hamzah yang kedua diganti alif karena sukunnya hamzah
ِٓ
dan sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi َ َا.
Bersambung.
88
Lanjutan.
No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
4 21 4/4/2 ََب
ِ َئلٚ اعزّؿذ."ي
ٌَب
ْؿِف
صْ "ئٚ ٌٍٝ" ؾَٞب
ئزِْ
ء" اصٍٗ "ئ
ٌَب
ز٠ "ئ
ِْ
ِ
ََّالح
ّب عبوٕخ فبثذٌذ اٌصٙز١ٔاؽذح صبٚ وٍّخّٟضربْ فٌٙا
َِب
ء ز٠َْئ
ٚ ب فصبسٍٙأىغبس ِب لجٚ بٙٔٛبء ٌغى٠ خ١ٔاٌضب
ِ
َبح
َّو
ب ثؿذ أٌف اٌضٙبء ّ٘ضح ٌزطشف١ٌ صُ اثذٌذ ا."ٌَٞب
ز٠ "ئ
ِْ
"ء
ٌَب
ز٠ اٌّصذس فصبس "ئٟصائذح ف
ِْ
ء
ٌَب
ز٠ ئasalnya ٌَٞب
ِْ ئزِْ
ئyang mengikuti wazan ي
ٌَب
ْؿِف
ئ. Ketika
ada dua hamzah bertemu dalam satu kalimat dan yang kedua
sukun, maka hamzah yang kedua diganti alif karena sukunnya
hamzah dan sebelumnya ada huruf berharakat kasroh, maka
menjadi ٌَٞب
ز٠ ئ. Kemudian ya‟ diganti dengan hamzah karena
ِْ
ya‟ yang terletak di ujung setelah alif tambahan dalam isim
mashdar, kemudian menjadi ء
ٌَب
ز٠ ئ.
ِْ
5 23 4/5/1 ْ
َُب
ّ٠َْاْإل
ٚ اعزّؿذ."ي
ٌَب
ْؿصْ "ئفٚ ٍْٝ" ؾ َْ
ٌِبِئْ" أصٍٗ "ئ
ٌَب
ّ٠ "ئ
ِْ
يَٛ
ٌْ ل,عبوٕخ ّبٙز١ٔصب اؽذحٚ وٍّخ ٟف ّْضربٌٙا
َِّْغَب
ٌٍِب
ب ثٍٙأىغبس ِب لجٚ بٙٔٛبء ٌغى٠ خ١ٔفأثذٌذ اٌضب
"ْ
ٌَب
ّ٠ْفصبس "ئ
ْ
ٌّب
َ٠ ئasalnya ْ
ِْ َْ
ٌِبِئ ئyang mengikuti wazan ي
ٌَب
ْؿِف
ئ. Ketika
ada dua hamzah bertemu dalam satu kalimat dan yang kedua
sukun, maka hamzah yang kedua diganti alif karena sukunnya
hamzah dan sebelumnya ada huruf berharakat kasroh, maka
menjadi ْ
ٌَب
ّ٠ْئ.
6 58 12/4/2 ْئ
َّ ."ْ
ٍَُٛ
َؿْز
ِف"ئ ْصٚ ٍٝؾ "ْ
ٚز َْ
َُرخِئ"ئ ٍٗاص "أُٚ
ِرخَز
َّ"ا
ْ
ََب
ْط١َّأىغبس ِب اٌؾٚ بٙٔٛبء ٌغى٠ خ١ّٔضح اٌضبٌٙلٍجذ ا
ٚذ
ُّ ْ ؾ
َُ ُُ ٌَىٍٝبء ربء ؾ١ٌْ" صُ لٍجذ ا
ٚزََُخ
ز٠ ب فصبس "ئٍٙلج
ِْ
ٖٚز
ُْ ُِبرخ فٟ فٌْٝٚ" فأدغّذ اٌزبء األ
َّ َ ٚزََُخ
رز بط فصبس "ئ١ش ل١غ
ِْ
ًّا
ٚذ ؾ
َُ "أُٚ
ِرخَز
َّخ ٌٍّغبٔغخ فصبس "ا١ٔاٌضب
ُٚ
ِرخَز
َّ اasalnya ْ
ٚز َْ
َُرخِئ ئyang mengikuti wazan ْ
ٍَُٛ
َؿْز
ِفئ.
Hamzah yang kedua diganti ya‟ karena bersukun dan huruf
ٚز
sebelumnya kasroh, maka menjadi ْ ََُخ
ز٠ ئ. Kemudian ya‟
ِْ
diganti ta‟ karena tanpa mengikuti qiyas, maka menjadi
ٚز
ْ ََُخ
رز ئ. Kemudian ta‟ yang pertama diidhgamkan pada ta‟
ِْ
yang kedua karena sejenis, dan menjadi ُٚ
ِرخَز
َّا.
89
ًَ
َ رص
َِْٚ
اٚ َٝ
رم ِٚ
َْ ّب اٍٙ اص,َ
ًَارصٚ
َّ ,َٝ
ارم
َّ ٛ ٔؾ,ثؿذ٘ب ربء
Wawu atau ya‟ diganti ta‟ ketika wawu atau ya‟ menjadi fa‟ kalimah dan
َٝ
رم ِٚ
َْ اdan َ
ًَرص
َِْٚ
ا.
Contoh 1.
Analisis:
"ْ
َذَػ
ِرؿ
َّخ ٌٍّغبٔغخ فصبس "ا١ٔاٌضب
"ْ
َذَػ َّ "اasalnya "ْ
ِرؿ َذَػ
رؿ ِٚ
َْ "اyang mengikuti wazan "ْ
ٍذََ
َؿ ِف
ْز " ا.
Wawu diganti ta‟ karena sulit mengucapkan huruf layn yang mati dengan
bersifat jahr, dan huruf ta‟ bersifat hams. Kemudian menjadi "ْ
َذَػ
َؿ ِْ
رز "ا.
Ta‟ yang pertama diidhgamkan pada ta‟ yang kedua karena sejenis, dan
menjadi "ْ
َذَػ
ِرؿ
َّ"ا.
Contoh 2.
90
Analisis:
"ُ
َبف
رص خ ٌٍّغبٔغخ فصبس "ئ١ٔاٌضب
ِِّ
"ُ
َبف
رص "ئasalnya "ً
ِِّ ِص
َبف ِٚ
ْر "اyang mengikuti wazan "ي ِؿ
َُب ِف
ْز " ا.
Wawu diganti ta‟ karena sulit mengucapkan huruf layn yang mati dengan
bersifat jahr, dan huruf ta‟ bersifat hams. Kemudian menjadi "ُ ِص
َبف ِْ
رز "ا.
Ta‟ yang pertama diidhgamkan pada ta‟ yang kedua karena sejenis, dan
menjadi "ُ
َبف
رص "ئ.
ِِّ
Dari 93 data yang ada dalam kitab Ayyuhal Walad, peneliti hanya
huruf ta‟. Berikut data-data kalimah yang termasuk dalam kaidah mengganti
Tabel 4.14
No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
1 1 2/1/1 ِ
َبل
اٌؿ ٚ لٍجذ."َ
ْ َ ْٓ١ِ
ٍَِؿ
ْزِف
ُ" ْصٚ ٍَٝ" غ
ْٓ١ِ١ِ
رم ِٛ
َْ ُ" ٍَٗ" اص
ْٓ١ِ
َّم
ِزُ"
ُث
خ َ ٌّب ٓٓ اٌغبو١ٌٍ ربء ٌؿغش إٌطك ثؾشف اٚاٌٛا
١ِ
ْ َّم
ّز ٌْ
ٍُ ِ صف ألْ ؽشفٌِٕٛبفبح اٚ ّب ِٓ ِمبسثخ اٌّخشطٕٙ١ث
ْ
َ ُ ص."َ
ْٓ١ِ١ِ
َمْز
ِزُ" عخ فصبسِّٛٙ اٌزبءٚ سحٛٙٓ ِغ١ٌٍا
فصبس ٌٍّغبٔغخ خ١ٔاٌضب ٟف ٌٝٚاأل اٌزبء أدغّذ
بٍٙوبْ ِب لجٚ بٙبء ٌزؾشو١ٌ صُ اعىٕذ ا."َ
ْٓ١ِ١ِ
َّم
ِزُ"
بء دفؿب ٌٍزمبء١ٌؽزفذ اٚ ."َ
ْٓ ١ِ
١ْ َّم
ِز ُ" ِزؾشوب فصبس
."َ
ْٓ١ِ
َّم
ِزُ" ٓ فصبس١ٕاٌغبو
ْٓ
َ ١ِ
َّم
ِز ْٓ
ُ asalnya َ ١ِ١ِ
رم ِٛ
َْ ْٓ
ُ yang mengikuti wazan َ ١ِ
ٍَِؿ
ْزِف
ُ.
Wawu diganti ta‟ karena sulit mengucapkan huruf layn yang mati
dengan huruf yang berdekatan makhrajnya tetapi bertentangan
sifatnya. Huruf layn bersifat jahr, dan huruf ta‟ bersifat hams.
ْٓ
Kemudian menjadi َ ١ِ١ِ
َمْز
ِزُ. Ta‟ yang pertama diidhgamkan
pada ta‟ yang kedua karena sejenis, dan menjadi ْٓ
َ ١ِ١ِ
َّم
ِزُ.
Kemudian ya‟ disukun karena harakatnya dan sebelumnya
merupakan huruf yang berharakat, kemudian menjadi "َ
ْٓ ١ِ
١ْ َّم
ِز ُ".
Kemudian ya‟ dibuang karena bertemunya dua sukun, dan menjadi
"َ
ْٓ١ِ
َّم
ِزُ".
2 77 19/1/3 ٓث
َ ْبا٠
َ لٍجذ."ْ
ٍذََ
َؿ ِف
ْز صْ "اٚ ٍْٝ" ؾ
َذَػ
رؿ ِٚ
َْ ْ" اصٍٗ "ا
َذَػ
ِرؿ
َّ"ا
ُ٠
َ ِش
َْ َ ٓ اٌغبوٓ ٌّب١ٌٍ ربء ٌؿغش إٌطك ثؾشف اٚاٌٛا
ِع
ْ صف ألْ ؽشف ؾٌِٕٛبفبح اٚ ّب ِٓ ِمبسثخ اٌّخشطٕٙ١ث
َْغَه
ٔفَ ُْ" ص
َذَػ
َؿ ِْ
رزعخ فصبس "اِّٛٙ اٌزبءٚ سحٛٙٓ ِغ١ٌٍا
َِْا
فصبس ف ٌٍّغبٔغخ خ١ٔاٌضب ٟف ٌٝٚاأل اٌزبء أدغّذ
َذ
ْ َػ
ارؿ
َّ "ْ
َذَػ
ِرؿ
َّ"ا
ِع
ْ َؿ
ْ ف
َذَػ
ِرؿ
َّ اasalnya ْ
َذَػ
رؿ ِٚ
َْ اyang mengikuti wazan ْ ََ
ٍذَؿ ِف
ْز ا.
ََّبط
ٌٕ اWawu diganti ta‟ karena sulit mengucapkan huruf layn yang mati
dengan huruf yang berdekatan makhrajnya tetapi bertentangan
sifatnya. Huruf layn bersifat jahr, dan huruf ta‟ bersifat hams.
َذ
Kemudian menjadi ْ َػ
َؿرزا. Ta‟ yang pertama diidhgamkan pada
ِْ
ta‟ yang kedua karena sejenis, dan menjadi ْ
َذَػ
ِرؿ
َّا.
Bersambung.
92
Lanjutan.
No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
3 89 22/3/7 َِبف
رصَِّاْإل
ٚ لٍجذ."ي ِؿ
َُب ِف
ْز صْ "اٚ ًٍٝ" ؾ ِص
َبف ِٚ
ْر ُ" اصٍٗ "ا
َبف
رص "ئ
ِِّ
َِبف
ْصِٚبأل
ْ ٓ اٌغبوٓ ٌّب ث١ٌٍ ربء ٌؿغش إٌطك ثؾشف اٚاٌٛا
ِ
َخََٕغ
اٌؾ
ْ صف ألْ ؽشفٌِٕٛبفبح اٚ ّب ِٓ ِمبسثخ اٌّخشطٕٙ١ث
ُُ" ص ِص
َبف ِْ
رزعخ فصبس "اِّٛٙ اٌزبءٚ سحٛٙٓ ِغ١ٌٍا
خ ٌٍّغبٔغخ فصبس١ٔ اٌضبٟ فٌٝٚأدغّذ اٌزبء األ
"ُ
َبف
رص "ئ
ِِّ
َبف
ُ رص ئasalnya ً
ِِّ ِص
َبف ِٚ
ْر اyang mengikuti wazan ي ِؿ
َُب ِف
ْز ا.
Wawu diganti ta‟ karena sulit mengucapkan huruf layn yang mati
dengan huruf yang berdekatan makhrajnya tetapi bertentangan
sifatnya. Huruf layn bersifat jahr, dan huruf ta‟ bersifat hams.
ِص
َبف
Kemudian menjadi ُ رزا. Ta‟ yang pertama diidhgamkan
ِْ
pada ta‟ yang kedua karena sejenis, dan menjadi ُ
َبف
رص ئ.
ِِّ
ًَ
َ رص
َِْٚ
اٚ َٝ
رم ِٚ
َْ ّب اٍٙ اص,َ
ًَارصٚ
َّ ,َٝ
ارم
َّ ٛ ٔؾ,ثؿذ٘ب ربء
Wawu atau ya‟ diganti ta‟ ketika wawu atau ya‟ menjadi fa‟ kalimah
dari َٝ
رم ِٚ
َْ اdan َ
ًَرص
َِْٚ
ا.
Contoh 1.
Arti: sesungguhnya syetan itu adalah musuh bagi kalian, maka anggaplah ia
musuh kalian
Analisis:
93
لٍجذ ."ْ
ٍَُٛ
َؿْز
ِف"ئ ْصٚ ٍٝؾ "ْ
ٚز َْ
َُرخ ِئ
"ئ ٍٗاص "أُٚ
ِرخَز
َّ"ا
"أُٚ
ِرخَز
َّفصبس "ا
"ُٚ
ِرخَز
َّ "اasalnya "ْ
ٚز َْ
َُرخ ِئ
"ئyang mengikuti wazan "ْ
ٍَُٛ
َؿْز
ِف" ئ.
Hamzah yang kedua diganti ya‟ karena bersukun dan huruf sebelumnya
pertama diidhgamkan pada ta‟ yang kedua karena sejenis, dan menjadi
"ُٚ
ِرخَز
َّ"ا.
Dari 93 data yang ada dalam kitab Ayyuhal Walad, peneliti hanya
menemukan 1 data yang termasuk kaidah mengganti huruf ya‟ dengan huruf
ta‟. Berikut data-data kalimah yang termasuk dalam kaidah mengganti huruf
Tabel 4.15
No. Hal/Para
No Data Analisis
KD g/Baris
1 58 12/4/2 ْ
ََب
ْط١َّئْ اٌؾ
َّ ."ْ
ٍَُٛ
َؿْز
ِف"ئ ْصٚ ٍٝؾ "ْ
ٚز َْ
َُرخِئ"ئ ٍٗاص "أُٚ
ِرخَز
َّ"ا
ٚذ
ُّ ْ ؾ
َُ ُُأىغبس ِب ٌَىٚ بٙٔٛبء ٌغى٠ خ١ّٔضح اٌضبٌٙلٍجذ ا
ٖٚز
ُْ ُِبرخ فٍٝبء ربء ؾ١ٌْ" صُ لٍجذ ا
َّ َ ٚزََُخ
ز٠ ب فصبس "ئٍٙلج
ِْ
ًّا
ٚذ ؾٌْٝٚ" فأدغّذ اٌزبء األ
َُ ٚزََُخ
رز بط فصبس "ئ١ش ل١غ
ِْ
"أُٚ
ِرخَز
َّخ ٌٍّغبٔغخ فصبس "ا١ٔ اٌضبٟف
ُٚ
ِرخَز
َّ اasalnya ْ
ٚز َْ
َُرخِئ ئyang mengikuti wazan ْ
ٍَُٛ
َؿْز
ِفئ.
Hamzah yang kedua diganti ya‟ karena bersukun dan huruf
ٚز
sebelumnya kasroh, maka menjadi ْ ََُخ
ز٠ ئ. Kemudian ya‟
ِْ
diganti ta‟ karena tanpa mengikuti qiyas, maka menjadi
ٚز
ْ ََُخ
رز ئ. Kemudian ta‟ yang pertama diidhgamkan pada ta‟
ِْ
yang kedua karena sejenis, dan menjadi ُٚ
ِرخَز
َّا.
kitab Ayyuhal Walad ditemukan 93 data kalimah yang mengalami i‟lal bil
ibdal. yang terdiri atas 31 fi‟il madhi (verba perfektum), 15 fi‟il mudhori‟
noun), dan 3 isim makan (nomina lokal) dengan proses analisis i‟lal yang
dengan huruf alif, 21 kalimah yang mengganti huruf ya‟ dengan huruf alif,
17 kalimah yang mengganti huruf wawu dengan huruf ya‟, 14 kalimah yang
huruf ya‟ dengan huruf hamzah, 6 kalimah yang mengganti huruf hamzah
dengan huruf mad, 3 kalimah yang mengganti huruf wawu dengan huruf
ta‟, dan 1 kalimah yang mengganti huruf ya‟ dengan huruf ta‟.
95
BAB 5
PENUTUP
5.1. SIMPULAN
Dari hasil analisis i‟lal bil ibdal dalam kitab ayyuhal walad dapat
disimpulkan bahwa :
i‟lal bil ibdal yang terdiri atas 31 fi‟il madhi (verba perfektum), 15 fi‟il
2. Proses analisis kalimah yang mengalami i‟lal bil ibdal dalam kitab
dengan huruf alif, 22 kalimah yang mengganti huruf ya‟ dengan huruf
huruf wawu dengan huruf ta‟, dan 1 kalimah yang mengganti huruf ya‟
5.2. SARAN
Setelah dilakukan penelitian tentang analisis i‟lal bil ibdal dalam kitab
95
96
3. Pembaca
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Ainin, Moh. 2010. Metodologi Penelitian Bahasa Arab. Malang: Hilal Pustaka.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. 2004. Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Asrori, Imam. 2004. Sintaksis Bahasa Arab: Frasa-Klausa-Kalimat. Malang:
Misykat.
Busyro, Muhtarom. 2007. Shorof Praktis “Metode Krapyak. Jogjakarta: Putera
Menara.
Effendy, Ahmad Fuad. 2012. Metodologi Pengajaran Bahasa Arab. Malang:
Misykat.
Ghazali, Imam. 1990. Kepada Anakku Dekati Tuhanmu. Jakarta: Gema Insani
Gusmian, Islah. 2006. Surat Cinta Al-Ghazali: Nasihat-Nasihat Pencerah Hati.
Bandung: Mizania
Irawati, Retno Purnama. 2013. Pengantar Memahami Linguistik. Semarang:
Cipta Prima Nusantara.
Margono. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Prastowo, Andi. 2011. Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif
Rancangan Penelitian. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Rifa‟i, Ilyas. 2012. Pokok-pokok Ilmu Sharaf: Cara Mudah & Cepat
Menguasai Ilmu Sharaf. Bandung: Fajar Media.
Setyosari, Punaji. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.
Jakarta: Kencana.
Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya.
Jakarta: Bumi Aksara.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Umar, Husein. 2003. Metode Riset Komunikasi Organisasi. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama
Zed, Mestika. 2008. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia
97
98
Jurnal/Skripsi:
Dodi, Limas. 2013. Metode Pengajaran Nahwu Shorof. Tafaqquh 1(1): 100-
122.
Jamil, Jamat. 2013. Fi‟il Mu‟tal dalam Buku Akhlak lil Baniin Juz I Karya
Umar bin Ahmad Baraja‟ (Analisis Morfologi). Universitas Negeri
Semarang
Luwiti, Sri Rumiyatiningsih. 2009. Afiks (Suatu Kajian Morfologi Bahasa
Gorontalo). Jurnal Pelangi Ilmu 2(5): 143-154.
Nihlah, Qani‟atun. 2012. Analisis Fi‟il Tsulatsiy Mazid dalam Naskah Qiro‟ah
Buku Silsilatu Ta‟lim al Lughah al Arabiyah “al Qiraah” Jilid I.
Universitas Negeri Semarang.
Rahardjo, Mulia. 2007. Bahasa sebagai Alat Komunikasi Publik dan
Pembangunan Wacana. Lingua 2(1):59-69.
Zulfa, Tazinatuz. 2013. Integral Bahasa Arab dalam Kamus Lengkap Bahasa
Jawa Karya Sudarmanto (Analisis Fonologis dan Semantis). Universitas
Negeri Semarang.
.داس إٌّبس
.خ٠ذاٌٙا
LAMPIRAN
100
KARTU DATA
terletak di ujung setelah alif tambahan didalam mashdar, maka menjadi ء
ٌَب
دؾُ.
ََّٟ
ٍَص. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dalam satu
kalimat, maka menjadi َّٝ
ٍَص.
َاق
ٌ ِز َق
َ asalnya ٌ ٚز
ِْ ًَ
َ yang mengikuti wazan ٌ ْؿ
ِفَ. Harakat wawu dipindah ke huruf yang
sebelumnya karena wawu yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum
ْق
wawu, maka menjadi ٌ َِ
ٚز َ. Kemudian wawu diganti alif karena harakat asalnya wawu dan
َاق
sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi ٌ ِزَ.
َبة
َ رasalnya َ
َةٛر ًَ
َ yang mengikuti wazan َ َؿ
ف. wawu diganti alif karena harakatnya wawu
َبة
yang jatuh setelah fathah dalam satu kalimat maka menjadi َ ر.
َِٟ
َظ ِٛ
سasalnya َ َظ ًِ
سyang mengikuti wazan َ ف. Wawu diganti ya‟ karena jatuhnya wawu
َؿ
setelah kasroh, maka menjadi َِٟ
َظس.
110
َْ
wawu, maka menjadi ٌ َٛ
ِمَ. Kemudian wawu diganti alif karena harakat asalnya wawu dan
ََب
sebelumnya ada huruf berharakat fathah, maka menjadi ٌ ِمَ.
"َ
َبف
ب فصبس "خٙ وٍّزِٟزصٍخ ف
َبف
َ خasalnya َ
َفَٛ
خyang mengikuti wazan َ
ًََؿ
ف. Wawu diganti alif karena harakatnya wawu
َبف
yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi َ خ.
َٝ
غْؿ٠
َ asalnya َُٟ
غْؿ٠ ًَ
َ yang mengikuti wazan ُ ْؿ
ف٠َ. Ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟
setelah fathah dan didalam satu kalimat, maka menjadi َٝ
غْؿ٠
َ.
ِج
ًب َبئ
ٔ asalnya ثب
ًَِٚب
ٔ yang mengikuti wazan ِال
ًَبؾف. Wawu diganti hamzah karena letaknya
wawu setelah alif tambahan dalam isim fa‟il, maka menjadi ًب
ِجَبئ
ٔ.
ujung setelah alif tambahan dalam isim masdar, maka menjadi ء
ٌَب
َفٚ.
"د
ٌَا
ِشُ" ب األْ فصبسٍٙأفزبػ ِب لجٚ ً األصٟب فٙبء أٌفب ٌزؾشو١ٌا
د
ٌَا
ِشُ asalnya ذ
ٌ٠ ِش
َْ ًَ
ُ yang mengikuti wazan ٌ ْؿ
ِفُ. Harakat ya‟ dipindah ke huruf yang
sebelumnya karena ya‟ yang berharakat dan sukunnya huruf yang sohih yang jatuh sebelum ya‟,
maka menjadi ذ
ٌ٠ ِش
َْ ُ. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ dan sebelumnya ada
huruf berharakat fathah, maka menjadi د
ٌَا
ِشُ.
َبػ
ُ ْر
ش٠ ِػ
َ asalnya ُ ٛر
َْش٠
َ yang mengikuti wazan ًِ
ُ َؿ
ْزف٠
َ. Wawu diganti alif karena
harakatnya wawu yang jatuh setelah fathah dan berada dalam satu kalimat, maka menjadi
َبػ
ُ ْر
ش٠َ.
di urutan ke empat dan berada di ujung serta huruf sebelumnya tidak di dhommah, maka menjadi
َُٟ
ْع ُ. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dan berada
رش
dalam satu kalimat, maka menjadi َٝ
ْعرش
ُ.
َُٟ
ْظ َ. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dan berada
ش٠
dalam satu kalimat, maka menjadi َٝ
ْظش٠
َ.
ء
ٌَب
َط ؾasalnya ٌ
َٚب
َط ؾyang mengikuti wazan ي
ٌَب
َؿف. Wawu diganti hamzah karena wawu
terletak di ujung setelah alif tambahan dalam isim masdar, maka menjadi ء
ٌَب
َطؾ.
َُٟ
ْظ َ. Kemudian ya‟ diganti alif karena harakatnya ya‟ yang jatuh setelah fathah dan berada
رش
dalam satu kalimat, maka menjadi َٝ
ْظرش
َ.
Data: ٌََْ
بٙ ُٛ ِ ؽ
ُص َخ١ِ
َبف ِٓ َ
َ اٌْؿ ٚ
Arti: Dan selalu meminta keselamatan.
132
1 Fi‟il Madhi 31 2, 3, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 17, 18, 19. 20, 33,3%
(verba 22, 26, 27, 28, 29, 36, 40, 51, 52, 53,
2 Fi‟il Mudhori‟ 15 24, 34, 37, 44, 47, 54, 57, 69, 72, 80, 16,1%
imperfektum)
(verba
imperative)
4 Isim Mashdar 23 4, 5, 7, 11, 16, 21, 23, 30, 32, 35, 38, 24,8%
(nomina 43, 46, 49, 55, 62, 63, 64, 67, 68, 70,
5 Isim Fa‟il 18 1, 15, 25, 31, 33, 39, 41, 42, 45, 55, 19,4%
agentif)
(patient noun)
(nomina lokal)
134
1 Mengganti Wawu 23 2, 6, 9, 11, 13, 14, 19, 22, 28, 34, 36, 24,7%
dengan Alif 37, 48, 51, 52, 59, 65, 69, 71, 72, 73,
85, 92
2 Mengganti Ya‟ 22 3, 8, 10, 18, 24, 26, 29, 30, 40, 47, 50, 23,7%
dengan Alif 53, 54, 57, 66, 74, 75, 78, 83, 86, 88,
91
3 Mengganti Wawu 17 3, 10, 15, 27, 33, 35, 44, 45, 61, 70, 18, 8%
4 Mengganti Wawu 14 4, 5, 39, 41, 43, 46, 55, 56, 60, 67, 82, 15,1%
5 Mengganti Ya‟ 13 7, 16, 21, 25, 31, 32, 38, 42, 49, 62, 14%
Hamzah dengan
Mad
dengan Ta‟
dengan Ta‟
135
136
136
BIODATA DIRI
Riwayat Pendidikan
Email : himmaaliya774@gmail.com