SKRIPSI
Oleh
NIM 19020074098
2023
i
PENGEMBANGAN VIDEO INTERAKTIF ETIKA
BERTAMU BERBASIS PLURIKULTURAL BAGI
PEMELAJAR BIPA MADYA
SKRIPSI
Oleh
NIM 19020074098
i
HALAMAN PERSETUJUAN
NIM : 19020074098
i
HALAMAN PENGESAHAN
Dewan Penguji
1. Prima Vidya Asteria, ……………………………
S.Pd.,M.Pd. ….
NIP 198910092015042002
Surabaya,
Mengesahkan Menyetujui
Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, Ketua Prodi
ii
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA Indonesia
Alamat: Gedung T4 Kampus Lidah Wetan, Telepon (031)
7527527
Surabaya,
Yang menyatakan,
iii
HALAMAN MOTO
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
1. Kedua orang tua saya Bapak Adi dan Ibu Purwanti yang
senantiasa memberikan dukungan dan motivasi kepada
saya serta selalu mendo’akan saya.
2. Teman-teman Aliansi Sambat Nusanta (Anggoro, Doni,
Faudza, Machrus, Samsudin, Nurzihan) yang selalu
bersama saya berbagi suka maupun duka.
3. Teman-teman seperjuangan bimbingan saya (Aqil, Firoh,
Hadi, Okta, Sisca) yang selalu bersama dan memberikan
motivasi kepada saya.
4. Teman-teman PA 2019 yang hadir dalam perjalanan saya
berproses di UNESA.
5. Dan semua pihak-pihak yang sudah membantu dalam
menyelesaikan tugas akhir ini.
v
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang
Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengembangan Video
Interaktif Etika Bertamu Berbasis Plurikultural bagi Pemelajar
BIPA Madya” tepat pada waktunya. Ucapan terima kasih ini
penulis tujukan kepada.
1. Prof. Dr. H. Nurhasan, M.Kes., Rektor Universitas Negeri
Surabaya;
2. Syafi’ul Anam, Ph.D, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Surabaya;
3. Prof. Dr. Anas Ahmadi, M.Pd., Ketua Program Studi
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia;
4. Prima Vidya Asteria, S.Pd., M.Pd., Dosen Pembimbing
Skripsi;
5. Dr. Heny Subandiyah, M.Hum., Dosen Pembimbing
Akadamik PA 2019;
6. Bapak/Ibu dosen jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
yang telah memberikan ilmu pengetahuan;
7. Mahasiswa BIPA Universitas Negeri Surabaya yang
membantu dalam penelitian ini;
8. Semua karyawan dan Tata Usaha di Jurusan Bahasa dan
Sastra Indonesia;
9. Seluruh anggota keluarga yang telah memberikan doa,
dorongan, dan semangat selama penyusunan proposal
penelitian ini.
10. Teman-teman satu bimbingan skripsi yang telah berjuang
bersama penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.
Meskipun telah berusaha menyelesaikan skripsi ini dengan
sebaik mungkin, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih ada
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak. Semoga skripsi ini
bermanfaat bagi yang membaca dan memperlajarinya.
Penulis
DAFTAR ISI
vi
HALAMAN PERSETUJUAN...............................................................i
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................2
SURAT PERNYATAAN KEORISINILAN SKRIPSI.........................3
HALAMAN MOTO..............................................................................4
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................5
PRAKATA..............................................................................................6
DAFTAR ISI............................................................................................7
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................10
ABSTRAK.............................................................................................11
BAB I PENDAHULUAN......................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian........................................................................4
1.4 Spesifikasi Produk.......................................................................4
1.5 Manfaat Penelitian......................................................................5
1.6 Asumsi Penelitian.......................................................................6
1.7 Keterbatasan Penelitian..............................................................6
1.8 Definisi Oprasional.....................................................................6
BAB II KAJIAN PUSTAKA..................................................................7
2.1 Penelitian Yang Relevan.............................................................7
2.2 BIPA..............................................................................................9
2.3 Media Video Interaktif.............................................................11
2.4 Kompetensi Plurikultural........................................................12
2.5 Etika Masyarakat Indonesia....................................................13
2.6 Kerangka Berfikir......................................................................16
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................18
3.1 Jenis Penelitian...........................................................................18
vi
3.2 Prosedur Penelitian...................................................................18
3.3 Subjek Uji Coba.........................................................................22
3.4 Jenis Data....................................................................................22
3.5 Instrumen pengumpulan data................................................24
3.6 Keabsahan Data.........................................................................24
3.7 Teknik Analisis data.................................................................25
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................28
4.1 Hasil Penelitian..........................................................................28
4.2.2 Proses Pengembangan Vidoe Interaktif Etika Bertamu
Berbasis Plurikultural bagi Pemelajar BIPA Madya..............28
4.1.2 Kualitas Video Interaktif Etika Bertamu Berbasis
Plurikultural bagi Pemelajar BIPA Madya.............................42
4.2.1 Pembahasan Proses Pengembangan Video Interaktif
Etika Bertamu Berbasis Plurikultural bagi BIPA Madya......51
4.2.2 Pembahasan Kualitas Pengembangan Video Interaktif
Etika Bertamu Berbasis Plurikultural bagi BIPA Madya......55
BAB V PENUTUP................................................................................57
5.1 Simpulan.....................................................................................57
5.2 Saran............................................................................................58
Daftar Pustaka......................................................................................60
LAMPIRAN..........................................................................................64
vi
DAFTAR LAMPIRAN
x
ABSTRAK
ix
mengetahui karakteristik dan kebetuhan pemelajar BIPA.
Kemudian tahap desain untuk menyusun konsep video dan
tujuan pembelajaran serta materi yang akan disampaikan kepada
pemelajar BIPA. Setelah menyusun konsep dilanjutkan dengan
proses pengembangan yang terdiri dari pengambilan gambar,
mengedit video dan melakukan validsi kepada validator ahli
materi dan media. Kemudian dilanjutkan tahap implementasi
atau uji coba kepada pemelajar BIPA yang bertujuan untuk
mengetahui keefektifan media video interaktif yang
dikembangkan. Terakhir evaluasi dimana penyempurnaan dari
media video interaktif yang dibuat. Untuk kualitas media
interaktif nilai validasi yang didapatkan dari validator ahli
sebesar 95,65%, nilai keefektifan 87,5%, dan nilai kepraktisan
96,66%.
ix
ABSTRACT
x
BAB I
PENDAHULUAN
4
5) Sistematika video berisi pembukaan, pengenalan
topik, pertanyaan interaktif, inti video, soal test, dan
penutup.
6) Video interaktif bertemakan etika bertamu.
7) Video interaktif yang dibuat dengan berdasarkan :
a. Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
(1) Sikap dan Tata Nilai
(a) Memiliki moral, etika hidup berkelanjutan
dan kepribadian yang baik di dalam
menyelesaikan tugasnya.
(b) Menghargai keanekaragaman budaya,
pandangan, kepercayaan,dan agama serta
pendapat/temuan original orang lain.
(c) Mampu bekerja sama dan memiliki
kepekaan sosial dan kepedulian yang
tinggi terhadap masyarakat dan
lingkungan hidupya.
(2) Kemampuan Bidang Kerja
Melaporkan hasil pengamatan atas peristiwa
dan mengungkapkan gagasandalam topik
bidangnya, baik konkret maupun abstrak,
dengan cukup lancar tanpa kendala yang
mengganggu pemahaman mitra tutur.
(3) Pengetahuan yag Dikuasai
Pengetahuan yang dimasukkan kedalam video
berisikan materi tentang jenis-jenis kalimat.
b. Kompetensi Plurikultural
Kompetensi Plurikultural yang diintegarasikan
dalam video interaktif yaitu etika bertamu yang
ada di masyarakat Indonesia.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Gambar 2.1
Penelitian yang relevan
2.2 BIPA
15
2.6 Kerangka Berfikir
Gambar 2.2
Kerangkang Berfikir
16
Dalam proses pembelajaran BIPA, diajarkan materi
kebahasaan dan materi kebudayaan. Selama ini proses
pembelajaran BIPA berpacu pada SKL yang sudah ditetapkan,
namun terdapat satu kompetensi yang bisa diimplementasikan
dalam proses pembelajaran BIPA yaitu kompetensi plurikultural.
Salah satu materi yang diajarkan dalam kompetensi plurikultural
yaitu materi tentang etika. Untuk materi yang diimplementasikan
dalam pengembangan video interaktif ini yaitu etika bertamu
yang ada di Indonesia. Untuk tahap pengembangan video
interaktif ini menggunakan model ADDIE, pada tahap analisis
langkah-langkah yang dilakukan merupakan wawancara kepada
pengajar BIPA dan menganalisis buku ajar BIPA. Kemudian
untuk tahap desain yaitu menyusun konsep dari video dan
menentukan tujuan pembelajaran. Kemudian dilanjutkan tahap
pengembangan, mulai dari merekam video dan melakukan
editing video dan melakukan vilidasi kepada validator ahli.
Setelah itu dilakukan implementasi pada pembelajaran BIPA.
setelah melakukan implementasi untuk tahap terakhir yaitu
revisi dan penyempurnaan produk. Sedangkan untuk kualitas
dari video interaktif diperoleh melalui validasi, hasil uji coba dan
angket kepraktisan.
17
BAB III
METODE PENELITIAN
Analyze Design
Evaluasi
Implementatio
Development n
18
Tabel 3.1
Rincian Langkah-langkah
19
interaktif, inti
video, penutup,
link terkait.
2. Menyusun
storyboard
berdasarkan
konsep video,
berupa:
a. Menyiapkan
property video.
b. Membuat
naskah video.
c. Menentukan
seting latar
tempat, waktu,
dan suasana.
d. Menyiapkan
backsound
1. Melakukan
3 Pengembanga pengambilan 1. Video
n gambar sebagai interakti
(Development) bahan untuk f
mengembangkan 2. Hasil
media validasi
pembelajaran ahli.
berupa video
interaktif.
2. Mengedit video
hasil rekaman
sesuai konsep.
3. Melakukan
validasi kepada
ahli bahasa dan
ahli media
menggunakan
lembar validasi.
4. Melakukan
perbaikan atas
20
masukan sesuai
hasil validasi ahli.
Tabel 3.2
Kode Asal Pemelajar
Kode Asal Pemelajar
D1. Rusia
D2. Myanmar
D3. Cina
D4. Arab
21
3.4 Jenis Data
Tabel 3.3
Jenis Data
23
4) Untuk mengetahui kepraktisan media Video Interaktif Etika
Bertamu Berbasis Plurikultural bagi Pemelajar BIPA Madya
menggunakan lembar angket kepraktisan.
1. Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber berfokus pada pengujian kredibiltas
data yang diperoleh dari berbagai sumber seperti
observasi, wawancara, angket, dokumen, ataupun arsip.
Triangulasi sumber pada penelitian ini menggunakan
angket, lembar check list, dan soal tes pada pemelajar
BIPA.
2. Triangulasi Teknik
Triangulasi teknik berfokus pada pengujian kredibiltas
data dari sumber yang sama, namun menggunakan
teknik yang berbeda. Triangulasi teknik Pada penelitian
ini, yaitu proses pengembangan video interaktif dicek
menggunakan lembar check list, uji kefektivan dicek
menggunakan tes, uji validasi dan kepraktisan dicek
menggunakan teknik angket.
24
3. Triangulasi Waktu
Triangulasi waktu berfokus pada pengujian kredibiltas
data berdasarkan waktu atau situasi saat pengambilan
data. Pada penelitian ini, triangulasi waktu dilakukan
saat observasi, wawancara dan dokumentasi pengajar,
pemelajar BIPA dan hasil pembelajaran pemelajar BIPA.
1. Teknik Kualitatif
Teknik analisis data kualitatif memiliki tiga tahapan yaitu
reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.
a. Pengumpulan data
Mengumpulkan data berdasarkan pertanyaan
yang sudah dirumuskan. Proses pengumpulan data ini
bisa menggunakan wawancara atau masukan dari
validator ahli dan saran dari pemelajar BIPA.
b. Reduksi data
Tahap reduksi data memilah serta merangkum
apa yang akan menjadi fokus penelitian. Reduksi data
bertujuan untuk mempermudah peneliti menemukan
dan mengumpulkan data selanjutnya. Reduksi data
dalam penelitian ini akan fokus pada pentingnya
penggunaan media pembelajaran video interaktif
berbasis kompetensi plurikultural bermuatan
implikatur bagi pemelajar BIPA.
25
c. Penyajian data
Pada tahap penyajian data dilakukan proses
klasifikasi serta identifikasi data yang disajikan
berdasarkan indikator pentingnya media pembelajaran
video interaktif berbasi kompetensi plurikultural
bermuatan implikatur bagi pemelajar BIPA.
d. Penarikan kesimpulan
Pada tahap penarikan kesimpulan, peneliti
memberikan makna dan menjelaskan hasil analisis yang
diperoleh tentang penggunaan media pembelajaran
video interaktif berbasis kompetensi plurikultural
bermuatan norma masyarakat indonesia bagi pemelajar
BIPA.
3. Teknik Kuantitatif
Untuk menganalisis data kuantitatif diperlukan rumus
rata-rata sederhana untuk memudahkan analisis data.
Rumus yang biasa digunakan sebagai berikut:
Teknik penghitungan :
X 1+ X 2+ X 3 … Xn
P=
Y
Keterangan :
P : Nilai rata-rata
Y : Nilai maksimal
X1…Xn : Nilai yang diperoleh
Tabel 3.4
Penggolangan keriteria
Persentase Kriteria
81%― 100% Sangat baik
61%―80% Baik
41%―60% Cukup baik
21%―40% Kurang baik
0%―20% Tidak baik
26
27
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini menyajikan data hasil penelitian dan
pembahasan untuk menjawab dari rumusan masalah pada
sebelumnya. Topik pembahasan pada bab ini berupa proses
pengembangan video interaktif etika bertamu berbasis
plurikultural dan kualitas media video interaktif etika bertamu
berbasis plurikultural yang meliputi kevalidan, keefektifan dan
kepraktisan media video interaktif etika bertamu berbasis
plurikutural.
Tabel 4.1
Hasil Identifikasi Kebutuhan dan Karakteristik Pemelajar
BIPA
N Pertanyaan Penilaian
o Ya Kuran Tidak Skor
g
1. Apakah mata 4x3= 0 0 12
kuliah Bahasa 12
Indonesia
merupakan mata
kuliah yang
menyenangkan?
2. Apakah pemelajar 3x3= 1x2= 0 11
seneng dengan 9 2
pembelajaran jenis-
jenis kalimat dalam
Bahasa Indonesia?
3. Apakah pemelajar 3x3= 1x2= 11
senang dengan 9 2
pembelajaran
bahasa Indonesia
materi jenis kalimat
tanya, kalimat
sapaa dan kalimat
30
perintah ?
4. Apakah pemelajar 2x3= 2x2= 0 10
kesulitan dalam 6 4
membedakan jenis-
jenis kalimat?
5. Apakah pemelajar 1x3= 3x2= 0 11
kesulitan dalam 9 4
menganalisis
penggunaan jenis-
jenis kalimat?
6. Apakah pemelajar 4x3= 0 0 12
mengetahui tentang 12
media
pembelajaran?
7. Apakah media 4x3= 0 0 12
pembelajaran dapat 12
mempengaruhi
proses
pembelajaran?
8. Apakah pengajar 4x3= 0 0 12
BIPA sering 12
menggunakan
media
pembelajaran?
9. Apakah pemelajar 4x3= 0 0 12
membutuhkan 12
media
pembelajaran untuk
membantu dan
mempermudah
pembelajaran kata
ulang?
10. Apakah jika 4x3= 0 0 12
pengajar BIPA 12
menggunakan
media
pembelajaran dapat
menambah
31
semangat para
pemelajar untuk
belajar?
Total 115
32
x
P= × 100 %
y
115
P= × 100 %
120
P = 95,83%
A. Praproduksi
Sebelum membuat media video interaktif etika bertamu
berbasis plurikultural langkah-langkah yang harus dilakukan
diantaranya sebagai berikut:
1) Mengumpulkan materi yang akan disampaikan dari
beragam reverensi.
2) Mengatur seting tempat, waktu dan suasana.
34
3) Mentukan pemeran untuk reka adengan bertamu.
4) Meyusun naskah video interaktif mulai dari pembukaan, isi
dan penutup.
B. Produksi
Setelah menyusun naskah video kemudian dilanjutkan
dengan mengambil gambar. Ketika mengambil gambar
diperlukan 1-2 hari, mulai dari gambar ketika adegan bertamu
dan penjabaran materi. Setelah melakukan pengambilan gambar
dilanjutkan mengedit video. Video yang sudah direkam
kemudian diedit. Materi yang dimuat dalam video interaktif
sebagai berikut.
Tabel 4.3
Gambar Video Berdasrkan Konsep
2. Tujuan 1
Pembelajara menit
n 24
detik
3. Materi 9
menit
4. Penugasan 2
dan menit
penutup 44
detik
37
C. Pascaproduksi
Setelah mengedit video interaktif, produk kemudian
diberikan kepada validator ahli untuk melakukan validasi materi
dan media. Untuk tahap validasi materi dberika keapda validator
ahli materi yakni Bapak Agung Sutrisno, S.S, M.Hum. Alasan
pemilihan validator ahli materi adalah karena latar belakang
validator merupakan dosen BIPA. Untuk validator ahli media
diberikan kepaada Ibu Ika Anggun Camelia, S.Pd., M.Pd. Alasan
pemilihan validator dengan melihat latar belakang validator
sebagai dosen seni rupa, sehingga validator paham akan ilustrasi,
keseimbangan latar belakang media dan variasi transisi dan
sebagainya. Validator ahli debrikan angket yang sudah
disediakan untuk memperoleh data validitas materi dan media
serta masukan. Validasi dilakukan sebelum video
diimplemetasikan pada proses pembelajaran. Berikut merupakan
komentar dan saran dari validator ahli materi dan validator ahli
media.
Tabel 4.4
Masukan Validator Ahli
D. Revisi Produksi
Setelah melakukan proses validasi media video interaktif
etika bertamu berbasis plurikultural nilai persentase yang
didapatkan dari validator ahli materi sebesar 94,44% dan untuk
nilai persentase dari validator ahli media sebesar 96,87%. Setelah
melakukan validasi kepada validator ahli, masukan yang
diberikan akan dijadikan bahan perbaikan media video interaktif
etika bertamu berbasis plurikultural. Setelah melakukan
perbaikan terdahap media video interaktif etika bertamu berbasis
39
plurikultual diberikan kembali ke validator ahli.. Setelah itu
media video interaktif etika bertamu bisa dikatan valid dan siap
digunakan pada tahap uji coba.
Tabel 4.5
Masukan Validator Ahli Setelah Revisi
Langkah Pembelajaran
Ketika proses implementasi kegiatan belajar mengajar
mengikuti RPP yang sudah dibuat. Berikut rincian kegiatan
proses belajar mengajar yang dilakukan berdasarkan RPP yang
dibuat.
Pembukaan
1) Pengajar membuka proses belajar mengajar dengan
mengucapkan salam dan menanyakan kabar kepada
pemelajar.
40
2) Pengajar memberikan pertanyaan pemantik kepada
pemelajar BIPA, seperti “Apakah kalian pernah berkunjung
dengan orang lain?”
3) Kemudian pemelajar menceritakan pengalaman mereka
ketika berkunjung kerumah orang lain.
4) Kemudian pengajar menjelaskan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
5) Pengajar menjelaskan media video interaktif etika bertamu
yang ada di Indonesia dan mengajak pemelajar untuk
menyimaknya bersama.
6) Pemelajar meyimak video interaktif yang ditampilakan di
depan kelas dengan sakama.
7) Kemudian pengajar mengajak diskusi dan menjelaskan
kepada pemelajar BIPA mengenai etika bertamu yang ada di
Indonesia.
8) Pengajar mengajak membandingkan etika bertamu yang ada
di Indonesia dengan negara asal masing-masing pemelajar
untuk mencari persamaan dan perbedaannya.
9) Pengajar memberikan nomor undian untuk menentukan
urutan giliran pemelajar BIPA saat melakukan presentasi.
10) Kemudian pemelajar BIPA menceritakan persaamaan dan
perbedaan etika bertamu yang ada di Indonesia dengan
negara asal mereka.
Evaluasi dan Penutup
11) Pengajar mengadakan sesi tanya jawab mengenai materi
yang disampaikan.
12) Pengajar memberikan apresiasi pemelajar BIPA dan
merefleksikan atau materi yang di dapatkan pada
pembelajaran hari ini.
13) Pengajar memberikan penugasan untuk mengukur
pemahaman pemelajar BIPA mengenai materi yang
disampaikan.
14) Pengajar menutup proses pembelajaran dan memberikan
motivasi kepada pemelajar BIPA agar bisa
mengimplementasikan etika bertamu di Indonesia ketika
berkunjung kerumah orang lain ketika berada di Indonesia.
43
persentase sebagai berikut.
x
P= × 100 %
y
34
P= ×100 %
36
P = 0,94444 x 100%
P = 94,44 %
Berdasarkan hasil perhitungan oleh validator ahli materi
lakukan, media video interaktif etika bertamu berbasis
plurikultural mendapatkan nilai 94,44% dengan kriteria sangat
layak. Untuk persentase nilai yang diperoleh dari validator ahli
media sebagai berikut.
Tabel 4.7
Hasil Validasi Media
N Aspek yang dinilai Skor
o 1 2 3 4
1 Kesesuaian anatara audio dengan materi v
2 Penataan unsur tata letak pada v
background video memiliki kesatuan
(unity)
3 Warna unsur tata letak harmonis dan v
memperjelas fungsi isi video
4 Warna huruf pada video kontras dengan v
latar belakang
5 Tidak menggunakan terlalu banyak jenis v
kombinasi, jenis huruf dalam video
6 Jenis huruf sesuai denga isi video v
7 Ilustrasi dapat menggambarkan isi video v
8 Kesuluruhan ilustrasi serasi v
Jumlah 3 2
8
Skor Total 31
44
x
P= × 100 %
y
31
P= × 100 %
32
P = 0,96875 x 100%
P = 96,87 %
Berdasarkan hasil perhitungan oleh validator ahli media
lakukan, media video interaktif etika bertamu berbasis
plurikultural mendapatkan nilai 96,87% dengan kriteria layak.
Kemudia kualifikasi nilai validasi, nilai yang diperoleh
pada tabel 4.6 dan 4.7 akan dikalkulasikan mendapatkan nilai
kevalidan dari para validator ahli. Kedua nilai tersebut akan
dimaksukan dalam rumus rata-rata sebagai berikut.
nilai validasi materi+nilai validasi media
P=
2
94 , 44 % +96 , 87 %
P=
2
P = 95,65%
Berdasarkan perhitangan nilai persentase tersebut sebesar
95,65% masuk pada rentang 81%―100% nilai berdasarkan nilai
yang nilai tersebut maka media video interaktif dikualifikasikan
sebagai kriteria sangat valid. Jadi dapat disumpulkan bahwa
media video interaktif etika bertamu berbasis plurikultural
dikategorikan valid.
Tabel 4.8
Kriteria Pengategorian Kevalidan Media Video Interaktif Etika
Bertamu Berbasis Plurikultural
Persentase Kriteria
81%―100% Sangat Valid
61%―80% Valid
41%―60% Cukup Valid
21%―40% Kurang Valid
0%―20% Tidak Valid
45
4.1.2.2Keefektifan Video Interaktif Etika Bertamu Berbasis
Plurikultural
46
350
P=
4
P = 87,5
Jadi bisa disimpulkan bahwa pembelajaran etika bertamu
dan jenis kalimat menggunakan media video interaktif berbasis
plurikultural bagi BIPA Madya termasuk ke dalam keriteria
sangat efektif. Hal ini bisa dibuktikan melalui nilai yang
didapatkan oleh pemelajar BIPA ketika pembelajaran
menggunakan media video interaktif etika bertamu berbasis
plurikultural mendapatkan niali rata-rata 87,5%. Berikut standar
pendeskrisian kriteria keefektifan media video interaktif etika
bertamu berbasis plurikultural sebagai berikut.
Tabel 4.10
Pendeskripsian Standar Kriteria Keefektifan
Persentase Kriteria
81%―100% Sangat efektif
61%―80% Efektif
41%―60% Cukup efektif
21%―40% Kurang efektif
0%―20% Tidak efektif
47
g k r
1. Apakah media video 4x3 0 0 12
interaktif mudah untuk =12
digunakan dalam
berbagai macam
kondisi?
2. Apakah penyampaian 3x3= 1x2= 0 11
materi dalam video 9 2
mudah untuk
dipahami?
3. Apakah peran video 4x3 0 0 12
intekatif dalam =12
pembelajaran materi
jenis kalimat dapat
membantu
mempermudah proses
pembelajaran?
4. Apakah video intekatif 4x3= 0 0 12
sesuai digunakan 12
dalam proses
pembelajaran materi
jenis kalimat ?
5. Apakah kalian dapat 3x3= 1x2= 0 11
lebih aktif belajar ketika 9 2
menggunakan media
video interaktif dalam
proses pembelajaran?
Jumlah 58
48
Media video interaktif tentunya dapat berperan dalam
proses pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan empat respon
pemelajar yang merasa terbantu dengan peran media video
dalam pembelajaran. Media dapat berpean maksimal dalam
membantu proses pembelajaran tentunya ketika media tersebut
sesui digunakan. Hal ini juga sama dengan video interaktif
materi jenis kalimat. Pemelajar menyatakan bahwa video tersebut
sesuai digunakan yang dibuktikan dengan empat pemelajar yang
merasa video interaktif sesuai digunakan. Selain itu, video juga
dapat menambah keaktifan pemalajar dalam proses pembelajaran
yang dibuktikan dengan tiga pemelajar merasa setuju dan satu
pemelajar merasa kurang setuju.
Berdasarkan hasil nilai hasil respon pemelajar BIPA yang
diperoleh berdasarkan tabel sebagai berikut.
x
P= × 100 %
y
58
P= ×100 %
60
P = 96,66%
Berdasarkan nilai persentase yang didapatkan bisa
disimpulkan bahwa media video interaktif etika bertamu berbasis
plurikultural masuk dalam kategori sangat praktis. Hal ini bisa
dibuktikan melalui nilai persentase mendapatkan niali rata-rata
96,66%.
Berikut standar pendeskrisian kriteria keefektifan media
video interaktif etika bertamu berbasis plurikultural sebagai
berikut.
Tabel 4.12
Pendeskripsian Kriteria Keefektifan
Persentase Kriteria
81%―100% Sangat praktis
61%―80% praktis
41%―60% Cukup praktis
21%―40% Kurang praktis
0%―20% Tidak praktis
4.2 Pembahasan
Pada bagian ini akan membahas proses pengembangan
dan kualitas dari video interaktif berdasarkan data yang sudah
dijelaskan. Pembahasan dari hasil penelitian ini berdasarkan data
yang diperoleh sebagai berikut.
55
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
5.2 Saran
58
Daftar Pustaka
Agusta, I. (2003). Teknik Pengumpulan dan Analisis Data
Kualitatif. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi. Litbang Pertanian,
Bogor, 27, 02(1), 59.
62
LAMPIRAN
Lampiran 1 lembar Check List
63
2. Membuat naskah V 23-2-
video. 2023
64
Lampiran 2 SKL BIPA
65
pemahaman mitra tutur.
PENGETAHUAN Menguasai penggunaan tata bahasa dan
YANG kosa kata
DIKUASAI dalam berbagai jenis teks yang diajarkan
yang
meliputi.
1. Penggunaan struktur frasa kompleks.
2. Penggunaan jenis-jenis kalimat.
3. Penggunaan imbuhan.
4. Penggunaan kata hubung.
5. Penggunaan kata ulang, dan
6. Penggunaan kosa kata yang berkaitan
dengan topik/bidang tertentu.
66
Lampiran 3 hasil wawancara
67
Lampiran 4 story board
68
3. Menulis percakapan menggunakan kalimat
tanya sapaan dan kalimat perinyah
A. Kalimat Tanya
Kaliat tanya merupakan kalimat digunakan
untuk menanyakan informasi kepada seseorang.
Kalimat tanya selalu diawali dengan kata tanya
seperti apa, dimana, kapan, siapa, mengapa, dan
bagaima (ADIKSIMBA).
B. Kalimat Sapaan
Kalinat sapaan merupakan kalimat yang
digunakan untuk menyapa seseorang. Kalimat
sapaan bisa berbeda-beda bergantung dengan
lawan bicara yang kamu ajak berbicara dan
situasi yang sedang terjadi. Contoh dari kalimat
sapaan seperti selamat pagi, sampai jumpa, halo,
hi, dll.
69
C. Kalimat Perintah
Kalimat perintah merupakan kalimat yang
digunakan untuk meminta atau memerintah
seseorang untuk melakukan sesuatu. Kalimat
perintah sendiri memiliki ciri-ciri khusus seperti.
(1) Secara lisa ditandasi perubahan intonasi bunyi.
(2) Tertulis ditandai dengan tanda seru.
(3) Kalimat perintah ajakan ditandai dengan kata
ayo,mari, marilah, dll.
(4) Kalimat peritah larangan ditandai dengan kata
jangan, janganlah atau kata yang menyatakan
larangan.
isi Membuat Latar tempat di kos/rumah pukul 21.00 WIB (9 3-7 menit
janji malam)
dengan Tono : “Gas, besok kamu di rumah atau ada acara di
teman luar?”
Bagas : “Aku besok ada di rumah, kenapa?”
Materi Tono : “Besok pagi saya boleh main ke rumahmu
kalimat boleh tidak?”.
tanya Bagas : “ Boleh, besok kamu berangkat pukul
berapa?”
70
Tono : “Besok aku berangkat sekitar pukul 9.00
mungkin sampai sana pukul 10.00”
Bagas : “Oke, sampai jumpa besok”
71
tanya dan pasar”
kalimat
perintah Ketika kita sampai dirumah ucapkan kepada tuan
rumah. Bisa selamat pagi, halo, permisi dll.
Akantetapi karena mayoritas penduduk Indonesia
beragama islam ketika salam sering mengucapkan
Assalamualaikum. Masyarakat Indonesia ketika
mengucapkan salam dibarengi mengetuk pintu
sebanyak 3 kali lalu berhemti. Jika tuan rumah tidak
menjawab salam ketuk lagi sembari mengucapkan
salam dan diulang sebanyak 3 kali. Jika masih tidak
dijawab kamu bisa menunggunya atau kembali lain
waktu.
Dalam cuplikan video tesebut terdapat penggunaan
kalimat sapaan, kalimat tanya, kalimat perintah.
Dimana letak kalimat tersebut?
72
2. Waalaikumsalam
Contoh kalimat perintah :
mari silahkan masuk
Duduk di Bagas : “Silahkan duduk, kamu mau minum apa?” 3-5 menit
ruang Tono : “Tidak usah pak, tidak perlu repot-repot”
tamu dan Bagas : “Tidak apa-apa, kalau begitu minum teh saja
ditawarkan ya. Saya tinggal kedapur sebentar.”
minum Tono : “Yasudah, terima kasih maaf merepotkan”
Bagas :”Ini minumnya, silahkan diminum.”
Tono : “Terima kasih, saya minum ya.”
73
2. Kalimat perintah
-Silahkan diminum
Berpamita Tono : “Setelah ini saya ada acara diluar, saya mau
n pamit pulang.”
Bagas : “Lo…, kok buru buru pulang, padahal masih
banyak yang ingin saya bicarakan”
Tono : “Iya, setelah ini saya mau pergi belanja
dengan ibu ke kota”
Bagas : “Yasudah, nanti pulanya hati-hati”
Tono : “Lain kali saya akan berkunjung lagi dan
terimakasih hidangannya dan maaf sudah
merepotkan” (Sambil bersalaman)
Bagas : “Sama-sama, nanti kalau mau main kesini
kasih kabar saja”
Tono : “Siap, saya pulang dulu ya dan titip salam
kepada bapak ibuk, Wassalamualaikum”
Bagas : “Waalaikumsalam, iya nanti aku sampaikan,
sampai jumpa”
74
mengucapkan terimakasih, ketika pamit kita juga
harus mengucapkan salam dan bersalaman serta
titipkan salam kepada seluruh anggota keluarga tuan
rumah. Setelah itu baru mengucapkan salam
perpisahan
2. Kalimat sapaan
- Wassalamualaikum
- Waalaikumsalam
- Sampai jumpa
75
asal kalian!
3. Sekarang buatlah dialog tentang etika bertamu di
negara asal kalian menggunakan jenis kalimat
tanya, kalimat sapaan, dan kalimat perintah./1
76
Lampiran 5 analisis buku BIPA
77
Lampiran 6 hasil pekerjaan pemelajar BIPA
78
79
Lampiran 7 hasil angket validasi materi dan media
Validasi Materi
80
81
Validasi Media
82
Lampiran 8 RPP BIPA BERBASIS PLURIKULTURAL
83
84
Lampiran 9 angket kepraktisan
N Pertanyaan Penilaian
o Ya Kuran Tida Sko
g k r
1. Apakah media video
interaktif mudah untuk
digunakan dalam
berbagai macam
kondisi?
2. Apakah penyampaian
materi dalam video
mudah untuk
dipahami?
3. Apakah peran video
intekatif dalam
pembelajaran materi
jenis kalimat dapat
membantu
mempermudah proses
pembelajaran?
4. Apakah video intekatif
sesuai digunakan
dalam proses
pembelajaran materi
jenis kalimat ?
5. Apakah kalian dapat
lebih aktif belajar ketika
menggunakan media
video interaktif dalam
proses pembelajaran?
Jumlah
85
Lampiran 10 foto saat implementasi
86