oleh
lgn. Suharto
Perpustakaan
Universitn�, ' ;1,, 1:),-,ra
"-"" � . t:.<.. i,yan
ll g"'
t,,.
. a..1
J l • '' r • 1 " k :1 1 9
H A. D U JV c;
Pidato Pengukuhan
Penerirnaan Jabatan Guru Besar
Dalarn llrnu Teknik Kirnia dan Bioteknologi
pada
Fakultas Teknologi lndustri
Universitas Katolik Parahyangan
(UN PAR)
Yang terhormat:
1 . Para Pejabat Pemerintah ,
2 . Ketua/Anggota Badan Pengawas,
3. Ketua/Anggota Dewan Pengurus Yayasan U n par,
4. Rektor/Ketua Senat,
5. Para Guru Besar dan seluruh Anggota Senat U n pa r,
6 . Para Pejabat U niversitas dan Fakultas di Lin g kungan U np ar,
7. Civitas Akademika U n par,
8. Para Mahasiswa Unpar yang saya cintai, dan
9 . Para Tamu U ndangan, H adirin yang dimuliakan.
2
• Biosensor
Teknik
Kimia
+ Rekayasa " Pemantauan
Genetika o Estimasi parameter
0
• Sistem pengendalian fuzzy
5. Biomedikal
o Produk Therapeutic dan diagnosa
• Distribusi obat dalam tubuh manusia
1. Bioproses
• Rekayasa protein untu.k disain sensor signal
2. Lin kun an
• Struktur molekul
0
6. Kultur sel tanaman
• Produk vitamin E
• Produksi caffeine
7. Bioremediasi dan Dekontaminasi
Biochemical
• Logam berat dalam limbah
En ineerin
• Residu pestisida
o Daur ulan g
• Biodcgradasi Limbah beracun
8. Fanuasi
Bahan baku biomassa :::::> + • Vaksin untuk malaria
(renewable frontier) o Antibiotika, steroid
• Vaksin Hepatitis B
Biotecknologi • Insulin oleh teknologi rekombinan DNA
skala niaga
• Hannon pertumbuhan manusia dan ikan
tuna
• Tissue Plasminogen Activator
(Penghancur penggumpalan darah)
• Vitamin C dan Pro-vitamin A, Vitamin B 1,
B2, 136, B l2
9. Industri Kimia
1 .. Disain Bioproscs
• Etanol, butanol, aseton, asam asetat
• Simulasi dan sistem intelligent
• Asam sitrat
• Pemodelan
• Pemanis buatan Aspertame
2. Biokatalis
• Zat wama tekstil dari mikroba
• Fennentasi
• Penghilangan limbah zat wama tekstil oleh
• Biotransfonnasi
B. megaterium dan Phanerochaete chrysporium
• Enzim buatan
• Dekstran, Xantham gum (untuk pengeboran
3. Bioseparasi
minyak bumi)
• Bioaffinity
• Asam adipik, asam akrilik, gliserol
• Pengcndapan
IO Biopestisida : B. thuringiensis
• Ekstraksi
11 Pangan : asam amino, aditif, aroma
• Proses hilir
12 Pakan Temak: protein sel tunggal
• Sistem pemisahan 13. Bioenergi : listrik, metan, etanol
• Affinophoresis 14. Biopolimer
4. Pengendalian Bioproses
Gambar J. Strategi Penerapan Teknik Kimia Pat/a Bioteknologi Terhadap D1111ia brtlustri Kiniia, l"'lustri
Bioteknologi Datt Li11gku11ga11
3
1. Rekayasa Genetika
4
Pengendalian bioproses dapat dilakukan dengan cara mengendalikan dua variab e l ,
masing-masing sebagi berikut :
1. Variabel Fisika
1. Suhu,
2. Teka n a n ,
3. Massa,
4. Laju aliran m assa ,
5. Permu kaan cairan ,
6. Kecepatan impeler,
7. Kekentalan atau Viskositas,
8. Kecepatan pengaduka n ,
9 . Busa, d a n
10. Tenaga penggerak (Hp)
2. Variabel Kimia
1. Konsentrasi substrat, Cs,
2. Konsentrasi 02, C0 2 ,
3. Konsentrasi C02, Ceo ,
2
P engendalian bioproses adalah merupakan faktor yang terpenting dalam ind ustri
bioteknologi. Semakin m ajunya rekayasa genetika untuk memperoleh pro d u k baru
bioteknologi, semakin maj u pula teori dan penerapan pengendalian bioproses.
Pada peng e n dalian parameter fisika d a n kimia dalam bioproses diperoleh
g a m baran bahwa semakin dikuasainya pengetah ua n u ntuk mengetahui perilaku
dan perancangan bioproses, semakin efisien dan efektifnya bioproses. Pengertian
perilaku, mekanisme , dan perancangan bioproses yang baik ini pada giliran nya
akan menjadi sangat penting untuk perekayasaan dan rancang bangun yang
merupakan salah satu landasan untuk pengembangan industri bioteknologi di
I ndonesia. Disamping itu diperoleh gambaran pula bahwa penentu a n , penetapan
besaran yang terukur dapat digunakan u ntuk p erancangan proses biotekno l ogi dan
parameter-parameter terse but dapat dikorelasikan secara kuantitatif. Dal a m
menghadapi era peradaban-informasi dewasa ini, m a k a pengendalian bioproses
dengan menggunakan komputer akan semakin penting tidak saja dalam pekerjaan
produ k bioteknologi pada skala laboratorium tetapi sekaligus dalam ind u stri
bioteknologi. Salah satu hambatan yang mung kin timbul pada pengendalian
bioproses dalam pembuatan produk bioteknologi adalah kurangnya instrumen
sensor meskipun di pihak lain telah tersedia cukup pengukuran variabel baku,
metoda baku dan sumber daya manusia yang cendekia dan profesional.
5
Tabel 1 : P okok-pokok parameter fisika dan kimia pada bioproses yang
dikendalikan , diukur dan dihitun g ,
2(M)
,
2(K)
6
Gangguan
Elemen Pengendal'
I Pemancar l
.________ _.._, Pen endaJ�------'
Set-Point
Pada g ambar 2 dapat ditunjukkan bahwa variabel pengendali dapat diukur dan
kemudian dicocokkan dengan nilai stand ard. Jika ada penyimpangan a ntara yan g
dibaca pada instrumen dengan nilai yang diinginkan, maka alat pengendali akan
berfungsi. Sistem umpan balik yang terdiri atas alat ukur sensor, a l at u ku r
pemancar, alat pengendali d a n elemen pengendali berfungsi bila ada
penyimpangan pengukuran parameter diluar yang diinginkan. Metoda pengendali
konvensional ini d isarankan untuk digunakan dalam pengendalian terbentuknya
buih.
Pada dasarnya ada tiga macam prinsip pengendali bioproses yang d apat
digunaka n yaitu :
1 . Alat pengendali p ro posional
2: Alat pengendali integral
3 . Alat pengendali d ifferensial.
perpustakaati . ,
• • ; -
•· i,,. I)arahyangan
•lli'-
Univer.:.ita:; ,.;..
cl O
-; 1. e,-. er de k a l9
) . .\ .
BANDUNG
7
Pengendali Konsentrasi Substrat
r
Umpan Substrat
1 -+------•::
2 -+-----•. Pengen a i B
Pemancar
Pcngendali
· ·
· · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · · -j Pendingin air I
............. ... .... . ... ... .. . . ........... . . . Pemanas
8
1.3. Pengendalian Tekanan
Tekanan dalam bioreaktor dijaga konstan selama proses, kare n a dengan
a danya perbedaan tekanan a kan mempengaruhi kelarutan gas oleh kecepatan
a liran udara masuk ke dalam bioreaktor. Pengendalian tekanan dilakukan dengan
memasang manometer untuk mengukur tekanan gas yang keluar dari biore aktor.
Meteran diafragma m u d a h disterilisasikan d i gunakan untuk mengendalikan
tekanan.
1.6. Pengendalian pH
Pengendalian p H dilakukan agar diperoleh pertumbuhan mikroba dan
pembentukan pro d u k yang optimal. Nilai pH dijaga konstan dalam rentan g nilai
yang sempit. Pengendalian p H dapat dilakukan dengan penyangga pH, pengaturan
produksi, penambahan asam dan basa secara otomatik. Pada u m umnya n ilai
o ptimu m untuk mikroba mendekati nilai pH 7.0. Tanpa pengendalian nilai pH, maka
akan terjadi m etabolisme m ikroba yang menyebabkan terjadinya perubahan nilai
pH, karena terjadinya produk perantara yang bersifat asa m .
9
Kelarutan oksigen pada air suling d itunjukkan menurut persamaan :
Kadar oksigen terlarut jenuh Ci pada air suling dengan s u h u 30° C sebesar 7 , 5 9 mg
per liter dan d ihitung sebagai berikut :
2
Ci= 1 4,60 - 0 ,396(30) + 0 ,00774(30) - 0 ,0000646(30) 3
= 7 , 59 mg/I
Pengaruh suhu yang bervariasi antara 5° d a n 30° C dengan udara sebagai s umber
oksigen, maka nilai Ci sebagai berikut :
475
33,5 + t
dengan kadar o ksigen terlarut jenuh C i dalam mg per liter d a n s u h u t dalam °C.
10
Sedangkan,
1 dCx dCx 1 1
O U R = -- -- +mCx atau -- =-(OUR - rn-Cx
Yx;. dt dt YYo Y
Yo
Dengan demikian konsentrasi sel mikroba dan kecepatan meningkatnya sel mikro ba
per satuan waktu dapat dikendalikan.
Parameter La poran
Pengendalian f-------'
'------�
Parameter
Bioreaktor
Penghubung
Komputer
Pompa
11
B ioreaktor tempat berlangsungnya fermentasi. Pompa berfungsi untuk mengambil
cuplikan d a n memasukan ke dalam cuvet, setelah selesai pengukuran misal
konsentrasi m ikroba, maka cuplika n dikembalikan ke b ioreaktor tanpa adanya
operator manusia. Alat penghubung berfungsi untuk mengubah derajat teg angan
sebagai has ii d a ri spektrometer menjadi sinyal-sinyal digita l . Fungsi komputer akan
menjalankan pompa dan membaca hasil spektofotometer serta penayangan pada
l ayar komputer, yaitu besarnya absorbance.
Pada tabel dapat d itunjukkan bahwa parameter fisika dan kimia dapat
d i kendalikan dengan on-line-computer.
Kimia Fisika
1. Konsentrasi sel mikroba, Cx 1. Koefisien perpindahan volume oksigen, KLa
2. Kecepatan pengarnbilan oksigen, OUR 2. Kekentalan, ri
3. Karbondioksida, Ceo, 3. Pengadukan, Rpm
Sensor yang digunakan misal pneumatik, voltage, arus l istrik, s inyal digital . Data
dari sensor i n i d i u bah terlebih dahulu melalui i nterface menjadi data d ig ital d a n
diolah d i komputer. Data i n i a kan d i u bah menjadi n i l a i parameter sta n dard
engineering misal suhu dalam °C melalui kalibrasi d a n faktor koreksi. Pada
pengendalian koefisien respi rasi yaitu perbandingan antara jumlah mol gas C02
yang dihasilka n dengan jumlah m o l oksigen yang dikonsumsi o l e h sel m ikroba,
d il a kukan dengan cara pengukuran gas oksigen dan karbondioksida yang keluar
d a ri biore a ktor pada suhu dan tekanan tertentu. Penguku ra n kadar oksigen dan
karbondioksida tersebut d i lakukan oleh Infra Red 02 dan C02 a n a lyser yang dapat
dihubungkan dengan komputer dan pada gilirannya dapat d iperoleh nilai koefisien
respirasi.
Bioreaktor skala laboratorium dilengkapi alat filtrasi cuplika n . Cuplikan d ipompa oleh
pompa A . Setiap perioda tertentu cuplikan dipindahkan dari trap gelembung melalui
saringan steril ke injeksi otomatis oleh pompa B. Kolom digunakan u ntuk
memisahkan detektor ultraviolet dan refraksi indek yang digunakan untuk
menetapkan konsentrasi substrat d a n produk.
12
..-----·-·--··----·--..... ·-··-·.w·..w· ......
" �
· ·""'4�
E
�o
r
i
Bioreaktor
\
1-�
i I
i I
; I
j
; i. �RI-D-et-ekt_o_r � '--�
I
LO
' ...-----... '--+-+--'
I
j
__ 1
Limbah
Gambar 7: Sistem HPLC U11tuk Pema11taum1 clan Pe11gemlalia11 Ko11se11trasi Substrat da11 Protluk
1. Siklus Model
13
Model
teruji
Penyusunan
Model Verbal
Testing Penyusunan
Model Model Matematika
0pttm1sas1
. . t
i
Model h� atematika
Rancangan Penyelesaian
Percobaan Persamaan Matematika
Analisis
Parameter
2. Jenis-jenis Pemodelan
J enis-jenis pemodelan yaitu :
2.1. Model Kotak H itam
2 . 2 . Model Kotak A b u-abu
14
model kinetika memberikan parameter yang banyak pada skala
laboratorium dan sangat baik untuk kegiatan peningkatan skala bioreaktor.
Pada persamaan n eraca sangat baik u ntuk kegiatan disain bioreaktor,
sebab persamaan n eraca berisi uraian yang rinci tentan g konversi dan
transpor fenomena.
3. Kepekaan Parameter
Pada uji model matematika dengan hasil percobaan, parameter kinetika
seperti �aks. Ks, Y, dan transpor fenomena s eperti KLa serta parameter
termodinamika perlu d iketa h u i . Pengaruh parameter-parameter terhadap model
sangat besar, m aka parameter harus diamati secara teliti dan benar. H a l-hal ini
dapat d i lakuka n dengan :
1 . Tabulasi semua parameter yang terkait
2. Ujika n parameter ini pada model
3. Pisah-pisahkan parameter-parameter ke dalam katagori mana-mana yang
d i h itung , d iu kur dan ditetapkan
4. Berikan batasan persamaan kepekaan parameter
Prosedur e(t)
Pengaturan
Parameter j
-----.. Sistem Model ------.
15
1 . Fenomena Termodinamika
Pada fenomena termodinamika, misal sifat kalarutan oksigen dalam
substrat tidak d i pengaru h i oleh besar atau kecilnya skala bioreaktor dan
juga sifat kinetika mikroba.
2 . Fenomena M ikro-Kinetika
Pada fenomena mikro-kinetika juga tidak d i pengaruhi oleh besar atau
kecil nya skala bioreaktor.
3. Fenomena Tran spor
Fenomena transpor sangat berkaitan e rat dengan besar atau kecil
skala bioreaktor. Misal oksigen dan nutrie n dalam media fermentasi
d i konsumsi terus menerus dan harus d i pasok oleh fenomena transpor.
D a n juga m ikroba selalu berkaitan dengan fenomena turbulen. Proses
transpor sangat tergantung pada skala biore a ktor, sebagai akibatnya
kondisi lingkungan m i kroba perlu diperhatikan . P roses transpor dalam
b ioreaktor dikendalikan oleh dua mekanisme tra nspor yaitu :
1 . Aliran secara konveksi
2. Diffusi secara konduksi
Pg
4.3. Peningkatan Skala Bioreaktor Berdasarkan Nilai dan KLa
v
16
dengan Vh1 = laju udara masuk b iereaktor Ujam, Vh 2 = laju udara
keluar b iereakter Uja m , CM = kensentrasi oksigen masuk b ioreaktor
mg/L, CK = kensentrasi eksigen keluar biereakter mg/L, VL = volume
s u bstrat, T1 dan T0 = s u h u , C L = konsentrasi oksigen terlarut sesaat
(mg/L). B iereakter terdiri atas tinggi H, diameter D, dalam rasie
antara 1 sampai 3. Pengadukan selalu membentuk gelembung
gelembung dalam fluida dan m ikreb a berputar-putar dalam medium
fermentasi. Berikut adalah contoh spesifikasi bioreaktor dan
pening katan skala biereaktor . .
Spesifikasi Fermenter
Tinggi fermenter, Hf = 35,50 cm
Diameter fermenter, Of = 16 cm
Tinggi medium , Hm = 23 cm
Diameter impeller, Di = 7.98 cm
Panjang impeller, Li = 2 , 23 cm
Lebar impeller , Wi = 1 ,63 cm
Tinggi pengaduk dari dasar, H i = 1 0,4 cm
Diameter sparger, Os = 0, 005 cm
::: -
Df
I D1 I
w�QQ{J
Hf
Hm
I
� � l �Li_,,.
�
Hi
I
17
Tabel 1 : Peningkatan Skala Bioreaktor Dari 4 Liter Menjadi 700 Liter
dengan N ilai KLa Tetap
Parameter B i oreaktor
Skala 1 Skala 2
1. Tinggi Bioreaktor Hr, Cm 35,50 1 56, 1 0
2. Diameter, 01, Cm 16 90,30
3. Tinggi Substrat, Hm, Cm 23 1 09,26
4. Diameter I mpeller, Di. Cm 7 , 98 23,0
5. Panjang Impeller. , L;, Cm 2,23 7
6. Lebar Impeller, W;, Cm 1 ,63 5 , 30
7. J arak Dari Dasar, H;, Cm 1 0,40 23,07
1 0, 1 242
8 . KLa (menif ) 0, 1 242
9. Volume Substrat, VL, L 4 700
1 . Model Linier
2. Model N on-Linier
Kedua model tersebut termasuk model kotak hitam dengan data masuk d a n
data h a s i l . Model non-linier hanya mampu memprediksi satu tah a p k e
d e p a n , sehingga tidak cukup mengendalikan pro ses. M o d e l l i n i e r dapatt
digun a kan untuk memprediksi beberapa tahap ke depan.
18
substrat sensor busa
lignosellulosa
sensor C02
sensor CO sensor
temperatur
sensor pH sensor pH
r Produk Asam
I �
mikroba Bioreaktor I
biosirup
�IL
Bio 'eaktor
Produk
peptida sintetik
il D
Tahap seleksi Tahap optimasi variabel Tahap optimasi variabel
Strain sellulolitik fermentasi biosirup/glukosa fermenstasl protein dari
dari serbuk gergaji kayu oleh biosirup/glikosa oleh
mikroba Sellulolitik Saccharomyces cerevisiae
I Scale-up
Bioreaktor
I
I
� i
Fermentasi biosirup/glukosa l'enncntasi protein da1; biosirup glukosa
dari selulosa oleh mikroba olch Saccharomyces cercvisiae skala
Sellulolitik skala semi komersia semi komcrsial.
i
1. Uji coba protein palla ayam pedaging
2. Uji coba untuk pcnyubur lahan pertanlan
19
4. lmplikasi Strategi Penerapan Teknik Kimia Pada Biotekno l o g i
20
1. Pangan aditif
2. Kimia adi
Produk Kimia 3. Agro-kimia
4. Kimia industri
5. Obat-obatan
1. Makanan tradisional
2. Asam-asam amino
Produk Pangan 3. Aroma, flavour, pemanis
4. Enzim
5. Vitamin
1. Air minum
Produk Pemurnian-----• 2. Mineral
3. Bahan bakar fossil
1. Daur ulang
Prospek 2. Minimisasi limbah
Bioteknologi Produk Penanganan Limb � 3. Penanganan limbah Toksik
Dalam Dunia B3 dan Non-B3 . 4. Pengananan lin)bah tekstil oleh B. megaterium
dan lndustri Phanerochaete Chrysosporium
5. Penanganan limbah pencucian pakaian
1. Pangan
Produk Pertaniau.------•• 2. Pakan
3. Kimia
Gambar 12: Prospek Penerapan Teknik Kimia Pada Bioteknologi Dalam Dmria btdustri.
21
Sumber Daya Alam Terbarukan----1> Teknologi Proses --- --.. Produksi Baru
I
_
llo
:
Limbah Lig oselulosa;
tongkol jagung, jercuni;
serbuk kayu, kulit ketala,
kertas bekas, koran,
bagas tebu, serabut kelapa, dll
m:tr----.i
C i
L
Clostridium Pra-hidrolisa-+ Xylose thermoccllum
acetobutylicum dan Enzimat
r'ln••�l11i11>n '
Asam akrilik ---- Polimcr
propionium
A. nigcr �
Protein sci tunggal
22
B erikut adalah beberapa jen i s limbah ind ustri yang dikendalikan dan diolah
secara bioteknologi.
Logam Berat;
Pb Jamur A ir + mikroba yang
Bersih mengaku m u lasikan
logam berat.
Logam Berat;
Perak + n utrien Thiobacillus A ir + mikroba yan g
Bersih mengakumulasikan
perak.
. .
. .
: : ..._
----Udara
Gambar 14: Bioreaktor Fluitlisasi (a) "Internal Loop Bioreactor" da11 (b) "E>ctemal Loop
Bioreactor"
23
3.1. Penanganan senyawa nitrat dalam air buangan oleh Pseudomonas
aeruginosa :
Air Buangan Metanol Pseudomonas
lndustri mengandung + sebagai ----A -- i r
senyawa nitrat sumber C aeruginosa Bersih
j
Mikroba m engakumulasi
Kontaminan
atau
mikroba nutrien
+ nutrien mikroba
ontaminan
24
6. Penanganan Limbah Pencucian Pakaian Dengan "Dry Cleaning"
Jenis limbah Dry Cleaning" seperti pelarut perchloroethylene, dan
"
tepung saringan.
6. 1 . Reduksi Sumber Limbah
Memeriksa semua kebocoran pipa, memodifikasi petunj u k
operasi untuk mencegah penguapan pelarut.
6 . 2 . Daur U lang
Oestilasi sisa-sisa pelarut.
6 . 3 . Pengolahan Limbah "Dry Cleaning"
Pengurangan volume l i m bah padatan dan logam berat dengan
pertukaran ion-ion.
Substrat 1. B. megaterium
Limbah + nutrien -------+ Air Bersih + miselia
Tekstil 2. Phanerochaete
chrysosporium
Substrat
Limbah -------+ Elektro -------+ Elektro --+ Flokulasi __.. Air
Tekstil koagulasi Flokulasi Kimia Bersih
25
10. Pengolahan Limbah Beracun dan Berbahaya
Transportasi
Pra Analisis
[J
Analisis Kimia
Evaporasi
Produk
Perantara
DD
Drum Daur Ulang
DRUM
Dekontaminasi
analisis kimi
Padatan Campuran
Bahan Baka
Produk
Gambar: 15: Ma11ajeme11 Limba/i ltidustri Yang Berbalwya dun Beracu11 A1enjadi
Produk Daur Ulang da11 E11ergi Serta Air Bersili.
26
1 1. Pengolahan Sa mp ah Rumah Tangga Menjadi Listrik
� 'P
')\A"''-
ut,i,. u ,� __
·:,. .\.:J�""'
,,,, ,. .; h
27
Hadirin yang saya muliaka n ,
I P e n g o l a h a n Limbah l n d ustri I
Reduksi
Daur U l a n g
Pro d u k D a u r U l a n ®
Pro ci u k B a ru
A i r Bersih
0a r.0
r
S u bstitusi Bahan B a k a r Q
api
lnsinerator u n t u k
Pem b a n kit Li stri k
T��
listrik
28
d a n menyemangati kaum muda m encintai ilmu pengetahuan dan teknologi
guna kemajuan dan perkembangan ekonomi.
U capan terima kasih dan penghargaan saya sampaikan kepada
g u ru-guru saya berturut-turut : Sekolah Rakyat di Yogyakarta, SMP Negeri I
d i Yogyakarta, SMA IV B. Negeri d i Yogyakarta, U G M d i Yogyakarta,
Sekolah Tinggi Teknik Delft d i negeri Belanda, U niversity of N ew S outh
Wales di Sydney-Australia, Kyoto U niversity di Uji-Kyoto-Jepang. Dari
merekalah saya mengenal, memahami, menerapkan ilmu pengetahuan d a n
teknologi b a g i kehidupan, kesejahteraan, kebahagiaan dan kedamaian.
Sebagian dari beliau-beliau telah mendahului kita menghadap ke hadirat
Allah Bapa d i Surga dan semoga Allah Bapa berkenan melimp a h ka n
pahala d a n ampunan kepada beliau-beliau.
Kepada rekan-rekan Dewan Pengurus Yayasan Unpar, Senat
U n ivers itas Katolik Parahyangan dan para Guru Besar yang telah bekerja
sama dengan saya, sekali lagi saya ucapkan terima kasih.
Kepada bapak-bapak dari instansi Pendidikan Tinggi dan Bapak
Koordinator Kopertis Wilayah IV Jawa Barat, saya ucapkan terima kasih
yang sebesar- besarnya atas bantuan yang telah d i berikan dalam
p e m rosesan jabatan Guru Besar saya.
Kepada yang terhormat Ketua L I P I dan Deputi Ketua U P I bidang
l lm u Pengetahuan Teknik di Jaka rta yang telah memberikan persetujuan
resmi untuk membantu peningkatan m utu pendidikan tinggi, saya ucapka n
teri m a kasih.
Secara khusus , saya u capkan terima kasih kepada istri dan anak
anak tercinta : C h . Sri Rasmuljani, Catharina Damayanti, F. Erwin P utra nto,
P riska S. Desiwati, yang telah merelakan saya bekerja untuk pendidika n
tinggi, a g a r saya dapat berbakti kepada nusa dan bangsa I ndonesia.
Demikian pula kepada almarhum Ayahanda Johanes S oetjijo
Hardjosoesiswo yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan
membesarkan Ananda, Ananda berdoa berikanlah i stirahat kekal kepada
Ayahanda yang telah meninggal dalam Kristus. Kepada lbunda Tri Sang
Soelami, Ananda menghaturkan terima kasih d isertai doa, semoga Allah
Bapa yang Maha Baik senantiasa melimpahkan kurnia Rahmat-Nya.
Akhir kata , sekali lagi kepada seluruh hadirin yang telah berkenan
menghadiri dan bersabar pada acara pengukuhan ini, saya ucapkan terima
kasih.
Tidak lupa pula saya panjatkan p uji dan syukur kepada Allah Bapa
penuh kasih yang telah memberikan kekuatan, berkat, dan Rahmat-Nya
kepada kita semua. Terima kasih.
29
Daftar Pustaka
1. Aiba, S., H u m phrey, A. E., and Millis, N. E., 1 965, "Bia.;he mical
Engineering", pp. 1 7-275 , Academic P ress,
New York.
2. Atkinson, B . , and Mavituna, F., 1 983, " Biochemical Engineering and
Biotechnology H a n d book", McMillan Publisher
Ltd . , Suffolk, England.
3. B rauer, H . , 95, Biotechnology : Biological Waste Water Treatment i n a
Reciprocating Jet Bioreactor. vol 2, S p eyer,
The Federal of Germany. p. 520-52 1 .
4. B rauer, H . , 1 985, Equations for Momentum , Heat a n d Mass Conversion.
Biotechnology, Vol. 2 , VCH Verlasgesellschaft
m b H , D-6940 , Weinheim.
5 . Cevera , J .C . H . , 1 986, The beginning : Searching for enzyme in nature,
Bioprocessing, Proceeding of the Confere n ce
held in; San Franscisco, U SA .
6 . G herma, R . L . , a n d Pienta, P . , 1 969, "Catalogue o f Strain I", The
American Type Culture Collection, 432.
7. Kono, T . , and Asai, T. , 1 969, "Kinetics of Fermentation Process", ·
30
1 6. Suharto, l g n , et a l , 1 988, "Mathematical Model, Design, Constructio n
and l nsta lation of Fluidized B e d Combu stor o f
R ice H ulls F o r H eat and Power I n Indonesia",
A S EAN Workshop On C onversion of Biomass,
P rince of Songkla U niversity, H atyai, Thailand.
1 7. S u harto, l g n , 1 993, " Indonesian H azardous Wastes: Low Waste
Technology and Environment", Proceeding
University of STO Tomas, Manila, Philippines.
1 8. Suharto, lgn, 1 993, "Waste a n d H azardous Material In The
Environment", Pro ceeding U n iversity of STO
Tomas, Manila, P h ilippines.
1 9. Suharto, lgn, dan Kismurtono, 1 993, "Preliminary Design of Equipment
Engin eering On Active Carbon For The Future
Development", 1 1 th Conference of ASEA N
Federation o f Engineering, Singapore.
20. Suharto, lgn, dan Akrom, H, 1 993, "Strategy of Process and
Assessment of Fluidized Bed Combustor of
R ice Hulls For Energy", 1 1 th Conference of
ASEA N Federati o n of Engineering, Singapo re .
2 1 . Suharto, l g n , 1 994, "Modelling and Scaling-Upof Bioreactor F o r Saw
Dust Ferm entation By Cellulolytic and Acetic
Acid Fermentation By A Aceti", Better Living
Through I nnovative Biochemical Engineeri n g ,
N ational U n iversity of Singapore .
22. Suharto, l g n , dan Kismurtono, 1 994, "Effect of Aluminium Concentratio n
a n d M ixing Time On The Treatment o f Paint
Wastewater'', R E D BO, The I nstitutio n of
Engineering, Singapore.
23. Suharto, lgn, 1 994, "Responses To 1 00 Questions About Hazardous
and Non-Hazardous Wastes", Report of Asia
Foundation-USA I D , San Franscisco, USA.
24. Wan g , D . l . C . , et al, 1 979, Fermentation & Enzyme Technology, John
Wiley & Sons, I nc, London, England.
31
RIWAYAT HIDUP
3. Agama : Katolik
5. Susunan Keluarga :
1 . l steri : C h. N . Sri Rasmu lj a n i
2 . A n a k Kan d u n g : Catharina Damajanti
3. Anak Kan d u n g
K e mbar Dam p i t : 3. 1 . F Erwin P utranto
3 . 2 . Priska S. Desiwati
,,.
32
B INTANG JASA NARARYA berdasarkan S u rat
Keputusan P residen R.1. No. 033/TK/Tah u n 1 982,
tangga l 5 Agustus 1 982.
1 0.2 Piagam Tanda Kehormatan Presiden Republik
I ndonesia menganugerahkan TANDA KEHORMATAN
SAiYALAN CANA KARYA SATYA TING KAT I
berdasarkan S u rat Keputusa n Presiden Republik
Indonesia No. 050/TK/Tah u n 1 990 tanggal 17 Juli
1 990.
1 0. 3 Piagam Penghargaan Menteri Negara Pengawasan
Pembangunan dan Lingkungan Hidup berdasarkan
piagam No. 0359 tanggal 1 1 Maret 1 983,
1 1 .A. P E N D I D I KA N
1 . Pendidikan Dasar
H I S/Sekolah Rakyat di Wonogiri, S urakarta : 1 943-1 946 di Won og iri
Tidak Sekolah karena Perang Belanda - R . I . : 1 947- 1 949 di Wonogiri/Yogya
Sekolah Rakyat (Lanj utan) di Yogyakarta : 1 950-1 953 di Yogyakarta
2. Pendidikan Menengah
2 . 1 Lulus S M P N egeri I , bagian B (I PA) : 1 4 Juli 1 953, di Yogyakarta
2 . 2 Lulus SMA N egeri IV, bagian B (I PA) : 1 Agustus 1 959, di Yogyakarta
3. Pendidikan Tinggi
3. 1 Lulus l n sinyur Teknik Kimia,
U niversitas Gadjah Mada Yogyakarta : 2 8 Mei 1 965
3.2 Studi Post G raduate Teknik Kimia
d i TH-Delft, Delft, Nederland : 1 967 - 1 968
3.3 Lulus Stud i Post Graduate dalam bidang
Teknologi Pangan, U niversity of New
South Wales, Sydney, Australia : : 1 5 Apri l 1 975
3.4 Lulus Doktor llmu Teknik Bidang
" Biotech nology dan B iochemical
Engineering", Universitas Gadjah Mada : 28 Nopember 1 986
3.5 Sekolah Staf dan Pimpinan Administrasi
(SESPA), Lembaga Administrasi Negara dan
Departemen Pertanian, Angkatan X di Ciawi -
Bogor pada tanggal : 20 Desember 1 990
3.6 Visiting P rofessor Progra m di Resea rch
Institute for Food Science, Kyoto
U n iversity, Uji , Kyoto, Japan , : 1 7 Januari - 30 J u ni 1 99 1
3 .7 Environmental Fellows h i p P rogra m d i
California - USA dengan sponsor dari The
Asia Foundation - USA I D : 9 Agustus-2 Septem ber 1 994
1 1 . B . R I WAYAT P E K E RJAAN
1 . Di lingkungan UPI
33
1.1. 1 Juni 1 965 :
Asisten A h l i pada Lembaga Kimia Nasiona l , P u sat Research N asional -
MIPI m e n u rut S K M e nteri Research Nasional N o . 1 /1 . 2 1 8/65 tanggal 26
Juli 1 965, dengan golongan Fiii .
1 .2 . 1 Maret 1 968 :
Penata M uda, golongan I ll/a pada Lembaga Kimia Nasional - P usat
Research Nasional U P I dengan SK Ketua U P I N o . 2 05/U P/ll/68 tanggal
18 J u n i 1 968
1 . 3. 26 Januari 1 970 :
Penata M uda Tingkat l/Asisten Peneliti golongan 1 1 1/b pada Lembaga
Kimia N asional - P u sat Research Nasional UPI dengan SK Ketua U P I
N o . 1 8/Kep/J . 3/1 1/70 tanggal 26 Juni 1 970.
1 .4. 1 April 1 972 :
Asisten Direktur Lembaga Kimia Nasional - P u sat Research Nasional -
U P I dengan S K Ketua U P I No. 1 1 5/Kep/J. 3/ll/70 tanggal 2 1 Agustus
1 972.
1 .5 . · 21 Desember sampai dengan 1 4 Maret 1 975 :
Asisten D i re ktur Lembaga Kimia Nasional - P u sat Research N asional -
U P I dengan S K Ketua U P I No. 1 92/Kep/J . 1 /1 970 tanggal 1 2 Desemb er
1 970.
1 .6. 1 4 Maret 1 975 sampai dengan 1 Maret 1 976 :
Pjs. Dire ktur Lembaga Kimia Nasional - Pusat Research Nasional - U P I
· dengan S K N o . 1 92/Kep/J . 1 /75 tanggal 1 4 Maret 1 975.
1 . 7. 1 Maret 1 976 sampai dengan 1 April 1 980 :
Direktur Lembaga Kimia Nasional - P usat Research Nasional - U P I
dengan S K Ketua U P I No. 26/Kep/J . 1 -d/1 1/1 176 tanggal 1 3 Februari
1 976.
1 .8 . 1 April 1 98 0 s a m p a i dengan 1 Juli 1 986 :
Direktur Lembaga Kimia N asional - Pusat Research Nasional - L I P I
dengan S K Ketua U P I N o . 1 50/Kep/J . 1 -d/l l/80 tanggal 1 0 Maret 1 980.
1 . 9. 1 O September 1 987 sampai dengan 25 Febru a ri 1 99 1 :
Kepala U PT Balai Diseminasi Hasil Lit-Bang dengan SK U P I N o .
1 061 /Kep/J . 1 -d/1 1 1 987 d engan tanggal 1 0 September 1 987.
1 . 1 0. 1 975 - 1 980 :
Kepala P royek ASEAN - Australia Bidang Protei n dengan SK Ketua U P I
N o . 1 2 1 /Kep/B . 8/75 tangga� 9 Juni 1 975.
1.11. 1 982 - 1 990 :
Kepala P royek ASEAN - Australia Bidang Teknologi Pangan d e n g a n S K
Ketua U P I .
1 . 12. 1 973 sampai dengan 1 978 :
Kepala Proyek Peningkatan Penelitian Kimia dengan S K Ketua LI P I N o .
72/Kep/J . 1 /l/73 tanggal 1 Maret 1 973.
1 . 1 3. 1 978 sampai 1 979 :
Kepala Proyek Peningkatan Penelitian Kimia dengan SK
Menteri/Sekretaris N egara R I No. Kep. 07/M. S ESN EG/3/1 987 tanggal 2 1
Maret 1 978.
1 . 1 4. 1 979 sampai 1 980 :
Kepala Proyek Peningkatan dan Pengembangan Teknologi Pangan
dengan SK Menteri/Sekretaris Negara RI. No. Kep.
1 3/M.SESN EG/3/1 979 tanggal 31 Maret 1 979.
34
1 1 .B.2. Di Lingkungan Menteri Neg a ra Riset
· 1 976 sampai 1 978 :
Staf Tenaga Ahli Direktur Perencanaan pada Proyek PUSPITEK d i
Serpong dengan S K Mente ri Riset N o . 0 1 1 /KepN/77 tanggal 1 0 Mei
1 977.
35
Penelaah Tesis S-2 : P rof. D r. l r. i g n . S u h a rt o
9.Bebe rapa Calon Magister di Program Pasca Sarjana Unpad
yang akan dibimbing sedang diproses.
4.4. Bimbingan Tesis S-1 pada Faku ltas Teknik - U n p a s
4.5. Dosen Teknik Kimia pada Fakultas Tekn ologi l n dustri - U npar.
4.6. Memberi kuliah dan riset bioteknologi d i Research lntitute for Food
Science, Uji, Kyoto U niversity, Japan, 1 7 J a n uari - 17 Juni 199 1 .
1 2. Publikasi/Makalah.
1 2. 1 . Publikasi/Makalah Sendiri
1 2. 1 . 1 . Tingkat l nternasional
1 . lgn. Suharto, 1 9 7 9 , " Current Status and Utilization of Carbohydrate
R esidues in Indonesia" , The U nited N ation
U n iversity, Tokyo, Japan.
2 . lgn. Suharto, 199 1 , Diversification of Substrate On Solid Substrate
1
1
36
1 1 . l g n . Suharto, 1 994, "Responses To Low Waste Technology About
H azardous and Non-Hazardous of I n d u strial
Wastes",The Asia Foundation-USA I D, San
Fra nscisco, USA.
37
Non- Formal, Lembaga Penelitian dan Sosial -
Konperensi Wali Gereja I ndonesia - Jakarta.
25. lgn.Suharto, 1 994, Penyiapan Sumber Daya Manusia Yang Menguasai
11
38
35. Siti lsnijah, lgn. S uharto, et al, 1 983, Evaluation of Thermal
11
39
Residues For Feed and Other Purposes, L I P I -
I LOB Dutch G overnment, Grati.
47. Moch. Kismurtono, l g n . Suharto, 1 987, " Commercial Animal Feed Agro
I ndustrial Waste in Denpasar" , The Second
Worksh o p On Crop Residues For Feed and
Other Purposes, LIPI - I LOB Dutch G overn ment,
Grati.
48. lgn. S u ha rto, R . H . Trisnamurti , 1 987, " Modelling and Control
Erythromycin Fermentation from G lucose by
Streptomyces Erythreus ATCC 1 6394" ,
Proceeding of UNESCO Regional Worksh o p
Bioinformatics data base, System A naly�is a n d
Process Control i n B i otechnology, 1 0 - 1 4
November 1 987, Osaka University, Osaka,
Japan.
49. R . H . Trisnamurti, lgn. Suharto, 1 987, " Modelling and Control of
Process in Fermentation System" , P roceeding
of UN ESCO R egional Workshop on Data Base,
System Analysis a n d Process Control in
Biotechnology, 1 0 - 14 N ovember 1 987, Osaka
University, Osaka, J a p a n .
50. lgn. Suharto, e t a l , 1 988, Modelling, Monitoring and Control of
11
40
B iotechnology Market in ASEA N , 2 1 - 23 August
1 989, P e rth , Australia.
56. A krom, H and lgn. Suharto, 1 989, Construction· of Fluidized Bed
11
6 1 . Adi Rahardjo dan lgn. S u ha rto, 1 972, " Cara E kstraksi Minyak Hati l ka n
H i u" , B uletin Lembaga Kimia Nasional - U P I ,
KJ , Bandung
62. lgn. S u h a rto, et a l , 1 98 1 , Telaah Kelayakan Bawang M e rah dan
11
41
Pertanian untuk Makanan Ternak, terbitan
Lembaga Kimia Nasional- U P I , Bandun g .
66. lgn. S u h arto dan Soefjan Tsauri, 1 983, Penca rian Bahan Baku u ntuk
"
42
75. l g n . S u h a rto, et al, 1 984, " Modelling, Monitoring dan Pengendalian
Fermentasi Tetrasiklina dari Asam Asetat Oleh
Streptpmyces sp" , Proceeding Konggres l l m iah
Nasional V l katan Sarjana Farmasi I ndonesia,
26- 28 Agustus 1 984, Bandung.
76. lgn. S u harto, et a l , 1 984, 1 1 Potensi dan Pemanfaatan Tetes di
I ndonesia" , Buku Terbitan Lembaga Kimia
Nasional- U P I , Bandung.
77. E.1. Wiloso, lgn. S u harto,R. Sarwono, 1 986, Percobaan Pro d u ks i G a s
1
1
1 2. 3 . B u ku-b u ku
83. l g n . Suharto, 1 994, 11 Bioteknologi Dalam Dunia lndustri" , Penerbit P.T.
Andi Offset, Yogyakarta.
84. lgn. Suharto, 1 994, 1 1 Responses To 1 00 Questions About H azard o u s and
Non-Hazardous Wastes", The Asia Foundation - San Franscisco - USA.
1 3. Menyajikan M a ka l a h l l m i a h .
1 3. 1 . Menyaj i k a n M akalah l l m i a h Forum D a l a m Negeri
43
5. Seminar Nasional Biokimia I I , 5 - 7 Maret 1 979, Yogyakarta.
6. The First A S EAN Workshop On Technology of Animal Feed Production
Utilizin g Food Waste Materials, 26 - 28 Agustus 1 98 1 , Bandung .
7. Seminar Workshop The U s e o f Organic Residues I n Rular Communities,
The U n ited N ations U n iversity, Denpasar.
8. Seminar Pemanfaatan Limbah Pangan d a n Limbah Pertan i a n U ntuk
Makanan Ternak, 1 0 - 1 2 Januari 1 983, Yogyakarta.
9. Seminar Nasional Kekayaan Alam I ndonesia S e bagai Sumber Bahan Baku
Obat, Tanggal 5 - 7 Desember 983, B a n d u n g .
1 0. Seminar Evaluasi Biologi, Kimia d a n Fisika L i rn b a h Lignoselulosa, 22 - 24
Oktober 1 984, L I P l- I LO B , Yogyakarta.
1 1 . Kon g res l l m i a h Nasional V lkatan Sarjana F a rmasi I n donesia, 26 - 2 8
Agustus 1 984, Bandung.
1 2. Secon d Workshop On Crop Residues For Feed And Other P u rpose, 1 6 -
1 7 Nopember 1 987, L I P l -I LOB, Grati.
1 3. National Workshop O n Recent Biomass Development I n Indonesia, 9 - 1 0
Februari 1 988, Jakarta.
1 4. Konvensi V Sadan Kejuruan Kimia P ersatuan l nsinyu r I ndonesia , 1 4 - 1 5
Juli 1 988, J a ka rta.
1 5. Workshop On Low Cost Wea n i n g Food Production U n d e r T h e
Collaborati o n O n M i n istry of Health Republic of I n d onesia And M i nistry For
Development Cooperati o n , The N etherlands, 1 1 - 12 Juli 1 988, Jakarta .
. 1 6. Seminar B iotechnology And Food tanggal 24 Juli 1 99 1 , U niversitas
Pasundan, Bandung.
1 7. Peningkatan Pembinaan Dan Motivasi P i m p i n a n , Staf Dan Administrasi
Balai Penefiti a n Dana Pengembangan l n dustri Seluruh I ndonesia, Balai
Litbang l n dustri, 30 N opember 4 Desember 1 993, Semarang.
-
20. The Seco n d ASEA N Food Habits Workshop, 7 - 1 1 Juli 1 979, Kuala
Lumpur, M a laysia.
2 1 . The First A S EA N Workshop On Fermentation Technology, 22 - 24
February 1 982 , Kuala Lumpur, M alaysia.
22. ASEAN Conference On Energy From B i o m a s s , 1 3 1 5 October 1 986,
-
Penang, M a laysia.
23. U N ESCO R e g i o n a l Workshop O n Bioinformatic Data B ase, System
Analysis A n d P rocess Control In Biotechnology, 1 0 - 14 May 1 987, Osaka
University, Osaka, Japan.
24. The ASEAN Fluidized Bed Combustor Study G roup, 1 8 - 2 3 May 1 987,
S I R I M , Kuala Lumpur, Malaysia.
25. I nternational C onference On Biotechnology And Food, 20 - 2 4 February
1 989, H o n h e n h e i m University, Stuttgart, Germa ny.
26. Asian-Australian B i otechnology Markets In ASEA N , 21 - 23 August 1 989,
Perth, Australia.
44
27. Cassava As Functional Ingredients I n Bread And 1 00 R ecipes P rocessing
d
For Diversification of Staple Food I n Indonesia, ( 1 992), 3r ASEAN
Science & Technology Week, Singapore.
28. I ndonesian H azardous Wastes M anagement : Low Waste Technology
And E nvironment By l g n . Suharto, ( 1 993), U niversity of STO Tomas,
Manila, Philippines.
29. Waste And H azardous Materials In The Environment, By l g n . Suharto,
( 1 993) , U n iversity of STO Tomas, M anila, Philippines.
30. P re liminary Design of Equipment Engineering On A ctive Carbon For The
1h
Future Development By lgn. S uharto And M. Kismurtono, ( 1 993), 1 1
Conference of ASEA N Federation of Engineeri n g , Singapore.
31 . Strategy of Process And Assessment of Fkuid ized Bed Comb ustor of
R ice Hull For Energy By lgn. Suharto And Akrom, ( 1 993) , 1 1 1h Conference
of A S EA N Federation of Engineering, Singapore.
32. Modelling And Scalling-Up of Bioreactor For Saw Dust Fermentatio n By
Cellulotyic And Acetic Acid Ferm entation By A Aceti By l g n . S u h a rto,
( 1 994) , National U niversity of Singapore.
33. Effects of Aluminium Sulphate Concentration and Mixing Time On The
P a i nt Wastewater, . 1 3 - 1 5 October 1 994, R ED BO , N ational U nivers ity of
Singapore.
45
1 2. The Consultative Meeting of The ASEAN Working Group O n Food
Technology Research And Development, 6 - 1 O November 1 989, Chiang
M ai, Thailand.
1 3. The First M eetin g of ASEAN Project Management Commitee On Food
Techn o logy Research And Development, 6 - 9 March 1 990, Bali.
1 4. The Second M eeting of ASEAN Project M a na g ement Committee On Food
Technology Research And Development, 30 A u g u st - 1 September 1 990,
Singapore.
1 5. The Third M eeting of ASEAN P roject Management Committee On Food
Techn o logy Research And Development, 2 1 - 23 September 1 992,
Singapore.
46
1 8. The ASEAN Fluidized Bed Combustor Study G ro u p , 1 8 - 23 May 1 987,
S I RI M , Kual a Lumpur, M alays i a .
1 9. Asosiasi Perguru a n T i n g g i Kato l i k (APTI K) k e U niversitas-Universitas D i
N eg eri Belanda, tanggal 30 April sampai d e n g a n 8 Mei 1 988,
Netherlands.
20. The Consultative Meeting of The ASEAN Working Group On Food
Technology Research And Development, 12 - 1 4 May 1 988, Singapore.
2 1 . A S EAN Food C onference 1 988, 23 - 26 October 1 988, Bangko k,
Thailand. ·
1 4. 1 . Penatara n
1 . Penataran P 4 Tingkat P ropinsi Daerah Tingkat I J awa Barat Angkatan XI
Dari tan ggal 5 Nopember 1 979 sampai dengan 2 0 Nopember 1 979 d i
Bandung.
2. Residential Course On The Manegement of Research, Process And
Product Development, from 2 9 November 1 97 1 to 15 December 1 97 1
Held B y The U P I I n Cooperation With The l nveresk Research
I nternational, England.
3. Pendidikan Dan Latihan Manajemen Minaut I ndonesia dari tanggal 9 - 1 3
Agustus 1 976 D i Lembaga Pendidikan Dan Pembinaan Manajemen,
J akarta.
4 . Lokakarya R & D Management Yang Diselenggarakan oleh U P I
Bekerjasama Dengan Denver Reserach I nstitute, U niversity o f Denver,
U SA Dari Tanggal 26 Nopember sampai dengan 1 Desember 1 976.
5. Penataran Third ASEAN Congress of N utriti o n , Yang Diselengga rakan
oleh P ERGIZl-PA N GAN dan P ERSAGI Dari tanggal 6 - 1 0 O ktober 1 980
Di J akarta.
47
6. Diklat Tekni k Kepemimpinan Futurologi Yang Diselenggarakan oleh L I P I
Dari tanggal 3 0 Aprii sampai dengan 2 M e i 1 98 1 d i Bandung.
7. Penataran Kewaspadaan Nasional Dari tanggal 22 Juli sampai dengan
tanggal 3 1 Juli 1 985 Yang Diselenggarakan oleh U PI Bekerjasama
Dengan KOPKAMT I B dan LEMHANMAS d i J akarta.
8. Penataran Pengawasan Melekat Yang Diselenggarakan Pada Tanggal 3G
Nopember 1 988 sampai dengan 2 Desember 1 988 Oleh UPI d i
Bandung.
9. Workshop On Low Cost Weaning Food Produstion, Yan g
Diselenggarakan O l e h Ministry of Health, Republic of I ndonesia A n d
Ministry F o r Development Cooperatio n , The Netherlands, dari tan g g a l 1 1
- 1 2 J u l i 1 988 d i Jakarta.
1 4.2. Lain-Lain
1 . Wakil Ketua Rapat U mum Anggota Asosiasi Perguruan Tinggi Katol i k
Berturut-turut :
1 . Di Semara n g , tanggal 23 - 25 Januari 1 986
2. Di Yogyakarta, tanggal 23 - 25 Januari 1 987
3. Di Malang, tanggal 21 - 23 Januari 1 988
4. Di Kuta Bali, tanggal 1 4 - 27 Feburari 1 989
2 . Anggota Sadan Pengurus Yayasan U n iversitas Katolik Parahyang a n Dari
Tahun 1 987 - 1 988, Bandung.
3. Sekretaris Sadan Pengurus Yayasan U niversitas Katolik Para hyangan
Dari Tahu n 1 982 sampai dengan 1 99 2 , B a n d u n g .
4 . Pembina Penataran P4 Tingkat Propinsi U ntuk Menatar Tingkat l n stansi
Propinsi/Kabupaten/Kotamadya/Kecamatan Berdasarkan S u rat
Keputu san Pembina Penataran Tingkat Propinsi Daerah Tingkat I J awa
Barat, Nomor 07/Ps. 2 1 2 - D I K/SK/80 tanggal 2 Januari 1 980.
5. Anggota Senat Fakultas Teknik U niversitas Pasundan Tahun 1 987, 1 988,
1 989, 1 990 dan 1 99 1 , Bandung .
6. Organizi n g Committee ASEAN FOO D CO N F ERENCE 85, 1 8 - 23
October 1 985, Manila, Philippines.
7. Steering Committee ASEAN FOO D CON FE R EN C E 88, 24 - 26 October
1 988, Bangkok, Thailand.
8 . Anggota Persatuan Teknologi Pangan I ndonesia .
9 . Anggota Perhimpunan Biokimia I ndonesia.
1 0. Pengajar/Anggota Panitia Latihan Pra Jabatan LIPI tanggal 25 Februari
sampai dengan 26 Maret 1 985, Bandung.
1 1 . Panitia " Second Workshop On Cro p-Residues For Feed And Other
Purpose" Yan g Diselenggarakan Oleh L I P I , Fakultas Peternakan
U niversitas G adjah Mada Dan Wageningen Agricultura l University, 16 -
1 7 Nopembe r 1 987, Grati.
1 2 . Penyusunan Materi Dan Rekomendasi Hasil Uji Techno l ogy Pete rnakan
Yang Diselengg arakan Oleh Direktur Bina Produksi Peternakan Dari
tanggal 30 J a nuari sampai dengan 1 Februari 1 986, Cipanas, J awa
Ba rat.
1 3. Penyelanggaraan Wisuda Dan Dies Natalis ke 36 Universitas I ndonesia
Dari tangg a l 2 9 J an uari sampai dengan 3 Februari 1 985, Jakarta.
1 4. Pengarahan ASEAN Working Group Meeting Dan ASEA N E EC
Workshop On Scale-Up, Cost Evaluation And Technology Transfer Of
Biotechnology Processes, 4 - 1 2 Februari 1 988, Bandung .
1 5. Pem bina Koperasi B I NA KI M IA Pusat Penelitian Dan Pengembangan
Kimia Terapan- L I P I , Bandung.
48
1 6. Pelind u ng/Penasehat Pada Warta Kimia Analitik Terbitan P usat
Penelitian Dan Pengembangan Kimia Terapan-L I P I , Bandung.
1 7. Angg ota Dewan Redaksi Buletin Limbah Pangan, Terbitan P royek
ASEA N Bidang Limbah Pangan, ISSN 02 1 5-01 74, Bandung.
1 8. Konsultasi Pada Laporan Survei Bahan Baku Kimia Untuk lndustri Tah u n
1 980/1 98 1 , Terbitan Lembaga Kimia Nasional - LIPI, Bandung.
1 9. Anggota Team Survei Bahan Baku Kim i a U ntuk l ndasitri Tah u n 1 98 1 /1 982
Dan 1 982/1 983, Terbitan Anggota Lembaga Kimia Nasional - U P I ,
Bandung.
20. Penasehat/Pel i n dung Pada S uatu Telaah Keadaan Bahan Makanan
Campuran Ternak, Masalah Dan Poten s i Pengembangannya, Terbitan
Lembaga Kimia Nasional - U P I , 1 984, Bandung.
2 1 . Penasehat/Pelindung Pada Potensi Dan Pemanfaatan Tetes Tebu Di
I ndonesia, Terbitan Lembaga Kim i a Nasional - UPI, 1 984, Bandung.
22. Consultin g E ditor Pada ASEAN Food Technology Research A n d
Development Project 1 982-1 990, Published By : The Working G ro u p O n
FTRD , ASEAN Committee On Science And Technology. Distribusted B y
I FR P D , Kasetsart U niversity, August 1 990, Bangkok, Thailand.
23. Anggota Dewan Stan darisasi Nasional, Kelompok Kerja Kodeks Pangan
I ndonesia, 1 98 9- 1 99 1 , Jakarta.
24. Seminar Nasional Kekayaan Alam I ndonesia Sebagai S u m be r Bahan
·
P rof. D r. I r. l g n . Su h a rto
49