Anda di halaman 1dari 3

Perilaku Pemasaran dan Pembelian oleh Organisasi

Pemasaran Bisnis
Pemasaran Bisnis melibatkan pasar organisasi yang dapat dibagi menjadi 4 kategori B2B :

1. Pasar Perusahaan jasa


Perusahaan yang bergerak dalam bisnis penyediaan jasa kepada masyarakat yang
mengonsumsi jasa. Contoh pasar ini dalam jasa transportasi seperti Go-Jek, Grab lalu
dalam bidang bimbingan belajar seperti Ganesha Operation dan Kumon.

2. Pasar Industri
Pasar organisasi yang terdiri dari perusahaan yang membeli barang yang diubah menjadi
produk lain atau digunkanan dalam proses produksi. Contoh pasar ini dalam bidang
pertambangan seperti PT Mayora Indah Tbk.

3. Pasar Pedagang Perantara (Reseller)


Pasar Organisasi yang terdiri dari para perantara yang membeli dan menjual kembali
barang jadi. Contoh nyata dari pasar ini adalah pasar grosir beras , Mr. Diy.

4. Pasar Pemerintah dan Kelembagaan


Pasar Organisasi yang terdiri dari pembeli barang dan jasa dari kalangan nonpemerintah
seperti rumah sakit, rumah ibadah, museum, dan yayasan amal.

Perilaku Pembelian B2B


Karakteristik pembeli B2B yaitu :
 Pembeli Industri membeli dalam jumlah besar.
 Pembeli B2B terlatih dalam metode negosiasi tentang ketentuan pembelian.
 Pembeli Industri adalah para pakar perusahaan dan memang memahami dengan
baik produk yang dibeli.

Perbedaan dalam Hubungan Pembeli-Penjual


Situasi B2B seringkali melibatkan hubungan antara pembeli dan penjual yang sering dan
berjangka panjang. Hubungan jangka panjang ini memberikan jalan untuk mengetahui kelebihan
teknis dan juga rasa aman karena mengetahui dengan pasti masa depan bisnis kedua belah pihak.

Media Sosial dan Pemasaran


Jejaring Sosial adalah jaringan komunikasi yang mengalir antara orang-orang dan organisasi
yang berinteraksi melalui sarana daring.
Media Jejaring Sosial adalah situs web atau saluran akses. Seperti facebook, youtube, instragram,
twitter yang menjadi tempat konsumen mencari informasi dan membahas produk.
Pemasaran Viral dan Jejaring Sosial
Pemasaran Viral adalah Jenis pemasaran yang mengandalkan internet untuk menyebarkan
informasi yang menyebarkan informasi seperti halnya virus yang menular antarindividu
menegenai prosuk dan ide.

Blog Perusahaan adalah Opini yang dimuat di web oleh atau untuk organisasi dalam rangka
mempromosikan kegiatanya.

Pendapatan Berbasis Web dengan Jejaring Sosial


Penggunaan Media Sosial merupakan salah satu jalan perusahaan untuk menambah pendapatan
dengan cara berjejaring dengan pelanggan di target pasarnya.
Apakah penggunan media sosial efektif ? Pemasaran melalui media sosial dapat menciptakan
kesadaran konsumen secara lebih cepat dan dengan jangkuan lebih luas ketimbang pesan melalui
media tradisonal dan dengan biaya yang lebih murah.
Ada beberapa faktor tertentu mengapa media sosial lebih efektif :

1. Orang-orang mengandalkan internet untuk mencari informasi yang dahulu biasa


diperoleh dari koran, majalah, dan televisi.
2. Elemen Interaktif, kondisi dimana para pelanggan atau customer ikut serta dalam
penyebaran informasi tentang suatu produk.

Bauran Pemasaran Internasional


Produk Internasional
Suatu Produk Sebelum dijual negeri ada yang harus disesuaikan dengan kondisi negara yang
dituju dan ada juga produk yang tanpa dirubah terlebih dahulu untuk dijual. Contohnya, alat
elektronik di setiao negara memiliki perbedaan bentuk colokan listrik sehingga setiap produsen
alat elektronik harus menyesuaiakan produknya sebelum dijual ke negara lain.

Penetapan Harga Internasional


Penetepan harga dilakukan atas pertimbangan biaya produksi dan penjualan produk yang lebih
tinggi dari luar negeri. Contoh harga produk mi instan Indomie di Indonesia Rp 3000, tetapi
karena adanya biaya transportasi harga indomie di amerika seharga Rp 7500.

Distribusi Internasional
Keterlambatan distribusi internasional bisa memakan biaya lebih banyak mahal, sehingga banyak
perushaan menghundari keterlambatan dengan cara alternative mengakuisisi bisnis lama yang
memang sudah memiliki jaringan distribusi dan pemasaran yang luas.
Promosi Internasional
Saat ini Produsen menyadari bahwa dalam memasarkan produk ke luar negeri harus ada
pertimbangan atas budaya yang berbeda. Maka dari itu, kegiatan pemasaran harus menyesuaikan
promosi produk dengan kebiasaan yang berlaku di suatu negara dan juga nilai budaya yang
dianut agar dapat mempromosikan produk secara sukses.

Anda mungkin juga menyukai