pada anak
Dr Siti Aminah SpS(K) M Si Med
Departemen neurologi subdivisi saraf anak
RSHS/FK Unpad Bandung
Definisi intelegensi
• Kapasitas mental yang melibatkan
– kemampuan untuk membuat alasan,
– merencanakan,
– menyelesaikan masalah,
– berpikir abstrak
– berpikir kompleks secara komprehensif,
– belajar dengan cepat dan belajar dari pengalaman
Proses Belajar
o Pusat Sensorik
PUSAT GERAK
Kematangan
Sekunder (diartikan); emosional Bahasa Bicara
o Pusat Sensorik Primer
(dipersepsikan); Gerakan Tubuh
o Talamus;
Emosi
Seleksi;
Atensi;
Persistensi;
Fungsi eksekutif
pekerjaan berurutan
Daya ingat
Kemampuan mengorganisir
atensi
19
20
1. Gangguan pengindraan dan fisik.
21
CEREBRAL PALSI
Definisi
• Gangguan motorik akibat kerusakan pusat
motorik dan jarasnya dalam otak
• Bersifat permanen non progresif
• Ditandai kelumpuhan bersifat spastik / gerakan
tidak terkoorinasi
Penanganan
34
PROGNOSA
Ringan Sedang Berat Sangat berat
Baca tulis: tahun 3-6 Kesehatan Mengurus diri Perlu bantuan
dasar secara sederhana
35
Penyerta
Epilepsi
Gangguan penglihatan
Gangguan Wawancara
pendengaran orangtua
Gangguan kordinasi Pemeriksaan anak
Gangguan bicara
Autis
36
3. PROSES PEMBELAJARAN
BERDASARKAN KERJA OTAK
(37
Perbedaan individu otak kiri, otak kanan, dan
otak kanan-kiri
38
39
Otak Kiri Otak kanan
Proses Pendengaran/auditorik Penglihatan/visual
40
Otak Kiri Otak kanan
Sifat Tidak suka tantangan, ide -Tidak mampu
baru, perubahan rutinitas. menampilkan logis/
Senang bahasa, mudah pekerjaan yang
mempelajari ejaan, tata berhubungan dengan
bahasa, pemisahan kata, bahasa.
bahasa asing -Senang menggambar
Cenderung menerima/ dan berkreasi dibanding
mengahargai yang menulis dan bicara
didengar/ dibaca, daripada -Senang tantangan baru,
bertanya/ berpikir mandiri perubahan ide, sangat
kompetitif dan
perfeksionis
Jenis Pekerjaan Berhasil dalam rutinitas, Bergerak bebas, tidak
tidak dalam hal yang perlu perlu duduk diam.
kreatifitas untuk Mengerjakan beberapa
pemecahan masalah. pekerjaan dalam saat
Senang kerja berkelompok yang bersamaan.
41
4.GANGGUAN PERKEMBANGAN
(KESULITAN BELAJAR SPESIFIK):
42
43
44
4.I. GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN
• ADHD merupakan kelainan neurobiology yang
mengenai 3-5% anak , dewasa 2-4%.
• 67% anak yang terdiagnosa ADHD akan
berlanjut menunjukan gejala ADHD pada saat
dewasa (CHADD 2001, dari Keeton) .
• ADHD, dapat mengenai laki dan perempuan,
pada laki-laki 3-4x lebih banyak dibanding
perempuan.
Kelompok gangguan perilaku yang variasi gejala
klinisnya luas;
Disertai kenaikan aktifitas gerak ADHD (attention
deficit/ hyperactivity disorder);
Bila tidak diikuti dengan hiperaktif ADD (Attention
Deficit Disorder);
Gangguan yang paling sering dijumpai pada anak;
kepandaian normal atau sedikit dibawah rata rata;
impulsive, perhatian cepat beralih dan kadang
hiperaktif;
Angka kejadian 3-5% anak usia sekolah;
anak laki : anak perempuan 2:1 dan 4:1.
46
Kriteria diagnosa: DSM IV
47
Diagnosa sulit pada anak < 5 tahun, karena
masih dalam aktifitas perkembangan.
48
4.2. PERKEMBANGAN BERBAHASA DAN GANGGUANNYA
(DISFASIA PERKEMBANGAN)
Bahasa :
pengetahuan sistim simbol untuk berkomunikasi
antar manusia;
Berbicara:
aktifitas motorik untuk berkomunikasi dengan
mengekspresikan bicara dalam bentuk kata
yang diucapkan;
Berbahasa :
pengertian (reseptif-comprehensif);
penyampaian (ekspresif).
49
Disfasia perkembangan:
merupakan bentuk gangguan bicara bahasa.
Kemampuan bicara tertinggal pada aspek
pengertian bahasa dan bahasa yang diucapkan.
Fungsi penerimaan (pengertian) lebih berkembang
dibanding aspek penyampaian;
Bila perkembangan kepandaian anak normal,
adanya gangguan pengertian bahasa yang ringan
dapat ditanggulangi;
50
Gangguan pokok yang timbul sebagai
akibat gangguan pemindahan dari:
51
4.3. DISLEKSIA (Gangguan Baca-tulis-eja )
Kesulitan perolehan bahasa tertulis (membaca dan
menulis);
gangguan membaca primer (disleksia) bila
disebabkan karena gangguan hubungan daya ingat dan
pemrosesan sentral;
gangguan membaca sekunder bila disebabkan oleh
faktor yang bisa menghambat proses belajar:
kurang didik
pengabaian emosional
kurang motivasi
gangguan pancaindera
52
PROSES BELAJAR BACA TULIS EJA
a. Belajar Membaca
Deret huruf Deret bunyi
asosiasi daya ingat & bunyi
Kata yg dilihat Kata yang diucapkan
Tahapan-tahapan
Mengenal bentuk dan bunyi :abcde…
53
b. Menghubungkan deret huruf dan deret bunyi
buku b u k u
54
4.4. DISKALKULIA (gangguan berhitung)
55
DASAR TERJADINYA DISKALKULIA
4+2+3-1 = 58
4.5. DISPRAKSIA PERKEMBANGAN
(Gangguan gerak terampil)
Gangguan dalam pencapaian praksis
(kemampuan keterampilan).
60
b. Dispraksia ideasional
Dapat melakukan bagian dari gerakan kompleks
secara terpisah,
Tidak dapat menyelesaikan secara keseluruhan,
karena kesulitan dalam urutan gerakan.
Sering bingung untuk mengawali suatu aktifis.
c. Dispraksia Konstruksional
sulit melakukan gerakan kompleks yang berkaitan
dengan bentuk (misalnya menyusun balok,
menggambar, menulis).
Ada gangguan pada konsep visuokonstruktif.
61
d. Dispraksia oral/keterampilan gerak
mulut
Gangguan konsep gerakan didalam mulut
gangguan bicara.
Kurang mampu menjulurkan lidah,
menggerakan lidah kearah tertentu,
menggembungkan pipi dll.
Sering bersama gangguan perkembangan
bahasa
Kadang kadang dapat berdiri sendiri.
62
4.5. AUTISME
Gangguan Perkembangan Pervasif
kumpulan keadaan gangguan pada interaksi social,
komunikasi atau fleksibilitas tingkah laku
terjadi < usia 3 tahun;
PDD yang terbanyak adalah gangguan autisme.
Autis:
Kelainan pada 3 area perkembangan; yaitu
Interaksi social,
Berbahasa dan
Minat (interest) dan aktifitas yang terbatas.
Keterlambatan dapat ringan maupun berat
Kriteria diagnosa dengan DSM IV
63
ANGKA KEJADIAN autism
66
b. Autis tipe regresi
67
Waspadai gejala autism MENGGUNAKAN
BAHASA
YG TDK BIASA
KEGAGALAN KEGAGALAN
BERMAIN KOMUNIKASI
GERAKAN MOTORIK
BERULANG, STEREOTIPI
EVALUASI
MINAT KEGAGALAN
KOMPREHENSIV
TERBATAS BERSOSIAL
TDK FLEKSIBEL THD
RUTINITAS ATAU RITUAL
PDD NOS
AUTISM
CHILDHOOD
SYNDROME DISINTEGRATIVE
SYNDROME RETT DISORDER
ASPERGER 68
Macam Terapi
PROGNOSA
69
KESIMPULAN
• Masalah intelegensi dapat terjadi bila terdapat
gangguan dalam sensorik, prosessing diotak
maupun praksis.
• Adanya gangguan dalam perkembangan
intelegensi harus diditeksi sedini mungkin agar
dapat ditangani dan memberi kualitas hidup
yang lebih baik
Terima Kasih
71