Pengujian Ketahanan Luntur Warna Gosokan Salma
Pengujian Ketahanan Luntur Warna Gosokan Salma
TERHADAP GOSOKAN
(SNI ISO 105-X12:2013)
2.2.Grey Scale
Gray scale terdiri dari Sembilan pasangan standard lempeng abu-abu, setiap pasangan
mewakili perbedaan warna atau kekontrasan warna sesuai dengan penilaian tahan
luntur dengan angka.pada gray scale, penilaian tahan luntur warna dan perubahan warna
yang sesuai, dilakukan dengan membandingkan perbedaan pada contoh yang telah diuji
dengan contoh asli terhadap perbadaan standar perubahan warna yang digambarkan
oleh gray scale dan dinyatakan dengan rumus CIE lab :
Rumus nilai kekhromatikan adam
2.3.Staining Scale
Pada staining scale penialain penodaan warna pada kain putih di dalam pengujian tahan
luntur warna, dilakukan dengan membandingkan perbedaan warna dari kain putih yang
dinodai dan kain putih yang tidak ternodai, terhadap perbedaan yang digambarkan
staining scale, dan dinyatakan dengan nilai kkhromatikan adam seperti gray scale,
hanya besar perbedaan warnanya berbeda. Staining scale terdiri dari satu pasangan
standar lempeng putih dan 8 pasang standar lempeng abu-abu dan putih, dan setiap
pasang mewakili perbedaan warna atau kekontrasan warna sesuai dengan penilaian
penodaan dengan angka.
Nilai tahan luntur 5 ditunjukkan pada skala oleh dua lempeng yang identik yang
diletakkan berdampingan, mempunyai reflektansi tidak kurang dari 85%. Perbedaan
warna sama dengan nol.nilai tahan luntur 4-5 sampai 1 ditunjukkan oleh lempeng putih
pembanding yang identik dengan yang dipergunakan untuk nilai 5, berpasanagn dengan
lempeng yang sama tetapi berwarna abu-abu netral.
Nilai tahan luntur warna Perbedaan warna (CIE lab) Toleransi untuk standar kerja
(CIE lab)
5 0 +0,2
4-5 2,2 +0,3
4 4,3 +0,3
3-4 6,0 +0,4
3 8,5 +0,5
2-3 12,0 +0,7
2 16,9 +1,0
1-2 24,0 +1,5
1 34,1 +2,0
5cm
V. DATA PENGAMATAN
Pengujian Ketahanan Luntur Warna Terhadap Gosokan
No Nilai Penodaan
(Staining scale)
Kapas Kering Kapas Basah
1 4/5 4
2 4 4/5
IV. DISKUSI
Pengujian tahan luntur warna terhadap gosokan bertujuan untuk menguji ketahan
luntur warna terhadap gosokan pada kain tenun berwana menurut prosedur pengujian
SNI ISO 105-X12:2013. Dengan pengujian menggunakan gosokan ini kita dapat
mengetahui kain yang diuji mempunyai ketahanan luntur yang baik atau tidak apabila
mengalami gosokan.
Prinsip kerja dari pengujian ini adalah menggosokan kain putih kapas keing maupun
basah 10 kali bulak – balik diatas contoh uji, lalu lakukan pengujian staining scale
terhadap kain kapas kering atau basah yang digosokan diatas kain tenun berwarna.
Pertama yang harus dilakukan adalah mengukur kain berwarna berukuran 5 x 15 cm,
dan mengukur kain kapas putih 5 x 5 cm. Lalu kain kapas tersebut disimpan pada
crocmeter, sedangkan kain tenun berwarna dijepitkan pada papan kayu. Setelah
persiapan tersebut selesai turunkan penggosok yang telah dibalut kain kapas putih
diatas kain tenun berwarna, lalu kain tenun berwarna tersebut digosok 10x bolak
balik. Untuk pengujian kering dan basah sama saja yang membedakannya untuk uji
basah rendam terlebih dahulu kain kapas putih di air suling,lalu keringkan dengan
kertas saring.
Setelah kain yang saya uji selesai evaluasi yang dilakukan adalah dengan metode
staining scale. Kain yang saya uji dibawa ke dalam lightbox lalu dilakukan uji
staining scale. Setelah melakukan uji staining scale didapatkan nilai ketahanan luntur
sebesar 4/5 dan 4 untuk kapas kering, dan 4 dan 4/5 untuk kapas basah, berarti kain
contoh ini memiliki ketahan luntur terhadap gosokan yang sangat baik untuk dibuat
kemeja. Karena menurut SNI 0051:2008 persyaratan mutu kain tenun untuk kemeja
daya tahan luntur terhadap gosokannya minimal 4 untuk yang kering dan 3 -4 untuk
yang basah.
V. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan ada beberapa hal yang dapat disimpulkan:
1. Kain sampel yang didapat memiliki:
Nilai penodaan warna pada kain penggosok saat penggosokan basah sebesar 4 –
4/5
Nilai penodaan warna pada kain penggosok saat penggosokan kering sebesar 4 –
4/5
2. Kain yang diujikan memenuhi persyaratan mutu kain tenun untuk kemaja berdasarkan
SNI 0051:2008 untuk ketahanan luntur warnanya terhadap gosokan.